You are on page 1of 38

Stase EEG

GELOMBANG VARIAN NORMAL


Presentan:
dr. Istiqomah

RS PON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta


Pendahuluan

• Varian gelombang yang menyerupai gelombang epileptiform


perlu dikenali untuk menghindari kesalahan
mengidentifikasinya sebagai gelombang abnormal
• Varian normal dikenal sebagai gambaran EEG dengan
signifikansi klinis yang tidak jelas
Berdasarkan IFSECN (International Federation of Societies for EEG
and Clinical Neurophysiology)

• Gelombang yang memiliki kemiripan dengan gelombang EEG abnormal


(iktal dan interiktal) tidak patologis

• Merupakan gambaran yang jinak karena dapat ditemukan pada pasien


tanpa diagnosis bangkitan/ epilepsi dan bahkan tanpa kelainan neurologis

• Gambaran unik yang menyerupai gambaran perlambatan abnormal ritmis


atau gelombang epileptiform
VARIAN NORMAL PADA SAAT BANGUN:
 Slow alfa variant
 Fast alpha variant
 MU
 Alpha squeak
 PSWY ( Posterior Slow wave of Youth )
 Lambda
 Third Rythm (Temporal Alpha Rhythm)
 SREDA ( Subclinical Rhythm electrographic Discharge of Adult)
Slow alpha variant
• Terutama pada dewasa
dalam keadaan bangun dan
rileks
• Irama dasar posterior yang
gelombangnya memiliki
setengah dari irama dasar
normal (4-5 Hz)
• Bergantian dengan irama
dasar posterior
• Berbentuk sinusoidal atau
puncaknya berlekuk
(notched)
• Reaktivitas menyerupai
gelombang alfa/teratenuasi
saat buka mata dan muncul
saat tutup mata
Fast alpha variant

• Gelombang didaerah
posterior
• Mempunyai dua kali dari
frekuensi alfa normal (16-20
Hz)
• Bergantian dengan irama
dasar posterior
• Amplitudo 20-40
• Reaktivitas menyerupai
gelombang alfa/teratenuasi
saat buka mata dan muncul
saat tutup mata
Mu Rhythm
Muncul saat bangun, lokasi sentral (C3,C4,Cz), 17-19 % pada dewasa muda, lebih jarang pada
anak dan orang tua

Berhubungan dengan korteks sensori motor  dapat asimterik dan asinkron pada ke-2
hemisfer

Gelombang berbentuk busur panah dengan frekuensi alfa (8-11 Hz), dengan voltase rendah

Gelombang akan menghilang/teratenuasi dengan aktivasi motorik, mis: bila pasien


mengepalkan tangan sisi kontra lateral
Mu Rhythm
Subclinical rhytmic electroencephalographic discharge of
adults (SREDA)
- Mirip dengan gambaran bangkitan - Durasi mulai dari 20 detik sampai
namun tidak disertai dengan gambaran beberapa menit, tersering 40-80 s
klinis apapun selama SREDA muncul. - Tidak disertai gambaran post iktal
- Muncul dalam bentuk gelombang tajam, slowing dan dapat muncul asimetris
monomorfik repetitif dengan frekuensi - Insidensi jarang, terutama pada usia tua
delta dan teta, berkembang menjadi (>50 th), saat kondisi bangun, terkadang
gelombang teta (5-7 Hz) ritmis. saat hiperventilasi, rilex dan drowsiness
- Distribusi bilateral/difus, dengan
amplitudo maksimal pada daerah
temporo-parietal posterior
Subclinical rhytmic electroencephalographic discharge of
adults (SREDA)
SREDA memiliki 2 bentuk yang dapat muncul :

Episode burst bilateral simetris/asimetris, ritmik,


bentuk sharp, frekuensi 5-7 Hz, regio bitemporal

Gelombang sharp/slow monofasik, focal di vertex,


muncul berulang-ulang dengan interval yang
semakin memendek  muncul sustained burst
Alpha squeak

• Segera setelah tutup mata akan


muncul irama dasar posterior
dengan amplitudo yang lebih tinggi
dan frekuensi yang lebih cepat
• Penilaian latar belakang dilakukan
setelah detik ketiga tutup mata
Lambda
• Gelombang sharp monofasik/bifasik • Dipengaruhi oleh:
• Mirip dengan huruf yunani lamda - Gerakan bola mata saccadic saat mata
• Durasi 160-200 ms, amplitudo 20-50 mV terbuka
• Bioccipital dapat unilateral - Muncul saat melihat pola yang
kompleks seperti langit2 ruangan
• Terjadi pada saat bangun (wakefullnes) dengan banyak titik
- Hilang dengan fiksasi penglihatan pada
permukaan berwarna putih /menutup
mata
Lambda
Posterior Slow wave of Youth (PSWY)

• Ditemukan pada anak usia 8-20 tahun, maksimal pada dewasa muda

• Gelombang triangular, 2-4 Hz , di regio occipital yang muncul bersama


dengan gelombang bangun lain

• Kompleks terdiri dari komponen delta superimposed dengan ritme


backgraound normal “fused”
Posterior Slow wave of Youth (PSWY)
VARIAN NORMAL PADA SAAT MENGANTUK:
 RMTD (rhytmic Midtemporal Theta of Drowsiness)
 6 Hz spike and wave complex (phantom spike wave complex)
 14 & 6 Hz positive sharp wave
 Wicket spikes
 Small sharp spikes (sss)/ Benign Epileptiform Transient of Sleep(BETS)
Psychomotor variant
- Nama lain: Rhytmic and temporal theta - Terdapat bilateral pada dua hemisfer
burst of drowsiness (RMTTD) atau independent, terpisah dari satu
- Morfologi : Gelombang ritmis theta 5-7 hemisfer ke hemisfer lainnya
Hz - Berbeda dengan true seizure  mono
- Terutama pada daerah mid-temporal rhytm, tidak ada evolusi frekuensi
(T1/T3-T2/T4) menyebar ke para sagital maupun morfologi dari gelombang
- Terutama usia muda atau paruh baya - Berakhir dalam detik/menit
dalam kondisi terjaga atau relax serta - 0.5-2 % populasi terutama remaja dan
early drowsiness, berkurang dan dewasa
menghilang saat tidur dalam
- Puncak gelombang flated/ notched
Psychomotor variant/RMTTD
14 and 6 hz positive bursts
- Nama lain : 14 and 6 Hz positive spike : - Frekuensi 14 (12-15)Hz atau 6 (5-7 Hz),
stenoids durasi 0.5-1.0 s. Frekuensi 14 Hz lebih
- Muncul dalam bentuk burst, positive sering muncul
comb like spindles, berbentuk busur - Burst biasanya unilateral/bilateral,
panah dengan gelombang paku asinkron, cendrung lebih sering
(polaritas +) dan gelombang lambat muncul pada satu hemisfer
(polaritas -) - Didapatkan pada 10-58% orang normal
- Lokasi terutama temporal posterior, dewasa muda
lebih mudah dilihat dengan montage
referens ke auricula atau referens jarak
jauh, selama tidur ringan/ mengantuk
(light sleep)
14 and 6 hz positive bursts
Small Sharp Spikes/ Benign epileptiform transient of sleep (BETS)

- Ditemukan pada 24% orang sehat - Lokasi mid temporal, selama tidur
NREM. Lebih mudah dilihat pada
- Gelombang dengan spike monofasik
elektroda (T1-T2)
atau difasik, voltase rendah (<50mV)
- Muncul sebagai single spike, tidak
dan durasi singkat (< 50 msec), dapat
pernah muncul berturut-turut
diikuti oleh aftercoming slow wave
dengan amplitudo rendah dibanding - Khas : menghilang dengan deep sleep
gelombang spike di temporal depan - Muncul unilateral atau bilateral,
independent bergantian antar
hemisfer
Small Sharp Spikes/ Benign epileptiform transient of sleep (BETS)
Phantom spike-wave discharge (6 Hz Spike and wave)

- Insiden 2.5% pada remaja dan dewasa - Komponen gelombang lambat durasi
- Nama lain : “ lebih lama, amplitudo lebih tinggi,
- phantom” spike and wave  distribusi lebih luas
karena durasi singkat (1-4 s) - Muncul pada saat terjaga atau drowsy,
amplitudo rendah pada dewasa dan dewasa muda
- Fast spike and wave - Distribusi difus, bilateral, bisa asimetris
- Komponen gelombang paku dengan atau regional dan menghilang pada
amplitudo kecil, bilateral, sinkronus, slow wave sleep
frekuensi dapat bervariasi 5-7 Hz - Predominan pada bagian anterior
selama 1-2 detik pada pria dan pada bagian posterior
pada wanita
Phantom spike-wave discharge (6 Hz Spike and wave)

WHAM ( Wakefulness, High Amplitudes Males)


Bila amplitudo spikes tinggi, frekuensi < 6Hz, atau muncul saat bangun
dan menetap selama tidur berhubungan dengan seizure

FOLD (Female Occipital Low amplitudes Drowsy)


Bila ampiltudo spikes rendah dan hanya muncul pada saat drowsiness
benign
WHAM ( Wakefulness, High Amplitudes Males)
FOLD (Female Occipital Low amplitudes Drowsy)
Wicket Spikes
- Terutama pada dewasa > 30 tahun, - Khas :
Insiden 0,9% - Muncul berkelompok
- Frekuensi 6-11 Hz, amplitudo 60-200 - Bila muncul independen mirip
mV dengan gelombang epileptogenik
- Lokasi daerah temporal selama - Tidak ada fokal slowing/ after
drowsiness and light sleep, biasanya coming slow wave
bilateral dan independen (lebih sering - Morfologi sama
muncul pada temporal kiri)
- Berupal gelombang monofasik dengan
kemunculan berturut-turut,
intermitten.
Wickets Spikes
VARIAN NORMAL PADA SAAT TIDUR:

 Positive Occipital Sharp Transient of Sleep (POSTS)


 Frontal Mittens
Posterior Occipital SharpTransient of Sleep (POST)
- Nama lainnya Lambdoids - Muncul di occipital secara intermitten,
- Muncul pada saat tidur stadium I, bilateral sinkron-asinkron namun bisa
memiliki polaritas positif, muncul di juga asimetri
occipital, berbentuk triangular (V- - Biasanya muncul dalam bentuk
Shape) kelompok, tetapi bisa juga muncul
- Dapat berpentuk gelombang soliter.
monofasik/ bifasik dengan bagian
puncak yang tajam, bermuatan positif
diikui fase negatif dengan amplitudo
rendah
Posterior Occipital SharpTransient of Sleep
(POST)
Posterior Occipital SharpTransient of Sleep
(POST)
Frontal mitten

• Gelombang alfa atau theta


yang diikuti oleh delta
sehingga konfigurasinnya
menyerupai sarung tangan
bayi
Sumber:
1. Normal Variant in the Electroencephalogram, Practical
Approach to Electroencephalograpy, Text Book, Mark Libenson
2. Normal Variant EEG Patterns, From The Clinical
Neurophysiology Primer, Richard L. Cervone and Andrew
S.Blum
3. Gelombang Varian Normal, dari EEG Praktis FKUI, Suryani
Gunadharma
4. Gelombang Varian Normal, dari Atlas EEG praktis FK UI
Terimakasih
Varian Normal EEG
Epileptiform Lambda and Age Related
Rhytmic pattern patterns lamboids
Alpha variant -14 dab 6 Hz positif - Lambda - PSWY
Mu rhythm burst - POSTs - Hiperventilation
Psycomotor -Small sharp spikes
- Slow lambda of induce slowing
variant -Phantom spike
SREDA youth - Temporal theta at
and wave
Midline theta -Wicket spikes - O waves the elderly
rhythm
Frontal arousal
rhythm (FAR)

You might also like