You are on page 1of 48

Diterjemahkan dr presentasi DR

Adjat S
Sistem saraf

CNS terdiri dari otak dan


medula spinalis
PNS terdiri dari saraf cranial
yang berasal dari otak, dan
saraf spinal dr medula
spinalis
Fungsi utama dari sistem saraf
1. Input sensori
 Reseptor sensori memonitor beberapa stimulus internal dan
eksternal : sentuhan, suhu, rasa, penciuman, suara, tekanan
darah, pH darah dan cairan tubuh dan posisi tubuh
2. Integrasi
 Otak dan medula spinalis merupakan organ utama untuk
memproses input sensori yang masuk, dan menginisiasi
respon. Input dapat langsung menghasilkan respon atau
diingat (memori) atau diabaikan
3. Homeostasis
 Sebanyak triliuan sel di dalam tubuh manusia tdk berfungsi
secara sendiri sendiri akan tetapi harus bekerja bersama sama
untuk mempertahankan homeostatis
4. Aktifitas Mental
 Otak merupakan pusat aktifitas mental, mencakup kesadaran,
berfikir, memori dan emosi
5. Mengontrol fungsi otot dan kelenjar
 Otot skelet normalnya berkontraksi apabila dirangsang oleh
sistem saraf dan sistem saraf mengontrol gerakan utama
tubuh melalui kontrol otot skelet. Sistem saraf juga
mengontrol sekresi kelenjar endokrin
Pembagian sistem saraf

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF PUSAT SISTEM SARAF PERIFER

Otak Medula
spinalis Area sensoris Are Motorik
hemisfer Batak otak

Somatic Special Somatic ANS


Lob frontalis Thalamus,
lob, Parietalis Hypothalamus,
lob, Occipitalis Pons, Medulla
lob Temporalis oblongata
Touch, Smell, Voluntary Sympathetic,
Pressure, Taste, Movement Parasympathetic,
Pain, Hearing, of Skeletal Enteric nervous
Temperature Equilibrium Muscles system
Vision
Somatosensoric
Somatomotoric
Autonomic Nervous System
Neuron

Gambaran struktur sel otak


atau neuron meliputi sebuah
badan sel, dendrit dan akson
PENGORGANISASIAN SISTEM SARAF
1. Sistem saraf dapat diklasifikasikan menjadi area putih
dan abu abu
• Area putih terdiri dari akson yang memiliki myelin dan
berfungsi untuk menjalarkan potensial aksi
• Area abu abu terdiri dari badan sel atau akson yang tdk
memiliki myelin dan berfungsi sebagai tempat untuk integrasi

2. Area putih membentuk jalur saraf dalam ssp dan saraf


perifer . Area abu abu membentuk korteks dan badan sel
dalam SSP dan ganglion di Saraf perifer
SINYAL LISTRIK
SISTEM KELISTRIKAN DIPEROLEH DARI PERBEDAAN
KONSENTRASI ION SEPANJANG MEMBRAN PLASMA
KONSENTRASI ION : ANION DAN KATION TUBUH

Ion CAIRAN INTRA SEL CAIRAN EKSTRA SEL


(mEq.L-) (mEq.L-)
Cations (Positive)
K+ 148 5
Na+ 10 142
Ca2+ <1 5
Others 41 3
Total 200 155
Anions (Negative)
Proteins 56 16
Cl- 4 103
Others 140 36
Total 200 155
Perbedaan konsentrasi ion sepanjang plasma membran :
1. Pompa Natrium-Kalium secara aktif memompa Na+ ke luar sel dan K+
ke dalam sel
2. K+ dan protein bermuatan negatif bertanggung jawab dalam
mempertahankan kondisi di dalam sel lebih negatif dari pada di luar
sel, dan Natrium sebaliknya, bersama sama dengan klorida membuat di
luar sel lebih positif
3. Permeabilitas membran plasma terhadap ion ditentukan oleh adanya
gerbang ion terbuka dan tertutup:
• gerbang ion K yang terbuka lebih banyak dibandingkan gerbang Na,
oleh sebab itu membran plasma pada keadaan istirahat lebih permeabel
terhadap Kalium dari pada natrium
• Gerbang ion tertutup terdiri dari ligand-gated, voltage-gated dan
gerbang tertutup lainya
POMPA NATRIUM-KALIUM

1 2

4 3
KARAKTERISTIK PERMEABILITAS MEMBRAN PLASMA
GERBANG ION
1. Tidak bergerbang atau gerbang bocor :
• selalu terbuka
• Bertanggung jawab untuk permeabilitas membran terhadap ion saat
istirahat ( tdk ada stimulus)
• Khusus untuk setiap ion (tapi tidak absolut)
2. Gerbang tertutup :
a. Ligand-gated ion channel
• Terbuka apabila molekul ligan terikat dengan reseptornya atau
gerbangnya
b. Voltage-gated ion channel
• Terbuka oleh adanya perubahan voltase sepanjang membran
c. Other-gated ion channel
• Terbuka oleh selain ligan dan voltase (sentuhan, suhu dan lain
lain)
Ligand-gated ion
channel
a. Gerbang Na+ Memiliki
tempat reseptor khusus
untuk ligand tertentu
seperti
acetylcholine.apabila
gerbang tidak terikat
dengan acetylcholine,
gerbang akan tetap
tertutup
b. Apabila dua molekul
acetylcholine terikat
dengan reseptornya
maka gerbang terbuka
dan ion Na+ dapat
masuk ke dalam sel
POTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT
MERUPAKAN PERUBAHAN MUATAN LISTRIK ANTARA DI
LUAR DAN DI DALAM MEMBRAN PLASMA PADA SAAT
TDAK ADA STIMULASI ( KEADAAN ISTIRAHAT)
PROSES MENCIPTAKAN
POTENSIAL MEMBRAN
ISTIRAHAT

K+ berdifusi keluar sel karena


konsentrasi K lebih banyak di dalam
sel

K+ akan bergerak ke dalam sel karena


ion bermuatan positif ditarik ke pada
anion dan protein yang bermuatan
negatif Negatively
charged
proteins
Potensial membran istirahat tercipta
apabila pergerakan K keluar sel
seimbang dengan pergerakan K ke
dalam sel
Perubahan potensial membran istirahat
Potensial membran istirahat dapat dirubah dengan adanya
perubahan gradien konsentrasi ion K+, adanya perubahan pada
permeabilitas membran terhadap K+ dan Na+, dan adanya
perubahan konsentrasi ion Ca2+ ekstra sel
1. K+ concentration gradient. Peningkatan konsentrasi K+ di ekstrasel
menyebabkan potensial membran istirahat kurang negatif ( depolarisasi
atau hiperpolarisasi). Menurunya konsentrasi K+ dalam ekstra sel
menyebabkan membran istirahat menjadi lebih negatif ( hiperpolarisasi).
2. K+ membrane permeability. Walaupun gerban ion K yang tdk tertutuo
memungkinkan ion K+ untuk melewati membran , potensial membran
istirahat tidak permeabel lagi pd ion K+. Peningkatan permeabilitas
menyebabkan gerbang ion K yang tertutup menjadi terbuka  lebih
banyak ion K berdifusi keluar dari sel  hiperpolarisasi
3. Na+ membrane permeability. Membran istirahat tidak terlalu permeabel
terhadap Na+. Terbukanya gerbang Na+ dapat menyebabkan peningkatan
permeabilitas membran terhadap ion Na+  di dalam sel menjadi lebih
positif  depolarisasi
4. Extracellular Ca2+. Ion Ca2+ tertarik oleh muatan negatif dr membran
plasma termasuk gerbang Na tertutup , menyebabkan gerbang tertutup>
penurunan konsentrasi Ca2+ menyebabkan ion Ca2+ berdifusi keluar
membran plasma dan menyebabkan gerbang Na yang sensitif terhadap
voltase terbukan.
0 0
Depolarization: movement of Hyperpolarization: movement of

mV
mV

RMP toward zero RMP further away from zero

-85 -85

Increase in extracellular K+ Decrease in extracellular


concentration K+ concentration
Time Time

Perubahan pada potensial membran istirahat disebabkan oleh


perubahan konsentrasi K+ ekstra sel
Hal hal penentu keadaan istirahat membran
1. Jumlah molekul yang bermuatan seimbang antara di luar dan di dalam sel
2. Konsentrasi K+ lebih tinggi di dalam dibandingkan di luar sel, dan Na
sebaliknya
3. Membran plasma 50 – 100 kali lebih permeabel terhadap K+
dibandingkan ion bermuatan positif lainya seperti Na+
4. Membran plasma tdk permeabel terhadap molekul bermuatan negatif intra
sel seperti protein
5. K+ cenderung untuk berdifusi melewati membran plasma dari luar ke
dalam

Characteristics …………………..
6. Karena molekul bermuatan negatif tdk dapat mengikuti molekul K yang
bermuatan positif, maka pas di dalam sel dekat membrn plama tercipta
suasana yang sedikit lebih negatif
7. Muatan negatif di dalam sel menarik K+. Jika mustan negatif di dalm sel
cukup tinggi untuk mencegah ion K untuk berdifusi kembali ke luar sel
maka terjadilah equilibrium.
8. Perbedaan muatan antara di luar dan di dalam plasma pada saat setimbang
direfleksikan oleh perbedaan potensial yang dapat diukur dalam millivolts
(mV)
Mengukur potensial
membran istirahat
Potensial aksi

1. Potensial aksi adalah perubahan potensial istirahat membran yang tersebar


pada seluruh permukaan membran sel
2. Ambang rangsang (Threshold) adalah suatu keadaan dimana potensial
membran terdepolarisasi cukup untuk menghasilkan potensial aksi.
3. Potensial aksi terjadi mengkuti hukum all or none, apabila stimulus sudah
mencapai titik tertentu maka rangsang sebesar apapun yang datang
kemudian tidak akan menimbulkan potensial aksi ( tidak peka rangsang)
4. Depolarisasi terjadi apabila di dalam sel menjadi lebih positif karean
banyaknya ion Na+ berdifusi melalui gerbang yang sensitif terhadap
voltage. Repolarisasi terjadi apabila potensial membran kembali k
istirahat karena gerbang Na+ tertutup sehingga Na+ yg berdifusi ke dalam
menurun dan juga karena gerbang K terbuka, sehingga ion K + banyak
yang berdifusi ke luar sel
Potensial aksi terdiri dari fase depolarisasi dan repolarisasi dan sering disertai
dengan fase hyperpolarisasi sebentar disebut afterpotential
Rangakain peristiwa potensial aksi

“First” Resting Membrane Potential

Gerbang Voltase Na+ tertutup (gerbang yang tdk teraktifasi akan tertutup dan yg
teraktifasi terbuka). Gerbang ion K+ tertutup
Depolarization

Gerbang ion Na terbuka karena ada aktivasi . Gerbang K mulai terbuka. Terjadi
depolarisasi karena semakin banyak ion Na yang masuk dari pada ion K yang
keluar.
Repolarization
Gerbang ion Na tertutup karena terjadi inaktivasi. Gerbang K kemudian terbuka
penuh . Natrium yang masuk k dalam sel terhenti dan K lebih banyak yang keluar
sel sehingga terjadi repolarisas
Afterpotential
“Second” Resting Membrane Potentials

Potensial membran istirahat tercipta kembali setelah gerbang ion K tertutup


kembali.
KARAKTERISTIK POTENSIAL AKSI
1. Potensial aksi terbentuk apabila potensial setempat mencapai ambang
rangsang
2. Mengikuti hukum All – or – None
3. Depolarisasi terjadi sebagai akibat dari peningkatan permeabilitas
membran terhadap Na dan masuknya Na ke dalam sel.
4. Repolarisasi terjadi sebagai hasil dr penurunan permeabilitas membran
terhadap K yang menghentikan pergerakan Na ke dalam sel dan
meningkatkan gerakan K ke luar sel. ….

Characteristics …………….
5. Selama fase refrakter absolut tidak ada potensial aksi yang timbul
walaupun ada rangsang yang besar . Sedangkan pada fase refarakter
relatif stimulus yang lebih besar dari ambang kan dapat menimbulkan
potensial aksi.
6. Potensial aksi dilanjutkan ke akson yang bersangkutan atau serabut otot
jumlah potensial aksi sifatnya konstan.
7. Stimulus yang kuat menentukan frekuensi potensial aksi
Masa refraktor

1. Periode Refraktorterjadi merupakan masa yang ditandai dengan


penurunan sensitifitas membran
2. Terdiri dari perode absolut dan relatif
3. Pada masa repraktor absolut timbul saat awal potensial aksi sampai
permulaan repolarisasi.
4. Selama gerbang ion masih inaktif atau gerbang masih tertutup tidak akan
ada masa depolarisasi dapat terjadi
5. Masa refraksi relatif mengikuti masa refrakter absolut.
Refractory Period
Action Potential Frequency

1. The action potential frequency is the number of action potentials


produced per unit of time in response to a stimulus
2. The action potential frequency is directly proportional to stimulus
strength and to size of the local potential
3. A subthreshold stimulus is any stimulus not strong enough to produce a
local potential that reaches threshold  no action potential is produced
4. A threshold stimulus produces a local potential that’s just strong enough
to reach threshold and cause the production of a single action potential
5. A maximal stimulus is just strong enough to produce a maximum
frequency of action potentials
6. A submaximal stimulus includes all stimuli between threshold and the
maximal stimulus strength
Hubungan kekuatan stimulus. Potensial lokal, dan frekuensi potensial aksi.
Setiap stimulus dalam gambar diatas lebih besar dr sebelumnya
Penjalaran potensial aksi
Saltatory conduction: Action propagation in a myelinated axon
Sinap

1. Sinap adalah pertautan antara dua sel saraf, merupakan


tempat dimana potensial aksi di satu sel akan mengakibatkan
potensial aksi di sel lain.
2. Sel yang membawa potensial aksi menuju ke sinap disebut sel
pre sinaptik sedangkan yang menerimanya disebut sel pos
sinaptik
3. Ada dua macam sinap: Kimia dan listrik
Positively charged ions Connexons

Local current

Gap junction

Inner surface of plasma


membrane

Electrical synapse are gap junctions in which the plasma membrane


of two cells come close together and are joined by connexons. An
action potential is one cell can generate local currents (positively
charged ions) that flow through the connexons to stimulate an action
potential in other cell
SINAP KIMIA
1. SECARA ANATOMIS, SINAP KIMIA MEMILIKI 3 KOMPONEN :
a. Bagian yang membesar dari akson merupakan ujung presinaptik
yang berisi gelembung sinap (SYnaptic vesicles)
b. Membran postsinap mengandung reseptor untuk neurotransmiter
c. Celah sinap memisahkan membran presinaptik dan post sinaptik
2. Potensial aksi yang sampai pada terminal pre sinaptik menyebabkan
terjadinya pelepasan nuerotransmitter, yang kemudian berdifusi melewati
celah sinap dan kemudian berikatan dengan reseptor di membran post
sinaptik
3. Efek neurotransmitter pada membran post sinaptik dapat di hambat atau
dihentikan dg berbagai cara :
a. Neurotransmiter dihancurkan oleh enzim
b. Nuerotransmiter masuk ke dalam terminal presinaptik
c. Nuerotransmitter berdifusi ke luar dr celah sinapnaptic cleft
4. …………
4. Setiap nuerotransmitter spesifik untuk setiap reseptornya
5. Nuerotransmitter mempengaruhi apakah potensial aksi dalam terminal
presinaptik akan menghasilkan potensial aksi di sel post sinaptik.
6. Depolarisasi membran post sinaptik disebabkan meningkatnya
permeabiliytas membran terhadap Na disebut Na+, merupakan an
excitatory postsynaptic potential (EPSP)
7. Hiperpolarisasi dari membran post sinaptik disebabkan oleh peningkatan
permeabilitas ion K dan disebut inhibitory postsynaptic potential (IPSP)
8. Inhibisi pre sinaptik menurunkan pelepasan neurotransmitter . Fasilitasi
pre sinaptik meningkatkan pelepasan neurotransmiter
Sinap Kimia

1. Potensial aksi yang tiba di


terminal pre sinaptik
menyebabkan gerbang ion Ca
yang sensitif terhadap voltase
terbuka.
2. Ion Ca2+ berdifusi ke dalam sel
dan menyebabkan vesikel sinap
melepaskan asetilkolin
3. Asetilkolin berdifusi dari terminal
pre sinaptik melewati melewati
celah sinap
4. Asetilkolin menempel di reseptor
dan menyebabkan Na LIgand-
gated terbuka. Na+ berdifusi ke
dalam sel menyebabkan
depolarisasi.
Penghancuran nuero
transmiter
Asetil kolin yang tidak berikatan atau sudah berikatan dg reseptor akan dipecah
oleh enzim acetylcholinesterase menjadi asam asetat dan Choline
Penghancuran
neurotransmiter
Pada beberapa sinap , semuanya masuk ke dalam ke dalam terminal pre
sinaptik

You might also like