Professional Documents
Culture Documents
Reaksi Tubuh Terhadap Obat, Per 1
Reaksi Tubuh Terhadap Obat, Per 1
Hal ini dapat terjadi ketika tenaga kesehatan (dokter, apoteker, perawat) lalai dalam
memeriksa obat yang dikonsumsi oleh pasien, sehingga terjadi efek-efek tertentu
yang tidak diharapkan dalam tubuh pasien. Bertambah parahnya penyakit pasien
yang dapat berujung kematian merupakan kondisi akibat interaksi obat tersebut.
reaksi tubuh terhadap obat, yang tidak diinginkan antara lain munculnya alergi dan
keadaan toksik atau keracunan obat.
A. ALERGI
Ada beberapa gejala alergi yang umum terjadi, antara lain: bersin-bersin,
batuk-batuk, sesak napas, ruam pada kulit, hidung beringus; terjadi
pembengkakan di bagian tubuh yang berpapasan dengan alergen, misalnya
wajah, mulut, dan lidah; gatal dan merah pada mata, mata merah dan
berair; sakit perut, muntah-muntah, atau diare.
Tingkat keparahan alergi juga berbeda-beda pada tiap orang, ada yang
mengalami reaksi alergi ringan dan ada yang parah sampai berakibat fatal
yang disebut dengan anafilaksis
Cara paling ampuh dalam
mencegah alergi adalah
. Jika mengalami anafilaksis, menghindari diri dari substansi
maka pasien membutuhkan pemicunya atau alergen. Tapi jika
penanganan medis darurat. gejala-gejala alergi terlanjur
muncul, ada beberapa obat anti-
alergi yang dapat membantu
Alergi dapat berasal dari makanan atau obat. Sebagian
besar penyebab alergi makanan adalah zat-zat protein
tertentu dalam susu sapi, putih telur, gandum, kedelai, udang,
dan lain-lain.
Alergi yang berasal dari obat, antara lain, penisilin dan
turunannya yang paling banyak menimbulkan reaksi alergi.
Jenis obat lain dengan kecenderungan besar menimbulkan
reaksi alergi adalah jenis sulfa, barbiturat, antikonvulsi,
insulin dan anestesi lokal
Alergi obat terjadi karena tubuh seseorang sangat sensitif
sehingga bereaksi secara berlebihan terhadap obat yang
digunakan. Tubuh berusaha menolak obat tersebut, namun
reaksi penolakannya amat berlebihan sehingga merugikan
tubuh sendiri.
Demam.
Kulit melepuh dan mengelupas. Masalah ini disebut racun berhubung dgn kulit necrolysis,
dan dapat membawa maut jika tidak dirawat.
Anaphylaxis, yang merupakan reaksi paling berbahaya. Dapat membawa maut, dan
diperlukan perawatan darurat. Gejala anaphylaxis seperti hives dan kesulitan bernapas,
biasanya muncul dalam waktu 1
GAMBARAN LAIN YANG MENANDAKAN
ADANYA ALERGI OBAT ADALAH:
Adanya biduran.
Kelainan lain gawat darurat, seperti kulit seperti terbakar yang dalam
istilah klinik disebut nekrolisis epidermal toksik
PENGOBATAN ALERGI
Beberapa penelitian mengungkapkan, reaksi yang tidak diinginkan
pada penggunaan obat (alergi obat) terjadi pada sekitar 2 %
pengonsumsi obat
Satu-satunya cara untuk mengatasi alergi obat adalah dengan
menghentikan penggunaan obat tersebut, dan mengatasi keadaan yang
timbul akibat alergi.
Untuk mengatasi keadaan yang timbul akibat alergi tersebut, dapat
digunakan obat-obatan untuk alergi seperti antihistamin, obat semprot
kortikosteroid, dekongestan, penghambat leukotriena, dan dekongestan.
CONTOH OBAT PEMICU ALERGI
Penicillins (seperti nafcillin, ampicillin atau amoxicillin).
obat-obatan Sulfa.
Barbiturates.
Insulin.
Vaksin.
Anticonvulsants.
Obat untuk Hyperthyroidism
B. TOKSIKOLOGI