You are on page 1of 7

HISTORIS, RASIONAL, DAN

AKTUALITAS PANCASILA
MIRWAN FIKRI MUHKAM
• PANCASILA ADALAH DASAR STATIS YANG MEMPERSATUKAN
SEKALIGUS BINTANG PENUNTUN (LEITSTAR) YANG DINAMIS,
YANG MENGARAHKAN BANGSA DALAM MENCAPAI
TUJUANNYA

Dalam posisinya seperti itu, Pancasila mrupakan


sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan
keselamatan bangsa
Pidato Soekarno di PBB
(30 September 1960)

• “Arus sejarah memperlihatkan dengan nyata


bahwa semua bangsa memerlukan suatu konsep
dan cita-cita. Jika mereka tidak memilikinya atau
jika konsepsi dan cita-cita itu menjadi kabur dan
usang, maka bangsa itu adalah dalam keadaan
bahaya”
Jhon Gardner
(Politisi Amerika)

• “No nation can achieve greatness


unless it believes it something,
and unless that something has
moral dimensions to sustain a
great civilitation”
Pokok-Pokok Moralitas dan Haluan
Kebangsaan-Kenegaraan
• Pertama, Nilai-nilai ketuhanan sebagai sumber etika dan spiritual yang
dianggap penting sebagai fundamen etik kehidupan bernegara
• Kedua, Nilai-nilai kemanusiaan universal yang bersumber dari hukum
Tuhan, hukum alam, dan sifat sosial sebagai fundamen etika politik dalam
pergaulan dunia
• Ketiga, Aktualisasi nilai etis kemanusiaan itu terlebih dahulu harus
mengakar kuat dalamlingkungan pergaulan kebangsaan yang lebih dekat
sebelum menjangkau pergaulan dunia yang lebih jauh
Lanjutan…..!!!
• Keempat, Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan dan nilai serta cita-cita
kebangsaan itu aktualisasinya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat
dalam semangat permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan
• Kelima, Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai dan cita kebangsaan,
serta demokrasi permusyawaratan itu memperoleh kepenuhan artinya
sejauh dapat mewujudkan keadilan sosial
Penilaian terhadap Pancasila
• Bertrand Russel (Filsuf Inggris)  Sebagai sintetis kreatif antara
Declaration of American Independence (yang merepresentasikan ideology
demokrasi kapitalis) dengan Manifesto Komunis (yang merepresentasikan
ideology komunis)
• Rutgers (Ahli Sejarah)  Dari semua negara-negara di Asia Tenggara,
Indonesialah yang dalam konstitusinya, pertama dan paling tegas
melakukan latar belakang psikologis yang sesungguhnya daripada semua
revolusi melawan penjajahan

You might also like