You are on page 1of 16

CHOLELITHIASIS

dr. Briand Pollah, Sp.B-KBD


DEFINISI
Cholelithiasis adalah timbunan kristal didalam kandung empedu atau di
dalam saluran empedu atau keduanya. Batu kandung empedu merupakan
gabungan dari cairan empedu yang mengendap dan membentuk
suatu material didalam kandung empedu atau saluran empedu

Komponen utama dari cairan empedu adalah bilirubin, garam empedu,


fosfolipid dan kolesterol. Batu yang ditemukan dalam kantung empedu bisa
berupa batu kolesterol, batu pigmen coklat, pigmen hitam, atau batu
campuran.
ANATOMI

Kantung empedu berbentuk seperti


buah pir, dengan panjang 7-10 cm
dan kapasitas 30-50ml.
Arteri yang memperdarahi
kantung empedu adalah
arteri sistika yang
merupakan cabang dari
arteri hepatika dextra.

Persarafan dari n. vagus


EPIDEMIOLOGI

Studi USG pada populasi barat menunjukan 10%-15 pada orang dewasa Eropa, dan 3-5%
pada populasi Afrika dan Asia. Di Indian Amerika, penyakit batu empedu adalah
epidemik dan ditemukan pada 73% dari perempuan Pima Indian dewasa dan di 30% dari
laki-laki dan 64% perempuan di Amerika Indian lainnya. Lebih dari 80% dari penderita
batu empedu tidak mengetahui penyakit mereka, tetapi sekitar 1-2% pertahun pasien
mengalami komplikasi dan memerlukan pembedahan
FAKTOR RESIKO
Batu kolesterol Batu pigmen coklat Batu pigmen hitam
Prevalensi 80–90% 5–10% <5%
Komposisi Utama 50–90% Kolesterol 50% bilirubin + Bakteri >50% bilirubin
Warna Kuning keabuan Coklat Coklat hitam/Hitam
Etiologi Supersaturasi kolesterol Peningkatan dekonjugasi Increased biliary bilirubin
bilirubin glukoronida load
Faktor Resiko Peningkatan usia Abnormal anatomi biliary Sirosis Hepatis
Wanita (Caroli’s Syndrome) Inefektif eritropoesis
Riwayat keluarga Crohn’s disease
Obesitas Kistik fibrosis
Faktor diet: diet tinggi kalori, rendah serat
Dyslipidemia: hipertriseridemia
Faktor hormonal: kehamilan, obat KB, estrogen replacement terapi.
Life style factors: penurunan cepat berat badan
PATOFISOLOGI
Ketidakseimbangan
Batu Kolesterol
Misel

Batu Empedu
Hitam
(Kalsium)

Pigmen

Coklat
(Bakteri)

Campuran
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

Kebanyakan dari penderita kolelitiasis


adalah asimptomatis

Gejala yang mungkin didapatkan;


nyeri perut di ulu hati atau perut
kanan yang menjalar ke punggung,
mual, muntah, demam, ikterik,
urin seperti teh.
DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik,
Anamnesis, gejala didapatkan ikterik,
Pemeriksaan
Diagnosis dapat serta riwayat nyeri tekan pada
penunjang: USG,
ditegakakan kebiasaan makanan kuadran kanan atas
CT Scan, MRI,
dengan; berlemak dan faktor atau epigastrium,
HIDA, ERCP.
resiko. terdapat murphy’s
sign dan boas sign.
DIAGNOSIS BANDING

Sirosis
Perforasi Pankreatiti
Apendisitis hepatis/he
gaster s akut
patisis
PENATALAKSANAAN

Medikamentosa (Analgetik, Ursodeoxycholic


acid, Chenodeoxyholic acid,)

Pembedahan (Laparaskopi kolesistektomi &


Open kolesistektomi )
PROGNOSIS

Kurang dari setengah dari pasien dengan batu


empedu menjadi gejala. Tingkat kematian untuk
fakultatif kolesistektomi adalah 0,5% dengan
kurang dari 10% morbiditas. Tingkat kematian
untuk kolesistektomi adalah 3-5% dengan 30-50%
morbiditas.
KESIMPULAN
Kolelitiasis merupakan salah satu yang paling umum dari semua
penyakit gastrointestinal. Kolelithiasis adalah timbunan Kristal
didalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu atau
keduanya dan dapat terjadi pada semua kelompok usia, namun
insiden meningkat dengan adanya penambahan usia, dan sekitar
seperempat wanita di atas usia 60 tahun dapat terjadi batu empedu.

Dalam kebanyakan kasus, batu empedu tidak menimbulkan gejala,


hanya sekitar 10% dan 20% pasien yang bergejala dalam waktu 5-20
tahun saat diagnosis.
TERIMA KASIH

You might also like