You are on page 1of 18

Bab 4.

PERISTIWA-PERISTIWA POLITIK
DAN EKONOMI PASCA PENGAKUAN
KEDAULATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mendeskripsikan Proses Kembalinya Republik
Indonesia Sebagai Negara Kesatuan
• Mendiskripsikan berbagai peristiwa yang
berhubungan dengan pemilihan umum 1955
• Alasan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
dan pengaruh yang ditimbulkan.
• Dampak persoalan hubungan pusat-daerah,
persaingan ideologis, dan pergolakan sosial politik
A. PROSES KEMBALINYA
REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI
NEGARA KESATUAN
Apa bentuk negara berdasarkan
hasil KMB ?
 Bentuk negara adalah RIS (negara federal)
yang terdiri dari beberapa negara bagian.
Alasan untuk menciptakan
kembali NKRI ?
 Negara RIS Diinginkan Belanda untuk
memecah belah Indonesia.
 Negara RIS tidak sesuai dgn cita-cita

bgs Indonesia.
 Negara-negara bagian mengalami

kesulitan bidang politik maupun sosial


ekonomi.
KRONOLOGI PROSES KEMBALINYA RI SBG NEGARA KESATUAN

1.TERJADI DEMONSTRASI
DI BERBAGAI NEGARA BAGIAN
(Menuntut Neg bagian Dibubarkan)

2.Konferensi segitiga negara bagian


RIS, NIT , NEG SUMATERA TMUR

3.KESEPAKATAN UNTUK
MEMBENTUK NEGARA KESATUAN

4.17 AGUSUS 1950 RIS DIBUBARKAN


KEMBALI KE NKRI
KRONOLOGIS PROSES KEMBALINYA RI
SEBAGAI NEGARA KESATUAN
1. Muncul demonstrasi di berbagai daerah agar negara
bagian RIS dilebur menjadi NKRI, contoh :
 Negara Indonesia Timur siap menjadi unsur NKRI
 Negara Jawa Timur
 Sukabumi minta lepas dari negara Pasundan
 Jakarta Raya menggabungkan diri dgn RI

2. Kemudian diadakan konferensi segitiga antara


RIS(diwakili Moh Hatta), NIT (diwakili Sukowati),Neg
Sumatera Timur (diwakili Mansur).
3. Dalam konferensi tersebut dicapai persetujuan yag isinya
tentang kesediaan bersama untuk membentuk NEGARA
KESATUAN.
4. Tgl 17 agustus 1950 secara resmi RIS dibubarkan dan
bentuk negara kembali menjadi NKRI
PEMILIHAN UMUM 1955
SITUASI POLITIK SEBELUM
PEMILU 1955
 Sistem demokrasi yang digunakan
adalah demokrasi liberal.
 Muncul banyak partai politik,Misalnya:
PNI, MASYUMI,NU,MURBA,PSI,PRI,PSII.
 Hal itu menyebabkan sering terjadi
pergantian kabinet.
 Akibatnya pembangunan menjadi tidak
lancar.
Kabinet yang pernah berkuasa
sebelum pemilu 1955:
1. Kabinet Moh Natsir
2. Kabinet Sukiman
3. Kabinet Wilopo
4. Kabinet Alisastroamijoyo I
5. Kabinet Burhanudin Harahap
6. Kabinet Alisastroamijoyo II
7. Kabinet Juanda
PELAKSANAAN PEMILU I
TAHUN 1955
 Program PEMILU sudah disusun sejak kabinet
Ali Sastroamijoyo I.
 Tujuan PEMILU I th 1955 :
 Memilih anggota DPR
 Memilih anggota konstituante (Penyusun UUD).
 Partai yang meraih kursi terbanyak :
 PNI
 Masyumi
 NU
 PKI
FAKTOR PENYEBAB DIKELUARKAN
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

 Setelah terbentuknya kabinet Ali


Sastroamijoyo II banyak mengalami
pemberontakan,kudeta,protes pihak
militer,dan pertentangan antar partai.
 Tidak berhasilnya badan konstituante
menyusun UUD.
ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI
1959
1.Pembubaran konstituante.
2.Berlakunya UUD 1945 dan tidak
berlakunya UUDS 1950.
3.Pembentukan MPRS dan DPAS.
 Dgn dikeluarkannya dekrit presiden 5
Juli 1959 menandakan berakhirnya
demokrasi liberal Indonesia,selanjutnya
menggunakan sistem demokrasi
terpimpin.
HUBUNGAN PUSAT –DAERAH,
PERSAINGAN IDEOLOGIS, DAN
PERGOLAKAN SOSIAL POLITIK
 Hubungan pusat-daerah diatur dalam UU .No 1
th 1957.
 Dlm Undang-undang ini diatur mengenai
kekuasaan dan keuangan antara
pusat dan daerah.
 Terjadi peristiwa yang kurang menguntungkan
pusat.
 Hal ini menyebabkan munculnya pergolakan di
daerah.
CONTOH PERGOLAKAN
DI BERBAGAI DAERAH :
• Peristiwa DI (Darul Islam ) /TII (Tentara
Islam Indonesia) di
Jabar,jateng,Sulsel,Kalsel, dan Aceh.
• Gerakan APRA (angkatan Perang ratu
Adil)di Bandung.
• Pemberontakan Andi Azis di Makassar.
• Pemberontakan PRRI (Pemerintahan
Revolusioner Republik Indonesia) di
Sumatera.
• Pemberontakan PERMESTA (Perjuangan
Rakyat Semesta) di Sulawesi utara

You might also like