Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Pengaturan Pemerintahan Desa
Sejarah Pengaturan Pemerintahan Desa
PEMERINTAHAN DESA
KRISHNO HADI
DOSEN ILMU PEMERINTAHAN
FISIP-UMM
Desa
• Asli Indonesia (Jawa), Struktur Pemerintahan terdiri dari,
Kerajaan, Kadipaten, Desa, dan Masyarakat Umum (Ter Har)
• Khas Spesifik, berbeda dengan unit pemerintahan lainnya.
(Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif, tetapi strukturnya berbeda-
beda tiap desa)
• Unik hanya terjadi di satu tempat/berlaku di satu tempat
(Desa Mowo Cara, Negara Mowo Tata) desa punya cara
sendiri-sendiri, sementara negara memiliki hukum/ketentuan
sendiri pula
• Terdapat lebih dari 74 ribu desa dengan keaneka ragaman
masing-masing
SEJARAH PENGATURAN DESA
KEPALA DESA
LMD
SEKRETARIS DESA
Kaur UMUM
Kaur Keuangan
Kaur Kesra
Kaur Keamanan
Kaur Pembangunan
KASUN KASUN
PERBANDINGAN DESA DAN KELURAHAN
UU NO 5 TAHUN 1979 UU NO 22 TAHUN 1999
DESA KELURAHAN DESA KELURAHAN
Merupakan unit Merupakan unit Merupakan unit Bukan unit
pemerintahan terendah pemerintahan terendah pemerintahan otonom pemerintahan melainkan
langsung dibawah camat langsung dibawah camat yang berdiri sendiri sebagai wilayah kerja
dalam sistem dalam sistem (bukan dibawah camat) perangkat daerah
pemerintahan RI. pemerintahan RI.
Sebagai suatu kesatuan Hanya sebagai suatu Sebagai suatu kesatuan Sebagai wilayah kerja
masyarakat termasuk kesatuan masyarakat masyarakat termasuk kecamatan sehingga
didalamnya kesatuan saja dan tidak berhak didalamnya kesatuan aparat/ perangkat
masyarakat hukum yang menyelanggarakan masyarakat hukum yang kelurahan merupakan
berhak urusan rumah berhak perangkat kecamatan.
menyelenggarakan tangganya sendiri. menyelenggarakan
urusan rumah urusan rumah
tangganya sendiri. tangganya sendiri
(diakuinya kembali hak
otonomi asli desa).
DESA KELURAHAN DESA KELURAHAN
Kepala desa sebagai Lurah hanya sebagai Kepala desa sebagai Lurah hanya sebagai
pemimpin sosial dan pemimpin secara pemimpin sosial dan pemimpin secara
administratif . administratif. administratif . administratif.
Hak menyelenggarakan Tidak memiliki hak Hak menyelenggarakan Tidak memiliki hak
urusan rumah menyelenggarakan urusan rumah menyelenggarakan
tangganya sendiri tidak urusan rumah tangganya sendiri urusan rumah
sama pengertiannya tangganya sendiri. didsarkan atas prakarsa tangganya sendiri.
dengan hak otonomi masyarakat setempat
sebagaimana UU no 5 serta diakuinya kembali
tahun 1974 tentang otonomi asli desa.
pemerintahan di daerah.
Desa memiliki hak Seluruh aset kelurahan Desa memiliki hak Seluruh aset kelurahan
didalam kepemilikan, pengelolaannya didalam kepemilikan, pengelolaannya
pengelolaan, dan diserahkan kepada pengelolaan, dan diserahkan kepada
pemanfaatan berbagai pemda tingkat II pemanfaatan berbagai pemda (kabupaten/
aset yang dimilikinya (kabupaten/ kota madya aset yang dimilikinya kota).
dalam rangka dati II). dalam rangka
penyelenggaraan penyelenggaraan
otonomi desa. otonomi desa.
DESA KELURAHAN DESA KELURAHAN
Struktur organisasi, Struktur organisasi, Struktur organisasi, Struktur organisasi,
nomenklatur, dan nomenklatur, dan nomenklatur, dan nomenklatur, dan
pengaturannya sama pengaturannya sama pengaturannya pengaturannya
diseluruh indonesia diseluruh indonesia berbeda beda diseluruh diserahkan kepada
(hanya mengenal pola (hanya mengenal pola indonesia, sesuai pemerintah kabupaten/
minimal dan pola minimal dan pola dengan adat istiadat kota.
maksimal). maksimal). dan tradisi yang
berkembang dalam
masyarakat setempat.
Kepala desa dipilih Lurah diangkat oleh Kepala desa dipilih Lurah diangkat oleh
langsung oleh bupati/ walikota atas langsung oleh bupati/ walikota atas
masyarakat. usul camat dan masyarakat. usul camat dan
berstatus PNS. berstatus PNS.
DESA KELURAHAN DESA KELURAHAN
Seluruh perangkat desa Perangkat kelurahan Seluruh perangkat desa Perangkat kelurahan
mendapat tunjangan digaji oleh pemerintah. mendapatkan gaji/ digaji oleh pemerintah.
dari pemerintah desa tunjangan dalam bentuk
disesuaikan dengan uang atau yang lainnya
kondisi keuangan desa. sesuai dengan tradisi
Beberapa desa miskin dan adat istiadat
menerima tunjangan masyarakat desa, dan
kurang penghasilan dari disesuaikan dengan
pemerintah kabupaten/ kondisi keuangan desa.
kota.
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
pemerintahan desa pemerintahan desa pemerintahan desa pemerintahan
adalah sepanjang yang menggunakan prinsip didasarkan pada prinsip didasarkan pada prinsip
diberikan oleh dekonsentrasi. otonomi dan tugas dekonsentrasi
pemerintah diatasnya pembantuan. (limpahan sebagian
(supra desa). kewenangan
Otonomi desa hanya pemerintahan dari
terbatas pada Kab./Kota).
pembinaan masyarakat
dan adat istiadat.
PENGATURAN DESA BERDASARKAN UU
NO. 22 TAHUN 1999
• Prinsip pengaturan desa adalah, keragaman, partisipasi, demokratisasi,
pemberdayaan, dan otonomi desa;
• Prinsip Utama Pengaturan desa adalah KERAGAMAN
• Pengakuan adanya otonomi desa;
• Desa bukan bawahan camat, melainkan unit pemerintahan mandiri;
• Secara teritori desa berkuasa atas wilayahnya jika misalnya ada investor,
pemda atau pihak ketiga yang ingin membangun Pabrik, Jasa, maupun yang
lainnya di wilayah desa, maka harus melibatkan desa dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pemanfaatan pembangunan tersebut.
• Sangat Politis BPD (Badan Perwakilan Desa/Legislatif desa) terpisah dari
Eksekutif, bahkan BPD dapat mengusulkan pemberhentian Kepala Desa, jika
Pertanggungjawaban KADES ditolak untuk kedua kalinya;
• ANGGOTA BPD dan Kepala Desa, sama-sama dipilih secara langsung oleh
Masyarakat Desa
PERSAMAAN PENGATURAN DESA ANTARA UU NO.
22 TAHUN 1999 DAN UU NO. 32 TAHUN 2004
• PERSAMAAN:
1. Keduanya mengakui adanya keragaman desa
2. Keduanya mengakui adanya otonomi desa
(Otonomi berdasarkan Hak Asal-usul)
3. Keduanya menyatakan bahwa Kecamatan dan
kelurahan tidak lagi menjadi unit Pemerintahan,
melainkan wilayah kerja perangkat daerah.
4. Keduanya mengatur tentang Unsur Pelaksana
Teknis.
Perbandingan
UU NO. 22 TAHUN 1999 UU NO. 32 TAHUN 2004
GOTONG ROYONG
CERMIN KEHIDUPAN
MASYARAKAT DESA