You are on page 1of 16

SEMINAR PROPOSAL

PENELITIAN
PENYUSUNAN KALENDER TANAM RUMPUT LAUT
Eucheuma sp. DI TELUK MALLASORO, KABUPATEN
JENEPONTO, BERBASIS CITRA LANDSAT-8

ISNAENI A
L011 17 1010

Pembimbing : Penguji :
Dr. Muh. Anshar Amran, M. Si. Dr. Ahmad Faizal, ST, M.Si.
Prof. Dr. Ir. Andi Niartiningsih, MP. Dr. Ir. Abdul Rasyid J, M.Si.

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
LATAR BELAKANG
Rumput laut merupakan salah satu komoditas laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Hal ini
disebabkan karena kandungan agar-agar maupun carageenan yang terdapat dalam rumput laut yang sangat
diperlukan dalam industri obat-obatan, kosmetik atau sebagai bahan proses produksi (Istiqomawati,2010)

Teluk Mallasoro dipilih sebagai tempat penelitian karena daerahnya berupa teluk yang dimana
lautannya dikelilingi oleh daratan dan dilindungi oleh pulau kecil di sebelah Selatan dari teluk ini yaitu Pulau
Libukang, hal inilah yang menyebabkan perairan di teluk ini bagus dan tenang sehingga banyak petani
rumput laut yang menjadikan teluk ini sebagai lokasi pembudidayaan rumput laut (Ariny, 2016).

Suhu permukaan laut dapat mempengaruhi kehidupan organisme suatu perairan. Sahabuddin dan
Tangko (2008) mengatakan bahwa suhu berpengaruh terhadap aktivitas metabolisme dan perkembangan
suatu organisme. Suhu yang sesuai untuk pertumbuhan karegenofit berkisar antara 25 – 30˚C , rumput laut
akan mati apabila suhu perairan mencapai 31˚C.
LATAR BELAKANG
Klorofil-a merupakan salah satu parameter yang sangat menentukan produktivitas primer di perairan, kadar
klorofil-a juga dapat digunakan sebagai biomonitoring kualitas dan kesuburan perairan, kelimpahan fitoplankton
yang tinggi mengindikasikan tingginya produktivitas primer di suatu perairan, Klorofil berfungsi sebagai
katalisator dan penyerap energi cahaya matahari (Fitra et al., 2013) Pengaruh suhu permukaan laut terhadap
pertumbuhan fitoplankton secara tidak langsung akan mempengaruhi konsentrasi klorofil-a suatu perairan
(Effendi, 2003).
Adanya perkembangan teknologi satelit masa kini, dapat memberikan informasi konsentrasi klorofil-a dan
suhu permukaan laut (Astrijaya,2014) Salah satu satelit penginderaan jauh yang dilengkapi dengan sensor yang
dapat mendeteksi kandungan klorofil-a pada perairan adalah satelit Landsat. Citra satelit Landsat telah banyak
digunakan untuk pendugaan kandungan konsentrasi klorofil-a perairan (Hanintyo dan Susilo (2016)
LATAR BELAKANG
Dalam membudidayakan rumput laut, sering muncul kendala berupa kegagalan yang dialami oleh
para petani rumput laut ataupun kualitas hasil panen yang kurang baik. Kegagalan tersebut dapat
menyebabkan kerusakan cukup tinggi akibat terserang oleh hama dan penyakit karena petani menebar
rumput Laut tanpa memperhitungkan kondisi perairan sehingga seringkali hasilnya tidak sesuai yang
diinginkan, Hal ini terjadi karena belum adanya kalender tanam yang dapat dijadikan acuan.

Kelender tanam rumput laut dapat digunakan sebagai acuan, alat bantu petani rumput laut untuk
menentukan musim tanam, kalender tanam tersebut disusun dengan cara menggunakan informasi suhu
permukaan laut dan sebaran klorofil-a yang diperoleh dari citra Landsat-8

Penelitian ini akan menyusun kalender tanam rumput di teluk Mallasoro, Kabupaten Jeneponto
berbasis citra landsat-8. yang nantinya dapat menjadi acuan tanam kepada petani rumput laut.
TUJUAN DAN
KEGUNAAN
Hasil dari penelitian ini
Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan
untuk menyusun kalender tanam informasi tentang pengaplikasikan citra
rumput laut Eucheuma sp. di Teluk Landsat-8 yang dapat dijadikan acuan
Mallasoro Kabupaten Jeneponto bulan tanam rumput laut di Teluk
dengan menggunakan informasi suhu Mallasoro.
permukaan laut dan sebaran clorofil-a
yang diperoleh dari citra Landsat-8.
KEGUNAA
N
TUJUAN
WAKTU DAN TEMPAT

Penelitian ini Penelitian ini bertempat di Laboratorium Penginderaan Jauh


dilaksanakan pada Bulan Kawasan Budidaya rumput Kelautan dan Laboratorium
April – Juni 2021 Oseanografi kimia,Departemen
laut di Teluk Mallasoro, Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu
Kecamatan Bangkala, Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Jeneponto. Universitas Hasanuddin.
PETA LOKASI PENELITIAN
ALAT DAN BAHAN DI
LAPANGAN
ALAT DAN BAHAN DI LABORATORIUM
PROSEDUR PENELITIAN

1. Tahap Persiapan
3. Pengolahan Citra

2. Perolehan Citra Landsat 4. Survey Lapangan


3. Pengolahan Citra

a) Koreksi Atmosferik
b)Pemotongan Citra (Image Cropping) dan Masking
c)Koreksi Geometrik
d)Koreksi Radiometrik
• Konversi DN ke TOA Radiance

• Konversi DN ke TOA Reflectance


3. Pengolahan Citra

e) Pengolahan data Citra SPL

f) Pengolahan data Citra Krolofil


4. Survey lapangan

1. Pengukuran Parameter Lingkungan


• Suhu permukaan laut
• Klorofil – a

2. Pembagian kuisioner kepada petani Rumput Laut


DIAGRAM ALIR
PENELITIAN
ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan secara deskriftif dari 12
bulan citra yang di olah untuk melihat data suhu permukaan laut dan klorofil-a kemudian
menyatukan citra dari bulan januari hingga desember yang sesuai dengan kriteria dari data
suhu permukaan laut dan klorofil-a dapat dilakukan penanaman rumput laut

Adapun suhu yang sesuai untuk pertumbuhan karegenofit berkisar antara 25 –


30˚C sedangkan Klorofil-a di permukaan perairan dikelompokkan kedalam tiga ketegori
yaitu rendah, sedang dan tinggi dengan kandungan klorofil-a secara berturut turut < 0,07;
0,07 – 0,14 dan > 0,14 mg/(Hatta, 2002).
TERIMA
KASIH

You might also like