You are on page 1of 10

Pembuatan Tepung

Mangga
Pendahuluan
Mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu komoditas
yang sangat melimpah pada saat panen raya, hanya saja karena
pemanfaatannya sangat minim inovasi, menyebabkan banyak buah
mangga yang terbuang karena sifat buah mangga yang memang mudah
busuk. Salah satu produk olahan yang dapat dimanfaatkan pada buah
mangga adalah pembuatan tepung mangga.

Tepung mangga dapat digunakan sebagai penambah cita rasa


asam pada masakan dan campuran ke dalam makanan bayi, roti dan kue,
jelly, puding, serta penambah rasa pada es krim dan yoghurt..
m Alur Proses
Proses Pembuatan Tepung Mangga

1. Sortasi
sortasi adalah proses pemisahan buah manga berdasarkan ukuran
buah, warna, tingkat kematangan, serta kondisi buah yang sesuai dengan
mutu yang diinginkan.
2. Pencucian
Pencucian dilakukan untuk mengurangi kontaminan, berupa
getah, daun, tangkai, tanah dan benda asing lainnya. Dengan proses
pencucian dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
3. Pengupasan
Pengupasan dilakukan dengan tujuan memisahkan daging buah
manga dan biji buah (Wijane et al, 2013). Dari penelitihan yang dilakukan
dapat diasumsikan bahwa berat kulit dan biji manga 37,5% dari berat
buah manga utuh.
4. Pemotongan
Pemotongan daging buah manga dimaksud untuk mempermudah
proses selanjutnya yakni penghancuran.
5. Penghancuran
Penghancuran bertujuan untuk menyatukan potongan–potongan
daging buah menjadi bubur mangga (slurry) (Wijane et al, 2014). Pada
tahap ini dilakukan penambahan dekstrin yang berfungsi sebagai bahan
pengisi untuk memperbesar volume dan meningkatkan level kepadatan.
6. Pengeringan
Pengeringan dilakukan menggunakan dehidrator jenis tray dryer
selama 3 hari dengan suhu 45°C -50°C. Setelah itu, tepung akan
dilakukan pengayakan dengan ukuran lubang 80 mesh.
KANDUNGAN GIZI TEPUNG
MANGGA

You might also like