You are on page 1of 26

KELOMPOK

3
STRUKTUR ANATOMI
BATANG
-Tadris Biologi 3C-
Moh.Iqbal Maulana
01 (126208211026)

02 Suci Lestari
(126208211039)

ANGGOTA 03 Vivit Nur Habibah


(126208211041)
KELOMP
04 Salsa Bila Arna Hasika S.
OK : (126208212085)

05 Tyara Igwaldini Firmanda


(126208213093)
PENGERTIAN BATANG
● Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya.
Di ujung sumbu titik tumbuhanya, batang dikelilingi daun
muda dan menjadi tunas terminal.

● Di bagian batang yang lebih tua yang daunnya saling berjauhan


buku (nodus) tempat daun melekat pada batang dapat
dibedakan menjadi ruas (internodus) yakni bagian batang di
antara dua buku yang berurutan. Berkaitan dengan habitat
tumbuh, dibedakan batang yang tumbuh dibawah tanah
(rizoma, umbi lapis, atau umbi batang), di dalam air, atau di
darat.
SUSUNAN JARINGAN BATANG

EPIDERMIS KORTEKS STELE


Lapisan sel yang terletak di Lapisan yang tersusun oleh sel- Bagian batang yang ada di sebelah
bagian terluar sering sel parenkim yang berisi dalam korteks, atau disebut silinder
dilindungi oleh kutikula. kloroplas pusat
ANATOMI BATANG DIKOTIL
● Meristem Apikal
Jaringan embrionik, aktif membelah membentuk sel-sel paru. Jaringan
ini belum memiliki fungsi khusus, dari sel-sel yang terbentu kemudin
akan termodifikasi menjadi sel-sel jaringan lain.
● Epidermis
Jaringan yang terletak paling luar. Umumnya terdiri atas selapis sel yang
tersusun rapat. Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung dari ancaman
infeksi patogen atau mekanik.
● Korteks
Jaringan parenkim yang dapat bermodifikasi menjadi jaringan lain.
● Silinder Pusat (Stele)
Pusat yang terletak dibagian dalam bagian batang disebelah dalam
bagian endodermis.
ANATOMI BATANG MONOKOTIL
● Epidermis
Epidermis bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil
mempunyai bagian dinding sel yang cenderung lebih tebal jika
dibandingkan dengan tumbuhan yang tergolong dikotil.
● Korteks
Korteks bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil berupa
jaringan- jaringan yang ada di bagian bawah epidermis. Pada umumnya
korteks tersusun dari bagian sel-sel sklerenkim yang berupa kulit batang.
● Stele
Stele bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil ialah
jaringanjaringan yang terdapat di bagian bawah korteks. Pada umumnya
batas yang ada di antara stele dan juga korteks tidak terlihat jelas.
JARINGAN PEMBULUH BATANG
● Berkas pembuluh merupakan penyebab munculnya variasi struktur batang. Pada dikotil berkas
pembuluh umumnya membentuk silinder diantara korteks dan empulur. Berdasarkan proses
perkembangannya, dapat dibedakan jaringan pembuluh primer dan jaringan pembuluh sekunder.
Jaringan pembuluh primer berasal dari prokambium. Prokambium dibentuk terus menerus di dekat
meristem apeks. Xilem primer terdiri dari protoxilem dan metaxilem. Protoxilem dibentuk lebih dulu,
sedangkan pembentukan dan pendewasaan metaxilem terjadi kemudian.

● Pada monokotil yang tidak mengalami pertumbuhan sekunder, prokambium terdiferensiasi


seluruhnya menjadi xilem dan floem primer. Pada dikotil selain berdiferensiasi menjadi xilem dan
floem primer, sebagian prokambium menjadi kambium pembuluh yang nantinya menghasilkan
jaringan pembuluh sekunder yaitu xilem sekunder atau kayu dan floem sekunder atau kulit kayu.
TIPE BERKAS PEMBULUH BATANG
● Tipe Bikolateral
Dimana susunan berkas pembuluhnya terdiri dari dua buah floem, floem
internal dan floem eksternal.
● Tipe Konsentris
a. Berkas pembuluh konsentris amphicribal, xylem terletak di dalam
dikitari oleh floem dan umum dijumpai pada tumbuhan paku.
b. Ikatan konsentris amfisial, xylem mengeilingi floem, duemukan
dibeberapa dikotil.
● Tipe Kolateral
Dimana floe bertempat di sebelah luar xylem.
● Tipe Radial
Pada kar letak berkas xylem berdampingan dengan berkas floem,
susunannya disebut susunan.
KONSEP STELE
Stele (silinder pusat) merupakan sistem jaringan primer yang terdiri atas satuan berkas pengangkut beserta jaringan
pendukungnya (misalnya empulur, perisikel, jaringan inter fasikuler), baik yang tersusun sederhana maupun
kompleks. Konsep stele menerangkan filogeni struktur dan system pembuluh primer dalam sumbu tumbuhan (akar
dan batang). Kata stele berarti tang/pilar yang dikelilingi korteks dan ditutup oleh epidermis.
● Tumbuhan Dikotil
Silinder pusat tersusun atas perisikel (perikambium), berkas pengangkut
dan empulur. Berkas pengangkut letaknya dipisahkan satu dengan yang
lainnya oleh deretan sel-sel parenkim yang tersusun radial yang disebut-
jari-jari empulur, sedangkan pusatnya tersusun dari sel-sel parenkim
disebut empulur.

● Tumbuhan Monokotil
Korteks dan empulur tidak dapat dibedakan dengan jelas sehingga
disebut jaringan dasar saja. Berkas pengangkut bervariasi dalam ukuran
dan susunannya. Sedangkan letak floem terhadap xilem bervariasi.
Fungsi xylem adalah mengangkut bahan mineral dan air dari akar sampai
ke daun. Floem berfungsi mengangkut hasil asimilasi dari daun ke
tempat-tempat penyimpan makanan cadangan
MACAM-MACAM STELE

PROTOSTELE SIFONOSTELE
Jenis stele paling sederhana
disini adalah haplostele Sifonostele karena berongga stele ini
dengan xylem bundar pada disebut slonostele. Ada dua sub jenis
penampang melintang, yaitu sifonostele amplifloik dengan
dikelilingi oleh floem floem pada sebelah luar dan sebelah
dalam selinder xylem
PERKEMBANGAN BATANG
● Batang Primer
Batang primer berkembang dari protiderm, prokambium, dan meristem dasar. Batang dikelilingi epidermis.Di
antara sel epidermis ada yang berubah menjadi sel penutup, idioblas, dan berbagai tipe trikoma. Di sebelah dalam
epidermis terdapat korteks yang terdiri dari berbagai tipe sel. Korteks yang paling sederhana seluruhnya terdiri atas
sel parenkim yang berdinding tipis. Batas antara korteks dan stele adalah endodermis. Dalam perkembangannya,
sel endodermis mengalami perubahan, yaitu penambahan lapisan gabus diseluruh permukaan dalam dinding sel.

● Batang Sekunder
Hasil penebalan sekunder menyebabkan lingkaran silider xylem meningkat. Kambium bertingkat membelah
antiklin memanjang. Pada kambium tidak bertingkat, sel inisial menggelendong membelah miring, semua
melintang, dan antiklin, yang diikuti dengan pertumbuhan intrusif. Pembesaran batang tidak disebabkan oleh
pertumbuhan sekunder, tetapi oleh melebarnya titik tumbuh.
TIPE BATANG
● Batang Conifer
Contoh batang Conifer adalah Pinus. Batang Pinus mempunyai tipe berkas pengangkut konsentris amfikribral.
Pada floem primer tidak terbentuk serabut pada bagian tepi dan tidak ditemukan adanya endodermis.

● Batang Dikotil Berkayu


Pada kebanyakan Dikotil yang berbentuk pohon, daerah antar pembuluhnya sempit, misalnya pada Salix,
Prunus, dan Quercus, dan sangat sempit pada Tilia. Pada spesies-spesies tersebut, jaringan sekunder membentuk
silinder yang membentang terus, tidak diputus oleh jari-jari empulur.

● Batang Dikotil Tidak Berkayu (Herbaceus = Menerna)


Pada batang muda terdapat epidermis dan masih terdapat pada awal pertumbuhan sekunder. Pada batang tua
akan terbentuk periderm dengan lentisel. Berkas pengangkut pada batang menerna biasanya kolateral.
Solanaceae, misalnya tomat, kentang, dan tembakay, serta Cucurbitaceae, misalnya labu, mempunyai berkas
pengangkut bikolateral.
● Batang Dikotil Merambat
Para Aristolochia, jaringan pembuluh primer tersusun kolateral. Jaringan primer terdiri atas epidermis, korteks
yang terdiri atas parenkim dan kolenkim yang mengandung klorofil, dan silinder pusat (stele) yang terdiri atas
serabut yang banyak mengandung tepung. Ciri khas batang Diotil merambat adalah terdapatnya sklerenkim di
luar berkas pengangkut.

● Batang Dikotil dengan Pertumbuhan Sekunder yang Menyimpang


Pertumbuhan sekunder yang menyimpang digunakan untuk menunjukkan bentuk keaktifan kambium yang
menyimpang dari kebiasaan, yang ditemukan pada Conifer dan tumbuhan Dikotil berkayu dari daerah beriklim
sedang.

● Batang Monocotyledoneae
Pada batang Monokotil, tidak terjadi pertumbuhan sekunder dan berkas pengangkutnya mempunyai selubung
sklerenkim. Pada umumnya, Monokotil tidak mempunyai pertumbuhan sekunder dari kambium pembuluh, tetapi
batangnya dapat berkembang menajdi tebal. Misalnya pada Palmae.
KAMBIUM PEMBULUH BATANG
Kambium terbentuk dari bagian prokambium yang tidak berdiferensiasi menjadi berkas pengangkut dan
tetap mempertahankan sifat meristematiknya. Kambium umumnya terdiri dari 2 tipe sel,yaitu:
● Sel fusiform,sel ini bentuknya memanjang dengan ujung-ujung meruncing

● Sel jari-jari,sel ini lebih kecil dari fusiform dan bentuknya membulat .
PEMBENTUKAN XILEM
Xilem adalah jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan nutrisi
yang diserap akar ke seluruh bagian tumbuhan. Xilem primer dibentuk
sebelum aktivitas kambium oleh prokambium,sedangkan xylem sekunder
dibentuk sesudah aktivitas kambium oleh kambium pembuluh.
● Sistem tegak/aksial
Elemen-elemen trachea terdiri dari Trachea dan tracheid yang berfungsi
mengalirkan air.Serat terdiri dari Tracheid dan Libriform yang berfungsi
sebagai penegak,penyimpan makanan cadangan.Sel parenkim berfungsi
menyimpan cadangan,translokasi zat-zat ergastik.
● Sistem Radial (Jari-jari empulur)
Sel parenkim dan trakeid pada conifer,berfungsi menyimpan cadangan
makanan,translokasi zat-zat ergastik. Komponen utama penyusun xylem
adalah elemen pembuluh (trakea) dan trakeid.Trakea dan trakeid merupakan
sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai
dinding sel.
PEMBENTUKAN FLOEM
Floem adalah Jaringan pembuluh yang mengangkut zat makanan yang
dibuat di daun sebagai hasil fotosintesis kemudian mengedarkannya ke
seluruh tubuh tumbuhan.Dari segi perkembangannya,floem primer dibentuk
oleh prokambium.sedangkan floem sekunder dibentuk oleh kambium
pembuluh.
● Sistem tegak/aksial
a. Sel tapis (Gymnospermae) yang berfungsi mengalirkan bahan
makanan.
b. Komponen pembuluh tapis dan sel pengantar(Angiospermae) yang
berfungsi mengalirkan bahan makanan
c. Sel sklerenkim,sebagai penyokong.kadang-kadang menyimpan
cadangan makanan
● Sistem Radial
Sel parenkim menyimpan dan translokasi zat makanan ke arah radial
PERTUMBUHAN SEKUNDER
Pertumbuhan sekunder batang merupakan hasil dari keaktifan kambium pembuluh yang membelah secara
terus menerus sehingga jumlahnya meningkat. Pada pertumbuhan sekunder terjadi pembentukan periderm dari
felogen. Kambium mengadakan dilatasi yaitu pembelahan dengan cepat kearah membujur dan menjari
sehingga diameter batang menjadi lebih tebal. Kearah dalam kambium membentuk xylem sekunder, sedangkan
kearah luar membentuk floem sekunder. Jaringan yang dibentuk pada pertumbuhan sekunder disebut jaringan
sekunder.
Batang pada pertumbuhan sekunder :
● Periderm
Jaringan yang sel-selnya bergabus, berasal dari epidermis atau
subepidermal, berfungsi sebagai jaringan pelindung.

● Lentisel
Berkas stomata dengan adanya sel-sel yang mengalami penebalan
sekunder, terdesak ke arah luar daerah korteks, sel-selnya mengalami
kerusakan.

● Floem dan xilem sekunder


Jumlah lapisan xilem lebih banyak dibandingkan floem. Floem sekunder
terdapat disebelah luar kambium. Kambium merupakan lingkaran
tertutup.
KAMBIUM VASKULAR
Kambium vaskular adalah silinder dari sel-sel meristematik yang seringkali tebalnya hanya satu sel. Kambium ini
meningkatkan lingkar tumbuhan dan juga menambahkan lapisan-lapisan xilem sekunder dan floem sekunder. Pada
batang berkayu, kambium vaskular terdiri dari sebuah silinder bersambungan dari sek-sel parenkim yang tak
terdiferensiasi terletak di luar empulur dan xilem primer serta di sebelah dalam korteks dan floem primer.
KAMBIUM GABUS
Kambium gabus yaitu silinder yang tersusun atas sel-sel yang sedang membelah yang muncul pada korteks batang
paling luar dan pada lapisan perisikel paling luar di akar. Jaringan gabus berfungsi untuk penghalang yang
membantu melindungi batang atau akar dari kehilangan air, kerusakan fisik,dan patogen. Setiap kamim gabus dan
jaringan-jaringan yang dihasilkan membentuk lapisan periderm. Di beberapa bagian periderm terdapat area-area
kecil yang menonjol disebut lentisel.
LINGKARAN TAHUNAN
● Pertumbuhan sekunder menyebabkan adanya lingkaran tahunan
atau lingkar tumbuh pada batang berkayu. Lingkar tumbuh
merupakan produk yang dapat dibaca dari variasi iklim terhadap
pertumbuhan pohon terutama disebabkan oleh biasanya tampak
jelas saat mengalami perubahan suhu dan kelembaban ekstrem.

● Prinsip umum dalam penggunaan lingkar tumbuh pohon sebagai


penduga perubahan iklim didasarkan pada fakta kondisi
pertumbuhan yang menguntungkan sehingga lingkar kayu yang
terbentuk menjadi lebih luas dan jelas. Lingkaran kayu terbentuk
akibat aktivitas kambium, yang dipengaruhi oleh perubahan
musim.
PERISTIWA PENEMPELAN DAN
PENYEMBUHAN LUKA
● Tumbuhan membutuhkan berbagai macam hormon untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu sendiri. Salah
satu jenis hormon yang ada dalam tumbuhan adalah asam
traumalin. Asam traumalin dikenal pula dengan sebutan
hormon luka. Hal tersebut disebabkan karena hormon asam
traumalin itu dihasilkan oleh tumbuhan dikotil yang terluka.

● Asam traumalin termasuk salah satu hormon yang


berpengaruh terhadap pembentukan cambium gabus ketika
sebuah tumbuhan mengalami luka yang disebabkan oleh
gangguan fisik. Maka dari itu, asam traumalin ini termasuk
hormon hipotetik yaitu gabungan dari beberapa aktivitas
hormon.
FUNGSI ASAM TRAUMALIN
● Memperbaiki Jaringan yang Terluka Pada Tumbuhan

● Mempengaruhi Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Ganggang

● Meningkatkan Kandungan Protein pada Ganggang

● Digunakan dalam Sintesis Prostaglandin

● Mempengaruhi Proses Pertumbuhan

● Mempengaruhi Aktivitas Antioksidan pada Ganggang Hijau Jenis Chlorella Vulgaris


OKULASI (Penempelan)
Okulasi adalah salah satu teknik perbanyakan dengan secara
vegetatif buatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu
tanaman itu dengan melalui penempelan sepotong kulit pohon
dengan mata tunas dari batang atas yang ditempelkan pada irisan
kulit pohon lain dari batang bawah sehingga bisa atau dapat
tumbuh serta bersatu menjadi individu yang baru.
Mekanisme dalam teknik okulasi ini sendiri antara lain :
● Mengiris batang bawah (membuat jendela okulasi)
● Mengambil Mata Tunas atau Tempel
● Penempelan atau Penyisipan Mata Tunas
● Mengikat Tempelan
● Membuka Ikatan
● Memotong Batang Bawah
TERIMA KASIH….

You might also like