You are on page 1of 19

Kelompok

1
ASKEP PADA
LANSIA DENGAN
INDIKASI
HIPERTENSI
18 September 2023
Kelompok 1
Alvi Syahri Hasty Lilis Suryani Siburian

Audreay Berliance Ria Anjeli Pakpahan


Filius Gratcia Manalu Theresia M Siregar
Friska Butar Butar Vanny Rahayu Zebua

Ika Setiawan
Pendahuluan
Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa
gejala, di mana tekanan yang abnormal tinggi di
dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakan ginjal. Orang
dewasa yang sehat harus memiliki nilai tekanan
darah antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg.
Berbeda dengan orang dewasa, lansia memiliki
nilai tensi normal yang lebih tinggi, yaitu antara
130/80 mmHg dan 140/90 mmHg
Lansia
Lansia atau menua (menjadi tua) adalah
suatu proses menghilangnya secara
perlahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau mengganti diri
dan mempertahankan struktur dan
fungsi normalnya
Batasan umur lansia menurut WHO :
1. Usia pertengahan (middle age),
kelompok usia 45-59 tahun.
2. Lanjut usia (elderly), kelompok 60-
74 tahun.
3. Lanjut usia (old), kelompok usia
74-90 tahun
4. Lansia sangat tua (very old),
kelompok usia >90 tahun
Hipertensi pada Lansia
Pada usia lanjut, hipertensi terutama
ditemukanhanya berupa kenaikan tekanan sistolik.
Sedangkan mnurut WHO memakai tekanan
diastolik tekanan yang lebih tepat dipakai dalam
menentukan ada tidaknya hipertensi. Tingginya
hipertensi sejalan dengan bertambahnya umur
yang disebabkan oleh perubahan struktur pada
pembuluh darah besar sehingga lumen menjadi
lebih sempit dan dinding pembuluhdarah kaku,
sebagai peningkatan pembuluh darahsistolik.
Menurut Smeltzer dan Bare (2000) penyebab hipertensi
dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Hipertensi Esensial atau Primer
suatu kondisi hipertensi dimana
penyebab sekunder dari hipertensi
tidak ditemukan.

2. Hipertensi Sekunder
hipertensi yang penyebabnya dapat
diketahui, antara lain kelainan pembuluh
darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid
(hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal
(hiperaldosteronisme).
Menurut Edward K. Chung Kompliasi
yang ditimbulkan oleh hipertensi yaitu :

1. Stroke 4. Gagal jantung

2. Infark Miokard 5. Kerusakan pada MAta

3. Gagal Ginjal
Pengkajian
• Nama : Tn. S • Klien nyeri kepala sampai ke tengkuk
• Umur : 67 th dirasakan saat beraktifitas , tidak ada
• Jeniskelamin : laki laki trauma masa lalu, terdapat pusing
• Agama : Islam • Sakit kepala pada tengkuk belangkang,
• Pendidikan terakhir : sd tidak ada kejang, tidak terdapat kejang,
• Pekerjaan : petani tidak terdapat paralisis, tidak ada masalah
• Alamat : Jl. Danau kooardinasi, tidak ada terjadi cidera kepala,
Singkarak No.80 tidak ada masalah memori
• Tanggal pengkajian : 12
September 2023
Diagnosa
• Ds :
-klien mengatakan sering pusing tapi tidak tahu penyebabnya
-klien bertanya mengapa kepalanya sering pusing
• Do:
-Klien merasa bingung saat di tanya
-klien sering makan makanan yang mengandung garam berlebihan
-klien mengatakan ketika pusing membeli obat bodrex
Diagnosa :
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
Diagnosa
• Ds :
-Klien mengatakan nyeri di kepala seperti ditusuk tusuk dan bertambah saat
beraktivitas
• Do :
-Klien tampak menyeringai
-Klien sering memegang bagian tengkuk kepalanya
-Nyeri kepala pasien sering muncul saat tidur
-Frekuensi nadi klien meningkat
HR : 130 x/menit
Diagnosa :
Nyeri akut berhubungan dengantekanan vaskular serebral
SLK SIKI
I
Diagnosa Setelah dilakukan intervensi
Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12435)
Observasi :
Defisit pengetahuan dalam 1x kunjungan maka
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Tingkat Pengetahuan (L.12111)
Terapeutik :
(D.0111) meningkat dengan kriteria
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
hasil :
berhubungan dengan 1. Klien mampu menjelaskan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
-Gunakan pendekatan promosi kesehatan dengan memperhatikan
kurang informasi penyebab dari hipertensi
pengaruh dan hambatan dari lingkungan, sosial serta budaya
2.kesadaran klien dalam
Edukasi :
menjaga kesehatan meningkat
-Jelaskan penanganan masalah
3. Klien mampu menggunakan
kesehatan
fasilitas kesehatan
- Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
-Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
SLK SIKI
I
Diagnosa Manajemen Nyeri (I.08238)
Observasi
- Identifikasi skala nyeri.
Nyeri Akut (D.0077) Setelah dilakukan intervensi
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
nyeri.
selama 1x24 jam, maka Tingkat
berhubungan dengan - Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup.
Nyeri (I.08066) menurun
- Monitor efek samping penggunaan analgetik.
tekanan vaskular dengan kriteria hasil:
Terapeutik
1. Tingkat nyeri menurun
serebral 2. Kualitas tidur pasien
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan).
meningkat
- Fasilitasi istirahat dan tidur.
Frekuensi nadi menurun
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri.
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian obat ansietas, jika perlu
Implementasi
Diagnosa • Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
• Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Defisit • Memberikan kesempatan untuk bertanya
pengetahuan • Menggunakan pendekatan promosi kesehatan dengan
memperhatikan pengaruh dan hambatan dari lingkungan,
(D.0111) sosial serta budaya
berhubungan • Menjelaskan penanganan masalah kesehatan
dengan kurang • Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
• Mengajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
informasi
Implementasi
Diagnosa • Mengidentifikasi skala nyeri.
• Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri.
Nyeri Akut • Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup.
(D.0077) • Monitor efek samping penggunaan analgetik.
• Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
berhubungan
pemilihan strategi meredakan nyeri.
dengantekanan • Kolaborasi pemberian obat ansietas jika perlu
vaskular serebral
Evaluasi
Tanggal, pukul Instruksi PPA Evaluasi

• Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan S : klien tahu penyebab


menerima informasi hipertensi, gejalahipertensi,
• Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan komplikasi dan
penangananya
mengenai hipertensi
O : Saat ditanya
• Memberikan kesempatan untuk bertanya mengenai
12/09/2023 tentangpenyebab, gejala
keluhan pasien
10.00 WIB hipertensi komplikasi dan
• Menggunakan pendekatan promosi kesehatan dengan
penangananya klien bisa
memperhatikan pengaruh dan hambatan dari menjawab
lingkungan, sosial serta budaya A : Masalah teratasi
• Menjelaskan penanganan masalah kesehatan P : intervensi dihentikan.
• Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
Evaluasi
Tanggal, pukul Instruksi PPA Evaluasi

S : Klien mengatakan nyeri di bagian tengkuk


• Mengobservasi skala nyeri kepala
O:
• Mengajarkan teknik relaksasi
-Klien tampak menahan nyeri, memegang tengkuk
• Menganjurkan klien untuk
kepalanya
melakukanteknik relaksasi saat
-Wajah klien tampak menyeringai
nyeri timbul
-Frekuensi nadi meningkat
12/09/2023 • Menganjurkan klien untuk
-TTV
14.00 WIB meminumjus mentimun dan
Td: 170/90 mmHg
menjelaskan manfaatnya
HR: 130x/menit
• Menganjurkan klien untuk
S : 36,5 C
mengonsumsi sayuran dan RR : 24x/menit
jelaskan manfaatnya Skala nyeri : 4
• Mengobservasi ttv A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dilanjutkan
Evaluasi
Tanggal, pukul Instruksi PPA Evaluasi

S : Klien mengatakan nyeri berkurang dengan


• Mengobservasi skala nyeri skala 3
• Mengajarkan teknik relaksasi O:
• Menganjurkan klien untuk -Klien tampak menahan nyeri
melakukanteknik relaksasi saat - Wajah klien terlihat menyeringai
nyeri timbul -Frekuensi nadi menurun
13/09/2023 • Menganjurkan klien untuk - Ttv
14.00 meminumjus mentimun dan Td: 150/90 mmHg
menjelaskan manfaatnya HR: 100x/menit
• Menganjurkan klien untuk S : 36,5 C
mengonsumsi sayuran dan RR : 24x/menit
jelaskan manfaatnya Skala nyeri : 3
• Mengobservasi ttv A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dilanjutkan
Evaluasi
Tanggal, pukul Instruksi PPA Evaluasi

S : Klien mengatakan nyeri berkurang dengan


• Mengobservasi skala nyeri skala 2
• Mengajarkan teknik relaksasi O:
• Menganjurkan klien untuk -Klien tidak merasakan nyeri lagi
melakukanteknik relaksasi saat - Wajah klien tidak terlihat menyeringai
nyeri timbul -Frekuensi nadi normal
14/09/2023 • Menganjurkan klien untuk - Ttv :
14.00 meminumjus mentimun dan Td: 140/90 mmHg
menjelaskan manfaatnya HR: 90x/menit
• Menganjurkan klien untuk S : 36,5 C
mengonsumsi sayuran dan RR : 24x/menit
jelaskan manfaatnya Skala nyeri : 2
• Mengobservasi ttv A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
Terimakasih

You might also like