You are on page 1of 23

INFLASI,

KEBIJAKAN FISKAL DAN


KEBIJAKAN MONETER

Oleh:
Asfarna Ali, S.Pd
Tujuan Pembelajaran
1. Pengertian Inflasi
2. Penyebab terjadinya inflasi
3. Jenis – jenis inflasi
4. Teori inflasi
5. Perhitungan inflasi
6. Cara mengatasi inflasi
1. Pengertian Inflasi

Apa itu inflasi?

Suatu kondisi naiknya harga-harga barang atau jasa secara


umum dan terjadi terus menerus dalam kurun waktu tertentu
2. Penyebab Terjadinya Inflasi

1. Inflasi karena kenaikan


jumlah permintaan
(demand pull inflation)
Terjadinya lonjakan terhadap
permintaan jenis barang atau jasa
tertentu yang terjadi secara
menyeluruh. Kondisi ini terjadi ketika
permintaan barang/jasa naik namun
Kenaikan permintaan menggeser stock atau supply barang terbatas,
kurva D1 menuju D2, sementra
penawaran tetap (S). Titik
sehingga mengakibatkan lonjakan
keseimbangan dari E1 bergeser ke pada harga.
E2
2. Inflasi karena kenaikan biaya produksi
(cost push inflation)
• Inflasi ini terjadi karena adanya
kenaikan biaya produksi. Naiknya
biaya produksi karena tejadi
kenaikan harga faktor-faktor
produksi. Misalnya ialah adanya
tuntutan serikkat pekerjaan untuk
menaikkan upah dan juga
perusahaan menerima tuntutan
tersebut.
• Peningkatan upah pekerja
mengakibatkan biaya produksi
meningkat. Akibatnya perusahaan
Ketika biaya produksi naik, sementara membebankan kenaikan biaya
permintaan tetap, maka jumlah yang produksi kepada konsumen melalui
ditawarkan berkurang. Kurva harga yang lebih tinggi lagi.
penawaran S0 bergeser ke S1. pada titik
keseimbangan baru E1 harga meningkat
menjadi P1
3. Tingginya peredaran uang di masyarakat

Penyebab pertama terjadinya inflasi adalah peredaran


uang di masyarakat lebih tinggi dibandingkan dengan
yang dibutuhkan. Inflasi terjadi dikarenakan jumlah
barang tetap namun uang yang beredar meningkat
hingga dua kali lipat. Hal itu menyebabkan harga barang
naik hingga 100%.
3. Jenis-jenis inflasi

1. Inflasi berdasarkan tingkat


keparahannya
a.Inflasi ringan (kurang dari 10 % pertahun)
Mudah dikendalikan dan belum mengganggu
perekonomian suatu negara
b.Inflasi sedang (10%-30% pertahun)
Menrunkan tingkat kesejahteraan masyarakat
berpenghasilan tetap namun belum membahayakan
aktivitas perekonomian suatu negara
c.Inflasi berat (30%-100% pertahun)
Mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu
negara
d. Inflasi sangat berat /Hyperinflasi ( diatas 100%)
Mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu
negara dan sangat sulit dikendalikan meskipun
dilakukan kebijakan fiskal dan moneter.
2. Inflasi berdasarkan Berdasarkan penyebabnya

a. demand pull inflation (inflasi karena naiknya permintaan)


yaitu inflasi yang disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat yang
cukup besar terhadap barang barang. kenaikan permintaan menyebabkan
kurva permintaan bergeser ke kanan, sehingga harga barang barang
mengalami kenaikan (inflasi)

b. cost push inflation (Inflasi karena kenaikan biaya produksi)


yaitu inflasi yang timbul karena terjadinya kenaikan biaya produksi. kenaikan
biaya produksi menyebabkan kurva penawaran barang barang bergeser ke
kiri, sehingga barang barang mengalami kenaikan (inflasi). kurva permintaan
tetap.

c. mixed inflation (inflasi campuran)


yaitu inflasi yang penyebabnya campuran antara unsur demand pull inflation
dan cost push inflation.
3. Inflasi berdasarkan sumbernya
a. Inflasi bersumber dari luar negri
terjadi adanya kenaikan harga di luar
negeri.

b. Inflasi bersumber dari dalam negeri


bersumber dari dlm negri karena
percetakan uang baru oleh
pemerintah/ penerapan anggaran
defisit.
4. Berdasarkan laju kecepatannya

a. Inflasi lambat/ Mild inflation


(kurang dari 5%)
b. Inflasi Cepat / Galopping
Inflation(5%-10%)
c. Inflasi meroket (di atas 10%)
4. Teori Inflasi

Inflasi terjadi karena jumlah uang yang


1. Teori Kuantitas beredar di masyarakat terlalu banyak

Inflasi terjadi karena manusia ingin hidup


2. Teori Keynes diluar kemampuan ekonominya /
konsumtif

Inflasi terjad karena produsen tidak


3. Teori Struktural
dapat memenuhi tingginya permintaan
akibat pertambahan penduduk
(ekonomi kaku)
5. Cara menghitung Inflasi

Keterangan :
IHKn = Indeks Harga Konsumen tahun yang dicari
IHKn-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya

contoh
Macam Harga 2019 Harga 2020
Barang
A Rp. 200 Rp. 300 Berdasarkan tabel di atas,
B Rp. 300 Rp. 350 hitunglah inflasi 2020.
Jawaban
C Rp. 500 Rp. 500 Inflasi 2020 = x 100%
D Rp. 100 Rp. 50 Inflasi 2020 = x 100%
Inflasi 2020 =15,38 % (Sedang)
E Rp. 200 Rp. 300
JUMLAH Rp. 1.300 Rp. 1.500
6. Cara Mengatasi Inflasi
Bagaimana cara mengatasi Inflasi?

Kebijakan Kebijakan
Fiskal Moneter
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang digunakan untuk mengarahkan
ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah.

Secara garis besar kebijakan fiskal bisa disebut sebagai strateg negara
menyesuaikan tingat pengeluaran dengan tarif pajaknya untuk memastikan
perekonomian negara berjalan dengan baik dan semestinya.

Yang membuat kebijakan adalah kementrian keuangan

Instrumen kebijakan fiskal elipti : pengeluaran publik, pajak, piutang publik.


Fungsi kebijakan Fiskal
a. Menstabilkan ekonomi dalam jangka pendek
Contohnya, terjadi inflasi besar-besaran, jumlah uang yg
beredar di masyarakat telalu membludak, pemerintah bisa
menekannya dengan membatasi pengeluaran dgn menarik
pajak setinggi-tingginya.
b. Pengembangan pembangunan jangka panjang
c. Mengalokasikan sumber daya
Uang yang di dapat dari pemungtan pajak haus dikembalikan
lagi demi kemaslahatan masyarakat. Pengembaliannya bida
dilkukan dalam bebagai bentuk seperti fasilitas pelayanan
publik, jaminan sosial, jaminan kesehatan dll.
Contoh kebijakan Fiskal yang pernah dilakukan
pemerintah

• Tax Amnesty
Tax amnesty atau pengampunan pajak adalah penghapusan
pajak yang seharusnya dibayar dengan cara mengungkapkan
harta dan membayar uang tebusan
• Pengurangan subsidi BBM
• Memberlakukan bebas visa kepada banyak negara
2. Kebijakan Moneter
• Kebijakan moneter merupakan langkah-langkah yang diambil
oleh penguasa moneter yaitu bank sentral atau bank
indonesia, untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar
dan daya beli yang dimiliki suatu negara.
• Yang membuat kebijakan adalah bank indonesia
• Instrumen kebijakan moneter meliputi operasi pasar terbuka,
fasilitas diskonto, rasio cadangan wajib, serta himbauan moral
Jenis kebijakan moneter

1. Kebijakan moneter ekspansif merupakan kebijakan yang diambil untuk


meningkatkan jumlah uang yang beredar. Tujuan dari kebijakan ini
adalahuntuk mengatasi jumlah pengangguran dan meningkatkan daya
beli masyarakat
2. Kebijakan moneter kontraktif merupakan kebijakan moneter yang
digunakan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar yang dapat
mengatasi inflasi. Kebijakan ini disebut kebijakan uang ketat.
Contoh instrumen kebijakan moneter

1. Kebijakan pasar terbuka


Merupakan instrumen kebijakan moneter yang di ambil oleh bank sentral
dengan menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.
Melalui kebijakan ini, bank sentral dapat mengurangi jmlah uang yang
beredar dengan cara menjual surat-surat beharga, misalnya Surat Utang
Negara (SUN). Semakin banyak jumlah surat-surat berharga yang terjual,
jumlah uang beredar akan berkurang sehingga mengurangi tingkat inflasi.
2. Kebijakan Diskonto
Merupakan instrumen kebijakan moneter yang diterapkan bank
sentral dengan menaikkan suku bunga untuk mengatai inflasi.
• Untuk mengatasi inflasi , bank sentral dapat menerapkan
kebijakan diskonto dengan cara meningkatkan nilai suku
bunga. Tujuannya adalah agar masyarakat terdorong untuk
menabung. Dengan demikian, diharapkan jumlah uang yang
beredar dapat berkurang sehingga tingkat inflasi dapat
ditekan.

3. Kebijakan cadangan kas


Merupakan instrumen dengan menaikkan atau menurunkan
cadangan kas. Bank sentral dapat mengambil kebijakan untuk
mengurangi uang yang beredar dengan jalan menetapkan
persediaan uang kas pada bank-bank. Dengan mengurangi
jumlah uang beredar, inflasi dapat ditekan.
4. Kebijakan kredit ketat
Kredit ketat adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah
uang yang beredar untuk mengatasi inflasi, maksudnya adalah syarat
pemberian yang ketatbakan mengurangi jumlah masyarakat atau
pengusaha yang bisa memperoleh kredit, karena kesulitan dalam
memperoleh kredit dengan syarat-syarat yang dipersulit.

5. Pembujukan moral
Pembujukan moral merupakan kebijakan bank sentral dengan cara
mengadakan pertemuan langsung antara bank sentral dengan
pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank-bank umum
melakukan langkah-langkah tertentu .
Tugas
Macam Barang Harga 2019 Harga 2020
Beras Rp. 8.000 Rp. 9.000
Jagung Rp. 3.000 Rp. 4.000
Gula Rp. 12.000 Rp. 13.000
Terigu Rp. 5.000 Rp. 6.000
Telur Rp. 20.000 Rp. 22.000
JUMLAH Rp. 48.000 Rp. 54.000

Berdasarkan tabel di atas, hitunglah inflasi 2020!

You might also like