You are on page 1of 41

Falsafah dan Paradigma

Keperawatan

Ns. Miswarti., M. Kep., Sp. Kep. J


Falsafah Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk


pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan, didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan.

Falsafah Keperawatan: kenyakinan perawat


terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi
pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan baik kepada Individu, keluarga,
kelp maupun masyarakat.
4 Prinsip
Humanisme

ROY

4 Prinsip
Veritivity
4 Falsafah Humanisme

1. Salingberbagi dalam kemampuan untuk


berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi dalam
mencari solusi
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan
tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum
aksi-reaksi
3. Memiliki holism intrinsic
4. Berjuang untuk mempertahankan integritas
dan memahami kebutuhan untuk memiliki
hubungan denzgan org lain
4 prinsip veritivity

1. Tujuan eksistensi manusia


2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban
manusia
3. Aktifitas dan kreatifitas tujuan peradaban
manusia
4. Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan
umum
5. Nilai dan arti kehidupan
Keyakinan Yang Harus Dimiliki Perawat

 Manusia adalah individu yang unik holistic yang harus


dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan
fisiologis, psikologis, social dan spiritual yag diberikan
secara komprehensif
 Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
 Kolaborasi dengan tim kesehatan dan pasien/keluarga.
 Proses keperawatan
 Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat
 Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus-
menerus
Paradigma Keperawatan

Paradigma keperawatan :
Merupakan suatu pandangan global yang
dianut oleh perawat yang mengatur
hubungan di antara teori guna
mengembangkan model konseptual dan
teori-teori keperawatan sebagai kerangka
kerja keperawatan.
Paradigma Keperawatan
1. Manusia : klien sebagai penerima askep
2. Lingungan : keadaan internal dan eksternal
yang mempengaruhi klien
3. Kesehatan : meliputi derajat Kesehatan dan
kesejahteraan klien
4. Keperawata : atribut, karakteristik dan
Tindakan dari perawat yang memberikan
askep
Konsep Keperawatan
 Kepmenkes RI Nomor 647/menkes/SK/IV/2000
tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan,
diperbaharui dengan Kepmenkes RI No
1239/SK/XI/2001 : perawat adalah orang yang telah
lulus dari Pendidikan perawat baik dalam maupun
luar negri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
 Perawat adalah suatu profesi yang mandiri dan
mempunyai hak untuk memberikan layanan
keperawatan secara mandiri dan bukan sebagai
pembantu dokter.
Konsep Keperawatan

 Memberikan layanan kesehatan


 Memberikan bantuan yang paripurna dan
efektif kepada klien
 Membantu klien (dari level individu hingga
masyarakat)
 Melaksanakan intervensi keperawatan :
 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
Konsep Manusia

 Manusia dalam konsep paradigma


keperawatan, dipandang sebagai individu
yang utuh dan kompleks (makhluk holistik)
yang terdiri dari bio-psiko-sosio-spiritual
 Manusia bertindak atau berperilaku secara
verbal dan nonverbal, kadang-kadang
dalam situasi tertentu manusia dalam
memenuhi kebutuhannya membutuhkan
pertolongan, dan akan mengalami distress
jika mereka tidak dapat melakukannya.
Manusia dipandang sebagai makhluk
sosial
 Terdiri atas sekumpulan organ tubuh yang
semuanya mempunyai fungsi yang
terintegrasi
 Berkembang biak melalui jalan pembuahan,
hamil lalu melahirkan bayi yang kemudian
tumbuh dan berkembang menjadi remaja,
dewasa, menua, dan akhirnya meninggal.

 Mempertahankan kelangsungan hidup,


manusia mempunyai kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi.
Manusia sebagai makhluk psiko

 Manusia mempunyai kemampuan


berpikir, kesadaran pribadi dan kata
hati (perasaan). Selain itu, manusia juga
merupakan makhluk yang dinamis yang
dapat berubah dari waktu kewaktu dan
bertindak atas motif tertentu untuk
mencapai tujuan yang diinginkannya
Manusia sebagai makhluk social

 Sifat atau ciri manusia sebagai makhluk


sosial akan terbentuk selama manusia
bergaul dengan manusia lain. Memiliki
kepentingan dengan orang lain, mengabdi
kepada kepentingan sosial, dan tidak
dapat terlepas dari lingkungannya,
terutama lingkungan sosial. Faktor
lingkungan sosial dapat berpengaruh
terhadap derajat kesehatan individu
maupun masyarakat.
Manusia sebagai makhluk spiritual

 Manusiamempunyai hubungan dengan


kekuatan di luar dirinya, hubungan
dengan tuhannya, mempunyai
keyakinan dalam kehidupannya.
Kebutuhan Dasar Manusia
Konsep Kesehatan
 “terciptanya suatu kondisi fisik dan psikologis
seseorang yang bebas dari tanda dan keluhan akibat
terjadinya masalah kesehatan, dimana orang tersebut
dapat tetap memperlihatkan kinerja aktif, dinamis,
dan efektif serta kemampuan untuk menyesuaikan
diri. terhadap setiap tantangan dan ancaman yang
datang baik dari dalam dirinya sendiri maupun
lingkungannya, dan berkemampuan untuk
mempertahankan tingkat kesejahteraan fisik,
psikologis, sosial dan spritualnya secara seimbang
melalui upaya aktualisasi diri yang positif”
Konsep Lingkungan

1. Orem (Marriner-Tomey, 1994)


mengidentifikasi bahwa hubungan
antara individu dan Iingkungannya
serta kemampuan individu untuk
mempertahankan kesehatan dirinya
dapat dipenagruhi oleh lingkungan
dimana individu itu berada
Rentang Sehat Sakit
Faktor Yang Mempengaruhi Status Kesehatan
Prilaku sehat dipengaruhi oleh faktor

 Pendidikan
 Adat istiadat
 Kepercayaan
 Kebiasaan
 Sosial ekonomi
Perilaku Sakit

 Tidak memegang tanggung jawab selama


sakit
 Bebas dari tugas dan peran sosial
 Berupaya mencapai kondisi sehat secepat
mungkin
 Bersama keluarga mencari bantuan dengan
segera
Efek Sakit Terhadap Peran Individu

 Perubahan Peran
 Masalah keungan
 Kesepian
 Perubahan kebiasan sosial
Perkembangan Ilmu Keperawatan

Ilmu
Merupakan kumpulan pengetahuan yang padat dan proses
mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan
terkendali (metode ilmiah).

Karakteristik ilmu :
 Mempercepat rasional sebagai alat untuk memperoleh
pengetahuan yang benar
 Mempunyai alur pikir yang logis dan konsisten dengan
pengetahuan yang telah ada
 Melalui pengujian empiris sebagai kriteria kebenaran
objektif
 Memiliki mekanisme yang terbuka terhadap koreksi
Keperawatan Sebagai Ilmu

 Apakah ilmu keperawatan memenuhi


persyaratan untuk eksis sebagai sebuah
disiplin ilmu yang mandiri?
 Ilmu keperawatan ditinjau dari sudut
filsafat ilmu (philosophy of science)
 Cara pengetahuan diperoleh dan disusun
(epistemologi)
 Serta nilai yang terkait dengan
pengetahuan (aksiologi)
Ilmu Keperawatan ditinjau
dari sudut ontologi

 Mempunyai pengertian , falsafah , sejarah,


tujuan, penerima layanan keperawatan,
fokus keperawatan, objek formal, objek
materi.
 Objek materia ilmu keperawatan adalah
manusia yang tidak dapat berfungsi secara
sempurna dalam kaitannya dengan kondisi
kesehatan dan proses penyembuhan.
 Titik fokus dalam keperawatan adalah
respon manusia terhadap
ketidakseimbangan yang dapat ditangani
dengan ASKEP.
 Objek formal : bantuan bagi individu dalam
proses penyembuhan secara holistik.
Ilmu Keperawatan Dari Sudut Epistemologi
Sifat / karakteristik ilmu keperawatan

 Pengetahuan umum(public
knowledge)
 Objektif
 Abstraksi
 Konseptual
 Generalisasi
Untuk mengembangkan ilmu keperawatan dibutuhkan ilmu lain sebagia pembentuk
body of knowledge ilmu keperawatan antara lain:

 Kelompok ilmu humaniora,


metodologi, hukum dan etika
 Kelompok ilmu alam dasar :
biofisika, kimia, biologi
 Kelompok ilmu perilaku yang
mencakup psikologi
 Kelompok ilmu sosial : sosiologi,
antropologi,demografi dan politik
 Kelompok ilmu biomedik : anatomi, fisiologi,
biokimia, patofisiologi, farmako dll
 Kelompok ilmu kesehatan masyarakat
 Kelompok ilmu kedokteran klinik : penyakit
syaraf, kulit dll
Ilmu Keperawatan Dari Sudut Aksiologi

 Aplikasi asas moral dari ilmu keperawatan adalah


tanggung jawab profesional terhadap klien ,
masyarakat dan Tuhan YME.
 Asas moral yang terkandung dalam ilmu
keperawatan dimanifestasikan kedalam kode etik
keperwatan
 Kode etik keperawatan : asas/moral tertulis yang
harus dijadikan pedoman/prinsip bagi setiap
perawat dalam berinteraksi dengan klien agar
perilaku perawat tetap dalam koridor kebenaran.
Pengertian kode etik dan tujuannya

 Kode etik adalah


Suatu sistem norma, nilai & juga aturan
profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar & baik & apa
yang tidak benar & tidak baik bagi
profesional.
 Kode etik menyatakan perbuatan apa saja
yang benar / salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan & perbuatan apa yang harus
dihindari.
Kode etik keperawatan Indonesia(PPNI)

 Perawat dan klien


 perawat dalam memberikan layanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia
 Perawat dalam memberikan layanan keperawatan
senantiasa memelihara seasana lingkungan yg
menghargai nilai-nilai budaya
 Tanggung jawab utama perawat adalah mereka
yang membutuhkan ASKEP
 Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yg
diketahui dgn tugas yg dipercayakan kepadanya
 Perawat dan praktik
 Perawat dan masyarakat
 Perawat memelihara dan meningkatkan
kompetensi di bidang keperawatan
 Perawat senantiasa memelihara mutu layanan
keperawatan yang tinggi dan profesional
 Perawat menbuat keputusan berdasarkan
informasi yang adekuat
 Perawat senantiasa menjungjung tinggi nama
baik profesi keperawatan
 Perawat dan masyarakat
Perawat mengembang tanggung jawab
bersama masyarakat untuk memprakarsai
dan mendukung berbagai kegiatan
kebutuhan kesehatan masyarakat
 Perawat dan rekan sejawat
 Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
dgn sesama perwat maupun tenaga kesehatan
lain
 Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga
kesehatan yang memberi layanan yang tidak
kompeten, tidak etis, dan ilegal
 Perawat dan profesi
 Perawat mempunyai peran penting dlm
menentukan standar pendidikan dan layanan
keperawatan
 Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan
pengembangan profesi keperawatan
 Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi
untuk membangun dan memelihara kondisi kerja
yg kondusif demi terwujudnya ASKEP yg bermutu
tingg
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jilid
II 2006 Teori adalah pendapat yang
berdasarkan penelitian dan penemuan
didukung oleh data dan argumentasi
Penerapan Paradigma Keperawatan
dalam Yankes
 Dalam memberikan asuhan keperawatan
yang merupakan bentuk pelayanan
profesional keperawatan, hendaknya
perawat harus memperhatikan seluruh
aspek yang termasuk dam paradigma
keperawatan, yaitu manusia sebagai
makhluk holistik dan unik dengan segala
macam kebutuhannya, lingkungan internal
mapun eksternal yang didalamnya terdapat
stressor-stressor yang akan mempengaruhi
kondisi sehat dan sakitnya manusia.
Terimakasih

You might also like