You are on page 1of 36

BIOLISTRIK

1.Hukum dalam Biolistrik


2.Kelistrikan dalam tubuh
3. Isyarat Listrik tubuh
4. Isyarat Magnet Jantung
dan Otak
5. Defibrilator
6. Electrocauter dan
Electrosurgery
7. Magnetic blood flow
meter
BIOELEKTRIK
• adalah segala yang
Bioelektrisitas dengan kelistrika
dihasilkan
bersangkutan oleh tubuh. n yang
• Kelistrikan yang dimaksud adalah segala
yang berkaitan dengan muatan-muatan, ion-
ion yang terdapat di dalam tubuh dan medan
listrik yang dihasilkan oleh ion-ion dan
muatan-muatan tersebut, serta tegangan yang
dibangkitkannya
Pendahuluan
• Listrik dibagi menjadi dua bagian: Listrik statis dan
listrik dinamis
• Listrik Statis : Elektron bebas sudah terpisah dari
atomnya masing-masing, tidak bergerak hanya
berkumpul pada permukaan benda tersebut : kaca-kain
sutra.
• Listrik dinamis merupakan aliran elektron bebas
bergerak melalui konduktor.
• Ada arus DC (searah), AC (arus bolak-balik)
• Bahan :Konduktor & Isolator
• Sifat bahan konduktor dapat dipengaruhi oleh:
a. Suhu, Panjang kawat, Kemurnian logam
Arus, tahanan dan tegangan listrik
• Arus Listrik : Aliran elektron pada penghantar.
• Besar arus listrik sama dengan jumlah elektron bebas
yang melewati penampang konduktor setiap
detik.
• 1 A ampere = pergerakan 6,25x 10 18, elektron bebas
yang melewati konduktor setia detik.
• Tahanan (R) ohm= tahanan yang mampu menahan
arus listrik yang mengalir sebesar 1 amperer dengan
tegangan 1 volt.
• Tegangan (volt)= potensial yang dapat mengalirkan
arus 1 ampere pd konduktor dengan tahanan 1 ohm.
Hubungan anatar diameter, panjang
konduktor dan tahanan listrik


R �
= �
• R = Tahanan listrik……..Ω
p �
• P = tahanan spesifik/jenis…………..
• L = psnjsng konduktor…………………..m
Ωm

• A= luas penampang konduktor………..m2


HUKUM OHM
DAN RANGKAIAN KELISTRIKAN
A. Hukum Ohm:
R = V/I
Daya Listrik = P=
Vxi
• Rangkaian
Kelistrikan :
• 1. Rangkaian
seri
• 2. Rangkaian
Listrik dan Tubuh
Listrik bukan indikasi medis ( kesetrum), bahaya ini muncul bergantung
pada beberapa faktor:
• Durasi arus, Arus bertahan yang besarnya melebihi 100 mA, dapat
menyebabkan serangan jantung.
• Lokasi titik kontak, karena akan menentukan besarnya hambatan terhadap
jalannya arus dalam perjalanannya menuju jantung
• Besarnya arus, arus yang mengalir 30 samapai 200 mA dapat
menimbulkan fibrilasi
• Voltase
• Frekuensi, F= 50 Hz dapat mematikan, bergantung pada arus
• Hambatan, hambatan listrik tubuh beragam dari 1.000.000 ohm ( pada
kulit kering sampai 1000 Ohm pada kulit basah
Dua jenis syok listrik:
• Makrosyok: terjadi melalui kontak arus listrik dengan permukaan kulit,
arus mengalir melalui jaringan menuju jantung
• Mikrosyok:arus mengalir langsung menuju otot jantung( sering terjadi di
RS tempat pasien menjalani pengobatan
Peralatan yang menggunakan logam
• Pemanas, radiator listrik
• Lampu pemanas: digunakan dalam
pengobatan untuk mempercepat kekeringan,
penyembuhan, meningkatkan kenyamanan
• Electrocautery iron, digunakan dlm
pembedahan untuk menutup pembuluh darah
kecil
1 Hukum dalam Biolistrik
A. Hukum Ohm:
R = V/I
B. Hukum Joule
Q = 0,24 V I t
Arus listrik yang melawati konduktor dengan
perbedaan tegangan dalam waktu tertentu
akan menghasilkan panas.
2.Kelistrikan dalam tubuh
A. Sistem syaraf dan Neuron
- Sistem Sraraf: Pusat dan otonom
- Sistem saraf pusat: otak, medulla spinalis dan saraf
perifer( merupakan serat saraf yang mengirim informasi sensoris
ke otak atau medulla spinalis disebut saraf afferent), yang
mengirim informasi dari otak/medulla ke otot dan klenjar disebut
saraf efferent
-Sistem saraf otonom:mengatur organ dalam tubuh, misal
jantung,usus dan kelenjar
- Neuron
• Merupakan struktur dasar sistem saraf atau disebut sel saraf
• Sustu sel saraf mempunyai fungsi menerima, interpretasi dan
menghantarkan aliran listrik
B. Kelistrikan saraf
1. Sel mempunyai lapisan yang sisebut membran sel.
2. Dalam sel terdapat ion: Na+, K+, Cl-, Protein ( A-)
3. Dengan menggunakan mikroskop elektron, serat
saraf dibagi menjadi dua type: serat saraf
bermyelin dan tak bermyelin
4. Kecepatan aliran listrik sangat bergantung pada
lapisan myelin
Kelistrikan otot jantung
o Sel membran otot jantung( miokardium) sangat berbeda
dengan saraf yang lain.
o Sel otot jantung tanpa rangsangan dari luar akan mencapai
nilai ambang dan menghasilkan potensial aksi pada suatu
rate/kec yang teraturyang disebut natural rate
o Natural rate sangat menentukan frekuensi jantung
o Tiga hal penting perbedaan sel otot jantung dengan sel
otot
yang lain:
a. High speed conductive ( konduksi berjalan dengan kec
tinggi)
b. Long refractory period ( periode refraktor yang
panjang
c. Automatisasi, tidak menghendaki rangsangan dari
luar untuk mencapai nilai ambang
3. Isyarat Listrik Tubuh ( electrical signal)
• Merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe sel tertentu
• Mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif berguna untuk
memperoleh informasi tentang fungsi tubuh
• Yang termasuk isyarat listrik tubuh:
a. ERG ( Elektroretinogram)/mata
b. Elektro siloskop/kandung kemih
c. EGG ( Elektrogastrogram)
d. EEG ( Elektroensefalogram)/otak
` e. EKG ( Elektrokardiogram )/jantung
EEG
EEG dilakukan untuk
• Mendiagnosa dan mengklasifikasikan Epilepsi
• Mendiagnosa dan lokalisasi tumor otak,
Infeksi otak, perdarahan otak, parkinson
• Mendiagnosa Lesi desak ruang lain
• Mendiagnosa Cedera kepala
• Periode keadaan pingsan atau dementia.
• Narcolepsy.
• Memonitor aktivitas otak saat seseorang
sedang menerima anesthesia umum selama
perawatan.
• Mengetahui kelainan metabolik dan elektrolitB
ENG
Tujuan ENG:
• Mengetahui keadaan lengkungan refleks
• Mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris
• Konduksi saraf motoris:
X
V  t

V = kecepatan konduksi , kecepatan normal 40 – 60 m/s


Inilah ….Listrik Jantung !!!
• SA node mengalami ⚫ Ketika kontraksi atrium
gelombang depolarisasi ke (serambi) : fase sistole
atrium kiri dari atrium kanan ⚫ Pemompaan dimulai 
dalam 70 sekon  terjadi kontraksi mendorong darah
kontraksi atrium melalui katub mitral dan
• Gelombang depolarisasi tricuspid ke dalam bilik
berlanjut ke AV node  AV ⚫ Kontraksi bilik memaksa darah
node mengalami depolarisasi melalui katub semilunar masuk
• Gelombang dari AV node ke dalam arteri pulmonary ( yg
melalui bundle of his (BH)dan menuju paru-paru), dan ke
diteruskan ke bundle branch aorta (arteri tubuh yg terbesar)
(BB)  BB mengalami yg menuju keseluruh tubuh
depolarisasi ⚫ Ketika jantung rileks, diantara
• Diteruskan ke jaringan denyutan: fase diastole:
purkinye  endokardium  katub semilunar tertutup;
berakhir di epikardium  Darah masuk ke jantung; darah
terjadi kontraksi otot jantung memasuki serambi dan
• Setelah repolarisasi, memenuhi kedua serambi
miokardium relaksasi dengan cepat.
Repolarisasi: epi  endo
Depolarisasi: endo  epi Siklus dimulai kembali

alifis@corner - alifis.wordpress.com
EK
• Elektrokardiogra adalah Pencatatan aktifitas listrik dari otot
m setiap jantung G
• kontraksi.
Persiapan pencatatan EKG:
a.Mesin EKG yang dilengkapi 3 macam kabel yaitu :
– Satu kabel untuk listrik (power)
– Satu kabel untuk bumi (ground)
– Satu kabel untuk pasien (patient kabel) dan ini biasanya terdiri dari
6 buah kabel dengan stiker jantan pada ujungnya dan diberi tanda
disamping warna yang menunjukkan tempat steker betina mana
yang harus dihubungkan dengan steker jantan.
b.Plat elektroda yaitu :
– Elektroda extremitas dieratkan dengan bau pengikat khusus
– Elektroda dada dengan balon penghisap
c.Jelly elektroda
d.Kertas EKG (telah siap pada alat
EKG) e.Kertas tissue
TUJUAN EKG
.
• Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
dari irama jantung (aritmia).
• Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
myocardium seperti infark, hypertrophy atrial.
• Untuk mengetahui pengaruh/effek obat-obat
jantung terutama digitalis dan quinidin.
• Untuk mengetahui adanya gangguan-
gangguan elektrolit.
4. Isyarat magnet jantung dan otak
• Mengalirnya arus listrik akan menghasilkan medan magnet
• Medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya arus listrik
jantung yang mengalami depolarisasi dan repolarisasi
• Besar medan magnet di sekitar jantung 5 x 10-11Tesla
• Untuk mengukur kemagnetan jantung : Magnetokardiografi
(MKG)
• MEG ( Magnetoensefalogram), pencatatan medan magnet
disekeliling otak
• Besar medan magnet di sekeliling otak sekitar 1 x 10-13
Tesla
Frekuensi arus Listrik
Sesuai dengan efek yang ditimbulkan oleh
listrik, arus listrik dibagi dalam dua bentuk:
• Listrik frekuensi rendah: 20 – 500.000 Hz
Frekuensi ini mempunyai efek merangsang saraf dan
otot, sehingga terjadi kontraksi otot
• Listrik frekuensi tinggi: diatas 500.000 Hz
Frekuensi ini mempunyai sifat memanaskan, dibagi
maka menjadi dua,:
a. Short wave diathermy: metoda kapasitif dan induksi
b. Micro wave diathermy: iradiasi jaringan
Contoh penerapan listrik dalam pengobatan

• Pembuluh darah dapat ditutup menggunakan


electrocauter
• Beberapa pemotongan dapat dilakukan dengan
bantuan listrik
• Stimulasi listrik otot yang rusak menggunakan
elektroterapi
• Terapi syok listrik, dalam bidang psikiatri
• Defribilasi
• Selimut listrik, untuk kehangatan / mengobati
hipotermia
5. Electrocauter dan Electrosurgery
• Cauterisasi : pembakaran dengan menggunakan frekuensi
listrik 2 MHz, tegangan  15 KV. Listrik frekuensi tinggi
digunakan untuk mengontrol pendarahan pada waktu
operasi
• Sebelum melakukan cauterisasi mula-mula diolesi dengan
pasta
• Electrocauter: jaringan yang terpotong dengan cara ini cepat
mengalami gelembung . Untuk memotong jaringan dilakukan
gerakan cepat 5-10 cm/s dengan tujuan mengurangi destruksi
jaringan sekitarnya.
• Electrosurgery digunakan pada operasi otak, limpa, vesica
felea ( kantong empedu ), prostat dan serviks
6. Defibrilator
• Fibrilasi: suatu keadaan dimana terjadi kehilangan sinkronisasi
• Fibrilasi dapat terjadi pada atrium(fibrilasi atrium) dan pada
ventrikel ( fibrilasi ventrikel)
• Pada fibrilasi atrium, ventrikel masih berfungsi normal
• Pada fibrilasi ventrikel merupakan keadaan yang
gawat, ventrikel tidak mampu memompa darah dan
beberapa
apabila menit tidak dilakukan koreksi, akan berakibat
dalam
kematian
• Penderita yang mengalami fibrilasi dilakukan pengobatan
melalui masage jantung dengan alat Defibrilator,
energinya sebesar:
E = ½ CV2
pada umumnya nilai C anatara 10 – 50µF, Tegangan antara 2-
9 Kv dan E sekitar 400 J
7.Magnetic blood flow meter
• Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur aliran darah
magnetis, berdasarkan prinsip induksi magnetik, yaitu apabila
konduktor dogerakan dalam medan magnet akan menghasilkan suatu
tegangan yang sebanding dengan kecepatan gerakan
• Jumlah zat cair /darah yang mengalir:
d 2 V
Q x
4 Bd

• V = B dv ( v = kecepatan)
d = diameter pembuluh darah
B = medan magnet
8. Syok Listrik
• Adalah: suatu nyeri pada saraf sensoris yang diakibatkan
aliran listrik yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh
• Bahaya syok listrik terbesar jika tubuh penderita mengalami fibrilasi
ventrikel
• Contoh syok dengan tujuan medis: bidang psikiatri dikenal dengan
nama electric syok, dengan arus 0,5-1,5A, tegangan 80-110 Volt
dalam waktu 0,1 – 1,5 s
• Parameter yang mempengaruhi syok listrik:
1. Arus listrik
2. Basah tidaknya kulit penderita
3.Basah tidaknya lantai
4. Jenis kelamin
5. Durasi
6.Bobot badan
7. jalan yang
ditempuh arus
MRI (magnetic resonance imaging)
USG
Pasien Kritis

You might also like