You are on page 1of 12

 Data adalah hasil observasi langsung

terhadap suatu kejadian, yang merupakan


perlambangan yang mewakili objek atau
konsep dalam dunia nyata (Pendit,1992)

 Data ialah fakta atau hasil dari suatu


observasi terhadap fenomena alam
(Ralston&Reilly as cited in Chamidi, 2004)
Data harus:
 Objektif; sesuai dg keadaan yg sesungguhnya.
Ex: Jumlah mahasiswa yang mencapai target hafalan
30 juz 35% tapi dilaporkan 50% (tidak objektif)

 Representatif (mewakili)
Ex: Makna keadilan suami dalam pandangan ulama
tafsir klasik, data tidak representatif jika hanya
merujuk kepada tafsir sahabat semata atau tafsir
abad ke kedua saja.

 Tepat waktu
Ex: Data penelitian evaluasi (evaluation research )
yang dilakukan untuk keperluan penyusunan
kebijakan, atau pengambilan tindak lanjut
memerlukan data yang terbaru (up to date)
 Relevan; data yang dikumpulkan harus sesuai dengan
masalah yang ingin diteliti.
Ex: Kajian Living Qur’an Pembacaan Surah-Surah
Pilihan pada Kehamilan 7 bulan. Data wawancara
ibu-ibu hamil yang melakukan tradisi tersebut
menjadi data penelitian yang mesti didapatkan di
samping data lainnya.

 Kesalahan baku (standard error) kecil; suatu estimasi


dikatakan baik atau tingkat ketelitian dan akurasinya
tinggi jika kesalahan bakunya kecil. Data yang diperoleh
dari hasil survey biasanya memiliki kesalahan baku.
Namun hasil estimasi yang diperoleh diharapkan
mendekati parameter atau nilai dari populasinya.
 Datadapat diklasifikasikan
berdasarkan berbagai kriteria, misal:
1. Jenis
2. Sumber
3. Cara Memperoleh
4. Waktu Pengumpulan
 Data Kualitatif
Data yg dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, gambar
maupun simbol dan bukan dalam bentuk angka.
Ex: data pandangan teungku dayah terhadap
kepemimpinan perempuan

 Data Kuantitatif
Data yg dinyatakan dalam bentuk angka.
Baik data berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan
ex: *jumlah hafiz di Prodi IAT 100 mahasiswa
*baik sekali=4, baik=3, kurang baik=2, tidak baik=1
 Data Nominal
Merupakan data pasti yg diperoleh melalui
perhitungan.
Ex: jumlah mahasiswa aktif IAT pada Semester Ganjil
Tahun Akademik 2020-2021 adalah 600 orang,
terdiri dari 283 mahasiswa laki-laki dan 317
mahasiswa perempuuan

 Data Kontinum
Merupakan data yang bervariasi menurut tingkatan
dan diperoleh melalui pengukuran. Data ini dibagi
menjadi data ordinal, data interval dan data rasio
 Data Ordinal. Data yang bertingkat atau berbentuk rangking. Data ini
jika dinyatakan dalam skala, maka jarak antara satu data dengan data
yang lain tidak sama.
Ex: Juara I, II, III dan seterusnya.

 Data Interval. Data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai
nol (0) mutlak. Seperti skala thermometer, walaupun terdapat nilai 00
C, tetapi tetap ada nilainya.
Ex: Data yang diperoleh dari pengukuran
dengan instrument sikap dengan skala Likert

 Data Rasio. Data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol (0)
mutlak. Misalnya data tentang berat, panjang dan volume. Berat 0 kg
bermakna tidak ada bobotnya, demikian dengan panjang 0 km berarti
tidak ada panjangnya. Data rasio dapat diubah ke dalam interval dan
ordinal dan dapat juga dijumlahkan atau dibuat perkalian secara
aljabar.
 Data Internal:
Data yang menggambarkan kondisi dan situasi pada
suatu organisasi atau lembaga secara internal.
Ex: Jika dicontohkan UIN Ar-Raniry
misalnya, maka data internal berupa data
keuangan, data tenaga kependidikan, data
dosen, data mahasiswa dll

 Data Eksternal: data yang menggambarkan situasi


serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Ex: Persebaran alumni UIN, data kepuasan pengguna
lulusan dll
 Data Primer.
Data yg dikumpulkan peneliti secara langsung dari objek penelitian
Ex: Melakukan survey atau mewawancara
langsung mahasiswa Prodi IAT untuk meneliti
pandangan mereka tentang pelaksanaan
peusijuk mahasiswa baru.

 Data Sekunder.
Data yg diperoleh peneliti tidak secara langsung dari objek penelitian,
tetapi mengambil data yang sudah jadi yang telah dikumpulkan oleh
pihak lain.
Ex: Penelitian pandangan mahasiswa prodi IAT di atas tentang
pelaksanaan peusijuk misalnya, data yang diperoleh dari akedemik
fakultas atau prodi tentang data mahasiswa merupakan data
sekunder. Atau data yang dikeluarkan BPS yang digunakan dalam
penelitian sosial misalnya juga merupakan contoh data sekunder.
 Data cross-section.
Data yg dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of
time) yg dapat menggambarkan keadaan/ kegiatan pada wkt tsb.
Ex: Data lulusan Prodi IAT pada Semester Genap
Tahun Akademik 2019-2020

 Data berkala (time series).


Data yg dikumpulkan dari waktu ke waktu atau periode secara
historis untuk memberikan gambaran tentang perkembangan
suatu kegiatan selama periode spesifik yang diamati.
Ex: Data rasio peminat yang mendaftar ke Prodi IAT terhadap
daya tampung Prodi dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan
data ini dapat dilihat perkembangan rasio peminat terhadap
daya tampung dalam 5 tahun terakhir.
 Dalam penelitian kepustakaan IAT, baik itu yang berbentuk
tekstual studies, literatur studies atau aspek metodis Ilmu
Alquran dan Tafsir, data yang digunakan selalu berbentuk data
kualitatif.

 Dalam menjelaskan sumber data penelitian kepustakaan, istilah


yang lebih sering digunakan adalah data primer dan data
sekunder
Ex: Makna Qawwam dalam Ayat 34 Surah al-Nisa’
Menurut Tafsir al-Kassyaf Karya Zamakhsyari. Kitab Tafsir
al-Kassyaf (penafsiran Zamakhsyari) menjadi data primer
penelitian ini dan kajian-kajian lain berupa artikel-artikel
jurnal atau buku, thesis, disertasi, makalah seminar,
prosiding dan data pendukung lainnya menjadi data
sekunder.

You might also like