Professional Documents
Culture Documents
BST - CBD - Minicex (Minggu 4) - DR Hj. D. Dian Indahwati, SP - Og
BST - CBD - Minicex (Minggu 4) - DR Hj. D. Dian Indahwati, SP - Og
Pembimbing:
dr. Hj. D. Dian Indahwati, Sp.OG
Janin
• Quo ad Vitam : ad Bonam
• Quo ad Functionam : ad Bonam
KETUBAN PECAH DINI
Definisi
• KPD : robeknya selaput khorio-amnion dalam kehamilan
(sebelum onset persalinan berlangsung)
• Dibagi menjadi:
• PPROM (Preterm Premature Rupture of Membrane) Ketuban
pecah saat usia kehamilan <37 minggu
• PROM (Premature Rupture of Membrane) Ketuban pecah saat
usia kehamilan ≥37 minggu
Etiologi
1. Metalo Matrix Protein (MMP)
2. INFEKSI
3. REGANGAN/TRAUMA
Faktor Risiko
• Kulit putih > kulit hitam
• Sosial ekonomi rendah
• Merokok selama kehamilan
• Pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya +/-
tanpa KPSW
• Mengalami pendarahan pada vagina
• Distensi rahim
• Perdarahan pada trimester pertama/kedua
• Operasi pada serviks sebelumnya
• Serviks yang pendek
• Penyakit jaringan ikat (Leisch-Nyhan)
• Ehlers-Danlos syndrome
• Adanya infeksi
• Frekuensi pemeriksaan dalam yang sering
Patognesis
• Kelainan pada jaringan ikat dan desifiensi nutrisi
Perubahan pada selaput Janin
• Degenerasi Kolagen meninggkat Perubahan pada
selaput Janin
• Infeksi, hormonal, apoptosis, peregangan selaput janin
Perubahan pada selaput Janin
Kriteria Diagnosis
• Umur kehamilan >20 minggu
• Keluar cairan ketuban dari vagina
• Inspekulum : Cairan ketuban (+) dari ostium uteri
eksternum
• Nitrazine Test : kertas menjadi biru
• Mikroskopis : Lanugo & verniks kaseosa (+)
PP
• USG jumlah cairan ketuban (indeks cairan amnion),
usia kehamilan, presentasi janin, berat janin,
kesejahteraan janin, letak plasenta, kelainan kongenital
janin
• Fern test
• Nitrazine test
KPD
Penatalaksanaan
≥37 minggu
20 - < 28 28 – 36
minggu minggu
Pengelolaan
Pengelolaan Konservatif Aktif
Aktif Rawat inap 2
hari
Tanpa His (+),
Komplikasi Infeksi
lain
• Dilakukan SC
Pencegahan
• Menghindari infeksi
• Menghindari trauma
• Tidak merokok
• Mendapat gizi yang cukup
Prognosis
• Jika aterm, semakin cepat menuju ke persalinan
• Umur kehamilan lebih dari 32 minggu → baik selama
tidak ada komplikasi
• Jika terjadi pada trimester ke II → kurang baik
• Berulang pada kehamilan berikutnya sebesar 21-32%
LETAK SUNGSANG
Definisi Pembagian
• Letak memanjang • Letak bokong murni
dengan bokong sebagai (Frank Breech)
bagian terendah
• Letak bokong kaki
( presentasi bokong )
(Complete Breech)
• Letak lutut
(Incomplete Breech)
• Letak kaki
Pembagian
plasenta di daerah
kornu fundus uteri
hamil kembar kelainan bentuk
kepala
multiparitas
plasenta previa
Etiologi
bentuk rahim
abnormal
panggul sempit
prematur hidramnion
Diagnosis
• Anamnesis
• Gerakan anak terasa di bagian perut bawah,
dibawah pusat. Terasa benda keras ( kepala )
yang mendorong iga.
• Palpasi
• Fundus uteri : teraba kepala
• Di atas simpisis : teraba bagian yg < bundar &
lunak
• Auskultasi
• BJ terdengar pd punggung anak setinggi pusat
Score New Man
0 1 2 Score %
keberhasilan
0-2 0
Paritas 0 1 ≥2 3 14
Dilatasi (cm) ≥3 1-2 0 4 35
5 60
TBBA <2500 2500-3500 >3500
6 64
Lokasi Anterior Posterior Lateral/fundus
Plasenta 7 68
0 1 2
• Kerugian :
1. 5-10% mengalami kegagalan
2. tidak dilakukan pada panggul sempit, janin
besar, jalan lahir kaku (primipara), nuchal arm
(lengan menjungkit)
PARTIAL BREECH EXTRACTION
• Indikasi :
1. bila pertolongan secara Bracht gagal
2. rintangan bahu
• Tahapan :
1. Tahap pertama
2. Tahap kedua : lahirnya bahu dan lengan memakai
tenaga penolong secara klasik (Deventer), Mueller
atau Lovset.
3. Tahap ketiga : lahirnya kepala, dengan cara
Mauriceau-Veit-Smellie, Najouk, Wigand Martin-
Winckel, Prague terbalik, atau dengan forceps Piper
• Teknik cara klasik
melahirkan bahu dan lengan belakang lebih
dahulu, karena lengan belakang berada di
ruangan yang lebih luas (sakrum), baru
kemudian melahirkan lengan depan yang
berada di bawah simfisis. Bila lengan depan
sukar, maka lengan depan diputar menjadi
lengan belakang, yaitu dengan memutar
gelang bahu ke arah belakang dan kemudian
lengan belakang ini dilahirkan
• Teknik cara Mueller
melahirkan bahu dan lengan depan lebih dahulu
dengan ekstraksi, baru kemudian melahirkan bahu
dan lengan belakang.
• Teknik cara Lovset
Prinsip : memutar badan janin dalam setengah
lingkaran bolak-balik sambil dilakukan traksi
cunam ke bawah sehingga bahu yang
sebelumnya berada di belakang akhirnya lahir
di bawah simfisis.
• Keuntungan :
1. sederhana dan kegagalan jarang
2. tangan penolong tidak masuk ke dalam jalan
lahir, sehingga risiko infeksi minimal.
• Cara Mauriceau-Veit-Smellie
Tangan penolong dimasukkan dalam jalan
lahir, jari tengah dimasukkan dalam mulut, jari
telunjuk dan jari manis mencekam fossa
kanina, sedangkan jari lain mencekam leher
• Cunam Piper
Ekstraksi
• Ekstraksi pada kaki ( pinard )
• Ekstraksi pada bokong
SC
• Indikasi
- panggul sempit
- anak yg besar
primi TBBA > 3500 g
multi TBBA > 4000 g
- tali pusat menumbung
- anak mahal
Terapi
• Paling penting : Perbaiki letak sebelum persalinan
(during pregnancy and labor )
KOMPLIKASI YANG MUNGKIN
TERJADI
1. Sufokasi : aspirasi darah, lendir, mekonium,
air ketuban
2. Prolaps foeniculi
3. Asfiksia
4. Kerusakan jaringan otak
5. Fraktur pada tulang-tulang bayi
6. Cedera pleksus brakialis, hematoma
otot-otot.
Prognosis