Professional Documents
Culture Documents
BST - CBD - Cervical-Syndrome Dr. Sylvia, Sp.s
BST - CBD - Cervical-Syndrome Dr. Sylvia, Sp.s
Radikulopati Cervivalis
Disusun oleh : Patricia Helena Christiani Santoso (1315074)
Perceptor : dr. Sylvia Tanumihardja, SpS
I. Keterangan Umum
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 53 tahun
Alamat : Bandung
Pekerjaan : pegawai bank
Status Pernikahan : sudah menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Tanggal Masuk : 2 September 2019
Tanggal Periksa : 3 September 2019
II. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis tanggal 3 September 2019
Keluhan Utama: Nyeri bagian leher
Anamnesis Khusus:
Pasien mengalami nyeri pada bagian leher sejak 9 bulan yang lalu. Nyeri
menjalar ke punggung dan kedua tangan terutama tangan kanan. Nyeri seperti
ditusuk-tusuk. Keluhan disertai dengan kesemutan dan rasa baal di kedua tangan
terutama tangan kanan. Skala nyeri menurut pasien adalah 6/10. Nyeri dirasakan
terus-menerus dan sedikit berkurang dengan berbaring serta bertambah berat bila
pasien duduk lama dan beraktivitas.
Anamnesis Khusus
Satu bulan yang lalu nyeri terasa semakin berat dan jari tangan nyeri ketika
digerakan. Keluhan tidak disertai dengan sakit kepala, pusing, panas, mual
dan muntah.
Pasien sudah pernah berobat ke dokter saraf 3 bulan yang lalu dan
dilakukan MRI dengan hasil radikulopati cervicalis.
II. Anamnesis (lanjutan)
Anamnesis Tambahan
B. Status gizi
TB : 152 cm
BB : 52 kg
IMT : 22,6 kg/m2 (normal)
III. Pemeriksaan Fisik (lanjutan)
C. Status Neurologis
1. Penampilan
Kepala: Bentuk dan ukuran simetris
Columna vertebralis: Tidak ada kifosis, tidak ada lordosis,
tidak ada skoliosis, tidak ada gibus
2. Tanda rangsang meningen:
Kaku kuduk: -
Kernig: -/-
Laseque: -/-
Brudzinski I: -/-
Brudzinski II: -/-
III. Pemeriksaan Fisik (lanjutan)
4. Motorik:
Kekuatan Tonus Atrofi Fasikulasi
Anggota badan
5/5 Normotonus Tidak ada Tidak ada
atas
Anggota badan Tidak ada Tidak ada
5/5 Normotonus
bawah
Gerakan
involunter
Tidak ada
Cara berjalan
Lain-lain
III. Pemeriksaan Fisik (lanjutan)
5. Sensorik:
Permukaan
Dalam
Raba Nyeri
Anggota badan
↓/+ +/+ Tidak dilakukan
atas
Anggota badan
+/+ +/+ Tidak dilakukan
bawah
III. Pemeriksaan Fisik (lanjutan)
6. Koordinasi:
Cara bicara : Tidak ada kelainan
Tremor : Tidak ada kelainan
Tes telunjuk-hidung : Tidak ada kelainan
Diadochokinesis : Tidak ada kelainan
Heel-to-toe : Tidak ada kelainan
III. Pemeriksaan Fisik (lanjutan)
7. Refleks (lanjutan):
Patologis
Babinski : -/-
Chaddock : -/-
Oppenheim : -/-
Gordon : -/-
Schaeffer : -/-
Klonus: -/-
III. Pemeriksaan Fisik (lanjutan)
7. Refleks (lanjutan):
Refleks Primitif
Glabella :-
Mencucut mulut :-
Palmomental : -
III. Pemeriksaan Fisik (lanjutan)
Sendi Facet
DEFINISI
Standar pelayanan medis
Neurologi tahun 2006
mendefinisikan servikal
sindrom sebagai sekumpulan
gejala berupa nyeri tengkuk,
nyeri menjalar, rasa
kesemutan yang menjalar,
spasme otot yang disebabkan
karena perubahan struktural
kolumna vertebra servikalis
Otot-otot
ETIOLOGI
• Foramen intervertebralis tetap utuh.
– Peradangan dari sarafnya sendiri misalnya radikulitis.
– Dorongan dari tumor,
– Radiks mengalami tarikan
– HNP
• Foramen intervertebralis menyempit.
– osteofit masuk ke dalam foramen intervertebralis
menekan radiks.
– penipisan dari diskus intervertebralis
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Usia
2. Tekanan
3. Stres
4. Postur
5. Bekerja posisi leher yang menetap
dalam
denganwaktu lama
6. Tidur dengan bantal yang tinggi
7. Berbaring dengan leher yang fleksi
sementara membaca/nonton TV
Gejala klinis
• Nyeri radikuler servikal
ditandai nyeri leher menjalar
ke sisi posterior lengan
bawah, bahu dan kadang-
kadang bisa mencapai ke
tangan.
• nyeri mengikuti distribusi
dermatom, tetapi juga
dipengaruhi oleh saraf ini,
seperti otot, sendi, ligamen
dan kulit.
• Nyeri yang berasal dari akar servikal keempat
(C4) terlokalisir di leher dan daerah
supraskapular.
• Nyeri dari akar servikal kelima (C5) menjalar
ke lengan bawah
• nyeri dari akar keenam dan ketujuh (C6 dan
C7) meluas ke leher, lengan bahu, dan tangan.
Patologi
• Spondilosis servikalis : Myelopathy
• Mekanik : Neck strain, Herniasi diskus
• Infeksi : Osteomyelitis, Meningitis
• Rujukan/reffered : Thoracic outlet
syndrom, Pancoast tumor
• Neurologik : Brachialis plexitis, jebakan saraf
perifer
• Rheumatologik : Rheumatoid arthritis,
Fibromialgia
• Neoplasma : Multiple myeloma,
Syringomyelia
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
– Tes provokasi
– Tes distraksi
– Tes kepala valsalva
Tes khusus
1. Tes Provokasi 2. Tes Distraksi Kepala 3.Tindakan Valsava
Pemeriksaan Penunjang
1. X-foto vertebra
• proyeksi anteroposterior, lateral, oblique
kanan dan/atau kiri, dengan temuan:
– osteofit (spurring) antar vertebra yang berdekatan
kompresi akar saraf.
– Penyempitan discus intervertebralis
degenerasi,
– HNP
Gambaran subluxation of the joints of the cervical
– spine
Tumor / metastase
2. MRI
3. CT Myelografi
• Menilai HNP dan
kompresi radiks.
Hipertrofi sendi faset
dan diameter kanalis
sentralis
4. EMG
• mengetahui saraf yang
terlibat, membedakan
antara kompresi radiks
dengan neuropati perifer.
Terapi
1. trauma istirahat akan
2. Spondilosisrehabilitasi medik.
3. tanda-tanda medula spinalis ikut terganggu
dan pada pemeriksaan mielografi didapatkan
tumor, maka dapat dilakukan operasi.
Farmakologi
• Nyeri akut : NSAID
• Nyeri kronik
- ringan : NSAID + analgetik ajuvant
- sedang : NSAID + analgetik ajuvant + codein
- berat : NSAID + analgetik ajuvant + morfin
Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)
Naproksen 200-500 mg, tiap 12 jam (PO)
Fenoprofen 200 mg, tiap 4-6 jam (PO)
Indometacin 25-50 mg, tiap 8 jam (PO)
Kodein 30-60 mg, tiap jam (PO/Parentral)
Fisioterapi