You are on page 1of 5

TEORI KONFLIK RALF

DAHRENDORF DAN
BIOGRAFINYA

DIKY PRATAMA
HAZMI M. MANAPA
ST.AISYAH
WARDATUNNISA A. BASO SULI
A. Biografi Ralf Dahrendorf

Ralf Dahrendorf adalah akademisi kelahiran Jerman pada 1 Mei 1929,


Hamburg,German. Dahrendorf dibesarkan di Berlin. Ayahnya adalah seorang politisi Sosial
Demokrat, Gustav Dahrendorf. Seperti ayahnya, Ralf Dahrendorf adalah musuh aktifrezim
Nazi dan meskipun masih bersekolah, ia ditangkap dan ditahan disebuah kampung di
Frankfurt selama tahun terakhir Perang DuniaII. Dahrendorf kemudian berkomentar bahwa
dia telah mengalami perasaan pembebasan dua kali dalam hidupnya yaitu sekali ketika
Tentara Merah membebaskan Berlin dan kedua adalah ketika dia danayahnya
diselundupkan keluardari kota oleh Inggris.
B. Asumsi Pemikiran

 Kritik terhadap Struktural


Fungsional Parsons
Teori Konflik merupakan teori yang lahir untuk menggantikan fungsionalisme-struktural. Tidak lama setelah
memegang posisi memimpin dalam teori Sosiologis, fungsionalisme-struktural segera mendapatkan serangan yang terus
meningkat mulai dari beberapa segi, yaitu: fungsionalisme-struktural dituduh secara politis konservatif, tidak mampu
menangani perubahan social karena berfokus pada struktur-struktur yang statis dan tidak mampu menganalisis konflik
sosial secara memadai.
Kritik terhadap Karl Marx
Dasar teori Dahrendorf adalah penolakan dan penerimaan
parsial serta perumusan kembali teori Karl Marx. Dalam
usaha melakukan penyangkalan parsial teori Marx itu,
Dahrendorf menunjukan beberapa perubahan yang  Teori Konflik dan Perubahan Sosial
terjadidalam masyarakat industri semenjak abad ke-
19.diantara perubahan-perubahanitu ialah: (1) dekomposisi
modal, (2) dekomposisi tenaga kerja, dan (3) timbulnya kelas
menengah baru Aspek terakhir dari teori konflik Dahrendorf adalah
hubungan konflik dengan perubahan. Disini Dahrendorf
Teori Konflik Dahrendorf mengakui pentingnya karya Lewis Coseryang berfokus
pada fungsi konflik didalam memelihara status quo.
Konsep sentral dari teori konflik Dahrendorf adalah
Akan tetapi, ia merasa bahwa fungsi konservatif konflik
wewenang dan posisi. Distribusi kekuasaan dan wewenang hanyalah satu bagian dari realitas sosial; konflik juga
menyumbangkan perubahan dan perkembangan.
secara tidak merata tanpa kecuali menjadifaktor yang
menentukan konflik sosial secara sistematis. Perbedaan
wewenang adalah suatu tanda dari adanya berbagai posisi dalam
masyarakat. Perbedaan posisi serta perbedaan wewenang
diantara individu dalam masyarakat itulah yang harus menjadi
perhatian utama para sosiolog.
C. Kritik Terhadap Ralp Dahrendorf

Teori konflik telah dikritik dengan berbagai alasan,


sementara fungsionalisme-struktural telah dikritik karena
mengabaikan konflik dan perubahan. Teori konflik juga
telah dikritik karenar adikal secara ideologis. sementara
fungsionalisme-struktural dikritik karena ideologi
konservatifnya.

SEKIAN DAN TERIMA KASI

You might also like