Professional Documents
Culture Documents
Anatomi Fisiologi Dan Patofisiologi Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Dan Patofisiologi Kardiovaskuler
PATOFISIOLOGI
KARDIOVASKULER
By
apt. Jastria Pusmarani, S. Farm., M. Sc.
INTRODUCTION
• Pada saat dilepaskan dari tempat penyimpanan atau penyerapan dari saluran pencernaan, Fe
3+ akan menempel kembali pada transferin.
• Kompleks Fe3+-transferin kemudian dibawa ke sumsum tulang merah,di mana prekursor sel-
sel RBC mengambilnya melalui reseptor yang dimediasi endositosis untuk digunakan dalam
sintesis hemoglobin.
• Zat besi dibutuhkan untuk bagian heme dari molekul hemoglobin,dan asam amino
dibutuhkan untuk bagian globin. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk sintesis hemoglobin.
• Eritropoiesis dalam sumsum tulang merah menghasilkan produksi sel darah merah, yang
masuk ke dalam sirkulasi.
Next…
• Ketika zat besi dikeluarkan dari heme, bagian non-besi dari heme diubah menjadi
biliverdin (bil-ē-VER-din), pigmen hijau, dan kemudian menjadi bilirubin (bil-ē-ROO-
bin), pigmen kuning-oranye.
• Bilirubin masuk ke dalam darah dan diangkut ke hati.
• Di dalam hati, bilirubin dilepaskan oleh sel-sel hati ke dalam empedu, yangmasuk ke
usus kecil dan kemudian ke usus besar.
• Di dalam usus besar, bakteri mengubah bilirubin menjadi urobilinogen(ūr-ō-bī-LIN-
ō-jen).
• Beberapa urobilinogen diserap kembali ke dalam darah, diubah menjadi pigmen
kuning yang disebut urobilin (ūr-ō-BI-lin), dan diekskresikan dalam urin.
• Sebagian besar urobilinogen dieliminasi dalam tinja dalam bentuk pigmen coklat
yang disebut stercobilin (ster′-kō-BI-lin), yang memberi feses menjadi warna ciri
khas.
Erythropoiesis: Production of RBCs
• Erythropoiesis (e-rith′-rō-poy-Ē-sis), produksi RBC, dimulai di sumsum
tulang merah dengan sel prekursor yang disebut proeritroblast (prō-e-
RITH-rō-blast).
• Proerythroblast membelah beberapa kali, menghasilkan sel yang
mengawali sintesis hemoglobin.
• Pada akhirnya, sebuah sel di dekat akhir urutan perkembangan
mengeluarkan nukleusnya dan menjadi retikulosit (re-TIK-ū-lō-sīt).
• Hilangnya nukleus menyebabkan bagian tengah sel menjadi lekukan,
menghasilkan bentuk bikonkaf yang khas dari sel darah merah.
• Retikulosit mempertahankan beberapa mitokondria, ribosom, dan
retikulum endoplasma.