Professional Documents
Culture Documents
Presentasi
Presentasi
wb
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Konsep dan prinsip Kebutuhan
aktivitas dan latihan
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar,namun Ada pula gerak yang
terjadi tanpa di sadari yaitu gerak refleks.
Adapun komponen-komponen Yang di lalui refleks:
1. Reseptor rangsangan sensorik Yang peka terhadap rangsangan Misalnya
kulit
2. Neuron eferen(sensoris) Yang dapat menghantarkan impuls Menuju
kesusunan saraf pusat (Medula spinalis-Batang otak)
3. Pusat saraf (Pusat sinaps) Tempat integrasi masuknya sensorik Dan
dianalisis kembali ke neuron eferen
4. Neuron eferen (Motorik) Menghantarkan impuls ke perifer
5. Alat efektor Merupakan tempat terjadinya reaksi Yang di wakili oleh
suatu serat Otot atau kelenjar.
C. Mobilisasi dan imobilisasi Serta
efeknya terhadap tubuh
1. Mobilitas
Pengertian mobilitas/mobilisasi
Merupakan kemampuan Individu untuk bergerak secara bebas,mudah dan
teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna
mempertahankan kesehatannya.
Jenis mobilitas:
a. Mobilitas penuh merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
secara bebas penuh sehingga dapat melakukan interaksi sosial
B. Mobilitas sebagian merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
dengan batasan jelas dan tidak mampu bergerak secara bebas karena di
pengaruhi oleh gangguan saraf, motorik dan sensorik
2. Immobilitas
Merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena
kondisi yang mengganggu pergerakan (aktifitas).
Jenis immobilitas:
A. Immobilitas fisik merupakan pembatasan untuk bergerak secara fisik
B. Immobilitas intelektual merupakan keaadaan ketika seseorang mengalami
keterbatasan ayafikir
C. Immobilitas emosional merupakan keaadaan ketika seseorang mengalami
pembatasan secara emosional karena adanya perubahan secara tiba tiba dalam
menyesuaikan diri.
D. Immobilitas sosial merupakan keaadaan individu yang mengalami hambatan
dalam melakukan interaksi sosial karena keadaan penyakitnya sehingga dapat
mempengaruhi peranya dalam kehidupan sosial.
D. Respon fisiologis dan psikologi klien
terhadap immobilisasi
1. Respon fisiologis
Perubahan metabolisme
Keadaan ini dpt beresiko meningkatkan gangguan metabolisme.
A. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
B. Gangguan perubahan zat gizi
C. Gangguan fungsi gastrointestinal
D. Perubahan sistem pernapasan
E. Perubahan kardiovaskuler
F. Perubahan sistem muskuloskletal
G. Perubahan eliminasi
H. Terjadi fertigo
E. Prinsip-prinsip mekanika tubuh
1. Pengkajian
Menggali data yang akurat selama pemeriksaan fisik yang meliputi
A. Perawat harus menanyakan tingkat aktivitas klien, hal ini untuk
mengidentifikasi mobilisasi dan resiko cedera yang meliputi pola
aktivitas,jenis,frekuensi,dan lamanya.
B. Selain itu perawat juga perlu mengkaji kecepatan aktivitas.
C. Tanyakan tingkat kelelahan meliputi aktivitas uang membuat lelah dan gangguan
pergerakan meliputi penyebab, gejala dan efek dari gangguan pergerakan.
D. Perawat mengkaji tingkat aktivitas klien
E. Pemeriksaan fisik,pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan data adanya
indikasi rintangan dan keterbatasan sehingga klien perlu bantuan perawat .
F. Pergerakan,kemerahan, deformitas,nyeri sendi,dan kripitasi, suhu sekitar sendi.
2. Diagnosa keperawatan
A. Intoleransi aktivitas
Kategori: fisiologi
Sunkategori: aktivitas/istirahat:
Penyebab: ketidak seimbangan antara subplay dan kebutuhan oksigen
Gejala dan tanda mayor
Subjektif: mengeluh lelah
Objektif: frekuensi jantung meningkat >20% dari ondisi istirahat
Gejala dan tanda minor
Subjektif:
1. Dispnea
2. Merasa tidak nyaman setelah melakukan aktifitas
3. Merasa lemah
Objektif:
1. tekanan darah berubah lebih
2. Gambaran Ekg menunjukkan Aritmia saat atau setelah aktifitas
Kesimpulan