You are on page 1of 24

Strategi BKKBN dalam Upaya

Mengendalikan Pandemi
Covid-19 pada Perempuan
Indonesia
Dr. Eni Gustina, MPH
Deputi bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Masyarakat
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Disampaikan pada Webinar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia


(POGI)

Jumat, 23 Juli 2021


Varian Corona
Variant of Concern (VoC)

Variant of Interest (VoI)


Kasus Covid-19 di Indonesia (Feb ’20-Juli ‘21)

Sd 21 Juli 2021:
Kasus terkonfirmasi : 2,983,830
Kasus aktif : 549,694
Kasus sembuh : 2,356,553
Meninggal dunia : 77,583
Vaksinasi covid lengkap: 16,606,675

mber: https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19, 21 Juli 2021


Perkembangan di Indonesia (data: 21-7-2021)

Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19, 21 Juli 2021


Peta Zonasi Risiko di Indonesia

Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19, 21 Juli 2021


Kasus Covid-19 berdasarkan usia

Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19, 21 Juli 2021


Dampak Pandemi
pada Perempuan
Domestik Rumah Tangga

Sumber: Survei Menilai Dampak COVID-19 terhadap Gender dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, 2020
Dampak Terhadap Program Bangga
Kencana

Terganggunya Rantai Pasok alat dan


obat kontrasepsi akibat terganggunya
mobilitas petugas di lini lapangan

Menurunnya pelayanan KB pada


fasilitas kesehatan

Penurunan kegiatan KIE Kesehatan Reproduksi, Keluarga


Berencana dan Pembangunan Keluarga ( Konseling Balita
Menurunnya kesertaan ber-KB pada masyarakat, terutama dan anak, Remaja, serta pendampingan lanjut usia) serta
pada kelompok rentan (daerah kumuh, galcitas, masyarakat kegiatan lain yang berbasis kelompok kegiatan di masyarakat
pra-sejahtera) yang menjadi penerima manfaat utama dari akibat keterbatasan mobilitas masyarakat dan penerapan
pelayanan yang diselenggarakan oleh BKKBN bersama phisycal dan social distancing
dengan Kemenkes.
Kasus Covid-19 berdasarkan jenis kelamin

perempuan

Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19, 21 Juli 2021


Strategi yang
dilakukan
Memaknai Covid-19
Melalui Pendekatan
Ketahanan Keluarga
1. Peran ayah dan ibu 3. Saling mengasah
kembali diasah karena kepekaan dan kepedulian
momen kumpul bersama di antar anggota keluarga.
rumah.

5. Orang tua dan anak dapat


bersama-sama membuat agenda
kegiatan keluarga di rumah
2. Setiap anggota keluarga dapat 4. Menambah keimanan dan dalam rangka membangun
berkomunikasi tanpa jarak dan ketakwaan kepada Tuhan quality time.
memberi perhatian yang lebih intens YME selama momen
satu sama lain. #dirumahaja.
Cegah Covid-19 dengan Pendekatan Keluarga

1. Tetap di rumah. 3. Pemenuhan nutrisi 5. Menjaga kebersihan rumah dan


Keluar rumah hanya untuk kegiatan Beri anak gizi (ASI, MPASI, makanan lingkungan. Ventilasi – buka jendela
penting, belanja kebutuhan pokok, keluarga) sesuai dengan usia dan dan pintu agar udara segar mengalir.
pengobatan. kebutuhan anak.

2. Membaca buku KIA, BKB, BKR, BKL 4. Identifikasi anggota keluarga yang
6. Jika ada kesempatan
Keluarga dapat membaca buku tentang Kesehatan berisiko. Bayi, batuta stunting, balita,
vaksinasi, setiap anggota
Ibu dan Anak (KIA), Bina Keluarga Balita (BKB), lansia, penduduk dengan penyakit
keluarga didorong untuk
Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga penyerta. Jika salah satu anggota
vaksinasi.
Lansia (BKL). bergejala segera periksakan diri di
puskesmas atau rumah sakit terdekat.
• Sebagai makhluk yang beriman, agar tidak panik menghadapi
musibah
• Sebagai makhluk sosial dan budaya, berinteraksi, peduli dan
beradaptasi dengan sesama
• Sebagai wadah bersemainya kehidupan penuh cinta kasih lahir
dan batin, keluarga harus berempati dan saling menolong
• Keluarga sebagai tempat perlindungan bagi seluruh anggota
keluarga
• Keluarga sebagai kesinambungan generasi
• Setiap keluarga agar membangun percaya diri
• Tanamkan pola hidup yang hemat
• Keluarga peduli pada kebersihan dan kelestarian lingkungan
Jangan
membawa
transmisi virus
ke rumah dan
keluargamu
Refokusing (mempertajam)
Program
Hamil
• Tiga bulan •Program KBPP dan
sebelum nikah MAL
• Skrining dan • ANC: monitor •Bina keluarga
pembekalan pertumbuhan baduta/balita
kespro janin •PMT bagi kasus
• Nutrisi: vitamin Pascapersalinan
stunting
Pra nikah Bumil
•Bantuan bagi
/ Masa interval
keluarga risiko
• KIE: stunting
perencanaan
KBPP dan
Kespro

Anemia dan Defisiensi Anemia dan IUGR KBPP, ASI


Mikronutrien Bumil Resti Baduta, Balita
Penguatan Pelayanan KB
 Pelayanan KB Sejuta akseptor
 Memastikan ketersediaan alat dan obat
kontrasepsi
 Memastikan distribusi alat dan obat
kontrasepsi
 Memperluas Jejaring Pelayanan KB
 Distribusi pil dan kondom oleh Pil dan
kondom oleh PKB dibawah supervise
Puskesmas/Dokter/bidan setempat
 Melakukan Pembekalan secara Rutin kepada
tenaga Lini Lapangan (Obat Baper)
 KIE dan konseling KB dengan menggunakan
media daring dan medsos
2020
2021
Terima Kasih
BKKBN
Jl. Permata No.1 Halim Perdanakusumah

Hidup Berencana Itu Keren!

You might also like