You are on page 1of 49

CSS :

ENTRAPMENT
NEUROPATH
Y
Preseptor: Ami Rachmi, dr., Sp.KFR
Kelompok 7 2022
12100122658 Nabilla Azmi Hermawan
12100122597 Rumaisha Ummu Syuhada
• Entrapment neuropathy disebabkan oleh kompresi dan/atau iritasi saraf perifer saat saraf
tersebut berjalan melalui ruang anatomis yang sempit.
• Entrapment neuropathy adalah suatu kondisi dimana saraf menjadi terkompresi, atau
terperangkap, antara dua struktur lain dalam tubuh.
• Yang paling umum adalah carpal tunnel syndrome (CTS) dengan risiko seumur hidup 10%,
yang meningkat menjadi 84% pada pasien diabetes.
• Ada berbagai entrapment neuropati. Yang paling umum, termasuk neuropati median di
pergelangan tangan (CTS), neuropati ulnaris di elbow, neuropati radial di spiral groove of the
humerus, neuropati fibular di kepala fibula, dan cts.
KLASIFIKASI
CARPAL
TUNNEL
SYNDROME
ANATOMI
TANGAN • Suatu struktur yang unik dan terdiri atas
beberapa tulang, sendi, pembuluh darah, dan
otot.
• Bagian dari appendicular skeleton yang terletak di
bagian extremitas atas
• Pergelangan tangan (wrist) terletak di junction of
the forearm and hand.
• Rangka tangan terdiri dari
⚬ Karpal (pergelangan tangan)
⚬ Metakarpal di tangan kanan, dan tangan
kiri
⚬ Falang (jari -jari)
• Digit diberi nomor dari satu sampai lima, dimulai dengan
ibu jari: angka 1 adalah ibu jari; angka 2, jari telunjuk;
angka 3, jari tengah; angka 4, jari manis; dan angka 5, jari
• kelingking
Falang proksimal adalah yang terbesar, yang middle
Dari lateral ke medial, empat tulang karpal di
berukuran sedang, dan yang distal adalah yang terkecil.
baris proksimal adalah:
• Scaphoid : boat shaped, tulang terbesar di
barisan proximal karpal
• Lunate : moon shape
• Triquetrum : piramidal bone di sisi medial karpal
• Pisiform : small bone, bean shaped di

Bagian
distal :
• Trapeziu
m
• Trapezoid
• Capitate
• Hamate
DEFINISI
● Sindrom terperangkapnya saraf mediatinus pada
terowongan karpal yang memberikan gejala kesemutan,
rasa baal, nyeri, pembengkakan, dan pada kasus lebih
lanjut dapat menyebabkan atrofi dan kelemahan otot di
area yang dipersarafi saraf mediatinus.
● Kondisi umum yang menyebabkan mati rasa, kesemutan,
dan nyeri di tangan dan lengan bawah. Kondisi ini terjadi
ketika salah satu saraf utama di tangan — saraf median —
terjepit atau tertekan saat melewati pergelangan tangan.
● Penyakit yang ditandai dengan kondisi“entrapment
neuropathy” akibat kompresi nervus medianus pada saat
melewati terowongan karpal pergelangan tangan
● “Entrapment neuropathy” yang disebabkan oleh kompresi
saraf median saat berjalan melalui terowongan karpal
pergelangan tangan.
ETIOLOG
I
Penyebab paling umum dari carpal tunnel syndrome termasuk :
• Predisposisi genetik
• Riwayat gerakan pergelangan tangan yang berulang seperti mengetik, atau
pekerjaan mesin
• Obesitas
• Gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis
• Kehamilan
EPIDEMIOLOG
I
● Di Amerika Serikat, carpal tunnel syndrome (CTS) memiliki kejadian 1 sampai 3 orang
per 1000 per tahun, dengan prevalensi 50 per 1000, dengan kejadian dan prevalensi
serupa di sebagian besar negara maju
● Angka kejadian CTS sekitar 90% dari berbagai neuropati lainnya. Setiap
tahunnya kejadian CTS mencapai 267 dari 100.000 populasi dengan
prevalensi 9,2% pada perempuan dan 6% pada laki-laki.
● Umum terjadi pada usia 40-60 tahun
FAKTOR
● Faktor anatomi. RISIKO
○ Dislokasi atau patah tulang pergelangan tangan yang mengganggu dan merusak celah terowongan
karpal.
○ Wanita memiliki daerah terowongan karpal yang relatif lebih kecil/sempit dari pria, sehingga gangguan
ini umumnya lebih sering terjadi pada wanita.
● Kerusakan saraf.
○ Beberapa penyakit kronis, seperti diabetes dan alkoholisme, meningkatkan risiko terjadinya kerusakan
saraf, termasuk kerusakan pada saraf medianus.
● Peradangan,
○ Misalnya akibat rheumatoid artritis atau infeksi tertentu, akan menyebabkan pembengkakan jaringan
lunak di sekitar terowongan dan akan mempersempit celah terowongan sehingga mengiritasi saraf
Medianus.
● Gangguan pada keseimbangan cairan tubuh,
○ Seperti kehamilan, menopause, kegemukan, gangguan tiroid,dan gagal ginjal. Retensi cairan bisa
meningkatkan tekanan di dalam terowongan karpal, sehingga dapat mengiritasi saraf medianus.
● Faktor pekerjaan.
○ Pekerjaan yang berhubungan dengan alat-alat yang bergetar atau pada pekerjaan yang
membutuhkan gerakan pergelangan tangan secara berulang, kuat, atau lama bisa menyebabkan
peradangan dan pembengkakan jaringan lunak di sekitar terowongan.
GEJALA
KLINIS
• Rasa kebas/ baal, kesemutan, dan nyeri 3 ½ jari tangan bagian radial dan sering dirasakan
pada malam hari
• Gejala timbul saat aktivitas dengan pergelangan tangan posisi fleksi atau ekstensi atau
saat melakukan gerakan yang berulang
• Gejala berkurang dengan menggoyangkan tangan
• Bengkak pada tangan
• Kelemahan pada tangan (terutama untuk genggaman presisi yang melibatkan ibu jari)
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
● Rontgen pergelangan tangan
● USG muskuloskeletal
● EMG dan gambaran konduksi saraf (gold
standart)
TATALAKSANA
● Edukasi tentang penyakit
● Mengistirahatkan pergelangan tangan, mengurangi aktivitas yang membutuhkan
gerakan berulang
● Memodifikasi posisi yang ergonomis
● Farmakologi : obat anti inflamasi non steroid (ibuprofen : 200–400 mg, tiap 4–6 jam, dosis
maksimal 1.200 mg per hari. diclofenac : 50 mg; 2–3 kali sehari), kortikosteroid oral
prednisolon 20 mg selama 2 minggu setiap hari diikuti dengan penurunan dosis prednisolon
10 mg selama 2 minggu setiap hari
● Rehabilitasi :
○ Penggunaan hand splint pada posisi netral
○ Terapi modalitas : ultrasound diathermy
● Pembedahan : dilakukan jika terapi konservatif gagal dan adanya atrofi atau kelemahan otot
PROGNOSIS
● Carpal tunnel syndrome (CTS) biasanya progresif dari waktu ke waktu dan
dapat menyebabkan kerusakan saraf median permanen.
● Hampir 90% kasus CTS ringan sampai sedang menanggapi manajemen konservatif.
Namun, banyak pasien berkembang menjadi membutuhkan pembedahan.
● Pasien dengan CTS sekunder akibat diabetes atau patah tulang pergelangan tangan
cenderung memiliki prognosis yang kurang baik dibandingkan mereka yang tidak
memiliki penyebab yang jelas.
ULNAR
CARPAL
SYNDROME
DEFINISI
Ulnar carpal syndrome adalah neuropati jebakan yang disebabkan oleh
kompresi saraf ulnar saat berjalan melalui terowongan karpal pergelangan
tangan (guyon tunnel, antara hook hamate dan pisiform)
ETIOLOG
I
-tumor jaringan lunak yang menekan saraf. Tumor biasanya adalah kista jinak yang disebut ganglion
yang berasal dari sendi pergelangan tangan.

-trauma berulang atau tekanan pada area tangan tempat saraf ulnaris masuk dari pergelangan tangan.
EPIDEMIOLOG
I
Pada sebuah penelitian di Italia, insidensi neuropati ulnar dilaporkan sebesar 20,9% pada populasi umum.
Laki-laki lebih banyak terkena daripada perempuan.
Sementara itu, di Perancis neuropati ulnar dilaporkan memiliki insidensi tahunan sebesar 21-25 per
100.000 penduduk
MANIFESTASI
1.Nyeri menjalar

KLINIS2.Kesemutan / Tingling
3.Baal / Numbness
4.Atrofi → hypothenar m.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Pemeriksaan;
•Compression test +
•Tinnel test +
•Flick test → gejala berkurang

Penunjang = Xray hand, electromyografi


treatment
1.Pembedahan = dekompresi bedah
2.Konservatif = hindari kompresi mekanis dan tekanan berulang, jaga pergelangan tangan dalam posisi netral tetapi memungkinkan jari untuk
bergerak,
Indikasi pembedahan :
-Tidak ada perbaikan gejala > 6-12 minggu pengobatan konservatif
-Kelumpuhan atau kelumpuhan progresif
-Bukti klinis lesi lama (ex;pengecilan otot)
CUBITAL
TUNNEL
SYNDROME
DEFINISI
● Cubital Tunnel Syndrome: kumpulan gejala yang timbul
akibat adanya penekanan saraf ulnaris di cubital tunnel
di daerah siku
● Saraf ulnaris berjalan sepanjang bagian depan lengan
dan tangan, berjalan dekat dengan permukaan kulit di
daerah siku sehingga mudah mengalami kerusakan
akibat penekanan di daerah siku secara berulang.
● Kompresi pada saraf ulnaris (C8-T1) di bagian
siku (cubital tunnel)
ETIOLOG
I
● Pressure
● Stretching : Fleksi dan ekstensi siku yang berulang dapat menyebabkan kerusakan dan
iritasi lebih lanjut pada saraf ulnaris.
● Injuries : Cedera pada sendi siku (fraktur, dislokasi, pembengkakan, efusi) dapat
menyebabkan kerusakan anatomis yang akan menimbulkan gejala karena kompresi/iritasi
saraf ulnaris.
MANIFESTASI
● KLINIS
Pain
● Numbness
● Penurunan sensasi
● Intermittent paresthesia
● Swelling
● Ulnar clawing in severe
cases
● Weakness
DIAGNOSIS

Tinel Froment
test test
TREATMENT
● Mengubah kebiasan menggunakan siku dengan
menghindari siku yang terlipat
dalam
panjang, jangka
hentikan kegiatan yang memperburuk,
hindari memberikan beban berat pada bagian
elbow, gunakan bantalan untuk melindungi dari
permukaan keras
● NSAID (ibuprofen : 200–400 mg, tiap 4–6 jam,
dosis maksimal 1.200 mg per hari)
● Splinting 4-6 minggu, fleksi 45 derajat
● Splinting di malam hari, straight
● Pembedahan : open in situ entrapment release
TARSAL

TUNNE
SYNDROME
L
ANATOMI
KAKI
• Bagian paling distal dari lower limb
• Terdiri dari:
⚬ Tarsal
⚬ Metatarsal
⚬ Phalanges
• Permukaan :
⚬ Superior : Dorsum of the
foot
⚬ Inferior : Sole/plantar region
Tarsus terdiri dari 7 tulang: talus, cuboid, navicular, dan 3 cuneiform

Talus
• Memiliki body, neck, dan head
• Digenggam oleh 2 malleoli (lateral dan medial
malleolus
Calcaneus
• Tulang terbesar dan terkuat pada kaki
• Ketika berdiri, calcaneus mentransmisikan
seluruh berat badan dari talus ke tanah
• 2/3 permukaan superior calcaneus berartikulasi
dengan cuboid anterior
Navicular
• Tulang yang flat
• Boat shaped
Cuboid
Bentuknya hampir menyerupai kubus, tulang
paling lateral pada barisan distal tarsus

Cuneiform
Terdapat 3 tulang cuneiform, terdiri dari lateral,
medial dan intermediate cuneiform.
DEFINISI
Sindrom terowongan tarsal kadang-kadang disebut sebagai disfungsi saraf tibialis atau
neuralgia saraf tibialis posterior, adalah entrapment neuropathy yang dikaitkan dengan
kompresi struktur di dalam terowongan tarsal.
Epidemiologi

Insiden sindrom terowongan tarsal tidak diketahui. Ini adalah penyakit yang relatif jarang
dan sering kurang terdiagnosis. Ini lebih tinggi pada wanita daripada pria dan dapat dilihat
pada usia berapa pun
ETIOLOG
I
Kompresi dari sepatu, gips, fibrosis pasca trauma, penggunaan berlebihan, kista
ganglion
Manifestasi Klinis

Nyeri pada kaki dan pergelangan kaki, pengecilan dan kelemahan pada kaki,
gangguan sensorik pada jari kaki dan telapak kaki
Diagnosis

Tes Dorsofleksi dan eversion test


Tinel
Manajemen

● Pada lini pertama yaitu dengan mengistirahatkan atau dengan imobilisasi selama beberapa minggu.
● Pendinginan dengan menggunakan es atau NSAID oral/topical juga dapat digunakan dalam mengatasi nyeri
seperti pemberian Na diklofenak 75-150 mg/hari, meloksikam 7,5-15 mg/hari, asetaminofen 2-4 gr/hari,
ketoprofen 75 mg/hari,
● Terapi fisik modalitas jaringan lunak yang dapat membantu termasuk ultrasound, iontophoresis,
phonophoresis, dan E-stim.
● Peregangan betis dan mobilitas saraf atau saraf meluncur juga dapat membantu mengatasi gejala.
● Penguatan tibialis posterior dapat membantu.
● Modifikasi aktivitas juga berperan dalam mengelola gejala.
● Sepatu orthotic dapat digunakan untuk memperbaiki kelainan biomekanik
Progam Terapi Fisik

Calf Streching

You might also like