You are on page 1of 47

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

01
Kebijakan Sekolah
Ramah Anak
BPMP DKI JAKARTA

Dokumen Rahasia I 2022 - Kemendikbudristek. Informasi ini bersifat pribadi dan rahasia. Konten apa pun hanya milik Kemendikbudristek.
Komitmen Negara untuk menjamin pemenuhan hak Pendidikan anak
ditunjukkan dalam Konvensi Hak Anak dengan Keputusan Presiden Nomor
36 Tahun 1990,

Pasal 28 ayat (1) semua anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan
Pendidikan.

Pasal 29 ayat (1) pendidikan bertujuan untuk pengembangan kepribadian, bakat,


kemampuan mental dan fisik anak hingga mencapai potensi sepenuhnya; pengembangan
sikap menghormati hak-hak asasi manusia; pengembangan sikap menghormati kepada
orang tua, kepribadian budaya, bahasa, dan nilai-nilai; penyiapan anak untuk kehidupan
yang bertanggung jawab dalam suatu masyarakat dalam semangat saling pengertian,
tenggang rasa, kesetaraan gender, dan persahabatan antar semua bangsa, suku, agama,
termasuk anak dari penduduk asli; dan pengembangan rasa hormat pada lingkungan
alam.
● Komitmen Indonesia dalam pemenuhan hak dan perlindungan
anak khususnya di bidang pendidikan

● Pasal 28C ayat (1) (UUD 1945)


● Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar, berhak
mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.

Pasal 28B ayat (2) UUD 1945


● “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 9 ayat (1)

Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya”.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23


Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak,
Pasal 54 ayat (1

“Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari
tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh
pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain.
PERMASALAHAN YANG VIRAL
Satuan Pendidikan Ramah Anak atau yang disingkat SRA
adalah
Satuan Pendidikan formal, non formal dan informal yang mampu
memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak termasuk adanya
mekanisme pengaduan dalam penanganan kasus di satuan pendidikan. SRA
dikembangkan dengan harapan untuk memenuhi hak dan melindungi
sepertiga hidup anak (8 jam dalam satu hari) selama mereka berada di
satuan pendidikan.

SRA adalah perubahan paradigma untuk menjadikan orang dewasa di satuan


pendidikan menjadi orang tua dan sahabat peserta didik
dalam keseharian mereka berinteraksi di satuan pendidikan, sehingga
komitmen agar satuan pendidikan menjadi SRA adalah komitmen yang sangat
penting dalam menyelamatkan hidup anak.
A. KONSEP SRA

Ada 4 konsep SRA yaitu :


1. Mengubah pendekatan /paradigma kepada peserta didik dari
pengajar menjadi pembimbing, orang tua dan sahabat anak
2. Memberikan teladan perilaku yang benar dalam interaksi sehari
hari di satuan pendidikan
3. Memastikan orang dewasa di satuan pendidikan terlibat penuh
dalam melindungi anak dari ancaman yang ada di satuan
pendidikan; dan
4. Memastikan orang tua dan anak terlibat aktif dalam memenuhi 6
(enam) komponen SRA.
1. Kebijakan SRA;
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang ramah anak
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak-Hak
Anak dan SRA
4. Sarana dan Prasarana SRA
5. Partisipasi Anak
6. Partisipasi Orang Tua
Pesan Penting Implementasi SRA

Mari Ciptakan Satuan Pendidikan Yang Nyaman


Dengan
1. Mengimplementasikan SRA
2. Memiliki Agen Perubahan/ Komunitas Siswa
3. Guru Mengimplementasikan Disiplin Positif
4. Memiliki Tim Unit Perlindungan Khusus Ramah Anak

9
SATUAN
PENDIDIKAN =
SEKOLAH/MADRASAH/KEJURUAN:
FORMAL, NON FORMAL, DAN INFORMAL
RAMAH
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
(UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak)
TEPUK HAK ANAK

Hak Hidup

Tumbuh Kembang

Perlindungan

Partisipasi
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
SEKOLAH RAMAH ANAK

yaitu:
● pertama, melakukan sosialisasi tentang pemenuhan hak dan
perlindungan anak;
● kedua, memberi ruang peserta didik untuk berpendapat;
● ketiga, melakukan pemetaan awal kondisi sekolah;
● keeempat, menyusun kebijakan sekolah ramah anak di
masing-masing sekolah;
● kelima, membentuk tim pengembang sekolah ramah anak.
6
JURUS
JITU
MESRA
Rambu – Rambu
Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA)

1 Tujuan SRA
2 Pihak Utama dalam SRA
3 Pilar SRA
4 Konsep SRA
5 Prinsip SRA
6 Komponen SRA
JURUS 1
JURUS 2
K

N
I
SATUAN
KELUARGA
K PENDIDIKAN

A
Contoh Komunikasi PENANGANAN KASUS ANAK (Secara Dispo)
Anak
Terlambat

Anak Ditanya Alasan Konfirmasi ke Orang


(SAMA)
Kenapa Terlambat Tua

penyadaran ke orangtua Perilaku anak dan orangtua


dan anak terkait peranan Orang tua dan anak sadar
berubah, keduanya meminta
pola asuh pentingnya tepat waktu
maaf
Contoh Komunikasi PENANGANAN KASUS ANAK (Secara Dispo)
Anak
Terlambat

Anak Ditanya Alasan Konfirmasi ke Orang (TIDAKSAMA)


Kenapa Terlambat Tua

Pelibatan jejaring
solusi terbaik anak
Mencari akar masalah Diskusi orangtua,
kenapa anak bicara
siswa
tidak sama
dengan apa yang di dan guru Solusi terbaik bagi
sampaikan orangtua anak
Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin
dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh
& berkembang, berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Perlindungan Anak (PP no 78 th 2021), pasal 9 ayat 1 secara tegas menyatakan (a), “setiap Anak
berhak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan kekerasan yang
dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain”.
JURUS 3
Implementasi Tiga Pilar SRA adalah Anggota tiap
bidang pada SK SRA meliputi Guru, Orang Tua Siswa &
Anak
A. Ketua Bidang Pengawasan
Pelaksanaan Pembelajaran yang : Waka Kurikulum
Ramah Anak Drs. Legiman

ANGGOTA :
1. Guru Siti Nadziroh, S.Pd
: Maria Turmiyati, S.Pd
Irma Wati, S.Pd
1. Guru Dra. Purnamawati
: Eni Triana, S.Pd
Ignatius Christo Charity, S.Pd
1. Guru Tri Mulyono Edi, S.Pd
: Dra. Trisno Wiyati
Avit Wisnu Prananda, S.Pd
4 KONSEP SRA

JURUS 4

Sesuai Konsep Kurikulum


5 PRINSIP SRA
Kepentingan JURUS 5
terbaik Partisipasi
bagi anak anak
Non Hidup, kelangsungan
Diskriminasi hidup, & Pengelolaan
perkembangan yang baik

Sesuai Prinsip Kurikulum


6 KOMPONEN SRA
Kebijakan Pengembangan SRA
1. Memiliki SK Tim SRA sesuai Panduan SRA (Lihat contoh SK)
2. Adanya Tatib Disiplin Positif yang dibuat bersama (Partisipasi Siswa)
3. Memiliki Tim Unit Penanganan Kasus Ramah Anak (Menyatu di SK SRA)
4. Memiliki Kode Etik, SOP, Pakta Integritas, Komitmen Penanganan Kasus
5. Pembelajaran Ramah Anak yang Tersurat di dalam Visi-Misi-Tujuan
KTSP/KOSP
6. Memiliki kebijakan Berinternet Sehat, Pembatasan Penggunaan Gadjet
7. Memiliki MoU dengan Steakholder untuk Berjejaring dalam Pemenuhan KHA
8. Memiliki Kebijakan Penciptaan Area Bebas Asap Rokok
9. Memiliki Komitmen Kelas, Komitmen Guru & Tendik
DEKLARASI SATUAN PENDIDIKAN RAMAH ANAK DI ...
KAMI KEPALA SATUAN PENDIDIKAN DAN WARGA SATUAN PENDIDIKAN/ BERKOMITMEN UNTUK :

1. MEWUJUDKAN SATUAN PENDIDIKAN YANG BERKOMITMEN UNTUK/ MEMENUHI HAK DAN MELINDUNGI PESERTA DIDIK/ SELAMA MEREKA
BERADA DI SATUAN PENDIDIKAN. //
2. MEWUJUDKAN KONDISI SATUAN PENDIDIKAN YANG BERSIH,/ AMAN,/ RAMAH,/ INDAH,/ INKLUSIF,/ SEHAT,/ ASRI/ DAN NYAMAN BAGI
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. //
3. MELAKSANAKAN DISIPLIN TANPA KEKERASAN DAN MERENDAHKAN MARTABAT PESERTA DIDIK/ DAN PEMBENTUKAN UNIT PENANGANAN
KASUS RAMAH ANAK// MEMBUAT DAN MELAKSANAKAN PROGRAM/ SERTA KEGIATAN DENGAN LANDASAN PRINSIP/ NON DISKRIMINASI,/
KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK,/ MEMENUHI HAK HIDUP DAN TUMBUH KEMBANG ANAK/ SERTA PARTISIPASI ANAK.//
4. SEMUA ORANG DEWASA AKAN MEMBERIKAN TELADAN YANG BAIK UNTUK PESERTA DIDIK. //
5. PESERTA DIDIK MENJADI DUTA SATUAN PENDIDIKAN RAMAH ANAK/ DAN ORANG DEWASA DI SATUAN PENDIDIKAN/ MENJADI ORANG TUA
DAN SAHABAT ANAK.//
6. MENCIPTAKAN SATUAN PENDIDIKAN BEBAS DARI VANDALISME,/ KEKERASAN FISIK DAN NON FISIK.//
7. MENCIPTKAN LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN/ YANG MENYEDIAKAN MAKANAN SEHAT,/ INFORMASI LAYAK ANAK/ (BEBAS
PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI),/ KAWASAN TANPA ASAP ROKOK,/ KAWASAN TANPA NAPZA,/ AMAN BENCANA/ DAN MENCEGAH ANAK
DARI RADIKALISME/ SERTA PERLAKUAN SALAH LAINNYA.//
3. PROSES BELAJAR
YANG RAMAH ANAK
PROSES PEMBENTUKAN DAN
PENGEMBANGAN SRA








APA YANG 1. PENCEGAHAN ( 99 % )
HARUS
DILAKUKAN 2. PENANGANAN ( 1%)
WARGA 3. PEMBIASAAN
SEKOLAH PENUMBUHAN
DALAM
PROSES SRA
KEPEKAAN
(Keteladanan)
R I N
A S A
B I

BERSIH AMA RAMA


INDA INKLUSI SEHAT ASR
H F N YAMA
Tiada langkah ke-100 tanpa
langkah pertama!
Sarapan ubi rebus masih hangat
Minumnya kopi panas rasanya nikmat
Salam SRA untuk Teman-teman hebat
Mari berhijrah hati dengan semangat

Burung Irian
Burung
Cendrawasih
Cukup Sekian
Terima kasih

You might also like