You are on page 1of 39

PEMBERIAN

PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTOLONGAN PERTAMA
PERTAMA PADA
PADA
GANGGUAN
GANGGUAN KHUSUS
KHUSUS
PEMBERIAN PERTOLONGAN
TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA KEADAAN KHUSUS

1. Pemberian pertolongan terhadap


korban kecelakaan pada ruang
tertutup dan terbatas (Confined
Spaces).
2. Pemberian pertolongan terhadap
cidera akibat sengatan listrik.
Electrical Hazards

Apa yang anda rasakan ketika


tersetrum ?
Cedera akibat listrik
Gelisah atau mudah marah/emosi,
kehilangan kesadaran, kemungkinan
kejang
Detak Jantung tidak beraturan atau
serangan jantung
Titik akhir sengatan
listrik
Lidah bengkak menghambat aliran
nafas
Kelumpuhan

Gangguan
penglihatan Gangguan pernafasan

Patah Tulang

Titik awal sengatan


listrik

Nyeri otot dan kejang otot

Seorang pekerja yang mengalami cedera akibat arus listrik akan mempunyai banyak tanda-tanda dan gejala
Gejala dan tanda
• Cidera (luka bakar akibat listrik masuk dan
keluar)
• Mati klinis (hilang kesadaran, henti nafas,
henti jantung)
• Kerusakan jaringan (kulit/sub kutis, saraf,
otot, tulang patah, mata, ginjal, saluran
pencernaan, pembuluh darah,
jantung/irama, konduksi, infark)
• Kejang (kontraksi otot tidak teratur)
• Gelisah, nyeri otot, kelumpuhan, gangguan
penglihatan.
Electric Mark
Joule Mark (terpapar
listrik cukup lama shg
luka hitam spt terbakar)
Luka bakar Masuk
Luka bakar Keluar
Kematian Akibat Listrik
• Pada listrik tegangan rendah,
kematian paling banyak di sebabkan
oleh ventrikel fibrilasi
• Pada listrik tegangan tinggi, kematian
paling banyak disebabkan oleh trauma
elektrotermis
Ventrikel Fibrilasi
VENTRIKEL FIBRILASI adalah
kontraksi sangat cepat yang tidak
beraturan pada ruang bawah
jantung (ventrikel)
TINDAKAN
PERTOLONGAN PADA
KONDISI DARURAT
BAHAYA LISTRIK
Bahaya Listrik dan Solusinya

• Waspada (tidak bisa memutus aliran listrik,


energi yang tersimpan, panas permukaan dan api).
• Pastikan tangan dan kaki - kering
• Jika tersedia, gunakan perlengkapan pelindung
(sarung tangan khusus tegangan rendah,
sepatu khusus).
• Berdiri pada permukaan yang bersih dan kering.
• Pergunakan material non konduktif.
Pendekatan kecelakaan
• Jangan panik dalam menghadapi situasi
kecelakaan.
• Hubungi pihak berwenang secepat mungkin
• Jika memungkinkan, minta bantuan
dari personil yang ahli dalam kelistrikan
• Mendekati lokasi kejadian kecelakaan secara
hati-hati.
Penyelamatan korban
• Jika memungkinkan, berdiri pada lapisan
karet kering atau material non konduktor lain.
• Jangan menyentuh korban ataupun material
konduktif yang berada di dekat korban.
• Setelah aliran listrik diputus, tentukan apakah
korban harus dievakuasi.
• Berikan pertolongan pertama sesuai status
korban.
Pertolongan Pertama
• Korban mungkin memerlukan RJP (CPR);
• Apabila korban masih bernafas dan nadinya masih
berdenyut, berikan pertolongan pertama untuk
luka korban sesuai jenis dan kondisi luka;
• Bila korban mengalami syok, tangani segera;
• Pastikan korban mendapatkan perawatan medis
secepat mungkin;
• Berikan personil medis informasi mengenai level
tegangan, durasi shock dan titik masuk serta titik
keluar sengatan listrik.
LUKA BAKAR
Hal-hal yang dapat dilakukan pada
luka bakar kering :
Siram bagian yang luka dengan air
dingin sekitar 20 menit untuk
meredakan nyeri
Lepaskan perhiasan dan pakaian
Luka ditutup dengan perban steril
atau kain.
Hubungi pertolongan atau
ambulance dan tangani shock kalau
ada.
CONFINED SPACE
Step I: What is a confined space?
 (a) Cukup besar untuk
memungkinkan pekerja
masuk dan bekerja di
dalamnya

 (b) Mempunyai jalur


keluar/masuk yang
terbatas, dan
 (c) Tidak dirancang
untuk melakukan
pekerjaan secara terus-
menerus di dalamnya
Tank/Tangki Vaults/bunker
Vessels/Bejana Pipes/pipa
Manholes/lubang Trenches/selokan
lalu orang Tunnels/
Sewer terowongan
Silo Ducts/saluran pipa
Hood/Hoppers Bins/peti
Pits/lubang
Terdapat potensi gas atmosfir
Ijin memasuki berbahaya;
ruang terbatas Terdapat bahan yang potensial
menyebabkan
dibutuhkan tertutupnya/terliputinya akses
apabila memiliki masuk;
Memiliki konfigurasi akses masuk yang
salah satu dari dapat menjadi jebakan;
beberapa Terdapat kandungan bahan lain yang
karakter berikut: dapat menyebabkan bahaya serius
lain terhadap keselamatan dan
kesehatan
Ruang terbatas yang tidak berpotensi
mengandung bahaya dari gas atmosfer,
berpotensi untuk mengandung bahaya lain
yang dapat menyebabkan kematian ataupun
bahaya terhadap fisik yang serius lainnya
a. Petugas Utama/Entrant adalah orang yang masuk dan
melakukan pekerjaan di dalam ruang terbatas;
b. Petugas Pendamping/Attendant adalah orang yang ikut
bersama/mendampingi pekerja utama dan hanya menunggu di
luar, bertugas untuk membantu pekerja yang ada di dalam
ruang terbatas dan untuk menghubungi bantuan darurat jika
diperlukan;
c. Ahli K3/Safety representatives adalah orang yang bertugas
mengevaluasi bahaya-bahaya, menetapkan tanda atau
peringatan dan membuat/memberikan ijin masuk ruang
terbatas
Examples

Pump House
Other Hazardous Spaces
• Elevator Pits
– Lockout/Tagout
– Sump Pits?
Step 2: Is It A Permit-Required
Confined Space?

 Use this
flowchart to
determine if an
enclosed space is
a “confined
space” and
whether a
“confined space”
is a “permit-
required
confined space”
Step III: Hierarchy of Permit-
Spaces
Reclassification-Hazards Eliminated

Alternate Entry-Hazards Controlled


(by continuous forced air ventilation)

Permit Space Entry-Hazards


Cannot be Eliminated nor Controlled
Alternate Entry with Continuous
Ventilation
What you need to know
• Be sure you can
identify a confined
space
• You need to know
what safety
measures to take
prior to entering a
confined space
What Are the Hazards?
 Oxygen Hazards  Engulfment
◦ too much or too little ◦ shifting liquid or solid
 Toxic Hazards substance that traps
◦ gases, vapors or fumes employee
(examples: hydrogen (Tertelan/terpapar pada
sulfide, sulfur dioxide, pekerja)
carbon monoxide)  Configuration
 Flammable or Explosive ◦ Walls or floor which slope
Hazards downward or taper in can
trap an employee (kondisi
◦ vapors or dusts in fisik ruangan yg menjebak)
concentrations large  Energy Hazards
enough to ignite (Uap atau
debu yg banyak) ◦ Contact with mechanical or
electrical equipment,
steam or other sources of
heat(kontak perlalatan
listrik atau mesin)
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Sebab Kecelakaan :
• Tampak tidak terdapat sumber bahaya atau
menakutkan.
• Menyangka kondisi tidak dapat dirubah.
• Menyangka aman setiap saat untuk masuk.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Sumber bahaya :
• Konsentrasi O2 di udara kurang dari 19,5%.
• Bahan kimia berbahaya :
– konsentrasi gas, embun atau kabut yang dapat terbakar dan
meledak lebih dari 10% dari Lower Flammabel Limit (LFL)
atau Lower Explosive Limit (LEL).
– Konsentrasi bahan kimia berbahaya melebihi NAB.
• Sumber bahaya listrik
• Faktor fisik lingkungan kerja, misalnya; panas, bising.
• Kondisi dan peralatan tempat kerja, seperti; peralatan,
licin dll.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Mencegah Kecelakaan Fatal :


• Perencanaan P3K pada confined spaces.
• Dibentuk team anggota petugas P3K pada
confined space.
• Pelatihan terhadap personil dengan
pengetahuan dan ketrampilan untuk
pertolongan yang aman di confined spaces.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

Hal-hal yang perlu diketahui :


• Pengenalan sumber bahaya di confined spaces.
• Pengendalian sumber bahaya di confined spaces.
• Penggunaan peralatan monitoring
• Penggunaan dan perawatan APD
• Penggunaan dan perawatan peralatan pertolongan
• Pelaksanaan P3K dan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang lain
b. Memperhatikan sumber bahaya (fisik, kimia)
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

2. Mengamankan Tempat Kejadian


a. Memperhatikan penyebab kecelakaan
b. Utamakan keselamatan diri sendiri dengan
menggunakan APD
c. Singkirkan sumber bahaya yang ada
d. Hilangkan faktor bahaya (misal dengan
menghidupkan exhaus ventilasi)
e. Pindahkan korban dengan cara aman dan
memperhatikan keselamatan diri sendiri.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
PERTAMA TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS

3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status
korban dan prioritas tindakan
b. Berikan pertolongan sesuai status korban
TERIMA KASIH

JAGA KESELAMATAN
ANDA DALAM BEKERJA..
KELUARGA MENANTI
DIRUMAH..
SAMPAI JUMPA…!

You might also like