You are on page 1of 10

“ERGONOMI DAN

PRODUKTIFITAS KERJA”
Dosen Pengampuh :
Dr. Sukmal Fahri, S.Pd, M.Kes

Di Susun Oleh : Kel 13

Darneti
Umi Fitriani
Fitriyani
Herlisa
Linda
Ergonomi ?
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ergon (kerja) dan Nomos
(hukum alam). Ergonomi adalah ilmu sistematis yang menggunakan pengetahuan
tentang sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk menciptakan sistem kerja
yang memungkinkan orang hidup dan bekerja dengan nyaman sekaligus mencapai
tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan dengan aman, efektif, dan efisien.

Istilah ergonomis bervariasi menurut beberapa wilayah. Misalnya,


Arbeltswissenchaft digunakan di Jerman, Bioteknologi digunakan di Skandinavia, dan
Human Engineering atau Human Factors Engineering atau Rekayasa Manusia atau
Rekayasa Faktor Manusia digunakan di negara-negara Amerika utara. Secara umum,
ergonomi adalah suatu ilmu tentang manusia dalam usahanya untuk meningkatkan
kenyamanan dilingkungan kerjanya
Tujuan ergonomi
Tujuan utama dari ergonomi adalah mempelajari batasan-batasan pada tubuh manusia
dalam berinteraksi dengan lingkungan kerjanya baik secara jasmani maupun psikologis. Selain itu juga
untuk mengurangi datangnya kelelahan yang terlalu cepat dan menghasilkan suatu produk yang
nyaman, enak dipakai oleh pemakainya. Ergonomi dapat diterapkan dalam bekerja untuk meningkatkan
produktivitas kerja pada suatu organisasi dalam perusahaan. Adapaun tujuan ergonomic menurut
Terkawa (2004).
● Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dengan upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat
kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, serta mendukung promosi dan kepuasan kerja.
● Meningkatkan jaminan sosial baik pada usia produktif maupun yang sudah tidak produktif, serta
meningkatkan kualitas hubungan sosial.
● Menciptakan keseimbangan yang adil antara elemen teknologi, ekonomis, dan antropologis sistem
kerja untuk menghasilkan pekerjaan dan kehidupan pribadi yang berkualitas tinggi.
Ruang Lingkup Ergonomi
Menurut Kohar Sulistiadi dan Sri Lisa Susanti (2003), bahwa fokus ilmu ergonomi adalah manusia itu
sendiri dalam arti dengan kaca mata ergonomi, sistem kerja yang terdiri atas mesin, peralatan, lingkungan
dan bahan harus disesuaikan dengan sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia tetapi bukan manusia
yang harus menyesuaikan dengan mesin, alat dan lingkungan dan bahan. Ilmu ergonomi mempelajari
beberapa hal yang meliputi:
● Lingkungan kerja meliputi kebersihan, tata letak, suhu, pencahayaan, sirkulasi udara , desain peralatan
dan lainnya.
● Persyaratan fisik dan psikologis (mental) pekerja untuk melakukan sebuah pekerjaan:
pendidikan,postur badan, pengalaman kerja, umur dan lainny.
● Bahan-bahan atau peralatan kerja yang berisiko menimbulkan kecelakaan kerja seperti pisau, palu,
barang yang mudah terpecah belah, zat kimia, dan lainnya.
● Interaksi antara pekerja dengan peralatan kerja seperti kenyamanan kerja, kesehatan dan
keselamatan kerja, kesesuaian ukuran alat kerja dengan pekerja, standar operasional prosedur, dan
lainnya
Manfaat Ergonomi
1) Mngenali jenis pekerjaan tertentu yang mempengaruhi produktivitas karyawan.
2) Memperkirakan dampak dari pekerjaan pada pekerja.
3) Menilai kesesuaian tempat kerja dan penggunaan peralatan oleh pekerja.
4) Meningkatkan produktivitas dan upaya untuk menciptakan kesesuaian antara
kemampuan pekerja dan persyaratan kerja.
5) Membangun pengetahuan dasar guna mendorong pekerja untuk meningkatkan
produktivitas.
6) Mencegah dan mengurangi resiko timbulnya penyakit akibat kerja
7) Meningkatkan faktor keselamatan kerja.
Macam-Macam Ergonomi

Ergonomi Ergonomi
Fisik Organisasi
Ergonomi
kognitif
Prinsip Ergonomi
a. Bekerja dalam posisi atau postur normal
b. Meringankan beban kerja
c. Memposisikan peralatan sehingga selalu dapat dijangkau
d. Menyesuaikan jenis pekerjaan dengan kondisi tubuh
e. Meminimalisasikan gerakan tubuh
f. Mencakup titik beban
g. Menciptakan suasana kerja yang nyaman
h. Berolahraga dan peregangan saat bekerja
i. Membuat pamerah atau contoh yang mudah dimengerti
j. Mengurangi stress kerja
Dampak tidak berergonomi

Kejenuhan pada pekerja 01

02 Timbul penyakit akibat kerja

Kelelahan 03

04 Kematian
Penerapan Ergonomi di tempat Kerja
Menurut posisi kerja dan ukuran antropometri, pekerja dapat dan harus
Posisi Kerja mengakses peralatan kerja.

Menurut posisi kerja dan ukuran antropometri, pekerja dapat dan harus
Proses kerja mengakses peralatan kerja.

Saat melaksanakan pekerjaan, tampilan harus mudah diakses dan


Tata letak tempat kerja terlihat jelas.

Mengangkat beban dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain


Mengangkat Beban dengan kepala, bahu, tangan, punggung, dan bagian tubuh lainnya.

Pekerjaan harus diatur dengan berbagai cara:


Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun, Frekuensi pergerakan
diminimalisasi Jarak untuk mengangkat beban berkurang
Organisasi Kerja
Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan tidak
boleh terlalu tinggi saat mengangkat beban Dimungkinkan untuk
menggunakan prinsip-prinsip yang relevan
Terimakasih
any question ???

You might also like