Professional Documents
Culture Documents
Hypo
Hypo
PRESENTATION
(Sodium Hypochlorite)
NaOH (l) + Cl2 (g) NaOCL (l) + NaCL (l) + H2O (l)
NaOH
Hypo Storage
12 % NaOCL
C-801 C-802
Cooling water in K-801A K-801B
TI
TI
NaOH 32%
TI
Demin
D-801 D-802
E-804 HE-557
TI
LI LI
FI FI To TK-803
PI
P-811A P-801B
P-801A P-801B P-801C
D 801 Tank level LI 080114 Dijaga tidak boleh lebih dari 100%
D 802 Tank level LI 080113 Dijaga tidak boleh lebih dari 100%
Pastikan manual valve jalur pengiriman NaOH 32% dari storage tangki (D. 202 atau
TK 203 A/B) ke unit hypo sudah terbuka, juga pompa P.202 A/B atau P 203 A/B
kondisi sirkulasi.
Pastikan bahwa cooling water, air instrument, demin water, chilled water sudah
beroperasi.
Buka valve untuk pengisian NaOH ke pencampur MX 802 dan bersamaan buka valve
untuk pengisian demin water ke MX 802.
Atur flow NaOH 32% dan flow demin water dengan perbandingan kira-kira 6 :7m 3/hrs,
sehingga tercapai konsentrasi NaOH di tangki sirkulasi D 801 sekitar 16-18% (pastikan
ke laboratory).
Isi tangki D 801 sampai mencapai level 80%.
Buka valve pengisian soda 16 - 18% ke tangki D. 802 dan stop valve ke D 801.
Isi tangki D 802 sampai mencapai level 80%, bila sudah mencapai level 80% Stop
pengisian tangki.
Pastikan jalur sirkulasi untuk masing-masing tower (D.801 dan C.801 juga D.802 &
C.802) manual valvenya sudah terbuka
Pastikan manual valve jalur hypo sirkulasi dan air pendingin ke masing-masing Cooler
(E.801 dan E.811) sudah terbuka.
1. Pastikan bahwa tekanan gas Cl2 pada inlet tower yang pertama sekitar –130 mmH2O
dan cek tiap 2 jam sekali dan catat di log sheet.
2. Kontrol temperatur larutan dari C.801 sekitar £ 20oC tiap 2 jam sekali dan catat di log
sheet.
3. Kontrol temperatur larutan dari C.802 sekitar 20 oC tiap 2 jam sekali dan catat di
logsheet.
4. Lakukan pegambilan sampel dititk pengabilan sampel secara hati hati setiap 2
jam sekali untuk mengecek excess NaOH.
Catatan : Lakukan flushing line pipa dan botol sampel untuk
memastikan sampel benar benar tidak terkontaminasi.
5. Kontrol excess NaOH pada larutan yang disirkulasikan diatas 10% bila excess sudah
dibawah 10% transfer hypo yang sudah jadi ke TK.803 dan ganti dengan Fresh Caustic.
6. Informasikan ke DCS atau kepala regu bila ada perubahan atau penyimpangan yang
signifikan.
Pastikan bahwa sudah tidak ada lagi gas Cl2 yang masuk ke system Cl2 netralisasi
dilihat dari hasil pengecekan analisa larutan yang disirkulasikan.
Stop exhaust fan K.810 A/B.
Stop pompa sirkulasi no. P.801 A/B/C dari lapangan dan tutup valve-valve-nya.
Stop air pendingin untuk pendingin E.801 dan E.811.
Operasikan control valve PIC 080105 pada operasi normal dan tutup valve PV
080105.
• KEGAGALAN POWER
1. Bila terjadi kegagalan power biasa maka emergency power akan beroperasi secara otomatis dan system Cl 2
netralisasi akan bekerja dengan fasilitas cadangan.
2. Bila power normal mengalami kegagalan, emergency power akan mengaktifkan kerja daripada pompa sirkulasi
Cl2 netralisasi dan exhaust Fan K 810 A/B.
3. Bila emergency power tidak aktif segera tutup manual suction valve Exhaust Fan K.810 A/B untuk menghindari
lepasnya gas Cl2.
4. Segera Hubungi Team Elektrik/Instrument bila Emergency Power ada kendala untuk diambil Tindakan