Professional Documents
Culture Documents
Perbedaan Inividual
Perbedaan Inividual
PERBEDAAN INDIVIDUAL
SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN
PENGAJARAN
PERBEDAAN INDIVIDUAL PESERTA DIDIK
1. Jenis kelamin
Penelitian lain oleh Krutetskii yang dikutip oleh Soenarjadi (1994),
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter antara peserta didik laki-laki
dan perempuan. Secara garis besar laki-laki lebih baik dalam penalaran,
sedangkan perempuan lebih baik dalam ketepatan. Ketelitian, kecermatan, dan
kesaksamaan berpikir. Maka dapat disimpulkan bahwa laki-laki cenderung
lebih unggul dari perempuan dari segi kemampuan otak, sedangkan
perempuan lebih unggul dari segi ketelitian, kesaksamaan, dan kerajinan
belajar dalam pengajaran. Maka tidaklah heran banyak perempuan yang lebih
berprestasi dibanding laki-laki karena keuletan mereka dalam belajar.
Lanjutan
2. Penglihatan, Pendengaran, dan Gerak
Penglihatan (visual) adalah gaya belajar peserta didik yang akan mudah
menangkap pengajaran ketika mereka melihat gambar dari materi yang
disampaikan. Sedangkan pendengaran (auditori) adalah gaya belajar peserta
didik yang mana mereka lebih mudah menyerap materi pengajaran dengan
suara dan menggunakan alat pendengaran mereka. Dan Gerak (kinestetik)
adalah gaya belajar peserta didik yang belajar dan memahami materi
pengajaran dengan gerakan-gerakan anggota tubuh.
3. Penyakit Bawaan
Penyakit bawaan seperti tunanetra, tunarungu, tunawicara, dan sebagainya
memerlukan pendekatan pengajaran tertentu oleh pendidik yang profesional
dibidangnya. Perbedaan tersebut juga biasanya dibarengi dengan kelebihan
tertentu pada diri peserta didik yang dapat memudahkan mereka dalam
menangkap pengajaran. Contoh, banyak penyandang tunanetra yang mudah
menghafal sesuatu karena indera pendengaran dan peraba mereka yang
sangat tajam.
PERBEDAAN INTELEKTUAL
Perbedaan intelektual adalah perbedaan kecepatan dan ketahanan peserta
didik dalam memahami pengajaran. Contoh tingkat pemahaman, ingatan, dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan otak (kognitif dan psikomotorik).
Rahmawati mengutip (Senjaya, 2010), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi Intelektual seperti:
1. Pengaruh faktor bawaan
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal
dari suatu keluarga, atau bersanak saudara, nilai dalam tes IQ mereka
berkolerasi tinggi (+ 0,50), orang yang kembar (+ 0,90) yang tidak bersanak
saudara ( + 0,20), anak yang diadopsi korelasi dengan orang tua angkatnya
( +0,10 – + 0,20 ).
2. Pengaruh faktor lingkungan
Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh
karena itu ada hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan inteligensi
seseorang. Pemberian makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh
lingkungan yang amat penting selain guru, rangsanganrangsangan yang
bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat
penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan lain-lain.
Lanjutan