You are on page 1of 11

OVERVIEW AUDITING 1

1. Jelaskan pengertian auditing!


2. Sebutkan output dari general audit!
3. Sebutkan jenis-jenis auditing beserta objek
informasi dan kriterianya!
4. Sebutkan opini auditor!
5. Sebutkan kriteria opini wajar tanpa pengecualian!
6. Sebutkan jenis bukti audit!
Pengertian auditing

Pengumpulan dan evaluasi bukti tentang


informasi untuk menentukan dan melaporkan
derajad kesesuaian antara informasi itu dan kriteria
yang telah ditetapkan.
Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten
dan independen.
Jenis auditing & Kriterianya

Audit Laporan Keuangan (financial Audit)


Audit Khusus (special audit)
Audit Kepatuhan(compliance audit)
Audit Operasional (operational audit)
Opini Auditor

Wajar Tanpa Pengecualian;


Wajar Tanpa Pengecualian dengan bahasa
penjelasan
Wajar Dengan Pengecualian
Tidak Wajar
Tidak Memberikan Pendapat
Kriteria WTP

1. Semua laporan sudah termasuk dalam laporan keuangan.


2. Ketiga standar umum audit sudah dipatuhi dalam
penugasan
3. Bukti audit sudah cukup & memadai telah terkumpul,
dan ketiga standar pekerjaan lapangan telah dipenuhi
4. LK sudah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum (termasuk pengungkapan dalam CaLK).
5. Tidak ada situasi yg membuat auditor merasa perlu
untuk menambah sebuah paragraf penjelasan atau
modifikasi kata-kata dalam laporan audit.
Jenis Bukti Audit

 Pemeriksaan fisik (physical examination)


 Konfirmasi (confirmation)
 Dokumentasi (documentation)
 Prosedur analitis (analytical procedures)
 Wawancara dengan klien (inquiries of the client)
 Rekalkulasi (recalculation)
 Pelaksanaan ulang (reperformance)
 Observasi (observation)
Standar Umum
(General Standards)
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang
memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang
cukup sebagai auditor.

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan


penugasan, independensi (independence) dalam
sikap harus dipertahankan oleh auditor

3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,


auditor wajib menggunakan kemahiran
profesionalnya (due profesional care) dengan cermat
dan seksama.
Standar Auditing 8
Standar Pekerjaan Lapangan
1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan
jika digunakan asisten harus disupervisi dengan
semstinya.

2. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian


intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan
dilakukan.

3. Bukti audit kompeten yang memadai harus diperoleh


melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan
pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
hasil audit. Standar Auditing 9
Standar Pelaporan (Standard of reporting)

1. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan


telah disusun sesui dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum

2. Laporan harus menunjukkan keadaan yang didalamnya prinsip


akuntansi secara konsisten diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan periode berjalan yang sesuai dengan prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya

Standar Auditing 10
Standar Pelaporan
3. Pengungkapan informasi dalam laporan
keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporan audit.

4. Laporan audit harus membuat pernyataan


pendapat mengenai laporan keuangan secara
keseluruhan atau asersi bahwa pernyataan demikian
tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara
keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya
harus dinyatakan.

Standar Auditing 11

You might also like