You are on page 1of 16

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN NGEMPLAKSENENG MANISRENGGO DENGAN JAVA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ratna Widiastuti 10.22.1245

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
1

ANALYSIS AND PLANNING OF POPULATION INFORMATION SYSTEM IN NGEMPLAKSENENG MANISRENGGO WITH JAVA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN NGEMPLAKSENENG MANISRENGGO DENGAN JAVA

Ratna Widiastuti ( 10.22.1245 ) Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Along with the development of technology and science as it is today, will ease the process of community needs in all areas of work is increasing. The computer is one of the means which have many advantages such as speed, accuracy and efficiency in the processing of data than manual systems. Processing data into information that is used as one of the advantages of the computer. The results of computer-based information system will have more value than a system that processed manually which has a lot of data that require special handling. Ngemplakseneng Urban Village is a government agency that handles all population data within the village which has a sub Ngemplakseneng information on population data required by internal Ngemplakseneng village residents, as well as higher government agencies. Currently handles all administrative Ngemplakseneng population data by hand to serve all the needs of the population will be information. This system still has many weaknesses that inaccurate information storage. By looking at existing problems, population information system with JAVA can provide solutions for data handling sub-population data on Ngemplakseneng to produce high quality information services to all parties who need to progress development in the village Ngemplakseneng.

Key words : Information System, Java, Population System

1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan seperti saat ini, kebutuhan masyarakat akan kemudahan proses pada segala bidang kerja semakin meningkat. Komputer merupakan salah satu sarana yang memiliki banyak kelebihan diantaranya kecepatan, keakuratan serta efisiensi dalam pengolahan data dibandingkan sistem manual. Pengolahan data menjadi informasi inilah yang dijadikan sebagai salah satu kelebihan dari komputer. Sebenarnya komputer telah merambah kedalam satu instansi dengan yang lain sehingga perkembangan teknologi harus selalu diikuti. Dalam setiap instansi selalu membutuhkan sistem untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali dan manyalurkan informasi. Hasil sistem informasi berdasarkan komputer akan mempunyai nilai lebih daripada sistem yang diolah secara manual yang memiliki jumlah data yang banyak memerlukan penanganan khusus. Sistem informasi data kependudukan merupakan suatu pengolahan dan penyajian informasi yang mempunyai kemampuan dalam hal kecepatan, keakuratan, serta daya tampung data yang besar dalam menangani semua datadata kependudukan yang ada pada suatu wilayah. Dengan adanya sistem informasi data kependudukan ini selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai sarana rekam data kependudukan dengan hanya mengakses data-data yang dibutuhkan oleh seorang penduduk. Dengan melihat permasalahan yang ada serta keunggulan-keunggulan yang ada, sistem informasi data kependudukan ini dapat memberikan solusi bagi penanganan data-data kependudukan pada kelurahan Ngemplakseneng untuk menghasilkan pelayanan informasi yang berkualitas bagi semua pihak yang membutuhkan demi kemajuan pembangunan di kelurahan

Ngemplakseneng. Pembuatan sistem informasi ini dibahas sebagai laporan skripsi dengan judul ANALISIS DAN DI PERANCANGAN KELURAHAN
4

SISTEM

INFORMASI

KEPENDUDUKAN

NGEMPLAKSENENG

MANISRENGGO DENGAN JAVA.

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi menurut Mc. Leod: Sistem merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk

Informasi

mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi." 2.2 Sistem Informasi Kependudukan Kependudukan sebenarnya merupakan basis utama dan fokus dari segala persoalan pembangunan. Hampir semua kegiatan pembangunan baik yang bersifat sektoral maupun lintas sektor terarah dan terkait dengan penduduk, atau dengan kata lain penduduk yang baik akan melahirkan sumber daya manusia ( SDM ) yang baik pula. Jumlah penduduk yang besar tetap akan berarti bila sebagian besar dari mereka mampu berkarya dan berpartisipasi dalam pembangunan. Sebaliknya jumlah penduduk yang besar akan menambah beban ekonomi dan pembangunan, bila tidak dapat diberdayakan secara baik ( Cahyono, 2000:23 ).

3. Analisis 3.1 PIECES 3.1.1 Performance ( Kinerja ) Adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi ( throughput ) dan waktu tanggap ( response time ) dari suatu sistem. Troughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Di kelurahan Ngemplakseneng ini masih terkesan lambat dalam melayani penduduk, mengolah data, dan dalam proses pencarian data. Rata - rata troughputnya dalam waktu 60 menit hanya 1 sampai 2 penduduk saja yang bisa dilayani.

3.1.2 Information ( Informasi ) Informasi merupakan salah satu faktor yang sangat vital, sebab informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Analisis informasi bertujuan untuk menganalisis kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang berkualitas. 3.1.3 Economic ( Ekonomi ) Persoalan ekonomi berkaitan dengan masalah biaya dan manfaat. Dengan adanya kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem yang lama maka akan mungkin terjadi biaya yang tidak dapat diramalkan atau dikenal. Pengembangan sistem diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dan bisa meminimalkan biaya. Secara ekonomis sistem yang ada saat ini membutuhkan biaya operasinal yang tidak sedikit seperti untuk membeli peralatan tulis, buku laporan, tempat arsip yang tidak seimbang dengan manfaat yang didapatkan. 3.1.4 Control ( Pengendalian ) Pengendalian untuk keamanan sistem yang ada pada kelurahan Ngemplakseneng ini masi sulit. Hal ini terlihat dari cara pengerjaannya yang masih manual dan melibatkan banyak orang. Keamanan dari data dan informasi menjadi kurang terjaga. Kelemahan sistem lama : a. Sering terjadinya kekacauan dalam pencarian data yang telah usang atau lama. b. Hilangnya dokumen lama yang tidak terawat. c. Kemungkinan terjadinya miss communication dalam proses input data yang tidak hanya dilakukan oleh 2 orang.
6

3.1.4 Efficiency ( Efisiensi ) Dengan adanya analisis ini ada upaya untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional dengan input yaitu bagaimana sumber data yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan. Tidak dapat dipungkiri lagi kalau tingkat ketelitian dan kemampuan manusia cukup terbatas sedangkan pengolahan data dan laporan masih mengandalkan pada kemampuan manusia. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan. Kelemahan sistem lama: a. Beban kerja yang bertumpuk dalam proses perhitungan data penduduk dan proses pembuatan laporan. b. Pendataan data penduduk membutuhkan waktu yang cukup lama, membuat pekerjaan yang lain tertunda. 3.1.6 Service ( Pelayanan ) Merupakan faktor yang menentukan apakah lembaga atau instansi dapat mencapai tujuan dari pembentukan kebijakan atau tidak. Karena perkembangan organisasi dipicu peningkatan pelayanan yang lebih baik. Untuk mengatasi kelemahan tersebut dilakukan peningkatan pelayanan. Peningkatan pelayanan ini berkembang dengan penggunaan sistem baru yang mendukung sistem kinerja. Sehingga kinerja dapat di tingkatnya sebagaimana mestinya.

3.2 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.1 Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang digunakan. Jika teknologi yang digunakan dalam pengembangan sebuah sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bias dinyatakan layak. Dengan adanya teknologi sistem informasi kependudukan ini, maka proyek ini layak untuk diterapkan. 3.2.2 Kelayakan Hukum Jika ditinjau dari segi hokum maka sistem baru adalah legal secara hukum, karena sistem yang akan dikembangkan tidak melanggar aturan-aturan yang diterapkan untuk pengadaan sistem informasi. Software yang digunakan diperoleh dengan cara membeli original software yang memiliki lisensi yang sah sehingga tidak ada pelanggaran hokum. 3.2.3 Kelayakan Operasional Analisis operasional berkaitan dengan sumber daya manusia yang mengoperasikan sistem baru. Sistem ini dirancang agar mudah diopersikan dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan informasi. Penelitian juga dilakukan terlebih dahulu sebelum aplikasi diopersikan yang mana akan lebih memudahkan pengguna/petugas untuk menguasai sistem baru. Sehingga sistem baru yang akan diterapkan dapat dikatakan layak untuk dioperasikan. 3.2.4 Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi pada penerapan dan pengembangan suatu sistem mengangkut tentang pengadaan yaitu besarnya dana yang harus dikeluarkan dengan harapan menfaat yang lebih besar yang akan diperoleh dari pengembangan

sistem tersebut. Oleh karena itu jauh dari sebelumnya perusahaan atau instansi harus memperhaitkan dalam pengambilan keputusan. 4. Implementasi Sistem ( Sistem Implementation ) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menerapkan rencana implementasi 2. Melakukan kegiatan implementasi 3. Tindak lanjut implementasi 4.1 Implementasi Data Base

Tabel dan data dirancang kemudian disusun menjadi saling berkorelasi dan

terhubung didialam satu database. Beberapa tabel memiliki masing-masing kunci unik yang menjadikan identitas mewakili kesseluruhan isi tabel. Data yang tersimpan didalam tabel akan di tampilkan sebagai laporan informasi proses pengelolaan sistem. 1. Tabel Penduduk Tabel penduduk digunakan untuk merekam data-data penduduk Desa Ngemplakseneng, yang nantinya dapat di hubungkan dengan transaksi lainnya, berikut desain tabelnya :

Gambar 4.1 Rancangan Tabel Penduduk


9

4.2 Implementasi Program Tahapan ini adalah mengimplementasikan program yang dibuat yaitu pembuatan kode program. Berikut adalah beberapa kode program dalam aplikasi Kependudukan ini. 1. Kelas Login
public class Login extends javax.swing.JFrame { private static Connection conn; DBQ = new Koneksi() {}; setLocation(300, 150); } private void btnLoginActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { try{ ResultSet rs = DBQ.selectUser(txtId.getText(), txtPassword.getText()); String username = txtId.getText(); if (rs.next()) { if(username.equals("admin") ) { new MenuUtama().setVisible(true);} else if(username.equals("kasir") ) { new MenuUtamaData().setVisible(true);} JOptionPane.showMessageDialog(null, "Selamat datang di Balai Desa Ngemplakseneng"); dispose(); }else { JOptionPane.showMessageDialog(null, "login gagal,Maaf Password Anda salah"); txtId.setText(""); txtPassword.setText(""); txtId.requestFocus(); } }catch(Exception e){ JOptionPane.showMessageDialog(null,"silahkan login lagi"); }}

4.3 Pengetesan program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu program harus di test untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pada pengetesan program, masing10

masing program yang telah berjalan dengan benar dan baik bukan berarti program tersebut juga akan berjalan dengan program lainnya dalam sistem dengan baik. Kumpulan dari semua program yang telah diintegrasikan perlu di test kembali untuk melihat apakah suatu program dapat menerima input data dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Kesalahan dari program yang terjadi adalah sebagai berikut : 1. Kesalahan kode pemrograman ( syntax error ) Kesalahan ini terjadi jika kode program yang ditulis tidak sesuai dengan prosedur penulisannya.

Gambar 4.2 Kesalahan Kode Program

2. Kesalahan Proses ( run time error ) Kesalahan ini menyebabkan program berhenti sebelum waktunya selesai karena kompiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak layak untuk dikerjakan. kesalahan ini juga relatif mudah ditemukan, karena juga ditunjukan letak serta sebab kesalahan.

11

Gambar 4.3 Kesalahan Proses

3. Kesalahan logika ( logical error ) Kesalahan ini terjadi pada logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahan dan tetap akan didapatkan hasilnya hasil proses program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan ini merupakan kesalahan yang berbahaya, hasil yang salah dapat menyesatkan bagi yang menggunakannya.

Gambar 4.4 Kesalahan Logika

12

4.4 Instalasi Hardware dan Software a. Instalasi Hardware Hardware atau perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan sistem kependudukan ini, instalasinya dilakukan oleh pemasar atau toko komputer pada saat pembelian perangkat keras. b. Instalasi Software Software atau perangkat lunak dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah Sistem Kependudukan Kelurahan Ngemplakseneng. Untuk instalasi software penulis

membedakan menjadi dua yaitu Instalasi Aplikasi Sistem Kependudukan Kelurahan Ngemplakseneng dan instalasi Database Ngemplakseneng, serta plugin yang diperlukan untuk aplikasi tersebut. 4.5 Pemilihan dan Pelatihan Personil Pemilihan personil yang sangat penting karena personil-personil tersebut yang nantinya akan terlibat langsung dengan program aplikasi yang telah dibangun oleh analis dan programmer untuk memenuhi kebutuhan. Jika personil tidak mendapatkan latihan yang baik maka program aplikasi tidak dapat dijalankan dan itu berarti program aplikasi yang telah dirancang tidak bermanfaat bagi Kelurahan Ngemplakseneng dan akan mengakibatkan kerugian bagi pihak Kelurahan karena telah mengeluarkan banyak dana untuk mendapatkan program tersebut. 4.6 Pengetesan Sistem (sistem testing ) Pengetesan sistem dilakukan setelah Instalasi program. Pengetesan dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar koponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah memastikan bahwa elemen-elemen atau komonen-komponen dari sistem telah berfungsi dengan yang diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk

13

mencari kesalahan-kesalahan atau kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengetesan sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. 4.6.1 Uji White Box Pengujian white-box perangkat lunak didasarkan pada

pemrograman yang teliti terhadap detail prosedural, jalur-jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan test case yang menguji serangkaian kondisi atau loop tertentu. Status program tersebut dapat diuji pada berbagai titik untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau dituntut sesuai dengan status aktual. Uji coba white-box yang penulis lakukan adalah pengujian pada form login, jika username atau password salah maka akan muncul pesan login gagal,maaf password anda salah.

Gambar 4.5 Uji Coba White-Box

4.6.2

Uji Black Box Black box testing adalah pengujian spesifikasi yaitu menguji suatu fungsi atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black-box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input suatu program. Program ini diuji pada aplikasi Sistem Kependudukan di Kelurahan Ngemplakseneng. Dalam melakukan pengetesan tersebut, modul yang diuji adalah halaman data kematian. Pengujian pada halaman
14

data kematian ini berhasil dengan baik yaitu menampilkan output data yang didinginkan oleh admin.

Gambar 4.6 Uji Coba Black-Box

5.Kesimpulan Dengan diterapkannya sistem informasi kependudukan pada Desa Ngemplakseneng, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan perbandingan sistem yang baru ini. Sistem yang diusulkan dapat memberikan layanan sebagai berikut: 1. Memudahkan pihak pegawai di kantor Desa Ngemplakseneng dalam mengolah data penduduk dari input data, proses data, dan output data baik penduduk masuk ataupun penduduk keluar serta dalam mengolah data kelahiran dan kematian. 2. Mampu memberikan surat-surat keterangan penduduk masuk, penduduk keluar, kelahiran dan kematian secara cepat dan tepat waktu.. 3. Mampu memberikan laporan-laporan atau rekapitulasi data penduduk berdasarkan usia, pendidikan, kematian, dan kelahiran.

15

DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. Analisis & Perancangan Sistem Informasi.Penerbit ANDI : Yogyakarta. Raymond Mc.Leod,jr. 2001. Management Informatika System.Prentice Hall. Rickyanto, Asak. 2004. Pemrograman Database Java dengan JDBC. Penerbit ANDI : Yogyakarta. Kusrini,M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Penerbit ANDI :Yogyakarta. Jeffery L.Whitten et al. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem. Penerbit ANDI : Yogykarta. Hermawan, Benny. 2004. Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming. Penerbit ANDI : Yogykarta. Rachmad Hakim S, Sutarto, M.Si. 2009. Mastering Java Media Komputindo : Jakarta. Huda Miftakhul, Huda. 2009. Membuat Aplikasi Rental dengan JAVA dan MySQL. Penerbit Elex Media Komputindo : Jakarta. http://www.ilmukomputer.com

TM

. Penerbit PT Elex

16

You might also like