Professional Documents
Culture Documents
Classroom Management
Need for Schoolization Focus On All Student Reflecting Student Development Needs
Prevention
Intervention
Remediation
Developing SelfControl
Effective
classroom management maximize childrens learning opportunities There has been a change in thinking about the best way to manage classrooms Older View VS Newer View (Creating rules control behavior VS Focusing on students needs)
Elementary
and secondary school classroom involve many similar management issues The same classroom management principles sometimes are applied differently because of their different structure
1. 2. 3.
4.
5. 6.
In analyzing the classroom environment, Water Doyle (1986) described six characteristic that reflect its complexcity and potential for problems : Classrooms are multidimensional Activities occur simultaneously Things happen quickly Events are often unpredictable There is little privacy Classrooms have histories
1.
2.
Effective classroom management has two main goals Help students spend more time on learning and less time on non goal directed behavior Prevent students from developing problem
Untuk membantu siswa agar tetap task-focused, - Untuk mengurangi gangguan belajar, - Untuk mengorganisasikan dan memfasilitasi jalannya aktivitas belajar, - Untuk membantu siswa mengatur dirinya sendiri. Hal ini untuk melatih tanggung jawab untuk setiap aktivitas mereka yang berpengaruh pada tugas mereka didalam kelas
Curwin & Mendler Classroom manajemen tidak hanya sekedar pengkoreksian atau terapi saja, tetapi juga mengajarkan siswa bagaimana cara berperilaku melalui proses belajar Tujuan utama prosedur classroom manajemen adalah schoolization yaitu mensosialisasikan siswa untuk berperilaku yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan di lingkungan sekolah
Dua hal yang perlu dipertimbangkan guru di dalam kelas: 1. Who : guru harus memahami anak didiknya 2. What : guru harus memperhatikan perilaku apa saja yang dilakukan muridnya di dalam kelas
1. 2. 3.
Principles of Clasroom Arrangement Reduce congestion in high-traffic area Make sure that you can easily see all students Make often-used teaching materials and students can easily observe whole-class presentation
1.
2. 3. 4. 5.
Resemble
Prosedur
classroom manajemen sebagai fasilitator untuk proses belajar seharusnya didesain dan diimplementasikan pemanfaatannya untuk semua siswa Secara fundamental menurut Curwin & Mendler (1998) terdapat tiga kelompok siswa typical classroom
Merupakan
tindakan pencegahan yang harus dimiliki seorang guru dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi di kelas
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif : Merencanakan pengajaran pada awal tahun sekolah Mengadakan kegiatan yang bermanfaat dalam kelas Rutinitas Rules (Clear and Concrete) - Peraturan disampaikan di awal tahun sekolah
Kounin:
Mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi keefektifan lingkungan belajar dan pengurangan masalah-masalah terhadap murid, yaitu: - Withitness Mengetahui dan selalu waspada terhadap apapun yang sedang terjadi di setiap bagian kelas - Momentum & Smoothness - Momentum: merencanakan perpindahan dari satu aktivitas ke aktivitas lain, untuk membuat murid enjoy dan terfokus - Smoothness: saat di mana aktivitas belajar berjalan tanpa adanya gangguan besar dan mengalir dari awal-akhir
Group Alerting Teknik pengaturan kelas yang dilakukan dengan cara perhatian pada seluruh kelas - Student Accountability Tanggung jawab murid terhadap pelajaran - Overlapping Kemampuan pengajar untuk memberikan perhatian dua atau lebih kejadian dalam kelas - Satiation/valence & Challenge arousal Satiation: saat suatu kegiatan diulang-ulang secara berlebihan Valence: tingkat pengalaman/nilai dari waktu tertentu
memberi
pada
Intervensi
yang digunakan harus bertujuan untuk: 1. Menghentikan, menekan misbehavior. 2. Menyediakannya sebagai kesempatan dan metode untuk membantu perkembangan respon kelas yang tepat.
Rules-Ignore-Praise (RIP) strategi untuk mengintervensi misbehavior pada siswa dengan peringatan pada aturan, mengabaikan reaksinya, dan memuji jika siswa taat pada peraturan. Rules-Reward-Punishment (RRP) strategi untuk menghalangi misbehavior pada siswa dengan hukuman bila aturan dan hadiah yang diberikan tidak cukup. Response Cost strategi perilaku yang menggunakan kehilangan reinforcer sebagai hukuman.
Penting
bagi seorang guru untuk memperbaiki keadaan kelas karena adanya perilaku mengganggu dalam kelas Tiga pendekatan spesifik untuk memperbaiki perilaku mengganggu: - Applied behavior analysis - Alternative response training - Contingency contracting
Masalah dalam kelas dapat digolongkan menjadi dua yaitu: - Teacher-owned problems Ketika perilaku murid menyebabkan masalah bagi pengajar - Student-owned problems Ketika perilaku murid menyebabkan masalah bagi dirinya sendiri