Professional Documents
Culture Documents
Discontunity orientation
- Type/shape/dip/surface/infill/op
Core Recovery
ening
RQD (%)
- Soft gauge 5 mm, continues
Groundwater
No. - Slicken side, gouge 5 mm, 1-5 RMR
mm opening Condition
- Rough surface, 1 mm opening,
weathering stage
No 54
0.177 87 No No separation / joint separation /
Rating = separation / Rating = 10 joint
17 joint Rating = 0
Rating = 20 No 54
0.354 100 No No separation / joint separation /
Rating = separation / Rating = 10 joint
20 joint Rating = 0
Rating = 20
Joint 57
0.757 85 Not Rating Total = 13 dipping 500,
Rating = continuous very
17 Rating = 20 favourable.
Rating = 0
No 54
0.757 85 No No separation / joint separation /
Rating = separation / Rating = 10 joint
17 joint Rating = 0
Rating = 20
No 54
0.757 85 No No separation / joint separation /
Rating = Rating = separation / Rating = 10 joint
0 17 joint Rating = 0
Rating = 20 Average =
67,22
8. 87 0.757 85 No No separation / joint Wet No 54
Depth Rating = Rating = separation / Rating = 10 Rating = 7 separation /
42-43 0 17 joint joint
m Rating = 20 Rating = 0
9. 100 1.445 97 Not Discontinuities length 5 mm(Rating Wet Joint 59
Depth Rating = continuous = 2), separation 1-5 mm (Rating = Rating = 7 dipping 350,
43-62 20 Rating = 20 1), smooth (Rating = 1), no infilling favourable.
m (Rating = 6) dan moderately Rating = -2
weathered (Rating = 3). Total = 13
Data perhitungan nilai RMR yang diambil adalah berdasarkan nilai dari core recovery,
hal ini dimaksudkan untuk membagi kelompok litologi batuan berdasarkan data yang diambil
dari core sehingga memberikan penilaian tersendiri dalam setiap parameter penilaian
batuan (RQD, UCS dan RMR). Untuk bidang antar batuan, kekar yang terbentuk sampai
orientasi dari batuan sendiri memberikan parameter tersendiri dalam penilaian batuan yang
pada akhirnya menentukan nilai RMR dari masing-masing core recovery. Hal ini pun pada
akhirnya akan lebih cermat dalam memilah kualitas batuan yang padu, terlapukkan,
terkekarkan, maupun batuan yang memiliki perbedaan orientasi dengan lapisan batuan yang
sebelumnya.
Dengan kisaran nilai RMR yang meliputi 42-68, dapat diambil kesimpulan bahwa
kualitas dari batuan yang masuk dalam kelas III hingga II (Fair Rock - Good Rock). Dengan
demikian bisa diambil kesimpulan awal bahwa litologi batuan yang berada pada wilayah
tersebut lebih cocok untuk digunakan sebagai dasar fondasi bangunan yang sedang, dengan
kata lain tidak cocok untuk bangunan berat karena akan mempengaruhi pembobotan massa
batuan yang dapat mengganggu kestabilan bangunan yang berada diatasnya. Hal tersebut
diakibatkan oleh jenis litologi batuan yang menyusun wilayah, batuan tersebut didominasi
oleh material halus seperti pasir halus dan lempung dan sebagian adalah batubara yang
berselingan dengan batulempung dan batupasir.
Sebagai contoh, untuk yang memiliki nilai RMR 44 masuk dalam kategori kelas III atau
kelas sedang. Litologi batuan tersebut bisa dikategorikan tidak cocok apabila diatasnya
dibangun bangunan yang memiliki massa yang cukup siginifikan karena bisa menyebabkan
bangunan menjadi tidak seimbang, amblas, terlebih untuk batulempung dan batupasir
halus.
Data core tersebut menjadi sebuah data awal untuk menentukan proses yang akan
dilakukan selanjutnya dalam hal pemanfaatan lahan hingga pengambilan sumber daya
berupa batubara yang ditemukan dalam core. Kualitas dari batuan tersebut ternyata
bergantung dari jenis kekar, jarak atau bidang ketidakselarasan yang terekam dalam batuan
sehingga mempengaruhi nilai dari RMR. Beda orientasi pengendapan (bedding type) yang
muncul pada core pun pada akhirnya kembali membuat nilai RMR semakin berkurang.
Karena kekuatan dari tiap batuan yang berbeda, maka diperlukan data yang akurat guna
pemanfaatan lahan atau wilayah selanjutnya. Dan untuk data diatas, diperlukan kecermatan
ketika membangun gedung bertingkat hingga areal pertambangan mengingat kualitas dari
batuan itu sendiri yang memiliki kekurangan pada kedalaman tertentu sehingga diperlukan
kehati-hatian ketika memutuskan untuk menentukan posisi atau letak dari tiang pancang.
Selanjutnya adalah kaitan antara nilai UCS dan RMR, sebagai sampel adalah pada
lajur 7 yang memiliki nilai UCS = 0,177 dan RMR = 55. Setidaknya ada 2 parameter berbeda
yang saling terkait. Hal ini karena besarnya nilai UCS (Unconfined Compressive Strength)
atau nilai kuat tekan batuan akan mempengaruhi kualitas batuan (nilai RMR), dan kegunaan
dari litologi batuan berdasarkan nilai RMR tersebut akan menentukan jenis orientasi
kewilayahan atau bangunan yang akan didirikan diatasnya.