Professional Documents
Culture Documents
Mobile: 95427415
E-mail: wwm654@hkinternet.com
10 March 2011
Mr William Chan
Personnel Manager
Wong And Lim Consulting
PO Box 583
Kwai Chung
Kowloon
Dear Mr Chan
HIV AIDS merupakan penyakit yang sangat membahayakan, banyak orang yang meninggal oleh penyakit
yang satu ini. 1 Desember merupakan hari AIDS sedunia oleh karena itu banyak kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap virus yang satu ini, seperti penyuluhan kepada
masyarakat dan membina serta membimbing agar tidak terpengaruh pada hal-hal yang mengandung
risiko penyakit yang satu ini. Selain hal tersebut yang dapat dilakukan pentingnya pengendalian diri
untuk teguh pada ajaran agama yang memberikan larangan terhadap tindakan-tindakan negatif yang
dapat menyebabkan terularnya virus tersebut. Virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia
sehingga, penderita mudah terserang penyakit. Oleh karena itu pentingnya pemberian pengertian
kepada masyarakat bahayanya penyakit ini sehingga masyarakat dapat melakukan antisipasi dan
pencegaham dini. Berdasarkan data yang diperoleh dari Wikipedia Bahasa Indonesia HIV AIDS memiliki
definisi yaitu, Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang
spesies lainnya. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang
menurunkan kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan
terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV
terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin dan air susu ibu yang telah
terinfeksi. Sedangkan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
Penderita penyakit ini di Indonesia sudah cukup sangat memprihatinkan. Dari data yang diperoleh
berdasarkan depkes hingga bulan September 2008 kumulatif jumlah pasien AIDS di Indonesia mencapai
15.136 orang, dari jumlah tersebut paling banyak berada pada usia produktif yakni 20-29 tahun.
Meninjau jumlah komulatif yang sangat memprihatinkan itulah masyarakat melakukan berbagai
tindakan simpatisan untuk mencegah penularan virusnya HIV AIDS salah satunya sumber yang diperoleh
dari http://beritasore.com, berbagai aktivis melakukan kegiatan memperingati hari AIDS yang jatuh pada
tanggal 1 Desember. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar seratus aktivis Aids yang tergabung dalam
Yayasan Gerakan Sosial Advokasi dan HAM Untuk GAY (Gessang) sebuah lembaga swadaya masyarakat
(LSM) di Solo menggelar aksi memperingati Hari Aids Sedunia, di Bundaran Geladag Solo, Senin
(01/12/2008). Dalam aksi tersebut mereka meminta peningkatan perhatian Pemerintah dalam program
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Solo melalui pemberian anggaran dana yang cukup.
Selain itu aksi simpati serupa dilakukan oleh sejumlah kelompok masyarakat yang semakin gencar
mensosialisasikan bahaya AIDS di Pekanbaru. Kelompok yang terdiri dari kalangan mahasiswa, LSM dan
pejabat juga terlibat dalam aksi peringatan hari AIDS pada 1 Desember 2008 ini di Pekanbaru. Ini
merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghindari penyakit tersebut, dengan munculnya reaksi
peduli HIV AIDS ini dapat menghindari risiko tertular penyakit yang mematikan ini.
Dari data yang diperoleh berdasarkan Wikipedia Bahasa Indonesia pula para ilmuwan umumnya
berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika. Sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981 virus ini
terus menyerang manusia dan penularannya terjadi dengan cepat tanpa terkendali sehingga penyakit ini
menjadi salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. Sedangkan berdasarkan pendapat Arli
Aditya Parikesit (2008) dalam artikelnya yang berjudul Lebih Jauh dengan HIV/AIDS dan
Penanggulanggannya penyebaran HIV AIDS di Indonesia terjadi pada tahun 1987, kasus HIV/AIDS
ditemukan untuk pertama kalinya hanya di Pulau Bali. Sementara sekarang, hampir semua provinsi di
Indonesia sudah ditemukan kasus HIV/AIDS. Penyebarannya begitu cepat sehingga menyebabkan
kematian.
Penularan penyakit ini juga terjadi tanpa terkendali, apabila seseorang mengidap AIDS ia akan amat
mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun.
Oleh karena itu penularannya kepada orang lain melalui hubungan seksual yang tidak terlindungi (tanpa
pengaman) dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai
bergantian. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV. Ibu penderita HIV Positif kepada
bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI). Setelah proses
penularan, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala. Tanda-tanda klinis
penderita AIDS yaitu, berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan, diare kronis yang
berlangsung lebih dari 1 bulan, demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan, serta penurunan kesadaran
dan gangguan-gangguan neurologist hal ini berdasarkan data yang dikutip dari pembahasan yang
dipaparkan oleh Arli. Selanjutnya Arli memaparkan pula bahwa penularan HIV dan AIDS dapat
menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab
AIDS, yaitu orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan alat
pengaman, pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama, dan
pasangan seksual pengguna narkoba suntik, serta bayi yang ibunya positif HIV.
Pencegahan berdasarkan data yang di peroleh dari depkes HIV dapat dicegah dengan memutus rantai
penularan, yaitu menggunakan pengaman pada setiap hubungan seks berisiko, tidak menggunakan
jarum suntik secara bersama-sama, dan sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif
HIV. Menghindari pemakaian narkoba yang membahayakan, karena sampai saat ini belum ada obat yang
dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga
kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup, oleh karena itu
perlunya dilakukan pencegahan dini dan penyuluhan mengenai HIV AIDS di kalangan masyarakat. Salah
satunya dengan memberikan pemahaman tentang bahaya penyakit ini, memberikan pengertian
bagaimana melakukan pencegahan agar menghindari hal-hal negatif yang dapat menyebabkan
tertularnya virus berbahaya ini.
CURRICULUM VITAE
GPK : 3,36
Nationality : Indonesia
Gender : Male
Religion : Moslem
Kelurahan Cipinang Besar Utara Kecamatan Jati Negara Jakarta Timur 13410
Permanent Address : Jalan Slamet Riady Lorong Lebuk No. 1584 RT 17 RW 02 Kelurahan
Lawang Kidul Kecamatan Ilir Timur 2 Boom Baru Palembang Sumatera Selatan 30115
Mobile : 08132835115467
Email : mitnick@gmail.com
Blog : http://wimkhan.wordpress.com/
FORMAL EDUCATION
1. Developing Website for Forum Khazanah Ilmu in 2005 using HTML, Microsoft
Excel, dan Macromedia Dreamweaver.
o Forum Khazanah Ilmu’s website is a media to put organization’s information.
Plus, it also provided list of UGM Try-Out’s participants passing grade that has
been held by this organization in 2005.
o Designing & Developing FKI’s Website using HTML, Microsoft Excel, and
Macromedia Dreamweaver
o Managing & Updating Website using Cpanel and WS FTP
2. Writing Software Documentation for LAPiS (Light Adjustable Portable
Information System) in 2006.
o LAPiS is a web based information system prototype for earthquake disaster
monitoring that was built using CakePHP Framework.
o Writing technical documents using Doxygen, an opensource and free
documentation software.
o Writing developer manual in Bahasa Indonesia and English.
ORGANIZATION EXPERIENCE
COMMITTEE
1. Operational staff for Infotech Expo 2004 at Grha Sabha Pramana UGM
2. Secretary of Bazaar Komplek L untuk Haul K.H. Munawwir tahun 2005 at Pondok
Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta
3. Operational staff for Milad Forum Lingkar Pena Yogyakarta ke-8 tahun 2005 at Mandala
Bhakti Wanitatama Yogyakarta
ACHIEVEMENTS
LANGUAGE
1. English
2. Bahasa Palembang
3. Bahasa Jawa
COMPUTER APPLICATION