You are on page 1of 9

Jawaban PR Fismat

4.b.
4
16i
Kita andaikan z = 16i maka 16 r z = = dan
16
arctan
0 2
t
u
| |
= =
|
\ .
2 2
cos sin
2 2
4 2 2
16 cos sin , 0,1, 2, 3
4 4
n
n n
k
z r i
k k
k k
i n
u t u t
t t
t t
+ + (
= +
(

(
+ +
(
= + =
(
(


Untuk n = 0, maka
| |
0
2 cos sin 2 0, 92 0, 38 1,84 0, 76
8 8
z i i i
t t ( | | | |
= + = =
| | (
\ . \ .

Untuk n = 1, maka
| |
1
3 3
2 cos sin 2 0, 38 0, 92 0, 76 1,84
8 8
z i i i
t t ( | | | |
= + = + = +
| | (
\ . \ .

Untuk n = 2, maka
| |
2
7 7
2 cos sin 2 0, 92 0, 38 1,84 0, 76
8 8
z i i i
t t ( | | | |
= + = + = +
| | (
\ . \ .

Untuk n = 3, maka
| |
3
11 11
2 cos sin 2 0, 38 0, 92 0, 76 1,84
8 8
z i i i
t t ( | | | |
= + = =
| | (
\ . \ .

Jadi akar dari
4
1, 84 0, 76
0, 76 1, 84
16
1, 84 0, 76
0, 76 1, 84
i
i
i
i
i

=

+







Jawaban PR Fismat
c.
6
(1 3) i
kita andaikan z = 1 3 i maka 2 r z = = dan
3
arctan
1 3
t
u
| |

= =
|
|
\ .

( ) , 0, 1, 2,...
n i n n in
z re r e n
u u
= = =
| |
6
6 6 2 6 6 6
3
(1 3) 2 2 2 cos( 2 ) sin( 2 ) 2 (1 0 ) 2 64
i
i
i e e i i
t
t
t t


| |
= = = + = + = =
|
\ .

e.
20
1 3
1
i
i
| |
+
|
|

\ .

Misalkan seperti berikut
1 1 1 1
2 2 2 2
3
1 3, 4, arctan
1 3
1
1 , 2, arctan
1 4
z i r z
z i r z
t
u
t
u
| |
= + = = = =
|
|
\ .
| |
= = = = =
|
\ .

Ingat bahwa
) (
2 1
2
1
2
1
u u
=
i
e
r
r
z
z
, maka
3 4
20 20 20
35 7
10
3 12
10
10 9 9
1 3 2
2 2
1 2
35 35
2 cos sin
3 3
1 3
2 2 2 3
2 2
512
i
i i
i
e e e
i
i
i
i
t t
t t
t t
| | | |
| |
\ . \ .
| | | | | |
+
= = = | | |
| |

\ . \ . \ .
( | | | |
= +
| | (
\ . \ .
(
= =
(

= 886,81i








Jawaban PR Fismat

6.b. ln(1 3) i +
Misalkan
3
1 3, 2, arctan
1 3
z i r z
t
u
| |
= + = = = =
|
|
\ .
, maka
3
2
i
z e
t
= .
Akibatnya
3 3
ln(1 3) ln( ) ln(2 ) ln(2) ln( ) ln(2) 0, 963
3 3
0, 963 1, 047
i i
i z e e i i
i
t t
t t
+ = = = + = + = +
= +

c.
2i
i
Andaikan
1
, 1, arctan
0 2
z i r z
t
u
| |
= = = = =
|
\ .
, akibatnya
2
2
2
2
0, 043
i
i
i i
i e e e
t
t t
| |
= = = =
|
\ .

7.a.
1
1
sin( ) ( ) 1,175
2 2 2
ii ii
e e e e i
i e e i
i i


= = = =
b. cos(1 3) cos(1) cos( 3) sin(1) sin( 3) i i i = +
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3 3 3
cos(1) sin(1)
2 2
cos(1) sin(1)
2 2
cos(1) sin(1)
2 2
0,1769 5, 6522 0,1769 5, 6522
0, 5403 0, 8415
2 2
ii ii ii ii
e e e e
i
e e e e
i
e e e e
i
i



| | | |
+
= +
| |
| |
\ . \ .
| | | |
+
= +
| |
| |
\ . \ .
| | | |
+ +
= +
| |
| |
\ . \ .
+ + | | | |
= +
| |
\ . \ .
1, 5747 2, 3036i = +








Jawaban PR Fismat
10. Pendahuluan... Ayo diingat bahwa rumus untuk simpangan pada gerak atau
getaran harmonik adalah y = A sin(t) atau y = A cos(t), rumus ini
tergantung darimana kita memberikan gaya (harap dikoreksi kalau salah
konsep).
Kasus pertama untuk persamaan y = A sin(t)
Dari persamaan diatas maka dengan mudah kita dapatkan persamaan
percepatannya a = A sin(t)
2
= y
2
(ingat percepatan adalah turunan
kedua dari y terhadap t)
Kasus kedua untuk persamaan y = A cos(t)
Dari persamaan diatas dengan cara yang idem maka dengan mudah kita
dapatkan persamaan percepatannya a = Acos(t)
2
= y
2

Jadi apapun persamaan awal gerak harmonik kita punya persamaan
percepatannya adalah a = y
2
Kembali kekasus sistem pegas-massa...
Pandang sebuah pegas yang diberi beban benda A dan digantung tegak lurus
pada suatu penggantung, seperti pada gambar dibawah ini (Gambar 1(a))










Gambar 1.Pegas Berbeban
Tinjau titik P jika pegas ditarik kebawah sejauh y
0
dari posisi
kesetimbangannya (Gambar 1(b)) dan kemudian dilepaskan, anggap gaya
gesek udara dapat diabaikan maka benda A akan melakukan getaran (gerak
bolak-balik) yang tak henti atau bergetar harmonik.
Berdasarkan Hukum Hooke (hukum elastisitas), terdapat gaya F
p
yang
cenderung mengembalikan P ke posisi seimbang pada y = 0 memenuhi F
p
=




Jawaban PR Fismat
ky, dengan k adalah suatu konstanta pegas yang tergantung pada karakteristik
pegas dan y adalah koordinat y dari titik P. Selanjutnya dari Hukum kedua
Newton F ma = dengan m adalah massa benda dan a adalah percepatan P,
sehingga didapatkan sebuah persamaan F= F
p
dengan mengubah
komponennya didapatkan persamaan
2 2 2
2
2
2 2
2
( )
2 4
4 2
ma ky m y ky ym yk m k
m m m
m k k T T
T T k k
e e e
t t
t t
= = = =
| |
= = = =
|
\ .


Ralat bagi yang sudah dapat persamaan diferensial
Pendahuluan... Sama seperti atas dicatat kembali bahwa rumus untuk
simpangan pada gerak atau getaran harmonik adalah y = A sin(t) atau y = A
cos(t), rumus ini tergantung dari mana kita memberikan gaya dan posisi
awal beban (harap dikoreksi kalau salah konsep).
Kasus sistem pegas-massa...
Masih sama seperti atas pandang sebuah pegas yang diberi beban benda A
dan digantung tegak lurus pada suatu penggantung, seperti pada gambar
dibawah ini (Gambar 2(a))










Gambar 2.Pegas Berbeban
Tinjau titik P jika pegas ditarik kebawah sejauh y
0
dari posisi
kesetimbangannya (Gambar 2(b)) dan kemudian dilepaskan, anggap gaya
gesek udara dapat diabaikan maka benda A akan melakukan getaran (gerak
bolak-balik) yang tak henti atau bergetar harmonik.




Jawaban PR Fismat
Berdasarkan Hukum Hooke (hukum elastisitas), terdapat gaya F
p
yang
cenderung mengembalikan P ke posisi seimbang pada y = 0 memenuhi F
p
=
ky, dengan k adalah suatu konstanta pegas yang tergantung pada karakteristik
pegas dan y adalah koordinat y dari titik P. Selanjutnya dari Hukum kedua
Newton F ma = dengan m adalah massa benda dan a adalah percepatan P,
sehingga didapatkan sebuah persamaan F= F
p
. Kemudian terapkan persamaan
diferensial pada persamaan ini dengan mengubah komponen percepatannya,
bahwa
2
2
d y
a
dy
= yang akibatnya diperoleh persamaan diferensial
2 2
2 2
, 0 0
d y d y
m ky k m ky
dt dt
= > + =
sebagai persamaan gerak tersebut.
Persamaan karakteristik dari persamaan gerak diatas adalah
2
0 mr k + =
yang mempunyai akar-akar
1,2
k k
r i
m m
= =
sehingga mempunyai penyelesaian umum
1 2
cos sin
k k
y C t C t
m m
| | | |
= +
| |
| |
\ . \ .

Kemudian apabila mengambil syarat y = y
0
dan y = 0 saat t = 0 (lihat gambar
kalau t = 0 berarti kita cuma sekedar menarik pegas sepanjang y
0
dan masih
dalam keadaan diam) memberikan konstanta C
1
dan C
2
masing-masing
berupa y
0
dan 0. Jadi,
0
cos
k
y y t
m
| |
=
|
|
\ .
adalah persamaan getaran harmonik
yang dimaksud.Selanjutnya kita samakan persamaan y = A cos(t) dengan
0
cos
k
y y t
m
| |
=
|
|
\ .
maka bisa kita simpulkan bahwa A = y
0
dan
k
m
e = , dari
persamaan terakhir kita dapatkan bahwa
2
2
k k m
T
m T m k
t
e t = = =





Jawaban PR Fismat


NB :
Lihat tuh aku make keperiodikan cuma pada saat nyari akar aja, selaen itu aku
cuma pake sudut dasar saja. Bedakah ma ajaran dosen kalian?? Kalo beda tinggal
ditambahkan saja, he..
Kalau belum dapat materi PersDiff ya pake yang pertama saja
Ini tak kasih materi singkat PersDiff dasar
















1. SolusiPersamaanDiferensialLinierHomogendenganKoefisienKonstan
Definisi 2.e Solusi Persamaan Diferensial (Bronson dan Costa, 2007 : 1)




Jawaban PR Fismat
Solusi dari persamaan diferensial dalam fungsi y yang tidak diketahui dan
variabel independen x pada interva I, adalah fungsi y(x) yang memenuhi
persamaan diferensial secara identik untuk semua x dalam I.

Contoh 9 : Misal diberikan persamaan diferensial y 2y = 0, maka y = e
2x

adalah solusi dari persamaan diferensial tersebut. Perhatikan y = 2e
2x
sehingga
y 2y = 2e
2x
2e
2x
= 0 (y = e
2x
memenuhi persamaan diferensial)
Andaikan D =
d
dx
maka persamaan diferensial
1
1 1 0 1
... 0
n n
n n n n
d y d y dy
a a a a y
dx dx dx


+ + + + =

dapat ditulis sebagai
1
1 1 0
( ... ) 0
n n
n n
a D a D a D a y

+ + + + =

dan persamaan
1
1 1 0
... 0
n n
n n
a D a D a D a

+ + + + =
disebut sebagai persamaan karakteristik dan akar-akarnya disebut sebagai akar
karakteristik.
Pandang
1
1 1 0 1 1
... ( )( )...( ) 0
n n
n n n n
a D a D a D a D t D t D t


+ + + + = =
dimana t
i ,
i = 1, 2, .. , n adalah akar-akar karakteristik
Kasus I andaikan semua akar berbeda maka solusi persamaan diferensialnya
adalah
2 2
1 2
...
n
t x t x t x
n
y C e C e C e = + + +
Kasus II andaikan terdapat akar kembar t
i
= t
j
= t maka solusi persamaan
diferensialnya adalah
2 2
1 2
... ( ) ...
n
t x t x t x tx
i j n
y Ce C e e C C x C e = + + + + + +
Kasus IIIandaikan terdapat akar kompleks konjugat t
i,j
= i maka solusi
persamaan diferensialnya adalah
2 2
1 2
... ( cos( ) sin( )) ...
n
t x t x t x x
i j n
y Ce C e e C x C x C e
o
| | = + + + + + +
Contoh 10 :




Jawaban PR Fismat
Persamaan diferensial y y = 0 mempunyai persamaan karakteristik D
2
1 =
0 dan akar-akar karakteristiknya t
1
= 1 dan t
2
= 1 sehingga solusinya adalah y
= C
1
e
-x
+ C
2
e
x

Persamaan diferensial y + y = 0 mempunyai persamaan karakteristik D
2
+ 1 =
0 dan akar-akar karakteristiknya t
1,2
= i sehingga solusinya adalah y =
C
1
cos(x) + C
2
sin(x)
Persamaan diferensial y 2y + 1 = 0mempunyai persamaan karakteristik D
2

2D + 1 = 0 dan akar-akar karakteristiknya t
1
= t
2
= 1 sehingga solusinya adalah
y = e
x
(C
1
+ C
2
x)
2. MasalahNilaiAwalPersamaanDiferensial
Masalah nilai awal pada persamaan diferensial adalah persamaan diferensial
dengan kondisi-kondisi tambahan terhadap fungsi yang dicari dan turunannya
yang semuanya diberikan pada nilai variabel independen yang sama.
Contoh 11 : y + 5y + 6y = 0, y(0) = 2 dan y(0) = 3 mempunyai solusi y =
7e
-3x
+ 9e
-2x

You might also like