You are on page 1of 20

The Implementation Effect of Learning Strategy and Level of Academic Ability

to Learning Outcome of High level Cognitive Students


Sri Endah Indriwati
Biology Department, Faculty of Mathematic and Science,
Malang University, Indonesia
E-mail: endah_bio@yahoo.co.id
Abstract
The study of Invertebrate is indicated to be disoriented to the active
learning in which the learners competently solve the real problems
contributing development high thinking ability. As the conseuence the
learners do not possess the high level of thinking because they are not
conditioned to learn by using high cognitive. The purpose of this study is
to delineate: !" the differences between the learners# high cognitive ability
in the group of e$perimental pro%ect-based learning and those of non-
e$perimental pro%ect-based learning& '" the differences between the
learners# high cognitive ability in the group of high academic level and
those in the group of low academic level& and (" the influence of the
interaction of high cognitive and academic level on the learning out-comes
of high cognitive learning.
The data are collected by means of tests. They are two sets of test used&
)ognitive Test * and )ognitive Test ** and each consists of +, items.
-ased on the data analysis and discussions& some conclusions are made as
follows: !" there is no significant influence of the e$perimental pro%ect-
based learning and non-e$perimental pro%ect-based learning on the
outcomes of )ognitive Analysis and Evaluation& '" there is a significant
influence of the e$perimental pro%ect-based learning and non-e$perimental
pro%ect-based learning on the outcomes of )ognitive )reation referring to
the difference between mean-corrected of e$perimental pro%ect-based and
of non-e$perimental one. The former is found better than the latter. ("
There is an influence of the high academic level and low academic level
on the outcomes of )ognitive Analysis and )ognitive )reation confirming
to mean-corrected. The high academic level students are better that those
of low academic level. +" There is no significant influence of the high
academic and low academic levels on the learning outcomes of )ognitive
Evaluation& and ." no significant influence of the interactions of learning
strategy and academic level on the outcomes of )ognitive Analysis&
Evaluation and )reation.
The results indicate that the e$perimental pro%ect-based learning is
effective to increase the outcomes of high cognitive learning so this
strategy is recommended that the lecturers of Invertebrate course
implement the strategy in their classes.
Key words: Learning Strategy& Level of Academic Ability& Learning utcome
of !igh level "ognitive
!
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AN TINGKAT
KEMAMPUAN AKAEMIK TERHAAP HASIL BELAJAR
K!GNITI" TINGGI MAHASIS#A BI!L!GI "MIPA
UNI$ERSITAS NEGERI MALANG
/elaksanaan pembela%aran matakuliah 0oologi avertebrata di 1urusan -io-
logi 2akultas 3atematika dan *lmu /engetahuan Alam 4niversitas 5egeri 3alang
selama ini masih memperlihatkan berbagai kelemahan ditin%au dari proses& sistem
evaluasi& dan hasilnya. 6itin%au dari proses& pembela%aran yang di%alankan belum
berorientasi pada bela%ar aktif untuk memecahkan masalah riil yang memberi kon-
tribusi pada pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi. /embela%aran
yang di%alankan masih berlangsung sesuai target kurikulum dengan konsep-kon-
sep sains terbatas& belum autentik kontekstual 7goal#directed activities" yang dapat
memperkuat hubungan antara aktivitas dan pengetahuan konseptual yang mela-
tarinya. 8elain itu& belum mengedepankan otonomi bela%ar 7self#regulation" di
mana mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya
melalui kegiatan yang diminatinya& dan belum sepenuhnya di%alankan secara kola-
boratif yang memberi peluang mahasiswa saling membela%arkan untuk mening-
katkan pemahaman konseptual maupun kecakapan praktikal. 6itin%au dari sistem
evaluasi& belum dirancangnya secara senga%a asesmen autenti$ untuk mengakses
pencapaian hasil bela%ar secara komprehensif9 evaluasi yang di%alankan cenderung
mengarah pada kemampuan kognitif rendah 7ingatan& pemahaman& penerapan"&
dan belum banyak pada kemampuan kognitif tinggi 7analisis& evaluasi& dan men-
cipta".
-ertolak dari fakta-fakta seperti dikemukakan di atas& dan menyadari ter-
hadap arah pembaharuan kurikulum kita saat ini& yaitu untuk mempersiapkan war-
ganegara *ndonesia yang mampu bersaing dan memiliki ketangguhan dalam ber-
pikir& bersikap& dan bertindak berdasarkan pemahaman serta penerapannya tentang
konsep-konsep dan prinsip-prinsip sains:biologi untuk menghadapi persoalan hi-
dup& timbul kesadaran penulis untuk mencoba memperbaiki dan menata perkuli-
ahan di 1urusan -iologi 23*/A 43 sebaik mungkin. ;al-hal mendasar yang per-
lu dipikirkan antara lain bahwa kesempatan mahasiswa beraktivitas dalam proses
bela%ar perlu ditingkatkan agar mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkat-
'
kan pengetahuan& serta membangun pemahamannya& karena pemahaman mem-
pengaruhi pembentukan pribadi siswa dalam menghadapi problema-problema ke-
hidupan yang bervariasi 7Ardana& ',,,9 6epdiknas& ',,(9 8lavin& !<<=".
8earah dengan diberlakukannya kurikulum berbasis kompetensi 7>->"
pada %en%ang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah mulai tahun a%aran
',,+:',,.& pendekatan bela%ar yang dian%urkan dalam pembela%aran sains:biologi
seperti dikemukakan di atas adalah kontekstual dengan filosofi bela%ar konstruk-
tivis 71ohnson& ',,'". >onstruktivis& menurut 8lavin 7!<<="& adalah ?membangun
pemahaman atau pengetahuan@. 1adi& %ika diartikan secara luas sesuai dengan kon-
sep pendidikan kecakapan hidup& maka bela%ar yang konstruktivis itu mempunyai
makna bahwa dalam proses bela%ar mahasiswa perlu diberi kesempatan agar bisa
membangun sendiri semua pengetahuan dan kecakapan hidup yang diperlukan
untuk men%alani kehidupannya. Ardana 7',,,"& mempertegas bahwa pembela%aran
yang dapat memberi hasil lebih baik itu adalah yang berorientasi pada pro%ek&
masalah& penyelidikan 7in%uiry"& penemuan dan penciptaan dengan menggunakan
prinsip-prinsip bela%ar yang berorientasi pada: bela%ar secara kolaboratif& bela%ar
yang berpusat pada masyarakat& bela%ar kontekstual yang didasarkan pada dunia
nyata& dan bela%ar yang berlandaskan pada motivasi intrinsik.
Atas dasar pemikiran di atas& penulis mencoba memikirkan berbagai stra-
tegi pembela%aran yang bisa mengakomodasi berbagai kepentingan pembela%aran
seperti yang dikemukakan di atas& yaitu dengan menerapkan strategi pembela%aran
yang tepat dan sintaks pembela%aran yang benar. 8trategi pembela%aran yang dipi-
lih untuk diterapkan pada matakuliah 0oologi avertebrata adalah strategi pembe-
la%aran berbasis pro%ek. -issel dan Aemons 7',,B"& menyebutkan bahwa bidang
ilmu yang dapat memacu kemampuan berpikir kritis adalah ?Science#&echnolo#
gy#'ngineering#Math@ 78TE3". 3enurut Anderson dan >rathwohl 7',,!"& mema-
cu kemampuan berpikir kritis sama artinya dengan memacu kemampuan kognitif
tinggi. -eberapa ahli psikologi mengemukakan bahwa kemampuan berpikir tinggi
atau kognitif tinggi itu meliputi berpikir kritis dan berpikir kreatif 7Cunter& !<<,9
1ohnson& ',,'9 >rulik and Dudnick& !<<B".
>emampuan kognitif tinggi yang mencakup analisis& evaluasi& dan men-
cipta seharusnya men%adi target perolehan hasil bela%ar mahasiswa pada saat ini&
(
karena melalui kemampuan kognitif tinggi itu mahasiswa akan terlatih menerap-
kan pengetahuan dan kemampuan intelektualnya untuk memecahkan persoalan-
persoalan yang dihadapi. 3enurut Calbreath 7!<<<"& pada abad pengetahuan& mo-
dal intelektual& yaitu kecakapan berpikir merupakan kebutuhan utama sebagai te-
naga ker%a. 6ari uraian ini& nampak bahwa kemampuan intelektual yang diwu%ud-
kan dalam kemampuan berpikir seseorang merupakan hal yang sangat mutlak di-
perlukan pada abad pengetahuan. Teori-teori kognitif yang baru dan konstruktivis-
tik menegaskan bahwa bela%ar adalah fenomena sosial& dan bahwa siswa akan be-
la%ar lebih di dalam lingkungan kolaboratif 7Eygotsky& !<=F9 6avydov& !<<.".
6alam implementasinya& alternatif pro%ek yang dipilih pada penerapan
strategi pembela%aran berbasis pro%ek& yang diharapkan dapat mengakomodasi be-
berapa kepentingan di atas& adalah pro%ek penelitian eksperimen dan pro%ek pene-
litian noneksperimen. >edua pro%ek penelitian eksperimen dan noneksperimen di-
%adikan alternatif strategi dalam pembela%aran berbasis pro%ek& karena keduanya
merupakan strategi pembela%aran bermakna yang dilandasi oleh filosofi konstruk-
tivisme. 8elain itu& penetapan pro%ek penelitian eksperimen dan pro%ek penelitian
noneksperimen ini didasarkan atas karakter dari materi avertebrata yang diguna-
kan sebagai sarana bela%ar.
8trategi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen dan noneks-
perimen keduanya merupakan strategi pembela%aran yang diharapkan akan mem-
bantu kelompok-kelompok mahasiswa mulai dari yang berkemampuan akademik
rendah hingga yang berkemampuan akademik tinggi. 8ecara alami di dalam suatu
kelas kemampuan akademik mahasiswa itu bervariasi& ada kelompok mahasiswa
dengan kemampuan akademik atas& menengah& dan rendah. *nformasi tentang
pentingnya memperhatikan kemampuan akademik mahasiswa dalam pembela%ar-
an dikemukakan oleh Ginkel 7',,=" dan 5asution 7!<FF"& yang menyatakan bah-
wa kemampuan awal akademik mahasiswa merupakan salah satu faktor penentu
dalam kegiatan pembela%aran dan hasil bela%ar. 6alam penelitian ini akan dilihat
pada kemampuan akademik tinggi dan rendah& tidak melihat pada kelompok ke-
mampuan akademik menengah agar diperoleh kelompok dengan perbedaan yang
tegas. >edua kelompok mahasiswa ini akan mengikuti proses pembela%aran yang
sama. 5asution 7!<FF"& menyatakan apabila mahasiswa dengan tingkat kemampu-
+
an akademik yang berbeda kemudian diberi penga%aran yang sama& maka hasilnya
akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Metode
/enelitian ini menggunakan rancangan faktorial sederhana '$' 7Tuckman&
!<<<:!B+-!B= dan 8ud%ana& !<<+: !,<".Dancangan faktorial menyediakan peluang
untuk menentukan pengaruh-pengaruh variabel dan pengaruh interaksi dari varia-
bel-variabel perlakuan. Ada dua variabel bebas yang digunakan sebagai perlaku-
an& yaitu strategi pembela%aran berbasis pro%ek dan tingkat kemampuan akademik.
Dancangan ini& menun%ukkan bahwa strategi pembela%aran berbasis pro%ek yang
digunakan sebagai perlakuan memiliki dua level& yaitu strategi pro%ek *:penelitian
eksperimen dengan u%i hipotesis dan pro%ek **:penelitian noneksperimen tanpa u%i
hipotesis. 8ementara tingkat kemampuan akademik yang digunakan %uga memiliki
dua level& yaitu tingkat kemampuan akademik tinggi dan rendah. Eariabel terikat-
nya adalah hasil bela%ar kognitif tinggi 7analisis& evaluasi& dan mencipta".
6alam penelitian ini dimungkinkan sekali adanya variabel-variabel ekstra&
yaitu variabel-variabel yang tidak diteliti& namun dapat mengganggu atau mem-
pengaruhi variabel perlakuan 7;anafiah& !<<.". Eariabel-variabel ekstra yang di-
maksud antara lain: kemampuan dan kesungguhan para pengamat dalam men%a-
lankan tugasnya selama penelitian& waktu pembela%aran& dan penambahan %am
pembela%aran di luar %adwal. Eariabel-variabel ekstra tersebut diupayakan untuk
dikendalikan sehingga tidak berpengaruh terhadap hasil penelitian. /elaksanaan
pro%ek penelitian eksperimen dan noneksperimen pada masing-masing kelas:
offering dilakukan secara kelompok kecil 7terdiri atas ' orang". /embagian ke-
lompok kecil dilakukan dengan memasangkan siswa yang memiliki tingkat ke-
mampuan akademik tinggi dengan siswa yang memiliki tingkat kemampuan aka-
demik rendah. 4ntuk menghindari subyektifitas& pemilihan anggota kelompok
dilakukan secara undian. 6ata hasil penelitian berupa skor prates dan pascates
kognitif tinggi yang dikumpulkan dalam penelitian ini& dianalisis secara deskriptif
dan statistik inferensial melalui u%i analisis kovariansi 7A5A>HEA" 78ud%ana&
!<<+9 8astrosupadi& !<<.".
.
Hasi%
8ecara deskriptif& hasil penelitian seperti yang ditun%ukkan pada Tabel !&
'& dan ( menun%ukkan bahwa: 7!" skor hasil bela%ar kognitif tinggi analisis& eva-
luasi& mencipta pada kelompok strategi /embela%aran -erbasis /ro%ek /enelitian
Eksperimen 7/-//E" lebih tinggi dibanding kelompok strategi /embela%aran -er-
basis /ro%ek /enelitian 5oneksperimen 7/-//5E"& 7'" skor hasil bela%ar kognitif
tinggi analisis& evaluasi& mencipta pada kelompok Tingkat >emampuan Akade-
mik Tinggi 7T>AT" lebih tinggi dibanding kelompok Tingkat >emampuan Aka-
demik Dendah 7T>AD"& 7(" skor hasil bela%ar kognitif tinggi analisis& evaluasi&
mencipta pada kelompok kombinasi strategi /embela%aran -erbasis /ro%ek /ene-
litian Eksperimen dengan Tingkat >emampuan Akademik Tinggi 7/-//EIT>AT"
lebih tinggi dibanding kelompok kombinasi lainnya.
B
Tabe% & Rata'Rata S(or Ko)niti* Ana%isis Sebe%+, dan Ses+dah Pe,be%a-aran
Rata'rata S(or Ana%isis
S+,ber $ariabe% Prates Pascates
S(or Kate)ori S(or Kate)ori
Strate)i PBPPE
.A/
012&1 Bai( 10234 Bai(
8trategi /-//5E .B/ ++&+! 8edang .<&B+ -aik
Tingkat >emampuan Akademik Tinggi .5/ .B&<! -aik B<&<B -aik
Tingkat >emampuan Akademik Dendah ./ +(&BB 8edang ..&!B -aik
>ombinasi /-//E Tinggi .E/ B'&FF -aik =(&.( 8angat -aik
>ombinasi /-//E Dendah ."/ +<&+( 8edang .=&+( -aik
>ombinasi /-//5E Tinggi .G/ .,&<. 8edang BB&(F -aik
>ombinasi /-//5E Dendah .H/ (=&FF 8edang .'&F< 8edang
Tabe% 6 Rata'Rata S(or Ko)niti* E7a%+asi Sebe%+, dan Ses+dah Pe,be%a-aran
Rata'rata S(or E7a%+asi
S+,ber $ariabe% Prates Pascates
S(or Kate)ori S(or Kate)ori
8trategi /-//E
.A/
.<&<, -aik B!&,, -aik
8trategi /-//5E .B/ +F&!F 8edang .!&=+ 8edang
Tingkat >emampuan Akademik Tinggi .5/ B!&,! -aik B'&=( -aik
Tingkat >emampuan Akademik Dendah ./ +=&,= 8edang .,&,! 8edang
>ombinasi /-//E Tinggi .E/ B=&,= -aik BF&.B -aik
>ombinasi /-//E Dendah ."/ .'&=( 8edang .(&++ 8edang
>ombinasi /-//5E Tinggi .G/ .+&<. -aik .B&<, -aik
>ombinasi /-//5E Dendah .H/ +!&+! 8edang +B&.F 8edang
Tabe% 8 Rata'Rata S(or Ko)niti* Menci9ta Sebe%+, dan Ses+dah Pe,be%a-aran
Rata'rata S(or Menci9ta
S+,ber $ariabe% Prates Pascates
S(or Kate)ori S(or Kate)ori
8trategi /-//E
.A/
+(&=! 8edang .,&=+ 8edang
8trategi /-//5E .B/ '=&(. >urang +'&=+ 8edang
Tingkat >emampuan Akademik Tinggi .5/ +(&'B 8edang .F&(( -aik
Tingkat >emampuan Akademik Dendah ./ '=&F, >urang (.&!B >urang
>ombinasi /-//E Tinggi .E/ .'&FF 8edang BB&(( -aik
>ombinasi /-//E Dendah ."/ (+&.. >urang (.&!B >urang
>ombinasi /-//5E Tinggi .G/ ((&B+ >urang .,&(( 8edang
>ombinasi /-//5E Dendah .H/ '!&,B >urang (.&!B >urang
;asil pengu%ian hipotesis terhadap hasil bela%ar kognitif tinggi seperti yang
terlihat pada Tabel + menun%ukkan bahwa: 7!" Terdapat perbedaan yang signifi-
kan pada hasil bela%ar kognitif mencipta antara mahasiswa pada kelompok strategi
pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen 7/-//E" dengan mahasiswa
=
pada kelompok strategi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian noneksperimen
7/-//5E"& tetapi tidak demikian dengan hasil bela%ar kognitif analisis dan eva-
luasi& 7'" Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil bela%ar kognitif analisis
dan mencipta antara mahasiswa pada kelompok Tingkat >emampuan Akademik
Tinggi 7T>AT" dengan kelompok Tingkat >emampuan Akademik Dendah
7T>AD"& tetapi tidak demikian dengan hasil bela%ar kognitif evaluasi& 7(" Tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil bela%ar kognitif analisis& evaluasi
dan mencipta antara mahasiswa pada kelompok kombinasi strategi pembela%aran
-erbasis /ro%ek /enelitian Eksperimen dan 5oneksperimen dengan Tingkat >e-
mampuan Akademik Tinggi dan Dendah 7-//E:-//5EIT>AT:T>AD".
Tabe% 3 Hasi% U-i Hi9otesis Ko)niti* Tin))i
S+,ber $ariabe% $ariabe% Inde9enden
Strate)i Tin)(at Intera(si
" 9 " 9 " 9
Ana%isis ,&F+( ,&(B+ !(&+!F :2::& ,&B,, ,&'F,
E7a%+asi ,&((< ,&.B+ !&'+< ,&'=! ,&B+, ,&+'<
Menci9ta <&(=+ :2::3 !+&,B< :2::& ,&,BB ,&=<F
KEL!MP!K K!GNITI"
08261
8;2;4
082<8
8;20&
1:2;3
3020< 3120&
88230
1&264
0&284
1821<
342;4
1;23<
082:4
0<24<
33244
:
&:
6:
8:
3:
0:
1:
<:
4:
A B 5 E " G H
Eariabel
8
k
o
r
/rat es /ascat es
Ga,bar 3=& ia)ra, Batan) S(or Ko)niti* Tin))i Mahasiswa Sebe%+, dan Ses+dah Pe,'
be%a-aran
78umber: 6ata /rimer Aampiran !B"
Keteran)an >
> >elompok 8trategi /embela%aran -erbasis /ro%ek /enelitian Eksperimen 7/-//E"
B > >elompok 8trategi /embela%aran -erbasis /ro%ek /enelitian 5oneksperimen 7/-//5E"
5 > >elompok Tingkat >emampuan Akademik Tinggi 7T>AT"
> >elompok Tingkat >emampuan Akademik Dendah 7T>AD"
F
E > >elompok >ombinasi /-//E Tinggi 7kombinasi strategi pembela%aran berbasis pro%ek
penelitian eksperimen dengan tingkat kemampuan akademik tinggi"
" > >elompok >ombinasi /-//E Dendah 7kombinasi strategi pembela%aran berbasis pro%ek
penelitian eksperimen dengan tingkat kemampuan akademik rendah"
G > >elompok >ombinasi /-//5E Tinggi 7kombinasi strategi pembela%aran berbasis pro%ek
penelitian noneksperimen dengan tingkat kemampuan akademik tinggi"
H > >elompok >ombinasi /-//5E Dendah 7kombinasi strategi pembela%aran berbasis pro%ek
penelitian noneksperimen dengan tingkat kemampuan akademik rendah"
Pe,bahasan
>ognitif tinggi& yakni analisis& evaluasi& dan mencipta merupakan sub-sub
ranah dari ranah kognitif di samping sub-sub ranah kognitif rendah ingatan& pema-
haman& dan aplikasi 7Anderson and >rathwohl& ',,(9 Edwards and -ries& ',,,9
3cCowan#s& ',,,". Danah kognitif ini merupakan salah satu tu%uan pendidikan
yang akan dicapai oleh siswa. 3enurut teori perkembangan kognitif /iaget& anak
usia !! tahun hingga dewasa& yang duduk pada %en%ang pendidikan sekolah mene-
ngah hingga pendidikan tinggi& dapat digolongkan pada tingkat operasi formal
7)rain& !<<'9 6ahar& !<F<9 8lavin& !<<=". Artinya& pada masa ini& anak tidak ha-
nya mampu berpikir logis terhadap hal-hal yang nyata& tetapi %uga terhadap hal-hal
yang di luar %angkauan pengalamannya atau secara umum dapat dikatakan bahwa
anak telah mampu berpikir abstrak dan dapat menggunakan penalaran ilmiahnya.
6engan berpedoman pada tahap-tahap perkembangan kognitif anak& seper-
ti yang dikemukakan oleh /iaget& maka guru dapat memperkirakan batas-batas
penga%aran. -atas penga%aran yang dimaksud menyangkut: keluasan materi peng-
a%aran& tingkat kedalaman konsep& dan tinggi rendahnya tuntutan pencapaian tu%u-
an bela%ar. /ada siswa %en%ang perguruan tinggi& tuntutan hasil bela%ar yang cocok
adalah mencapai tingkat berpikir formal& dan kemampuan kognitif yang setingkat
dengan itu adalah yang mencakup sub-sub ranah kognitif tinggi analisis& evaluasi&
dan mencipta. >emampuan kognitif tinggi ini men%adi penting untuk dikembang-
kan dalam pembela%aran pada siswa %en%ang pendidikan tinggi& karena kemampu-
an ini sangat diperlukan untuk sukses dalam kehidupannya nanti. 8iswa yang
menguasai kognitif tinggi& kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatifnya akan
men%adi tinggi.
-ertolak dari pen%elasan di atas& untuk mengarahkan mahasiswa memiliki
kemampuan kognitif tinggi sesuai dengan tu%uan pembela%aran yang direncana-
<
kan& maka diperlukan penerapan strategi pembela%aran yang tepat. 8alah satu stra-
tegi yang dapat memfasilitasi terbentuknya kemampuan kognitif tinggi analisis&
evaluasi& dan mencipta adalah strategi pembela%aran berbasis pro%ek& yang mene-
kankan pada usaha mahasiswa menerapkan pengetahuan dan berbagai keterampil-
an yang dimiliki untuk menangani suatu pro%ek penelitian. 3elalui pro%ek& diha-
rapkan mahasiswa menggunakan kemampuan berpikir secara lebih daripada ke-
mampuan untuk mengingat fakta dalam wacana yang tetap:terisolasi tanpa adanya
hubungan antara bagaimana dan di mana mereka digunakan di dalam dunia nyata
7-lank& !<<=9 -ottom J Gebb& !<<F9 Deyes& !<<F".
/ro%ek yang dipilih dapat memfasilitasi terbentuknya kemampuan kognitif
tinggi pada penelitian ini adalah pro%ek penelitian eksperimen dan penelitian non-
eksperimen. 3elalui kedua pro%ek tersebut& mahasiswa dia%ak untuk terlibat aktif&
baik secara fisik dan mental dalam bela%arnya. 3ahasiswa dia%ak aktif berpikir
mengenali masalah& melakukan penyelidikan 7inkuiri sains" untuk mencari %awab-
an atas masalah yang dihadapi& analisis asumsi& mengambil keputusan& sampai pa-
da penyusunan kesimpulan. 6engan demikian& mendorong mahasiswa terlibat ak-
tif dalam proses menemukan %awaban atas masalah atau pertanyaan yang dia%u-
kan. >e%adian pembela%aran seperti itu& memberikan kesempatan mahasiswa untuk
menun%ukkan kompetensi seluas-luasnya melalui perencanaan dan pelaksanaan
pro%ek& evaluasi hasil& kolaborasi& dan pengambilan keputusan. 3enurut Cagne
7!<FF"& ke%adian pembela%aran seperti itu membantu dalam melancarkan retensi
atau bertahannya materi yang dipela%ari& dan membantu transfer bela%ar.
;asil temuan pertama& mahasiswa yang difasilitasi strategi pembela%aran
berbasis pro%ek penelitian eksperimen 7/-//E" menampilkan hasil bela%ar kogni-
tif analisis dan evaluasi tida$ lebih tinggi dibandingkan mahasiswa pada kelom-
pok strategi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian noneksperimen 7/-//5E".
;asil penelitian ini memberikan gambaran bahwa strategi pembela%aran berbasis
pro%ek penelitian eksperimen dan noneksperimen tida$ berbeda secara nyata da-
lam meningkatkan hasil bela%ar kognitif analisis dan evaluasi. ;al ini& dapat di%e-
laskan bahwa pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen seharusnya me-
mang dapat memfasilitasi terbentuknya kemampuan kognitif analisis dan evalua-
si& karena pada pembela%aran tersebut mahasiswa diberi kesempatan untuk mena-
!
ngani suatu pro%ek penelitian& dengan langkah-langkah yang terorganisir& yang
mendorong ke arah terbentuknya kemampuan kognitif tinggi analisis& evaluasi&
dan mencipta. 5amun demikian karena adanya beberapa hal di luar %angkauan pe-
neliti& maka hasil penelitian itu dapat ter%adi. -eberapa hal yang dimaksud antara
lain menyangkut masalah waktu dan karakteristik materi.
8elain hasil di atas& mahasiswa yang difasilitasi strategi pembela%aran ber-
basis pro%ek penelitian eksperimen 7/-//E" secara signifikan menampilkan hasil
bela%ar kognitif mencipta lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa pada ke-
lompok strategi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian noneksperimen
7/-//5E". ;asil temuan ini& didukung secara deskriptif bahwa setelah mempero-
leh perlakuan strategi pembela%aran& rata-rata skor hasil bela%ar kognitif mencipta
pada kelompok strategi /-//E lebih tinggi daripada kelompok strategi /-//5E.
;al ini dapat di%elaskan& bahwa pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperi-
men dapat melatih komponen-komponen kemampuan kognitif tinggi mencipta.
/embela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen memiliki sintaks: $egiatan
a(al& siswa dihadapkan pada fenomena-fenomena nyata sebagai sumber masalah
yang perlu dipecahkan dalam pro%ek penelitian eksperimen9 $egiatan inti& siswa
terorganisir dalam kelompok bela%ar& siswa melakukan penelitian eksperimen un-
tuk memecahkan masalah& siswa beker%asama dalam menyusun laporan pro%ek
dan menya%ikan laporan pro%ek dalam diskusi presentasi di kelas9 $egiatan a$hir&
siswa menganalisis dan mengevaluasi proses dan melakukan refleksi atas hasil
pro%ek yang telah dicapai. 8ecara umum dapat disampaikan bahwa dalam pembe-
la%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen& siswa melakukan perumusan ma-
salah dan mengka%i masalah tersebut dari berbagai disiplin ilmu& merumuskan hi-
potesis& menentukan variabel-variabel penelitian dan sumber datanya& menyusun
instrumen dan prosedur penelitian& melakukan penyelidikan autentik untuk men-
cari penyelesaian masalah secara nyata& mengumpulkan dan menganalisis data&
memberikan pen%elasan atas hubungan antar variabel& menarik kesimpulan sebagai
%awaban atas masalah yang dia%ukan& dan mendiskusikan hasil penelitiannya di
dalam kelas.
8ehubungan dengan pen%elasan di atas& aspek-aspek kognitif mencipta
yang harus dilatihkan pada mahasiswa terkait dengan tiga proses kognitif& yaitu:
!
menghasilkan 7generating"& merencanakan:mendisain 7planning)designing" dan
memproduksi 7producing". Tiga proses kognitif ini menurut Anderson dan >rath-
wohl 7',,("& terkait dengan proses kreatif. 3encipta menempatkan elemen-ele-
men secara bersamaan untuk membentuk suatu keseluruhan fungsi atau koherensi&
atau mengorganisasikan kembali ke dalam suatu pola atau struktur. *enerating
7menghasilkan"& meliputi penggambaran masalah atau penga%uan hipotesis berda-
sarkan kriteria tertentu. 8ering kali alur suatu masalah diawali dengan penggam-
baran solusi-solusi yang mungkin dia%ukan. >etika menghasilkan dapat menggu-
nakan pengetahuan awal dan keberadaan teori-teori& berarti telah ter%adi berpikir
divergen 7menu%u pada beberapa kemungkinan". +lanning)Designing 7merencana-
kan"& melibatkan pengumpulan suatu metode solusi yang cocok dengan kriteria
masalah yang diberikan& kemudian dikembangkan men%adi suatu rencana untuk
menyelesaikan masalah. 6alam merencanakan& seorang siswa dapat menetapkan
suatu sub tu%uan atau memecah tugas-tugas men%adi subtugas-subtugas. +roduc#
ing 7memproduksi"& melibatkan penggunaan suatu rencana solusi untuk menyele-
saikan masalah yang diberikan dan memiliki spesifikasi tertentu. 3emproduksi&
mengharuskan memasukkan keaslian atau keunikan sebagai suatu spesifikasi. *s-
tilah lain untuk memproduksi adalah membangun ,constructing-.
6engan memperhatikan kegiatan pembela%aran dalam pembela%aran berba-
sis pro%ek penelitian eksperimen dan aspek-aspek kemampuan kognitif mencipta
yang diharapkan& tampak bahwa pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperi-
men sangat sesuai untuk melatih kemampuan kognitif mencipta. >esesuaiannya
terutama terletak pada kegiatan inti dari pembela%aran berbasis pro%ek& yaitu pada
tahap pelaksanaan pro%ek penelitian eksperimen serta tahap pengembangan dan
penya%ian hasil pro%ek. >egiatan pembela%aran yang dapat memfasilitasi terben-
tuknya kemampuan kognitif mencipta itu adalah kegiatan: perumusan masalah&
penyusunan hipotesis& penentuan variabel bebas - terikat - kontrol dan sumber da-
ta& penyusunan instrumen& penyusunan prosedur penelitian& pelaksanaan penelitian
eksperimen untuk pengumpulan data& analisis data secara statistik& pen%elasan hu-
bungan antar variabel& penarikan kesimpulan& yang kemudian dilan%utkan dengan
kegiatan penyusunan laporan dan penya%ian laporan melalui diskusi presentasi ke-
las. >egiatan-kegiatan tersebut diyakini oleh peneliti dapat meningkatkan hasil
!
bela%ar kognitif tinggi 3encipta& dengan dalih kegiatan-kegiatan itu telah menga-
komodasi tiga proses kognitif 7menghasilkan& merencanakan& dan memproduksi:
membangun" seperti yang diterangkan di atas.
;asil temuan $edua& mahasiswa dengan tingkat kemampuan akademik
tinggi 7T>AT" secara signifikan menampilkan hasil bela%ar kognitif analisis dan
mencipta lebih bai$ dibandingkan dengan siswa dengan tingkat kemampuan aka-
demik rendah 7T>AD". ;asil temuan ini& didukung secara deskriptif bahwa rata-
rata skor hasil bela%ar kognitif analisis dan mencipta pada kelompok tingkat ke-
mampuan akademik tinggi 7T>AT" lebih tinggi daripada kelompok tingkat ke-
mampuan akademik rendah 7T>AD". 8elain itu& pada perbandingan mean terko-
reksi antar kelompok tingkat kemampuan akademik diketahui bahwa mahasiswa
pada kelompok tingkat kemampuan akademik tinggi 7T>AT" memiliki nilai mean
hasil bela%ar kognitif analisis!<&='K dan 3encipta '<&F,K lebih tinggi diban-
ding mahasiswa pada kelompok tingkat kemampuan akademik rendah 7T>AD".
;al ini dapat di%elaskan& bahwa kemampuan akademik merupakan salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil bela%ar mahasiswa. 3enurut Ander-
son dan /earson 7!<F+"9 5asution 7!<<F"9 4sman 7!<<B"& apabila mahasiswa me-
miliki tingkat kemampuan akademik berbeda kemudian diberi penga%aran yang
sama& maka hasil bela%ar akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat kemampuan-
nya& karena hasil bela%ar berhubungan dengan kemampuan mahasiswa dalam
mencari dan memahami materi yang dipela%ari. Aebih lan%ut ditegaskan oleh 1ohn
6ewey bahwa pengalaman 7dalam hal ini kemampuan akademik awal" adalah
elemen kunci dalam proses pembela%aran 73oore& !<<<9 >noll& ',,'". 6ewey me-
mandang bela%ar sebagai process of ma$ing determinate the indeterminate e.peri#
ence/ 3akna dari berbagai pengalaman adalah sebuah hubungan yang saling ter-
gantung antara apa yang dibawa oleh pebela%ar dalam situasi bela%ar dan apa yang
ter%adi di dalam situasi itu. -erdasarkan pengetahuan yang diturunkan dari penga-
laman sebelumnya& pada pengalaman baru orang membangun pengetahuan baru
7-illet& !<<B".
8elain itu& mahasiswa dengan tingkat kemampuan akademik tinggi me-
nampilkan hasil bela%ar kognitif evaluasi tida$ lebih tinggi dibandingkan mahasis-
wa pada kelompok tingkat kemampuan akademik rendah. ;asil penelitian ini
!
memberikan gambaran bahwa tingkat kemampuan akademik tinggi dan rendah
tida$ berbeda secara nyata dalam meningkatkan hasil bela%ar kognitif evaluasi.
;asil temuan ini& secara deskriptif tampak tidak se%alan& karena rata-rata skor hasil
bela%ar kognitif evaluasi pada kelompok tingkat kemampuan akademik tinggi
7T>AT" lebih tinggi daripada kelompok tingkat kemampuan akademik rendah
7T>AD". 3elalui perbandingan mean terkoreksi antar kelompok tingkat kemam-
puan akademik& %uga dapat disampaikan bahwa mahasiswa pada kelompok tingkat
kemampuan akademik tinggi 7T>AT" memiliki nilai mean hasil bela%ar kognitif
evaluasi =&+(K lebih tinggi dibanding mahasiswa pada kelompok tingkat kemam-
puan akademik rendah 7T>AD". ;asil penelitian ini %uga tampak tidak se%alan
dengan pendapat Cunter& et al 7!<<,"9 Aawrence& 7!<<<"9 Edward and -ries
7',,," yang mengemukakan bahwa siswa yang memiliki kemampuan akademik
awal tinggi& pencapaian berpikir tingkat tingginya 7kognitif tinggi" lebih baik dari-
pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. ;al ini disebabkan pengeta-
huan yang digunakan untuk memecahkan persoalan kompleks yang menyangkut
kognitif tinggi telah dimiliki oleh siswa dengan kemampuan akademik awal ting-
gi. 6engan demikian& kemampuan akademik awal yang telah dimiliki oleh siswa
akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil bela%ar kognitif tinggi.
/erbedaan hasil temuan kedua ini dengan temuan beberapa ahli di atas da-
pat ter%adi kemungkinan karena kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan so-
al-soal tes& antara mahasiswa kelompok T>AT dengan mahasiswa kelompok
T>AD $ondisinya sama& sehingga menyebabkan pencapaian hasil akhir kognitif
evaluasi yang tidak berbeda. 8elain itu& seperti perkiraan pada pembahasan ter-
hadap hasil temuan yang lain& (a$tu penelitian yang relatif singkat menyebabkan
data yang diperoleh belum cukup men%elaskan terhadap perkembangan kognitif
evaluasi.
;asil temuan $etiga& menun%ukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada hasil bela%ar kognitif analisis& evaluasi& dan mencipta sebagai aki-
bat interaksi strategi 7/-//E dan /-//5E" dan tingkat kemampuan akademik
7tinggi dan rendah". -erdasar hasil penelitian ini& dapat dikemukakan bahwa mes-
kipun hasil analisis univariat 7Anakova" tidak menun%ukkan hasil yang signifikan&
namun melalui perbandingan mean terkoreksi diketahui bahwa kombinasi antara
!
strategi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen dengan tingkat ke-
mampuan akademik tinggi 7/-//EIT>AT" diyakini merupakan kombinasi yang
paling baik karena mampu mendorong peningkatan hasil bela%ar kognitif analisis&
evaluasi& dan mencipta lebih tinggi dibanding tiga kombinasi lainnya. 8elan%ut-
nya secara berturut-turut diikuti oleh kombinasi antara strategi pembela%aran ber-
basis pro%ek penelitian noneksperimen dengan tingkat kemampuan akademik ting-
gi 7/-//5EIT>AT"& kombinasi antara strategi pembela%aran berbasis pro%ek pe-
nelitian eksperimen dengan tingkat kemampuan akademik rendah 7/-//EI
T>AD"& dan kombinasi antara strategi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian
noneksperimen dengan tingkat kemampuan akademik rendah 7/-//5E IT>AD".
;al ini dapat di%elaskan& bahwa kombinasi antara strategi pembela%aran
berbasis pro%ek penelitian eksperimen dengan tingkat kemampuan akademik ting-
gi 7/-//EIT>AT" seharusnya memang merupakan kombinasi yang saling me-
nun%ang terhadap peningkatan hasil bela%ar kognitif tinggi mahasiswa. ;al ini da-
pat di%elaskan karena: 7!" strategi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperi-
men dan tingkat kemampuan akademik tinggi sama-sama berpeluang mendukung
pencapaian hasil bela%ar kognitif tinggi analisis& evaluasi dan mencipta& 7'" strate-
gi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen memfasilitasi siswa me-
ngembangkan kemampuan: menangani dan melaksanakan suatu pro%ek& melaku-
kan penyelidikan untuk mencari %awaban atas masalah yang dihadapi& sampai pa-
da penyusunan kesimpulan& 7(" tingkat kemampuan akademik tinggi memfasilitasi
ketepatan dalam mengemukakan argumen& melakukan analisis& mengembangkan
ide-ide& memberikan solusi& mengkritik& mengambil keputusan& dan menarik ke-
simpulan berdasarkan inferensi atau pertimbangan yang seksama. 6engan demiki-
an& kombinasi ini mengakibatkan terlatihnya komponen-komponen kemampuan
kognitif tinggi 7analisis& evaluasi& mencipta" mahasiswa& seperti: membuat dife-
rensiasi& melakukan pengelompokan& memberi simbol& memeriksa& mengkritik&
menghasilkan& merencanakan& dan memproduksi.
Pen+t+9
Kesi,9+%an
!
-erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diberikan& maka
dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut.
!. 8trategi pembela%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen dan non-
eksperimen merupakan strategi pembela%aran yang efektif untuk meningkatkan
hasil bela%ar kognitif tinggi mahasiswa& sehingga strategi inilah yang direkomen-
dasi untuk diterapkan oleh para pembina matakuliah avertebrata.
'. Tingkat kemampuan akademik tinggi lebih efektif dalam mempengaruhi
pencapaian hasil bela%ar kognitif tinggi& sehingga untuk men%aga ter%adinya kesen-
%angan pencapaian hasil bela%ar kognitif tinggi pada mahasiswa dengan tingkat ke-
mampuan akademik rendah& maka disarankan untuk memberikan perhatian lebih
pada mahasiswa dengan tingkat kemampuan akademik rendah. /erhatian bisa di-
berikan dalam bentuk pemerataan anggota kelompok9 bila kelompok beranggota-
kan dua orang siswa& maka satu orang dipilih dari kelompok tingkat kemampuan
akademik tinggi dan satu orang dari kelompok tingkat kemampuan akademik ren-
dah.
(. ;al mendasar yang perlu diperhatikan agar pembela%aran ber%alan efek-
tif dan efisien sesuai dengan tu%uan pembela%aran yang direncanakan adalah mem-
perhatikan sintaks dari setiap strategi pembela%aran yang di%alankan.
+. /eranan dosen:guru dalam proses pembela%aran berbasis pro%ek
peneliti-an eksperimen dan noneksperimen lebih diharapkan sebagai fasilitator&
dibanding-kan memberi banyak informasi kepada mahasiswa. 6engan demikian
mahasiswa dapat membangun pemahamannya sendiri dalam proses bela%ar& dan
dapat me-ngembangkan kemampuan kognitif tinggi yang diperlukan bagi
kehidupannya.
Saran
-erdasarkan pembahasan di atas& dalam melaksanakan strategi pembela-
%aran berbasis pro%ek penelitian eksperimen dan noneksperimen disarankan seba-
gai berikut.
!. 3ateri-materi yang di%adikan ob%ek bela%ar untuk mengembangkan ke-
mampuan kognitif tinggi analisis& evaluasi& dan mencipta adalah materi-materi
yang memiliki karakter kompleks 7tidak spesifik". 3ateri-materi yang dimaksud
!
mengakomodasi banyak pengetahuan& keterampilan dan pengalaman. -lumenfield
et/al 7!<<!" mendeskripsikan model bela%ar berbasis pro%ek 7pro0ect#based learn#
ing" berpusat pada proses relatif ber%angka waktu& berfokus pada masalah& unit
pembela%aran bermakna dengan mengintegrasikan konsep-konsep dari se%umlah
komponen pengetahuan& disiplin& atau bidang studi.
'. -erdasar temuan penelitian ini& mengindikasikan pentingnya dosen
memperhatikan kemampuan akademik mahasiswa dalam pembela%aran. >emam-
puan akademik merupakan hal mendasar yang patut dipertimbangkan& karena ke-
mampuan akademik berpengaruh terhadap perkembangan intelektual mahasiswa&
dan kemampuannya dalam menerapkan berpikir tingkat tinggi 7Ausubel& !<BF9
Cagne& !<FF9 Aohman& !<<B". >emampuan kognitif tinggi sangat berguna bagi
mahasiswa dalam kegiatan akademis di lembaga pendidikan tinggi dan kehidup-
annya di masyarakat.
A"TAR RUJUKAN
Anderson& H.G. J >rathwohl& 6.D. ',,!. A &a.onomy for Learning &eaching
and Assessing. A revision of -loom#s Ta$onomy of Educational
Hb%ectives. 5ew Lork: Addison Gesley Aongman& *nc.
Anderson& D and /earson& /.6. !<F+. A Schemata &heory 1ie(s of Basic
+rocesses in 2eading "omprehension. 5ew Lork Aongman.
Ardana& G. ',,,. 2eformasi +embela0aran Menghadapi Abad +engetahuan.
3akalah disa%ikan dalam 8eminar dan 6iskusi /anel 5asional Teknologi
/embela%aran E. 6iselenggarakan oleh /rogram 8tudi Teknologi /embe-
la%aran //8 4niversitas 5egeri 3alang beker%asama dengan *katan /rofesi
Teknologi /endidikan *ndonesia 7*/T/*" )abang 3alang& Tanggal = Hk-
tober.
Ausubel& 6./. !<BF. 'ducational +sychology: A "ognitive vie(. 5ew Lork: ;olt&
Dinehart and Ginston& *nc.
-illet& 8. !<<B. Towards a 3odel of Gorkplace Aearning: The Aearning
)urriculum. Studies in "ontinuing 'ducation& !F 7!"& +(-.F.
-issell& A.5.& J Aemons& /./. ',,B. A 5ew 3ethod for Assessing )ritical
Thinking in the )lassroom. +ro3uest Science 4ournals. -ioscience: .B
7!": BB-='.
!
-lank& G. !<<=. Authentic *nstruction. *n G.E. -lank J 8 ;arwell 7Ed". +ro#
missing +ractices for "onnecting !igh School to &he 2eal 5orld 7pp.!.-
'!". Tampa& 2A: 4niversity of 8outh 2lorida 7ED*) 6ocument
Deproduction 8ervice 5o. E6+,=.FB"
-lumenfeld& /.).& et al. !<<!. 3otivating /ro%ect--ased Aearning: 8ustaining the
6oing& 8upporting the Aearning. 'ducational +sychologist& 'B 7(J+"& (B+-
(<F.
)rain& G. !<<'. &heories of Development. "oncepts and Applications. Third
Edition. /rentice ;all. Englewood )liffs& 5ew 1ersey.
6ahar& D.G. !<F<. &eori#&eori Bela0ar. 1akarta: /enerbit Erlangga.
6avydov& E.E. !<<.. The *nfluence of A.8. Eygotsky on Education Theory&
research& and /ractice. 'ducational 2esearcher, 67,8-& !'-'!.
6epartemen /endidikan 5asional. ',,(a. +engembangan 9uri$ulum dan Sistem
+enilaian Berbasis 9ompetensi. 1akarta: 6irektorat /endidikan 3enengah
4mum.
Edwards& 3.).& J -ries& C.E. ',,,. ;igher-Hrder and Aower-Hrder Thinking
8kill Achievement in 8econdary-Aevel Animal 8cience. 6oes -lock
8cheduling /attern *nfluence End-Hf-)ourse Aearner /erformance.
4ournal of Agricultural 'ducation. +!7+": '-!+.
Cagne& D.3.& -riggs& A.1.& J Gager& G.G. !<FF. +rinciples of Instructional De#
sign . /hiladelphia& 8an 6iego: ;arcourt -race 1ovanovich )ollege
/ublisher.
Calbreath& 1. !<<<. /reparing The '!
th
)entury Gorker: The Aink -etween
)omputer--ased Technology and 2uture 8kills 8ets. 'ducational
&echnology. 6ecember& p. !+-''.
Cunter& 3.A.& Estes& T.;.& and 8chwab& 1.;. !<<,. Instruction A Model Approach.
Toronto& -oston& Aondon: Alyn and -acon.
;anafiah& >.A. !<<.. 2ancangan +ercobaan, &eori dan Apli$asi. 1akarta: /T Da-
%a Crafindo /ersada.
*ndriwati& 8.E. ',,=. +engaruh Strategi +embela0aran dan &ing$at 9emampuan
A$ademi$ &erhadap !asil Bela0ar 9ognitif dan 9eca$apan !idup Maha#
sis(a Biologi FMI+A 4niversitas 5egeri 3alang. 43: 6isertasi. Tidak
diterbitkan.
1ohnson& E.-. ',,'. "onte.tual &eaching and Learning. )alifornia: )orwin /ress&
*nc.
!
>afai& L.& J Desnick& 3. !<<B. )onstructionism in practice: Designing,
&hing$ing and Learning In A Digital 5orld. 3ahwah& 51: Aawrence
>rulik& 8. and Dudnick& 1.A. !<<B. &he ;e( Source Boo$ &eaching 2easoning
and +roblem Solving in 4unior and Senior !igh School. 3assachusetts:
Alyn J -acon.
>noll& 3. ',,'. The /ro%ect 3ethod: its Eocational Education Hrigin and *nter-
national 6evelopment. 4ournal of Industrial teacher 'ducation/ 87,8-
Available on: http:::scholar.lib.vt.edu:e%ournals:1*TE:v(+n(:>noll.html
Aawrence& A. and ;arvey& 2.). !<<<. )ooperative Aearning 8trategies and
)hildren. ED*) 6igest. ED*) 6ocument Deproduction 8ervice.
http:::ericase.net:edo:E6(,B,,(.htm. 6iakses 'B April ',,(.
Aohman& 6.2. !<<B. *ntelligence& Aearning and *nstruction. )orte& E.6. and
Geinert& 2.E. 7Eds". International 'ncyclopedia of Development and
Instruction +sychology& -ritish: /ergamon. /.BB,-BB+.
3cCowan#s& ',,,. 6eveloping Thinking 8kills 7-loom Ta$onomy"
http:))(((/mrsgo(an/com)Istgrade)bloom/html. 6iakses B April ',,(.
3oore& 6. !<<<. Toward a Theory of Gork--ased Aearning. I'' Brief& '(
71anuary" 7Hn line"
5asution& 8. !<FF. 9uri$ulum dan +enga0aran. -andung: -ina Aksara.
Deyes& D. !<<F. 5ative /erspective on The 8chool Deform 3ovement: A !ot
&opics +aper. /ortland& HD: 5orthwest Degional Educational Aaboratory&
)omprehensive )enter Degion M. Detrieved 1uly !,& ',,' from
http:::www.nwrac.org:pub:hot:native.html
8astrosupadi& A.& !<<.. 2ancangan +ercobaan +ra$tis untu$ Bidang +ertanian.
Logyakarta: /enerbit >anisius.
8lavin& !<<=. 'ducational +sychology &heory and +ractice. 2ifth Edition. -oston.
Alyn and -acon.
8ud%ana. !<<+. Desain dan Analisis '$sperimen. Edisi ***. -andung: /enerbit
Tarsito.
8urapranata& 8. ',,+. Analisis 1aliditas, 2eliabilitas, dan Interpretasi !asil &es.
-andung : /T Dema%a Dosdakarya.
Tuckman& -.G. !<<<. "onducting 'ducational 2esearch. 2ifth Edition. 5ew
Lork. ;arcourt -race )ollege /ublisher
!
4sman& 4.3. !<<B. Men0adi *uru +rofesional. -andung. /enerbit /T Dema%a
Dosdakarya.
Eygotsky& A.8. !<=F. Mind in Society: &he Development of !igher +sychological
+rocesses. )ambridge. 3A: ;arvard 4niversity /ress.
Ginkel& G.8. ',,=. +si$ologi +enga0aran. Logyakarta: /enerbit 3edia Abadi
'

You might also like