Tetrak 04

Bahan Ajar Teknologi Traktor - Revisi 0 - Update 02 Februari 2010 1
TEKNOLOGI TRAKTOR TEKNOLOGI TRAKTOR

DR. H. Ade Moetangad Kramadibrata, Dipl.-ing., M.Res.Eng.Sc., Ph.D
TEP TEKNOTAN FAPERTA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2004- Ade Moetangad Kramadibrata
1. Alcock, R. 1986. Tractor Implement Systems, Avi Publ.
Coy, Inc., pp. 24-27, 54-58.
2. Dunlop Olympic Tyre. --. Your Tractor could be cheaper to
run, Brochure.
3. Hunt, D. 1983. Farm Power Machinery Management. 8th
Ed., Iowa State University Press, Ames, pp. 28-32.
4. ASAE. 1985. ASAE Standards 1985, Transaction of the
ASAE, St. Joseph, MI., USA.
5. Cornish, P.S., and J.E. Pratleys (Eds). 1987. Tillage, New
Directions in Australian Agriculture, Inkata Press,
Melbourne, pp. 128-134.
6. Kepner, R.A., R. Barger, E.L. Barger. 1955; 1996.
Principles of Farm Machinery, 3rd Edition, AVI Publ., Coy.,
Inc., Westport.
Daftar Pustaka
1. Kramadibrata, A.M. 1986. Traction and Compaction of
Agricultural Tractors, Seminar Paper, Resource Engineering
Dept., University of New England, Armidale, NSW Australia.
2. Kramadibrata, A.M. 1990. Disposition to the Use of Soil Cone
Index for Predicting Traction Performance Characteristics,
Paper, Int. Seminar on Agric. Engineering, JICA-DGHG-IPB,
Bogor.
3. Kramadibrata, A.M., Rizal-Syukur. 1990. Effect of Traffic
Tillage On Soil Compaction, Field Reports, Agric. Engineering
and Technology Dept., University of Padjadjaran, Bandung,
Indonesia.
4. Kramadibrata, M.A.M. 1997. The Use of Soil Cone Index For
Predicting Traction Performances, Thesis-Dissertation
(unpublished Revision), University of New England, Armidale,
NSW., Australia.
Daftar Pustaka
1. Kramadibrata, M.A.M. 2004. Traction Efficiency as Indicator
of Operational Costs, J .BionaturaVol 15, No. Lembaga
Penelitian Universitas Padjadjaran Bandung, pp.
2. Liljedahl, J.B., W.M. Carleton, P.K. Turnquist, D.W. Smith.
1979. Tractors and Their Power Units, 3rd Ed., John Wiley
& Sons, N.Y., pp. 219-235.
3. Stout, B.A. 1990. Handbook of Energy for World Agriculture,
Elsevier Applied Science, Elsevier Science Publishers Ltd.,
London and New York, pp. 81-85.
4. Tullberg, J.N., G.V. Lahey. 1988. The Real Cost of Rolling
Resistance, Workshop Brief, Conf. on Agric. Engineering,
Hawkesbury, NSW, Australia
5. Wismer, R.D. and H.J. Luth. 1972. Off-Road Traction
Prediction for Wheeled Vehicles, Paper, ASAE Annual
Meeting, Trans. of the ASAE, St. Joseph, MI, pp. 8-10, 14.
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN PENDAHULUAN: :
l Latar Belakang & Filosofi
l Lingkup Keilmuan/Pengetahuan
l Tujuan & Kegunaan,
l Fungsi & Sasaran,
l Problem
Latar Latar Belakang Belakang & & Filosofi Filosofi
Fakta: Pesimisme Malthus
Populasi
Waktu
Kurva Populasi
Produksi
Waktu
Kurva Produksi
Populasi /
Produksi
1950
Waktu
Kiamat
Surplus Minus
Peluang: Oportunitas Solusi
Populasi /
Produksi
1950
Waktu
Populasi /
Produksi
1950 -- -------- infinite
Waktu
Percepatan Teknologi (PT)
?
Lingkup Keilmuan/Pengetahuan
Soil & Water Engineering
Soil & Water Conservation Engineering
Ecosystem & Resource Engineering
Physical-Mechanical Engineering
Soil Dynamics
Machines & Design
Social Engineering
Techno-Economic Engineering
Tujuan & Kegunaan Aplikasi Traktor
Tujuan:
membuat beban kerja menjadi lebih manusiawi
mengisi lowongan keja yang ditinggalkan SDM
meningkatkan produktivitas kerja,
meningkatkan efektivitas & efisiensi (TK, T, C)
waktu, dan modal
Kegunaan:
sistemik, mekanik, dan automatik proses
produk berkualitas dan kompetitif
tercapai nilai tambah dalam produk & jasa
Fungsi & Sasaran
Soil & Water Engineering
Soil & Water Conservation Engineering
Ecosystem & Resource Engineering
Physical-Mechanical Engineering
Soil Dynamics
Machines & Design
Socio-Economic Engineering
Techno-Economic Engineering
Traktor Traktor Parameter Parameter
l Tractor Type:
l Tractor Size (Ukuran)
l Bagian dan dimensi :
l Engine Speed : Ne, Npto, N ratio,
l Clearance (H), Wheel Base (L)
l Wheel Size : D, B,
l Contact Area: A = 0,78 b*l
Sasaran:
1. (Agro)Industri
Kegiatan proses interaksi sinergis proses produksi antar
komponen BFM (brain, facility, man) yang mencakup 8
M (method, money, man, material, machine, motivation,
management) yg menghasilkan produk bernilai
2. (Agri)Bisnis
Kegiatan proses interaksi sinergis pemasaran (marketing)
antar hasil BFM dalam komponen PSS (produk, stock,
supply) dan konsumen yang melibatkan pertukaran nilai
Fungsi & Sasaran
Fungsi:
mensinergikan semua kegiatan lapangan
3. Berbasis Teknologi Tepat-Guna
Kegiatan proses interaksi sinergis
komponen BFM dan PSS untuk
menghasilkan produk berdasarkan kaidah
ilmu keteknikan dan teknologi secara
efisien, & efektif dengan waktu dan fungsi
yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi-
kondisi lingkungan
Fungsi & Sasaran
4. Rekayasa Teknologi (Tepat-Guna)
Perancangan dan penerapan ilmu
keteknikan dan teknologi dalam kegiatan
(bisnis) secara efisien, & efektif dengan
waktu dan fungsi yang sesuai dengan
kebutuhan dan situasi-kondisi lingkungan
Fungsi & Sasaran
Kinerja Kinerja Motor Motor
l Kurva Hubungan Daya-Torsi-RPM-FC
l Kalibrasi & Efek Histeresis
l Kapasitas kerja
l Nebraska Tractor Test
Statik :
l Wt = Wf + Wr = Rf + Rr = SFAF + SRAF
l Wt, Wf / Wr : berat dinamik total, pada roda depan / belakang
l SFAF, SRAF : static front axle force, static rear axle force
l Rf / Rr : reaksi tanah pada roda depan / pada roda belakang
l DBP : drawbar pull force = gaya tarik pada palang tarik
l sdt DB : sudut tarik pada palang tarik
l Rasio Distribusi Berat :
2WD : Wf = 15-25% Wt ; Wr = 75-85% Wt
4WD : Wf = 25-50% Wt ; Wr = 50-75% Wt
Stabilitas Traktor (1)
l Longitudinal
l lateral
l ventral
l titik berat dinamik
DinamikTransfer berat = dynamic weight transfer
Wr
Wf
P cos
P sin P
RRf RRr
Rsf
Rf Rr Rsr
Longitudinal
Wr
Wf
P cos
P sin P
RRf RRr
Rsf
Rf Rr Rsr
L
X
L
Y
P
P = drawbar pull force
L = wheel base
Y = drawbar pull height
X = distance of wheel axle
to drawbar point
W = dynsmic weight at front and rear wheels
P cos a = horizontal projection of P
P sin a = vertical projection of P
R = soil reaction force
RR = rolling resistance
Rf, Rr = vertical R at front and rear wheels
Wr
Wf
P cos
P sin P
RRf RRr
Rsf
Rf Rr Rsr
(Wf x L) + (Wr x 0) (X x Psin a) + (Y x P cos a) (Rr x 0) (Rf x L) = 0
(Wf Rf) L = XP sin a YP cos a
Wf Rf = P/L (X sin a Y cos a)
karena a => 0, maka XP sin a = 0 dan YP cos a = YP
Wf Rf = PY/L
Wf - Rr (Wf + Wr) Rf = PY/L
Wf Rr Wf Wr Rf = PY/L
Wr + PY/L = Rf + Rr
2) M = 0 di Roda belakang
1) Wf + Wr = Rf + Rr
Rf = Rr (Wf + Wr)
l Titik resultan beban pada alat pengolah
tanah, Kemiringan lahan
Dinamika Lahan & Operasi Traktor (1)
Dinamika Dinamika Lahan Lahan & & Operasi Operasi Traktor Traktor (2) (2)
l Headland
l Landside
l cone index
l draft tanah
l bidang operasi
Mekanika Mekanika Roda Roda Traktor Traktor
l Soil reaction, S = Reaksi Tanah
l Rolling resistance, RR = Tahanan Gelinding
l e = jarak antara garis beban dan garis reaksi
l Velocity, V = kecepatan operasi
l Soil draft resistance = Draft tanah = tahanan
tanah yg horisontal dan berlawanan arah dgn
gaya tarik dan arah operasi
Fs = P cos + RR
A B
v
E
Karakter Karakter Roda Roda pneumatik pneumatik Traktor Traktor
& wheel cage & wheel cage
Pemilihan Roda:
l Ukuran
l rasio roda
l section width
l depletion ratio
l overall diameter
l static loaded
radius
No. of lugs
Tread depth,
Ballast capacity
Rims
Radial/non-radial
Mekanika Mekanika Traksi Traksi (1) (1)
Kinerja Traksi (1):
Prediksi Statik (Zoz):
l Rolling Resistance = RR
l drawbar pull force = DBP
l wheel slip = s = (Sabs Sact)/Sabs x 100
l Tractive Efficieny = TE = Paxle/Ppto x 100
Kinerja Traksi (2):
Dinamik Wheel Numeric (Wismer & Luth)
Cn = (b x l x CI)/W
Prediksi Dinamik:
l Mobility Number (Gee-Clough)
M =
l Rolling Resistance = RR = 1.2 Cn/W + 0.04
l drawbar pull force = DBP = P
l wheel slip = s = (Sabs Sact)/Sabs x 100
l Tractive Efficieny = TE = Paxle/Ppto x 100
Mekanika Mekanika Traksi Traksi (2) (2)
Sistem Sistem Hidrolik Hidrolik (1) (1)
l Hidro/fluid static
reversible pressure
Fluid dynamic:
l irreversible pressure,
Three Point Linkage
l lower link,
l top link
Automatic Control:
l Draft control
l Position control
BISNIS BERBASIS TEKNOLOGI
On time, consistent, quality, quota
RT
BFM PSS
Dinamika Bisnis
KONSEP KONSEP
3. Rekayasa Teknologi (RT)
P(roduksi)
Nilai Rekayasa Teknologi (NR) = ----------------- > 1
B(iaya)
dimana, P adalah fungsi dari suatu sistem P = f (sistem)
KONSEP KONSEP
3. Rekayasa Teknologi (RT)
P = f (Sistem)
P = f (Brain, Facility, Material)
Output + nilai tambah (NT)
KONSEP KONSEP
3. Rekayasa Teknologi
Output
Biaya = f (Nilai Sistem= nilai BFM)
B = f (management, software, hardware)
KONSEP KONSEP
2. Pendekatan Teknologi
Komponen Teknologi
Technoware : facilities instruments, equipment
Humanware: skills, attitude, proficiencies
Infoware: manuals, specifications, standard operating
procedures
Orgaware : systems, procedures, values
Climoware: mindsets, vision, risk bearing
KONSEP KONSEP
3. Proses Teknologi
Pengelolaan teknologi merupakan proses
pergerakan suatu ide yang diterapkan
kepada konsumen
APLIKASI TEKNOLOGI APLIKASI TEKNOLOGI
1. Kriteria Teknologi
K(inerja)
NR = --------------- > 1
T(eknologi)
K = f (efektivitas, ergonomi, estetika)
Kriteria pasar untuk Kinerja (K) berkaitan erat denganhasil guna (efektivitas), pengaruh
fisiologi (ergonomi), dan keindahan visual (estetika) produknya bagi konsumen untuk minat
membeli,
T = f (1 / efisiensi)
Penilaian terhadap Nilai Rekayasa (NR) dicapai via aplikasi Nilai Tambah (NT) per unit
produk dibandingkan dengan Rekayasa Teknologi (RT)
Kriteria untuk teknologi (T) dinilai berdasarkan daya guna (efisiensi) dari teknologi yg
digunakan. Dalamkalkulasi sebanding, efisiensi dinyatakan berbanding terbalik dengan T:
NR = (NT / RT) > 1
NT adalah fungsi dari mutu produk (kualitas) yg dibutuhkan berdasarkan kriteria pasar, sesuai dengan
Minat konsumen (Mode), dan prospek penggunaannya (visi) pada kurun waktu tertentu
RT adalah fungsi dari perubahan fisik dan mutu bahan baku menjadi bahan jadi (produk)
yang mencirikan adanya perbedaan bentuk (rancang bangun)antar produk dari suatu kurun
waktu tertentu ke kurun waktu lainnya. Ciri ini bukti adanya percepatan teknnologi
NT = f (kualitas, kriteria pasar, mode, visi)
RT = f (Rancang Bangun, percepatan teknologi)
NTmax
V max = ------------ >>>> 1
RTopt
dimana NT max hanya diperoleh, bila nilai produk di pasar mencapai harga maksimal,
dan RT opt dalam proses produksi per satuan waktu tertentu dapat ditekan serendah-
rendahnya.
Aplikasi dalamindustri / bisnis : NR harus diperoleh dengan nilai setinggi-tingginya (Vmax).
Untuk itu Nilai Tambah juga harus setinggi-tingginya (Ntmax), sehingga Vmax >>>> 1
2. Penilaian Potensi (Agri)bisnis
Aspek Teknis
l Penilaian Objektif thd kinerja produk (effectiveness)
l Penilaian Subjektif (weighting)
Aspek Non Teknis
l Pengambilan keputusan
l Penuhi kebutuhan/permintaan pasar (on time, consitent,
quality, quota)
Sistemskoring 1-10 (1= terburuk,10 = terbaik)
3. Contoh Aplikasi
V max = (NT max / RT opt) >>>> 1
Pengolahan tanah:
1 ha lahan / hari selesai diolah, dibutuhkan tenaga kerja manusia
sebanyak 60 orang tenaga manusia (dgn cangkul 5 jam / hari), 6 tenaga
hewan (dgn brujul 6 jam / hari), atau 1 traktor (dgn bajak 8 jam / hari)
NT 300 jam kerja org = 36 jam kerja hewan = 8 jam kerja traktor
60 W/manusia = 150 W/hewan = 6000 W/traktor
RT cangkul = 1/300 traktor; brujul = 1/40 traktor; bajak = 1 traktor
3. Contoh Aplikasi
Pengolahan tanah:
TK Manusia TK Hewan TK Mesin
Daya 0.060 kW 0.150 kW 6.0 kW
RT cangkul brujul bajak
PT 0 hari 6 hari 60 hari
Waktu luang 0 hari 6 hari 60 hari
Substitusi 100 : 1 40 : 1 1 : 1
Biaya Rp5000,-/hari Rp17500/hari Rp350000/hari
NT 2 kg beras 7 kg beras 140 kg beras
3. Contoh Aplikasi
Penyortiran & Gradasi Ukuran Kentang:
1 ton kentang / hari selesai disortasi dan digradasi, dibutuhkan 6 jam
kerja orang (dgn tangan), 2 jam kerja alat (dgn bidang miring), atau
0.6 jam kerja mesin (dgn mesin sortir)
NT 6 jam kerja org = 2 jam kerja alat = 0.6 jam kerja mesin
RT 10 tangan = 3 4 alat; = 1 mesin sortir
3. Contoh Aplikasi
TK Manusia TK Alat TK Mesin
Daya 0.060 kW 0.150 kW 2.0 kW
RT tangan bidang datar mesin sortir
PT 0 jam 3 jam 10 jam
Waktu luang 0 jam 3 jam 10 jam
Substitusi 33.3 : 1 14.4 : 1 1 : 1
Biaya Rp1000/jam Rp1500/jam Rp15000/jam
NT 0.4 kg beras 1.7 kg beras 6 kg beras
PENUTUP PENUTUP
l Penerapan teknologi dalam kegiatan
(Agri)bisnis selalu bersaing ketat dengan
pesimisme Malthus
l Nilai Tambah produk, baik kualitas maupun
kuantitas adalah hasil rekayasa teknologi
l Tingkat kegiatan (Agri)bisnis berbasis
teknologi NR = (NT/PT) >>>>> 1
Referensi Referensi
1. Anonim. 1975. Konsep Teknologi, KMTI ITB Bandung, hal 11-27
2. Copland, .W. 1985. Draught Animal Power for Production, ACIAR
Proceeding Series, No 10, pp 20-25
3. Kramadibrata, MAM. 1988. Recommendation Analysi On Machine
Selection, Research Paper, UNE Australia, pp 2-8
4. Kramadibrata, MAM, Roni Kastaman, Pandji Dewanto. 1998. The Use
of Value Engineering in Design Evaluation of Hand Tractors, Proc.
Ag.Eng., Pune India
5. Kramadibrata, MAM. 1994. Daya dan Hasil Guna Alat Mekanis
Pertanian, Laporan Kaji Tindak, LPM UNPAD Bandung
6. Molbert. FA. 1985. Veredlungswirtschaft Landtechnik 2, Ulmers
Taschenbucher, Stuttgart, s 22-97.
7. Salvendy, G (Ed) 1982. Handbook of Industrial Engineering, John
Wiley & Sons, N.Y., pp 16-24.
8. Samuelson, PA. 1975. Economics, An Intoductory Analysis, McGraw-
Hill Book Coy., Inc., N.Y. pp 23-31.
Terimakasih
Terimakasih
ATAS PERHATIAN DAN
PARTISIPASI ANDA SEMUA
SEMOGA BERMANFAAT
Judul Judul Paparan Paparan: :
REKAYASA TEKNOLOGI DALAM KEGIATAN REKAYASA TEKNOLOGI DALAM KEGIATAN
(AGRO)INDUSTRI DAN (AGRI)BISNIS (AGRO)INDUSTRI DAN (AGRI)BISNIS
Ade Moetangad Kramadibrata
Lab Alat-Mesin
Teknologi Pertanian
(TEKNOTAN)
Analisis Analisis Situasi Situasi
Pengertian / Batasan
1. (Agro)Industri
Kegiatan proses interaksi sinergis produksi antar
komponen BFM (brain, facility, man) yang mencakup
8 M (method, money, man, material, machine,
motivation, management) yg menghasilkan produk
bernilai
2. (Agri)Bisnis
Kegiatan proses interaksi sinergis pemasaran
(marketing) antar komponen PSS (produk, stock,
supply) dan konsumen yang melibatkan pertukaran nilai
3. Berbasis Teknologi Tepat-Guna
Kegiatan proses interaksi sinergis komponen BFM
dan PSS untuk menghasilkan produk berdasarkan
kaidah ilmu keteknikan dan teknologi secara
efisien, & efektif dengan waktu dan fungsi yang
sesuai dengan kebutuhan dan situasi-kondisi
lingkungan
4. Rekayasa Teknologi (Tepat-Guna)
Perancangan dan penerapan ilmu
keteknikan dan teknologi dalam kegiatan
(bisnis) secara efisien, & efektif dengan
waktu dan fungsi yang sesuai dengan
kebutuhan dan situasi-kondisi lingkungan
BISNIS BERBASIS TEKNOLOGI
On time, consistent, quality, quota
RT
BFM PSS
Dinamika Bisnis
KONSEP KONSEP
Populasi
Waktu
Kurva Populasi
KONSEP KONSEP
Produksi
Waktu
Kurva Produksi
KONSEP KONSEP
Populasi /
Produksi
1950
Waktu
Kiamat
Surplus Minus
KONSEP KONSEP
Populasi /
Produksi
1950
Waktu
KONSEP KONSEP
Populasi /
Produksi
1950 -- -------- infinite
Waktu
Percepatan Teknologi (PT)
?
KONSEP KONSEP
P(roduksi)
Nilai Rekayasa Teknologi (NR) = ----------------- > 1
B(iaya)
dimana, P adalah fungsi dari suatu sistem P = f (sistem)
KONSEP KONSEP
P = f (Sistem)
P = f (Brain, Facility, Material)
Output
+ nilai
tambah
KONSEP KONSEP
Output
Biaya = f (Nilai Sistem= nilai BFM)
B = f (management, software, hardware)
KONSEP KONSEP
2. Pendekatan Teknologi
Komponen Teknologi
Technoware : facilities instruments, equipment
Humanware: skills, attitude, proficiencies
Infoware: manuals, specifications, standard operating
procedures
Orgaware : systems, procedures, values
Climoware: mindsets, vision, risk bearing
KONSEP KONSEP
3. Proses Teknologi
Pengelolaan teknologi merupakan proses
pergerakan suatu ide yang diterapkan
kepada konsumen
K(inerja)
NR = --------------- > 1
T(eknologi)
K = f (efektivitas, ergonomi, estetika)
Kriteria pasar untuk Kinerja (K) berkaitan erat denganhasil guna (efektivitas), pengaruh
fisiologi (ergonomi), dan keindahan visual (estetika) produknya bagi konsumen untuk minat
membeli,
T = f (1 / efisiensi)
Penilaian terhadap Nilai Rekayasa (NR) dicapai via aplikasi Nilai Tambah (NT) per unit
produk dibandingkan dengan Rekayasa Teknologi (RT)
Kriteria untuk teknologi (T) dinilai berdasarkan daya guna (efisiensi) dari teknologi yg
digunakan. Dalamkalkulasi sebanding, efisiensi dinyatakan berbanding terbalik dengan T:
NR = (NT / RT) > 1
RT adalah fungsi dari perubahan fisik dan mutu bahan baku menjadi bahan jadi (produk)
yang mencirikan adanya perbedaan bentuk (rancang bangun)antar produk dari suatu kurun
waktu tertentu ke kurun waktu lainnya. Ciri ini bukti adanya percepatan teknnologi
NT = f (kualitas, kriteria pasar, mode, visi)
RT = f (Rancang Bangun, percepatan teknologi)
NTmax
V max = ------------ >>>> 1
RTopt
dimana NT max hanya diperoleh, bila nilai produk di pasar mencapai harga maksimal,
dan RT opt dalam proses produksi per satuan waktu tertentu dapat ditekan serendah-
rendahnya.
Aplikasi dalamindustri / bisnis : NR harus diperoleh dengan nilai setinggi-tingginya (Vmax).
Untuk itu Nilai Tambah juga harus setinggi-tingginya (Ntmax), sehingga Vmax >>>> 1
2. Penilaian Potensi (Agri)bisnis
Aspek Teknis
l Penilaian Objektif thd kinerja produk (effectiveness)
l Penilaian Subjektif (weighting)
Aspek Non Teknis
l Pengambilan keputusan
l Penuhi kebutuhan/permintaan pasar (on time, consitent,
quality, quota)
Sistemskoring 1-10 (1= terburuk,10 = terbaik)
3. Contoh Aplikasi
V max = (NT max / RT opt) >>>> 1
Pengolahan tanah:
1 ha lahan / hari selesai diolah, dibutuhkan tenaga kerja manusia
sebanyak 60 orang tenaga manusia (dgn cangkul 5 jam / hari), 6 tenaga
hewan (dgn brujul 6 jam / hari), atau 1 traktor (dgn bajak 8 jam / hari)
NT 300 jam kerja org = 36 jam kerja hewan = 8 jam kerja traktor
60 W/manusia = 150 W/hewan = 6000 W/traktor
RT cangkul = 1/300 traktor; brujul = 1/40 traktor; bajak = 1 traktor
3. Contoh Aplikasi
Pengolahan tanah:
TK Manusia TK Hewan TK Mesin
Daya 0.060 kW 0.150 kW 6.0 kW
RT cangkul brujul bajak
PT 0 hari 6 hari 60 hari
Waktu luang 0 hari 6 hari 60 hari
Substitusi 100 : 1 40 : 1 1 : 1
Biaya Rp5000,-/hari Rp17500/hari Rp350000/hari
NT 2 kg beras 7 kg beras 140 kg beras
3. Contoh Aplikasi
1 ton kentang / hari selesai disortasi dan digradasi, dibutuhkan 6 jam
kerja orang (dgn tangan), 2 jam kerja alat (dgn bidang miring), atau
0.6 jam kerja mesin (dgn mesin sortir)
NT 6 jam kerja org = 2 jam kerja alat = 0.6 jam kerja mesin
RT 10 tangan = 3 4 alat; = 1 mesin sortir
3. Contoh Aplikasi
TK Manusia TK Alat TK Mesin
Daya 0.060 kW 0.150 kW 2.0 kW
RT tangan bidang datar mesin sortir
PT 0 jam 3 jam 10 jam
Waktu luang 0 jam 3 jam 10 jam
Substitusi 33.3 : 1 14.4 : 1 1 : 1
Biaya Rp1000/jam Rp1500/jam Rp15000/jam
NT 0.4 kg beras 1.7 kg beras 6 kg beras
PENUTUP PENUTUP
l Penerapan teknologi dalam kegiatan
(Agri)bisnis selalu bersaing ketat dengan
pesimisme Malthus
l Nilai Tambah produk, baik kualitas maupun
kuantitas adalah hasil rekayasa teknologi
l Tingkat kegiatan (Agri)bisnis berbasis
teknologi NR = (NT/PT) >>>>> 1
Referensi Referensi
1. Anonim. 1975. Konsep Teknologi, KMTI ITB Bandung, hal 11-27
2. Copland, .W. 1985. Draught Animal Power for Production, ACIAR
Proceeding Series, No 10, pp 20-25
3. Kramadibrata, MAM. 1988. Recommendation Analysi On Machine
Selection, Research Paper, UNE Australia, pp 2-8
4. Kramadibrata, MAM, Roni Kastaman, Pandji Dewanto. 1998. The Use
of Value Engineering in Design Evaluation of Hand Tractors, Proc.
Ag.Eng., Pune India
5. Kramadibrata, MAM. 1994. Daya dan Hasil Guna Alat Mekanis
Pertanian, Laporan Kaji Tindak, LPM UNPAD Bandung
6. Molbert. FA. 1985. Veredlungswirtschaft Landtechnik 2, Ulmers
Taschenbucher, Stuttgart, s 22-97.
7. Salvendy, G (Ed) 1982. Handbook of Industrial Engineering, John
Wiley & Sons, N.Y., pp 16-24.
8. Samuelson, PA. 1975. Economics, An Intoductory Analysis, McGraw-
Hill Book Coy., Inc., N.Y. pp 23-31.
Terimakasih
Terimakasih
ATAS PERHATIAN DAN
PARTISIPASI ANDA SEMUA
SEMOGA BERMANFAAT

Tetrak 04

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Tetrak 04

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Bahan Ajar Teknologi Traktor - Revisi 0 - Update 02 Februari 2010 1

TEKNOLOGI TRAKTOR TEKNOLOGI TRAKTOR

You might also like