PROSES PERPINDAHAN 1

(PERPINDAHAN MOMENTUM)
FLUIDA
PERPINDAHAN MOMENTUM ?
PERPINDAHAN MOMENTUM = TRANSFER MOMENTUM
Momentum Transfer :
The Study of Force and Motion of Fluids
MOMENTUM TRANSFER = FLUID MECHANICS
Sir Isaac Newton
1642-1727
3
MECHANICS AND GRAVITATION
4
According to the well-known story, it was on seeing an apple fall in his orchard at
some time during 1665 or 1666 that Newton conceived that the same force
governed the motion of the Moon and the apple. He calculated the force needed to
hold the Moon in its orbit, as compared with the force pulling an object to the
ground. He also calculated the centripetal force needed to hold a stone in a sling, and
the relation between the length of a pendulum and the time of its swing. These early
explorations were not soon exploited by Newton, though he studied astronomy and
the problems of planetary motion.
Correspondence with Hooke (1679-1680) redirected Newton to the problem of the
path of a body subjected to a centrally directed force that varies as the inverse
square of the distance; he determined it to be an ellipse, so informing Edmond Halley
in August 1684. Halley's interest led Newton to demonstrate the relationship afresh,
to compose a brief tract on mechanics, and finally to write the
Principia
Book I of the Principia states the foundations of the science of mechanics, developing
upon them the mathematics of orbital motion round centres of force. Newton
identified gravitation as the fundamental force controlling the motions of the
celestial bodies. He never found its cause. To contemporaries who found the idea of
attractions across empty space unintelligible, he conceded that they might prove to
be caused by the impacts of unseen particles.
Book II inaugurates the theory of fluids: Newton solves problems of fluids in
movement and of motion through fluids. From the density of air he calculated the
speed of sound waves.
Book III shows the law of gravitation at work in the universe: Newton demonstrates it
from the revolutions of the six known planets, including the Earth, and their
satellites. However, he could never quite perfect the difficult theory of the Moon's
motion. Comets were shown to obey the same law.
5
MECHANICS AND GRAVITATION
In later editions, Newton added conjectures on the possibility of their return. He
calculated the relative masses of heavenly bodies from their gravitational forces, and
the oblateness of Earth and Jupiter, already observed. He explained tidal ebb and
flow and the precession of the equinoxes from the forces exerted by the Sun and
Moon. All this was done by exact computation.
Newton's work in mechanics was accepted at once in Britain, and universally after
half a century. Since then it has been ranked among humanity's greatest
achievements in abstract thought.
It was extended and perfected by others, notably Pierre Simon de Laplace,
without changing its basis and it survived into the late 19th century
before it began to show signs of failing.
(See Quantum Theory; Relativity)
6
MECHANICS AND GRAVITATION
APLIKASI MEKANIKA FLUIDA ?
PARTICLE DYNAMICS : ALIRAN FLUIDA MELEWATI SEKITAR
PARTIKEL SOLID, INTERAKSI PARTIKEL DAN FLUIDA (SETTLING,
SLURRY, PNEUMATIC TRANSPORT, FLUIDIZED & FIXED BED,
AIR POLLUTANT PARTICLES)
MULTIPHASE FLOW : FUEL INJECTOR, COMBUSTION
CHAMBER, SPRAY
COMBINATION OF FLUID FLOW : DENGAN REAKSI KIMIA
DALAM COMBUSTION, DENGAN TRANSFER MASS DALAM
DRYING & DISTILATION
ALIRAN VISKUS : LUBRIKASI, INJECTION MOLDING, COATING
HIDROLIKA : ALIRAN AIR DALAM POMPA, TURBINE, PIPA
AERODYNAMICS, METEREOLOGY, HYDROLOGY
MATERI PERPINDAHAN MOMENTUM
FLUID
STATICS
FLUID
DYNAMICS
FLUID ?
WHAT IS A FLUID ?
The Idea of Shear Stress
Mechanics is the study of force
and motion Fluid mechanics
is the study of force and motion
in fluids
Intermediate:
jelly, butter, cold cream,
toothpaste, mayonnaise,
etc
Fluids :
air, water, gasoline,
lubricating oil, milk,
etc.
Solids:
steel, diamond,
wood, paper, stone,
etc
Compared with
tensile stress and
compressive stress
100
lb

TENSILE STRESS
100
lb

COMPRESSIVE STRESS
100
lb

GLUE
SHEAR STRESS
MACAM-MACAM STRESS ?
TENSILE STRESS
TALI MENAHAN BERAT BENDA
BERAT MEMBERIKAN GAYA YANG CENDERUNG
MENARIK TALI SAMPAI PUTUS = TENSILE FORCE
STRESS = RATIO GAYA YANG DIPAKAI TERHADAP
LUAS YANG MANA GAYA DIBERIKAN = GAYA YANG
DIBERIKAN BENDA DIBAGI LUAS PENAMPANG
TENSILE STRESS
100
lb

COMPRESSIVE STRESS
KOLOM MENAHAN BERAT BENDA
BERAT MEMBERIKAN GAYA YANG CENDERUNG
MERUSAK KOLOM COMPRESSIVE FORCE
STRESS DALAM KOLOM = GAYA YANG
DIBERIKAN BENDA DIBAGI LUAS PENAMPANG
COMPRESSIVE STRESS
100
lb

SHEAR STRESS
CAIRAN LEM MENAHAN BERAT BENDA
BERAT BENDA MEMBERIKAN GAYA YANG
CENDERUNG MENARIK BENDA MENURUNI
DINDING DAN MENGGESER CAIRAN
GAYA CENDERUNG MEMBUAT SUATU
PERMUKAAN TERGELINCIR TERHADAP
PERMUKAAN TERDEKAT = SHEAR FORCE
STRESS DALAM CAIRAN = GAYA DIBAGI LUAS
PERMUKAAN CAIRAN YANG BERGABUNG =
SHEAR STRESS
100
lb

GLUE
FLUIDA ?
BILA DIBERIKAN SHEAR FORCE MAKA:
FLUIDA MENGALAMI DEFORMASI
MULAI BERGERAK
SELALU BERGERAK SELAMA SHEAR FORCE
MASIH TETAP DIBERIKAN
FLUIDA MEMBERIKAN RESISTENSI
TERHADAP STRESS
CONTOH : AIR, UDARA, MINYAK, DLL
B
D
C
C D
A
FLUIDA = SUATU ZAT YANG TIDAK DAPAT MENAHAN SHEAR
FORCE YANG SANGAT BESAR SECARA PERMANEN
FLUIDA ?
VISKOSITAS ADALAH PROPERTI SUATU
FLUIDA YANG MEMBERI KENAIKAN
GAYA UNTUK MENAHAN GERAK
RELATIF LAPISAN-LAPISAN YANG
BERDEKATAN
VISCOUS FORCES TIMBUL DARI GAYA
YANG ADA ANTARA MOLEKUL2 DALAM
FLUIDA SAMA DENGAN SHEAR
FORCE DALAM SOLID
B
D
C
C D
A
SOLID ?
SOLID = SUATU ZAT DAPAT MENAHAN SECARA
PERMANEN SHEAR FORCE YANG SANGAT BESAR
BILA DIHADAPKAN KE SHEAR FORCE MAKA SOLID
AKAN BERPINDAH PADA SUATU JARAK DEKAT
(ELASTIC DEFORMATION) SETTING UP
INTERNAL SHEAR FORCE YANG MENGHAMBAT
EXTERNAL FORCE
CONTOH : LOGAM, KAYU, KERTAS, DLL
INTERMEDIATE ?
SUATU ZAT YANG DAPAT MENAHAN SECARA
PERMANEN SHEAR FORCE KECIL TETAPI TIDAK
DAPAT MENAHAN SHEAR FORCE YANG SANGAT
BESAR
CONTOH : JELLY, BUTTER, PASTA GIGI, DLL
LIQUID-INTERMEDIATE-SOLID
LIQUID
SOLID INTERMEDIATE
FLUIDA IDEAL :
VISKOSITAS = 0 (FLUIDA INVISCID)
GAYA GESER (SHEAR) = 0
INCOMPRESSIBLE
DISTRIBUSI ALIRAN SERAGAM
FLUIDA NYATA :
VISKOSITAS 0
DISTRIBUSI ALIRAN TIDAK SERAGAM
TYPE OF FLUIDS
BERDASARKAN EFEK TEKANAN :
COMPRESSIBLE FLUID
INCOMPRESSIBLE FLUID

NEWTONS LAW OF VISCOSITY :
NEWTONIAN FLUID
NON-NEWTONIAN FLUID


TYPE OF FLUIDS
COMPRESSIBLE FLUIDS:
SANGAT DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN DALAM TEKANAN
GASES (MOLEKUL2 RELATIF BERJAUHAN DENGAN FORCE
ATTRACTION RENDAH
PADA SUHU DAN TEKANAN KRITIS : SIFAT GAS IDENTIK
DENGAN SIFAT LIQUID
INCOMPRESSIBLE FLUIDS:
TIDAK DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN DALAM TEKANAN
LIQUIDS
FLUIDA AKAN MENGISI
SEMUA RUANG BILA GAS
TYPE OF FLUIDS
PISTON
FLUID
NEWTONIAN FLUIDS:
FLUIDA YANG MENGIKUTI NEWTONS LAW OF VISCOSITY
GASES & LIQUIDS YANG MEMPUNYAI SIMPLE CHEMICAL
FORMULA
CONTOH : AIR, ALKOHOL, DLL DAN LARUTAN ENCER

NON-NEWTONIAN FLUIDS:
FLUIDA YANG TIDAK MENGIKUTI NEWTONS LAW OF
VISCOSITY
COMPLEX MIXTURES & DISUSUN MOLEKUL2 PARTIKEL YANG
LEBIH BESAR DARIPADA AIR
CONTOH : PASTA GIGI, JELLY, SLURRIES, STARCH
SUSPENSION, DLL.
TYPE OF FLUIDS
FLUID PROPERTIES ?
PROPERTI FISIK PENTING : DENSITY,
VISCOSITY & SURFACE TENSION
TERGANTUNG PADA KERAPATAN MOLEKUL
LIQUID BIASANYA MEMPUNYAI DENSITY,
VISCOSITY, DAN PROPERTI LAINNYA LEBIH
BESAR DARIPADA GAS
DENSITY ?
DEFINISI : MASS PER UNIT VOLUME, r = m/V
CARA MENGUKUR ?
LIQUID: MENIMBANG BERAT BOTOL (PYCNOMETER) YANG
DIKETAHUI VOLUMENYA; DIISI LIQUIDA & DITIMBANG
SOLID : MENIMBANG BERAT & MENENTUKAN VOLUME
SOLID + FLUID : PARTICLE DENSITY (TRUE DENSITY) & BULK
DENSITY
SPECIFIC GRAVITY : (DENSITY)/(DENSITY OF WATER AT
SPECIFIED T & P)
GRAVITIES : SPECIAL SCALE FOR FLUID DENSITY
API GRAVITY : UNTUK OIL & PETROLEUM PRODUCTS
BRIX GRAVITY : UNTUK SUGAR INDUSTRY
BAUME GRAVITY : UNTUK SULFURIC ACID
VISCOSITY ?
DEFINISI : A MEASURE OF RESISTANCE TO FLOW

ILUSTRASI ......?





MADU
sulit
menyebar
AIR
mudah
menyebar
VISCOSITY & PERMOM
SEBAGAI PENDORONG TERJADINYA PERPINDAHAN MOMENTUM
ADALAH BEDA KECEPATAN
LAJU PERPINDAHAN MOMENTUM BERHUBUNGAN DENGAN
GAYA GESEK (SHEAR FORCE)
EKSPERIMEN :
FILM FLUIDA DILETAKKAN DIANTARA DUA BIDANG DATAR
SEJAJAR
BIDANG BAWAH DIAM, SEDANG BIDANG ATAS DITARIK OLEH
GAYA SEHINGGA KECEPATANNYA DIPERTAHANKAN TETAP
SEBESAR

GAYA, , DIPERLUKAN UNTUK MELAWAN FRIKSI DALAM FILM
FLUIDA DAN BESARNYA TERGANTUNG KECEPATAN, LUAS
PAPAN, PROPERTI FLUIDA, JARAK ANTAR PAPAN
VISCOSITY & PERMOM
FILM FLUIDA
y=0
y=yo
=
0

x
y
STATIONARY PLATE
MOVING PLATE
=
0

STATIONARY PLATE
MOVING PLATE
VISCOSITY & PERMOM
EKSPERIMEN ?
FILM FLUIDA
y=0
y=yo
V=Vo
x
y
STATIONARY PLATE, V=0
PAPAN ATAS DITARIK PADA ARAH DENGAN KECEPATAN KONSTAN

GAYA, , DIPERLUKAN UNTUK MELAWAN FRIKSI DALAM FILM FLUIDA
BESARNYA TERGANTUNG KECEPATAN, LUAS PAPAN, PROPERTI
FLUIDA, JARAK ANTAR PAPAN
LUAS PAPAN DPT DIABAIKAN DENGAN MENDEFINISIKAN SHEAR STRESS
=
EKSPERIMEN ?
FILM FLUIDA
y=0
y=yo
=
0

x
y
STATIONARY PLATE, V=0
PADA
0
PROFIL KECEPATAN PADA FILM FLUIDA ADALAH LINIER
=

= VELOCITY OF MOVING
PLATE/DISTANCE BETWEEN PLATE SHEAR RATE, RATE OF
STRAIN or RATE OF SHEAR DEFORMATION
PLOT vs
VISCOSITY & PERMOM
EKSPERIMEN ?
VISCOSITY ?
PLOT t vs dV/dy NEWTONS LAW OF VISCOSITY

dy
dV
t
dy dV
t

VISCOSITY or COEfFICIENT
OF VISCOSITY
VISCOSITY ?
BINGHAM FLUIDS
Pada shear stress kecil tidak
mengalir tetapi dengan
shear stress besar (>

)
akan mengalir dgn mudah
Pada stress rendah
viskositas tak terhingga dan
pada stress besar viskositas
turun dengan naiknya
gradien kecepatan seperti
fluida Newtonian.
Contoh : bread dough,
toothpaste, jelly, etc
PSEUDO PLASTIC

Fluida pseudoplastic = fluida
shear thinning
Viskositas turun dengan
kenaikan grad kecep
Pada grad kecep rendah,
viskositas fluida
pseudoplastic fluida
Newtonian
Contoh: slurries, muds,
polymer solns, blood,
natural gums.
DILATANT FLUID

Fluida dilatant = fluida
shear thickening
Viskositas naik dengan
kenaikan gradien
kecepatan;
Contoh: starch
suspensions & sand
slurry
TIME DEPENDENT FLUID ?
dV/dy

RHEOPETIC
THIXOTROPIC
TIME INDEPENDENT
TIME DEPENDENT FLUID

Thixotropic Fluid
Viskositas mengecil dengan
waktu bila dikenai gaya shear
Contoh: cat dan jelly

RHEOPETIC
THIXOTROPIC
TIME INDEPENDENT
Rheopetic Fluid :
Viskositas naik dengan
waktu bila dikenai gaya
shear
Contoh: suspensi gipsum
dalam air
VISCO-ELASTIC FLUID

Fluida yang mempunyai sifat elastis
menyebabkan mengerut kembali bila shear
force (gaya shear) dilepaskan
Contoh: putih telur
SURFACE TENSION
Fenomena tegangan permukaan
adalah kecenderungan permukaan
liquida berkelakuan seperti
membran elastis yang mudah
kontraksi
Secara alamiah butiran liquida
cenderung untuk meminimalkan
luas permukaannya butiran
liquid cenderung berbentuk bola
untuk meminimalkan luas
permukaannya
LIQUID DROP
KONTRAKSI
SURFACE TENSION
Tegangan permukaan liquida adalah
kerja yang harus dilakukan untuk
membawa molekul dalam jumlah
yang cukup untuk membentuk satu
satuan luas permukaan dari dalam
liquida ke permukaan
Untuk butiran liquida kecil, tegangan
permukaan akan menyebabkan
pertambahan tekanan didalam
butiran liquida untuk menyeimbang-
kan gaya permukaan.
LIQUID DROP
KONTRAKSI
SURFACE TENSION
Molekul2 yang berada di bagian dalam butiran liquida
mengalami gaya tarik ke semua arah, dan jumlah vektor
gaya-gaya tersebut adalah nol.
Molekul2 yang berada pada permukaan butiran liquida
dikenai oleh gaya kohesive (netto) kearah dalam yang
tegak lurus permukaan.
Molekul2 pada permukaan butiran liquida mempunyai
energi yang lebih besar daripada molekul2 yang ada
didalam
Untuk menggerakkan molekul ke permukaan
diperlukan kerja untuk melawan gaya yang berlawanan,
SURFACE TENSION
GAYA TARIK MENARIK
ANTAR MOLEKUL
Liquid (drop)
surface
Gas
SURFACE TENSION MEASUREMENT
Liquid Film
Sliding wire
Weight
Film liquida cenderung kontraksi
Karena itu film liquida melekat pada
kawat, maka sliding wire akan tertarik
keatas
Gaya yang diperlukan untuk menahan
gerakan dapat diukur dengan pemberat
Surface tension =
Length of wire
Force of film
FLUID FLOW BEHAVIOR
REYNOLDS EXPERIMENTS
LAMINAR FLOW
TRANSITION FLOW
TURBULENT FLOW
FLUID FLOW BEHAVIOR
FLUID FLOW BEHAVIOR
Tipe aliran tidak hanya tergantung pada densitas dan viskositas
fluida, tetapi juga fungsi dari kecepatan fluida serta dimensi
sistem.
Tipe aliran fluida dapat ditentukan berdasarkan pada Reynolds
Number,

=
Inertial force
Viscous force

dimana : = densitas fluida; = kecepatan karakteristik; =
panjang karakteristik; = viskositas fluida
Inertial force
2
; viscous force /
FLUID FLOW BEHAVIOR
Untuk aliran fluida dalam pipa Reynolds Number (bilangan
Reynolds),

dimana : = diameter pipa;

= kecepatan rata2

< 2100 laminar flow

> 4000 turbulent flow

= 2100 4000 transition flow

FLUID FLOW BEHAVIOR
Distribusi kecepatan aliran fluida dalam pipa

r
/
R

FLUID FLOW BEHAVIOR
Distribusi kecepatan aliran fluida dalam pipa
FLUID FLOW BEHAVIOR
Untuk aliran fluida dalam pipa non-circular Reynolds Number
(bilangan Reynolds),

dimana :

= diameter equivalent
Diameter equivalent,

= 4

= 4
Luas penampang aliran
Keliling terbasahi

dimana :

= hydraulic radius
DIAMETER EQUIVALENT

= 4

2
4

=
Untuk pipa penampang circular :
Untuk penampang annular space dari dua pipa circular
kosentrik:

2 1
2 1
2
2
2
1
4 4
4 D D
D D
D D
D
eq

2

51
Untuk rectangular duct (dengan panjang sisi a dan b):

b a
ab
b a
ab
D
eq

2
2 2
4

y b
by
D
eq
2
4

Untuk rectangular duct terisi fluida sebagian (dengan tinggi
liquid y dan lebar b):
DIAMETER EQUIVALENT
a
b
b
y
52
Untuk saluran yang lebar tetapi dangkal ( ):
y D
eq
4
DIAMETER EQUIVALENT
OWARI DESU