MODUL KULIAH

KODE : TK184304
NAMA : TRANSFER MOMENTUM

SUGENG WINARDI
KUSDIANTO
MADE INTAN SUARI
1
MODUL 2
FLUIDA

2
 TRANSFER MOMENTUM .. ?

TRANSFER MOMENTUM = FLUID MECHANICS

Momentum Transfer :
The Study of Force and Motion of Fluids
Sir Isaac Newton
1642-1727
4
 MECHANICS AND GRAVITATION

According to the well-known story, it was on seeing an apple fall in his orchard at
some time during 1665 or 1666 that Newton conceived that the same force
governed the motion of the Moon and the apple. He calculated the force needed to
hold the Moon in its orbit, as compared with the force pulling an object to the
ground. He also calculated the centripetal force needed to hold a stone in a sling, and
the relation between the length of a pendulum and the time of its swing. These early
explorations were not soon exploited by Newton, though he studied astronomy and
the problems of planetary motion.
Correspondence with Hooke (1679-1680) redirected Newton to the problem of the
path of a body subjected to a centrally directed force that varies as the inverse
square of the distance; he determined it to be an ellipse, so informing Edmond Halley
in August 1684. Halley's interest led Newton to demonstrate the relationship afresh,
to compose a brief tract on mechanics, and finally to write the

5
 MECHANICS AND GRAVITATION

Principia
Book I of the Principia states the foundations of the science of mechanics,
developing upon them the mathematics of orbital motion round centres of force.
Newton identified gravitation as the fundamental force controlling the motions of
the celestial bodies. He never found its cause. To contemporaries who found the idea
of attractions across empty space unintelligible, he conceded that they might prove
to be caused by the impacts of unseen particles.
Book II inaugurates the theory of fluids: Newton solves problems of fluids in
movement and of motion through fluids. From the density of air he calculated the
speed of sound waves.
Book III shows the law of gravitation at work in the universe: Newton demonstrates it
from the revolutions of the six known planets, including the Earth, and their
satellites. However, he could never quite perfect the difficult theory of the Moon's
motion. Comets were shown to obey the same law.

6
 MECHANICS AND GRAVITATION

In later editions, Newton added conjectures on the possibility of their return. He

calculated the relative masses of heavenly bodies from their gravitational forces, and
the oblateness of Earth and Jupiter, already observed. He explained tidal ebb and
flow and the precession of the equinoxes from the forces exerted by the Sun and
Moon. All this was done by exact computation.
Newton's work in mechanics was accepted at once in Britain, and universally after
half a century. Since then it has been ranked among humanity's greatest
achievements in abstract thought.
It was extended and perfected by others, notably Pierre Simon de Laplace,
without changing its basis and it survived into the late 19th century
before it began to show signs of failing.
(See Quantum Theory; Relativity)

7
 TYPE OF FLUIDS

• FLUIDA IDEAL :
• Viskositas = 0 (Fluida Inviscid)
• Gaya Geser (Shear Force) = 0
• Incompressible
• Distribusi (Kecepatan) Aliran Seragam
• FLUIDA NYATA :
• Viskositas ≠ 0
• Distribusi Aliran Tidak Seragam
 TYPE OF FLUIDS

•BERDASARKAN EFEK TEKANAN :

•Compressible Fluid
•Incompressible Fluid

• BERDASARKAN EFEK KERJA SHEAR STRESS :

• Newtonian Fluid
• Non-Newtonian Fluid
FLUIDA BERDASARKAN EFEK TEKANAN

• COMPRESSIBLE FLUIDS:
• SANGAT DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN DALAM TEKANAN
• GASES (MOLEKUL2 RELATIF BERJAUHAN DENGAN FORCE
ATTRACTION RENDAH)
• PADA SUHU DAN TEKANAN KRITIS : SIFAT GAS IDENTIK
DENGAN SIFAT LIQUID
• INCOMPRESSIBLE FLUIDS:
• TIDAK DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN DALAM TEKANAN
• LIQUIDS
• FLUIDA AKAN MENGISI PISTON
FLUID
SEMUA RUANG BILA GAS
FLUIDA BERDASARKAN EFEK SHEAR STRESS

•NEWTONIAN FLUIDS:
• FLUIDA YANG MENGIKUTI NEWTONS LAW OF VISCOSITY
• GASES & LIQUIDS YANG MEMPUNYAI SIMPLE CHEMICAL
FORMULA
• CONTOH : AIR, ALKOHOL, DLL DAN LARUTAN ENCER

•NON-NEWTONIAN FLUIDS:
• FLUIDA YANG TIDAK MENGIKUTI NEWTONS LAW OF VISCOSITY
• COMPLEX MIXTURES & DISUSUN OLEH MOLEKUL2 PARTIKEL
YANG LEBIH BESAR DARIPADA AIR
• CONTOH : PASTA GIGI, JELLY, SLURRIES, STARCH SUSPENSION,
DLL.
 FLUID versus SOLID

Fluids : Solids:
air, water, gasoline, steel, diamond,
lubricating oil, milk, wood, paper,
etc. stone, etc
Intermediate:
jelly, butter, cold
cream, toothpaste,
mayonnaise,
etc
 FLUID ... ?

Compared with
Shear Stress Idea tensile stress and
compressive stress

WHAT IS A FLUID ?
 MACAM-MACAM STRESS ?

100
lb

100 100
lb lb

GLUE
TENSILE STRESS
COMPRESSIVE STRESS

SHEAR STRESS
 TENSILE STRESS

• TALI MENAHAN BERAT BENDA

• BERAT MEMBERIKAN GAYA YANG CENDERUNG
MENARIK TALI SAMPAI PUTUS = TENSILE FORCE
• STRESS = RATIO GAYA YANG DIPAKAI TERHADAP
LUAS YANG MANA GAYA DIBERIKAN = GAYA YANG
DIBERIKAN BENDA DIBAGI LUAS PENAMPANG 
100
lb TENSILE STRESS
 COMPRESSIVE STRESS

100
• KOLOM MENAHAN BERAT BENDA
lb • BERAT MEMBERIKAN GAYA YANG CENDERUNG
MERUSAK KOLOM  COMPRESSIVE FORCE
• STRESS DALAM KOLOM = GAYA YANG
DIBERIKAN BENDA DIBAGI LUAS PENAMPANG
 COMPRESSIVE STRESS
 SHEAR STRESS

• CAIRAN VISKUS DAPAT MENAHAN BERAT BENDA

• BERAT BENDA MEMBERIKAN GAYA YANG
CENDERUNG MENARIK BENDA MENURUNI
100 DINDING DAN MENGGESER CAIRAN
lb
• GAYA CENDERUNG MEMBUAT SUATU
GLUE PERMUKAAN TERGELINCIR TERHADAP
PERMUKAAN TERDEKAT = SHEAR FORCE
• STRESS DALAM CAIRAN = GAYA DIBAGI LUAS
PERMUKAAN CAIRAN YANG BERGABUNG =
SHEAR STRESS
 FLUIDA ?
• FLUIDA = SUATU ZAT YANG TIDAK DAPAT MENAHAN SHEAR
FORCE YANG SANGAT BESAR SECARA PERMANEN

C C’ D D’ • BILA DIBERIKAN SHEAR FORCE MAKA:

• FLUIDA MENGALAMI DEFORMASI
• MULAI BERGERAK
• SELALU BERGERAK SELAMA SHEAR FORCE
MASIH TETAP DIBERIKAN
• FLUIDA MEMBERIKAN RESISTENSI
TERHADAP STRESS
A B • CONTOH : AIR, UDARA, MINYAK, DLL
 SOLID ?

• SOLID = SUATU ZAT DAPAT MENAHAN SECARA

PERMANEN SHEAR FORCE YANG SANGAT BESAR
• BILA DIHADAPKAN KE SHEAR FORCE MAKA SOLID
AKAN BERPINDAH PADA SUATU JARAK DEKAT
(ELASTIC DEFORMATION)  SETTING UP
INTERNAL SHEAR FORCE YANG MENGHAMBAT
EXTERNAL FORCE
• CONTOH : LOGAM, KAYU, KERTAS, DLL
 INTERMEDIATE ?

• SUATU ZAT YANG DAPAT MENAHAN SECARA

PERMANEN SHEAR FORCE KECIL TETAPI TIDAK
DAPAT MENAHAN SHEAR FORCE YANG SANGAT
BESAR
• CONTOH : JELLY, BUTTER, PASTA GIGI, DLL
LIQUID-INTERMEDIATE-SOLID

LIQUID INTERMEDIATE SOLID

 FLUID PROPERTIES ?

• PROPERTI FISIK PENTING : DENSITY, VISCOSITY &

SURFACE TENSION
• TERGANTUNG PADA KERAPATAN MOLEKUL 
LIQUID BIASANYA MEMPUNYAI DENSITY,
VISCOSITY, DAN PROPERTI LAINNYA LEBIH BESAR
DARIPADA GAS
 DENSITY ?

• DEFINISI : MASS PER UNIT VOLUME, r = m/V

• CARA MENGUKUR ?
• LIQUID: MENIMBANG BERAT BOTOL (PYCNOMETER) YANG
DIKETAHUI VOLUMENYA; DIISI LIQUIDA & DITIMBANG
• SOLID : MENIMBANG BERAT & MENENTUKAN VOLUME
• SOLID + FLUID : PARTICLE DENSITY (TRUE DENSITY) & BULK
DENSITY
• SPECIFIC GRAVITY : (DENSITY)/(DENSITY OF WATER AT
SPECIFIED T & P)
• GRAVITIES : SPECIAL SCALE FOR FLUID DENSITY
• API GRAVITY : UNTUK OIL & PETROLEUM PRODUCTS
• BRIX GRAVITY : UNTUK SUGAR INDUSTRY
• BAUME GRAVITY : UNTUK SULFURIC ACID
 VISCOSITY ?

• DEFINISI : A MEASURE OF RESISTANCE TO FLOW

• ILUSTRASI ......?

AIR MADU
sulit
mudah menyebar
menyebar
 VISCOSITY ?

C C’ D D’ • VISKOSITAS ADALAH PROPERTI SUATU

FLUIDA YANG MEMBERI KENAIKAN
GAYA UNTUK MENAHAN GERAK
RELATIF LAPISAN-LAPISAN YANG
BERDEKATAN
• VISCOUS FORCES TIMBUL DARI GAYA
YANG ADA ANTARA MOLEKUL2 DALAM
A B
FLUIDA  SAMA DENGAN SHEAR
FORCE DALAM SOLID
 VISCOSITAS & TM

• SEBAGAI PENDORONG TERJADINYA TRANSFER MOMENTUM

ADALAH BEDA KECEPATAN
• LAJU TRANSFER MOMENTUM BERHUBUNGAN DENGAN GAYA
GESER (SHEAR FORCE)
• EKSPERIMEN :
• FILM FLUIDA DILETAKKAN DIANTARA DUA BIDANG DATAR
SEJAJAR
• BIDANG BAWAH DIAM, SEDANG BIDANG ATAS DITARIK OLEH
GAYA 𝑭 SEHINGGA KECEPATANNYA DIPERTAHANKAN TETAP
SEBESAR 𝒗𝟎
• GAYA, 𝑭, DIPERLUKAN UNTUK MELAWAN FRIKSI DALAM FILM
FLUIDA DAN BESARNYA 𝑭 TERGANTUNG KECEPATAN, LUAS
PAPAN, PROPERTI FLUIDA, JARAK ANTAR PAPAN
 VISCOSITAS & TM

• EKSPERIMEN ?
y
MOVING PLATE 𝑣=𝑣0
y=yo

x FILM FLUIDA
y=0
STATIONARY PLATE

MOVING PLATE 𝑣=𝑣0

𝑣=0
STATIONARY PLATE
 VISCOSITAS & TM

PADA 𝑣0 ≪  PROFIL KECEPATAN PADA FILM FLUIDA

ADALAH LINIER
• 𝑣 = 𝑣0 𝑦Τ𝑦0
• 𝑑𝑣Τ𝑑𝑦 = 𝑣0 − 𝑣 Τ 𝑦0 − 𝑦 = 𝑣0 Τ𝑦0  VELOCITY
OF MOVING PLATE/DISTANCE BETWEEN PLATE =
SHEAR RATE, RATE OF STRAIN or RATE OF SHEAR
DEFORMATION
 VISCOSITAS ..?

• Plot 𝜏 versus 𝑑𝑣 Τ𝑑𝑦  Newton Law of Viscosity

dV
 
dy


dV dy
VISCOSITY or COEfFICIENT
OF VISCOSITY
BINGHAM FLUIDS

• Pada shear stress kecil tidak

mengalir tetapi dengan
shear stress besar (>𝝉𝟎 )
akan mengalir dgn mudah
• Pada stress rendah
viskositas tak terhingga dan
pada stress besar viskositas
turun dengan naiknya
gradien kecepatan seperti
fluida Newtonian.
• Contoh : bread dough,
toothpaste, jelly, etc
PSEUDO PLASTIC

• Fluida pseudoplastic = fluida

shear thinning
• Viskositas turun dengan
kenaikan grad kecep
• Pada grad kecep rendah,
viskositas fluida
pseudoplastic ≫ fluida
Newtonian
• Contoh: slurries, muds,
polymer solns, blood,
natural gums.
DILATANT FLUID

• Fluida dilatant = fluida

shear thickening
• Viskositas naik dengan
kenaikan gradien
kecepatan;
• Contoh: starch
suspensions & sand
slurry
TIME DEPENDENT FLUID ?

RHEOPETIC

TIME INDEPENDENT

THIXOTROPIC

dV/dy
 TIME DEPENDENT FLUID

Thixotropic Fluid
• Viskositas mengecil dengan
RHEOPETIC
waktu bila dikenai gaya shear
TIME INDEPENDENT • Contoh: cat dan jelly

Rheopetic Fluid :
THIXOTROPIC • Viskositas naik dengan
waktu bila dikenai gaya
shear
• Contoh: suspensi gipsum
dalam air
 VISCO-ELASTIC FLUID

• Fluida yang mempunyai sifat elastis 

menyebabkan mengerut kembali bila shear
force (gaya shear) dilepaskan
• Contoh: putih telur
 SURFACE TENSION

KONTRAKSI
• Fenomena tegangan permukaan
adalah kecenderungan permukaan
liquida berkelakuan seperti
membran elastis yang mudah
kontraksi
LIQUID DROP
• Secara alamiah butiran liquida
cenderung untuk meminimalkan
luas permukaannya  butiran
liquid cenderung berbentuk bola
 SURFACE TENSION

KONTRAKSI • Tegangan permukaan liquida 𝝈

adalah kerja yang harus dilakukan
untuk membawa molekul dalam
jumlah yang cukup untuk
membentuk satu satuan luas
LIQUID DROP permukaan dari dalam liquida ke
permukaan
• Untuk butiran liquida kecil, tegangan
permukaan akan menyebabkan
pertambahan tekanan didalam
butiran liquida untuk menyeimbang-
kan gaya permukaan.
 SURFACE TENSION

• Molekul2 yang berada di bagian dalam butiran

liquida mengalami gaya tarik ke semua arah, dan
jumlah vektor gaya-gaya tersebut adalah nol.
• Molekul2 yang berada pada permukaan butiran
liquida dikenai oleh gaya kohesive (netto) kearah
dalam yang tegak lurus permukaan.
• Molekul2 pada permukaan butiran liquida
mempunyai energi yang lebih besar daripada
molekul2 yang ada didalam
SURFACE TENSION

GAYA TARIK MENARIK

ANTAR MOLEKUL

Liquid (drop)
surface Gas
SURFACE TENSION MEASUREMENT

Film liquida cenderung kontraksi

Karena itu film liquida melekat pada

Liquid Film
kawat, maka sliding wire akan tertarik
keatas
Sliding wire

Weight
Gaya yang diperlukan untuk menahan
gerakan dapat diukur dengan pemberat

Force of film
Surface tension =
Length of wire
FLUID FLOW BEHAVIOR

REYNOLDS EXPERIMENTS
FLUID FLOW BEHAVIOR

LAMINAR FLOW

TRANSITION FLOW

TURBULENT FLOW
 FLUID FLOW BEHAVIOR

• Tipe aliran tidak hanya tergantung pada densitas dan viskositas

fluida, tetapi juga fungsi dari kecepatan fluida serta dimensi
sistem.
• Tipe aliran fluida dapat ditentukan berdasarkan pada Reynolds
Number, 𝑁𝑅𝑒 :
𝜌𝐿𝑣 Inertial force
𝑁𝑅𝑒 = =
𝜇 Viscous force
dimana : 𝜌 = densitas fluida; 𝑣 = kecepatan karakteristik; 𝐿 =
panjang karakteristik; 𝜇 = viskositas fluida
• Inertial force ≅ 𝜌𝑣 2 ; viscous force ≅ 𝜇𝑣/𝐿
 FLUID FLOW BEHAVIOR

• Untuk aliran fluida dalam pipa  Reynolds Number (bilangan

Reynolds), 𝑁𝑅𝑒 :
𝜌𝐷𝑣𝑎𝑣𝑒
𝑁𝑅𝑒 =
𝜇

dimana : 𝐷 = diameter pipa; 𝑣𝑎𝑣𝑒 = kecepatan rata2

• 𝑁𝑅𝑒 < 2100  laminar flow
• 𝑁𝑅𝑒 > 4000  turbulent flow
• 𝑁𝑅𝑒 = 2100 − 4000  transition flow
 FLUID FLOW BEHAVIOR

• Distribusi kecepatan aliran fluida dalam pipa

r/R

𝒗Τ𝒗𝒎𝒂𝒙
 FLUID FLOW BEHAVIOR

• Distribusi kecepatan aliran fluida dalam pipa

 FLUID FLOW BEHAVIOR

• Untuk aliran fluida dalam pipa non-circular  Reynolds Number

(bilangan Reynolds), 𝑁𝑅𝑒 :
𝜌𝐷𝑒𝑞 𝑣𝑎𝑣𝑒
𝑁𝑅𝑒 =
𝜇
dimana : 𝐷𝑒𝑞 = diameter equivalent
• Diameter equivalent, 𝐷𝑒𝑞 ∶

Luas penampang aliran

𝐷𝑒𝑞 = 4𝑅ℎ = 4
Keliling terbasahi
dimana : 𝑅ℎ = hydraulic radius
 DIAMETER EQUIVALENT

• Untuk pipa penampang circular :

𝜋𝐷2 Τ4
𝐷𝑒𝑞 =4× =𝐷
𝜋𝐷

• Untuk penampang annular space dari dua pipa circular

kosentrik:

Deq  4
 D
1
2

4   D22 4
 D1  D2
𝐷2  D1   D2

𝐷1
 DIAMETER EQUIVALENT

• Untuk rectangular duct (dengan panjang sisi a dan b):

Deq  4 
ab  
2ab
a 2a  2b ab

b
• Untuk rectangular duct terisi fluida sebagian (dengan tinggi
liquid y dan lebar b):

Deq  4 
by 
b  2y
y
b 50
 DIAMETER EQUIVALENT

• Untuk saluran yang lebar tetapi dangkal (𝑏 ≫ 𝑦):

Deq  4 y

51
OWARI DESU