Professional Documents
Culture Documents
Renstra PDT Fix
Renstra PDT Fix
ISI
Halaman
Halaman Judul
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
BAB
II
Latar Belakang
Landasan Hukum
Sistematika Penulisan
BAB
III
A. Struktur Organisasi
C. Struktur
GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
11
13
D.
BAB
IV
Strategi
15
19
BAB
BAB
VI
A. Rencana Program
23
B. Kegiatan
23
24
BAB
21
VII
PENUTUP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Review
Rencana Strategis
dan telematika, Kantor Pengolahan Data Telematika dituntut untuk memiliki Visi, Misi,
Strategi, Program dan kegiatan yang jelas, tearah dan terpadu yang dapat memenuhi
kehendak dan partisipasi masyarakat yang berkepentingan dengan komunikasi dan
informasi. Renstra adalah rencana lima tahun ke depan yang disusun berdasarkan
pertimbangan kondisi internal dan eksternal terkait dengan keunggulan, kendala, tantangan
dan peluang instansi pelaksana. Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman
dan arahan dalam
Bantul,
April 2014
Kepala Kantor PDT
Kabupaten Bantul
REVIEW
RENCANA STRATEGI
TAHUN 2011 2015
VISI
TERWUJUDNYA BANTUL YANG INFORMATIF MELALUI
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI BERBASIS TEKNOLOGI,
TERINTEGRASI, BERKESINAMBUNGAN DAN RAMAH LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Undangundang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan
Daerah
kewenangan
kesejahteraan
pada
daerah
masyarakat,
dimaksudkan
melalui
untuk
peningkatan
mempercepat
pelayanan
publik,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah
dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan keadilan, keistimewaan dan
kekhususan daerah.
Untuk mewujudkan sebagaimana diatas, maka diperlukan rencana pembangunan
daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan,
dengan jenjang perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun
perencanaan tahunan sebagaimana diamatkan oleh Undangundang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul sebagai salah satu instansi
penyelenggara pemerintahan berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsinya sebagaimana yang diamanatkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut
mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam pengelolaan sumber
daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis
(Renstra) yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Rencana strategis (renstra) yang disusun oleh Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul, dalam penyusunannya memerlukan analisis terhadap lingkungan baik
internal maupun eksternal yang merupakan langkah penting dengan memperhitungkan
kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness),peluang (opportunities), dan tantangan yang
ada. Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungan potensi yang ada, baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia dan kendala yang mungkin ada atau yang mungkin timbul.
Rencana strategis disusun untuk jangka waktu lima tahun dan diimplementasikan ke
dalam rencana kerja (Renja) tahunan.
Dokumen renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap diletakkan
pada jangkauan jangka panjang dan memacu pada visi, misi Bupati Bantul, sehingga
rumusan visi, misi dan arah kebijakan pembangunan bidang komunikasi dan informatika
untuk 5 tahun mendatang dapat bersinergi dengan pembangunan Bupati sebagai Kepala
Daerah terpilih.
2.
Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis, Kantor Pengolahan Data
Telematika Kabupaten Bantul adalah :
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang sebagaimana telah
diubah, dengan
Tahun 2007;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38
Sistematika Penulisan
Rencana Strategi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten BantulTahun 2010
2015 disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Landasan Hukum
D. Hubungan Renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Dengan
Dokumen Perencanaan Lainnya
E. Sistematika Penulisan
TELEMATIKA
KABUPATEN BANTUL
A. Struktur Organisasi
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
C. Struktur Kepegawaian dan Potensi Sumber Daya Lain
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
B. Capaian Program Dan Kegiatan Kantor Pengolahan Data Telematika
C. Permasalahan, Kelemahan, Kekuatan, Peluang, Tantangan dan Alternatif
Strategi
BAB IV
BAB
BAB
V
VI
BAB
VII
PENUTUP
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA
KABUPATEN BANTUL
A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17
menelaah
dan
mendokumentasikan
peraturan
perundang-undangan;
e. Melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai;
f.
kebutuhan rumah
tangga;
h. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang
j.
yang berlaku;
laporan
pertanggungjawaban
pengelolaan
keuangan
sesuai
s. Mengkooordinasikan
penyusunan
bahan
Laporan
Penyelenggaraan
u. Menginventarisasi,
mengidentifikasi
dan
menyiapkan
bahan
pemecahan
v.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan
Kabupaten Bantul,
yaitu :
Menginventarisasi,
mengidentifikasi
dan
menyiapkan
bahan
pemecahan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan
Kabupaten Bantul,
yaitu :
dan
mengawasi
pelaksanaan
penyelenggaraan
sistem
telematika baik yang dilakukan pemerintah daerah, orang,badan usaha dan /atau
masyarakat;
e. Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan e-government meliputi
pembuatan aplikasi dasar, aplikasi layanan public, layanan pemerintahan dan
tata laksana e-government;
f.
j.
Menginventarisasi,
mengidentifikasi
dan
menyiapkan
bahan
pemecahan
Kabupaten Bantul,
yaitu :
e. Menyiapkan,
menyajikan,
pelayanan
dan
pengendalian
data
Telematika
pemerintah daerah;
f.
dan
melaksanakan
pemeliharaan
infrastruktur
jaringan
telematika.
i.
j.
k. Menginventarisasi,
mengidentifikasi
dan
menyiapkan
bahan
pemecahan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan
f.
Kabupaten Bantul,
yaitu :
kegiatan-kegiatan
sesuai
bidang
tugasnya
dalam
rangka
Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 pasal 8 maka fungsi
Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya
mempunyai fungsi :
1. perumusan kebijakan teknis teknologi informasi;
2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum teknologi
informasi;
bulan
Nama
Jabatan
Pendidikan
1.
Kepala
S2
2.
Tumidah
Ka Subbag TU
SLTA
3.
S1
4.
S2
5.
Achmedina
Meratu
S.
S.Kom, Kasi
Sarana
Ket
dan S2
M.Eng
Prasarana
6.
Rusjilah, S.AP
Staf
S1
7.
Sri Mulyani,SE
Staf
S1
8.
Sudiarto, S.Si
Staf
S1
9.
Staf
S1
10.
Ardimanto, S. Kom
Staf
S1
11.
Staf
S1
12.
Dwi Trisnawati, SE
Staf
S1
13.
Staf
S1
14.
Staf
D III
15
Staf
D III
16.
Staf
SLTA
17.
Sudiman
Staf
SLTP
II.2.
Komposisi
Pegawai
KPDT
Kabupaten
Bantul
Berdasarkan
Pangkat/Golongan
No.
Pangkat/Golongan
Jumlah
1.
Golongan IV
1 orang
2.
Golongan III
12 orang
3.
Golongan II
4.
Golongan
3
I
orang
1 orang
Jumlah
17 orang
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
2
Keterangan
1.
orang
2.
Sarjana/S.1
3.
3 orang
4.
SLTA
2 orang
5.
SLTP
1 orang
9 orang
Jumlah
17 orang
orang
( 52,94 % ),
dan
Pasca
Sarjana
( 17,6 % ),
2 orang
( 11,79 %).
Pegawai/Aparatur
Pemerintah
merupakan
nucleus
organisasi,
yang
menempati posisi strategis dan peran dominan dalam membawa Kantor Pengolahan
Data Telematika mencapai tujuannya. Tujuan Kantor Pengolahan Data Telematika
hanya akan terwujud apabila didukung oleh Aparatur yang handal dan profesional.
Demikian
penting
dan
strategisnya
peran
pegawai/aparatur
ini,
menuntut
10
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
Perkembangan dan
melahirkan suatu revolusi teknologi baru. Dianggap sebagai suatu revolusi karena
merupakan suatu teknologi serba-guna (general purpose technology) yang berpengaruh
terhadap teknologi-teknologi lain serta menyebabkan perubahan tatanan yang cukup
mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Teknologi
informasi merupakan suatu perpaduan sejumlah teknologi, telah memungkinkan
terjadinya internetworking yang menyebabkan faktor jarak dan waktu menjadi kurang
berarti. Informasi dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain dengan kecepatan
cahaya dan dapat dimanfaatkan untuk konsolidasi, koordinasi, dan kolaborasi yang
mampu menghasilkan tindakan-tindakan dengan pertimbangan keuntungan skala global.
Melalui internetworking tersebut dapat disebarkan informasi dalam jumlah besar secara
gencar untuk membentuk opini publik secara global terhadap suatu tindakan yang telah,
sedang dan akan dilakukan untuk menghasilkan manfaat yang sepenuhnya dikendalikan
oleh penyebar informasi.
Teknologi informasi telah membawa dunia menuju ke era informasi, di mana
informasi merupakan salah satu sumber daya paling penting sehingga harus dikelola
dengan baik untuk tujuan-tujuan tertentu yang menguntungkan pelakunya. Dengan
kecepatan pengumpulan dan penyebarannya yang sangat tinggi, informasi sangat
mungkin difungsikan sebagai suatu senjata strategis dalam memenangkan persaingan
global. Informasi mampu berada di garda depan dalam pertempuran kompetisi,
mendahului aset-aset yang lain.
Informasi yang dikumpulkan dan dikelola dengan baik akan menghasilkan
pengetahuan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan darimana informasi tersebut
dikumpulkan. Melalui
pemanfaatan
teknologi
informasi, pengetahuan
ini
dapat
dipergunakan untuk memberikan nilai tambah kepada produk. Informasi yang dikelola
dan dikomunikasikan dengan baik akan dapat memberikan manfaat yang sangat besar
bagi
yang
melakukannya.
Sejalan
dengan
perkembangan
teknologinya,
peran
11
memenangkan
persaingan yang
Knowledge Base Society. Seluruh capaian/produk budaya masyarakat baik yang berupa
produk-produk ilmu pengetahuan dan teknologi, produk-produk pengembangan budaya
tradisional dan keunggulan lokal, produk-produk hasil pengembangan sumber daya alam
merupakan suatu bagian dari kekayaan ilmu pengetahuan. Suatu upaya untuk
mendorong masyarakat bantul menjadi suatu masyarakat berbasis ilmu pengetahuan
tersebut dapat mensejajarkan bantul menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang telah
maju, dengan kapabilitas nasional untuk secara setara saling bertukar ilmu pengetahuan
yang bermanfaat.
Pentingnya informasi bagi setiap warga masyarakat telah dipahami oleh negara
sebagai suatu hak yang harus diberikan kepada masyarakat sebagaimana telah
diamanatkan dalam UUD 1945. Oleh sebab itu, maka infrastruktur komunikasi dan
informatika mutlak harus dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, sebagai
infrastruktur dasar bagi masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan. Di masa
depan, informasi tidak lagi menjadi domain Pemerintahan Daerah, tetapi juga merupakan
domain publik yang dapat diikuti oleh setiap anggota masyarakat. Pemberian hak untuk
ikut berperan serta dalam pencarian, pengolahan dan penyebaran informasi perlu
12
diimbangi dengan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari anggota masyarakat suatu
negara yang berdaulat. Sehingga dapat tercipta suatu iklim distribusi informasi yang
sehat dan mampu mendorong terciptanya masyarakat informasi yang sejahtera dan
memiliki daya saing yang tinggi. Hak Rencana Strategi Pemerintah Kabupaten Bantul
2011-2015, Seluruh masyarakat, pelaku bisnis dan seluruh pemangku kepentingan untuk
memperoleh informasi yang sama dan mewujudkan kebersamaan nasib, dan dorongan
untuk mewujudkan hak untuk berperan serta dalam memajukan masyarakatnya secara
keseluruhan.
Dalam
menjalankan
tugas
penyelenggaraan
pembangunan
daerah
dan
13
2) Penyediaan infrastruktur jaringan internet dan intranet antar Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) , Kecamatan dan Desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul;
3) Penyediaan Hotspot di Pusat Pelayanan Masyarakat yaitu Kantor perpustakaan
Daerah, DPRD, Komplek Parasamya dan di 17 Kecamatan.
4) Penyediaan Layanan Internet Masyarakat di Pusat Informasi, Teknologi dan Bisnis
(PIBT) berlokasi di Pasar Seni Gabusan (PSG) yang bertujuan untuk memudahkan
dan mendekatkan masyarakat pada perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
5) Penyediaan 3 buah Telecenter di Desa Pusat Industri dan Kerajinan yaitu Desa
Santan pada Kerajinan Tempurung (Cumplung Aji), Museum Budaya di Desa Kebun
Agung dan Tani serta Desa Tembi yaitu pusat Kerajinan kayu dan bambu.
6) Pembangunan Warehouse Data dan penyediaan Hosting sebagai layanan ruang
data,
14
warehouse
data
yaitu
pengadaan
Server,
Rak
Server
dan
perlengkapannya
c. Sarana peningkatan kemampuan SDM yaitu pengadaan komputer untuk
pelatihan
d. Sarana Kerja yaitu pengadaan notebook dan komputer.
e. Sarana pengembangan aplikasi yaitu pembelian sotfware legal diantanya
Window Server 2000, 2008 dan MS SQL
D. Peningkatan Sumber Daya Manusia berupa pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis
a. Bimbingan Teknis Administrasi Perkantoran berbasis Komputer
a. Bimbingan Teknis jaringan komputer
b. Bimbingan Teknis perakitan dan trouble shooting perangkat keras komputer
c. Bimbingan Teknis trouble shooting dan pemanfaatan perangkat lunak
d. Bimbingan Teknis pengolahan database
e. Bimbingan Teknis Pengembangan dan rekayasa aplikasi sistem
C. Permasalahan, Kekuataan, Kelemahan, Peluang, Tantangan dan alternatif strategi
1. Permasalahan
Permasalahan yang paling mendasar untuk Kabupaten Bantul diantaranya :
a. Kesenjangan Digital
Masyarakat Bantul memiliki situasi geografis dan populasi penduduk yang
heterogen baik dari segi sosial ekonomi, politik, budaya maupun agama,
sehingga
menyebabkan
terjadinya
kesenjangan
dalam
berbagai
bidang
Informasi
dan
Komunikasi
berindikasi
tidak
hanya
kesiapan
15
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
yang
secara
ekonomi akan
unit, menggunakan software operating sistem legal sejumlah 496 unit dan
memanfaatkan software office legal hanya 5 unit komupter. Kondisi ini
menunjukkan suatu permasalahan yang tidak ringan perlu dipikirkan strategi
pelaksanaan migrasi ke software legal secara cepat, tepat dan tuntas.
Peningkatan kegiatan sosialisasi penggunaan software legal dan
memasyarakatkan Program IGOS dan UGOS merupakan salah satu langkah
yang secara intensif harus dilakukan. Selanjutnya harus disusun rencana
kegiatan migrasi ke software legal yang diperkuat dengan pendampingan
regulasi baik berupa instruksi Bupati atau Peraturan Bupati agar kegiatan
tersebut dapat berjalan baik, tertib dan lancar.
2. Kekuatan
Dibalik permasalahan yang ada Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul masih memiliki kukuatan yang dapat mendorong dan memotivasi
untuk tetap mengembangkan dunia Teknologi Informasi dan komunikasi yaitu :
a. Kepercayaan Pemangku Kebijakan terhadap eksistensi Kantor Pengolahan Data
telematika Kabupaten Bantul sebagai penyelenggara pengelolaan Teknologi
Informasi Komunikasi.
b. Peraturan perundangan bidang komunikasi dan informaika yang mendukung
pengelolaan Teknologi Informasi dan komunikasi :
1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronis;
2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
3) Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan strategi
nasional pengembangan e-Government;
16
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
Edaran
Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
Nomor
17
2. Mendorong
terbitnya
aturan/regulasi
sebagai
perwujudan
dukungan
proaktif
dan
berusaha
memfasilitasi
terlaksananya
18
yang telah
Bantul
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
penyusunan
dan
prima
terdapat SOP (Standar Operasional Prosedur) seperti prosedur mengenai tata cara
infrastruktur dibangun, prosedur aplikasi dibangun untuk kemudian digunakan;
pengelolaan data online;
3. Pembangunan warehouse data yang memenuhi standar
berfungsi sebagai pusat data untuk mengintegrasikan data dan informasi SKPD
dalam rangka untuk mendukung proses pengambilan keputusan oleh pimpinan;
4 Pimpinan sebagai pengambil keputusan, dalam mengambil kebijakan yang menjadi
tugas dan fungsinya
intuisi saja;
keputusan
berbasis
data
yang
valid,
akurat
dan
dapat
SKPD
dapat
dipertanggungjawabkan.
5 Terbangunnya
jaringan
infrastruktur
yang
memadai
sehingga
merasakan manfaatnya dan harapan integrasi data dapat diwujudkan dalam waktu
yang bertahap;
6 Adanya penambahan CPNS yang benar-benar profesional menguasai infrastruktur
teknik jaringan dan tenaga programmer bukan hanya sebagai operator, sehingga
fungsi KPDT sebagai penyusun dan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi
dan informatika dapat diwujudkan;
19
dan
peningkatan
sarana
informasi
yang
berupa
Website
20
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN,STRATEGI.
A. Visi Dan Misi Kantor Pengolahan Data Telematika
Visi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul tidak terlepas dari visi II
Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu Meningkatkan kualitas hidup rakyat menuju masyarakat
Bantul yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia dengan
mempertimbangkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penetapan visi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul disamping harus
berpegang kepada peraturaan perundang-undangan yang berlaku, juga harus berpegang
pada tugas pokok Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul sebagaimana
tercantum dalam Perda nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga
Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pasal 27 yaitu Melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatka .
Dalam kurun waktu 2011 2015 Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul
harus mampu mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan kabupaten Bantul
sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembanghunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) tahun 2011-2015 khususnya dalam bidang komunikasi dan informatika untuk
mewujudkan pemerintahan yang empati yang berpihak pada masyarakat melalui
pelayanan prima sebagai ujung tombaknya.
Berdasarkan uraian di atas, Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul
dengan menetapkan visi Terwujudnya Bantul yang informatif melalui Pembangunan Sistem
Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi, Terintegrasi, berkesinambungan dan ramah
lingkungan.. Visi tersebut dijabarkan dalam 3 misi Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul yaitu :
1. Meningkatkan pelayanan Informasi data yang berkualitas dan
pemangku kepentingan.
2. Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien,transparan dan akuntabel guna
meningkatkan pelayanan prima serta mencapai good governance.
3. Mengembangkan Sistem Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi yang
ramah
Jabaran dari masing-masing misi, kebijakan, tujuan sasaran adalah sebagai berikut.
Misi Pertama :
Meningkatkan pelayanan Informasi data yang berkualitas dan
pemangku kepentingan.
Kebijakan
Pelayanan Prima.
Tujuan :
Tersedianya data dan informasi yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.
Sasaran
Sasaran::
1. Tersedianya Infrastruktur Jaringan dan Sarana TIK
2. Tersedianya data dan informasi yang berkualitas.
21
di berbagai sektor.
Misi Kedua :
Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien,transparan dan akuntabel guna
meningkatkan pelayanan prima serta mencapai good governance.
Kebijakan
Pelayanan Prima
Tujuan :
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Sasaran
Sasaran::
Terlaksananya standar mutu pelayanan secara profesional
Misi Ketiga :
Mengembangkan Sistem Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi yang
ramah
Pelayanan Prima.
Tujuan :
Meningkatnya fasilitas Sistem Informasi dan Komunikasi sesuai dengan dinamika
perkembangan teknologi.
Sasaran
1. Terciptanya sumber daya manusia yang handal dibidang TIK
2. Terciptanya sistem informasi manajemen yang fleksibel dan informatif .
3. Mendorong upaya pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
22
BAB V
PERUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Rencana Program
Program kerja pada dasarnya merupakan upaya untuk mengimplementasikan
strategi organisasi. Program merupakan penjabaran rinci tentang langkah langkah yang
diambil untuk menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan. Penjabaran program harus
memiliki tingkat rincian yang sesuai dengan kebutuhan yang diuraikan. Program kerja
tidak lepas dari dari arah
pelaksanaan dari satu atau lebih tujuan dan sasaran. Keberhasilan program yang
dilakukan sangat erat sekali dengan kebijakan Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul. Oleh karena itu perlu diidentifikasi pula keterkaitan antara kebijakan
yang telah ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum diimplementasikan.
Kebijakan tersebut perlu pengkajian terlebih dahulu dengan serius dan fokus untuk
meyakinkan apakah kebijakan yang telah ditetapkan tersebut benar-benar dapat
dilaksanakan.
Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul, dibidang komunikasi dan
informatika memiliki rencana program dari tahun 2011 2015 adalah sebagai berikut :
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kegiatan
Program program kerja yang telah ditetapkan di atas, diwujudkan dalam bentuk
kegiatan dimulai pada tahun 2011. Secara indikatif kegiatan kegiatan dari masing
masing program diuraikan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
b. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air & Listrik;
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan Dinas/Ops;
d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
f. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;
g. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
h. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
i. Penyediaan
j. Penyediaan
23
Pengolahan
Data
Telematika
Kabupaten
Bantul
merencanakan
24
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Kebijakan dan program kegiatan Tahun 2011 2015 untuk Sasaran dan
Indikator kinerja sesuai susunan lampiran Rencana Strategis Kantor Pengolahan Data
Telematika Kabupaten Bantul Tahun 2011 2015.
25
BAB VI
VIII
PENUTUP
kegiatan
antar
pengembangan dan
instansi/Badan/Dinas/Lembaga
terkait
dalam
seluruh program
pembangunan,
26
27