You are on page 1of 31

DAFTAR

ISI
Halaman

Halaman Judul
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN

BAB

II

Latar Belakang

Maksud dan Tujuan

Landasan Hukum

Hubungan Renstra KPDT dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sistematika Penulisan

TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA


KABUPATEN BANTUL

BAB

III

A. Struktur Organisasi

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

C. Struktur

Kepegawaian dan Potensi Sumber Daya Lain

GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum

11

B. Capaian Program Dan Kegiatan Kantor Pengolahan Data Telematika

13

C. Permasalahan,Kelemahan,Kekuatan,Peluang,Tantangan dan Alternatif

D.
BAB

IV

Strategi

15

Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi 5 Tahun Kedepan

19

VISI, MISI, STRATEGI, KEBIJAKAN, TUJUAN, SASARAN


Visi dan Misi Kantor Pengolahan Data Telematika

BAB

BAB

V PERUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN

VI

A. Rencana Program

23

B. Kegiatan

23

C. Indikator Kinerja,Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

24

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN


DAN SASARAN

BAB

21

VII

PENUTUP

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Review
Rencana Strategis

Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul (Renstra KPDT)

Tahun 2011- 2015 dapat kami selesaikan dengan baik.


Sebagai Instansi yang diberi wewenang dan

bertanggung jawab dalam bidang data

dan telematika, Kantor Pengolahan Data Telematika dituntut untuk memiliki Visi, Misi,
Strategi, Program dan kegiatan yang jelas, tearah dan terpadu yang dapat memenuhi
kehendak dan partisipasi masyarakat yang berkepentingan dengan komunikasi dan
informasi. Renstra adalah rencana lima tahun ke depan yang disusun berdasarkan
pertimbangan kondisi internal dan eksternal terkait dengan keunggulan, kendala, tantangan
dan peluang instansi pelaksana. Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman
dan arahan dalam

upaya pencapaian sasaran pemanfaatan dan pengembangan teknologi

informasi dan komunikasi di Kabupaten Bantul.


Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Rencana Strategis ini masih jauh
dari sempurna, namun demikian kami berharap mudah-mudahan renstra ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bantul,
April 2014
Kepala Kantor PDT
Kabupaten Bantul

Drh. Stephanus Sri Budoyo


Pembina Tk.I/IV.b
NIP. 19601123198903 1 005

REVIEW
RENCANA STRATEGI
TAHUN 2011 2015

VISI
TERWUJUDNYA BANTUL YANG INFORMATIF MELALUI
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI BERBASIS TEKNOLOGI,
TERINTEGRASI, BERKESINAMBUNGAN DAN RAMAH LINGKUNGAN
LINGKUNGAN

KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA


KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2014

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Undangundang

Nomor

32

Tahun

2004

tentang

Pemerintahan

Daerah

sebagaimana telah mengalami perubahan menjadi Undang-undang Nomor 12 Tahun


2008 tentang Perubahan Ke dua atas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, memberi

kesempatan dan kewenangan yang lebih luas pada

daerah untuk mengatur dan menyelenggarakan urusan pemerintahan dan kepentingan


masyarakat menurut prakarsa dan kreatifitas masing-masing. Hal ini dilakukan pemerintah
daerah berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan
mengacu pada peraturan perundangundangan yang berlaku.
Pemberian
terwujudnya

kewenangan

kesejahteraan

pada

daerah

masyarakat,

dimaksudkan

melalui

untuk

peningkatan

mempercepat

pelayanan

publik,

pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah
dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan keadilan, keistimewaan dan
kekhususan daerah.
Untuk mewujudkan sebagaimana diatas, maka diperlukan rencana pembangunan
daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan,
dengan jenjang perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun
perencanaan tahunan sebagaimana diamatkan oleh Undangundang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul sebagai salah satu instansi
penyelenggara pemerintahan berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsinya sebagaimana yang diamanatkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut
mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam pengelolaan sumber
daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis
(Renstra) yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Rencana strategis (renstra) yang disusun oleh Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul, dalam penyusunannya memerlukan analisis terhadap lingkungan baik
internal maupun eksternal yang merupakan langkah penting dengan memperhitungkan
kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness),peluang (opportunities), dan tantangan yang
ada. Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungan potensi yang ada, baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia dan kendala yang mungkin ada atau yang mungkin timbul.
Rencana strategis disusun untuk jangka waktu lima tahun dan diimplementasikan ke
dalam rencana kerja (Renja) tahunan.
Dokumen renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap diletakkan
pada jangkauan jangka panjang dan memacu pada visi, misi Bupati Bantul, sehingga
rumusan visi, misi dan arah kebijakan pembangunan bidang komunikasi dan informatika

untuk 5 tahun mendatang dapat bersinergi dengan pembangunan Bupati sebagai Kepala
Daerah terpilih.

Maksud Dan Tujuan


Maksud penyusunan renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten
Bantul, adalah :
1. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan Program dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul.
2. Menjadi kerangka dasar bagi Kantor Pengolahan Data Telematika dalam upaya
meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.
3. Memberikan arah dan tujuan yang akan dicapai oleh Kantor Pengolahan Data
Telematika Kabupaten Bantul selama 5 (lima) tahun kedepan.
4. Memberi acuan dalam menyusun rencana kerja Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 s/d tahun 2015.

Tujuan penyusunan Renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten


Bantul adalah :
1.

Menetapkan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,


kebijakan, program dan kegiatan yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.

2.

Bahan evaluasi agar perencanaan dapat berjalan sistematis, komprehensip dan


tetap fokus pada pemecahan masalah yang mendasar.

Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis, Kantor Pengolahan Data
Telematika Kabupaten Bantul adalah :
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang sebagaimana telah

diubah, dengan

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Ke dua atas


Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Tahun 2007;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38

tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintahan


Daerah Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan
organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bantul;
15. Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul.

Hubungan Renstra KPDT Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.


Hubungan dokumen Renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul
Tahun 20112015 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bantul Tahun 2011 2015 adalah bahwa Renstra Kantor Pengolahan Data
Telematika Kabupaten Bantul merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan
merupakan jabaran teknis dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2011 -2015 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
rencana program lima tahun kedepan.

Sistematika Penulisan
Rencana Strategi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten BantulTahun 2010
2015 disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Landasan Hukum
D. Hubungan Renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Dengan
Dokumen Perencanaan Lainnya
E. Sistematika Penulisan

BAB II TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENGOLAHAN DATA

TELEMATIKA

KABUPATEN BANTUL
A. Struktur Organisasi
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
C. Struktur Kepegawaian dan Potensi Sumber Daya Lain
BAB III

GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
B. Capaian Program Dan Kegiatan Kantor Pengolahan Data Telematika
C. Permasalahan, Kelemahan, Kekuatan, Peluang, Tantangan dan Alternatif

Strategi
BAB IV

VISI, MISI, STRATEGI, KEBIJAKAN, TUJUAN, SASARAN


A. Visi dan Misi
B. Tujuan dan Sasaran
C. Strategi dan Kebijakan

BAB
BAB

V
VI

PERUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN


INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD

BAB

VII

PENUTUP

BAB II
TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA
KABUPATEN BANTUL
A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17

Tahun 2007 tentang Pembentukan

Organisasi Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pasal


26, susunan organisasi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul terdiri,
dari :
a.Kepala Kantor
b.Sub Bag Tata Usaha
c.Seksi Pengelolaan Data
d.Seksi Aplikasi Telematika
e.Seksi Sarana dan Prasarana; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional

B. Kedudukan, Tugas Pokok , Rincian Tugas, dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Daerah sebagaimana tersebut di atas, Pasal 27 maka
kedudukan Kantor Pengelolaan Data Telematika merupakan unsur pendukung
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor
yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah dan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika sedangkan berdasarkan
Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul diatur sebagai berikut:
a. Kepala Kantor mempunyai tugas :
1. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor sesuai ketentuan Peraturan
perundang-undangan;
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
b. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyelenggarakan tata naskah dinas, urusan hukum, administrasi kepegawaian,
perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan prasarana, humas dan protokol,
kearsipan, kepustakaan, surat menyurat, serta monitoring dan pelaporan;
d. Menghimpun,

menelaah

dan

mendokumentasikan

peraturan

perundang-undangan;
e. Melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai;
f.

Menyimpan, memelihara, mengelola dan mendistribusikan barang kebutuhan


dinas;

g. Melaksanakan koordinasi pengadaan dan pendistribusian

kebutuhan rumah

tangga;
h. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;


i.

Melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban


pengelolaan asset;

j.

Mengusulkan penghapusan barang milik daerah;

k. Memelihara kendaraan dinas;


l.

Melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf;

m. Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;


n. Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

dan pelaporan pajak

yang berlaku;

o. Melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan


bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau
pengadministrasi keuangan;
p. Menyusun

laporan

pertanggungjawaban

pengelolaan

keuangan

sesuai

ketentuan peraturan perundang-undamgan yang berlaku;


q. Mengkooordinasikan penyusunan Renstra SKPD dan Renja SKPD;
r.

Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA;

s. Mengkooordinasikan

penyusunan

bahan

Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah ( LPPD ), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban


( LKPJ ) Bupati, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah ( LAKIP ), dan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM );
t.

Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah


atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

u. Menginventarisasi,

mengidentifikasi

dan

menyiapkan

bahan

pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

v.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan

w. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

c. Seksi Pengelolaan Data


Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007
mempunyai Tugas Pokok

Kabupaten Bantul,

yaitu :

a. Menyusun rencana kegiatan;


b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan
perundang undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan
dokumen telematika;
d. Melaksanakn verifikasi dokumen telematika;
e. Mengelola manajemen database dan perawatan dokumen telematika;
f.

Melaksanakan kegiatan di bidang perekaman, pengendalian, penyusunan,


pengklarifikasian dan pemeliharaan data hasil rekaman;

g. Melaksanakan kegiatan penyusunan dan pemeliharaan data dan informasi hasil


pengolahan sistem telematika;
h. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah

atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;


i.

Menginventarisasi,

mengidentifikasi

dan

menyiapkan

bahan

pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;


j.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan

k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.


d. Seksi Aplikasi Telematika
Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007
mempunyai Tugas Pokok

Kabupaten Bantul,

yaitu :

a. Menyusun rencana kegiatan;


b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan
perundang undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan aplikasi
dokumen telematika;
d. Mengembangkan

dan

mengawasi

pelaksanaan

penyelenggaraan

sistem

telematika baik yang dilakukan pemerintah daerah, orang,badan usaha dan /atau
masyarakat;
e. Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan e-government meliputi
pembuatan aplikasi dasar, aplikasi layanan public, layanan pemerintahan dan
tata laksana e-government;
f.

Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi, perangkat


lunak dan konten.

g. Pemberdayaan sistem telematika.


h. Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan standarisasi dan audit
aplikasi sistem telematika;
i.

Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah


atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

j.

Menginventarisasi,

mengidentifikasi

dan

menyiapkan

bahan

pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;


k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan
l.

Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

e. Seksi Sarana dan Prasarana


Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007
mempunyai Tugas Pokok

Kabupaten Bantul,

yaitu :

a. Menyusun rencana kegiatan;


b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan
perundang-undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan sarana
dan prasarana sistem telematika;
d. Menyiapkan, menyajikan, mengendalikan pelayanan sarana dan prasarana
sistem telematika;

e. Menyiapkan,

menyajikan,

pelayanan

dan

pengendalian

data

Telematika

pemerintah daerah;
f.

Melaksanakan kegiatan di bidang pengembangan dan perawatan perangkat


keras;

g. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya yang berkaitan dengan


teknologi informasi;
h. Mengembangkan

dan

melaksanakan

pemeliharaan

infrastruktur

jaringan

telematika.
i.

Melaksanakan kerjasama teknis dengan lembaga dan instansi lain yang


berhubungan dengan sistem telematika;

j.

Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah


atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

k. Menginventarisasi,

mengidentifikasi

dan

menyiapkan

bahan

pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;


l.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan

m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

f.

Kelompok Jabatan Fungsional


Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007
mempunyai Tugas Pokok

Kabupaten Bantul,

yaitu :

a. Menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya;


b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya;
c. Melaksanakan

kegiatan-kegiatan

sesuai

bidang

tugasnya

dalam

rangka

memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku;


d. Memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah
langkah yang diambil sesuai bidangnya;
e. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 91 Tahun 2007 pasal 8 maka fungsi
Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya
mempunyai fungsi :
1. perumusan kebijakan teknis teknologi informasi;
2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum teknologi

informasi;

3. pembinaan dan pengendalian teknologi informasi;


4. melaksanakan ketatausahaan kantor;
5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

C. Struktur Kepegawaian dan Potensi sumber daya lain


Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Pengolahan
Data Telematika Kabupaten Bantul

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka mulai dengan

bulan

Desember 2008 sebagai berikut :

Tabel II.1. : Komposisi Pegawai KPDT Kabupaten Bantul Berdasarkan Jabatan.


No

Nama

Jabatan

Pendidikan

1.

drh. St. Sri Budoyo

Kepala

S2

2.

Tumidah

Ka Subbag TU

SLTA

3.

Drs. Petrus C Fernandez

Kasi Pengelolaan Data

S1

4.

Kawuniningrum, ST, M.Cs

Kasi Aplikasi Telematika

S2

5.

Achmedina

Meratu

S.

S.Kom, Kasi

Sarana

Ket

dan S2

M.Eng

Prasarana

6.

Rusjilah, S.AP

Staf

S1

7.

Sri Mulyani,SE

Staf

S1

8.

Sudiarto, S.Si

Staf

S1

9.

Paulus Kunto Wibowo, ST

Staf

S1

10.

Ardimanto, S. Kom

Staf

S1

11.

Zain Arrifai ,ST

Staf

S1

12.

Dwi Trisnawati, SE

Staf

S1

13.

Nuraini Dwi Utami, S. Kom

Staf

S1

14.

Aris Setyaningsih, A.Md

Staf

D III

15

Fiyan Danuwijaya, A.Md

Staf

D III

16.

Yan Arif Purwanto

Staf

SLTA

17.

Sudiman

Staf

SLTP

Sumber : KPDT, 2014

Susunan/komposisi Pegawai yang dimiliki Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten


Bantul berdasarkan pangkat/golongan dan tingkat pendidikan dapat dilihat tabel II.2 berikut
ini :
Tabel

II.2.

Komposisi

Pegawai

KPDT

Kabupaten

Bantul

Berdasarkan

Pangkat/Golongan
No.

Pangkat/Golongan

Jumlah

1.

Golongan IV

1 orang

2.

Golongan III

12 orang

3.

Golongan II

4.

Golongan

3
I

orang

1 orang

Jumlah

17 orang

Sumber : KPDT, 2014


Berdasarkan tabel diatas, komposisi pegawai terdiri dari pegawai golongan I
sebanyak 1 orang (5,9 % ), golongan II sebanyak 3 orang ( 17,6 %), golongan III
sebanyak 12 orang (70,9 %), dan golongan IV sebanyak 1 orang (5,9 %)
Tabel II.3. : Komposisi Pegawai Kantor Pengolahan Data Telematika Berdasarkan
Tingkat Pendidikan

No.

Tingkat Pendidikan

Jumlah
2

Keterangan

1.

Pasca Sarjana /S.2

orang

2.

Sarjana/S.1

3.

Sarjana Muda/Diploma III

3 orang

4.

SLTA

2 orang

5.

SLTP

1 orang

9 orang

Jumlah

17 orang

Sumber : KPDT, 2014


Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa tingkat pendidikan pegawai
KPDT didominasi dengan tingkat pendidikan SLTP sebanyak 1 orang ( 5,9 %), SLTA
sebanyak 2 orang (11,76 %), Sarjana Muda/Diploma III sebanyak 3 orang
Sarjana

orang

( 52,94 % ),

dan

Pasca

Sarjana

( 17,6 % ),

2 orang

( 11,79 %).
Pegawai/Aparatur

Pemerintah

merupakan

nucleus

organisasi,

yang

menempati posisi strategis dan peran dominan dalam membawa Kantor Pengolahan
Data Telematika mencapai tujuannya. Tujuan Kantor Pengolahan Data Telematika
hanya akan terwujud apabila didukung oleh Aparatur yang handal dan profesional.
Demikian

penting

dan

strategisnya

peran

pegawai/aparatur

ini,

menuntut

diselenggarakannya manajemen sumber daya manusia secara baik, tepat dan


terarah, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan
efektifitas Kantor Pengolahan Data Telematika. Tanpa itu semua pegawai justru dapat
menjadi ancaman yang serius bagi Kantor Pengolahan Data Telematika, karena bisa
menjadi sumber penyebab terjadinya pemborosan dan inefesiensi.
Perlengkapan kantor berupa sarana dan prasarana yang memadai secara
kualitas maupun kuantitas, diperlukan sebagai unsur pendukung bagi kelancaran
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Pengolahan Data Telematika, sarana
dan prasarana tersebut meliputi bangunan gedung kantor, mebeleur, alat komunikasi,
alat transportasi, komputer dan lain-lain.

10

BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
Perkembangan dan

kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat mampu

melahirkan suatu revolusi teknologi baru. Dianggap sebagai suatu revolusi karena
merupakan suatu teknologi serba-guna (general purpose technology) yang berpengaruh
terhadap teknologi-teknologi lain serta menyebabkan perubahan tatanan yang cukup
mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Teknologi
informasi merupakan suatu perpaduan sejumlah teknologi, telah memungkinkan
terjadinya internetworking yang menyebabkan faktor jarak dan waktu menjadi kurang
berarti. Informasi dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain dengan kecepatan
cahaya dan dapat dimanfaatkan untuk konsolidasi, koordinasi, dan kolaborasi yang
mampu menghasilkan tindakan-tindakan dengan pertimbangan keuntungan skala global.
Melalui internetworking tersebut dapat disebarkan informasi dalam jumlah besar secara
gencar untuk membentuk opini publik secara global terhadap suatu tindakan yang telah,
sedang dan akan dilakukan untuk menghasilkan manfaat yang sepenuhnya dikendalikan
oleh penyebar informasi.
Teknologi informasi telah membawa dunia menuju ke era informasi, di mana
informasi merupakan salah satu sumber daya paling penting sehingga harus dikelola
dengan baik untuk tujuan-tujuan tertentu yang menguntungkan pelakunya. Dengan
kecepatan pengumpulan dan penyebarannya yang sangat tinggi, informasi sangat
mungkin difungsikan sebagai suatu senjata strategis dalam memenangkan persaingan
global. Informasi mampu berada di garda depan dalam pertempuran kompetisi,
mendahului aset-aset yang lain.
Informasi yang dikumpulkan dan dikelola dengan baik akan menghasilkan
pengetahuan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan darimana informasi tersebut
dikumpulkan. Melalui

pemanfaatan

teknologi

informasi, pengetahuan

ini

dapat

dipergunakan untuk memberikan nilai tambah kepada produk. Informasi yang dikelola
dan dikomunikasikan dengan baik akan dapat memberikan manfaat yang sangat besar
bagi

yang

melakukannya.

Sejalan

dengan

perkembangan

teknologinya,

peran

komunikasi publik menjadi semakin dominan dalam usaha mencerdaskan dan


memberdayakan masyarakat, membentuk opini publik, dan menjalankan fungsi-fungsi
demokrasi dalam pemerintahan. Kegiatan komunikasi massa yang dilakukan untuk
penyebaran informasi melalui segala macam media dengan memanfaatkan teknologi
informasi seoptimal mungkin akan menjalin keterhubungan antar elemen masyarakat.
Keterhubungan ini bukan hanya pada tingkatan teknikal saja, yang terbentuk dari elemen
pengirim, penerima dan kandungan informasi yang dikomunikasikan, tetapi lebih kepada
komunikasi pada tingkatan semantik dan perilaku. Komunikasi massa memiliki peran
strategis sebagai komplemen dari teknologi informasi yang banyak berperan pada
tingkatan teknis. Dengan demikian teknologi informasi dan komunikasi menjadi satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam usaha mengelola informasi untuk

11

mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan sebagai syarat untuk memenangkan


persaingan global.
Dalam

memenangkan

persaingan yang

makin mengglobal, pengelolaan

komunikasi dan informatika sebagai pengetahuan (knowledge) secara tepat, akan


mampu mendukung perwujudan kapabilitas nasional yang ditunjukkan oleh tumbuh dan
berkembangnya industri penunjang bidang komunikasi dan informatika yang ditopang
oleh kemampuan menghasilkan dan menggunakan produk lokal yang berdasar atas
potensi sumber daya alam, sumber daya kultural dan capaian ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dihasilkan oleh putra daerah. Penciptaan produk-produk, baik berupa
perangkat, jasa, ataupun konten yang berkualitas dengan didukung oleh iklim industri
yang sehat dan kemampuan promosi serta pemasaran yang tepat, dapat menghasilkan
suatu sistem ekonomi pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan keunggulan
ekonomi lokal untuk memasuki pasar dunia di bidang komunikasi dan informatika. Dalam
tataran ini berfungsi sebagai eksekutor dan juga regulator yang mendorong
penyelenggara untuk menggunakan produk lokal.
Berbagai potensi keunggulan lokal seperti : keindahan alam , iklim, sumber daya
hayati baik pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan, sumber daya mineral dan
pertambangan, dan penduduk Indonesia yang beragam etnik, budaya, agama dan
bahasa, bila dikemas sebagai suatu produk informasi yang tepat akan menjadi sumber
kegiatan ekonomi yang tiada batasnya dan memiliki daya saing tinggi. Keunggulan khas
daerah tersebut, perlu digali dan dikembangkan menjadi semacam Information Database,
yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi pertumbuhan sektor-sektor yang lain
dan pada akhirnya dapat memajukan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana informasi
yang merupakan hasil olahan data dari berbagai sumber dapat menjadi modal dasar
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengetahuan masyarakat dari
berbagai sektor tersebut bila dikembangkan secara sistematis dan terus-menerus dapat
menghasilkan suatu backbone ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan modal
dasar bagi pembentukan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan, atau dikenal sebagai

Knowledge Base Society. Seluruh capaian/produk budaya masyarakat baik yang berupa
produk-produk ilmu pengetahuan dan teknologi, produk-produk pengembangan budaya
tradisional dan keunggulan lokal, produk-produk hasil pengembangan sumber daya alam
merupakan suatu bagian dari kekayaan ilmu pengetahuan. Suatu upaya untuk
mendorong masyarakat bantul menjadi suatu masyarakat berbasis ilmu pengetahuan
tersebut dapat mensejajarkan bantul menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang telah
maju, dengan kapabilitas nasional untuk secara setara saling bertukar ilmu pengetahuan
yang bermanfaat.
Pentingnya informasi bagi setiap warga masyarakat telah dipahami oleh negara
sebagai suatu hak yang harus diberikan kepada masyarakat sebagaimana telah
diamanatkan dalam UUD 1945. Oleh sebab itu, maka infrastruktur komunikasi dan
informatika mutlak harus dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, sebagai
infrastruktur dasar bagi masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan. Di masa
depan, informasi tidak lagi menjadi domain Pemerintahan Daerah, tetapi juga merupakan
domain publik yang dapat diikuti oleh setiap anggota masyarakat. Pemberian hak untuk
ikut berperan serta dalam pencarian, pengolahan dan penyebaran informasi perlu

12

diimbangi dengan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari anggota masyarakat suatu
negara yang berdaulat. Sehingga dapat tercipta suatu iklim distribusi informasi yang
sehat dan mampu mendorong terciptanya masyarakat informasi yang sejahtera dan
memiliki daya saing yang tinggi. Hak Rencana Strategi Pemerintah Kabupaten Bantul
2011-2015, Seluruh masyarakat, pelaku bisnis dan seluruh pemangku kepentingan untuk
memperoleh informasi yang sama dan mewujudkan kebersamaan nasib, dan dorongan
untuk mewujudkan hak untuk berperan serta dalam memajukan masyarakatnya secara
keseluruhan.
Dalam

menjalankan

tugas

penyelenggaraan

pembangunan

daerah

dan

menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bantul


sangat membutuhkan teknologi informasi sebagai salah satu sarana yang sangat vital.
Pemerintah Kabupaten Bantul berusaha meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
dengan sebaik mungkin dengan pelayanan prima antara lain melalui media
internet/intranet dan kemudahan memperoleh perijinan. Disini peran Kantor Pengolahan
Data Telematika ( KPDT ) sebagai Lembaga Teknis Daerah sangat penting, Upaya
mengkoordinasikan penyiapan data dan informasi bagi pimpinan daerah dan masyarakat
sudah mulai dirintis dan berhasil, terbukti mendapatkan beberapa kali penghargaaan baik
dari Pemerintah pusat maupun lembaga swasta dalam penerapan e-Government di
Kabupaten Bantul. Untuk itu diperlukan keterpaduan serta dukungan dari seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam penyiapan
serta pengelolaan data dan informasi sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan dan pengendalian penyelenggaraan
serta pelayanan kepada masyarakat.
Pembangunan Sistem Informasi dan Komunikasi Pemerintahan Kabupaten
Bantul difokuskan untuk :
1) Menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel dan transparan;
2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berwawasan ilmu pengetahuan dan
memiliki daya saing.
3) Mengembangkan infrastruktur jaringan dan sarana informasi dan komunikasi yang
berkualitas.

B. Capaian Program Dan Kegiatan Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten


Bantul
Terkait dengan agenda pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi, sepanjang tahun 2011-2013 telah dilakukan :
1) Penyediaan Regulasi yang mengatur pengembangan, pemanfaatan dan pengolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa :
a. Surat Edaran Bupati pemanfaatan dan penggunaan Software legal atau
penggunaan Open Source Software (OSS);
b. Instruksi Bupati nomor 03 Tahun 2011 tentang penggunaan e-mail Resmi Dinas
Pemerintahan Kabupaten Bantul
c. Peraturan Bupati Nomor 76 Tahun 2011 tentang Standart Operasional dan
Prosedur Pengembangan dan Pengelolaan

13

teknologi Informasi dan Komunikasi

2) Penyediaan infrastruktur jaringan internet dan intranet antar Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) , Kecamatan dan Desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul;
3) Penyediaan Hotspot di Pusat Pelayanan Masyarakat yaitu Kantor perpustakaan
Daerah, DPRD, Komplek Parasamya dan di 17 Kecamatan.
4) Penyediaan Layanan Internet Masyarakat di Pusat Informasi, Teknologi dan Bisnis
(PIBT) berlokasi di Pasar Seni Gabusan (PSG) yang bertujuan untuk memudahkan
dan mendekatkan masyarakat pada perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
5) Penyediaan 3 buah Telecenter di Desa Pusat Industri dan Kerajinan yaitu Desa
Santan pada Kerajinan Tempurung (Cumplung Aji), Museum Budaya di Desa Kebun
Agung dan Tani serta Desa Tembi yaitu pusat Kerajinan kayu dan bambu.
6) Pembangunan Warehouse Data dan penyediaan Hosting sebagai layanan ruang
data,

akses data dan sekaligus pusat penyimpanan data.

7) Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi berbasis Teknologi


7.a.

Sistem Informasi Layanan Public


- Situs Pemerintahan www.bantulkab.go.id.
- Situs www.bantulbiz.com
- Situs www.bantulcraft.com
- perijinan.bantulkab.go.id
- kewilayahan.bantulkab.go.id
- potensiwisata.bantulkab.go.id
- hukum.bantulkab.go.id
- lpse.bantulkab.go.id
- invesda.bantulkab.go.id
- CPNS.bantulkab.go.id (ON jika ada pendaftaran PNS)
- shbj.bantulkab.go.id (standar harga barang dan jasa)
- warintek.bantulkab.go.id (warung informasi dan teknologi)
- sistel.bantulkab.go.id (Sistem Informasi Pengendalian Menara Telekomunikasi )
- Sistem pengendalian Lingkungan

7.b. Sistem Informasi Pengolahan Data


- Intranet.bantulkab.go.id
- Simdalbangda.bantulkab.o.id
- Simbada.bantulkab.go.id
- Simkeuda.bantulkab.go.id
- Simrenbang.bantulkab.go.id
- Simnangkis.bantulkab.go.id
- SIM Ijin Reklame
- SIM Pengelolaan Data Pedagang Pasar
- SIM BPHTB (Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)
- SIM Pengelolaan Penggajian Pegawai Kab.Bantul
- SIM Pengelolaaan Data SP2D
- Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
- Sistem Pelaporan keuangan dan ankuntasi
- e-Audit (kerjasama BPK)
- e-Office
- Sistem Perencanaan Pembangunan
- Sistem Penanggulangan Kemiskinan
C. Peningkatan Sarana Komputer (Hardware) dan pendukungnya

14

a. Sarana pendukung jaringan yaitu pengadaan jaringan Fiber Optic di komplek


parasamya
b. Sarana

warehouse

data

yaitu

pengadaan

Server,

Rak

Server

dan

perlengkapannya
c. Sarana peningkatan kemampuan SDM yaitu pengadaan komputer untuk
pelatihan
d. Sarana Kerja yaitu pengadaan notebook dan komputer.
e. Sarana pengembangan aplikasi yaitu pembelian sotfware legal diantanya
Window Server 2000, 2008 dan MS SQL
D. Peningkatan Sumber Daya Manusia berupa pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis
a. Bimbingan Teknis Administrasi Perkantoran berbasis Komputer
a. Bimbingan Teknis jaringan komputer
b. Bimbingan Teknis perakitan dan trouble shooting perangkat keras komputer
c. Bimbingan Teknis trouble shooting dan pemanfaatan perangkat lunak
d. Bimbingan Teknis pengolahan database
e. Bimbingan Teknis Pengembangan dan rekayasa aplikasi sistem
C. Permasalahan, Kekuataan, Kelemahan, Peluang, Tantangan dan alternatif strategi
1. Permasalahan
Permasalahan yang paling mendasar untuk Kabupaten Bantul diantaranya :
a. Kesenjangan Digital
Masyarakat Bantul memiliki situasi geografis dan populasi penduduk yang
heterogen baik dari segi sosial ekonomi, politik, budaya maupun agama,
sehingga

menyebabkan

terjadinya

kesenjangan

dalam

berbagai

bidang

kehidupan, salah satunya adalah kesenjangan digital dapat dimamati melalui :


1) Kesenjangan antara mereka yang dapat mengakses dunia digital dan
teknologi informasi dengan mereka yang terbatas aksesnya atau tidak
memiliki akses sama sekali ;
2) Kesenjangan atau kesenjangan antara mereka yang mendapat keuntungan
dari teknologi dan mereka yang tidak mendapatkannya.
b. Infrastruktur Akses Informasi Lemah
Keberadaan Infrastruktur jaringan akses informasi yang masih terbatas
pada jaringan antar SKPD dan Kecamatan menunjukkan lemahnya fasilitas
layanan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu adalah belum
optimalnya tingkat pemanfaatan informasi yang di antaranya terlihat dari masih
terbatasnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kegiatan
perekonomian yang menghasilkan real economic value dan meningkatnya
penyalahgunaan (misuse dan abuse) penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
c. Pembangunan Sarana dan Prasarana Sistem Informasi dan Komunikasi belum
optimal
Menurut International Telecommunication Union (ITU) pembangunan
Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi

berindikasi

tidak

hanya

kesiapan

infrastruktur (akses terhadap informasi), tetapi juga dipengaruhi juga seberapa

15

prosentase upaya peningkatan sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan


Komunikasi serta seberapa besar tingkat kepedulian dan melek terhadap
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atas sumber daya
manusianya.
Kondisi tersebut menuntut dilakukannya upaya peningkatan kualitas dan
kuantitas serta kemampuan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang makin meningkat dan terjangkau oleh masyarakat selaku pengguna
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dengan upaya tersebut akan mampu
meningkatkan kapasitas SDM dalam memanfaatkan jasa akses telekomunikasi
dan

Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi

yang

secara

ekonomi akan

meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat.

d. Motivasi Penggunaan Software Legal masih kurang


Perkembangan TIK terjadi sangat pesat dan cepat berubah sehingga
membuat suatu perangkat teknologi informasi dan komunikasi menjadi cepat
usang. Ketergantungan dalam memanfaatkan software legal dan relatif lebih
mahal mengakibatkan kecenderungan terjadinya penggunaan perangkat lunak

(software) bajakan yang cukup besar.

Dari jumlah perangkat keras sebesar 700

unit, menggunakan software operating sistem legal sejumlah 496 unit dan
memanfaatkan software office legal hanya 5 unit komupter. Kondisi ini
menunjukkan suatu permasalahan yang tidak ringan perlu dipikirkan strategi
pelaksanaan migrasi ke software legal secara cepat, tepat dan tuntas.
Peningkatan kegiatan sosialisasi penggunaan software legal dan
memasyarakatkan Program IGOS dan UGOS merupakan salah satu langkah
yang secara intensif harus dilakukan. Selanjutnya harus disusun rencana
kegiatan migrasi ke software legal yang diperkuat dengan pendampingan
regulasi baik berupa instruksi Bupati atau Peraturan Bupati agar kegiatan
tersebut dapat berjalan baik, tertib dan lancar.

2. Kekuatan
Dibalik permasalahan yang ada Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul masih memiliki kukuatan yang dapat mendorong dan memotivasi
untuk tetap mengembangkan dunia Teknologi Informasi dan komunikasi yaitu :
a. Kepercayaan Pemangku Kebijakan terhadap eksistensi Kantor Pengolahan Data
telematika Kabupaten Bantul sebagai penyelenggara pengelolaan Teknologi
Informasi Komunikasi.
b. Peraturan perundangan bidang komunikasi dan informaika yang mendukung
pengelolaan Teknologi Informasi dan komunikasi :
1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronis;
2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
3) Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan strategi
nasional pengembangan e-Government;

16

4) Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 06 Tahun 2006


tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik di Lingkungan
Pemerintah;
5) Keputusan

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

Nomor

1121/M.PAN/3/2006 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik


di Lingkungan Instansi Pemerintah; dan
6) Surat

Edaran

Menteri

Komunikasi

dan

Informatika

Nomor

01/SE/M.KOMINFO/02/2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik


untuk Pelayanan Publik di Lingkungan Instansi Penyelenggaraan Negara.
c. Sumber Daya Manusia bidang Teknologi Informasi semakin meningkat.
d. Hasil-hasil pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dijadikan
sebagai modal pembangunan selanjutnya.
3. Kelemahan
a. Komitmen pimpinan terhadap penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
masih kurang.
b. Pembangunan dan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi belum
mencapai titik prioritas pembangunan daerah.
c. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pembangunan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang masih terbatas.
d. Sosialisasi pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai alat memperlancar
pelaksanaan tugas belum optimal.
e. Sebagian besar aparat pemerintah atau masih enggan menuju perubahan
budaya kerja yang dapat cepat, tepat dan akurat.
4. Peluang
a. Potensi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki peluang
yang besar.
b. Komitmen Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan dan pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Usaha ekonomi masyarakat dengan menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi mulai berkembang.
d. Investasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat tinggi.
5. Tantangan
a. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan aspek baru dalam dinamika
pembangunan daerah.
b. Pemerataan akses data dan informasi diberbagai sektor.
c. Pengetahunan masyarakat tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi rendah.
d. Sikap proaktif masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi belum
optimal.
6. Alternatif Strategi
a. Kekuatan dan Peluang
1. Memanfaatkan semua potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
mempertahankan eksistensi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten
Bantul;

17

2. Mendorong

terbitnya

aturan/regulasi

sebagai

perwujudan

dukungan

penyelenggaraan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di


Kabupaten Bantul;
3. Mendorong SDM yang ada untuk menciptakan sarana Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk perkebangan usaha ekonomi masyarakat;
4. Mendorong peningkatan investasi di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi dengan mengacu kepada hasil-hasil pembangunan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang sudah ada.
b. Kekuatan dan Tantangan
1. Mendorong inovasi-inovasi baru di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang ramah lingkungan dan daya saing tinggi;
2. Pembangunan warehouse data;
3. Pembangunan infrastruktur jaringan sampai tingkat desa;
4. Memantapkan regulasi-regulasi Teknologi Informasi dan Komunikasi guna
mendukung pemerataan akses data dan informasi diberbagai sektor;
5. Memanfaatkan SDM yang ada untuk meningkatkan pegetahuan aparat dan
masyarakat tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
6. Mendorong Kegiatan sosialisasi melalui media yang ada kepada berbagai
instansi pemerintah dan masyarakat agar bisa lebih proaktif.
c. Kelemahan dan Peluang
1. Mendorong terbentuknya petugas-petugas teknis Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang bertanggung jawab untuk mengelola Teknologi Informasi
dan Komunikasi di instansi masing-masing;
2. Proaktif dan berusaha memfasilitasi

dalam segala kegiatan pembangunan;

3. Pemanfaatan secara maksimal penggunaan sarana dan prasarana yang ada;


4. Melakukan pemantapan secara maksimal peggunaan sarana dan prasarana
yang ada; dan
5. Meningkatkan pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi aparat
pemerintah baik dari staf sampai ke pimpinan melalui bimbingan teknis dan
pelatihan.
d. Kelemahan dan Tantangan
1. Mendorong SDM yang ada lebih kreatif dan profesional (handal) dalam era
Teknologi Informasi dan Komunikasi;
2. Mendorong,

proaktif

dan

berusaha

memfasilitasi

terlaksananya

Musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten;


3. Membangun berbagai aplikasi sistem informasi dan komunikasi untuk
penyelenggaraan pemerintahan; dan
4. Meningkatkan sarana dan prasarana pelatihan yang handal
Dari penjelasan Permasalahan, Kekuataan, Kelemahan, Peluang, Tantangan dan
alternatif strategi diatas dapat dibentuk matrik sebagai berikut :

18

D. KONDISI YANG DIINGINKAN DAN PROYEKSI 5 TAHUN KE DEPAN


Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul, dalam mewujudkan
apa yang menjadi harapan, akan berpegangan kepada apa-apa

yang telah

dicantumkam dalam renstra Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul


tahun 2011-2015. Dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan Kantor Pengolahan
Data Telematika tidak akan dilakukan sekaligus melainkan secara bertahap dengan
menggunakan skala prioritas

melalui kegiatan-kegiatan yang mendesak untuk segera

dilaksanakan. Disamping itu, yang penting adalah bahwa kegiatan-kegiatan yang


dilakukan adalah dalam rangka menjawab atau memberikan solusi terhadap
permasalahan permasalahan sebagaimana telah disampaikan diatas.
Dalam mewujudkan harapan seperti yang tercantum dalam renstra dan yang
penting adalah bagaimana Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul dapat
melaksanakan fungsinya sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 17
Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul pasal 27, bahwa Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten

Bantul

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan

penyusunan

dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika.


Hal hal riil yang diharapkan oleh Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul antara lain :
1. Adanya komitmen kuat dari Pengambil kebijakan terhadap berkembangnya teknologi
informatika untuk mewujudkan pemerintahan yang empati dan pelayanan

prima

dengan adanya penganggaran yang memadai;


2. Adanya regulasi berupa Peraturan Bupati Bantul yang memberi kepastian mengenai
segala hal-hal yang

berkaitan dengan teknologi informatika dan didalamnya

terdapat SOP (Standar Operasional Prosedur) seperti prosedur mengenai tata cara
infrastruktur dibangun, prosedur aplikasi dibangun untuk kemudian digunakan;
pengelolaan data online;
3. Pembangunan warehouse data yang memenuhi standar

secara teknis, yang

berfungsi sebagai pusat data untuk mengintegrasikan data dan informasi SKPD
dalam rangka untuk mendukung proses pengambilan keputusan oleh pimpinan;
4 Pimpinan sebagai pengambil keputusan, dalam mengambil kebijakan yang menjadi
tugas dan fungsinya
intuisi saja;
keputusan

belum sepenuhnya berbasis data tetapi hanya berdasarkan

ke depan sangat diharapkan sekali pimpinan ketika mengambilan


dengan

berbasis

data

yang

valid,

akurat

dan

dapat

SKPD

dapat

dipertanggungjawabkan.
5 Terbangunnya

jaringan

infrastruktur

yang

memadai

sehingga

merasakan manfaatnya dan harapan integrasi data dapat diwujudkan dalam waktu
yang bertahap;
6 Adanya penambahan CPNS yang benar-benar profesional menguasai infrastruktur
teknik jaringan dan tenaga programmer bukan hanya sebagai operator, sehingga
fungsi KPDT sebagai penyusun dan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi
dan informatika dapat diwujudkan;

19

7 Melaksanakan Surat Edaran Kementerian Aparatur Negara Nomor 01/Menpan/2009


tentang Penggunaan Sofware Legal atau Gerakan Penggunaan Sofware Open
Source ke semua SKPD, dalam waktu yang bertahap.
Berdasarkan kemampuan sumber daya dan permasalahan Kantor Pengolahan Data
Telematika sebagaimana telah dikemukaan diatas, maka dapat diproyeksikan pencapaian
program 5 (lima) tahun kedepan sebagai berikut :
1. Pembangunan dan pemeliharaan Infrastruktur Jaringan sampai ke 75 desa secara
bertahap (Tahun Anggaran 2010 2015);
2. Pembangunan Sistem Informasi Desa;
3. Pembangunan Sistem Informasi berbasis Penduduk;
4. Pembangunan dan Pemeliharaan Warehouse Data dan Data Mining;
5. Pemeliharaan dan Manajemen Data Terpusat dan Berkas Data (file);
6. Peningkatan SDM bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi;
7. Peningkatan pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi berbasis Database;
8. Pemeliharaan

dan

peningkatan

sarana

informasi

yang

berupa

Website

(www.bantulkab.go.id, www.bantulbiz.com, dan www.warintek.bantulkab.go.id), SMS


Center dan telecenter;
9. Melaksanakan kegiatan migrasi dan bimbingan teknis open source sofware.

20

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN,STRATEGI.
A. Visi Dan Misi Kantor Pengolahan Data Telematika
Visi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul tidak terlepas dari visi II
Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu Meningkatkan kualitas hidup rakyat menuju masyarakat
Bantul yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia dengan
mempertimbangkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penetapan visi Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul disamping harus
berpegang kepada peraturaan perundang-undangan yang berlaku, juga harus berpegang
pada tugas pokok Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul sebagaimana
tercantum dalam Perda nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga
Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pasal 27 yaitu Melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatka .
Dalam kurun waktu 2011 2015 Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul
harus mampu mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan kabupaten Bantul
sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembanghunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) tahun 2011-2015 khususnya dalam bidang komunikasi dan informatika untuk
mewujudkan pemerintahan yang empati yang berpihak pada masyarakat melalui
pelayanan prima sebagai ujung tombaknya.
Berdasarkan uraian di atas, Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul
dengan menetapkan visi Terwujudnya Bantul yang informatif melalui Pembangunan Sistem
Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi, Terintegrasi, berkesinambungan dan ramah
lingkungan.. Visi tersebut dijabarkan dalam 3 misi Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul yaitu :
1. Meningkatkan pelayanan Informasi data yang berkualitas dan

memadai bagi berbagai

pemangku kepentingan.
2. Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien,transparan dan akuntabel guna
meningkatkan pelayanan prima serta mencapai good governance.
3. Mengembangkan Sistem Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi yang

ramah

lingkungan dan berdaya saing .

Jabaran dari masing-masing misi, kebijakan, tujuan sasaran adalah sebagai berikut.
Misi Pertama :
Meningkatkan pelayanan Informasi data yang berkualitas dan

memadai bagi berbagai

pemangku kepentingan.
Kebijakan

Penyelenggaraan Pemerintahan Efektif , Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam rangka


meningkatkan

Pelayanan Prima.

Tujuan :
Tersedianya data dan informasi yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.
Sasaran
Sasaran::
1. Tersedianya Infrastruktur Jaringan dan Sarana TIK
2. Tersedianya data dan informasi yang berkualitas.

21

di berbagai sektor.

Misi Kedua :
Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien,transparan dan akuntabel guna
meningkatkan pelayanan prima serta mencapai good governance.
Kebijakan

Penyelenggaraan Pemerintahan Efektif , Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam rangka


meningkatkan

Pelayanan Prima

Tujuan :
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Sasaran
Sasaran::
Terlaksananya standar mutu pelayanan secara profesional
Misi Ketiga :
Mengembangkan Sistem Informasi dan Komunikasi berbasis Teknologi yang

ramah

lingkungan dan berdaya saing tinggi.


Kebijakan

Penyelenggaraan Pemerintahan Efektif , Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam rangka


meningkatkan

Pelayanan Prima.

Tujuan :
Meningkatnya fasilitas Sistem Informasi dan Komunikasi sesuai dengan dinamika
perkembangan teknologi.
Sasaran
1. Terciptanya sumber daya manusia yang handal dibidang TIK
2. Terciptanya sistem informasi manajemen yang fleksibel dan informatif .
3. Mendorong upaya pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

22

BAB V
PERUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Rencana Program
Program kerja pada dasarnya merupakan upaya untuk mengimplementasikan
strategi organisasi. Program merupakan penjabaran rinci tentang langkah langkah yang
diambil untuk menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan. Penjabaran program harus
memiliki tingkat rincian yang sesuai dengan kebutuhan yang diuraikan. Program kerja
tidak lepas dari dari arah

kebijakan yang telah ditetapkan dan dapat merupakan

pelaksanaan dari satu atau lebih tujuan dan sasaran. Keberhasilan program yang
dilakukan sangat erat sekali dengan kebijakan Kantor Pengolahan Data Telematika
Kabupaten Bantul. Oleh karena itu perlu diidentifikasi pula keterkaitan antara kebijakan
yang telah ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum diimplementasikan.
Kebijakan tersebut perlu pengkajian terlebih dahulu dengan serius dan fokus untuk
meyakinkan apakah kebijakan yang telah ditetapkan tersebut benar-benar dapat
dilaksanakan.
Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul, dibidang komunikasi dan
informatika memiliki rencana program dari tahun 2011 2015 adalah sebagai berikut :

B.

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3.

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa;

4.

Program pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi;

5.

Program Fasilitasi pengembangan

6.

Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media MASSA;

SDM Bidang Komunikasi dan Informasi.

Kegiatan
Program program kerja yang telah ditetapkan di atas, diwujudkan dalam bentuk
kegiatan dimulai pada tahun 2011. Secara indikatif kegiatan kegiatan dari masing
masing program diuraikan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
b. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air & Listrik;
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan Dinas/Ops;
d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
f. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;
g. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
h. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
i. Penyediaan

Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan;

j. Penyediaan

Makanan dan Minuman;

k. Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;


l. Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah.

23

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :


a. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional.
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.
a. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi;
b. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi;
4. Program Pengkajian dan penelitian bidang informsi dan komunikasi
b. Pengkajian dan pengembangan Sistem informsi dan komunikasi
5. Program Fasilitasi Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi
a. Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi.
6

Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media


a. Penyebarluasan Informasi pembangunan daerah
b

Penyebarluasan Informasi penyelenggaraan pemerintah daerah

C. Indikator kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif


Kantor

Pengolahan

Data

Telematika

Kabupaten

Bantul

merencanakan

pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di


lingkungan Pemerintah Bantul tetap akan menjaga dan mempertimbangkan dari aspek
prioritas pembangunan daerah, menyeluruh, merata, seimbang dan tetap menjaga
keamanan dari segala kemungkinan yang dapat merugikan kepentingan pemerintah
daerah. Dengan kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Efektif, Efisien,
Akuntabel dan Transparan dalam rangka meningkatkan Pelayanan Prima dicapai melalui
Program dan Kegiatan yang terurai sebagaimana pada

lampiran Rencana Strategis

Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul Tahun 2011 2015.

24

BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Kantor Pengolahan Data Telematika masuk dalam misi ke 2 (dua) RPJMD


Kabupaten Bantul yaitu Meningkatkan kualitas hidup rakyat menuju masyarakat Bantul
yang sehat, cerdas, berakhlak mulia,

dan berkepribadian Indonesia dengan

memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu dari 8


tujuan pembangunan daerah yaitu Mengembangkan pemanfaatan ilmu dan teknologi.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut Kantor Pengolahan Data Telematika akan
menguraikan

Kebijakan dan program kegiatan Tahun 2011 2015 untuk Sasaran dan

Indikator kinerja sesuai susunan lampiran Rencana Strategis Kantor Pengolahan Data
Telematika Kabupaten Bantul Tahun 2011 2015.

1. Meningkatnya kualitas database dalam format digital di semua sektor


Indikator : Analisa dan perancangan database terintegrasi semua sektor
2. Berkembangnya Informasi yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indikator 1: Penyusunan SOP Pengembangan Sistem Informasi
Indikator 2: Pembangunan pusat data (warehouse data)
Indikator 3: Pengembangan infrastruktur TIK berbasis desa
Indikator 4: pengembangan aplikasi sistem informasi dan komunikasi
3. Tersampaikannya Informasi melalui media massa
Indikator 1: Pengembangan informasi melalui website dan SMS Bupati
Indikator 2: Sosialisasi penyelenggaraan pemerintah daerah
Indikator Kinerja Kantor Pengolahan Data Telematika mengacu pada Tujuan Dan
Sasaran RPJMD Pemerintah Kabupaten Bantul secara lengkap dalam lampiran Matriks
Isian Tujuan Sasaran, dan target Indikator KPDT Tahun 2011-2015.

25

BAB VI
VIII
PENUTUP

Review Rencana Strategis Kantor Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul


(Renstra KPDT) tahun 2011- 2015 adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)
tahun dan merupakan salah satu acuan bagi pembangunan, pengembangan dan
pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul dan merupakan salah satu pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Kantor
Pengolahan Data Telematika Kabupaten Bantul setiap tahun. Pembangunan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan rencana pembangunan daerah secara
sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan
tahunan.
Kantor Pengolahan Data Telematika sangat berharap semoga renstra ini memiliki
fleksibilitas dan bersifat dinamis sehingga akan mampu mensinergiskan
dan

kegiatan

antar

pengembangan dan

instansi/Badan/Dinas/Lembaga

terkait

dalam

seluruh program
pembangunan,

pengelolaan Teknologi, Informasi dan Komunikasi di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Bantul.

26

27

You might also like