Professional Documents
Culture Documents
) TERHADAP
GAMBARAN MAKROSKOPIS HEPAR TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI RHODAMIN
B
Mahir, Muhamad*, Yahya, Arif**, Dewi, Ariani Ratri**
*Mahasiswa Program Pendidikan Dokter
**Staf Pengajar Program Pendidikan Dokter Universitas Islam Malang
ABSTRACT
Introduction: Rhodamine B dye textile industry is banned for food products. These dyes are toxic and
dangerous because they contain heavy metal residues. Rhodamine B is carcinogenic so that in the long-term
use can cause cancer. Rhodamine B toxicity tests have been performed on mice and rats by subcutaneous
injection and oral. Liver is one of the vital organs. All the nutrients will be absorbed through the liver before
it circulated throughout the body. In a food substance will undergo hepatic metabolism, as well as other
substances will undergo metabolism stage, even some substances will undergo neutralization and
detoxification in this organ Rhodamine B is one of the substances that are metabolized in the liver.
Methods: This study uses an experimental control group post-test only using male Wistar rats were divided
into control group 0.9% NaCl, control group Rhodamine B, and the three treatment groups (induction
Rhodamine B + purple grape juice) dose of 20%, 40 %, and 80%. Induction of Rhodamine B was given at a
dose of 45 mg / kg / ip, giving purple grape juice given personde thereafter, for 7 days. Data were analyzed
with SPSS version 14.0, for macroscopic examination of the liver, performed using a different test and the
Kruskal-Wallis test if the obtained value of p 0.05, followed by Mann-Whitney test. For a weight check and
liver volume, the normality test with the Shapiro-Wilk test. Obtained when the data distribution is normal,
then performed using a different test and One Way Anova test if the obtained value of p 0.05, followed by
Post Hoc analysis. Obtained when the data distribution is not normal, then performed using a different test
and the Kruskal-Wallis test if the obtained value of p 0.05, followed by Mann-Whitney test.
Results: Induction of Rhodamine B intraperitoneally significantly (p <0.05) can alter macroscopic
description, weight and volume of rat liver. Provision of purple grape juice (Vitis vinifera L.) at a dose of
20% were able to change the macroscopic description, weight and volume of the liver but not significant (p>
0.05) compared with control (+).
Conclusions: Provision of purple grape juice (Vitis vinifera L.) does not significantly influence the
macroscopic description, weight and volume of hepatic male Wistar rats induced Rhodamine B.
Keywords: Rhodamine B, purple grape, Vitis vinifera L., macroscopic liver, liver weight, liver volume
ABSTRAK
Pendahuluan: Zat pewarna merah Rhodamin B merupakan zat pewarna industri tekstil yang dilarang untuk
produk makanan. Zat warna ini bersifat racun dan berbahaya karena mengandung residu logam berat.
Rhodamin B bersifat karsinogenik sehingga dalam penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kanker.
Uji toksisitas Rhodamin B telah dilakukan terhadap mencit dan tikus dengan injeksi subkutan dan secara
oral. Hepar merupakan salah satu organ penting. Semua zat makanan yang diserap akan melalui hepar
sebelum diedarkan ke seluruh tubuh. Dalam hepar zat makanan akan mengalami metabolisme, demikian
pula dengan zat- zat lain akan mengalami tahap metabolisme, bahkan beberapa zat akan mengalami
netralisasi dan detoksifikasi dalam organ ini Rhodamin B merupakan salah satu zat yang dimetabolisme di
hepar.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental control group post test only menggunakan tikus
Wistar jantan yang dibagi menjadi kelompok kontrol NaCl 0,9%, kelompok kontrol Rhodamin B, dan tiga
kelompok perlakuan (induksi Rhodamin B + jus anggur ungu) dosis 20%, 40%, dan 80%. Induksi Rhodamin
B diberikan dengan dosis 45 mg/KgBB/ip, pemberian jus anggur ungu diberikan personde setelahnya,
selama 7 hari. Data dianalisis dengan SPSS versi 14.0, Untuk pemeriksaan makroskopis hepar, dilakukan uji
beda menggunakan uji Kruskal-Wallis dan jika didapatkan nilai p 0,05, maka dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney. Untuk pemeriksaan berat dan volume hepar, dilakukan uji normalitas dengan uji ShapiroWilk. Apabila didapatkan distribusi data yang normal, maka dilakukan uji beda menggunakan uji One Way
Anova dan jika didapatkan nilai p 0,05, dilanjutkan dengan analisis Post Hoc. Apabila didapatkan
distribusi data yang tidak normal, maka dilakukan uji beda menggunakan uji Kruskal-Wallis dan jika
didapatkan nilai p 0,05, maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.
Hasil: Induksi Rhodamin B secara intraperitoneal secara signifikan (p < 0,05) dapat merubah gambaran
makroskopis,berat dan volume hepar tikus. Pemberian jus buah anggur ungu (Vitis vinifera L.) dengan dosis
20% mampu merubah gambaran makroskopis,berat dan volume hepar tetapi tidak signifikan (p > 0,05)
dibanding dengan kontrol (+).
Kesimpulan: Pemberian jus buah anggur ungu (Vitis vinifera L.) tidak berpengaruh signifikan terhadap
gambaran makroskopis,berat dan volume hepar tikus Wistar jantan yang diinduksi Rhodamin B.
Kata Kunci: Rhodamin B, anggur ungu, Vitis vinifera L., makroskopis hepar, berat hepar, volume hepar
PENDAHULUAN
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Populasi
Hewan coba yang dipergunakan adalah tikus Rattus
novergicus galur Wistar berjenis kelamin jantan,
berusia 2-3 bulan, dan berat badan 150 gram dengan
kondisi sehat yang ditandai dengan gerakan aktif.
Alasan menggunakan tikus putih galur Wistar sebagai
sampel populasi dalam penelitian ini adalah karena
mudah diperoleh, mudah dibiakkan, tahan terhadap
kondisi laboratorium dan berbagai perlakuan serta
anestesi, mempunyai sensitifitas terhadap obat yang
sangat tinggi dan cepat beradaptasi dengan kondisi
laboratorium dan struktur DNA mirip manusia. Adapun
karakteristik populasi penelitian adalah sebagai berikut:
Dosis
Jumlah
Rhodamin
Tikus
B
Awal
(mg/kgBB)
22,5
4
45
4
90
4
180
4
Keterangan:
Kelompok I: kelompok induksi NaCl 0,9% secara intraperitoneal
Kelompok II: kelompok induksi Rhodamin B dosis 45 Kg/BB secara
intraperitoneal
Kontrol
Negatif
Kontrol
positif
Kelompok
1
Kelompok
2
Kelompok
3
BB-awal (gram)
100-150
100-150
100-150
100-150
100-150
Jantan
Jantan
Jantan
Jantan
Jantan
12
12
12
12
12
Lama adaptasi
(minggu)
Usia akhir
(minggu)
14
14
14
14
14
Pemberian
Induksi
Rhodamin B
ip
Ip
ip
ip
Pemberian Jus
Anggur Ungu
Sonde
Sonde
Sonde
20%
40%
80%
Jenis kelamin
Jumlah
Tikus
Akhir
4
4
3
1
Karakteristik
Perubahan
Makroskopi
s Hepar
(skoring)
0
1
1
1
Kelompok
Kontrol
(-)
Kontrol
(+)
Nilai P
Makros
(skoring)
0
Berat
Volume
4,75
5,5
7,75
0,077
0,716
0,128
Kelompok
Kontrol (-)
Kontrol (+)
Perlakuan 1
Perlakuan 2
Perlakuan 3
Makros
(skoring)
0
1
1
1
1
Berat
(mg)
4,75
5,5
6,25
5,5
5
Volume
(ml)
6
7,75
9,25
7,5
7,25
Keterangan :
Perlakuan 1 : induksi Rhodamin B 45 mg/kgBB
+ jus anggur ungu 20%
PEMBAHASAN
17
11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
22
23
Merck, 2006
Rahardi, 2010
Webb dan Hansen, 1961
Kaji et al., 1991; Robert et al., 2006
Loo dan Clarke, 2002
Robert et al., 2006
Kaji et al., 1991
SARAN
Untuk meningkatkan dan mengembangkan