Professional Documents
Culture Documents
140
and Treatment of high blood pressure (JNC VI) and WHO or International society of hypertension guidelines sub committees
agree that SBP and DBP, both are used to classify the hypertension. Patophysiology of blood pressure is not clear. The most effect
of the mortal aging in the cardio vascular system includes the changing of compliance aorta and systemic vessels. The thickening
of aorta wall are major vessels are increasing while the elasticity of vessel is decreasing in aging. This changing brings the
compliance of aorta is decreasing and the major vessel, it causes the increasing of peripheral vascular resistance. Baroreceptor
sensitivity is also changing in aging. The changing in the metabolism of baroreceptor reflex possibly can explain the existence the
variability pressure. The changing of vasodilatation adrenergic
vasoconstriction are will bring the increasing of peripheral vessel resistance and blood pressure. The management of hypertension
in the elderly includes behavior, exercise, and pharmacology therapy.
Keywords: hypertension, management, elderly
PENDAHULUAN
Makin meningkatnya harapan hidup makin kompleks
penyakit yang diderita oleh orang lanjut usia, termasuk
lebih sering terserang hipertensi. Hipertensi pada lanjut
usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik
terisolasi (HST), dan pada umumnya merupakan
1,2
hipertensi primer.
Adanya hipertensi, baik HST
maupun kombinasi sistolik dan diastolik merupakan
faktor risiko morbiditas dan mortalitas untuk orang
lanjut usia. Hipertensi masih merupakan faktor risiko
utama untuk stroke, gagal jantung dan penyakit
koroner,
dimana
peranannya
diperkirakan
135
Sistolik
Diastolik
Optimal
<120
<80
Normal
< 130
< 85
Normal-tinggi
130-139
85-89
140-159
90-99
Subkelompok : boderline
140 - 149
90 - 94
160-179
100-109
180
110
140
< 90
140 149
< 90
Jika tekanan darah sistolik dan diastolik berbeda kategori, dipakai kategori yang lebih tinggi.
Klasifikasi hipertensi mcnurut JNC VII dan JNC VI
dapat dilihat pada tabel 2.
JNC 6
Tekanan
Kategori
Kategori
darah
diastolik
tckanan
tekanan
Sistolik
(mmHg)
136
Dan/atau
Tekanan darah
18
< 120
Prehipertensi
120-139
Normal
Normal-Tinggi
Hipertensi
Hipertensi
Derajat 1
Derajat 1
Derajat 2
Dan
Atau
<130
Dan
<80
80-89
<85
130-139
Atau
85-89
140-159
Atau
90-99
>/=160
Derajat 2
160-179
Derajat 3
>/=180
Atau
Atau
Atau
>/=100
100-109
>/=110
EPIDEMIOLOG1
Walaupun peningkatan tekanan darah bukan
merupakan bagian normal dari ketuaan, insiden
hipertensi pada lanjut usia adalah tinggi. Setelah umur
69 tahun, prevalensi hipertensi meningkat sampai 50%.
Pada tahun 1988-1991 National Health and Nutrition
Examination Survey menemukan prevalensi hipertensi
ditemukan prevalensi hipertensi sebesar 60,4% (lakilaki 59,1% dan perempuan 61,9%), yang sebelumnya
telah terdiagnosis hipertensi adalah 31,1% (laki-laki
29,4% dan perempuan 33,1%), hipertensi yang baru
terdiagnosis adalah 29,3% (laki-laki 29,7% dan
perempuan 28,8%). Pada kclompok ini, adanya riwayat
keluarga dengan hipertensi dan tingginya indeks masa
6
tubuh merupakan faktor risiko hipertensi.
Ditengarai bahwa hipertensi sebagai faktor risiko pada
lanjut usia. Pada studi individu dengan usia a 50 tahun
mempunyai tekanan darah sistolik terisolasi sangat
7
rentan terhadap kejadian penyakit kardiovaskuler.
PATOFISIOLOGI
Baik TDS maupun TDD meningkat sesuai dengan
meningkatnya umur. TDS meningkat secara progresif
sampai umur 70-80 tahun, sedangkan TDD meningkat
samapi umur 50-60 tahun dan kemudian cenderung
menetap atau sedikit menurun. Kombinasi perubahan
ini sangat mungkin mencerminkan adanya pengakuan
pembuluh
darah`dan
penurunan
kelenturan
(compliance) arteri dan ini mengakibatkan peningkatan
4
tekanan nadi sesuai dengan umur. Scperti diketahui,
takanan nadi merupakan predictok terbaik dari adanya
perubahan struktural di dalam arteri. Mekanisme pasti
menyebabkan
kegagalan
refleks postural,
yang
mengakibatkan hipertensi pada lanjut usia sering
terjadi hipotensi ortostatik. Perubahan keseimbangan
antara vasodilatasi adrenergikdan vasokonstriksi
adrenergik- akan
menyebabkan
kecenderungan
vasokontriksi
dan
selanjutnya
mengakibatkan
pcningkatan resistensi pembuluh darah perifer dan
tekanan darah. Resistensi Na akibat peningkatan
asupan dan penurunan sekresi juga berperan dalam
terjadinya hipertensi. Walaupun ditemukan penurunan
renin plasma dan respons renin terhadap asupan garam,
sistem renin-angiotensin tidak mempunyai peranan
2,4,9
utama pada hipertensi pada lanjut usia.
Perubahanperubahan di atas bertanggung jawab terhadap
penurunan curah jantung (cardiac output), penurunan
denyut jantung, penurunan kontraktilitas miokard,
hipertrofi ventrikcl kiri, dan disfungsi diastolik. Ini
menyebabkan
penurunan
fungsi
ginjal
dengan
penurunan perfusi ginjal dan laju filtrasi glomerulus.
DIAGNOSIS HIPERTENSI
137
http://cbs.wondershare.com/go.php?pid=839&m=db