Professional Documents
Culture Documents
Curah Hujan
5.1.1
Tabel 5.1. Data curah hujan daerah Jalan Wonokromo Gubeng (mm/hari)
N
O
TAHU
N
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Jan
Feb
88,9
78,7
4
76,2
144,
78
165,
1
73,5
101,
6
2010
76,2
109,
22
132,
08
50,8
190,
5
132,
08
182,
88
2011
140
41,8
2012
10
2013
111
112,
2
Mar
Apr
Mei
107,
5
114,
3
91,4
4
177,
8
96,5
2
81,2
8
71,1
2
187,
96
81,2
8
81,2
8
96,5
2
129,
54
76,2
86,3
6
Jun
63,5
83,8
2
142,
2
43,1
8
93,9
8
Jul
116,
8
83,8
2
203,
2
Agu
s
190,
5
116,
84
101,
6
Nov
Des
182,
88
86,3
6
182,
88
147,
32
109,
22
96,5
2
129,
54
6,09
6
132,
08
233,
68
233,
68
165,
1
83,8
2
81,2
8
157,
48
127
177,
8
44
24,5
11,6
76
24
15
49
44
30
50
143,
2
88,9
50,8
127
66,0
4
63,5
114,
3
63,5
63,5
50,8
81
40,4
46,8
5,1
80
105
39,5
71
64
83,6
61,2
40,4
37,4
16,2
88,9
Okt
63,5
160,
02
58,4
2
142,
24
114,
3
114,
3
127
198,
12
114,
3
160,
02
76,2
213,
36
81,2
8
Sept
3,6
JUML
AH
65
1479,1
1222,7
6
1564,4
8
1144,0
6
1262,3
8
1442,7
2
1248,6
4
56,8
125
667,8
59
50
744,5
55,2
58
730,4
76,2
60,9
6
63,5
91,4
4
Analisa Frekuensi
Dalam perhitungan analisa frekuensi digunakan metoda gumbel,
sehingga didapatkan besarnya curah hujan yang diharapkan berulang
setiap 5 tahun.
136
RATA
2
123,2
58
101,8
96
130,3
73
95,33
8
105,1
98
120,2
27
104,0
53
55,65
0
62,04
2
60,86
7
MAKS
233,68
233,68
203,2
187,96
198,12
213,36
182,88
140
111
143,2
Sx=
( XiXa )2
n1
Tabel 5.2. Standar deviasi
Xi (mm/hari)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
rata2 ( Xa)
Stdev
Sx=
233,68
233,68
203,2
187,96
198,12
213,36
182,88
140
111
143,2
184,708
41,242
( XiXa )2 =
n1
Xi - Xa
(Xi-Xa)
48,972
48,972
18,492
3,252
13,412
28,652
-1,828
-44,708
-73,708
-41,508
2398,2
2398,2
341,95
10,57
179,88
820,93
3,342
1998,8
5432,8
1722,9
153
15307,79
=41,42
101
Yt
1,499
9
n
10
Yn
0,495
2
Sn
0,94
9
YtYn
1,49990,4952
Sx=139,588+
41,42=228,370mm /24 jam
Sn
0,949
137
5.1.3
90 X T 90 228,370
=
=51,383
4
4
138
berdasarkan as jalan atau arah jalan dari STA 0+000 STA 0+367,807.
Contoh perhitungan debit diambil pada STA 0+000 STA 0+367,807
saluran sebelah kiri, dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Pembagian Noda
Noda dibagi berdasarkan perbedaan arah aliran air, atau arah
aliran air yang sama tetapi memiliki kemiringan yang berbeda, berikut
gambar pembagian noda pada perencanaan jalan kami.
139
Daerah Tangkapan
Daerah tangkapan atau catchment area merupakan bagian dari
daerah milik jalan dan sekitarnya yang memungkinkan air ditangkap
dan disalurkan menuju saluran darainase, untuk daerah pemukiman
diambil jarak maksimum daerah tangkapan yaitu 100m. Berikut
merupakan gambar beserta keterangan daerah tangkapan pada
perencanaan jalan kami.
Gambar 5.3. Luas
tangkapan noda 1 noda 2
140
Keterangan :
-
Warna Ungu
Warna Kuning : air yang mengalir dari bagian jalan yang masuk
ke dalam drainase kanan
Warna Hijau
Bagian Kiri
141
:
:
0,003752 km2
0,009085 km2
Bagian Kanan
Bagian Jalan
:
Pemukiman
:
0,003752 km2
0,009085 km2
Bagian Jalan
Pemukiman
-
)
t2 =
L
60 x v
t C =t 1 +t 2
Tabel 5.3. Keterangan Perhitungan Tc
Nod
a
Keterang
an
Sta
0+00
0
0+10
0
0+20
0
0+30
0
0+00
0
0+10
0
0+20
0
0+30
0
s
(%)
nd
0+100
0+200
0+300
Bagian
Jalan
0,01
3
0,6
5
Pemukima
n
0+367,8
07
10,2
1,5
10,2
10,2
0+100
0+300
L (m)
v
(m/s
)
10,2
0+367,8
07
0+200
Lo
(m)
10
0
0,2
0
Bagian Kiri
Jalan
t 1 =0,75 menit dan t 2=4,087 meni t
1,5
t c =t 1 +t 2=4,836 menit
142
367,80
7
Pemukiman
t 1 =1,414 menit dan t 2=4,087 menit
t c =t 1 +t 2=5,501 menit
Bagian Kanan
Jalan
t 1 =0,75 menit dan t 2=4,087 menit
t c =t 1 +t 2=4,836 menit
Pemukiman
t 1 =0,982 menit dan t 2 =4,087 menit
t c =t 1 +t 2=5,069 menit
Bagian Jalan
= 0,8
Pemukiman
= 0,6
143
Bagian Kiri
QJalan =
1
1
x C x I x A=
x 0,8 x 190 x 0,00 3752=0,158814 m3 / s
3,6
3,6
QPemukiman =
1
1
x C x I x A=
x 0,6 x 190 x 0,0 09085=0,288444 m3 /s
3,6
3,6
Qtal =Q jalan+Q Pemukiman=0,447258488m3 / s
Bagian Kanan
QJalan =
1
1
x C x I x A=
x 0,8 x 190 x 0,00 3752=0,158814 m3 / s
3,6
3,6
QPemukiman =
1
1
x C x I x A=
x 0,6 x 190 x 0,0 09085=0,288444 m3 /s
3,6
3,6
program Microsoft Excel 2013 maka didapat nilai Qtotal pada saluran
kanan maupun kiri pada masing-masing node, hasilnya disajikan
dalam bentuk tabel dibawah.
144
Arah
Aliran
Air
Noda
1
Kiri
Kanan
5.3
Q (m/s)
Jala
n
0,15
9
0,44
3
0,60
5
0,26
7
0,15
9
0,07
6
0,18
6
0,42
5
Pemukiman
Qt
(m/s)
Q
Akhir
(m/s)
0,288
0,447
0,447
0,000
0,443
0,443
2,222
2,827
2,827
0,377
0,644
0,644
0,288
0,447
0,447
0,063
0,140
0,140
0,000
0,186
0,186
0,032
0,457
0,457
G1 (s lapangan) = 1,84 %
Qlapangan
= 0,447 m3/s
Kst
= 77 (Tabel Kst)
h = 0,5 m
b=2 x h=1m
R=
S ijin=
A
0,5 m2
=
=0,25 m
keliling basah
2m
S ijin=
2
V
dengan V ijin=1,5 m/s
Kst r 2 /3
1,5
77 0,252 /3
S ijin=0,243
Karena S ijin < S lap , maka keceptan pada Q lapangan akan
melampaui kecepatan ijin yaitu 1,5 m/s. Maka dibutuhkan trap
untuk saluran drainase ini.
12
2-3
1,84%
2,80%
0,447
77
1,84
0,243
0,5
1
0,5
0,443
77
2,8
0,243
0,5
1
0,5
3-4
0,83
%
2,827
77
0,83
0,096
1
2
2
4-5
2,4
0,25
4,145
0,25
5,113
0,5
4,419
0,3
2,440
1,382
0,691
0,500
1,278
0,639
0,500
1,473
2,946
0,80
1,220
0,878
0,548
0,5
1
0,5
1
1
2
0,6
1,2
0,50%
0,644
77
0,5
0,190
0,6
1,2
0,72
Dari hasil perhitungan diatas, antara dimensi pada noda 1, 2, dan 4 tidak beda jauh
dengan dimensi pada noda 3. Maka untuk dimensi saluran pada bagian kanan disamakan
semua dengan h = 1,8 m dan b = 2 m.
.
G1
= 1,84 %
Qlapangan
= 0,447 m3/s
Kst
= 77 (Tabel Kst)
= 0,5 m
= 2h = 1 m
A
0,5 m
R=
=
=0,25 m
keliling basah
2m
S ijin=
2
V
dengan V ijin=1,5 m/s
Kst r 2 /3
1,5
S ijin=
77 0,252 /3
S ijin=0,243
Vsaluran=Kst x R
2 /3
1 /2
2 /3
x S =77 x 0,25
1 /2
Maka dibuat Saluran Sistem Trap 3 tingkat, sehingga V = 1,382 m/s <
1,5 m/s OKE!
1-2
2-3
3-4
1,84%
2,80%
0,83%
0,5
0,447
77
1,84
0,243
0,5
1
0,5
2
0,25
4,145
3
1,382
0,691
0,5
0,140
77
2,8
0,243
0,5
1
0,5
2
0,25
5,113
4
1,278
0,639
0,5
0,186
77
0,83
0,243
0,5
1
0,5
2
0,25
2,784
2
1,392
0,696
0,5
0,4
7
0
0,2
0
0,5
0,5
0,5
0,
2,1
1,0
0,5
0
b (m)
Gorong Gorong
Untuk mengalirkan air darialinyemen vertikal berbentuk cekung
dibutuhkan sebuah gorong- gorong. Gorong gorong harus mampu
menerima akumulasi debit dari dua arah node. Berikut merupakan contoh
perhitungan desain gorong gorong
Air dalam gorong gorong akan dibuang ke arah kiri, karena ketinggian sta
0+969,106 (letak gorong gorong) pada sisi kiri jalan lebih rendah daripada
sisi kanan jalan. Maka gorong gorong akan menampung debit dari sisi kanan
node 2 3 dan 3 4. Berikut contoh perhitungannya :
Fd=
Q
V
Fd=
0,326
1,5
Fd=0,217 m
Fe=Fd
Fe=0,685 D2
D teo=
D teo=
Fd
,
0,685
0,217
,
0,685
d=0,64 m
Dibutuhkan 1 gorong gorong dengan diameter 0,8 m
2 0,32 4,5
2,88 m
1
F= ( 4,5sin 4,5 ) D2
8
1
F= ( 4,5sin 4,5 ) 0,64 2
8
F=0,226 m
R=F / P
R=0,226/2,88
R=0,079m
n Beton=0,014
iteori=
(V n)
2
R3
iteori=
( 1,5 0,014 )
2
0,079 3
iteori=0,013319=1,3319
Kontrol Debit
Qgoronggorong=V A
Qgoronggorong=1,5 0,226
Qgoronggorong=0,339
Qgoronggorong>Qsaluran
m3
0,339 > 0,326 m3 /s
s
OKE!!