Professional Documents
Culture Documents
Khoirul Abadi 2
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil 2
Fakultas Teknik Univ.Muhammadiyah Malang
Kampus III Jl.Tlogomas No 246 Tlp (0341)464318-319 pes.130 Fax (0341)460435)
e-mail : khoirul@umm.ac.id
ABSTRACT
Asphalt mixture Latasir called HRSS (Hot Rolled Sand Sheet). Proper aggregate gradation,
asphalt latasir distinct class A and class B. A known class Latasir HRSS-A with a nominal minimum
thickness of 1.5 cm. As a class known as HRSS Latasir B-B with a nominal minimum thickness of
2 cm. Latasir intended for asphalt road with light traffic, especially in areas where coarse aggregate
is not available. The use of rubber tire waste as asphalt additives latasir is expected to reduce the
use of asphalt and benefits, including increases due to the braking surface traction and reduces tire
noise due to friction with the floor surface. The addition of waste tire rubber mixing the asphalt
made with a variety B latasir rubber content of 1%, 2%, 3%, 4% and 5% of the bitumen content. It
is known that a mixture of asphalt latasir B with the addition of waste rubber tire can improve the
quality of Marshal. In the rubber content optimum for the ratio of 0312% rubber content and
asphalt content of 7.89%, resulting in a mixture characteristics: Marshall Stability 950 kg, Marshall
Quotient 4.1 kN/mm, Air Voids 3.5 % dan film thickness 8 m.
Key word : Asphalt mixture Latasir B, and waste rubber tires, Marshall test
PENDAHULUAN
Campuran Aspal Latasir (lapis tipis aspal pasir)
ditujukan untuk jalan-jalan dengan lalu lintas ringan,
khususnya pada daerah dimana agregat kasar tidak
tersedia. Pemilihan akan tergantung utamanya pada
gradasi pasir yang digunakan. Campuran aspal latasir
biasanya memerlukan penambahan filler agar
memenuhi kebutuhan sifat-sifat yang disyaratkan.
Campuran aspal latasir mempunyai ketahanan alur
(rutting) yang rendah oleh sebab itu tidak boleh
digunakan pada lapisan yang tebal, pada jalan-jalan
dengan lalu lintas berat dan pada daerah tanjakan.
Andika Budi Tristianto1, Khoirul Abadi 2.. Pengaruh penambahan limbah karet ban luar Terhadap 107
karakteristik marshall Pada lapis tipis aspal pasir (latasir) kelas b
METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan studi
Mulai
Pemeriksaan
material
Persiapan material,
Agregat kasar
agregat halus
filler (cemen Portland)
aspal
bahan additive (limbah karet ban luar)
gr/cm
Agregat
kasar
2.63
gr/cm
2.67
2.61
2.43
gr/cm
2.73
2.67
2.51
Penyerapan air
1.37
1.62
2.05
keausan agregat
27.64
15.88
96.49
82.16
1.56
2.19
6.83
Sand Equivalent
83.5
80.7
Pemeriksaan
Pembuatan & pengujian benda uji
campuran aspal latasir B standar
Kesimpulan
Selesai
108 Media Teknik Sipil, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2011: 107 - 115
Satuan
Agregat halus
Pasir alam
Abu batu
2.56
2.38
Andika Budi Tristianto1, Khoirul Abadi 2.. Pengaruh penambahan limbah karet ban luar Terhadap 109
karakteristik marshall Pada lapis tipis aspal pasir (latasir) kelas b
Tabel 2 Rangkuman Sifat-sifat campuran Aspal Hight Durability dengan metode Marshall
Stabilitas-(kg)
No Benda Uji
1.A
1.B
1C
Rata-rata
2.A
2.B
2C
Rata-rata
3.A
3.B
3C
Rata-rata
4.A
4.B
4C
Rata-rata
5.A
5.B
5C
Rata-rata
516
516
516
7.9
7.9
7.9
519
531
513
8.9
8.9
8.9
505
504
500
9.9
9.9
9.9
490
493
506
10.9
10.9
10.9
490
484
506
Rongga
Udara
3.09
2.93
2.76
2.93
1.77
4.24
1.13
2.38
1.51
2.95
2.51
2.33
1.69
0.35
1.24
1.09
1.32
1.32
0.42
1.02
Tebal
Hasil Bagi Luas Permuk.
Lapisan
Marshall
Agregat
Aspal Film
Di baca disesuaikan
(kn/mm)
(m2/Kg)
(un)
52.9
1511.6
40.5
1196.4
31.2
962.3
1223.5
3.13
9.23
7.02
30.5
940.7
27.4
844.9
27.2
838.7
874.7
3.76
9.25
8.23
26.9
829.4
26
827.4
24.6
815.4
824.1
1.64
9.27
9.46
23.6
832.6
23.4
794.1
23.6
832.6
819.8
1.3
9.3
10.71
21.9
775
21.6
801.5
25.2
886.6
821
1.1
9.32
11.99
Gambar 3 Hubungan Kadar Aspal dengan Marshall Quotient Campuran Aspal Latasir B
(standar)
Gambar 4. Hubungan Kadar Aspal dengan Air Voids Campuran Aspal Latasir B (standar)
Gambar 5. Hubungan Kadar Aspal dengan Film Thickness Campuran Aspal Latasir B
(standar)
Gambar 2. Hubungan Kadar Aspal dengan Marshall Stability Campuran Aspal Latasir B
(standar)
110 Media Teknik Sipil, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2011: 107 - 115
Andika Budi Tristianto1, Khoirul Abadi 2.. Pengaruh penambahan limbah karet ban luar Terhadap 111
karakteristik marshall Pada lapis tipis aspal pasir (latasir) kelas b
1%
15.30%
32.67%
38.35%
5.48%
8.12%
0.082%
100.00%
2%
15.30%
32.67%
38.35%
5.48%
8.04%
0.164%
100.00%
3%
15.30%
32.67%
38.35%
5.48%
7.95%
0.246%
100.00%
4%
15.30%
32.67%
38.35%
5.48%
7.87%
0.328%
100.00%
5%
15.30%
32.67%
38.35%
5.48%
7.79%
0.410%
100.00%
Gambar.6. Hubungan Kadar Karet dengan Marshall Stability Campuran Latasir B Dengan
Penambahan Limbah Karet Ban Luar
Tabel 4. rangkuman siifat-sifat campuran aspal karet hight Durability dengan Metode
Marshall
No Benda
Uji
1.A
1.B
1C
Rata - rata
2.A
2.B
2C
Rata - rata
3.A
3.B
3C
Rata - rata
4.A
4.B
4C
Rata - rata
5.A
5.B
5C
Rata - rata
513
479
537
2
2
2
504
504
509
3
3
3
524
499
518
4
4
4
496
490
480
5
5
5
489
507
492
Rongga
Udara
7.98
3.01
12.09
7.69
5.76
5.76
5.98
5.83
8.29
2.55
6.13
5.66
4.07
3.14
0.87
2.69
1.72
5.21
1.56
2.83
Stabilitas-(kg)
Di
disesuaikan
baca
84
1091.7
73
980.9
84
1180.5
1084.4
83
1166.4
83
1166.4
66
926.1
1086.3
93
1308
32
462.2
93
1406.5
1058.9
53
804.6
45
666.6
53
804.6
758.6
67
991
65
1011.4
64
952
984.8
1.44
9.18
2.28
Gambar 7. Hubungan Kadar Karet dengan Marshall Quotient Campuran Latasir B Dengan
Penambahan Limbah Karet Ban Luar
3.2
9.18
5.43
6.8
9.18
6.61
3.21
9.18
8.8
9.46
9.18
12.02
112 Media Teknik Sipil, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2011: 107 - 115
Gambar.8. Hubungan Kadar Karet dengan Air Voids Campuran Latasir B Dengan Penambahan
Limbah Karet Ban Luar
Andika Budi Tristianto1, Khoirul Abadi 2.. Pengaruh penambahan limbah karet ban luar Terhadap 113
karakteristik marshall Pada lapis tipis aspal pasir (latasir) kelas b
Gambar 9. Hubungan Kadar Karet dengan Film Thickness Campuran Latasir B Dengan
Penambahan Limbah Karet Ban Luar
Dari gambar 6, 7, 8 dan 9 diketahui, bahwa pada
kadar karet optimum 3.8% menghasilkan karakteristik
campuran aspal: Marshall Stability = 950 kg, Marshall
Quotient = 4.1 kN/mm, Air Voids = 3.5 % dan film
thickness = 8 m.
Pembahasan
1. Penggunaan limbah karet ban luar pada
campuran Latasir B memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap kualitas/karakteristik
campuran latasir B. Pada Marshall Stability,
diketahui bahwa dengan penambahan kadar
karet 1% sampai 5%, meningkatkan nilai
stabilitas dari 700 kg (campuran tanpa karet).
Penambahan 1% kadar karet pada campuran
Latasir B menunjukkan penurunan Marshall
Quotient, sedangkan dengan penambahan 2%
sampai 5% mununjukkan kenaikan dari 2.5
kN/mm (campuran tanpa karet). Untuk Air
Void campuran Latasir B, penambahan kadar
karet 1% sampai 3% menunjukkan kenaikan
dari 3.5 % (campuran tanpa karet) dan
mengalami penurunan setelah ditambahkan
4% dan 5%. Demikina pula pada Film
Thickness, penambahan kadar karet 1%
sampai 3%, mengalami penurunan dari 8.1
m (campuran tanpa karet) dan mengalami
kenaikan setelah ditambahkan 4% dan 5%.
2. Campuran aspal latasir B dengan
penambahan limbah karet ban luar
menghasilkan kadar karet optimum 3.8 % dari
kadar aspal 8.2 %. Berdasarkan kadar karet
optimum 3.8 % (proporsi limbah karet ban
114 Media Teknik Sipil, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2011: 107 - 115
Andika Budi Tristianto1, Khoirul Abadi 2.. Pengaruh penambahan limbah karet ban luar Terhadap 115
karakteristik marshall Pada lapis tipis aspal pasir (latasir) kelas b