You are on page 1of 175

2010

ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN
PT WASKITA KARYA (PERSERO)

ONWARD THROUGH EXCELLENT PERFORMANCE

Daftar Isi
Table of Content

01

20

58

Data
Keuangan
Penting

Laporan
Direksi

Analisis dan
Pembahasan
Manajemen

Highlights of
Financial Data

01 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

The Board of
Directors Report

24 Profil Direksi

Directors Prole

28 Laporan Komite Audit


Audit Committees Prole

29 Profil Komite Audit

Audit Committees Prole

02

30 Laporan Komite Risiko

Tentang
PT Waskita
Karya

31 Profil Komite Risiko

(Persero)

About PT
Waskita Karya
(Persero)

02 Tujuan Perusahaan
Corporate Purpose

03 Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values

& Asuransi

Audit Committees Report

Commissioners Prole

66
Tata Kelola
Perusahaan

33 Profil Komite Nominasi


& Renumerasi

Good Corporate
Governance

Nomination & Renumeration


Committee

36

Pengelolaan
Perusahaan
Corporate
Governance

36 Profil Perusahaan
Company Prole

37 Alamat Perusahaan

18 Profil Komisaris

Corporate Outlook

Nomination & Renumeration


Committees Report

10 Kejadian Penting 2010

The Board of
Commissioners
Report

Financial Performance Analysis

61 Prospek Perusahaan

Nominasi & Renumerasi

Corporate History in Brief


09 Visi dan Misi Vision and Mission

Laporan
Dewan
Komisaris

Operational Review

60 Analisa Kinerja Keuangan

Risk & Insurance Committees Prole

05 Sejarah Singkat Perusahaan

16

General Review

59 Tinjauan Operasional

32 Laporan Komite

Corporate Strategy

Awards and Certication

58 Tinjauan Umum

& Asuransi

04 Strategi Perusahaan

Mile Stones 2010


12 Penghargaan dan Serifikasi

Management
Discussion
and Analysis

Company Address

44 Kegiatan Usaha Perusahaan


Corporate Business Operation

46 Struktur Organisasi
Organization Structure

49 Pejabat Perusahaan

79

Manajemen Risiko
Risk Management

82

Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Company
Social
Responsibility

86 Tanggung Jawab
Pelaporan Keuangan
Responsibilty for Annual Reporting

Corporate Ocers

54

Sumber
Daya
Manusia
Human
Resources

88

Laporan
Keuangan
Financial Report

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight
(dalam Jutaan Rupiah In million Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI

2010

2009

2008

INCOME STATEMENT

Pendapatan Usaha

5,853,21

4,490,88

3,325,95

Revenue

Beban Kontrak

Cost of Revenue

5,276,90

4,051,18

3,017,31

Laba/Rugi Kotor

576,30

439,70

330,34

Gross Profit

Laba/Rugi Usaha

383,12

307,17

163,41

Operating Income

Beban Pinjaman

149,82

148,92

112,47

Interest

Laba/Rugi Bersih

124,08

50,68

32,18

Net/Loss Income

NERACA

2010

2009

2008

BALANCE SHEET

4,078,74

3,071,25

2,228,26

Total Assets

Jumlah Asset
Jumlah Ekuitas
Jumlah Kewajiban

RASIO

450,189

336,162

(191,483)

Total Liabilities

3,628,551

2,735,083

2,419,744

Minority Interest

2010

2009

2008

KEY RATIOS

a. Rasio-rasio Pertumbuhan

a. Growth Ratios

Penjualan

30,34 %

35,03 %

74,72 %

Sales

Laba/Rugi Usaha

24,73 %

88,29 %

159,80 %

Operating Income

Laba/Rugi Bersih

144,81 %

57,51 %

108,28 %

Net Income

Jumlah Aset

32,80 %

37,83 %

68,49 %

Total Assets

Ekuitas

33,92 %

275,56 %

15,70 %

Equity

9,85 %

9,79 %

9,28 %

Gross Profit Net Sales

b. Rasio-Rasio Keuangan
Laba / Rugi Kotor terhadap Pendapatan Usaha

b. Financial Ratios

Laba / Rugi Usaha terhadap Pendapatan Usaha

6,55 %

6,84 %

4,91 %

Operating Income to Net Sales

Laba / Rugi Usaha terhadap Jumlah Aset

9,39 %

10,00 %

7,32 %

Operating Income to Total Assets

Laba / Rugi Usaha terhadap Ekuitas

85,10 %

91,38 %

-85,20 %

Laba / Rugi Bersih terhadap Penjualan Bersih

2,12 %

1,13 %

0,97 %

Laba / Rugi Bersih terhadap Jumlah Aset

3,04 %

1,65 %

1,44 %

Laba / Rugi Bersih terhadap Ekuitas

27,56 %

15,08 %

-16,80 %

Operating Income to Equity


Net Income to Net Sales
Net Income to Total Asset
Net Income to Equity

Aset Lancar terhadap Kewajiban Lancar

109,62 %

107,67 %

88,22 %

Current Assets to Current Liabilities

Jumlah Kewajiban terhadap Jumlah Aset

88,96 %

89,05 %

108,59 %

Total Liabilities to Total Assets

Jumlah Kewajiban terhadap Ekuitas

806,01 %

813,62 %

-1263,69 %

Laba / Rugi Sebelum Bunga dan Pajak terhadap Bunga

260,36 %

200,42 %

149,83 %

Total Liabilities to Equity


Profit Before Interest & Tax to Interest

1
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Tujuan Perusahaan
Corporate Purpose

Aston Marina, Jakarta


Aston Marina, Jakarta

PT Waskita Karya (Persero) memiliki tujuan perusahaan


untuk turut serta melakukan usaha di bidang industri
konstruksi, pabrikasi, jasa penyewaan, keagenan,
investasi, agro industri, perdagangan, pengelolaan
kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan
di bidang konstruksi, teknologi informasi serta
kepariwisataan dan pengembang untuk menghasilkan
barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan
prinsip-prinsip perseroan terbatas.

2
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

PT Waskita Karya (Persero) has its objective to participate in


running business on construction industry, manufacturing
industry, renting service, agency service, investment, agricultural
industry,

trading,

property

management,

competence

improvement service on construction, information technology


as well as tourism and developer for producing high-quality
goods and/or services and those with high competitiveness
and to pursuie profits in order to improve Company value by
applying companys principles.

Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values
Nilai Budaya PT Waskita Karya (Persero) adalah sesuatu
yang dimiliki, dianut dan dipercayai bersama oleh
seluruh Pegawai Perseroan yang tercermin dalam
norma perilaku dan pergaulan sehari-hari.

Corporate values of PT Waskita Karya are something


that collectively believed, owned and withhold by all
employees and reflected in the behavior and daily lives.

NILAI BUDAYA
Insan Wisata Bersikap Dan Berprilaku :
Kreatif, Dinamis, Tangguh, Dan Bertanggung Jawab
Dalam Menjalankan Tugas Profesinya.

CULTURAL VALUES
Everyone in PT Waskita Karya have attitudes and behaviors
such as Creative, Dynamic, Strong and Responsible in
operating their professional duties.

Artinya :

Means :

KREATIF
1. Berpikiran kreatif, Inovatif untuk membangun
keunggulan bersaing.
2. Meningkatkan kompetensi dalam rangka
membangun profesionalisme.
3. Melakukan terobosan untuk menciptakan peluang
bisnis.

Creative
1. Creative and innovative in thinking to develop
comparative advantage.
2. Increasing competencies to develop professionalism.
3. Breaking through to create business opportunities.

DINAMIS
1. Mampu beradaptasi dengan lingkungan.
2. Siap menjadi pelopor perubahan dengan
melakukan langkah-langkah perbaikan.
3. Memiliki wawasan jauh kedepan dan antisipatif
terhadap tuntutan pasar.

Dynamic
1. Ability to adapt in changing environment.
2. Ready to be a pioneer in a changing environment
and take steps for improvements.
3. Having large horizon and anticipative to the market
demand.

TANGGUH
1. Memiliki keselarasan intelektual, emosional, dan
spritual.
2. Siap melaksanakan tugas dengan memberikan
seluruh
kemampuan
untuk
kepentingan
perusahaan.
3. Memiliki semangat pantang menyerah untuk
memenangkan persaingan.

Strong
1. Having intellectual, emotional and spiritual
awareness.
2. Ready to do the jobs with all abilities for the
corporation.
3. Never surrender to win the competition.

BERTANGGUNG JAWAB
1. Melaksanakan tugas secara efisien dengan
integritas yang tinggi untuk mencapai sasaran.
2. Memperhitungkan peluang dan resiko secara
proposional.
3. Menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG :
transparansi,
akuntabilitas,
responsibilitas,
independensi dan fairness.

Reponsible
1. Doing the jobs efficiently with high integrity to
achieve the targets.
2. Calculating the risks and opportunities proportionally.
3. Withhold principles of GCG: transparency,
accountability, responsibility, independency and
fairness.

3
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Strategi Perusahaan
Corporate Strategy
Dalam pengelolaan usahanya, PT Waskita Karya
(Persero) membangun sistem manajemen perusahaan
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dengan
berpedoman kepada misi maupun visi yang telah
ditetapkan dan telah disetujui oleh Pemegang Saham,
yang mengatur proses pengelolaan operasional serta
memberikan arah bagi pengembangan usaha ke
depan.

In running business, PT Waskita Karya (Persero)


develop corporate management system cover all
activities guided by vision and mission approved by
shareholder. The vision and mission direct the future
development of corporate business development.

Misi dan visi perusahaan menggambarkan tujuan


yang ingin di capai dalam jangka panjang, yang selalu
dikembangkan melihat perkembangan lingkungan
industri maupun ekonomi serta nasional, regional
bahkan global.

Vision and mission of the corporation express the long


term objectives, which is developed in relation with
industrial environment and economic situation at
national, regional and global levels.

Rencana perusahaan dalam usahanya mencapai


tujuan dalam jangka panjang maupun jangka pendek,
dirumuskan dalam satu perencanaan strategis, yang
dinamakan Perencanaan Strategis Perusahaan,
baik dalam perencanaan jangka panjang, disebut
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun
perencanaan jangka pendek yang disebut Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Corporate planning to achieve the short and long term


objectives are formulated in the strategic planning
namely Corporate Strategic Planning. The long term
plan is called Long Term Corporate Strategic Planning
or Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) while
the short term called as Working Plan and Corporate
Budget or Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP).
In the implementation, as a guidance of corporate
business, RKAP is further broken down into Work Plans
of Units and Work Plan of Business Units.

Dalam pelaksanaannya sebagai pedoman kegiatan


usaha, RKAP dijabarkan lebih lanjut kedalam Rencana
Kerja Unit Kerja dan Rencana Kerja Unit Bisnis.

Bendungan Lhok Guci


Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)

4
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Sejarah Singkat Perusahaan


Corporate History in Brief
Waskita Karya adalah salah satu Perusahaan Negara
(PN) yang lahir dari sebuah perusahaan asing
bernama Volker Aaneming Maatschappij N.V dan
dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
No. 62/1961 pada tanggal 1 Januari 1961. Perusahaan
Negara (PN) Waskita Karya lebih banyak bergerak
dibidang bangunan air, seperti pengerukan, dermaga,
jembatan dan irigasi.

Waskita Karya as one of the state-own enterprises

Pada tanggal 5 Maret 1974, berdasarkan Peraturan


Pemerintah No 40/1970 Perusahaan Negara (PN)
berubah menjadi perusahaan perseroan (PT) yang
lebih dikenal dengan nama PT Waskita Karya (Persero).

In March 5th 1974, based on the Government Decree

Pada tahun 1970 bekerjasama dengan perusahaan


asing dan mengembangkan metode konstruksi
Jembatan Beton Pra-tegang dengan sistem freecentilever yang diimplementasikan pada proyek
Jembatan Rajamandala Bandung dengan Jembatan
Rantau Berangin Sumatera Barat.

In 1970 the company cooperated with overseas company

Ditahun 80-an, PT Waskita Karya (Persero), terus


meningkatkan performance-nya dalam hal organisasi,
pengembangan teknologi dengan pola Kerjasama
Operasi (KSO) pada proyek Reaktor Nuklir Siwabessy,
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta tahap I
dan IV, PLTA Muara Karang Jakarta, dan Bendungan
Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat.

In the 1980s, PT Waskita Karya (Persero), continuously

Memasuki tahun 90-an PT Waskita Karya (Persero)


melaksanakan beberapa proyek gedung bertingkat
tinggi (High Rise Building) yang monumental seperti
Niaga Tower, Plaza Mandiri, Hotel Shangri-la, dan
Wisma BNI 46.

Entering the 1990s, PT Waskita Karya (Persero) constructed

Setelah masa krisis moneter pada tahun 1998, PT


Waskita Karya (Persero) melakukan diversifikasi usaha
seperti Investasi Jalan Tol, EPC (Engineering Procurement
and Construction) dan Industri Tabung Gas. Disamping
itu juga Perseroan melakukan Ekspansi usaha keluar
negeri antara lain Uni Emirate Arab dan King Saudi
Arabia.

After monetary crisis 1998, PT Waskita Karya (Persero) some

Seluruh proyek PT Waskita Karya (Persero) dilaksanakan


berdasarkan prosedur Quality Management System
ISO 9001 : 2008, prosedur OHSAS 18001 : 2007 (Health,
Safety Environmental), dan prosedur ISO 14001 : 2004
(Lingkungan).

All projects of PT Waskita Karya (Persero) are executed based

(Perusahaan Negara or PN) was born from foreign


corporation namely Volker Aaneming Maatschapij N.V. and
was nationalized based on Government Decree No. 62/1961
in January 1st, 1961. The state-owned Waskita Karya was
mostly working on water buildings, river excavations, port,
bridge and irrigation.

No.40/1970 the state-owned corporation or PN was changed


into company (PT or Perseroan Terbatas) which more known
as PT Waskita Karya (Persero).

and developed bridge construction with free-centilever


method implemented to the Rajamandala Bridge in
Bandung and Rantau Berangin Bridge in West Sumatera.

increased its performance in terms of organization,


technology development with Collaborative Work Operation
or KSO (Kerja Sama Operasi) in Siwabessy Nuclear Power
Plant, International Airport Soekarno-Hatta phase I and IV,
Electricity Power Plant Muara Karang Jakarta and Jatiluhur
Dam in Purwakarta West Java.

many monumental High Rise Buildings like Niaga Tower,


Plaza Mandiri, Hotel Shangri-la and Wisma BNI-46.

diversifications also appeared such as invesment Toll Road,


EPC (Engineering Procurement and Construction) and
Tube Gas Industry. Aside from that there are also overseas
expansion such as Uni Emirate Arab and King Saudi Arabia.

on Quality Management System procedure of ISO 9001:


2008, procedure OHSAS 18001: 2004 (Environment).

5
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Sejarah Perusahaan
Corporate Milestone

1961
Didirikan pada 1 Januari 1961, Waskita Karya merupakan
salah satu perusahaan negara terdepan di Indonesia
yang memainkan peranan utama dalam pembangunan
bangsa. Waskita Karya pada awalnya berkecimpung dalam
pekerjaan yang terkait dengan air, termasuk reklamasi,
pengerukan, pelabuhan, serta irigasi.

Established on January 1st, 1961, Waskita Karya is one of the


first stateowned companies that played a major role in the
countrys development, Initially, Waskita Karya was involved in
various works that were related to water including reclamation,
dredging, harbor and irrigation.

Dengan status hukum yang baru, PT Waskita Karya


(Persero) mulai mengembangkan usahanya sebagai
kontraktor umum, guna menyediakan rangkaian jasa
konstruksi yang lebih luas, termasuk pengembangan
jalan raya, jembatan, pelabuhan, Bandar udara, gedung,
pabrik pengolahan air limbah, pabrik semen, pusat
pembangkit Iistrik, gedung pabrik, serta fasilitas industri
lainnya.

With new legal status, PT Waskita Karya (Persero) started to


expand its business as a general contractor to provide a wider
range of construction services, including building highways,
bridges, ports, airports, buildings, sewerage plants, cement
plants, power plants, factory buildings, and other industrial
facilities,

PT Waskita Karya (Persero) mulai mengerjakan


serangkaian luas proyek berteknologi canggih. Transfer
teknologi dilakukan melalui aliansi usaha, dalam bentuk
operasi bersama dan usaha bersama dengan berbagai
perusahaan asing terkemuka. Pencapaian yang diinginkan
dan membanggakan. Pada waktu itu adalah Bandara
Udara Soekarno- Hatta, Reaktor Multi Guna Siwabessy,
serta Pusat pembangkit Listrik Batu Bara Muara Karang,
Jakarta.

PT Waskita Karya (Persero) begun to undertake wide variety of


projects that involved advanced technology. The transfer of
technology was conducted through business alliances, in the
form of joint operations and joint ventures with reputable foreign
companies, Significant and outstanding accomplishments
were the Soekarno-Hatta Airport, the Siwabessy Multipurpose
Reactor, and the Muara Karang Coal-Power Plant of Jakarta,

1973

1980

LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

1990
1995
Memasuki dasawarsa 90-an, Waskita Karya menyelesaikan
berbagai gedung bertingkat tinggi dengan reputasi
terpuji, seperti misalnya BNI City (gedung tertinggi di
Indonesia), Gedung Perkantoran Bank Indonesia, Graha
Niaga Tower, Mandiri Plaza Tower, dan Hotel Shangri-La.
PT Waskita Karya (Persero) meraih sertifikasi ISO 9002 :
1994 pada November 1995, yang menjadi pengakuan
internasional yang meyakinkan terhadap sistem
Pengelolaan Kualitas.

Entering year 1990, Waskita Karya has completed numerous


high rise buildings with well earned reputation such as BNI City
(The highest buildings in Indonesia), Bank Indonesia Office
Buildings, Graha Niaga Tower, Mandiri Plaza Tower, ShangriLa Hotel Waskita achieving certification of ISO 9002: 1994 in
November 1995. which became a convincing international
recognition on the ISO Quality Management System.

Pada tahun 2002, PT Waskita Karya (Persero)melakukan


restrukturisasi internal, unit bisnis usaha terbagi
menjadi 3 wilayah dan 3 divisi. Pada Juni 2003, berhasil
memperbaharui Sistem Pengelolaan Kualitas dan dapat
meraih sertifikasi ISO 9001 : 2000.

In 2002, PT Waskita Karya (Persero) conducted an internal


restructurization, the business units became divided into
3 Regions and 3 Divisions. In June 2003, has successfully
updated Its Quality Management System and was able to
obtain certification of ISO 9001 : 2000.

Pada 23 Juni 2006, PT Waskita Karya (Persero) berhasil


memperoleh Sertifikat ISO 14001 : 2004 untuk sistem
Manajemen Lingkungan.
Pada 16 Agustus 2007, diperoleh Sertifikat Sistem
Manajemen K3 dari Depnaker.
Pada 20 Juli 2008 berhasil memperbaharui Sertifikat
OHSAS 18001 : 2007 untuk Sistem Manajemen K3.
Pada November 2009 berhasil memperbaharui sertifikat
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008.

In June 23th 2006, PT Waskita Karya (Persero) awarded ISO


14001: 2004 for environment management.
In August 16th 2007, the company received Certificate of
Management System K3 from the Department of Labor.
In July 20th, 2008 succeed in renewing the Certificate OHSAS
18001- 2007 for K3 Management System.
In November 2009 the company renewed the Certificate of
Quality Management ISO 9001: 2008.

2002
2003

2006
2010

Tahun 2010 PT Waskita Karya (Persero) melanjutkan


restrukturisasi dan siap mengimplementasikan GCG
secara benar, guna bersaing dengan perusahaan
konstruksi papan atas lainnya.

In 2010 PT Waskita Karya (Persero) continue to restructure and


ready to implement GCG correctly, to compete other high
rank construction companies.

7
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Proyek Jalan Lingkar Luar, Jakarta


Outer Ring Road Project, Jakarta

8
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Visi dan Misi


Vision and Mission
Visi Perusahaan adalah cita-cita atau gambaran tentang kondisi Perusahaan yang ingin
dicapai dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
Corporate vision is a condition to be achieved within 10 years a head.

Visi | Vision

Menjadi badan usaha terkemuka dalam industri


konstruksi
Becoming a prime corporation in construction
industry
Artinya :
1. Menduduki posisi 3 besar dalam pencapaian market share nasional.
2. Mengembangkan bisnis baru yang terkait dengan bidang industri konstruksi.
3. Dalam kurun waktu 10 tahun kedepan sudah memasuki pasar Internasional
Means :
1. To posit the big 3 in term of national market share
2. To develop new business related to construction industry
3. To enter international market within 10 years a head

Misi Perusahaan adalah landasan didirikannya Perusahaan, yang mencakup uraian


tentang produk/jasa yang diusahakan, sasaran pasar, serta kesanggupan perusahaan
untuk meningkatkan kemanfaatan kepada semua pihak yang berkepentingan.
Mission is the foundation for a company which includes information on products and service, market
segment and willingness to increase benefits to stakeholders

Misi | Mission

Meningkatkan nilai perusahaan melalui produk


dan jasa konstruksi yang bermutu dan berdaya
saing tinggi
To increase the corporate value through high quality
and competitive construction service
Artinya :
1. Peningkatan kinerja perusahaan secara berkesinambungan.
2. Menghasilkan produk dan jasa sesuai standar Mutu, Waktu, dan Biaya dengan mempedulikan
keselamatan kerja dan lingkungan.
3. Pengembangan sumber daya dan kesejahteraan karyawan.
Means :
1. To increase corporate work performance in sustainable ways
2. To produce good and services based on quality, time and cost standard with safety and
environmental products.
3. To develop human resource and their welfare.

9
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Kejadian Penting 2010


Important Event 2010

25

Januari
Peresmian Proyek Cable Stay Sukabumi

Februari
Rapat Koordinasi Triwulan IV

Opening Ceremony Of Cable Stay, Sukabumi

Forth Quarterly Coordination Meeting

24

Maret
Pameran Gelar Karya PKBL BUMN 2010
Jakarta Convention Centre
PKBL Exhibition 2010, Jakarta Convention Centre

22 - 24

April
Pameran Hari Air Sedunia 2010
Gedung Kementerian PU Jakarta
World Water Day 2010

20 April

RUPS

Shareholder General Meeting

05

Mei
Rapat Koordinasi Triwulan I / 2010
First Quarterly Coordination Meeting 2010

Juni
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNI dan Waskita

18

26
Juni
Peresmian Proyek Gedung Kampus IM Telkom Bandung

Sign Agreement BNI & Waskita Corporation

Project Launching Of Campus IM Telkom Building, Bandung

20
Juli
Penandatanganan

Business Gathering BNI And Corporate Partner Of PT Waskita


Karya (Persero) Jakarta

Sign Agreement On Restructuring And Revitalization Of PT PPA


to PT Waskita Karya (Persero) Jakarta

Juli
Bisnis Gathering BNI dengan Mitra Korporat
PT Waskita Karya (Persero) Jakarta

10

LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Perjanjian Restrukturisasi dan atau


Revitalisasi PT PPA kepada PT Waskita Karya (Persero) Jakarta

31

Juli
Rapat Koordinasi Triwulan II / 2010

Agustus
Pemasangan Tiang Pancang Tahap I Vokasi UI Depok

Second Quarterly Coordination Meeting 2010

First Pillar Ceremony Of University Of Indonesia, Depok

23 26

September
Pameran Indonesia Business BUMN Expo (IBBEX) 2010
Jakarta Convention Centre
Indonesia Business BUMN Expo Fair (IBBEX) 2010, JCC

14

Oktober
Keberhasilan Menembus Tunnel Bendungan Jatigede
Successes Of Tunnel Development For Jatigede Dam

24

25

Oktober
Rapat Koordinasi Triwulan III / 2010
Third Quarterly Coordination Meeting

18

Oktober
Peletakan Batu Pertama Proyek Pembangunan
Kampus IPDN Makassar
First Foundations Ceremony Of IPDN Campus Development
Project, Makassar

24

Oktober
Pameran Kelistrikan PLN 2010 Parkir Timur Senayan Jakarta

Oktober
Topping Off Proyek RS Advent Bandung

Electricity National Power Plant 2010 Fair, Parkir Timur Senayan


Jakarta

Topping Off Advent Hospital Project, Bandung

10

15

Desember
Pameran Konstruksi Indonesia 2010

Desember
Motivasi dan Inspirasi oleh Mario Teguh

Indonesia Construction Fair 2010

Motivation And Inspiration by Mario teguh

11
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Penghargaan dan Sertifikasi


Awards and Certification

.
Financial Management Award 1991 oleh Asian Institute of
Management dan World Executives Digest, yang disponsori oleh
Japan Airlines.

BUMN & CEO Award 2003 sebagai 20 BUMN terbaik.

BUMN & CEO Award 2004 for being the Best Construction
Sector SOE.

Financial Management Award 1991 by Asian Institute of Management


and World Executives Digest, sponsored by Japan Airlines.

Penghargaan Kinerja Konstruksi Indonesia (Adikinarya) 2004


untuk Kategori Irigasi & Jaringan atas Proyek Berjalan Dam Tilong.
Indonesian Construction Performance Award (Adikinarya) 2004 in the
irrigation & Network Category for the Ongoing Project of the .Tilong Dam.

BUMN & CEO Award 2004 sebagai BUMN terbaik Sektor


Konstruksi.

BUMN & CEO Award 2003 for being one of the Best 20 SOE.

Penghargaan Kinerja Konstruksi Indonesia (Adikinarya)


2004 untuk Kategori Bangunan Bertingkat Rendah atas
Proyek Berjalan Masjid Agung Tuban.
Indonesian Construction Performance Award (Adikinarya)
2004 in the Low Rise Building Category for the Ongoing Project
of the Tuban Grand Mosque.

Sertifikat Proyek Konstruksi Jalan Tol Terbaik PT Jasa


Marga (Persero) atas Proyek Jalan Tol Cipularang tahap
II, Plered- Drangdan.
.

Best Toll Road Construction Project Certificate awarded by


PT Jasa Marga (Persero) for the Cipularang Toll Road Phase II
Project, Plered-Drangdan.

Indonesia Quality Award bagi BUMN 2005 oleh Malcolm Balridge.

BUMN & CEO Award 2005 sebagai BUMN terbaik kedua.

Indonesian Quality Award for BUMN 2005 by Malcolm Balridge.

BUMN & CEO Award 2004 for being the second best SOE.

Penghargaan Bupati Aceh Barat atas pembangunan


Perumahan daerah bencana Tsunami.
Recognition of the West Aceh District Head for the rebuilding
housing in the Tsunami disaster area.
.

10

Penghargaan IQA 2006 atas keikutsertaan dalam membangun


kinerja ekselen korporasi Indonesia
The IQA2006 Award for participation in the development of exellent
performance Indonesian Coorporate.

12
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

11

.
BUMN & CEO Award 2006 dari Kementerian Negara
BUMN.
BUMN & CEO Award 2006 from the State Ministry of SOEs.

12

13

Penghargaan I Karya Konstruksi erkualitas, Kategori Bangunan Teknik Sipil, untuk proyek Jembatan Pasupati,
Bandung dan Kategori Bangunan Bertingkat. Kelompok 3, untuk proyek Plaza Ambarukmo Yogyakarta.

Penghargaan atas kerjasama


Administrasi Perpajakan Modern

penerapan

Sistem

1st Award of Quality Constructions, Category of Civil Engineering Constructions, for the Pasupati Bridge Project, Bandung, and
Category of Multi-Storey Building Group 3, for the plaza Ambarukmo Project, Yogyakarta.

Recognition on behalf the implementation of Modern Tax


Administration System.

15
14

Menerima sertifikat ISO 14001 : 2004, ISO 9001 : 2000, OHSAS 18001 : 1999 dari SGS.
Receive Certificate ISO 14001 : 2004, ISO 9001 : 2000, OHSAS 18001 : 1999 from SGS.

16

Waskita Karya menerima penghargaan


Performance dari IQA Award 2007.

17

Good

Waskita Karya menerima sertifikat Keselamatan dan


Kesehatan Kerja K3L dari Sucofindo.

Waskita Karya received Good Performance Award from IQA


Award 2007.

Waskita Karya received the Safety and Welfare of Workpeople


(K3L) certification from Sucofindo

19

20

Waskita Karya menerima penghargaan


Performance dari IQA Award 2007.

Good

Waskita Karya received Good Performance Award from IQA


Award 2007.

Menerima sertifikat OHSAS 18001:2007. No : ID05/0629


Receive Certificate OHSAS 18001:2007. No : ID05/0629

Piagam Penghargaan Business Review atas prestasi


mencapai nominasi kategori sistem manajemen K3 terbaik
(6 besar).
Business Review Plaque for the success of being nominated in the
category of Best HSE management system (top 6).

18

Piagam Penghargaan Business Review atas prestasi


mencapai nominasi kategori sistem manajemen K3 terbaik
(6 besar).
Business Review Plaque for the success of being nominated in the
category of Best HSE management system (top 6).

21

Penghargaan 10 year Quality Award dari SGS Indonesia


(selaku Auditor Eksternal) pada acara The 8th SGS Annual
Quality Network Conference yang diselenggarakan di
Hotel Mulia Jakarta pada Kamis 13 Agustus 2009.
10 year Quality Award from SGS Indonesia (as External Auditor)
in The 8th SGS Annual Quality Network Confrence that held at
Mulia Hotel Jakarta on Thursday, august 13th, 2009.

13
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Jembatan Suramadu, Jawa Timur


Suramadu Bridge, East Java

14
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

15
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Laporan Dewan Komisaris


The Board of Commisioners Report

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE


Komisaris Utama | President Commisioner

Assalammualaikum Wr. Wb.


Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan telah berakhirnya tahun buku 2010
maka Dewan Komisaris PT Waskita Karya (Persero) menyampaikan apresiasi kepada seluruh Direksi dan jajaran
perusahaan, yang telah berusaha sekuat tenaga dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2010,
dan atas prestasi kinerja tahun 2010 yang cukup membanggakan, yaitu pertumbuhan usaha dan perolehan laba
bersih yang cukup signifikan.
Perkembangan kinerja PT Waskita Karya (Persero) yang semakin baik juga tercermin dalam capaian operasional
yang cukup menggembirakan, di samping itu kualitas hasil karyanya selalu mendapatkan apresiasi dari para
pengguna jasa Waskita.
Assalammualaikum Wr.Wb.
Thanks to God All Mighty, with the ending of the year 2010, on behalf of the Board of Commissioners PT Waskita Karya (Persero),
we express our appreciation to Directors and all staff, who have spent all efforts to achieve targets, excellent work performance and
significant derived profits for 2010.
The improving of working performance of PT Waskita Karya (Persero) has not only been expressed in the operational achievements
but also appreciation from our clients.

16
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Berbagai permasalahan dan tantangan usaha telah


dapat diselesaikan dengan baik, khususnya pelaksanaan
restrukturisasi dan atau revitalisasi perusahaan yang telah
selesai pada tahun 2010. Dengan selesainya restrukturisasi
permodalan tersebut, PT Waskita Karya (Persero) diharapkan
dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan ke depan
yang juga semakin meningkat.

Some problems and challenges in running our business


were overcome successfully, especially the restructuring and
revitalization of the corporate and accomplished in 2010. With
the accomplishment of the capital restructuring, PT Waskita
Karya (Persero) will be more readily face increasing challenges
in the future.

Pembangunan infrastruktur dalam negeri di masa datang


tampaknya masih akan terus meningkat, di samping pasar
luar negeri yang cukup besar, hal ini merupakan peluang
sekaligus tantangan ke depan bagi Waskita. Untuk itu
diperlukan pembinaan, peningkatan dan pengembangan
SDM agar diperoleh SDM yang lebih unggul, di samping itu
juga pengembangan system dan metoda kerja yang dinamis
sesuai dengan tuntutan zaman.

Infrastructure developments which are increasing within


country and also overseas are our challenge and opportunity
at once. To face the challenge, we need to continue developing
our human resources, working method and system dynamically
according to the current situation.

Implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance


(GCG) dan pelaksanaan manajemen risiko yang selama ini
telah berjalan dengan baik agar selalu ditingkatkan, hal ini
untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
perusahaan sehingga perusahaan lebih kondusif dan kinerja
perusahaan lebih sehat.

Implementation of Good Corporate Governance (GCG)


principles and risk management need to be maintained to
ensure transparency and accountability of the operation and
achieve more conducive and healthy company.

Dengan pengalaman dan kompetensi sumber daya yang


dimiliki serta komitmen dan dedikasi yang tinggi, Dewan
Komisaris optimis PT Waskita Karya (Persero) akan mampu
bersaing dan menjadi salah satu yang terbaik di bidang jasa
konstruksi, sehingga pada saatnya nanti PT Waskita Karya
(Persero) akan lebih siap menghadapi IPO.

With experience and competent human resources, as well as


high commitment and dedication, Board of Commissioners
optimistic that PT Waskita Karya (Persero) will be one of the best
company in construction services. As a result, the company will
be ready for the Initial Public Offering (IPO).

Akhirnya, Dewan Komisaris PT Waskita Karya (Persero)


menyampaikan terima kasih atas komitmen dari jajaran
Direksi, Staf dan seluruh Pegawai PT Waskita Karya (Persero)
yang sudah menyumbangkan pikiran, daya dan usaha untuk
kemajuan perusahaan. Hendaknya kinerja yang sudah dicapai
selama ini terus dapat ditingkatkan dan dikembangkan,
untuk menghasilkan karya dan prestasi yang lebih baik lagi
pada tahun-tahun mendatang.

Lastly, Board of Commissioner PT Waskita Karya (Persero) express


our thanks for commitments of Board of Directors, Staff and all
of the employees who have been contributing their bests for
the company. Hopefully, our good working performance will be
maintained and developed to get the better in the future.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Wassalammualaikum Wr.Wb.

Jakarta, 9 Februari 2011

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE


Komisaris Utama
President Commissioner

DR. Soemarno Soerono


Komisaris
Commissioner

Kohirin Suganda Saputra, MSc


Komisaris
Commissioner

17
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Profil Komisaris
Commissioner Profile

DR. Soemarno Soerono (Komisaris)

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE (Komisaris Utama)

Kohirin Suganda Saputra, MSc (Komisaris)

Lahir di Jakarta pada 21 Desember 1950. Menjabat sebagai Komisaris Utama


PT Waskita Karya (Persero) sejak 8 Oktober 2007. Pendidikan terakhir adalah
S2 Sipil Bidang Hydraulic Structure IHE Delft, Belanda pada tahun 1983.
Kariernya dimulai sebagai Staf Sub Dit Cantek Dit. Rawa Ditjen Pengairan
Departemen Pekerjaan Umum, Asisten Perencanaan P3S Sumatera Selatan,
Kepala Staf P3S Sumatera Selatan, Pemimpin Proyek P3S Riau, Kasubdit
Binlak Wil. Timur Dit. Rawa Ditjen Pengairan, Kasubdit Wil. Timur V Ditjen
Pengairan, Pimpinan Proyek Induk PT PIPWS Ciujung - Cilamaya, Direktur
Sumber Daya Air Wil. Timur Ditjen Pengairan, Sekretaris Ditjen Sumber
Daya Air Ditjen SDA, Staf Ahli Menteri Bidang Otonomi dan Keterpaduan
Pembangunan Daerah Dep. Kimpraswil, Kepala badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Kimpraswil dan terakhir menjabat sebagai Direktur
Jenderal Sumber Daya Air Ditjen SDA Departemen Pekerjaan Umum.

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE


Komisaris Utama | President Commissioner

18
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

He was born in Jakarta December 21st 1950. Appointed as President Commissioners of PT


Waskita Karya (Persero) since October 8th 2007 his last education was Master Degree (S2)
is Civil Engineering with Specialty on Hydraulic Structure IHE Delft, The Nederland in 1983.
His career started as Staff In Sub Directorate Of Swamp In Directorate General Of Waters,
Public Works, Planning Assistant of P3S South Sumatera, head of staff P3S South Sumatera,
Project Director of P3S Reau Kasubdit Binlak Eastern Region Of Swamp, Directorate
General of Irrigation, Kasubdit of Eastern Region V Directorate General Of Irrigation,
Project Director of PT PIPWS Ciujung Cilamaya, Director of Water Resource For Eastern
Region, Directorate General Of Irrigation, Secretary Of Director General Water Resources,
Expert staff on Autonomy And Inter Developmental Relation, Department Of Settlement
And Infrastructure, Head of HRD Department Of Settlement And Infrastructure and the
last one as Director General Of Water Resource, Public Works Department.

Pria kelahiran Makassar pada 2 Oktober 1949 mulai menjabat


Komisaris PT Waskita Karya (Persero) sejak 8 Oktober 2007.
Program Doktor bidang Monetery, International Trade, Labour
Economics diselesaikannya di University of Hawaii, Amerika
Serikat pada tahun 1985. Di samping mengajar di Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia yang dijalani hingga sekarang.
Soemarno pernah menjabat sebagai Direktur PT Danareksa
Fund Management, Kepala Biro Moneter Bappenas, Staf Ahli
Menteri Muda Restrukturisasi Ekonomi Nasional Bidang Makro
Ekonomi, dan terakhir menjabat Staf Ahli Menteri BUMN Bidang
Hubungan Antarlembaga dan Masyarakat.

DR. Soemarno Soerono


Komisaris | Commissioner

The man who was born October 2nd 1949, was first appointed as Commissioner
of PT Waskita Karya (Persero) in October 8th 2007. He got his Program Doctor
in Monetary, International Trade and Labour Economics from University of
Hawaii, USA 1985. Aside from giving lectures in University of Indonesia to
date, Soemarno was also director of PT Danareksa Fund Management, Head
of Monetary Bappenas. Advisor of National Economic Restructuring Minister
for Macroeconomic and also Expert Staff of national economic restructuring
minister for macroeconomic and also expert staffs for Minister of State
owned Enterprise in Inter department and Community Relation.

Mayor Jenderal (Purn) TNI Kohirin Suganda Saputra lahir di


Bandung, Jawa Barat pada 7 Maret 1950. Menjabat Komisaris
PT Waskita Karya (Persero) sejak 8 Oktober 2007. Pendidikan
terakhir ditempuhnya di Akademi angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (AKABRI) pada 1972. Di lingkungan militer beberapa
jabatan militer pernah diembannya antara lain Kasi-4 Yon Zipur-1
di Sumatera Utara, Danden Zibang Dam-IV Diponegoro di Jawa
Tengah, Assospoldam-V Brawijaya di Jawa Timur, dan Kapuspen TNI
pada 2005. Sedangkan jabatan politik yang pernah didudukinya
adalah Anggota Komisi II DPR RI, Anggota PAH-I BP MPR RI, Wakil
Ketua Fraksi TNI/Polri MPR RI, dan sekarang menjabat sebagai Staf
Khusus Sekretaris Negara RI.

Kohirin Suganda Saputra, MSc


Komisaris | Commissioner

Major general (retired) Kohirin suganda saputra was born in Bandung, West
Java March 7th 1950. Appointed as commissioner of PT Waskita Karya (Persero)
since October 8th 2007. His last education was from Military Academy (AKABRI)
graduated in 1972. In military career some position were shouldered by him,
among other Head Of Section Zipur-1 Battalion In North Sumatera, Danden
Zibang For Diponogoro Military Zone IV Central Java, Assospol of Brawijaya
Military Zone V in East Java and Kapuspen TNI in 2005. Attached with him were
member some Political Position of Commission II Of The Legislative (DPR-RI),
member of PAH-I BP of The Senate (MPR-RI), Vice Chair Fraction of TNI/Polri of
MPR-RI and now Special Staff For The State Secretary.

19
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Laporan Dewan Direksi


The Board of Directors Report

Ir. M. Choliq, MM
Direktur Utama | President Directors

Assalammualaikum Wr. Wb.


Tantangan dan permasalahan merupakan dinamika bisnis yang harus dan selalu dihadapi oleh para pelaku bisnis
dimanapun, kapanpun dan pada sektor apapun.
Demikian juga pada sektor Usaha Jasa Konstruksi. Persaingan dunia Usaha Jasa Konstruksi terus meningkat
dari tahun ke tahun. Berbagai tantangan dan permasalahan harus dihadapi Perseroan, dan hal ini mendorong
Perseroan untuk terus berupaya dan bekerja keras agar dapat memenangkan persaingan yang semakin ketat.
Tahun 2010, ditandai dengan selesainya proses restrukturisasi dan/atau revitalisasi permodalan Perseroan, maka
Perseroan dapat bergerak lebih baik serta dapat memantapkan pertumbuhan usaha yang signifikan.
Dengan rasa bangga dan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami sampaikan hasil kinerja yang telah
diperoleh Perseroan pada tahun 2010.
Assalammualaikum Wr.Wb.
Challenge and problems are business dynamic that always have to face by all business players wherever, whenever and at whatever
the sectors.
This is also the case with construction services. Competition in construction services has been increasing overtime. Many problems
and challenges have to be faced by our company, and this situation has led the company to attempts and works harder to win the
tighter competition. The year 2010 was marked by accomplishment of the capital restructuring and revitalization, and this enabled
our company to move faster and to achieve significant growth. With thanks to God All Mighty and pride, we present our working
performance that has been achieved by our company in 2010.

20
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Kinerja tahun 2010


Di Bidang Pemasaran
Dalam tahun 2010 Perseroan telah mengikuti kegiatan
tender baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri dan
total nilai kontrak pada tahun 2010 tercapai sebesar
Rp. 10,034 Triliun, atau 108,26% dari tahun 2009 yang
sebesar Rp. 9,26 Triliun.
Di Bidang Produksi
Pendapatan Usaha tahun 2010 tercapai sebesar Rp.
5,85 Triliun atau sebesar 130,29 % dari tahun 2009 yang
sebesar Rp. 4,49 Triliun. Sedangkan Beban Kontrak
dapat ditekan hanya sebesar 90,15 % dari Pendapatan
Usaha yang dicapai, atau lebih baik dari tahun 2009
yang sebesar 90,21%, sehingga dalam tahun 2010 ini
dapat menghasilkan laba kotor sebesar Rp. 585,16
Milyar. Bila dikurangi dengan beban usaha sebesar Rp.
202,04 Milyar, menghasilkan laba usaha sebesar Rp.
383,12 Milyar.
Namun demikian, tidak dapat dihindari beban bunga
yang ditanggung Perseroan juga cukup besar yaitu
sebesar Rp. 149,81 Milyar akibat meningkatnya kredit
yang disalurkan karena meningkatkan produksi,
sehingga Laba bersih setelah pajak yang dicapai
Perseroan sebesar Rp. 124,08 Milyar, atau 244,83 % dari
laba bersih tahun 2009 yang sebesar Rp. 50,68 Milyar.

Work Performance of 2010


Marketing Aspects
In 2010, our company participated in tenders within
country and abroad with total contracts achieved IDR
10,034 Trillion or 108,26% compared to 2009 which was
IDR 9,26 Trillion.

Production Aspects
Total revenues in 2010 reached IDR 5,85 Trillion or 130,29%
compared to 2009 which was IDR 4,49 Trillion. While
direct costs was strained into 90,15 % from the revenue
or better than the costs in 2009 which was 90,21% and
in turn derived gross profit of IDR 585,16 Billion. If the
gross income deducted with operating costs in sum of
IDR 202,04 Billion, we derived profit of IDR 383,12 Billion.
Although we cannot avoid the high costs of fund that we
have to pay in sum of IDR 149,81 Billion as a result of more
credits to finance more productions. As a result net profit
after tax that achieved by our company was IDR 124,08
Billion or 244,83 % of the 2009 that was IDR 50,68 Billion.

Kebijakan Perseroan
Pada Triwulan III tahun 2010, Perseroan melakukan
perubahan organisasi dengan membentuk 3 Divisi
yaitu dua Divisi yang berbasis regional menangani
wilayah Indonesia bagian Barat & wilayah Indonesia
bagian Timur; serta Satu Divisi berbasis produk (khusus
menangani proyek gedung skala besar, EPC & property
dan proyek-proyek yang berada di Luar Negeri (kecuali
Timor Leste), yang telah mendapatkan ijin dari
Komisaris.
Diharapkan dengan perubahan organisasi ini akan
membawa Perseroan untuk menghasilkan kinerja yang
jauh lebih baik pada tahun-tahun mendatang.

Corporate Policy
In the third quarter of 2010, our company conducted
an organizational restructuring by forming 3 divisions;
two divisions with regional basis to handle western and
eastern parts of Indonesia and one division based on
products (specially tasked for large building projects, EPC,
property and many projects abroad) as agreed by Board
of Commissioners. With this restructuring, it is expected
that the company will be more productive in the near
future.

Di Bidang Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia (SDM) adalah modal yang
mampu memperdayakan sumber daya lainnya di
Perusahaan sehingga untuk menjadikan Waskita
sebagai perusahaan yang berkinerja tinggi, Perusahaan
dituntut untuk mampu setiap saat menyiapkan
SDMnya dalam kapasitas sebagai leader pada setiap
level. Apapun yang terjadi dengan perubahan kondisi
ekonomi maupun apa yang dilakukan oleh para
kompetitor Perusahaan, menjadi tidak berati apabila
Perusahaan memiliki para pemimpin di setiap level
yang mampu menjawab segala tantangan tersebut.

Human Resource Aspects


Human resource is a resource that can make the other
resources in our company be more productive. Our
company is expected to prepare every potential person
to be leaders in every level. Whatever changes that may
occur in economy or in our competitors that would
be no influence if our company has leaders to face the
challenge.

21
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Dalam menjawab tantangan tersebut, saat ini


pengelolaan SDM di Waskita sudah bertransformasi dari
sekedar pengelolaan yang bersifat administratif dan
transactional saja menuju pada pengelolaan SDM yang
memberikan perhatian lebih pada pengembangan
SDM dalam jangka panjang serta proses penyiapan
dan pengelolaan para calon pemimpin yang dikenal
dengan Talent Management.
Melalui Sistem Informasi Manajemen SDM (SIM SDM)
yang saat ini sedang dibangun dan dikembangkan
Waskita, banyak fungsi SDM yang bersifat transactional
seperti sistem kehadiran, penggajian, beberapa tahap
dalam seleksi atau pembelajaran melalui elektronik
(e-learning) dapat disajikan langsung kepada pegawai
melalui internet. Dengan demikian para pegawai
bidang SDM di Waskita sudah mulai memfokuskan diri
pada pekerjaan yang bersifat transformational seperti
mengelola dan menyiapkan para telent yang diperlukan
perusahaan dalam menghadapi persaingan global
serta membangun budaya kerja yang menumbuhkan
dan membuat kerasan para talent, dan lain-lain.
Rencana Kerja tahun 2011
Disamping pembangunan proyek-proyek Infrastruktur
yang menjadi andalan Perseroan untuk dimenangkan
tendernya, Perseroan juga terus berupaya untuk
menangkap peluang proyek-proyek lainnya. Tahun
2011, Perseroan direncanakan akan tumbuh secara
signifikan. Hal ini tercermin dalam angka-angka yang
telah disusun.
Total Nilai Kontrak yang dikelola ditargetkan sebesar
Rp. 12,32 Triliun atau meningkat 22,78% dari tahun
2010, dengan rincian Sisa Nilai Kontrak Tahun 2010 dan
sebelumnya sebesar Rp. 4,76 Triliun dan Nilai Kontrak
Baru sebesar Rp. 7,56 Triliun, Pendapatan Usaha yang
akan dicapai ditargetkan sebesar Rp. 7,58 Triliun atau
meningkat 29,57% dari tahun 2010, dengan target laba
setelah pajak (laba bersih) sebesar Rp. 201,22 Milyar
atau meningkat 62,17% dari tahun 2010 .
Upaya perbaikan yang dilakukan dalam 3 (tiga) tahun
terakhir ini telah menghasilkan kinerja yang terus
meningkat, hal ini menggambarkan bahwa prospek
usaha Perseroan kedepan memberikan harapan yang
cukup cerah.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik merupakan hal yang
fundamental untuk mendapatkan kepercayaan dari
Masyarakat dan Pemegang Saham. Disamping untuk
mendukung pencapaian tujuan usaha Perseroan,
pertumbuhan usaha, serta pemberian nilai tambah
bagi seluruh stakeholders, Tata Kelola Perusahaan yang
baik juga untuk menjaga kelangsungan usaha jangka
panjang Perseroan. Oleh karenanya peningkatan

22
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

In responding challenges, nowadays human resource


development in our company has transformed from
administrative and transactional management into long
term preparation and management of potential leaders
through Talent Management.
Through human resource management information
system (SIM SDM), many functions of transactional
mechanism such as presence, remuneration, selection
or training can be done electronically (e-learning)
and directly served to all employees through internet.
Through the system, HRD staff in Waskita Karya has
focused on works related with transformational works
such as preparation and selections of talents required
by our company to meet global competition and to
build working culture that creates feeling at home to the
talents.

Working Plan 2011


Aside from infrastructure projects that have been
accounted for winning the tender, the company is also
trying to get another more projects. In 2011 our company
will grow significantly. This figure can be seen in the
following indicators.
Total contracts will increase amounting of IDR 12,32
Trillion or increase of 22,78% from 2010 situation, with roll
over 2010 projects and before consist of IDR 4,76 Trillion
and new contracts of IDR 7,56 Trillions. Revenue that will
be gained from the projects will be IDR 7,58 Trillion or an
increase of 29,57% from 2010. Targeted profits after tax
(net profits) will be IDR 201,22 Trillion or an increase of
62,17% from 2010.
Efforts taken since the last three years have been resulted
in increasing work performance. This is an evident that
our company is brightly promising.

Implementation of Corporate Governance


Good corporate governance is a fundamental to get
trust from clients and shareholders. Aside from achieving
the companys objectives, growth, value added to
shareholders; good corporate governance is also to
maintain the long term business operation. With that
reasons, improvement of working performance and

kinerja operasional dan keuangan di setiap Unit Bisnis


dilakukan dengan peningkatan kepatuhan dan kehatihatian, dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik dan konsisten, dan manajemen
yang Transparan, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi dan Fairness, sesuai dengan Prosedur
Waskita di bidang Tata Kelola Perusahaan (Good
Corporate Governance) dan Prosedur di bidang
Etika dan Perilaku (Code of Conduct) yang dimiliki
Perusahaan, yang telah disesuaikan dengan perubahan
struktur organisasi dan perkembangan dunia usaha
saat ini.
Akhirnya, kami segenap anggota Direksi, Insya Allah
akan senantiasa menjaga kepercayaan yang telah
diamanahkan, untuk melakukan yang terbaik bagi
kepentingan Perseroan dan Pemegang Saham.
Kami menyadari bahwa tahun 2011 merupakan tahun
yang sangat menantang bagi kami untuk meraih
keberhasilan dan kemajuan Perseroan yang lebih
baik lagi. Dan dalam menghadapi tahun 2011 dan
tahun-tahun berikutnya, kami berkeyakinan dapat
menjalankan usaha Perseroan dengan merealisasikan
strategi dan rencana yang ditetapkan Perseroan.
Atas dukungan dan kepercayaan yang terus
menerus dari para stakeholder, kami menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan juga
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.
Semoga dukungan dan kepercayaan tersebut dapat
ditingkatkan lagi pada tahun 2011 dan tahun-tahun
berikutnya.

finance in every business units; it must be done through


increasing compliance and prudential measures with
application of the good and consistent corporate
governance, transparent management, accountability,
responsibility, independency and fairness in line with
Waskita procedures on Good Corporate Governance and
Procedures on Code of Conduct of the company that
has adjusted with new organization restructuring and
business developments.
At last, we the Board of Directors, hopefully will maintain
the trusts to do the bests for the shake of the company
and shareholders.
We realize that 2011 will be a very challenging year to
reach success and better growth of the company. To face
2011 and the following years, we believe can manage
our business and realize the strategies that has set up by
the company. With trust and continuous supports from
stakeholders, we express our appreciation and thanks
from deep of our hearth. Hopefully, your supports and
trusts will be higher in 2011 and the following years.

Wassalammuaalaikum Wr. Wb.


Wassalamallaikum Wr. Wb.

Jakarta, 9 Februari 2011

Ir. M. Choliq, MM
Direktur Utama
President Director

Danny Koestanto, SE, MM


Direktur Keuangan
Finance Director

Ir. Bambang E. Marsono, MM


Direktur SDM & Sistem
Human Resources & System Director

Ir. Didi Triyono, MM


Direktur Pemasaran
Marketing Director

Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM


Direktur Produksi
Production Director

23
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Profil Direksi
Directors Profile

Danny Koestanto, SE, MM

Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM

Ir. M. Choliq, MM

Ir. Didi Triyono, MM

Ir. Bambang E. Marsono, MM

Lahir di Gresik pada 12 Desember 1952. Alumnus Teknik Sipil Institut


Teknologi 10 November (ITS) Surabaya mengawali karirnya di PT Adhi
Karya (Persero) sejak tahun 1979 hingga menduduki posisi Direktur di
Perusahaan BUMN tersebut selama periode 2001- 2006. Program S2
Manajemen dari Institut Manajemen Prasetya Mulya diselesaikannya
pada 1995. Sejak 24 Juni 2008 mendapat kepercayaan dari pemerintah
untuk menduduki jabatan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero).

Born in Gresik, December 12th, 1952. Civil Engineering Alumni of Institute


Technology 10 Nopember (ITS) Surabaya he initiated his career in PT Adhi
Karya (Persero) in 1979 and then to reach a position as Director of the
Company state-owned in the period 2007-2006. S2 Program Management
Prasetya Mulya Management Institute completed in 1995. Since 24 June
2008 he obtained the trust of the government to occupy the position of
Director PT Waskita Karya (Persero).

Ir. M. Choliq, MM
Direktur Utama President Director

24
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Bambang E. Marsono atau biasa disapa BEM, lahir di Cilacap pada 15


September 1953. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1979 dan Pasca Sarjana
Manajemen di Institut Manajemen Prasetya Mulya Jakarta pada 1995.
Memulai karir di PT Waskita Karya (Persero) pada tahun 1979 sebagai
Site Engineer di PT Waskita Karya (Persero) Unit NTB pada 1979 .
Berbagai jabatan di Waskita pernah disandangnya, antara lain Kepala
Unit NTB, Wakil Kepala Cabang III Palembang, Wakil Kepala Cabang VIII
Surabaya, Kepala Wilayah VI Denpasar, Direktur Bidang Pemasaran dan
Pengembangan Usaha (2001-2008), dan sejak 24 Juni 2008 menjabat
selaku Direktur PT Waskita Karya (Persero). Di samping aktivitasnya
untuk Waskita, BEM juga aktif di berbagai organisasi profesi antara lain
PII, HTTI, HPJI, AKI, dan KNIBB.

Ir. Bambang E. Marsono, MM


Direktur SDM & Sistem
Human Resources & System Director

Bambang E. Marsono, or usually known as the BEM, was born in Cilacap, 15th
of September 1953. Completed S1 Civil Engineering Faculty of Engineering
Gadjah Mada University (UGM) in 1979 and Postgraduate Institute of
Management in Management Prasetya Mulya Jakarta in 1995. Starting a
career In PT Waskita Karya (Persero) in 1979 as Site Engineer at PT Waskita
Karya West Nusa Tenggara Unit (NTB) 1979. Various pasitions in Waskita ever
achieved, among other leaders of the NTB Unit, Deputy Head of Branch III of
Palembang, the Deputy Head of Branch VIII Surabaya, Denpasar, the Head of
Region VI, Director of Marketing and Business Development (2007-2008), and
since 24 June 2008 as Director of Development and Human Resources PT
Waskita Karya(Persero). In addition to activities for Waskita, BEM is also active
in various professional organizations,among others, PII, HATII, HPJI,AKI, and
KNIBB.

Lahir di Cirebon pada 5 Oktober 1962, Alumnus Fakultas Ekonomi


Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung. Memulai karirnya di PT
Waskita Karya (Persero) pada tahun 1987 sebagai staf Urusan Pegawai
dan Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Kantor Pusat. Setelah sekitar
18 tahun menempati berbagai jabatan di Waskita pada tahun 2005
diangkat menjadi Kepala Biro Keuangan dan Sumber Daya Manusia. Pada
tahun yang sama ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 di Institut
Manajemen Prasetya Mulya Jakarta. Pada tahun 2008, berdasarkan SK
Menteri BUMN No 126/MBU/2008 diangkat menjadi Direktur PT Waskita
Karya (Persero).

Danny Koestanto, SE, MM


Direktur Keuangan Finance Director

Born in Cirebon on October 5th, 1962, Alumnus of Faculty ofEconomics


University of Padjajaran (Unpad), Bandung, he started his career in PT. Waskita
Karya (Persero) in 1987 as a staff employee and Financial Affairs PT Waskita
Karya (Persero) Head Office. After about 18 years occupying various positions
in Waskita, in 2005 he promoted to Head Bureau of Finance and Human
Resources. In the same year he successfully completed his education in the
S2- Prasetya Mulya Management Institute Jakarta. In the year 2008, based on
the Decree of Minister of State-Owned Enterprises No. 126/MBU/2008, he
was appointed a Director of PT. Waskita Karya (Persero).

25
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Lahir di Surakarta pada 1 Juli 1955. Menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas


Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1983. Sedangkan
program Magister Manajemen diselesaikan di Universitas Pendidikan
Nasional, Denpasar. Kiprahnya di PT Waskita Karya (Persero) dimulai pada
tahun 1983 sebagai Staf Operasi Cabang IX Denpasar. Pada 19961997 menjabat sebagai Kepala Cabang NTT Wilayah VI di Kupang,
tahun 2000- 2001 sebagai Kepala Wilayah IV di Semarang, Tahun 20012002 sebagai Kepala Wilayah V di Denpasar, Tahun 2003 2008 sebagai
Kepala Wilayah III di Denpasar, dan pada 24 Juni 2008 diangkat sebagai
Direktur PT Waskita Karya (Persero).

Ir. Didi Triyono, MM


Direktur Pemasaran Marketing Director

Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM


Direktur Produksi Production Director

26
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Born in Surakarta on July 1st, 1955. He graduated his S1 (Bachelor Degree)


technical education at the Faculty of Civil Engineering University of Gadjah
Mada (UGM) in 1983. While for the Master of Management program he
completed his education at Pendidikan Nasional University, Denpasar. His
career in PT Waskita Karya (Persero) he the start in 1983 as a staff operations
branch IX Denpasar. In 1996 - 1997 served as Head of Branch NTT Region
VI in Kupang. In 2000 - 2001 as Head of Region IV in 5emarang, Year 2001
- 2002 as the head of V in Denpasar, Year 2003 - 2008 as Head of Region III
in Denpasar, and starting 24 June 2008 he was appointed as Director of PT
Waskita Karya.

Lahir di Gianyar Bali pada 30 Juli 1959. Menyelesaikan pendidikan S1


Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang pada tahun
1984. S2 Manajemen Internasional diselesaikan di Institut Manajemen
Prasetya Mulya pada tahun 2004. Masuk menjadi pegawai PT Waskita
Karya (Persero) pada tahun 1984 sebagai Staf Teknik Proyek HDL
Mataram kemudian menjadi Pelaksana Proyek Waingapu Melolo
Waikabubak pada tahun 1985. Pada tahun 1987 diangkat sebagai Kepala
Proyek Waepare-Larantuka. Sejak saat itu ia banyak menangangi proyekproyek di Wilayah Indonesia Timur hingga kemudian pada tahun 19921996 diangkat menjadi Kepala Unit Maluku dan Irian Jaya Cabang IX.
Pada tahun 1996 1999 diangkat menjadi Kepala Cabang Maluku
dan Irian Jaya Wilayah VI, Wakil Kepala Wilayah III tahun (1999-2000),
Kepala Biro Perencanaan & Pengendalian Proyek Sipil Kantor Pusat tahun
2001, Kepala Wilayah III Jakarta (2001 - 2002), Kepala Wilayah II Jakarta
(2002-2008) dan sejak 24 Juni 2008 menjadi Direktur PT Waskita karya
(Persero).
Born in Gianyar Bali on the 30th of July 1959. Acquired his S1 (Bachelor Degree)
of education at the Faculty of Civil Engineering Brawijaya University, Malang
in 1984. He graduated his S2 (Master Degree) of International Management
at the Prasetya Mulya Management Institute in 2004. He Jointed PT Waskita
Karya (Persero) in 1984 as a technical project staff HDL Mataram he became
the Project Implementing Waingapu Melola - Waikabubak in 1985. In 1987
he was appointed as Head of Project Waepare - Larantuka. Since then he
handled many projects in the Eastern Region of Indonesia and then in 1992
- 1996 he was promoted as Head of Unit Maluku and Irian Jaya branch IX.
In 1996 - 1999 he was appointed as a Branch Head of Maluku and Irian Jaya
Region VI, Region III Deputy Head (1999 - 2000), the Bureau of Planning
and Project Control Office Civil center (2001), the Region III Jakarta (2001
2002), Head of Region Jakarta II (2002 - 2008) and since 24 June 2008 he was
appointed as Director of PT Waskita Karya.

27
Mandiri REPORT
Plaza Tower, Jakarta
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL

Laporan Komite Audit


Audit Committees Report
Assalammualaikum Wr.Wb.
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, tugas Komite
Audit meliputi monitoring efektivitas pemeriksaan
eksternal, pengawasan internal, sistem pengendalian
manajemen dan kepatuhan Manajemen serta tugas
lain yang disetujui Dewan Komisaris. Dalam mereview
laporan keuangan, Komite Audit memastikan bahwa
laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku umum.
Dalam melaksanakan tugas ini Komite Audit telah
melakukan pertemuan dengan auditor eksternal
dan internal untuk memberikan masukan tentang
perbaikan kualitas pemeriksaan yang dilakukan dan
perbaikan sistem pengendalian internal. Komite juga
meminta auditor eksternal untuk meneliti kepatuhan
manajemen terhadap peraturan yang berlaku. Terkait
dengan laporan keuangan 2010, Komite Audit telah
bekerja sama dengan auditor ekternal, memberikan
masukan dan memonitor pelaksanaan audit atas
laporan keuangan 2010.

DR. Soemarno Soerono


Ketua Komite Audit

Dalam tahun 2010, Komite berkesimpulan bahwa


Komite Audit tidak mendapatkan hal-hal yang
signifikan yang harus dilaporkan dalam laporan
tahunan 2010.
Wassalammualaikum Wr.Wb.

Assalammualaikum Wr.Wb.
In line with the Committee Audit charter, our tasks include monitoring of effectiveness of external audit, internal control, management
control system, compliance and other tasks that agreed by Board of Commissioner. In reviewing financial reports, Audit Committee
ensures that financial reports are in line with general accounting principles.
In implementing this task, Audit Committee has met with external and internal auditor to give inputs to improve the quality of
auditing and better internal control. The Committee also asked the external auditor to assess the management compliance to the
existing regulations. Related with financial report 2010, the Audit Committee has cooperated with External Auditor to give inputs
and monitor the implementation of financial audit report 2010.
The Audit Committee concludes that there is nothing significant to be reported in 2010 Report.
Wassalammualaikum Wr.Wb.

DR. Soemarno Soerono


Ketua Chairman

28
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Agus Suparto, Ak. MBA


Anggota Member

Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA


Anggota Member

Profil Komite Audit


Audit Committees Profile
Lahir di Makassar 2 Oktober 1949, beliau menjabat sebagai Ketua Komite
Audit Waskita sejak tahun 2010 sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai
ketua Komite Risiko dan Asuransi pada tahun 2007. Selain itu beliau pernah
juga menjabat sebagai staf ahli Menteri BUMN Bidang Hubungan Antar
Lembaga dan Masyarakat. Sejak 1975 sampai saat ini sebagai staf pengajar
di FE UI. Menyelesaikan pedidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia
(1975) jurusan ekonomi studi pembangunan, MA Economics University di
Hawai jurusan monetary (1983) dan Ph. D Economics University Hawaii jurusan
monetary, International Trade, Labour Economics (1985), selain itu beliau juga
dianugerahi Satya Lancana Karya Satya XX (1997) dan Satya Lancana Wirakarya
(1997).

DR. Soemarno Soerono


Ketua Chairman

He was born in Makassar October 2nd 1949 and appointed as Chair of Audit
Committees since 2010. Before that he was appointed as Chair of Risk and
Insurance in 2007. He was also the expert staff of State Owned Enterprise Ministry
as inter institutions and community relation, since 1975 to date he is a teacher
in University of Indonesia at Development Studies of Economic Faculty. He
graduated from Economic from University of Indonesia. MA Economic University
of Hawaii in monetary (1983) and Ph.D Economic University of Hawaii in Monetary,
International Trade, Labour Economic (1985) and aside from that he was awarded
Satya Lancana Karya Satya XX (1997) and Satya Lancana Wirakarya.
Lahir di Yogyakarta pada 31 Agustus 1967, menyelesaikan S1 di Universitas
Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada tahun 1993 serta pendidikan S2 pada
International University of Japan (IUJ) pada tahun 1999. Pada Tahun 2010
menjadi anggota Komite Audit PT Waskita Karya (Persero). Disamping itu saat
ini beliau menjabat Kepala Bidang Pemeriksaan Keuangan Usaha Akuntan
Publik.
Borned in Yogyakarta august 31st 1967, he graduated his Bachelor Degree S1 from
Gadjah Mada University (UGM ) in 1993 and Master Degree S2 from International
University of Japan (UIJ) in 1999. In 2010 he is appointed as member of audit
committee of PT Waskita Karya (Persero). Aside from that he is the Head of Audit
of Public Accountant.

Agus Suparto, Ak. MBA


Anggota Member
Lahir di Jakarta 24 Juni 1962, beliau memperoleh dua gelar sarjana dari
Universitas Indonesia, yaitu Sarjana Manajemen pada tahun 1993 dan Sarjana
Akuntansi pada tahun 1996, kemudian beliau juga memperoleh gelar Magister
Manajemen dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 2001. Bekerja
pada PT BICKA, Jakarta, sebagai instruktur manajemen risiko untuk perbankan
sejak tahun 2005 hingga 2006, beliau juga pernah menjadi anggota Komite
Risiko dan Asuransi di PT Waskita Karya pada tahun 2007. Pada tahun 2010
sebagai anggota Komite Audit PT Waskita Karya (Persero).

Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA


Anggota Member

Borned in Jakarta June 24th 1962, he has two Bachelor Degree from University of
Indonesia, Management in 1943 and Accounting in 1996. After that he was also
graduated from University of Padjajaran Bandung with Magister of Management
in 2001. He was working at PT BICKA, Jakarta as Instructor of Risk Management
for Banking since 2005 2006. He was also the Committee member of Risks
and Insurance at PT Waskita Karya in 2007. in 2010 he was appointed as Audit
Committee of PT Waskita Karya (Persero)

29
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Laporan Komite Risiko dan Asuransi


Risk & Insurance Committees Report
Assalammualaikum Wr.Wb.
Bisnis jasa konstruksi tahun 2010 mengalami
perkembangan yang baik dan prospektif dengan
meningkatnya permintaan atas jasa konstruksi.
Di sisi lain, bisnis jasa konstruksi memiliki risiko
yang tidak kecil. Risiko keterlambatan, kegagalan,
kerusakan proyek serta risiko membengkaknya
biaya pembangunan konstruksi membayangi setiap
pelaksanaan pembangunan konstruksi. Jenis risiko
selalu berkembang dan berubah sehingga Komite
Risiko dan Asuransi menyetujui adanya penambahan
dan pengurangan jenis risiko yang harus dimasukan ke
dalam daftar risiko PT Waskita Karya (Persero).

Kohirin Suganda Saputra, MSc


Ketua Komite Risiko dan Asuransi

Tantangan dan sekaligus peluang ini telah dihadapi


dengan baik oleh manajemen PT Waskita Karya
(Persero) dengan meraih kesempatan yang ada, dengan
tetap berhati-hati menerapkan manajemen risiko.
Perusahaan secara proaktif melakukan manajemen
risiko dan mengidentifikasi risiko sebagai proses yang
fundamental dalam mencapai tujuan organisasi. Komite
Risiko dan Asuransi telah mereview proses manajemen
risiko dan meyakini bahwa proses manajemen risiko
telah berjalan sesuai dengan panduan yang telah
dibuat oleh Perusahaan. Keseluruhan proses mulai dari
identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi dan evaluasi
atas risiko yang ada telah berjalan sesuai dengan
standar perusahaan.

Semoga efektifitas Manajemen Risiko yang telah dilakukan PT Waskita Karya akan dapat meminimalisasi semua
risiko sekaligus meningkatkan kinerja keberhasilan perusahaan.
Wassalammualaikum Wr.Wb.
Assalammualaikum Wr.Wb.
Construction business is prospective and has better development in line with the increasing demand of construction services in
2010. Although it also has risk involves. Risk of delay, failure, destruction and risk of excess of costs always occurs in construction
processes. The kinds of risk always develop and change, in which Risk and Insurance Committee may agree to add or reduce the kind
of risks to be included in PT Waskita Karyas (Persero) list of risk.
This kind of challenges and opportunities are tackled successfully by the management of PT Waskita Karya (Persero) by applying
risk management. The company proactively implements the risk management and identify as a fundamental process to achieve
the companys objectives. Risk and Insurance Committee has reviewed the risk management and ensure that it was implemented
based on the companys guidance. The whole process starting from identification, assessment, mitigation and evaluation of risks
have been done according the companys standard.
Hopefully, all of the risk management that has been implemented by PT Waskita Karya can minimize the risks and produce more
successes of the company.
Wassalammualaikum Wr.Wb.

30

Kohirin Suganda Saputra, MSc


Ketua Chairman

LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Tjahjo Winarto, Ak. MBA


Anggota Member

Ir. Dadan Krisnandar, MT


Anggota Member

Profil Komite Risiko & Asuransi


Risk & Insurance Committees Profile
Lahir di Bandung 7 Maret 1950. Beliau menjabat sebagai Staf Khusus Sekretaris
Negara RI, sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kapuspen TNI tahun
2005. Beliau menyelesaikan pendidikan AKABRI pada tahun 1972, dengan
kecabangan Corps Zeni TNI AD mendapat penugasan didalam dan luar negeri,
meraih beberapa tanda jasa diantaranya bintang Kartika Eka Paksi Pratama
dan Bintang Yudha Dharma Pratama dengan pangkat terakhir sebagai Mayor
Jenderal TNI. Diangkat sebagai Ketua Komite Risiko dan Asuransi tahun 2010.
Sebelumnya beliau sebagai Ketua Audit PT Waskita Karya (2007).
Born in 8andung 7th of March 1950. He currently serves as Special Staff for the
Secretary of the Parliament of the Republic of Indonesia, previously he was Expert
Staff of Indonesia Army Commander in 2004 and the Head of Information Center
of TNI n 2005. He was graduated from the military academy in 1972, he once was
station in and abroad, and was bestowed several medals, among them are Bintang
Kartika Eka Paksi Pratama and Bintang Yudha Dharma Pratama. He his last rank as
retired with Major General.

Kohirin Suganda Saputra, MSc


Ketua Chairman
Beliau lahir di Banyuwangi 19 Mei 1970 dan memperoleh gelar Diploma III
sebagai lulusan terbaik dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta, pada
tahun 1992, kemudian gelar MBA dalam bidang Keuangan dan Teknologi
Informasi dari International University of Japan, Noogata, pada tahun 2002.
Bekerja sebagai Training Director pada Center For Development of Accounting
and Finance, STAN sejak 2003, disamping mengajar dalam bidang audit
keuangan pada instansi yang sama, beliau telah memberikan pelatihan audit
di lingkungan Waskita Karya sebelum diangkat menjadi anggota Komite Audit
Perseroan. Diangkat sebagai anggota Komite Resiko dan Asuransi tahun 2010.

Tjahjo Winarto, Ak. MBA


Anggota Member

He was born in Banyuwangi May 19th 1970 and graduate Diploma III with the best
grade of STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara or State Academy of Accounting),
Jakarta in 1992. MBA (Master Business of Administration) in Finance and Technology
Information from International University of Japan Noogata in 2002. He worked
as training director at center for Development of Accounting and Finance, State
Academy of Accounting / STAN since 2003, aside from that he also Provide Audit
training in Waskita Karya before he became member of the audit committee. He
was appointed as Risk and Insurance Committee in 2010.
Beliau lahir di Kadipaten Majalengka, 1 Januari 1955 dan memperoleh gelar
S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1978, kemudian
melanjutkan S2 mengambil Studi Pembangunan di Institut Teknologi Bandung
pada tahun 1999. Jabatan terakhir Kepala Pusat Pembinaan Usaha dan
Kelembagaan Bidang Pembinaan Konstruksi, Kementerian PU dengan pangkat
terakhirnya yaitu Pembina Utama Madya. Beliau dianugerahi beberapa
penghargaan diantaranya Satya Lancana Wirakarya (2010) dan Satya Lancana
Karya Satya XX (2001). Diangkat sebagai anggota Komite Risiko dan Asuransi
tahun 2010.

Ir. Dadan Krisnandar, MT


Anggota Member

He was born in Kadipaten Majalengka, January 1st 1955 and get his Bachelor
Degree (S1) of Civil Engineering from Institute of Technology Bandung in 1978.
He then pursued his Master (S2) from Development Study of Institute Technology
Bandung in 1999. His last position as Head of Business and Institutional
Development for Construction, Ministry of Public Works with his rank as Pembina
Utama Madya. He is also awarded with Satya Lancana Wirakarya (2010) and Satya
Lancana Karya Satya XX (2001). He is appointed as Risk and Insurance Committee
in 2010.

31
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi


Nomination and Remuneration Committees Report
Assalammualaikum Wr.Wb.
Komite Nominasi dan Remunerasi pada 2010 telah
melakukan evaluasi bersama manajemen terhadap
sistem remunerasi dan nominasi yang berlaku di PT
Waskita Karya (Persero).
PT Waskita Karya (Persero) telah memiliki mekanisme
pengkaderan calon pimpinan kunci yang diharapkan
dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan
pada masa depan. Setiap calon pemimpin yang
potensial dimasukkan dalam program pengkaderan
yang secara berkelanjutan dimonitor perkembangan
prestasi serta kemampuan yang dimiliki.
Pada tahun-tahun mendatang Komite akan menyusun
sistem remunerasi dan kompensasi serta penilaian
kinerja bagi Direksi dan Komisaris PT Waskita Karya
(Persero). Sistem itu diharapkan lebih berorientasi
pada performance related pay yang menghargai
prestasi dan kinerja yang dicapai oleh manajemen. Hal
itu dibuat untuk mendukung kinerja organisasi yang
lebih baik pada masa mendatang.
Wassalammualaikum Wr.Wb.
Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE
Ketua Chairman
Assalammualaikum Wr.Wb.
In 2010, Nomination and Remuneration Committee had conducted evaluation on remuneration and nomination system applied
in PT Waskita Karya along with the Management. PT Waskita Karya had its cadre formation mechanism for candidate key leaders
expected to be next leaders. Any potential candidate leaders are put into cadre formation program being continuously monitored
for their achievements and skills.
In the future, the Committee will arrange remuneration and compensation system as well as work assessment for Board of Directors
and Board of Commissioners of PT. Waskita Karya. This system is expected to be more oriented to performance related pay that
appreciates achievement and performance gained by management. It is made to support better organizational performance in the
future.
Wassalammualaikum Wr.Wb.

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE


Ketua Chairman

Kohirin Suganda Saputra, MSc


Anggota Member

32
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

DR. Soemarno Soerono


Anggota Member

Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA


Anggota Member

Tjahjo Winarto, Ak. MBA


Anggota Member

Profil Komite Nominasi & Remunerasi


Nomination & Remuneration Committee Profile
Lahir di Jakarta 21 Desember 1950, berkarir di Departemen Pekerjaan Umum.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia pada Dep. Kimpraswil (2003-2007), staf ahli Menteri Bidang
Otonomi dan Keterpaduan Pembangunan Daerah Meraih Sarjana Teknik
Sipil ITB Bandung (1976) dan berhasil menyelesaikan S2 di IHE Delf Belanda
Program Hidraulic Eng. (1983).
Born in Jakarta 21st of December 1950, he recently serves as the Director General
of Water Resources Department of Publik Work. Previously he was the Head of
Bureau of Human Resources Development at the Department of Settlement and
Regional Infrastructure (2003-2007), Expert Staff for the Minister of Autonomy and
Development. Graduated from Civil Engineering ITS Bandung (1976) and received
his master degree from IHE Delf, Netherlands, Hydraulic Eng. Program (1983).

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE


Ketua Chairman
Lahir di Makassar 2 Oktober 1949. Beliau menjabat sebagai Staf Ahli Menteri
BUMN Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, selain itu beliau
juga menjadi staf pengajar di FE UI sejak 1975 sampai sekarang. Sebelumnya
beliau pernah menjabat sebagai Direktur di PT Danareksa Fund Manajemen
(1993-1997), Kepala Biro di Bappenas (1993-2000). Menyelesaikan pendidikan
Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia (1975) jurusan Ekonomi Studi
Pembangunan, MA Economics University di Hawaii jurusan monetary (1983)
dan Ph.D Economics University di Hawaii jurusan monetary, International
Trade, Labour Economics (1985), selain itu beliau juga di anugrahi Satya
Lancana Karya Satya XX (1997) dan Satya Lancana Wirakarya (1997).

DR. Soemarno Soerono


Anggota Member

Born in Makassar 2nd of October 1949. He serves as Expert Stafffor the Minister
of State Owned Enterprises for Inter Institution and Public Relation, he also a
lecture at Faculty of Economy UI since 1975 until to date. Previously he held the
position as the, Director of PT Danareksa Fund Management (1993-1997), Head
of Bureau of Bappenas (1993-2000). Graduated his bachelor Degree in Economy
from the University of Indonesia (1975) majoring Economic Development Studies,
MA in Economics from University of Hawaii majoring Monetary (1983) and Ph.D
in Economics fromUniversity of Hawaii majoring in monetary, International Trade,
labor Economics (1985), apart of that he also awarded with Satya Lancana Karya
Satya XX (1997) and Satya Lancana Wirakarya (1997).
Lahir di Bandung 7 Maret 1950. Beliau menjabat sebagai Staf Khusus Sekretaris
Kabinet RI. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli
Panglima TNI tahun 2004 dan Kapuspen TNI tahun 2005. Beliau menyelesaikan
pendidikan AKABRI pada tahun 1972, mendapat penugasan di dalam dan
luar negeri, meraih beberapa tanda jasa diantaranya Bintang Kartika Eka Paksi
Pratama dan Bintang Yudha Dharma Pratama dengan pangkat terakhir sebagai
Mayor Jenderal TNI.
Born in 8andung 7th of March 1950. He currently serves as special staff for the
Secretary of the Parliament of the Republic of Indonesia, previously he was Expert
Staff of Indonesia Army Commander in 2004 and the Head of Information Center
of TNI n 2005. He was graduated from the military academy in 1972, he once was
station in and abroad, and was bestowed several medals, among them are Bintang
Kartika Eka Paksi Pratama and Bintang Yudha Dharma Pratama. He his last rank as
retired with Major General.

Kohirin Suganda Saputra, MSc


Anggota Member

33
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Lahir di Jakarta 24 Juni 1962, beliau memperoleh dua gelar sarjana dari
Universitas Indonesia, yaitu Sarjana Manajemen pada tahun 1993 dan Sarjana
Akuntansi pada tahun 1996, kemudian beliau juga memperoleh gelar Magister
Manajemen dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 2001. Bekerja
pada PT BICKA, Jakarta, sebagai instruktur manajemen risiko untuk perbankan
sejak tahun 2005 hingga 2006, beliau juga pernah menjadi anggota Komite
Risiko dan Asuransi di PT Waskita Karya pada tahun 2007. Pada tahun 2010
sebagai anggota Komite Audit PT Waskita Karya (Persero).
Borned in Jakarta June 24th 1962, he has two Bachelor Degree from University of
Indonesia, Management in 1943 and Accounting in 1996. after that he was also
graduated from University of Padjajaran Bandung with Magister of Management
in 2001. he was working at PT BICKA, Jakarta as Instructor of Risk Management
for Banking since 2005 2006. He was also The Committee Member of Risks
and Insurance at PT Waskita Karya in 2007. In 2010 he was appointed as Audit
Committee of PT waskita karya (Persero)

Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA


Anggota Member

Beliau lahir di Banyuwangi 19 Mei 1970 dan memperoleh gelar Diploma III
sebagai lulusan terbaik dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta, pada
tahun 1992, kemudian gelar MBA dalam bidang Keuangan dan Teknologi
Informasi dari International University of Japan, Noogata, pada tahun 2002.
Bekerja sebagai Training Director pada Center For Development of Accounting
and Finance, STAN sejak 2003, disamping mengajar dalam bidang audit
keuangan pada instansi yang sama, beliau telah memberikan pelatihan audit
di lingkungan Waskita Karya sebelum diangkat menjadi anggota Komite Audit
Perseroan. Diangkat sebagai anggota Komite Resiko dan Asuransi tahun 2010.

Tjahjo Winarto, Ak. MBA


Anggota Member

34
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

He was born in Banyuwangi May 19th 1970 and graduate Diploma III with the best
grade of STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara or State Academy of Accounting),
Jakarta in 1992. MBA (Master Business of Administration) in Finance and Technology
Information from International University of Japan Noogata in 2002. He worked
as training director at center for Development of Accounting and Finance, State
Academy of Accounting / STAN since 2003, aside from that he also Provide Audit
training in Waskita Karya before he became member of the audit committee. He
was appointed as Risk and Insurance Committee in 2010.

Proyek Banjir Kanal Timur


East Flood Canal Project
35
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Profil Perusahaan
Company Profile
Nama Perusahaan Corporate Name
PT. Waskita Karya (Persero)
Alamat Kantor Head Office

Gedung Waskita
Jl. MT Haryono Kav. No 10 Cawang
Jakarta 13340
Indonesia
Telepon | Telephone :
(021) 8508510 / 8508520
Fax. (021) 8508506
Email :
waskita@waskita.co.id
Homepage :
www.waskita.co.id
Pendirian Perusahaan | Founded :
1 Januari 1961 | January 1, 1961

Bidang Usaha | Corporate Business


Pelaksanaan Konstruksi meliputi :

PT Waskita Karya (Persero) memiliki tujuan perusahaan


dengan turut serta melakukan usaha di bidang industri
konstruksi, industri pabrikasi, jasa penyewaan, jasa keagenan,
investasi, agro industri, perdagangan, pengelolaan kawasan,
layanan jasa peningkatan kemampuan dibidang konstruksi,
teknologi informasi serta kepariwisataan dan pengembang
untuk menghasilkan barnag dan/atau jasa yang bemutu
tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan
guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan
prinsip-prinsip perseroan terbatas.
PT Waskita Karya (Persero) is established to participle in
construction, fabrication, rental service, agency, investment,
agro industry, trading, property management capacity building
in construction, information and technology, tourism, as well
as developer to produce goods and services with high quality
and competitiveness and to gain profit by applying good
corporate principles.

36
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Alamat Perusahaan
Company Address
DIVISI I DIVISION I
Gedung Waskita Lt.3
Jl. MT. Haryono Kav No.10
Jakarta 13340
Telp. (021) 8515521
Fax. (021) 8515509
Email : div-gedung@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Unit EPC EPC Unit


Gedung Waskita Lt.6
Jl. MT. Haryono Kav No.10
Jakarta 13340
Telp. (021) 8515550
Fax. (021) 8515510
Email : div-gedung@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Dubai - UEA Branch Dubai - UEA


Binladin Contracting Building
PO BOX 1555 Dubai - Uni Emirat Arab
Tel. +97 142 691 500
Fax. +97 142 688 678
Hp. +971 566 258 060
Email : dubai_branch@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Unit Properti/Investasi Property/Investment Unit


Gedung Waskita Lt.3
Jl. MT. Haryono Kav No.10
Jakarta 13340
Telp. (021) 8515521
Fax. (021) 8515509
Email : div-gedung@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Jeddah - KSA Branch Jeddah - KSA


Kingdom of Saudi Arabia CR No.4030184688
PO BOX 104007 Jeddah 21331 KSA
Tel. +966 266 80419
Fax. +966 266 80419
Email : ksa_branch@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

DIVISI II DIVISION II
Jl. Dr. Sutomo No.96 Pekanbaru 28141
Tel. (0761) 33125
Fax. (0761) 31409
Email : waskita_wilbar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Unit Gedung 1 Building Unit 1


Gedung Waskita Lt.3
Jl. MT. Haryono Kav No.10
Jakarta 13340
Telp. (021) 8515521
Fax. (021) 8515509
Email : div-gedung@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

WILAYAH BARAT 1 WESTERN REGION 1


Jl. Patriot No.10 Kp Lalang
Medan 20127
Tel. (061) 8447000 / 8447002
Fax. (061) 8447001
Email : wilbar_sumut@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Unit Gedung 2 Building Unit 2


Jl. Jemursari Selatan II No.2A-2B
Surabaya 60237
Tel. (031) 8415236 / 37
Fax. (031) 8415238
Email : surabaya@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang NAD NAD Branch


Jl. T.Chik Kutakarang No.1
Banda Aceh 23121
Tel. (0651) 23210
Fax. (0651) 23210
Email : wilbar_nad@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

37
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Cabang Sumatera Utara North Sumatera Branch


Jl. Patriot No.10 Kp Lalang
Medan 20127
Tel. (061) 8447000 / 8447002
Fax. (061) 8447001
Email : wilbar_sumut@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Sumatera Selatan South Sumatera Branch


Jl. Kikim I W.1 No.1
Palembang 30137
Tel. (0711) 418197
Fax. (0711) 413477
Email : wilbar_sumsel@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

WILAYAH BARAT 2 WESTERN REGION 2


Jl. Dr. Sutomo No.96 Pekanbaru 28141
Tel. (0761) 33125
Fax. (0761) 31409
Email : waskita_wilbar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Bengkulu Bengkulu Branch


Jl. Kapuas Raya No.4 Kel. Padang Harapan
Lingkar Barat Kec. Gading Cempaka
Bengkulu 38225
Tel. (0736) 7009022
Fax (0736) 341227
Email : wilbar_bkl@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Riau Riau Branch


Jl. Dr. Sutomo No.96 Pekanbaru 28141
Tel. (0761) 33125
Fax. (0761) 31409
Email : waskita_wilbar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id
Cabang Kepulauan Riau Riau Island Branch
Jl. Raja Haji No.4 Sekupang
Pulau Batam 29433
Tel. (0778) 324791
Fax. (0778) 324791
Email : wilbar_kepri@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

WILAYAH BARAT 3 WESTERN REGION 3


Jl. Ahmad Yani No.19
Padang 25112
Tel. (0751) 33151
Fax. (0751) 32622
Email : wilbar_sumbar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id
Cabang Lampung Lampung Branch
Jl. Pangeran Antasari No.114
Bandar Lampung 35133
Tel. (0721) 258373
Fax. (0721) 258370
Email : wilbar_lampung@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

38
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Cabang Jambi Jambi Branch


Komplek Perumahan DPRD Prop. Jambi
Jl. S. Parman No. 10A Rt.10
Telanaipura - Jambi
Tel. (0741) 670307
Fax. (0741) 670307
Email : wilbar_jambi@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id
Cabang Sumatera Barat West Sumatera Branch
Jl. Ahmad Yani No.19
Padang 25112
Tel. (0751) 33151
Fax (0751) 32622
Email : wilbar_sumbar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id
Cabang Bangka Belitung Bangka Belitung Branch
Jl. Rambutan No.95 Kelurahan Bukit Merapin
Kecamatan Gerunggang - Pangkal pinang
Tel. (0717) 436122
Fax. (0717) 436122
Email : wilbar_babel@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id
WILAYAH BARAT 4 WESTERN REGION 4
Komplek Perumahan Balikpapan Baru
Blok F1 No.2 Balikpapan Kalimantan Timur 76121
Tel. (0542) 872700
Fax. (0542) 871845
Email : wk-wt.kaltim@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Kalimantan Barat West Kalimantan Branch


Jl. Adi Sucipto No.1 Sei Raya
Pontianak, Kalimantan Barat 78391
Tel. (0561) 721977
Fax. (0561) 722129
Email : wk-wt.kalbar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id
Cabang Kalimantan Selatan South Kalimantan Branch
Jl. Kuripan No.5 Banjarmasin 70236
Tel. (0511) 3263637
Fax (0511) 3250943
Email : wk-wt.kalsel@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id
Cabang Kalimantan Timur East Kalimantan Branch
Jl. Gamelan No.7 Samarinda
Kalimantan Timur 75123
Tel. (0541) 738151
Fax. (0541) 745030
Email : wk-wt.kaltim@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Banten Banten Branch


Komp. Ruko Liga Mas Regency Blok A2 No.2
Jl. Imam Bonjol, Karawaci - Tanggerang
Telp. (021) 5531919
Fax. (021) 5531919
Email : wk-wt.banten@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

WILAYAH TIMUR 2 EASTERN REGION 2


Jl. Kawi No.37 Semarang 50232
Tel. (024) 8509333
Fax. (024) 8504466
Email : wk-wt.jateng@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id
Cabang Jawa Tengah Central Java Branch
Jl. Kawi No.37
Semarang 50232
Tel. (024) 8509333
Fax. (024) 8504466
Email : wk-wt.jateng@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

PT Waskita Karya Lt.5


Jl. MT. Haryono Kav No.10
Jakarta 13340
Telp. (021) 8198158
Fax. (021) 8190455
Email : div-sipil@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang DIY D.I Yogyakarta Branch


Perum Taman Alamanda No.A-3
Jl. Kabupaten KM 38 Kronggahan,
Trihanggo Gamping, Sleman
Yogyakarta
Tel. (0274) 6415338
Fax. (0274) 6415337
Email : wk-wt.diy@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

WILAYAH TIMUR 1 EASTERN REGION 1


PT Waskita Karya Lt.4
Jl. MT. Haryono Kav No.10
Jakarta 13340
Telp. (021) 8500005
Fax. (021) 8194141
Email : wk-tengah@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

WILAYAH TIMUR 3 EASTERN REGION 3


Jl. Jemursari Selatan II No.2A-2B
Surabaya 60237
Tel. (031) 8439091
Fax. (031) 8416538
Email : surabaya@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Jawa Barat West Java Branch


Jl. Asia Afrika No.55
Bandung 40111
Tel. (022) 4235302
Fax. (022) 4232982
Email : wk-wt.jabar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Jawa Timur East Java Branch


Jl. Jemursari Selatan II No.2A-2B
Surabaya 60237
Tel. (031) 8439091
Fax. (031) 8416538
Email : surabaya@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Divisi III Division III

39
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Cabang Bali Bali Branch


Jl. Hayam Wuruk 191
Denpasar 80235
Tel. (0361) 235372
Fax. (0361) 235161
Email : denpasar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Sulawesi Tenggara South East Branch


Jl. DI Panjaitan No.38
Kendari
Tel. (0401) 393577
Fax. (0401) 393577
Email : kendari@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang NTB West Nusa Tenggara Branch


Jl. Langko 50 Mataram 83425
Tel. (0370) 633350
Fax. (0370) 621282
Email : mataram@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Sulawesi Utara South Sulawesi Branch


Jl. Balai Kota No.5
Manado
Tel. (0431) 853423
Fax. (0431) 853423
Email : manado@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang NTT East Nusa Tenggara Branch


Jl. Timor Raya 116
Kupang NTT
Tel. (0380) 831925
Fax. (0380) 833048
Email : kupang@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Gorontalo Gorontalo Branch


Kelurahan Hepuhulawa, Kec. Limboto
Kabupaten Gorontalo
Tel. (0435) 880201
Fax. (0435) 882252
Email : gorontalo@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

WILAYAH TIMUR 4 EASTERN REGION 4


Jl. AP Petarani No.88
Makassar 90222
Tel. (0411) 871131
Fax. (0411) 852526
Email : makasar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Maluku Maluku Branch


Jl. Jenderal Sudirman
Batu Merah - Ambon
Tel. (0911) 354105
Fax. (0911) 354103
Email : ambon@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Sulawesi Selatan South Sulawesi Branch


Jl. AP Petarani No.88
Makasar 90222
Tel. (0411) 871131
Fax. (0411) 852526
Email : makasar@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Maluku Utara North Maluku Branch


Kel Ubo-Ubo Kec. Kota Ternate Selatan
Rt.011/04 No.357 Ternate 97717
Tel. (0921) 22219
Fax. (0921) 22219
Email : ternate@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Sulawesi Tengah Central Sulawesi Branch


Jl. DI Panjaitan No.19 Palu
Tel. (0451) 429322
Fax. (0451) 429322
Email : palu@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

Cabang Papua Papua Branch


Jl. Maluku No.7D Dok V Atas
Jayapura - Papua 99114
Telp. (0967) 524535
Fax. (0967) 532102
Email : papua@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

40
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Bank Indonesia, Batam

Anak Perusahaan

Subsidiaries

PT Translingkar Kita Jaya, PT Ismawa Trimitra,


PT Cinere Serpong Jaya, PT Citra Waspphutowa

PT Translingkar Kita Jaya, PT Ismawa Trimitra ,

Profil Anak Perusahaan

Subsidiaries Profilea

PT Translingkar Kita Jaya


Didirikan : 19 Januari 2006
Bidang Usaha : Investasi Jalan Tol
Alamat Kantor : Graha Kanaan lt 3,
Jl. TB Simatupang No.18
Cilandak Jakarta 12430
E-Mail : sekrt@translingkar.co.id
Penyertaan : 19.78%
Komisaris Utama : Ir. Teddy Surianto
Komisaris : Antonius Irwan Oetama; Theresia Asih
Winanti; Ir. Didi Triyono, MM; Ir. Tito Karim, MM; Ir.
Peters M. Simanjuntak
Direktur Utama : Ir. Bambang Hartanto, Msc
Wakil Direktur Utama : Ir. Hilman Muschsin, MM, MT
Direktur : Cherly P. Santoso
Direktur : Ir. Ridwan Dharma, MM

PT Translingkar Kita Jaya

PT Ismawa Trimitra
Didirikan : 1 Juni 1995
Bidang Usaha : Investasi dan pengelolaan gedung
perkantoran Graha Iskandar
Alamat Kantor : Graha Iskandar, Jl. Iskandar Raya 66-C,
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
E-Mail : ismawa@cbn.net.id
Penyertaan : 25%
Komisaris Utama : Danny Koestanto, SE, MM
Direktur Utama : Drs. Dwi Isgito, MBA
Direktur : Yunial Harun, SH, QIA

PT Ismawa Trimitra

PT. Cinere Serpong Jaya, PT Citra Waspphutowa

Established : January 19th, 2006


Field of Business : Toll Road Investment
Address : Graha Kanaan 3rd fl, Jl. TB Simatupang No.18
Cilandak-Jakarta 12430
E-Mail : sekrt@translingkar.co.id
Ownership : 19.78%
President Commissioner : Ir. Teddy Surianto
Commissioners : Antonius Irwan Oetama; Theresia Asih Winanti;
Ir. Didi Triyono, MM; Ir. Tito Karim, MM; Ir. Peters M. Simanjuntak
Persident Director : Ir. Bambang Hartanto, Msc
Vice President Director : Ir. Hilman Muschsin, MM, MT
Director : Cherly P. Santoso
Director : Ir. Ridwan Dharma, MM

Established : June 1st, 1995


Field of Business : Invesment and management of Graha
Iskandar office building
Address : Graha Iskandar, Jl. Iskandar Raya 66-C, Kebayoran Baru
JakartaSelatan 12160
E-Mail : ismawa@cbn.net.id
Ownership : 25%
Commissioner : Danny Koestanto, SE, MM
President Director : Drs. Dwi Isgito, MBA
Director : Yunial Harun, SH, QIA

41
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

PT Cinere Serpong Jaya

PT Cinere Serpong Jaya

Didirikan : 10 Juli 2008


Bidang Usaha : Investasi Jalan Tol
Alamat Kantor : Gedung Prabu 2
Jl. TB Simatupang
Kav 18 Jakarta
Komisaris : Mark Hamish Linch; Roy John Olsen;
Donald James Argent; I Gusti Ngurah Putra

Established : July 10th, 2008

PT Citra Waspphutowa

PT Citra Waspphutowa

Didirikan : 13 Januari 2006


Bidang Usaha : Investasi Jalan Tol
(Jalan Tol Depok-Antasari)
Alamat Kantor : Jl. Angkasa No 20 Kemayoran,
Jakarta, Indonesia
Penyertaan : 12,5% dari modal dasar
Komisaris Utama : Reza Herman Surjaningrat
Komisaris : Hudaya Arryanto; Bambang E. Marsono;
Candra Hermanto; I Wayan Blayu Suarjaya;
Direktur Utama/Teknik : Tri Agus Riyanto
Direktur Umum & SDM : Jaka Suprihana
Direktur Keuangan : Hari Sasongko

Established : January 13th, 2006

Kantor Akuntan Publik

Public Accountant

Laporan Keuangan 2010 PT. Waskita Karya (Persero)


telah diaudit dengan opini wajar dalam semua hal yang
material oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto,
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto yang beralamat di Plaza
ABDA 10 Floor, Jl. Jenderal Sudirman kav 59, Jakarta
12190.

Financial Report 2010 of PT Waskita Karya was fair at all aspects

Penugasan KAP

Assignment of The Public Accountant

Penugasan KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto


tahun 2010 merupakan penugasan yang kedua dan
Waskita Karya telah mengeluarkan biaya sebesar
Rp 616.000.000 untuk penugasan tersebut, termasuk
PPN 10%.

The assignment of KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto in

42
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Field of Business : Toll Road Investment


Address : Gedung Prabu 2 Jl. TB Simatupang Kav 18 Jakarta
Commissioners : Mark Hamish Linch; Roy John Olsen;
Donald James Argent; I Gusti Ngurah Putra

Field of Business :Toll Road Investment


(Depok-Antasari Toll Road)
Address : Jl. Angkasa No 20 Kemayoran, Jakarta, Indonesia
Ownership : 12,5% dari modal dasar
Commissioners : Soegiono, SE; Ir. Adityawarman; Ir. I. Wayan
Blayu Suarjaya; Ir. Bambang E. Marsono, MM; Ir. Hartopo
Soetoyo; levan Daniear Sumampouw
Directors : Drs. Winten Peradika, Ak, MM; Drs. Jarot Basuki; Ir. Tri
Agus Riyanto; Ir. Jaka Suprihana, MM

According to Public Accountant (KAP) Aryanto, Amir Jusuf,


Mawar & Saptoto with its registered address Plaza ABDA 10
Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav.59, Jakarta 12190

2010 was the second assignment and Waskita Karya has made
expenses of IDR 616.000.000 including VAT of 10%.

43

Kelok Sembilan, Sumatera

LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

SMA N 1 Samarinda

Kegiatan Usaha Perusahaan


Corporate Business Operation
BIDANG USAHA

Business Lines

Sesuai dengan fokus usahanya, Perseroan terutama


melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang
meliputi: pekerjaan sipil; pekerjaan mekanikalelektrikal; pekerjaan telekomunikasi dan radio; serta
perbaikan, pemeliharaan dan renovasi bangunan.
Adapun kegiatan produksinya terbagi atas: produk
gedung dan prasarana industri, produk prasarana
transportasi, dan produk sumber daya air dan
ketenagaan.

Following its business focus, the Company mainly works on

Di samping itu, Perseroan juga melakukan kegiatan


usaha dalam 18 bidang yang terkait dengan
pengalamannya dalam pembangunan, serta sesuai
dengan cakupan bidang usaha yang tertera dalam
anggaran dasarnya. Ke-18 bidang tersebut adalah: jasa
pertambangan; pekerjaan terintegrasi (engineering,
procurement and construction, atau EPC); rancang
bangun; manajemen gedung; pabrikasi bahan dan
komponen bangunan; pabrikasi komponen dan
peralatan konstruksi; pabrikasi barang logam, kayu,
karet dan plastik; penyewaan peralatan konstruksi;
layanan jasa keagenan bahan dan komponen
bangunan, serta peralatan konstruksi; investasi dan
atau pengelolaan usaha prasarana dan sarana dasar
serta industri; agro industri; ekspor impor; perdagangan
umum; pengelolaan kawasan; system development;
layanan jasa teknologi informasi dan kepariwisataan;
serta pengembang properti dan realti.

In addition, the Company also runs business in 18 lines

44
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

construction works including: civil, mechanical-electrical,


telecommunication and radio works; as well as repair,
maintenance and renovation of buildings. Whereas, its
production activities are divided into building product and
industrial infrastructure, transportation tool products, and water
resource products and power.

related to its experience on construction in line with its


business coverage as mentioned in its articles of association.
The 18 business lines include: mining services; integrated
works (engineering, procurement, and construction, or EPC);
designing, building management; manufacturing building
materials and components; manufacturing metal, wood,
rubber, and plastic goods; renting construction tools; building
material and component as well as construction tool agency
services; investment and or management of basic means
and infrastructure business as well as industry; export-import;
general trading; area management; system development,
information technology and tourism services; as well as property
and realty developer.

Kerjasama Operasi

Joint Operation

Guna merealisasi peluang proyek-proyek berskala


besar, Perseroan menggalang kerja sama dengan
berbagai pihak. Kerja sama tersebut utamanya berupa
kerja sama Operasi dan Konsorsium Kontraktor, serta
melibatkan BUMN lain maupun perusahaan swasta.
Adapun pembagian kerja di dalam kerja sama ini
dapat berupa pembagian porsi pekerjaan ataupun
pembagian secara terpadu, di mana Perseroan
terlibat dalam keseluruhan aspek dari pekerjaan yang
bersangkutan.

To execute large scale project opportunities, the company

Proyek-proyek kerja sama yang masih berjalan pada


akhir 2010 antara lain:

Some joint operation projects that have been in executed in

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x3 MW (Netto)


Malinau, Kalimantan Timur
Proyek ini senilai Rp 151.578 Miliar, dilaksanakan
oleh Waskita Karya (75%) dan PAL Indonesia (25%).
Pola kerja sama : Intergrasi.

1. Steam Power Plant 2X3 MW (Netto) Malinau, East Kalimantan.

2. Pembangunan Waduk Rajui


Kabupaten Pidie, NAD
Proyek senilai Rp 134.785 Miliar, dilaksanakan oleh
Waskita Karya (70%) dan Kumudo Intan (30%).
3. Pembangunan Jembatan Siak IV dan Jalan Akses
(Multiyears).
Proyek senilai Rp 451.800 Miliar, dilaksanakan oleh
Waskita Karya (35%), Pembangunan Perumahan PP
(40%) dan Hutama Karya (25%). Pola kerja sama:
Integrasi.
4. Proyek Tanah Tahap III, Perbaikan Tanah dan
Aeronautical Pavement Runway Pembangunan
Bandar Udara Medan Baru (Paket 4)
Proyek ini senilai Rp 408.689 Miliar, dilaksanakan
oleh Waskita Karya (70%), dan Yasa Patria Perkasa
(30%). Pola kerja sama: Pembagian Porsi Kerja.
5. Pekerjaan Pembangunan Turap / Sheet Pile
Kecamatan Tana Lia
Proyek senilai Rp 152.588 Miliar, dilaksanakan oleh
Waskita Karya (51%), dan Lohribu (49%). Pola kerja
sama: Pembagian Porsi Kerja.

cooperates with many other institutions. The cooperation takes


place as Joint Operation or Consortium of Contractor, involving
another State-own Enterprise and also another private
company. Distribution of work among the stakeholders involve
can be based on portions of works or integrated involvement
where the company take responsibility of the whole project.

2010 are the followings:

The project valued IDR 151,578 Billion, executed by Waskita


Karya (75%) and PAL Indonesia (25%).
2. Construction of Rajui Dam, District of Pidie, NAD. The project
valued IDR 134,785 Billion, executed by Waskita Karya (70%)
and Kumudo Intan (30%).
3. Construction of Bridge and Access Road Siak IV (Multi years).
The project valued IDR 451,800 Billion, executed by Waskita
Karya (35%) and Pembangunan Perumahan (40%) and
HUtama Karya (35%). Mode of cooperation: integrated.
4. Land Project Phase III, Land Improvement and Aeronautical
Pavement Runway, Medan Baru Airport Development
(Package 4). The project valued IDR 408,689 Billion, executed
by Waskita Karya (70%) and Yasa Patria Perkasa (30%). Mode
of cooperation: distribution of works portion.
5. Construction of Sheet Pile Sub-district of Tanah Lia. The
project valued IDR 152,588 Billion, executed by Waskita Karya
(51%) and Lohribu (49%). Mode of cooperation: distribution
of works portion.
6. Freeway East Kalimantan. The project valued IDR 173,500
Billion, executed by Waskita Karya (51%) and Rimba (49%).
7. Construction of Moving Dam Tempe. The project valued
IDR 142,600 Billion, executed by Waskita Karya (49,5%) and
Brantas (50,5%).

6. Freeway Kalimantan Timur


Proyek senilai Rp 173.500 Miliar, dilaksanakan oleh
Waskita Karya (51%), Rimba (49%).
7. Pembangunan Bendung Gerak Tempe
Proyek ini senilai Rp 142.600 Miliar, dilaksanakan
oleh Waskita Karya (49.5%) dan Brantas (50.5%).

45
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Struktur Organisasi
Organization Structure
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Waskita Karya
(Persero) No. 03/SK/WK/2010 tanggal 20 Agustus 2010
tentang perubahah Struktur Organisasi Perusahaan
PT Waskita Karya (Persero) serta guna menjalankan
misi dan mencapai sasaran-sasaran yang tercakup
dalam visi, Perseroan membagi organisasi menjadi
2 (dua) unit, yaitu unit kerja di kantor pusat dan unit
bisnis. Tata kerja pembantu pimpinan dikantor pusat
PT Waskita Karya (Persero) dibantu oleh unit kerja yang
terdiri dari 5 (lima) Biro, Sekretariat Perusahaan, dan
Satuan Pengawasan Intern. Unit Bisnis melaksanakan
kegiatan perusahaan dalam bidang pemasaran sampai
dengan produksi.

Based on Directors Decree of PT Waskita Karya (Persero)

1. Divisi I, berkedudukan di Jakarta.


Melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang
pemasaran sampai dengan produksi untuk :
Seluruh Proyek Gedung yang ada di Jabodetabek
Proyek Gedung dengan nilai kontrak > Rp.
75 M, atau High Rise Building > 5 Lantai, atau
Bangunan yang memiliki basement dan atau lift
atau Terminal Bandara Internasional.
Proyek EPC
Property (investasi)
Daerah operasinya meliputi : Seluruh Indonesia dan
Luar Negeri (kecuali Timor Leste).
Divisi I membawahi beberapa unit sebagai berikut :
1. Gedung 1 (G1) berkedudukan di Jakarta atau
kota lain sesuai perkembangan pasar.
2. Gedung 2 (G2) berkedudukan di Jakarta atau
kota lain sesuai perkembangan pasar.
3. EPC berkedudukan di Jakarta
4. Properti/Investasi berkedudukan di Jakarta

1. Division I, located in Jakarta.

46
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

No.03/SK/WK/2010 dated August 20th, 2010 the company is


restructured to actualize missions and achieve the objectives.
The company is divided into 2 units namely: Head Quarter
and Business Unit. Head quarter is supported by 5 Bureaus,
Corporate Secretary and Internal Audit. Business Unit executes
corporate business from marketing to productions.

The division is designated to execute marketing up to


production of:

all building projects in Jabodetabek,


building projects with contract value > IDR 75 Billion or
High Rise Building > 5 Floors or buildings with basement
and lift, International Airport,

EPC projects, and

Property or investments.

Its area of operation covers: all Indonesia and oversees


(except Timor Leste)
Division II oversees some regions:
1.

Building Unit 1 (G1) Jakarta, based in city

2.

Building Unit 2 (G2) jakarta, based in .

3.

EPC based in Jakarta.

4.

Property/Investment Unit based in Jakarta.

2. Divisi II, berkedudukan di Pekanbaru.


Melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang
pemasaran sampai dengan produksi untuk :
Seluruh Proyek Sipil
Proyek Gedung kecuali yang ditangani oleh
Divisi I
Daerah operasinya meliputi : Seluruh Kalimantan
dan Sumatera.
Divisi II membawahi beberapa wilayah sebagai
berikut :
1. Wilayah Barat 1 (B1) NAD dan Sumatera Utara
berkedudukan di Medan.
2. Wilayah Barat 2 (B2) Riau dan Kepri berkedudukan
di Pekanbaru
3. Wilayah Barat 3 (B3) Sumatera Barat, Jambi,
Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung,
Lampung berkedudukan di Padang.
4. Wilayah Barat 4 (B4) Kalimantan berkedudukan
di Samarinda.

2. Division II, located in Pekanbaru.

3. Divisi III, berkedudukan di Jakarta.


Melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang
pemasaran sampai dengan produksi untuk :
Seluruh Proyek Sipil
Proyek Gedung kecuali yang ditangani oleh
Divisi I
Daerah operasinya meliputi : Seluruh Indonesia dan
Luar Negeri (kecuali Timor Leste).
Divisi III membawahi beberapa unit sebagai berikut :
1. Wilayah Timur 1 (T1) DKI, Jawa Barat, dan Banten
berkedudukan di Jakarta.
2. Wilayah Timur 2 (T2) Riau dan Kepri
berkedudukan di Pekanbaru
3. Wilayah Timur 3 (T3) Jawa Tengah, dan DI
Yogyakarta berkedudukan di Semarang.
4. Wilayah Timur 4 (T4) Sulawesi Barat, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara,
Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan
Papua Barat berkedudukan di Makasar.

3. Division III, based in Jakarta.

The division is designated to execute marketing up to


production of:
all civil engineering projects
building projects aside one that handled by Division I
Its area of operation covers: all Kalimantan and Sumatra.
Division II oversees some regions:
1.

Western Region 1 (B1) NAD and North Sumatra, based


in Medan.

2.

Western Region 2 (B2) Riau and Kepri, based in


Pekanbaru.

3.

Western Region 3 (B3) West Sumatra, Jambi, Bengkulu,


South Sumatra, Bangka Belitung and Lampung; based
in Padang.

4.

Western Region 4 (B4) for Kalimantan, based in


Samarinda.

The division is designated to execute marketing up to


production of:
all civil engineering projects,
building projects aside one that handled by Division I.
Its area of operation covers: all Indonesia and oversees
(except Timor Leste). Division III oversee some regions:
1.

Easter Region 1 (T1): DKI, West Java and Banten; based


in Jakarta.

2.

Eastern Region 2 (T2): Riau and Kepri; based in


Pekanbaru.

3.

Eastern Region 3 (T3): Central Java,

4.

Eastern Region 4 (T4): West Sulawesi, Central Sulawesi,


North Sulawesi, Gorontalo, Maluku, North Maluku,
Papua and West Papua; based in Makassar.

47
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Struktur Organisasi PT Waskita Karya (Persero)


Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Renumeration Committee
Komite Audit
Audit Committee
Komite Risiko & Asuransi
Risk & Insurance Committee

Direktur Utama
President Director

Dewan Direksi
Board of Directors

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

PT Waskita Karya (Persero) Organization Structure

Direktur Keuangan
Finance Director

Direktur SDM & Sistem


Human Resources & System
Director

Direktur Pemasaran
Marketing Director

Sekretariat Perusahaan
Corporate Secretary

Biro Keuangan
Bureau of Finance
Biro Akuntansi
Bureau of Accounting
Unit Kerja
Working Units

Direktur Produksi
Production Director

Satuan Pengawasan Intern


Internal Audit

Biro SDM & Sistem


Bureau of System & HRD
Asisten Direksi **)
Assistance of Director **)
Biro Pemasaran
Bureau of Marketing

Biro Produksi
Bureau of Production

Anak Perusahaan
Subsidiaries

Unit PKBL
PKBL Unit

Divisi I *)
Division I *)

Ket:
*) Unit Bisnis Business Units
**) Sesuai Kebutuhan Situational

48
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Divisi II *)
Division II *)

Divisi III *)
Division III *)

Pejabat Perusahaan
Corporate Officers
Komisaris Commissioners

Direksi Directors

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE


Komisaris Utama President Commissioner
DR. Soemarno Soerono
Komisaris Commissioner
Kohirin Suganda Saputra, MSc
Komisaris Commissioner

Ir. M. Choliq, MM
Direktur Utama President Director
Ir. Bambang E. Marsono, MM
Direktur SDM & Sistem
Human Resources & System Director
Danny Koestanto, SE, MM
Direktur keuangan Finance Director
Ir. Didi Triyono, MM
Direktur Pemasaran Marketing Director
Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM
Direktur Produksi Production Director

Biro Bureau
A. Sekretariat Perusahaan Coorporate Secretary
Netty Rohastuti, SE
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tyas Tricahyani, SE
Kepala Bagian Tata Usaha Perusahaan
Administration Section Head
Ir. Yuniar Rahmiana
Kepala Bagian Perlengkapan
Equipments Section Head
Ir. Sudarmoyo
Kepala Bagian Hukum
Law Section Head
B. Biro SDM & Sistem Bureau of System & HRD
Ir. Munib Lusianto, MM
Kepala Biro
Head of Bureau
Dra. Lien Herlina, SE. ME
Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan
Pegawai
Staff Development Planning Section Head
Yoga Nusantara, SE
Kepala Bagian Administrasi & Kepegawaian
Administration & Staff Section Head
Ir. Eko Sutrisno HP
Kepala Bagian Sistem & Litbang
System & Research Development Section Head
Ir. Ratna Ningrum, MBA
Kepala Bagian Manajemen Risiko &
Pengembangan Usaha
Risk Management & Business Development
Section Head
Ir. Drajad Widiyanto, M.Eng
Kepala Bagian Teknologi Informasi
Information Technology Section Head
C. Biro Keuangan Bureau of Finance
Haris Gunawan, SE
Kepala Biro
Head of Bureau
Lastrianto Adi, SE
Kepala Bagian Perbankan & Analisa Keuangan,
Kepala Unit PKBL
Banking and Financial Finance Section Head,
PKBL Unit Head
Hartono, SE
Kepala Bagian Penerimaan & Pengeluaran
Income & Expense Section Head
D. Biro Akuntansi Bureau of Accounting
Feri Purwandi Seno, SE
Kepala Biro
Head of Bureau

Satrio, SE
Kepala Bagian Akuntansi Kantor Pusat
Central Office Accounting Section Head
Achmad Yusuf, B.Ac
Kepala Bagian Akuntansi & Konsolidasi
Accounting & Consolidation Section Head
Johni Hutahaean, SE, MM
Kepala Bagian Perpajakan
Tax Section Head
Biro Pemasaran Bureau of Marketing
Ir. Supardjono, MM
Kepala Biro
Head of Bureau
Ir. Kristadi JH
Kepala Bagian Adm. Tender
Tender Admin. Section Head
Ir. D. Edison W. Sinaga
Kepala Bagian Pemasaran I
Marketing Section Head I
Ir. Tri Widjajanto
Kepala Bagian Pemasaran II
Marketing Section Head II
Ir. Rini Sekaraji
Kepala Bagian Administrasi Kontrak
Contract Administration Section Head
D. Biro Produksi Bureau of Production
Ir. Agus Sugiono , MM
Kepala Biro
Head of Bureau
Ir. Widi Abadi
Kepala Bagian Pengendalian I
Control Section Head I
Ir. Syamsudin AB
Kepala Bagian Pengendalian II
Control Section Head II
Ir. Nana Mulyana
Kepala Bagian Pengendalian III
Control Section Head III
E.

F.

Satuan Pengawasan Intern Internal Audit


Ir. Didit Oemar Prihadi, MM
Kepala Satuan Pengawasan Intern
Head of Intern Audit
Yuswar Ibrahim
Auditor I Auditor I
Ir. Iwan Septo Pramusinto
Auditor II Auditor II
Ir. M. Noor Utomo
Auditor III Auditor III

G. Asisten Direksi Director Assistant


Ir. N. Wirya Adnyana

49
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

DIVISI Division
A. DIVISI I Division I
Ir. Adi Wibowo
Kepala Divisi
Head of Division
Ir. Rudi Purnomo
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Yudhi Dharmawan
Kepala Bagian Pemasaran
Marketing Section Head
Ir. Indhit Pertomo
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Slamet Sunaryo, MT
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
Ir. Nur Adono BP
Kepala Cabang Luar Negeri
Head Branch of Overseeas Region
UNIT GEDUNG 1 Building Unit 1
SC Abdillah
Kepala Unit
Head of Unit
Deddy Suhatri Amir
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Yudhi Dharmawan
Kepala Bagian Pemasaran
Marketing Section Head
Ir. Indhit Pertomo
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Slamet Sunaryo, MT
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
UNIT GEDUNG 2 Building Unit 2
Ir. Tukijo
Kepala Unit
Head of Unit
Bambang Dwi L, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Danny Noegroho
Kepala Bagian Pemasaran
Marketing Section Head
Ir. Indhit Pertomo
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Slamet Sunaryo, MT
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
UNIT EPC EPC Unit
Ir. M. Indrayana, M.Eng. SC
Kepala Unit & Kepala Bagian Pengendalian
Head of Unit & Control Section Head
Allan May Nasution
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Eman Surachman, M.Eng. M.Tech
Kepala Bagian Engineering
Engineering Section Head
Ir. Fitry Harianto
Kepala Bagian Anggaran & Pemasaran
Monetary & Marketing Section Head
UNIT PROPERTI/INVESTASI Property/Investment Unit
Ir. Adi Wibowo
Kepala Unit
Head of Unit
Ir. Rudi Purnomo
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head

50
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Ir. Septiawan Andri Purwanto


Kepala Bagian Pemasaran
Marketing Section Head

B. DIVISI II Division II
Ir. Mokh. Sadali
Kepala Divisi
Head of Division
Novianto Ari Nugroho, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Tri Hartanto
Kepala Bagian Pemasaran
Marketing Section Head
Ir. Heri Supriyadi
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Masudi Jauhari
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
WILAYAH BARAT I Western Region I
Ir. Ibnu Nouval
Kepala Wilayah & Kepala Bagian Pengendalian
Head of Region & Control Section Head
Tujuanta Ginting, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Sanusi Hasyim
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Cabang NAD & Sumatera Utara
Marketing Section Head
Head Branch of NAD & North Sumatera
Ir. Heri Supriyadi
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
WILAYAH BARAT II Western Region II
Ir. Mokh. Sadali
Kepala Wilayah
Head of Region
Novianto Ari Nugroho, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Tri Hartanto
Kepala bagian Pemasaran & Kepala Cabang Riau
Marketing Section Head
Head Branch of Riau
Ir. Heri Supriyadi
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Masudi Jauhari
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
Ir. Edy darmanto
Kepala Cabang kepulauan Riau
Head Branch of Riau Island
WILAYAH BARAT III Western Region III
Ir. Adi Sutrisno
Kepala Wilayah, Kepala Bagian Pemasaran,
Kepala Cabang Sumatera Barat & Bengkulu
Head of Region, Marketing Section Head
Head Branch of West Sumatera & Bengkulu
Jefrides, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Sudirman
Kepala Bagian Anggaran, Kepala Cabang
Sumatera Selatan & Bangka Belitung
Monetary Section Head, Head Branch of South Sumatera &
Bangka Belitung
Ir. Thorry Hendrarto
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head

Budi Sukmayana
Kepala Cabang Lampung & Jambi
Head Branch of Lampung & Jambi
WILAYAH BARAT IV Western Region IV
Ir. Herwidiakto, M.Tech
Kepala Wilayah & Kepala Bagian Pengendalian
Head of Region & Control Section Head
Heri Sugiharto, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Ahmadi
Kepala Bagian Pemasaran &
Kepala Cabang Kalimantan Timur
Marketing Section Head
Head Branch of East Kalimantan
Ir. Agus Wantoro
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Herwirawan Budi Tjahjono
Kepala Cabang Kalimantan Selatan
Head Branch of Sorth Kalimantan
Ir. Toto Birowo
Kepala Cabang Kalimantan Barat
Head Branch of West Kalimantan

C. DIVISI III Division III


Ir. Desi Arryani, MM
Kepala Divisi
Head of Division
Y. Ariandi Siregar, SE
Kepala Bagian Keuangan
Finance Section Head
Bima Harya Sena, SE, MM
Kepala Bagian SDM
HRD Section Head
Ir. Agus Prihatmono
Kepala Bagian Pemasaran
Marketing Section Head
Ir. Wahyudin HA
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Jarot Subana
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
WILAYAH TIMUR I Eastern Region I
Ir. Endar Triyono, MM
Kepala Wilayah
Head of Region
Antonius Yulianto TN, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Agus Prihatmono
Kepala Bagian Pemasaran,
Kepala Cabang DKI Jakarta & Banten
Marketing Section Head
Head Branch of DKI Jakarta & Banten
Ir. Wahyudin HA
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Bambang Widhyantoro
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
Ir. Asmo Budi Maryoto
Kepala Cabang Jawa Barat
Head Branch of West Java

Ir. Abdul Rokhim


Kepala Bagian Pemasaran & Anggaran,
Kepala Cabang Jawa Tengah
Marketing & Monetary Section Head
Head Branch of Central Java
Ir. Ignatius Joko Herwanto
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
ME. Sumargono, ST
Kepala Cabang D.I Yogyakarta
Head Branch of D.I Yogyakarta
WILAYAH TIMUR III Eastern Region III
Ir. Aris Mujiono
Kepala Wilayah
Head of Region
F. Heru Wibowo, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Supriyono
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Cabang Denpasar
Marketing Section Head
Head Branch of Denpasar
Ir. Pius Sutrisno
Kepala Bagian Anggaran
Kepala Cabang Jawa Timur
Monetary Section Head
Head Branch of East Java
Ir. Dwi Praktikto
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
Ir. Herarto Startiono
Kepala Cabang Nusa Tenggara Barat
Head Branch of West Nusa Tenggara
Ir. Nyoman Agus Pastima
Kepala Cabang Nusa Tenggara Timur
Head Branch of East Nusa Tenggara
WILAYAH TIMUR IV Eastern Region IV
Ir. Sapto Santoso, MT
Kepala Wilayah
Head of Region
Slamet, SE
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head
Ir. Thomas Aquino Triwijoyo
Kepala Bagian Pemasaran,
Kepala Cabang Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Utara & Gorontalo
Head Branch of South Sulawesi, Central Sulawesi, South East
Sulawesi, North Sulawesi, Gorontalo
Ir. Heri Purnomo
Kepala Bagian Anggaran
Monetary Section Head
Ir. Dino Ario
Kepala Bagian Pengendalian
Control Section Head
Imam Jauhari
Kepala Cabang Maluku & Maluku Utara
Head Branch of Maluku & North Maluku
Ir. Arif Mahmudianto
Kepala Cabang Papua
Head Branch of Papua

WILAYAH TIMUR II Eastern Region II


Ir. Fathor Rachman, MT
Kepala Wilayah
Head of Region
Dwi Anggoro Setiawan
Kepala Bagian Keuangan & SDM
Finance & HRD Section Head

51
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Dermaga Panjang, Lampung


Dermaga Panjang, Lampung

52
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

53
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Sumber daya manusia di PT Waskita Karya (Persero)


dapat digambarkan dalam berbagai komposisi.

Human resources in PT Waskita Karya (Persero) can be described

Jumlah karyawan hingga akhir 2010 adalah 934 orang,


dengan komposisi sebagai berikut :

Total employee up to end of 2010 is 934 persons, which can be

in some compositions.

described as the following figures:

210

58 orang

Non Teknik
Non Technical

Wanita
Women

Menurut
Jenis Kelamin

Menurut
Kompetensi

Based on Gender

Based on Competence

(orang /people)

(orang /people)

876

724

Pria
Men

Teknik
Technical

Menurut

Jumlah

Based on

Menurut

Jumlah

Based on

Jenis Kelamin

Total

Gender

Kompetensi

Total

Competence

Pria

876

Men

Wanita

58

Women

Jumlah

934

Total

54
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Teknik

724

Technical

Non Teknik

210

Non Technical

Jumlah

934

Total

22

Kepala Cabang
Head Branch

Karo, Asdir, Kadiv, Kanit & Kav


Heads of Bureau-Regions-Divisions

Kabag Pst. Unit Wil. Div. Proyek


Section Heads Kepala Cabang
KaPro Tipe A/B/C
Project Heads

Staf
Staff

485

101

Kepala Lapangan Proyek


Project Field Heads

Menurut
Jenjang Manajemen

71

12

60

Kepala Seksi Proyek


Project SectionHeads

Based on Management
Level (orang /people)

Pelaksana Proyek
Project Managers

176

Staf Ahli
Expert Staff

46-55 tahun
46-55 years

243

Menurut

Jumlah

Based on

Jenjang Manajemen

Total

Management Level

Karo, Asdir, Kadiv, Kanit & Kav

22

Deputy Heads of Regions-Divisions

Kabag Pst. Unit Wil. Div. Proyek

71

Section Heads Kepala Cabang

Kepala Cabang

Head Branch

Staf Ahli

Expert Staff

KaPro Tipe A/B/C

101

Project Heads

Kepala Lapangan Proyek

12

Project Field Heads

Kepala Seksi Proyek

60

Project SectionHeads

Pelaksana Proyek

176

Project Managers

Staf

485

Staff

Jumlah

934

36-45 tahun
36-45 years

Total

455
26-35 tahun
26-35 years

110

Menurut
Jenjang Usia

Menurut

Jumlah

Jenjang Usia

Total

Age

Based on Age

46-55 tahun

243

46-55 years

(orang /people)

36-45 tahun

455

36-45 years

26-35 tahun

110

26-35 years

18-25 tahun

126

18-25 years

934

Total

18-25 tahun
18-25 years

126

Jumlah

Based on

55
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Imbalan Tertinggi

Rp. 21.704.353
Highest Payment

Menurut
Imbalan
Imbalan Terendah

Based on

Rp. 3.207.076

Remuneration Structure

Lowest Payment

(Rp)

Menurut

Jumlah

Based on

Imbalan

Rp

Remuneration
Structure

Tertinggi

21.704.353

Highest

Terendah

3.207.076

Lowest

452

Strata 1 & 2
Bachelor & Master Level

Menurut
Jenjang Pendidikan

136

Diploma 3
Diploma Level

Based on Education
(orang /people)

346

SLTA
Secondary Level

Menurut

Jumlah

Based on

Pendidikan

Total

Education

Strata 1 & 2

452

Diploma 3

136

SLTA

346

Jumlah

934

Pendidikan SDM dilakukan untuk membekali pegawai


yang telah diidentifikasi untuk dipromosikan ataupun
dirotasi pada pekerjaan baru yang lebih tinggi levelnya
di samping untuk terus meningkatkan potensinya.
Pelatihan SDM dilakukan untuk meningkatkan kinerja
pegawai. Sedangkan Pengembangan
dilakukan
untuk meningkatkan kompetensi
pegawai agar
mampu mengemban tugas dan tanggung jawab
baru sebagai peningkatan kinerja dan promosi.

56
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Non Technical

Total

Staff education aims at equipping employee for promotion


or rotation to higher level jobs or improving their capacity.
While staff development aims at increasing competency
to be able to perform their new jobs and responsibility as
consequence of increasing performance and promotion.

Dengan Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan


tersebut, diharapkan pegawai dapat tumbuh dan
berkembang untuk menghadapi lingkungan usaha
yang kompetitif dan penuh tantangan.

Through education, training and development; it is

Program Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan


PT WASKITA KARYA (Persero) pada 2010 adalah
sebagai berikut :

Education, Training and Staff Development of PT Waskita

No.

PROGRAM

expected that staff will develop their capacity in facing more


competitive business environment and full of challenge.

Karya (Persero) in 2010 can be followed in the below table.

TARGET 2010

2009
orang/person

2010
orang/person

(% dari target)

(% dari 2009)

6 orang

6 orang

2 orang

33.33

33.33

Pendidikan Education

Pelatihan Training

881 orang

461 orang

542 orang

61.52

117.57

a) Sertifikat Certificate

74 orang

30 orang

77 orang

104.05

256.67

b) Non-Sertifikat Non-Certificate

807 orang

431 orang

465 orang

57.62

107.89

Pengembangan Development

163 orang

57 orang

371 orang

227.61

650.88

Total

1050 orang

524 orang

915 orang

87.14

174.62

Sumber Daya Manusia, merupakan salah satu aset


yang terpenting bagi Perseroan. Oleh karenanya,
Perseroan telah menyusun program peningkatan
Sumber Daya Manusia, baik dari sisi kuantitas maupun
kualitasnya. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM
melalui pengembangan Sistim Informasi Manajemen
SDM, pelatihan dan pengembangan pegawai, serta
penugasan pegawai dalam pengambilan gelar S2 baik
di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri.

Human Resource is the most important asset in the company.

Dalam sistem remunerasi pegawai, secara konsisten


Perseroan melakukan penilaian karya pegawai setiap
tahun. Penilaian tersebut digunakan sebagai dasar
untuk menentukan grade setiap pegawai secara tepat
dan adil, sehingga pegawai merasa termotivasi untuk
memberikan yang terbaik bagi Perseroan. Di samping
itu, penerapan reward & punishment juga dijalankan,
baik terhadap pegawai secara individu maupun
kepada kelompok kerja. Bagi yang memberikan kinerja
yang luar biasa, diberikan apresiasi dengan kenaikan
grade maupun bentuk lainnya, sedangkan bagi yang
menyumbang kinerja kurang, juga diberikan sanksi
baik melalui penurunan grade maupun bentuk lainnya,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

In remuneration of staff, the company consistently assesses

For that reason, the company has planned human resource


development program, both in quantity and quality. Quality
improvement and competency development of the staff
were done through HRD Management Information System,
staff training and development and assignment of staff for
Master (S2) degree in the country or abroad.

the staff performance annually. The assessment can be used


as basis of the decision on accurate and fair staff grade,
hence providing staff motivation to contribute their bests
for the company. Aside from that rewards and punishment
to individuals and groups are also implemented. Those who
are contributing miraculously are compensated with better
grade and appreciation or other rewards. Those who are
contributing less, will be sanctioned a lower grade or another
form of punishment according to the regulation.

57
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Analisis dan Pembahasan Manajemen


Management Analysis and Discussion
Tinjauan Umum

General Review

Adanya peningkatan efisiensi operasional 2010


sebesar 90,15 %, sedangkan pada tahun 2009
adalah 90,21 %. Karena perolehan pekerjaan umum
meningkat maka cash flow perusahaan menjadi
semakin baik. Ekuitas perusahaan tumbuh lebih
dari 33,92 %. Hal itu disebabkan perusahaan yang
bersikap selektif dalam memilih proyek, dengan
mengutamakan proyek-proyek besar dari pemerintah.

There is an operational efficiency of 90,15% in 2010 compare


to 90,21% in 2009. This is because of general works income
increase perform better cash flow. The companys equity grows
more than 30,92%. This is because of more project selective
process to only choose the big ones from the government.

LAPORAN KINERJA REALISASI


Performance Realization Report

Periode 31 Desember 2010


Periode 31st Des 2010

31 Desember 2010
Ref
A

Indikator

31 Desember 2009

Nilai
Value

Skor*
Score*

Nilai
Value

Skor*
Score*

Aspek Keuangan Financial Aspect

3a

Return Of Equity / ROE

37,16

20,00

17,60

20,00

3b

Return On Investment / ROI

9,88

7,50

10,11

7,50

3c

Cash Ration

18,27

3,00

7,92

1,00

3d

Current Ratio

109,62

3,00

107,67

3,00

3e

Collection Period

55,03

5,00

51,02

5,00

3f

Inventory Turn Over

14,53

5,00

13,52

5,00

3g

Total Asset Turn Over

143,96

5,00

147,77

5,00

3h

Total Modal Sendiri THDP Total Asset

20,69

7,25

26,16

7,25

TOTAL ASPEK KEU


Total Financial Aspect

55,75

TOTAL ASPEK KEU


Total Financial Aspect

53,75

Aspek Operasional Operational Aspect


Keluhan Pemberi Kerja Complains Employers

7,50

7,50

Kesesuaian Pelaksanaan Pekerjaan


Comformity Working Implementation

7,50

7,50

TOTAL ASPEK OPR.


Total Operational Aspect

15,00

TOTAL ASPEK OPR.


Total Operational Aspect

15,00

3,00

2,00

Aspek Administrasi Administration Aspect

Laporan Perhitungan Tahunan Annual Assesment Report

Rancangan RKAP Design of RKAP

3,00

3,00

Laporan Periodik (Total Hari Terlambat)


Periodic Report (Total Relay)

3,00

1,00

Kinerja PUKK Performance of PUKK :


Efektivitas Penyaluran Dana Effectivity of Donor

95,55

3,00

90,93

3,00

Kolektibilitas Collectibility

86,05

3,00

76,35

3,00

Total Aspek Administrasi Total Administration Aspect

15,00

12,00

Total Skor Total Score

85,75

80,75

Tingkat Kesehatan Rank of Performance

Sehat AA
Health AA

Sehat AA
Health AA

*) Berdasarkan SK Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002


*) Based on BUMN Ministry No. KEP-100/MBU/2002

58
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Tinjauan Operasional

Operational Review

Seperti umumnya perusahaan konstruksi, Perseroan


beroperasi / bekerja / ber produksi atas dasar perolehan
nilai kontrak baik kontrak Dalam Negeri maupun
kontrak Luar Negeri.

Just like other construction company, the Company operates/

Tahun 2010 Perseroan menghadapi tantangan yang


cukup berat yang antara lain menyurutnya proyek di
Luar Negeri sebagai dampak dari krisis global yang
melanda dunia, khususnya di Timur Tengah yang
menjadi target perolehan nilai kontrak baru bagi
Perseroan.

In 2009, the Company faced big challenges including, among

Secara total, nilai kontrak yang dikelola Waskita Karya


pada tahun 2010 sebesar Rp. 10,03 Triliun atau 108,2%
dari tahun 2009.

An total, contract value managed by Waskita Karya in 2010 was

Produksi dan Laba Usaha

Production and Operating Profit

Pada tahun 2010, Pendapatan Usaha yang dapat


dicapai Perseroan sebesar Rp. 5,85 Triliun, atau
130,29% dari tahun 2009 yang sebesar Rp. 4,49 Triliun.
Pendapatan Usaha tahun 2010 tersebut menunjukkan
pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu sebesar
30,29 %. Terkait dengan Pendapatan Usaha tersebut,
diikuti dengan Beban Kontrak yang sebesar Rp. 5,28
Triliun. Namun demikian Beban Kontrak dibanding
Pendapatan Usaha hanya sebesar 90,15 % dan lebih
baik dari tahun 2009 yang sebesar 90,21 %, sehingga
dapat dikatakan bahwa tingkat efisiensi Waskita Karya
pada tahun 2010 dapat berjalan dengan baik.

In 2010, the companys revenue reach IDR 5,85 Trillions, or

Laba usaha tahun 2010 meningkat cukup signifikan


bila dibanding dengan tahun 2009. Bila tahun 2010
laba usaha yang dicapai sebesar Rp. 383,121 Miliar,
pada tahun 2010 dapat meningkat sebesar 24,73% dari
tahun 2009. Sedangkan Laba setelah Pajak meningkat
144,81% dari tahun 2009, atau bila pada tahun 2009
sebesar Rp. 50,68 Miliar, pada tahun 2010 dapat
tercapai sebesar Rp.124,079 Miliar.

Profit in 2010 is significantly increase in comparison with 2009.

Memperhatikan tingkat pertumbuhan laba tersebut,


Perseroan terus berupaya untuk melakukan efisiensi
biaya secara ketat, agar target laba usaha Perseroan
yang ditargetkan dalam tahun-tahun mendatang
dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Considering level of profit growth, the Company continuously

works/produces on the basis of contract value acquisition both


for Domestic and Foreign contracts.

others, reducing project from foreign countries as impacts of


global crisis attacking the world, especially in the Middle East
being target of procurement contract value for the Company.

IDR 10.03 trillions or 108.2% compared to 2009.

130,29% of the 2009 revenue which is in sum of IDR 4,49


Trillions. The 2010 revenue shows a significant growth which is
30,29 %. Related with the increased revenue, direct costs is also
increased as much as IDR 5,28 Trillions. But the direct costs are
covered by only 90,15 % of the revenue which means perform
better efficiency compared to 2009 which was 90,21 %, it can
be said that the companys efficiency in 2010 is increasing.

In 2010 the profit reach IDR 383,121 Billions, an increase of


24,73% in comparison with 2009. Profit after tax also increase
144,81% in comparison with 2009, it was IDR 50,68 Billions in
2009 while in 2010 it is IDR 124,079 Billions.

makes efforts on making cost efficiently strictly so that targets


of Companys operating profit in following years can be better
than those of previous years.

(dalam milyar)

Uraian
Pendapatan Usaha
Laba Bersih

(in billion)

2009

2010

Growth

4.490,876

5.853,205

30,34

Revenue

50,683

124,079

144,81

Net Income

59
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Analisa Kinerja Keuangan

Financial Performance Analysis

Perkembangan Aset

Asset Development

Pada tahun 2010, jumlah aset meningkat dari Rp 3,07


Triliun pada tahun 2009 menjadi Rp. 4,08 Triliun pada
tahun 2010, dengan rincian aset lancar meningkat
37,32 % terhadap tahun 2009 dan aset tidak lancar
menurun 3,36 % dari tahun 2009.

In 2010, total assets increased from IDR 3,07 trillions in 2009 to


be IDR 4,08 trillions in 2010, with current asset details increased
37,32 % from those of 2009 and non-current assets increased
3,36 % from those of 2009.

Perkembangan Aset 2009-2010 (Miliar Rupiah)

Uraian
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset

Assets Performance 2008-2009 (billion IDR)

2009

2010

Growth

2.730,38

3.749,33

37,32

Current Assets

340,87

329,41

(3,36)

Non-Current Assets

3.071,25

4.078,74

32,80

Total

Perkembangan Kewajiban

Liability Development

Pada tahun 2010, jumlah kewajiban meningkat dari Rp


2,73 Triliun menjadi Rp 3,62 Triliun, atau naik 32,67%,
dengan peningkatan pada kewajiban lancar dan
kewajiban tidak lancar.

In 2010, total liabilities increased from IDR 2,73 trillions to IDR


2.73 trillions to be IDR 3,62 trillions, or increased 32,67%, with
improvement on current liabilities and decrease in non-current
liabilities.

Perkembangan Kewajiban 2009-2010 (Miliar Rupiah)

Uraian

Liabilities Performance 2009-2010 (billion IDR)

2009

2010

Growth

Kewajiban Lancar

2.535,82

3.420,24

34,88

Current Liabilities

Kewajiban Tidak
Lancar

199,26

208,32

4,55

Non-Current Liabilities

2.735,08

3.628,55

32,67

Total

Jumlah Kewajiban

Peningkatan kewajiban lancar terutama terjadi pada


hutang bank jangka pendek dan hutang bruto kepada
pihak ketiga, yang berturut-turut meningkat 22,97%
dan 153,33%. Sementara kenaikan kewajiban tidak
lancar dari uang muka kontrak jangka panjang sebesar
4,52% dari tahun 2009.

An increase of current liability was caused by short term loan

Perkembangan Laba

Profit Development

Pada tahun 2009, laba bersih Perseroan dari Rp 50,683


Miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 124,079 Miliar,
sejalan dengan perkembangan pendapatan usaha
yang meningkat pada tahun 2010.

In 2009, Companys net profit was IDR 50,683 billions and it

60
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

from bank and loan from third party as much as 22,97% and
153,33%.While noncurrent liability comes from advance long
term contract expenses which increase as much as 4,52% in
comparison with 2009.

became IDR 124,079 billions in 2010 along with increase of


operating revenue development in 2010.

Perkembangan Pendapatan Usaha, Laba Bersih


2009-2010 (Miliar Rupiah)

Revenue, Net Income Performance 2009 - 2010 (billion IDR)

Dengan kondisi tersebut, rasio laba bersih / pendapatan


usaha meningkat dari 1,13% menjadi 2,12%.

By such a condition, ratio between net profit/operating revenue

Perkembangan
kinerja
keuangan
2009-2010
memperlihatkan tingkat likuiditas Perseroan masih
berada pada level yang aman. Pada tahun 2009, rasio
lancar adalah 107,65% dan pada tahun 2010, rasio
lancar adalah 109,62%.

Development of financial performance during 2009 - 2010

Terkait dengan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan,


Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan
piutang ragu-ragu cukup untuk menutupi kemungkinan
tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Related to Companys accounts payable collectible level,

Beban Kontrak Terhadap Pendapatan Usaha

Contract Charge Towards Revenues

Pada tahun 2010, beban kontrak tahun 2010 terhadap


pendapatan usaha sebesar 90,15 % dibanding tahun
2009 sebesar 90,21 %, maka terlihat di tahun 2010
lebih efisien.

In 2010, contract charge towards revenues was 90,15%

Prospek Perusahaan

Business Prospect

PT Waskita Karya (Persero) harus tumbuh di atas 30


persen dengan mengutamakan proyek dengan
uang muka 15 20 persen. Efisiensi ditingkatkan
sesuai dengan bidang bisnis masing-masing, baik itu
pekerjaan gedung maupun sipil. Efisiensi itu dibarengi
dengan peningkatan kualitas SDM. Caranya dengan
selektif dalam melaksanakan pelatihan khususnya
dalam peningkatan kompetensi di seluruh jajaran
staf proyek dan staf keuangan. Usaha itu dipacu
oleh komitemen yang kuat secara top-down dalam
melaksanaan sistem manajemen kerja, terutama dalam
pelaksanaan proyek sehingga kredibilitas perseroan
di mata pelanggan atau pihak luar dapat makin baik.
Dengan itu dapat diharapkan adanya pertumbuhan
perusahaan pada masa mendatang.

PT Waskita Karya (Persero) must grow at 30% through prioritizing

increased from 1,13% to 2,12%.

shows level of Companys liquidity is still at safe level. In 2009,


its current ratio is 107,65% and it increased to 109,62% in 2010.

Management believes that amount of doubtful accounts


payable isolation for covering possibility of other uncollectible
doubts.

compared to 90,21% in 2009. Therefore, it was more efficient in


2010.

projects with advance payments of 15-20%. Efficiency must


be increased according to types of business, building or civil
engineering projects. The efficiency must be in line with
the increasing human resource quality. The human resource
development must be selective, special trainings for project
staff and finance staff must be separated clearly. The effort must
be drawn by strong commitment from top-down management
system especially in executing projects to raise credibility of the
company to the clients or externals. With those principles, the
companys growth can be achieved in the future.

61
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Aspek Strategi Usaha

Business Strategy Aspects

Strategi korporasi Perseroan diwujudkan melalui


pencapaian tiga sasaran dalam hal nilai kontrak,
pendapatan usaha, dan laba sebelum pajak. Untuk
mencapai sasaran ini, perusahaan menempuh strategi
dan kebijakan sebagai berikut:

The Corporate strategies are implemented through achievement

1. Penerapan manajemen yang efektif


2. Peningkatan pangsa pasar Perseroan
3. Peningkatan kualitas produksi dengan margin
yang lebih baik
4. Peningkatan kompetensi SDM
5. Pengelolaan Sumber Daya Pendanaan yang efektif
6. Pengembangan Bisnis
7. Revitalisasi struktur permodalan, dan
8. Divestasi saham pada Anak Perusahaan.

1. Application of effective management.

Perseroan tetap percaya bahwa kesiapan manajemen


di bidang GCG, pengembangan SDM yang
berkesinambungan, dan strategi usaha yang telah
diprogramkan, akan membawa peluang pertumbuhan
dan mewujudkan harapan masa depan Perseroan yang
lebih baik.

Company still believes that readiness of management on

Indikator aspek keuangan dalam penilaian berdasarkan


pedoman SK Menteri BUMN No. Kep-100/MBU/2002
tanggal 4 Juni 2002, yaitu:

Financial aspect indicator for assessment is based on Decree of

62
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

of three targets related to contract value, operating revenue,


and profit before tax. To reach such target, company takes
following strategies and policies:

2. Improvement on Companys market segment.


3. Improvement on production quality with better margin.
4. Improvement on HR competence.
5. Effective management of Financial Resources.
6. Business Development
7. Revitalization of capitalization structure, and
8. Share divestment on Subsidiaries.

GCG, sustainable HR development, and programmed business


strategies will bring growth opportunity and realize better
Companys future expectation.

Minister for State-Owned Corporation No. Kep-100/MBU/2002


dated June 4, 2002 as follows:

Penilaian Tingkat Kinerja dari Aspek Keuangan


ROE
37,16 %
ROI
9,88 %
Cash Ratio
18,27 %
Current Ratio
109,62 %
Collection Period
55,03 hari
Inventory Turn Over
14,53 hari
Total Asset Turn Over
143,96 kali

Assessment on Performance Level from Financial Aspect

Total Modal sendiri Terhadap Total Asset 20,69 %


Ditinjau dari aspek keuangan, operasional dan
administrasi, kinerja Perusahaan dalam tahun 2010
tergolong SEHAT AA.

Total Self Capital Towards Total Asset 20,69 % Viewed from

Kebijakan Dividen

Dividend Policies

Pemegang saham PT Waskita Karya (Persero) adalah


pemerintahan Republik Indonesia dan PT Perusahaan
Pengelola Aset Persero

Shareholder of PT Waskita Karya (Persero) is the Indonesian

Informasi Material Lainnya

Other Material Information

Tidak ada informasi material lainnya yang perlu


disampaikan sepanjang tahun 2010.

No other material information needs to inform along year 2010.

Perubahan Peraturan Pemerintah yang Berpengaruh


Signifikan

Amendment to Significantly Influential Government

Tidak ada perubahan peraturan Pemerintah yang


dianggap Manajemen berpengaruh signifikan
terhadap Perseroan.

No amendment to government regulations regarded by

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes in Accounting Policies

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang


dilakukan pada tahun 2010.

No changes in accounting policies made in 2010.

ROE

37,16 %

ROI

9,88 %

Cash Ratio

18,27 %

Current Ratio

109,62 %

Collection Period

55,03 days

Inventory Turn Over

14,53 days

Total Asset Turn Over

143,96 times

financial, operational, and administrative aspects, Companys


performance in 2009 was classified as HEALTHY with predicate
of AA.

government and PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).

Regulations

Management as significantly influential to the Company.

63
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Library Indonesia of University, Jakarta


Perpustakaan Universitas Indonesia, Jakarta

64

LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

65
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governence

Kebijakan perseroan dijalankan sesuai dengan budaya


perusahaan yang berpusat pada empat nilai, yaitu
kreatif, dinamis, tangguh serta bertanggung jawab.

Company Policy are enforced through the corporate culture

Tinjauan Umum

General Review

Perseroan merupakan badan usaha milik negara yang


menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas untuk
turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan
program Pemerintah Republik Indonesia, khususnya
dalam bidang industri konstruksi.

The Company is a state-owned corporation applying limited

Visi perseroan adalah menjadi badan usaha terkemuka


dalam industri konstruksi.

Its Vision is to be a leading corporation on construction industry.

Misi yang diemban perseroan adalah meningkatkan


nilai perusahaan melalui produk jasa konstruksi yang
bermutu dan berdaya saing tinggi.

Its Mission is to improve corporate value through high quality

Untuk mewujudkan visi dan misi itu pada 2010


Perseroan telah menjalankan strategi usaha yang
berfokus pada pertumbuhan usaha.

In order to reach such vision and mission, in 2010, the Company

Dalam kegiatan sehari-hari, kebijakan itu dijalankan


sesuai dengan budaya Perseroan yang berpusat pada
empat nilai yang saling terkait satu sama lain, yaitu
kreatif, dinamis, tangguh, serta bertanggung jawab.

In its daily activities, this policy is run according to corporate

Kreatif, berkaitan dengan kemampuan individual untuk


membangun keunggulan bersaing, profesionalisme,
serta menciptakan terobosan untuk menciptakan
peluang usaha.

Creative, related to individual competence to develop

66
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

which centers on four values: creativity, dynamics, strength, and


responsibility.

liability company principles for participating in executing and


supporting policies and programs made by the Government
of the Republic of Indonesia, especially those on construction
industry.

and competitive construction service products.

ran a business strategy focusing on business growth.

culture of the Company focusing on four values: creative,


dynamic, persistent, and responsible.

competitive excellence, professionalism, as well as creating


breakthrough for creating business opportunity.

Dinamis berkaitan dengan kemajuan beradaptasi


dengan lingkungan, kesiapan
menjadi pelopor
perubahan, serta keunggulan dalam wawasan dan
inisiatif menghadapi tuntutan pasar.

Dynamic, related to capability to adapt with environment,

Tangguh, berkaitan dengan keselarasan intelektual,


emosional dan spiritual serta kesiapan untuk
memberikan seluruh kemampuan demi perusahaan
dan memiliki semangat pantang menyerah untuk
memenangkan persaingan.

Persistent, related to intellectual, emotional, and spiritual

Tanggung jawab berkaitan dengan efisiensi dan


integritas dalam melaksanakan tugas untuk mencapai
sasaran perusahaan, perhitungan peluang dan risiko
secarfa profesional serta komitmen terhadap tata
kelola perusahaan.

Whereas for responsibility, related to efficiency and integrity

Proses bisnis Perseroan ditentukan oleh karyawan


berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dan Direksi,
serta sesuai dengan hukum yang berlaku, peraturan
pemerintah, dan keputusan menteri. Di dalam proses
bisnis ini para karyawan bekerja secara profesional
dan yang telah digariskan oleh organ perusahaan,
yaitu RUPS, Komisaris, Komite, dan Direksi.

The Companys business process is determined by employees

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance Application

Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola


perusahaan diterapkan Perseroan dengan pedoman
Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 117 Tahun
2002 tentang Penerapan Praktek GCG.

GCG shall be applied by company based on decree of Minister

readiness to be pioneer of changes, as well as excellence on


insight and initiative to meet market demands.

harmonies as well as readiness to provide all competences for


company and having never give up spirit to win competition.

in running duties for reaching targets, professional calculation


of opportunities and risks, as well as commitment to good
corporate governance (GCG).

based on decision of Board of Commissioners and Board of


Directors as well as pursuant to prevailing laws, government
regulations and decrees of ministers. In this business process,
employees work professionally and as regulated by company
organs, namely: General Meeting of Shareholders, Board of
Commissioners, Committee, and Board of Directors.

for State-Owned Corporation No. 117 of 2002 regarding GCG


application.

Ringkasan Hasil Assessment GCG


Aspek
Aspect

Summary Result of GCG Assessment


Bobot
Weight

Capaian Th. 2010


Achievement 2010
Skor
Score

% Capaian
% Achievement

I.

Hak Dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS


Authorization and Responsible For Shareholders/RUPS

9.00

6.06

67.38

II.

Kebijakan Good Corporate Governance


Policy Good Corporate Governance

8.00

5.61

70.13

III.

Penerapan Good Corporate Governance


Application Good Corporate Governance

66.00

55.84

84.61

A. Komisaris Commissioners

27.00

23.75

87.95

B. Komite Komisaris Commissioners Committee

6.00

4.82

80.33

C. Direksi Board of Directors

27.00

22.36

82.81

D. Satuan Pengawasan Intern Internal Control Unit

3.00

2.49

82.83

E. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

3.00

2.43

81.00

IV.

Pengungkapan Informasi (Disclosure)


Information Disclosure

7.00

6.44

92.00

V.

Komitmen Committment

10.00

8.16

81.63

100.00

82.12

82.12

Skor Keseluruhan
Total Score
Peringkat Kualitas Penerapan GCG
Rank of GCG Application

BAIK
GOOD

67
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Prosedur di bidang tata Kelola Perusahaan dan


Prosedur di bidang etika dan perilaku (code of
conduct) telah diterbitkan perseroan dengan tujuan
untuk memastikan bahwa seluruh Komisaris, Direksi,
dan Pegawai Perseroan memiliki persepsi yang
sama dalam menerapkan GCG di seluruh aspek
operasional Perseroan dan dibuat berbagai kebijakan
dan standar etika untuk Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan dalam
melaksanakan tugas masing-masing. Komitmen untuk
mengikuti dan mematuhi kebijakan dan standar
etika yang tercantum dalam kedua prosedur tersebut
dituangkan dalam formulir yang ditandatangani oleh
seluruh karyawan.

Procedure on Corporate Governance (Good Corporate

Dewan Komisaris mendorong terciptanya etika


perilaku di Perseroan, memperjuangkan kepentingan
perusahaan, mengawasi dan memberikan nasehat
keapda Direksi perihal kebijakan dan pengurusan
perusahaan, memantau efektifitas penerapan GCG
dan menetapkan ukuran untuk penilaian tersebut.

Commissioners affecting in creation of ethical behavior at the

Komisaris

Board of Commissioners

Sesuai Manual Tata Kelola Perusahaan Komisaris


memiliki tugas dan tanggung jawab yang bersifat
umum yang berkaitan dengan RUPS, manajemen
risiko, sistem pengendalian internal dan ketepatan
laporan, kerahasiaan dan keterbukaan informasi, serta
kewajiban untuk memberikan rekomendasi secara
tertulis kepada RUPS atas rencana Direksi.

Pursuant to Corporate Governance Manual, Board of

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tasks and Responsibilities of Board of Commissioners

Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan,
keputusan RUPS, Manual Tata Kelola Perusahaan,
serta kebijakan perusahaan, Dewan Komisaris
mendorong terciptanya etika perilaku di Perseroan,
memperjuangkan
kepentingan
perusahaan,
mengawasi dan memberikan nasehat kepada Direksi
perihal kebijakan dan pengurusan perusahaan,
memantau efektivitas penerapan GCG dan menetapkan
ukuran untuk penilaian tersebut.

Subject to prevailing laws and regulations, Company Articles of

Pada tahun 2010, Dewan Komisaris telah melaksanakan


tugas dan tanggung jawab tersebut sebagaimana
ditampilkan dalam Laporan Dewan Komisaris.

In 2010, Board of Commissioners has executed its tasks and

68
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Governance) and Procedure on Ethics and Behaviors (Code


of Conduct) have been published by the Company aiming
at ensuring all Commissioners, Directors, and Employees of
the Company have same perception in applying GCG to all
operational aspects of the Company, and various policies
and standard ethics are made for Shareholders, Board of
Commissioners, Board of Directors and all Employees in running
their respective tasks. Commitment to follow and to comply
with policies and standard ethics put in the two procedures is
put on a form signed by all employees.

Company, stand up for company interests, watch and advise


Directors regarding company policies and managements,
monitor and set standard for the effectifity of GCG
implementation.

Commissioners shall have general tasks and duties, related to


General Meeting of Shareholders, related to risk management,
related to internal control system and report accuracy, related to
confidentiality and information openness, as well as related to
obligations to provide with written recommendation to General
Meeting of Shareholders upon plan of the Board of Directors.

Associations, resolutions of General Meeting of Shareholders,


Corporate Governance Manual, and company policies, Board
of Commissioners urges created ethics and behaviors in the
Company, fighting for companys interests, supervising and
advising Board of Directors regarding company policies and
arrangement, monitoring effectiveness of GCG application and
determining measurement for such assessment.

duties as mentioned in Board of Commissioners Report.

Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris


Independen

Tasks and Responsibilities of Independent Commissioner

Dewan Komisaris Waskita Karya terdiri atas tiga


Komisaris dan satu di antaranya merupakan komisaris
independen. Komposisi tersebut belum sepenuhnya
sesuai dengan persyaratan minimal 50% dari para
komisaris merupakan komisaris independen.

Waskita Karyas Board of Commissioners consists of three

Hubungan Tugas Komisaris dengan


Komite Audit

Relationship between Tasks of Board of Commissioners

Di dalam melaksanakan tugas dan tangggung


jawab keuangan serta auditnya telah membahas
dan mengevaluasi hasil pemeriksaan, temuan dan
kebutuhan SDM Satuan Pengawasan Intern, serta
rekomendasi terhadap penerapan GCG di Perseroan.

To run its financial tasks and duties and responsible with Audit

Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite


Risiko dan Asuransi

Relationship between Tasks of Board of Commissioners

Selama 2010 , Komite Risiko dan Asuransi melakukan


penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi
tentang risiko usaha serta jenis dan jumlah asuransi
yang perlu ditutup oleh Perseroan sehubungan
dengan risiko usaha tersebut. Komite Risiko dan
Asuransi bersifat independen.

In 2010 Risk and Insurance Committee made periodic assessment

Commissioners, in which one of them shall be independent


commissioner. Such composition has not yet fully met at
minimum requirement of 50% independent commissioners.

and Audit Committee

committee had discussed and evaluated investigation results,


findings, and needs on Human Resources for Internal Supervision
Unit, as well as recommendation for GCG application in the
Company.

and Risk and Insurance Committee

and gave recommendation on business risks as well as types


and amount of insurance required to cover by the Company in
relation to such business risks.

69
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Komite Risiko dan Asuransi bersifat


Independen.

Risk and Insurance Committee shall be independent.

Komite ini telah mengadakan 1 (kali) rapat pada


tahun 2009, untuk membahas Laporan Assessment
Manajemen Risiko Semester I dan II dan lain-lain
persoalan yang berkaitan dengan manajemen risiko
dan asuransi.

discuss Risk Management Assessment Report Semester I and

Pelaksanaan Fungsi Komite Nominasi dan


Remunerasi

Implementation

Komite ini terbentuk pada akhir 2007. Fungsi Komite


nominasi dan remunerasi pada tahun 2010 masih
dijalankan oleh Dewan Komisaris dan pelaksanaannya
dipertanggung jawabkan dalam RUPS. Adapaun
nominasi dan remunerasi Komisaris dan Direktur
PT Waskita Karya (Persero) diusulkan oleh Dewan
Komisaris dalam RUPS sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku bagi BUMN.

This Committee was established at the end of 2007. Functions

Rapat Dewan Komisaris

Meeting of Board of Commissioners

Sesuai dengan prosedur tata kelola Perseroan Dewan


Komisaris melakukan Rapat Komisaris satu kali
dalam satu bulan. Pada 2010 Dewan Komisaris telah
melakukan dua belas kali rapat yang juga merupakan
Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi.

Following procedure on the Companys Corporate Governance,

This Committee had conducted 1 (one) meeting in 2009 to


Semester II and other matters related to risk and insurance
management.

of

Nomination

and

Remuneration

Committee Functions

of nomination and remuneration committee were still run by


Board of Commissioners in 2010 and the implementations were
made accountable in General Meeting of Shareholders. Whereas
nomination and remuneration for Commissioners and Directors
of Waskita Karya shall be proposed by Board of Commissioners
in General Meeting of Shareholders pursuant to prevailing laws
and regulations for State-Owned Corporation.

Board of Commissioners shall hold Meeting of Board of


Commissioners minimum once a month. In 2010, Board of
Commissioners had held 12 (twelve) meetings those were
also included into Joint Meeting between Commissioners and
Directors.

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Attendance of The Board of Commisioners Meeting

Nama

Jabatan

Jumlah Kehadiran

Name

Title

Total Attendance

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE

Komisaris Utama President Commissioner

7/7

DR. Soemarno Soerono

Komisaris Commissioner

7/7

Kohirin Suganda Saputra, MSc

Komisaris Commissioner

7/7

Nominasi dan Remunerasi Komisaris


Sesuai ketetapan RUPS tentang nominasi dan
remunerasi Komisaris dan Direksi PT Waskita Karya
(Persero) pada 2010 remunerasi Komisaris adalah:
1. Komisaris Utama : 40% dari Direktur Utama
Gaji sebesar Rp. 16.400.000,2. Komisaris : 36% dari Direktur Utama
Gaji sebesar Rp. 14.800.000,3. Sekretaris Komisaris
Gaji sebesar Rp. 6.180.000,-

Nomination and Remuneration for Board of


Commissioners
According to provision of General Meeting of Shareholders
regarding nomination and remuneration for Waskita Karyas
Board of Commissioners and Board of Directors, in 2010,
Commissioners remuneration was as follows:
1. President Commissioner : 40% of Managing Director
Salary at IDR 16.400 millions
2. Commissioner : 36% of Managing Director
Salary at IDR 14.800 millions
3. Secretary Commissioner
Salary at IDR 6.180 millions

70
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Peningkatan Kapabilitas Komisaris

Improvement on Board of Commissioners Capability

Perseroan memiliki program pengenalan dan


peningkatan kapabilitas Komisaris. Untuk program
pengendalan lebih bersifat internal dan merupakan
dukungan kepada pejabat komisaris baru, sedangkan
program peningkatan kapabiitas komisaris lebih
bersifat eksternal.

The Company has introduction and improvement programs

Rapat Gabungan

Joint Meeting

Sesuai prosedur di bidang tata kelola perusahaan,


Dewan Komisaris melakukan
Rapat Gabungan
sekurang-kurangnya satu kali dalam triwulan. Pada
rapat itu, Dewan Komisaris dan Direksi membahas
hal-hal yang menyengkut pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab serta hubungan antar kedua organ
perusahaan itu. Pada 2010 Dewan Komisaris bersamasama dengan Direksi telah mengadakan 7 kali rapat
gabungan.

Following procedure on Corporate Governance, Board of

Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris

for Board of Commissioners. For introduction program, it


is more internal and a support for new officers of Board of
Commissioners, whereas improvement on capability for Board
Commissioners is more external in nature.

Commissioners held Joint Meeting for at least once three months.


During this meeting, Board of Commissioners and Board of
Directors discussed any matters related to the implementation
of tasks and responsibilities as well as relationship between the
two companys organs. In 2010, Board of Commissioners and
Board of Directors held 7 Joint Meetings.

Attendance of The Board of Commisioners Joint Meeting

Nama

Jabatan

Name

Title

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE

Komisaris Utama President Commissioner

7/7

DR. Soemarno Soerono

Komisaris Commissioner

7/7

Kohirin Suganda Saputra, MSc

Komisaris Commissioner

7/7

Ir. M. Choliq, MM

Direktur Utama President Director

7/7

Ir. Bambang E. Marsono, MM

Direktur SDM & Sistem


Human Resource & System Director

7/7

Danny Koestanto, SE, MM

Direktur Keuangan Finance Director

7/7

Ir. Didi Triyono, MM

Direktur Pemasaran Marketing Director

7/7

Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM

Direktur Produksi Production Director

7/7

Jumlah Kehadiran
Total Attendance

Direksi

Board of Directors

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan


Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan,
serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di
luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

Board of Directors are fully responsible for management

Sesuai Prosedur di bidang Tata Kelola Perusahaan,


Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan,
serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

Following Procedure of Corporate Governance, Board of

Adapun pelaksanaan tugas pengurusan Perseroan


diatur sesuai struktur dan komposisi Direksi.

Meanwhile, implementation of Companys governance shall

Corporate for the purposes and objectives of the Corporate,


and represent the Corpoprate both in and outside the court
according to provisions of the Budget Basics.

Directors shall be fully responsible to Companys management


for the interests and objectives of Company as well as
representing Company both inside and outside the court
pursuant to provisions of Articles of Association.

be provided pursuant to structure and composition of Board of


Director.

71
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama

Tasks and Responsibilities of Managing Director

Direktur Utama mempunyai tugas dan wewenang


untuk memimpin dan mengkoordinasikan semua
kegiatan Direksi dalam melakukan pengelolaan
dan pengurusan Perseroan, membawahi Satuan
Pengawasan intern dan Sekretariat Perusahaan.

Managing Director shall have tasks and authorities for chairing

Direktur SDM & Sistem

Development & HR Director

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Pengembangan


dan SDM Direktur Pengembangan & SDM mempunyai
tugas dan wewenang:

Tasks and Responsibilities of Development and HR Director

a. Melaksanakan pengelolaan, pengembangan dan


pembinaan SDM
b. Melakukan pengembangan bisnis
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Utama.

a. To implement management, development and HR building

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan

Tasks and Responsibilities of Finance Director

a. Melaksanakan pengelolaan di bidang keuangan


dan akuntansi, termasuk pengusahaan modal,
perencanaan, pengendalian dan pengembangan
sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan
dan kekayaan perusahaan.
b. Melakukan pengelolaan anak perusahaan dan unit
PKBL.
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Utama.

a. To execute management on finance and accounting including

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Pemasaran

Tasks and Responsibilities of Marketing Director

a. Melaksanakan pengelolaan Wilayah Barat, Wilayah


Tengah dan Wilayah Timur.
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Utama.

a. To manage West, Central, and East Areas.

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Produksi

Tasks and Responsibilities of Production Director

a. Melaksanakan pengelolaan Divisi I dan Divisi II.


b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Utama.

a. To execute management for Division I and Division II

Tindak Lanjut Arahan RUPS

Follow-Up for Direction of General Meeting of Shareholders

a. Dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan


operasional, Rapat
Umum Pemegang Saham
(RUPS)
menyetujui
penarikan, penambahan
dan perpanjangan plafon kredit non cash loan
maksimal sebesar Rp 5 triliun dan Kredit Modal
Kerja (KMK) maksimal sebesar Rp 2,5 triliun. Hal
itu untuk memenuhi persyaratan yang dimintakan
oleh pihak perbankan.

a. To support operational activities, Shareholders Meeting (RUPS)

72
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

and coordinating any activities of Board of Directors on corporate


management and arrangement, having as subordinate Internal
Supervision Unit and Corporate Secretariat.

Development & HR Director shall have following tasks and


authorities:

b. To make business development


c. To execute other tasks given by Managing Director.

capital endeavoring, planning, controlling and development of


income sources as well as companys financing and wealth.
b. To manage subsidiaries and PKBL units.
c. To execute other tasks given by Managing Director.

b. To execute other tasks given by Managing Director.

b. To execute other tasks given by Managing Director.

agree to withdraw, increase and prolong the credit limit of


non cash loan up to maximum of IDR 5 Trillion and Working
Capital Credit maximum of IDR 2,5 Trillion. Those conditions are
required by our banking system.

b. Demikian juga pengagunan sebagian aset tetap


milik perusahaan berupa tanah dan bangunan
dalam rangka memenuhi persyaratan kredit dari
perbankan telah dijalankan.

b. This is also applied for collateralizing fix assets of the

c. RUPS menyetujui divestasi saham pada anak


perusahaan (perusahaan asosisasi) PT Trans Lingkar
Kita Jaya, PT Cinere Serpong Jaya untuk itu agar
memperhitungkan harga yang wajar.

c. Shareholders Meeting also agree to shares devastation for

d. RKAP 2010 yang disahkan RUPS merupakan


pedoman bagi Direksi dan Komisaris dalam
menjalankan
pengurusan dan pengawasan
perusahaan selama tahun 2010 .

d. Work and Budget Plan (RKAP) 2010 legalized by Shareholders

e. Anggaran pendapatan perusahaan merupakan


target minimal yang harus dicapai oleh perusahaan,
sedangkan anggaran biaya merupakan jumlah
maksimal danharus ditekan seminimal mungkin
dengan melakukan cost reductrion program.

e. The companys Income Budget is a minimal target that

f. Target-target yang ditetapkan dalam RUPS RKAP


tahun 2010 yang tercermin dalam Key Performance
Indicator (KPI) selanjutnya akan dituangkan dalam
Kontrak Manajemen antara Direksi dan Komisaris
dengan Pemegang Saham. Selanjutnya diturunkan
menjadi target-target dalam KPI Kepala Biro/
Kepala Unit Bisnis/Kepala Cabang dan pada level
selanjutnya.

f.

g. Direksi agar selalu mengupayakan peningkatan


kinerja
perusahaan
serta
memprioritaskan
pencapaian netprofit dibandingkan omset.
Untuk itu harus lebih fokus pada mengupayakan
efisiensi dan pengendalian proyek dan percepatan
penagihan piutang.

g. Board of Directors should take their efforts to increase

h. Dalam rangka memotivasi kinerja pegawai dan


pengelola proyek maupun unit kerja perusahaan,
agar disusun sistem reward and punishment dapat
dilaksanakan secara tegas dan konsisten. Arahanarahan tersebut telah ditidak lanjuti dan ada pula
yang masih dalam proses.

h. To motivate working performance of employees and project

Tindak Lanjut Temuan Audit


KAP (Kantor Akuntan Publik)
Untuk laporan keuangan tahun yang berakhir 31
Desember 2010 diaudit oleh KAP RSM Aryanto, Amir
Jusuf, Mawar & Saptoto (AAJ).

company such as land, and building to meet requirements


from the banking systems, are also applied.

sister companies of PT Trans Lingkar Kita Jaya, PT Cinere


Serpong Jaya; with fair prices accounting.

Meeting is the guidelines for Board of Directors in running


the management and controls of the company in 2010.

must be achieved by the company, while Costs Budget is


a maximum costs that must be minimized through cost
reduction program.

The targets that have been set up by Share Holders


Meeting and Work and Budget Plan 2010 as reflected in
the Key Performance Indicator (KPI) will be formulized in
Management Contract between Board of Directors and
Commissioners with Share Holders. The Management
Contract then broke down into targets for Head of Bureau/
Heads of Business Units/Head of Branch and further levels.

working performance and prioritizing to get net profits more


than turn over. For that reason, focus on projects efficiency
and project control as well as collection of earnings.

managers and working units of the company, reward and


punishment system must be developed and firmly and
consistently implemented. These directions mostly have
been followed and parts are in the process.

Follow Up for KAPs Findings


For Financial Report that is ended in 31st December 2010 was
audited by Public Accountant of RSM Aryanto, Amir Jusuf,
Mawar & Saptoto (AAJ).

73
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Rapat Direksi

Meeting of Board os Directors

Sesuai Prosedur di Bidang Kepemimpinan, Rapat


Direksi terdiri atas empat jenis, yaitu :
1. Rapat Direksi Terbatas yang dihadiri oleh Direksi
dan Sekretaris Perusahaan dilaksanakan sesuai
kebutuhan.
2. Rapat Koordinasi dihadiri oleh Direksi, Kepala Unit
Kerja, Kepala Unit Bisnis, Kepala Bagian, beberapa
Kepala Cabang dan Kepala Proyek dilaksanakan
setiap triwulan.
3. Rapat Koordinasi bulanan Unit Kerja dihadiri oleh
Direksi terkait, Kepala Unit Kerja terkait, Kepala
Bagian terkait dilaksanakan setiap bulan.
4. Rapat Koordinasi bulanan Unit Bisnis dihadiri oleh
Direksi terkait, Kepala Unit Kerja terkait, Kepala Unit
Bisnis terkait, Kepala Cabang, Kepala Proyek terkait
dilaksanakan setiap bulan.
5. Rapat Tinjauan Manajemen dihadiri oleh Direksi,
Kepala Unit Kerja, Kepala Unit Bisnis pada setiap
semester.

Following Procedure on Leadership, Meeting of Board of

Pada tahun 2010 Direksi telah mengadakan 37 (tiga


puluh tujuh) kali rapat yang terdiri dari 7 (tujuh)
kali Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris, 4 (empat)
kali Rapat Koordinasi bersama Seluruh Kepala Unit
Kerja dan Kepala Unit Bisnis; 12 (dua belas) kali Rapat
Direksi bersama Kepala Unit Kerja dan Kepala Unit
Bisnis terkait; serta 12 (dua belas) kali Rapat Direksi
terbatas yang dihadiri oleh seluruh anggota Direksi
dan 2 (dua) kali Rapat Tinjauan Manajemen dengan
rincian sebagai berikut:

In 2010, Board of Directors held 37 (thirty seven) meetings,

Directors shall consist of four types as follows:


1. Limited Meeting of Board of Directors, attended by Board
of Directors and Company Secretary, held according to
necessities.
2. Coordinatinating Meeting, attended by Board of Directors,
Head of Work Unit, Head of Business Unit, Several Branch
Heads and Project Heads, held quarterly.
3. Work Unit Monthly Coordinating Meeting, attended by
related Directors, related Head of Work Unit, and related
Division Head, implemented monthly.
4. Business Unit Monthly Coordinating Meeting, attended by
related Directors, related Head of Work Unit, related Head
of Business Unit, related Branch Head, and related Project
Head implemented monthly.
5. Management Supervising Meeting, attended by Board of
Directors, Head of Work Unit, Head of Business Unit by each
semester.

consisting of: 7 (seven) Joint Meetings Board of Directors and


Board of Commissioners, 4 (four) meetings of Board of Directors
and Head of Work Unit and Head of Business Units; 12 (twelve)
meetings of Board of Directors and Head of Work Unit and
related Head of Business Unit, and 12 (twelve) limited meetings
for Board of Directors, attended by all members of Board of
Directors, and 2 (two) Management Supervision Meetings at
following details:

Kehadiran Rapat Direksi Terbatas

Attendance of Limited Directors Meeting

Nama
Name

Jabatan
Title

Ir. M. Choliq, MM

Direktur Utama President Director

12/12

Ir. Bambang E. Marsono, MM

Direktur SDM & Sistem


Human Resource & System Director

12/12

Danny Koestanto, SE, MM

Direktur Keuangan Finance Director

12/12

Ir. Didi Triyono, MM

Direktur Pemasaran Marketing Director

12/12

Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM

Direktur Produksi Production Director

12/12

74
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Jumlah Kehadiran
Total Attendance

Kehadiran Rapat Koordinasi Triwulan

Attendance of Coordinatinating Quartely Meeting

Nama
Name

Jabatan
Title

Ir. M. Choliq, MM

Direktur Utama President Director

4/4

Ir. Bambang E. Marsono, MM

Direktur SDM & Sistem


Human Resource & System Director

4/4

Danny Koestanto, SE, MM

Direktur Keuangan Finance Director

4/4

Ir. Didi Triyono, MM

Direktur Pemasaran Marketing Director

4/4

Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM

Direktur Produksi Production Director

4/4

Jumlah Kehadiran
Total Attendance

Kehadiran Rapat Tinjauan Manajemen

Attendance of Management Supervising Meeting

Nama
Name

Jabatan
Title

Ir. M. Choliq, MM

Direktur Utama President Director

2/2

Ir. Bambang E. Marsono, MM

Direktur SDM & Sistem


Human Resource & System Director

2/2

Danny Koestanto, SE, MM

Direktur Keuangan Finance Director

2/2

Ir. Didi Triyono, MM

Direktur Pemasaran Marketing Director

2/2

Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM

Direktur Produksi Production Director

2/2

Jumlah Kehadiran
Total Attendance

Nominasi dan Remunerasi Direksi

Nomination and Remuneration for Board of Directors

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham (RUPS) PT Waskita Karya (Persero) No. RIS18/D2.MBU/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang
persetujuan
Laporan Tahunan dan Pengesahan
perhitungan Tahunan Tahun Buku 2009 adalah
sebagai berikut. Secara proposional jika Direktur
Utama menerima 100 % dan Direktur menerima 90%;
Komisaris Utama 40 %; Komisaris 36 % dan Sekretaris
Komisaris 15 % dari penghasilan Direktur Utama.
Nominal gaji Direksi sebagai berikut :

According to provision of General Meeting of Shareholders

1. Direktur Utama : Gaji sebesar Rp. 53.550.000,2. Direktur : Gaji sebesar Rp. 48.200.000,-

1. President Directors : Salary at IDR 53.550 million

Kepemilikan Saham Direksi

Board of Directors Shareholding

Kepemilikan Saham Personal Direksi tidak ada.

No personal Board of Directors Shareholding.

Peningkatan Kapabilitas Direksi

Improvement on Board of Directors Capability

Sesuai Manual Tata Kelola Perusahaan PT Waskita


Karya (Persero) pengembangan kapabilitas Direksi
merupakan program yang dimasukkan ke dalam
RKAP Direksi. Pada 2010 program itu mencakup:
Breakfast Meeting.
Program Penyegaran Direksi.

In accordance with Waskita Karyas Corporate Governance

regarding nomination and remuneration for Waskita Karyas


Board of Commissioners and Board of Directors, in 2009,
remuneration for Board of Directors has been determined
proportionally, namely 100% for Managing Director and 90% for
members of Board of Directors. Salary nominal Directors was as
follow :

2. Director : Salary at IDR 48.200 million

Manual, development of Board of Directors capability is a


program included into RKAP of Board of Directors. In 2009, this
program covered:
Breakfast Meeting.
Refreshing Program for Board of Directors.

75
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Komite Audit

Audit Committe

Dengan Keputusan Komisaris Nomor : 02/SK/WK/


DK/2010 tanggal 30 Juli 2010, susunan Komite Audit
adalah :

By virtue of Decision of Board of Commissioners Number: xx/

Ketua
: DR. Soemarno Soerono
Anggota : Agus Suparto, Ak. MBA
Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit


Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern
maupun auditor ekstern, sehingga dapat dicegah
pelakanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi
standar.
Memberikan
rekomendasi
mengenai
penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
perusahaan serta pelaksanaannya.
Memastikan bahwa sudah terdapat prosedur
review yang memuaskan terhadap informasi yang
dikeluarkan BUMN, termasuk brosur, laporan
keuangan berkala, proyeksi/forecast dan lain-lain
informasi keuangan yang disampaikan kepada
Pemegang Saham.
Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
terhadap laporan atau terhadap hal-hal yang
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.
Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Komisaris, dan melaksanakan tugastugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan
Komisaris.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite
Audit pada tahun 2009, telah mengadakan 4 (empat)
kali rapat yang selalu dihadiri oleh hampir seluruh
anggota Komite Audit.

SK/WK/DK/2010 dated October xxxth, 2010, composition of


Audit Committee shall be as follows:
Chairman : DR. Soemarno Soerono
Member

: Agus Suparto, Ak. MBA


Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA

Tasks and Responsibilities of Audit Committee


To assess implementation of programs as well as results of
audit conducted by Internal Supervision Unit and external
auditor so that non-standard implementation and reporting
can be prevented.
To give recommendations on corporate management
controlling system improvement and its implementation.
To ensure that satisfying review procedure had existed
against any information issued by State-Owned Corporation
including brochures, periodic financial reports, forecast and
other financial information delivered to Shareholders.
To provide Board of Commissioners with opinion on reports
or any matters delivered by Board of Directors to Board of
Commissioners.
To identify any matters requiring attention of Board of
Commissioners, and to implement other tasks related to
tasks of Board of Commissioners.

Audit Committees meeting frequency and attendance level, 4


(four) meetings have been conducted and always attended by
all members of Audit Committee.

Kehadiran Rapat Komite Audit

Attendace of The Audit Committee Meeting

Nama

Jabatan

Name

Title

DR. Soemarno Soerono

Ketua Chairman

4/4

Agus Suparto, Ak. MBA

Anggota Member

4/4

Mohammad Danial, SE, Ak, MM

Anggota Member

4/4

Jumlah Kehadiran
2010

Komite Risiko & Asuransi

Insurance & Risk Committee

Dengan Keputusan Komisaris Nomor : 03/SK/WK/


DK/2010 tanggal 30 Juli 2010 dan 05/SK/WK/DK/2010
tanggal 18 Nopember 2010, susunan Komite Risiko
dan Asuransi sebagai berikut :

Based on Decision of Board of Commissioners Number: 05/SK/

76
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

WK/DK/2007 dated October 26, 2007, composition of Risk and


Insurance Committee shall be as follows:

Ketua
: Kohirin Suganda Saputra, MSc
Anggota : 1. Tjahjo Winarto, AK. MBA
2. Ir. Dadan Krisnandar, MT

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Risiko &


Asuransi
Melakukan penilaian secara berkala dan
memberikan rekomendasi tentang jenis dan
jumlah risiko yang mungkin terjadi.
Melakukan penilaian secara berkala dan
memberikan rekomendasi tentang jenis dan jumlah
asuransi yang perlu ditutup oleh Perusahaan.
Mengikuti tahapan-tahapan proses Manajemen
Risiko Perusahaan yaitu Identifikasi, pengukuran,
penanganan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
dan pengungkapan risiko dan asuransi.
Melaporkan hasil kegiatannya kepada Komisaris
secara berkala sesuai dengan kebutuhan.

Chairman : Kohirin Suganda Saputra, MSc


Members : 1. Tjahjo Winarto, AK. MBA
2. Ir. Dadan Krisnandar, MT
Tasks and Responsibilities of Risk & Insurance Committee
To make periodic assessment and to give recommendation
on types and number of risks possible to occur.
To make periodic assessment and to give recommendation
on types and number of insurance required to cover by the
Company.
To follow phases of Corporate Risk Management process,
namely identification, measurement, handling, monitoring,
evaluation, and reporting as well as disclosing risk and
insurance.
To report results of its activities to Board of Commissioners
periodically according to needs.

Komite Nominasi & Remunerasi

Insurance & Risk Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi baru dibentuk pada


bulan November 2007 dengan Keputusan Komisaris
Nomor : 02/SK/WK/DK/2008 tanggal 13 Agustus 2008,
dengan susunan sebagai berikut :
Ketua
: Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE
Anggota : 1. DR. Soemarno Soerono
2. Kohirin Suganda Saputra, MSc
3. Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA
4. Tjahjo Winarto, Ak. MBA
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan
Remunerasi adalah membantu Dewan Komisaris
untuk:
Menyusun, melaksanakan, dan menganalisa kriteria
dan prosedur nominasi bagi calon Komisaris dan
Direksi.
Menyusun, melaksanakan, dan menganalisa
kriteria dan prosedur pemberhentian Komisaris dan
Direksi.
Menyusun sistem penilaian kinerja Komisaris dan
Direksi.
Memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota
Komisaris dan Direksi.
Menyusun dan mengevaluasi sistem penggajian,
pemberian tunjangan dan fasilitas kerja bagi
Komisaris dan Direksi.
Menyampaikan hasil kajian Komite Nominasi dan
Remunerasi kepada Pemegang Saham.

Nomination and Remuneration Committee was already


established in November 5, 2007 based on Decision of Board of
Commissioners Number 06/SK/WK/DK/2007 dated November
5, 2007, at following composition:
Chairman : Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE
Members : 1. DR. Soemarno Soerono
2. Kohirin Suganda Saputra, MSc
3. Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA
4. Tjahjo Winarto, Ak. MBA
Tasks and Responsibilities of Nomination and Remuneration
Committee shall be assisting Board of Commissioners:
To arrange, to execute, and to analyze criteria and procedure
of nomination for nominated Commissioners and Directors.
To arrange, to execute, and to analyze criteria and procedure
of terminating Commissioners and Directors.
To arrange performance assessment system for
Commissioners and Directors.
To give recommendation on number of members of Board
of Commissioners and Board of Directors.
To arrange and to evaluate salary or wage system, allowance
system and work facilities for Commissioners and Directors.
To deliver results of Nomination and Remuneration
Committees analysis to Shareholders.

77
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Kehadiran Rapat Komite Nominasi & Remunerasi

Attendance of The Nomination & Remuneration

Nama

Jabatan

Jumlah Kehadiran

Name

Title

Total Attendance

Ketua Chairman

4/4

DR. Soemarno Soerono

Anggota Member

4/4

Kohirin Suganda Saputra, MSc

Anggota Member

4/4

Muhammad Danial, SE. AK. MMCPA

Anggota Member

4/4

Tjahjo Winarto, Ak. MBA

Anggota Member

4/4

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE

Satuan Pengawasan Intern

Internal Supervision Unit

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan


Intern

Tasks and Responsibilities of Internal Supervision Unit

Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan organ


pengawasan intern Waskita Karya yang bertugas
melakukan pemeriksaan operasional, keuangan
dan sumber daya manusia. Pemeriksaan dilakukan
berdasarkan program kerja pemeriksaan tahunan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu pada awal tahun.

Internal Supervision Unit (SPI) is a Waskita Karyas internal

Laporan Hasil pemeriksaan dilaporkan kepada Direktur


Utama dan tembusan dikirim kepada anggota Direksi
dan Dewan Komisaris. Direktur Utama kemudian
membuat surat kepada Unit Bisnis / Unit Kerja yang
terkait, agar hasil pemeriksaan SPI ditindaklanjuti
dan melaporkan hasil tindak lanjut tersebut kepada
Direktur Utama dan atau Kepala SPI. Pelaksanaan tindak
lanjut hasil temuan SPI tersebut kemudian dilaporkan
Direktur Utama kepada Dewan Komisaris.

Supervision report of the is delivered to Managing Director

Personil Satuan Pengawasan Intern

Internal Supervision Unit Personnel

Satuan Pengawasan Intern (SPI) terdiri dari 4 orang


auditor; 3 orang berlatar belakang teknik sipil
dan 1 orang berlatar belakang akuntansi. Satuan
Pengawasan Intern dipimpin oleh seorang Kepala
yang keberadaannya satu tingkat dibawah Direksi dan
bertanggung jawab langsung kepada Direksi.

Internal Supervision Unit (SPI) consists of 4 auditors; 3 auditors

Sekretariat Perusahaan

Corporate Secretary

Waskita Karya memiliki Sekretariat Perusahaan yang


menjalankan fungsi kesekretariatan, hubungan
masyarakat, pengelolaan gedung, dan kepatuhan
terhadap perundang-undangan pasar modal,
sebagaimana ditetapkan di dalam Prosedur di Bidang
Organisasi, yang terdiri atas Sekretaris Perusahaan,
Kepala Bagian Tata Usaha Perusahaan, Kepala Bagian
Perlengkapan, serta Staf.

Waskita Karya has Corporate Secretary functions on secretarial

78
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

supervision organ having duties to supervise operational,


financial, and human resource conditions. Supervision is
conducted based on annual supervision work program
previously determined at the beginning of related year.

and copies to members of Board of Directors and Board of


Commissioners. Managing Director then makes a letter to
related Business Unit/Work Unit so that results of supervision by
SPI is then followed up and reports the follow up to Managing
Director or Head of SPI. Implementation of follow-up to the
results by SPI is then reported by Managing Director to Board
of Commissioners.

with civil engineering background and 1 with accounting


background. Internal Supervision Unit is led by a Head with one
position below Board of Directors and directly responsible to
Board of Directors.

affairs,

social

relationship,

building

management,

and

compliance to capital laws as determined in Procedure of


Organization, consisting of Corporate Secretary, Division Head
of Corporate Administration, Division Head of Equipment, and
its staffs.

Manajemen Risiko
Risk Management
Ada empat program Manajemen Risiko dan Asuransi
yang telah dilaksanakan pada 2010 sebagai berikut.
1. Memonitor assesment risiko proyek-proyek dan
mengkaji ulang risikonya. Program itu dilakukan
melalui laporan bulanan dari Unit Bisnis yang
disampaikan dengan Form RM-Gabungan, rekap
Kompilasi (Form EUB RISK -01) dan Peta Risiko
(Form EUB RISK-02).
2. Melakukan bimbingan fungsional ke unit kerja
dan Unit Bisnis yang telah dijalankan secara
kontinu.
3. Melakukan kompilasi terhadap daftar risiko dan
tindak lanjut risiko yang akan dilaporkan ke Direksi
dan Komite Risiko dan Asuransi. Kompilasi itu
diserahkan dalam bentuk Laporan Risiko setiap
triwulan ke Direksi dan Komisaris.
4. Revisi prosedur Waskita di bidang manajemen
risiko edisi 2010.

Four Risk and Insurance Management were applied in 2010.

Sistem Manajemen Risiko telah diatur dalam Peraturan


Perusahaan tentang Manajemen Risiko sesuai SK
Direksi Nomor: 07.2/SK/WK/2009 tanggal 4 Juni 2009.
Unit yang mengkoordinasi assesment manajemen
risiko adalah Bagian Manajemen Risiko di bawah Biro
Sistem. Adapun pelaksanaan assesment manajemen
risiko merupakan tanggung jawab unit pelaksana,
yaitu Wilayah/Cabang, Divisi/Proyek dan Biro.

Risk Management System has been arranged in Company

Pertemuan antara unit pelaksana dengan Bagian


Manajemen Risiko dilakukan untuk menyamakan
persepsi tentang pengungkapan risiko. Hasil assesment
dilaporkan kepada Direksi dan kemudian diteruskan
kepada Komisaris.

Meeting between executing unit and Risk Management

Risiko Persaingan Usaha

Business Competition Risk

Banyaknya perusahaan sejenis yang beroperasi di pasar


sasaran Waskita Karya dapat membawa persaingan
yang cukup ketat. Di saat krisis, jumlah perusahaan
sejenis menurun seiring dengan menurunnya jumlah
dan besaran pekerjaan. Di saat perekonomian mulai
membaik, jumlah tersebut kembali meningkat.

Many similar companies operating at Waskita Karyas target

Risiko Kebijakan Pemerintah, Kondisi Ekonomi


dan Sosial Politik

Governmental Policy, Economic Condition, and Social-

Kebijakan Pemerintah, baik yang menyangkut ekonomi


dan moneter, serta kondisi sosial politik yang kurang
kondusif dapat berakibat menurunnya investasi
dan pembangunan. Hal ini dapat menyebabkan
tertundanya proyek yang telah atau akan dilakukan
oleh Waskita Karya.

Governmental policies both those related to economic and

Those were:
1.

Monitor risk assessment projects risks, reassess the risks.


This program was done through monthly reports from
Business Units which reported through form consolidatedRM, recapitulation and compilation (Form EUB RISK -01)
and Risks Map (Form EUB RISK-02).

2.

Implement functional couching to working units and


Business Unit which continuously done.

3.

To compile risks list and risks follow up to be reported to


Board of Directors and Risks and Insurance Committee The
compilation were delivered on Risks Reports every three
months to Board of Directors and Commissioners

4.

Revision of Waskitas procedures on Risk Management


2010 edition.

Regulation regarding Risk Management according to Decision


of Board of Directors Number: 07.2/SK/WK/2009 dated June
4th 2009. Unit coordinating risk management assessment
shall be Risk Management Department under System Bureau.
Meanwhile, implementation of risk management assessment
shall be responsibility of executing unit, namely Region/Branch,
Division/Project and Bureau.

Department shall be conducted to assimilate perception on risk


disclosing. Assessment results are reported to Board of Directors
and then forwarded to Board of Commissioners.

market may cause strict competition. During crisis, similar


companies decreased along with decrease in numbers and
size of works. When economic conditions became better, they
increased again.

Political Risks

monetary matters as well as less conducive socio-political


conditions may cause decreasing investment and development.
It may cause delay to any projects those have been or will be
conducted by Waskita Karya.

79

LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Risiko Kenaikan Harga Bahan Baku

Raw Material Price Increase Risks

Kontrak pekerjaan proyek yang harganya disepakati


sebelum dilaksanakan kegiatan produksi mengandung
risiko kenaikan harga material dan upah, baik
secara regular maupun akibat perubahan kebijakan
Pemerintah di bidang ekonomi dan moneter selama
pelaksanaan proyek berlangsung. Risiko akan terwujud
apabila kenaikan harga bahan baku terjadi dan akan
mempengaruhi perolehan laba.

Project contract with prices agreed before execution of

Risiko Pembayaran

Payment Risk

Tertunda atau tidak dibayarnya kewajiban pemberi


kerja (owner) akan mengakibatkan tingginya biaya
permodalan (cost of fund) dan dapat menimbulkan
piutang bermasalah, sehingga pada akhirnya
menurunkan kinerja Waskita Karya.

Delayed or unpaid obligations by owner will cause high cost

Risiko Perubahan Kurs

Exchange Rate Change Risks

Risiko ini timbul apabila Waskita Karya mengambil


hutang dalam bentuk valuta asing maupun bila Waskita
Karya menerima pembayaran dalam valuta asing untuk
pelaksanaan proyek.

This risk arises if Waskita Karya is indebted in foreign currencies

Risiko Pemutusan Kontrak

Contract Termination Risk

Pembatalan atau pemutusan perjanjian secara sepihak


yang disebabkan oleh ketidakmampuan melaksanakan
pekerjaan sesuai perjanjian maupun akibat Waskita
Karya melihat ketidakmampuan pemberi pekerjaan
(owner) untuk memenuhi kewajiban pembayarannya
dapat saja terjadi. Kejadian seperti ini akan menurunkan
pendapatan Waskita Karya.

Unilateral contract cancellation or termination caused by

Risiko Supplier / Sub Kontraktor Ingkar Janji

Supplier Risk/Sub-Contractors Even of Default

Dengan kenaikan harga bahan baku dan pendukung,


supplier dan sub kontraktor dapat memutuskan
kontrak secara sepihak, sehingga sisa pekerjaan harus
dilanjutkan oleh Waskita Karya. Kejadian ini akan
menurunkan pendapatan Waskita Karya.

By increase in prices of raw and supporting materials, supplier

Daftar Rekanan Waskita (DRW)


Waskita memilih atau menentukan pemasok berdasarkan Daftar Rekanan Waskita (DRW) yang selalu
diperbaharui sesuai kebutuhan. Dalam menentukan
harga pembelian barang dan jasa, Waskita
menggunakan pembandingan antara minimal tiga
pembanding, agar harga yang diperoleh bersifat
kompetitif.

80
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

production activities contains risk on material price and


salary increases both regularly and caused by changes in
Governmental policies on economic and monetary sectors
during project execution. Risks will be realized if increases in raw
materials happen and will influence profit gain.

of fund and may cause bad debts so that finally will decrease
Waskita Karyas performance.

or if Waskita Karya receives payment in foreign currencies for


executing projects.

incapacity for executing works pursuant to contract or because


Waskita Karya finds incompetence of owner to meet its
payment obligations may occur. Such incident will decrease
Waskita Karyas revenue.

and sub-contractor may terminate the contract unilaterally so


that remained works must be continued by Waskita Karya. Such
incident will decrease Waskita Karyas revenue.

Waskitas Partner List (DRW)


Waskita selects and determines suppliers based on Waskita
Partner List (Daftar Rekanan Waskita/DRW) that is always
updated by needs. In order to determine goods and service
purchase prices, Waskita compares minimal three comparers to
get competitive prices.

Toll Road Manyaran, Semarang


Jalan Tol Manyaran, Semarang

81

LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Tanggungjawab Sosial Perusahaan


Company Social Responsibility

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan


(PKBL)

Partnership and Enviromental Development Program

Sebagai BUMN, Waskita Karya melaksanakan tanggung


jawab sosial perusahaan dalam rangka menjalin
kemitraan dan membina lingkungan. Kementerian
BUMN telah memberikan arahan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) yang pada intinya
bertujuan untuk memandu pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan BUMN. Waskita Karya telah
mengembangkan PKBL menjadi Program Kemitraan
dengan bantuan Pinjaman Modal Kerja, Hibah, dan
Biaya Operasional, serta Program Bina Lingkungan.

As a State-Owned Corporation, Waskita Karya implements

Pada tahun 2010 realisasi anggaran lintas unit PKBL


sebesar Rp. 1,005.160.000,- dengan rencana :
1. Program Kemitraan sebesar Rp. 502.580.000
2. Program Bina Lingkungan sebesar Rp. 502.580.000.Pengadaan pinjaman tambah modal usaha kepada 112
mitra binaan sebesar Rp. 2.456.500.000,1. Hibah berupa pameran 3 (tiga) event sebesar
Rp. 48.702.000,2. Realisasi operasional tahun 2010 sebesar
Rp. 134.198.463,3. Realisasi program Bina Lingkungan sebesar
Rp. 278.508.102 dengan rincian :
BUMN binaan sebesar Rp. 164.528.112, BUMN peduli bencana gempa Wasior
Rp. 113.980.000,-

In 2010 realization of budget across PKBL units achieve IDR

Waskita Karya juga peduli dan berpartisipasi aktif


dalam mitigasi musibah, antara lain dalam Waskita
Peduli Gempa, dengan mengirimkan bantuan
berupa makanan, pakaian dan obat-obatan. Selain
itu, secara rutin pada bulan puasa Waskita Karya
menyelenggarakan acara buka puasa bersama dan
pemberian santunan kepada yatim piatu yang berada
di sekitar Perusahaan. Untuk menambah iman dan
taqwa para pegawai dan warga di sekitar Perusahaan,
setiap bulan diadakan acara pengajian dan oikumene.
Waskita Karya juga mengedepankan kepedulian
terhadap
lingkungan.
Untuk
meminimalkan
kebisingan, jalan yang kotor, debu, atau hal-hal yang
mengganggu ketenangan masyarakat sekitar akibat
pelaksanaan proyek, Waskita Karya selalu berupaya

82
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

its corporate social responsibility in the context of creating


partnership and environmental development. Ministry of StateOwned Corporation has provided directions on Partnership and
Environmental Development Program (PKBL) essentially aiming
at guiding the implementation of corporate social responsibility
for State-Owned Corporation. Waskita Karya had developed
PKBL to be Partnership Program by assistance of Work Capital
Loan, Grant, and Operational Cost, as well as Environmental
Development Program.

1,005.160.000,- compared to the plans:


1.

Partnership Program amounted of IDR. 502.580.000

2.

Environment Development Program amounted of IDR


502.580.000.-

Working Capital Program for 112 partners amounted of IDR


2.456.500.000,1.

Grants for 3 exhibitions events amounted of IDR


48.702.000,-

2.

Operational Realization for 2010 amounted of IDR


134.198.463,-

3.

Realization

of

Environment

Development

Program

amounted of IDR 278.508.102 with the following details:


BUMN partners amounted of IDR 164.528.112,-

BUMN Care for Wasior Earth Quake amounted of IDR


113.980.000,-

Waskita Karya is also care about and actively participaes in


disaster mitigation including, among others Waskita Peduli
Gempa (Waskitas Earthquake Care), by sending aids in the
form of food, clothes and drugs. In addition, Waskita Karya
has routinely conducted collective fast breaking at fasting
month and assistance to orphans living around the Company.
In order to increase the faith and devotion of employees
and local people around the Company, islamic studies and
oikumene are conducted monthly. Waskita Karya also prioritizes
environmental interest. To minimize noise, dirty road, dust, or
any matters disturbing local people caused by the project,
Waskita Karya always makes efforts on improving Work Safety

meningkatkan standar Keselamatan dan Kesehatan


Kerja serta Lingkungan. Dalam upaya ini, PT Waskita
Karya (Persero) telah mendapatkan Sertifikat OHSAS
18001:2007.

and Health as well as Environmental Standards. For such efforts,

Tanggung jawab sosial perusahaan diwujudkan dengan

Corporate Social Responsibility is actualized through partnership

kemitraan

and environment development programs. Partnership Program

dan bina lingkungan.

Program

kemitraan

Waskita Karya has obtained OHSAS Certificate 18001:2007.

kecil

with Small Enterprises that are the majority business players

yang merupakan mayoritas usaha di Indonesia, karena

in Indonesia, involving bulk of the people. This is also the case

menyangkut hajat hidup orang banyak. Demikian pula

for Environmental Development Program as realization of the

dengan

companys care to healthy environment.

dengan usaha kecil

untuk mengangkat

bina lingkungan sebagai

usaha

realisasi kepdulian

Perseroan terhadap lingkungan hidup yang sehat.


Realisasi dan rencana program kemitraan dan bina lingkungan

Realization and planning of Partnership and environment

2010 sebagai berikut:

development 2010. are as the followong :

Uraian

No.

RKA Tahun 2010

2009

2010

(Rp Juta)

(Rp Juta)

(Rp Juta)

2.350.000

2.145.000

2.456.000

Description

Pinjaman Modal Kerja

Hibah

275.000

41.008

48.702

Grants

Biaya Operasional

150.000

119.483

140.005

Operational Cost

Jumlah (1+2+3)

2.775.000

2.305.491

2.644.707

Program Bina Lingkungan

Working Capital Loan

Total (1+2+3)
Environment Development
Program

a. BUMN Pembina

320.000

9.948

164.526

a. BUMN Maker

b. BUMN Peduli

137.500

113.980

b. BUMN Care

Total Program Bina Lingkungan

457.500

9.948

278.506

Total Environment Development


Program

Total (4+6)

3.232.500

2.315.439

2.923.213

Total (4+6)

83
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Kegiatan Tanggungjawab Sosial Perusahaan


Company Social Responsibility Operation
1

24 Maret 2010
Pameran Gelar PKBL di JCC
March, 24th 2010
PKBL Exhibition at JCC

PKBL
2

25 Maret 2010
Kegiatan Donor Darah
March, 25th 2010
Blood Donors

Donor Darah
3

10 Agustus 2010
Berbagi Sembako Office Boy & Cleaning
Service
August, 1st 2010
Sharing Food Stuffs To Office Boy And Cleaning Service

Berbagi Ramadhan
4

19 Agustus 2010
Kegiatan Donor Darah
August, 9th 2010
Blood Donors

Donor Darah

84
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

1 September 2010
Buka Puasa Bersama Anak Yatim
September, 1st 2010
Fasting Break Together With Orphans

Santunan Yatim Piatu


6

2 September 2010
Pemberian Beasiswa Putra Putri PT Waskita
Karya (Persero)
September, 2nd 2010
Scholarship Awards To Children Of PT Waskita Karya
(Persero)

Beasiswa
7

13 Oktober 2010
PT Waskita Karya (Persero) Peduli Wasior
October, 13th 2010
PT Waskita Karya (Persero) Care For Wasior

Peduli Wasior
8

17 November 2010
Pemotongan Hewan Qurban 1431 H
November 17th 2010
Slaughter Of Qurban Animal 1431 H

Pemotongan Hewan Qurban

85
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan


Responsibility for Annual Reporting
Laporan tahunan ini beserta laporan keuangan
dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung
jawab Manajemen PT Waskita Karya (Persero) dan
telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi
dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing
di bawah ini:

This annual report, along with financial statement and


other related information is the responsibility of Waskita
Karya Management and has been approved by Board of
Commissioners and Board of Directors by putting respective
signatures hereunder:

Dewan Komisaris
Board of Commissioner

Ir. Iwan Nursyirwan Diar, Dipl. HE


Komisaris Utama
President Commissioner

DR. Soemarno Soerono


Komisaris
Commissioner

Kohirin Suganda Saputra, MSc


Komisaris
Commissioner

Dewan Direksi
Board of Directors

Ir. M. Choliq, MM
Direktur Utama
President Director

Ir. Bambang E. Marsono, MM


Direktur SDM & Sistem
Human Resources & System Director

Ir. Didi Triyono, MM


Direktur Pemasaran
Marketing Director

86
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

Danny Koestanto, SE, MM


Direktur Keuangan
Finance Director

Ir. I Gusti Ngurah Putra, MM


Direktur Produksi
Production Director

Laporan Keuangan
Financial Report

87
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

R/088.AGA-S/4.2/2011

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

NERACA
Per 31 Desember 2010 dan 2009

BALANCE SHEETS
As of December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

(In Full Rupiah)

Catatan/
Note

2010
Rp

2009
Rp

ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang per 31 Desember 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp 30.828.762.886
dan Rp 40.701.614.380)
Piutang Retensi
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang per 31 Desember 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp 9.046.297.738
dan Rp 22.144.825.846)
Piutang Lain-lain
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang per 31 Desember 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp 10.385.494.314
dan Rp 7.769.825.544)
Piutang Pemegang Saham
Persediaan
Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa
Pajak Dibayar di Muka
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi
Investasi Pada Kerjasama Operasi
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
per 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 132.698.527.887
dan Rp 124.657.846.277)
Aset Lain-lain
Jumlah Aset Tidak Lancar

ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalent
Short-Term Investment
Trade Receivables
(Net of allowance for impairment loss of trade
receivables as of December 31, 2010 and 2009 of
Rp 30,828,762,886 and
Rp 40,701,614,380, respectively)
Retention Receivables
(Net of allowance for impairment loss of retention
receivables as of December 31, 2010 and 2009 of
Rp 9,046,297,738 and
Rp 22,144,825,846, respectively)
Other Receivables
(Net of allowance for impairment loss of other
receivables as of December 31, 2010 and 2009 of
Rp 10,385,494,314 and
Rp 7,769,825,544, respectively)
Due from Shareholders
Inventories
Gross Amount Due from Customers
Prepaid Taxes
Prepayments and Prepaid Expenses
Total Current Assets

2.b, 3
2.c, 4

354,926,218,027
340,147,168,044

178,658,499,452
22,060,400,000

2.d, 5

594,930,530,863

425,625,142,060

2.d, 6

287,529,550,598

202,101,236,673

7
8
2.g, 9
2.f, 10
11.a
12

21,099,495,690
-232,964,157,186
1,653,275,472,071
126,226,504,673
138,229,976,331
3,749,329,073,483

19,297,348,094
474,992,100,000
166,382,476,656
811,328,721,594
268,454,524,226
161,479,645,729
2,730,380,094,484

13
14

107,050,991,130
65,356,387,003

108,115,807,685
76,022,118,929

2.h, 15
2.i,16

152,123,694,549
4,880,024,369
329,411,097,051

144,444,130,431
12,282,816,296
340,864,873,341

NON-CURRENT ASSETS
Investment in Associated Companies
Investment in Joint Operations
Fixed Assets
(Net of accumulated depreciation
as of December 31, 2010 and 2009
of Rp 132,698,527,887 and
Rp 124,657,846,277 , respectively)
Other Assets
Total Non-Current Assets

4,078,740,170,534

3,071,244,967,825

TOTAL ASSETS

JUMLAH ASET

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

See the Accompanying Notes which are


an Integral part of these Financial Statements

R/088.AGA-S/4.2/2011

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

NERACA (Lanjutan)
Per 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

BALANCE SHEETS (Continued)


As of December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Catatan/
Note

2010
Rp

2009
Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Bank Jangka Pendek
Hutang Usaha
Hutang Bruto Kepada Pihak Ketiga
Hutang Pajak
Uang Muka Kontrak Jangka Pendek
Beban Masih Harus Dibayar
Kewajiban Lancar Lainnya
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
Kewajiban Manfaat Karyawan
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

CURRENT LIABILITIES
17
18
2.j, 19
11.b
20
21
22

23
24

Jumlah Kewajiban
EKUITAS
Modal Saham
Modal Dasar sebesar
720.000 Saham dengan
nilai nominal Rp 1.000.000 per Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
180.000 Saham Seri A Dwi Warna
dan 17.820.000 Saham Seri B
Modal Dipesan
Selisih Kurs Penjabaran
Laporan Keuangan
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS

1,011,280,237,170
900,293,950,207
1,140,388,806,050
27,789,638,831
289,665,780,849
19,898,948,370
30,918,189,726
3,420,235,551,203

822,360,018,688
938,706,122,240
450,155,002,074
18,165,523,523
266,910,495,682
7,011,802,147
32,511,609,627
2,535,820,573,981

Short Term Bank Loans


Trade Payables
Gross Amount Due to Third Parties
Taxes Payables
Advances on Short-term Contract
Accrued Expenses
Other Payables
Total Current Liabilities

208,315,150,845
-208,315,150,845

199,262,135,068
-199,262,135,068

Non-current Liabilities
Advances on Long-Term Contract
Employee Benefits Liabilities
Total Non-Current Liabilities

3,628,550,702,048

2,735,082,709,049

TOTAL LIABILITIES

25.a

654,992,100,000

180,000,000,000

25.b

--

474,992,100,000

(3,259,162,399)

5,787,827,654

192,279,960,913
(393,823,430,028)
450,189,468,486

142,601,988,604
(467,219,657,482)
336,162,258,776

4,078,740,170,534

3,071,244,967,825

26

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

SHAREHOLDERS' EQUITY
Share Capital
Authorized Capital of
720,000 shares with par value
of Rp 1,000,000 per shares
Subscribed and Fully Paid
180,000 A Dwi Color series shares and
17,820,000 B series shares
Subscribed Share Capital
Foreign Currency Adjustment from
Translation of Financial Statements
Retained Earnings
Appropriated
Unapproriated
Total Shareholders' Equity
TOTAL LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS' EQUITY

See the Accompanying Notes which are


an Integral part of these Financial Statements

R/088.AGA-S/4.2/2011

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

LAPORAN LABA RUGI


Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan

STATEMENTS OF INCOME
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

2010
Rp

2009
Rp

PENDAPATAN USAHA

2.k, 27

5,853,205,163,767

4,490,875,972,526

REVENUES

BEBAN KONTRAK

2.k, 28

5,276,902,882,128

4,051,180,647,709

COST OF REVENUES

576,302,281,639

439,695,324,817

GROSS INCOME

8,861,463,768

42,538,980,769

LABA KOTOR
Laba Proyek Kerjasama Operasi

2.q, 29

LABA KOTOR SETELAH PROYEK


KERJASAMA OPERASI
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan Administrasi
Jumlah Beban Usaha

30

LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH
Pendapatan Bunga
Beban Pinjaman
Keuntungan Penjualan Aset Tetap
Bagian Laba (Rugi)
Perusahaan Asosiasi
Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - Bersih
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain

31
15

2.k

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN


MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Penghasilan

Revenue from Joint Operations


GROSS INCOME AFTER REVENUE

2.o, 11.c

LABA BERSIH

FROM JOINT OPERATIONS

585,163,745,407

482,234,305,586

16,330,452,518
185,712,725,462
202,043,177,980

10,691,413,071
164,371,520,018
175,062,933,089

OPERATING EXPENSES
Sales
General and Administration
Total Operating Expenses

383,120,567,427

307,171,372,497

OPERATING INCOME

8,662,116,188
(149,815,595,239)
2,883,716,195

4,146,019,644
(148,919,186,242)
425,108,650

836,644,319
(1,053,559,261)
(4,390,383,090)
(142,877,060,888)

795,716,921
(6,011,969,849)
(8,056,385,989)
(157,620,696,865)

240,243,506,539

149,550,675,632

(116,164,146,776)
-(116,164,146,776)

(98,867,543,323)
-(98,867,543,323)

Other Income (Expenses) - Net


Interest Revenue
Loan Expenses
Gain on Sales of Fixed Assets
Portion on Income (Loss) of
Associated Companies
Gain (Loss) of Foreign Exchange - Net
Other Income (Expenses) - Net
Total Other Income (Expenses)
PROFIT BEFORE CORPORATE
INCOME TAXES
CORPORATE INCOME TAX
BENEFIT (EXPENSES)
Current
Deferred
Total Income Tax Expenses

124,079,359,763

50,683,132,309

NET PROFIT

LABA USAHA PER SAHAM DASAR

32

21,284

1,706,508

OPERATING INCOME PER SHARE

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

32

6,893

281,573

EARNINGS PER SHARE

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

See the Accompanying Notes which are


an Integral part of these Financial Statements

R/088.AGA-S/4.2/2011

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY


For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

(In Full Rupiah)

Catatan/
Note

Modal Disetor/
Paid in Capital

Modal Dipesan/
Subscribed Capital
Stock

Rp

Rp

Saldo Laba/Retained Earnings


Ditentukan
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated

Selisih Kurs
Akibat Penjabaran
Laporan Keuangan/
Foreign Currency
Adjustment from
Translation of
Financial Statements
Rp

Rp

Rp

Jumlah Ekuitas/
Total Shareholders'
Equity

Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2008

180,000,000,000

--

3,817,760,611

142,601,988,604

(517,902,789,791)

(191,483,040,576)

BALANCE PER DECEMBER 31, 2008

Modal Dipesan
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan
Laba Bersih 2009
SALDO PER 31 DESEMBER 2009

---180,000,000,000

474,992,100,000
--474,992,100,000

-1,970,067,043
-5,787,827,654

---142,601,988,604

--50,683,132,309
(467,219,657,482)

474,992,100,000
1,970,067,043
50,683,132,309
336,162,258,776

Foreign Currencies Adjustment from


Subscribed Share Capital
Translation of Financial Statements
Net Profit 2009
BALANCE PER DECEMBER 31, 2009

474,992,100,000
----654,992,100,000

(474,992,100,000)
------

-(9,046,990,053)
---(3,259,162,399)

---49,677,972,309
-192,279,960,913

--(1,005,160,000)
(49,677,972,309)
124,079,359,763
(393,823,430,028)

-(9,046,990,053)
(1,005,160,000)
-124,079,359,763
450,189,468,486

Paid In Capital
Translation of Financial Statements
Partnership Program and Community Development Funds
General Reserve
Net Profit 2010
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010

Modal Disetor
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan
Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Cadangan Umum
Laba Bersih 2010
SALDO PER 31 DESEMBER 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

See the Accompanying Notes which are


an Integral part of these Financial Statements

R/088.AGA-S/4.2/2011

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

PT WASKITA KARYA (PERSERO)

LAPORAN ARUS KAS


Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

STATEMENTS OF CASH FLOWS


For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

(In Full Rupiah)

Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok
Pembayaran kepada Karyawan
Penerimaan Bunga Giro dan Deposito
Penerimaan Restitusi Pajak
Pembayaran Beban Bunga dan Keuangan
Pembayaran Pajak Penghasilan
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi

2010
Rp

2009
Rp

4,753,493,050,718
(4,727,565,233,321)
(68,119,758,126)
8,662,116,188
147,680,880,924
(149,815,595,239)
(111,968,651,802)
(147,633,190,658)

4,269,191,657,227
(3,923,893,863,415)
(90,171,383,918)
4,146,019,644
-(148,919,186,243)
(126,312,621,945)
(15,959,378,650)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

CASH FLOW FROM INVESTING

INVESTASI
Penerimaan Modal
Hasil Penjualan Aset Tetap dan
Aset KSO
Perolehan Aset Tetap
Penerimaan dari Kerja Sama Operasi
Penempatan Surat Berharga dan
Investasi Jangka Pendek Lainnya
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan (Pembayaran) Hutang Bank - Net
Penerimaan Deviden
Pembayaran Jasa Produksi
Pembayaran Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN

CASH FLOW FROM OPERATING


ACTIVITIES
Receipt from Customers
Payment to Suppliers
Payment to Employees
Interest Income
Restitution Tax
Interest Paid
Income Tax Paid
Net Cash Used in Operating Activities

2.b, 3

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun


terdiri dari:
Kas
Bank
Jumlah

ACTIVITIES
Working Capital Receipts
Proceeds from Disposal of Fixed Assets
and Joint Operations Assets
Purchase of Fixed Assets
Receipt from Joint Operations
Placement of Securities and
Other Short Term Investments
Net Cash Used in Investing Activities
CASH FLOW FROM FINANCING
ACTIVITIES
Receipt from (Payment of) Bank Loan - Net
Devidend Receipts
Payment of Production Services
Payment of Partnership
Community Development Program

474,992,100,000

--

2,883,716,195
(23,380,622,012)
19,527,195,694

502,858,606
(15,942,210,759)
8,409,713,558

(323,063,000,000)
150,959,389,877

-(7,029,638,595)

188,920,218,482
1,901,460,874
(16,575,000,000)

72,596,558,353
-(11,500,000,000)

(1,005,160,000)
174,246,679,356

-61,096,558,353

177,572,878,575

38,107,541,108

178,658,499,452

140,550,958,344

356,231,378,027

178,658,499,452

INCREASE IN CASH AND CASH


EQUIVALENT - NET
CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE
BEGINNING OF THE YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE
END OF THE YEAR

1,086,090,720
177,572,408,732
178,658,499,452

CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE END


OF THE YEAR CONSIST OF
Cash
Bank
Total

1,301,491,039
353,624,726,988
354,926,218,027

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

See the Accompanying Notes which are


an Integral part of these Financial Statements

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir


pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1.

Umum

1.a.

Pendirian Perusahaan
Perusahaan Negara Waskita Karya didirikan pada
tanggal 1 Januari 1961 berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 62 tahun 1961, dari perusahaan
asing bernama "Volker Aanemings Maatschappij NV"
yang dinasionalisasi Pemerintah Republik Indonesia.

For the Years Ended


December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
1.
1.a.

The Companys Establishment


State
Owned
Company
Waskita
Karya
(the Company) was established on January 1, 1961
based on Government Regulation No. 62 year 1961,
from a foreign company named "Volker Aanemings
Maatschappij NV" which nationalized by
the Government of Republic of Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 40 Tahun


1970 status Perusahaan berubah dari Perusahaan
Negara (PN) menjadi Perusahaan (Persero).
Selanjutnya,
Perusahaan
dinamakan
PT Waskita Karya (Persero) berdasarkan Akta
Perusahaan Terbatas Nomor 80 Tanggal 15 Maret
1973, yang dibuat di hadapan Notaris Kartini Mulyadi,
SH. Akta Perusahaan Terbatas tersebut telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada
tanggal 20 Agustus 1973 dengan surat keputusan
Nomor : 4.a.5/310/3 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia Nomor 82 tanggal 13
Nopember 1973, Tambahan Berita Negara Nomor 91.

According to Government Regulation No. 40 year


1970, the Companys status was changed from
Perusahaan Negara (PN) into Perusahaan
(Persero). Furthermore, the Company was
named PT Waskita Karya (Persero) in accordance
with the deed of Limited Liability Corporation No. 80
dated March 15, 1973 of Kartini Mulyadi, S.H.
The deed was approved by the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia on August 20,1973 in his
Decree No.4.a.5/3/310/3 and stated on State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 on
November 13, 1973, Supplement No. 91.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali


diubah, dan perubahan terakhir dilakukan berdasarkan
Akta No. 140 tanggal 20 Juli 2010, yang dibuat
dihadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan surat
keputusan No. AHU AH.01.10.19055 tanggal
27 Juli 2010.

The Company's Articles of Association has been


amended for several times, most recently by
amendment of the Deed No.140 on July 20, 2010 of
Sutjipto, SH, Public Notary in Jakarta, and was
approved by Ministry of Justice and Human Rights
of Republic of Indonesia in its Decree No. AHUAH.01.10.19055 dated July 27, 2010.
The most recently amendment of The Company's
articles of association is related to the change of
shares and par value of shares in authorized capital.

Perubahan anggaran dasar terakhir tersebut antara lain


berkaitan dengan perubahan lembar saham dan nilai
nominal saham pada modal dasar perusahaan.
1.b.

General

Bidang Usaha
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut
melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program
Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya, khususnya industri
konstruksi, industri pabrikasi, jasa penyewaan, jasa
keagenan, investasi, agro industri, perdagangan,
pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan
kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi
informasi serta kepariwisataan dan pengembang
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan
Terbatas.

1.b. The Scope of Business


In accordance with article 3 of the Companys Articles
of Association, the objectives of the Company are to
execute and support the Government policy and
programs in economic area and national development
in general, construction industry, fabrication, rental
services, agent services, investment, agro industry,
trading, zone management, increase ability in the field
of construction services, information technology, and
tourism and developer with implementation in good
corporate governance.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas,


Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:

In order to achieve the objectives, the Company is


engaged in following activities:

d6/July 1, 2011

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

1.c.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Pekerjaan
pelaksanaan
konstruksi,
jasa
pertambangan, pekerjaan terintegrasi Enginering,
Procurement and Construction (EPC ), rancang
bangun (Design and Build ), layanan jasa konsultasi
(Konsultan) manajemen, building manajemen,
pabrikasi bahan dan komponen bangunan, pabrikasi
komponen dan peralatan konstruksi, pabrikasi barang
logam, kayu, karet dan plastik, penyewaan peralatan
konstruksi, layanan jasa keagenan bahan dan
komponen bangunan serta peralatan konstruksi,
investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang
prasarana dan sarana dasar serta industri, melakukan
usaha di bidang agro industri, ekspor-impor,
perdagangan umum, pengelolaan kawasan, system
development, layanan jasa bidang teknologi informasi
dan kepariwisataan dan pengembangan royalti.

Construction execution work, mining services,


integrated
Engineering,
Procurement,
and
Construction (EPC), Design and Build, management
consultant service, building management, building
components and raw material fabrication, component
and construction tools fabrication, fabrication of
metals, woods, rubber, and plastic fabrication, leasing
on construction equipments, agent for raw materials,
building components and construction equipment,
investment and/or business management in area of
basic facility and infrastructure and industry,
performing activities in agro industry field, exportimport, general trading, region management, system
development, service in information technology and
tourism and royalty development.

Organisasi
Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan PT Waskita Karya
(Persero) Nomor:KEP-126/MBU/2008 menetapkan 5
(lima) anggota Direksi PT Waskita Karya (Persero)
yaitu seorang Direktur Utama dan 4 (empat) Direktur,
dengan pembagian tugas sesuai Keputusan Dewan
Komisaris No. 01/WK/DK/2008 tanggal 17 Juli 2008
Tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Anggotaanggota Direksi.

1.c. Organization
Organization Structure
According to the Decree of State Ministry of State
Owned Enterprise (SOE) in General Meeting of
Shareholders of PT Waskita Karya (Persero) No.
KEP-126/MBU/2008, 5 (five) directors of PT Waskita
Karya (Persero) consist of a President Director and 4
(four) directors, appointed with division of duties as in
accordance to the Decree of Commissioners No.
01/WK/DK/2008 dated July 17, 2008 regarding to
Division Duties and Authorities of the Directors.

Wilayah Kerja
Sesuai Keputusan Direksi nomor 03/SK/WK/2010
tanggal 28 Agustus 2010 tentang Perubahan Struktur
Organisasi Perusahaan PT Waskita Karya (Persero).
Struktur Organisasi Perusahaan berbasis Unit Bisnis.
Unit Bisnis mempunyai fungsi pemasaran sampai
dengan fungsi produksi. Jumlah Unit Bisnis sebanyak 3
Divisi terdiri dari 10 Wilayah dan 1 Engineering
Procurement Construction (EPC), 1 Property sebagai
berikut:

Activity Areas
According to the Decision Letter of Director
No.03/SK/WK/2010 dated August 28, 2010 regarding
to the Amendment of the Companys Organizational
Structure Corporate Organizational Structure in
PT Waskita Karya (Persero). The Organizational
Structure is based on Business Unit. The Business
Unit has its function of marketing function to production
function. Business Unit have 3 (three) Divisions which
consists of 10 (ten) areas, and 1 (one) Engineering
Procurement Construction (EPC), and 1 (one) Property
as follows:

d6/July 1, 2011

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
Wilayah/Divisi
Region / Division
Divisi I /
Division I

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
Wilayah Operasi
Operation Area

Kedudukan
Location

Daerah operasinya meliputi seluruh indonesia dan luar negeri (kecuali Timur Leste) berkedudukan di
Jakarta dengan melaksanakan khusus Proyek Gedung dengan nilai kontrak > Rp 75 Milyar, Proyek
EPC dan Property (Investasi) / Its operation area covers the entire of Indonesia region

Jakarta

and abroad (except Timor Leste), located in Jakarta with specialization in Building Project with contract
value more than Rp 75 Billion, EPC Project and Property (Investment).
Divisi I membawahi beberapa unit sebagai berikut/ Division I oversees several units as follows:
1. Gedung 1 (G1) berkedudukan di Jakarta atau kota lain sesuai perkembangan pasar.
Building 1 (G1), located in Jakarta or another city as market development.
2. Gedung 2 ( G2) berkedudukan di Jakarta atau kota lain sesuai perkembangan pasar.
Building 2 (G2), located in Jakarta or another city as market development.
3. EPC berkedudukan di Jakarta / EPC, located in Jakarta.
4. Properti/Investasi berkedudukan di Jakarta / Property/Investment, located in Jakarta.
Divisi II /
Division II

Daerah operasional meliputi seluruh Kalimantan dan Sumatera dan berkedudukan di Pekanbaru.

Pekanbaru

Melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang pemasaran sampai dengan produksi untuk seluruh
proyek Sipil dan Proyek Gedung yang tidak ditangani oleh Divisi I / Its operation area
covers entire Kalimantan and Sumatera region and located in Pekanbaru. Conducting the Company's
activity in marketing sector to production of whole Civil Projects and Building Projects which are not
covered by Division I.
Divisi II membawahi beberapa unit sebagai berikut / Division II oversees several units as follows:
1. Wilayah Barat 1 (B1) NAD dan Sumut berkedudukan di Medan.
West Region 1 (B1), NAD and North Sumatera, located in Medan.
2. Wilayah Barat 2 ( B 2) Riau dan Kepri berkedudukan di Pekanbaru.
West Region 2 (B2), Riau and Riau Islands, located in Pekanbaru
3. Wilayah Barat 3 (B 3) Sumbar, Jambi ,Bengkulu, Sumsel, Babel,Lampung berkedudukan.
di Padang / West Region 3(B3), West Sumatera, Jambi, Bengkulu, South Sumatera,
Babel, Lampung, located in Padang
4. Wilayah Barat 4 (B4) Kalimantan berkedudukan di Balikpapan.
West Region 4 (B4) Kalimantan, located in Balikpapan

Division III
Division III

Daerah operasi meliputi Pulau Jawa, Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Maluku dan Papua, berkedudukan
di Jakarta. Melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam bidang pemasaran sampai dengan produksi
untuk seluruh Proyek Sipil dan Proyek Gedung yang tidak ditangani oleh Divisi I / Its operation
area covers Java Island, Sulawesi,Sulawesi, Bali, East Nusa Tenggara,

Jakarta

West Nusa Tenggara, Maluku and Papua areas, located in Jakarta. Conducting the Company's activity
in marketing sector to production sector for the whole Civil Projects and Building Projects which are not
covered by Division I.
Divisi III membawahi beberapa unit sebagai berikut / Division III covers several units as follows:
1. Wilayah Timur 1 (T1) DKI,Jabar dan Banten berkedudukan di Jakarta /
East Region 1 (T1), Special Regional Capital Jakarta, West Java, and Banten, located in Jakarta
2. Wilayah Timur 2 (T2) Jateng dan DIY berkedudukan di Semarang /
East Region 2 (T2),Central Java and Jogyakarta, located in Semarang.
3. Wilayah Timur 3 (T3) Jatim, Bali, NTB, dan NTT berkedudukan di Surabaya / East Region 3 (T3),
East Java, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara, located in Surabaya.
4. Wilayah Timur 4 (T4) Sulbar, Sulteng, Sultra, Sulsel, Sulut, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara,
Papua, dan Papua Barat berkedudukan di Makasar / East Region 4 (T4) West Sulawesi, Central
Sulawesi, South Sulawesi, North Sulawesi, Maluku, North Maluku, Papua, and West Papua, located in
Makasar.

d6/July 1, 2011

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1.d.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan


Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Pengembangan dan SDM
Direktur Operasi I
Direktur Operasi II

1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees


Composition of the Companys management as of
December 31, 2010 and 2009 were as follows:

Iwan Nursyirwan Diar


Soemarno Soerono
Kohirin Suganda Saputra

President Commissioner
Commissioner
Commissioner

Ir. M. Choliq, MM
Danny Kustanto, SE, MM
Ir. Bambang Esti Marsono, MM
Ir. Didi Triyono, MM
Ir. I Gusti Putra, MM

President Director
Finance Director
Development and HRD
Operating Director I
Operating Director II

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal


31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Ketua
Anggota

Structure of the Companys Audit Committee as of


December 31, 2010 and 2009 were as follows:

2010

2009

Soemarno Soerono
Mohammad Danial , SE. Ak, MM
Agus Suparto, SE, Ak

Kohirin Suganda Putra


Tjahyo Winarto, SE. Ak
Ir. Terangena Ginting, Dip.HE

Susunan Komite Risiko dan Asuransi Perusahaan


pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:

Structure of Risk and Insurance Committee as of


December 31, 2010 and 2009 were as follows:

2010
Ketua
Anggota

1.e.

Head
Members

2009

Kohirin Suganda Saputra


Tjahyo Winarto, Ak, MBA
Chaerul Abu Bakar

Soemarno Soerono
Mohammad Danial , SE. Ak, MM
Ir, Fatchul Hadi, Dip.HE

Head
Members

Komisaris diangkat melalui Surat Keputusan Menteri


Negara BUMN Republik Indonesia Nomor Kep222/MBU/2007 tanggal 8 Oktober 2007. Direksi
diangkat melalui Surat Keputusan Menteri Negara
BUMN Republik Indonesia Nomor KEP-126/MBU/2008
tanggal 24 Juni 2008. Komite Audit diangkat melalui
Surat Keputusan Komisaris Nomor 02/SK/WK/DK/2010
tanggal 30 Juli 2010. Komite Risiko dan Asuransi
diangkat melalui Surat Keputusan Komisaris Nomor
05/SK/WK/DK/2010 tanggal 30 Juli 2010.

The Commissioners were appointed by the Decision


Letter of the Ministry of SOE of the Republic of
Indonesia No. Kep-222/MBU/2007 dated October 8,
2007. The Directors were appointed by the Decision
Letter of SOE of the Republic of Indonesia No.KEP126/MBU/2008 dated June 24, 2008. Audit Committee
was
selected
by
the
Decision
Letter
No. 02/SK/WK/DK/2010 on July 30, 2010. Risk and
Insurance Committee was appointed by the Decision
Letter of Commissioners No. 05/SK/WK/DK/2010 dated
July 30, 2010.

Personalia
Perusahaan memiliki karyawan tetap masimg-masing
sebesar 969 dan 886 orang per 31 Desember 2010
dan 2009.

1.e. Personnel
The Company employs 969 and 886 permanent
employees as of 31 December, 2010 and December
31, 2009.

d6/July 1, 2011

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

2.

Kebijakan Akuntansi

2. Accounting Policies

2.a.

Dasar Penyajian Laporan Keuangan


Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

2.a. Basis of Presentation of Financial Statements


The financial statements are prepared in conformity
with generally accepted accounting principles in
Indonesia consisting of,
among others,
the Statements of Financial Accounting Standards
(SFAS) established by the Indonesian Institute of
Accountants.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan


keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali untuk akun aset tetap yang telah dinilai
kembali (revaluasi) di tahun 2000, investasi dalam efek
tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya,
persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value).
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan
metode akrual kecuali untuk laporan arus kas.

The basis of measurement in the preparation of


these financial statements is historical cost method,
except for the revaluation of fixed assets in year
2000, investments in shares of stock which are
carried at its fair value or accounted for under
the equity method, and inventories which are carried
at the lower of cost and net realizable value.
The financial statements are prepared using
the accrual method, except for statements of cash
flows.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan


metode
langsung
(direct
method)
dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared based on


the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam


penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of


these financial statements is Indonesian Rupiah.

Kantor cabang Perusahaan di Dubai menyelenggarakan


pembukuan dalam mata uang Negara tempat
kedudukannya, yaitu dalam mata uang Dirham. Untuk
tujuan penggabungan, laporan keuangan kantor cabang
luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs
Reuters (lihat Catatan 2.m).

The accounting records of the Companys branch


office in Dubai are maintained in local currency
where the branch office domiciled, which is in
Dirham. For combining purpose, the financial
statements of the branch office are translated into
Rupiah based on Reuters Rate (see Note 2.m).

2.b.

Setara Kas
Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek yang
jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3
(tiga) bulan dan tidak dijadikan sebagai jaminan.

2.b. Cash Equivalents


Cash equivalents consist of short term time deposits
with maturity less than or equal to 3 (three) months
since the date of placement and which are not
collateralized.

2.c.

Investasi
Investasi Jangka Pendek
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari
tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan,
atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito
berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan
pada saat penempatan disajikan sebaga investasi
jangka pendek. Deposito disajikan berdasarkan nilai
nominal.

2.c. Investment
Short-term Investment
Time deposits with maturity of less than three months
on the date of placement and pledged as collateral,
or restricted and time deposits with maturity of more
than three months on the date of placement are
presented as short-term deposits. The time deposits
are presented using par value.

Investasi pada Perusahaan Asosiasi


Metode Ekuitas
Investasi dalam saham dengan pemilikan 20% sampai
dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung,
atau Perusahaan memiliki pengaruh signifikan untuk
berpartisipasi dalam keputusan yang menyangkut

Investment in Associates Companies


Equity Method
Investments in shares of stock with ownership
interests of 20% to 50%, directly or indirectly owned,
or the Company has significant influence to
participate in decisions of finance and operations

d6/July 1, 2011

10

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

kebijakan keuangan serta operasi dari perusahaan


tersebut tetapi bukan merupakan pengendalian
terhadap kebijakan tersebut, dinyatakan sebesar biaya
perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian
laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan
sebesar persentase kepemilikan dan dikurangi dengan
dividen diterima (metode ekuitas). Bila terjadi
penurunan nilai bersifat permanen, maka nilai
tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan
tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara
individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan
laba rugi tahun berjalan.

policies of the investee but not represent control over


such policies, are accounted for using the equity
method whereby the Companys proportionate share
in the income or loss of associated companies since
the date of acquisitions is added to or deducted
from, and the cash dividends received are deducted
from the acquisition cost of the investments.
The carrying amounts of investments are written
down to recognize a permanent decline in the value
of individual investments, which is charged directly to
the current years statement of income.

Berdasarkan metode ekuitas, jika bagian Perusahaan


atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau
melebihi nilai tercatat dari penyertaan, maka
penyertaan dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya
dicatat oleh Perusahaan apabila telah timbul
kewajiban atau investor melakukan pembayaran
kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika
perusahaan asosiasi melaporkan laba, Perusahaan
akan
mengakui
penghasilan apabila setelah
bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas
kerugian bersih yang belum diakui. Dividen kas dicatat
sebagai pengurang atas nilai tercatat investasi.

Under the equity method, if the Companys share of


losses in an associated company is equal to or
exceeds the carrying amount of the investment, then
the investment must be reported at nil value.
Subsequent losses will be accrued by the Company
if a liability has arisen, or if the Company pays
an associate companys liabilities guaranteed by
the Company. If the associate subsequently reports
income, the Company will recognize income only
after its share of the income equals to the share of
net losses that has not been recognized. Cash
dividend is recognized as deduction of net carrying
value of investment.

Apabila nilai ekuitas perusahaan anak/perusahaan


asosiasi yang menjadi bagian perusahaan sesudah
transaksi
perubahan
ekuitas
perusahaan
anak/perusahaan asosiasi berbeda dengan nilai
ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi yang
menjadi bagian perusahaan sebelum transaksi
perubahan ekuitas perusahaan anak/ perusahaan
asosiasi, maka perbedaan tersebut, diakui sebagai
bagian dari ekuitas dengan akun SeIisih Transaksi
Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak/Perusahaan
Asosiasi. Pada saat pelepasan investasi yang
bersangkutan, jumlah selisih transaksi perubahan
ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi yang
terkait diakui sebagai pendapatan atau beban dalam
periode yang sama pada waktu keuntungan atau
kerugian pelepasan diakui.

If the investors share in the equity of


a subsidiary/associates company, subsequent to
transactions resulting in a change in the equity of
a subsidiary/associates company, is different from
the investors share in the equity of a
subsidiary/associated company prior to such
transactions, the difference is recognized as
a component of equity in the Difference Arising from
Transactions Resulting in Changes in the Equity of
Subsidiary/Associated Company account. When
the investment is disposed of, the difference
resulting from changes in the equity of
subsidiary/associated company is recognized as
income or expense in
the same period in which
the related gain or loss on disposal is recognized.

Metode Biaya Perolehan


Metode biaya perolehan diterapkan untuk penyertaan
yang bersifat sementara atau kepemilikan yang kurang
dari 20% dari modal saham yang ditempatkan. Biaya
perolehan mencakup semua biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh penyertaan, termasuk jasa
profesional. Penyisihan akan dilakukan jika telah
terjadi penurunan signifikan atau permanen atas
masing-masing nilai penyertaan.

Cost method
The cost method of accounting is applied for
temporary investments or where the Companys
ownership interest is less than 20% of the investees
issued share capital. Acquisition cost includes all
expenses incurred to acquire the investment,
including professional fees. An allowance is provided
against the carrying cost of investments if there
is significant or permanent decline in the value of
the individual investments.

2.d. Aset dan Kewajiban Keuangan


Dalam rangka penerapan PSAK 50 (Revisi 2006)
Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

2.d. Financial Assets and Liabilities


In order to implement SFAS no. 50 (Revised 2006),
Financial Instruments: Presentation and Disclosure

d6/July 1, 2011

11

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

dan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan:


Pengakuan dan Pengukuran yang berlaku prospektif
untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010,
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan
sebagai berikut:

and SFAS no. 55 (Revised 2006), Financial


Instruments: Recognition and Measurement, which
have been applied prospectively for financial
statements for the period after January 1, 2010,
the Company has classified financial instruments as
follows:

Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 (empat)
kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang
diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia
untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada
saat awal pengakuannya.

Financial Assets
Financial assets are classified into 4 (four)
categories, (i) financial assets which are measured
at fair value through profit and loss, (ii) loans and
receivables, (iii) investment held to maturity and (iv)
financial assets available to sale. This classification
depends on the intention of acquisition of financial
assets. Management determined the financial assets
classification at its initial recognition.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laporan laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan
yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset
keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan
jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat
bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan
sebagai aset diperdagangkan kecuali telah
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung
nilai.

(i)

Financial assets designated at fair value


through profit and loss
Financial assets are recognized at fair value
through profit and loss which is held for
trading. Financial assets will be classified as
held for trading if it is acquired when they are
held principally for the purpose of selling or
repurchasing in near term and there is
evidence of a recent actual pattern at short
term profit taking. Derivatives are classified as
available for sale unless its used for hedging
purpose.

Pada tahun 2010, Perusahaan tidak mempunyai


aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.

In 2010, the Company did not have assets


which are classified as financial assets at fair
value through profit and loss.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang


Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.

(ii) Loans and receivables


Loan and account receivables are non
derivative monetary assets with fixed
payments or determinable payments that are
not quoted in an active market. At initial
recognition, loan and account receivables are
recognized at fair value plus transaction cost
and subsequently measured at amortized cost
using effective interest rate method.

Pada tahun 2010, Perusahaan mempunyai kas


dan setara kas, piutang usaha, piutang retensi,
piutang karyawan, dan piutang lain-lain yang
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang.

In 2010, the Company has cash and cash


equivalents, account receivables, retention
receivables, employee receivables, and other
receivables which were classified as loan and
receivables.

(iii)

(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo


Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
d6/July 1, 2011

12

Held to maturity investments


Held to maturity investments are non
derivative investments with fixed payments or
determinable payments and fixed maturity that
Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi


positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo

Management has positive intension and ability


to hold financial asset to maturity.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki


hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.

At initial recognition, held to maturity


investments are recognized on fair value plus
transaction cost and subsequently measured
at amortized cost using effective interest rates
method.

Pada tahun 2010, Perusahaan mempunyai aset


keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo.

In 2010, the Company has financial assets


which were classified as held to maturity
investments.

(iv)

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual


Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk
dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu,
dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing
atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan atau piutang, investasi yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available for sale financial assets


Financial assets available for sale are non
derivative financial assets which are
determined to be held during certain period,
with intention for sale to fulfill liquidity needs
or interest rate fluctuations, foreign exchange,
or financial assets that are not classified as
loan or receivables, held to maturity or
financial assets at fair value through profit and
loss.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan


tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui
pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk
kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih
kurs hingga aset keuangan dihentikan
pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk
dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba
rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas
akan diakui pada laporan laba rugi.

At initial recognition, financial assets


are recognized on their fair value plus
transaction cost and subsequently measured
at fair value with any gain or loss recognized
at statement of changes of equity unless for
impairment loss and income and loss from
foreign exchange until
the financial assets
is de-recognition. If available for sale financial
assets are impaired, the accumulated profit or
loss previously recognized in equity is
recognized in the statements of income.

Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung


menggunakan metode suku bunga efektif dan
keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai
tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan
sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui
pada laporan laba rugi.

Whereas interest income are calculated using


effective interest rate method and gain or
losses from changes in exchange rates of
monetary assets which are classified as
available for sale category are recognized in
the statements of income.

Pada tahun 2010, Perusahaan mempunyai aset


keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi
saham diukur dengan metode biaya.

In 2010, Company has financial assets which


were classified as stock investments
calculated using cost method.

Kewajiban Keuangan
Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial Liabilities
Financial liabilities are classified into (i) financial
liabilities at fair value through profit or loss and (ii)
financial liabilities at amortized cost.

d6/July 1, 2011

13

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

(i) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laporan laba rugi

(i)

Financial liabilities designated at fair value


through profit and loss

Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada


nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
kewajiban keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan.
Kewajiban
keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek
terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.

Fair value of the financial liabilities measured at


fair value through profit or loss are those
financial liabilities intended for trading. Financial
liabilities are classified for trade if acquired
primarily for the purpose of selling or
repurchasing in near term and there is evidence
of a pattern of short term profit taking.
Derivatives are classified as trading liabilities
unless those effectively designated as hedging
instruments.

Pada tahun 2010, Perusahaan tidak memiliki


kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.

In 2010, the Company did not have financial


liabilities designated at fair value through profit
and loss.

(ii) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya


perolehan diamortisasi
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan
dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(ii) Financial
liabilities
calculated
using
amortized cost
Financial liabilities not classified as financial
liabilities measured at fair value through
statements of income are categorized and
measured by amortized cost using the effective
interest rate method.

Pada tahun 2010, Perusahaan tidak memiliki


kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.

In 2010, the Company did not have financial


liabilities, which were calculated by amortized
cost.

Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan


Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat
bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai
secara individual, maka perhitungan penurunan nilai
dengan menggunakan metode discounted cash flow
dan/atau nilai wajar jaminan.

Provision for loss on financial assets impairment


The Company determinate individually If there is
objective evidence regarding impairment on financial
assets. If there is objective evidence of financial
assets impairments individually, the impairment
calculation is using discounted cash flows method
and/or fair value of the collateral.

Untuk aset keuangan yang tidak terdapat bukti objektif


mengenai penurunan nilai, maka Perusahaan
membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara
kolektif. Perhitungan secara kolektif dilakukan dengan
prosentase tertentu. Setiap tahun Perusahaan akan
mengkaji basis prosentase tersebut sampai dengan
diperoleh data historis yang memadai.

For financial assets which do not have objective


evidence regarding impairment, hence the Company
will allocate provision for impairment collectively.
Collective calculation is exercised using certain
percentage. Every year, the Company analyzes
the basis of percentage until the relevant historical
data is obtained.

Dampak atas penurunan nilai yang terjadi sebelum


penerapan dibebankan pada tahun berjalan karena
pemisahan atas dampak tersebut tidak dapat dilakukan
oleh Perusahaan dan tidak praktis.

Impairment effects that occur before the application


are expensed on the current year since
the separation of those effects are unable to be
executed by the Company and are not practicable.

Estimasi nilai wajar


Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
nilai pasar yang berlaku pada neraca.

Estimated fair value


Fair value for financial instruments traded in active
market is determined based on market value
applicable on balance sheets.

d6/July 1, 2011

14

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak


tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.

Investments on equity on which their fair value are


not available will be recorded at their cost.

Investasi saham diukur dengan metode biaya. Investasi


saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai
wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi
jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan
(metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui
penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada
laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Equity investments calculated using cost method.


Equity investments in which the ownership is less
than 20% and its fair value is unavailable as well as
intended for long term investments are stated at their
cost (cost method). If there is permanent impairment,
the recorded value will be deducted in order to
recognize that impairment and the loss will be
expensed on income statement in the current year.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak


diperdagangkan
di
pasar
ditentukan
dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu.

Fair values of other financial instruments which are


not traded in market are determined using certain
valuation techniques.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur


dengan biaya perolehan diamortisasi, disajikan sebesar
nilai tercatat yang nilainya mendekati nilai wajar pada 31
Desember 2010.

Financial assets and liabilities are measured using


amortized acquisition cost are presented based on
recorded values which are close to fair value as of
31 December 2010.

2.e. Piutang Retensi


Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada
pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian
kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak.
Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah
persentase tertentu dari setiap tagihan termin yang
ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah
penyelesaian kontrak dipenuhi.

2.e

Retention Receivables
Retention receivable represents receivable from
owner of the project which will be paid after
completion of the contract or fulfillment of certain
condition in the contract. Retention receivable is
recorded when certain percentage deduction is
applied in every account receivables claim which
retained by the owner of project up to certain
condition after completion of the contract has been
met.

2.f.

2.f.

Gross Amount Due From Customers


Gross amount due from customers represent
the Companys receivable originated from
construction contract in progress. Gross amount due
from customers is presented as the net amount of
costs incurred plus recognized profits, less the sum
of recognized losses and progress billings.

2.g.

Tagihan Bruto kepada Pengguna Jasa


Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan
piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan
kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan
yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan
bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi
ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian
yang diakui dan termin.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai
dengan metode presentase penyelesaian yang
dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan
yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara
tanggal berita acara kemajuan fisik dengan pengajuan
penagihan pada tanggal neraca.

Gross amount due from customers is recognized as


revenue based on the percentage of completion
method which is stated on the certificate of work
completion, while the invoice is still unbilled due to
the difference of time between the signing date of
the certificate and the date of invoice billed on
balance sheet date.

Persediaan
Persediaan diukur berdasarkan biaya yang meliputi
semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain
yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi
dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai.

2.g. Inventories
Inventories are measured according to the cost that
covers all of the purchasing cost, conversion cost,
and other costs that arisen until the inventories
placed in condition and location where it is available
for sale or use.

Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa


konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan biaya

The procurement of materials for construction


service is directly recorded at material cost account.

d6/July 1, 2011

15

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung


dan dibukukan pada perkiraan Persediaan Bahan
dengan harga perolehan berdasarkan pada metode
First-in First-Out (FIFO) dan dibukukan kembali
sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.

The remaining materials in each project are counted


and recorded to Material Inventory account at cost
using the First-in First-Out (FIFO) method and would
be reversed back as material cost in the beginning
of the following month.

Persediaan tanah kavling untuk usaha sarana papan


dinilai dengan menggunakan harga beli ditambah
dengan biaya lain-lain yang dikeluarkan sampai
dengan tanah tersebut siap dijual (bersertifikat).

Land inventories for housing are recorded at costs


using the acquisition cost plus other expenditures
incurred to make the land are ready for sale (with
certificate).

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah


antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of the cost or net


realizable value.

Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk


berdasarkan penelaahan fisik persediaan pada akhir
periode.

Allowance for decrease in value of inventory is


provided based on the physical check of inventory at
the end of the period.

2.h. Aset Tetap


Aset
tetap
dipertanggungjawabkan
dengan
menggunakan model biaya dan dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi
akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah,
disusutkan dengan menggunakan metode saldo
menurun ganda dan garis lurus (untuk gedung dan
bangunan) dengan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut :

2.h. Fixed Assets


Fixed assets are accounted for using cost model
and stated at acquisition cost less accumulated
depreciation. Fixed assets, except for land, are
depreciated using the double-declining and straightline method (for plants and buildings) with
the estimated economic life of the assets as
follows:

Masa Manfaat
Estimated Economic Life
Gedung
Kendaraan
Peralatan Kantor dan Peralatan Proyek

20 Tahun/Year
8 Tahun/Year
2 - 8 Tahun/Year

Buildings
Vehicles
Office and Projects Equipment

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada


laporan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya
tersebut, sedangkan pengeluaran dalam jumlah besar
dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara
signifikan dikapitalisasi. Pengeluaran setelah perolehan
awal aset tetap akan ditambah (kapitalisasi) pada
jumlah tercatat aset yang bersangkutan bila memenuhi
kriteria sebagai berikut:

Cost of repairs and maintenance is charged to


the current statements of income as incurred, while
the significant expenditures for renewals and
improvements are capitalized. All expenditures
subsequent to the purchasing of fixed assets would
be capitalized once it meet the following criteria:

Pengeluaran tersebut memperpanjang masa manfaat


aset yang bersangkutan, dan memenuhi batas
materialitas yang ditetapkan oleh Direksi, yaitu:

Such expenditures expand the useful life of


the related assets, and meet the materiality limit
established by the Board of Directors, such as:

(i) Di atas Rp 5.000.000 untuk perlengkapan kantor,


bengkel dan gudang.

(i) Above Rp 5,000,000 for office, workshop and


warehouse equipment.

(ii) Di atas Rp 8.000.000 untuk peralatan proyek.

(ii) Above Rp 8,000,000 for projects equipment.

(iii) Renovasi/perbaikan gedung lama untuk kantor,


rumah tinggal, bengkel dan gudang berikut biaya
perizinan dan perencanaannya dengan biaya
pekerjaan lebih besar dari Rp 25.000.000 (dua puluh
lima juta rupiah) tiap kalinya.

(iii) Renovation/maintenance of the old building for


office, houses, workshop and warehouse
including its license and planning costs, if
the working costs exceed Rp 25,000,000 (twenty
million rupiahs) each.

d6/July 1, 2011

16

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

2.I.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

(iv)Rekondisi atas reparasi alat konstruksi dengan biaya


lebih besar dari 10% x harga pasar alat yang sama
pada masa kini dan atau lebih besar dari
Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) untuk
tiap kalinya.

(iv) Recondition of construction equipment for


amount over 10% x market value of
the equipment and or more than Rp25,000,000
(twenty million rupiahs) for each repairmen.

Apabila suatu aset tetap tidak dipergunakan lagi atau


dilepas, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan
keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan dalam
laporan laba rugi tahun berjalan.

When assets are not used or otherwise disposed of,


the carrying costs and its related accumulated
depreciation are removed from the fixed assets
account and any resulting gain or loss is recorded or
charged in current year statements of income.

Aset Lain-lain
Akun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam aset
lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud disajikan
dalam aset lain-lain.

2.l.

Other Assets
Accounts that cannot be classified into current
assets, investment, or intangible assets are
presented as the other assets.

Beban tangguhan berupa hak atas tanah dicatat


sebesar biaya perolehan hak atau biaya pembaharuan
hak. Semua beban tangguhan terkait hak diamortisasi
sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis aset
tanah, yang mana yang lebih pendek.

Deferred expense such as land right is recorded at


cost of acquisition or cost of renewal right. Deferred
expense of right is amortized over useful life or
economic life of land, whichever is shorter.

Hutang Bruto kepada Subkontraktor


Hutang bruto pihak ketiga merupakan hutang prestasi
kerja subkontraktor yang belum diberita acarakan, baik
dari subkontraktor atau material yang diakui sebagai
prestasi karena belum memenuhi syarat pembayaran
sesuai kontrak.

2.j. Gross Amount Due to the Subcontractors


Gross amount due to the third parties represents
uncertified subcontractors working progress, either
from subcontractor or materials which are recognized
as progress as it has not fulfilled the certain payment
condition as stated in the contract.

Hutang bruto pihak ketiga disajikan sebesar selisih


antara biaya yang terjadi ditambah laba atau dikurangi
kerugian yang diakui.

Gross amount due to the third parties is presented as


the differences between costs occurred added by net
income or deducted by realized loss.

2.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan
jasa
konstruksi
diakui
dengan
menggunakan metode persentase penyelesaian yang
diukur berdasarkan kemajuan fisik.

2.k. Revenue and Expense Recognition


Revenue from construction services is recognized
using percentage of completion method measured
based on the physical progress.

Pendapatan dari usaha perdagangan diakui


berdasarkan metode tahap penyerahan barang kepada
pembeli. Pendapatan dari jasa penyewaan gedung
diakui berdasarkan jumlah waktu pemakaian yang telah
direalisasikan.

Revenue from trading activities is recognized when


the goods are delivered to customers. Revenue from
rental services is recognized on the basis of time
elapsed.

Pendapatan dari usaha sarana papan (properti) diakui


pada saat penyerahan/perpindahan hak atau pada saat
penandatanganan akte jual beli.

Revenue from sales of housing is recognized at


the time of ownership is transferred or when sale and
purchase agreements are signed.

Beban diakui atas dasar saat timbulnya kewajiban yang


secara keseluruhan dibandingkan secara layak dengan
pendapatannya.

Expenses recognized by the time liabilities are


incurred and properly matched against their
respective revenue.

2.j.

2.l.

Kapitalisasi Biaya Pinjaman


Biaya pinjaman yang secara langsung dapat
diatribusikan dengan perolehan konstruksi, persediaan,
realty-property atau produksi suatu aset tertentu
dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset
tertentu tersebut.

d6/July 1, 2011

2.l.

17

Borrowing Cost Capitalization


Borrowing costs that can be directly attributable to
costs of construction, inventories, realty-property or
production of qualifying assets are capitalized at
the cost of the assets
.

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasikan adalah


seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto, biaya-biaya
yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yang tidak
dilindungi nilai (hedging) yang timbul selama
peminjaman dana tersebut dikurangi dengan
pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi
sementara atas nama dana hasil pinjaman yang belum
digunakan.

The amount of capitalized borrowing costs covers all


costs of borrowing (interest, discount, related costs,
and exchange rate loss from loan that is not hedged)
that incurred during borrowing period less interest
income received from temporary investment of
unused loan.

Konstruksi yang termasuk dalam perolehan aset


tertentu adalah proyek-proyek pre-financing yang
pembangunannya membutuhkan waktu lebih dari satu
tahun.

Construction included in acquisition of certain assets


is the pre-financing project whose construction time
is required more than one year.

2.m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing


Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam
mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing
dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah
berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia. Keuntungan
atau kerugian akibat penyesuaian kurs tersebut dicatat
sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

2.m. Foreign Currencies Transaction and Balances


The Company maintains its records in Rupiah
currency. Transactions in foreign currencies are
recorded in Rupiah amount at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At
the balance sheet dates, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Rupiah using the average rate as
published by Bank Indonesia. All gains and losses
are recorded in the current period.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 nilai tukar


yang digunakan adalah sebagai berikut:

On December 31, 2010 and 2009, the exchange


rates used are as follow:

1 US $
1 Sin $
100 YEN Jepang
1 EURO
1 AED
1 SAR
2.n. Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Transaksi antara Perusahaan dengan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN/BUMD) lainnya serta instansi
pemerintah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Perusahaan dengan badan usaha milik negara lainnya
serta instansi pemerintah satu sama lain tidak
mempunyai kemampuan untuk mengendalikan atau
mempunyai pengaruh signifikan dalam mengambil
keputusan keuangan atau operasi, sehingga sesuai
PSAK No.7 tidak diungkapkan sebagai transaksi pihakpihak yang memiliki hubungan istimewa.

2009
Rp

8,991.00
6,980.61
11,029.10
11,955.79
2,452.80
2,402.75

9,400.00
6,698.68
10,171.00
13,509.73
2,558.97
2,508.71

2.n. Transactions with Related Parties


Transactions between the Company and other State
Owned Enterprises (SOEs) and other government
institutions are not disclosed as transactions with
related parties. The Company and other state owned
enterprises do not have any significant control or
influence each other in the financial or operation
decision, therefore based on the Indonesian SFAS
No.7 it is not disclosed as transactions with related
parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan


pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik
yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang
sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga,
telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan. Transaksi Perusahaan dengan Badan Usaha

d6/July 1, 2011

2010
Rp

All of the transactions and significant balances with


related parties either have the same terms and
conditions or not with related parties, have been
disclosed in the notes to financial statements.
The normal business transactions incurred between
the Company and State Owned Enterprise are not

18

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Milik Negara/Daerah yang dilakukan dalam kegiatan


usaha normal tidak diungkapkan sebagai transaksi
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.

disclosed as related parties.

2.o. Pajak Penghasilan


Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
dengan tarif pajak yang berlaku.

2.o. Income Taxes


Current tax expenses are provided based on
the taxable income for the year and calculated using
the enacted tax rate.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset


dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode
kewajiban (liability). Tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku digunakan dalam
menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan
tangguhan.

All temporary differences arising between tax based


of assets and liabilities and their carrying value are
recognized as deferred tax using the liability method.
Tax rates enacted or substantially enacted used in
determining the amount of deferred income taxes.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui


sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi
terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan
tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding
pada saat keputusan atas banding tersebut telah
ditetapkan.

Deferred tax assets relating to carry forward unused


tax losses are recognized to the extent that it is
probable that the future taxable profit will be available
against which the unused tax losses can be utilized.
Amendments to tax obligations are recorded when
an assessment is received or, if appealed against,
when the results of the appeal are determined.

Pada tanggal 4 Juni 2009, Pemerintah mengeluarkan


Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 Tahun 2009
mengenai perubahan atas PP No. 51 Tahun 2008
tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha
jasa konstruksi yang berlaku efektif mulai tanggal
1 Agustus 2008, dimana pasal 10 menyatakan
perlakuan pengenaan pajak final atas kontrak yang
ditandatangani semula sejak 1 Januari 2008 berubah
menjadi 1 Agustus 2008.

On June 4, 2009 the Government issued


the Government Regulation (GR) No. 40 Year 2009
concerning to the amendment of the GR No. 51 Year
2008, regarding to the income tax of income from
construction service which effective from August 1,
2008, wherein the article 10 states treatment of
the final tax for contract signed was changed from
January 1, 2008 to August 1, 2008.

Dengan diberlakukannya PP No. 40 tanggal 4 Juni


2009,
terdapat
perbedaan
perlakuan
yang
menyebabkan perbedaan perhitungan antara pajak
Perusahaan yang sudah dicatat oleh Perusahaan
dengan yang seharusnya dicatat berdasarkan PP
tersebut.

Some treatment differences occurred from


the implementation of the GR No. 40 dated June 4,
2009 which caused dissimilar calculation between
the tax amounts as recorded by the Company and
the amounts as in accordance with such GR.

Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk


tahun yang bersangkutan, yakni pajak yang dihitung
sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Current tax is recognized based on the taxable


income for the year, computed in accordance with
the current tax regulation.

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan


final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun
berjalan. Perbedaan nilai tercatat aktiva atau kewajiban
yang berhubungan dengan pajak penghasilan final
dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai
aset atau kewajiban pajak tangguhan.

For income which is readily charged with final


income tax, its expenses is recognized proportionally
with accounting revenue in current year.
The difference in carrying amount of assets and
liabilities base relates to final income tax with its tax
base is not recognized as deferred tax assets or
liabilities.

d6/July 1, 2011

19

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
2.p. Imbalan Kerja
Program Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program
manfaat pasti untuk semua karyawan tetap.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
2.p. Employee Benefits
Pension Plans
The Company has pension plan benefit for the entire
employees.

pensiun

Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode


berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan dampak
perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih
aktif diamortisasi secara sistematis dengan
menggunakan metode anuitas pasti selama estimasi
sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana
ditentukan oleh aktuaris.

Current service cost is charged to operations in


the current period. Past service cost as the effect of
changes in actuarial assumption for active
employees are charged to operations over
the estimated average remaining working lives of
employees as determined by the actuary.

Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris


adalah Projected Unit Credit Method.

The actuarial method used by the actuary is


the projected unit credit method.

Program Imbalan Kerja


Sesuai dengan kesepakatan kerja bersama,
Perusahaan juga akan membayar uang pesangon,
penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
sejak tahun 2003, sehingga Perusahaan membukukan
kewajiban atas program imbalan pasca kerja.

Employee Benefit Plans


According to the working agreement, the Company
shall also provide severance pay, service pay and
compensation in accordance with the Labor Law
No. 13/2003 since year 2003, therefore the Company
shall record its liability of the post retirement benefit
plans.

Sesuai dengan PSAK No.24 (Revisi 2004) mengenai


Imbalan Kerja, kewajiban atas masa kerja lalu
diestimasi dengan menggunakan Projected Unit Credit
Method. Penerapan pernyataan tersebut telah
menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi
Perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan
oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi
kewajiban tersebut.

In accordance with SFAS No. 24 (Revision 2004)


concerning to Employee Benefits, the liability for past
services is estimated using Projected Unit Credit
Method. The implementation of such standard has
caused a changing in the Companys accounting
policy. No funding is provided by the Company for
such estimated liability.

Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), beban manfaat


karyawan diakui langsung, kecuali keuntungan
(kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested).

In accordance with SFAS No. 24 (Revision 2004),


the employees benefit expense are recognized
directly, except the actuarial gain (loss) and past
service cost (non vested).

Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuaria lebih dari


10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti
diamortisasi selama sisa masa kerja, namun
keuntungan (kerugian) aktuaria dari kewajiban pegawai
yang masih aktif bekerja setelah usia pensiun akan
diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi.

The accumulated net actuarial gain (loss) which


exceeds 10% from present value of defined benefit
liability shall be amortized during the remaining
service lives, nevertheless the actuarial gain (loss) of
the employees liabilities who still actively working
post pension age, will be recognized directly since
the liability occurred.

2.q. Kerja Sama Operasi (KSO)


Dalam melaksanakan pemberian jasa konstruksi,
Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masingmasing perjanjian, dengan membentuk pengelola
proyek secara bersama-sama untuk melaksanakan
pekerjaan proyek dari pemberi kerja. Bentuk kerjasama
operasi yang dilakukan Perusahaan dapat dibagi
menjadi dua golongan, yaitu:

2.q. Joint Operations (JO)


In delivering construction services, the Company is
engaged in cooperations with other parties as
stipulated in each agreement, by forming a joint
operations to execute the project from the project
owner. The type of joint operations made by
the Company are divided into two categories as
follows:

d6/July 1, 2011

20

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

2.r.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

a. Proyek kerja sama operasi di mana masing-masing


mitra memiliki kendali yang signifikan atas aset dan
operasi KSO (integrated).

a. Joint operations project where each party has


significant control over assets and operations of
the JO (integrated).

b. Proyek kerja sama operasi di mana masing-masing


mitra memiliki pembagian yang tegas atas aset dan
operasi KSO atau hanya salah satu mitra yang
memiliki pengendalian signifikan atas aset dan
operasi KSO (separated).

b. Joint operations project where each party has


a clear segregation of assets and operations of
the JO or there is only one party has significant
control over the assets and operations of the JO
(separated).

Bagian Perusahaan atas aset bersih dan laba bersih


KSO Integrated yang mempunyai masa kontrak lebih
dari satu tahun dibukukan berdasarkan metode ekuitas.
Bagian Perusahaan atas aset bersih dibukukan dalam
akun "Investasi pada Kerja Sama Operasi" dan bagian
atas laba/(rugi) bersih dalam akun "Bagian Laba/(Rugi)
Kerja Sama Operasi

The Companys share in net assets and net income


of integrated JO which has contract period more than
one year is recognized based on the equity method.
The Companys share in net asset is recorded into
Investment in Joint Operations account and share
in net income (loss) is recorded into Share in Net
Income/Loss from Joint Operations.

Pendapatan dan biaya yang timbul dalam kelompok


KSO separated diakui secara bruto sesuai porsi
pekerjaan Perusahaan dan sepenuhnya diakui sebagai
pendapatan dan beban Perusahaan. Setiap aset atau
kewajiban yang timbul selama operasi dicatat oleh
Perusahaan dalam pos tersendiri yaitu "Hutang/Piutang
Usaha Bersama".

Revenue and expenses occurred from separated JO


are recognized as gross amount according to
the Companys work portion and fully recognized as
the Companys revenues and expenses. Assets or
liabilities arising from operation are recorded by the
Company as Joint Operation Payables/
Receivables.

Laporan Keuangan Atas Kantor Cabang dan Proyek


Luar Negeri
Penyajian laporan keuangan atas kegiatan diluar negeri
menggunakan mata uang negara setempat. Sesuai
restrukturisasi yang dilakukan oleh Perusahaan pada
bulan Maret 2008 telah dibentuk Kantor Pusat Wilayah
Luar Negeri dan Engineering Procurement and
Construction (EPC), sehingga laporan keuangan kantor
cabang luar negeri, laporan keuangan proyek luar
negeri digabung dengan laporan keuangan Kantor
Pusat Wilayah Luar Negeri. Dengan demikian laporan
keuangan dalam mata uang negara setempat
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan prosedur sebagai berikut:

2.r.

Financial Statements of Branch Office and


Overseas Projects
The financial statements of overseas activities are
stated in local currency. After restructuring in March
2008, the Company has Head Office of Overseas
Area and Engineering Procurement and Construction
(EPC), therefore the financial statements of overseas
branch office and overseas projects are combined
with the financial statements of head office of
overseas area. As a consequence, the financial
statements in local currency are translated into
Rupiah currency, by using the following procedures:

1. Aset dan kewajiban, baik moneter maupun non


moneter dijabarkan dengan menggunakan kurs
penutup (closing rate) pada tanggal neraca.
2. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi atau kurs rata-rata selama satu periode.
3. Beda nilai tukar yang terjadi disajikan sebagai
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas sampai
penutupan usaha di luar negeri.

1. Monetary and non-monetary assets and liabilities


are translated by using closing rate at the balance
sheet dates.
2. Revenues and expenses are translated by using
the exchange rate on transaction date or using
average rate in a period.
3. The exchange rate difference is presented as
Foreign Currency Adjustments from Translation
of Financial Statements and is presented as part
of equity until closing of activities in overseas.

2.s. Laba per Saham


Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa beredar pada tahun yang bersangkutan.

2.s. Earnings per Share


Earnings per share are computed by dividing
residual net income with weighted average number
of ordinary shares during the year.

d6/July 1, 2011

21

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

2.t. Informasi Segmen


Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan
(segmen) jenis usaha sebagai bentuk pelaporan
segmen primer dan pengelompokan daerah geografis
sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder.

2.t. Segment Information


Segment information is presented based on
the classification of type of business as form of
primary segment reporting and the classification of
type of geographic area as form of secondary
segment reporting.

2.u. Penggunaan Estimasi


Penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan Manajemen untuk membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

2.u. Use of Estimates


The preparation of the Companys financial
statements in conformity with generally accepted
accounting principles requires management to make
estimations and assumptions that affect to total
assets and liabilities and disclosures of contingent
assets and liabilities at the balance sheet dates and
the total revenue and expenses during the period of
reporting.

Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam


pembuatan estimasi, nilai aset, kewajiban, pendapatan
dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa
mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi
tersebut.

Due to the inherent uncertainty in making estimates,


actual results of assets, liabilities, revenue, and
expenses which will be reported in future periods
may be based on amounts which differ from those
estimated.

3. Kas dan Setara Kas

3. Cash and Cash Equivalent


2010
Rp

Kas
Bank
Rupiah
PT Bank BRI (Persero) Tbk
PT Bank Riau
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Syariah (Persero)
PT BTN (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BPD Sumut
PT BOT Mitsubishi
PT Bank Bukopin Tbk
PT BPD Siak
PT Bank ChinaTrust
PT BPD Semarang
PT Bank Mega Tbk
PT Bank NTB
BT Bank NTT
PT Bank Jatim
PT Bank Papua
PT Bank Jabar

d6/July 1, 2011

2009
Rp

1,301,491,039

1,086,090,720

82,844,661,647
67,239,309,228
42,832,942,740
42,388,430,275
34,539,804,183
18,881,217,766
18,616,237,891
8,258,225,244
830,401,521
370,761,850
36,566,746
2,752,000
826,280
-------

11,024,198,092
11,282,634,710
4,365,079,889
21,401,427,370
2,068,206,963
-80,095,594,481
1,503,526,590
4,991,345,590
1,425,062,265
36,566,746
-946,280
45,199,908
10,974,533
10,054,344
5,954,390
1,945,318
1,674,304

22

Cash
Bank
Rupiah
PT Bank BRI (Persero) Tbk
PT Bank Riau
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Syariah (Persero)
PT BTN (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BPD Sumut
PT BOT Mitsubishi
PT Bank Bukopin Tbk
PT BPD Siak
PT Bank ChinaTrust
PT BPD Semarang
PT Bank Mega Tbk
PT Bank NTB
BT Bank NTT
PT Bank Jatim
PT Bank Papua
PT Bank Jabar

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
2010
Rp

2009
Rp

US Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BOT-Mitsubishi

5,566,109,888
3,034,595,386
917,262,448

11,311,996,096
3,411,904,865
188,046,530

US Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BOT-Mitsubishi

Japan Yen
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

10,172,807,593

1,680,779,831

Japan Yen
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Singapore Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

4,519,647,671

12,636,071,189

Singapore Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

203,628,504

230,817,113

Euro
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

--

5,447,352,355

Dubai AED
Masreq-Dubai

12,368,538,127

4,395,048,980

Arab Reals
NCB-Jeddah

Euro
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dubai AED
Masreq-Dubai
Arab Reals
NCB-Jeddah

Jumlah Kas dan Setara Kas

354,926,218,027

178,658,499,452

4. Investasi Jangka Pendek

4. Short-Term Investments
2010
Rp

Sertifikat Deposito
Promissory Notes (Nilai Tercatat)
Jumlah

Total Cash and Cash Equivalent

2009
Rp

70,123,400,000
270,023,768,044
340,147,168,044

22,060,400,000
-22,060,400,000

Certificate of Time Deposits


Promissory Notes (Carrying Value)
Total

Promissory notes merupakan surat hutang dari PT PPA


(Persero) senilai Rp 275 miliar, sesuai surat hutang No.SU01/PPA/0710, tanggal 22 Juli 2010, dengan bunga 3%
pertahun. Surat hutang tersebut diterbitkan dalam rangka
program restrukturisasi dan/atau revitalisasi Perusahaan,
dengan jangka waktu satu tahun, namun dapat diperpanjang
sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 atas pertimbangan
dan/atau permintaan sendiri dari PT PPA (Persero).

Promissory notes are debt instruments of PT PPA


(Persero) amounted to Rp 275 billion, according to
promissory notes No.SU-01/PPA/0710, dated July 22,
2010, with 3% interest per annum. The promissory notes
were issued in order to the restructuring program and / or
revitalization of the Company, it will be passed due one
year, but can be extended until 31 December 2014 upon
consideration and / or request of PT PPA (Persero).

Nilai tercatat dengan amortized cost, per 31 Desember 2010


sebesar Rp 270.023.768.044.

The carrying value of the amortized cost, as of


December 31, 2010 amounted to Rp 270,023,768,044.

Di tahun 2009, Perusahaan menjaminkan sertifikat deposito


masing -masing senilai Rp 5.469.000.000 (lihat Catatan 18.u)
dan Rp 8.143.200.000 (lihat Catatan 18.v) dengan total
deposito sebesar Rp 13.612.200.000 yang ditempatkan pada
PT Bank BNI (Persero)Tbk dan Rp 8.448.200.000 yang
ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai
pengganti agunan atas pinjaman jangka pendek yang diperoleh
Perusahaan, (lihat Catatan 17.b).

In 2009, the Company pledged certificates of deposit of


each valued at Rp 5,469,000,000 (see Note 18.u) and
Rp 8,143,200,000 (see Note 18.v) with total deposits
is amounting to Rp 13,612,200,000 placed in PT Bank
BNI (Persero) Tbk and Rp 8,448,200,000 placed in
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as substitute collateral for
short-term loans obtained by the Company, (see Note
17.b).

d6/July 1, 2011

23

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

5. Piutang Usaha

5. Trade Receivables
2010
Rp

Piutang Usaha Jasa Konstruksi


Piutang Usaha Bersama
Piutang Sarana Papan
Piutang Sewa Gedung
Jumlah
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Piutang
Jumlah Piutang Usaha

2009
Rp

510,257,556,823
106,228,042,133
9,000,000,000
273,694,793
625,759,293,749

379,811,357,053
86,496,679,387
-18,720,000
466,326,756,440

Construction Service Receivables


Joint Opertion Receivables
Housing Receivables
Buildings Rental Receivables
Total

(30,828,762,886)

(40,701,614,380)

Less: Allowance for Impairment Losses of


Accounts Receivables

594,930,530,863

425,625,142,060

Total Trade Receivables

Rincian saldo piutang tersebut sebagai berikut :

The details of receivables are as follows:


2010
Rp

Kementrian Pekerjaan Umum


Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan Pengelolaan Kota
Pemerintah-Pemerintah Daerah
Bin Ladin Contractor Group LLC
PT Saipem Indonesia
PT Pancamulti Niaga Pratama
Universitas Indonesia
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Islamic Development Bank
PT Indonesian Paradise Island
Hubei Hongyuan Power Engineering, Co. Ltd
CV Dalas Wilis Putra
PT Graha Santika Dyandra
PT Jakarta International Container Terminal
Universitas Eka Sakti Padang
Panitia Pembangunan Masjid Agung At-Taqwa
PT Retzan Indonesia
PT Basko Minang Plaza
PT Perum Perumnas (Persero)
PT Arcs House
PT Citra Margatama Surabaya
PT Tiara Sakti Mandiri
PT Sijiro International
PT Indonesia Ferry (persero)
Dinas Pertambangan dan Energi
PT NCC Surabaya Surabaya / First Kuwait
Kuwait Trading & Contracting W.L.L
PT Rekayasa Industri
PT Angkasa Pura II (Persero)
Dirjen Perhubungan Darat, Dephub
PT Indonesia Power
PT Semen Padang
PT Makmur Jaya Sejati

d6/July 1, 2011

2009
Rp

214,950,864,780

71,894,562,178

51,489,879,592
31,122,446,029
26,459,423,720
24,673,439,471
15,466,558,288
15,116,097,644
13,296,000,000
12,543,362,965
12,269,355,296
11,197,240,179
9,640,990,980
9,000,000,000
7,192,762,500
6,257,778,781
5,636,204,758
5,272,669,247
3,979,423,800
3,856,805,240
3,806,346,000
3,578,452,000
3,246,273,248
2,922,462,892
2,522,920,714
2,458,073,215
2,389,765,200

-30,706,583,708
38,460,842,899
5,015,213,898
4,986,115,490
--3,236,428,903
6,544,200,000
---

1,871,176,395
130,176,500
------

2,836,414,375
9,603,842,597
25,662,483,934
23,803,850,932
16,588,488,141
14,820,190,220
9,027,892,598

24

---10,143,507,915
--27,484,878,130
-3,956,835,292
-----

The Ministry of Public Utilities


of Republic of Indonesia
The North Sumatra University
Administration of City Management
Distric Government
Bin Ladin Contractor Group LLC
PT Saipem Indonesia
PT Pancamulti Niaga Pratama
University of Indonesia
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Islamic Development Bank
PT Indonesian Paradise Island
Hubei Hongyuan Power Engineering, Co. Ltd
CV Dalas Wilis Putra
PT Graha Santika Dyandra
PT Jakarta International Container Terminal
Eka Sakti Padang University
Construction Comitee of Agung At-Taqwa Mosque
PT Retzan Indonesia
PT Basko Minang Plaza
PT Perum Perumnas (Persero)
PT Arcs House
PT Citra Margatama Surabaya
PT Tiara Sakti Mandiri
PT Sijiro International
PT Indonesia Ferry (persero)
Mining and Energy Department
PT NCC Surabaya Surabaya / First
Kuwait Trading & Contracting W.L.L
PT Rekayasa Industri
PT Angkasa Pura II (Persero)
Director General of Transportation Department
PT Indonesia Power
PT Semen Padang
PT Makmur Jaya Sejati

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
2010
Rp

PT Plaza Indonesia Realty Tbk


PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
Japan International Corporation
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Elite Prima Hutama
PT Sarana Multi Land
RS Advent Bandung
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
DPU DKI Jakarta
PT Citra Wasputhowa
Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar)

2009
Rp

-----------123,412,344,315
625,759,293,749

Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai


berikut:

2009
Rp

611,328,051,659
18,720,000
-1,871,176,395
12,541,345,695
625,759,293,749

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang adalah


sebagai berikut:

423,435,475,337
-2,643,038,540
-40,248,242,563
466,326,756,440

Up to 12 Months
> 18 - 21 Months
> 21 - 24 Months
> 30 - 33 Months
> 36 Months
Total

The movements of allowance for impairment losses of


accounts receivables are as follows:

2010
Rp
Saldo Awal Tahun
Penambahan di Tahun Berjalan
Saldo Akhir Tahun

PT Plaza Indonesia Realty Tbk


PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
Japan International Corporation
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Elite Prima Hutama
PT Sarana Multi Land
Advent Bandung Hospital
State Institute of Accounting
DPU DKI Jakarta
PT Citra Wasputhowa
Others (less than Rp 2 Billions each)

The trade receivables by age (day) category is as follows:

2010
Rp
Sampai dengan 12 Bulan
> 18 - 21 Bulan
> 21 - 24 Bulan
> 30 - 33 Bulan
> 36 Bulan
Jumlah

8,979,555,836
8,419,858,489
6,770,687,218
4,195,950,000
3,853,750,200
3,490,446,827
3,101,361,807
2,783,719,400
2,763,257,890
2,593,198,864
2,180,706,921
112,421,931,778
466,326,756,440

2009
Rp

(40,701,614,380)
9,872,851,494
(30,828,762,886)

(26,689,531,782)
(14,012,082,598)
(40,701,614,380)

Beginning Balance of the Year


Addition in the Current Year
Ending Balance of the Year

Sebagai penerapan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) tentang


instrumen keuangan, di tahun 2010 manajemen telah
membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang,
berdasarkan penilaian secara individual atas masing-masing
pemberi kerja. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang di
tahun 2010 sebesar Rp 30.828.762.886, meliputi piutangpiutang kepada PT Persada Gading Elok, PT Sarana Multi
Land, PT Makmur Jaya Sejati, PT Pakuwon Darma, PT Citra
Buana Prakarsa, PT Basko Minang, PT Flobamora Realty,
`PT Citra Margatama Surabaya, PT Dwijaya Manunggal dan
beberapa perusahaan lainnya.

As an application of SFAS 50 and 55 (Revised 2006)


regarding financial instruments, in the year 2010
the management has formed allowance for impairment
losses of accounts receivables, based on individual
assessment of each project owner. Allowance for
impairment losses of accounts receivables in 2010
amounted to Rp 30,828,762,886, including accounts
receivables from PT Persada Gading Elok, PT Sarana
Multi Land, PT Makmur Jaya Sejati, PT Pakuwon Darma,
PT Citra Buana Prakarsa,
PT Basko Minang,
PT Flobamora Realty, PT Citra Margatama Surabaya,
PT Dwijaya Manunggal and several other companies.

Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan Piutang Usaha


kepada Pemberi Kerja Perusahaan sampai dengan
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Other important information relating to Trade Receivable


to the projects owner until December 31, 2010 is as
follows:

d6/July 1, 2011

25

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1.

2.

3.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Kementerian Pekerjaan Umum Proyek Pembangunan


Box Culvert

1. Ministry of Public
Development Project

Works

Box

Culvert

Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk Proyek


Pembangunan Box Culv Nomor: 611.41/10.138.16/PPkmPem/436.6.1/2010 tanggal 07 April 2010, dengan nilai
sebesar Rp. 61.297.296.732. Tagihan termin yang tercatat
mencerminkan penyelesaian pekerjaan sebesar 100%
atau sebesar Rp 5.329.448.848 (sebelum PPN) sesuai
dengan konfirmasi pekerjaan phisik proyek sampai dengan
tanggal 31 Desember 2010.

The Company entered into a job contract for


Construction Project of Box Culvert No:
611.41/10.138.16/PPkm-Pem/436.6.1/2010 dated April
7, 2010, amounted to Rp. 61,297,296,732.
The carrying term receivable is reflected
the completion of the 100% work or
Rp 5.329.448.848 (excluding VAT) in accordance with
the confirmation of the physical work of the project as
of December 31, 2010.

Pada Januari 2011 terdapat penerimaan pembayaran


sebesar Rp 5.169.535.383.

On January 2011 there is a receipt of payment of term


receivable amounted to Rp 5,169,535,383.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perusahaan


berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat
direalisasikan.

Based on the above explanations, the Company


believes that the trade receivable can be realized.

Kementerian Pekerjaan Umum - Proyek FO Merak


Balaraja

2. Ministry of Public Works - FO Merak Balaraja


Project

Perusahaan
melaksanakan
pekerjaan
proyek
Pembangunan Flyover Merak Balaraja berdasarkan
Kontrak pekerjaan Nomor: KU.08.08/PEMB-FMB/33/2009
sebesar Rp 119.803.354.428,76 tanggal 14 Oktober 2009.
Adendum I kontrak Nomor: KU.08.08/PEMB-FMB/33/2009
dengan nilai kontrak yang sama dengan addendum II,
kontrak Nomor: KU.08.08/PEMB-FMB/33/2009 sehingga
nilai kontraknya menjadi Rp 125.558.058.563,21 (termasuk
PPN).

The Company conducted the construction project of


Merak Balaraja Flyover Construction Contract
No.: KU.08.08/PEMB-FMB/33/2009 amounted to
Rp 119,803,354,428.76 on October 14, 2009.
Addendum I contract number: KU.08.08/PEMBFMB/33/2009 with a contract value equal to
the addendum II, contract no: KU.08.08/PEMBFMB/33/2009 so that the value of the contract to be
Rp 125,558,058,563.21 (including VAT).

Tagihan termin yang tercatat mencerminkan


pekerjaan
sebesar
90,1853%
atau
Rp 23.287.944.620 (termasuk PPN). Sesuai
konfirmasi pekerjaan phisik proyek sampai
31 Desember 2010.

prestasi
sebesar
dengan
tanggal

The carrying term receivable is reflected


the completion of the 90.1853% work or
Rp 23,287,944,620 (including VAT). In accordance
with the confirmation of the physical work of the project
as of December 31, 2010.

Pada Januari 2011 terdapat penerimaan pembayaran


sebesar Rp 22.152.035.886 dan pada Februari 2011
sebesar Rp 3.699.317.690.

On January 2011 there is a receipt of payment of term


receivable amounted to Rp 22,152,035,886, and on
February 2011 amounted to Rp 3,699,317,690.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perusahaan


berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat
direalisasikan.

Based on the above explanations, the Company


believes that the trade receivable can be realized.

Universitas Sumatera Utara Proyek RS Universitas


Sumatera Utara

3. The North Sumatera University The North


Sumatra University Hospital Project

Perusahaan melaksanakan pekerjaan pembangunan


rumah sakit pendidikan Universitas Sumatera Utara
berdasarkan kontrak awal pekerjaan Nomor Kontrak:
No. 03/SK/PMU/IDB/IX/2009 tanggal 9 September 2009
antara Perusahaan dengan Universitas Sumatera Utara
dengan nilai kontrak sebesar Rp 315.658.000.000 dengan
dua sumber pembiayaan yaitu pinjaman IDB-114 dengan

The Company conducted the construction work for


hospital of the North Sumatra University, under initial
contract No.: 03/SK/PMU/IDB/IX/2009 September 9,
2009 between the Company and the North Sumatra
University
with
total
contract
value
of
Rp 315,658,000,000 with two financing sources,
the ID loan-114 with the percentage of 68% and

d6/July 1, 2011

26

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

persentase 68% dan pemerintah Republik Indonesia


dengan persentase 32% dalam jangka waktu penyelesaian
pekerjaan selama 18 (delapan belas) bulan. Pada tanggal
19 Oktober 2009 dilakukan perubahan perjanjian kerja
pertama dengan Nomor: 03-ADD/SK/PMU/IDB/X/2009
dengan
perubahan
nilai
kontrak
menjadi
Rp 335.968.560.000 dan pada tanggal 19 Oktober 2009
disepakati perubahan perjanjian kerja kedua Nomor: 03ADD2/SK/PMU/IDB/XI/2009, sehingga nilai kontrak
menjadi Rp 325.769.683.503.

the government of the Republic of Indonesia with 32%


percentage of completion of work within 18 (eighteen)
months. On October 19, 2009 there were changes of
the first working agreement of no: 03ADD/SK/PMU/IDB/X/2009 with changes in the value of
the contract to be Rp 335,968,560,000 and on October
19, 2009 agreed to change the working agreement
the two numbers: 03 - ADD2/SK/PMU /IDB/XI/2009, so
that the value of the contract to be
Rp 325,769,683,503.

Piutang termin yang tercatat mencerminkan penyelesaian


pekerjaan
sebesar
74.17%
atau
sebesar
Rp 234.123.538.600 sesuai dengan konfirmasi pekerjaan
fisik proyek sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.
Prestasi yang sudah ditagihkan adalah sebesar
Rp 156.617.575.748 dan penerimaan yang sudah cair
adalah Rp 105.127.696.156 sudah termasuk PPh Final
dan PPN. Sehingga piutang termin terhadap Universitas
Sumatera Utara per 31 Desember 2010 yaitu
Rp 51.489.879.592.

The carrying term receivable is reflected the completion


of the 74.17% work or Rp 234,123,538,600, in
accordance to the confirmation of the physical works
projects up to date December 31, 2010. The work
progress that has been billed is Rp 156,617,575,748
and the payment of receivable that has been received
is Rp 105,127,696,156, includes Final Income Tax and
VAT. Hence, the term receivable of the North Sumatra
University as of December 31, 2010 amounted to
Rp 51,489,879,592.

Pada Januari 2011 terdapat penerimaan pembayaran


sebesar Rp 45.467.837.074 dan pada Februari 2011
sebesar Rp 836.000.000.

In January 2011 there is a receipt of payment of term


receivable amounted to Rp 45,467,837,074, and in
February 2011 at Rp 836,000,000.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perusahaan


berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat
direalisasikan.

Based on the above explanations, the Company


believes that the trade receivable can be realized.

Piutang Usaha dijaminkan pada bank-bank pemberi pinjaman,


dengan rincian sebagai berikut:

Trade Receivable as collateral on bank lenders, with


the following details:

PT Bank BNI (Persero) Tbk (Catatan 17.1), piutang yang


dijaminkan terhadap proyek-proyek sebagai berikut:
Pembangunan jalan Pontianak-Tayan, Pembangunan
Pekerjaan Pematangan Lahan dan Perkantoran Paser,
Proyek Tubagus Angke, Pembangunan RS. Pendidikan
USU,
Pembangunan
Merak
Balaraja
Flyover,
Pembangunan Bendung dan jaringan Irigasi Primer dan
Sekunder pada sub Proyek Sei Siulak, dan Pembangunan
Jalan & Jembatan IV Jeneponto - Bantaeng Bulukumba.

PT Bank BNI (Persero) Tbk (Note 17.1), trade


receivable of the projects as collateral are as follows:
Pontianak-Tayan road construction, Construction
Works and the Office of Land Maturation Paser,
Project Tubagus Angke, Construction of USU
education hospital, Construction of Merak Balaraja
Flyover, Barrage Construction and primary and
secondary irrigation networks in the sub project Siulak
Sei, and Road & Bridge Construction IV Jeneponto Bantaeng Bulukumba.

PT Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 17.2), piutang yang


dijaminkan terhadap proyek-proyek sebagai berikut:
Bendungan Jatigede, Pembangunan Jalan dan Jembatan
Padamaran I, Garang River Improvement, Pembangunan
Waduk Jatibarang, dan Pembangunan Jalan Tol Cinere
Jagorawi.

PT Mandiri (Persero) Tbk (Note 17.2), trade receivable


of the projects as collateral are as follows: Jatigede
Barrage, Roads and Padamaran I Bridges, Garang
River Improvement, Construction of Jatibarang
Reservoir, and Cinere Jagorawi Toll Road
Construction.

PT Bank Panin (Catatan 17.3), piutang yang dijaminkan


terhadap proyek-proyek sebagai berikut: Pembangunan
Bahuga Irrigation Blocks G Komering Irrigation, Bahuga
Irrigation Blocks E1 Komering Irrigation, Polder Dike Alabio
Sub Project, Gedung Setda Kab. Tasikmalaya, Silo Semen
Padang Packing Plant Riau, Ged. Utama Tamalanrea Plaza

PT Bank Panin (Note 17.3), trade receivable of


the projects as collateral are as follows: Construction
of Blocks G Komering Bahuga I Irrigation, Irrigation
Blocks E1 Bahuga Komering Irrigation, Polder Dike
Alabio Sub Project, District Secretariat Building.
Tasikmalaya, Padang Cement Packing Plant Silo Riau,

d6/July 1, 2011

27

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Makassar, Peningkatan Jemb. S. Lariang di Sul Bar, Pemb.


Bandara Tempuling, Station Pompa Kali Banger,
Pembangunan Jembatan Teluk Masjid, Gedung Teacher
Study & Training Center Universitas Negeri Malang,
Pembangunan Jembatan Siak III, Pembangunan Jln Akses
- BIL (Gerung-Sulin), dan Pembangunan Waduk Rajui.

Ged. Main Plaza Tamalanrea Makassar, Improved


Jemb. S. Lariang at Sul Bar, Pemb. Tempuling Airport,
Kali Banger Pump Station, Bay Bridge construction
Mosque, Building Teacher Study & Training Center,
State University of Malang, Siak Bridge Building III, Jln
Development Access - BIL (Gerung-insulin), and
Reservoir Development Rajui.

PT Bank Syariah Mandiri (Persero) (Catatan 17.4), piutang


yang dijaminkan terhadap proyek-proyek sebagai berikut:
pembangunan gedung kota Bontang, Pasar Cipanas, RSUD
Bangkinang, Underground Hopper & Junction House
Suralaya, Pembangunan Pertokoan Pasar Kahayan
Palangkaraya, Box Culvert Banyu Urip (Avoor Simo), Masjid
MA RI, Air Baku Treng Wilis Pemongkong Kab. Lombok
Timur, ARCS Hotel Gajah Mada Jogja, Gedung
Perpustakaan UI Tahap III, dan Penimbunan Pabean
Cikarang.

PT Bank Syariah Mandiri (Persero) (Note 17.4),


the receivables of the projects as collateral are as
follows: the construction of Bontang City Building,
Cipanas Market, Bangkinang District General Public
Hospital, Underground Hopper & Junction House
Suralaya, Palangkaraya Kahayan Market Shopping
Complex Development, Box culvert Banyu Urip (Avoor
Simo), MA Mosque Affairs, Raw Water Wilis
Pemongkong Treng District. East Lombok, ARCS
Hotel Gajah Mada Yogyakarta, UI Library Building
Stage III, and Hoarding Customs Cikarang.

PT Bank Rakyat Indonesia (Catatan 17.6), piutang yang


dijaminkan terhadap proyek-proyek sebagai berikut: Struktur
Pembangunan Stadion Balikpapan, Struktur, Arsitektur,
Mekanikal Elektrikal Koperasi Sejahtera, Struktur, Arsitektur,
Mekanikal Hotel Tentrem Yogya, Pembangunan Signature
Park Jakarta, dan Pembangunan Gedung Kantor Bank
Indonesia Samarinda Paket 3.

PT Bank Rakyat Indonesia (Note 17.6),


the receivables of the projects as collateral are as
follows: Aberdeen Stadium Development Structure,
Structure, Architecture, Mechanical Electrical
Cooperative Welfare, Structure, Architecture,
Mechanical Hotel Tentrem Yogya, Jakarta Park
Signature Development, and Development of Office
Building of Bank Indonesia Samarinda Package 3.

Pembentukan penyisihan piutang ragu-ragu yang dilakukan


Perusahaan terutama atas proyek pembangunan irigasi Dompu
sebesar Rp 3.742.364.928, pembangunan jalan tol simpang
susun Waru Bandara Juanda Surabaya paket II sebesar
Rp 3.956.835.292, proyek bencana alam kota Rengat
Rp 2.351.302.834, proyek Instalasi Pengelolaan Air Samarinda
Rp 2.115.105.270, proyek Hi-Tech Centre Surabaya sebesar
Rp 1.978.034.096 dan proyek Flabomora Mall sebesar
Rp 1.550.225.312.

Allowance for impairment losses of accounts receivable


have been provided by the Company mainly to Dompu
irrigation
construction
project
amounted
to
Rp 3,742,364,928, construction of Package II Highway
Simpang Susun Waru Juanda Surabaya Airport
amounted to Rp 3,956,835,292, Rengat city natural
disasters project amounted to Rp 2,351,302,834,
installation of Samarinda Water Management project
amounted to Rp 2,115,105,270, Surabaya Hi-Tech Center
project amounted to Rp 1,978,034,096 and Flabomora
Mall project amounted to Rp 1,550,225,312.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu


atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang
tersebut.

Management believes that allowance for impairment


losses of accounts receivable from third parties are
sufficient to cover the possible losses on uncollectible
receivables.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang


terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak
ketiga

Management also believes that there is no risk of


significant concentration in third parties receivables.

d6/July 1, 2011

28

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

6. Piutang Retensi

6. Retention Receivables
2010
Rp

2009
Rp

Kantor Pusat
Divisi I
Divisi II
Divisi III
Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur
Wilayah Luar Negeri
Divisi Gedung
Divisi Sipil
Jumlah
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan
Nilai Piutang

11,831,088,141
79,675,398,636
107,993,834,438
97,075,527,121
------296,575,848,336

25,542,736,947
---36,541,577,832
23,718,235,737
8,846,338,731
6,914,512,675
45,384,028,817
77,298,631,780
224,246,062,519

(9,046,297,738)

(22,144,825,846)

Jumlah

287,529,550,598

202,101,236,673

Rincian saldo piutang retensi sebagai berikut:

d6/July 1, 2011

Total

The details of retention receivables are as follows:


2010
Rp

Kementerian Pekerjaan Umum


PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Bin Laden Contractor Group LLC
PT Citra Margatama Surabaya
Pemerintah - Pemerintah Daerah
Universitas Sumatera Utara
PT Sarana Multi Land
PT Saipem Indonesia
PT Pelindo II (Persero) Cabang Panjang
PT Perum Perumnas (Persero)
PT Adhi Karya (Tbk)
PT Pakuwon Darma
PT Makmur Jaya Sejati
Hubei Hongyuan Power Engineering, CO. Ltd
PT Rekayasa Industri
PT Semen Padang
Antara Koh, Ptd, Ltd
Yayasan RS Advent Bandung
Bank Indonesia
PT Elite Prima Hutama
PT PLN (Persero)
PT Titan Wijaya
PT Trans Lingkar Jaya
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Trans Marga Jateng
PT Indonesia Power (Persero)
BRR Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Lainnya (di bawah Rp 2 Miliar)

Head office
Division I
Division II
Division III
West Region
Middle Region
East Region
Overseas Region
Building Division
Civil Division
Total
Less: Allowance for Impairment Losses of
Accounts Receivables

2009
Rp
The Ministry of Public Utilities of Republic Indonesia
45,851,103,868
-PT Jasa Marga (Persero) Tbk
6,914,512,676
Bin Laden Contractor Group LLC
10,997,683,172
PT Citra Margatama Surabaya
Distric Governments
19,521,961,039
-The North Sumatra University
9,935,646,560
PT Sarana Multi Land
-PT Saipem Indonesia
-PT Pelindo II (Persero) Panjang Branch
4,442,319,455
PT Perum Perumnas (Persero)
-PT Adhi Karya (Tbk)
11,221,169,359
PT Pakuwon Darma
12,820,914,205
PT Makmur Jaya Sejati
-- Hubei Hongyuan Power Engineering, CO. Ltd
-PT Rekayasa Industri
-PT Semen Padang
2,372,433,160
Antara Koh, Ptd, Ltd
-Advent Bandung Hospital Foundation
-Bank of Indonesia
4,145,866,847
PT Elite Prima Hutama
-PT PLN (Persero)
-PT Titan Wijaya
4,833,700,000
PT Trans Lingkar Jaya
4,752,209,596
PT Angkasa Pura II (Persero)
9,589,196,913
PT Trans Marga Jateng
8,868,840,505
PT Indonesia Power (Persero)
2,569,585,441
BRR Rehabilitation dan Reconstruction
Others (less than Rp 2 Billions each)
65,408,919,723
224,246,062,519

116,783,798,212
52,295,398,162
21,891,289,566
9,183,067,448
8,159,693,676
7,830,878,787
6,218,237,455
6,089,503,032
5,506,744,572
5,086,885,400
3,765,687,890
3,688,918,520
3,422,075,682
3,335,356,011
2,840,077,934
2,803,749,950
2,702,144,981
2,530,654,000
2,503,407,696
2,280,226,765
2,174,307,313
2,173,803,743
1,219,739,150
832,822,560
---21,257,379,831
296,575,848,336

29

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi


adalah sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment losses of


retention receivables are as follows:

2010
Rp
Saldo Awal Tahun
Pengurangan (Penambahan) Penyisihan
Saldo Akhir Tahun

2009
Rp

(22,144,825,846)
13,098,528,108
(9,046,297,738)

(18,665,349,485)
(3,479,476,361)
(22,144,825,846)

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan kerugian


penurunan nilai piutang cukup untuk menutupi kemungkinan
tidak tertagihnya piutang retensi di kemudian hari.

Management believes that allowance for impairment


losses of accounts receivables is sufficient to cover the
possible loss on the uncollectible retention receivables in
the future.

7. Piutang Lain-Lain

7. Other Receivables
2010
Rp

PT Megacity Development
PT Sapta Mandiri
Koperasi PT Waskita Karya
Piutang Karyawan
Lain-lain
Jumlah
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan
Nilai Piutang
Jumlah

2009
Rp

24,000,000,000
124,072,547
5,620,000
-7,355,297,457
31,484,990,004

24,000,000,000
124,072,547
119,835,165
477,272,727
2,345,993,199
27,067,173,638

PT Megacity Development
PT Sapta Mandiri
Koperasi PT Waskita Karya
Employee Receivables
Others
Total

(10,385,494,314)

(7,769,825,544)

Less: Allowance for Impairment Losses of


Accounts Receivables

21,099,495,690

19,297,348,094

Total

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain


adalah sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment losses of


other receivables are as follows:

2010
Rp
Saldo Awal Tahun
Pengurangan (Penambahan) Penyisihan
Saldo Akhir Tahun

2009
Rp

(7,769,825,544)
(2,615,668,770)
(10,385,494,314)

Piutang lain-lain PT Megacity Development (PT MGC)


merupakan piutang yang semula dibukukan sebagai persediaan
berdasarkan Perjanjian Perdamaian tanggal 24 Nopember 2006
antara PT MGC dengan Societe Auxiliare dEnterprises
International (SAE) dan Perusahaan. Para pihak sepakat
bahwa hutang PT MGC sebesar Rp 55 Milyar akan dilunasi
dengan uang tunai sebesar Rp 30 Milyar kepada SAE dan
Rp 25 Milyar kepada Perusahaan (milik Perusahaan adalah
Rp 24 Milyar setelah dikurangi Rp 1 Milyar biaya Pengacara)
dalam bentuk apartemen Dukuh Golf, yang berlokasi di
Kemayoran, sebanyak 43 unit apartemen.

d6/July 1, 2011

Beginning Balance of the Year


Deduction (Addition) of Allowance
Ending Balance of the Year

-(7,769,825,544)
(7,769,825,544)

Beginning Balance of the Year


Deduction (Addition) of Allowance
Ending Balance of the Year

Other Receivables of PT Megacity Development


(PT MGC) was initially recorded as inventory based on
the Peace Treaty dated November 24, 2006 between
PT MGC and Societe Auxiliare dEntreprises International
(SAE) and the Company. All parties agreed that liabilities
of PT MGC amounted to Rp 55 Billion shall be paid in
form of cash amounted to Rp 30 Billion to SAE and Rp 25
Billion to the Company (the Company owned Rp 24 Billion
after deducted by fee for Lawyer of Rp 1 Billion) in form of
43 apartment units of Dukuh Golf Apartment, located at
Kemayoran.

30

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Melalui Akta Notaris No14 tanggal 10 Juli 2007 tentang


penyerahan hak untuk satuan rumah susun apartemen Dukuh
Golf Kemayoran disepakati bahwa PT MGC wajib
menyelesaikan pembangunan dan menyerahkan kepada
Perusahaan tepat waktu yaitu 30 bulan sejak Akta Perjanjian
Perdamaian ditandatangani.

In accordance with the Notary Deed No. 14 on July 10,


2007 concerning to take over rights of Dukuh Golf
Kemayoran apartment units, each party agreed that
PT MGC is obligated to complete the construction and
hand it over on time which is 30 months since the Deed of
Peace Treaty was signed.

Di tahun 2009, PT MGC tidak dapat memenuhi kesepakatan


untuk menyerahkan unit apartemen tersebut kepada
Perusahaan secara tepat waktu sehingga Persediaan sebesar
Rp 24 Milyar direklasifikasi sebagai Piutang Lain-Lain.

In 2009, PT MGC could not fulfill the agreement to hand


over the apartment units to the Company on time
schedule, therefore Inventory amounted to Rp 24 Billion
was reclassified into Other Receivables.

Saat ini PT MGC sedang dalam proses kepailitan. Perusahaan


telah mendaftarkan tagihan tersebut kepada Kurator PT MGC
dan penyelesaian pembayaran atas piutang tersebut
diharapkan dapat direalisasikan sebesar 60% dari total tagihan.

Currently, PT MGC is in the process of bankruptcy.


The Company has registered the balance of receivables
to the Curator of PT MGC and the settlement of payment
of these receivables is expected to be realized for 60% of
the total receivables.

Pada 31 Desember 2010 dan 2009 Perusahaan membukukan


penyisihan kerugian penurunan nilai piutang kepada PT MGC
masing-masing sebesar Rp 10,38 Milyar dan Rp 7,2 Milyar.
Perhitungan tersebut didasarkan pada metode pendiskontoan,
dengan memperhitungkan perkiraan kas yang akan diterima.

On December 31, 2010 and 2009 the Company recorded


allowance for impairment losses to PT MGC receivable
amounted to Rp 10.38 billion and Rp 7.2 billion.
The calculation is using the discounted method, with
taking into account the estimated cash to be received.

Piutang lain-lain Perusahaan merupakan biaya provisi/bank


garansi yang dibayar terlebih dahulu oleh Perusahaan atas
Kredit Modal Kerja (KMK) untuk subkontraktor.

The Companys other receivables represent provision


fee/bank guarantee has been paid in advance by
the Company for the Working Capital Loan (KMK) to
the subcontractor.

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang


ragu-ragu cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya
piutang lain-lain di kemudian hari.

Management believes that allowance for impairment


losses of accounts receivables is sufficient to cover
the possible loss on the uncollectible other receivables in
the future.

8. Piutang Pemegang Saham

8. Due from Shareholders

Merupakan piutang pemegang saham kepada PT Perusahaan


Pengelola Aset (PT PPA) sebesar Rp 474.992.100.000, atas
penyertaan modal dipesan di tahun 2009.

Represents due from shareholders to PT Perusahaan


Pengelola Aset (PPA) amounted to Rp 474,992,100,000
for subscribed share capital in 2009.

9. Persediaan

9. Inventories
2010
Rp

Persediaan Gudang
Persediaan Tanah Kavling
Persediaan Rumah Sarana Papan
Jumlah

2009
Rp

231,369,592,114
1,594,565,072
-232,964,157,186

Persediaan gedung merupakan persediaan bahan dan


perlengkapan proyek yang masih tersedia di gudang untuk
proyek yang dimiliki oleh Perusahaan.

d6/July 1, 2011

160,520,222,676
3,851,741,980
2,010,512,000
166,382,476,656

Warehouse Inventories
Land Inventories
Housing Inventories
Total

Building inventories represents material inventories and


projects equipment which are available in the warehouse
for projects owned by the Company.

31

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir


tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi
penurunan terhadap nilai persediaan serta tidak terdapat
persediaan yang usang, sehingga penyisihan penurunan nilai
untuk persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
adalah nihil.

Based on the review of inventories at the end of the year,


Management believes that there is no decline of
the inventories value and no defect inventories, thus
the allowance for decreasing value of inventory as of
December 31, 2010 and 2009 were nil.

10. Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa

10. Gross Amount Due from Customers

Tagihan bruto kepada pengguna jasa merupakan piutang


Perusahaan dari pekerjaan yang telah diakui sebagai
pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian
yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
namun belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara
tanggal berita acara fisik dengan pengajuan penagihan pada
tanggal neraca. Tagihan bruto kepada pengguna jasa per
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Gross amount due from customers represents


the Companys receivables originated from construction
work which were recognized as revenue based on
the percentage of completion method as stated in
the Work of Completion Certificate while the invoice is still
unbilled due to time difference between the signing date
of physical certificate and the date of invoice billed as of
balance sheet date. Gross amount due from customers as
of December 31, 2010 and 2009 were as follow:

2010
Rp
Kantor Pusat
Divisi I
Divisi II
Divisi III
Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur
Wilayah Luar Negeri
Divisi Gedung
Divisi Sipil
Jumlah

2009
Rp

9,508,621,673
584,050,985,121
478,623,347,534
581,092,517,743
------1,653,275,472,071

43,024,478,333
---139,067,816,432
60,814,742,053
75,145,128,731
33,937,329,273
118,687,867,317
340,651,359,455
811,328,721,594

Rincian saldo tagihan bruto kepada pengguna jasa sebagai


berikut:

The details of gross amount due from customers were as


follow:

2010
Rp
Kementerian Pekerjaan Umum
PT Kertas Leces
PMU Universitas Sumatera Utara
Pemerintah-Pemerintah Daerah
PT Trans Marga Jateng
PT Trans Lingkar Kita Jaya
PT Bank Riau
Japan International Corporation
Bin Laden Contractor Group LLC
PT Saipem Indonesia
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Indonesian Paradise Island
Pelaksanaan Pengelolaan Kota

d6/July 1, 2011

Head Office
Division I
Division II
Division III
West Region
Middle Region
East Region
Overseas Region
Building Division
Civil Division
Total

2009
Rp

545,696,804,580
83,228,149,924
77,505,962,852
65,859,653,032
59,423,303,628
57,830,543,735
57,605,829,209
47,763,996,670
46,925,080,216
41,488,684,140
40,145,789,631
36,878,194,855
36,304,122,660

103,831,820,350 The Ministry of Public Utilities of Republic Indonesia


8,044,505,173
PT Kertas Leces
9,384,512,340
The North Sumatra University
227,335,820,622
District Goverments
50,531,444,287
PT Trans Marga Jateng
-PT Trans Lingkar Kita Jaya
-PT Bank Riau
Japan International Corporation
-20,058,045,330
Bin Laden Contractor Group LLC
5,027,753,174
PT Saipem Indonesia
18,709,063,277
PT Angkasa Pura II (Persero)
-PT Indonesian Paradise Island
24,368,740,280
Administration of City Management

32

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
2010
Rp

PT Graha Santika Dyandra


PT Iglas
Universitas Indonesia
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Hotel Candi Baru
PT Semen Padang
PT Pancamulti Niaga Pratama
PT Dok Kodja Bahari
PT Retzan Indonesia
PT Badak NGL Bontang
PT Adhi Karya
PT Cipta Ekatama Nusantara
Yayasan RS Advent Bandung
PT Pertamina (Persero)
Star Energi Geothermal (Wayang Windu) Ltd
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PT Tiara Sakti Mandiri
Badan Pendidikan dan Latihan Laut
PT Bukit Asam (Persero)
PT Techindo Pratama
Bank Indonesia
PT Putera Mataram Indah Wisata
Departemen Perhubungan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Japan International Corporation
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
PT Trans Heksa Karawang
PT Arcs House
Daewoo Engineering Company Limited
PT Perum Perumnas (Persero)
PT Jakarta Lingkar Barat Satu
RSUD Palembang Bari
PT Pakuwon Darma
PT Edu Tours Indonesia
PT Rekayasa Industri
Yayasan Pendidikan Telkom
Antara Koh, Pte Ltd
Badan Pemeriksa Keuangan
Islamic Development Bank
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Titan Wijaya
Mahkamah Agung Republik Indonesia
PT Makmur Jaya Serasi
American Red Cross
Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar)
Jumlah

d6/July 1, 2011

2009
Rp

31,296,872,728
30,992,820,029
29,259,039,728
26,923,115,394
16,756,373,599
16,351,362,000
15,809,293,051
15,639,102,000
14,487,568,000
14,471,594,510
11,916,668,938
11,848,409,000
11,559,288,936
10,337,863,683
10,245,116,000
9,526,000,000
9,091,936,364
8,788,833,209
8,571,636,000
8,400,231,128
8,150,952,447
7,895,497,500
6,751,327,057
6,700,277,331
6,020,408,235
5,909,090,909
5,873,738,000
5,231,466,227
4,654,425,014
4,128,279,970
2,872,000,000
2,860,523,000
2,243,561,558
2,033,807,168
2,014,310,274
1,737,676,000
905,648,394
420,042,313
------67,943,201,245
1,653,275,472,071

-65,730,842,000
4,908,853,128
--6,901,166,940
------6,018,192,936
4,147,680,476
------4,976,472,999
-14,829,722,829
10,691,221,967
-----4,128,279,970
6,544,145,459
-4,999,054,290
-9,998,148,710
7,258,089,091
6,539,087,460
2,758,232,608
30,936,642,283
22,066,982,737
21,664,803,841
17,206,409,906
5,473,143,897
3,545,254,062
82,714,589,172
811,328,721,594

33

PT Graha Santika Dyandra


PT Iglas
University of Indonesia
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Hotel Candi Baru
PT Semen Padang
PT Pancamulti Niaga Pratama
PT Dok Kodja Bahari
PT Retzan Indonesia
PT Badak NGL Bontang
PT Adhi Karya
PT Cipta Ekatama Nusantara
Yayasan RS Advent Bandung
PT Pertamina (Persero)
Star Energi Geothermal (Wayang Windu) Ltd
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
PT Tiara Sakti Mandiri
Badan Pendidikan dan Latihan Laut
PT Bukit Asam (Persero)
PT Techindo Pratama
Bank Indonesia
PT Putera Mataram Indah Wisata
Departemen Perhubungan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Japan International Corporation
National Disaster Management Agency
PT Trans Heksa Karawang
PT Arcs House
Daewoo Engineering Company Limited
PT Perum Perumnas (Persero)
PT Jakarta Lingkar Barat Satu
RSUD Palembang Bari
PT Pakuwon Darma
PT Edu Tours Indonesia
PT Rekayasa Industri
Yayasan Pendidikan Telkom
Antara Koh, Pte Ltd
Badan Pemeriksa Keuangan
Islamic Development Bank
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Titan Wijaya
Mahkamah Agung Republik Indonesia
PT Makmur Jaya Serasi
American Red Cross
Others (less than Rp 2 Billions each)
Total

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan Tagihan


Bruto Pemberi Kerja Perusahaan sampai dengan
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
1.

Other important information regarding gross amount due


from customers belongs to the Company as of December
31, 2010 are as follows:

PT Kertas Leces Proyek Boiler Batu Bara


Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
pembangunan Boiler Batu Bara Nomor: 10/Perj/APAN3-BB/VIII/2009, tanggal 12 Agustus 2009 dengan
nilai sebesar Rp 61.806.000.000 pada porsi lokal dan
USD 12,233,778 pada porsi import. Addendum I,
dengan kontrak Nomor: 10/Perj/A-PAN3-BB/VIII/2009
tanggal 1 Maret 2010 dengan perubahan pada tahapan
dan syarat pembayaran, namun tidak terjadi perubahan
nilai kontrak. Addendum II, kontrak Nomor: 10/Perj/APAN3-BB/VIII/2009 tanggal 10 Desember 2010, terjadi
perubahan kesepakatan pada pasal jangka waktu
penyelesaian dan jatuh tempo dan pasal tahapan dan
syarat pembayaran, dengan nilai kontrak tetap seperti
semula yaitu Rp 61.806.000.000 pada porsi lokal dan
USD 12.233.778 pada porsi import.

1. PT Kertas Leces Boiler Batu Bara Project


The Company obtained a work contract for the Boiler
Coal development project, Number: 10/Perj/A-PAN3BB/VIII/2009, dated August 12, 2009 amounted to
Rp 61,806,000,000 on local portion and
USD 12,233,778 on import portion. Addendum I,
through
contract
Number:
10/Perj/A-PAN3BB/VIII/2009 dated on March 1, 2010 associated with
the changes on stage and payment terms, but there
were no changes in the contract amount. Addendum
II through contract Number: 10/Perj/A-PAN3BB/VIII/2009 dated December 10, 2010, there were
changes on agreement on settlement period article
and maturity and article stages and terms of payment,
with the value of the contract remain of
Rp 61,806,000,000, on local portion and
USD 12,233,778 on the portions of import.

Tagihan
bruto
yang
tercatat
mencerminkan
penyelesaian pekerjaan sebesar 74,9004% atau
sebesar Rp 137.924.427.795 (sebelum PPN) sesuai
dengan konfirmasi pekerjaan fisik proyek sampai
dengan tanggal 31 Desember 2010 dengan Nomor:
142A/WK/D.I /UEPC/KL/2011. Nilai yang sudah
dibukukan adalah Rp 54.696.277.871, sedangkan nilai
pekerjaan yang belum dibukukan (tagihan bruto) adalah
Rp 83.228.149.924.

The recorded gross amount due from customers


reflected completion of work amounted to 74.9004%
or Rp 137,924,427,795 (excluding VAT), in
accordance to project physical work confirmation up
to December 31, 2010 with Number: 142A/WK/D.I
/UEPC/KL/2011. The value that had been recorded
was Rp 54,696,277,871, while the value of work that
had not been recorded (gross amount due from
customers) was Rp 83,228,149,924.

2.

Kementerian Pekerjaan Umum Proyek Jalan dan


Jembatan Pontianak - Ambawang
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
Pembangunan Jalan dan Jembatan Pontianak
Ambawang Nomor: 03-30/EKB-01/NR/A/L002/0409
dengan nilai sebesar Rp 1.373.369.500. Tagihan bruto
yang tercatat mencerminkan penyelesaian pekerjaan
sebesar 85,60% atau sebesar Rp 23.915.911.043
(sebelum PPN) sesuai dengan konfirmasi pekerjaan fisik
proyek sampai dengan tanggal 31 Desember 2010
dengan Nomor: 20/EXT/WK/D2B4/EKB-01/2010.

2.

3.

Kementerian Pekerjaan Umum Proyek Flyover


Gebang
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
pembangunan Flyover Gebang Nomor: KU.08.08/
FO.GB/2009/02, 14 Oktober 2009 dengan nilai sebesar
Rp 63.055.184.041,77 pada porsi lokal dan
344.333.998,73 pada porsi import. Addendum I,
dengan kontrak Nomor: KU.08.08/FO.GB/2009/02 Juli
2010 dengan perubahan pada tahapan dan syarat
pembayaran namun tidak terjadi perubahan nilai
kontrak.

3. The Ministry of Public Works Flyover Gebang


Project
The Company obtained a contract of for flyover
Gebang
development
project
Number:
KU.08.08/FO.GB/2009/02, dated on October 14, 2009
with
contract
values
amounted
to
Rp 63,055,184,041.77 on local portion and
344,333,998.73 on import portion. Addendum I,
through contract Number: KU.08.08/ FO.GB/2009/02
on July 2010 was associated with changes on steps
and payment terms. However, there were no changes
in the contract amount.

d6/July 1, 2011

34

The Ministry of Public Works Pontianak


Ambawang Road and Bridge Project
The Company obtained a contract of Pontianak
Ambawang Road and Bridge development project,
Number: 03-30/EKB-01/NR/A/L002/0409 with contract
value amounted to Rp 1,373,369,500. The recorded
gross amount due from customers reflected
completion of work amounted to 85.60% or
Rp 23,915,911,043 (excluding VAT), in accordance
with the confirmation of the physical work of the project
until 31 December 2010 with Number:
20/EXT/WK/D2B4/EKB-01/2010.

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Addendum II, kontrak Nomor: KU.08.08/FO.GB/2009/02


Desember 2010, terjadi perubahan kesepakatan pada
pasal jangka waktu penyelesaian dan jatuh tempo dan
pasal tahapan dan syarat pembayaran, dengan nilai
kontrak yaitu Rp 63.628.479.104,56 pada porsi lokal dan
340.089.255,19 pada porsi import.

With Addendum II through contract Number:


KU.08.08/FO.GB/2009/02 on December 2010,
changes on agreement in regards to settlement
period and maturity as well as payment terms were
executed, contract values were amended thus
became Rp 63,628,479,104.56 on local portion and
340,089,255.19 on import portion.

Tagihan bruto yang tercatat mencerminkan penyelesaian


pekerjaan
sebesar
90,1853%
atau
sebesar
Rp 18.252.589.525 (sebelum PPN) sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek sampai dengan tanggal
31 Desember 2010.

The recorded gross amount due from customers


reflected
completion
of
90.1853%
or
Rp 18,252,589,525 (excluding VAT) in accordance
with the confirmation of the physical work of the project
until December 31, 2010.

4.

Kementerian Pekerjaan Umum Proyek Box Culvert


Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
Pembangunan Pembangunan Box Culvert Nomor:
611.41/10.138.16/PPkm-Pem/436.6.1/2010
tanggal
07 April 2010 dengan nilai sebesar Rp. 61.297.296.732.
Tagihan bruto yang tercatat mencerminkan penyelesaian
pekerjaan
sebesar
98,92%
atau
sebesar
Rp 6.386.262.910 (sebelum PPN) sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek sampai dengan tanggal
31 Desember 2010.

4. The Ministry of Public Works Box Culvert Project


The Company obtained a construction contract of Box
Culvert
Number:
611.41/10.138.16/PPkmPem/436.6.1/ 2010, dated April 7, 2010 with a value of
Rp. 61,297,296,732. The recorded gross amount due
from customers reflected the completion of work is
amounting to 98.92% or Rp 6,386,262,910 (excluding
VAT) in accordance with the confirmation of the
physical work of the project until December 31, 2010.

5.

Satuan
Kerja
Pengembangan
Penyehatan
Lingkungan Pemukiman Bali - Proyek Pembangunan
Perpipaan Air Limbah Denpasar (II)
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
pembangunan Proyek Pembangunan Perpipaan Air
Limbah Denpasar (II) Nomor: KU.08.08/PPLP.MAWW/22.09, tanggal 21 Oktober 2009 dengan nilai
sebesar Rp 210.832.507.182 (termasuk PPN) yaitu porsi
Waskita 30%, dengan porsi Lokal Rp 152.226.211.836
dan porsi Yen = JPY 334,994,762. Tagihan bruto yang
tercatat mencerminkan penyelesaian pekerjaan sebesar
85,21% atau sebesar Rp 17.912.801.194, sesuai dengan
konfirmasi pekerjaan fisik proyek sampai dengan tanggal
31 Desember 2010.

5. The Environmental Health Development Unit of Bali


- Water Piping Denpasar (II) Project
The Company obtained a working contract for
the construction of Water Piping Project Denpasar (II)
Number: KU.08.08/PPLP.M-AWW/22.09, October 21,
2009 with a value of Rp 210,832,507,182 (including
VAT), which Waskita portion of 30%, local portions of
Rp 15,226,211,836 and Yen portion
=
JPY 334,994,762. The recorded gross amount due
from customers reflected the completion of work is
amounting to 85.21% or Rp 17,912,801,194, in
accordance with the confirmation of the physical work
of the project until 31 December 2010.

6.

Kementerian Pekerjaan Umum - Proyek Drainase


Aceh
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
pembangunan Proyek Drainase Aceh Nomor:
KU.08.08/PLP-AFD/KONT-P.2/VII/2010 tanggal 5 Juli
2010 dengan nilai sebesar Rp 152.891.127.000
(termasuk PPN) dengan jangka waktu 16 bulan dari
16 Juli 2010 hingga 31 Desember 2011. Tagihan bruto
yang tercatat mencerminkan penyelesaian pekerjaan
sebesar 52,30% atau sebesar Rp 53.269.179.955, sesuai
dengan konfirmasi pekerjaan fisik proyek sampai dengan
tanggal 31 Desember 2010.

6.

The Ministry of Public Works Aceh Drainage


Project
The Company obtained a contract for the construction
work of Aceh Drainage Project Number:
KU.08.08/PLP-AFD/KONT-P.2/VII/2010, dated July 5,
2010 with a value of Rp 152,891,127,000 (including
VAT) for a period of 16 months from 16 July 2010 to
31 December 2011. The recorded gross amount due
from customers reflected the completion of work is
amounting to 52.30% or Rp 53,269,179,955, in
accordance with the physical work of the project until
December 31, 2010.

7. Dinas Kimpraswil Kab. Rotan Hilir Proyek Jembatan


Pedamaran I
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
pembangunan Jembatan Pedamaran I Nomor:
630/KONTRAK-JP I/MY/2008/47.80 dengan nilai sebesar

7.

The District and Regional Infrastructure Office.


Rotan Hilir Pedamaran Bridge I Project
The Company obtained the contracts for
the construction job of Pedamaran Bridge I Number:
630/KONTRAK-JP I/MY/2008/47.80 with a value of

d6/July 1, 2011

35

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Rp 213.625.789.000, addendum kontrak I bernilai


Rp 194.203.864.545, addendum kontrak II bernilai
Rp 213.534.498.181, dan addendum kontrak III bernilai
Rp 213.533.779.090.

Rp 213,625,789,000, addendum contract I worth of


Rp 194,203,864,545, addendum contract II worth of
Rp 213,534,498,181, and addendum contract III worth
of Rp 213,533,779,090.

Tagihan bruto yang tercatat mencerminkan penyelesaian


pekerjaan
sebesar
86,4%
atau
sebesar
Rp 37.160.775.425.00 sesuai konfirmasi fisik proyek
sampai tanggal 31 Desember 2010 dengan nomor
68/WK/Div. II/PDMR-I/2010.

The recorded gross amount due from customers


reflected the completion of work amounted to 86.4% or
Rp 37,160,775,425, in accordance with the physical
confirmation of the project until December 31, 2010
with number 68/WK/Div. II/PDMR-I/2010.

8. Dinas Kimpraswil Kab. Rotan Hilir Proyek Jembatan


Pedamaran II
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
pembangunan Jembatan Pedamaran II Nomor:
630/KONTRAK-JP I/MY/2008/47.80 dengan nilai sebesar
Rp 189.876.605.454, addendum kontrak I bernilai
Rp 189.876.387.272, addendum kontrak II bernilai
Rp 208.552.182.727 dan addendum kontrak III bernilai
Rp 208.551.400.000.

8.

The District and Regional Infrastructure Office.


Rotan Hilir Pedamaran Bridge II Project
The Company obtained the contracts for construction
job of Pedamaran Bridge II Project, Number:
630/KONTRAK-JP I/MY/2008/47.80 with a value of
Rp 189,876,605,454, addendum contract I worth
Rp 189,876,387,272, and addendum contract II worth
Rp 208,552,182,727 and addendum contract III worth
Rp 208,551,400,000.

Tagihan bruto yang tercatat mencerminkan penyelesaian


sebesar 86,35% atau sebesar Rp 31.189.261.218 sesuai
konfirmasi fisik proyek sampai tanggal 31 Desember
2010 dengan nomor 69/WK/Div. II/PDMR-II/2010.

The recorded gross amount due from customers


reflected
the
completion
of
86.35% or
Rp 31,189,261,218, in accordance with the physical
confirmation of the project until December 31, 2010
with number 69/WK/Div. II/PDMR-II/2010.

9. Kementerian Pekerjaan Umum - Jatigede Dam Project


Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
pembangunan Jatigede Dam Project dengan nilai
sebesar Rp 131.108.022.589 dan addendum yang
bernilai Rp 211.140.526.351.

9. The Ministry of Public Works - Jatigede Dam


Project
The Company obtained the contracts for construction
job of Jatigede Dam Project with value of
Rp 131,108,022,589, and addendum is worth of
Rp 211,140,526,351.

Tagihan bruto yang tercatat mencerminkan penyelesaian


sebesar 71,734% atau sebesar Rp 75.960.040.567,
sesuai konfirmasi fisik proyek sampai tanggal
31
Desember
2010
dengan
nomor
788/WK/SIPIL/D3208001/2010.

The recorded gross amount due from customers


reflected the completion of 71.734% or
Rp 75,960,040,567, in accordance with the physical
confirmation of the project until December 31, 2010
with number 788/WK/SIPIL/D3208001/2010.

10. Universitas Sumatera Utara RS Universitas


Sumatera Utara
Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk
pembangunan North Sumatera University Hospital
Nomor: 03/SK/PMU/IDB/IX/2009 dengan nilai sebesar
Rp 315.658.000.000, addendum I (pertama) Nomor: 03ADD/SK/PMU/IDB/XI/2009 sehingga nilai kontraknya
menjadi Rp 335.968.560.000, serta addendum kedua
No. 03-ADD.2/SK/PMU/IDB/XI/2009 sehingga nilai
kontrak menjadi Rp 325.769.683.503,38.

10. The North Sumatra University The North Sumatra


University Hospital
The Company obtained the contract works of
the construction of North Sumatra University Hospital
Number: 03/SK/PMU/IDB/IX/2009 with a value of
Rp 315,658,000,000, addendum I (first) Number: 03ADD/SK/PMU/IDB / XI/2009, so that the value of
the contract will be Rp 335,968,560,000.00, and
the
second
addendum
No.
03
ADD.2/SK/PMU/IDB/XI/2009 so that the value of the
contract will be Rp 325,769,683,503.38.

Tagihan bruto yang tercatat mencerminkan pekerjaan


penyelesaian sebesar 74,17% atau sebesar
Rp 234.123.538.600 sesuai konfirmasi fisik proyek
sampai tanggal 31 Desember 2010 dengan nomor
137/WK/D.I/UG1/NSUH/2010.

The recorded gross amount due from customers


reflected the completion of work is amounting to
74.17% or Rp 234,123,538,600, in accordance with
the physical confirmation of the project until December
31, 2010 with number 137/WK/DI/UG1/NSUH/2010.

d6/July 1, 2011

36

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

11. Perpajakan
a.

11. Taxes

Pajak Dibayar di Muka

a. Prepaid Taxes
2010
Rp

Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2010


Pajak Penghasilan Pasal 22 - Tahun 2010
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2009
Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2008
Pajak Penghasilan Pasal 28.a - Tahun 2009
Pajak Penghasilan Pasal 28.a - Tahun 2008
Jumlah

2009
Rp

123,063,922,748
3,162,581,925
----126,226,504,673

Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih


Bayar (SKPLB)
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penghasilan Badan untuk tahun 2008 (lihat Catatan 11.e).
b.

Hutang Pajak

Pajak Penghasilan Pasal 21


Pajak Penghasilan Pasal 23 - Wapu
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - Final
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Jumlah

b. Tax Payables
2009
Rp

5,454,133,631
3,427,943,717
18,904,451,533
3,109,950
27,789,638,831

4,136,066,408
4,333,493,452
9,680,497,663
15,466,000
18,165,523,523

Pajak Kini

Non Final Tax


The reconciliation between profit before income tax as per
statements of income and taxable income were as follow:

2010
Rp

Beda Tetap
Pendapatan yang Dikenakan PPh Final :
Pendapatan Kontrak
Pendapatan Gedung yang Disewakan
Pendapatan Bunga
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
Beban atas Pendapatan yang Dikenakan
Pajak Final:
Beban Jasa Konstruksi
Beban atas Pendapatan Sewa Gedung
Jumlah
Beda Temporer
Jumlah
Rugi Fiskal
Pajak Dibayar di Muka
Lebih (Kurang) Bayar Pajak Kini
Pajak Kini
Pajak Penghasilan Final
Jumlah

d6/July 1, 2011

Income Tax Article 21


Income Tax Article 23 - Collector
Income Tax Article 4(2) - Final
Duty on Acquisition of Land and Building
Total

c. Current Taxes

Pajak Non Final


Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai
berikut:

Laba Sebelum Pajak Perusahaan

Value Added Tax - Year 2010


Income Tax Article 22 - Year 2010
Value Added Tax - Year 2009
Value Added Tax - Year 2008
Income Tax Article 28.a - Year 2009
Income Tax Article 28.a - Year 2008
Total

The Company has received Letter of Tax Overpayment


(SKPLB) regarding to Value Added Tax and Corporate
Income Tax for the year 2008 (see Note 11.e).

2010
Rp

c.

--123,573,002,637
104,230,774,125
1,530,570,891
39,120,176,573
268,454,524,226

2009
Rp

240,243,506,539

149,550,675,632

(5,842,303,970,901)
(10,000,000,000)
(8,662,116,188)
(2,883,716,195)

(4,536,927,061,240)
(1,210,315,212)
(4,146,019,644)
(425,108,650)

5,265,284,551,996
813,300,898
(597,751,950,390)
----

4,392,956,876,394
200,952,720
(149,550,675,632)
----

3,162,581,925
(3,162,581,925)

1,530,570,891
(1,530,570,891)

(116,164,146,776)
(116,164,146,776)

(98,867,543,323)
(98,867,543,323)

37

Income before Corporate Tax


Permanent Differences
Revenues subject to Final Income Tax:
Contract Revenues
Rent Income
Interest Income
Profit (Loss) from Sale of Fixed Assets
Expenses on Income Subject to
Final Income Tax:
Construction Service Expense
Building Rental Expenses
Total
Temporary Differences
Total
Fiscal Loss
Prepaid Taxes
Current Tax Over / (Under) Paid
Current Taxes
Final Income Taxes
Total

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tanggal 20 Juli


2008 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2008 tentang pajak
penghasilan dari usaha konstruksi, semua pendapatan
perusahaan kontruksi dikenakan pajak final.

Based on the Government Regulation No. 51 dated


July 20, 2008 which effective on January 1, 2008
concerning to income tax from construction services, all
revenue from construction companies is subject to final
tax.

Peraturan tersebut telah diubah berdasarkan Peraturan


Pemerintah No. 40 tanggal 4 Juni 2009 yang berlaku efektif
mulai tanggal 1 Agustus 2008 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2008, yang menyatakan
bahwa semua pendapatan perusahaan konstruksi di antara
tanggal 1 Januari 2008 dan 31 Juli 2008 dikenakan pajak
tidak final berdasarkan Undang Undang No. 17 tahun 2000.

Such
Regulation
has
been
amended
by
the Government Regulation No. 40 dated June 4, 2009
which effective on August 1, 2008 concerning to
amendment of the Government Regulation No. 51 year
2008, which stated that all revenue from construction
companies between January 1, 2008 and July 31,2008 is
not subject of final tax under the Law No. 17 year 2000.

Pajak Final
Perhitungan beban dan hutang pajak penghasilan final untuk
tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:

Final Tax
The calculation of final income tax expenses and
payables for the years ended December 31, 2010,
and 2009 were as follows:

2010
Rp
Pendapatan Perusahaan
Pendapatan Jasa Konstruksi

2009
Rp

5,842,303,970,901

Ditambah/(Dikurangi)
Pendapatan Usaha yang Dibiayai oleh Pinjaman
Luar Negeri
(596,828,169,935)
Pendapatan Usaha Luar Negeri
tidak Kena Pajak
(434,010,544,376)
Pendapatan Beda Waktu
Pengenaan Pajak 2010 - Net
(2,124,160,657,880)
Pendapatan Beda Waktu
Pengenaan Pajak 2009 - Net
1,165,162,984,257
Pendapatan Beda waktu
Pengenaan Pajak 2008 - Net
-Pendapatan Jasa
Kostruksi Kena Pajak
3,852,467,582,967
Pendapatan Gedung yang Disewakan
901,192,866
Pendapatan Properti
10,000,000,000
Jumlah Pendapatan Perusahaan Kena Pajak
Beban Pajak Final
Pendapatan Jasa Konstruksi
3% x 2010 : Rp 3.852.467.582.967
3% x 2009 : Rp 3.289.738.935.072;
Pendapatan Gedung yang Disewakan
10% x 2010 : Rp 901.192.866;
10% x 2009 : Rp 1.210.315.212;
Pendapatan Properti
5% x 2010 : Rp 9.999.840.454;
5% x 2009 : Rp 1.086.875.000;
Jumlah Beban Pajak

d6/July 1, 2011

3,863,368,775,833

4,488,578,782,314

(495,170,793,677)

Addition / (Deduction)
Revenue that Funded by
Overseas Loan
Non Taxable Overseas Revenues

(336,217,018,279)

3,289,738,935,072
1,210,315,212
1,086,875,000

Time Difference
Taxable Revenue 2010 - Net
Time Difference
Taxable Revenue 2009 - Net
Time Difference
Taxable Revenue 2008- Net
Taxable Revenue
from Construction Services
Buildings Rental Revenue
Revenue from Properties

3,292,036,125,284

Total Taxable Revenues

-(1,165,162,984,257)
797,710,948,971

115,574,027,489

98,692,168,052

90,119,287

121,031,521

500,000,000
116,164,146,776

54,343,750
98,867,543,323

38

Company's Revenue
Construction Services Revenue

Final Tax Expenses


Construction Services Revenue
3% x 2010 : Rp 3,852,467,582,967
3% x 2009 : Rp 3,289,738,935,072;
Rent Income
10% x 2010 : Rp 901,192,866;
10% x 2009 : Rp 1,210,315,212;
Property Revenue
5% x 2010 : Rp 9,999,840,454;
5% x 2009 : Rp 1,086,875,000;
Total Tax Expenses

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

d. Pajak Tangguhan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tanggal 20 Juli
2008 dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 tentang pajak
penghasilan dari usaha jasa konstruksi, semua pendapatan
perusahaan konstruksi dikenakan pajak final. Konsekuensi
dari penerapan peraturan tersebut adalah Perusahaan tidak
lagi melakukan perhitungan aset atau pajak tangguhan.

d.
Deferred Tax
Based on Government Regulation No. 51 dated July 20,
2008 and was effective on January 1, 2008 concerning to
income tax from construction services, all revenue from
construction companies is subject to final tax.
The consequence of the adoption of this regulation is
that the Company has no longer performed the calculation
of deferred tax assets or liabilities.

e. Surat Ketetapan Pajak


Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan
Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2008, dengan
rincian sebagai berikut :

e. Tax Assessment
In the year 2010, the Company received the Letters of
Tax Overpayment (SKPLB) and Letters of Tax
Underpayment (SKPKB) for fiscal year 2008, with details
were as follows:

No

Masa Pajak

Jenis Pajak

Number
1
2
3
4
5
6
7
8

SPT Tahunan Badan (1771)


SPT Tahunan Pegawai (1721)
PPh Pasal 23
PPh Pasal 4 Ayat 2
PPN
STP PPN
PPN
PPN
Jumlah

Nomor SKP

Jenis Pajak

Number
1
2
3
4
5
6
7

SPT Tahunan Badan (1771)


SPT Tahunan Pegawai (1721)
PPh Pasal 23
PPh Pasal 4 Ayat 2
PPN
STP PPN
PPN
Jumlah

SKP Number

Date

2008
Jan - Des 2008
Jan - Des 2008
Jan - Des 2008
Jan-10
Feb -Des 2008
Jan-09
Jan-Des 2008

00058/406/08/051/10
00038/201/08/051/10
00049/203/08/051/10
00037/240/08/051/10
00006/407/10/051/10
00123/107/08/051/10
00014/407/09/051/10
00268/207/08/051/10

30-Jul-10
30-Jul-10
30-Jul-10
30-Jul-10
23-Nov-10
30-Jul-10
2-Mar-10
30-Jul-10

(43,719,408,227)
617,370,673
241,026,281
9,952,963
118,169,824,330
501,843,655
(105,564,550,145)
232,883,876
(29,511,056,594)

Type of Taxes
Annual Corporate Income Tax (1771)
Annual Employee Income Tax (1721)
Monthly Income Tax Art 23
Final Income Tax Art 4 (2)
Value Added Tax
Tax Claim Letter for Value Added Tax
Value Added Tax
Value Added Tax
Total

In the year 2010, the Company received the Letters of


Tax Overpayment (SKPLB) and Letters of Tax
Underpayment (SKPKB) for fiscal year 2008, with details
were as follows:

Masa Pajak

Nomor SKP

Tanggal

SKPLB/(SKPKB)

Tax period

SKP Number

Date

(Overpayment/Under
Payment Assessment)

2007
2007
Jan - Des 2007
Jan - Des 2007
Jan - Des 2007
Feb - Des 2007
Jan-07

00098/406/07/051/09
00071/201/07/051/09
00055/203/07/051/09
00035/240/07/051/09
00120/207/07/051/09
00118/107/07/051/09
00039/407/08/051/09

12-Nov-09
12-Nov-09
12-Nov-09
12-Nov-09
12-Nov-09
12-Nov-09
30-Apr-09

Atas SKPLB Badan dan PPN untuk tahun pajak 2007 tersebut
telah diterima oleh Perusahaan melalui rekening PT Bank BNI
46 (Persero) Tbk pada tanggal 12 Nopember 2009 dan 14 Mei
2009 sebesar Rp 27.944.292.490 dan Rp 59.930.668.892.
Untuk SKPKB yang diterima di tahun 2009 telah
dipindahbukukan ke SKPLB SPT Tahunan Badan untuk tahun
pajak 2007.

d6/July 1, 2011

SKPLB/(SKPKB)

(Overpayment/Under
Payment Assessment)

Tax period

Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan


Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2008, dengan
rincian sebagai berikut :
No

Tanggal

31,084,225,314
(1,323,318,122)
(969,506,348)
(473,893,699)
(52,757,790)
(320,456,865)
59,930,668,892
87,874,961,382

Type of Taxes
Annual Corporate Income Tax (1771)
Annual Employee Income Tax (1721)
Monthly Income Tax Art 23
Final Income Tax Art 4 (2)
Value Added Tax
Tax Claim Letter for Value Added Tax
Value Added Tax
Total

Such SKPLB of Corporate Income Tax and VAT for year


2007 was received by the Company through
the bank account of PT Bank BNI 46 (Persero) Tbk on
November 12, 2009 and May 14, 2009 is amounting to
Rp 27,944,292,490 and Rp 59,930,668,892. SKPKB
received in 2009 has been overbooked to SKPLB Annual
Corporate Income Tax Return for the fiscal year 2007.

39

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

12. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka

12. Prepayments and Prepaid Expenses

2010
Rp
Uang Muka Pihak Ketiga
Uang Muka Kontrak
Uang Muka Beban Umum dan Operasional
Lain-lain
Jumlah

2009
Rp

118,087,922,326
73,565,464
150,000,000
19,918,488,541
138,229,976,331

143,951,671,957
Cash Advance from Third Parties
30,000,000
Contract Cash Advance
-- Cash Advance of General and Operational Expenses
17,497,973,772
Others
161,479,645,729
Total

Uang muka pihak ketiga diberikan kepada sub kontraktor,


pemasok dan mandor borong yang bekerja pada proyek yang
dilaksanakan oleh Perusahaan. Penyelesaian uang muka akan
diperhitungkan dengan termin yang akan dibayarkan kepada
pihak ketiga yang bersangkutan.

Advances to third party are given to sub-contractors,


suppliers and the entire stock foremen who worked on
the projects undertaken by the Company. Settlement of
advance will be offset by the invoice that will be paid to
third parties concerned.

13. Investasi pada Perusahaan Asosiasi


Investasi pada Perusahaan Asosiasi

13. Investments in Associated Company

Tempat
Kedudukan
Position

Persentase
Kepemilikan
Ownership
Percentage

2010
Rp
2010
Rp

Metode Biaya :
PT Translingkar Kita Jaya
PT Citra Wasphutowa
PT Cinere Serpong Jaya

Jakarta
Jakarta
Jakarta

18.14%
12.50%
20.00%

76,208,000,000
15,000,000,000
9,110,592,400

76,208,000,000
15,000,000,000
9,110,592,400

Cost Method
PT Translingkar Kita Jaya
PT Citra Wasphutowa
PT Cinere Serpong Jaya

Metode Ekuitas :
PT Ismawa Trimitra (Persero)

Jakarta

25%

6,732,398,730

7,797,215,285

Equity Method
PT Ismawa Trimitra (Persero)

107,050,991,130

108,115,807,685

Total

Jumlah

Perincian nilai penyertaan sebagai berikut:

Metode Biaya :
PT Translingkar Kita Jaya
PT Citra Wasphutowa
PT Cinere Serpong Jaya
Nilai Tercatat Investasi Pada Perusahaan Asosiasi
Nilai Penyertaan Akhir Tahun

d6/July 1, 2011

Investments in Associated Company

The details of investment in associated companies are as


follows:
2010
Rp

Nilai Penyertaan Awal Tahun


Metode Ekuitas :
PT Ismawa Trimitra (Persero)
Bagian Laba Bersih
Koreksi Penyertaan
Penerimaan Dividen
Total

2009
Rp
2009
Rp

2009
Rp

7,797,215,285
585,140,744
251,503,575
(1,901,460,874)
6,732,398,730

7,141,561,432
655,653,853
--7,797,215,285

Beginning Balance
Equity Method
PT Ismawa Trimitra (Persero)
Share in Net Income
Dividend Receipt
Ending Balance
Total

76,208,000,000
15,000,000,000
9,110,592,400
100,318,592,400
107,050,991,130

76,208,000,000
15,000,000,000
9,110,592,400
100,318,592,400
108,115,807,685

Cost Method
PT Translingkar Kita Jaya
PT Citra Wasphutowa
PT Cinere Serpong Jaya
Carrying Value of Investments on Associates
Ending Balance

40

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

PT Ismawa Trimitra (Persero)


Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 25% atas dari
modal disetor PT Ismawa Trimitra (PT IT). Perusahaan
asosiasi didirikan tahun 1995, bergerak di bidang properti,
perdagangan, dan keagenan dan merupakan pemilik
sekaligus pengelola gedung perkantoran Graha Iskandarsyah
di Jalan Iskandarsyah Raya nomor 66C Kebayoran Baru,
Jakarta. Bagian laba penyertaan Perusahaan pada PT IT
yang diakui tahun 2010 sebesar Rp 585.140.744 dan ditahun
2009 sebesar Rp 795.716.921.

PT Ismawa Trimitra (Persero)


The Company owns investment in PT Ismawa Trimitra
(PT IT) amounted to 25% of the paid in capital. This
associate company was established in 1995, engaged in
property, trading, and agency and also the owner and
operator of office buildings on Jalan Graha Iskandarsyah
number 66C Kebayoran Baru Raya, Jakarta.
The Companys portion in net income of investments at
PT IT recognized in 2010 amounted to Rp 560,899,707
and in 2009 amounted to Rp 795,716,921.

PT Citra Waspphutowa
Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 12,5 % dari Modal
PT Citra Washutowa. Perusahaan Asosiasi didirikan sesuai
Akta Pendirian dari Notaris Drs. Soegeng Santosa, SH. MH,
Nomor 10 tanggal 13 Januari 2006, bergerak di bidang
pengusahaan jalan tol.

PT Citra Waspphutowa
The Company owns investment in PT Citra Waspphutowa
amounted to 12.5% of paid in capital. This associate
company was established based on the Notarial Deed of
Drs. Soegeng Santosa, SH. MH, No. 10 dated January
13, 2006 engaged in highway concessions.

PT Translingkar Kita Jaya


Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 18,14 % dari Modal
PT Translingkar Kita Jaya sesuai dengan Pernyataan
Keputusan Rapat dari Notaris Doddy Radjasa Waluyo,SH
Nomor 05 tanggal 30 Desember 2008. Perusahaan ini
didirikan sesuai Akta Pendirian dari Notaris Agus Madjid, SH,
Nomor 18 tanggal 19 Januari 2006, bergerak di bidang
penyelenggaraan jalan tol, melakukan investasi dan jasa
penunjang di bidang jalan tol.

PT Translingkar Kita Jaya


The Company owns investment amounted to 18.14% of
PT Translingkar Kita Jayas paid in capital in accordance
to Minutes of Meeting of Notary Doddy Radjasa Waluyo,
SH No. 05 dated December 30, 2008. The Company was
established based on Notarial Deed of Agus Madjid, SH,
No. 18 dated January 19, 2006, engaged in toll road
management, investing and supporting services in the toll
road.

PT Cinere - Serpong Jaya


Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 20,00% dari Modal
PT Cinere-Serpong Jaya. Perusahaan ini didirikan sesuai
Akta Pendirian dari Notaris Sugito Tedjamulya, SH, Nomor 63
tanggal 10 Juli 2008, bergerak di bidang konsesi proyek jalan
tol seksi Serpong-Cinere, melakukan investasi dan jasa
penunjang di bidang pembangunan jalan tol Serpong-Cinere
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang
berlaku.
Nilai
penyertaan
awal
sebesar
Rp 9,110,592,400.

PT Cinere - Serpong Jaya


The Company owns investment amounted to 20.00% of
PT Cinere-Serpong Jayas paid in capital. The company
was established based on Notarial Deed of Tedjamulya
Sugito, SH, No. 63 dated July 10, 2008 engaged in
the project concession-Serpong toll road section Cinere,
investing and supporting services in the areas of
development-Cinere Serpong toll road in accordance with
the current legislation laws and regulations. The initial
investment was amounting to Rp 9,110,592,400.

14. Investasi Dalam Kerjasama Operasi

Persentase

Percentage

Wika - Waskita - CGC


Waskita - Penta
Waskita - Hanan
Adhi - Waskita
Waskta - Yasa
Waskita - Modern
Waskita - Sinar Bali
Adhi - Hutama - Waskita - Wika

d6/July 1, 2011

50%
40%
55%
45%
58%
40%
75%
25%

Saldo Awal
Beginning
Balance
Rp

14. Investment in Joint Operations


2010
Setoran
(Penarikan)
Deposit
(Withdrawal)
Rp

-450,342,804
894,100,767
31,230,124,799
2,001,354,544
182,115,207
731,719,589
1

Pengakuan Laba
(Rugi)
Gain (Loss)
Recognition
Rp
---------

41

---------

Saldo Akhir

Ending Balance
Rp
-Wika - Waskita - CGC
450,342,804
Waskita - Penta
894,100,767
Waskita - Hanan
31,230,124,799
Adhi - Waskita
2,001,354,544
Waskta - Yasa
182,115,207
Waskita - Modern
731,719,589
Waskita - Sinar Bali
1 Adhi - Hutama - Waskita - Wika

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

Persentase

Percentage

Waskita - Brantas
Waskita - Sacna
Waskita - Wika - CGC
Waskita - Rindang
Waskita - BRE
Waskita - Panca - Agra
Waskita - Sinar K
PP - Waskita
Waskita - Adhi - Hutama
Adhi - Waskita - Wijaya
Waskita - Pusaka Dewa K
Waskita - Jaskon - Bumirejo
Waskita - Vigon
Waskita - Modern - Purisakti
Waskita - Bumikarsa - Karya M
Waskita - Makmur
Adhi - Waskita JO
Wika - Waskita - PP - HK
Waskita - Bhaswara M
Waskita - Aremix
Waskita - Aremix - Akas
Waskita - Adhi
Waskita - PP
Waskita - Paesa KSO
Waskita - Green Global
Waskita - Karya Bumi NP
Waskita - Metro
Waskita - Artanusa - Indoetam
Waskita - Cahaya
Jumlah

50%
40%
35%
55%
60%
36%
75%
50%
35%
33%
70%
40%
60%
40%
50%
55%
45%
25%
33%
55%
40%
40%
40%
55%
80%
38%
51%
51%
65%

Persentase
Percentage

Waskita - Penta
Waskita - Hanan
Adhi - Waskita
Waskta - Yasa
Waskita - Modern
Waskita - Sinar Bali
Adhi - Hutama - Waskita - Wika
Waskita - Brantas
Waskita - Sacna
Waskita - Wika - CGC
Waskita - Rindang
Waskita - BRE
Waskita - Panca - Agra
Waskita - Sinar K
PP - Waskita

d6/July 1, 2011

40.00%
55.00%
45.00%
57.50%
40.00%
75.00%
25.00%
50.00%
40.00%
35.00%
55.00%
60.00%
36.00%
75.00%
50.00%

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Saldo Awal
Beginning
Balance
Rp

2010
Setoran
(Penarikan)
Deposit
(Withdrawal)
Rp

48,722,542
-1,283,946,494
---1,052,050,539
(799,491,078)
1
-342,020,913
-396,248,125
-3,485,875,412 (1,363,602,789)
4,895,467,038 (1,209,723,369)
4,113,972,693 (5,271,406,694)
2,730,204,081
-478,850,758
-1,351,737,388
-960,000,000
(880,000,000)
830,551,813
(350,000,000)
561,794,090
-2,933,562,102
-6,056,858,820 (4,950,000,000)
3,062,995,528 (3,062,995,528)
1
-616,268,555
(368,085,965)
--1,489,839,853 (1,271,890,270)
997,091,000
-2,469,223,498
-375,079,974
-------76,022,118,928 (19,527,195,693)

Saldo Awal
Beginning
Balance
Rp
450,342,804
894,100,767
31,230,124,799
2,001,354,544
182,115,207
731,719,589
(18,847,509,500)
48,722,542
1,326,772,368
-1,585,322,918
(1,102,808,979)
427,955,607
396,248,125
3,170,612,363

2009
Setoran
(Penarikan)
Deposit
(Withdrawal)
Rp
------(1,090,295,975)
---(2,459,392,799)
1,102,808,980
(161,990,000)
---

42

Pengakuan Laba
(Rugi)
Gain (Loss)
Recognition
Rp
-------511,538,763
2,478,504,808
1,714,524,225
-231,719,686
----(292,230,175)
1,256,687,883
409,231,010
924,067,434
(115,161,665)
-465,986
(1,094,348,493)
--1,962,085,431
850,151,000
24,227,877
8,861,463,768

Pengakuan Laba
(Rugi)
Gain (Loss)
Recognition
Rp
------19,937,805,476
-(42,825,874)
-1,926,120,420
-76,055,306
-315,263,049

Saldo Akhir

Ending Balance
Rp
48,722,542
Waskita - Brantas
1,283,946,494
Waskita - Sacna
-Waskita - Wika - CGC
252,559,461
Waskita - Rindang
1
Waskita - BRE
342,020,913
Waskita - Panca - Agra
396,248,125
Waskita - Sinar K
2,633,811,385
PP - Waskita
6,164,248,477
Waskita - Adhi - Hutama
557,090,224
Adhi - Waskita - Wijaya
2,730,204,081
Waskita - Pusaka Dewa K
710,570,443
Waskita - Jaskon - Bumirejo
1,351,737,388
Waskita - Vigon
80,000,000
Waskita - Modern - Purisakti
480,551,813 Waskita - Bumikarsa - Karya M
561,794,090
Waskita - Makmur
2,641,331,927
Adhi - Waskita JO
2,363,546,703
Wika - Waskita - PP - HK
409,231,010
Waskita - Bhaswara M
924,067,435
Waskita - Aremix
133,020,925
Waskita - Aremix - Akas
-Waskita - Adhi
218,415,568
Waskita - PP
(97,257,493)
Waskita - Paesa KSO
2,469,223,498
Waskita - Green Global
375,079,974
Waskita - Karya Bumi NP
1,962,085,431
Waskita - Metro
850,151,000 Waskita - Artanusa - Indoetam
Waskita - Cahaya
24,227,877
65,356,387,003
Total

Saldo Akhir
Ending Balance
Rp
450,342,804
Waskita - Penta
894,100,767
Waskita - Hanan
31,230,124,799
Adhi - Waskita
2,001,354,544
Waskta - Yasa
182,115,207
Waskita - Modern
731,719,589
Waskita - Sinar Bali
1 Adhi - Hutama - Waskita - Wika
48,722,542
Waskita - Brantas
1,283,946,494
Waskita - Sacna
-Waskita - Wika - CGC
1,052,050,539
Waskita - Rindang
1
Waskita - BRE
342,020,913
Waskita - Panca - Agra
396,248,125
Waskita - Sinar K
3,485,875,412
PP - Waskita

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
Persentase
Percentage

Waskita - Adhi - Hutama


Adhi - Waskita - Wijaya
Waskita - Pusaka Dewa K
Waskita - Jaskon - Bumirejo
Waskita - Vigon
Waskita - Modern - Purisakti
Waskita - Bumikarsa - Karya M
Waskita - Makmur
Adhi - Waskita JO
Wika - Waskita - PP - HK
Waskita - Bhaswara M
Waskita - Aremix
Waskita - Aremix - Akas
Waskita - Adhi
Waskita - PP
Waskita - Paesa KSO
Waskita - Green Global
Waskita - Karya Bumi NP
Jumlah

35.00%
32.75%
70.00%
40.00%
60.00%
40.00%
50.00%
55.00%
45.00%
25.00%
33.34%
55.00%
40.00%
40.00%
40.00%
55.00%
80.00%
38.00%

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Beginning
Balance
Rp

2009
Setoran
(Penarikan)
Deposit
(Withdrawal)
Rp

4,206,160,060
2,415,624,105
678,927,286
578,024,471
538,364,079
1,626,790,444
446,476,745
1,817,744,361
985,195,682
4,434,701,252
374,798,136
1,294,971,943
------41,892,851,718

-(1,000,000,000)
(1,430,826,924)
-(1,040,061,801)
(640,998,000)
(1,432,442,893)
(1,265,000,000)
--2,688,197,392
(1,314,377,459)
(273,957,613)
----(91,376,466)
(8,409,713,558)

Saldo Awal

Pengakuan Laba
(Rugi)
Gain (Loss)
Recognition
Rp
689,306,978
2,698,348,588
3,482,103,719
(99,173,713)
1,853,435,110
(25,792,444)
1,816,517,961
9,049,729
1,948,366,420
1,622,157,568
-19,405,517
890,226,168
-1,489,839,853
997,091,000
2,469,223,498
466,456,440
42,538,980,769

Saldo Akhir
Ending Balance
Rp
4,895,467,038
Waskita - Adhi - Hutama
4,113,972,693
Adhi - Waskita - Wijaya
2,730,204,081
Waskita - Pusaka Dewa K
478,850,758
Waskita - Jaskon - Bumirejo
1,351,737,388
Waskita - Vigon
960,000,000
Waskita - Modern - Purisakti
830,551,813 Waskita - Bumikarsa - Karya M
561,794,090
Waskita - Makmur
2,933,562,102
Adhi - Waskita JO
6,056,858,820
Wika - Waskita - PP - HK
3,062,995,528
Waskita - Bhaswara M
1
Waskita - Aremix
616,268,555
Waskita - Aremix - Akas
-Waskita - Adhi
1,489,839,853
Waskita - PP
997,091,000
Waskita - Paesa KSO
2,469,223,498
Waskita - Green Global
375,079,974
Waskita - Karya Bumi NP
76,022,118,929
Total

15. Aset Tetap

15. Fixed Assets

Saldo Awal
Beginning Balance
Rp

2010
Penambahan
Pengurangan
Addition
Deduction
Rp
Rp

Saldo Akhir
Ending Balance
Rp

Biaya Perolehan:
Tanah
Gedung
Perlengkapan Kantor
Peralatan Proyek
Kendaraan
Jumlah

60,137,909,325
69,744,889,232
8,572,499,349
118,619,019,233
12,027,659,569
269,101,976,708

-292,627,500
962,926,732
19,678,067,780
2,447,000,000
23,380,622,012

770,370,801
24,969,052
-4,757,623,082
2,107,413,349
7,660,376,284

59,367,538,524
70,012,547,680
9,535,426,081
133,539,463,931
12,367,246,220
284,822,222,436

Acquisition Cost:
Land
Building
Office Supplies
Project Equipment
Vehicles
Total

Akumulasi Penyusutan:
Gedung
Perlengkapan Kantor
Peralatan Proyek
Kendaraan
Jumlah
Nilai Buku

34,958,284,218
5,884,567,551
74,016,178,241
9,798,816,267
124,657,846,277
144,444,130,431

3,451,936,560
692,186,524
7,837,446,452
1,136,833,076
13,118,402,612

24,649,999
-3,211,795,245
1,841,275,758
5,077,721,002

38,385,570,779
6,576,754,075
78,641,829,448
9,094,373,585
132,698,527,887
152,123,694,549

Accumulated Depreciation:
Building
Office Supplies
Project Equipment
Vehicles
Total
Book Value

d6/July 1, 2011

43

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Saldo Awal
Beginning Balance
Rp

2009
Penambahan
Pengurangan
Addition
Deduction
Rp
Rp

Saldo Akhir
Ending Balance
Rp

Biaya Perolehan:
Tanah
Gedung
Perlengkapan Kantor
Peralatan Proyek
Kendaraan
Jumlah

60,137,909,325
69,644,663,473
8,261,985,849
103,087,547,733
12,782,062,113
253,914,168,493

-100,225,759
310,513,500
15,531,471,500
-15,942,210,759

----754,402,544
754,402,544

60,137,909,325
69,744,889,232
8,572,499,349
118,619,019,233
12,027,659,569
269,101,976,708

Acquisition Cost:
Land
Building
Office Supplies
Project Equipment
Vehicles
Total

Akumulasi Penyusutan:
Gedung
Perlengkapan Kantor
Peralatan Proyek
Kendaraan
Jumlah
Nilai Buku

31,515,561,223
5,092,532,286
66,498,073,162
9,713,473,233
112,819,639,904
141,094,528,589

3,442,722,995
792,035,265
7,518,105,079
761,995,622
12,514,858,961

---676,652,588
676,652,588

34,958,284,218
5,884,567,551
74,016,178,241
9,798,816,267
124,657,846,277
144,444,130,431

Accumulated Depreciation:
Building
Office Supplies
Project Equipment
Vehicles
Total
Book Value

Aset tetap, berupa tanah dan bangunan dijadikan jaminan


atas perolehan kredit dari bank.

Fixed assets, such as land and buildings are pledged as


collateral for loans acquired from banks.

Penyusutan pada tahun 2010 dan 2009 dibebankan ke beban


kontrak (Catatan 28) sebesar Rp 7.157.024.589 dan
Rp 7.518.105.079 dan dibebankan ke beban usaha (Catatan
30) masing-masing sebesar Rp Rp 5.961.378.023 dan
Rp 4.996.753.882.

Depreciations in year 2010 and 2009 charged to


the contract expenses (Note 28) were amounting to
Rp 7,518,105,079 and Rp 7,157,024,589, respectively,
and charged to general and administrative (Note 30) were
amounting to Rp 5,961,378,023, and Rp 4,996,753,882,
respectively.

Penjualan aset tetap di tahun 2010 dan 2009 merupakan


penjualan atas tanah, gedung, peralatan proyek dan
kendaraan operasional di Kantor Pusat dengan nilai penjualan
adalah sebesar Rp 2.902.753.202 dan Rp 502.858.606. Nilai
buku aset yang dijual sebesar Rp 19.037.007 dan
Rp 77.749.956, sehingga atas penjualan aset tersebut
Perusahaan memperolah keuntungan masing-masing sebesar
Rp 2.883.716.195 dan Rp 425.108.650.

Sales of fixed assets in 2010 and 2009 represented


the sales of land, buildings, equipment and project
operation vehicles in the Head Office with sales value
amounted to Rp 2,902,753,202 and Rp 502,858,606.
The book values of assets sale were amounted to
Rp 19,037,007 and Rp 77,749,956, so that the sale of
those assets of the Company gained profit is amounting to
Rp 2,883,716,195 and Rp 425,108,650.

Aset tetap diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar


Rp 77.873.300.000 terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya kepada PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi
Himalaya Pelindung, PT Asuransi Intra Asia dan PT Berdikari
Insurance untuk jenis pertanggungan property all risk, gempa
bumi, dan kebakaran.

Fixed assets were insured to PT Asuransi Tripakarta


amounted to Rp 77,873,300,000 against fire and other
risks to PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi
Intra Asia and to PT Berdikari Insurance for property all
risks, earthquake, and fire.

Nama Asurandur
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Himalaya Pelindung
PT Asuransi Himalaya Pelindung
PT Asuransi Intra Asia
PT Berdikari Insurance

d6/July 1, 2011

Periode Asuransi
Insurance Period
01/08/2009
01/08/2009
01/08/2009
01/08/2009
01/08/2009
01/08/2009
28/04/2009
28/04/2009

s.d
s.d
s.d
s.d
s.d
s.d
s.d
s.d

Nilai Pertanggungan
Coverage Value
Rp

01/08/2010
01/08/2010
01/08/2010
01/08/2010
01/08/2010
01/08/2010
28/04/2010
28/04/2010

44

37,686,500,000
36,477,000,000
413,200,000
413,200,000
1,001,700,000
1,001,700,000
480,000,000
400,000,000
77,873,300,000

Insurance Name

PT Asuransi Tri Pakarta


PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi Himalaya Pelindung
PT Asuransi Himalaya Pelindung
PT Asuransi Intra Asia
PT Berdikari Insurance

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas


aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian yang terjadi.

Management believes that insurance coverage for fixed


assets of the insured are adequate to cover the possible
damages.

16. Aset Lain-lain

16. Other Assets


2010
Rp

Tanah dan Bangunan


Kontrak Sewa Jangka Panjang
Beban Kontrak yang Ditangguhkan
Jumlah

2009
Rp

1,890,993,032
122,093,039
2,866,938,298
4,880,024,369

Aset lainnya merupakan beban yang ditangguhkan atas


proyek-proyek yang sedang berjalan, yang akan dibebankan
sebagai beban kontrak pada saat proyek tersebut
dilaksanakan.

423,793,032
267,326,389
11,591,696,875
12,282,816,296

Other assets represent deferred expenses of the on-going


projects, which will be charged as expenses when
the project contract is executed.

17. Hutang Bank Jangka Pendek

17. Short Term Bank Loans


2010
Rp

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Rakyat Indonesia
Jumlah

2009
Rp

313,079,693,609
676,912,942,529
--300,000,000
20,987,601,032
1,011,280,237,170

335,669,248,779
324,487,769,909
100,000,000,000
62,203,000,000
--822,360,018,688

Suku bunga/beban pinjaman :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Rakyat Indonesia

1.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Rakyat Indonesia
Total

Interest Rate/Loan Expenses :


2010
Rp

2009
Rp

10.50%
10.50%
9.70%
-12.50%
10.50%

12.50%
13.00%
11.75%
13.50%
---

PT Bank BNI (Persero) Tbk


Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank
BNI (Persero)Tbk sebagai berikut :
a. Kredit Modal Kerja Revolving Rp 200 Milyar.

1.

b. Kredit Modal Transaksional Rp 700 Milyar.


c. Bank Garansi Rp 1.700 Milyar.
d. Letter of Credit (L/C) atau SKBDN US$ 15.000.000

d6/July 1, 2011

Land and Building


Long Term Lease
Deffered Contract Expenses
Total

45

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank BNI (Persero) Tbk


The Company obtained credit facilities from
PT Bank BNI (Persero) Tbk as follows:
a. Revolving Working Capital Loan of Rp 200
Billion.
b. Capital Credit Transaction of Rp 700 Billion.
c. Bank Guarantee of Rp 1,700 Billion.
d. Letter of Credit (L/C) or SKBDN of
US$ 15,000,000

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 27 Maret 2011


sesuai surat KPS/2.1/168/R tanggal 16 Juni 2010.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dan diikat dengan :
a. Barang-barang stock telah diikat fidusia akta nomor
5 tanggal 13 Agustus 1998 dan telah didaftarkan di
Kantor Pendaftaran Fidusia; Sertifikat Jaminan
Fidusia No C2-4831 HT.04.06.TH.2001/NTSD
tanggal 26 Januari 2001.

These facilities will be due on March 27, 2011 according


to KPS/2.1/168/R letter dated June 16, 2010. The loan
facilities are secured and bounded with:
a. Inventory which has been tied by Fiduciary Deed
number 5 dated August 13, 1998 and was
registered at the Fiduciary Registration Office;
the
Fiduciary
Certificate
No.
C2-4831
HT.04.06.TH.2001/NTSD dated January 26, 2001.

b. Satu bidang tanah SHGB No.2001 tanggal 1 Juni


2006 dan berakhir haknya pada tanggal 1 Januari
2026, seluas 5.798 m2, terletak di Desa Kuta Alam,
Banda Aceh, Aceh, a.n. PT Waskita Karya (Persero)
(Catatan 4).

b. A plot of land with land right (SHGB) No.2001 dated


June 1, 2006 and the right will expire on January 1,
2026, an area of 5,798 m2, located at Desa Kuta
Alam, Banda Aceh, Aceh, under the name of
PT Waskita Karya (Persero) (Note 4).

c. Satu bidang tanah SHGB No 724 tanggal 29 Maret


1988 s/d 1 Desember 2027 seluas 2.098 m2 terletak
di Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan
Jatinegara, Jakarta Timur, a.n. PT Waskita karya
(Persero).

c. A plot of land with SHGB No. 724 dated March 29,


1988 until December 1, 2027, an area of 2,098 m2
located at Kelurahan Cipinang Cempedak,
Kecamatan Jatinegara, under the name of
PT Waskita Karya (Persero).

d. Satu bidang tanah SHGB No. 38, tanggal 21 April


2003 s/d 20 April tahun 2022, seluas 1.332 m2,
terletak di Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan
Ampenan, Mataram, NTB, a.n. PT Waskita Karya
(Persero) Cabang NTB.

d. A plot of land with SHGB No. 38, April 21, 2003 until
April 20 of the year 2022, an area of 1,332 m2,
located at Kelurahan South Ampenan, Kecamatan
Ampenan, Mataram, NTB, under the name of
PT Waskita Karya (Persero) NTB Branch.

e. Satu bidang tanah SHGB No. 01/Tanjung tanggal 13


Nopember 1987 s/d 13 Oktober 2027, seluas 1.095 m2,
terletak di Desa/Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan
Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, a.n.
PT Waskita Karya (Persero).

e. A plot of land with SHGB No. 01/Tanjung dated


November 13, 1987 until October 13, 2027, an area
of 1,095 m2, located at Desa/Kelurahan Tanjung
Baru, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung,
Lampung, under the name of PT Waskita Karya
(Persero).

f. Satu bidang tanah SHGB No. 772 tanggal 31 Maret


1989 s/d 19 Desember 2028, seluas 3.650 m2,
terletak di Desa/Kelurahan Cipinang Cempedak,
Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur a.n.
PT Waskita karya (Persero).

f. A plot of land with SHGB No. 772 dated March 31,


1989 until December 19, 2028, an area of 3,650 m2,
located at Desa/Kelurahan Cipinang Cempedak,
Kecamatan Jatinegara under the name of
PT Waskita Karya (Persero).

g. Satu Bidang tanah SHGB No. 4 tanggal 10 Oktober


1998 sampai dengan 19 Desember 2028 seluas
2.511 m2, terletak di Desa/Kelurahan Betung-Tebal,
Kecamatan Lubuk-Begalung, Padang, Sumatera
barat, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

g. A plot of land with SHGB No. 4 dated October 10,


1998 until December 19, 2028 an area of 2,511 m2,
located
at
Desa/Kelurahan
Betung-Tebal,
Kecamatan Lubuk-Begalung, Padang, West
Sumatra, under the name of PT Waskita Karya
(Persero).

h. Satu bidang tanah SHGB No. 7 tanggal 18 Pebruari


1993 sampai dengan 8 Pebruari 2013, seluas 806 m2,
terletak di Kelurahan Belakanolo, Kecamatan Padang
Barat, Padang, Sumatera Barat, a.n. PT Waskita
Karya (Persero).

h. A plot of land with SHGB No. 7 dated February 18,


1993 until February 8, 2013, an area of 806 m2,
located at Kelurahan Belakanolo, Kecamatan
Padang Barat, Padang, West Sumatra, under
the name of PT Waskita Karya (Persero).

i. Satu bidang tanah SHGB No. 436 tanggal 1 Maret


1998 sampai dengan 19 Juni 2032, seluas 1.004 m2,
terletak di Desa Sungai Raya, Kodya Pontianak,
Kalimantan Barat, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

i.

d6/July 1, 2011

46

A plot of land with SHGB No. 436 dated March 1,


1998 until June 19, 2032, an area of 1,004 m2,
located at Sungai Raya, Pontianak, West
Kalimantan, under the name of PT Waskita Karya
(Persero).

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

j. Satu bidang tanah SHGB No. 1085 tanggal 1 Maret


1998 sampai dengan 19 Juni 2032, seluas 1.004 m2,
terletak di Desa Sungai Raya, Kodya Pontianak,
Kalimantan Barat, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

j.

k. Satu bidang tanah SHGB No. 82 tanggal


20 Oktober 1988 sampai dengan 13 April 2028,
seluas 2.013 m2, terletak di Kelurahan Kalirungkut,
Kodya Surabaya, Jawa Timur, a.n. PT Waskita Karya
(Persero).

k. A plot of land with SHGB No. 82 dated October 20,


1988 to April 13, 2028, an area of 2,013 m2, located
at Kelurahan Kalirungkut, Kodya Surabaya, East
Java, under the name of PT Waskita Karya
(Persero).

l. Satu bidang tanah SHGB No. 30 tanggal 26 Januari


2007 sampai dengan 26 Januari 2027, seluas
1.250 m2, terletak di Kelurahan Sumerta, Kecamatan
Denpasar Timur, Bali, a.n. PT Waskita Karya
(Persero).

l. A plot of land with SHGB No. 30 dated January 26,


2007 until January 26, 2027, an area of 1,250 m2,
located at Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar
Timur,
Bali,
under
the
name
of
PT Waskita Karya (Persero).

m. Satu bidang tanah SHGB No. 2 tanggal 25 Juni 1997


sampai dengan 25 Juni 2017, seluas
1.000 m2, terletak di Kelurahan Pasir Panjang,
Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa
Tenggara Timur, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

m. A plot of land with SHGB No. 2 dated June 25, 1997


until June 25, 2017, an area of 1,000 m2, located at
Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima,
Kodya Kupang, East Nusa Tenggara, under
the name of PT Waskita Karya (Persero).

n. Satu bidang tanah SHGB No. 24 tanggal


24 Oktober 1997 sampai dengan 24 Oktober 2017,
seluas 595 m2, terletak di Kelurahan Oesapa,
Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa
Tenggara Timur, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

n. A plot of land with SHGB No. 24 dated October 24,


1997 until October 24, 2017, an area of 595 m2,
located at Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa
Lima, Kodya Kupang, East Nusa Tenggara, under
the name of PT Waskita Karya (Persero).

o. Satu bidang tanah SHGB No. 13 tanggal 22 Juli 1993


sampai dengan 22 Juli 2023, seluas 4.830 m2,
terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa
Lima, Kodya Kupang, Nusa Tenggara Timur, a.n.
PT Waskita Karya (Persero).

o. A plot of land with SHGB No. 13 dated July 22, 1993


until July 22, 2023, an area of 4,830 m2, located a
tKelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima,
Kupang, and East Nusa Tenggara, under the name
of PT Waskita Karya (Persero).

p. Satu bidang tanah SHGB No. 14 tanggal 22 Juli 1993


sampai dengan 22 Juli 2023, seluas 4.800 m2,
terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa
Lima, Kodya Kupang, Nusa Tenggara Timur, a.n.
PT Waskita Karya (Persero).

p. A plot of land with SHGB No. 43 dated July 22, 1993


until July 22, 2023, an area of 4,800 m2, located at
Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya
Kupang, East Nusa Tenggara, under the name of
PT Waskita Karya (Persero).

q. Satu bidang tanah SHGB No. 24 tanggal 11 Juni


1993 sampai dengan 25 Mei 2013, seluas 276 m2,
terletak di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan
Wenang, Kodya Manado, Sulawesi Utara, a.n.
PT Waskita Karya (Persero).

q. A plot of land with SHGB No. 24 dated July 11, 1993


until May 25, 2013, an area of 276 m2, located at
Kelurahan Tikala Ares, Wenang district, Manado,
East Nusa Tenggara, under the name of PT Waskita
Karya (Persero).

r. Satu bidang tanah SHGB No. 2 tanggal 16 Pebruari


1988 sampai dengan 16 Pebruari 2018, seluas
17.450 m2, terletak di Desa Kali Jaya, Kecamatan
Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, a.n.
PT Waskita Karya (Persero).

r. A plot of land with SHGB No. 2 dated February 16,


1988 until February 16, 2018, an area of 17,450 m2,
located at Desa Kali Jaya, Kecamatan Cibitung,
Kabupaten Bekasi, West Java, under the name of
PT Waskita Karya (Persero).

s. Satu bidang tanah SHGB No. 1 tanggal 7 Januari


1992 sampai dengan 28 Desember 2020, seluas
4.040 m2, terletak di Desa Cileunyi Wetan,
Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

s. A plot of land with SHGB No. 1 dated January 7,


1992 until December 28, 2020, an area of 4,040 m2,
located at Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan
Cileunyi, Kabupaten Bandung, West Java, under
the name PT Waskita Karya (Persero).

d6/July 1, 2011

47

A plot of land with SHGB No. 1085 dated March 1,


1998 until June 19, 2032, an area of 1,004 m2,
located at Desa Sungai Raya, Kodya Pontianak,
West Kalimantan, under the name of PT Waskita
Karya (Persero).

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

2.

a.
b.
c.
d.
e.
f.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Tanah yang dijaminkan termasuk bangunan dan


segala sesuatu yang berada di atas tanah tersebut,
baik yang telah ada maupun yang akan ada.

Land which is pledged as collateral consist of


buildings and related things already exist in the land,
or to will be exist there.

t. Kendaraan bermotor yang terdiri dari 4 (empat) buah


Nissan Terrano tahun 2002, 1 (satu) unit VW Carravel
YDN tahun 2005 dan 1 (satu) unit Toyota New Camry
tahun 2010 diikat fidusia sesuai Akta Pemberian
Jaminan Fidusia Atas Kendaraan Bermotor Nomor 18
tanggal 18 Pebuari 2004.

t. Vehicles consist of 4 (four) Nissan Terrano year


2002, 1 (one) unit 2005 year VW Carravel YDN and
1 (one) unit 2010 year Toyota New Camry fiduciary
tied in accordance to Vehicle Guarantee Deed
Number 18 dated February 18, 2004.

u. Deposito a.n. PT Waskita Karya (Persero) yang


ditempatkan di BNI senilai Rp 5.469.000.000 Bilyet
Deposito No. Seri AA 548877 tgl 23 Nopember 2004
diikat secara gadai sesuai Perjanjian Gadai
No. 2005.002 tanggal 29 April 2005 (lihat Catatan 4).

u. Deposits under the name of PT Waskita Karya


(Persero) which is placed in BNI amounted to
Rp 5,469,000,000,
Deposit
Series
No. AA 548877 dated November 23, 2004 bound by
pledge in accordance with Pledge Agreement No.
2005.002 dated April 29, 2005 (see Note 4).

v. Deposito a.n. PT Waskita Karya (Persero) yang


ditempatkan di BNI senilai Rp 8.143.200.000 Bilyet
Deposito No. Seri AB 621858 tanggal 15 Januari
2008/Gadai/002 tanggal 12 Pebruari 2008 (lihat
Catatan 4).

v. Deposits under the name of PT Waskita Karya


(Persero) which is placed in BNI amounted to
Rp 8,143,200,000, Deposit No. AB Series 621858
dated January 15, 2008/Gadai/002 dated February
12, 2008 (see Note 4).

Seluruh tagihan proyek per tahun diikat secara cessie.

The entire project bills were bounded as cessie.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank
Mandiri (Persero)Tbk sebagai berikut :
Kredit Modal Kerja Revolving I
Kredit Modal Kerja Revolving II
Kredit Modal Kerja Revolving III
Bank Garansi
Supply Chain Financing
Treasury Line

2.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


The Company obtained the credit facilities from
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as follows:

Rp 50 Milyar/Billion
Rp 550 Milyar/Billion
Rp 100 Milyar/Billion
Rp 2.000 Milyar/Billion
Rp 2.000 Milyar/Billion
USD 2.000.000

a. Revolving Working Capital Loan I


b. Revolving Working Capital Loan II
c. Revolving Working Capital Loan III
d. Bank Guarantee
e. Supply Chain Financing
f. Treasury Line

Fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 14 Nopember 2011


sesuai dengan surat nomor CBG.CB1/SPPK.050/2010
tanggal 14 September 2010. Fasilitas pinjaman ini dijamin dan
diikat dengan:
a. Piutang/Tagihan dari kontrak proyek dan persediaan
yang telah diikat fiducia.
b. Cash collateral/Deposito Bank Mandiri sebesar
Rp 8.448.000.000 yang telah diikat gadai (Catatan 4).
c. 3 (tiga) bidang tanah berikut bangunan kantor cabang
Pekanbaru, yang telah diserahkan dan telah diikat Hak
Tanggungan dengan nilai Rp 6.750.000.000 juta.

These facilities will be due on February 14, 2011 in


accordance with letter number CBG.CB2/SPPK.218/2009
dated September 14, 2010. The loan facilities are secured
and tied with:
a. Receivables of project contracts and inventories which
have been tied with fiduciary.
b. Collateral cash/ Bank Mandiri deposits amounted to
Rp 8,488,000,000 which is tied by pledge (Note 4).
c. Three lots of land and buildings at Pekanbaru Branch
offices, which have been submitted and tied with a
Guarantee Rights amounted to Rp 6,750,000,000.

3.

3.

PT Bank Panin Tbk


Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman Money Market I
sebesar Rp. 100 milyar, Money Market II sebesar Rp 50
milyar, dan Garansi Bank sebesar Rp 100 milyar sesuai
surat nomor 164/FIT/EXT/2010 tanggal 30 Juni 2010.
Fasilitas tersebut dapat digunakan sampai dengan tanggal
24 Mei 2011. Jaminan atas pinjaman tersebut berupa
termin (tagihan) proyek. Posisi pemakaian kredit per
31 Desember 2010 adalah nihil.

d6/July 1, 2011

48

PT Bank Panin Tbk


The Company obtained credit facilities Market I is
amounting to Rp 100 billion, Money Market II is
amounting to Rp 50 billion and the Bank Guarantee is
amounting to Rp 100 billion, according to the letter
number 164/FIT / EXT/10 dated June 30, 2010.
These facilities can be used until the date of May 24,
2011. The collaterals of the loan consist of claims
(receivables) of the projects which are undertaken by
PT Waskita Karya (Persero). Usage position as of
December 31, 2010 was nil.
Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

4.

PT Bank Syariah Mandiri


Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari
Bank Syariah Mandiri sebesar Rp100 milyar sesuai
dengan surat nomor 12/108-3/SP3/DKI tanggal
23 Desember 2010. Fasilitas tersebut dapat digunakan
sampai dengan tanggal 16 Februari 2011. Jaminan atas
pinjaman tersebut berupa termin (tagihan) proyek. Posisi
pemakaian kredit per 31 Desember 2010 adalah nihil.

4.

PT Bank Syariah Mandiri


The Company obtained working capital credit facilities
is amounting to Rp 100 billion according to the letter
no. 12/108-3/DKI dated December 23, 2010.
The facility can be used until February 16, 2011.
The collaterals of the loan consist of claims
(receivables) of the projects which are undertaken by
PT Waskita Karya (Persero). Usage position as of
December 31, 2010 was nil.

5.

PT Bank Tabungan Negara


Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja
Kontraktor dari Bank Tabungan Negara sebesar Rp 19
milyar sesuai surat No. 258/DPK.II/LS-KU/VI/2010
tanggal 22 Juni 2010 dan sebesar Rp. 26 milyar sesuai
surat No. 273/DPK.II/LS-KU/VI/2010 tanggal 2 Juli 2010.
Fasilitas tersebut s/d 31 Desember 2010 telah dilunasi
sebesar Rp. 19 milyar sesuai surat no. 1399/WK/
Dir/2010 tanggal
7 September 2010 dan sebesar
Rp. 25,7 milyar sesuai surat No. 1446/WK/DIR/2010
tanggal 28 September 2010 dan sebesar Rp. 300 juta
sesuai surat No.2036/WK/DIR/2010 tanggal 14 Oktober
2010. Fasilitas tersebut dapat digunakan sampai dengan
tanggal 2 Juli 2011. Jaminan atas pinjaman tersebut
berupa termin (tagihan) proyek. Posisi pemakaian kredit
per 31 Desember 2010 adalah Rp 300.000.000.

5.

PT Bank Tabungan Negara


The Company obtained a working capital credit line
facility from PT Bank Tabungan Negara of Rp 19
Billion according to letter number 258/DPK.II/LSKU/VI/2010 dated June 22, 2010 and amounted RP
26 billion according to letter number 273/DPK.IIKU/VI/2010, dated July 2, 2010. The facility as of
December 31, 2010 has been paid to Rp 19 billion
according to letter number 1399/WK/Dir/2010, dated
September 7, 2010 and amounted Rp 25.7 billion as
letter number 1446/WK/DIR/2010, September 28,
2010 and Rp 300 million as letter number
2036/WK/DIR/2010, October 14, 2010. The Facility
can be used until July 2, 2011. The collaterals of
the loan consist of claims (receivables) of the projects
which are undertaken by PT Waskita Karya (Persero).
Usage position as of December 31, 2010 was
Rp 300,000,000.

6. PT Bank Rakyat Indonesia


Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja
Konstruksi Transaksional sebesar Rp 100 milyar sesuai
surat nomor R.II.374-ADK/DKR/11/2009 tanggal
13 Nopember 2009 dan sebesar Rp 200 milyar serta
fasilitas non cash loan Rp 200 milyar sesuai surat nomor
R.II.414-ADK/DKR/11/2010 tanggal 24 Nopember 2010.
Kredit terpakai s/d 31 Desember 2010 sebesar Rp 20
milyar. Fasilitas tersebut dapat digunakan sampai dengan
tanggal 13 Nopember 2010 dan 10 Juni 2011. Jaminan
atas pinjaman tersebut berupa termin (tagihan) proyek
dan aset tetap berupa tanah dan bangunan.

6.

PT Bank Rakyat Indonesia


The Company obtained a working capital credit line
facility amounted to Rp 100 billion according to letter
number R.II.374-ADK/DKR/11/2009 dated November
13, 2009 and amounted to Rp 200 billion as well as
non cash loan facility amounted to Rp 200 billion as
letter number R.II.414-ADK/DKR/11/2010 dated
November 24, 2010. Credit used up to December
31, 2010 was amounted to Rp 20 billion. This facility
can be used until November 13, 2010 and June 10,
2011. The collaterals of these loans were claims
(receivables) of projects and fixed assets in the form of
lands and buildings.

18. Hutang Usaha

18. Account Payables


2010
Rp

Pemasok
Subkontraktor
Upah Kerja
Hutang Sewa Alat
Hutang Usaha Bersama
Lain-lain (BUA Proyek)
Jumlah

d6/July 1, 2011

2009
Rp

488,339,356,056
322,276,041,754
22,061,649,152
38,863,613,941
15,476,298,089
13,276,991,215
900,293,950,207

49

491,447,282,187
360,664,065,422
30,737,041,029
29,802,324,075
15,559,724,976
10,495,684,551
938,706,122,240

Supplier
Subontractors
Employee Wages
Rental Equipments Payables
Joint Operation Payables
Other (General and Administration)
Total

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Rincian saldo hutang usaha sebagai berikut:

The details of account payables were as follows:


2010
Rp

PT Master Steel
PT Adhimix Precast
PT Farika Duta Agung
CV Purnama Raya Sentosa
PT Beton Indotama
PT Wijaya Karya Beton
PT Multi Integra
PT Berdikari Pondasi Perdana
CV Safa Sejahtera Abadi
PT Cahaya Teknindo
PT Interwood Steel MI
PT Prima Unggul Prakasa
PT Adhi Karya
CV Teras Jaya Perkasa
PT Adiguna Karya Jaya
PT Pelita Maju M
Winda Multitra
PT Dwi Berkah Arga Kencana
PT Inti Sumber Baja Sakti
PT Farika Riau Perkasa
CV. Rado Utama
PT Unggul Sejati Indonesia
PT Jaya Sentrikon Indonesia
PT Naga Surya Indah
PT Karya Timur Bersaudara
PT Mitra Pemuda
PT Amarta Karya
PT Nur Sejahtera
PT Indopipe
PT Subur Buana Raya
PT Berkah Mulia Mandiri
PT Vialine Mandiri AS
PT Manunggal Sejati
PT Green Global
PT Bina Abadi
PT Antar Nusa Indotama
PT Budi Indah Mulia Mandiri
PT Ulma Formwork UAE L.L.C.
PT Pilar Mas
Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar)

Jumlah

d6/July 1, 2011

2009
Rp

47,128,577,368
26,495,418,919
24,484,043,615
19,868,284,187
19,248,388,785
15,415,044,343
14,444,318,846
14,082,166,859
2,289,148,316
12,779,745,504
11,222,336,797
10,452,111,430
9,230,744,544
9,182,572,791
8,610,592,950
8,457,473,889
7,894,370,417
7,574,093,804
7,487,475,949
6,793,743,384
5,135,695,477
5,116,126,463
4,889,036,490
3,186,203,952
3,162,951,195
2,790,876,398
2,758,081,869
1,940,907,800
1,626,109,476
1,257,392,807
362,286,975
288,936,090
176,163,081
33,657,297
-----584,428,872,141
900,293,950,207

50

-29,377,529,278
23,601,747,572
15,570,454,500
13,175,164,243
29,718,614,382
--7,072,599,200
7,589,815,035
7,099,032,780
17,405,784,617
--7,984,694,261
13,204,915,784
-11,891,761,985
----7,086,661,638
5,006,095,100
15,198,113,212
9,736,919,873
6,083,224,468
8,885,310,197
5,880,868,876
6,392,460,289
5,325,980,600
12,471,082,496
6,462,706,958
14,246,962,914
9,826,645,507
7,638,260,138
5,902,859,880
5,713,972,434
5,132,832,523
618,023,051,500
938,706,122,240

PT Master Steel
PT Adhimix Precast
PT Farika Duta Agung
CV Purnama Raya Sentosa
PT Beton Indotama
PT Wijaya Karya Beton
PT Multi Integra
PT Berdikari Pondasi Perdana
CV Safa Sejahtera Abadi
PT Cahaya Teknindo
PT Interwood Steel MI
PT Prima Unggul Prakasa
PT Adhi Karya
CV Teras Jaya Perkasa
PT Adiguna Karya Jaya
PT Pelita Maju M
Winda Multitra
PT Dwi Berkah Arga Kencana
PT Inti Sumber Baja Sakti
PT Farika Riau Perkasa
CV. Rado Utama
PT Unggul Sejati Indonesia
PT Jaya Sentrikon Indonesia
PT Naga Surya Indah
PT Karya Timur Bersaudara
PT Mitra Pemuda
PT Amarta Karya
PT Nur Sejahtera
PT Indopipe
PT Subur Buana Raya
PT Berkah Mulia Mandiri
PT Vialine Mandiri AS
PT Manunggal Sejati
PT Green Global
PT Bina Abadi
PT Antar Nusa Indotama
PT Budi Indah Mulia Mandiri
PT Ulma Formwork UAE L.L.C.
PT Pilar Mas
Others (Less than Rp 2 Million)
Total

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

19. Hutang Bruto pada Pihak Ketiga

19. Gross Amount Due to Third Parties

Hutang bruto kepada sub kontraktor merupakan hutang


Perusahaan yang berasal dari pekerjaan yang diakui sesuai
dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan
dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, namun belum
diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita
acara fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal
neraca. Hutang bruto kepada sub kontraktor per 31 Desember
2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Gross amount due to subcontractor represent payable


originated from construction project which are recognized
in accordance with the percentage of completion method
as stated on the certificate of work completion, while
the invoice is still unbilled due to the difference of time
between the signing date of certificate and the date of
invoice billed as of the balance sheet dates. Gross
amount due to subcontractors as of December 31, 2010
and 2009 were as follows:

2010
Rp
Divisi I
Divisi II
Divisi III
Kantor Pusat
Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur
Wilayah Luar Negeri
Divisi Gedung
Divisi Sipil
Jumlah

2009
Rp

477,470,975,456
294,206,416,381
368,711,414,213
-------1,140,388,806,050

---9,781,762,030
43,648,876,623
67,400,977,237
14,500,573,865
21,509,412,114
103,100,771,830
190,212,628,375
450,155,002,074

20. Uang Muka Kontrak Jangka Pendek

20. Advances on Short-Term Contract

2010
Rp
Divisi I
Divisi III
Divisi II
Kantor Pusat
Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur
Wilayah Luar Negeri
Divisi Gedung
Divisi Sipil
Jumlah

2009
Rp

120,434,559,432
119,902,123,360
49,329,098,057
-------289,665,780,849

Uang muka kontrak diterima merupakan uang muka


pelaksanaan proyek yang diterima dari pemberi kerja sesuai
kontrak pekerjaan konstruksi jangka pendek; uang muka
tersebut akan dikompensasikan dengan progress pekerjaan
dan termin pembayaran sesuai dengan progress lapangan.

d6/July 1, 2011

Division I
Division II
Division III
Head Office
West Region
Middle Region
East Region
Overseas Region
Building Division
Civil Division
Total

---627,564,545
75,367,448,285
51,349,626,270
29,808,827,587
58,966,663,557
29,888,765,723
20,901,599,715
266,910,495,682

Division I
Division II
Division III
Head Office
West Region
Middle Region
East Region
Overseas Region
Building Division
Civil Division
Total

Advance received for contracts represents an advance of


project implementation which is received from the owners
of projects on short-term construction contracts;
the advances will be offset with the progress of work and
terms of payment in accordance with the progress of
work.

51

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

21. Beban Masih Harus Dibayar

21.
2010
Rp

Beban Operasional Proyek


Beban Gedung
Jumlah

2009
Rp

19,875,052,663
23,895,707
19,898,948,370

6,762,845,530
248,956,617
7,011,802,147

Beban yang masih harus dibayar operasional proyek adalah


hutang kepada pihak ketiga sehubungan dengan kegiatan
operasional proyek perusahaan. Di tahun 2010 terjadi
peningkatan yang signifikan, terutama adanya pembelian alatalat proyek yang masih harus dibayar, seperti pembelian alat
asphaalt, tryre roller dan tandem roller.

22. Other Payables


2010
Rp

Jumlah

Projects Operation Expenses


Building Expenses
Total

Accrued expenses of operational projects are payables to


third parties in connection with the project operations of
the Company. In 2010 there was a significant increase,
especially the purchase of project equipments that were
accrued, such as the purchase of equipment asphaalt,
tryre rollers and tandem rollers.

22. Kewajiban Lancar Lainnya

Jasa Produksi dan Tantiem


Iuran Dana Pensiun
Jamsostek
Jaminan Sewa Gedung
Lain-lain

Accrued Expenses

2009
Rp

18,500,000,000
4,242,293,727
1,604,813,767
351,161,275
6,219,920,957
30,918,189,726

17,550,000,000
13,767,225,354
827,034,572
367,349,701
-32,511,609,627

Tantiem and Production Benefits


Pension Fund
Jamsostek
Building Rent Deposit
Others
Total

Berdasarkan surat Keputusan Komisaris PT Waskita Karya


(Persero) No. 03/WK/DK/2011 tentang pemberian jasa
produksi tahun 2010 kepada pegawai Perusahaan tanggal
2 Pebruari 2011, estimasi jasa produksi kepada karyawan
yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah sebesar
Rp 15.500.000.000. Estimasi tantiem untuk direksi adalah
sebesar Rp 3.000.000.000.

Based on the Decree of Commissioners of PT Waskita


Karya (Persero) No. 03/WK/DK/2011 of production in
2010 providing services to employees of the Company
dated February 2, 2011, the estimates of production
services to employees assigned to the year 2010
amounted to Rp 15,500,000,000. Estimation of tantiem to
directors amounted to Rp 3,000,000,000.

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham


PT Waskita Karya (Persero) tentang Pengesahan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2009 No. RIS20/D2.MBU/2009 tanggal 12 Januari 2009, estimasi jasa
produksi dan tantiem yang ditetapkan untuk tahun 2009
adalah sebesar Rp 20.580.000.000 dan Rp 2.750.000.000.
Selanjutnya
sesuai
surat
komisaris
Perusahaan
No 06/WK/DK/2010 tanggal 5 Pebruari 2010 tentang
pemberian jasa produksi tahun 2009, terdapat revisi atas
penetapan jasa produksi
tahun 2009 menjadi
Rp 14.800.000.000 yaitu disesuaikan dengan pencapaian
kinerja Perusahaan sedangkan tantiem tidak mengalami
perubahan. Estimasi tantiem untuk direksi adalah sebesar
Rp 2.075.000.000.

Based on the minutes of General Meeting of Shareholders


of PT Waskita Karya (Persero) regarding the approval of
the Companys work plan and budget for the year 2009
No. RIS-20/D2.MBU/2009 dated January 12, 2009,
the estimation of production benefit and tantiem for
the year 2009 amounted to Rp 20,580,000,000 and
Rp 2,750,000,000, respectively. Furthermore, according
to Commissioners' Letter No. 06/WK/DK/2010 dated
February 5, 2010 concerning to production benefit for the
year 2009, there was a revision of the determination of
production benefit in 2009 become Rp 14,800,000,000,
which was adjusted to the achievement of the Companys
performance, while there was no changes for tantiem.
Estimation of tantiem to directors amounted to
Rp 2,075,000,000.

d6/July 1, 2011

52

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

23. Uang Muka Kontrak Jangka Panjang

23. Advances on Long-Term Contracts

Rincian saldo uang muka kontrak jangka panjang sebagai


berikut :

The details of outstanding long-term contract advances


were as follows:

2010
Rp
Kementrian Pekerjaan Umum
Pemerintah-Pemerintah Daerah
PT PLN (Persero)
Universitas Sumatera Utara
Japan International Corporation
PT Tiara Sakti Mandiri
Water Supply PLTU
Hubei Hongyuan Power Engineering, Co Ltd
Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar)
Total Uang Muka Jangka Panjang

2009
Rp

85,929,634,068
14,371,062,727
36,791,258,319
23,305,337,305
21,434,892,949
6,065,529,409
3,337,413,714
2,548,424,806
14,531,597,548
208,315,150,845

135,290,507,116
49,774,021,364
------14,197,606,588
199,262,135,068

The Ministry of Public Works of Republic of Indonesia


Distric Goverments
PT PLN (Persero)
The North Sumatra University
Japan International Corporation
PT Tiara Sakti Mandiri
Water Supply PLTU
Hubei Hongyuan Power Engineering, Co Ltd
Others (less than Rp 2 Billion each)
Total Advance on Long-Term Contract

24. Kewajiban Manfaat Karyawan

24. Employee Benefits Liabilities

Perusahaan telah membukukan kewajiban manfaat karyawan


sesuai dengan Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, menggunakan teknik aktuarial,
dalam rangka penerapan PSAK nomor 24 (Revisi 2004)
tentang Imbalan Kerja.

The Company has recorded liabilities of employee


benefits in accordance with Law number 13 Year 2003
regarding to matter pertaining to man power, using
actuarial techniques, within the framework of
the implementation of Indonesian SFAS No.24 (Revised
2004) of Employee Benefits.

Penilaian aktuari atas estimasi manfaat karyawan pasca kerja


tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dilakukan oleh
perusahaan konsultan aktuaria PT Praptasentosa Gunajasa.
Penggunaan teknik aktuarial atas imbalan pasca kerja
dilakukan dengan cara mendiskontokan imbalan dalam
menentukan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti dan biaya
jasa kini, berdasarkan Projected Unit Credit Method (PUC
Method), dan dilakukan berdasarkan pengukuran pada
tanggal 31 Desember untuk setiap tahunnya.

Actuarial valuation of post employment employee benefits


as of December 31, 2010 and 2009, were conducted by
the actuarial consulting firm of PT Praptasentosa
Gunajasa. Using of actuarial techniques to calculate
the benefits has been done by discounting benefits in
determining the present value of defined benefit
obligations and current service costs, based on
the Projected Unit Credit Method (PUC Method), and
using the measurements as of December 31, for each
year.

Asumsi aktuarial pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009


sebagai berikut:

Actuarial assumptions as of December 31, 2010 and 2009


were as follows:

Mortalitas
Tingkat kenaikan gaji - per tahun
Tingkat bunga/diskonto (interest rate)
Metode

2010

2009

CSO-1980
8%
8%
PUC

CSO-1980
5%
11%
PUC

Beban imbalan kerja sebagai berikut:

Employee benefit expenses were as follows:


2010
Rp

Biaya Jasa Kini


Biaya Bunga
Hasil yang Diharapkan dari Aktiva Program
Kerugian (Keuntungan) Bersih Aktuaria yang Diakui
Aktuaria yang Diakui
Beban Manfaat Karyawan Tahun Berjalan

d6/July 1, 2011

Mortality
Salary Incramental Rate
Interest Rate
Method

2009
Rp

6,373,225,051
9,226,851,136
(6,832,344,409)
2,425,070,467

4,310,043,604
7,787,384,027
(5,145,541,202)
1,228,034,201

11,192,802,245

8,179,920,630

53

Current Service Cost


Interest Cost
Expected Return on Plant Assets
Recognized Actuarial Net
(Gain) Losses
Employee Benfits Expense on the Current Year

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Rekonsiliasi Kewajiban (Aset)

Reconciliation of Liabilities (Assets)


2010
Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja


Nilai Wajar Aktiva Program
Status Pendanaan
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria Belum Diakui
Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan

2009
Rp

113,461,275,847
(84,493,211,758)
28,968,064,089
(60,877,698,897)
(31,909,634,808)

Rekonsiliasi Perubahan Kewajiban (Aset):

Present Value of Provision


Fair Value of Plant Assets
Funding
Unrecognized Actuarial Net Gain (Loss)
Employee Benefits Liabilities

Reconciliation of Changes in Liabilities (Assets):


2010
Rp

Saldo Awal
Beban Manfaat Karyawan
Iuran
Pembayaran Pasca Kerja dan Penyesuaian
Saldo Akhir

83,880,464,876
(62,112,221,903)
21,768,242,973
(38,655,382,381)
(16,887,139,408)

2009
Rp

(16,887,139,408)
11,192,802,245
(25,178,350,920)
(1,036,946,725)
(31,909,634,808)

2,386,914,670
8,179,920,630
(22,836,197,350)
(4,617,777,358)
(16,887,139,408)

Beginning Balance
Current Year Expenses
Contribution Paid
Benefits Paid and Adjustment
Ending Balance

Pada tahun 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian


kerja sama nomor WK: L.20/P/WK/2006 dan nomor. AJS:
079.SJ.U 076 antara PT Waskita Karya (Persero) dan
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tanggal 28 Juli 2006 tentang
Pengelolaan Program Asuransi Pesangon Kumpulan dan
Addendum Perjanjian Kerjasama No. L. 20/P/WK/2006;
No. 079 Sj. U. 0706 tanggal 25 April 2008.

In 2006, the Company signed a cooperation agreement


numbers: WK L.20/P/WK/2006 and numbers. AJS: 076
079.SJ.U between PT Waskita Karya (Persero) and
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) on July 28, 2006
concerning to Management of Severance Group
Insurance Program and Addendum I to Cooperation
Agreement No. L.20/P/WK/2006; No. 079 SJ. U. 0706
dated April 25, 2008.

Tidak terdapat manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk


pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran
masa datang di tahun 20010 dan 2009, sehingga Aset
Program tersebut tidak dibukukan oleh Perusahaan.

There are no economic benefits available in the form of


refundable fund from the plan or deduction of future
contributions in the years 2010 and 2009, therefore
the Assets Program were not recorded by the Company.

25. Modal Saham

25. Share Capital

Sejak didirikan hingga sekarang, saham PT Waskita Karya


(Persero) sebanyak 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik
Indonesia. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) nomor 36 tanggal
21 Oktober 2005 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah SH
ditetapkan peningkatan modal dasar Perusahaan dari
Rp 240.000.000.000 menjadi Rp 720.000.000.000 yang
terbagi atas 720.000 saham dan masing-masing saham
mempunyai nilai nominal Rp 1.000.000. Dari modal dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
180.000 saham dengan nilai Rp 180.000.000.000. Pada tahun
2005
terdapat
peningkatan
modal
disetor
Rp 120.000.000.000, yaitu meningkat dari Rp 60.000.000.000
menjadi Rp180.000.000.000.

Since its establishment until present, the shares of


PT Waskita Karya (Persero) are 100% owned by
the Government of the Republic of Indonesia. Based on
amendements of the Companys Articles of Association of
PT Waskita Karya (Persero) number 36 dated October 21,
2005, of Imas Fatimah SH it was determined to
the
increase
of
authorized
capital
from
Rp 240,000,000,000 to Rp 720,000,000,000 which is
divided into 720,000 shares and each share at par value
Rp 1,000,000. Part of the authorized capital have been
subscribed and fully paid is amounting to 180,000 shares
with total value of Rp 180,000,000,000. In 2005 there was
an increase of subscribed capital of Rp 120,000,000,000,
which was increase from Rp 60,000,000,000 to
Rp 180,000,000000.

Di tahun 2010, terdapat perubahan anggaran dasar mengenai


perubahan
Modal
Dasar
Perusahaan
sebesar
Rp 720.000.000.000, terbagi atas 20.186.900 saham, yang

In 2010, there were changes in the articles of association


regarding the changes in the authorized capital of
the Company is amounting to Rp 720,000,000, consisting

d6/July 1, 2011

54

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

terbagi dari 186.900 saham seri A Dwi Warna, masing-masing


saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dan 20.000.000
saham seri B masing-masing saham dengan nilai nominal
Rp 26.655. Dari modal dasar telah ditempatkan sebesar
Rp 654.992.100 dan diambil bagian oleh Negara Republik
Indonesia sebanyak 180.000 saham seri A Dwi Warna atau
sebesar Rp 180.000.000.000 dan Perusahaan Pengelola
Asset sebanyak 17.820.000 saham seri B atau sebesar
Rp 474.992.100.000. Seluruh saham tersebut berjumlah
Rp 654.992.100.000, telah disetor penuh ke kas Perusahaan.

of 20,186,900 shares of 186,900 shares of series A Dwi


Color, each share with par value Rp 1,000,000, and
20,000 000 series B shares of each stock with a par value
of Rp 26,655. Of the authorized capital is amounting to
Rp 654,992,100 issued and taken by the Republic of
Indonesia to 180,000 shares of Series A Dwi Color or
Rp 180 billion and PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) of 17,820,000 Series B shares or amounted to
Rp 474,992,100,000. All of these shares amounted to
Rp 654,992,100,000, were fully paid to the Company.

26. Saldo Laba

26. Retained Eearnings


2010
Rp

Telah Ditentukan Penggunaannya


Saldo Awal Tahun
Penambahan
Saldo Akhir Tahun
Belum Ditentukan Penggunaannya
Saldo Awal Tahun
Pembentukan Cadangan Umum
Laba (Rugi) Bersih
Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Saldo Akhir Tahun

2009
Rp

142,601,988,604
49,677,972,309
192,279,960,913

142,601,988,604
-142,601,988,604

(467,219,657,482)
(49,677,972,309)
124,079,359,763
(1,005,160,000)
(393,823,430,028)

(517,902,789,791)
-50,683,132,309
-(467,219,657,482)

Appropiated
Beginning Balance

Addition
Ending Balance
Unappropiated
Beginning Balance
Allocation to General Reserve
Net Income
Partnership Program and Community Development Funds
Ending Balance

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


Perusahaan No RIS-18/D2.MBU/2010 tanggal 14 Juni 2010,
disetujui untuk membentuk cadangan umum atas penggunaan
laba Perusahaan tahun 2009 sebesar Rp 49.677.972.309.

Based on the minutes of the General Meeting of


Shareholders (AGM) of the Company No RIS18/D2.MBU/2010 June 14, 2010, agreed to establish a
general reserve for the use of company profits in 2009
amounted to Rp 49,677,972,309.

Perusahaan membuat penyisihan untuk cadangan umum


sesuai dengan Undang-undang nomor 40 tahun 2007
mengenai Perusahaan Terbatas. Undang-undang tersebut
mengharuskan perusahaan di Indonesia untuk membuat
penyisihan cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari
jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana
cadangan diadakan untuk menutupi kerugian yang diderita
dan dapat dipergunakan sebagai modal kerja dan tujuan lain
menurut keputusan rapat umum pemegang saham.

The Company has provided the provision of general


reserve in accordance with the Law number 40 year 2007
concerning to Limited Company. The Law requires
companies in Indonesia to provide a general reserve at
least 20% of the issued and fully paid capital. Reserve
funds have to be held to cover suffered losses and can be
used as working capital and other purposes by
the decision of the general meeting of shareholders.

Sesuai dengan program Pemerintah Republik Indonesia yang


tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Mlik
Negara nomor KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003
tentang Program Kemitraan Badan Usaha Mlik Negara
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan,
Perusahaan menyisihkan dana untuk program kemitraan
bersumber dari penyisihan laba setelah pajak sebesar 1%
(satu persen) sampai dengan 3% (tiga persen), dan
menyisihkan dana untuk program bina lingkungan bersumber
dari penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua
persen).

In accordance with program of the Government of


the Republic of Indonesia, as stated in the Decree of
the Minister of State Owned Enterprises number
KEP-236/MBU/2003 dated June 17, 2003 concerning to
the Partnership Program of the State Owned Capital
Enterprise with Small Business and Community
Development Program, the Company has set aside funds
for partnership, based on allowance for profit after tax with
maximum of 1% (one percent) up to 3% (three percent),
and set aside funds for environmental development
program from allowance for profit after tax with maximum
of 2% (two percent).

d6/July 1, 2011

55

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik


Negara nomor PER05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007
tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan,
Perusahaan menyisihkan dana untuk program kemitraan
bersumber dari penyisihan laba setelah pajak maksimal
sebesar 2% (dua persen), dan menyisihkan dana untuk
program bina lingkungan bersumber dari penyisihan laba
setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen).

Based on the Regulation of the Minister of State Owned


Enterprises number PER05/MBU/2007 dated April 27,
2007 concerning to the Partnership Program of State
Owned Enterprises with Small Businesses and
Community Development Program, the Company set
aside funds for partnership based on the maximum
allowance for profit after tax with maximum of 2% ( two
percent), and set aside funds for environmental
development program derived from allowance for profit
after tax with maximum of 2% (two percent).

27. Pendapatan Usaha

27. Revenues
2010
Rp

Jasa Konstruksi
Sewa Gedung
Properti
Jumlah

2009
Rp

5,842,303,970,901
901,192,866
10,000,000,000
5,853,205,163,767

4,488,578,782,314
1,210,315,212
1,086,875,000
4,490,875,972,526

Rincian pendapatan usaha :

The details of the revenues:


2010
Rp

Kementerian Pekerjaan Umum


PT Trans Marga Jateng
Bin Laden Corporation Group
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah - Pemerintah Daerah
Departemen Perhubungan
PT Saipem Indonesia
PT Kertas Leces
Universitas Indonesia
PT Angkasa Pura II (Persero)
Badan Pemeriksa Keuangan RI

PT Translingkar Kita Jaya


Islamic Development Bank
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
PT Indonesian Paradise Island
PT Graha Santika Dyandra
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan
PT Bank Riau
Universitas Hasanuddin Makassar
Yayasan RS Advent
JICA/APBN
PT PLN ( PERSERO )
Bank Indonesia
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Universitas Negeri Malang
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Universitas Negeri Yogyakarta
RSUP Fatmawati Jakarta
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Kementerian Menteri Dalam Negeri RI
Mahkamah Agung Indonesia
PT Pancamulti Niaga Pratama
Water Supply PLTU

d6/July 1, 2011

Construction Services
Buildings Rental
Properties
Total

2009
Rp

2,299,952,637,549
309,452,981,522
294,572,603,706
224,739,026,260
197,833,146,754
195,610,404,698
142,022,086,820
129,879,922,622
93,813,728,946
93,187,314,042
92,369,728,600
80,676,985,633
71,881,970,656
71,560,955,940
69,397,461,145
60,790,227,273
57,785,217,975
57,605,829,209
54,909,090,909
53,176,936,000
51,754,681,356
50,745,216,340
48,221,938,383
40,709,437,772
35,335,181,819
35,299,207,773
34,090,909,091
32,151,258,181
31,471,736,530
31,069,962,060
30,182,727,271
29,869,637,541
29,551,200,000
27,832,005,558

1,130,802,585,083
The Ministry of Public Work Republic Indonesia
PT Trans Marga Jateng
137,706,021,658
Bin Laden Corporation Group
39,383,252,953
-The North Sumatra University
1,061,381,238,694
District Governments
304,105,482,911
Transportation Department
14,758,568,384
PT Saipem Indonesia
-PT Kertas Leces
71,376,300,673
University of Indonesia
128,962,576,375
PT Angkasa Pura II (Persero)
193,816,619,545
Financial Audit Board of Republic Indonesia
-PT Translingkar Kita Jaya
82,311,188,438
Islamic Development Bank
42,025,614,427
Rehabilitation and Reconstruction Agency
-PT Indonesian Paradise Island
-PT Graha Santika Dyandra
-Office of Youth and Sport
-PT Bank Riau
-Hassanudin University, Makasar
-Advent Hospital Foundation
-JICA/APBN
PT PLN ( PERSERO )
--Bank of Indonesia
-PT Adhi Karya (Persero) Tbk
-State University of Malang
63,930,111,306
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
-State University of Yogyakarta
-Fatmawati Public Hospital Jakarta
-PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
28,247,378,000
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
-- The Ministry of Internal Affairs of Republic of Indonesia
64,382,707,047
The Supreme Court of Indonesia
-PT Pancamulti Niaga Pratama
-Water Supply PLTU

56

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
2010
Rp

Retzan Indonesia, PT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
PT Titan Wijaya
JKP PUSAT
Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) bandung
PT Semen Padang
PT Arcs House
Universitas Sriwijaya
Kopkar PT Idec Awi Tarakan
Japan Internasional Corporation
PT. Putera Mataram Indah Wisata
Poltek Media Kreatif
Satuan Kerja Bandara Udara Medan Baru
PT Hotel Candi Baru
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
PT Dok Kodja Bahari
Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Jendral Soedirman
PT Techindo Pratama
PT Badak NGL Bontang
Dirjen Bea Cukai
PT Antara Khoh
PT Tiara Sakti Mandiri
PT Rekayasa Industri
Kementrian Hukum dan HAM RI
Universitas Eka Sakti Padang
PT Cipta Ekatama Nusantara
Universitas Gadjah Mada
PT Jakarta International Container Terminal (JICT)
PT Semen Tonasa
Yayasan Masjid MA RI
Polisi Republik Inonesia
RSUD Ibnu Sina Gresik
Lembaga Administrasi Negara
Star Energi Geothermal (Wayang Windu) Ltd
CV Dalas Wilis Putra
PT Iglas
PT Jakarta Lingkar Barat Satu
Yayasan Attaqwa
Perum Perumnas
Oger Abu Dhabi
American Red Cross
PT Indonesia Power
PT Telkom (Persero) Tbk
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
PT Elite Prima Hutama
PT Anugerah Nusa Jaya
PT Pakuwon Darma
PT NCC Surabaya
Kementerian Negara Perumahan Rakyat
Republik Indonesia
Lainnya ( di bawah Rp 10 Milyar )
Jumlah

d6/July 1, 2011

2009
Rp

24,399,155,000
23,413,730,909
21,811,271,164
21,745,121,317
21,349,976,363
21,328,689,016
21,196,909,864
20,396,363,636
19,593,100,800
19,409,755,053
17,642,322,500
17,240,217,600
16,789,668,182
16,756,373,599
15,844,683,000
15,639,102,000

-Retzan Indonesia, PT
-National Disaster Management Agency
21,664,803,841
PT Titan Wijaya
-JKP PUSAT
-Telkom Education Foundation (YPT) Bandung
60,135,677,872
PT Semen Padang
-PT Arcs House
-Sriwijaya University
-Kopkar PT Idec Awi Tarakan
22,526,165,459
Japan Internasional Corporation
-PT. Putera Mataram Indah Wisata
-Polytechnic of Media Kreatif
-Airport Working Unit of Medan Baru
-PT Hotel Candi Baru
-- Center for Financial Transaction Reports and Analysis
-PT Dok Kodja Bahari
The Ministry of National Education of -General Soedirman University
-PT Techindo Pratama
-PT Badak NGL Bontang
-General Director of Custom Duty
27,638,772,299
PT Antara Khoh
-PT Tiara Sakti Mandiri
31,861,226,811
PT Rekayasa Industri
-The Ministry of Justice and Human Rights
-Eka Sakti Padang University
-PT Cipta Ekatama Nusantara
-Az Zikra Foundation
-PT Jakarta International Container Terminal (JICT)
-PT Semen Tonasa
-Foundation of MA RI Mosque
-Police of Republic Indonesia
-Ibnu Sina Gresik Public Hospital
18,827,054,000
The Institute of Public Administration
-Star Energi Geothermal (Wayang Windu) Ltd
-CV Dalas Wilis Putra
65,730,842,000
PT Iglas
105,750,395,459
PT Jakarta Lingkar Barat Satu
15,531,847,100
Attaqwa Foundation
60,208,035,879
Perum Perumnas
296,833,765,323
Oger Abu Dhabi
10,239,509,174
American Red Cross
164,746,104,011
PT Indonesia Power
34,335,193,636
PT Telkom (Persero) Tbk
25,932,727,000
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
16,025,333,600
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
13,766,132,463
PT Elite Prima Hutama
13,542,185,027
PT Anugerah Nusa Jaya
11,692,282,316
PT Pakuwon Darma
11,390,271,747
PT NCC Surabaya
The Ministry of Public Housing of
10,143,901,819
the Republic of Indonesia
Others (less than Rp 10 Billions each)
89,164,100,196
4,490,875,972,526
Total

15,635,565,122

15,000,231,128
14,471,594,510
13,936,363,637
13,914,270,000
13,607,236,363
13,307,019,989
12,324,545,455
12,311,560,905
11,848,409,000
11,808,473,637
11,612,484,000
11,559,957,500
11,468,907,356
11,197,053,636
10,869,648,617
10,407,477,000
10,245,116,000
10,000,000,000
9,877,689,360
8,443,604,541
3,032,589,802
1,920,186,948
1,377,095,349
826,111,996
---------118,142,175,979
5,853,205,163,767

57

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Rincian pemberi kerja dengan nilai kontribusi pendapatan


melebihi 10% dari pendapatan usaha Perusahaan untuk
tahun 2010 dan 2009 sebagai berikut :

Kementerian Pekerjaan Umum


Pemerintah - Pemerintah Daerah
Jumlah

Details of the project owners with value exceeding 10% of


the Company revenues for the years 2010 and 2009 were
as follows:

2010
Rp
2,299,952,637,549
197,833,146,754
2,497,785,784,303

2009
Rp
1,130,802,585,083
1,061,381,238,694
2,192,183,823,777

The Ministry of Public Work Republic Indonesia


District Governments
Total

28. Beban Kontrak

28. Cost of Revenues


2010
Rp

Jasa Konstruksi
Properti
Sewa Gedung
Jumlah

2009
Rp

5,265,284,551,996
10,805,029,234
813,300,898
5,276,902,882,128

4,050,050,379,051
929,315,938
200,952,720
4,051,180,647,709

29. Laba Proyek Kerjasama Operasi


Kemitraan

Construction Service
Properties
Building Rental
Total

29. Revenue from Joint Operations

Nama Proyek/
Projects Name

2010
Rp

2009
Rp

Partners

Waskita - Rindang
Waskita - Pusaka Dewa Krisna
Waskita - Green Global
Adhi - Waskita - Wijaya
Waskita - Bumikarsa - Karya M
Waskita - PP
Adhi - Waskita JO
Waskita - Paesa KSO
Waskita - Aremix - Akas
Wijaya - Waskita - PP - Hutama
Waskita - Adhi - Hutama
Waskita - Igon
Wika - Waskita - PP - HK
Waskita - Bhaswara M
Waskita - Metro
Waskita - Artanusa - Indoetam
Waskita - Cahaya

Jalan Terbanggi Besar - Bujung Tenuk


Jl. Nabire - Topo
Trashrack Kalidami
Sei Ular
Kaluku - Tapoyo
Batang Sinampar
Jl. SS Karawang
STAKPN Tarutung
Jalan Situbondo
Bendung Jatigede CIC
Jembatan Kelok 9
Jl. Memeh - Bituni
Bendung Jatigede CIC
Jembatan Tulur Aji Jangkat
Jalan Akses Bil
MEP RSUD Tarakan
WTP Samarinda Utara

---1,714,524,225
-465,986
(292,230,175)
(1,094,348,493)
(115,161,665)
-2,478,504,808
-1,256,687,883
409,231,010
1,962,085,431
850,151,000
24,227,877

1,926,120,420
3,482,103,719
2,469,223,498
2,698,348,588
1,816,517,961
1,489,839,853
1,948,366,420
997,091,000
890,226,168
1,622,157,568
689,306,978
1,853,435,110
------

Waskita - Rindang
Waskita - Pusaka Dewa Krisna
Waskita - Green Global
Adhi - Waskita - Wijaya
Waskita - Bumikarsa - Karya M
Waskita - PP
Adhi - Waskita JO
Waskita - Paesa KSO
Waskita - Aremix - Akas
Wijaya - Waskita - PP - Hutama
Waskita - Adhi - Hutama
Waskita - Igon
Wika - Waskita - PP - HK
Waskita - Bhaswara M
Waskita - Metro
Waskita - Artanusa - Indoetam
Waskita - Cahaya

Waskita - Aremix
Waskita - Karya Bumi NP
PP - Waskita
Waskita - Jaskon - Bumirejo
Adhi - Waskita JO
Adhi - Hutama - Waskita - Wika
Waskita - Panca - Agra
Waskita - Sinar K
Waskita - Modern - Purisakti
Waskita - Makmur
Waskita - Sacna
Jumlah

Penmbangunan Jalan Siring - Porong


Jl Pendekat Jbt Galala-Poka
Jembatan Gergaji
Jl. Pati Rembang
Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu CIC
Jembatan Laren Lamongan
Jembatan Talumolo
Bandara A. Yani - Semarang
Jl. Lingkar Sel-Poros tengah NTT
Irigasi Sapon

924,067,434
-511,538,763
231,719,686
-------8,861,463,768

19,405,517
466,456,440
315,263,049
(99,173,713)
-19,937,805,476
76,055,306
-(25,792,444)
9,049,729
(42,825,874)
42,538,980,769

Waskita - Aremix
Waskita - Karya Bumi NP
PP - Waskita
Waskita - Jaskon - Bumirejo
Adhi - Waskita JO
Adhi - Hutama - Waskita - Wika
Waskita - Panca - Agra
Waskita - Sinar K
Waskita - Modern - Purisakti
Waskita - Makmur
Waskita - Sacna
Total

d6/July 1, 2011

58

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan


berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing
perjanjian, berupa penyerahan dana kepada pengelola sesuai
kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut
porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan
anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang
melakukan perjanjian kerjasama. Pengelola proyek ini
melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal
dari Pemberi Kerja (Owner) dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk
laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada
masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama.

The Company has entered into agreements with various


parties as stated in each agreement, in the form of
submission of the fund to the management according to
the obligations stipulated in the agreement based on
the specified portion. The project managers are appointed
from members of each party that enters into cooperation
agreements. Project managers conduct the development
projects activities originating from the owner of project and
the entirely responsible of all activities, including financial
and project reporting responsibility to each party that
enters into such agreements.

Perjanjian Kerjasama Operasi sebagai berikut :

Joint Operation Agreements are as follows:

1.

Waskita Rindang JO - Proyek Pembangunan Jalan


Terbanggi Besar
Berdasarkan Perjanjian Kemitraan Kerjasama Operasi
tanggal 1 Mei 2006, Perusahaan dan PT Rindang
Tigasatu Pratama membentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Paket Pembangunan Jalan
Terbanggi Besar - Bujung Tenuk di Propinsi Lampung
dengan pembagian penyertaan masing-masing sebesar
55% dan 45%.

1.

Waskita Rindang JO Terbanggi Besar Road


Project
In accordance with the Joint Operation Partnership
Agreement dated May 1, 2006, the Company and
PT Rindang Tigasatu Pratama entered into Joint
Operations (KSO) to conduct the Terbanggi Besar
Road Construction Package, located at Bujung
Tenuk in Lampung with their respective share
amounted to 55% and 45%.

2.

Waskita Pusaka JO - Proyek Pembangunan Jalan Nabira


- Topo
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
8 April 2008, Perusahaan dengan PT Pusaka Dewa
Krisna membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk
melaksanakan Pembangunan Jalan Nabire-Topo dengan
pembagian penyertaan masing-masing sebesar 70% dan
30%.

2.

Waskita Pusaka JO - Nabira Topo Road Project

3.

Waskita Green Global JO - Proyek Pembangunan


Trashrack Kalidami
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
24 Desember 2007, Perusahaan dengan PT Green
Global membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk
melaksanakan Pembangunan Jalan Nabire-Topo dengan
pembagian penyertaan masing-masing sebesar 80% dan
20%.

3.

Waskita Green Global JO - Trashrack Kalidami


Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
December 24, 2007, the Company and PT Green
Global established a Joint Operation (KSO) to
conduct the Road Development of Nabire-Topo with
their respective share of 80% and 20%.

4.

Waskita Adhi Wijaya JO - Proyek Sei Ular


Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
12 September 2006 terbentuklah Kerjasama Operasi
(KSO) untuk melaksanakan Proyek Rehabilitasi Sungai
Ular di Deli Serdang, Sumatera Utara dengan pembagian
penyertaan PT Adhi Karya (Persero) 34,5%, PT Waskita
Karya (Persero) 32,75%, dan PT Wijaya Karya 32,75%.

4.

Waskita Adhi Wijaya JO - Sei Ular Project


Based on the Joint Operation Agreement dated
September 12, 2006 a Joint Operation (KSO) was
established to conduct the Snake River
Rehabilitation Project in Deli Serdang, North Sumatra
with on their respective share of 34.5% of PT Adhi
Karya (Persero), 32.75 % of PT Waskita Karya
(Persero), and 32.75% of PT Wijaya Karya.

5.

Waskita Bumikarsa Karya M JO Proyek Pembangunan


Jalan EIB-17-Kaluku Topoyo Cs
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
3 Nopember 2009 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Jalan Kalukku - Topoyo Cs di Sulawesi

d6/July 1, 2011

Based on the Joint Operation Agreement dated April


8, 2008, the Company and PT Pusaka Dewa Krisna
was established a Joint Operation (KSO) to conduct
the Road Development of Nabire-Topo with their
respective shares of 70% and 30%.

5. Waskita Bumikarsa Karya M JO EIB-17-Kaluku


Topoyo Cs Road Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
November 3, 2009 the Company entered into Joint
Operation (KSO) to undertake the Project
Implementation of Kalukku Road Construction 59

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Barat, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya


(Persero) 50%, PT Bumi Karsa 25%, dan PT Karya
Mandala Putra 25%.

Topoyo Cs in West Sulawesi, with their respective


share of 50% of PT Waskita Karya (Persero), 25%
of PT Bumi Karsa, and 25% of PT Karya Mandala
Putra.

6.

Waskita PP Proyek Pembangunan Bendung dan


Jaringan di Batang Sinampar
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
25 Desember 2008 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Bendung dan
Jaringan D.I. Batang Sinamar, di Propinsi Sumatera Barat,
dengan pembagian penyertaan PT Pembangunan
Perumahan (Persero) Tbk 60% dan PT Waskita Karya
(Persero) 40%.

6.

Waskita PP Bendung dan Jaringan Project in


Batang Sinampar
Based on the Joint Operation Agreement dated
December 25, 2008 a Joint Operation (KSO) was
established to execute the Development Project
of dam and network of DI Batang Sinamar, in
the Province of West Sumatra, with on their
respective share of 60% of Pembangunan
Perumahan PT (Persero) Tbk and 40% of
PT Waskita Karya (Persero).

7.

Adhi Waskita JO Proyek Pembangunan Jalan SS


Karawang
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
22 Pebruari 2008 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan
Simpang Susun Karawang, di Propinsi Jawa Barat,
dengan pembagian penyertaan PT Adhi 55% dan
PT Waskita Karya (Persero) 45%.

7.

Adhi Waskita JO SS Karawang Road Project


Based on the Joint Operation Agreement dated
February 22, 2008 a Joint Operation (KSO) was
established to conduct the Road Development
Project in Simpang Susun Karawang, West Java
Province, with their respective share of 55% of
PT Adhi Karya and 45% of PT Waskita (Persero).

8.

Waskita Paesa KSO Proyek Pembangunan STAKPN


Tarutung
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
21 Januari 2009 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Gedung
STAKPN Tarutung, di Propinsi Sumatera Utara, dengan
pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 55%
dan PT Paesa Pasindo Engineering 45%.

8.

Waskita Paesa KSO STAKPN Tarutung Project


Based on the Joint Operation Agreement dated
January 21, 2009 a Joint Operation (KSO) was
established to execute the Building Development
Project of STAKPN Tarutung, North Sumatera
Province, with their respective share of 55% of
PT Waskita Karya (Persero) and 45% of
PT Paesa Pasindo Engineering.

9.

Waskita Aremix Akas JO Proyek Pembangunan Jalan


Probolinggo - Situbondo - Banyuwangi
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
13 Oktober 2008 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan
Probolinggo - Situbondo - Banyuwangi, di Propinsi Jawa
Timur, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya
(Persero) 40%, PT Aremix Planindo 30%, dan PT Anugrah
Karya Agra Sentosa 30%.

9.

Waskita Aremix Akas JO Probolinggo Situbondo Banyuwangi Road Project


Under the Joint Operation Agreement dated
October 13, 2008 a Joint Operation (KSO) was
incorporated to conduct Probolinggo Road
Construction Projects - Situbondo - Banyuwangi,
East Java Province, with their respective share of
40% of PT Waskita Karya (Persero), 30% of
PT Aremix Planindo, and 30% of PT Anugrah
Karya Sentosa Agra

10. Wijaya Waskita PP Hutama JO Proyek Pembangunan


Bendungan Jatigede CIC
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
2 Pebruari 2009 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk
melaksanakan Proyek Pembangunan Bendungan Jatigede
CIC, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya
(Persero) 25%, PT Wijaya Karya 25%, dan
PT Pembangunan Perumahan 25%, PT Hutama Karya
25%.

10. Wijaya Waskita PP Hutama JO Jatigede CIC


Dam Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
February 2, 2009 a Joint Operation (KSO) was
incorporated to conduct CIC Jatigede Dam
Development Project, with on their respective
share of 25% of PT Waskita Karya (Persero) , 25%
of PT Wijaya Karya, 25% of PT Pembangunan
Perumahan, and 25% of PT Hutama Karya.

11. Waskita Adhi Hutama JO Proyek Pembangunan


Jembatan Kelok 9
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
13 September 2007 terbentuklah Kerjasama Operasi

11. Waskita Adhi Hutama JO Jembatan Kelok 9


Project
Based on the Joint Operation Agreement
September 13, 2007 a Joint Operation (KSO) was

d6/July 1, 2011

60

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan


Jembatan Kelok 9 di Padang Sumatera Barat dengan
pembagian penyertaan PT Waskita Karya 35%, PT Adhi
Karya (Persero) Tbk 32,5%, dan PT Hutama Karya
(Persero) 32,5%.

established to execute Nine Serpentine Bridge


Construction Project in Padang West Sumatra with
on their respective share of 35% of PT Waskita
Karya, 32.5% of PT Adhi Karya (Persero) Tbk and
32.5% of PT Hutama Karya (Persero).

12. Waskita Vigon JO Proyek Pembangunan Jalan Memeh


Bintuni
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
10 Maret 2008 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk
melaksanakan
Proyek
Pelaksanaan
Pekerjaan
Pembangunan Jalan Mameh - Bintuni di Papua Barat,
dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya
(Persero) 60%, dan PT Vigon 40%.

12. Waskita Vigon JO Memeh Bintuni Road


Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
March 10, 2008 a Joint Operation (KSO) was
established to execute the Implementation
Project of Mameh Road Construction - Bintuni in
West Papua, with their respective share of 60%
of PT Waskita Karya (Persero), and 40% of
PT Vigon.

13. Waskita Adhi JO Proyek Pembangunan Jalan Batas


Riau Kota Pinang
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
14 Desember 2007 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan SP.
Kota Pinang - BTS. Riau di Provinsi Sumatera Utara,
dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya
(Persero) 50% dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk 50%.

13. Waskita Adhi JO Batas Riau Kota Pinang


Road Construction Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
December 14, 2007 a Joint Operation (KSO) was
established to conduct SP Road Construction
Project
of
Kota
Pinang
BTS.
In the province of Riau, North Sumatra, with their
respective share of 50% of PT Waskita Karya
(Persero) and 50% of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk.

14. Waskita Aremix JO Proyek Pembangunan Jalan Siring


Porong
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
23 Pebruari 2007 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Relokasi Infrastruktur Jalan
Arteri Raya Siring Porong Paket 3 dengan porsi
penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 55% dan
PT Aremix Planindo 45%.

14. Waskita Aremix JO Proyek Pembangunan Jalan


Siring Porong
Based on the Joint Operation Agreement dated
February 23, 2007 a Joint Operation (KSO) was
incorporated to conduct the Project Relocation
Arterial Roads Infrastructure of Siring Porong
Package 3 with portion of investment of 55% of
PT Waskita Karya (Persero) and 45% of
PT Aremix Planindo.

15. Waskita PP Karya Bumi NP Proyek Pembangunan Jalan


Pendekatan Jembatan Galala-Poka
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
12 Pebruari 2009 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan
Pendekatan Jbt Galala-Poka dengan porsi penyertaan
PT Waskita Karya (Persero) 38%, PT Pembangunan
Perumahan 37%,
PT Karya Bumi NP 25%.

15. Waskita PP Karya Bumi NP Jalan Pendekatan


Jembatan Galala-Poka Construction Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
February 12, 2009 a Joint Operation (KSO) was
incorporated to conduct the Road Development
Project of Jbt Galala -Poka with portion of
investment of 38% of PT Waskita Karya
(Persero), 37% of PT Pembangunan Perumahan,
and 25% of PT Karya Bumi NP.

16. Waskita PP Proyek Pembangunan Jembatan Sungai


Gergaji
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
6 Nopember 2006, Perusahaan dengan PT Pembangunan
Perumahan (Persero) membentuk Kerjasama Operasi
(KSO) untuk melaksanakan Pembangunan Jembatan
Sungai Gergaji dengan pembagian penyertaan 50%-50%.

16. Waskita PP Bridge of Gergaji River


Construction Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
November 6, 2006, the Company and
PT Pembangunan Perumahan (Persero) entered
into Joint Operation (KSO) to execute the Gergaji
River Bridge Construction with their respective
share of 50% -50%.

17. Waskita Jaskon Bumirejo Proyek Pembangunan Jalan


Patirembang
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tangal

17. Waskita Jaskon Bumirejo Patirembang Road


Construction Project
Based on the Joint Operation Agreement date

d6/July 1, 2011

61

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

7 Desember 2007, Perusahaan membentuk Kerjasama


Operasi (KSO) untuk melaksanakan proyek pembangunan
jalan dan jembatan Pati-Rembang, dengan pembagian
penyertaan PT Waskita Karya (Persero) sebesar 40%,
PT Jasa Konstruksi Manggala Pratama Tbk sebesar 30%
dan PT Bumirejo sebesar 30%.

was December 7, 2007, the Company entered


into a Joint Operation (KSO) to implement
the road and bridge construction projects of PatiRembang, with their respective share of 40% of
PT Waskita Karya (Persero), 30% of PT Jasa
Konstruksi Manggala Pratama Tbk and 30% of
PT Bumirejo.

18. Waskita Adhi JO Proyek Pembangunan Jalan


Penghubung Suramadu
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
12 Agustus 2006 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan
Penghubung Suramadu, dengan pembagian penyertaan
PT Adhi 55% dan PT Waskita Karya (Persero) 45%.

18. Waskita Adhi JO Suramadu Road Connector


Construction Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
August 12, 2006 a Joint Operation (KSO) was
established to conduct the Suramadu Connecting
Road Construction Project, with their respective
share of 55% of PT Adhi and 45% of PT Waskita
Karya (Persero).

19. Adhi Hutama Waskita Wika JO Proyek Pembangunan


Jembatan Suramadu CIC
Berdasarkan Perjanjian Konsorsium Terpadu tanggal
29 Nopember 2004, Perusahaan membentuk kerjasama
dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya
(Persero), PT Waskita Karya (Persero) dan PT Wijaya
Karya (Persero), maksud dari adanya perjanjian
konsorsium terpadu tersebut adalah untuk mendapatkan
kontrak pekerjaan dari Konsorsium Kontraktor China yang
tergabung dalam Consortium of Chinese Contractors
sebagai Main Contractors dalam melaksanakan pekerjaan
Pembangunan Jembatan Suramadu Bentang Tengah.
Besarnya partisipasi hak dan kewajiban dari masingmasing pihak dalam konsorsium masing-masing sebesar
25%.

19. Adhi Hutama Waskita Wika JO Suramadu CIC


Bridge Construction Project
Based on the Integrated Consortium Agreement
dated November 29, 2004, the Company entered
into partnership joint operation with PT Adhi Karya
(Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero),
PT Waskita Karya (Persero) and PT Wijaya Karya
(Persero), where the purpose of the integrated
consortium agreement is to obtain the contract
work from the China Contractor Consortium which
under the consortium of Chinese Contractor as
Main Contractors to implement the construction
work of Suramadu Bentang Tengah Bridge.
The amount of participation rights and obligations
of each party in the consortium is amounting to
25%, respectively.

20. Waskita Panca Agra Proyek Pembangunan Jembatan


Laren Lamongan
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
23 Oktober 2006 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jembatan
Laren Lamongan, dengan pembagian penyertaan
PT Panca Amanta Sejahtera 32%, PT Anugrah Karya Agra
Sentosa 32%, dan PT Waskita Karya (Persero) 36%.

20. Waskita Panca Agra Laren Lamongan Bridge


Construction Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
October 23, 2006 a Joint Operation (KSO) was
incorporated to conduct Laren Lamongan Bridge
Construction Project, with their respective share
of 32% of PT Panca Amanta Sejahtera, 32% of
PT Anugrah Karya Agra Sentosa, and 36% of
PT Waskita Karya (Persero).

21. Waskita Sinar K JO Proyek Pembangunan Jembatan


Talumolo
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 7 Mei
2007 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk
melaksanakan Proyek Pembangunan Jembatan Talumolo,
dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya
(Persero) 75%, dan PT Sinar Karya 25%.

21. Waskita Sinar K JO Talumolo Bridge


Construction Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
May 7, 2007 a Joint Operation (KSO) was
established to implement the Talumolo Bridge
Construction Project, with their respective share
of 75% of PT Waskita Karya (Persero), and 25%
of PT Sinar Karya.

22. Waskita Modern Purisakti JO Proyek Pembangunan


Bandara A. Yani Semarang
Berdasarkan Perjanjian Kemitraan Kerjasama Operasi
tanggal 5 Mei 2008, terbentuklah Kerjasama Operasi
(KSO) yang bertujuan untuk melakukan Proyek
Pembangunan Peningkatan Landasan Bandar Udara A

22. Waskita Modern Purisakti JO A. Yani Airport


Semarang Construction Project
Under the Joint Operating Partnership Agreement
dated May 5, 2008, a Joint Operation (KSO) was
established, which was aimed to conduct
the Improvement Project Runway of A Yani

d6/July 1, 2011

62

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Yani Semarang, pembagian penyertaan PT Waskita Karya


(Persero) 40%, PT Modern Surya Jaya 30%, dan PT Puri
Sakti Jaya 30%.

Airport in Semarang, with their respective share


of 40% of PT Waskita Karya (Persero), 30% of
PT Modern Surya Jaya, and 30% of PT Puri Sakti
Jaya.

23. Waskita Makmur JO Proyek Peningkatan Ruas Jalan


Lingkar Selatan dan Poros Tengah
Berdasarkan
Perjanjian
Kerja
Sama
Operasi
No. 01/SPKSO/WK-NM/JO/2008 tanggal 8 Oktober 2008,
Perusahaan membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk
melaksanakan proyek pembangunan Ruas Jalan Lingkar
Selatan dan Poros Tengah NTT, dengan pembagian
penyertaan PT Waskita Karya (Persero) sebesar 55% dan
PT Nusa Makmur sebesar 45%.

23. Waskita Makmur JO Proyek Peningkatan Ruas


Jalan Lingkar Selatan dan Poros Tengah
Based on the Joint Operation Agreement
No. 01/SPKSO/WK-NM/JO/2008 dated October
8, 2008, the Company entered into Joint
Operation (KSO) to implement the development
project of South Ring Road and the Central Axis
of NTT, with their respective share of 55%
PT Waskita Karya (Persero) and 45% of PT Nusa
Makmur.

24. Waskita Bhaswara JO Proyek Melak Menor


Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 6 Juni
2008 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk
melaksanakan Proyek Melak Menor, dengan pembagian
penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 33,34%, dan
PT Bhaswara 66,66%.

24. Waskita Bhaswara JO Melak Menor Project


Based on the Joint Operation Agreement dated
June 6, 2008 a Joint Operation (KSO) was
established to implement the Melak Menor
Project, with their respective share of 33.34% of
PT Waskita Karya (Persero), and 66.66% of
PT Bhaswara.

25. Waskita Sacna JO Proyek Jaringan Utama Sapon


Irrigation Sub-Project
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal
22 Desember 2006 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)
untuk melaksanakan Proyek Jaringan Utama Sapon,
dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya
(Persero) 40%, dan PT Sacna 60%.

25. Waskita Sacna JO Proyek Jaringan Utama


Sapon Irrigation Sub-Project
Based on the Joint Operation Agreement dated
December 22, 2006 a Joint Operation (KSO) was
established to implement the Sapon Main
Network Project, with on their respective share of
40% of PT Waskita Karya (Persero), and 60% of
PT Sacna.

30. Beban Usaha

30. Operating Expenses


2010
Rp

Beban Penjualan
Iklan
Tender
Pemasaran
Jumlah
Beban Umum dan Administrasi
Pegawai
Jasa Produksi
Pesangon
DPLK
Jamsostek
Kantor
Perjalanan Dinas
Gedung
Umum dan Administrasi
Penyusutan Aset Tetap (Catatan 15)
Penyisihan Piutang
Jumlah
Jumlah

d6/July 1, 2011

2009
Rp

662,256,300
11,649,647,821
4,018,548,397
16,330,452,518

293,419,253
5,799,769,728
4,598,224,090
10,691,413,071

Selling Expenses
Advertising
Tender
Marketing
Total

65,867,035,481
18,500,000,000
17,614,119,802
137,505,824
3,378,178,534
12,110,534,925
15,079,961,451
5,871,033,489
12,280,164,740
5,961,378,023
28,912,813,193
185,712,725,462
202,043,177,980

55,806,861,726
15,261,000,000
16,708,839,323
-2,394,682,869
9,263,467,970
13,262,514,945
5,727,033,146
9,923,380,407
4,996,753,882
31,026,985,750
164,371,520,018
175,062,933,089

General and Administrative Expenses


Employee
Production
Severance
DPLK
Jamsostek
Office
Travelling
Building
General and Administration
Depreciation of Fixed Assets (Notes 15)
Allowance for Doubtful Accounts
Total
Total

63

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

31. Beban Pinjaman

31. Loan Expenses

Merupakan beban bunga atas kredit bank/non bank, beban


provisi, dan beban administrasi bank yang terkait dengan
perolehan pinjaman selama periode berjalan setelah dikurangi
biaya bunga yang secara langsung dapat diatribusikan
dengan biaya perolehan suatu proyek tertentu yang
memenuhi syarat.

Represent interest expenses of bank loans/non banks,


fees, and administrative expenses related to the acquisition
of bank loans during the current period after deducting
the interest costs which are directly attributable to the cost
of a qualifying project.

32. Laba Per Saham

32. Earning Per Share

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba


per saham dasar:

Following the details of the calculation of earning per


share:

2010
Rp
Laba Usaha
Laba Bersih
Rata-rata Saham Beredar (Catatan 2.t)
Laba Usaha per saham
Laba Bersih per Saham

2009
Rp

383,120,567,427
124,079,359,763
18,000,000
21,284
6,893

307,171,372,497
50,683,132,309
180,000
1,706,508
281,573

33. Bank Garansi dan Letter of Credit (LC)

Operating Income
Net Income
Average of Outstanding Shares (Note 2.t)
Operating Income per Share
Net Income per Share

33. Bank Guarantee and Letter of Credit (LC)

Perusahaan memiliki fasilitas Bank Garansi dari PT Bank BNI


(Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank
Panin Tbk, dan PT BRI (Persero) Tbk masing masing
dengan jumlah maksimum Rp 1.700 milyar, Rp 2.000 milyar,
Rp 200 milyar, dan Rp 100 milyar.

The Company obtained Bank Guarantee facilities from


PT Bank BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk, and PT Bank BRI
(Persero) Tbk with maximum of Rp 1,700 billion,
Rp 2,000 billion, Rp 200 billion and Rp 100 billion,
respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan telah


menggunakan Bank Garansi masing masing Rp 1.514
milyar, Rp 1.910 milyar, Rp 23.837 milyar dan Rp 51.116
milyar, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009 masing
masing Rp 596 milyar, Rp 1.050 milyar dan Rp nil sebagai
jaminan untuk melaksanakan proyek atau mengikuti tender.

On December 31, 2010 the Company had used


the Bank Guarantee, respectively - each USD 1 514
billion, Rp 1,910 billion, Rp 23,837 billion and
Rp 51,116 billion, while on December 31, 2009,
respectively Rp 596 billion, Rp 1,050 billion and Rp nil
as collateral to carry out the project or participate in
the tender.

Perseroan juga memiliki fasilitas Letter Of Credit dan Surat


Kredit Bank Dalam Negeri (SKBDN) dari PT Bank BNI Tbk
sebesar USD 15.000.000 dan Perseroan telah menggunakan
sebesar USD 14.972.601,51.

The Company also has a Letter Of Credit and Letter of


Credit Bank of Home Affairs (L / C) from PT Bank BNI
Tbk is amounting to USD 15,000,000 and
the Company has been using the amount of
USD 14,972,601.51.

d6/July 1, 2011

64

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

34. Aset dan Kewajiban Moneter Dalam


Mata Uang Asing

34. Monetary Assets and Liabilities in Foreign


Currencies

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan


mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing sebagai berikut:
2010
Rp
Mata Uang Asing/
Setara Dengan/
Foreign
Equivalent with
Currencies
Rp
Aset
Kas dan Setara Kas

As of December 31, 2010 and 2009, the Company


have monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies were as follow:
2009
Rp
Mata Uang Asing/
Setara Dengan/
Foreign
Equivalent with
Currencies
Rp
Assets
Cash and Cash Equivalent

USD
SGD
YEN
EURO
AED
SAR

1,058,611
647,457
92,236,899
17,032
32,368
4,928,936

9,517,967,725
4,519,647,671
10,172,374,077
203,628,505
79,184,808
11,798,443,512

1,586,377.39
1,886,352.41
16,525,217.10
17,085.25
2,128,728.49
1,751,915.92

Piutang Usaha

USD
SGD
YEN
AED
SAR

405,298.44
-155,345,929
---

3,644,038,274
-17,132,372,384
---

206,736.00
181,973.00
7,159,726.75
152,129.61
2,005,668.00

1,943,318,400
1,218,978,896
728,215,808
389,295,108
5,031,639,368

USD
SGD
YEN
AED
SAR

Trade Receivables

Piutang Retensi

USD
SGD
YEN
AED
SAR

154,843.13
-29,271,909.15
--284,099,282.97

--3,228,261,282
--60,295,918,238

-409,817.00
815,301.00
2,385,830.50
323,592.00
37,536,450.42

-2,745,232,942
82,924,265
6,105,268,675
811,798,486
58,358,688,853

USD
SGD
YEN
AED
SAR

Retention Receivables

AED
SAR

39,201.48
2,289,082.00

95,900,933
5,479,398,474

2,272,085.00
--

5,814,197,352
--

AED
SAR

Hutang Bruto Kepada


Pihak Ketiga

AED
SAR

---

---

248,639.00
6,240,831.00

636,259,742
15,656,435,138

AED
SAR

Gross Amount Due to


Third Parties

Uang Muka

USD
YEN

194,444
-2,522,727.72
281,576,555.25

1,748,248,162
-7,323,547,569
52,972,370,670

416,227.00
7,184,292.00
16,362,074.00
21,174,376.42

3,912,533,800
730,714,339
26,750,140,372
31,608,548,482

USD
YEN

Advance Received

Kewajiban
Hutang Usaha

Jumlah Aset Bersih

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi


yang digunakan Perusahaan masing-masing adalah sebagai
berikut:

Liabilities
Trade Creditor

Total Net Assets

As of December 31, 2010 and 2009, the conversion


which were used by the Company, respectively as
follow:

1 US $
1 Sin $
100 YEN
1 EURO
1 AED
1 SAR

d6/July 1, 2011

14,911,947,466
USD
SGD
12,636,071,162
1,680,779,831
YEN
230,817,114 EURO
5,447,352,344
AED
4,395,048,988
SAR

65

2010
Rp

2009
Rp

8.991,00
6.980,61
11.0291,10
11.955,79
2.452,80
2.402,75

9.400,00
6.698,68
10.171,00
13.509,73
2.558,97
2.508,71

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

35. Informasi Segmen


a.

35. Segment Information

Segmen Primer
Segmen
primer
Perusahaan
dikelompokkan
berdasarkan pekerjaan yang dilakukan.

a.

Informasi Segmen berdasarkan jenis usaha / produk


adalah sebagai berikut:
Konstruksi/
Contructions

Sewa Gedung/
Buildings Rental

Rp

Rp

Primary Segment
The Companys primary segment is grouped based
on the work performed.
Details information of segment based on the type of
business/product were as follow:

2010
Properti/
Properties

Sewa Personil/
Man Power
Resources
Rp

Rp

Jumlah/
Total
Rp

Pendapatan Usaha

5,842,303,970,901

10,000,000,000

901,192,866

--

Beban Kontrak

5,265,284,551,996

813,300,898

10,805,029,234

--

5,853,205,163,767
-5,276,902,882,128

577,019,418,905

9,186,699,102

(9,903,836,368)

--

576,302,281,639

Segment Profit

Hasil Segmen
Laba Proyek
Kerjasama Operasi
Laba Kotor Setelah Proyek
Kerjasama Operasi

Revenues
Cost of Revenues

8,861,463,768

--

--

--

8,861,463,768

Revenue From
Joint Operation

585,880,882,673

9,186,699,102

(9,903,836,368)

--

585,163,745,407

Gross Income After Revenue of


Joint Operation
Operating Expenses

Beban Usaha

--

--

--

--

202,043,177,980

Laba Usaha

--

--

--

--

383,120,567,427

Operating Income

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih

--

--

--

--

(142,877,060,888)

Other Income (Expenses) - Net

Laba Sebelum Pajak Penghasilan


Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

--

--

--

--

240,243,506,539

Profit Before Corporate Income Taxes

115,447,039,733

999,984,045

499,992,023

--

(116,164,146,776)

Corporate Income Tax Benefit (Expenses)

124,079,359,763

Net Profit

Laba Bersih
Aset
Piutang Usaha
Piutang Retensi
Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa
Persediaan
Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah Aset

585,656,836,070
287,529,550,598
1,653,275,472,071
231,369,592,114
--

273,694,793.00
-----

9,000,000,000
--1,594,565,072
--

------

594,930,530,863
287,529,550,598
1,653,275,472,071
232,964,157,186
1,310,040,459,816.00
4,078,740,170,534

Assets
Trade Receivables
Retention Receivables
Gross Amount Due from Customers
Inventories
Unallocated Assets
Total Assets

Kewajiban
Hutang Usaha
Hutang Bruto Kepada Pihak Ketiga
Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah Kewajiban

900,293,950,207
1,140,388,806,050
--

----

----

----

900,293,950,207
1,140,388,806,050
1,587,867,945,791.00
3,628,550,702,048

Liablilities
Trade Payables
Gross Amount Due to Third Parties
Unallocated Liabilities
Total Libilities

d6/July 1, 2011

66

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Konstruksi/
Contructions
Rp
Pendapatan Usaha

4,488,578,782,314

Beban Kontrak
Hasil Segmen
Laba Proyek
Kerjasama Operasi

2009
Properti/
Properties
Rp

Sewa Gedung/
Buildings Rental
Rp

Sewa Personil/
Man Power
Rp

Jumlah/
Total
Rp

1,210,315,212

1,086,875,000

--

4,490,875,972,526

Revenues

4,050,050,379,051

200,952,720

929,315,938

--

4,051,180,647,709

Cost of Revenues

438,528,403,263

1,009,362,492

157,559,062

--

439,695,324,817

Segment Profit

42,538,980,769

--

--

--

42,538,980,769

Revenue From
Joint Operation

481,067,384,032

1,009,362,492

157,559,062

--

482,234,305,586

Gross Income After Revenue of


Joint Operation

Beban Usaha

--

--

--

--

175,062,933,089

Operating Expenses

Laba Usaha

--

--

--

--

307,171,372,497

Operating Income

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih

--

--

--

--

(157,620,696,865)

Other Income (Expenses) - Net

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

--

--

--

--

149,550,675,632

Profit Before Corporate Income Taxes

(98,692,168,052)

(121,031,521)

(54,343,750)

--

(98,867,543,323)

Corporate Income Tax Benefit (Expenses)

50,683,132,309

Net Profit

Laba Kotor Setelah Proyek


Kerjasama Operasi

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan


Laba Bersih

Aset

Assets

Piutang Usaha
Piutang Retensi
Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa
Persediaan
Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah Aset

425,606,422,060
202,101,236,673
811,328,721,594
160,520,222,676
--

18,720,000
-----

---5,862,253,980
--

------

425,625,142,060
202,101,236,673
811,328,721,594
166,382,476,656
1,465,807,390,842
3,071,244,967,825

Trade Receivables
Retention Receivables
Gross Amount Due from Customers
Inventories
Unallocated Assets
Total Assets

938,706,122,240
450,155,002,074
--

----

----

----

938,706,122,240
450,155,002,074
1,346,221,584,735
2,735,082,709,049

Trade Payables
Gross Amount Due to Third Parties
Unallocated Liabilities
Total Libilities

Kewajiban
Hutang Usaha
Hutang Bruto Kepada Pihak Ketiga
Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah Kewajiban

Liablilities

b. Secondary Segment

b. Segmen Sekunder
Segmen
sekunder
Perusahaan
dikelompokkan
berdasarkan daerah geografis. Informasi segmen
berdasarkan daerah geografis adalah sebagai berikut:

The Companys secondary segment is classified


by geographic area. Information segment based
on geographical area were as follow:

2010
Rp
Kantor Pusat
Divisi I
Divisi II
Divisi III
Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur
Wilayah Luar Negeri
Divisi Gedung
Divisi Sipil
Jumlah Sebelum Eliminasi
Eliminasi
Jumlah Setelah Eliminasi

d6/July 1, 2011

2009
Rp

989,549,354,163
1,183,652,741,210
1,041,907,388,842
1,227,461,770,010
------4,442,571,254,225
(363,831,083,691)
4,078,740,170,534

1,162,272,968,177
---475,406,669,255
366,156,853,503
188,298,955,843
99,595,501,371
359,976,904,655
910,602,307,288
3,562,310,160,092
(491,065,192,267)
3,071,244,967,825

67

Head office
Division I
Division II
Division III
West Region
Middle Region
East Region
Overseas Region
Building Division
Civil Division
Total before elimination
Elimination
Total After Elimination

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
2010
Rp

Kantor Pusat
Divisi I
Divisi II
Divisi III
Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur
Wilayah Luar Negeri
Divisi Gedung
Divisi Sipil
Jumlah Sebelum Eliminasi
Eliminasi
Jumlah Setelah Eliminasi

2009
Rp

1,258,650,310,375
1,003,235,176,836
789,883,484,523
940,612,814,005
------3,992,381,785,739
(363,831,083,691)
3,628,550,702,048

1,377,792,209,384
---372,469,534,647
282,645,314,007
129,704,737,084
102,809,396,825
248,990,163,000
711,736,546,369
3,226,147,901,316
(491,065,192,267)
2,735,082,709,049

36. Perkara Hukum

Head office
Division I
Division II
Division III
West Region
Middle Region
East Region
Overseas Region
Building Division
Civil Division
Total before elimination
Elimination
Total After Elimination

36. Litigations

1. Pada tahun 1999 Joint Venture SAE Waskita yang terdiri


dari Sociate Euxilliare DEnterprise International dan
Perusahaan (Pemohon) menunjuk Arbiter Soelistyo SH
dan Arbiter tersebut membentuk Arbitrase tunggal dalam
perkara klaim atas wanprestasi yang dilakukan oleh
PT Angkasa Interland (Responden) untuk proyek
Kondominium Puri Casablanca. Pada tanggal
21 Desember 1999 Arbiter tersebut mengeluarkan
putusan dan telah disyahkan oleh Pengadilan Negeri
(PN) Jakarta Selatan dengan putusan No.
06/Eks.Arb/2000/PN.Jaksel, tanggal 6 Maret 2000
dengan amar putusan sebagai berikut:

1. In 1999 Joint Venture SAE Waskita consisted of Sociate


Euxilliare Dentreprise International and the Company
(Applicant) has appointed Soelistyo SH as Arbiter and
this Arbiter formed a single arbitrage in law suit of
contract breach of contract claim made by PT Angkasa
Interland (Respondent) on Condominium Puri
Casablanca project. On December 21, 1999 the Arbiter
issued decision and has been legalized by the South
Jakarta District Court through the decision No.
06/Eks.Arb/2000/PN/Jaksel, dated March 6, 2000
declaring the following:

a. Responden harus segera membayar kepada Pemohon


jumlah sebesar Rp 59.933.261.574, termasuk PPN;

a.

Respondent shall immediately pay to the Applicant is


amounting to Rp 59,993,261,574 included VAT;

b. Responden harus segera membayar kepada Pemohon


bunga berjumlah Rp 1.259.987.768 sampai tanggal
15 November 1999;
c. Responden harus segera membayar kepada Pemohon
bunga menurut Undang-Undang sebesar 6% per tahun
atas jumlah yang diputuskan dibawah ayat-ayat 1 dan 2 di
atas sejak tanggal 16 Nopember sampai tanggal
pembayaran, dan
d. Masing - masing harus segera membayar separuh biaya
Arbitrase sebesar Rp 2.500.000.

b.

Respondent shall immediately pay interest is


amounting to Rp 1,259,987,768 until November
15,1999;
Respondent shall immediately pay interest of 6% per
year to the Applicant as stated in the decision under
article 1 and 2 starting from November 16 up to
payment date, and

c.

d.

Atas putusan tersebut, PT Angkasa Interland mengajukan


gugatan kepada Joint Venture SAE Waskita melalui PN Jakarta
Selatan. Pada tanggal 22 Februari 2001 PN mengeluarkan
putusan No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel dengan amar putusan
sebagai berikut:

d6/July 1, 2011

Each party shall immediately pay the half of Arbitrage


fee is amounting to Rp 2,500,000.

In connection with such decision, PT Angkasa Interland


has filed a lawsuit against SAE WASKITA through the
South Jakarta District Court. On February 22, 2001 the
District
Court
issued
its
Decision
No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jaksel declaring the following:

68

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

a. Menolak Eksepsi Terlawan I (Soelistio), II (SAE) dan III


(PT Waskita Karya).
b. Mengabulkan perlawanan Pelawan untuk sebagian.
c. Menyatakan Pelawan yang benar.
d. Menyatakan prosedur pembentukan Arbiter tunggal
Sulistio, SH tidak berdasarkan hukum.
e. Menyatakan Penetapan
PN Jakarta
Selatan
No. 06/Eks.Arb/2000/PN.Jak.Sel tanggal 6 Maret 2000
tidak mempunyai kekuatan hukum, sehingga tidak dapat
dilaksanakan.
f. Menghukum turut Terlawan I dan II mematuhi putusan ini.

a.
b.
c.
d.
e.

f.

Refuse the exception of the Defendant I (Soelistio), II


(SAE) and III (PT Waskita Karya).
Grant a part of plaintiffs claim.
Declare that the plaintiff is right.
Declare that the procedure of forming single Arbiter of
Sulistio, SH was not based on law.
Declare that the decision of South Jakarta District
Court No. 06/Eks.Arb/2000/PN.Jak Sel dated
March 6, 2000 has no legal power, so that
the decision could not be implemented.
Punish the Defendant I and II to adhere this decision.

Kemudian Perusahaan mengajukan banding atas putusan PN


kepada Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.

Thereafter, the Company has proposed an appeal against


the decision District Court to the High Court of DKI Jakarta.

Pada tanggal 29 November 2001, PT mengeluarkan


keputusan No. 328/Pdt/2001/PT. DKI yang bunyinya
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel.

On November 29, 2001, the High Court issued its decision


No. 328/Pdt/2001/PT. DKI declaring decision to affirm the
decision of the South Jakarta District Court
No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel.

Atas putusan tersebut Perusahaan selaku pemohon kasasi I


bersama dengan SAE mengajukan kasasi ke Mahkamah
Agung (MA). Dalam salinan putusan No. 2773 K/PDT/2002
tanggal 19 Mei 2004, MA mengeluarkan putusan yang isinya
antara lain :

In connection with such decision, the Company along with


SAE as applicant I has filed on appeal to Supreme Court
(MA). In the copy of decision No. 2773 K/PDT/2002 dated
May 19, 2004, the Supreme Court issued the decision
declaring the following:

a. Mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi I


(SAE dan PT Waskita Karya) dan pemohon kasasi II
(Soelisto, SH) untuk melaksanakan keputusan dari
arbitrase tanggal 21 Desember 1999.

a.

Grant an appeal of Applicants appeal of Applicant I


(SAE and PT Waskita Karya) and Applicant II
(Soelistio, SH) to execute the decision of arbitrage
dated December 21, 1999.

b. Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta


tanggal 29 November 2009 No. 328/Pdt/2001/PT.DKI dan
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal
22 Februari 2001 No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel.

b.

Revoke decision of Jakarta High Courts decision dated


November
29,
2009
No. 328/Pdt/2001/PT.DKI and decision of South
Jakarta District Courts Decision dated February 22,
2001 No. 282/Pdt.G/2000/ PN.Jak.Sel.

c.

Menerima Eksepsi para terlawan (pemohon kasasi I dan


II).

c.

Accept the Exception of all applicants (Applicant I and


II).

d. Menyatakan perlawanan pelawan tidak dapat diterima


(termohon kasasi).

d.

Declare that plantiffs appeal is unacceptable.

e. Menghukum para termohon kasasi untuk membayar


seluruh biaya perkara dalam semua tingkat peradilan, dan
dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp 500.000.

e.

Punish all the defendant to pay all of legal fee at all


jurisdiction level is amounting to Rp 5.000.000.
In accordance with such decision, PT Angkasa
Interland has filed an appeal for a review (PK) to
the Supreme Court which in its Decision
No. 229.PK/Pdt/2005 dated December 19, 2007
decided to dismiss that appeal.

Sehubungan dengan keputusan tersebut, PT Angkasa


Interland mengajukan permohonan untuk peninjauan kembali
(PK) kepada Mahkamah Agung yang kemudian pada putusan
PK No. 229.PK/Pdt/2005 tanggal 19 Desember 2007 yang
memutuskan untuk menolak permohonan peninjauan kembali
tersebut.
2. Selanjutnya PT Angkasa Interland kembali mengajukan
gugatan ke PN dengan tuntutan untuk menangguhkan
berlakunya putusan Arbiter tunggal, Soelistio, SH tanggal
21 Desember 1999 sampai putusan ini berkekuatan

d6/July 1, 2011

2.

69

Thereafter, PT Angkasa Interland has filed a lawsuit to


District Court with a claim to suspend the validation of
that single Arbiter decision, Soelistio, SH dated
December 21, 1999 until this decision has legal power

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

hukum tetap dan agar menghukum para tergugat secara


tanggung renteng dengan membayar uang paksa
sebesar Rp 10.000.000 untuk tiap-tiap hari melanggar
putusan ini. Pada tanggal 2 Agustus 2005,
PN Jakarta Selatan mengeluarkan keputusan
No. 832/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel yang memutuskan
bahwa :

and to punish the defendants without recourse to pay


forced money is amounted to Rp 10,000,000 for each
day of violation this decision. On August 2, 2005, South
Jakarta District Court issued its decision No.
832/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel declaring the following:

a. Menangguhkan berlakunya putusan Arbiter tunggal,


Soelistio, SH tgl 21 Desember 1999 sampai putusan
berkekuatan hukum tetap.
b. Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng
membayar uang paksa sebesar Rp 10.000.000 untuk tiap
hari melanggar putusan ini.
c. Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan
melawan hukum terhadap penggugat.
d. Kerugian akibat hukum dalam putusan Arbiter tunggal
yang tidak sah untuk membayar Tergugat II dan III (SAE
dan
Perusahaan)
adalah
sebesar
Rp 61.193.249.342.
e. Ganti kerugian yang harus dibayar oleh tergugat II dan III
kepada Penggugat sesuai dengan perhitungan dari
Wilda
dan
Woollard
Indonesia
sebesar
Rp 22.288.859.804
f. Ganti kerugian bunga akibat tidak diterimanya
pembayaran butir c diatas pada waktunya, sebesar 6%
setahun, terhitung sejak gugatan didaftarkan di PN
Jaksel.
g. Kerugian immaterial akibat kehilangan waktu tenaga dan
pikiran sebesar Rp 5.000.000.000.
h. Menyatakan pasal 13 UU No. 30/1999 berlaku terhadap
putusan Arbiter tunggal Soelistio, SH tanggal
21 Desember 1999 dan menyatakan Arbiter Soelistio
telah melanggarnya.
i. Menolak gugatan Penggugat (PT Angkasa Interland)
untuk selain dan selebihnya.
j. Menghukum para Tergugat I (Soelistio, SH), Tergugat II
dan III untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini yang ditaksir sebesar Rp 509.000.

a.
b.
c.
d.

e.

f.

g.
h.

i.
j.

Kemudian Tergugat II dan III mengajukan banding atas


putusan PN tersebut ke PT Jakarta dan pada tanggal
25 Agustus 2006 PT Jakarta mengeluarkan putusan
No. 183/PDT/2006/PT.DKI yang amarnya sebagai berikut :

The compensation that should be paid by Defendant


II and II to plaintiff is according to
the computation
of Wilda and Woollard Indonesia amounted to
Rp 22,228,859,804.
The interest compensation from the delayed of
payment in accordance to point c above in time,
amounted to 6% a year, commence the submission of
appeal to the District Court.
The immaterial loss due to lost time and thoughts
amounted to Rp 5,000,000,000.
State that article 13 of regulation No. 30/1999 applied
to the decision of single Arbiter Soelistio, SH dated
December 21, 1999 and stating that Arbiter Soelistio
has violated the law.
Refuse the remaining of Plantiffs appeal
(PT Angkasa Interland).
Punish the Defendant I (Soelistio, SH), Defendant II
and III to pay the law suit fee which is estimated
amounted to Rp 509,000.

Then Defendant II and III has filed a lawsuit against


the District Courts Decision to High Court of Jakarta
and on August 25, 2006 High Court of Jakarta issued
its decision No. 183/PDT/2006/PT.DKI were as
follows:
a. Grant a part of the Plantiffs provision claim.

a. Mengabulkan tuntutan Penggugat dalam provisi untuk


sebagian.
b. Menangguhkan berlakunya putusan Arbiter tunggal,
Soelistio, SH tanggal 21 Desember 1999 sampai putusan
berkekuatan hukum tetap.
c. Menyatakan tuntutan Penggugat agar para Tergugat II
dan III membayar ganti kerugian sebesar
Rp 22.288.859.804 dan bunga sebesar 6% pertahun
sejak gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan sampai dibayar lunas, tidak dapat
diterima.
d. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.

d6/July 1, 2011

Suspend the validation of single Arbiter, Soelistio SH


dated December 21, 1999 until the decision has legal
power.
Punish all of the Defendants without recourse to pay
the force money is amounting to Rp 10,000,000 for
each day of breaching this decision.
Declare that all Defendants have performed unlawful
acts towards the plaintiff.
Loss on legal effect in the decision of an unauthorized
single arbiter to pay the Defendant II dan III (SAE and
the Company) amounted to Rp 61,193,249,342.

b.
c.

d.

70

Delay the validation of single Arbiter, Soelistio, SH


dated December 21, 1999 until the decision has legal
power.
Declare that the Plantiffs claim in order to
the Defendant II and III to pay the compensation
amounted to Rp 22,288,859,804 and its interest of 6%
per year since this lawsuit is registered at
the South Jakarta District Court is unacceptable.

Grant a part of the Plantiffs claim.

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

e. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan III telah


melakukan perbuatan melawan hukum terhadap
Penggugat.
f. Menghukum Tergugat II dan III dan turut Tergugat I untuk
membayar ganti kerugian immateriil kepada penggugat
secara tanggung renteng sebesar Rp 3.000.000.000.
g. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya.

g.

Menghukum para Tergugat II dan III untuk membayar biaya


perkara pada tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp 300.000.

To punish all Defendant II and III to pay the legal fee at the
jurisdiction level, which is determined amounted to
Rp 300,000.

Sehubungan dengan keputusan PT tersebut, para Tergugat


dan Penggugat mengajukan permohonan kasasi secara
tertulis kepada MA pada tanggal 11 Desember 2006 dan
15 Desember 2006 sebagaimana tertulis dalam akte
permohonan kasasi No. 832/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel yang
kemudian dalam putusannya No. 300 K/Pdt/2007 tanggal
28 Pebruari 2009 MA memutuskan untuk menolak
permohonan kasasi tersebut.

In accordance with the High Courts Decision,


the Defendants and Plantiff were prepared the written
appeal to Supreme Court on December 11, 2006 and
December 15, 2006 as written in the claim certificate
No. 832/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel which in its decision No.
300 K. Pdt/2007 dated February 28, 2009 the Supreme
Court decided to dismiss that claim.

Atas penolakan permohonan kasasi yang diajukan, maka


Tergugat II dan III mengajukan berkas permohonan
peninjauan kembali (PK) dengan nomor register
46PK/PDT/2010 pada tanggal 4 Maret 2010 kepada
Mahkamah Agung.

In connection with the refusal of the appeal claimed, thus


Defendant II and III has filed an appeal for a review No
46PK/PDT/2010 on March 4, 2010 to the Supreme Court.

Berdasar Sistem Informasi Mahkamah Agung Republik


Indonesia (SIMARI), pengajuan PK tersebut pada tanggal
27 Oktober 2010 telah diputus dengan Amar Putusan ditolak.

Based on the Information System Supreme Court of the


Republic of Indonesia (SIMARI), appeal for a review on
October 27, 2010 which has been decided by Amar
Decision was rejected.

3. Pada tahun 2009, para kontraktor yang tergabung dalam


joint venture (JO) dan terlibat dalam proyek
pembangunan multi years GOR Samarinda Kalimantan
Timur, dengan anggota yaitu PT Total Bangun Persada,
PT Pembangunan Perumahan (Persero). PT Bangun
Cipta Kontraktor selanjutnya disebut Penggugat I,
PT Waskita Karya (Persero) selanjutnya disebut
Penggugat II dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk
selanjutnya disebut Penggugat III secara bersama-sama
menunjuk Kuasa Hukum Supriyono, SH. & Partners
untuk menggugat pembayaran eskalasi pada proyek
multi years tersebut kepada Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Kalimantan Timur (Kaltim) selaku Pengelola
Komplek Stadion Utama Kaltim c.q Pemerintah Provinsi
Kaltim selanjutnya disebut Tergugat di Pengadilan
Negeri Samarinda Kaltim teregister sebagai perkara No.
96/PDT.G/2009/ PN.Smda.

3. In 2009, the contractors who joined in the joint venture


(JO) and involved in development multi years projects
"GOR Samarinda in East Kalimantan," with members
of the PT Total Bangun Persada, PT Pembangunan
Perumahan (Persero), PT Bangun Cipta Contractor
hereinafter called Plaintiff I, PT Waskita Karya
(Persero), hereinafter referred to as Plaintiffs II and PT
Adhi Karya (Persero) Tbk, hereinafter referred to
Plaintiff III jointly appoint Attorney Supriyono, SH. &
Partners to file the payment of escalation on the multi
years project to the Head of Department of Public
Works of East Kalimantan (Kaltim) as Main Stadium
East Kalimantan Site Management cq East Kalimantan
Province Government hereinafter referred as
Defendants in the District Court of Samarinda Kaltim
registered as case no. 96/PDT.G/2009 / PN.Smda.

Pada tanggal 19 Juli 2010 PN Samarinda telah menetapkan


Putusan Perkara No. 96/PDT.G/2009/PN.Smda dengan amar
Putusan :
a. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
b. Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi
terhadap Para Penggugat;
c. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada
Para Penggugat sebesar Rp 208.181.126.449,77,
dengan perincian masing-masing kepada:

On July 19, 2010 PN Samarinda has decided the appeal


No. 96/PDT.G/2009/PN.Smda with decision:

d6/July 1, 2011

71

e.

Declare that Defendant I, Defendant II and III has


breached the law against the plaintiff.

f.

Punish the Defendant II and III as well as Defendant I


to pay immaterial losses to the Plaintiff without
recourse amounted to Rp 3,000,000,000.
Refuse the remaining of Plantiffs claim.

a.
b.

Grant appeal of Plaintiffs for the most part;


State Defendant has defaulted against Plaintiffs;

c.

Punis Defendants to pay compensation to the Plaintiffs


for Rp 208,181,126,449.77, with details of each to:

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

d.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

1) Penggugat I sebesar Rp 131.291 Milyar;


2) Penggugat II sebesar Rp 38.598 Milyar;
3) Penggugat III sebesar Rp 38.291 Milyar;
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

d.

1) The plaintiff I amounted to Rp 131,291 billion;


2) The plaintiffs II amounted to Rp 38,598 billion;
3) The plaintiff III amounted to Rp 38,291 billion;
Punish Defendants to pay the legal fees.

Atas Putusan PN tersebut Tergugat melakukan upaya


Banding sesuai Relaas pemberitahuan dan penyerahan
Memori Banding Perkara No. 96/PDT.G/2009/ PN.Smda
tertanggal 20 Oktober 2010 yang diterima Kuasa Hukum Para
Penggugat.

In connection with such decision, the defendant has filled to


appeal in accordance with the announcement notification
and submission of the Memorandum of Case Appeal
No. 96/PDT.G/2009 / PN.Smda which has been received by
Plaintiffs Attorney dated October 20, 2010.

Berdasar Relaas pemberitahuan dan penyerahan Memori


Banding Perkara No. 96/PDT.G/2009/PN.Smda tersebut,
Kuasa Hukum Para Penggugat mengajukan Kontra Memori
Banding ke PN Samarinda pada tanggal 21 Maret 2011.

Based on the announcement notification and delivery of


the
Memorandum
of
Case
Appeal
No. 96/PDT.G/2009/PN.Smda, the Plaintiffs Attorney
submitted Contra Memorandum of Appeal to Samarinda
District Court on March 21, 2011.

Bahwa selain melakukan upaya Banding tersebut diatas,


Tergugat juga melakukan upaya perdamaian dengan Para
Penggugat, posisi penawaran pembayaran Tergugat kepada
Para Penggugat adalah sebesar Rp 95,6 Milyar sedangkan
posisi penawaran Para Penggugat adalah sebesar Rp 157,6
Milyar sesuai Notulen Rapat Negosiasi Penyelesaian Eskalasi
Pembangunan Stadion Utama Provinsi Kaltim tertanggal
11 Januari 2011. Pertemuan tersebut akan dilanjutkan dengan
mengadakan rapat yang diharapkan dihadiri oleh seluruh
Direksi Para Penggugat.

Besides the above the efforts of appeals, Defendants also


try to negotiate with the Plaintiffs, the position of
Defendants offering payment to Plaintiffs amounted to Rp
95.6 billion while the offering position of Plaintiffs
amounted to Rp 157.6 billion according to the Minutes of
Meeting of the Negotiation Settlement for Escalation Main
Stadium Construction, East Kalimantan, dated January 11,
2011. The meeting will be continued by a meeting which
was attended by all Plaintiffs Directors.

Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil akhir dari upaya


perdamaian maupun upaya banding tersebut belum dapat
ditentukan.
4. Pada tahun 2010 para kontraktor yang tergabung dalam
joint venture (JO) dan terlibat dalam proyek
pembangunan multi years Jalan/Jembatan Teluk Mesjid
Provinsi Riau, dengan anggota terdiri dari
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk selanjutnya
disebut Pemohon I, PT Adhi Karya (Persero) Tbk,
selanjutnya disebut Pemohon II, PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk selanjutnya disebut Pemohon III, JO
PT Hutama Karya (Persero) dan PT Duta Graha
selanjutnya disebut Pemohon IV, PT Waskita Karya
(Persero) selanjutnya disebut Pemohon V, PT Istaka
Karya selanjutnya disebut Pemohon VI, JO PT Modern
Widya Tehnikal, PT Anisa Putri Ragil selanjutnya disebut
Pemohon VII, PT Harap Panjang selanjutnya disebut
Pemohon VIII secara bersama-sama menunjuk Kuasa
Hukum Nengah Sudjana, SH. & Rekan (NSR) untuk
mengajukan permohonan Arbitrase klaim eskalasi pada
proyek multi years tersebut kepada Kepala Dinas PU
Program Pembangunan Jalan/Jembatan (Program Multi
Years) Provinsi Riau c.q. Pemerintah Provinsi Riau
selanjutnya disebut Termohon di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) Jakarta terdaftar sebagai
Perkara No: 352/V/ARB-BANI/2010.

As of the date of this report, the result he negotiation effort


and an appeal has not been determined yet.

Pada tanggal 27 Desember 2010 BANI Jakarta telah


memutuskan Perkara No: 352/V/ARB-BANI/2010 dengan amar
Putusan:

On December 27, 2010 BANI Jakarta decided the Case No:


352/V/ARB-BANI/2010 with following decision:

d6/July 1, 2011

4.

72

In 2010 the contractors who were members of the


joint venture (JO) and were involved in development
multi years projects "Road / Bridge Bay Mosque in
Riau Province", with members consisting of Housing
Development PT (Persero) Tbk hereinafter referred to
as Applicant I, PT Adhi Karya (Persero) Tbk,
hereinafter as Applicant II, PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk, hereinafter as Applicant III, JO PT Hutama Karya
(Persero) and PT Duta Graha hereinafter as Applicant
IV, PT Waskita Karya (Persero), hereinafter as
Applicant V, PT Karya ISTAKA hereinafter as
Applicant VI, JO PT Modern Widya Technical,
PT Anisa Putri Ragin hereinafter as Applicant VII,
PT Harap Panjang hereinafter as Applicant VIII jointly
appoint Attorney Nengah Sudjana, SH. & Partners
(NSR) to apply the arbitration claims on multi years
project escalation to the Head of Department of Public
Works Roads Development Program / Bridge
Program (Multiple Years) Riau Province cq Riau
Province Government, hereinafter as Respondent at
the Indonesian National Arbitration Board (BANI),
Jakarta registered as Case No.: 352/V/ARBBANI/2010.

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
a.

a.

Mewajibkan Termohon untuk membayar eskalasi sebesar


Rp 322.395.826.691, dengan perincian kepada:
1) Pemohon I : Rp 113.841.020.412;
2) Pemohon II : Rp 41.214.592.443;
3) Pemohon III : Rp 31.504.906.623;
4) Pemohon IV : Rp 49.853.904.365;
5) Pemohon V : Rp 20.459.969.111;
6) Pemohon VI : Rp 29.580.157.994;
7) Pemohon VII : Rp 11.520.971.085;
8) Pemohon VIII: Rp 24.419.304.658;
b. Menghukum Termohon membayar biaya arbitrase kepada
Para Pemohon sebesar Rp 1.356.378.000.
c. Menghukum Tergugat untuk melaksanakan putusan ini
selambat-lambatnya 45 hari sejak putusan ini diucapkan,
d. Putusan Arbitrase ini adalah putusan tingkat pertama dan
terakhir, memerintahkan Sekretaris Majelis untuk
mendafarkan salinan resmi Putusan Ke PN Pekanbaru
atas biaya Para Pemohon dan Termohon.

b.
c.
d.

Oleh sebab Termohon tidak melaksanakan Putusan Arbitrase


secara sukarela sampai dengan tanggal yang telah ditetapkan
dalam Putusan BANI Jakarta, maka pada tanggal 23 Februari
2011 Para Pemohon melalui Kuasa Hukum NSR mengajukan
Permohonan Eksekusi Putusan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia No: 352/V/ARB-BANI/2010 kepada Ketua PN
Pekanbaru teregister pada tanggal 14 Maret 2011 No. Reg:
08/PDT/Eks-PTS-BANI/2011/PN.Pbr.
Atas
Permohonan
Eksekusi tersebut PN Pekanbaru telah menerbitkan ketetapan
No. 08/EKS-PTS-BANI/2011/PN.Pbr jo. No. 352/IV/ARBBANI/2010 tertanggal 15 Maret 2011 yang isinya:

Require Respondent to pay the escalating amount of


Rp 322 395 826 691, with details to:
1) Applicant I: Rp 113 841 020 412;
2) Applicant II: Rp 41,214,592,443;
3) Applicant III: Rp 31,504,906,623;
4) Applicant IV: Rp 49,853,904,365;
5) Applicant V: Rp 20,459,969,111;
6) Applicant VI: Rp 29,580,157,994;
7) Applicant VII: Rp 11,520,971,085;
8) Applicant VIII: Rp 24,419,304,658;
Punish the Respondent to pay the costs of arbitration to
the applicant for Rp 1,356,378,000.
Punish Defendants to implement this decision no later
than 45 days since the verdict is pronounced,
Arbitration Decision is the first and final decision,
ordered the Secretary of the Tribunal to register the
official copy of the Decision to District Court of
Pekanbaru on the expense of the Applicant and
Respondents.

Mengabulkan Permohonan Kuasa Pemohon Eksekusi;


Memerintahkan kepada Juru Sita PN.Pekanbaru untuk
memanggil Termohon Eksekusi guna diberi teguran
(Aanmaning) agar dalam tenggang 8 (delapan) hari
memenuhi Putusan BANI tersebut yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.

Therefore the Respondent has not implemented the


Arbitration Decision until the date specified in Decision
BANI Jakarta, on February 23, 2011, then the Applicant
through NSR Attorney has filed an Application Execution of
Indonesia National Arbitration Board Decision No:
352/V/ARB-BANI / PN 2010 to the Chairman of District
Court of Pekanbaru which registered on March 14, 2011
No. Reg: 08/PDT/Eks-PTS-BANI/2011/PN.Pbr. Upon the
Execution Application, the Disctrict Court of Pekanbaru has
issued decree No. 08/EKS-PTS-BANI/2011/PN.Pbr jo.
No. 352/IV/ARB-BANI/2010 dated March 15, 2011 with
the following contents:
a. Grant the applicant Authorization Request Execution;
b. Order to the Bailiff of the District Court of Pekanbaru to
call the defendant execution to be given a reprimand
(Aanmaning) for the period of 8 (eight) days comply
with the Decision BANI which already have permanent
legal force.

Pada saat yang bersamaan dengan Proses Permohonan


Eksekusi tersebut, Termohon telah mengajukan keberatan atas
Putusan BANI No. 352/IV/ARB-BANI/2010 tertanggal
27 Desember 2010 kepada PN Pekanbaru pada tanggal
21 Pebruari 2011 terdaftar No. 24/Pdt.ARB.BANI/2011/PN.Pbr.

At the same time with the Process Execution Petition, the


defendant has filed an objection on the decision of BANI
No. 352/IV/ARB-BANI/2010 dated December 27, 2010 to
the District Court of Pekanbaru on February 21, 2011
registered No. 24/Pdt.ARB.BANI/2011/PN.Pbr.

Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil akhir dari


perintah dan teguran (Aanmaning) Kepala PN Pekanbaru
agar Pemerintah Provinsi Riau (Termohon) melaksanakan
Putusan BANI (Penetapan No. 08/EKS-PTS-BANI/2011/PN.
Pbr jo. No. 352/IV/ARB-BANI/2010 tanggal 15 Maret 2011),
maupun upaya hukum Termohon berupa Keberatan Termohon
atas
Putusan
BANI
No.
352/IV/ARB-BANI/2010
tertanggal
27
Desember
2010
(Perkara
No.
24/Pdt.ARB.BANI/2011/PN.Pbr. tanggal 21 Februari 2011)
tersebut belum dapat ditentukan.

As of the date of this report, the final results of the


command and reproof (Aanmaning) of the Head of the
District Court of Pekanbaru in Riau Province Government
(Defendant conducted BANI Decision (Decision No.
08/EKS-PTS-BANI/2011/PN.Pbr jo. No. 352 / IV/ARBBANI/2010 March 15, 2011), as well as remedy the
Defendant of the Defendant 's objection on Decision BANI
No. 352/IV/ARB-BANI/2010 dated 27 December 2010
(Case No. 24/Pdt.ARB.BANI/2011/PN.Pbr. Dated February
21, 2011) cannot be determined.

a.
b.

d6/July 1, 2011

73

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

37. Perikatan dan Perjanjian

37. Commitments and Agreements

Kontrak Konstruksi
Perusahaan telah mengikat kontrak konstruksi dengan berbagai
pihak. Kontrak ini mengikat kedua belah pihak untuk memenuhi
kewajibannya dalam jangka waktu kontrak. Perusahaan memiliki
komitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan nilai
kontrak, diantaranya sebagai berikut:

Construction Contract
The Company has entered into several construction
contracts with various parties. This contract is binding of
both parties to fulfill their obligations within the contract
period. The Company has a commitment to carry out
construction works with contract values, including
the following:

No
No.

Nama Proyek
Project Name

Nomor Kontrak
Contract Number

Nilai Kontrak
Contract Value

Pemberi Kerja
Owner

Rehabilitation of Drainage System of


Banda Aceh AFD Loan no. CID 3004 01
B - NAD

KU.08.08/PLP-AFD/KONTP.2/VII/2010

Rp 138,991,934,000.00

DPU Buna Marga dan Cipta Karya


Prop. Aceh

Pekerjaan Pembangunan Land Skeeping


Mesjid Agung Kabupaten Mandailing
Natal - Sumut

640/101/SPP/PSPA/CK/2010

Rp

Jangka Waktu / Duration


Mulai
Selesai
Start
Finish
15-Aug-10

13-Dec-11

18-Aug-10

03-Jan-13

18-Aug-10

03-Jan-13

Bank Riau

27-Jul-10

26-Jan-12

Pemda Kampar

05-Nov-10

31-Oct-11

25-Jun-10

18-Sep-11

08-Dec-10

22-Dec-12

Departments of Public Work for


Community and Creativity
Development, Aceh
Dinas Cipta Karya Bidang
24,033,108,000.00
Bangunan dan PLP Mandailing
Natal
Departments of Public Work for
Community and Creativity
Development, Mandailing Natal

Pekerjaan Lanjutan Pembangunan


Struktur Stadion Kabupaten Mandailing
Natal - Sumut

640/100/SPP/PSPA/CK/2010

Rp

22,120,455,000.00

Dinas Cipta Karya Bidang


Bangunan dan PLP Mandailing
Natal
Departments of Public Work for
Community and Creativity
Development, Mandailing Natal

Pembangunan Menara Dang Merdu Bank


Riau

Pekerjaan Pembangunan Gedung RSUD


Bangkinang Lanjutan Kabupaten Kampar Riau

645.1/83/CKTRPPK/KONT.INDUK/RSUD
LANJ/XI/2010

Rp 195,426,363,636.00
Rp

14,783,417,273.00

District Government of Kampar


6

8
9

10

11

12

13

Paket Pekerjaan Struktur, Arsitektur dan


Plumbing Proyek Pembangunan Hotel
Santika Medan, Jalan Kapten Maulana
Lubis - Medan Sumut

Pembangunan Mesjid Raya Gunung Tua


Kecamatan Padang Bolak Kabupaten
Padang Lawas Utara - Sumut

Service Buildings Construction Works


Saipem Karimun Yard Construction
Project
Pekerjaan Pengurukan Lahan PT Dok &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) di
Distrik Kabil, Batam - Kepri

04/PPK-PM/2010

Rp 149,545,454,545.00

Rp

PT Graha Santika Dyandra

Dis PU, Pertambangan dan


Energi Kab Padang Lawas Utara Sumut
28,180,909,091.00
Department of Public Works,
Mining and Energy, Padang
Lawas

509707

USD 5.000.000

PT Saipem Indonesia

26-Apr-10

31-May-11

029/IV/KONTR/DKB/2010
03/KONTR/WK/WB/KRI/2010

Rp 119,565,187,000.00

PT Dok dan Perkapalan Kodja


Bahari (Persero)

16-Jul-10

11-Jul-11

Pekerjaan Paket Struktur, Arsitektur,


Sarana Luar, Mekanikal, Elektrikal dan
Plumbing HARRIS Hotel Batam Centre
(171 kamar) di Batam - Kepulauan Riau

Rp

60,770,000,000.00

PT RETZAN INDONUSA

20-Sep-10

19-Jul-11

Urgent Project on Reconstruction of


Schools Considering Quake-Resistance
and Community Based Disaster Risk
Management in the Province of West
Sumatra in the Republic of Indonesia

EQ-09236

Rp

11,169,575,705.00

JICA - Japan International


Coorperation Agency

14-May-10

14-May-11

Project for Post - Earthquake


Rehabilitation of Water Resources
Management Facilities in Padang

Rp

9,754,804,598.00

JICA - Japan International


Coorperation Agency

18-May-10

13-Jan-11

Perluasan dan Penataan Fasilitas


Terminal Tahap III Bandara Internasional
Minangkabau - Sumatra Barat

PJJ.04.04.01/14.10/06/09/2010/003

Rp

36,964,961,818.00

PT Angkasapura II

20-Sep-10

16-Jul-11

d6/July 1, 2011

74

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Nama Proyek
Project Name

Nomor Kontrak
Contract Number

14

Pembangunan Lapangan Tenis


Jakabaring Palembang (Paket 10-146) Sumsel

Rp

21,429,272,727.00

PT Bukit Asam (persero) tbk

06-Oct-10

04-Apr-11

Pembangunan Pengembangan dan


Fasilitas Penunjang RSUD Palembang
Bari Tahun Jamak 2010-2011 - Sumatera
Selatan

03/PA-PF/2010

Rp

17,279,182,727.00

RSUD Palembang Bari

26-Nov-10

20-Dec-11

14-Jun-10

01-Jan-11

15

Nilai Kontrak
Contract Value

Pemberi Kerja
Owner

Jangka Waktu / Duration


Mulai
Selesai
Start
Finish

No
No.

Public Distric Hospital,


Palembang Bari

16

Pekerjaan Pembangunan Gedung


Perpustakaan Tahap III Universitas
Indonesia - Jakarta

Rp

43,560,894,888.00

Universitas Indonesia
University of Indonesia

17

18

19

Paket Pekerjaan Struktur, Arsitektur, dan


Plumbing Proyek Signature Park - Jakarta

Rp

62,909,090,909.00

PT Tiara Sakti Mandiri

23-Aug-10

15-Jan-12

Pekerjaan Renovasi dan Perluasan


Gedung IGD dan OK Rumah Sakit Pusat
Pertamina Tahap II - Jakarta

Rp

3,954,545,455.00

PT Pertamina Bina Merdeka

08-Nov-10

29-Jan-11

Pembangunan Jalan Layang Non Tol


Antasari - Blok M (Stage 1 : Pasar Inpres
Cipete - Lapangan Mabak Blok M) Paket
Lapangan Mabak Blok M (Multi years) Jakarta

10045/-1.792

Dinas PU Provinsi DKI Jakarta

22-Nov-10

12-Aug-12

08-Nov-10

14-Nov-12

27-Jul-10

27-Nov-12

20

Civil Work PLTU Merak 2x60 MW Serang Banten

090213-SC-CV-001

21

Proyek Pembangunan Siphon Bekasi Jabar

KU.08.08/PPKPAB/SNVT.PPSDAC/06

Rp 222,861,115,254.00

USD 6,380,000
Rp

19,867,164,545.00

Department of Public Works, DKI


Jakarta
Daewoo Engineering Company South Korea

Dirjend SDA PU
General Directors Natural Source
of Public Works Department

Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan


Struktur, Arsitektur & M/E Proyek
Pembangunan Gedung Bandung Timur
Plaza - Bandung Jabar

03/SPK/PMNP-BTP/VIII/2010

Rp

84,000,000,000.00

PT Pancamulti Niaga Pratama

19-Aug-10

15-Jun-11

Pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal


dan Elektrikal Proyek Pembangunan
Gedung Kantor Pusat Koperasi Sejahtera
Bersama (KSB) - Bogor Jabar

02/CEN/SPP/VI/2010

Rp

33,636,363,636.00

PT Cipta Ekatama Nusantara

02-Jul-10

02-Jul-11

24

Provision of Civil Work Services Wayang


Windu - Pengalengan Jabar

Rp

53,639,350,000.00

Star Enegy Geothermal (Wayang


Windu) Ltd

17-Jun-10

16-Sep-11

25

Pelebaran Runway di Bandara Supadio


Pontianak
Pembangunan Closing GAP di Belakang
Dermaga 06 di Lingkungan PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang
Pontianak - Kalbar

PJJ.14.09/04/01/2010/001

Rp

54,957,276,000.00

PT Angkasa Pura II (Persero)

15-Jan-10

14-Jan-11

PR.102/1/2/C.Ptk-10

Rp

6,839,391,818.00

PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)

30-Mar-10

31-May-11

Overlay Runway/Landasan dan


Perbaikan Weakspot di Bandar Udara
Syamsuddin Noor Banjarmasin - Kalsel

30/SPP/PL.02/DU.B

Rp

25,800,000,000.00

PT Angkasa Pura (persero)

13-Oct-10

08-Oct-11

Pekerjaan Pembangunan Stadion


Balikpapan - Kaltim

109.18/1.03.01.38.12.5.2/C1/VI/2010

Rp

67,812,365,461.00

Dinas PU Pemkot Balikpapan

17-Jun-10

11-Jun-11

PT Badak Natural Gas


Liquefaction

23-Aug-10

18-Jun-11

Dinas PU Prov Kaltim

16-Sep-10

22-Mar-11

22

23

26

27

28

Department of Public Works,


Distric Government of Balikpapan
29

30

Community Road Resurfacing Phase II &


III Bontang - Kaltim

Rp

24,019,244,545.00

Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi


D.I Samboja - Kaltim

602/Bid-SDA/KPA/1231/IX/2010

Rp

8,220,913,636.00

Department of Public Work, East


Kalimantan

31

Pembangunan Perumahan Mutiara


Tarakan Residence - Tarakan Kaltim

32

Pekerjaan Pembangunan WTP Q 40 lt/det


UF Bontang - Kaltim
Pekerjaan Struktur, Arsitektur dan
Plumbing Proyek ARCS Hotel Gajah
Mada - Jogjakarta

33

d6/July 1, 2011

347/MNG/KODEC/XI/2010

Rp 129,584,090,909.00

KOPKAR PT IDEC AWI Tarakan

27-Nov-10

26-Nov-12

Rp

15,643,675,455.00

PDAM Tirta Taman Kota Bontang


Timur

28-Oct-10

26-Mar-11

010/SPK/ARCS/JOG/V/2010

Rp

45,363,636,364.00

PT ARCS HOUSE

03-May-10

28-Feb-11

75

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Nama Proyek
Project Name

Nomor Kontrak
Contract Number

34

Pekerjaan Renovasi Ambarukmo Palace


Hotel dengan Paket Pekerjaan Struktur,
Arsitektur, Plumbing dan Fire FightingYogyakarta

Rp

44,150,000,000.00

PT Putra Mataram Indah Wisata

30-Jun-10

25-Feb-11

35

Pekerjaan Struktur Arsitektur I Hotel


Tentrem - Yogyakarta

Rp

38,008,363,636.00

PT Hotel Candi Baru

26-Aug-10

30-Mar-11

36

Pekerjaan Pembangunan Edu Hostel


Yogyakarta

01/EHY/X/2010

Rp

13,360,196,364.00

PT Edu Tours Indonesia

15-Nov-10

15-May-11

37

Paket Pekerjaan Struktur & Arsitektur


Proyek Pembangunan Sahid Kuta
Lifestyle, Kuta - Bali

Rp 237,470,909,091.00

PT Indonesia Paradise

21-Jun-10

11-Feb-12

Pembangunan Rumah Susun Sederhana


Sewa (RUSUNAWA) Lokasi Kediri - Jatim

KU.08.08/Lakbangkim-PPKII/419/VIII/2010

Dirjend Cipta Karya

26-Aug-10

23-Mar-11

38

Nilai Kontrak
Contract Value

Rp

22,634,274,100.00

Pemberi Kerja
Owner

Jangka Waktu / Duration


Mulai
Selesai
Start
Finish

No
No.

Director General of Creatiion


Development, Public Works

39

40

41

42

Pekerjaan Pondasi, Struktur Beton,


Fabrikasi Baja, Ereksi Baja dan
Arsitektural untuk Fasilitas Cement Silo
Proyek Tuban IV - Jatim

10000.206.01/HK.06/6605/09.2010

Rp

34,000,000,000.00

PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

27-Sep-10

24-Jul-11

Marine Strcture Construction of Coal


Unloading Jetty PLTU Sulawesi Selatan
2*50WM

HYPEC-SULAWESI-F030

Rp

25,484,248,060.00

Hubei Hongyuan Power


Engineering Co. Ltd (HYPEC)

10-May-10

04-Feb-11

Water Supply, Water Treatment and Fuel


Supply System Construction PLTU
Sulawesi Selatan 2*50WM

HYPEC-SULAWESI-F031

Rp

42,308,889,680.00

Hubei Hongyuan Power


Engineering Co. Ltd (HYPEC)

10-May-10

04-Feb-11

EIBR-104 Penggantian Jembatan Lobu Sulteng

06-52/EIBR-104/BR/B/4744/0310

Rp

8,149,518,197.00

Dis PU Sulteng

30-Mar-10

25-Mar-11

10-Mar-10

30-Jan-12

Saudi Binladin Group

23-Mar-10

16-Jul-11

DPU SNVT Pelaksana


Pengelolaan SDA Brantas

23-Aug-10

22-Aug-13

Department of Public Works,


South East Sulawesi

43

Construction of Right Sangkub Irrigation


System North Bolaang Mangondow
District Through Kegiatan Irigasi II SNVT
Pelaksana Pengelola Sumber Daya Air
Sulawesi / Propinsi Sulawesi Utara

01/PKK/PK-Ir2/SNVT/BWSSI/2010

Rp

22,491,000,000.00

Dirjend SDA - PU

Director General of Natural


Resources, Public Works

44

45

Structural Work for Parcels 2.11 and 2.12


King Abdullah Financial District in Riyadh

SBG/PBAD/CONT/WAS/002-10

Package LMS 13: ICB Civil Works of


Headworks and Main Irrigation System of
Sampean Irrigation Sub-Project
Situbondo Jatim

IK.02.04/015/IRG.II/VIII/2010

SAR 120,723,409

Rp

31,324,484,615.00

Department of Public Works for


Implemeting and Managing
Natural Sources, Brantas

d6/July 1, 2011

76

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
38.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Pernyataan Standar Akuntansi


Keuangan Yang Direvisi

38.

Revised Statement of Financial


Accounting Standard

Berikut ini merupakan ikhtisar revisi Pernyataan Standar


Akuntansi Keuangan (PSAK) baru yang diterbitkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) :

The following is an overview of the revised Statement of


Financial Accounting Standards (SFAS) recently issued by
the Indonesian Institute of Accountants (IAI):

Untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah


tanggal 1 Januari 2011:
1. PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan

For the financial statement that begin in or after January 1,


2011:
1. SFAS 1 (Revised 2009) "Presentation of Financial
Statements"
2. SFAS 2 (Revised 2009) "Cash Flow Statements"
3. SFAS 3 (Revised 2010) "Interim Financial
Statements"
4. SFAS 4 (Revised 2009) "Consolidated and Separate
Financial Statements"
5. SFAS 5 (Revised 2009) "Operating Segments"
6. SFAS 7 (Revised 2010) "Disclosure The Related
Parties"
7. SFAS 8 (Revised 2010) "Events after the Reporting
Period"
8. SFAS 12 (Revised 2009) "The Participation in Joint
Venture"
9. SFAS 15 (Revised 2009) "Investments in Associated
Entities
10. SFAS 19 (Revised 2010) "Intangible Assets'
11. SFAS 22 (Revised 2010) "Business Combinations"
12. SFAS 23 (Revised 2010) "Income"
13. SFAS 25 (Revised 2009) "Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors
14. SFAS 48 (Revised 2009) "Impairment of Asset
Values
15. SFAS 57 (Revised 2009) "Provision, Contingent
Liabilities and Contingent Assets
16. SFAS 58 (Revised 2009) "Non-Current Assets Held for
Sale and Discontinued Operations".

2.
3.

PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas


PSAK 3 (Revisi 2010) Laporan Keuangan Interim

4.

PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan


Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi
PSAK 7 (Revisi 2010) Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi
PSAK 8 (Revisi 2010) Peristiwa setelah Periode
Pelaporan
PASK 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama
PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi Pada Entitas
Asosiasi
PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Tak Berwujud
PSAK 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis
PSAK 23 (Revisi 2010) Pendapatan
PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

15. PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi,


dan Aset Kontinjensi
16. PSAK 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

39. Manajemen Risiko Keuangan

39. Financial Risk Management

Dalam pengelolaan keuangan, Perusahaan telah melakukan


analisa risiko terhadap persaingan dan ketidakpastian yang
dapat berpengaruh pada aset keuangan dan kewajiban
keuangan sebagai berikut:

In financial management, the Company has conducted risk


analysis on competition and uncertainties that could affect
the financial assets and financial liabilities as follows:

a.

a. Classification of Financial Assets and Liabilities


The difference between the fair value and the carrying
value at December 31, 2010 and 2009 was not
significant.

Klasifikasi Aset dan Kewajiban Keuangan


Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai tercatat pada
31 Desember 2010 dan 2009 tidak signifikan.

2010
Rp
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha dan Retensi

Jumlah

d6/July 1, 2011

2009
Rp

354,926,218,027
882,460,081,461

178,658,499,452
627,726,378,733

Financial Assets
Cash and Equivalents
Trade Receivables and Retention

1,237,386,299,488

806,384,878,185

Total

77

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
b.

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Kebijakan Manajemen Risiko

b. Risk Management Policy

Bisnis Perusahaan mencakup aktivitas pengambilan risiko


dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional.
Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk
mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini
dan mengelola posisi risiko. Perusahaan secara rutin menelaah
kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan
dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.

The Company's business includes risk-taking activities with


specific objectives with professional management.
The main function of the Company's risk management is to
identify all key risks, measure these risks and manage risk
positions. The Company regularly reviews policies and risk
management system to adjust to changes in markets,
products and best market practices.

Perusahaan mendefinisikan risiko keuangan sebagai


kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan
oleh faktor internal maupun faktor eksternal yang berpotensi
negatif terhadap pencapaian tujuan Perusahaan.

The Company defines financial risk as the possibility of loss


or lost profit, caused by factors both internal and external
factors that potentially negative impact on achievement of
Company goals.

Tujuan Perusahaan dalam mengelola risiko keuangan adalah


untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan
tingkat pengembalian serta meminimalisasi potensi efek
memburuknya kinerja keuangan Perusahaan.

The purpose of the Company in managing financial risks is


to achieve an appropriate balance between risk and returns
and minimize potential adverse effects of the Company's
financial performance.

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah


risiko kredit, risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar
mata uang asing dan risiko perubahan kebijakan pemerintah,
kondisi ekonomi dan sosial politik. Perhatian atas pengelolaan
risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan
mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di
Indonesia dan internasional.

The main financial risks facing the company is credit risk,


interest rate risk, liquidity risk, foreign currency exchange
rates and the risk of changes in government policy, socioeconomic and political conditions. Attention to risk
management has increased significantly with the changes
and consider the financial market volatility in Indonesia and
internationally.

(i)

(I) Credit Risk

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari pelanggan yang


gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Credit risk is the loss arising from customers who fail to


meet their contractual obligations.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi


atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang retensi dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko
kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun
tersebut. Rincian umur piutang usaha dapat dilihat pada
Catatan dalam Laporan Keuangan.

The Company's financial instruments that have the


potential for credit risk consist of cash and cash
equivalents, accounts receivable, retention and other
receivables. Total maximum credit risk exposure equal to
the carrying value of these accounts. The aging of trade
receivables can be seen on notes to Financial Statements.

Pada tanggal 31 Desember 2010 piutang usaha Perusahaan


tidak terkonsentrasi pada pelanggan tertentu.

On December 31, 2010 accounts receivable of the


Company is not concentrated on a particular customer.

Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan


batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masingmasing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank
dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi
keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

The Company manages credit risk by setting limits the


amount of acceptable risk for each customer and be more
selective in the choice of banks and financial institutions,
that is, only banks and financial institutions are predicated
famous and well chosen.

(ii) Risiko Suku Bunga

(Ii) Interest Rate Risk

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas
masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.

Cash flow interest rate risk is the risk that future cash flows
of a financial instrument fluctuate due to changes in market
interest rates.

d6/July 1, 2011

78

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

Perusahaan memiliki pinjaman jangka pendek dengan bunga


mengambang. Tingkat suku bunga yang cukup tinggi dan
terjadi secara tiba-tiba dapat berpengaruh terhadap
menurunnya laba Perusahaan.

The Company has short-term loans with floating interest.


The interest rate which is quite high and occurs in sudden
decrease in income can affect the Company.

Berikut ini merupakan rincian dari kewajiban keuangan


berdasarkan jenis tingkat suku bunga:

The following is a breakdown of financial liabilities based


on the type of interest rate:

2010
Rp

2009
Rp

Kewajiban Keuangan

Liabilities

Suku bunga mengambang

1,011,280,237,170

Floating Interest

822,360,018,688

Dampak dari pergerakan suku bunga di pasar tidak signifikan.


Perusahaan mengelola risiko suku bunga dan melalui
pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk
meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
Perusahaan akan mengawasi secara ketat pergerakan suku
bunga dipasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan
yang signifikan maka Perusahaan akan menegosiasikan suku
bunga tersebut dengan para lender.

The impact of interest rate movements in the market is not


significant. The Company manages interest rate risk and
through monitoring of the impact of interest rate
movements to minimize the negative impact on
the Company. The Company will closely monitor interest
rate movements in the market and when interest rates
increased significantly, and then the Company will
negotiate the interest rates with the lenders.

(iii) Risiko Likuiditas

(iii) Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas


menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk
menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is the risk in which the positions of cash flows


show short-term revenues are not sufficient to cover short
term expenses.

Eksposur risiko likuiditas berupa kesulitan Perusahaan dalam


memenuhi kewajiban keuangan yang harus dibayar dengan
kas atau aset keuangan lainnya. Perusahaan diharapkan
dapat membayar seluruh kewajibannya sesuai dengan jatuh
tempo kontraktual. Dalam memenuhi kewajiban tersebut,
maka Perusahaan harus menghasilkan arus kas masuk yang
cukup.

Liquidity risk is an exposure of the Company difficulties in


meeting financial obligations that must be paid with cash or
other financial assets. The company is expected to pay all
its obligations in accordance with contractual maturities. In
fulfilling this obligation, then the Company must generate
sufficient cash inflows.

Berikut ini merupakan kewajiban keuangan non-derivatif


berdasarkan nilai sisa jatuh tempo yang tidak didiskonto:

These are non-derivative financial liabilities based on


residual maturity value which was not discounted:

< 1 Tahun
< 1 Year
Rp

Jatuh Tempo / Maturity


>1-2 Tahun >2-3 Tahun >3 Tahun
>1-2 Years >2-3 Years >3 Years
Rp
Rp
Rp

Total
Rp

Biaya Emisi
Issuance Costs
Rp

Nilai Tercatat/ Book Value


31 Desember 2010
31-Dec-10
Rp

Hutang Usaha
Hutang Bank Jangka Pendek
Hutang Lain-lain kepada Pihak Ke III

900,293,950,207
1,011,280,237,170
27,789,638,831

----

----

----

900,293,950,207
1,011,280,237,170
27,789,638,831

----

900,293,950,207
1,011,280,237,170
27,789,638,831

Jumlah Kewajiban Keuangan

1,939,363,826,208

--

--

--

1,939,363,826,208

--

1,939,363,826,208

Perusahaan
mengelola
risiko
likuiditas
dengan
mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal dan
secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas
aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban
keuangan.

d6/July 1, 2011

Account Payables
Short Term Bank Payables
Other Payables to Third Parties

The Company manages liquidity risk by maintaining cash


and cash equivalents sufficient to meet the commitments of
the Company for normal operation and regularly evaluates
cash flow projections and actual cash flows, and
the schedule date of maturity of assets and financial
liabilities.

79

Paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT WASKITA KARYA (PERSERO)


NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)

(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)

(iv) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

(iv) Foreign Exchange Risk Foreign Currency

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing merupakan bagian


dari kegiatan operasi normal Perusahaan dan cabang Luar
Negeri

Risk exposure of foreign currency exchange rate is part of


normal operations of the Company and the branches of
Foreign Affairs

Dengan demikian pengaruh dari selisih nilai tukar mata uang


asing tidak signifikan.

Thus the effect of foreign exchange currency differences is


not significant.

(v) Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, Kondisi Ekonomi


dan Sosial Politik.

(v) Risk of Changes in Government Policy, Economic and


Social Politics.

Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan


moneter, serta kondisi sosial dan politik yang kurang kondusif
akan berakibat menurunnya investasi dan pembangunan. Hal
ini dapat mengakibatkan tertundanya proyek-proyek yang telah
maupun akan diperoleh Perusahaan. Risiko ini merupakan
risiko yang bersifat sistemik (Systematic Risk) dimana bila
risiko ini terjadi maka akan mempengaruhi secara negatif
seluruh variable yang terlibat, sehingga membuat kinerja
Perusahaan menurun risiko ini bahkan diversifikasi pun belum
mampu menghilangkan risiko ini.

Government policies concerning economic and monetary,


and social and political conditions that are less conducive
to result in decreased investment and development.
This can lead to delays in projects that have been or will be
acquired by the Company. This risk is systemic risk
whereby if this happens then the risk will negatively affect
all the variables involved, thus make the performance of
the Company decrease. The risk diversification is not even
able to eliminate this risk.

40. Tanggung Jawab Manajemen


atas Laporan Keuangan

41. Management Responsibility


to Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan


laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 25 Maret
2011.

d6/July 1, 2011

Management of the Company is responsible for


the preparation of the financial statements that were
completed on March 25, 2011.

80

Paraf:

88
LAPORAN TAHUNAN 2010 | ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN 2010


ANNUAL REPORT

Head Office
Gedung Waskita
Jl. MT Haryono Kav. No 10 Cawang
Jakarta 13340
Telp. (021) 8508510 / 8508520
Fax. (021) 8508506
Email : waskita@waskita.co.id
Homepage : www.waskita.co.id

You might also like