You are on page 1of 10

Experiment III

VISCOSITY MEASUREMENT USING


REDWOOD VISCOMETER
Report
Name

Wahyu Utomo

NIM

12211071

Shift

Friday 2

Date of Practice

November 14, 2012

Due date

November 22, 2012

Dosen

Ir. Zuher Syihab, M.Sc, Ph.D

Assistant

1. Aulia Rizky Pratama


2. Irsyad Giovanni

(12209064)
(12209063)

LABORATORY OF RESERVOIR FLUIDS ANALYSIS


PETROLEUM ENGINEERING MAJORS
BANDUNG INSTITUTE OF TECHNOLOGY
2012

I. Experiment Data
1. Measuring the water density

Picnometer volume : 5 mL

Experimen
t
I
II
III

Empty Picnometer
Mass (gr)
19.85
19.85
19.85

Picnometer + Air
Mass (gr)
25.06
25.05
25.05

2. Measuring the sample crude oil density at several temperature

Picnometer volume : 50 mL

Sample crude oil : Serdang

Experiment
I
II
III

Empty Picnometer
Mass (gr)
25.46
25.46
25.44

Picnometer + Crude Oil Mass (gr)


100 F
140 F
165 F
67.75
67.28
67.02
67.75
67.28
67.02
67.72
67.28
67.02

3. Measuring the flowing time at Redwood Viscometer


Temperature
(F)
100 F
140 F
165 F

Flowing time (Sekon)


47.09
32.84
31.08

II. Data Calculation


1. Kinematic Viscosity Conversion Equation
Viscosity Scale

Time

Kinematic Viscosity
(cm2/sec)

32<t<100
0,00226t 1,95/t
t>100
0,00220t 1,35/t
32<t<100
0,00269t 1,79/t
Redwood
t>100
0,00249t 1,50/t
The equation above is use to measure the kinematic viscosity if time are known.
Saybolt Universal

2. Density Equation ()

m
V

= density (kg/m3)
m = mass (kg)
V = volume (m3)
3. Kinematic Viscosity Equation

v
v = kinematic viscosity (cSt)
= dynamic viscosity (cP)
= density (kg/m3)
4. Measuring the water density

Mass water

Massswater + picnometer Massaempty picnometer


Water Mass
(gr)

Experiment
I
II
III
Average

5.21
5.2
5.2
5.20333333

Mass average water

water

5.21+5.2+5.2
=
5.20333333 gr
3

Mass average water


V Picnometer

5.20333333
= 1.040666667 gr/mL
5

5. Measuring the sample crude oil density, SG and API at several temperature

Mass water

Experiment
I
II
III
Average

Massswater + picnometer Massaempty picnometer

100 F
42.29
42.29
42.28
42.28666667

Oil Mass (gr)


140 F
41.82
41.82
41.84
41.82666667

165 F
41.56
41.56
41.58
41.56667

a) Oil at 100 F
oil =

Massaverage oil 42.28666667 gr


=
= 0.845733333 gr/mL
V Picnometer
50 mL

SG =

oil
water

API =

141.5
131.5 =
SG

0.845733333 gr /mL
1.040666667 gr /mL

= 0.812684177

141.5
131.5 = 42.61437805
0.812684177

b) Oil at 140 F
oil =

Massaverage oil 41.82666667 gr


=
= 0.836533333 gr/mL
V Picnometer
50 mL

SG =

oil
water

API =

141.5
131.5 =
SG

0.836533333 gr /mL
1.040666667 gr /mL

= 0.80384369

141.5
131.5 = 44.52924769
0.80384369

c) Oil at 165 F
oil =

Massaverage oil 41.56667 gr


=
= 0.831333 gr/mL
V Picnometer
50 mL

SG =

oil
water

API =

141.5
131.5 =
SG

0.831333 gr /mL
1.040666667 gr /mL

= 0.798847

141.5
131.5 = 45.63031
0.798847

6. Kinematic Viscosity Calculation


At first data we use Redwood Scale because t>47, and the other data the best
Viscosity Scale to calculate kinematic viscosity is Engler Scale.
Viscosity
Scale
Engler

Time (s)
t < 43

Formula

a) For T = 100 F
v =0.00269 t

=x

1.79
=
8.865978316 cSt
t

= 0.845733333 gr/mL x 8.865978316 cSt = 7.49825 cP

b) For T = 140 F
t e=1.8645 x (32.84 0.9923 )=59.6059
v =( 0.00147 x 59.60592 )

=x

3.74
59.6059

= 5.51996 cSt

= 0.836533333 gr/mL x 5.51996 cSt = 4.61763 cP

c) For T = 165 F
t e=1.8645 x (31.080.9923 )=56.43536
v =( 0.00147 x 56.435362 )

=x

3.74
=4.61561
cSt
56.43536

= 0.831333 gr/mL x 4.61561 cSt = 3.83711 cP

7. Graph

SG vs T
0.82
0.81
0.81
SG 0.8
0.8
0.79
100

140
T (F)

165

vs T
8
6
(cP)

4
2
0
100

140

165

T (F)

vs T
10
8
6
(cSt)

4
2
0
100

140

165

T (F)

From the graph above, we can make a linear equation to calculate kinematic
viscosity at T = 210 F
v = 15.39085-0.06709T
So,

Kinematic viscosity value at T = 210 F


v ( 210 )= 15.39085-0.06709 x 210=1.30195 cSt
8. VI calculation

VI =

LU
x 100
LH

Because Serdang Crudes kinematic viscosity at 210 F has value below 2 cSt, use

L=Y (1.655+1.2665 Y )
H=Y ( 0.1725+ 0.34984 Y )

We can obtain L and H value from basic value for L and H for kinematic viscosity
tabel
Look for L and H value for v at 100 C = 8.865978 sCt

With interpolation we get,


L
= 120.18
H
= 69.595
VI =

120.188.865978316
x 100
120.1869.595

2.2
Because 0< VI< 100 we have appropriate method.
III. Analisys
Basic principle of the experiment is measuring the flowing time of 50 cc oil sample at
various temperature using Redwood Viscometer. Viscosity value can be determine by
Redwood Equation and Englars Equation. As we know viscosity is one of the most
precious reservoir fluid property describe the unwillingness to flow of the fluid reservoir.
Hence viscosity describes the relationship of the density fluid.
In order to make the experiment result valid, we must assume some condition such as :

1. There are no heat loss from water to crude oil sample on the redwood
viscometer, hence the water temperature reading can be determined as crude oil
temperature.
2. System temperature (crude oil) held constantly during the experiment.
3. Flask reading assumed correctly 50 mL.
4. There are no heat loss during density measurement, hence the crude oil
temperature inside the picnometer held constantly.
5. Water can be heated until 210 F, without considering pressure at the laboratory.
6. For the specific gravity calculation, we assume water density held constantly
without considering temperature change.
Pada pengukuran di laboratorium, hanya dapat mencapai temperature 165 F, hal ini
dilakukan karena akan sulit dicapai temperature 180 F dan membutuhkan waktu yang
lama, sehingga untuk mengefisienkan waktu kita hanya mencapai temperature 165 F.
Kemudian karena kompresor di dalam laboratorium mati, maka sulit untuk menghilangkan
butir butir air yang tersisa dalam picnometer, sehingga volume minyak yang diukur akan
berkurang karena ruangnya sedikit terisi oleh air.
Dari grafik specific gravity dengan temperature menunjukan hubungan semakin besar
temperature, semakin kecil specific gravity, dan semakin kecil pula densitas suatu fluida
reservoir. Hal terjadi karena dengan bertambahnya temperature volume minyak akan
bertambah karena terjadinya ekspansi. Karena densitas adalah massa minyak dibagi
dengan volumenya maka semakin besar volume minyak maka semakin kecil densitas
suatu minyak dan semakin kecil pula specific gravity minyak akibat densitas air dianggap
konstan.
Kemudian, untuk grafik viskositas baik kinematik maupun dinamik terhadap
temperatur, menunjukan hubungan berbanding terbalik. Semakin besar temperature maka
semakin kecil viskositas yang dimiliki oleh minyak. Hal ini terjadi karena semakin
bertambahnya temperature akan mamperjauh jarak antar molekul minyak akibat ekspansi
yang terjadi pada minyak. Semakin jauh jarak antar molekul minyak, maka semakin
mudah suatu fluida untuk mengalir, sehingga nilai viskositasnya semakin rendah, karena
viskositas menunjukan besarnya keengganan suatu fluida untuk mengalir.
Selanjutnya pada penghitungan viskositas indeks, menunjukan nilai positif. Hal ini
sesuai dengan literatur bahwa nilai viskositas indeks selalu bernilai positif. Viskositas
indeks itu sendiri adalah suatu bilangan yang menyatakan besarnya perubahan viskositas
karena pengaruh temperature. Semakin besar nilai viskositas indeks semakin mudah suatu
minyak untuk berubah viskositasnya akibat pengaruh sedikit perubahan temperature.

Karena viskositas indeks yang kita dapat bernilai 2.2 maka fluida yan kita uji cenderung
sukar berubah viskositasnya akibat perubahan temperature.

IV. Kesimpulan
SG dan densitas suatu minyak berbanding terbalik dengan temperature.
Viskositas kinematic dan viskositas dinamik berbanding terbalik dengan temperature.
Semakin besar temperature maka semakin kecil Viskositas kinematic dan viskositas
dinamik
Viskositas Indeks minyak Serdang yang kita uji = 2.2

V. Kesan dan Pesan


Kesan : saya merasakan percobaan ini sangat menarik dan menyenangkan, karena saya
mendapatkan semua hasil percobaan. Sampel minyak yang digunakanpun cukup bagus
karena tidak terlalu kental, sehingga tidak terlalu lama mengamati waktu alirnya.
Pesan : pesan saya adalah supaya semua pengguna baik praktikan maupun asisten
praktikum lab. FR agar selalu menjaga kebersihan dan kerapian, karena jika lab. telihat
bersih maka akan membuat keberjalanan praktikum lebih kondusif. Kemudian untuk lebih
di terapkan lagi peraturan tentang menjaga kebersihan saat setelah menggunakan lab. FR.

VI. Daftar Pustaka

McCAIN, Wiliam D. Jr. The Properties of Petroleum Fluids. 2nd ed. PennWell

Publishing co. : Tulsa, Oklohama.1990.


Modul 3.Penentuan Viskositas Dengan Redwood Viscometer. TM-2108 ITB Fluida
Reservoir. Semester I 2012/2013.

VII. JP(Jawaban Pertanyaan)


Seorang mahasiswa Teknik Perminyakan angkatan 2011 sedang berjalan keluar kosan
menuju kampus ITB. Tiba-tiba seorang gadis menghampirinya :
Gadis
: hai!
12211071 : hallo!
Gadis
: mau kemana sore-sore gini?
12211071 : mau ke kampus nih, ada praktikum FR.
Gadis
: oh praktikum FR, emang dapet modul tentang apa?
12211071 : dapet modul 3 nih, tentang Pengukuran Dengan Redwood Viscometer. Jadi di
percobaan ini nanti tujuan ada 2 yaitu menghitung viskositas sampel minyak
sebagai fungsi waktu alir dan menghitung Viskositas Index sampel minyak.
Gadis
: viskositas sama viscosity index? Apa itu?
12211071 : viskositas itu adalah nilai keengganan suatu fluida untuk mengalir. Jadi
semakin besar nilai viskositas suatu fluida maka semakin besar pula
keengganan fluida tersebut untuk mengalir. Sedangkan viskositas indeks
adalah besaran yang menyatakan perubahan viskositas karena pengaruh
temperatur
Gadis
: emang viskositas ada berapa? Satuannya apa sih?

12211071 : viskosita itu ada tiga yaitu viskositas kinematic satuannya centiStokes (cSt),
viskositas dinamik satuanya centipoise (cP), dan viskositas relative yang
tidak memiliki satuan.
Gadis
: terus viskositas yang mana yang jadi hasil output,dari alat apa tadi, Redwood
ya?
12211071 : iya jadi dari alat Redwood itu kita mengukur waktu alir sampel minyak dari
orifice ke dalam flask sampai 50 cc habis itu dimasukkan ke persamaan jadi
kita dapat viskositas kinematik .
Gadis
: emang kenapa ko bs dapet viskositas kinematik?
12211071 : karena viskositas kinamatik adalah viskositas yang dipengaruhi oleh gaya
gravitasi dan percobaan yang dilakukan dengan Redwood viscometer adalah
viskositas didapat dari waktu alir akibat pengaruh gaya gravitasi. Sehingga
kita dapatkan viskositas kinematic dari percobaan ini.
Gadis
: oke deh skrg aku ngerti sedikit. Oia, prinsip percobaan praktikumnya apa?
Hayoloh udah tau belum? kan biasanya kamu ditanyain itu sama asistennya,
hehe
12211071 : ah gampang itu sih, prinsip percobaannya adalah menghitung viskositas
sampel minyak yang diperoleh dari fungsi waktu pengaliran (dalam detik)
pada beberapa temperature yang bervariasi pada tekanan tetap.
Gadis
: ooo gitu jadi tekanan tetap? Emang kalau tekanan ga tetap kenapa?
12211071 : viskositas bakal berubah karena perubahan tekanan, karena semakin besar
tekanan maka viskositasnya akan semakin besar pula. Hal ini karena jika
tekanan bertambah, jarak antar molekul minyak akan semakin dekat.
Sehingga fluida akan semakin sulit untuk mengalir
Gadis
: kenapa gitu gaya yang berpengaruh cuma 1, apa tadi gaya gravitasi aja? Klo
di lapangan sendiri gimana?
12211071 : kalo di lapangan sendiri kita ga bisa mengukur viskositas akibat pengaruh
gravitasi. Kita hanya bisa mengukur gravitasi akibat perubahan tekanan.
Karena dilapangan minyak mangalir karena perbedaan tekanan.
Gadis
: kata kamu kan tadi temperatur nya diubah-ubah, emang bahannya dipanasin
di suhu berapa aja?
12211071 : di panasinya di suhu 100, 140, 180 dan 210 F
Gadis
: bisa ga klo aku mau nya suhu 90F, 130F, 170F, sama 200F ?
12211071 : bisa aja, kan tujuan kita mencari viskoitas di titik-titik itu untuk melakukan
regresi untuk mencari nilai viskositas indeks. Jadi di titik berapapun asalkan
sampel yang digunakan sama maka tidak akan mempengaruhi hasil
percobaan
Gadis
: aduh maaf banget ya aku super kepo, abis ...
12211071 : ah, ga apa-apa koq, slow aja.
Gadis
: daa. Sukses ya praktikumnya! :D
12211071 : oke, makasi, daa.

You might also like