Professional Documents
Culture Documents
Wahyu Utomo
NIM
12211071
Shift
Friday 2
Date of Practice
Due date
Dosen
Assistant
(12209064)
(12209063)
I. Experiment Data
1. Measuring the water density
Picnometer volume : 5 mL
Experimen
t
I
II
III
Empty Picnometer
Mass (gr)
19.85
19.85
19.85
Picnometer + Air
Mass (gr)
25.06
25.05
25.05
Picnometer volume : 50 mL
Experiment
I
II
III
Empty Picnometer
Mass (gr)
25.46
25.46
25.44
Time
Kinematic Viscosity
(cm2/sec)
32<t<100
0,00226t 1,95/t
t>100
0,00220t 1,35/t
32<t<100
0,00269t 1,79/t
Redwood
t>100
0,00249t 1,50/t
The equation above is use to measure the kinematic viscosity if time are known.
Saybolt Universal
2. Density Equation ()
m
V
= density (kg/m3)
m = mass (kg)
V = volume (m3)
3. Kinematic Viscosity Equation
v
v = kinematic viscosity (cSt)
= dynamic viscosity (cP)
= density (kg/m3)
4. Measuring the water density
Mass water
Experiment
I
II
III
Average
5.21
5.2
5.2
5.20333333
water
5.21+5.2+5.2
=
5.20333333 gr
3
5.20333333
= 1.040666667 gr/mL
5
5. Measuring the sample crude oil density, SG and API at several temperature
Mass water
Experiment
I
II
III
Average
100 F
42.29
42.29
42.28
42.28666667
165 F
41.56
41.56
41.58
41.56667
a) Oil at 100 F
oil =
SG =
oil
water
API =
141.5
131.5 =
SG
0.845733333 gr /mL
1.040666667 gr /mL
= 0.812684177
141.5
131.5 = 42.61437805
0.812684177
b) Oil at 140 F
oil =
SG =
oil
water
API =
141.5
131.5 =
SG
0.836533333 gr /mL
1.040666667 gr /mL
= 0.80384369
141.5
131.5 = 44.52924769
0.80384369
c) Oil at 165 F
oil =
SG =
oil
water
API =
141.5
131.5 =
SG
0.831333 gr /mL
1.040666667 gr /mL
= 0.798847
141.5
131.5 = 45.63031
0.798847
Time (s)
t < 43
Formula
a) For T = 100 F
v =0.00269 t
=x
1.79
=
8.865978316 cSt
t
b) For T = 140 F
t e=1.8645 x (32.84 0.9923 )=59.6059
v =( 0.00147 x 59.60592 )
=x
3.74
59.6059
= 5.51996 cSt
c) For T = 165 F
t e=1.8645 x (31.080.9923 )=56.43536
v =( 0.00147 x 56.435362 )
=x
3.74
=4.61561
cSt
56.43536
7. Graph
SG vs T
0.82
0.81
0.81
SG 0.8
0.8
0.79
100
140
T (F)
165
vs T
8
6
(cP)
4
2
0
100
140
165
T (F)
vs T
10
8
6
(cSt)
4
2
0
100
140
165
T (F)
From the graph above, we can make a linear equation to calculate kinematic
viscosity at T = 210 F
v = 15.39085-0.06709T
So,
VI =
LU
x 100
LH
Because Serdang Crudes kinematic viscosity at 210 F has value below 2 cSt, use
L=Y (1.655+1.2665 Y )
H=Y ( 0.1725+ 0.34984 Y )
We can obtain L and H value from basic value for L and H for kinematic viscosity
tabel
Look for L and H value for v at 100 C = 8.865978 sCt
120.188.865978316
x 100
120.1869.595
2.2
Because 0< VI< 100 we have appropriate method.
III. Analisys
Basic principle of the experiment is measuring the flowing time of 50 cc oil sample at
various temperature using Redwood Viscometer. Viscosity value can be determine by
Redwood Equation and Englars Equation. As we know viscosity is one of the most
precious reservoir fluid property describe the unwillingness to flow of the fluid reservoir.
Hence viscosity describes the relationship of the density fluid.
In order to make the experiment result valid, we must assume some condition such as :
1. There are no heat loss from water to crude oil sample on the redwood
viscometer, hence the water temperature reading can be determined as crude oil
temperature.
2. System temperature (crude oil) held constantly during the experiment.
3. Flask reading assumed correctly 50 mL.
4. There are no heat loss during density measurement, hence the crude oil
temperature inside the picnometer held constantly.
5. Water can be heated until 210 F, without considering pressure at the laboratory.
6. For the specific gravity calculation, we assume water density held constantly
without considering temperature change.
Pada pengukuran di laboratorium, hanya dapat mencapai temperature 165 F, hal ini
dilakukan karena akan sulit dicapai temperature 180 F dan membutuhkan waktu yang
lama, sehingga untuk mengefisienkan waktu kita hanya mencapai temperature 165 F.
Kemudian karena kompresor di dalam laboratorium mati, maka sulit untuk menghilangkan
butir butir air yang tersisa dalam picnometer, sehingga volume minyak yang diukur akan
berkurang karena ruangnya sedikit terisi oleh air.
Dari grafik specific gravity dengan temperature menunjukan hubungan semakin besar
temperature, semakin kecil specific gravity, dan semakin kecil pula densitas suatu fluida
reservoir. Hal terjadi karena dengan bertambahnya temperature volume minyak akan
bertambah karena terjadinya ekspansi. Karena densitas adalah massa minyak dibagi
dengan volumenya maka semakin besar volume minyak maka semakin kecil densitas
suatu minyak dan semakin kecil pula specific gravity minyak akibat densitas air dianggap
konstan.
Kemudian, untuk grafik viskositas baik kinematik maupun dinamik terhadap
temperatur, menunjukan hubungan berbanding terbalik. Semakin besar temperature maka
semakin kecil viskositas yang dimiliki oleh minyak. Hal ini terjadi karena semakin
bertambahnya temperature akan mamperjauh jarak antar molekul minyak akibat ekspansi
yang terjadi pada minyak. Semakin jauh jarak antar molekul minyak, maka semakin
mudah suatu fluida untuk mengalir, sehingga nilai viskositasnya semakin rendah, karena
viskositas menunjukan besarnya keengganan suatu fluida untuk mengalir.
Selanjutnya pada penghitungan viskositas indeks, menunjukan nilai positif. Hal ini
sesuai dengan literatur bahwa nilai viskositas indeks selalu bernilai positif. Viskositas
indeks itu sendiri adalah suatu bilangan yang menyatakan besarnya perubahan viskositas
karena pengaruh temperature. Semakin besar nilai viskositas indeks semakin mudah suatu
minyak untuk berubah viskositasnya akibat pengaruh sedikit perubahan temperature.
Karena viskositas indeks yang kita dapat bernilai 2.2 maka fluida yan kita uji cenderung
sukar berubah viskositasnya akibat perubahan temperature.
IV. Kesimpulan
SG dan densitas suatu minyak berbanding terbalik dengan temperature.
Viskositas kinematic dan viskositas dinamik berbanding terbalik dengan temperature.
Semakin besar temperature maka semakin kecil Viskositas kinematic dan viskositas
dinamik
Viskositas Indeks minyak Serdang yang kita uji = 2.2
McCAIN, Wiliam D. Jr. The Properties of Petroleum Fluids. 2nd ed. PennWell
12211071 : viskosita itu ada tiga yaitu viskositas kinematic satuannya centiStokes (cSt),
viskositas dinamik satuanya centipoise (cP), dan viskositas relative yang
tidak memiliki satuan.
Gadis
: terus viskositas yang mana yang jadi hasil output,dari alat apa tadi, Redwood
ya?
12211071 : iya jadi dari alat Redwood itu kita mengukur waktu alir sampel minyak dari
orifice ke dalam flask sampai 50 cc habis itu dimasukkan ke persamaan jadi
kita dapat viskositas kinematik .
Gadis
: emang kenapa ko bs dapet viskositas kinematik?
12211071 : karena viskositas kinamatik adalah viskositas yang dipengaruhi oleh gaya
gravitasi dan percobaan yang dilakukan dengan Redwood viscometer adalah
viskositas didapat dari waktu alir akibat pengaruh gaya gravitasi. Sehingga
kita dapatkan viskositas kinematic dari percobaan ini.
Gadis
: oke deh skrg aku ngerti sedikit. Oia, prinsip percobaan praktikumnya apa?
Hayoloh udah tau belum? kan biasanya kamu ditanyain itu sama asistennya,
hehe
12211071 : ah gampang itu sih, prinsip percobaannya adalah menghitung viskositas
sampel minyak yang diperoleh dari fungsi waktu pengaliran (dalam detik)
pada beberapa temperature yang bervariasi pada tekanan tetap.
Gadis
: ooo gitu jadi tekanan tetap? Emang kalau tekanan ga tetap kenapa?
12211071 : viskositas bakal berubah karena perubahan tekanan, karena semakin besar
tekanan maka viskositasnya akan semakin besar pula. Hal ini karena jika
tekanan bertambah, jarak antar molekul minyak akan semakin dekat.
Sehingga fluida akan semakin sulit untuk mengalir
Gadis
: kenapa gitu gaya yang berpengaruh cuma 1, apa tadi gaya gravitasi aja? Klo
di lapangan sendiri gimana?
12211071 : kalo di lapangan sendiri kita ga bisa mengukur viskositas akibat pengaruh
gravitasi. Kita hanya bisa mengukur gravitasi akibat perubahan tekanan.
Karena dilapangan minyak mangalir karena perbedaan tekanan.
Gadis
: kata kamu kan tadi temperatur nya diubah-ubah, emang bahannya dipanasin
di suhu berapa aja?
12211071 : di panasinya di suhu 100, 140, 180 dan 210 F
Gadis
: bisa ga klo aku mau nya suhu 90F, 130F, 170F, sama 200F ?
12211071 : bisa aja, kan tujuan kita mencari viskoitas di titik-titik itu untuk melakukan
regresi untuk mencari nilai viskositas indeks. Jadi di titik berapapun asalkan
sampel yang digunakan sama maka tidak akan mempengaruhi hasil
percobaan
Gadis
: aduh maaf banget ya aku super kepo, abis ...
12211071 : ah, ga apa-apa koq, slow aja.
Gadis
: daa. Sukses ya praktikumnya! :D
12211071 : oke, makasi, daa.