Professional Documents
Culture Documents
discussions, stats, and author profiles for this publication at: http://www.researchgate.net/publication/256233088
READS
6,711
1 AUTHOR:
Iskandar Banjow
Bandung Institute of Technology
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Judul
Analisis Unsur Karbon Aktif Tempurung Kelapa dengan Metode
Analisis Ultimat (Ultimate Analysis)
Oleh
Iskandar
NIM : 20212004
PENDAHULUAN
Teknologi pembuatan arang aktif sebagai
adsorben (zat penyerap) dewasa ini berkembang
dengan pesat. Karbon aktif telah digunakan
secara
luas
dalam
industri
kimia,
makanan/minuman, farmasi, pemurnian air,
bahan pembuatan resistor, dan bahan bakar
untuk keperluan rumah tangga. Karbon aktif
adalah karbon yang berbentuk amorf,
mempunyai porositas tinggi, dan luas permukaan
yang besar. Karbon aktif bukan merupakan
karbon murni, tetapi mengandung sejumlah
unsur lain yang terikat secara kimia yaitu
hidrogen dan oksigen. Unsur tersebut berasal
dari proses karbonasi yang tidak sempurna atau
terkontaminasi dari luar sewaktu proses aktivasi
[1].
Arang selain digunakan sebagai bahan
bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben
(penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas
permukaan partikel dan kemampuan ini dapat
menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut
Pengayakan
Pengkodean Sampel
Analisis Unsur
Analisis Data
Gambar 4. Diagram Alir Prosedur Penelitian
Sampel tempurung kelapa diambil secara
acak. Setelah itu dilakukan proses preparasi
sampel dengan dua proses utama yakni
karbonisasi dan aktivasi. Tempurung kelapa
dimasukkan dalam reaktor pirolisis. Proses
karbonisasi dengan menggunakan reaktor
pirolisis ini berlangsung sekitar 8 jam dengan
temperatur pemanasan 350 - 400C. Tujuan
pirolisis ini untuk mendekomposisi tempurung
kelapa menjadi arang. Setelah menjadi arang,
kemudian sampel digerus dengan menggunakan
mortar agar sampel menjadi bentuk serbuk halus.
Setelah menjadi serbuk kemudian dilakukan
pengayakan dengan menggunakan ASTM
Standard Test Sieve yang mempunyai ukuran
70-200 Mesh. Ayakan yang digunakan dengan
model 2 susunan ayakan
100 %
100
Konsentrasi
(%) =
500C
600C
700C
800C
900C
Karbon
Hidrogen
Nitrogen
100
98
96
94
92
90
Sulfur
97,28
2,07
0,47
trace
96,72
1,95
0,47
trace
94,18
1,47
0,47
trace
98,15
1,05
0,56
trace
98,10
0,69
0,67
trace
1000C
98,27
0,51
0,77
trace
1100C
98,80
0,38
0,81
trace
(Hasil konversi adb menjadi db)
Keterangan: trace = tidak terdeteksi
Dari hasil tersebut, dengan penggambaran
grafik maka dapat dilihat hubungan antara suhu
aktivasi sampel dengan jumlah kandungan
unsurnya.
97,28 96,72
98,2798,8
94,18
Temperatur Aktivasi
2,07
1,95
1,5
1,47
1,05
0,69
0,5
0,51
0,38
0
Aktivasi Aktivasi Aktivasi Aktivasi Aktivasi Aktivasi Aktivasi
500
600
700
800
900 1000 1100
Temperatur Aktivasi (C)
0,77
0,81
0,67
Konsentrasi
0,56
0,47
0,47
0,47
Gambar 10.
Grafik
hubungan
antara
temperatur aktivasi (C) dengan
konsentrasi unsur Nitrogen (%)
Konsentrasi Unsur
2,5
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
DAFTAR RUJUKAN
[1] Fengel and Wegener, 1995. Wood
Combustion : Principles, Processes and
Economics, Academics Press Inc., New
York, 74-93.
[2] Woodroof, 1979. Coconuts; Production,
Processing, and Products, AVI Publishing
Company, INC West Port, Connecticut.
[3] Supeno, 1992, Efek Benzoil Perokesida
dalam
Campuran
Polietilena/karbon,
Thesis S2, ITB, Bandung.
[4] Setiaji, 2006. Bahan Sosialisasi Manfaat
dan Kegunaan Tanaman Kelapa. PT. Coco
Power, Jogjakarta.
[5] http://www.indoagritech.com/profil_penghasil_kelapa.html
(diakses tanggal 09/03/2011)
[6] Lay, A. dan P. M. Pasang. 2003.. Teknologi
Pengolahan dan Strategi Pengembangan
Unit Pengolahan Kelapa Komersil di
Tingkat
Pedesaan.
Kelembagaan
Perkelapaan di Era Otanomi Daerah.
Prosiding Konferensi Nasional Kelapa V.
Tembilahan 22 24 Oktober 2002. p. 170
1181.
[7] Sawarni, 1989, Pengaruh Jenis Bahan
Baku, Suhu dan Waktu Aktivasi Terhadap
Mutu dan Rendemen Karbon Aktif Hasil
Aktivasi Steam, Bogor : Fakultas
Teknologi Pertanian, IPB.
[8] Sembiring, M.T., Sinaga T.S., 2003. Arang
Aktif
(Pengenalan
dan
Proses
Pembuatannya). Sumatera Utara : Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.
[9] Sudrajat, 1994. Petunjuk Teknis Pembuatan
Arang Aktif. Bogor: Puslitbang Hasil Hutan
dan Sosial Ekonomi Kehutanan.
[10] Anonim, 1979. Mutu dan Cara Uji Arang
Aktif, Standar lndustri Indonesia, No. 025879, Departemen Perindustrian RI : 1-2.