You are on page 1of 4

Adatimumab

Adatimumab (Humira[R]) adalah rekombinan human yang dihumanisasi dari monoclonal


antibody lgG1 yang secara langsung melawan TNF-[alpha]. Adalimumab mengikat TNF-
[alpha] dengan afinitas dan spesifitas yang tinggi, memblokade interaksinya dengan reseptor
p55 dan p75TNF dan down regulasi TNF-[alpha]-yang dimediasi respon biologi. (31), (32)

Adalimumab diindikasikan untuk terapi artritis psoriatik dan baru-baru ini disetujui sebagai
terapi plak psoriasis derajat sedang sampai berat. (33) Effikasi data dari penelitian
adalimumab penting dan informasi keamanan obat yang relevan disimpulkan dalam tabel 4.

TABLE 4.

Adalimumab: Summary of efficacy and safety through 24 weeks

Efficacy

Analysis (a) Placebo (b)

12 weeks

PASI-90

Gordon et al (34) Modified ITT (e) NR

PASI-75

Gordon et al (34) Modified ITT (e) (NRI) n = 52 (4%)

PASI-50

Gordon et al (34) Modified ITT (e) n = 52(NR)

24 weeks

PASI-90

Gordon et al (34) Modified ITT (e) (NRI)

PASI-75

Gordon et al (34) Modified ITT (e) (NRI)

PASI-50

Gordon et al (34) Modified ITT (e) (NRI)

PASI-50

Gordon et al (34) Modified ITT (e) (NRI)

Safety (33)

Summary of boxed Tuberculosis (TB), invasive fungal, and


warning other opportunistic infections, some
fatal, have occurred.

Summary of additional Adalimumab should not be initiated during


warnings and an active infection. Malignancies are
precautions seen more often than in controls, and
lymphoma is seen more often than in the
general population. Carefully consider
use in patients with a history of
significant hematologic abnormalities or
with heart failure. Exacerbation or new
onset of demyelinating disease,
anaphylaxis or serious allergic
reactions, or lupus-like syndrome may
occur. If reactivation of hepatitis B
virus occurs, stop treatment and begin
antiviral therapy. Do not administer live
vaccines.

Pregnancy category B

Efficacy

40 mg EOW (c) 40 mg QW (d)

12 weeks

PASI-90

Gordon et al (34) n = 45 (24%) n = 50 (48%)

PASI-75

Gordon et al (34) n = 45 (53%) n = 50 (80%)

PASI-50

Gordon et al (34) n = 45 (76%) n = 50 (88%)

24 weeks

PASI-90

Gordon et al (34) n = 45 (42%) n = 50 (NR)

PASI-75

Gordon et al (34) n = 50 (NR)

PASI-50

Gordon et al (34) n = 45 (73%) n = 50 (72%)

PASI-50

Gordon et al (34) N =45(64%) n = 50 (66%)

Safety (33)

Summary of boxed Tuberculosis (TB), invasive fungal, and


warning other opportunistic infections, some
fatal, have occurred.

Summary of additional Adalimumab should not be initiated during


warnings and an active infection. Malignancies are
precautions seen more often than in controls, and
lymphoma is seen more often than in the
general population. Carefully consider
use in patients with a history of
significant hematologic abnormalities or
with heart failure. Exacerbation or new
onset of demyelinating disease,
anaphylaxis or serious allergic
reactions, or lupus-like syndrome may
occur. If reactivation of hepatitis B
virus occurs, stop treatment and begin
antiviral therapy. Do not administer live
vaccines.

Pregnancy category B

(a) Analysis population (handling of missing data). (b) Cross-over to


40 mg EOW at week 12. (c) 80 mg at week 0. (d) 80 mg at week 0, 1.(e)
Includes all patients who were randomized and received at least 1
injection of study drug. EOW=every other week; ITT=intent-to-treat
population; NR=not reported; NRI=nonresponder imputation; PASI-
Psoriasis Area and Severity Index; QW= every week.

Update Klinis

Sebuah studi 52-minggu randomized, placebo-controlled, fase 3 dilakukan dalam 3 segmen


consecutive dari masing-masing 16,17, dan 19 minggu. Adalimumab 40 mg (n=814) atau
placebo (n=398) diberikan secara subkutan (SC) setiap minggunya untuk pasien psoriasis
patients selama segment A dari study; selama segment B, pasien yang diterapi-placebo, dan
semua pasien yang menerima open-label adalimumab SC 40 mg setiap minggunya. (35)
Respon Psoriasis Area Severity Index-75 pada minggu ke 16 secara signifikan lebih tinggi
pada grup adalimumab group debandingkan placebo (71.0% vs. 6.5%, P<.001) dan
dipertahankan hingga mencapai 24 minggu. Respon yang Adequate (< PASI-50 relatif
terhadap baseline dan [lebih besar dibanding atau sama dengan] 6 poin meningkat PASI
score) hilang sampai 28.4% dari pasiien dalam minggu 52. Profil angka kejadian juga sesuai
dengan laporan sebelumnya; insidensi SAEs, infeksi yang serius, dan malignansi rendah.

Terdapat data percobaan klinis sederhana yang membandingkan terapi biologiterhadap terapi
sistemik tradisional. Studi 16-week phase 3 randomized, double-dummy trial, CHAMPION
(Comparative Study of HumirA versus Methotrexate and versus Placebo In PsOriasis
PatieNts), membandingkan efikasi dan keamanan dari adalimumab versus methotrexate
versus placebo. (36) pasien secara randomized mendapat terapi adalimumab (80 mg SC pada
minggu 0 hingga 40 mg setiap minggunya, minggu 1-15; n = 108), oral methotrexate 7.5
mg/week diperluas sessuai kebutuhan/angka toleransi smpai maximal 25 mg/minggu (n =
110), atau placebo (n = 53). Pada minggu 16, 79.6% dari pasien dengan adalimumab arm
mencapai PASI-75 dibandingkan dengan 35.5% untuk methotrexate (P<.001) dan 18.9%
untuk placebo (P<.001). Adalimumab berhubungan secara signifikan dengan peningkatan
yang cepat. Waktu rata-rata untuk PASI-75 adalah 56 hari untuk adalimumab dibandingkan
dengan 113 hari untuk methotrexate (P<.001). Tidak ada data yang secara statistik signifikan
berbeda untuk angka kejadian AEs, dan kebanyakan laporan AEs yang sering diantaranya
berupa nasopharyngitis (21%-28%) dan sakit kepala (9%-13%). Meskipun keterbatasan studi
termasuk respon plasebo terdata (18.9%) dan penggunaan inisial dosis rendah methotrexate
(7.5 untuk minggu 0 dan minggu 1, 10 mg/ minggu untuk minggu 2 dan minggu 3, 15-25
mg/ minggu setelahnya), ini merupakan percobaan klinis pertama untuk
mendemonstrasikanbahwa terapi biologis berkaitan dengan peningkatan yang cepat dengan
terapi sistemik tradisional.

Adalimumab untuk pasien dengan artritis psoriatic resisten terhadap disease-modifying


antirheumatic drugs (DMARDs) telah dinilai dalam studi placebo-controlled, double-blind,
randomized. (37) Pasien yang menerima adalimumab 40 mg SC setiap minggunya (n = 51)
atau placebo (n=49) selama 12 minggu diikuti oleh open-label adalimumab 40 mg setiap
minggunya untuk tambahan 12 minggu. Pasien adalimumab menerima 20% peningkatan
dalam kriteria respon the American College of Rheumatology response criteria (ACR-20)
pada minggu 12 dibandingkan dengan placebo (39% vs 16%, P=.012). Pada minggu 13
sampai 24, tambahan keuntungan klinis diobservasi, dengan angka ACR-20 dari 65%.
Adalimumab menunjukkan hasil terjadi peningkatan gejala dan tanda dari artritis psoriasis
dan psoriatic pada pasien dengan penyakit yang aktif, dan sulit untuk diterapi.

Sebagai tambahan, 2 studi kecil dievaluasi dari penggunaan adalimumab pada pasien dengan
recalcitrant plaque psoriasis dan psoriatic arthropathy. (38), (39) Respon Psoriasis Area
Severity Index dan kesehatan-berkaitan dengan dukungan peningkatan kualitas hidup
terhadap penggunaan adalimumab pada pasien yang sulit untuk diterapi. Sejumlah kecil
pasien dalam masing-masing studi menerima prolong terapi (hingga 1 tahun) dengan respon
yang sesuai. Tidak ada SAEs yang terjadi kecuali pada satu kasus kolitis nonspesifik yang
fatal. (39)

Investigasi TNF Inhibitors

Hasil Phase 2 untuk certoiizumab pegol (Cimzia[R]; Brussels, Belgium), fragmen pegylated
Fab-9 dari humanized anti-TNF monoclonal antibody, menunjukkan efikasi signifikan jika
dibandingkan dengan placebo. (40) Pasien dengan plaque psoriasis derajat sedang hingga
berat diacak untuk menerima SC certoiizumab pegol 200 mg (n = 59) atau 400 mg (n = 58)
atau placebo (n = 59) setiap 2 minggu selama 12 minggu. Pada minggu 12, secara signifikan
pada kelompok pasien certolizumab pegol 200 mg dan 400 mg mencapai PASI-75
dibandingkan dengan grup placebo group (74.6% dan 82.8% [secara berturut-turut] vs. 6.8%,
P <.001). Incidensi AEs sama diantara 3 grup, dengan SAEs dilaporkan pada 3.3%, 7.0%,
dan 1.7% dari pasien, secara berturut-turut. Yang paling sering dilaporkan AEs termasuk
sakit kepala, nasopharyngitis, dan pruritus.

Investigasi lain TNF inhibitors untuk psoriatic arthritis termasuk tgAAC94 dalam fase 2
testing dan golimumab (CNTO 148) dalam fase 3 evaluasi.

Kesimpulan

Langkah jelas TNF-[alphadalam patogenesis inflamasi pada arthritis psoriasis dan psoriatic
menyebabkan target sempurna untuk mengontrol penyakit. Agen anti-TNF menunjukkan
kesuksesan terapi dan managemen untuk pasien dengan psoriasis dan psoriatic arthritis.
Bagaimanapun, managemen jangka panjang untuk psoriasis dengan agents ini masih sulit
pada beberapa pasien. Part 2 dari review ini dialamatkan pada terapi biologis yang bekerja
melalui mekanisme aksi yang berbeda, yaitu memodulasi sel T. Ketersediaan terapi biologis
yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda memungkinkan pilihan alternatif untuk
mencapai dan mempertahankan kontrol penyakit.

You might also like