Professional Documents
Culture Documents
Adatimumab
Adatimumab
Adalimumab diindikasikan untuk terapi artritis psoriatik dan baru-baru ini disetujui sebagai
terapi plak psoriasis derajat sedang sampai berat. (33) Effikasi data dari penelitian
adalimumab penting dan informasi keamanan obat yang relevan disimpulkan dalam tabel 4.
TABLE 4.
Efficacy
12 weeks
PASI-90
PASI-75
PASI-50
24 weeks
PASI-90
PASI-75
PASI-50
PASI-50
Safety (33)
Pregnancy category B
Efficacy
12 weeks
PASI-90
PASI-75
PASI-50
24 weeks
PASI-90
PASI-75
PASI-50
PASI-50
Safety (33)
Pregnancy category B
Update Klinis
Terdapat data percobaan klinis sederhana yang membandingkan terapi biologiterhadap terapi
sistemik tradisional. Studi 16-week phase 3 randomized, double-dummy trial, CHAMPION
(Comparative Study of HumirA versus Methotrexate and versus Placebo In PsOriasis
PatieNts), membandingkan efikasi dan keamanan dari adalimumab versus methotrexate
versus placebo. (36) pasien secara randomized mendapat terapi adalimumab (80 mg SC pada
minggu 0 hingga 40 mg setiap minggunya, minggu 1-15; n = 108), oral methotrexate 7.5
mg/week diperluas sessuai kebutuhan/angka toleransi smpai maximal 25 mg/minggu (n =
110), atau placebo (n = 53). Pada minggu 16, 79.6% dari pasien dengan adalimumab arm
mencapai PASI-75 dibandingkan dengan 35.5% untuk methotrexate (P<.001) dan 18.9%
untuk placebo (P<.001). Adalimumab berhubungan secara signifikan dengan peningkatan
yang cepat. Waktu rata-rata untuk PASI-75 adalah 56 hari untuk adalimumab dibandingkan
dengan 113 hari untuk methotrexate (P<.001). Tidak ada data yang secara statistik signifikan
berbeda untuk angka kejadian AEs, dan kebanyakan laporan AEs yang sering diantaranya
berupa nasopharyngitis (21%-28%) dan sakit kepala (9%-13%). Meskipun keterbatasan studi
termasuk respon plasebo terdata (18.9%) dan penggunaan inisial dosis rendah methotrexate
(7.5 untuk minggu 0 dan minggu 1, 10 mg/ minggu untuk minggu 2 dan minggu 3, 15-25
mg/ minggu setelahnya), ini merupakan percobaan klinis pertama untuk
mendemonstrasikanbahwa terapi biologis berkaitan dengan peningkatan yang cepat dengan
terapi sistemik tradisional.
Sebagai tambahan, 2 studi kecil dievaluasi dari penggunaan adalimumab pada pasien dengan
recalcitrant plaque psoriasis dan psoriatic arthropathy. (38), (39) Respon Psoriasis Area
Severity Index dan kesehatan-berkaitan dengan dukungan peningkatan kualitas hidup
terhadap penggunaan adalimumab pada pasien yang sulit untuk diterapi. Sejumlah kecil
pasien dalam masing-masing studi menerima prolong terapi (hingga 1 tahun) dengan respon
yang sesuai. Tidak ada SAEs yang terjadi kecuali pada satu kasus kolitis nonspesifik yang
fatal. (39)
Hasil Phase 2 untuk certoiizumab pegol (Cimzia[R]; Brussels, Belgium), fragmen pegylated
Fab-9 dari humanized anti-TNF monoclonal antibody, menunjukkan efikasi signifikan jika
dibandingkan dengan placebo. (40) Pasien dengan plaque psoriasis derajat sedang hingga
berat diacak untuk menerima SC certoiizumab pegol 200 mg (n = 59) atau 400 mg (n = 58)
atau placebo (n = 59) setiap 2 minggu selama 12 minggu. Pada minggu 12, secara signifikan
pada kelompok pasien certolizumab pegol 200 mg dan 400 mg mencapai PASI-75
dibandingkan dengan grup placebo group (74.6% dan 82.8% [secara berturut-turut] vs. 6.8%,
P <.001). Incidensi AEs sama diantara 3 grup, dengan SAEs dilaporkan pada 3.3%, 7.0%,
dan 1.7% dari pasien, secara berturut-turut. Yang paling sering dilaporkan AEs termasuk
sakit kepala, nasopharyngitis, dan pruritus.
Investigasi lain TNF inhibitors untuk psoriatic arthritis termasuk tgAAC94 dalam fase 2
testing dan golimumab (CNTO 148) dalam fase 3 evaluasi.
Kesimpulan
Langkah jelas TNF-[alphadalam patogenesis inflamasi pada arthritis psoriasis dan psoriatic
menyebabkan target sempurna untuk mengontrol penyakit. Agen anti-TNF menunjukkan
kesuksesan terapi dan managemen untuk pasien dengan psoriasis dan psoriatic arthritis.
Bagaimanapun, managemen jangka panjang untuk psoriasis dengan agents ini masih sulit
pada beberapa pasien. Part 2 dari review ini dialamatkan pada terapi biologis yang bekerja
melalui mekanisme aksi yang berbeda, yaitu memodulasi sel T. Ketersediaan terapi biologis
yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda memungkinkan pilihan alternatif untuk
mencapai dan mempertahankan kontrol penyakit.