You are on page 1of 320

AN INTEGRATED PROPERTY COMPANY

Delivering Growth.
Managing Challenge.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report

daftar isi contents


2

sekilas perusahaan company in brief

visi dan misi vision and mission

nilai-nilai dan budaya perusahaan corporate values and culture

pencapaian bakrieland 2008 bakrieland facts in 2008

area kerja working area

10

ikhtisar keuangan financial highlights

13

struktur perusahaan corporate structure

14

ikhtisar saham dan obligasi stock and bonds highlights

16

jejak langkah milestone

18

peristiwa penting event highlights

20

penghargaan awards

22

laporan presiden komisaris report from the president commissioner

28

laporan presiden direktur & ceo report from the president director & ceo

42

city property

48

landed residential

54

hotel and resort

60

property-related infrastructure

64

pemasaran marketing

70

audit internal internal audit

74

manajemen risiko risk management

82

sumber daya manusia human resources

90

teknologi informasi information technology

92

keselamatan, kesehatan, dan lingkungan safety, health, and environment

97

tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility

110

tata kelola perusahaan corporate governance

136

penilaian terhadap panduan dan implementasi tata kelola perusahaan report of


assessment on good corporate governance guidelines and implementation

140

laporan komite audit audit committee report

142

laporan komite remunerasi dan nominasi remuneration and nomination committee


report

143

laporan komite pemantau risiko risk monitoring committee report

144

diskusi analisis dan manajemen management discussion and analysis

195

data perusahaan corporate data

196

dewan komisaris board of commissioners

198

direksi board of directors

200

komite audit audit committee

201

komite remunerasi dan nominasi remuneration and nomination committee

201

komite pemantau risiko risk monitoring committee

202

senior manajemen senior management

203

produk & layanan products & services

207

struktur organisasi organization structure

208

nama dan alamat anak perusahaan name and addresses of subsidiaries

210

alamat kantor pemasaran unit usaha/kemitraan business unit marketing offices/


partnership

211

informasi tambahan bagi pemegang saham additional information for shareholders

212

surat pernyataan dewan komisaris dan direksi board of commissioners and


directors statement

213

laporan keuangan financial report

Bakrie Tower

Delivering Growth.
Managing Challenge.
Lebih dari satu dekade perjalanan telah
membuktikan ketangguhan Bakrieland untuk
tetap berprestasi, dengan pendapatan, aset,
laba dan penjualan yang terus bertumbuh. Kami
telah berhasil mengatasi berbagai tantangan,
yang kami anggap sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses pertumbuhan untuk
mencapai kinerja yang lebih baik.
Portofolio aset yang beragam, didukung oleh
sumber daya manusia yang tangguh, kerja sama
strategis, dan organisasi yang solid merupakan
kekuatan inti Bakrieland yang membuat kami
yakin dalam upaya meraih pertumbuhan yang
berkesinambungan dan menghadapi berbagai
tantangan di masa depan.
With over one decade of strong and proven results, Bakrieland
continues to deliver excellent performance, growing its revenue, assets,
net income and sales. It is our successful management of a multitude
of challenges, inseparable from the growth process, that has led to
consistently better performance.
A diversified portfolio of assets, competent human resources, strategic
alliances, and a solid organization remain Bakrielands key strengths,
a combination that keeps us confident in our endeavors to achieve
sustainable growth and to deal with the challenges ahead.

Bakrieland 2008 Annual Report

sekilas perusahaan
company in brief

Dream.
Design.
Deliver.
Pada awalnya, Perusahaan didirikan dengan nama
PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990,
berganti nama menjadi PT Elang Realty pada
Desember 1994 dan pada tahun 1997 menjadi
PT Bakrieland Development Tbk.

Bakrieland was established as PT Purilestari Indah


Pratama in June 1990, changing its name to PT Elang
Realty in December 1994, and then to PT Bakrieland
Development Tbk in 1997.

PT Bakrieland Development Tbk adalah sebuah


perusahaan pengembang kawasan terpadu yang
bergerak dalam pembangunan properti dan
proyek-proyek terkait properti di Indonesia. Dengan
kapitalisasi pasar mencapai Rp 1,43 triliun di Bursa
Efek Indonesia per 31 Desember 2008, Bakrieland
merupakan salah satu perusahaan dengan kapitalisasi
pasar tertinggi untuk sektor industri properti.

PT Bakrieland Development Tbk is an integrated


area developer that engages in property and
property-related project developments in Indonesia.
With market capitalization of Rp 1.43 trillion at the
Indonesia Stock Exchange as of 31 December 2008,
Bakrieland remains a company with one of the largest
market capitalizations in the property sector.

Sebagai pengembang superblok pertama dan


terbesar di kawasan bisnis utama Jakarta, yaitu
Rasuna Epicentrum Kuningan, Bakrieland juga telah
berhasil mengembangkan berbagai proyek properti
perkotaan, kawasan perumahan, hotel dan resor
berkelas dunia di beberapa lokasi strategis dan
bergengsi di Indonesia, serta proyek infrastruktur dan
bidang usaha terkait properti lainnya. Semua proyek
yang dikembangkan oleh Bakrieland mengedepankan
karakteristik yang ramah lingkungan.

As the first and largest superblock developer in


the central business district in Jakarta, namely
Rasuna Epicentrum Kuningan, Bakrieland also has
successfully developed a range of urban properties,
residential estates, world-class hotels and resorts
at strategic and prestigious locations in Indonesia,
along with building infrastructure and developments
in other property-related sectors. All of its project
developments emphasize an eco-friendly design.

Selama lima tahun terakhir, Bakrieland telah


membukukan kinerja keuangan yang solid, ditandai
dengan rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan
yang fantastis sebesar 94%.

Over the last five years, Bakrieland has continuously


recorded a solid financial performance, as indicated
by its fantastic compound annual growth rate of
94%.

Dengan profil keuangan yang sehat, portofolio


bisnis yang beragam dan cadangan lahan yang
luas, Bakrieland akan terus bertumbuh seiring
dengan pengembangan proyeknya di tahun-tahun
mendatang.

With sound financial fundamentals, a diversified


business portfolio and huge land bank, Bakrieland
will continue to grow in line with its project
developments in the years to come.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Bali Nirwana Resort

Rasuna Epicentrum

Bogor Nirwana Residence

Bakrieland 2008 Annual Report

visi dan misi


vision and mission

visi vision

Menjadi perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang real


estat, properti, infrastruktur dan bidang usaha terkait properti
lainnya.
To be a prominent global company in real estate, property,
infrastructure and property-related business.

Penjelasan Visi Bakrieland


terkemuka di dunia berarti Bakrieland bercita-cita
untuk menjadi suatu perusahaan yang dikenal dan
disegani di masa depan pada tingkat nasional dan
internasional.
bidang real estat, properti, infrastruktur dan bidang
usaha terkait properti lainnya menunjukkan bidangbidang usaha yang menjadi konsentrasi Bakrieland,
yang berkaitan dan saling menunjang satu sama lain
untuk menjadi perusahaan terkemuka di dunia.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Description of Bakrielands Vision


a prominent global company means Bakrieland is
inspired to be a well-known and respected company
in the future at both national and international
levels.
real estate, property, infrastructure and propertyrelated business demonstrates Bakrielands focus
on businesses which are related and supportive of
one another.

misi mission
Mengembangkan dan mengelola portofolio investasi yang
bermutu, didukung oleh tim yang berfokus pada kinerja dan
bertumpu pada kekuatan sumber daya manusia, teknologi
informasi tercanggih, serta jaringan usaha yang kuat, guna
meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham.
Professionally develop and manage a quality business portfolio
supported by a team performance-driven and professional human
resources, the most advanced information technology and a strong
business network, thereby increasing the value for Shareholders.
Penjelasan Misi Bakrieland
mengembangkan dan mengelola portofolio investasi
yang bermutu berarti dalam mengembangkan
produk-produknya, Bakrieland senantiasa berusaha
memberikan kualitas terbaik dan selesai tepat waktu,
menggunakan konsep rancangan yang inovatif dan
berkelas tinggi, ramah lingkungan, memperindah
tata kota, serta berstandar internasional, sehingga
menjadikannya investasi yang bermutu.
didukung oleh tim yang berfokus pada kinerja
dimana tim yang mendukung pencapaian Visi
Bakrieland terdiri dari para individu yang memiliki
komitmen untuk meningkatkan prestasi kerjanya.
bertumpu pada kekuatan sumber daya manusia,
teknologi informasi tercanggih, serta jaringan usaha
yang kuat berarti aset Bakrieland yang menjadi
andalannya untuk maju adalah sumber daya manusia,
teknologi informasi, dan jaringan usaha yang kuat.
Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya
manusia, pemutakhiran teknologi, serta pembinaan
dan pengembangan jaringan usaha selalu menjadi
prioritas utama.
meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham berarti
seluruh kekuatan yang dimiliki Bakrieland akan
mendorongnya untuk terus maju dan berkembang,
yang pada gilirannya akan memberikan keuntungan
bagi para Pemegang Saham.

Description of Bakrielands Mission


professionally to develop and manage a quality
business portfolio means in developing its products,
Bakrieland strives to provide the best quality and ontime delivery, with innovative and environmentalfriendly design concepts that beautify the city, and
completes this with international quality standards,
making Bakrieland a worth-buying investment.
supported
professional
and
performancedriven teams means that our teams support
the accomplishment of Bakrielands Vision with
individual commitments to improve performance.
the most advanced information technology and a
strong business network means that Bakrielands
assets to further growth include its strong human
resources, technology, and business networks.
Therefore, improvement of human resources
quality, updates of technology, and maintenance and
development of business networks are always key
priorities.
increasing value for Shareholders means that
all strengths that Bakrieland possesses drive us to
continuously progress and develop; this in turn will
deliver profit for the Shareholders.

Bakrieland 2008 Annual Report


Bakrieland 2008 Annual Report

5
5

nilai-nilai perusahaan
corporate values

Integritas Integrity
Selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitas dan obyektivitas
Always upholding the value of honesty, loyalty and objectivity

Responsif Responsive
Peka atas kebutuhan pelanggan dan bereaksi secara cepat dan tepat
Sensitive to the customers needs, reacting rapidly and properly

Disiplin Discipline
Teguh dalam bekerja
Tenacious at work

Adaptif Adaptive
Mampu mengikuti perkembangan dunia usaha
Able to follow developments in the business world

Inovatif Innovative
Selalu mengeluarkan ide-ide baru demi memenangkan persaingan usaha
Always proposing new ideas to win over business competition

Jaringan dan kerjasama Networking and Teamwork


Jaringan yang luas dan kerja sama yang erat
Extending networks and strengthening collaboration

Saling Menghormati Respect each other


Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
Following the values of humanity

budaya perusahaan
corporate culture

Kewirausahaan, Kekeluargaan, dan Profesionalisme


Entrepreneurship, Togetherness, and Professionalism

Pelayanan Berkualitas Terbaik


Excellent Service Quality

Inovasi
Innovation

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Kalianda Resort, Lampung

pencapaian
bakrieland 2008
bakrieland facts in 2008
Pengembang Jakarta CBD terbesar
(menguasai hampir 1/3 dari total pasokan
apartemen di Jakarta CBD)

The largest Jakarta CBD Developer


(commands virtually 1/3 of total apartment
supply in Jakarta CBD)

Area pengembangan terbesar di Jakarta


CBD (total luas pengembangan 53,5 ha)

The largest development area in Jakarta


CBD (total development area 53.5 ha)

Ketersediaan lahan terbesar di Jakarta CBD


(memiliki 16,3 ha lahan)

The largest land bank in Jakarta CBD


(commanding 16.3 ha of land bank)

Area pengembangan terbesar di kota Bogor


(total luas pengembangan 810 ha)

The largest development area in Bogor city


(total development area 810 ha)

Salah satu perusahaan properti tercatat


terbesar di BEI dalam hal kapitalisasi pasar
(Rp 1,43 triliun pada 31 Desember 2008)

One of the largest listed property companies


in IDX in terms of market capitalization
(Rp 1.43 trillion as of 31 December 2008)

Nilai perdagangan rata-rata harian tertinggi


untuk saham properti di BEI
(Rp 40 miliar per hari pada tahun 2008)

The highest average daily trading value of


property stocks in IDX (Rp 40 billion per day
in 2008)

Perusahaan properti dengan ekuitas terbesar


yang tercatat di BEI (Rp 4,5 triliun)

The biggest property company in terms of


equity listed at the IDX (Rp 4.5 trillion)

Perusahaan properti dengan aset kedua


terbesar yang tercatat di BEI (Rp 8,3 triliun)

The second biggest property company in


terms of assets listed at the IDX (Rp 8.3
trillion)

Bakrieland 2008 Annual Report

area kerja
working area

Batam
Batam Nirwana Residence (Landed Residential)
Proyek perumahan kelas menengah di Pulau Batam dengan
luas area pengembangan 40 ha.
Batam Nirwana Residence (Landed Residential)
A middle-class residential project in Batam Island, covering
40 ha of development area.

Lampung
Krakatoa Nirwana Resort (Hotel & Resort)
Kawasan resor dan rekreasi terpadu dengan total luas area
350 ha.
Krakatoa Nirwana Resort (Hotel & Resort)
An integrated resort and recreation destination with a total
area of 350 ha.

Jakarta
Rasuna Epicentrum (City Property)
53,5 ha kawasan pengembangan di area CBD Kuningan,
merupakan proyek superblok pertama, terbesar dan
terlengkap di Jakarta yang terdiri dari Apartemen,
Perkantoran, Komersial, Hotel dan Pusat Kebugaran.
Sentra Timur Residence (City Property)
Proyek Rusunami dengan 11 menara di atas lahan seluas
2,8 ha yang berlokasi di kawasan Pulo Gebang, Jakarta
Timur.
Rasuna Epicentrum (City Property)
A 53.5 ha development in Kuningan CBD, the first,
largest and most complete superblock project in Jakarta,
consisting of Apartments, Offices, Commercial Space, a
Hotel and Fitness Center.
Sentra Timur Residence (City Property)
A lower-end apartment with 11 towers on a 2.8 ha, located
at Pulo Gebang, East Jakarta.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Bogor
Bogor Nirwana Residence (Landed Residential)
810 ha kawasan pengembangan untuk proyek perumahan
menengah-menengah atas di pusat kota Bogor, yang
dilengkapi area komersial dan wahana edutainmen (The
Jungle Waterpark) secara terintegrasi.
Bogor Nirwana Residence (Landed Residential)
An 810 ha middle to middle-upper residential project in
central Bogor, complete with integrated commercial and
edutainment area (The Jungle Waterpark).

Malang
Ijen Nirwana Residence (Landed Residential)
Proyek perumahan di kawasan prestisius di kota Malang
dengan luas pengembangan 28 ha.

Bali

Ijen Nirwana Residence (Landed Residential)


A residential project at a prestigious area in Malang, with
a development area of 28 ha.

Pullman Bali Legian Nirwana (Hotel & Resort)


Strata hotel bintang 5 pertama di pantai Kuta Bali dengan
luas area 2,4 ha.

Balikpapan

Nirwana Bali Resort (Hotel & Resort)


Kawasan resor terpadu pertama di Bali seluas lebih dari
100 ha, yang merupakan kombinasi hotel bintang 5 dan
hunian eksklusif dilengkapi dengan lapangan golf 18-hole
rancangan Greg Norman serta fasilitas rekreasi.

Balikpapan Nirwana Suites & Residences (Hotel &


Resort)
Hotel dan serviced residence pertama di Balikpapan di area
seluas 2,8 ha di pusat kota Balikpapan.

Pullman Bali Legian Nirwana (Hotel & Resort)


The first five-star strata hotel located at Kuta beach, Bali
with an area of 2.4 ha.

Balikpapan Nirwana Suites & Residences (Hotel &


Resort)
The first hotel and serviced residence in Balikpapan, built on
2.8 ha in the city of Balikpapan.

Nirwana Bali Resort (Hotel & Resort)


Balis first fully integrated resort of over 100 ha, combining
a five-star luxury hotel and exclusive residences complete
with Greg Norman designed 18-hole golf course and
recreation facilities.

Bakrieland 2008 Annual Report

ikhtisar keuangan
financial highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam laporan


tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris

Numerical notations in all tables and graphs


in this Annual Report are in English

(dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

(in million Rupiah, except stated otherwise)

2008

1,053,840

35%

2007

2006

2005

2004

Hasil-hasil Operasi
Pendapatan Bersih

Result of Operations
782,106

393,232

319,789

173,877

Laba Kotor

510,822

59%

321,142

167,189

135,945

89,497

Gross Profit

Laba Usaha

226,035

33%

170,508

72,201

46,634

22,737

Operating Profit

Jumlah Taksiran Beban Pajak


Laba Bersih

81,844

-26%

110,142

8,978

24,678

3,943

272,100

103%

134,185

67,608

92,555

36,620

Laba per Saham

Provision For Tax Expenses


Net Profit

Profit per Share


19,916

1.6%

19,600

5,600

5,600

1,400

Outstanding Shares (millions shares)

Laba Usaha per Saham (Rupiah)

11.35

-2%

11.54

11.73 *)

30.78

16.24

Operating Profit per Share (Rupiah)

Laba Bersih per Saham (Rupiah)

13.66

50%

9.08

10.98 *)

61.09

26.16

Net Profit per Share (Rupiah)

Modal Kerja Bersih

4,951,820

29%

3,833,563

(47,449)

664,520

(217,668)

Aset Lancar

7,107,543

122%

3,201,151

977,939

686,007

419,152

Current Assets

987,743

41%

701,186

637,822

651,769

543,572

Property & Equipment

8,334,991

46%

5,708,016

2,395,677

2,542,970

1,220,992

388,751

166%

146,346

62,042

61,667

62,024

Jumlah Saham yang Beredar (jutaan lembar)

Posisi Keuangan

Aset Tetap
Jumlah Aset
Jumlah Investasi

Financial Position
Net Working Capital

Total Assets
Total Investment

Kewajiban Lancar

2,155,723

102%

1,066,359

853,664

788,276

349,140

Current Liabilities

Jumlah Kewajiban

3,133,653

108%

1,508,297

1,036,383

1,257,845

648,171

Total Liabilities

Modal Sendiri

4,507,679

9%

4,132,832

1,318,830

1,246,381

542,761

Stockholders Equity

3.26%

1%

2.35%

2.82%

3.64%

3.00%

Rasio Keuangan
Tingkat Pengembalian Aset
Tingkat Pengembalian Ekuitas
Rasio Lancar

Financial Ratios

6.04%

3%

3.25%

5.13%

7.43%

6.75%

329.7%

30%

300.2%

114.6%

87.0%

120.1%

Return on Assets
Return on Equity
Current Ratio

Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas

70%

33%

36%

79%

101%

119%

Debt to Equity Ratio

Rasio Tingkat Kewajiban terhadap Aset

38%

11%

26%

43%

49%

53%

Debt to Assets Ratio

Informasi Keuangan lainnya

Other Financial Information


5x

-79%

24 x

10 x

5x

2x

Tingkat Perputaran Persediaan

0.60 x

-32%

0.88 x

0.96 x

0.79 x

0.37 x

Inventory Turnover

Tingkat Perputaran Aset Tetap

1.25 x

7%

1.17 x

0.61 x

0.54 x

0.48 x

Property & Equipment Turnover

Tingkat Perputaran Jumlah Aset

0.15 x

-21%

0.19 x

0.16 x

0.17 x

0.18 x

48%

7%

41.06%

42.52%

42.51%

51.47%

EBITDA terhadap Beban Bunga

Marjin Laba Kotor

* Disajikan kembali | Restated

10

Net Revenue

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

EBITDA to Interest Expense

Total Assets Turnover


Gross Profit Margin

rangkuman kinerja keuangan


summary of financial performance

(dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain)

Posisi Keuangan

(in billion Rupiah, except stated otherwise)

2008

Financial Position

Jumlah Aset

8,335

46%

Aset Lancar

7,108

122%

988

41%

Jumlah Kewajiban

Aset Tetap

3,134

108%

Jumlah Ekuitas

4,508

9%

389

166%

4,952

29%

Jumlah Investasi
Modal Kerja Bersih

Hasil-hasil Operasi
Pendapatan Bersih

Total Assets
Current Assets
Property & Equipment
Total Liabilities
Total Equity
Total Investment
Net Working Capital

Result of Operations
1,054

35%

Net Revenue

Laba Kotor

511

59%

Gross Profit

Laba Usaha

226

33%

Operating Profit

Laba Sebelum Pajak

358

52%

Income Before Tax

Rasio Keuangan

Financial Ratios

Tingkat Pengembalian Aset

3.26%

1%

Return on Assets

Tingkat Pengembalian Ekuitas

6.04%

3%

Return on Equity

Rasio Lancar

329.7%

30%

Current Ratio

Kewajiban terhadap Ekuitas

70%

33%

Debt to Equity

Kewajiban terhadap Aset

38%

11%

Debt to Assets

5x

79%

Indikator Keuangan Lain


EBITDA terhadap Beban Bunga

Other Financial Indicators

Tingkat Perputaran Persediaan

0.60 x

32%

Tingkat Perputaran Aset Tetap

1.25 x

7%

Tingkat Perputaran Jumlah Aset

0.15 x

21 %

48%

7%

Marjin Laba Kotor

EBITDA to Interest Expense


Inventory Turnover
Property & Equipment Turnover
Total Assets Turnover
Gross Profit Margin

Bakrieland 2008 Annual Report

11

Jumlah Aset | Total Assets

(dalam juta Rupiah | in million Rupiah)


8,334,991

9,000,000
8,000,000
7,000,000

5,708,016

6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000

2,542,970 2,395,677

46% growth
in total assets

2,000,000

1,220,992

1,000,000

2004

2005

2006

2007

2008

Modal Sendiri | Stockholders Equity


(dalam juta Rupiah | in million Rupiah)

5,400,000

4,507,679
4,132,832

4,800,000
4,200,000
3,600,000

Kontribusi Pendapatan
Revenue Contribution

3,000,000
2,400,000
1,246,381 1,318,830

37.9%

1,200,000

542,761

2004

9.6%

1,800,000

600,000

2005

2006

2007

2008

Pendapatan Bersih | Net Revenue

52.5%

2008

(dalam juta Rupiah | in million Rupiah)

1,350,000
1,200,000

1,053,840

9%

1,050,000
16%

900,000

782,106

750,000
600,000
319,789

450,000

393,232

300,000

173,877

2004

150,000

2005

75%

2006

2007

2008

2007

City Property

Laba Bersih | Net Profit

Landed Residential

(dalam juta Rupiah | in million Rupiah)


450,000
400,000
350,000

272,100

300,000
250,000
200,000

134,185
92,555

150,000
100,000

67,608

36,620

2004

12

50,000

2005

2006

2007

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

2008

Hotel & Resort

struktur perusahaan
corporate structure

PT Bakrieland Development Tbk

PT Bakrie Swasakti Utama

69.62%

PT Rasuna Residence
Development

98.80%

PT Superwish Perkasa

69.99%

PT Bakrie Pesona Rasuna

98.80%

PT Bumi Daya Makmur

69.99%
100%

PT Bakrie Bangun Persada

99.99%

PT Rasuna Caturtama Corpora

PT Bakrie Pangripta Loka

99.99%

PT Provices Indonesia

99.75%

PT Graha Andrasentra Propertindo

99.78%

PT Sanggraha Pelita Sentosa

99.52%

PT Citra Saudara Abadi

99.99%

PT Graha Intan Bali

99.00%

PT Samudra Asia Nasional

99.99%

PT Dutaperkasa Unggullestari

65.00%

PT Mutiara Permata Biru

99.00%

PT Bahana Sukmasejahtera

99.00%

PT Bakrie Nirwana Semesta

99.99%

PT Bakrie Armo Nirwana

70.00%

PT Krakatau Lampung Tourism


Development

90.00%

PT Bakrie Graha Nirwana

99.80%

PT Villa Del Sol

99.99%

PT Libratindo Gemilang

99.99%

PT Bali Nirwana Resort

27.00%

PT Berkah Puhu Lestari

99.99%

PT Nirwana Legian Hotel

99.92%

PT Bakrie Toll Road

99.99%

PT Alberta Utilities

75.04%

PT Bakrie Infrastructure

99.99%

Lines of Business
Construction, Trading and Services

PT Aetra Air Jakarta

5.00%

Real Estate, Developer, General Trading and Services


Tourism
Property Management
Construction, Apartment, Office and Property Management
Accomodation Services (Hotel)
Water Distribution
Construction and Agriculture

Bakrieland 2008 Annual Report

13

ikhtisar saham & obligasi


stocks & bonds highlights

Kronologi Pencatatan Saham | Stock Listing Chronology

IDX: ELTY Reuters: ELTY.JK Bloomberg: ELTY.IJ


Tanggal Pencatatan
Listing Date

Saham Terakumulasi
Accumulated Shares

Nominal Terakumulasi (Rp)


Accumulated Nominal (Rp)

Pra Penawaran Umum Saham Perdana | Pre Initial Public Offering

29 October 95

240,000,000

120,000,000,000

Penawaran Umum Saham Perdana | Initial Public Offering

30 October 95

350,000,000

175,000,000,000

Penawaran Umum Terbatas I | Rights Issue I (1:3)

6 October 97

1,400,000,000

700,000,000,000

Penawaran Umum Terbatas II | Rights Issue II (1:3)

12 December 05

5,600,000,000

1,120,000,000,000

19,600,000,000

2,520,000,000,000

19,916,074,473

2,551,607,447,300

Penawaran Umum Terbatas III | Rights Issue III (2:5)

1 May 07

Pelaksanaan Waran | Warrant Issuance

1 November 07

Saham Ditempatkan & Disetor Penuh | Issued & Paid Up Shares

31 December 08

Kronologi Pencatatan Obligasi | Bonds Listing Chronology

Peringkat / Rating: idBBB+ PEFINDO


Tanggal Pencatatan
Listing Date

Jumlah (Rp)
Amount (Rp)

Bunga / Jangka Waktu


Interest / Period

Penawaran Umum Obligasi I Seri A | Bonds I A Series Offering

12 March 08

220,000,000,000

11.90% p.a. / 3 years

Penawaran Umum Obligasi I Seri B | Bonds I B Series Offering

12 March 08

280,000,000,000

12.85% p.a. / 5 years

Kinerja Saham | Share Performance


(Rp)

700

Tertinggi | Highest
Terendah | Lowest
Penutupan | Closing

600
500
400
300
200
100
0
Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Harga Saham | Stock Price (Rp)

Dec

Perdagangan Saham | Stock Trading

Tertinggi
Highest

Terendah
Lowest

Penutupan
Closing

Rp

Volume

January

670

450

620

1,992,757,127,500

3,429,668,000

February

700

580

670

2,220,511,690,000

3,463,116,000

March

640

455

520

1,778,234,900,000

3,182,222,500

April

530

360

395

1,821,904,735,000

4,382,998,000

May

445

395

415

1,278,496,427,500

3,015,781,500

June

415

345

355

390,784,572,500

1,049,427,000

July

395

310

380

556,131,540,000

1,555,420,000

August

375

320

350

370,152,660,000

1,066,967,500

September

360

175

235

459,217,560,000

1,858,580,500

October

225

62

77

230,221,291,500

2,366,438,500

November

105

60

75

368,277,843,500

4,499,631,500

December

80

57

72

199,029,424,000

2,858,886,500

2008

14

Nov

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Harga Saham Per Triwulan | Share Price Per Quarter

2008

Harga Saham | Stock Price (Rp)


Tertinggi
Highest

Terendah
Lowest

2007

Harga Saham | Stock Price (Rp)

Penutupan
Closing

Tertinggi
Highest

Terendah
Lowest

Penutupan
Closing

Triwulan I | 1st Quarter

700

450

520

Triwulan I | 1st Quarter

265

179

230

Triwulan II | 2nd Quarter

530

345

355

Triwulan II | 2nd Quarter

345

210

330

Triwulan III | 3rd Quarter

395

175

235

Triwulan III | 3rd Quarter

530

325

530

Triwulan IV | 4th Quarter

225

57

72

Triwulan IV | 4th Quarter

680

530

620

Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders



Susunan Pemegang Saham per 31 Desember 2008
Structure of Shareholders as of 31 December 2008

Jumlah Saham
Number of Shares
Modal Dasar | Authorized Capital

Jumlah (Rp)
Value (Rp)

10,000,000,000,000

Saham Biasa Seri A | Ordinary Shares (A-Series)

1,400,000,000

Saham Biasa Seri B | Ordinary Shares (B-Series)

93,000,000,000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | Issued and Paid Up Capital:


CGMI 1 Client Segregated SECS *

6,128,662,212

30.77

PT Bakrie Brothers Tbk **

2,098,917,710

10.54

Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) | Public (ownership below 5%)

11,688,494,551

58.69

Jumlah Lembar Saham | Total Number of Shares

19,916,074,473

100.00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh


Amount of Issued and Paid Up Capital

2,551,607,447,300

Saham dalam Portepel | Subscription Stock


Saham Biasa Seri A | Ordinary Shares (A-Series)
Saham Biasa Seri B | Ordinary Shares (B-Series)

74,483,925,527

7,448,392,552,700

* hanya memiliki saham seri B | owns only ordinary shares (B Series)


** memiliki saham seri A dan seri B yang jumlah nominalnya tidak dapat dikelompokkan oleh Biro Administrasi Efek
own ordinary shares (A & B Series) of which the nominal values were not able to be classified by the Share Registrar

CGMI 1 CLIENT SEGREGATED SECS


(Kode Kustodian dari Avenue Luxembourg Sarl)
Avenue Luxembourg Sarl adalah perusahaan investasi global yang
merupakan bagian dari Avenue Capital Group yang memiliki kantor
pusat di New York, Amerika Serikat serta beberapa kantor cabang
di Eropa seperti di London, Luxembourg, Munich, dan 9 kantor
cabang di Asia.
PT BAKRIE & BROTHERS TBK
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dibangun tahun 1942, adalah
perusahaan investasi yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Investasi
BNBR kini termasuk batu bara, agribisnis, telekomunikasi, minyak
& gas, properti, baja, dan infrastruktur.

Avenue Luxembourg Sarl is a global investment company, which


is part of Avenue Capital Group with headquarters in New York,
USA, and has several branch offices in Europe such as London,
Luxembourg, Munich, and 9 branch offices in Asia.

Established in 1942, PT Bakrie & Brothers (BNBR) is an investment


company based in Jakarta, Indonesia. BNBR investments now
include coal, agribusiness, telecommunications, oil & gas, property,
steel, and infrastructure.

Bakrieland 2008 Annual Report

15

jejak langkah
milestones

1984 - 1990

1991 - 2000

June 1984

October 1995

Kelompok Usaha Bakrie (KUB) telah memiliki pengalaman


dalam pembangunan properti sejak tahun 1984 yaitu diawali
dengan pembangunan Wisma Bakrie (yang berlokasi di Jl.
H.R. Rasuna Said, Kuningan Jakarta, sekarang bernama
Wisma Bakrie 1), oleh PT Catur Swasakti Utama (sekarang
bernama PT Bakrie Swasakti Utama yang merupakan anak
perusahaan PT Bakrieland Development Tbk).

Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) sejumlah


110.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham
dan harga penawaran sebesar Rp 625 per saham. Seluruh
saham tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu
Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 30 Oktober 1995.

Pengalaman pembangunan properti oleh KUB terus


berlanjut antara lain pembangunan gedung Graha Kapital
yang berlokasi di Jl. Kemang Raya Jakarta, dan Apartemen
Taman Rasuna di Kuningan, Jakarta.

Initial Public Offering (IPO) with 110,000,000 shares with a


nominal value of Rp 500 per share and an offering value of
Rp 625 per share. The Companys shares were listed on
the Indonesia Stock Exchange (previously Jakarta Stock
Exchange) on 30 October 1995.

The Bakrie Group began its expertise in the property


development sector in the year of 1984 with the construction
of the Wisma Bakrie building (located in Jalan H.R. Rasuna
Said, Kuningan, Jakarta, now known as Wisma Bakrie 1), by
PT Catur Swasakti Utama (currently as PT Bakrie Swasakti
Utama, a subsidiary of PT Bakrieland Development Tbk).

September 1997

The Groups venture in the property sector continues with,


among others, the construction of the Graha Kapital building
located in Jalan Kemang Raya in South Jakarta and the
Taman Rasuna Apartments in Kuningan, Jakarta.

First Rights Issue of 1,050,000,000 ordinary shares, bringing


the total 1,400,000,000 shares.

June 1990
Perusahaan didirikan dengan nama PT Purilestari Indah
Pratama pada Juni 1990, nama Perusahaan diubah menjadi
PT Elang Realty pada Desember 1994 dan pada tahun 1997
menjadi PT Bakrieland Development Tbk.
Bakrieland was established as PT Purilestari Indah Pratama
in June 1990, changing its name to PT Elang Realty in
December 1994, and then to PT Bakrieland Development Tbk
in 1997.

16

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 1.050.000.000


saham biasa, sehingga jumlah saham bertambah menjadi
1.400.000.000 saham.

January 1998
PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) mengakuisisi 57,84%
kepemilikan saham PT Elang Sentrainvestama Abadi dan
PT Elang Karuna Abadi dalam Perusahaan.
PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) acquired 57.84% of shares
in PT Elang Sentrainvestama Abadi and PT Elang Karuna
Abadi.

2001 - 2007

2008

May 2004
Bakrieland mengakuisisi
PT Bakrie Swasakti Utama.

March 2008
73,48%

kepemilikan

saham

Acquisition of 73.48% of shares in PT Bakrie Swasakti


Utama.

November 2005
Penawaran Umum Terbatas II sejumlah 4.200.000.000
saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham,
dengan harga penawaran Rp 150 per saham atau sebesar
Rp 630.000.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada 12 Desember 2005.
Second Rights Issue of 4,200,000,000 shares, consisting of
Ordinary Shares (B-Series) with a nominal value of Rp 100
per share, and an offering value of Rp 150 per share or a total
of Rp 630,000,000,000 on the Indonesia Stock Exchange, as
of December 12, 2005.
Avenue Luxembourg Sarl membeli 12% kepemilikan saham
dalam PT Bakrieland Development Tbk.
Avenue Luxembourg Sarl acquired 12% of the shares in
PT Bakrieland Development Tbk.

Perseroan menerbitkan Obligasi I Bakrieland Development


tahun 2008 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar
Rp 500.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 seri, yaitu Seri
A dan Seri B.
The Company issued Bakrieland Developments Bonds-I Year
2008 with Fixed Interest Rate, worth Rp 500,000,000,000.
The bonds consisted of A-Series and B-Series.

April 2008
Persetujuan RUPSLB tanggal 9 April 2008 untuk restrukturisasi
dan divestasi penyertaan di PT Bakrie Swasakti Utama,
PT Bumi Daya Makmur dan PT Superwish Perkasa kepada
Limitless (anak perusahaan Dubai World) dan pembelian saham
PT Satria Cita Perkasa (pemegang saham PT Semesta Marga
Raya/pemegang konsesi ruas tol Kanci - Pejagan).
EGMS approval on 9 April 2008 for the restructuring and
divestment of its investment in PT Bakrie Swasakti Utama,
PT Bumi Daya Makmur and PT Superwish Perkasa to Limitless
(a subsidiary of Dubai World), and to purchase shares in
PT Satria Cita Perkasa (shareholder of PT Semesta Marga
Raya/holder of Kanci - Pejagan toll road concession).

April 2007

July 2008

Penawaran Umum Terbatas III sejumlah 14.000.000.000


saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham,
dengan harga penawaran Rp 200 per saham atau sebesar
Rp 2.800.000.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Melalui PT Bakrie Infrastructure, membeli 75,04% saham


dalam PT Alberta Utilities sebagai pemegang 5% saham
PT Aetra Air Jakarta (d/h PT Thames PAM Jaya), perusahaan
penyedia air bersih di wilayah Timur DKI Jakarta.

Third Rights Issue of 14,000,000,000 shares, consisting of


Ordinary Shares (B-Series) with a nominal value of Rp 100 per
share, and an offering value of Rp 200 per share for a total of
Rp 2,800,000,000,000 on the Indonesia Stock Exchange.

Through PT Bakrie Infrastructure, the Company purchased


75.04% shares in PT Alberta Utilities, which owns 5% shares
of PT Aetra Air Jakarta (previously PT Thames PAM Jaya), a
clean water provider company in Eastern Jakarta.

Bakrieland 2008 Annual Report

17

peristiwa penting 2008


2008 event highlights

january

february

april

Peluncuran Apartemen The Wave di


Rasuna Epicentrum.

Melalui Graha Andrasentra Propertindo,


PT Bakrieland Development Tbk
mendapat penghargaan sebagai
Pemrakarsa dan Penyelenggara
Pembangunan Water Park Tercepat
dalam168 Hari (The Jungle Water
Adventure) dari Museum Rekor Dunia
Indonesia (MURI).

Rapat Umum Pemegang Saham


Luar Biasa (RUPSLB) PT Bakrieland
Development Tbk.

Launching of The Wave Apartment at


Rasuna Epicentrum.

Uji Tuntas & Paparan Publik untuk


Obligasi 1 Bakrieland Tahun 2008.
Due Diligence & Public Expose for
Bakrieland Bonds-1 Year 2008.

The Extraordinary General Meeting of


Shareholders (EGMS) of PT Bakrieland
Development Tbk.

Through Graha Andrasentra Propertindo,


PT Bakrieland Development Tbk was
awarded by the Indonesian World
Record Museum (MURI) as The Initiator
and Developer of the Fastest Water Park
Development for accomplishing the
feat in a record length of168 Days (The
Jungle Water Adventure).

Peluncuran apartemen bersubsidi


pemerintah Sentra Timur Residence.
Launching of government subsidized
apartment Sentra Timur Residence.
Workshop Bakrieland Holcim
Sustainable Construction di Rasuna
Epicentrum.
Bakrieland Holcim Workshop
Sustainable Construction in Rasuna
Epicentrum.

Peresmian The Jungle Water Adventure


di Bogor Nirwana Residence.
Grand Opening of The Jungle Water
Adventure at Bogor Nirwana Residence.

Penanaman 1.000 pohon di Bogor


Nirwana Residence dalam rangka
Bakrieland Goes Green bersama Bakrie
School of Management.
Planting of 1,000 trees at Bogor Nirwana
Residence in line with Bakrieland Goes
Green program, in cooperation with
Bakrie School of Management.

march
Topping Off Pullman Bali Legian Nirwana
di Kuta - Bali.
Topping Off of Pullman Bali Nirwana in
Kuta - Bali.

18

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Penandatanganan Nota Kesepakatan


antara PT Bakrieland Development Tbk
dengan Jakarat Propertindo.
Signing of Memorandum of
Understanding between PT Bakrieland
Development Tbk with Jakarta
Propertindo.

may
Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
PT Bakrieland Development Tbk.
The Annual General Meeting of
Shareholders and Extraordinary General
Meeting of Shareholders of
PT Bakrieland Development Tbk.

june

august

november

Topping-Off Bakrie Tower di Rasuna


Epicentrum.

Festival Krakatau XVIII 2008 & PreLaunching Krakatoa Nirwana Resort di


Kalianda Lampung.

Peletakan tiang pertama apartemen The


Wave di Rasuna Epicentrum.

Topping-Off of Bakrie Tower at Rasuna


Epicentrum.

First Public Preview The Jungle Mall di


Bogor Nirwana Residence.
First Public Preview of The Jungle Mall
at Bogor Nirwana Residence.

july
Penandatanganan Perjanjian Manajemen
dengan Aston International Indonesia di
Bogor Nirwana Residence.
Signing of Management Agreement with
Aston International Indonesia in Bogor
Nirwana Residence.

Krakatau XVIII 2008 Festival & PreLaunching of Krakatoa Nirwana Resort at


Kalianda Lampung.

Bogor Nirwana Residence Fun Festival di


Bogor Nirwana Residence.
Bogor Nirwana Residence Fun Festival
at Bogor Nirwana Residence.

september
Penandatanganan dokumen kerjasama
antara PT Bakrieland Development Tbk
dengan Limitless.
Signing of cooperation document
between PT Bakrieland Development
Tbk and Limitless.

Groundbreaking of The Wave Apartment


at Rasuna Epicentrum.

Paparan Publik Tahunan PT Bakrieland


Development Tbk.
The Annual Public Expose of
PT Bakrieland Development Tbk.

december
Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) PT Bakrieland
Development Tbk.
The Extraordinary General Meeting
of Shareholders of PT Bakrieland
Development Tbk.

Perayaan Tahun Baru 2009 di


Bogor Nirwana.
2009 New Years Eve in Bogor Nirwana.

Open House Apartemen The Grove di


Rasuna Epicentrum.
Open House of The Grove Apartment at
Rasuna Epicentrum.

october
Promosi Pullman Bali Legian Nirwana
pada Tourism Indonesia Mart and Expo
2008 di Makassar.
Pullman Bali Legian Nirwana promotion
at the Tourism Indonesia Mart and Expo
2008 in Makassar.

Bakrieland 2008 Annual Report

19

penghargaan
awards

Pengembang Tahun 2008, dianugerahkan oleh


Majalah Property & Bank Indonesia pada Property &
Bank Award 2008.

Developer of The Year (2008), awarded by Property &


Bank Indonesia Magazine at the 2008 Property & Bank
Award.

Superblok Terbesar dan Terlengkap di Jakarta,


dianugerahkan oleh Majalah Property & Bank
Indonesia dalam Property & Bank Award 2008.

The Largest and All-Inclusive Superblock in Jakarta,


awarded by the Property & Bank Indonesia Magazine at
the 2008 Property & Bank Award.

Perusahaan Terbuka Terbaik untuk Sektor Properti


dan Real Estat, dianugerahkan oleh Harian Bisnis
Indonesia dalam Bisnis Indonesia Award 2008.

The Best Public-Listed Company for Property and Real


Estate Category, awarded by Bisnis Indonesia at the
2008 Bisnis Indonesia Award.

Peringkat ke-2 untuk Kategori Pemasaran,


dianugerahkan oleh Majalah Business Review dalam
acara Anugerah Business Review 2008.

20

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Rank #2 for Marketing Category, awarded by Business


Review Magazine at the 2008 Business Review Award.

3 Perusahaan Terbaik untuk Kategori Real Estat pada


Indonesian Financial Reporting Award (IFRA) 2008,
dianugerahkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia-BAPEPAM LK-Bisnis Indonesia.

The 3 Best Companies for Real Estate Category at the


Indonesian Financial Reporting Award (IFRA) 2008,
awarded by Faculty of Economics of the University of
Indonesia-BAPEPAM LK-Bisnis Indonesia.

Peringkat ke-5 pada Annual Report Award 2007


untuk Kategori Perusahaan Swasta Terbuka NonKeuangan.

Rank #5 at the 2007 Annual Report Award for Listed


Private Non-Financial Company category.

Graha Andrasentra Propertindo, anak perusahaan


Bakrieland, sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara
Pembangunan Water Park Tercepat (168 Hari)
untuk The Jungle Water Adventure dan tercatat di
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Graha Andrasentra Propertindo, a subsidiary of


Bakrieland, as the Initiator and Developer of the Fastest
Water Park Development (168 days) for The Jungle
Water Adventure, recorded at the Indonesian World
Record Museum (MURI).

Predikat Cukup Terpercaya dalam Pemeringkatan


GCG tahun 2007 berdasarkan penilaian dari the
Indonesian Institute for Corporate Governance &
Majalah SWA, yang hasil penilaiannya diumumkan
pada bulan November 2008.

The Green Architecture And Property Development


untuk Kategori Superblok: Rasuna Epicentrum,
dianugerahkan oleh I-Arch and Property Report
Magazine pada Indonesia Property Award 2008.

The Green Architecture And Property Development for


Superblock Category: Rasuna Epicentrum, awarded
by I-Arch And Property Report Magazine at the 2008
Indonesia Property Award.

The Green Architecture and Property Development


untuk Kategori Single Building Apartemen: The
Wave, dianugerahkan oleh I-Arch And Property
Review pada Indonesia Property Award 2008.

The Green Architecture and Property Development


for Single Building Category: The Wave Apartment,
awarded by I-Arch And Property Review at the 2008
Indonesia Property Award.

Ranked as Trusted Company in 2007 GCG rating based


on assessment conducted by the Indonesian Institute
for Corporate Governance & SWA Magazine; the result
was announced in November 2008.

Silver Award bidang Lingkungan sektor Properti


& Infrastruktur, dianugerahkan oleh Departemen
Sosial Republik Indonesia dan Corporate Forum for
Community Development (CFCD) dalam Indonesia
CSR Awards 2008.

Silver Award for Environment in Property and


Infrastructure sector, awarded by Department of Social
of the Republic of Indonesia and Corporate Forum for
Community Development (CFCD) at the 2008 CSR
Awards.

Indonesias Leading Golf Resort dari World Travel


Awards 2008, USA.

Indonesias Leading Golf Resort from the World Travel


Awards 2008, USA.

Bakrieland 2008 Annual Report

21

laporan presiden komisaris


report from the president commissioner

Melalui strategi pengembangan


yang tepat, disertai kehatihatian dan kecermatan dalam

we focus
on our core
strengths

mengelola keuangan Perseroan,


di tahun 2008 Bakrieland
berhasil menciptakan kondisi
keuangan yang sehat dan
mampu mempertahankan
keberhasilan yang
berkesinambungan, serta
siap untuk tumbuh di masa
mendatang.

Through a proper development strategy,


in conjunction with prudence and careful
financial management, Bakrieland
secured a healthy financial position
in 2008, maintaining success and a
readiness to grow into the future.

22

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Bambang Irawan Hendradi


Presiden Komisaris | President Commissioner

Bakrieland 2008 Annual Report

23

laporan presiden komisaris


report from the president commissioner

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dear Distinguished Shareholders,

Sebagaimana kita ketahui bersama, krisis perumahan


yang berawal di Amerika Serikat pada akhirnya telah
mempengaruhi pasar keuangan global dan merambah
ke seluruh dunia sejak akhir paruh ketiga tahun 2008.
Dampak krisis yang semula hanya dirasakan sekelompok
masyarakat yang terkait dengan industri keuangan dan
pasar modal di berbagai negara telah mulai dirasakan
sektor-sektor usaha yang menyentuh langsung
kehidupan rakyat. Menjadi kewajiban saya sebagai
Presiden Komisaris untuk memulai sambutan tahun 2008
ini dengan penjelasan mengenai bagaimana krisis global
dapat mempengaruhi investasi Anda di Bakrieland.

As is well known, the sub-prime mortgage crisis that


started in the United States has finally affected global
financial markets and spread all over the world since the
end of the third quarter of 2008. The impact of the crisis,
initially felt only in certain countries by communities
related with financial and capital markets, has now
affected business sectors directly related with the
general public. It is my responsibility to begin the 2008
report with an explanation of how the global financial
crisis may affect your investment in Bakrieland.

Pelemahan pasar keuangan global yang muncul di akhir


tahun 2008 bukanlah peristiwa sesaat dan dampak
jangka panjangnya masih akan dirasakan baik oleh
pasar modal maupun perbankan, di dalam maupun di
luar negeri. Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa
Efek Indonesia yang mencapai puncaknya pada tingkat
2.830 pada awal tahun, sempat rontok hingga ke tingkat
terendahnya di posisi 1.089 pada akhir Oktober, sebelum
menemukan kembali pijakannya yang ditandai dengan
membaiknya harga saham-saham utama, dan pada akhir
tahun 2008 ditutup pada posisi 1.340. Beberapa saham
utama tersebut sempat mengalami harga terendah
selama 5 tahun terakhir, bahkan lebih rendah dari harga
perdananya. Melihat kondisi saat ini, diperkirakan bahwa
pada tahun 2009 pertumbuhan jumlah penawaran
perdana dan transaksi di Bursa Efek Indonesia belum
dapat menyamai awal tahun 2008. Hal ini juga diperkuat
dengan kondisi pasar modal domestik dan regional yang
menjadi sangat ketat sampai ke tingkat yang tidak pernah
terjadi sejak krisis Asia tahun 1998. Perkembangan
pinjaman telah menjadi stagnan dikarenakan kesulitan
likuiditas. Kesulitan lain yang dihadapi oleh dunia usaha
Indonesia selain hal-hal di atas adalah menurunnya
nilai mata uang Rupiah. Nilai tukar Rupiah yang telah
berhasil dipertahankan oleh Bank Indonesia pada tingkat
sedikit di bawah Rp 10.000/USD sempat menembus
Rp 12.000/USD, sesuatu yang tidak pernah kita alami
sejak krisis ekonomi 1998.

The financial market meltdown in late 2008 is not


expected to be short-lived and its long-term effects will
hurt both the capital and banking markets in our country
and abroad. The Indonesia Stock Exchange Composite
Index, which reached its highest level at 2,830 in the
early part of the year was drastically reduced to its
lowest 2008 level at 1,089 in mid October, before it
regained some ground with major stocks rebounding,
and at the end of 2008 it closed at 1,340. In 2008, some
major stocks experienced their lowest levels for the past
5 years, some even to levels much lower than their initial
public offerings level. Taking a look at the current market
condition, it is predicted that the growth of initial public
offerings and transactions in 2009 at the Indonesia
Stock Exchange will not be as it was early in 2008. This
situation holds true as local and regional capital markets
have become extremely tight with levels of liquidity
lower than we have seen since the Asian crisis of 1998.
The lending market has also come to a standstill due to
lack of liquidity. Another problem faced by Indonesian
businesses, in addition to the above, is the depreciation
of the Indonesian Rupiah. The Rupiah rates, which had
been successfully managed by the Bank of Indonesia
at levels slightly below Rp 10,000/USD, has now even
breached Rp 12,000/USD level, a level which we have
not seen since the economic crisis of 1998.

Pencapaian 2008
Kami bersyukur bahwa di tengah kondisi krisis dan
persaingan yang ketat di pasar properti, Bakrieland masih
mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Menurut
pendapat kami, sepanjang tahun 2008 Direksi Bakrieland
telah menunjukkan kemampuan dan kekompakan
dalam memimpin dan mengarahkan Perseroan menuju
pencapaian yang semakin baik. Pada penutupan tahun

2008 Accomplishment
We are blessed that amidst the crisis and tight
competition in the property market, Bakrieland is still
able to show a remarkable performance. In our view, the
Board of Directors of Bakrieland has demonstrated its
competence and teamwork in leading and directing the
Company towards an even better performance. Closing
the year 2008, the Company successfully marked a new

24

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

2008, Perseroan berhasil mencatat sebuah rekor baru


dengan angka penjualan yang untuk pertama kalinya
menembus angka Rp 1 triliun.

record by sales figures that exceeded Rp 1 trillion for


the first time.

Strategi pengembangan yang tepat, disertai kehatihatian dan kecermatan dalam mengelola keuangan,
telah menempatkan posisi keuangan Bakrieland dalam
keadaan sehat. Meskipun kondisi likuiditas keuangan
nasional dan internasional dalam keadaan sangat ketat,
Bakrieland masih dipercaya untuk memperoleh fasilitas
pembiayaan dari bank maupun institusi keuangan karena
memiliki proyek yang menjanjikan dan diminati pasar. Hal
ini merupakan salah satu faktor positif yang menunjang
pertumbuhan Bakrieland di tahun 2008 dan yang akan
datang.

Through a proper development strategy, in conjunction


with prudence and careful financial management,
Bakrieland secured a healthy financial position in 2008,
maintaining success and a readiness to grow into the
future. Although the national and international financial
liquidity condition is very tight, Bakrieland is still trusted
and able to obtain financing from banks and financial
institutions due to its promising and in-demand projects.
This remains a positive factor supporting Bakrielands
growth in 2008 and in the future.

Tata Kelola Perusahaan


Dewan Komisaris menyadari pentingnya pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang baik di dalam organisasi
Perseroan dan memastikan kesesuaiannya dengan
peraturan yang berlaku. Kami yakin bahwa Direksi
juga memiliki pandangan yang sama dalam hal ini dan
berkomitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik. Komitmen ini selain
diwujudkan dalam perilaku dan budaya perusahaan,
juga dalam bentuk sistem operasional, pelaporan dan
pengawasan.

Corporate Governance
The Board of Commissioners realizes the importance
of good corporate governance in the Companys
organization and ensures conformity with the prevailing
regulations. We believe that the Board of Directors also
has the same view in this matter and commits itself to
reinforce Good Corporate Governance principles. This
commitment is reflected not only in corporate conduct
and culture, but also in operational, reporting and
supervisory systems.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu


oleh 3 (tiga) komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Pada bulan
Desember 2008, Komite Audit mengalami perubahan
komposisi sehubungan dengan selesainya masa jabatan
anggota sebelumnya.

In performing its duties, the Board of Commissioners


is assisted by 3 (three) committees, namely the
Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and
Remuneration and Nomination Committee. In December
2008, the Audit Committee changed its composition due
to the end of tenure for the previous members.

Bakrieland di Masa Depan


Kami menyongsong tahun 2009 dengan penuh kehatihatian dan harapan bahwa dengan kondisi keuangan
Bakrieland yang sehat serta stabilitas sosial dan politik
yang berlanjut, permintaan masyarakat akan tempat
tinggal dapat terus mendorong pertumbuhan Perseroan.
Tren baru urbanisasi kota dari perumahan kota satelit
ke pusat kota telah dimulai pada tahun 2008. Dalam
lima tahun ke depan, diharapkan dapat dibangun 1.000
menara di sepuluh kota besar untuk menampung arus
balik dari kota-kota satelit sebagai akibat meningkat dan
tidak terkendalinya lalu lintas. Departemen Perumahan
Rakyat memperkirakan tambahan permintaan sebanyak
800.000 unit rumah di luar 6 juta unit yang belum terpenuhi
di tahun 2008 (Sumber: The Report, 2008). Bakrieland
berada selangkah di depan para pesaingnya dengan
ikut serta dalam pembangunan rusunami Sentra Timur

Bakrieland in the Future


We look forward cautiously into 2009 but with a glint of
hope in our eyes that with Bakrielands sound financial
condition and continued social and political stability,
growth in housing demand will continue to fuel the
Company growth. The new trend of city urbanization, a
reverse from the satellite cities in the past to city center
housing, began in 2008 and in the next five years, it is
expected that 1,000 towers will be built in ten major cities
to support the flooding back from the satellite cities due
to the increased and unmanageable traffic. The Ministry
of Public Housing estimates that there is an additional
demand for 800,000 units of housing in addition to the
existing backlog of 6 million units (Source: The Report,
2008). Bakrieland is ahead of its many competitors with
its lower end apartments Sentra Timur Residence in East

Bakrieland 2008 Annual Report

25

laporan presiden komisaris


report from the president commissioner

Residence di Jakarta Timur, area yang memiliki potensi


pertumbuhan di tahun 2009. Kami juga menantikan
perubahan peraturan pemerintah berkenaan dengan
kepemilikan warga negara asing, yang memungkinkan
perluasan permintaan untuk unit-unit properti kami.

Jakarta, which may potentially grow in 2009. We also look


forward to the change in the governmental regulation
regarding foreign ownership to allow expansion of the
demand for our property projects.

Di masa lalu, Bakrieland telah berhasil melampaui krisis


ekonomi yang terjadi dan mengambil banyak pelajaran
penting dari krisis tersebut. Dalam kesempatan ini, kami
ingin menyampaikan bahwa Direksi dan manajemen
telah mempersiapkan Perseroan dengan baik untuk
menghadapi kondisi perekonomian yang kurang
menguntungkan ini dan memastikan bahwa Perseroan
akan mampu mengarungi tantangan sulit yang lain.

In the past, Bakrieland survived the economic


crisis and learned many important lessons. On this
occasion, I would affirm that the Board of Directors
and management have prepared the Company well to
face the current unfortunate financial condition and I am
assured that the Company will succeed through other
possible challenges ahead.

Anggota Baru
Kami menyambut kehadiran Bapak Kanaka Puradiredja,
yang dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Desember
2008 diangkat sebagai Komisaris Independen
Perseroan, sekaligus menjadi Ketua Komite Audit yang
baru. Bergabungnya beliau akan menambah kekuatan
Dewan Komisaris dan memberikan nilai positif bagi
perkembangan Perseroan selanjutnya.

New Member
We welcome Mr. Kanaka Puradiredja, who at the
EGMS on 19 December 2008 was appointed as the
new Independent Commissioner, and will also serve
as the new Chairman of the Audit Committee. His
involvement will certainly add to the strength of the
Board of Commissioners and bring positive value for the
Companys further development.

Ucapan Terima Kasih


Atas nama Dewan Komisaris, perkenankan saya
menyampaikan terima kasih kepada para pemegang
saham, pemangku kepentingan dan mitra usaha atas
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Lukman
Purnomosidi, Bapak Soekendar dan Bapak Haryadi yang
dalam kapasitasnya sebagai anggota Komite Audit telah
memberikan masukan-masukan yang berharga kepada
Dewan Komisaris. Terakhir, penghargaan yang setinggitingginya ditujukan kepada Direksi, manajemen dan
seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang
telah mengantarkan Bakrieland dari satu kesuksesan
menuju kesuksesan lain.

Appreciation
On behalf of the Board of Commissioners, allow me to
extend my gratitude to the shareholders, stakeholders,
and business partners for their trust and support.
Our sincere thanks to Mr. Lukman Purnomosidi,
Mr. Soekendar, and Mr. Haryadi, who in their capacity
as members of the Audit Committee, have provided
valuable input to the Board of Commissioners. Lastly,
our highest appreciation to the Board of Directors,
management and all employees for their hard work and
dedication that have accompanied Bakrieland from one
success to another.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris


For and on behalf of the Board of Commissioners
PT Bakrieland Development Tbk

Bambang Irawan Hendradi


Presiden Komisaris | President Commissioner

26

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Kiri ke kanan | Left to Right

Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Bambang Irawan Hendradi


Presiden Komisaris
President Commissioner

Edgardo Bautista
Komisaris
Commissioner

Supartono
Komisaris
Commissioner

Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Bakrieland 2008 Annual Report

27

laporan presiden direktur & ceo


report from the president director & ceo

Hiramsyah Sambudhy Thaib


Presiden Direktur & CEO | President Director & CEO

28

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

2008 was
another great
success story
Tahun 2008 kembali menjadi
tahun pertumbuhan bagi
Bakrieland, dimana penerapan
strategi dan inisiatif bisnis
dilakukan secara tepat, yang
ditunjang komitmen kuat kami
terhadap pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik
serta kegiatan sosial perusahaan
yang berkesinambungan.
2008 remains a year of encouraging
growth for Bakrieland, when we correctly
implemented both business strategy
and initiatives, all supported by a strong
commitment to the implementation
of good corporate governance and
sustainable corporate social responsibility
programs.
Bakrieland 2008 Annual Report

29

laporan presiden direktur & ceo


report from the president director & ceo

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dear Honored Shareholders,

Tahun 2008 merupakan tahun yang penuh gejolak

The year 2008 was a year burdened with economic

ekonomi. Berbagai peristiwa penting baik di dalam

turbulence. This turn of events, transpiring domestically

maupun di luar negeri telah memberikan warna tersendiri

and internationally, shaped the course of Bakrielands

dalam perjalanan Bakrieland dan menyisakan tantangan

journey and brought about a set of challenges for the

bagi tahun-tahun mendatang. Ketidakjelasan kondisi

future. Global financial uncertainties and world oil

keuangan global dan fluktuasi harga minyak dunia sempat

price fluctuations caused domestic fuel prices to spiral

mengakibatkan kenaikan harga BBM di dalam negeri dan

upwards uncontrollably, pushing the countrys inflation

telah mendorong kenaikan tingkat inflasi domestik hingga

rate to a high of 11.1%. The Rupiah exchange rate

11,1%. Namun, nilai tukar Rupiah dan tingkat suku bunga

and interest rates during the first 3 (three) quarters of

selama 3 (tiga) kuartal pertama tahun 2008 masih dalam

2008, however, were still within acceptable limits and

kondisi yang kondusif dimana perekonomian Indonesia

sufficiently conducive to boost economic growth by

bertumbuh di atas 6%. Pada akhir September 2008,

more than 6%. Towards the end of September 2008,

ekonomi dunia kembali terguncang oleh dampak lanjutan

the worlds economy yet again was in turmoil from the

dari krisis kredit perumahan Amerika Serikat yang telah

repercussions of the United States housing market slump

dimulai sejak tahun 2007. Indeks harga saham bursa

that snowballed in 2007 and onwards. Global share price

dunia dan Indonesia terpuruk, pertumbuhan ekonomi

indexes, and also Indonesias, plummeted, the economy

melambat, dan nilai tukar Rupiah melemah. Kebijakan

growing at a snails pace and the Rupiah exchange rate

Bank Indonesia untuk menaikkan tingkat suku bunga

continuing to weaken. While Indonesias central bank

acuan (BI rate) menjadi 9,5% yang bertujuan menekan

interest rate was pushed upwards to 9.5% (BI rate) to

inflasi dan mengendalikan nilai Rupiah, disisi lain telah

bring down inflation and keep the Rupiah under control,

menekan likuiditas bank, mendorong naik tingkat suku

the result also been lowered bank liquidity, elevated the

bunga pinjaman dan memperlambat pertumbuhan sektor

loan interest rates and decelerated real sector growth.

riil. Tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah naik

Housing loan interest rates rose to between 15-17%,

menjadi 15-17%, sehingga permintaan kredit properti

which further weakened demand for property loans.

untuk sementara melambat.


Terlepas dari semua hal di atas, tahun 2008 secara

Irrespective of the above circumstances, the year

keseluruhan masih merupakan tahun pertumbuhan

2008 in general remains a year of encouraging growth

bagi Bakrieland. Dengan mencermati keadaan serta

for Bakrieland. With close attention to these realities

menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat, yang

and conditions, and with the application of precise

ditunjang komitmen kuat kami terhadap pelaksanaan

strategies and initiatives, supported by a strong

tata kelola perusahaan yang baik serta kegiatan sosial

commitment towards the implementation of good

perusahaan

pada

corporate governance and sustainable corporate social

penutupan tahun 2008 Bakrieland tetap menunjukkan

responsibility programs, Bakrieland persevered and

eksistensinya

yang

berkesinambungan,

pertumbuhan

managed to reach sales growth exceeding 30% by

penjualan diatas 30%. Hal ini merupakan suatu prestasi

the end of 2008. This indeed merits description as an

yang luar biasa.

exceptional feat.

Tinjauan 2008

A Review of 2008

Kinerja Bakrieland selama tahun 2008 sangat memuaskan.

Bakrielands performance throughout 2008 demonstrated

Sepanjang 9 bulan pertama saja, Perseroan telah berhasil

commendable results. For the first 9 months, the

mencapai hampir 70% dari target penjualan 2008 sebesar

Company managed to secure 70% of its sales target

Rp 1,1 triliun. Pencapaian penjualan yang menembus

in 2008 or a total of Rp 1.1 trillion. Sales surpassing

30

dengan

membukukan

maka

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

angka Rp 1 triliun ini merupakan yang pertama kalinya

Rp 1 trillion is undoubtedly a landmark achievement

terjadi. Menutup tahun 2008, Bakrieland berhasil meraih

for Bakrieland. The year 2008 was brought to a close

laba bersih sebesar Rp 272,1 miliar, meningkat 102,8% dari

with Bakrielands ability to acquire net earnings worth

Rp 134,2 miliar tahun sebelumnya. Pencapaian ini

Rp 272.1 billion, an increase of 102.8% from Rp 134.2

ditopang oleh meningkatnya pendapatan dari Rp 782,1

billion from the previous year. This achievement

miliar menjadi Rp 1.053,8 miliar. Sementara laba kotor

corresponds with an upsurge in income from Rp 782.1

meningkat 59,1% menjadi Rp 510,8 miliar dan laba usaha

billion to Rp 1,053.8 billion. Gross profit also rose 59.1%

tahun ini meningkat 32,6% menjadi Rp 226,0 miliar.

to a total of Rp 510.8 billion and this years operating


profit grew 32.6% to Rp 226.0 billion.

Unit Usaha City Property tetap memberikan kontribusi

The City Property business unit continues to generate

terbesar dengan menghasilkan 52,5% dari pendapatan

the largest contribution to the Company earnings by

pada

dari

bringing in 52.5% of total earnings in 2008, notably from

peningkatan penjualan unit-unit di Rasuna Epicentrum,

tahun

2008,

unit sales at Rasuna Epicentrum, the pioneering largest

proyek superblok terintegrasi pertama dan terbesar

integrated superblock project in Indonesia. Throughout

di Indonesia. Sepanjang tahun 2008, City Property

2008, City Property oversaw the construction of Bakrie

mengerjakan pembangunan Bakrie Tower, The Grove

Tower, The Grove Condominium, The Convergence

Condominium, The Convergence Indonesia, Lifestyle

Indonesia, Lifestyle Center, and The Wave at Rasuna

Center dan The Wave at Rasuna Epicentrum. Selain itu,

Epicentrum. In addition, Bakrieland has pooled resources

Bakrieland bekerja sama dengan Perumnas membangun

with Perumnas, the state-owned housing company to

rumah susun sederhana milik (Rusunami) Sentra Timur

develop the Sentra Timur Residence, subsidized low-

Residence di Jakarta Timur dalam rangka mendukung

cost apartments in East Jakarta in line with efforts to

program Pemerintah mendirikan 1.000 menara.

support government plans to build 1,000 towers.

Unit Usaha Landed Residential berkembang pesat

The Landed Residential business unit experienced

melalui penjualan unit-unit rumah di Bogor Nirwana

remarkable growth through impressive unit sales in

Residence.

konsep

Bogor Nirwana Residence. Highlighting the back-to-

kembali ke alam ini mendapat respon sangat positif dari

nature concept, this residential project has elicited a

masyarakat kelas menengah atas. Pada tahun 2008,

phenomenal response from the upper-middle class

unit usaha ini memberikan kontribusi Rp 399,5 miliar,

income bracket. In 2008, this business unit contributed

atau sekitar 37,9% dari total pendapatan Perseroan.

Rp 399.5 billion, or approximately 37.9% of the

Pada kawasan yang sama, pengembangan Nirwana

Companys total earnings. Also within the premises is

Epicentrum masih berlangsung dan pembangunan jalan

the on-going development of the Nirwana Epicentrum

tol baru Bogor Outer Ring Road oleh pemerintah akan

and the construction of the new Bogor Outer Ring Road

menambah akses ke lokasi perumahan.

which the government expects will improve access to

Proyek

yang

yang

terutama

berasal

mengedepankan

housing locations.
Pada Unit Usaha Hotel & Resort, bekerja sama dengan

For its Hotel & Resort business unit, Bakrieland, in

Accor Hospitality, Bakrieland membangun condotel

partnership with Accor Hospitality, is engaged in the

di Bali dengan mengembangkan konsep strata-title,

development of a condotel in Bali by adopting the strata-

dimana pembeli dapat memiliki unit-unit hotel tersebut.

title concept where buyers have the privilege to gain

Saat ini Bakrieland tengah mengembangkan Pullman

ownership of hotel units. Bakrieland is currently in the

Bali Legian Nirwana, Krakatoa Nirwana Resort dan

midst of developing the Pullman Bali Legian Nirwana,

Balikpapan Nirwana Suites & Residences. Unit usaha ini

Krakatoa Nirwana Resort and Balikpapan Nirwana Suites

juga tumbuh pesat sebesar 40% dengan memberikan

& Residences. This business unit also grew significantly

kontribusi 9,6% terhadap total pendapatan Perseroan.

at 40% by giving a contribution of 9.6% of the Companys


total earnings.

Bakrieland 2008 Annual Report

31

laporan presiden direktur & ceo


report from the president director & ceo

Prestasi Bakrieland dalam mengembangkan properti

Bakrielands achievements in property development in

di Indonesia telah menarik minat para mitra strategis

Indonesia has drawn the interest of world-class strategic

kelas dunia. Pada bulan April 2008 Bakrieland telah

partners. In April 2008, Bakrieland gained the approval

mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk

of shareholders for the divestment of its subsidiary

melakukan transaksi divestasi anak perusahaan senilai

worth USD 110 million to Limitless, a holding company

USD 110 juta dengan Limitless, anak perusahaan Dubai

of Dubai World from the Middle East. Following the

World dari Timur Tengah. Transaksi ini disusul oleh

transaction, Bakrieland saw an increase to 30.76%

peningkatan porsi kepemilikan Avenue Luxembourg

in the ownership share of Avenue Luxembourg Sarl

Sarl

15,45%.

from the previous 15.45%. These developments have

Perkembangan ini telah menjadikan struktur keuangan

menjadi

30,76%

dari

sebelumnya

strengthened Bakrielands financial structure, thus

Bakrieland sangat kuat untuk mendukung pertumbuhan

ensuring sustainable growth and continued operations.

dan operasionalnya.
Aksi Korporasi

Corporate Action

Pada awal bulan Maret 2008 Bakrieland melakukan

In early March 2008, Bakrieland launched a Rp 500

penawaran umum Obligasi I Bakrieland Development

billion public offering of Bakrieland Development bonds

senilai Rp 500 miliar dengan tingkat bunga tetap. Obligasi

with a fixed interest rate. The issued bonds consist of

ini terdiri dari 2 seri yakni Obligasi Seri A senilai Rp 220

Bond-Series A worth Rp 220 billion for a 3-year duration

miliar dengan jangka waktu 3 tahun dan Obligasi Seri

and Bond-Series B with a value of Rp 280 billion for five

B senilai Rp 280 miliar dengan jangka waktu 5 tahun,

years, at 11.90% and 12.85% interest rates respectively.

masing-masing dengan tingkat bunga 11,90% dan

Proceeds from the public offering are channeled for the

12,85%. Hasil penawaran umum dipergunakan untuk

development of commercial projects, office buildings

mengembangkan proyek-proyek komersial, perkantoran,

and condominiums as well as the strengthening of

kondominium, memperkuat modal kerja anak perusahaan

subsidiaries working capital and settling of subsidiaries

dan melunasi pinjaman anak-anak perusahaan.

credit loans.

Pengembangan SDM

Human Resource Development

Sumber Daya Manusia yang handal adalah aset penting

Competent human resources are a valuable asset for any

bagi setiap perusahaan. Pelatihan dan seminar secara

corporation. Regular trainings and seminars conducted

rutin diadakan dari tahun ke tahun untuk meningkatkan

each year have enhanced the quality of our employees.

kualitas karyawan. Selain itu, guna mengantisipasi potensi

Furthermore, in anticipation of Bakrielands growth

pertumbuhan Bakrieland di tahun-tahun mendatang,

potential in years to come, the Company in the past

selama satu tahun terakhir ini Perseroan telah merekrut

year has recruited a fairly large number of employees. In

karyawan dalam jumlah yang relatif besar. Sepanjang

2008, Bakrieland has expended at least Rp 896.2 million

tahun 2008, Bakrieland mengeluarkan Rp 896,2 juta

for human resources development.

untuk pengembangan SDM.


Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Sebagai suatu perusahaan publik, Bakrieland memberikan

As a public-listed company, Bakrieland devotes much

perhatian penting terhadap pelaksanaan tata kelola

attention to good corporate governance, pursuant to Law

perusahaan yang baik di dalam organisasi Perseroan

No. 40/2007 on Limited Companies. Such commitment

sesuai ketentuan UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun

to effective business management practices is reflected

2007. Komitmen dalam hal ini antara lain ditunjukkan

in the establishment of an internal audit team, Audit

dengan keberadaan Audit Internal, Komite Audit, Komite

Committee, Remuneration and Nomination Committee

Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau

as well as a Risk Oversight Committee, all of which

Risiko, yang kesemuanya ditujukan untuk memastikan

are focused on guaranteeing the application of the

penerapan prinsip-prinsip transparansi, tanggung jawab,

32

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

akuntabilitas,

independensi,

serta

kesetaraan

dan

principles of transparency, responsibility, accountability,

kewajaran dalam mengelola Perseroan.

independence, and fairness.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR)

Program

merupakan

The Bakrieland Goes Green program represents the

cerminan dari kepedulian Perseroan yang sangat

Bakrieland

Goes

Green

Companys serious concern over issues that affect

tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

people and the environment. This is an integrated and

Program ini merupakan program yang terintegrasi dan

sustainable program, which is applied internally and

berkesinambungan, yang penerapannya dilakukan secara

externally in all business units. Through this program,

internal maupun eksternal pada semua Unit Usaha.

Bakrieland not only implements a green living concept

Melalui program ini, Bakrieland tidak hanya melakukan

and supports efforts to reduce the impact of global

penghijauan dan mendukung upaya mengurangi dampak

warming, but equally conducts community development

pemanasan global, tetapi juga menjalankan kegiatan

activities. Bakrielands contribution to CSR-related

pengembangan masyarakat. Kontribusi Bakrieland dalam

activities for 2008 was worth Rp 2.7 billion.

hal CSR di tahun 2008 mencapai Rp 2,7 miliar.


Prospek Masa Depan

Future Prospects

Penerapan sinergi yang berkesinambungan antara

The

pembangunan properti dengan infrastruktur terkait

development and relevant infrastructure will continue to

properti tetap dilanjutkan guna mengoptimalkan nilai

be a priority in order to optimize corporate value. Strategic

Perseroan. Lokasi strategis, segmentasi pasar yang tepat,

locations, a well-defined market segmentation and hard-

serta reputasi yang baik dalam penyelesaian proyek akan

won reputation for timely project completion will help

menjadikan produk Bakrieland tetap diminati. Seluruh hal

maintain consumer interest for products associated with

ini sangat mendukung perkembangan Bakrieland sebagai

Bakrieland. These elements will reinforce Bakrielands

perusahaan properti yang terpadu.

expansion as an integrated property developer.

Guna mengantisipasi kondisi ekonomi global saat ini,

To cope with current global economic conditions, we

kami akan terus meningkatkan posisi proyek yang ada

are determined to leverage the position of our existing

serta mengembangkan proyek baru terutama yang

projects and to develop new ones that will particularly

menghasilkan pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.

generate stable and sustained earnings. This policy is

Kebijakan ini diambil dalam upaya mengurangi fluktuasi

expected to smoothen out sales fluctuations that might

penjualan yang mungkin dapat timbul pada proyek-

arise from project sensitivity to economic shifts. Through

proyek yang peka terhadap perubahan ekonomi. Melalui

PT Bakrie Infrastructure, Bakrieland will expand its

PT Bakrie Infrastructure, Bakrieland mengembangkan

business to include toll road construction and integrated

bisnisnya pada usaha pengembangan jalan tol dan

water management.

enduring

harmonization

between

property

pengelolaan air terpadu.


Kita semua berharap bahwa dampak krisis keuangan

We are hopeful that the global financial crisis will no

global tidak akan bertambah buruk dan Pemerintah

longer damage the economy and that the Government

secara berangsur akan mampu memulihkan kondisi

will succeed in steadily restoring the national economy

ekonomi nasional dengan kebijakan-kebijakan yang

through effective policies. Bakrielands fifteen years

tepat. Pengalaman Bakrieland selama lebih dari 15

of accumulated experience is proof of its ability to

tahun telah membuktikan keberhasilan Bakrieland untuk

sustain robust growth and development, even in the

tetap tumbuh dan berkembang, bahkan di masa-masa

face of adversity. With shared confidence and belief,

sulit. Dengan keyakinan yang sama, Perseroan siap

the Company is well prepared to move forwards and

menghadapi tahun-tahun mendatang.

onwards.

Bakrieland 2008 Annual Report

33

laporan presiden direktur & ceo


report from the president director & ceo

Apresiasi

Appreciation

Kerja keras manajemen dan karyawan Bakrieland telah

The hard work of Bakrielands management and

membuahkan berbagai penghargaan dari lembaga-

employees has earned an array of appreciation awards

lembaga profesional. Pada tahun 2008, Bakrieland

from professional institutions. In 2008, Bakrieland was

berhasil memperoleh penghargaan Perusahaan Publik

recognized as the Best Public Company for the Property

Terbaik untuk kategori Properti dan Real Estat dari Bisnis

and Real Estate category from Bisnis Indonesia; Developer

Indonesia, penghargaan Pengembang Tahun 2008,

of the Year for 2008 and the Largest and All-Inclusive

dan penghargaan Superblok Terbesar dan Terlengkap

Superblock in Jakarta, both from Indonesia Property &

di Jakarta dari Indonesia Property & Bank Award, dan

Bank awards; and the Silver Award in the environmental

penghargaan Silver Award bidang lingkungan sektor

category for property and infrastructure sector as part of

properti dan infrastruktur pada Indonesian CSR Award

the Indonesian CSR Award 2008. In addition, Bakrieland

2008. Selain itu, Bakrieland berhasil meraih peringkat

achieved rank 5, the highest for any property company

ke-5, dimana kami menjadi yang terbaik diantara

in Indonesia, at the 2007 Annual Report Award for Listed

perusahaan properti di Indonesia dalam Annual Report

Private Non-Financial Company.

Award 2007 untuk kategori Perusahaan Swasta Terbuka


Non-Keuangan.
ingin

We hereby wish to express our most heartfelt appreciation

menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya

to all employees for their complete and unreserved

atas dedikasi yang telah ditunjukkan oleh para karyawan.

dedication. Allow us also to convey our indebtedness

Kami juga berterima kasih kepada Dewan Komisaris,

to the Board of Commissioners, shareholders, business

para pemegang saham, mitra usaha, dan pelanggan

partners and customers for their absolute trust. Your firm

atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan Anda

support is immeasurable to the success of the Company

semua memberikan arti yang besar bagi keberhasilan

as it navigates through challenging times.

Atas

semua

pencapaian

tersebut,

kami

Perseroan dalam mengarungi tahun-tahun yang penuh


tantangan.

Untuk dan atas nama Direksi


For and on behalf of the Board of Directors
PT Bakrieland Development Tbk

Hiramsyah Sambudhy Thaib


Presiden Direktur & CEO | President Director & CEO

34

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Kiri ke kanan | Left to Right

Sri Hascaryo
Direktur
Director

Hamid Mundzir
Direktur
Director

Hiramsyah Sambudhy Thaib


Presiden Direktur & CEO
President Director & CEO

Marudi Surachman
Direktur
Director

Bakrieland 2008 Annual Report

35

The Jungle, Bogor Nirwana Residence

Rasuna Epicentrum, Jakarta

city property
Salah satu pengembang properti berkelas
dunia di Jakarta.
Proyek utama: Rasuna Epicentrum, suatu
kawasan superblok modern terpadu di
pusat kota.
Penyumbang utama pendapatan
Bakrieland, sebesar 52,5% dari total
pendapatan Perseroan.
Pertumbuhan penjualan sebesar 7%.

One of the world-class property developers


in Jakarta.
Main projects: Rasuna Epicentrum,
an integrated state-of-the-art superblock
located in the heart of the city.
Bakrielands principal revenue contributor
of 52.5% to the Companys total earnings.
7% sales growth.

Pertumbuhan Penjualan | Sales Growth


(dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah)

517.1

553.6

600
525
450
375

285.8

300
225
150

7%

sales growth

75

2006

2007

2008

Bakrieland 2008 Annual Report

37

Bogor Nirwana Residence

landed residential
Mengembangkan kawasan pemukiman
untuk segmen menengah dan menengah
atas.
Lokasi: Bogor, Bekasi, Sukabumi, Malang
dan Batam.
Proyek utama: Bogor Nirwana Residence.
37,9% dari total pendapatan Bakrieland.
Pertumbuhan penjualan mencapai 107%.

Developed as eco-friendly integrated


residential areas specifically for the middle
and middle-upper class segments.
Location: Bogor, Bekasi, Sukabumi, Malang
and Batam.
Main project: Bogor Nirwana Residence.
37.9% of Bakrielands total revenue.
Sales growth reached 107%.

Pertumbuhan Penjualan | Sales Growth


(dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah)
450

399.5

400
350
300
250

192.9

200
150

105.5

100
50

2006

38

2007

2008

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

107%

sales growth

Pullman Bali Legian Nirwana

hotel and resort


Mengembangkan dan mengelola hotel dan
resor berkelas internasional.
Lokasi: Bali, Lampung, dan Balikpapan.
Memberikan kontribusi sebesar 9,6% dari
total pendapatan Bakrieland.
Pertumbuhan penjualan mencapai 40%.

Develop and manage international caliber


hotels and resorts.
Location: Bali, Lampung and Balikpapan.
Contributed 9.6% of Bakrielands total
earnings.
Sales growth reached 40%.

Pertumbuhan Penjualan | Sales Growth


(dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah)
120

100.8

105
90

72.1

75
60
45
30

40%

sales growth

15
1.9

2006

2007

2008

Bakrieland 2008 Annual Report

39

Winner of Bakrielands Toll Gate & Rest Area Design Competition

Pullman Bali Legian Nirwana

hotel and resort


Mengembangkan dan mengelola hotel dan
resor berkelas internasional.
Lokasi: Bali, Lampung, dan Balikpapan.
Memberikan kontribusi sebesar 9,6% dari
total pendapatan Bakrieland.
Pertumbuhan penjualan mencapai 40%.

Property-Related Infrastructure
Develop and manage international caliber
hotels and resorts.
Location: Bali, Lampung and Balikpapan.
Contributed 9.6% of Bakrielands total
earnings.
Sales growth reached 40%.

Pertumbuhan Penjualan | Sales Growth


(dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah)
120

100.8

105
90

72.1

75
60
45
30

40%

sales growth

15
1.9

2006

2007

2008

Bakrieland 2008 Annual Report

39

40

Di luar ketiga unit usaha yang sudah


beroperasi, Bakrieland berencana untuk
melakukan ekspansi ke proyek-proyek baru
yang akan memberikan pendapatan yang
stabil dan berkelanjutan.

In addition to the three business units that


it operates, Bakrieland plans to expand into
new projects that will generate stable and
sustainable earnings.

Melalui PT Bakrie Infrastructure, Bakrieland


akan memasuki bidang pembangunan jalan
tol dan pengelolaan air terpadu. Pada bulan
Juli 2008, Bakrieland memulai pembangunan
jalan tol Kanci-Pejagan. Jalan tol sepanjang 35
km ini menghubungkan Cirebon, Jawa Barat
dengan Brebes, Jawa Tengah, dan memiliki
masa konsesi selama 35 tahun. Secara
keseluruhan, kemajuan fisik hingga 1 Maret
2009 telah mencapai 39,67%.

Through PT Bakrie Infrastructure, Bakrieland


will enter the toll road construction and clean
water management. In July 2008, Bakrieland
initiated the construction of Kanci-Pejagan
toll road. The 35 km toll road will connect
Cirebon, West Java and Brebes, East Java,
and has a 35 year concession period. Overall,
the physical progress up to 1 March 2009
reached 39.67%.

Beberapa proyek lain saat ini masih dalam


proses penjajakan, seperti jalan tol PejaganPemalang (58 km), Batang-Semarang (75
km), Ciawi-Sukabumi (54 km) and Pasuruan
Probolinggo (45 km).

Several other projects are still under


assessment, such as toll road PejaganPemalang (58 km), Batang-Semarang (75
km), Ciawi-Sukabumi (54 km) and Pasuruan
Probolinggo (45 km).

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

city property
Memiliki reputasi sebagai salah satu pengembang properti
terbesar dan berkualitas tinggi di Jakarta, pada tahun
2008 City Property Bakrieland menguasai pangsa pasar
apartemen di Jakarta CBD sekitar 30% dan berkomitmen
untuk terus menambah pasokan di masa depan.
Having a well-deserved reputation as one of Jakartas premier property developers with unrivaled
quality, in 2008 City Property of Bakrieland clinched at least 30% of the apartment market share
in Jakarta CBD and remains committed to building more in the future.

42

Tinjauan Umum

General Overview

City Property bergerak dalam pengembangan properti


komersial (ruang kantor, hotel, pusat perbelanjaan,
dan pusat kebugaran) dan properti hunian vertikal,
yang didalamnya tersedia fasilitas penunjang seperti
sarana ibadah dan pendidikan. Proyek pengembangan
City Property dilaksanakan melalui PT Bakrie Swasakti
Utama, anak perusahaan Bakrieland.

City Property business unit is involved in the development


of commercial spaces (office space, hotels, shopping
complexes, and fitness centers) and vertical housing
properties that offer supporting amenities such as
places of worship and education facilities. City Propertys
development projects are managed by PT Bakrie
Swasakti Utama (BSU), a subsidiary of Bakrieland.

Selama bertahun-tahun City Property telah membangun


reputasi sebagai salah satu pengembang properti terbesar
di Jakarta, dengan menyelesaikan berbagai proyek
berkualitas tinggi. Proyek terakhir yang dikembangkan
adalah Rasuna Epicentrum, suatu kawasan superblok
modern terpadu di pusat kota yang didirikan di atas
lahan seluas 53.5 hektar. Dirancang untuk memenuhi
kebutuhan ruang properti perkotaan masa depan,
Rasuna Epicentrum berhasil mendapatkan respon yang
sangat positif dari masyarakat.

City Property has acquired a long and well-deserved


reputation as one of Jakartas premier property
developers, recognized for its constancy in completing a
broad range of projects with unrivaled quality. The most
recent addition to its list of project accomplishments is
the Rasuna Epicentrum, an integrated state-of-the-art
superblock located at the heart of the city stretched
over 53.5 hectares of prime land. Designed to cater
to the need for future urban property space, Rasuna
Epicentrum has managed to gain a buoyant response
from the public.

Data pada akhir tahun 2008 menunjukkan jumlah pasokan


apartemen di area CBD Jakarta mencapai 19.533 unit
(Sumber: Colliers International Indonesia). Bakrieland
menguasai pangsa pasar sekitar 26% dengan jumlah
unit yang dibangun sebanyak 5.746 unit. City Property
merencanakan penambahan pasokan sebanyak 1.860
unit hingga tahun 2011.

Data as of the end of 2008 indicated that the supply for


apartments in the CBD Jakarta area reached a total of
19,533 units (Source: Colliers International Indonesia).
Bakrieland has clinched at least 26% of the market share
by building 5,746 units. City Property aims to build an
additional 1,860 units by the year 2011.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Kinerja Operasional

Operational Performance

City Property memberikan kontribusi pendapatan


terbesar terhadap pendapatan Bakrieland, yaitu sebesar
Rp 553,6 miliar di tahun 2008 atau sekitar 52,5%.
Pendapatan utama City Property pada tahun 2008
diperoleh dari proyek-proyek sebagai berikut:
Bakrie Tower sebesar Rp 264 miliar
The Grove Condominium & Suites sebesar Rp 88
miliar
Lifestyle & Entertainment Center sebesar Rp 40
miliar
Penyewaan kantor sebesar Rp 23 miliar
Hotel sebesar Rp 39 miliar
Pusat perbelanjaan dan sarana olah raga sebesar
Rp 27 miliar
Rasuna Office Park sebesar Rp 17 miliar
The 18th Residence sebesar Rp 10 miliar
Manajemen jasa sebesar Rp 45 miliar

For the year 2008, City Property business unit generated


Rp 553.6 billion, making it Bakrielands principal revenue
contributor or 52.5% of its total income. City Propertys
core earnings in 2008 derived from the following
projects:
Bakrie Tower, a total of Rp 264 billion
The Grove Condominium & Suites, a total of Rp 88
billion
Lifestyle & Entertainment Center, a total of Rp 40
billion
Office lease, a total of Rp 23 billion
Hotels, a total of Rp 39 billion
Shopping centers and fitness facilities, a total of
Rp 27 billion
Rasuna Office Park, a total of Rp 17 billion
The 18th Residence, a total of Rp 10 billion
Service management, a total of Rp 45 billion

Aston Rasuna Hotel & Residence


Aston Rasuna Hotel & Residence berada di lokasi yang
strategis di tengah kota, tepatnya di areal perkantoran
Kuningan. Berdiri sejak tahun 2004 di dalam komplek
Apartemen Taman Rasuna yang terdiri dari 2 (dua) menara
dengan peruntukan yang berbeda. Menara A dengan
kapasitas 223 unit merupakan serviced apartment
(hotel), sedangkan Menara B dengan kapasitas 226 unit
merupakan kondominium hunian.

Aston Rasuna Hotel & Residence


Aston Rasuna Hotel & Residence strategically nestled
amidst the bustle of the city center, precisely at the
Kuningan office district. Established since 2004 within
the premises of the Taman Rasuna Apartment complex,
it consists of 2 (two) towers for distinct functions: Tower
A with 223 serviced apartments (hotel) and Tower B
with 226 residential condominiums.

Segmentasi tamu hotel terdiri dari long-stay guest (43%),


korporasi (21%) dan lain-lain (36%), dengan komposisi
geografis tamu terdiri dari 47% tamu lokal dan 53%
tamu asing. Tingkat hunian rata-rata selama tahun 2008
mencapai 82%, sedikit lebih rendah bila dibandingkan
dengan tahun 2007 yang mencapai 85%.

Hotel visitors are segmented into long-stay guests (43%),


corporate (21%) and others (36%), with geographic-base
comprising of 47% local guests and 53% foreign visitors.
The average occupancy rate during 2008 reached 82%,
a slight drop from last years rate of 85%.

Dengan memberikan layanan jasa yang berkelas, pada


tahun 2008 Aston Rasuna Hotel & Residence berhasil
mencapai tingkat revenue per available room sebesar
Rp 368.944, sementara tingkat rata-rata revenue per
available room pada industri sejenis adalah Rp 319.384
(Sumber: Aston Report).

By offering premier services, Aston Rasuna Hotel &


Residence succeeded in attaining a revenue per available
room of Rp 368,944 in 2008 compared to the industry
average rate of Rp 319,384 (Source: Aston Report).

Bakrieland 2008 Annual Report


Rasuna Epicentrum, Jakarta

43

city property

Proyek-proyek yang
dibangun City Property
merupakan lokasi yang
ideal untuk tempat
tinggal, bisnis, dan
bersosialisasi.
Properties developed by City Property are
in an ideal location for living, business, and
socializing.

The 18th Residence Taman Rasuna


The 18th Residence Taman Rasuna dibangun untuk
memenuhi kebutuhan segmen masyarakat menengah
ke atas akan tempat tinggal berkualitas di tengah
kota. Didirikan di atas lahan seluas 4.980 m2 di dalam
kompleks Taman Rasuna, kawasan hunian ini memiliki
2 (dua) menara masing-masing 32 lantai. Jumlah unit
tersedia sebanyak 750 unit, terdiri dari apartemen tipe
1 kamar dan 2 kamar. Fasilitas yang tersedia antara lain
2 (dua) lantai parkir, fasilitas kebugaran dan komersial.
Pembangunan proyek ini telah selesai pada akhir tahun
2007. Apartemen ini dikelola oleh Colliers International,
dengan tingkat penjualan mencapai 98,93% hingga akhir
tahun 2008.

The 18th Residence Taman Rasuna


The 18th Residence Taman Rasuna is specifically
designed to meet the needs of the upper-middle class
segment for quality residence in the middle of the city.
The 4,980 m2 residential area within the Taman Rasuna
complex, has 2 (two) towers, each with 32 floors. The
750 available units consist of one or two-bedroom
apartments. Other facilities available to residents are
2 (two) parking floors, sports centers and commercial
areas. The project was fully completed at the end of 2007.
The apartment buildings are under the management of
Colliers International, with sales reaching 98.93% by the
end of 2008.

Rasuna Office Park


Komplek Rasuna Office Park dibangun secara bertahap
sejak tahun 2005. Pembangunan tahap I dan II telah
diselesaikan di bulan Januari dan Desember 2006,
sedangkan tahap III telah diselesaikan di bulan Januari
2008. Total area yang dijual dalam komplek perkantoran
ini seluas 14.031 m2, seluruhnya telah terjual.

Rasuna Office Park


The Rasuna Office Park was built in stages commencing
in 2005. Development stages I and II were finalized in
January and December 2006 respectively, while stage
III was completed in January 2008. With a total area of
14,031 m2, all office space has been sold.

Pasar Festival
Pasar Festival adalah sebuah pusat perbelanjaan segmen
menengah yang menyatu dengan Gelanggang Olah
Raga Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Lokasi
ini memiliki total area sewa seluas 11.288 m2 dan telah
berdiri sejak tahun 1995. Melalui kerja sama pengelolaan
selama 48 tahun dengan Pemerintah DKI Jakarta,
pengelola yakin akan mampu memberikan sebuah
pilihan belanja yang menarik bagi berbagai konsumen di
masa depan.

Pasar Festival
Pasar Festival, a shopping haven targeted for the middleclass segment is adjoined to the Sumantri Brodjonegoro
sports complex in Kuningan, Jakarta. Established since
1995, the compound covers a total leasing area of 11,288
m2. Through a 48-year joint management scheme with
the DKI Jakarta Provincial Government, the operator is
confident that the location will prove to be an appealing
shopping experience for a wide range of consumers in
years to come.

Selama tahun 2008 telah dilakukan revitalisasi


terhadap Pasar Festival dan perbaikan fasilitas olah
raga di Gelora Sumantri Brodjonegoro, yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan

Throughout the year 2008, Pasar Festival has been


revitalized and the Sumantri Brodjonegoro sports arena
upgraded as part of a concerted effort to enhance the
quality of facilities and services as well as to meet the

44

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Bakrie Tower

serta memenuhi peningkatan kebutuhan akan pusat


perbelanjaan dan sarana olah raga. Saat ini Pasar
Festival telah 93% tersewa, dengan Bakrie School of
Management sebagai anchor tenant.

rising needs for a merging of shopping center and sports


facilities. At present, 93% of Pasar Festivals tenant
space has been filled, with Bakrie School of Management
as its anchor tenant.

Golds Gym Elite Rasuna


Semula bernama Klub Rasuna, setelah dilakukan
refurbishment, sarana olah raga ini dibuka kembali
pada Juli 2008 dengan nama Golds Gym Elite Rasuna.
Dibawah pengelolaan Golds Gym International, klub
kebugaran ini mengusung konsep baru sebagai sarana
kebugaran (fitness) dan kesehatan yang menyeluruh
(wellness) untuk seluruh keluarga. Untuk mensukseskan
konsep ini, Golds Gym didukung oleh instruktur yang
berpengalaman, program yang terfokus, serta fasilitas
dan peralatan yang modern dan unik. Klub ini menempati
dua lantai seluas 3.500 m2, dengan fasilitas lengkap
yang terdiri dari lapangan tenis, futsal, squash, kolam
renang, area gym, arena bermain anak-anak, lounge dan
restoran.

Golds Gym Elite Rasuna


Initially known as Klub Rasuna, the fitness center
underwent a refurbishment and was reopened in July
2008 under its new name, Golds Gym Elite Rasuna.
Under the management of Golds Gym International,
the facility offers a refreshed concept of a fitness and
wellness club geared for the family. To ensure that
the concept is being well-implemented, Golds Gym
is supported by highly trained instructors, focused
programs as well as modern and first-rate facilities and
apparatus. The club now occupies two floors covering
an area of 3,500 m2, outfitted with a full range of
sports amenities including tennis courts, futsal pitches,
squash courts, swimming pools and gym areas as well
as a childrens play arena, lounge and dining area.

Meningkatnya kesadaran untuk berolahraga, disertai


dengan berkembangnya kawasan hunian dan bisnis di
daerah Kuningan diharapkan menjadi faktor pendukung
penambahan keanggotaan klub kebugaran ini. Jumlah
keanggotaan Golds Gym pada akhir tahun 2008
mencapai lebih dari 1.000 orang. Seiring dengan target
capaian 2.000 anggota pada tahun 2009, maka akan
dilakukan peningkatan pada program-program antara lain
yoga, aerobik, senam, renang dan nutrisi.

Greater awareness on the importance of sports and


exercise, coupled with the rapid development of
Kuningans residential and business area are expected to
become driving factors to help expand club membership.
By the end of 2008, Golds Gym tended to the needs
of more than 1,000 members. In line with the gyms
projected target of 2,000 members in 2009, additional
programs such as yoga, aerobics, exercise, swimming
and nutrition will be introduced.

The Grove Condominium & Suites


Pembangunan The Grove Condominium telah dimulai
sejak tahun 2007 dan ditargetkan selesai pada
pertengahan 2010. Kondominium dengan jumlah
keseluruhan 440 unit ini dibangun dengan konsep
sanctuary in capital dan ditujukan untuk segmen pasar
menengah atas. The Grove Condominium memiliki 2 (dua)
menara yaitu The Grove Shared dan The Grove Private,
yang masing-masing terdiri dari 32 dan 39 lantai, dengan
total luas area dijual sebesar 46.698 m2.

The Grove Condominium & Suites


Development of The Grove Condominium commenced
in 2007 and is scheduled for completion in 2010. The
440-unit condominium is built based on the sanctuary
in the capital concept and directed at the middle-upper
market segment. The Grove Condominium boasts 2
(two) impressive towers; The Grove Shared and The
Grove Private, consisting of 32 and 39 floors respectively,
covering a total marketable area of 46,698 m2.

The Grove Suites merupakan condotel berfasilitas bintang


5 yang ditujukan untuk kelas atas. Condotel dengan 12
lantai ini terdiri dari 151 unit strata-title dengan total luas
area dijual sebesar 9.485 m2 dan akan dikelola oleh
operator berskala internasional.

The Grove Suites is a five-star condotel specifically


targeted to the high-end market. The condotel has 151
strata-titled units occupying 12 floors with a total saleable
area of 9,485 m2 and will be managed by an operator of
international repute.

Gold Gym Elite Rasuna

Bakrieland 2008 Annual Report

45

city property

Hingga akhir tahun 2008, jumlah penjualan The Grove


Condominium & Suites masing-masing telah mencapai
22.558 m2 (47,34%) dan 2.560 m2 (26,99%). Tingkat
penyelesaian konstruksi keduanya hingga akhir tahun
2008 telah mencapai 51,69%.

By the end of 2008, sales of The Grove Condominium


& Suites reached 22,558 m2 (47.34%) and 2,560 m2
(26.99%) respectively. The construction of both facilities
at the end of 2008 was 51.69% complete.

The Wave at Rasuna Epicentrum


The Wave merupakan sebuah kompleks kondominium
untuk kelas menengah yang dibangun dengan konsep
spirit for a better living greeneration, arsitektur ramah
lingkungan dan konfigurasi unik. Dibangun di atas lahan
seluas 38.288 m2, The Wave direncanakan terdiri dari
10 (sepuluh) menara dengan ketinggian 10 40 lantai,
dengan total unit sebanyak 2.650. Pembangunan The
Wave dimulai secara bertahap pada awal tahun 2009 dan
diharapkan selesai pada akhir tahun 2010. Tahap I terdiri
dari 3 (tiga) menara dengan total 861 unit, yang hingga
akhir tahun 2008 telah terjual sekitar 40%.

The Wave at Rasuna Epicentrum


The Wave presents a middle-class condominium
complex designed to embody the spirit for a better
living greeneration concept which prides itself for its
environmental-friendly architecture with a distinctive
configuration. Built on a 38,288 m2 plot of land, The
Wave will include the construction of 10 (ten) towers with
heights of between 10 40 floors accommodating a total
of 2,650 units. Phased construction of The Wave began in
early 2009 and completion is expected by the end of 2010.
Stage I will see the establishment of 3 (three) towers with
a total of 861 units, at the end of 2008, around 40% were
sold.

Bakrie Tower
Bakrie Tower merupakan gedung perkantoran 50 lantai
setinggi 215 m yang berlokasi di kawasan Rasuna
Epicentrum, dengan luas area sebesar 64.856 m2.
Dibangun dengan konsep arsitektur bangunan yang unik
dan mempertimbangkan efisiensi energi dan lingkungan,
gedung ini berpotensi menjadi landmark baru kota Jakarta.
Konstruksi Bakrie Tower dimulai sejak tahun 2007 dengan
target penyelesaian bulan Juli 2009, dan hingga akhir
tahun 2008 telah mencapai 88%. Sekitar 80% dari total
area yang tersedia akan ditempati oleh perusahaanperusahaan dalam kelompok usaha Bakrie.

Bakrie Tower
Located at the Rasuna Epicentrum complex, Bakrie
Tower is a 50-storey office building, standing tall at 215m
with a total area of 64,856 m2. Unique for its architectural
concept, the energy-efficient and eco-friendly edifice could
well be Jakartas new landmark building. Construction of
Bakrie Tower, which began in 2007, has reached 88%
completion by the end of 2008 and will be finished by
July 2009. At least 80% of available building space will be
allotted for Bakrie business group corporations.

Epicentrum Walk Lifestyle and Entertainment


Center
Epicentrum Walk merupakan area terintegrasi dengan
lahan seluas 24.963 m2, terdiri dari Lifestyle and
Entertainment Center dan outdoor retail modern yang
bernama Media Walk. Setiap blok dalam bangunan ini
bersinergi untuk mendukung keseluruhan konsep sebagai
pusat gaya hidup dan hiburan. Lifestyle and Entertainment
Center memiliki 7 (tujuh) lantai, yang terdiri dari 3 (tiga)
lantai bawah untuk komersial/F&B dengan sistem sewa
dan 4 (empat) lantai atas untuk strata office suites.
Pembangunan Lifestyle and Entertainment Center telah
dilaksanakan sejak tahun 2007 dan pada akhir tahun 2008
telah selesai 92,25%.

Epicentrum Walk Lifestyle and Entertainment


Center
Built on a 24,963 square meter tract of land, Epicentrum
Walk is an integrated Lifestyle and Entertainment Center
with a modern outdoor retail facility known as the Media
Walk. Every block in this expansive building is designed to
synchronize with each other to create an inclusive lifestyle
and entertainment hub. The Lifestyle and Entertainment
Center will consists of 7 (seven) floors; the lower 3 (three)
floors are allocated for commercial/F&B based on a
leasing system while the remaining upper 4 (four) floors
will be utilized for strata office suites. Developed since
2007, the Lifestyle and Entertainment Center is 92.25%
complete as of the end of 2008.

Concert Hall & Office Tower


Concert Hall adalah gedung pertunjukan kelas dunia
pertama di Jakarta, yang fungsi utamanya untuk
menampilkan kekayaan warisan budaya Indonesia dalam
bentuk berbagai pertunjukan seni. Concert Hall akan
dibangun di atas lahan seluas 6.726 m2, berdampingan
dengan Office Tower seluas 1.637 m2 yang dibangun
dengan konsep perkantoran modern. Pembangunan
kedua gedung ini akan dimulai pada tahun 2012 dan
diperkirakan selesai pada tahun 2014.

Concert Hall & Office Tower


Jakarta will soon have its first ever performance hall that
will primarily serve to showcase the wealth of Indonesias
cultural heritage through diverse art and cultural
presentations. The Concert Hall will be constructed on a
6,726 m2 piece of land, adjacent to the 1,637 m2-Office
Tower, designed to reflect a modern office building.
Construction of both structures will commence in 2012
and is expected for completion in 2014.

The Convergence Indonesia


The Convergence Indonesia merupakan gedung
perkantoran 16 (enam belas) lantai yang diperuntukkan

The Convergence Indonesia


The Convergence Indonesia is a 16 (sixteen) level
office building intended for businesses related to

46

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

bagi usaha telekomunikasi, media dan teknologi informasi.


Dengan disainnya yang unik, pada tahun 2007 gedung
ini berhasil memperoleh penghargaan sebagai The Best
Design dalam ajang Building Constructions International
(BCI) Architecture 2007. Bangunan ini memiliki lahan
seluas 5.600 m2, telah dimulai pembangunannya sejak
akhir tahun 2008 dan direncanakan selesai pada bulan
Oktober 2010.

telecommunications, media and information technology.


Due to its avant-garde design, Convergence Indonesia
succeeded in garnering The Best Design 2007 award from
Building Constructions International (BCI) Architecture. It
sits on a 5,600 m2 plot of land, with construction beginning
at the end of 2008 and scheduled for completion in
October 2010.

Wisma Bakrie 1
Wisma Bakrie 1 adalah gedung perkantoran berlantai
8 (delapan) dengan luas area sewa 11.401 m2. Dengan
lokasi strategis di daerah bisnis Kuningan, Jakarta, tingkat
hunian rata-rata gedung ini mencapai 99% selama tahun
2008, dan memberikan kontribusi pendapatan yang
tinggi.

Wisma Bakrie 1
Wisma Bakrie 1 is an 8 (eight) level office building with
11,401 m2 of leasing space. Strategically located in the
Kuningan business district in Jakarta, the average tenant
occupancy rate of this building reached 99% during 2008
and thus generated a sizeable income contribution.

Wisma Bakrie 2
Wisma Bakrie 2 merupakan gedung perkantoran 18
(delapan belas) lantai yang berlokasi berdampingan
dengan Wisma Bakrie 1, memiliki area sewa seluas
18.074 m2. Gedung ini dioperasikan dengan Built Operate
Transfer selama 25 tahun dengan Badan Perencanaan dan
Pembangunan Nasional (Bappenas). Sebanyak 3 (tiga)
lantai dari gedung digunakan oleh Bappenas, sedangkan
sisanya ditempati sebagian besar oleh perusahaan dalam
Grup Bakrie. Fasilitas yang tersedia di gedung ini adalah
Golds Gym Express Fitness Center dan The Commerce
Club. Tingkat hunian rata-rata pada tahun 2008 mencapai
97%, meningkat dibandingkan dengan 2007 yang hanya
sebesar 85,6%.

Wisma Bakrie 2
The 18 (eighteen) floor Wisma Bakrie 2 located next to
Wisma Bakrie 1, is an office building with 18,074 m2 of
leasing area. This building will operate on a Build Operate
Transfer basis for 25 years with the National Planning and
Development Agency (Bappenas). Bappenas will occupy
3 (three) floors while the remaining are mainly leased by
companies under Bakrie Group. Facilities available in the
building include Golds Gym Express Fitness Center and
The Commerce Club. The average tenancy rate for 2008
reached 97%, an increase from 85.6% secured in the
previous year.

Sentra Timur Residence


Bekerja sama dengan Perumnas, Bakrieland juga
meluncurkan proyek rumah susun bersubsidi (Rusunami)
Sentra Timur Residence di Jakarta Timur, untuk
mendukung program pemerintah dalam pembangunan
1.000 tower. Pada tahap pertama, akan dikembangkan
3 tower yang memiliki kurang lebih 1.200 unit dengan
rencana pengembangan hingga 11 tower. Lokasi
Sentra Timur Residence yang strategis berdekatan
dengan akses jalan tol JORR dan fasilitas yang cukup
lengkap, telah menampakkan sukses dengan minat yang
ditunjukkan konsumen cukup tinggi. Hingga akhir tahun
2008, kurang lebih 50% dari unit yang ditawarkan telah
terjual.

Sentra Timur Residence


In partnership with state-owned housing company
Perumnas, Bakrieland in 2008 also launched a subsidized
low-cost apartment project called Sentra Timur
Residence in East Jakarta as part of the Companys
support for government plans to develop 1000 towers.
In the early stage, 3 towers of roughly 1200 units will be
constructed later to expand to 11 towers. Sentra Timur
Residence, strategically located for easy access to the
JORR toll road with inclusive facilities has thus far been
a tremendous success drawing considerable interest
from the public. By the end of 2008, approximately 50%
of available units have been sold.

Prospek 2009 dan Ke Depan

Prospect for 2009 and Onwards

Pertumbuhan sektor properti pada tahun 2009


diperkirakan
mengalami
perlambatan,
menyusul
terjadinya krisis keuangan global yang telah menurunkan
daya beli konsumen properti dan menyulitkan sebagian
pengembang untuk memulai atau melanjutkan proyeknya.
Masuknya mitra strategis Limitless Dubai World dalam
kepemilikan di BSU diharapkan akan membantu City
Property untuk tetap eksis dalam perencanaan proyekproyek dan pelaksanaannya sepanjang tahun 2009
dan tahun-tahun selanjutnya. Beberapa proyek yang
ditargetkan selesai pada tahun 2009 antara lain Bakrie
Tower dan Lifestyle and Entertainment Center.

Projections on the growth of the property sector for 2009


show a gradual slow down following the global financial
crisis that lowered the purchasing power of property
consumers and impeded a number of developers from
starting or continuing their projects. The inclusion of
Limitless Dubai World, a strategic partner into the
ownership structure of BSU is expected to support City
Propertys continued involvement in the planning and
implementation of projects in 2009 and in years to come.
Several projects targeted for completion in 2009 include
Bakrie Tower and Lifestyle and Entertainment Center.

Bakrieland 2008 Annual Report

47

landed residential
Melalui tema ramah lingkungan di dalam kawasan
pengembangannya, Landed Residential menitikberatkan
pada pemilihan lokasi, konsep pengembangan,
target pemasaran dan momentum peluncuran untuk
mendapatkan respon yang tinggi dari masyarakat.
Devoted to greenery and green living in every housing project that it undertakes, Landed
Residential places emphasis on the choice of location, development concept, target markets and
momentum of project launching, all geared to generate a positive public response.

48

Tinjauan Umum

General Overview

Unit Usaha Landed Residential bergerak dalam bidang


pengembangan kawasan pemukiman terpadu, yang
berfokus pada pembangunan perumahan untuk segmen
pasar menengah dan menengah atas, mulai dari tipe
standard hingga excellent. Di dalam mengembangkan
sebuah kawasan, Unit Usaha ini juga membangun
berbagai fasilitas yang membuatnya menjadi kawasan
mandiri sekaligus wahana pusat rekreasi.

The Landed Residential business unit concentrates


on the development of integrated residential areas
specifically for the middle and middle-upper class
segments with accommodation selections ranging from
standard- to excellent-type homes. In developing each
housing complex, the business unit offers a blend of all
the necessary amenities that turn its residential districts
into self-contained compounds and recreational areas.

Untuk menjalankan suatu pengembangan proyek, Unit


Usaha ini menitikberatkan pada beberapa faktor utama
antara lain pemilihan lokasi, konsep pengembangan,
target pemasaran dan momentum peluncuran.
Pengambilan keputusan yang tepat, pendanaan yang
kuat dan pengerjaan yang profesional menjadikan
proyek pengembangan yang dijalankan Unit Usaha ini
mendapatkan respon yang tinggi dari masyarakat.

For every housing project that it undertakes, Landed


Residential places equal emphasis on several key factors
such as the choice of location, development concept,
target markets and momentum of project launching.
Meticulous planning, solid financing and professional
execution ensure that all development projects managed
by this business unit receive a strong positive response
from the public.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Proyek yang dikembangkan mengangkat tema ramah


lingkungan dengan menyediakan 60% area hijau di
dalam kawasan pengembangan. Saat ini, wilayah
pengembangan perumahan mencakup daerah Bogor,
Bekasi, Sukabumi, Malang, dan Batam. Seluruh proyek
pengembangan pada Unit Usaha ini dilaksanakan oleh
PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) beserta anak
perusahaannya, yaitu PT Sanggraha Pelita Sentosa,
PT Mutiara Permata Biru dan PT Duta Perkasa Unggul
Lestari.

With 60% of land area devoted to greenery and green


living, each project is the quintessential eco-friendly
residential area. At present, development projects are
focused in Bogor, Bekasi, Sukabumi, Malang, and Batam.
All projects under this business unit are carried out by
PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) along with
subsidiaries PT Sanggraha Pelita Sentosa, PT Mutiara
Permata Biru and PT Duta Perkasa Unggul Lestari.

Kinerja Operasional

Operational Performance

Landed Residential mencatat pendapatan sebesar


Rp 399,3 miliar pada tahun 2008, meningkat 107% dari
tahun 2007. Kenaikan pendapatan ini terutama didukung
oleh peningkatan penjualan di proyek Bogor Nirwana
Residence, dengan pangsa pasar sebesar 59% berasal
dari Jakarta dan sisanya dari Bogor dan sekitarnya.

Income generated by the Landed Residential business


unit for 2008 amounted to Rp 399.3 billion, an
overwhelming increase of 107% from 2007. This surge
in earnings is notably attributed to the sharp rise in sales
for Bogor Nirwana Residence (BNR), with 59% of its
market secured in Jakarta and the rest from Bogor and
surrounding areas.

The Jungle, Bogor Nirwana Residence

Bakrieland 2008 Annual Report

49

landed residential

PT Graha Andrasentra Propertindo


GAP merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan
kepemilikan saham sebesar 99,78%. Perusahaan ini
adalah pengelola kawasan hunian eksklusif Bogor
Nirwana Residence (BNR). Pengembangan proyek
yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat ini direncanakan
mencapai 1.200 hektar, dibangun dengan konsep resor
dengan mempertahankan 60% lahan sebagai area hijau.
Dengan konsep ini, BNR memiliki banyak keunggulan
dibandingkan dengan perumahan-perumahan lainnya
di kota Bogor. Terlebih lagi, kawasan BNR dibangun
dengan sistem klaster tertutup (gated cluster) yang
menjamin keamanan penghuninya, serta dilengkapi
dengan berbagai fasilitas seperti clubhouse, fasilitas
rekreasi, hotel dan pusat gaya hidup.

PT Graha Andrasentra Propertindo


As a subsidiary of Bakrieland with 99.78% share
ownership, GAP oversees the development of the
exclusive BNR. Located in Bogor, West Java, this
residential project will eventually be expanded to 1,200
hectares, and the development of an elite resort concept
with 60% lush green space. By embracing this concept,
BNR features an array of clear advantages compared to
other housing complexes in Bogor. In addition, BNR relies
on a gated cluster system that guarantees residents a
safe and secure environment. It also indulges residents
with a complete range of amenities such as a clubhouse,
recreation facilities, hotel and a lifestyle center.

BNR saat ini telah membangun 12 (dua belas) klaster


dengan tema hunian tropis, minimalis tropis dan country
modern, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Pertama Terdiri dari 398 unit rumah di atas
lahan seluas 27,6 hektar.
2. Klaster Bayu Nirwana Dibangun tahun 1997, terdiri
dari 154 unit rumah di atas lahan seluas 9,3 hektar.

To date, BNR has established the following 12 (twelve)


clusters which present tropical-inspired, minimalisttropical and modern country architectural themes:
1. Phase One Consisting of 398 units on 27.6
hectares.
2. Bayu Nirwana Cluster Built in 1997 with 154 units
on 9.3 hectares.

Landed Residential
menyediakan area hijau
dan fasilitas lengkap,
serta lingkungan yang
aman dan nyaman bagi
keluarga.
Landed Residential provides green areas and
complete facilities, as well as secure and
convenient environment for families.

50

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

3. Klaster Bukit Nirwana 1 Dibangun tahun 2005,


terdiri dari 235 unit rumah di atas lahan 8,8 hektar.
4. Klaster Bukit Nirwana 2 Dibangun tahun 2005,
terdiri dari 158 unit rumah di atas lahan 4,3 hektar.
5. Klaster Tirta Nirwana Dibangun tahun 2005, terdiri
dari 164 unit rumah di atas lahan seluas 9,5 hektar.
6. Klaster Arga Nirwana Dibangun tahun 2006,
merupakan satu-satunya klaster bergaya country
modern, terdiri dari 123 unit rumah di atas lahan
seluas 4,1 hektar.
7. Klaster Padma Nirwana Dibangun tahun 2007,
terdiri dari 130 unit rumah di atas lahan 4,5 hektar.
8. Klaster The Panorama Dibangun tahun 2007, terdiri
dari 79 unit rumah di atas lahan seluas 4,5 hektar.
9. Klaster Harmony 1 Dibangun tahun 2008, terdiri
dari 201 unit rumah di atas lahan seluas 4,7 hektar.
10. Klaster Harmony 2 Dibangun tahun 2008, terdiri
dari 387 unit rumah di atas lahan seluas 7,7 hektar.
11. Klaster Harmony 5 Dibangun tahun 2008, terdiri
dari 99 unit rumah di atas lahan seluas 3,5 hektar.
12. Klaster Cendana Dibangun tahun 2008, terdiri dari
153 unit rumah di atas lahan seluas 6,7 hektar.

3. Bukit Nirwana 1 Cluster Built in 2005 with 235


units on 8.8 hectares.
4. Bukit Nirwana 2 Cluster Built in 2005 with 158
units on 4.3 hectares.
5. Tirta Nirwana Cluster Built in 2005 with 164 units
on 9.5 hectares.
6. Arga Nirwana Cluster Built in 2006, the only
modern country-styled cluster with 123 units on 4.1
hectares.
7. Padma Nirwana Cluster Built in 2007 with 130
units on 4.5 hectares.
8. The Panorama Cluster Built in 2007 with 79 units
on 4.5 hectares.
9. Harmony 1 Cluster Built in 2008 with 201 units on
4.7 hectares.
10. Harmony 2 Cluster Built in 2008 with 387 units on
7.7 hectares.
11. Harmony 5 Cluster Built in 2008 with 99 units on
3.5 hectares.
12. Cendana Cluster Built in 2008 with 153 units on
6.7 hectares.

Pembangunan BNR sejak awal sampai dengan akhir


tahun 2008 telah mencapai 1.346 unit rumah. Selama
tahun 2008 telah terjual 740 unit rumah, sehingga pada
akhir tahun 2009 jumlah unit terbangun menjadi 2.132
unit.

From the start of the development until the end of 2008,


BNR has finalized the construction of 1,346 residential
units. Throughout 2008, 740 units were pre-sold and
thus, by the end of 2009, BNR will consists of 2,132
units.

Pengembangan Nirwana Epicentrum, kawasan komersial


seluas 20 hektar di wilayah perumahan BNR, sudah
berlangsung sejak tahun 2007. Nirwana Epicentrum
mencakup berbagai fasilitas, antara lain Orchard Walk
Mall, Orchard Walk Arcade, The Jungle Water Adventure
dan Aston Bogor Hotel & Resort. Pembangunan Orchard
Walk Mall seluas 1,8 hektar dan Orchard Walk Arcade

The establishment of Nirwana Epicentrum, a 20-hectare


commercial district within BNR has been underway
since 2007. Nirwana Epicentrum features a broad range
of facilities including the Orchard Walk Mall, Orchard
Walk Arcade, The Jungle Water Adventure and Aston
Bogor Hotel & Resort. The 1.8-hectare Orchard Walk
Mall and the 10.2-hectare Orchard Walk Arcade have

Bakrieland 2008 Annual Report

51

landed residential

seluas 10,2 hektar telah rampung sejak bulan Agustus


2008. Sementara itu, pembangunan Aston Bogor Hotel
& Resort telah mencapai 45% penyelesaian pada akhir
tahun 2008 dan direncanakan mulai beroperasi pada
pertengahan tahun 2009.

reached completion in August 2008. Meanwhile, by the


end of 2008, 45% of construction has been finalized for
the Aston Bogor Hotel & Resort, and is scheduled for
operation in mid-2009.

The Jungle Water Adventure merupakan wahana wisata


air terlengkap dan termodern di Bogor, telah berhasil
menarik sekitar 1 juta pengunjung dari dalam maupun luar
negeri selama tahun 2008. Dengan dilengkapi berbagai
sarana hiburan bernuansa pendidikan seperti Giant
Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy
River, 4D Cinema, Racer Slide, Kiddy Pool dan Leisure
Pool, menjadikan The Jungle Water Adventure sebagai
tempat rekreasi yang menyenangkan bagi seluruh
keluarga. Ke depannya, The Jungle Water Adventure
mentargetkan 1,5 juta pengunjung setiap tahun.

The most wide-ranging water recreational park with the


latest facilities on offer, The Jungle Water Adventure
attracted some 1 million local and international visitors
during 2008. With a variety of fun-filled and leisure
facilities that are also educational such the Giant
Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy
River, 4D Cinema, Racer Slide, Kiddy Pool and Leisure
Pool. The Jungle Water Adventure is truly a delightful
recreational experience for every member of the family.
The Jungle Water Adventure each year hopes to draw in
1.5 million visitors.

Tahun 2008, GAP berhasil meraih penghargaan The


Green Architecture and Property Development dari
I-Arch dan Indonesia Property Award 2008 untuk kategori
Urban Development. Selain itu, GAP juga tercatat dalam
Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai Pemrakarsa
dan Penyelenggara Pembangunan Water Park Tercepat
untuk pembangunan The Jungle Water Adventure Park
dalam waktu 168 hari.

In 2008, GAP was honored with the The Green


Architecture and Property Development award from
I-Arch as well as the Indonesia Property Award 2008
for the Urban Development category. In addition, GAP
is also listed in the Indonesian World Record Museum
as the Initiator and Executor of the Fastest Water Park
Development for accomplishing The Jungle Water
Adventure Park in a record length of just 168 days.

PT Sanggraha Pelita Sentosa (SPS)


SPS merupakan anak perusahaan GAP dengan
kepemilikan saham 99,52%. Perusahaan ini telah
menyelesaikan dua proyek perumahan di tahun 2008,
yaitu Graha Taman Kebayoran di Bekasi Timur, Jawa
Barat dan Graha Taman Sukabumi di Sukabumi, Jawa
Barat. Seluruh unit pada kedua perumahan ini telah habis
terjual.

PT Sanggraha Pelita Sentosa (SPS)


SPS is a 99.52% owned subsidiary of GAP. Two major
residential projects have successfully been finalized in
2008, namely Graha Taman Kebayoran in East Bekasi,
West Java and Graha Taman Sukabumi in Sukabumi,
West Java. All units for both residential complexes on
offer have been sold.

PT Mutiara Permata Biru (MPB)


MPB merupakan anak perusahaan GAP dengan
kepemilikan saham 99%. MPB mulai melakukan
pembangunan perumahan kelas menengah Batam
Nirwana Residence di Sekupang, Batam sejak tahun
2007. Dibangun di atas lahan seluas 40 hektar, perumahan
ini akan memiliki lebih dari 1.000 unit yang dilengkapi
dengan fasilitas publik seperti clubhouse, kolam renang,
taman anggrek, lapangan futsal dan taman bermain
anak. Pada akhir tahun 2008, terdapat 181 unit siap dijual
dan 174 unit sudah terjual. Proyek ini ditargetkan selesai
pada tahun 2012.

PT Mutiara Permata Biru (MPB)


MPB is a 99% ownded subsidiary of GAP. Since 2007,
MPB commenced development of Batam Nirwana
Residence, a middle-class residential area in Sekupang,
Batam. Built on a 40-hectare piece of land, the residential
area consists of 1,000 units equipped with public
amenities such as a clubhouse, swimming pool, orchid
park, futsal pitch and a childrens play arena. By the end
of 2008, from the 181 units on offer, 174 houses have
been sold. This project is scheduled for completion by
2012.

52

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL)


DPUL merupakan anak perusahaan GAP dengan
kepemilikan saham 65%. Pada tahun 2008, DPUL
memulai pembangunan proyek perumahan Ijen Nirwana
Residence di Malang, Jawa Timur. Perumahan yang
dibangun di atas lahan seluas 27,6 hektar ini mengusung
konsep hunian resor di tengah kota, yang memiliki 211
unit dilengkapi dengan area komersial dan berbagai
macam fasilitas antara lain clubhouse, jogging track dan
hutan kota. Hingga akhir tahun 2008, telah terjual 29
unit.

PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL)


As a 65% owned subsidiary of GAP, DPUL in 2008
began construction of Ijen Nirwana Residence located
in Malang, East Java. The complex, covering an area of
27.6 hectares consists of 211 units and represents the
concept of a residential resort in the heart of the city.
Residents can avail themselves of various facilities such
as a clubhouse, jogging track and the sanctuary of a city
park. At the end of 2008, 29 units have been sold.

Prospek 2009 dan Ke Depan

Prospects for 2009 and Onwards

Perkembangan kondisi makro ekonomi yang kurang


menggembirakan di akhir tahun 2008 dapat berdampak
pada perkembangan industri properti di tahun mendatang,
terutama untuk konsumen dengan tujuan investasi yang
mengandalkan pinjaman bank. Hal ini menjadi tantangan
dalam pertumbuhan penjualan perumahan di tahun
2009.

The discouraging macro-economic condition at the end


of 2008 will likely have a significant impact on future
trends in the property industry, particularly for consumers
with investments in mind that rely on bank loans. This
will indeed be a challenge for property developers to
maintain the growth of housing sales in 2009.

Namun demikian, dengan adanya kebutuhan hunian


yang tetap tinggi dan nilai investasi rumah yang terus
meningkat, peluang bisnis ini tetap menjanjikan. Pada
tahun 2009, Bakrieland akan terus menyediakan produkproduk inovatif yang dapat diserap pasar dengan
memusatkan perhatian kepada real buyer dan investor
yang tetap tertarik pada investasi properti.

Notwithstanding, with consistent high demand for


homes and their increasing investment value, business
opportunities in the housing market remain promising.
In 2009, Bakrieland will continue to make available
innovative products with market appeal by focusing on
real buyers and investors keen on property investment.

Bakrieland 2008 Annual Report

53

hotel & resort


Hotel dan Resort Bakrieland berkomitmen untuk
mengembangkan dan mengelola hotel dan resor
berskala internasional di berbagai daerah tujuan
wisata di Indonesia, seperti Bali, Lampung dan
Balikpapan.
Bakrielands Hotel & Resort is committed to the development and management of international
caliber hotels and resorts located in various tourist destinations across Indonesia including Bali,
Lampung and Balikpapan.

54

Tinjauan Umum

General Overview

Unit Usaha Hotel dan Resort berada di bawah pengelolaan


PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS), bergerak dalam
bidang pengembangan dan pengelolaan hotel dan resor
berkualitas internasional di berbagai daerah tujuan wisata
di Indonesia. Saat ini daerah operasional hotel dan resor
mencakup Bali, Lampung dan Balikpapan.

Under the management of PT Bakrie Nirwana Semesta


(BNS), the Hotel & Resort business unit is engaged in
the development and management of international
caliber hotels and resorts located in various tourist
destinations across Indonesia including Bali, Lampung
and Balikpapan.

Berdasarkan proyeksi pertumbuhan jumlah kamar


hotel di Bali, Balikpapan dan Lampung rata-rata 5% per
tahun, Biro Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah
pasokan kamar hotel pada tahun 2008 mencapai 45.026
kamar untuk wilayah Bali, 2.140 kamar untuk wilayah
Balikpapan, dan 95 kamar untuk wilayah Lampung Timur.
Dari perkiraan jumlah kamar tersebut, BNS memasok
masing-masing sebanyak 720 kamar (1,6%) di wilayah
Bali, 170 kamar (12,6%) di wilayah Balikpapan, dan 79
kamar (83,2%) di wilayah Lampung Timur.

Based on the Central Bureau of Statistics (BPS)


projection of a 5% average annual growth rate of hotel
rooms in Bali, Balikpapan and Lampung, , the supply of
hotel rooms in 2008 was estimated at a total of 45,026
units for Bali, 2,140 rooms for Balikpapan, and 95 rooms
for East Lampung. From the above estimated hotel
rooms available in these regions, BNS supplied 720
rooms (1.6%) in Bali, 170 rooms (12.6%) in Balikpapan,
and 79 rooms (83.2%) in East Lampung.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Kinerja Operasional

Operational Performance

Pada tahun 2008, Unit Usaha Hotel & Resort memberikan


kontribusi pendapatan sebesar Rp 100,8 miliar yang
merupakan 9,6% dari total pendapatan Bakrieland.
Pencapaian ini meningkat 39,8% dibandingkan dengan
tahun 2007, yang terdiri dari:

In 2008, the Hotel & Resort business units contribution


to the overall earnings amounted to Rp 100.8 billion.
This accounted for 9.6% of Bakrielands total income, a
notable 39.8% rise compared to the amount generated
in 2007. Income came from the following sources:

Proyek Pullman Bali Legian Nirwana sebesar Rp 95


miliar atau 95% dari total pendapatan Hotel & Resort.
Kontribusi yang signifikan ini didukung oleh kemajuan
penyelesaian fisik bangunan dari 44% di tahun 2007
menjadi 82% di tahun 2008, dengan total penjualan
sebanyak 143 unit.
Proyek Kalianda Nirwana Resort sebesar Rp 3 miliar
yang berasal dari pengoperasian kamar hotel dan
cottages di Kalianda Lampung.
Proyek Balikpapan Nirwana Suites & Residence
sebesar Rp 3 miliar.

Pullman Bali Legian Nirwana drew in Rp 95 billion or


95% of Hotel & Resort business units total earnings.
This significant contribution was supported by the
rapid physical development of the premises from
44% complete in 2007 to 82% in 2008, with a total
sales volume of 143 units.
Kalianda Nirwana Resort generated an income of
Rp 3 billion from managing hotel rooms and cottages
in Kalianda Lampung.
Earnings from Balikpapan Nirwana Suites & Residence
amounted to Rp 3 billion.

Bakrieland 2008 Annual Report

55

hotel & resort

Hotel & Resort


menawarkan akomodasi
bertaraf internasional
dan berbagai fasilitas
menarik bagi para
wisatawan.
Hotel & Resort offers international standard
accommodation and various attractive facilities
for tourists.

PT Samudra Asia Nasional (SAN)


SAN merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra
Propertindo (GAP) dengan kepemilikan saham 99,99%.
Sejak tahun 2007, SAN membangun Pullman Bali Legian
Nirwana, sebuah hotel strata pertama yang memiliki 360
unit kamar lengkap dengan area komersial, berlokasi
di Legian, Bali. Hotel ini terletak di lokasi yang sangat
strategis di pantai Kuta, yang merupakan salah satu
tujuan wisata utama di pulau Bali. Pada akhir tahun
2008, penyelesaian pembangunan telah mencapai 82%
dengan tingkat penjualan mencapai 51,1%.

PT Samudra Asia Nasional (SAN)


SAN is a 99.99% owned subsidiary of PT Graha
Andrasentra Propertindo (GAP). In 2007, SAN began
construction of The Pullman Bali Legian Nirwana,
the first strata hotel, with 360 rooms complete with
commercial space, located in Legian, Bali. The hotel is
conveniently positioned along the Kuta beach area, one
of the most popular tourist spots on the island. By the
end of 2008, construction reached 82% completion and
at least 51.1% of the units on offer have been sold.

Pada tahun 2008, Accor International Hotel sebagai


pengelola dari Pullman Bali Legian Nirwana meningkatkan
kelas hotel dari bintang empat dengan brand Grand
Mercure menjadi bintang lima dengan brand Pullman.
Pemberian
peningkatan
ini
mempertimbangkan
beberapa faktor, antara lain lokasi, disain, dan fasilitas
yang dimiliki oleh Pullman Bali Legian Nirwana telah
memenuhi persyaratan hotel kelas atas (upscale).

In 2008, Accor International Hotel, as the operator


of the Pullman Bali Legian Nirwana, upgraded the
establishment from a four-star accommodation under
the Grand Mercure brand to five-star and renamed the
hotel to Pullman. Raising the hotels standard took into
account several key factors including its location, design
and facilities available at the Pullman Bali Legian Nirwana,
all which fulfill the criteria for an upscale hotel.

56

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD)


KLTD merupakan anak perusahaan Bakrieland yang
sahamnya dimiliki secara bersama oleh Pemerintah
Daerah Propinsi Lampung (10%) dan Bakrieland (90%).
KLTD membangun area wisata di sekitar pantai Lampung
dengan nama Krakatoa Nirwana Resort seluas 350
hektar.

PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD)


KLTD is a subsidiary of Bakrieland jointly owned by the
Lampung Provincial Government (10%) and Bakrieland
(90%). KLTD has developed a 350-hectare tourist area
along Lampungs coastline known as Krakatoa Nirwana
Resort.

Dengan penambahan 40 kamar hotel dan 6 unit villa


serta perbaikan area rapat, restoran dan amphitheatre
pada tahun 2008, Resor ini kini memiliki 79 kamar yang
dapat menunjang kegiatan korporasi dengan peserta
150-200 orang. Saat ini Krakatoa Nirwana Resort dikelola
oleh Core Hospitality Indonesia. Pada bulan Agustus
2008, diadakan peluncuran kembali bersamaan dengan
penyelenggaraan Krakatau Festival. Tingkat hunian ratarata tahun 2008 sebesar 15%, dibandingkan dengan
2007 sebesar 25-35%. Usaha meningkatkan jumlah
pengunjung dilakukan melalui kerja sama lokal dan
regional dengan agen perjalanan dan event organizer.

With the additional 40 hotel rooms and 6 villas as well


as the refurbishment of meeting facilities, restaurant
and amphitheater in 2008, the Resort now has a total of
79 rooms to help cater corporate events up to 150-200
people. Krakatoa Nirwana Resort is currently managed
by Core Hospitality Indonesia. The resort was relaunched in conjunction with Krakatau Festival in August
2008. The average occupancy rate in 2008 reached 15%
compared to 25-35% in 2007. Attempts to draw in more
visitors to the resort are conducted in collaboration with
local and regional travel agents and event organizers.

PT Libratindo Gemilang (LG)


LG merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana
Semesta dengan kepemilikan saham 99,99%. LG
bergerak dalam pengembangan landed houses, serviced
apartment, dan suites hotel dalam satu kawasan
terpadu yang terletak di antara pusat kota dan bandar
udara di Balikpapan, Kalimantan Timur. Balikpapan selain
merupakan sebuah kota pelabuhan yang kaya sumber
daya alam seperti kayu, pertambangan dan minyak bumi,
juga memiliki keindahan alam yang belum tereksplorasi.

PT Libratindo Gemilang (LG)


A subsidiary of BNS with 99.99% ownership, LG
concentrates on the development of landed houses,
serviced apartments and hotel suites in an integrated
complex situated between the city center and airport in
Balikpapan, East Kalimantan. Known for being a harbor
city endowed with a wealth of natural resources such as
timber, mineral deposits and oil reserves, Balikpapan is
also recognized for the magnificence of its untouched
natural landscape.

Kalianda Resort

Bakrieland 2008 Annual Report

57

hotel & resort

Pengembangan Balikpapan Nirwana Suites and


Residences (BNSR) ini terdiri dari tiga tahapan, dimana
tahap pertama diharapkan selesai pada tahun 2009. Pada
tahap pertama dilakukan pembangunan landed houses
dengan dua kamar sebanyak 40 unit; tahap kedua 120
unit serviced apartment dengan satu kamar dan dua
kamar; tahap ketiga 70 unit hotel suites bintang empat.
Meskipun pembangunan baru mencapai 10%, namun
sampai dengan akhir 2008 penjualan BNSR tahap
pertama telah mencapai 20%.

The development of Balikpapan Nirwana Suites and


Residences (BNSR) is being carried out in three
phases; the first stage of construction is scheduled for
completion in 2009. In this initial stage, construction will
focus on two-bedroom landed houses for a total of 40
units; the second stage involves the construction of 120
units of serviced apartments with one or two-bedrooms;
the third stage will cover construction of 70 units of
four-star hotel suites. Even though construction has only
reached 10% completion, by the end of 2008 BNSR has
managed to record 20% sales during this first stage.

PT Berkah Puhu Lestari (BPL)


BPL merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana
Semesta dengan kepemilikan saham 99,99%. BPL
direncanakan membangun 22 unit vila mewah dengan
satu kamar dan dua kamar di daerah Ubud, Bali, yang
dilengkapi dengan pusat kebugaran dan spa terbaik.
Ubud adalah salah satu daerah utama di Pulau Bali yang
banyak dikunjungi wisatawan karena kekayaan seni dan
budayanya. Pada akhir tahun 2008, pengembangan Ubud
Nirwana Villas sudah memasuki tahap disain awal.

PT Berkah Puhu Lestari (BPL)


BPL is a 99.99% owned subsidiary of BNS. BPL plans
to build 22 lavish villas of one or two-bedrooms in Ubud,
Bali, furnished with a first-rate fitness center and the
finest spa. Ubud, one of Balis more popular and muchvisited region is a preeminent center of fine arts and
culture. By the end of 2008, the development of Ubud
Nirwana Villas will enter the preliminary design phase.

PT Bali Nirwana Resort (BNR)


BNR merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan
kepemilikan saham 27%, sementara sisanya 70,5%
dimiliki secara mayoritas oleh E-Crisps Trading Ltd dan
2,5% dimiliki PT Recapital Advisor. BNR mengembangkan
resor seluas 103 hektar di daerah Tanah Lot, Tabanan,
Bali. Tanah Lot merupakan sebuah lokasi yang populer
bagi wisatawan, sekaligus pura tempat ibadah umat
Hindu Bali. BNR terdiri dari hotel bintang lima, padang
golf 18-hole rancangan Greg Norman dan pemukiman
eksklusif yang dilengkapi fasilitas spa dan rekreasi.
Berbagai pengakuan dan penghargaan sebagai salah
satu resor golf terbaik di Asia telah diterima oleh resor
golf yang dikelola oleh Le Meridien (sekarang diambil alih
Starwood), antara lain di tahun 2008 sebagai Indonesias
Leading Golf Resort dari World Travel Awards 2008 dan
Asias Best Golf Resort dan Indonesias Best Golf Course
dari Asian Golf Monthly Awards 2008.

PT Bali Nirwana Resort (BNR)


BNR is a 27% ownded subsidiary of Bakrieland, while
the majority of 70.5% is owned by E-Crisps Trading Ltd
and the other 2.5% is owned by PT Recapital Advisor.
BNR developed Balis first fully integrated resort of 103hectares, the Nirwana Bali Resort, located in Tanah Lot,
Tabanan, Bali. A place of keen interest for Balis tourists
is Tanah Lot, a famous sacred Hindu temple. The
integrated resort comprises a five-star hotel, an 18-hole
signature golf course designed by Greg Norman, and an
exclusive residential complex complete with spa and
recreational retreats. A list of recognitions and awards
has lauded the resort as one of the ultimate golf resorts
in Asia. Currently managed by Le Meridien (now handed
over to Starwood), the golf resort has been acclaimed
as Indonesias Leading Golf Resort from World Travel
Awards 2008 and Asias Best Golf Resort and Indonesias
Best Golf Course from Asian Golf Monthly Awards
2008.

58

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Pada tahun 2008, tingkat hunian rata-rata hotel mencapai


63%, sedangkan tingkat kunjungan rata-rata per bulan
untuk padang golf adalah 3.416 pengunjung.

The average hotel occupancy rate in 2008 reached 63%,


while the monthly average number of visitors to the golf
course was 3,416 guests.

Prospek 2009 dan Ke Depan

Prospect for 2009 and Onwards

Perluasan usaha di tahun-tahun mendatang akan sangat


dipengaruhi oleh dampak krisis keuangan global dan
stabilitas politik dan ekonomi dalam negeri terkait Pemilu
2009. Pembangunan hotel dan vila di Balikpapan, Ubud
dan Seminyak dijadwalkan untuk di mulai pada tahun 2009
dan 2010 dengan mempertimbangkan perkembangan
kondisi yang ada. Perubahan regulasi terkait kepemilikan
Warga Negara Asing sangat diharapkan untuk dapat
memacu pertumbuhan tingkat penjualan Unit Usaha
Hotel & Resort.

Business expansion in the coming years will increasingly


be affected by the global financial crisis as well as
political and economic uncertainties in the country as
it approaches the 2009 general elections. The initial
development of hotels and villas in Balikpapan as well
as townhouses in Ubud and Seminyak is planned for
2009 and 2010, which will take into account prevailing
conditions. Amendments to legislation related to foreign
ownership of properties are highly expected to stimulate
sales growth in the Hotel & Resort business unit.

Bakrieland 2008 Annual Report

59

property-related infrastructure
Pengembangan properti yang dipadukan dengan
pengembangan proyek infrastruktur terkait
properti dapat menghasilkan sinergi luar biasa
yang berujung pada optimalisasi skala ekonomi
Perusahaan.
Property development, integrated with property-related infrastructure
development, can generate an extraordinary synergy that in the end will
optimize the Companys economy of scale.

Tinjauan Umum
Property

related

General Overview
dalam

Property

terkait

development of infrastructure such as toll road

dengan properti seperti pengembangan jalan tol dan

construction and integrated water management (clean

pengelolaan air terpadu (air bersih dan air kotor). Proyek

and waste water).

ini dilaksanakan melalui PT Bakrie Infrastructure, anak

PT Bakrie Infrastructure, a subsidiary of Bakrieland.

pengembangan

infrastructure

proyek

bergerak

infrastruktur

yang

related

infrastructure

operates

in

the

Projects are carried out through

perusahaan Bakrieland.
Disamping beberapa faktor lainnya, ada dua faktor

In addition to other causes, two major factors drove

utama yang membuat Bakrieland masuk kedalam bisnis

Bakrieland to enter the property-related infrastructure

infrastruktur terkait properti, yaitu:

business, as follows:

Memperkuat usaha properti Bakrieland melalui

To strengthen Bakrielands property business through

pengembangan proyek properti di kawasan baru

the development of property projects in new areas

yang memiliki prospek yang cerah.


Meningkatkan pendapatan berkelanjutan (recurring
revenue) yang memiliki tren meningkat dengan
sensitivitas yang rendah atas gejolak ekonomi.

60

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

with promising prospects.


To improve recurring revenue with an increasing
trend and low sensitivity to economic fluctuations.

Dengan membangun proyek jalan tol, Bakrieland dapat

By developing toll road projects, Bakrieland is also able

mengembangkan lahan yang berada di pinggir jalan tol

to develop land area located by the toll roads for property

untuk proyek properti maupun proyek lainnya dengan

as well as for other projects with strategic access of the

akses strategis di sekitar pintu keluar jalan tol (tol

toll road exits. This enables Bakrieland to generate high

exit) yang dibangun tersebut. Hal ini memungkinkan

sales margins, taking into account a possible significant

Bakrieland untuk menghasilkan margin penjualan yang

price increase of the purchased land upon completion of

tinggi mengingat lahan dipinggir jalan tol yang dibeli untuk

the toll road development.

pengembangan proyek properti harga penjualannya


dapat naik signifikan setelah pengembangan jalan tol
terselesaikan.
Masuknya Bakrieland ke dalam proyek jalan tol disamping

Bakrielands entry into the toll road project is not only

didukung oleh struktur permodalan Bakrieland yang

supported by its strong financial structure, but also

kuat juga didasari fakta bahwa sebagai perusahaan

based on the fact that as a property company with more

properti dengan pengalaman lebih dari 15 tahun,

than 15 years experience, Bakrieland has high proven

Bakrieland memiliki kemampuan yang tinggi dalam

competence in land acquisition.

melakukan akuisisi tanah. Dengan kemampuan ini maka

Bakrieland can minimize the major obstacles in toll road

Bakrieland dapat meminimalisasi kendala utama dalam

development projects in the country.

With this capability,

pengembangan proyek jalan tol di tanah air.

Bakrieland 2008 Annual Report

61

property-related infrastructure

Sedangkan untuk pengelolaan air terpadu, sebagai

For integrated water management projects, as an

pengembang kawasan, Bakrieland harus memastikan

land developer Bakrieland must ensure that all project

bahwa setiap proyek yang dikembangkannya memiliki

developments in this sector have adequate water supply,

ketersediaan air dalam jumlah yang cukup, baik untuk

both for today and in the future.

saat ini dan di masa yang akan datang.


Dipilihnya usaha jalan tol dan usaha pengelolaan air juga

Toll road and water management were selected based

didasarkan pada pendapatan dari usaha ini relatif stabil

on the fact that these businesses are relatively immune

dari gejolak ekonomi. Tambahan pula, terdapatnya tren

from economic fluctuations.

kenaikan volume dan tren kenaikan tarif jalan tol dan

volume trends and tariffs for toll roads and water

pengelolaan air di Indonesia juga membuat usaha ini

management in Indonesia has made these even more

semakin tepat untuk dilakukan.

appropriate ventures.

PT Bakrie Infrastructure

PT Bakrie Infrastructure

In addition, increasing

PT Bakrie Infrastructure (BI) merupakan anak perusahaan

PT Bakrie Infrastructure (BI) is a 99.99% owned subsidiary

Bakrieland

of Bakrieland. The Company is the holding company of

dengan

kepemilikan

sebesar

99,99%.

Perusahaan ini adalah holding dari semua perusahaan

all the property-related infrastructure companies.

yang berkaitan dengan proyek infrastruktur terkait


properti.
PT Bakrie Toll Road

PT Bakrie Toll Road

PT Bakrie Toll Road (BTR) merupakan anak perusahaan

PT Bakrie Toll Road (BTR) is a 99.99% owned subsidiary

BI dengan kepemilikan saham 99,99%. Saat ini

of Bakrie Infrastructure. Currently the company is

perusahaan sedang membangun proyek jalan tol Kanci-

developing the Kanci-Pejagan toll road project which

Pejagan yang merupakan bagian dari jaringan jalan tol

is part of the Trans Java toll road network. The 35 km

Trans Jawa. Jalan tol Kanci-Pejagan ini menghubungkan

and 35-year concession toll road connects Cirebon

Cirebon (Jawa Barat) dan Brebes (Jawa Tengah) dengan

(West Java) and Brebes (Central Java). Besides Kanci-

panjang 35 km serta masa konsesi 35 tahun. Disamping

Pejagan toll road, PT Bakrie Toll Road is also considering

jalan tol Kanci-Pejagan, Bakrie Toll Road juga sedang

involvement in three other toll roads under the Trans Java

menjajaki untuk membangun tiga ruas jalan tol lain yang

toll network, i.e. Pejagan-Pemalang (58 km), Batang-

juga berada dalam jaringan jalan tol Trans Jawa yaitu

Semarang (75 km), Pasuruan-Probolinggo (45 km), and

Pejagan-Pemalang (58 km), Batang-Semarang (75 km)

Ciawi-Sukabumi (54 km).

dan Pasuruan-Probolinggo (45 km) serta satu ruas jalan


tol lainnya yaitu Ciawi-Sukabumi (54 km).
PT Alberta Utilities

PT Alberta Utilities

PT Alberta Utilities (AU) merupakan anak perusahaan

PT Alberta Utilities (AU) is Bakrie Infrastructures 75.04%

BI dengan kepemilikan saham 75,04%. AU memiliki

owned subsidiary. AU has 5.00% share ownership of

kepemilikan saham di PT Aetra Air Jakarta sebesar

PT Aetra Air Jakarta.

5,00%.
PT Aetra Air Jakarta

PT Aetra Air Jakarta

PT Aetra Air Jakarta (AAJ) merupakan perusahaan

PT Aetra Air Jakarta (AAJ) is an integrated water

pengelolaan air terpadu (air bersih dan air kotor) yang

management company (clean and waste water) with 25-

memiliki area konsesi di bagian timur Jakarta selama 25

year water concession in the eastern part of Jakarta.

tahun.

62

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Prospek 2009 dan Ke Depan

2009 Prospect and Onward

Pengembangan jalan tol di pulau Jawa memiliki prospek

Toll road development on Java island has a promising

yang cukup cerah, tercermin dari luas pulau Jawa yang

prospects, in that the size of the island is only 10% of

kurang dari 10% dari luas Indonesia namun dari sisi

Indonesias land areas yet occupies more than 60% of

jumlah penduduk, lebih dari 60% penduduk Indonesia

Indonesias population. This situation definitely requires

ada di pulau Jawa. Hal ini tentu membuat ketersediaan

an adequate supply of roads in Java. With the increasing

jalan yang memadai merupakan hal mutlak di pulau

volume in automobiles and toll road tariffs, the toll road

Jawa. Dengan volume kendaraan dan tarif jalan tol yang

development in Indonesia, particularly in Java, offers

selalu meningkat maka usaha pengembangan jalan tol di

excellent prospects.

Indonesia khususnya pulau Jawa memiliki prospek yang


baik.
Seperti halnya pengembangan jalan tol, usaha pengelolaan

As with the toll road development, the water

air (air bersih dan air kotor) juga memiliki prospek yang

management business (clean and waste water) also

baik. Hal ini tercermin dari masih sedikitnya masyarakat

holds a promising outlook. This is reflected by the small

di Indonesia terutama di Jakarta yang memiliki supply

number of communities, especially in Jakarta, with

air bersih yang cukup dengan kualitas yang baik. Volume

adequate supply of good quality water. Water volumes

penggunaan air dan tarif air Jakarta juga memiliki tren

and tariffs in Jakarta are also on an increasing trend.

yang meningkat.

Bakrieland 2008 Annual Report

63

Pemasaran
Marketing

Strategi pemasaran Bakrieland dimulai


sejak tahap awal perancangan proyek
hingga tahap setelah penjualan, dimana
lokasi yang prima dan segmentasi pasar
yang tepat merupakan beberapa faktor
yang sangat menentukan keberhasilan
suatu proyek pengembangan.
Bakrielands marketing strategy starts from initial project design to after sales
service, where prime location and correct market segmentation are among the
factors that determine the success of our development projects.

64

Di tengah persaingan yang ketat dalam industri

Amidst the tight competition in the property industry,

properti, pemasaran yang baik untuk suatu produk

effective product marketing is crucial. Good products,

menjadi sangat penting. Produk yang baik, apabila tidak

if not supported by a strong marketing strategy and

didukung oleh strategi pemasaran dan tim pemasaran

implementation team, will not have a high probability

yang tangguh, besar kemungkinan tidak akan berhasil

of generating successful sales. Taking this into

penjualannya. Menyadari hal ini, Bakrieland setiap

consideration, Bakrieland allocates a healthy budget for

tahunnya mencadangkan sejumlah anggaran untuk riset

market research, advertisement and promotion expense,

pasar, biaya iklan dan promosi, pelatihan untuk tenaga

and training for its marketing force, while continuing to

pemasaran, serta terus melakukan berbagai upaya

perform improvement and improvisation with marketing

perbaikan dan improvisasi dari sisi pemasaran.

approaches.

Strategi pemasaran Bakrieland dimulai sejak tahap awal

Bakrielands marketing strategy starts from initial

perancangan proyek hingga tahap setelah penjualan. Pada

project design until after sales service. At the initial

tahap awal, dilakukan riset dan studi kelayakan untuk

step, research and feasibility studies are conducted to

menentukan lokasi dan segmen pasar suatu proyek.

determine the location and market segment of a project.

Lokasi yang prima dan segmentasi pasar yang tepat

Prime location and correct market segmentation are

merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan

factors that determine the success of a development

keberhasilan pengembangan suatu proyek.

project.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Dalam rangka memperkuat jaringan pemasaran, produk-

In

produk Bakrieland sudah mulai diperkenalkan kepada

Bakrielands products are introduced to the public

masyarakat

its

marketing

network,

before the construction begins. Promotion is carried out


through printed and electronic media, and by conducting

penyelenggaraan berbagai acara. Penjualan sebelum unit

special events. Pre-selling is now commonly performed,

selesai (pre-selling) sekarang sudah mulai lazim dilakukan,

combined with various payment schemes aimed to

dengan disertai penawaran beragam paket pembayaran

attract prospective buyers. To support the construction

yang ditujukan untuk menarik para calon pembeli. Untuk

process, Bakrieland provides work safety training in all

menunjang kelancaran proses konstruksi, Bakrieland

its operations areas. Thus far, Bakrieland has always

memberikan pelatihan dan peningkatan keselamatan

succeeded in meeting completion targets that have

kerja di lingkungan operasional, sehingga sejauh ini

been promised to buyers.

berhasil

dimulai.

strengthen

Promosi

selalu

konstruksi

to

dilakukan melalui media cetak maupun elektronik, serta

Bakrieland

sebelum

order

menepati

target-target

penyelesaian yang telah dijanjikan kepada pembeli.


Peningkatan

anak-anak

Increasing the performance both of Bakrieland and its

perusahaannya telah meningkatkan citra Bakrieland di

kinerja

Bakrieland

dan

subsidiaries has improved its corporate image for the

mata masyarakat dan pada akhirnya mendorong kenaikan

public and this, in turn, has boosted sales.

pada penjualan.

Bakrieland 2008 Annual Report

65

Pemasaran
Marketing

City Property
Untuk melanjutkan pertumbuhan penjualan dan tingkat

City Property

hunian, selama tahun 2008 City Property menerapkan

To continue its sales growth and occupancy level, during

strategi pemasaran yang terintegrasi, yang antara lain

2008 City Property applied an integrated marketing

mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

strategy, as outlined below:

Pemasangan Iklan

Advertising

Media cetak maupun elektronik digunakan sebagai

Both printed and electronic media are utilized as

sarana pemasaran produk-produk perusahaan. Selain

marketing tools for the Companys products. In

dimuat di berbagai koran dan majalah terkemuka,

addition to coverage in some well-known newspapers

iklan juga dimuat di TV dan radio, serta dalam bentuk

and magazines, ads are also placed on television and

selebaran dan brosur.

radio, and in flyers and brochures.

Acara Khusus

Special Events

Berbagai acara baik dalam bentuk gathering, festival,

A number of events, in the form of gatherings,

seminar, maupun pameran diselenggarakan dengan

festivals, seminars, and exhibitions were conducted

tujuan memperkenalkan produk kepada masyarakat.

to introduce products to the public. At the marketing

Di kantor pemasaran Rasuna Epicentrum, acara yang

office located at Rasuna Epicentrum, events held in

diselenggarakan selama tahun 2008 diantaranya

2008 included gatherings for buyers of the Grove

adalah gathering untuk pembeli unit the Grove

Condominium, Epicentrum Walk and Bakrie Tower.

Condominium, Epicentrum Walk dan Bakrie Tower.

In addition, an Islamic Fashion Festival, Chief

Selain itu, diadakan juga Islamic Fashion Festival, Chief

Marketing Officers gatherings, and the launching

Marketing Officer gathering, serta peluncuran dan

and ground-breaking of The Wave were also held.

pemancangan tiang pertama The Wave. City Property

City Property also participated at 8 (eight) exhibitions

juga berpartisipasi dalam 8 (delapan) pameran, antara

during the year, such as REI Expo, Grand Property

lain REI Expo, Grand Property Expo, Jakarta Property

Expo, Jakarta Property Expo, and Real Estate Expo.

Expo, dan Pameran Real Estate Expo. Pada acara-

In these events, special prices were offered to attract

acara seperti ini, umumnya diberikan penawaran

potential buyers.

harga khusus untuk menarik para calon pembeli.


Penjualan Langsung

Direct Sales

Tenaga pemasaran Bakrieland, yang terdiri dari

Bakrielands marketing forces, which comprise

tenaga pemasaran interen dan agen independen,

internal and independent marketing officers, directly

secara

pembeli

contact prospective buyers and offer products. Data

dan menawarkan produknya. Data calon pembeli

of prospective buyers are obtained from an internal

diperoleh dari database interen Perseroan maupun

database and the marketers network.

langsung

menghubungi

calon

jaringan yang dimiliki tenaga pemasar sendiri.


Hubungan Masyarakat dan Pelanggan

Public Relations and Customer Relations

66

Bakrieland memelihara hubungan dengan masyarakat

Bakrieland maintains its relations with the public

melalui media relation dan interaksi publik, serta

through media relations and public interaction, as

kegiatan CSR. Kegiatan yang dilakukan di tahun 2008

well as through CSR activities. Activities held during

antara lain kunjungan ke beberapa media utama

2008, among others, were visits to various key media

seperti Bisnis Indonesia dan Kompas, pendekatan

outlets such as Bisnis Indonesia and Kompas, as

ke media untuk peliputan, distribusi siaran pers, dan

well as avenues for media coverage, press release

talkshow di berbagai radio, serta beberapa media

distribution, radio talk shows, and media gatherings.

gathering. Selain itu, untuk menjaga hubungan

Furthermore, to maintain its relationship with

dengan pelanggan, Bakrieland melalui program

customers through our customer relations program,

hubungan pelanggan membuat acara soft selling,

Bakrieland conducted soft selling through the Rasuna

menerbitkan majalah triwulan Rasuna Epicentrum,

Epicentrum quarterly magazine, news disbursement

mengirim berita melalui pesan singkat (sms blast) dan

through short messages services (sms blast) and

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

email (email blast), serta menyelenggarakan program

e-mail (e-mail blast), and held such rewards initiatives

rewards seperti pemberian referensi dan buyer-get-

as the referrals and buyer-get-buyer programs.

buyer.
Sepanjang tahun 2008, City Property membelanjakan

In 2008, City Property spent approximately Rp 20 billion

sekitar

for its marketing activities.

Rp

20

miliar

untuk

membiayai

kegiatan

pemasaran.

Landed Residential

Landed Residential

Untuk terus meningkatkan penjualan dan pangsa

To continue improving its sales and market share in 2008,

pasarnya di tahun 2008, Landed Residential menerapkan

Landed Residential applied an aggressive marketing

strategi pemasaran yang agresif, antara lain sebagai

strategy, as follows:

berikut:
Citra Perusahaan

Companys Image

Citra Bakrieland sebagai pengembang kawasan yang

Bakrielands image as an integrated and trusted

terintegrasi dan dapat dipercaya senantiasa dihadirkan

property developer is always presented in various

dalam berbagai kegiatan pemasaran.

marketing activities.

Tema Kawasan 60% Area Hijau

Theme: 60% Green Area

Tema 60% area hijau memperjelas posisi Bakrieland

The theme 60% green area clarifies Bakrielands

sebagai pengembang yang konsisten menerapkan

position as a developer that consistently implements

pembangunan

kelestarian

eco-friendly developments. This theme has provided

memberikan

an added value, particularly for consumers that care

lingkungan.

yang

Penerapan

mempedulikan
area

hijau

nilai tambah, terutama bagi konsumen yang peduli

for the environment.

terhadap lingkungan.
Kerjasama dengan Perbankan

Cooperation with Banking Institutions

Untuk kepentingan konsumen yang menggunakan

To fulfill the needs of consumers who use facilities

fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit

of housing and apartment loans, Bakrieland forged

Pemilikan Apartemen (KPA), dilakukan kerjasama

cooperation with several banks to offer affordable

dengan beberapa bank yang dapat memberikan

interest rates.

tingkat suku bunga yang terjangkau.


Fleksibilitas Cara Pembayaran

Payment Scheme Flexibility

Untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dan tipe

To accommodate the various needs of different

konsumen, dirancang beberapa skema pembayaran,

consumers, a variety of payment schemes are

yaitu pembelian secara tunai, angsuran bertahap,

designed, such as cash payment, installment plans,

KPR maupun KPA.

housing and apartment loans.

Kampanye 1 Juta Pengunjung The Jungle

The Jungles 1 Million Visitors Campaign

Kampanye intensif 1 Juta Pengunjung The Jungle

The Jungles 1 Million Visitors intensive campaign

dilakukan melalui promosi di berbagai media maupun

was carried out through promotion in various media

penyelenggaraan acara-acara khusus di akhir pekan

as well as by conducting special events on weekends

dan hari libur untuk menarik keluarga dan anak-anak

and holidays to attract families, and especially

berkunjung ke wahana air ini. Pada akhir tahun 2008,

children, to visit the water park. At end of 2008, this

target 1 juta pengunjung berhasil dicapai.

target was successfully achieved.

Fasilitas Shuttle Bus

Shuttle Bus Facility

Fasilitas ini memberikan kemudahan dan kenyamanan

This facility provides convenience and comfort for

bagi konsumen untuk meninjau lokasi properti yang

consumers interested in purchasing a property,

diminati, sehingga memudahkan konsumen dalam

therefore

mengambil keputusan.

decisions.

helping

customers

to

make

their

Bakrieland 2008 Annual Report

67

Pemasaran
Marketing

Landed Residential membelanjakan sebesar Rp 13 miliar

Landed Residential spent Rp 13 billion for marketing

untuk kegiatan pemasaran di sepanjang tahun 2008.

activities during 2008.

Hotel & Resort

Hotel & Resort

Untuk meningkatkan penjualan dan tingkat hunian,

To increase sales and occupancy levels in 2008, Hotel &

pada tahun 2008 Hotel & Resort melakukan strategi

Resort implemented aggressive marketing strategies, of

pemasaran yang agresif, antara lain:

which some are outlined below:

Pemasaran dan Penjualan sebelum Konstruksi

Marketing and Sales before Construction

Untuk memperkuat jaringan pemasaran, promosi


kepada

masyarakat

sudah

To strengthen its marketing network, public promotion

sebelum

begins even before construction starts, by offering

konstruksi dimulai melalui penawaran harga yang

attractive prices to investors that purchase during the

menarik kepada investor yang membeli pada tahap

pre-construction period. This marketing strategy has

pra-konstruksi.

brought positive impacts to the cash flow.

Strategi

dilakukan

pemasaran

seperti

ini

berpengaruh sangat positif bagi arus kas.


Paket Pembayaran yang Menarik

Attractive Payment Package

Untuk menarik para calon pembeli, ditawarkan

To attract prospective buyers, some payment

beberapa paket pembayaran antara lain: pembayaran

packages are offered, such as down-payment

uang muka yang dapat diangsur, pembayaran

installment, discount for cash payment, fixed

tunai dengan potongan harga, angsuran tetap

installment with discount and zero interest through

dengan potongan harga dan tanpa bunga melalui

developer, and housing loan through banks.

pengembang, serta kredit kepemilikan melalui bank.


Kerjasama dengan Bank

Cooperation with the Banks

Hotel & Resort menjalin hubungan kerja sama dengan

Hotel & Resort work together with various prominent

beberapa bank terkemuka dalam hal pemasaran dan

banks in its marketing efforts and in offering housing

penawaran fasilitas kredit kepemilikan.

loan facilities.

Kegiatan Promosi

Promotional Activities

Promosi mengenai produk dilakukan dalam bentuk

Product promotions are held in the form of exhibitions,

pameran, program sponsorship dengan perbankan

sponsorship programs with banking institutions

dan media baik di dalam maupun di luar negeri,

as well as with domestic and international media,

pemuatan iklan di media cetak dan elektronik, serta

advertising in print and electronic media, customer

customer gathering dan program buyer-get-buyer.

gatherings, and the buyer-get-buyer program.

Kerjasama dengan Agen Pemasaran Independen

Cooperation with Independent Marketing Agents

Disamping menggunakan tenaga kerja pemasaran

Aside from deploying its internal marketing officers,

internal, kerja sama dengan para agen pemasaran

cooperation with independent and experienced

independen yang berpengalaman juga dilakukan

marketing agents is also performed to improve the

untuk meningkatkan jaringan pemasaran.

network.

Pelatihan Berkala

Regular Trainings

Pelatihan dilakukan berkala untuk meningkatkan


kompetensi tenaga pemasaran dan penjualan.

Meyakinkan Calon Pembeli


seminar,

kami

Through articles in various promotion media and

memberikan

seminars, we explain that investment in apartments

pemahaman bahwa investasi properti apartemen

and hotel properties provide attractive gains and can

dan hotel memberikan keuntungan yang menarik dan

be invested in by various levels of society.

dapat dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat.

68

and sales force competence.


Raising the Confidence of Prospective Buyers

Melalui tulisan di berbagai media promosi dan


penyelenggaraan

Training is continuously held to improve marketing

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Hotel & Resort membelanjakan dana Rp 6,6 miliar untuk

Hotel & Resort spent Rp 6.6 billion for its marketing

kegiatan pemasaran selama tahun 2008.

activities in 2008.

Perlindungan Konsumen

Customer Protection

Dalam kaitan dengan perlindungan terhadap konsumen,

In regard to customer protection, the Company has

Perseroan memiliki tanggung jawab dan komitmen

the responsibilities and makes the commitments as

sebagai berikut:

follows:

Dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) antara

In the Preliminary Sale and Purchase Agreement

anak perusahaan/unit usaha Bakrieland dan konsumen

(PPJB) between subsidiaries/business units of

dinyatakan dengan jelas bahwa perusahaan akan

Bakrieland and its customer, it is clearly stated that

memberikan jaminan masa pemeliharaan/perbaikan

the Company guarantees the maintenance/repair of

atas unit rumah/bangunan yang telah diserahkan

units that have been delivered to the customer. In

kepada konsumen. Selain itu di dalam PPJB tersebut

addition, the PPJB also states that in the event the

juga dinyatakan bahwa apabila perusahaan terlambat

Company is late in delivering the purchased unit to

dalam menyerahkan bangunan kepada konsumen,

the customer, it will re-compensate with a levy.

maka perusahaan akan membayar denda.


Pada unit usaha City Property, jaminan pemeliharaan

At City Property, the maintenance guarantee is

diberikan selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak

provided for 3 (three) months following the date of

tanggal penandatanganan Berita Acara Serah Terima.

the signing of the asset acceptance document. The

Sedangkan

penyerahan

levy for any delay in delivery of the unit is at 1 (one)

bangunan/ruang kantor adalah sebesar 1 (satu) per

denda

keterlambatan

per mil per day of late delivery, accounted from the

mil perhari keterlambatan dihitung dari nilai prestasi

value of the status of the asset being delayed and a

bangunan yang tertunda dan setinggi-tingginya 3%

maximum of 3% (three percent) of the sales price

(tiga persen) dari pembayaran harga jual yang telah

paid and received by the Company.

diterima oleh Perusahaan.


Pada

unit

usaha

Landed

Residential,

jaminan

At Landed Residential, the maintenance guarantee

pemeliharaan bangunan/rumah adalah 90 (sembilan

is for 90 (ninety) days from the delivery of the

puluh) hari sejak serah terima dilakukan. Sedangkan

purchased unit. However, late charges are levied at 1

denda keterlambatan penyerahan bangunan/rumah

(one) per mil per day of late delivery, calculated from

adalah sebesar 1 (satu) permil perhari keterlambatan

the value of the delayed status of the said property to

dihitung dari nilai prestasi bangunan yang tertunda

a maximum of 5% (five percent) of the total value.

dan setinggi-tingginya 5% (lima persen).


Pada unit Hotel & Resort, jaminan pemeliharaan

At the Hotel & Resort unit, the maintenance

Hotel adalah 90 (sembilan puluh) hari sejak serah

guarantee for the Hotel is for 90 (ninety) days from

terima dilakukan. Sedangkan denda keterlambatan

the customer receipt of the delivered unit. However,

penyerahan Hotel apabila konsumen telah melunasi

late charges will be levied only 3 (three) months from

harga jual akan dikenakan setelah 3 (tiga) bulan

the time the customer completes full payment of the

melewati tanggal serah terima, yaitu sebesar 2%

asset, which is 2% (two percent) per month, pro-

(dua persen) perbulan, yang akan dihitung secara

rated from payments received by the Company to a

prorata dari jumlah pelunasan Harga Jual yang telah

maximum of 6% (six percent).

diterima oleh perusahaan dan setinggi-tingginya 6%


(enam persen).

Bakrieland 2008 Annual Report

69

Audit Internal
Internal Audit

Keberadaan fungsi audit internal


mendorong terciptanya mekanisme
pengawasan yang dapat memastikan
penggunaan sumber daya secara
ekonomis, efektif, taat azas dan
beretika serta mendukung terciptanya
informasi yang akurat.
The presence of the internal audit function stimulates the development
of an oversight mechanism that ensures the effective use of resources
in economical manner, in compliance with guiding principles and code of
conduct, creating accuracy of information.

70

Pedoman Umum GCG Indonesia merekomendasikan

The Indonesian GCG General Guideline recommends

agar setiap perusahaan memiliki fungsi pengawasan

that every enterprise develops it own internal oversight

internal sebagai bagian dari praktik GCG dan juga praktik

function as part of GCG procedure and management

manajemen. Disamping pedoman tersebut, Departemen

practice. In addition to the aforementioned guideline,

Keuangan Republik Indonesia melalui Badan Pengawas

the Department of Finance of the Republic of Indonesia

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan

through the Capital Market and Financial Institution

LK) juga telah memutuskan dan menetapkan keputusan

Supervisory Agency (Bapepam-LK) has approved and

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

enacted the decision of the Head of Bapepam-LK

Keuangan

pedoman

concerning the establishment and the guidelines for

penyusunan piagam Unit Audit Internal, yaitu dengan

the formulation of the Internal Audit Unit charter, with

diterbitkannya Keputusan No. Kep-496/BL/2008 tanggal

the issuance of Decree No. Kep-496/BL/2008 dated on

28 Nopember 2008, dan ketentuan mengenai keputusan

28 November 2008, and the provision on the decree as

tersebut dimuat pada peraturan nomor IX.I.7.

stipulated in Regulation No. IX.I.7.

Merujuk pada pedoman dan peraturan tersebut, maka

In reference to the aforesaid guidelines and regulations,

Bakrieland semakin menyadari, bahwa Audit Internal

Bakrieland is fully cognizant of the fact that the internal

merupakan bagian dalam perusahaan yang berfungsi

audit function is a fundamental part of a corporation in

sebagai organ penting yang mempunyai kegiatan

providing assurance as well as independent and impartial

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

tentang

pembentukan

dan

pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat

consultation. The purpose of such function is to leverage

independen dan obyektif. Fungsi ini bertujuan untuk

company value and improve its operations through

meningkatkan

operasional

a systematic approach by evaluating and increasing

sistematis,

the effectiveness of risk management, control and

perusahaan

nilai

melalui

dan

memperbaiki

pendekatan

yang

dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

organizational management processes.

manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola


perusahaan.
Tugas

adalah

A key task of Bakrielands internal audit is to ensure

memastikan bahwa pengendalian internal telah berjalan

penting

Audit

Internal

Bakrieland

that internal control is appropriately and effectively

secara memadai dan efektif. Guna mencapai hal tersebut

implemented, which among other aspects should

maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

include the following:

a. menyusun rencana audit tahunan dan perencanaan

a. formulate an annual audit plan and a risk-based audit

penugasan audit yang berbasis risiko;

assignment plan;

b. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

b. test and evaluate the implementation of internal

interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

control and risk management systems in conformity

kebijakan Perseroan;

to Company policy;

Bakrieland 2008 Annual Report

71

Audit Internal
Internal Auidt

c. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi


dan

efektivitas

dibidang

keuangan,

c. conduct review and assessment of the efficiency and

akuntansi,

effectiveness of areas related to finance, accounting,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran,

operations, human resources, marketing, information

teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

technology and other activities;

d. memberikan saran perbaikan dan informasi yang


obyektif tentang kegiatan yang diperiksa;
e. memantau,

menganalisis

dan

d. provide recommendations for improvements and


balanced information on activities under review;

melaporkan

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

e. monitor, analyze and report the implementation of


recommended corrective measures.

disarankan.
Keberadaan fungsi audit internal yang efektif akan

The presence of an effective internal audit function will

mendorong terciptanya mekanisme pengawasan yang

stimulate the development of an oversight mechanism

memastikan bahwa sumber daya yang ada dalam

that helps make certain that company resources are

Perusahaan telah digunakan secara efisien, ekonomis,

effectively employed in an efficient and economical

efektif, taat azas, beretika serta pengendalian yang

manner, in compliance with guiding principles and code

ada dalam perusahaan dapat mendukung terciptanya

of conduct, and where internal control will significantly

kepastian yang lebih tinggi bahwa informasi yang

contribute to a higher level of certainty on the reliability

dihasilkan dapat dipercaya. Selain itu, audit internal

of information generated. In addition, internal audit also

juga berperan mengawal proses transformasi nilai serta

serves to initiate the process of transforming existing

kaidah yang berlaku di dalam perusahaan melalui aktivitas

company values and norms through a sustainable

pengawasan yang dilakukan secara berkesinambungan,

oversight mechanism that ultimately creates a more

sehingga mendorong terciptanya iklim kerja yang

conducive working environment. Improvements to

kondusif. Perbaikan dalam proses internal tersebut pada

internal processes will in turn boost investors and

gilirannya akan meningkatkan keyakinan investor dan

creditors confidence on the Companys management

kreditur terhadap proses pengelolaan Perseroan.

process.

Fokus kegiatan Audit Internal Bakrieland dalam tahun

In 2008, Bakrielands internal audit placed greater

2008 adalah melakukan pemeriksaan rencana strategis

emphasis on the review of corporate plan and business

dan program bisnis, serta efektivitas pengendalian

programs as well as on the effectiveness of internal

interen yang diterapkan oleh unit usaha. Kegiatan ini

controls adopted in each business unit. This is deemed

dilakukan karena portofolio terbesar Bakrieland terdapat

necessary as Bakrielands leading portfolio is drawn

pada unit-unit usaha tersebut. Adapun area pemeriksaan

from its range of business units. Among the areas

yang dilakukan mencakup kegiatan pembebasan tanah,

under scrutiny are those related to land acquisition,

pekerjaan infrastruktur, pekerjaan bangunan, penjualan

infrastructure work, construction work, sales and

dan pemasaran, serta kegiatan atas tugas pokok dan

marketing as well as those associated with the core

fungsi bagian sumber daya manusia. Semua hasil

tasks and functions of the human resource division. All

audit dibahas dalam setiap rapat Audit Internal dengan

audit results are discussed during every internal audit

para pihak yang diaudit (auditee) untuk didapatkan

meeting with the presence of the auditee in order to

tanggapannya.

gain feedback.

72

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Seluruh laporan hasil audit beserta rekomendasinya

The complete audit report and its recommendations are

disampaikan kepada Presiden Direktur & CEO dan

presented to the President Director & CEO, and the Board

melalui Komite Audit kepada Dewan Komisaris, dengan

of Commissioners through the Audit Committee, with a

tembusan kepada para pihak yang diaudit sehingga dapat

copy forwarded to the auditee for use as a guideline to

digunakan sebagai pedoman untuk perbaikan proses

improve both process and activities. Audit results and

maupun aktivitas. Hasil audit dan program kerja audit

audit work programs are also discussed during meetings

juga dibahas dalam acara rapat dengan Komite Audit.

with the Audit Committee.

Saat ini sumber daya Audit Internal terdiri dari 3 (tiga)

Internal audit personnel currently consist of 3 (three)

orang, yaitu satu orang Kepala Divisi Audit Internal dan

persons; Head of the Internal Audit Division with

dua orang staf audit. Penambahan jumlah sumber daya

assistance from two audit staffs. Additional staff will

manusia pada Divisi Audit Internal akan terus dilakukan

gradually expand the internal audit team in order to

guna meningkatkan kinerja divisi ini dalam melakukan

enhance the performance of their duties and functions.

tugas-tugasnya. Selain itu, untuk peningkatan wawasan

Furthermore, to broaden the intellectual, emotional

intelektual, emosional dan spiritual dalam bidang

and spiritual outlook associated with the line of work,

pekerjaan ini, maka para fungsionaris yang duduk dalam

personnel involved in Bakrielands internal audit shall be

Audit Internal Bakrieland senantiasa mendapatkan

accorded the opportunity to participate in external and

kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan seminar baik

internal training programs and seminars.

secara eksternal maupun internal.

Bakrieland 2008 Annual Report

73

Manajemen Risiko
Risk Management

Bakrieland menerapkan pendekatan


manajemen risiko yang proaktif
dan sistematik serta berusaha
meningkatkan kemampuan manajemen
risiko Perseroan melalui pendekatan
Transaction-Based dan Enterprise Risk
Management (ERM).
Bakrieland implements a proactive and systematic risk management
approach and strives to improve it by adopting Transaction-Based and
Enterprise Risk Management (ERM).

74

Risiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari operasi


perusahaan, pada bidang usaha apapun. Keberhasilan
suatu perusahaan tergantung dari seberapa baik
kemampuannya dalam mengelola risiko tersebut.
Bakrieland menerapkan pendekatan manajemen risiko
yang proaktif dan sistematik serta selalu berusaha
meningkatkan kemampuan manajemen risikonya.

Risk is an inseparable part of a companys operation in


whatever business it is in. The success of a company
depends on how well it can manage risks. Bakrieland
applied a proactive and systematic risk management
approach and strives to improve its risk management
capability.

Berdasarkan kebijakan Perseroan, panduan dan


pemetaan (roadmap) fungsi Manajemen Risiko telah
dibuat dalam satu bentuk Piagam Manajemen Risiko
(Risk Management Charter) melalui Surat Keputusan
Direksi No. 074/skd/SKD/DIR-BOD/X/07 sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya dalam menerapkan manajemen
risiko di Bakrieland.

Based on Company policy, the guideline and road map of


the Risk Management function are prepared in the form
of the Risk Management Charter, through the Board of
Directors Decision No. 074/skd/SKD/DIR-BOD/X/07 as
a guideline for implementing its duties, authorities and
responsibilities in Bakrielands risk management.

Dalam mengembangkan kegiatan pengelolaan risiko,


Bakrieland melakukan dua pendekatan yaitu TransactionBased dan Enterprise Risk Management (ERM).

In developing its risk management activities, Bakrieland


applies two approaches, namely Transaction-Based and
Enterprise Risk Management (ERM).

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

1. Pendekatan Transaction-Based
Pengelolaan risiko melalui pendekatan Transaction
Based dilakukan dengan penelaahan secara
menyeluruh dan komprehensif terhadap setiap
proposal investasi, rencana pengembangan usaha,
proposal pinjaman, penjaminan, divestasi dan
keputusan strategis lainnya baik dari induk perusahaan
maupun dari unit-unit usaha, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi risiko dan memberikan rekomendasi
mitigasi agar tujuan proposal dapat tercapai secara
maksimal.

1. Transaction-Based Approach
Transaction based risk management is performed
through a comprehensive review on each investment
proposal, business development plan, loan proposal,
collateralization, divestment, and other strategic
decisions from the holding company and from its
business units, aimed to identify risk and provide
mitigation recommendations to get a maximum
accomplishment of a proposals objective.

Untuk mengoptimalkan manajemen risiko dengan


pendekatan transaction based ini, Bakrieland telah
membentuk Komite Investasi melalui penerbitan
Surat Keputusan Direksi No.156/SK/DIR-BLD/HST/
IX/07. Komite ini beranggotakan Direksi, Chief
Financial Officer, Chief Business Development
Officer, Kepala Divisi Manajemen Risiko, Kepala
Divisi Keuangan, Kepala Divisi Hukum serta Kepala
unit-unit usaha. Komite Investasi ini mempunyai
peranan dalam persetujuan atas setiap pengajuan
dan pengembangan proyek-proyek yang akan
dilaksanakan.

To have an optimum transaction-based risk


management, Bakrieland has formed an Investment
Committee by issuing the Board of Directors
Decision No. No.156/SK/DIR-BLD/HST/IX/07. The
Committee members are the Board of Directors,
Chief Financial Officer, Chief Business Development
Officer, Risk Management Division Head, Finance
Division Head, Legal Division Head, and heads of
business units. The Investment Committee plays its
role in providing approval on every project proposal
and development.

Bakrieland 2008 Annual Report

75

Manajemen Risiko
Risk Management

2. Pendekatan Enterprise Risk Management (ERM)


Bakrieland memperkenalkan pendekatan ERM untuk
mengelola risiko yang melekat di setiap proses bisnis
baik dalam Perseroan maupun unit-unit usaha secara
menyeluruh dan berkesinambungan. Implementasi
ERM akan mulai dilakukan secara bertahap dengan
bekerjasama dengan konsultan manajemen risiko.

2. Enterprise Risk Management (ERM) Approach


Bakrieland introduced the ERM approach for a
comprehensive and continuous management
of risks inherent in each business process, both
within the Company and the business units. ERM
implementation will be carried out in stages, in
cooperation with a risk management consultant.

Tahap awal implementasi di mulai dengan penyusunan


kerangka kerja ERM yang akan dilaksanakan, diikuti
implementasi serta sosialisasi pendekatan ERM
di lingkungan Bakrieland, yang dilanjutkan dengan
proyek percontohan (pilot project) implementasi
ERM pada beberapa proyek Bakrieland. Hasil dari
pilot project tersebut akan digunakan sebagai
masukan dalam penyempurnaan kerangka kerja dan
pendekatan implementasi ERM yang nantinya akan
dilanjutkan penerapannya ke seluruh unit usaha di
lingkungan Bakrieland.

The first stage of implementation begins with


the preparation of ERM framework, followed by
implementation and socialization of ERM approach in
Bakrieland, and ERM pilot project implementation at
some of Bakrielands projects. The outcome of the
pilot project will be used as an input in improving
the ERM framework and implementation approach,
which will be further applied at all business units
within Bakrieland.

Melalui proses ERM, pemilik usaha dapat


mengidentifikasi, menilai, mengukur, dan mengawasi
dengan memberikan langkah mitigasi terhadap setiap
risiko melalui pendekatan self assessment, sekaligus
terus menerus menyempurnakannya sesuai dengan
kondisi dan strategi implementasi di lingkungan
Perseroan.

Through the ERM process, a business owner


can identify, assess, measure, and supervise the
operation by giving mitigation steps for each type of
risk through self assessment, and at the same time
continuously improve the process according to the
condition and strategy of implementation within the
Company.

Beberapa titik penting dan pencapaian yang telah


diperoleh dalam rangka implementasi fungsi
Manajemen Risiko antara lain sebagai berikut:
Penerbitan Surat Keputusan Direksi No. 074/
skd/SKD/DIR-BOD/X/07 mengenai pengesahan
Piagam Manajemen Risiko, yang menandai
dimulainya penerapan manajemen risiko secara
formal di lingkungan Bakrieland.
Pembentukan Komite Investasi melalui penerbitan
Surat Keputusan Direksi No. 156/SK/DIR-BLD/
HST/IX/07.
Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Manajemen
Risiko yang melibatkan beberapa pejabat senior
Bakrieland.
Pemberlakuan Business Process Assessment
dalam pengajuan proyek.
Pemantauan arus kas Perseroan dan anak
perusahaan secara berkala.
Pemantauan jumlah kewajiban yang harus
diselesaikan
oleh
Perseroan
dan
anak
perusahaan.
Penunjukan konsultan manajemen risiko yang
membantu Divisi Manajemen Risiko dalam
pengembangan
metodologi,
sistem,
dan
implementasi ERM.

Some milestones and achievements obtained in the


implementation of the Risk Management function
are as follows:
Issuance of the Board of Directors Decision
No.
074/skd/SKD/DIR-BOD/X/07
concerning
the legalization of the risk management charter;
this marked the formal implementation of risk
management in Bakrieland.
Formation of Investment Committee through the
issuance of the Board of Directors Decision No.
156/SK/DIR-BLD/HST/IX/07.
Preparation of Risk Management Policy and
Procedure that involved some of Bakrielands
senior executives.
Implementation of Business Process Assessment
in proposing a project.
Regular monitoring of cash flow of the Company
and its subsidiaries.
Monitoring of obligation amounts that must be
settled by the Company and its subsidiaries.
Appointment of a risk management consultant
that assists the Risk Management Division
in developing methodology, systems, and
implementation of ERM.

76

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Risiko Usaha dan Antisipasi

Business Risks and Anticipation

Risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Bakrieland dan


anak perusahaannya antara lain:

Some business risks faced by Bakrieland and its


subsidiaries, among others, are:

Risiko Finansial
1. Risiko Mata Uang
Kinerja keuangan Bakrieland dapat dipengaruhi juga
oleh perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang asing. Karena penggunaan beberapa komponen
dalam konstruksi bangunan diimpor dari luar negeri,
maka naiknya nilai tukar mata uang asing dapat
meningkatkan biaya konstruksi dan mengurangi
tingkat laba, yang pada akhirnya akan mempengaruhi
kinerja keuangan Bakrieland.

Financial Risk
1. Currency Risk
Bakrielands financial performance may well be
affected by the fluctuation of Rupiah currency
exchange to other foreign currencies. Due to the use
of imported materials in some building construction,
appreciation of foreign currency exchange may
increase construction costs and reduce the level of
income, which in the end would affect Bakrielands
financial performance.

Untuk mengurangi risiko atas perubahan mata uang


asing, Bakrieland menerapkan kebijakan lindung nilai,
yaitu mengutamakan penggunaan material bangunan
produksi dalam negeri serta menghindari pinjaman
dalam mata uang asing.

To mitigate risk arising from foreign currency


exchange fluctuation, Bakrieland implemented a
hedging policy, by prioritizing on the use of domestic
materials and avoiding foreign currency loans.

2. Risiko Suku Bunga


Fluktuasi suku bunga pinjaman akan sangat berdampak
pada besarnya pembiayaan yang diperlukan unit
usaha. Fluktuasi suku bunga dan kebijakan bank
kreditur dalam menangani masalah ini berada di
luar kendali Bakrieland. Dengan meningkatnya suku
bunga yang ditetapkan oleh kreditur, maka biaya
yang dikeluarkan akan meningkat sehingga kegiatan
operasional dan kinerja keuangan Perseroan dan anak
perusahaan terpengaruh.

2. Interest Rate Risk


Fluctuation of loan interest rates will greatly affect
the size of financing required by business units.
Interest rate fluctuation and the policy of creditor
banks in handling the situation are beyond the control
of Bakrieland. With an increasing interest rate as
determined by the creditor, costs will be increased,
affecting the operational and financial performance of
the Company and its subsidiaries.

Untuk mengurangi risiko perubahan suku bunga,


Bakrieland melakukan metode pembayaran bertahap
dengan jangka waktu yang lebih panjang ataupun
pinjaman dengan bunga tetap.

3. Risiko Pasar
Pangsa pasar yang cukup besar serta tumbuh
secara signifikan menjadi daya tarik bagi pihak lain
untuk terjun ke dalam industri yang sama dengan
yang digeluti oleh Perseroan. Situasi seperti ini
berdampak pada meningkatnya persaingan usaha
dan kemungkinan terjadinya kelebihan pasokan di
pasar, sehingga para pemasok properti berlombalomba mendapatkan konsumen sebanyak mungkin
dengan berbagai penawaran yang menarik.

To reduce interest rate risks, Bakrieland applies


payment-in-stages method with longer terms, or
fixed interest loans.

3. Market Risk
A fairly large and significantly growing market has
attracted other parties to enter the same industry
as the Company. This situation has caused business
competition to increase and raised the possibility of
over supply in the market, forcing property suppliers
to compete in attracting more customers using
various attractive offers.

Bakrieland 2008 Annual Report

77

Manajemen Risiko

Risk Management

Ketatnya persaingan usaha dalam industri properti


dan beragamnya konsep yang ditawarkan oleh
kompetitor berpotensi mengurangi permintaan
atas produk-produk Perseroan. Menghadapi hal ini,
Bakrieland selalu mengeluarkan produk yang inovatif,
spesifik dan berkualitas tinggi, serta melakukan serah
terima tepat waktu, sehingga memenuhi kebutuhan
pasar dan memfokuskan pengembangan pada
proyek-proyek yang telah memiliki kinerja yang telah
terukur selama ini. Selain itu, dalam pengembangan
vertical project, Bakrieland menerapkan take up rate
policy sebesar 30-40% untuk memulai pembangunan
proyeknya.

Tight competition in property business and a variety


of concepts offered by competitors may reduce the
demand for the Companys product. In dealing with
this, Bakrieland always creates innovative, specific
and high quality products, and offers on-time delivery
to fulfill market needs. Bakrieland also focuses its
development in projects that have proven-track
performance. In addition, in developing a vertical
project, Bakrieland implements a take up rate policy
of 30-40% to start a new project development.

Risiko Operasional

Operational Risk

1. Risiko Kinerja Anak Perusahaan


Sebagai
perusahaan
induk
non-operasional,
pendapatan dan laba operasi Perseroan merupakan
kontribusi dari kinerja keuangan anak perusahaan,
sehingga Perseroan memiliki ketergantungan
terhadap anak-anak perusahaan. Faktor-faktor
yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja
keuangan anak perusahaan diantaranya adalah
ketidakmampuan memenuhi target yang ditetapkan,
kondisi makro ekonomi yang tidak stabil, kerugian
usaha dan sebagainya. Penurunan kegiatan usaha
dan penghasilan anak perusahaan secara langsung
akan menurunkan tingkat pendapatan Perseroan.

1. Subsidiarys Performance Risk


As a non-operational holding company, the revenue and
income of the Company derive from the contribution
of its subsidiaries financial performances, creating a
dependence towards the subsidiaries. Factors that
may cause negative impact onto the subsidiaries
financial performance are, among others, their
inability to accomplish set targets, macroeconomic
instability, business loss, etc. A decline in business
activities and income will directly decrease the
Companys level of income.

Menyikapi kondisi ini, Bakrieland secara aktif


melakukan pemantauan dan pengelolaan terhadap
anak-anak perusahaannya dengan cara melakukan
seleksi ketat terhadap seluruh kontraktor, menerapkan
sistem usaha yang baik untuk mengurangi risiko
bisnis, sekaligus secara aktif memperbaharui
informasi dan memperkuat akuntabilitas untuk
pengambilan keputusan bisnis di lingkungan anak
perusahaan. Disamping itu, Bakrieland juga telah
membentuk Komite Investasi yang bertanggung
jawab langsung kepada Direksi, bertugas untuk
melakukan uji kelayakan dan memberikan persetujuan
terhadap proyek baru yang akan dijalankan oleh anak
perusahaan. Salah satu acuan dalam persetujuan
terhadap proyek adalah penetapan IRR > 20%.

2. Risiko Usaha
Sebagai suatu perusahaan properti yang terintegrasi,
Bakrieland mempunyai lini bisnis yang beragam
dalam bidang landed residential, kondominium,
perkantoran, hiburan atau rekreasi, pusat perbelanjaan
dan infrastruktur terkait (jalan tol dan air bersih), yang
memungkinkan risiko usahanya semakin meningkat.

78

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

To cope with this situation, Bakrieland actively


monitors and manages its subsidiaries by conducting
a tight selection of all contractors, applying a proper
business system to reduce business risks, and
at the same time by improving information and
strengthening accountability in decision making
within the subsidiaries. Other than that, Bakrieland
has also established an Investment Committee that
is directly responsible to the Board of Directors,
assigned to conduct feasibility tests and approve
new projects proposed by the subsidiaries. One of
the benchmarks in extending approval of a project is
that the IRR must exceed 20%.

2. Business Risk
As an integrated property development company,
Bakrieland has diverse business lines, encompassing
landed
residential,
condominium,
offices,
entertainment and recreation spaces, shopping
centers and related infrastructure (toll road and clean
water), causing its business risk to increase.

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, dalam


memulai pengembangan usahanya Bakrieland selalu
menerapkan evaluasi yang seksama dan melakukan
uji tuntas (due diligence) dengan penetapan IRR
yang sangat ketat. Komite Investasi berperan dalam
evaluasi dan persetujuan setiap pengembangan
usaha yang akan dilakukan oleh unit usahanya.
Selain itu, Bakrieland juga menerapkan Enterprise
Risk Management dengan pendekatan Project
Risk Assessment untuk setiap proyek yang akan
dikerjakan, sehingga risiko usaha dapat diminimalkan.

To anticipate this risk, in the initial stage of its business


development, Bakrieland always applies thorough
evaluation and due diligence by determining a very
tight IRR. The Investment Committee assumes its role
in evaluating and giving approval on every business
development that is going to be implemented by
the business units. Additionally, Bakrieland also
implements Enterprise Risk Management with
Project Risk Assessment approach for every project
to be developed in order to minimize business risk.

3. Risiko Sistem dan Teknologi


Risiko sistem dan teknologi timbul sebagai akibat
adanya proses penyimpangan dari kecacatan atau
ketidaksesuaian sistem dan teknologi dalam operasi
Perseroan. Kompleksitas sistem yang belum tentu
terintegrasi satu sama lain, antara induk perusahaan
dan anak perusahaan dapat menimbulkan gangguan
terhadap sinkronisasi antara anak perusahaan dan
induk perusahaan.

3. System and Technology Risk


System and technology risks arise as results of
deviations due to defects or improper application
of the system and technology in the Companys
operation. The complexity of any system that may
not be integrated to each other, i.e., between the
holding company and its subsidiaries, may disturb
the synchronization between the holding company
and subsidiaries.

Bakrieland meminimalkan risiko ini dengan


menetapkan bahwa anak perusahaan menganut
kebijakan penetapan sistem dan prosedur sesuai
dengan induk perusahaan, baik dari segi kebijakan
maupun teknologi informasi.

Bakrieland minimizes this problem by deciding that


subsidiary companies must apply the same system
and procedures as the holding company, both in
terms of policy and information technology.

4. Risiko Sumber Daya Manusia (SDM)


Risiko SDM berkaitan dengan penyimpangan hasil
dari tingkat produktivitas yang diharapkan karena
adanya variabel yang mempengaruhi produktivitas
kerja. Sebagai perusahaan besar yang mengelola
jumlah tenaga kerja yang banyak dengan berbagai
macam latar belakang usia dan pendidikan, Bakrieland
akan menghadapi tantangan dalam mencapai tujuan
perusahaan jika SDM tersebut tidak dikelola dengan
baik. Indikator keberhasilan pengelolaan SDM
di Bakrieland dapat dilihat antara lain dari tingkat
produktivitas yang tinggi, tingkat pergantian karyawan
yang rendah, serta tingkat absensi yang rendah.

4. Human Resources (HR) Risk


HR risk relates with the difference from the expected
level of productivity due to existing variables affecting
productivity. As a big company that manages a
large number of employees from various ages and
educational backgrounds, Bakrieland will have to deal
with challenges in accomplishing its objective if HR
is not properly managed. An indicator of the success
in HR management can be seen, among others, from
high productivity, low employee turnover, and low
absenteeism.

Dalam mengelola risiko SDM, Bakrieland selalu


menempatkan sumber daya manusia sebagai aset
utama Perseroan dalam mencapai tujuan. Usaha
yang telah dilaksanakan, antara lain melaksanakan
jajak pendapat kepuasan karyawan guna mengetahui
tingkat kepuasan karyawan terhadap berbagai hal
yang telah diberikan oleh Perseroan, mengadakan
penilaian kinerja karyawan berbasis dua arah antara
atasan dan bawahan, dan memberikan renumerasi
yang kompetitif dengan perusahaan sejenis untuk
menjaga rendahnya tingkat pergantian karyawan.

In managing HR risk, Bakrieland always positions its


human resources as the key asset of the Company in
achieving its objectives. Some endeavors have been
done, such as by conducting an employee satisfaction
survey to know employee satisfaction levels for
many of the facilities provided by the Company,
performing a two-way employee assessments
between superiors and subordinates, and providing
a competitive remuneration to maintain a low level of
employee turnover.

Bakrieland 2008 Annual Report

79

Manajemen Risiko
Risk Management

Risiko Eksternal

External Risk

1. Risiko Lingkungan
Risiko sosial dan politik yang timbul dalam
pengembangan properti dapat terdiri dari berbagai
jenis, diantaranya peraturan pemerintah tentang
pembatasan pemilikan properti oleh warga asing,
aturan perpajakan, bencana alam, kejahatan dan
terorisme yang seluruhnya berada di luar kendali
Perseroan.

1. Environment Risk
Social and political risks arising in property
development may involve various types, such as
government regulations regarding the property
ownership limit for foreigners, tax regulations, natural
disasters, crime and terrorism that all are beyond the
Companys control.

Bakrieland selalu berusaha memenuhi ekspektasi


seluruh pemangku kepentingan sebelum memulai
suatu proyek. Melalui implementasi standarstandar terbaik dan terencana, risiko-risiko yang
mungkin timbul dapat diminimalisasi dengan tetap
memperkirakan force majeure yang mungkin terjadi.
Seluruh proyek diasuransikan, serta senantiasa
memperhatikan faktor lingkungan sehingga terjadi
keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian
alam.

Bakrieland always strives to accomplish the


expectation of stakeholders before initiating a project.
Through the implementation of well-defined and
planned standards, potential risks can be minimized
by calculating for a possible force majeure. All projects
have been insured, and their implementation always
considers environmental factors to ensure a balance
between development and natural preservation.

2. Risiko Hukum
Dalam hubungan bisnis antara Perseroan dan anak
perusahaan dengan pihak ketiga terdapat potensi
timbulnya sengketa atau perkara hukum. Dalam hal
kondisi tersebut terjadi dan bernilai material, maka
dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan pencapaian
target laba Perseroan. Selanjutnya, adanya perubahan
kebijakan hukum yang ditetapkan oleh regulator
yang harus dipatuhi oleh obyek hukum, juga dapat
memberikan risiko hukum bagi Perseroan.

2. Legal Risk
In the business relationship between the Company
and subsidiaries with the third parties, there is a
potential for dispute or legal suits. If this condition
occurs and a significant value of money is involved,
the Companys operational activities and income
target may be affected. Further, the change of legal
policy set by regulators must be obeyed, also posing
a legal risk to the Company.

80

Untuk meminimalisasi dampak risiko hukum,


Bakrieland secara seksama mengikuti semua
peraturan pemerintah dan hukum yang berlaku,
dan memastikan bahwa setiap proyek telah
memenuhi seluruh unsur hukum. Segala risiko
tuntutan masyarakat terhadap dampak lingkungan
yang mungkin terjadi telah diminimalkan melalui
pemenuhan seluruh persyaratan pemerintah,
terutama yang berkaitan dengan penanganan dampak
lingkungan.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

To minimize the impact of a legal risk, Bakrieland


thoroughly follows all government regulations and
rules, and ensures that each of its projects conforms
to all legal aspects. All possible risks related with
public demands in regards to environmental concerns
have been minimized by fulfilling government
requirements related with environmental impact.

3. Risiko Reputasi
Risiko reputasi merupakan potensi hilang atau
hancurnya nama baik Perseroan karena penerimaan
lingkungan eksternal yang rendah, yang disebabkan
ketidakmampuan Perseroan dalam mengambil
tindakan terhadap isu eksternal yang terkait dengan
Perseroan dalam mengelola komunikasi dengan
pihak eksternal yang berkepentingan, sehingga dapat
menimbulkan persepsi negatif terhadap Perseroan.

3. Reputation Risk
Reputation risk represents the potential loss or
destruction of the Companys reputation due to a
low level of acceptance from external parties, which
is caused by its inability to take proper actions in
regards to external issues related with the Company,
and to communicate with external parties, ultimately
causing negative perceptions to the Company.

Bakrieland selalu melakukan pencitraan (branding)


terhadap produk-produk yang dikeluarkan oleh unit
usaha dengan citra Bakrieland: Dream. Design.
Deliver. Disamping itu, Bakrieland juga selalu menjaga
hubungan baik dengan masyarakat luas maupun
masyarakat sekitar dimana suatu proyek dibangun,
baik melalui program CSR maupun partisipasi dalam
berbagai proyek atau kegiatan masyarakat sekitar.
Hubungan dengan publik dan media juga selalu dibina
dengan adanya bagian khusus menangani bidang ini
yaitu Public Relations.

Bakrieland always performs product branding for


every product of the business units, using Bakrielands
image: Dream. Design. Deliver. Moreover, Bakrieland
maintains its good relationship with the public
in general and in the projects vicinities, through
Corporate Social Responsibility activities as well as
participating in various public projects and activities.
Relationships with the public and the media are
continuously maintained by a special unit, i.e. Public
Relations.

Bakrieland 2008 Annual Report

81

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Sumber Daya Manusia diharapkan


menjadi mitra strategis untuk
memperkokoh posisi Bakrieland dalam
menghadapi persaingan global.
Human Resource is ready to become a strategic partner to strengthen
Bakrielands position in facing global competition.

Fokus
2008

82

Program

SDM

Human Resource Divisions Development


Program Focus in 2008

Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting


dalam menunjang pertumbuhan serta kesuksesan
Bakrieland. Melalui program-program yang sistematis
dan berkesinambungan, divisi SDM Bakrieland aktif
dalam pengelolaan dan pengembangan SDM yang dapat
mengoptimalkan penggunaan SDM dan memberikan
nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.

Human Resource plays an essential role in bolstering


Bakrielands growth and creating accomplishments.
Through systematic and sustainable programs,
Bakrielands Human Resource (HR) Division has been
rigorous in managing and developing human resources,
allowing optimization of personnel deployment and
providing added value for stakeholders.

Fokus program pengembangan SDM selama tahun 2008


adalah sebagai berikut:

The focus of the HR development programs in 2008 was


as follows:

1. Menyelenggarakan Pelatihan Karyawan Baru


Bakrieland mengadakan pelatihan untuk karyawan
baru, melalui program Management Trainee bekerja
sama dengan Bakrie Learning Center Bakrie
School of Management. Pelatihan ini bertujuan
mensosialisasikan visi, misi, nilai, budaya, serta
kebijakan Perseroan, termasuk Pedoman Perilaku.

1. Training for New Employees


Bakrieland organizes training programs for new
recruits through its Management Trainee program
in collaboration with the Bakrie Learning Center
Bakrie School of Management. Training is intended
to create a better understanding of the Companys
vision, mission, values, culture and policies, including
the Code of Conduct.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Pengembangan

2. Melakukan Survei Remunerasi


Bakrieland, bekerja sama dengan konsultan,
melakukan survei remunerasi untuk membandingkan
kondisi internal dengan industri sejenis.

2. Remuneration Survey
Bakrieland and its consultant undertook a
remuneration survey as a basis for a comparative
study between its internal conditions and others in
similar industries.

3. Menyelaraskan program SDM dengan strategi


Perseroan
Untuk mencapai tujuan peralihan peran SDM, divisi
SDM secara bertahap terlibat aktif dalam proses
penyusunan strategi bisnis Perseroan. Dengan
demikian, peningkatan kemampuan SDM serta
organisasi dapat selaras dengan perkembangan
bisnis Perseroan.

3. Aligning Human Resource Programs with


Corporate Strategy
In a smooth transition of the role of HR, the HR
Division has gradually taken a larger part in the
process of formulating corporate business strategy.
This strengthening of HR, and overall organizational
capacity, is accordingly in concert with corporate
business development plans.

Langkah-langkah yang dilaksanakan antara lain:


a. menyelaraskan praktik manajemen SDM dengan
strategi bisnis, mulai dari perekrutan karyawan,
perencanaan karir, hingga manajemen kinerja;

Essential steps undertaken include:


a. alignment of HR management practices with
business strategy through the recruitment of
employees, career planning and performance
management;

Bakrieland 2008 Annual Report

83

Sumber Daya Manusia


Human Resources

b. melakukan tinjauan atas kesesuaian perilaku


kerja, tingkat kepuasan karyawan, keahlian dan
kompetensi dibandingkan dengan kebutuhan
Perseroan;
c. memperbaiki sistem penilaian atas kompetensi
dan evaluasi kinerja;
d. melakukan kaderisasi untuk posisi kunci
di Perseroan dengan mengidentifikasi dan
mengembangkan karyawan yang berpotensi;
e. menyempurnakan program SDM yang meliputi
pengembangan organisasi, manajemen bakat,
kompetensi, kaderisasi, penilaian kinerja, dan
penghargaan karyawan.

b. assessment of work performance compliance,


employee satisfaction levels, expertise and
competence as compared to corporate needs;
c. improvement of competence appraisal and
performance evaluation systems;
d. regeneration of key positions within the
corporation by identifying and developing potential
employees;
e. refinement of HR programs on organizational
development, talent management, competency,
succession planning, performance assessment
and employee appreciation.

4. MESOP (Management/Employee Stock Option


Program)
MESOP merupakan salah satu program kesejahteraan
yang memberikan kesempatan kepada karyawan dan
manajemen untuk memiliki saham Perseroan. Divisi
SDM sebagai salah satu anggota Komite MESOP
mempersiapkan penerapan program MESOP,
khususnya format distribusi kepada karyawan. Untuk
periode tahun 2008-2011, Bakrieland mengalokasikan
sebanyak 980 juta opsi saham.

4. MESOP (Management/Employee Stock Option


Program)
MESOP is one of the corporate employee welfare
programs aimed at allowing employees and
management to have ownership of Company
shares. The HR division as a member of the MESOP
Committee helps in the application of the MESOP
program, notably its employee distribution format.
For the 2008-2011 period, Bakrieland has allocated
980 million stock options.

5. Mempersiapkan Transformasi Peran Divisi SDM


menjadi Mitra Strategis
Kesuksesan Bakrieland dalam mengembangkan
bisnisnya tidak terpisahkan dari kekuatan SDM yang
dimilikinya. Menyadari peran penting SDM dalam
meningkatkan kinerja Perseroan, maka di tahun
2008 ini Bakrieland mulai membangun paradigma
baru melalui transformasi peran divisi SDM dari
fungsi penunjang menjadi mitra strategis. Sebagai
konsekuensinya, divisi SDM akan lebih responsif
terhadap perkembangan internal dan eksternal
Perseroan.

5. Preparing the Transformation of the HR Role into


A Strategic Partner
The success of Bakrieland in developing its
business is inseparable from the strength of its HR.
Realizing the importance of HR in improving the
Companys performance, in 2008 Bakrieland began
to establish a new paradigm by transforming the HR
role from supporting function to strategic partner.
As a consequence, the HR Division will be more
responsive to internal and external developments of
the Company.

6. Mengantisipasi krisis finansial global


Dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional,
divisi SDM Bakrieland mulai memetakan kembali
kekuatan internalnya untuk mendukung Perseroan
dalam mengantisipasi situasi krisis. Fokus utama
meliputi peningkatan standar kualitas kompetensi
SDM melalui program pelatihan, pemberdayaan
tenaga SDM yang ada, efisiensi biaya operasional,
dan outsourcing.

6. Anticipating the global financial crisis


To increase its operational efficiency, Bakrielands
HR Division has started to remap its internal
strength to support the Company in anticipating the
crisis. The main focus includes improvement of HR
competence and quality standards through training,
HR empowerment, operating cost efficiency, and
outsourcing programs.

84

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Profil SDM

HR Profile

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis Bakrieland, jumlah


karyawan juga menunjukkan tren meningkat dari tahun
ke tahun. Per tanggal 31 Desember 2008, jumlah
karyawan Bakrieland mencapai 1.629 orang, meningkat
sekitar 24,73% dari tahun 2007. City Property memiliki
jumlah karyawan terbanyak, sejumlah 849 orang atau
52% dari keseluruhan jumlah karyawan Bakrieland.
Hal ini dikarenakan besarnya skala proyek yang harus
dikembangkan dan diselesaikan dalam waktu yang
hampir bersamaan.

In line with Bakrielands growth in business, the number


of employees also shows an increasing trend from
year to year. As of 31 December 2008, Bakrielands
employees reached 1,629, an increase by approximately
24.73% to 2007. City Property has the largest number of
employees, totaling 849 or equals to 52% of Bakrielands
total employees. This is due to the large scale of
projects that must be developed and completed within
approximately similar period of time.

Data Karyawan 2008 | 2008 Employee Statistic

Berdasarkan Pendidikan
By Education

Berdasarkan Usia
By Age
700

613

610

700

600

516

600
505

500

457
362

400

290

327

371

300

44

187

47

30

> 51 Tahun | Year

36 40 Tahun | Year

46 50 Tahun | Year

31 35 Tahun | Year

Diploma
Diploma

Pasca Sarjana
Post Graduate

41 45 Tahun | Year

26 30 Tahun | Year

25 Tahun | Year

Berdasarkan Jabatan
By Position
1,750

1,050
849

1,451

900

740

750
510
370
219

153

2008

Holding

Residential

City Property

Hotel & Resort

1,500
1,250

1,137

600

1,000

450

750

300

500

150

51

2007

2008

2007

Sarjana
Undergraduate

43

100

58

SLTA
Senior High School

Berdasarkan Unit Usaha


By Business Unit

200

117

111
14

400
300

259

2008

2007

100

313

177

200
43

500

419

169

161
9

2007

2008

250
0

Komisaris dan Direktur | Commissioner and Director


Manajer hingga Kepala Divisi | Manager up to Division Head/Chief
Pelaksana hingga Asisten Manajer | Officer up to Assistant Manager

Bakrieland 2008 Annual Report

85

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Pertumbuhan Jumlah Karyawan


Growth in Number of Employees
Tahun | Year
2007

Perusahaan | Company
Laki-laki
Male
PT Bakrieland Development Tbk
PT Bakrie Swasakti Utama

2008

Perempuan
Female

Jumlah
Total (a)

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total (b)

(c)=(b)-(a)

(%)

32

11

43

35

16

51

2.5

477

263

740

442

407

849

109

33.8

PT Graha Andrasentra Propertindo

219

151

370

394

116

510

140

43.3

PT Bakrie Nirwana Semesta

131

22

153

179

40

219

66

20.4

Jumlah | Total

859

447

1,306

1,050

579

1,629

323

100

Budaya Perusahaan

Corporate Culture

Mengacu pada nilai-nilai perusahaan yaitu integritas,


responsif, disiplin, inovatif, membina jaringan dan
saling menghormati, Bakrieland mempertahankan
budaya perusahaannya sebagaimana tercermin dalam
kewirausahaan kekeluargaan, profesionalisme, kualitas
jasa terbaik dan inovasi. Untuk mensosialisasikan nilainilai ini, Bakrieland melakukan kegiatan berikut:
Pengenalan perusahaan pada masa orientasi
karyawan baru;
Penyegaran pada setiap kegiatan pelatihan yang
diselenggarakan secara internal, sehingga karyawan
dapat lebih memahami nilai-nilai perusahaan.

Upholding the corporate values of integrity,


responsiveness, discipline, adaption, innovation,
networking and mutual respect, Bakrieland preserves
its corporate culture as reflected in its entrepreneurship,
togetherness, professionalism, excellent service quality
and innovation. Socialization of these values are carried
out in Bakrieland through the following activities:
Introduction of the company during new employees
orientation period;
Revitalization in every internal training so as to give
employees a better understanding of the corporate
values.

Pelatihan dan Pengembangan

Training and Development

Persaingan usaha yang semakin ketat menuntut setiap


perusahaan untuk senantiasa meningkatkan kualitas
SDM yang dimilikinya. Komitmen Bakrieland dalam
hal ini tercermin dari pengikutsertaan karyawan dalam
berbagai program pelatihan dan pengembangan yang
sesuai dengan bidang masing-masing. Sepanjang tahun
2008, total biaya pelatihan dan pengembangan Perseroan
mencapai Rp 896.235.000.

Tighter competition demands every companys


continuous improvement of its HR. Bakrielands
commitment in this area is reflected by the involvement
of its employees in various training and development
relevant to their scope of works. Throughout 2008,
the Companys total training and development budget
reached Rp 896,235,000.

86

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Beberapa Pelatihan Karyawan di Tahun 2008


Some Employee Training Programs in 2008
Tanggal Pelatihan

Penyelenggara

Pokok Bahasan

Date of Training

Organizer

Main Topic

Tempat
Place

24 - 25 January

Insefo

Indonesias Largest Secretary Conference

Menara Peninsula Hotel, Jakarta

20 - 22 February

Bakrie School of Management

Management Change

Hyatt Hotel, Bandung

24 - 26 March

Bakrie School of Management

Finance for Non Finance

Bakrie School of Management,


Jakarta

18 - 20 April

ESQ 165

ESQ Mission Statement & Character Building

Jakarta Convention Centre,

6 - 8 May

Trans Forum

Toll Road Executive Program

Borobudur Hotel, Jakarta

Jakarta

6 - 7 May

PT Asprinet Indonesia

General Affairs Management

Kartika Chandra Hotel, Jakarta

30 May

The Asia Business Forum

Making Quality of Work Life a Strategic Priority:

Mariott Hotel, Kuala Lumpur,

the Role of Organizational Development

Malaysia

ESQ Mission Statement & Character Building

Ritz Calton Hotel, Jakarta

18 - 20 July

ESQ 165

19 - 29 August

Yayasan Pendidikan Internal Audit

Internal Audit Advance Level 1

Graha Sucofindo, Jakarta

24 - 25 October

Institute for Financial Studies (INFISTA)

Regulation on Central and Regional Land Use:

Sahid Jaya Hotel, Jakarta

Incentives and Sanctions (UU No. 26 Tahun 2007


dan PP No. 26 Tahun 2008)
6 November

Premysis Consulting

ISO 9001 : 2008

MM 2100 Industrial Park,

10 - 11 December

Yayasan Internal Audit

How to Write Effective Internal Audit Report

Graha Sucofindo, Jakarta

10 - 11 December

PT Asprinet Indonesia

Lobbying & Negotiation Skills for Managers (6th

Grand Tropic Suites Hotel,

batch)

Jakarta

Cibitung

Quality Assurance for Internal Audit

15 - 16 December

Lembaga Management Formasi

Income Tax Article 21 (PPh 21)

Mulia Hotel, Jakarta

16 - 17 December

Legal Business Institute

Professional Corporate Legal Officer

Mercure Ancol Hotel, Jakarta

Bakrieland 2008 Annual Report

87

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Strategi Pengembangan SDM

Human Resources Development Strategy

Strategi pengembangan SDM yang terencana dan


terarah sangat diperlukan guna mengimbangi pesatnya
pertumbuhan Perseroan. Dengan SDM yang handal,
organisasi Perseroan menjadi kuat secara fundamental.
Beberapa faktor yang diperlukan untuk mendukung
strategi pengembangan SDM adalah sebagai berikut:

A well-planned and focused HR development strategy is


an essential balance during the Companys rapid growth.
Having a competent HR will fundamentally strengthen
the Companys organization. Several factors required to
support HR development strategies are as follows:

1. People Leadership
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang
mendukung kemajuan dan berkembangnya Perseroan.
Oleh karenanya, kemampuan kepemimpinan SDM
harus terintegrasikan secara sinergi dan sejalan
dengan bisnis, serta sesuai dengan target-target
yang ditetapkan oleh Perseroan.

1. People Leadership
Leadership is one of the factors supporting the
Companys growth and development. Therefore, the
leadership skills must be integrated in synergy and in
line with the Companys business as well as with the
Company targets.

2. SDM Sebagai Energi Penggerak Perseroan


Untuk
mewujudkan
SDM
sebagai
energi
penggerak, Perseroan memerlukan pengelolaan dan
pengembangan SDM secara terpadu dan terarah
melalui proses pemetaan dan penggalian kompetensi
sebagai tahapan awal menuju paradigma Human
Capital dengan melaksanakan revitalisasi, re-tool dan
reorganisasi (pemetaan potensi organisasi dalam
beradaptasi dengan situasi serta kondisi pasar yang
semakin kompetitif).

2. HR as the Companys Energetic Force


To make HR the Companys energetic force, the
Company requires integrated and directed HR
management, mapping and uncovering competence
as an initial process towards the Human Capital
paradigm. By implementing revitalization, a re-tooling
and reorganization will help the Company adapt with
the increasingly competitive market situation.

3. SDM sebagai Mitra Strategis: Human Capital


Strategi ini diterapkan untuk menciptakan kondisi
yang menempatkan Divisi SDM tidak hanya sebagai
asset Perseroan, namun lebih dari itu sebagai mitra
strategis yang mengedepankan intelektualitas. Pada
saat transformasi tercapai, SDM bukan lagi sebagai
cost tapi menjadi sebuah great value yaitu human
capital bagi Perseroan.

3. HR as A Strategic Partner: Human Capital


This strategy is applied to create a condition that
places HR Division not only as a Company asset, but
more than that, as a strategic partner emphasizing
the power of ideas. When this transformation is
accomplished, HR will no longer be a cost but instead
a great value - the human capital for the Company.

Indikator keberhasilan pencapaian proses tersebut akan


berujung pada terciptanya efisiensi, inovasi dan value
creation yang berkesinambungan yang menjadikan
Organisasi Perseroan semakin kuat dan siap untuk
menghadapi setiap tantangan ke depan.

An indicator of the success of this process will eventually


be reflected in the form of a continuing efficiency,
innovation and value creation that strengthen and
prepare the Companys organization to cope with any
future challenges.

88

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

CORPORATE GOALS

PEOPLE IN LINE TO BUSINESS STRATEGY

Where Are We
Now?

Desirable
Conditions

How Do We Get
There?

Current Position

People as Strategic

Re-Vitalize

of

Partner

Re-Tooling

The Organization

Re-Organization
Internal Capital
Leaning Organization
Effectiveness &
Value Creation

Bakrieland 2008 Annual Report

89

Teknologi Informasi
Information Technology

Bakrieland senantiasa melakukan


langkah-langkah perbaikan
dan peningkatan sistem
internal dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi terkini
sekaligus meletakkan dasar bagi
Enterprise Resource Planning.
Bakrieland always amends and improves its internal systems by utilizing
the latest technology in the market, while also establishing a foundation
for Enterprise Resource Planning.

90

Seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis Bakrieland,


kebutuhan akan sistem Teknologi Informasi yang terintegrasi
terus meningkat. Upaya pengintegrasian sistem dimulai
secara bertahap, dengan mempertimbangkan tingkat
kebutuhan, manfaat yang akan diperoleh dan biaya yang
tersedia. Dengan memiliki sistem yang terintegrasi, akses
terhadap informasi dapat diperoleh lebih cepat dan akurat
sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan
dan meningkatkan efisiensi kerja.

As Bakrielands business activity grows, the needs for


an integrated Information Technology (IT) system also
increase. Efforts to build an integrated system are
being carried out in stages: by considering the level
of necessity, the benefit that will be obtained, and the
available budget. With an integrated system, access
to information can be faster and more accurate, thus
simplifying the decision making process and enhancing
work efficiency.

Selama tahun 2008, departemen Teknologi Informasi telah


melakukan langkah-langkah perbaikan dan peningkatan
sistem internal, antara lain dengan melakukan peremajaan
perangkat keras, mengintensifkan penggunaan fasilitas
internet,
memanfaatkan
perkembangan
teknologi
perangkat telepon selular terkini, dan meletakkan dasar
bagi Enterprise Resource Planning (ERP).

Throughout 2008, Bakrielands IT Department performed


steps to amend and improve its internal system, such
as renewing hardware suitability, intensifying the use
of internet facilities, utilizing the latest cellular phone
technology, and establishing a foundation for Enterprise
Resource Planning (ERP).

Fokus pengintegrasian sistem di lingkungan Bakrieland


pada tahap awal dimulai pada area akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen, manajemen proyek dan biaya,
penjualan, dan sumber daya manusia.

The focus of the system integration in Bakrieland was


initially concentrated in such areas as financial and
management accounting, project and cost management,
sales, and human resources.

Sementara itu, anak-anak perusahaan Bakrieland juga


melakukan pengembangan yang relevan dengan lingkup

Meanwhile, Bakrielands subsidiaries also conducted


their own system improvements relevant to their

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

usahanya. Sebagai contoh, PT Bakrie Swasakti Utama/


Aston Rasuna Hotel & Residence dan kemudian Nirwana
Bali Resort memiliki sistem yang terintegrasi mulai dari
pemesanan, penagihan hingga pencatatan akuntansinya.
Di beberapa lokasi seperti Rasuna Office Park, Bogor
Nirwana Residence, dan Nirwana Bali Resort tersedia
fasilitas wi-fi dan hotspot untuk menunjang aktivitas para
tamu, penyewa dan penghuni.

operation. For instance, PT Bakrie Swasakti Utama/Aston


Rasuna Hotel & Residence, later followed by Nirwana
Bali Resort, developed an integrated IT system that
covers reservations up to billing and accounting records.
At some other operational units such as the Rasuna
Office Park, Bogor Nirwana Residence, and Nirwana Bali
Resort, wi-fi and hotspot facilities are also available to
support activities of guests, tenants and residents.

Sepanjang tahun 2008, Bakrieland membelanjakan


Rp 2,7 miliar untuk pengembangan Teknologi Informasi.

For 2008, Bakrieland spent Rp 2.7 billion for information


technology development.

Di tahun 2009, pengembangan Teknologi Informasi akan


dilanjutkan dengan pembangunan sistem data akuntansi
dan keuangan yang terintegrasi ke dalam satu database
dengan teknologi berbasis web dan mobile sehingga
manajemen baik pada fungsi operasional, teknis,
maupun strategis dapat mengakses informasi terkini dan
akurat dalam menunjang proses pengambilan keputusan
bagi Perseroan. Sistem tersebut akan menghasilkan online collaborative work untuk setiap dan antar unit usaha,
maupun dengan mitra kerja. Selain itu, Bakrieland juga
merencanakan untuk menerapkan ERP di Perseroan dan
seluruh Unit Usaha.

In 2009, IT development plans will include the creation


of accounting and financial systems that are integrated
into web and mobile-based databases, enabling
management at the operational, technical and strategic
levels to access current and accurate information in
support of the Companys decision making process. The
system will produce on-line output for each business
unit and collaboratively between business units, as well
as by business partners. In addition, Bakrieland also
plans to implement ERP in the Company as well as in
its Business Units.

Bakrieland 2008 Annual Report

91

Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan


Safety, Health, and Environment

Bakrieland menempatkan
keselamatan sebagai nilai
utama Perseroan dan tidak
mengkompromikan nilai-nilai
keselamatan dan kesehatan
demi mencapai keuntungan
maupun produksi.
We place safety as the Companys core value and do not compromise on
health and safety for the sake of profit and production.

Sebagai perusahaan yang senantiasa mengutamakan

As a company that always emphasizes work health and

keselamatan dan kesehatan kerja, Bakrieland secara

safety, Bakrieland is morally responsible for creating a

moral bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan

safe, healthy and environmentally-friendly workplace in

kerja yang aman, sehat dan peduli lingkungan, baik

all its operational activities, both for its employees and

bagi karyawan maupun mitra usaha yang terkait dalam

for its business partners. To attain this, Bakrieland has

kegiatan operasionalnya. Dalam usaha mewujudkan hal

an internal set of work safety and health principles as

ini, Bakrieland secara interen memiliki prinsip-prinsip

covered in its Code of Conduct, as follows:

keselamatan dan kesehatan kerja yang tercantum dalam

1. To put safety as the Companys core value and

Pedoman Perilaku, sebagai berikut:


1. Menempatkan keselamatan sebagai nilai utama
Perseroan dan meyakini bahwa karyawan juga
menempatkan keselamatan sebagai bagian dari
budaya kerja dan cara hidup mereka.
2. Menghargai nilai kehidupan diatas segalanya dan
mengelola risiko dengan benar.
3. Tidak mengkompromikan nilai-nilai keselamatan
dan kesehatan demi mencapai keuntungan maupun
produksi.

92

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

ensure that employees also place safety as part of


their work culture and way of life.
2. To put the highest value on life and to manage risk
properly.
3. To not compromise on health and safety for the sake
of profit and production.

4. Secara

dan

4. To regularly establish and improve the best work

meningkatkan sistem dan prosedur keselamatan

terus

menerus

mewujudkan

safety and health systems and procedures to create

dan kesehatan kerja yang terbaik guna menciptakan


lingkungan kerja yang bebas dari kecelakaan.

a zero-accident working environment.


5. To carry out work safety norms as an employment

5. Melaksanakan norma keamanan kerja sebagai suatu


persyaratan kepegawaian.

requirement.
6. To ensure that all employees, business partners, and

6. Meyakini bahwa semua karyawan, mitra usaha, dan

other related parties are well informed and trained,

pihak-pihak terkait lain diinformasikan dan dilatih

and are committed to improving the work safety and

dengan baik, serta berkomitmen untuk meningkatkan


proses-proses keselamatan dan kesehatan kerja.
7. Bertanggungjawab

untuk

menaati

dan

secara

health process.
7. To be responsible for complying and continuously
communicating the safety and health principles.

terus menerus mengkomunikasikan prinsip-prinsip


keselamatan dan kesehatan.

Bakrieland 2008 Annual Report

93

Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan


Safety, Health, and Environment

Pengembangan program Keselamatan, Kesehatan dan

Development of Safety, Health and Environment (SHE)

Lingkungan (K2L) menuntut adanya kerja sama yang

requires active cooperation between the Company,

baik antara Perseroan dengan karyawan dan pihak-

its employees and related parties. All employees are

pihak terkait. Seluruh karyawan diharapkan memahami,

expected to understand, support, carry out, and assist

mendukung, melaksanakan dan membantu melaksanakan

in the implementation of SHE policies and principles.

penerapan kebijakan dan prinsip-prinsip K2L. Karyawan

Employees are obliged to create and maintain cleanliness,

wajib menciptakan dan menjaga kebersihan, keamanan

safety and health of the physical work environment,

dan kenyamanan lingkungan fisik kerja, tidak melakukan

to not engage in activities that may disturb other

kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi kerja

employees work concentration, and to mutually create a

karyawan lainnya, serta bersama-sama mengupayakan

work environment that is free from any kind of pollution

lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk polusi

(sound, air, etc) that may affect concentration at work.

(suara, udara, dan lainnya) yang dapat mempengaruhi

Other parties that are involved in the implementation of

konsentrasi kerja. Pihak-pihak lain yang terlibat dalam

SHE are, among others, community groups, fire safety

penerapan K2L antara lain kelompok masyarakat, instansi

institutions, and regional governments.

pemadam kebakaran, dan Pemerintah Daerah.


Penerapan K2L di unit usaha Bakrieland berada dalam

Implementation of SHE at each of Bakrielands

pengawasan Divisi Operational Asset Management,

business units is supervised by the Operational Asset

yang membawahi Departemen Safety, Health, and

Management Division, with supervision over SHE. SHE

Environment (SHE). Departemen SHE antara lain

Department has duties to ensure the following:

bertugas untuk memastikan:

a. All

a. Berfungsinya seluruh peralatan keamanan gedung.


b. Lingkungan kerja memenuhi standar kesehatan, baik
dari segi air bersih, udara, limbah, dan lain-lain.

safety

equipment

in

buildings

are

fully

functional.
b. Working environment meets health standards in
clean water, air, waste, etc.

c. Keselamatan kerja bagi seluruh karyawan, yang

c. Work safety for all employees, which begins

diawali dengan pencegahan dan perlindungan

with prevention and protection from fire hazards,

terhadap bahaya kebakaran, pembuatan prosedur

preparation

keadaan darurat dan evakuasi, serta penempatan

procedures, and placement of warning signs.

tanda peringatan.
d. Petugas

keamanan

of

emergency

and

evacuation

d. Skilled security officers with good manners help


terampil

dalam

bertugas,

bersikap baik terhadap pelanggan, dan sigap dalam

customers and are responsive in coping with


emergency situations.

mengatasi keadaan darurat.


Berkenaan dengan hal ini, pada tahun 2008 Departemen

In this respect, in 2008 the SHE Department worked

SHE bekerja sama dengan instansi pemadam kebakaran

together with the fire safety institution to conduct fire

mengadakan latihan pemadam kebakaran di Ciracas

safety exercises in Ciracas and at each units work

dan di lokasi kerja unit masing-masing.

Departemen

location. This department also invited some consulting

ini juga mengundang beberapa perusahaan konsultan

companies to provide training on building safety, work

untuk memberikan pelatihan mengenai keamanan

safety and health, fire safety, fire drills, fire safety

gedung, kesehatan dan keselamatan kerja, fire safety,

equipment, bomb threat handling, and training on The

fire drill, fire safety equipment, penanganan teror bom,

First Level at the Crime Scene Location (TPTKP).

serta pelatihan TPTKP (Tingkatan Pertama pada Tempat


Kejadian Perkara).

94

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Di bidang kesehatan, kegiatan yang telah dilaksanakan

In respect to the health department, activities that have

antara lain melakukan pengasapan (fogging) di setiap

been carried out, among others, include fogging at all

unit usaha dan menggiatkan program olah raga rutin bagi

business units and reinforcing regular sports programs

karyawan. Sementara di bidang lingkungan, Bakrieland

for employees. Meanwhile, regarding the environment,

melaksanakan program Bakrieland Goes Green yang

Bakrieland has implemented the Bakrieland Goes

mengedepankan prinsip-prinsip, green architecture,

Green program which emphasizes green architecture,

green operation, dan green attitude pada seluruh

green operation, and green attitude in all of its project

pengembangan proyeknya.

developments.

Beberapa proyek utama

Some of Bakrielands major projects

Bakrieland telah berhasil memperoleh penghargaan

have successfully obtained awards and recognitions for

berkenaan dengan penerapan konsep pengembangan

the implementation of environment-friendly concepts. A

kawasan yang berwawasan lingkungan ini. Pemaparan

comprehensive description on this subject is presented

secara menyeluruh mengenai hal ini terdapat pada Bab

in the Chapter on Integrated CSR: Bakrieland Goes

mengenai CSR Terintegrasi: Bakrieland Goes Green

Green in this Annual Report.

pada Laporan Tahunan ini.


Untuk

meningkatkan

kualitas

penerapan

prinsip-

To

enhance

the

quality

of

the

SHE

principles

prinsip K2L di lingkungan usahanya, saat ini Bakrieland

implementation at the operational level, Bakrieland is

tengah mempersiapkan sistem dan prosedur K2L yang

currently preparing the SHE system and procedures

memenuhi persyaratan sertifikasi sistem Kesehatan dan

that meet the requirements for Work Health and Safety

Keselamatan Kerja OHSAS 18001.

OHSAS 18001 certification.

Bakrieland 2008 Annual Report

95

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Kami berupaya membawa angin


perubahan bagi mitra kami dalam rantai
nilai lingkup pemangku kepentingan yang
lebih luas: melihat sesuatu tidak hanya
melalui kacamata bisnis, tetapi juga
melalui kacamata sosial, ekonomi dan
lingkungan.
We endeavor to bring a breath of change to our partners for a more inclusive
stakeholders value chain; where everything is not merely seen from a business
angle, but also from a social, economic and environmental perspective.

Filosofi CSR Bakrieland

Bakrielands CSR Philosophy

Bakrieland memiliki keyakinan bahwa perusahaan yang


bertanggungjawab harus memberikan kontribusi yang
terbaik bagi kesejahteraan masyarakat, perekonomian
nasional, serta dasar-dasar pendidikan sosial dan
membantu terciptanya lingkungan yang lestari. Dengan
keyakinan ini, maka tanggung jawab sosial Bakrieland
mencakup seluruh kegiatan bisnis pada seluruh unit
usahanya.

Bakrieland believes that an enterprise should be


responsible for delivering the best for the well-being of
the public, the national economy and the fundamentals
of social education as well as to help create a sustainable
environment. Keeping this in mind, Bakrielands social
responsibility therefore must infuse all commercial
activities in each and every business unit.

Sejak awal pendirian, Bakrieland beserta seluruh unit


usahanya secara konsisten telah melakukan berbagai
kegiatan dalam lingkup CSR yang terutama ditujukan
bagi masyarakat di sekitar tempat proyek-proyek
Bakrieland beroperasi, dengan fokus pada program
pengembangan masyarakat, olah raga, pendidikan,
kesehatan dan pelestarian lingkungan. Program-program
CSR ini merupakan wujud komitmen Bakrieland untuk
mempertanggungjawabkan dampak operasinya dalam
dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan.

Since its establishment, Bakrieland in concert with all


business units have consistently carried out CSR-oriented
activities, notably those aimed at communities residing in
proximity to the operation areas of Bakrielands projects.
With focus on programs to develop communities, sports,
education, health and environmental conservation, these
CSR projects are Bakrielands delivery of its commitment
to be held accountable for the social, economic and
environmental impact of its operations.

Bakrieland 2008 Annual Report

97

98

Konsep CSR yang dikembangkan Bakrieland dalam


bentuk program Bakrieland Goes Green adalah suatu
konsep CSR yang terintegrasi, yang menunjukkan
komitmen
Perusahaan
untuk
mengintegrasikan
kepentingan ekonomi (profit), kepedulian sosial (people),
dan partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan
(planet) dalam operasi bisnis untuk mewujudkan
terciptanya pengembangan pemangku kepentingan
yang berkelanjutan dan lingkungan yang lestari.

Bakrielands integrated CSR concept is embodied


within its Bakrieland Goes Green program which
demonstrates the Companys commitment to
striking a balance between economic gain (profit),
social empathy (people) and active participation in
preserving the environment (planet) when running its
business operations aimed at creating the sustainable
development of stakeholders and the environment.

Bagi Bakrieland, program CSR Terintegrasi bersifat lebih


dari sekedar perwujudan kedermawanan (philanthropy)
perusahaan. Program CSR Terintegrasi mempunyai
visi untuk mendukung terciptanya properti yang peduli
terhadap kualitas, lingkungan, sosial, ekonomi yang
berkelanjutan melalui implementasi program green
architecture, green operation, dan green attitude. Visi ini
berusaha dicapai melalui misinya mengimplementasikan
komitmen untuk menciptakan lingkungan yang lestari
melalui program-program green architecture dan green
operation, serta menciptakan peningkatan kualitas sosial
ekonomi yang berkelanjutan melalui program-program
green attitude. Melalui program-program CSR

For Bakrieland, an integrated CSR program is not simply


an act of corporate philanthropy. It envisions to develop
properties that pay attention to quality, the environment,
the people and the economy in a sustainable manner
through the implementation of the green architecture,
green operations and green attitude concept. This vision
can be attained through Bakrielands mission which is
the implementation of its commitment to preserving the
environment through the green architecture and green
operations concept as well as elevating socio-economic
conditions in a manner consistent with green attitude
programs. Apart from the sharing of technology and
expertise based on business capacity and forging

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Terintegrasi, selain berbagi teknologi dan keahlian sesuai


kapasitas bisnis serta membangun kemitraan dalam
pelaksanaan kontribusi sukarela Perseroan, pada saat
yang sama Bakrieland juga berusaha masuk ke bidang
substansial masyarakat melalui penyediaan perumahan
murah.

partnerships for corporate volunteer contributions,


through its integrated CSR programs Bakrieland will at
the same time also place priority on the tangible needs of
the public through the availability of affordable housing.

Hasil nyata dari program CSR Terintegrasi tidak mungkin


terwujud secara instan dalam jangka waktu pendek
dan keberhasilannya sangat memerlukan partisipasi
aktif dari seluruh pemangku kepentingan dalam bentuk
keterlibatan dalam penilaian masalah, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan serta evaluasi. Oleh
karena itu, Bakrieland senantiasa berusaha menggalang
kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait: pemerintah,
investor, kelompok politik, pelanggan, masyarakat,
para pekerja, asosiasi dagang, dan pemasok. Dengan
kerjasama ini diharapkan keberlanjutan Perseroan baik
dari sisi keuntungan ekonomi, sosial maupun lingkungan
dapat terwujud.

It would be unrealistic to expect concrete instantaneous


results from this integrated CSR program in a short span
of time and its success hinges on the active participation
of all stakeholders in identifying problems, planning,
implementation, monitoring and evaluation. Bakrieland
therefore, continues to foster cooperative ties with
relevant parties such as the government, investors,
political groups, customers, the public, employees,
trade associations and vendors. Strong partnerships
will help ensure the Companys sustainability in respect
to its economic yield, social benefit and environmental
preservation.

Dalam jangka panjang, Bakrieland meyakini bahwa CSR


Terintegrasi bukan saja akan memberikan kontribusi
dan nilai tambah yang positif bagi pertumbuhan
Perseroan yang berkelanjutan, namun juga memberikan

In the long-term, Bakrieland is confident that the


Integrated CSR concept will not only result in positive
contributions, added value and sustainable growth for
the Company, but also allow Bakrieland to assume a

Bakrieland 2008 Annual Report

98

100

kesempatan bagi Bakrieland untuk berperan dalam


memecahkan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan
yang terintegrasi dengan strategi bisnisnya, serta pada
saat yang bersamaan membangun citra dan reputasi
perusahaan yang positif dalam mewujudkan terciptanya
tata kelola perusahaan yang baik.

more substantive role in finding solutions to social,


economic and environmental issues that are fully
integrated into its business strategy, in the end elevating
its image and reputation in order to create good corporate
governance.

Bakrieland Goes Green (BGG): Bentuk


Kepedulian Kami

Bakrieland Goes Green (BGG): Showing


That We Care

Pada tanggal 4 Februari 2008, Bakrieland secara resmi


meluncurkan program CSR Terintegrasi Bakrieland
Goes Green. Pelaksanaan program ini dilandasi oleh
UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 pasal 74 yang
isinya mewajibkan pelaksanaan CSR bagi perusahaanperusahaan yang terkait dengan sumber daya alam yang
menghasilkan limbah.

On 4 February 2008, Bakrieland officially launched the


Bakrieland Goes Green Integrated CSR program.
Its implementation is in accordance with Law No. 40
Year 2007 Article 74 on Limited Liability Companies
that stipulates the obligation to implement CSR for
companies dealing with natural resources and as a result
produce industrial waste.

Secara internal, program ini dimaksudkan untuk


mendorong budaya kerja yang lebih bertanggung jawab
dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya, sehingga
pada akhirnya dunia usaha akan dapat bertahan
secara berkelanjutan untuk memperoleh manfaat
yang diinginkan. Secara eksternal, diharapkan dapat
membentuk dan menciptakan sustainable development
dengan menciptakan dan melibatkan sinergi dari semua
pihak secara terus menerus dalam bidang sosial, ekonomi
dan lingkungan yang lebih sejahtera dan mandiri.

In the organizational context, this program is expected


to instill a more responsible work culture in conducting
its business activities, which ultimately hopes to ensure
the survival of the enterprise in a sustainable manner
and thus able to derive the desired outcome and benefit.
Seen from the external perspective, the CSR agenda
is intended to create sustainable development by
inspiring and building on the synergy of all parties and
their consistent engagement in social, economic and
environmental issues.

Program kerja jangka pendek BGG mencakup pendataan


dan analisa, penyusunan program kerja, keterlibatan
Direksi dan seluruh jajaran karyawan pada unit-unit usaha,
peningkatan kesadaran karyawan, serta penjajakan
dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Sementara
program kerja jangka panjang dalam bentuk pembuatan
sinergi kegiatan dengan rencana pelaksanaan program
perusahaan dan kerjasama sebagai mitra perusahaan
untuk bersinergi dalam semangat program sejenis yang
bertujuan mencapai pembangunan berkelanjutan.

BGGs short-term program covers data collection and


analysis, formulation of work programs, involvement
of the Board of Directors and all employees in business
units, greater employee awareness and the exploration
of potential partnerships with relevant parties. The
long-term planning program on the contrary, hopes to
establish synergy in the implementation of company
programs and cooperation with partners on common
concerns aimed at ensuring sustainable development.

Program BGG selain memiliki dimensi lingkungan,


juga memiliki dimensi sosial-budaya dan ekonomi.
Perwujudannya dilakukan melalui program-program yang
menerapkan prinsip green architecture, green operation
and green attitude, mulai dari sisi perencanaan hingga
pengembangan pada seluruh proyek Bakrieland, baik
dalam pengembangan City Property, Landed Residential,
serta Hotel dan Resort maupun Infrastruktur.

In addition to its environmental dimension, BGG also


incorporates both socio-cultural and economic aspects.
The concept is mirrored in company programs that apply
the principles of green architecture, green operations
and green attitude, beginning from the planning phase
to the eventual development of all Bakrieland projects
including the development of City Property, Landed
Residential, Hotel and Resort, and Infrastructure.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Program Berdimensi Sosial-Budaya dan Ekonomi


Green Attitude
Green attitude merujuk kepada budaya perusahaan yang
dituntun ke arah nilai yang peduli terhadap lingkungan dan
semua pemangku kepentingannya, termasuk terhadap
sosial ekonomi masyarakat atau pengembangan program
dari community development. Dalam melaksanakan
program-program community development digunakan
pendekatan pengembangan dari masyarakat sendiri, di
mana masyarakat berperan sebagai agen pembangunan
dan pihak luar hanya sebagai pendukung proses
pembangunan. Apabila tahapan-tahapan dalam program
community development dapat dilaksanakan dengan
baik, maka akan terwujud pemberdayaan masyarakat
(community empowerment).

Socio-Cultural and Economic-Driven Programs


Green Attitude
Green attitude refers to a corporate culture directed
towards values that show greater concern for the
environment and for the interests of all stakeholders,
including social and economic aspects of people
undertaking community development-based programs.
Through these programs, community members take
it upon themselves to initiate programs that empower
them, where the people themselves act as agents of
change and external parties function as proponents
of the development process. When all phases in
community development programs have been effectively
implemented, only then will community empowerment
take its true form.

Program community development yang dilakukan


meliputi:

Community development programs carried out include


the following:

Program Sosial, yaitu kegiatan-kegiatan yang


berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan sosial,
kebudayaan, kegamaan dan kesejahteraan sosial.
Program yang dikembangkan meliputi bidang pendidikan,
kesehatan, penyediaan sarana perumahan, serta sarana
dan prasarana sosial (infrastruktur).

Social Programs, activities that will support


improvements to the quality of social, cultural and
religious existence as well as the peoples social wellbeing. Programs cover education, health, housing and
social infrastructure.

Kegiatan yang telah dilakukan Bakrieland dalam kerangka


program sosial, yaitu:
Pendidikan: memberikan beasiswa untuk mahasiswa
(ITB dan BSM) atau anak-anak karyawan yang
berprestasi dan kurang mampu secara finansial,
memberikan sumbangan kepada sekolah-sekolah
dan lahan binaan, membentuk taman bacaan anakanak Pustaka Anak Bakrie.
Keagamaan: memberikan santunan kepada kaum
dhuafa dan yatim piatu, dan merehabilitasi beberapa
mesjid dan mushola.
Kesehatan: menyelenggarakan program donor darah
periodik dan program kebersihan, membangun MCK,
khitanan massal.
Penyediaan
sarana
perumahan:
membantu
pemerintah dalam pembangunan rumah susun
bersubsidi (rusunami), dengan melibatkan beberapa
instansi pemerintah dan para pemangku kepentingan.
Proyek yang telah dibangun adalah Apartemen
Bersubsidi Sentra Timur Residence yang terdiri
dari 11 menara dengan keseluruhan kurang lebih
4.500 unit, dibangun di atas lahan seluas 40 hektar
di kawasan Sentra Primer Baru Timur (SPBT), Pulo
Gebang Jakarta.
Kebudayaan: Hotel & Resort (Legian, Ubud, Nirwana
Bali, Lampung, dan Balikpapan) telah melakukan
pelestarian seni budaya lokal dan seni galeri lokal.
Konservasi air dan lingkungan: menyalurkan air
bersih untuk masyarakat dengan kondisi pemukiman
tertentu (kumuh, miskin, ilegal, bekas kebakaran, dll),

In regard to its social programs, Bakrieland undertakes


the following activities:
Education: awards scholarships to university
students (ITB and BSM) or employees children
who demonstrate academic performance but lack
of financial wherewithal; donates to schools and
projects under corporate patronage and; established
the Bakrie Childrens Library.
Religion: donates to the poor and orphans, and
renovates several mosques.
Health: organizes regular blood donation drives and
cleanliness programs, sets up public bath, wash and
toilet facilities and carries out mass circumcisions for
children from low-income families.
Housing: supports the government in developing
subsidized low-cost flats by involving several state
agencies and stakeholders. Projects include the
4,500-unit Sentra Timur Residence subsidized lowcost apartments with 11 towers erected on 40
hectares of land at the Sentra Primer Baru Timur
(SPBT) district in Pulo Gebang, Jakarta.
Culture: Hotel and Resort (Legian, Ubud, Nirwana Bali,
Lampung, and Balikpapan) supports the preservation
of local cultural heritage and local art galleries.
Water and environmental conservation: supplies
clean water to less fortunate communities (in slum
areas, poor neighborhoods, illegal settlements and
areas destroyed by fire, etc.), educates schools

102

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

mensosialisasikan pendidikan tentang air ke sekolahsekolah, melakukan kampanye penyelamatan air, dan
menyelenggarakan Young Environmentalist of the
Year Awards.

on the importance of clean water, organizes water


conservation campaigns and sponsors the Young
Environmentalist of the Year Award.

Program Budaya, yaitu kegiatan-kegiatan pengembangan


budaya baik internal korporasi dengan budaya bersih,
sehat dan senyum, maupun eksternal dengan
penciptaan budaya peduli melalui penyelenggaraan
program-program pelatihan eksternal bagi anggota
masyarakat. Program budaya ini lebih ditekankan kepada
kepedulian dan penciptaan budaya, baik budaya lokal yang
terimplementasikan dalam disain yang peduli terhadap
unsur lokal proyek, budaya peduli terhadap lingkungan,
dan sejenisnya.

Cultural Programs, activities that cultivate the clean,


healthy and smiling internal corporate culture and
external programs that help nurture a culture of empathy
and consideration through the organizing of training
sessions for members of the public. These cultural
programs emphasize raising awareness and the creation
of culture, both of a local culture as manifested in designs
that are mindful of home-grown elements found in local
projects, and of a culture that cares for the environment.

Program Ekonomi, yaitu kegiatan-kegiatan yang


berdampak pada peningkatan peluang kerja dan peluang
usaha, peningkatan pendapatan dan penurunan tingkat
kemiskinan di masyarakat. Program yang dikembangkan
meliputi pengembangan kualitas penduduk dan
pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Economic Programs, activities that open up employment


and business opportunities, and increase income, thus
lowering the poverty rate in the community. Programs
carried out include improving the quality of the population
and empowering small- and medium-scale enterprises
(SME).

Proyek Rasuna Epicentrum mengelola dan menampung


pedagang kaki lima di sepanjang jalan Nyi Ageng
Serang, sementara pada proyek The Wave melakukan
pemberdayaan masyarakat sekitar proyek. Bogor Nirwana
Residence, Legian Nirwana Residence, Nirwana Bali
Resort memberikan bimbingan manajemen kelembagaan
ekonomi dan pengembangan kapasitas UKM. PT Bali
Nirwana Resort bekerjasama dengan Yayasan Bina Mitra
Bakrie (YBMB) menjalankan program pengembangan
masyarakat dengan konsep kemitraan untuk mendukung
dan mendorong terciptanya UKM potensial agar menjadi
UKM unggulan, khususnya di sekitar Desa Beraban dan
umumnya di Kabupaten Tanah Lot. Program difokuskan
pada spesialisasi pendampingan/pelatihan dan konsultasi
di bidang manajemen, teknologi, pemasaran dan promosi.

The Rasuna Epicentrum project accommodates and


manages street vendors along the Nyi Ageng Serang
road, while The Wave project helps empower nearby
communities. Bogor Nirwana Residence, Legian Nirwana
Residence and Nirwana Bali Resort provide management
counseling for business ventures and capacity building
for small- and medium-sized enterprises. PT Bali Nirwana
Resort, in collaboration with Bina Mitra Bakrie Foundation
(YBMB), runs a community development program based
on partnership and encourages the setting up of small- and
medium-scale enterprises with prospects of developing into
prime home industries particularly in Beraban Village and
Tanah Lot district in general. Programs specialize in providing
counseling/training and consultation in management,
technological skills, marketing and promotion.

Selain dari itu, Bakrieland juga melakukan pemberdayaan


ekonomi masyarakat dengan melibatkan masyarakat
sekitar sebagai bagian dari operasional dan budaya lokal,
sebagaimana diterapkan di Bali Nirwana Resort dan
Kalianda Nirwana Resort.

In addition, Bakrieland also engages in the economic


empowerment of local communities by encouraging
them to become part of local operations and culture, as
carried out in Nirwana Bali Resort and Kalianda Nirwana
Resort.

Bakrieland 2008 Annual Report

103

Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan


Safety, Health, and Environment

Program Berdimensi Lingkungan

Environment-Oriented Program

Green Architecture
Green architecture mengandung arti bahwa semua
produk Bakrieland dirancang secara ramah lingkungan.
Program yang dikembangkan sesuai prinsip ini meliputi:
Green Area Design: Proyek-proyek Bakrieland
dirancang dengan menyediakan minimal 20%
area hijau. Penyediaan area hijau ditujukan untuk
memberikan manfaat terhadap upaya penyerapan
CO2, menghasilkan oksigen dan mereduksi polutan,
memperbaiki iklim mikro di sekitar wilayah proyek,
dan memberikan nilai tambah estetika kawasan.
Green Building and Construction: Bakrieland
merancang gedung dan konstruksi yang ramah
terhadap
lingkungan,
yang
meliputi
aspek
pencahayaan, suhu, dan akustik dalam suatu disain
yang terintegrasi. Penerapan program ini selain
mendorong penghematan energi juga melestarikan
nilai-nilai budaya masyarakat melalui disain arsitektur.

Green Architecture
Green architecture refers to all Bakrieland products
designed to exemplify eco-friendliness. Programs
developed adopt the following principles:
Green Area Design: Bakrieland projects are
specifically designed to create a minimum 20%
of green open space. The intent of this policy is to
allow optimal benefit of CO2 absorption, oxygen
production and pollutant reduction, upgrade micro
climates around project sites and provide aesthetic
value to the developed areas.
Green Building and Construction: Bakrieland
shapes structures and buildings to blend with the
environment, taking into account light source,
temperature and acoustics, turning them into
individual integrated designs. This will not only
promote energy conservation but also preserve local
cultural values through tailored architectural designs.

Green Operation
Green operation mengandung implikasi bahwa setiap
manajemen kawasan dan gedung Bakrieland akan
mengoperasikan unit-unitnya dengan ramah lingkungan.
Program-program yang dilaksanakan meliputi:

Green Operation
Green operation refers to the efforts of every Bakrieland
site and building management to ensure that all units
operate by applying an eco-friendly approach. Programs
include:

Waste Water Treatment and Reuse Program:


Program ini menjadi salah satu alternatif untuk
mengatasi masalah pencemaran oleh air limbah
domestik sebagai penyumbang terbesar terhadap
pencemaran kota di Indonesia. Melalui program ini,
air limbah diolah secara individual (on site treatment)
sebelum dibuang ke saluran umum, sehingga
melestarikan sumber daya air. Penerapan program
Waste Water Treatment and Re-use diwujudkan dalam
3 (tiga) bentuk kegiatan, yaitu pengolahan air limbah
domestik menggunakan sistem bio-filter anaerobaerob (gray waste water treatment), pengolahan air
limbah hitam (black waste water treatment) dengan
menggunakan septic tank biologi, serta konservasi air
dengan membuat lubang biopori, kolam resapan, dan
revitalisasi kanal untuk mengelola dan melestarikan
sumber air dan mencegah banjir.

Waste Water Treatment and Reuse Program: This


program is an alternative method to tackle pollution
stemming from household waste which constitutes
the largest contributor to urban pollution in Indonesia.
Through this program, effluence undergoes on-site
treatment before its eventual disposal through
public sewage, hence helping to conserve water
resources. The Waste Water Treatment and Re-use
program covers 3 (three) activities: domestic waste
treatment that employs the bio-filter anaerob-aerob
system (gray waste water treatment); black waste
water treatment that uses the septic tank system
and; water conservation by puncturing bio-porous
infiltration holes in the soil, water catchment areas
and the revitalization of canals that help prevent
flooding.

Waste Domestic Program: Program ini mengelola


permasalahan sampah kawasan secara komprehensif
dengan fokus menyelesaikan masalah sampah
dan memberikan nilai ekonomis bagi pengelolanya.
Pengelolaan sampah yang dilakukan berupa
pengelolaan sampah dengan teknologi yang mengacu
kepada komposisi sampah dan pengelolaan limbah B3
(bahan beracun dan berbahaya) dengan pembakaran
menggunakan Incinerator GET. Pengelola dapat
memperoleh pendapatan dari retribusi sampah serta
hasil olahan sampah yang bernilai ekonomis.

Domestic Waste Program: This program addresses


waste management in a comprehensive manner by
dealing directly with the problem while providing
economic value for management. Waste treatment
adopts a processing technology that considers waste
composition and the handling of toxic and hazardous
substances by using the Incinerator GET. Waste
treatment plants can generate income from waste
levies as well as proceeds from recycling refuse that
has an economic value.

104

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Energy Efficiency Program: Program efisiensi energi


bertujuan mengurangi penggunaan energi berbahan
bakar fosil, menghasilkan energi yang ramah
lingkungan dan membantu program pemerintah dalam
penghematan energi. Terdapat 2 (dua) program dalam
rangka efisiensi energi, yakni program pengembangan
listrik tenaga surya (solar cell energy) dan program
penurunan emisi gas buang dari kendaraan bermotor.
Untuk mendukung program kedua, di kawasan
Rasuna Epicentrum telah dikembangkan fasilitas
transportasi shuttle bus berbahan bakar bio solar dan
tram yang dijalankan dengan kombinasi bahan bakar
dan listrik, serta area pejalan kaki selebar 10 meter
yang diisi pepohonan dan fitur air (water features)
untuk menurunkan suhu udara.

Social & Economy

Energy Efficiency Program: This program aims to


cut down on fossil energy consumption, produce
environmental-friendly energy and assists the
government in its energy conservation program. Two
key programs concerning energy efficiency are the
development of solar cell energy and the reduction
of gas emissions from motorized vehicles. For the
latter program, Rasuna Epicentrum has established
a shuttle bus transportation system that runs on biosolar fuel and trams that operate on a combination
of fuel energy and electricity, as well as a spacious
10-meter pedestrian walk lined with shady trees and
water features to lower air temperatures.

Environment

GREEN ATTITUDE

GREEN
ARCHITECTURE

GREEN
OPERATION

Community Development Program

Building &
Construction Design

Waste Disposal
Program

Green Area Design

Energy Efficiency
Program

Internal Program
Corporate
Cultural Program

External Program

Social Program
Education
Program
Health
Program

Economic
Program

Waste-water
and Re-use Program

Human
Resources
Program
SME Program

Culture
Program
Infrastructure
Program

Komitmen Bakrieland

Bakrielands Commitment

Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan pelaksanaan


program CSR Terintegrasi, Bakrieland membentuk
struktur kelembagaan program dan memberikan
komitmen finansial maupun non-finansial.

To attain its vision, mission and objectives and ensure


implementation of the integrated CSR program,
Bakrieland has established a program organizational
structure and has pledged both financial and nonfinancial commitment.

Struktur kelembagaan CSR Terintegrasi beranggotakan


Tim Pengarah yang terdiri atas Dewan Komisaris dan
Direktur, dan Tim Pelaksana yang meliputi manajemen
dan pelaksana program, dibantu oleh fasilitator dan
konsultan pendamping. Pengorganisasian ini bertujuan
untuk penguatan terhadap hak kepemilikan dan memberi
kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk
mengerjakan kegiatan CSR.

The Integrated CSR organization structure consists of


a Steering Committee that is comprised of the Board
of Commissioners and the Board of Directors; and
an Executing Committee, which includes program
management and executors with assistance from
facilitators and consultants. Such configuration is
necessary to strengthen ownership rights and allow
equal opportunities for all parties who wish to be
involved in the CSR programs.

Bakrieland 2008 Annual Report

105

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Komitmen finansial ditunjukkan dalam bentuk anggaran/


nilai investasi pada setiap implementasi proyek dan
bentuk pendanaan lain pada program pengembangan
sosial ekonomi masyarakat. Untuk menjaga transparansi
dan akuntabilitas, penyampaian laporan kegiatan CSR
dilakukan secara berkala melalui papan informasi, forum
pertemuan rutin, media warga, audit tahunan dan
forum pertanggungjawaban laporan keuangan. Laporan
konsolidasi pengelolaan keuangan program CSR akan
diaudit oleh pihak internal dan eksternal.

Financial commitment is realized through budget


allocations and investments for each project
implementation and other forms of financing for programs
related to socio-economic development of communities.
To maintain transparency and accountability, the reporting
of CSR activities is done on a periodic basis through
information boards, routine meetings, citizens media,
annual audits and accountability forums of financial
reports. The financial management consolidated report
for CSR programs will be audited by both internal and
external parties.

Komitmen sumber daya non-finansial diwujudkan dalam


bentuk melibatkan para pemangku kepentingan untuk
berpartisipasi aktif dalam mengembangkan program
CSR Terintegrasi sehingga keuntungan keuangan, sosial
dan lingkungan dapat berlanjut. Bentuk partisipasi para
pemangku kepentingan diantaranya dapat dilihat pada
proyek Bogor Nirwana Residence, Rasuna Epicentrum,
rusunami Sentra Timur Residence dan program
pengembangan masyarakat di Bali.

Non-financial commitment is indicated in the active


involvement of stakeholders in developing Integrated
CSR programs in order to ensure sustainable financial,
social and environmental benefits. The participation of
stakeholders among others is evident in the development
of Bogor Nirwana Residence, Rasuna Epicentrum,
the low-cost flats of Sentra Timur Residence and the
community development program in Bali.

Nilai Pengeluaran Program CSR Terintegrasi BGG


Program pengembangan masyarakat di bidang sosial,
ekonomi dan budaya hanya merupakan bagian dari
program CSR Terintegrasi yang dijalankan Bakrieland.
Sebagai tambahan dari program berdimensi sosial,
ekonomi dan budaya yang nilainya mudah diidentifikasi
dan manfaatnya dapat langsung dirasakan, Bakrieland
juga memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam
menciptakan lingkungan yang lestari melalui penerapan
prinsip green architecture dan green operation.
Pengeluaran untuk kegiatan ini tidak serta merta dapat
ditampilkan dalam bentuk angka, bukan hanya karena
manfaatnya bersifat jangka panjang, tetapi juga karena
implementasinya terkait dengan proyek pengembangan
kawasan yang menjadi bidang usaha Bakrieland.

Integrated CSR BGG Output Value


Community development programs in social, economic
and cultural parts represent just some of the Integrated
CSR carried out by Bakrieland. In addition to the sociocultural and economic driven community development
programs, whose value can be easily identified and the
benefit directly felt, Bakrieland also gives a valuable
contribution in creating a healthy environment through
the implementation of green architecture and green
operation principles. Expenses spent for such kinds
of activities may not be directly presented in number
form, not only because they give long-term benefits, but
also their implementation is related with development
projects within Bakrielands business operation.

Penerapan prinsip green architecture dan green operation


telah dilakukan pada seluruh Unit Usaha Bakrieland,
sebagai berikut:

The principles of green architecture and green operations


are implemented in nearly all of the following Bakrieland
business units:

106

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

City Property
Pengembangan bangunan dan infrastruktur di
kawasan Rasuna Epicentrum dilakukan dengan konsep
lingkungan yang terintegrasi, meliputi pembangunan
4 (empat) kolam resapan air, penghijauan di berbagai
lokasi, pembuatan lubang biopori (telah dibuat 100
dari target sebanyak 3.000 lubang), pembangunan
sewage treatment plant dan water treatment plant,
pembuatan Tempat Penampungan Sampah (TPS)
Sementara, penyediaan sarana publik dalam bentuk
area pejalan kaki dan sarana transportasi shuttle
bus dan tram untuk mengurangi polusi udara, serta
melakukan revitalisasi sungai. Pembangunan hunian
vertikal ramah lingkungan The Wave at Rasuna
Epicentrum berhasil menerima Green Property
Development Award dari majalah I-Arch dan
Property Report Magazine untuk kategori Superblok
(Rasuna Epicentrum) dan kategori bangunan tunggal
(The Wave).

City Property
City Development. The development of structures
and infrastructure within the Rasuna Epicentrum
area follows an integrated environmental approach
that encompasses 4 (four) water catchment pools,
greenery in various locations, installation of bioporous
absorption holes (100 holes from the targeted 3,000
holes have been made), development of a sewage
treatment plant and water treatment plant, availability
of a temporary waste disposal site, public facilities
including a pedestrian lane, shuttle bus and trams
and the revitalization of rivers. The eco-friendly The
Wave vertical housing located at Rasuna Epicentrum
was honored with the Green Property Development
Award from I-Arch and Property Report Magazine
for Rasuna Epicentrum in the superblock category
and The Wave in the single building category.

Landed Residential
Peran serta Bogor Nirwana Residence (BNR)
dalam CSR bidang lingkungan diwujudkan melalui
penerapan konsep pengembangan kawasan dengan
komposisi ruang terbuka hijau sebesar 60%,
penangkaran satwa (rusa, unggas dan ikan), dan
aksi penanaman pohon. Selain BNR, Ijen Nirwana
Residence juga mengembangkan konsep area hijau
dan eco landscape.

Landed Residential
The involvement of Bogor Nirwana Residence (BNR)
in environment-related CSR programs is reflected in
the adoption of the 60% green area concept, which
also includes a wildlife sanctuary (deer, birds and fish)
and a tree planting campaign. Apart from BNR, Ijen
Nirwana Residence has also developed the green
area and eco-landscape concepts.

Hotel & Resort


Seperti halnya pada unit usaha Landed Residential
dan City Property, seluruh hotel dan resor yang
dimiliki Bakrieland juga dibangun dengan konsep
ramah lingkungan. Masing-masing proyek hotel dan
resor berusaha menerapkan konsep dalam bentuk
yang berbeda-beda.

Hotel & Resort


Hotel & Resort. Similar to the Landed Residential and
City Property business units, all hotels and resorts
under Bakrieland are designed in harmony with the
environment. Each hotel and resort project endeavors
to articulate the green concept into distinct shapes
and forms.

Nirwana Bali Resort, selain memiliki ruang terbuka


hijau sebesar 70%, juga merupakan fully integrated

Other than its 70% of green open space, Nirwana


Bali Resort is also the first fully integrated resort

Bakrieland 2008 Annual Report

107

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

resort pertama di Bali yang menerapkan Energy


Cogeneration System, di mana panas dan gas-gas
sisa yang telah terbuang secara normal ke atmosfer
diambil kembali dan digunakan untuk menghasilkan
energi listrik dan uap untuk peralatan mesin cuci.
Bagian housekeeping & laundry menggunakan
bahan pembersih dengan kadar bahan kimia rendah.
Penghematan air dilakukan melalui sistem pengolahan
air limbah dan penggunaan air hujan untuk keperluan
tertentu, misalnya penyiraman tanaman dan lapangan
golf. Sedangkan Balikpapan Nirwana Suites &
Residence menerapkan langkah-langkah antara lain
penanaman tanaman penguat dinding, penerapan
sistem pengolahan air limbah, penggunaan pendingin
ruangan yang ramah lingkungan, dan penghematan
energi. Sementara itu, Pullman Bali Legian Nirwana
memiliki ruang terbuka hijau seluas 45%, sistem
pengelolaan sampah domestik, serta taman di atas
atap yang bermanfaat mereduksi sinar matahari,
suara dan polusi udara.

Selain itu, PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS),


unit usaha Bakrieland yang bergerak di bidang
pengembangan hotel dan resor, memiliki 3 (tiga)
program kepedulian khusus terhadap lingkungan,
yaitu program daur ulang kertas, wisata alam, dan
lansekap berwawasan lingkungan. Dalam programprogram ini, Bakrieland melibatkan masyarakat,
seperti yang telah dilakukan di Nirwana Bali Resort
dalam pembinaan UKM. Proyek sejenis saat ini juga
sedang dalam penjajakan untuk diimplementasikan di
daerah-daerah lain.

established in Bali that uses an Energy Cogeneration


System where residual heat and gases absorbed
naturally by the atmosphere are recaptured and used
to generate electricity and steam to operate washing
machines. The housekeeping & laundry unit only
uses cleaning agents with low chemical content.
Water conservation is assured through a waste
water treatment system and the use of rainwater for
certain purposes. Steps taken by Balikpapan Nirwana
Suites & Residence to preserve the environment
include the planting of wall reinforcement plants,
establishment of a waste water treatment system,
installation of eco-friendly air conditioning units and
energy saving. Legian Nirwana Suites & Residence
meanwhile, has set aside 45% of its area for a green
open space, installed a domestic waste treatment
system and grew plants on rooftops to help reduce
the intensity of the sun rays as well as ease noise
and air pollution.

In addition to the above programs, Bakrie Nirwana


Semesta (BNS), a Bakrieland business unit involved
in hotel and resort development has in store 3 (three)
specific programs to demonstrate its concern for the
environment; paper recycling, eco-tourism and ecolandscape. In these programs, Bakrieland involves
the public, such as in Nirwana Bali Resort in small to
medium enterprises (SME) training. Similar projects
are currently being reviewed for implementation in
other areas.

Infrastruktur
Dalam pembangunan jalan tol Kanci-Pejagan Jawa
Tengah, penataan area hijau sepanjang jalan tol
dilakukan dengan menerapkan konsep penataan
terpadu yang mengutamakan estetika, penghijauan,
konservasi ekologi, pengarah jalan, pemecah efek
silau dan perlindungan lahan kritis. Jenis tanaman
yang dipilih disesuaikan dengan kondisi daerah
dan jenis-jenis pohon perakaran dalam (tanaman
produktif).

Infrastructure
Infrastructure. The construction of the Kanci-Pejagan
toll road in Central Java also includes the layout for a
green area along the toll road, applying the integrated
design concept which accentuates the aesthetics,
greenery, ecological conservation, road directions,
light beam deflectors and critical land protection.
Trees and other plants are selected according to local
conditions with preference for vegetation with deeproot systems (productive plants).

Rencana Program Berkelanjutan

Sustainable Program Plan

Program CSR Terintegrasi - BGG merupakan program


yang terencana dengan sasaran jangka panjang. Inovasi
dan pengembangan program yang berkesinambungan
akan terus dilakukan agar dapat menghasilkan nilai
serta manfaat yang nyata bagi Perseroan maupun
para pemangku kepentingan. Melalui proses monitor
dan evaluasi, program yang terbukti memiliki tingkat
keberhasilan tinggi dimungkinkan untuk direplikasi ke
wilayah lain, dengan mempertimbangkan kondisi politik,
sosial, ekonomi maupun kultural yang ada.

The Integrated CSR-BGG program is a planned program


with long term objectives. Continuous innovation and
development of the program will be maintained in order
to produce real value and benefit for the Company as
well as the stakeholders. Through a monitoring and
evaluation process, programs proven to have high
success rates might be replicated in other areas, after
considering current political, social, economic and
cultural situation.

108

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Disamping melanjutkan komitmen untuk menyisihkan


1,5% dari laba bersih Perseroan untuk program
pengembangan masyarakat, Bakrieland juga akan terus
mengembangkan program CSR Terintegrasi BGG
yang terkait dengan lingkungan, dengan kegiatan utama
antara lain:

Other than continuing its commitment to allocate 1.5%


of its net profit for community development programs,
Bakrieland will also keep on improving the environmentrelated Integrated CSR BGG program, whose major
activities include the following:

1. Pembangunan area hijau


Pembangunan area hijau yang berkonsep urban forest
di Rasuna Epicentrum, disamping bernilai estetika
juga berfungsi menyerap CO2 dan menyediakan O2,
serta merupakan sarana sosialisasi masyarakat dan
bagian dari upaya konservasi air.
2. Pengelolaan sampah
Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah,
Bakrieland berencana melakukan investasi incenerator
sampah, yang mampu mengurangi sampah (termasuk
sampah plastik) dari bobot 1 ton menjadi hanya 1 kg.
3. Inisiatif hemat energi
Untuk mendukung penghematan energi, beberapa
inisiatif yang telah dilakukan misalnya instalasi panel
surya, pembuatan garden roof top, sistem ventilasi
alami, penanaman pohon perakaran dalam dan
konservasi tanaman langka. Inisiatif ini telah dilakukan
pada proyek The Wave at Rasuna Epicentrum.
4. Lanjutan program daur ulang kertas
Selain melanjutkan program daur ulang kertas yang
sudah berlangsung, Bakrieland juga menggiatkan
kembali program tersebut pada hotel dan resor yang
dimilikinya serta melakukan pemakaian berulang
untuk produk-produk daur ulang.

1. Development of green belt


Urban forest green belt at Rasuna Epicentrum will
not only have an esthetic value but will also absorb
CO2 and provide O2, and will serve as a public means
of socialization and as part of water conservation
efforts.
2. Waste management
To improve the waste management quality, Bakrieland
plans to invest in a waste incinerator, capable of
reducing waste (including plastic waste) from 1 ton
to only 1 kg.
3. Energy saving initiatives
To support energy saving, some initiatives have been
carried out, such as sun panel installation, garden roof
top, natural ventilation system, deep-root tree planting
and rare plants conservation. These initiatives have
been performed at The Wave at Rasuna Epicentrum
project.
4. Continuity of paper recycling program
In addition to continuing the paper-recycling program,
Bakrieland also re-encourages the implementation
of the program at hotels and resorts owned by
Bakrieland, and expansion of reuses of other recycled
products.

Guna
menunjang
keberhasilan
kelanjutan
penyelenggaraan program BGG, Bakrieland akan
melanjutkan kerjasama yang telah terjalin baik selama
ini dengan para mitra kerjanya, yaitu Pemda DKI Jakarta,
Bogor, Bali, Lampung, Kalimantan Timur, Jawa Tengah,
serta Kebun Raya Bogor, Yayasan Sekar, Institut Teknologi
Bandung dan Bakrie School of Management.

To support the success of BGG program, Bakrieland will


maintain collaboration that has been established with all
of its working partners such as the Government of DKI
Jakarta, Bogor, Bali, Lampung, East Kalimantan, Central
Java, and Bogor Botanical Garden, Sekar Foundation,
Bandung Institute of Technology and Bakrie School of
Management.

Jenis Kegiatan | Type of Activities

Pembangunan Sosial Masyarakat | Social

2007

2008

Nilai | Value (Rp 000)

Prosentase | Percentage

Nilai | Value (Rp 000)

Presentase | Percentage

544,160

41.29%

1,732,652

63.68%

and Community Development


Kegiatan Olah Raga | Sport Activities

357,000

27.09%

248,000

9.11%

Pendidikan | Education

284,000

21.55%

345,500

12.70%

Program Kesehatan | Health Program

84,950

6.45%

39,775

1.46%

Bencana Alam | Natural Disaster

45,000

3.41%

5,000

0.18%

Lingkungan | Environment
Jumlah | Total

2,750

0.21%

350,000

12.86%

1,317,860

100.00%

2,720,927

100.00%

Bakrieland 2008 Annual Report

109

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

Bakrieland telah menjadikan dan


menerapkan GCG sebagai bagian dari
strategi Perseroan untuk menciptakan
keunggulan bagi Bakrieland dalam
memenangkan persaingan dan
memberikan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan.
Bakrieland has established and implemented GCG as part of the Companys
strategy to create competitive advantage for Bakrieland and provide added value
to the stakeholders.

110

Prinsip Dasar

Basic Principles

Sebagai perusahaan publik, Bakrieland menyadari


pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
di lingkungan Perseroan maupun anak perusahaan.
Ketentuan mengenai pelaksanaan GCG selain tercantum
pada Pedoman Umum GCG Indonesia juga terdapat
pada UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Bagi
Bakrieland, GCG bukan hanya merupakan rambu-rambu
yang harus dipatuhi, namun juga bagian dari budaya
perusahaan serta salah satu penunjang untuk kemajuan
bisnis yang berkesinambungan.

As a public company, Bakrieland is fully aware of the


importance of Good Corporate Governance (GCG)
implementation within the Company as well as in its
subsidiaries. Other than those included in the General
Guidelines of GCG Indonesia, rules regarding GCG
implementation are also included in the Limited Liability
Companies Law No. 40 Year 2007. For Bakrieland, GCG
are not only the limits that must be obeyed, but also part
of its corporate culture and one of supporting elements
required for a sustainable business development.

Memahami pentingnya pelaksanaan GCG, maka Dewan


Komisaris dan Direksi Bakrieland telah menjadikan
GCG sebagai bagian dari pengelolaan Perseroan
melalui penerapan suatu sistem yang mencerminkan
prinsip-prinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian, serta kesetaraan
dan kewajaran. Penerapan prinsip-prinsip GCG mampu
menciptakan keunggulan bagi Bakrieland dalam
menghadapi persaingan dan memberikan nilai tambah
bagi para pemangku kepentingan.

Recognizing the significance of GCG implementation,


the Board of Commissioners (BOC) and Directors
(BOD) of Bakrieland has established GCG as part of the
Companys management through the implementation of
a system that reflects GCG principles, i.e. transparency,
accountability, responsibility, independency, and fairness.
Implementation of GCG principles creates an advantage
for Bakrieland to compete and provide an added value to
the stakeholders.

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Penerapan kelima prinsip GCG tersebut dapat dilihat


dalam berbagai bidang kegiatan Bakrieland, antara lain:

The implementation of five GCG principles can be seen


from various aspects of Bakrielands activities, such as:

Keterbukaan
Bakrieland memberikan informasi yang seluasluasnya kepada publik dan pemegang saham, sesuai
peraturan Bapepam-LK maupun inisiatif sendiri.
Laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu
dalam dua bahasa (Inggris dan Indonesia), yang
antara lain mencakup Laporan Keuangan Triwulanan,
Laporan Keuangan Semesteran, Laporan Keuangan
Tahunan yang telah diaudit, serta Laporan Tahunan.
Informasi juga diberikan melalui paparan publik,
media cetak, media elektronik, dan forum investor.

Transparency
Bakrieland provides open information to the public
and shareholders, both in accordance with the rules
of Bapepam-LK and at its own initiative. Reports
are issued periodically and on time in two languages
(English and Indonesia). These, among others, include
Quarterly, Half-Year, Audit Financial Statements and
Annual Reports. Information is also available through
press releases, print media, electronic media, and
investor forums.

Akuntabilitas
Bakrieland memiliki sistem pengelolaan perusahaan
yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ
perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan
untuk menegakkan prinsip akuntabilitas, antara lain
pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai
rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas

Accountability
Bakrieland has a corporate management system
that supports the presence of a clear function,
implementation, and responsibility of the corporate
structure. Examples of steps taken to reinforce
accountability principle include the following:
reporting from the Board of Directors to the Board of
Commissioners in regard to annual budget plan and

Bakrieland 2008 Annual Report

111

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

kinerja keuangan Perseroan, penyampaian laporan


keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan Audit
Internal serta penunjukan auditor eksternal.
Pertanggungjawaban
Bakrieland senantiasa mengutamakan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Melalui program Corporate Social Responsibility
(CSR), Bakrieland terlibat langsung dalam berbagai
kegiatan sosial yang terpusat pada pengembangan
masyarakat, olah raga, pendidikan, kesehatan, dan
pelestarian lingkungan.
Kemandirian
Dewan Komisaris dan Direksi Bakrieland memiliki
pendapat yang independen dalam setiap keputusan
yang
diambil,
namun
dimungkinkan
untuk
mendapatkan saran dari konsultan independen,
hukum, sumber daya manusia dan Komite-komite
untuk menunjang kelancaran tugasnya.
Kewajaran dan Kesetaraan
Bakrieland menerapkan perlakuan yang setara baik
kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas
pasar modal, maupun para pemangku kepentingan.
Hubungan dengan karyawan dijaga dengan
memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil
dan wajar.

evaluation of the Companys financial performance,


submission of financial statements at the Annual
General Meeting of Shareholders, formation of
Internal Audit and appointment of external auditor.
Responsibility
Bakrieland puts strong emphasize on the compliance
to prevailing laws and regulations and sound
corporate principles.
Through Corporate Social
Responsibility (CSR), Bakrieland is directly involved
in various social activities focusing on community
development, sports, education, health, and
environment preservation.
Independence
The Boards of Commissioners and Directors of
Bakrieland have independent opinion in each decision
undertaken; however, they are allowed to support
their duties to obtain advice from independent
consultants as in legal and human resources as well
as from Committees.
Fairness
Bakrieland applies equal treatment to the public,
capital market authorities, capital market community,
and other stakeholders.
Relationships with
employees are maintained by ensuring fair and equal
rights and responsibilities.

Penerapan GCG di Bakrieland

Implementation of GCG in Bakrieland

Komitmen Bakrieland dalam menegakkan GCG di


lingkungan Perseroan antara lain ditunjukkan dengan
menyusun Panduan Tata Kelola Perusahaan (Code of
Corporate Governance), Pedoman Perilaku (Code of
Conduct), serta membentuk satuan kerja audit internal,
manajemen risiko, dan komite-komite (Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan
Nominasi) yang bekerja dibawah pengawasan Dewan
Komisaris.

Bakrielands commitment to reinforce GCG within the


Company is shown, among others, by preparing the
Code of Corporate Governance and Code of Conduct,
and establishing internal audit unit, risk management
unit, and Committees (Audit Committee, Risk
Monitoring Committee, Remuneration and Nomination
Committee) working under supervision of the Board of
Commissioners.

Dalam pelaksanaan GCG, Bakrieland memperhatikan


peraturan perundang-undangan yang berlaku, best
practice, dan budaya perusahaan. Agar penerapan GCG
dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan
dari seluruh unsur di dalam Perseroan, Bakrieland
menetapkan tahapan-tahapan penerapan GCG, mulai
dari tahap persiapan, implementasi hingga evaluasi.

In implementing GCG, Bakrieland considers the existing


laws and regulations, best practice, and corporate
culture. To ensure that GCG implementation runs
smoothly and gains support from all elements within the
Company, Bakrieland sets some GCG implementation
stages, starting from preparation, implementation, up to
evaluation stage.

Evaluasi atas efektivitas penerapan tata kelola perusahaan


yang baik di lingkungan Bakrieland dilaksanakan oleh pihak
independen. Bakrieland menunjuk RSM-AAJ Associates
untuk memberikan penilaian atas implementasi praktikpraktik Tata Kelola Perusahaan pada periode tahun
2008. Berdasarkan hasil evaluasi dan rekomendasi yang
diberikan, Dewan Komisaris dan Direksi akan melakukan
langkah-langkah perbaikan dalam proses penyempurnaan
pelaksanaan GCG.

Evaluation on the effective implementation of GCG


in Bakrieland is performed by an independent party.
Bakrieland appointed RSM-AAJ Associates to assess
the implementation of GCG practices for 2008
period. Based on results of evaluations and proposed
recommendations, the Board of Commissioners and
Directors will take necessary steps in its process to
improve its implementation.

112

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Berdasarkan penilaian yang dilaksanakan oleh Indonesian


Institute for Corporate Governance (IICG) dan Majalah
SWA, Perseroan mendapat peringkat Cukup Terpercaya
dalam The Corporate Goverance Perception Index (CGPI)
2007 untuk kategori Perusahaan Publik Tercatat. Hasil
penilaian ini diumumkan pada bulan November 2008.

Based on the assessment conducted by the Indonesian


Institute for Corporate Governance (IICG) and SWA
Magazine, the Company ranked as Trusted in The
Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2007 for
category Public Listed Company. This was announced in
November 2008.

Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan


Sebagai wujud komitmen bersama atas penerapan GCG,
Bakrieland menyusun Panduan Pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan (Code of Corporate Governance), yang
disahkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris
dan Direksi No. 001/SK/Kom-BLD/X/07. Panduan ini
merupakan landasan bagi Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direksi dan organ lain terkait proses GCG
dalam menyusun berbagai kebijakan yang menjiwai
praktik bisnis perusahaan tanpa mengabaikan peraturan
perundang-undangan dan nilai-nilai etika.

Code of Corporate Governance


As a joint commitment on the GCG implementation,
Bakrieland has formulated a Code of Corporate
Governance, which has been endorsed by the Boards
of Commissioners and Directors Decision No. 001/
SK/Kom-BLD/X/07. The Code serves as a basis for
Shareholders, Boards of Commissioners and Directors,
and others related to GCG process in preparing policies
that inspire the Companys business practices without
neglecting laws, regulations and ethics.

Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Bakrieland


mencakup berbagai aspek, antara lain kebijakan Tata
Kelola Perusahaan, pedoman Tata Kelola bagi organorgan Perseroan, prinsip-prinsip dan tujuan, struktur
pengelolaan Perseroan, serta kebijakan transparansi.

Bakrielands Code of Corporate Governance covers


various aspects, such as Corporate Governance policies,
Governance guidelines for Company organs, principles
and objectives, Companys management structure, and
transparency policy.

Peraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan Bakrieland telah disahkan
melalui Surat Keputusan Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. KEP.209/PHIJSK-PKKAD/III/2008.
Secara umum, Peraturan Perusahaan ini memuat hak dan
kewajiban karyawan dan Perusahaan, serta ketentuan
yang bertujuan membina hubungan serasi, selaras,
dan seimbang dalam usaha meningkatkan efisiensi,
produktivitas dan prestasi kerja yang optimal.

Company Regulation
Bakrielands Company Regulation has been legalized by
the Ministry of Manpower and Transmigration Decision
No. KEP.209/PHIJSK-PKKAD/III/2008. In general, the
Company Regulation includes the rights and obligations
both of employees and of the Company, and rules
that aim to establish harmonious, synchronized and
balanced relations in its endeavor to increase efficiency,
productivity and optimum performance.

Pedoman Perilaku
Pedoman Perilaku Bakrieland telah disahkan melalui
Surat Keputusan Direksi No. 047/SK-Dir/IV/07.
Bakrieland mewajibkan seluruh manajemen dan staf
untuk memahami Pedoman Perilaku ini sebagai dasar
penerapan perilaku yang mengatur hubungan antara
karyawan dengan perusahaan, sesama karyawan,
konsumen, pemasok, pemegang saham, pemerintah
dan masyarakat.

Code of Conduct
Bakrielands Code of Conduct has been legalized
by the Board of Directors Decision No. 047/SK-Dir/
IV/07. Bakrieland requires all management and staff to
understand the Code of Conduct as a basis of conduct
that regulates the relationship between employees
and the Company, with other employees, customers,
suppliers, shareholders, the government and the public.

1. Hubungan
Karyawan
dengan
Perusahaan
mengatur mengenai status kepegawaian, kerahasiaan
karyawan, disiplin waktu kerja, penampilan dan cara
berpakaian, bebas narkoba dan alkohol di tempat kerja,
menghindari benturan kepentingan, investasi pribadi
karyawan di Perseroan, penyampaian informasi
kepada publik dan hubungan dengan media, kegiatan
di luar Perseroan, kegiatan dan kontribusi politik dan
keagamaan, penanganan dan pengamanan informasi,
pelaporan informasi, perlindungan terhadap hak cipta
karyawan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta
pelaporan atas potensi pelanggaran maupun yang
nyata.

1. The Relationship between Employees and


the Company governs the employment status,
employees confidentiality, discipline at work,
appearance and dress code, being drug and alcoholfree at the workplace, avoidance of conflict of interest,
personal investment in the Company, submission
of information to the public and media relations,
activities outside the Company, political and religious
activities and contributions, handling and securing
of information, information report, protection of an
employees creativity rights, work safety and health,
and report of potential and real violation.
Bakrieland 2008 Annual Report

113

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

2. Hubungan Sesama Karyawan mengatur perlakuan


dan pengambilan keputusan yang adil, lingkungan
kerja yang bebas dari pelecehan dan kerjasama antar
karyawan.

2. Relationship with Other Employees governs fair


treatment and decision making, a harrasment-free
working environment, and cooperation between
employees.

3. Hubungan dengan Konsumen mengatur pelayanan


kepada konsumen serta penerimaan dan pemberian
hadiah dan hiburan.

3. Relationship with Customers governs services to


customers, and reception and acceptance of gifts
and entertainment.

4. Hubungan dengan Pemasok mengatur penggunaan


jasa pihak ketiga atau agen, perlakuan terhadap
pemasok dan larangan penerimaan kompensasi
(suap), serta kepatuhan pemasok terhadap Pedoman
Perilaku.

4. Relationship with Suppliers governs the use of


third party services or agents, treatment of suppliers
and prohibition from accepting compensation
(bribes), and suppliers obedience towards the Code
of Conduct.

5. Hubungan dengan Pemegang Saham mengatur


perlindungan dan penggunaan yang tepat atas aset
Perseroan, serta keakuratan pembukuan dan laporan
Perseroan.

5. Relationship with Shareholders governs the


protection and proper usage of Company assets, and
accuracy of the Companys recording and reports.

6. Hubungan
dengan
Pemerintah
mengatur
kepatuhan terhadap ketentuan/peraturan terkait,
serta pembayaran pajak dan retribusi.

6. Relationship with the Government governs


adherence towards related rules/regulations, and
payment of tax and fees.

7. Hubungan dengan Masyarakat mengatur pelayanan


masyarakat, pemberian donasi, dan kesadaran akan
kelestarian lingkungan alam.

7. Relationship with the Community governs


public services, donations, and awareness towards
environmental preservation.

Untuk mendukung implementasi Pedoman Perilaku,


Bakrieland memberikan perlindungan terhadap saksi
pelapor (whistler blower policy). Penanganan terhadap
tindak penyimpangan Pedoman Perilaku dilakukan
melalui penyelidikan yang mendalam dan didasari faktafakta, sedangkan keputusannya dibuat dan diberikan
berdasarkan pertimbangan akibat tindakan dan derajat
kesengajaan dan motif tindakan.

To support implementation of the Code of Conduct,


Bakrieland gives protection to reporting witnesses
(whistler blower policy). Code of Conduct violation
handling is carried out through a thorough investigation
and is based on facts, while decisions are made and
given after considering the consequences, degree of
intention and motive.

Berdasarkan pertimbangan yang cermat dan obyektif,


Komite Sumber Daya Manusia memutuskan jenis
sanksi yang disesuaikan dengan bobot penyimpangan
dan hirarki organisasi (pangkat atau jabatan karyawan).
Sanksi kepada karyawan dapat berbentuk teguran lisan,
Surat Peringatan (I, II, III), tidak diberikan kenaikan gaji,
pangkat atau bonus, hingga pemutusan hubungan
kerja (PHK). Khusus untuk PHK, setelah mendapatkan
persetujuan CEO/Direksi, dilanjutkan dengan pengajuan
permohonan ijin sesuai UU RI tentang Ketenagakerjaan.

Based on careful and objective consideration, the HR


Committee decides the type of sanction, which will be
adjusted to the degree of seriousness of the violation and
position within the organizational hierarchy (employees
title or position). Employee sanctions may take the form
of a verbal warning, Warning Letter (I, II, III), no increase
in salary and position or bonus, up to termination of
employment. Termination of employment, in particular
upon approval from the CEO/Board of Directors, will be
followed by a submission of request for permission as
stipulated by the Republic of Indonesia Manpower Law.

Standar Prosedur Operasional


Bakrieland memiliki Standar Prosedur Operasional yang
memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional di
lingkungan Bakrieland berjalan sesuai ketentuan yang
telah ditetapkan. Standar ini juga berfungsi sebagai salah
satu acuan dalam proses audit yang dilakukan terhadap
Perseroan. Beberapa standar prosedur operasional yang
diterapkan di Bakrieland dan anak perusahaan.

Standard Operating Procedure


Bakrieland has a Standard Operating Procedure
guaranteeing that all operational activities in Bakrieland
run according to the directives that have been set.
This standard also functions as one of the bases in the
audit process of the Company. Some of the standard
operating procedures implemented at Bakrieland and
subsidiaries.

114

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Beberapa Standar Prosedur Operasional Bakrieland dan Unit Usaha


Some Standard Operating Procedures of Bakrieland and Business Units
No.

Nama Prosedur

Name of Procedure

Uang Muka

Cash Advance

Pertanggungjawaban Kas Kecil

Petty Cash Report

Kas Kecil

Petty Cash

Pengajuan Pembelian Barang Modal

Purchase Request for Capital Expenditure

Pengeluaran Dana

Cash Payment

Penerimaan Dana

Cash Received

Persetujuan Pengajuan Proyek Baru

New Project Approval

Perpajakan

Taxation

Pengadaan Barang & Jasa

Product & Service Procurement

10

Penagihan

Collection

11

Pemasaran dan Penjualan

Marketing and Sales

12

Perencanaan dan Pengembangan Proyek

Planning and Project Development

13

Penyusunan dan Kebijakan Akuntansi

Accounting Report and Policy

14

Penanganan Surat Masuk & Surat Keluar

Incoming & Outgoing Letters

15

Penyimpanan Dokumentasi Perusahaan

Filing of Company Documentation

16

Pengecekan/Kontrol Dokumen Keluar

Outgoing Document Control

17

Keamanan

Security

18

Keselamatan

Safety

19

Penanggulangan Keadaan Darurat

Emergency Situation Management

20

Kebersihan

Sanitation

21

Penanganan Keluhan

Complaint Handling

22

Penerimaan Karyawan

Recruitment

23

Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

Employee Performance Appraisal

24

Kerahasiaan Gaji & Daftar Gaji

Confidentiality & List of Salary

25

Bantuan Kesehatan

Health Assistance

26

Perjalanan Dinas

Business Trip

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Structure

Struktur Tata Kelola Bakrieland terdiri dari Rapat


Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi,
Audit Internal, komite-komite yang membantu Dewan
Komisaris, serta Sekretaris Perusahaan.

Bakrielands
Corporate
Governance
structure
comprises the General Meeting of Shareholders,
Board of Commissioners and Directors, Internal Audit,
committees assisting the Board of Commissioners, and
Corporate Secretary.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


RUPS merupakan organ perusahaan yang memegang
kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan RUPS
antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan
Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan
menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi.

The General Meeting of Shareholders (GMS)


GMS represents the corporate entity that holds the
highest power and authority. GMS is authorized,
among others, to appoint and dismiss members of the
Board of Commissioners and Directors, to evaluate
the performance of Board of Commissioners and
Directors, to approve amendments of the Articles of
Association, to approve annual reports, and to decide
the remuneration form and figures of members of the
Board of Commissioners and Directors.

Selama tahun 2008, Bakrieland menyelenggarakan 1


(satu) kali RUPS Tahunan (RUPST) tanggal 28 Mei 2008,
dan 3 (tiga) kali RUPS Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 9
April, 28 Mei, dan 19 Desember 2008. Keputusan
penting yang ditetapkan dalam RUPS antara lain:

Throughout 2008, Bakrieland conducted 1 (one)


Annual GMS (AGMS) on 28 May 2008, and 3 (three)
Extraordinary GMS (EGMS) on 9 April, 28 May, and 19
December 2008. Some important resolutions taken at
the GMS were:

Bakrieland 2008 Annual Report

115

Tata Kelola Perusahaan

Coorporate Governance

Tanggal 9 April 2008: Bakrieland memperoleh


persetujuan (i) restrukturisasi dan divestasi penyertaan
di PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur
dan PT Superwish Perkasa kepada Limitless (anak
perusahaan Dubai World), dan (ii) pembelian saham
PT Satria Cita Perkasa (pemegang saham PT Semesta
Marga Raya selaku pemegang konsesi ruas tol KanciPejagan).
Tanggal 28 Mei 2008: Bakrieland memperoleh
persetujuan atas (i) laporan pertanggungjawaban
Direksi tentang jalannya Perseroan dan pengesahan
atas laporan keuangan untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2007, (ii) pemberian
wewenang pada Direksi untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik independen, dan (iii) penggunaan
laba bersih Perseroan. Sedangkan pada RUPSLB,
Bakrieland memperoleh persetujuan pembelian
75,04% (tujuh puluh lima koma nol empat persen)
saham PT Alberta Utilities, melalui anak perusahaan
PT Bakrie Infrastructure.
Tanggal 19 Desember 2008: Bakrieland memperoleh
persetujuan (i) penambahan Komisaris Independen,
(ii) perubahan syarat dan ketentuan pelaksanaan
MESOP.

9 April 2008: Bakrieland gained approval on (i)


restructuring and divestment of its investment at PT
Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur and
PT Superwish Perkasa to Limitless (a subsidiary of
Dubai World corporation), and (ii) purchase shares of
PT Satria Cita Perkasa (shareholder of PT Semesta
Marga Raya as holder of the Kanci-Pejagan toll road
concession).
28 May 2008: Bakrieland obtained approval on (i) the
Board of Directors accountability report regarding
the running of the Company and legalization of
the financial statements for the year ended on 31
December 2007, (ii) the granting of authority to the
Board of Directors to appoint an independent Public
Accountant, and (iii) the utilization of the Companys
net profit. While at the EGMS, Bakrieland gained
approval for purchasing 75.04% (seventy five point
zero four percent) shares of PT Alberta Utilities
through its subsidiary, PT Bakrie Infrastructure.
19 December 2008: Bakrieland gained approval on (i)
the addition of an Independent Commissioner, (ii) the
amendment of MESOP rules and regulations.

Dewan Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris bertanggungjawab mengawasi
manajemen operasional Bakrieland yang dilaksanakan
oleh Direksi, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS Perseroan,
peraturan serta undang-undang yang berlaku, serta
memberikan nasihat kepada Direksi apabila diperlukan.

Board of Commissioners
Duties and Responsibilities
The Board of Commissioners is responsible for
supervising Bakrielands operational management
carried of by the Board of Directors, as governed by the
Articles of Association, AGM decisions, and existing
law and regulation, and provides advice for the Board of
Directors when necessary.

Dewan Komisaris berperan penting dalam melaksanakan


prinsip-prinsip GCG melalui fungsi pengawasan yang
dilakukan. Melalui laporan Direksi dan komite-komite,
Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan seluruh kebijakan strategis Perseroan.

The Board of Commissioners has a key role in


implementing GCG principles through its supervisory
function. Based on the reports from the Board of
Directors and committees, they monitor and evaluate
the implementation of the Companys strategic policies.

Selama tahun 2008, Dewan Komisaris tidak menemukan


pelanggaran hukum dan peraturan di sektor keuangan
dan properti.

Throughout 2008, the Board of Commissioners did not


find any violation to the law and regulations in finance
and property sector.

Keanggotaan dan Periode Jabatan


Dewan Komisaris Bakrieland terdiri dari 5 (lima) anggota,
yaitu: 1 (satu) Presiden Komisaris, 2 (dua) Komisaris
dan 2 (dua) Komisaris Independen. 4 (empat) anggota
Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia dan 1 (satu)
anggota berdomisili di Filipina. Anggota Dewan Komisaris
diseleksi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dan
diangkat oleh RUPS, dengan masa jabatan masingmasing 3 (tiga) tahun per periode dan dapat diangkat
kembali sesuai keputusan RUPS.

Membership and Terms of Office


The Board of Commissioners of Bakrieland comprises
5 (five) members i.e. 1 (one) President Commissioner,
2 (two) Commissioners and 2 (two) Independent
Commissioners. 4 (four) members reside in Indonesia
and 1 (one) member in the Philippines. Members
of the Board of Commissioners are selected by
the Remuneration and Nomination Committee and
appointed by GMS, with 3 (three) years tenure and may
be reelected based on GMS decision.

116

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2008


adalah sebagai berikut:
1. Bambang Irawan Hendradi (Presiden Komisaris)
2. Lukman Purnomosidi (Komisaris Independen)
3. Kanaka Puradiredja (Komisaris Independen)
4. Edgardo Bautista (Komisaris)
5. Supartono (Komisaris)

Composition of the Board of Commissioners as of 31


December 2008 was as follows:
1. Bambang Irawan Hendradi (President Commissioner)
2. Lukman Purnomosidi (Independent Commissioner)
3. Kanaka Puradiredja (Independent Commissioner)
4. Edgardo Bautista (Commissioner)
5. Supartono (Commissioner)

Periode Jabatan Dewan Komisaris


Terms of Office of the Board of Commissioners
No

Nama | Name

Jabatan | Position

Periode Jabatan | Terms of Office

Bambang Irawan Hendradi

Presiden Komisaris | President Commissioner

May 2006 - May 2009

Lukman Purnomosidi

Komisaris Independen | Independent Commissioner

May 2006 - May 2009

Kanaka Puradiredja

Komisaris Independen | Independent Commissioner

December 2008 - December 2011

Edgardo Bautista

Komisaris | Commissioner

April 2007 - April 2010

Supartono

Komisaris | Commissioner

April 2007 - April 2010

Rapat Dewan Komisaris


Selama tahun 2008, Dewan Komisaris menyelenggarakan
6 (enam) kali rapat, dengan rincian sebagai berikut.

Board of Commissioners Meeting


During 2008, the Board of Commissioners held 6 (six)
meetings, with details as follows.

Agenda Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris Tahun 2008


Board of Commissioners Meeting Agenda and Attendance in 2008
No

Tanggal
Date

Perihal
Agenda

Kehadiran | Attendance
IHS

SUP

LP

ED

8 January

Evaluasi Kinerja Unit Usaha 2007


2007 Business Unit Performance Evaluation
Rencana Kerja Unit Usaha & Anggaran 2008
2008 Business Unit Work Plan & Budget

13 May

Penetapan perubahan remunerasi Direksi


Decision on changes of the Directors remuneration

21 August

Pembahasan kegiatan Bakrieland terkait hubungan investor, kinerja


keuangan, manajemen, dan operasional
Discussion on Bakrielands activities related to investor relations,
financial performance, mangagement, and operations

16 October

Pembahasan terkait krisis finansial global, sumber daya dan potensi


risiko
Discussion on the global financial crisis, resources and risk
potential

17 November

Pengkajian masa jabatan Komisaris Independen sebagai Ketua


Komite Audit
Review on the Independent Commisioners terms of office as
Chairman of the Audit Committee
Pembahasan penambahan Komisaris Independen
Discussion on the addition of an Independent Commissioner

2 December

Pembahasan Rencana RUPSLB


Discussion on the EGMS plan

JUMLAH | TOTAL

Keterangan | Notes:
IHS: Bambang Irawan Hendradi, SUP: Supartono, LP: Lukman Purnomosidi, ED: Edgardo Bautista

Bakrieland 2008 Annual Report

117

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan
melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan GCG pada
seluruh jenjang organisasi. Tanggung jawab Direksi juga
mencakup penerapan struktur pengendalian internal,
pelaksanaan fungsi audit internal, dan pengambilan
tindakan berdasarkan temuan-temuan Audit Internal
sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Direksi wajib
menyusun strategi bisnis, termasuk rencana kerja
dan anggaran serta pelaksanaan praktek akuntansi
dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.
Selain itu, Direksi juga wajib mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui
RUPS.

Board of Directors
Duties and Responsibilities
The Board of Directors is responsible for the management
of the Company through proper risk management
and GCG covering all levels of the organization. The
Directors are also responsible for the implementation of
an internal control structure and internal audit function,
and taking actions based on Internal Audit findings as
directed by the Board of Commissioners. The Board of
Directors is responsible for the structuring of business
strategies, including the program and budget plans
and implementation of accounting and bookkeeping
practices according to the public company regulations.
In addition, the Directors are also accountable for their
performance to the shareholders through GMS.

Untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugastugasnya, dibentuk 2 (dua) satuan kerja dan 2 (dua)
komite, yaitu:
1. Satuan Kerja Audit Internal, untuk memantau dan
memastikan aktivitas pengendalian internal;
2. Satuan Kerja Manajemen Risiko, untuk memastikan
bahwa kerangka kerja pengelolaan risiko telah
memberikan perlindungan yang memadai terhadap
seluruh risiko Perseroan;
3. Komite Investasi, untuk memberikan persetujuan
investasi Perseroan, baik berupa investasi saham
maupun pelaksanaan proyek-proyek baru;
4. Komite Sumber Daya Manusia, untuk memastikan
penerapan kebijakan sumber daya manusia yang
optimal serta sesuai dengan arah dan strategi
Perseroan.

To assist the Directors in performing their duties, 2 (two)


working units and 2 (two) committees were established,
as follows:
1. Internal Audit, to monitor and ensure proper internal
control is in place.
2. Risk Management, to ensure the risk management
framework has provided adequate protection against
all of the Companys risks.
3. Investment Committee, to approve the Companys
investments, both in form of share investment and
new project implementation;
4. Human Resources Committee, to ensure an
optimum human resource policy that is in line with
the Companys direction and strategy.

Keanggotaan dan Periode Jabatan


Direksi Bakrieland terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu 1
(satu) Presiden Direktur dan 3 (tiga) Direktur. Seluruh
anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direksi diseleksi
oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dan diangkat oleh
RUPS, dengan masa jabatan masing-masing anggota
adalah 3 (tiga) tahun per periode dan dapat diangkat
kembali sesuai keputusan RUPS.

Membership and Terms of Office


Bakrielands Board of Directors comprises 4 (four)
persons; 1 (one) President Director and 3 (three)
Directors. All of them reside in Indonesia. The Board
of Directors are selected by the Remuneration and
Nomination Committee and appointed by the GMS, with
3 (three) years tenure and can be reelected based on the
GMS decision.

Susunan Direksi per 31 Desember 2008 adalah sebagai


berikut:
1. Hiramsyah S. Thaib (Presiden Direktur & CEO)
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
operasional di PT Bakrieland Development Tbk.
2. Marudi Surachman (Direktur) bertanggung jawab atas
proyek-proyek yang dikembangkan.
3. Hamid Mundzir (Direktur) bertanggung jawab atas
keuangan dan investasi.
4. Sri Hascaryo (Direktur) bertanggung jawab atas
hukum, pengelolaan risiko, sumber daya manusia,
serta operasional dan administrasi.

Composition of the Board of Directors as of 31 December


2008 is as follows:
1. Hiramsyah S. Thaib (President Director & CEO)
is responsible for all operational activities in
PT Bakrieland Development Tbk.
2. Marudi Surachman (Director) is responsible for
projects development.
3. Hamid Mundzir (Director) is responsible for finance
and investment.
4. Sri Hascaryo (Director) is responsible for legal, risk
management, human resources, and operations and
administration.

118

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Masa Jabatan Direksi


Board of Directors Terms of Office
No
1

Nama | Name
Hiramsyah S. Thaib

Jabatan | Position
Presiden Direktur | President Director

Periode Jabatan | Terms of Office


April 2007 - April 2010

Marudi Surachman

Direktur | Director

April 2007 - May 2009

Hamid Mundzir

Direktur | Director

May 2006 - May 2009

Sri Hascaryo

Direktur | Director

May 2006 - May 2009

Rapat Direksi
Sepanjang tahun 2008, Direksi menyelenggarakan
23 (dua puluh tiga) kali rapat, dengan rincian sebagai
berikut.

Board of Directors Meetings


Throughout 2008, the Board of Directors conducted 23
(twenty three) meetings, with details as follows.

Agenda Rapat dan Kehadiran Direksi Tahun 2008


The Board of Directors Meeting Agenda and Attendance in 2008
No

Tanggal
Date

Perihal
Agenda

Kehadiran | Attendance
HST

MS

SH

HM

7 January

Evaluasi Kinerja Unit Usaha 2007


2007 Business Unit Performance Evaluation
Rencana Kerja Unit Usaha & Anggaran 2008
2008 Business Unit Work Plan & Budget

14 January

Rencana Grand Opening The Jungle & kegiatan promosi BSU


The Jungles Grand Opening plan & BSUs promotion activities
Hasil Valuasi Aset Bakrieland oleh Colliers International Indonesia
Results of Bakrielands assets valuation conducted by Colliers
International Indonesia

21 January

Evaluasi Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum


Terbatas
Evaluation on the Realization of the Use of Funds incurred from the
Limited Public Offering

18 February

Pembahasan rencana kegiatan Rasuna Epicentrum


Discussion on Rasuna Epicentrums activity plan
Pembahasan rencana penanaman 1.000 Pohon (CSR)
Discussion on plans for planting 1,000 trees (CSR)

17 March

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan Februari


Evaluation of Business Unit Performance for February
Pembahasan temuan Audit Internal
Discussion on the Internal Audits findings

7 April

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan Maret


Evaluation of Business Unit Performance for March

14 April

Pembahasan rencana penandatanganan MoU dengan JakPro


Discussion on plans for the MoU signing with JakPro
Pembahasan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Bakrieland
tahun 2007
Discussion on Bakrielands 2007 Financial Statements Audit Result

5 May

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan April


Evaluation of Business Unit Performance for April

12 May

Pembahasan Management Employee Stock Option Program


(MESOP)
Discussion on Management Employee Stock Option (MESOP)
Rencana Topping-Off Bakrie Tower
Plans for Topping-Off of the Bakrie Tower

10

9 June

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan Mei


Evaluation of Business Unit Performance for May
Rencana Ground-Breaking Apartemen Sentra Timur Residence,
Jakarta
Plans for the Ground-Breaking of the Sentra Timur Apartment
Residence, Jakarta

11

23 June

Rencana Penandatanganan perjanjian manajemen dengan Aston


International Indonesia untuk pengelolaan Aston Bogor Hotel &
Resort
Plans for the signing of management agreement with Aston
International Indonesia for the management of Aston Bogor Hotel &
Resort

Bakrieland 2008 Annual Report

119

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

No

Tanggal
Date

Kehadiran | Attendance

Perihal
Agenda

MS

SH

HM

12

7 July

Evaluasi Kinerja Unit Usaha semester I


Evaluation of Business Unit Performance for the First Half of 2008

13

14 July

Pembahasan sumber kredit sindikasi untuk proyek jalan tol


Discussion on the credit syndication sources for the toll road
project

14

11 August

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan Juli


Evaluation of Business Unit Performance for July

15

19 August

Pembahasan Kegiatan Bakrieland terkait hubungan investor, kinerja


keuangan, manajemen, dan operasional
Discussion on Bakrielands activities related to investor relations,
financial performance, management, and operations

16

2 September

Pembahasan draft kerja sama dengan Limitless


Discussion on the draft of cooperation agreement with Limitless
Persetujuan Rencana Pelaksanaan Pelatihan Holding Company
Management (oleh Jakarta Consulting Group)
Approval of the plan to conduct Holding Company Management
training (by Jakarta Consulting Group)

17

15 September

Pembahasan dan evaluasi rencana peningkatan penyertaan modal


pada PT Bali Nirwana Resort melalui PT Bakrie Nirwana Semesta
Discussion and evaluation of plans to increase the capital investment
at PT Nirwana Bali Resort through PT Bakrie Nirwana Semesta
Evaluasi kinerja Unit Usaha bulan Agustus
Evaluation of Business Unit Performance for August

18

22 September

Pembahasan terkait rencana RUPSLB


Discussion on the EGMS plan
Pembahasan terkait dengan perubahan syarat dan ketentuan
pelaksanaan MESOP
Discussion on the change in the MESOPs requirements and
directives

19

20 October

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan September


Evaluation of Business Unit Performance for September
Pembahasan terkait krisis ekonomi global, sumber daya, dan potensi
risiko
Discussion on the global financial crisis, resources, and risk
potential

20

12 November

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan Oktober


Evaluation of Business Unit Performance for October

21

17 November

Kajian terhadap Unit Usaha Bakrieland (kinerja atas proyek yang


sedang berjalan dan rencana pengembangan mendatang).
Review on Bakrielands Business Unit (current projects performance
and future development plan)

22

20 November

Finalisasi Agenda RUPSLB


Finalization of the EGMS Agenda

23

10 December

Pembahasan draft Konsolidasi Anggaran 2009 dan Rencana Bisnis


2010-2013
Discussion on the 2009 Budget Consolidation and 2010-2013
Business Plan draft

22

19

23

20

JUMLAH | TOTAL

HST

Keterangan | Notes:
HST: Hiramsyah Sambudhy Thaib, MS: Marudi Surachman, SH: Sri Hascaryo, HM: Hamid Mundzir

Rapat Gabungan
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali
dalam setahun. Selama tahun 2008 frekuensi Rapat
Gabungan mencapai 10 (sepuluh) kali, dengan rincian
pada tabel berikut.

120

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Joint Meeting
Joint Meetings between the Boards of Commissioners
and Directors is held at least 4 (four) times in a year.
Throughout 2008, there were 10 (ten) Joint Meetings,
as described in following table.

Agenda Rapat Gabungan dan Kehadiran Rapat Gabungan Tahun 2008


Joint Meeting Agenda and Attendance in 2008
No

Tanggal
Date

Perihal
Agenda

Kehadiran Dewan Komisaris


BoC Attendance

Kehadiran Direksi
BoD Attendance

IHS

SUP

LUK

ED

HST

MS

SH

HM

9 January

Evaluasi Kinerja Unit Usaha 2007


Evaluation of 2007 Business Unit
Performance
Rencana Kerja Unit Usaha dan Anggaran
2008
2008 Business Unit Work Plan and Budget

5 February

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil


Penawaran Umum
Report on the Utilization of Funds incurred
from the Public Offering

3 March

Pembahasan Rencana Kegiatan Rasuna


Epicentrum
Discussion on Rasuna Epicentrums Activity
Plan

11 April

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan Maret


Evaluation of Business Unit Performance
for March
Rencana RUPS Tahunan dan Luar Biasa
Plans for the AGMS and EGMS
Pembahasan Hasil Audit Internal
Discussion on the Internal Audit Results

21 May

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan April


Evaluation of Business Unit Performance
for April
Rencana Topping-Off Bakrie Tower
Plans for Topping-Off of the Bakrie Tower

29 July

Evaluasi Kinerja Unit Usaha Semester I


tahun 2008
Evaluation of Business Unit Performance
for the First Half of 2008
Rencana Kegiatan Roadshow
Roadshow Plan

25 August

Pembahasan Kegiatan Bakrieland terkait


hubungan investor, kinerja keuangan,
manajemen, dan operasional
Discussion on Bakrielands activities related
to investor relations, management, and
operations

18 September

Evaluasi Kinerja Unit Usaha bulan Agustus


Evaluation of Business Unit Performance
for August
Persetujuan Rencana Pelaksanaan Pelatihan
Holding Company Management oleh
Jakarta Consulting Group
Approval of the plan to conduct Holding
Company Management training (by Jakarta
Consulting Group)

20 October

Pembahasan terkait rencana RUPSLB


Discussion on the AGMS plan
Pembahasan terkait perubahan syarat dan
ketentuan MESOP
Discussion on the change in the MESOPs
requirements and directives

10

18 November

Pembahasan terkait krisis finansial global,


sumber daya, dan potensi risiko
Discussion on the global financial crisis,
resources, and risk potential
Presentasi
konsultan
Enterprise
Management
Enterprise
Management
consultant
presentation

JUMLAH | TOTAL

10

10

10

10

10

Keterangan | Notes:
IHS: Bambang Irawan Hendradi, SUP: Supartono, LUK: Lukman Purnomosidi, ED: Edgardo Bautista
HST: Hiramsyah Sambudhy Thaib, MS: Marudi Surachman, SC: Sri Hascaryo, HM: Hamid Mundzir

Bakrieland 2008 Annual Report

121

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

Program Pelatihan Direksi


Pada tahun 2008 anggota Direksi mendapat kesempatan
mengikuti 3 kali pelatihan, dengan topik yang sesuai
dengan kebutuhan. Daftar pelatihan selengkapnya
dimuat pada tabel berikut.

Training Programs for the Board of Directors


In 2008, members of the Board of Directors attended
3 training programs, with topics related to their needs.
The complete list of training programs is presented as
follows.
Pelatihan Direksi Tahun 2008
Training for the Board of Directors in 2008

Tanggal
Date
22 - 23 May

16 - 19 July

Nama
Name

Fasilitator
Organizer

Marudi Surachman

Marudi Surachman

Jones Lang LaSalle Hotels

Asia Pacific Hotel Association

Topik
Topic

Tempat
Place

11th Asia Pasific Hotel Investment

The Ritz-Carlton, Millenia,

Conference 2008

Singapore

Asia Pacific Hotel International

Hong Kong

Conference
6 November

Sri Hascaryo

Frontier

Creating & Executing

Jakarta


Evaluasi Kinerja
Para pemegang saham menilai kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi pada RUPS Tahunan. Kinerja Direksi, baik
secara perorangan maupun keseluruhan, dievaluasi
oleh Dewan Komisaris melalui rapat bersama Dewan
Komisaris dan Direksi.

Performance Evaluation
The Shareholders appraise the performance of the
Boards of Commissioners and Directors at the Annual
GMS. Performance of the Board of Directors, both
individually and as an entirety, is evaluated by the Board
of Commissioners at a Board of Commissioners and
Directors Joint Meeting.

Kebijakan Remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi menerima imbalan jasa
dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Remunerasi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi dibahas terlebih
dahulu dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi,
kemudian diajukan kepada RUPS untuk mendapat
persetujuan sesuai Anggaran Dasar Bakrieland. Khusus
untuk remunerasi Direksi, wewenang RUPS ini dapat
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Besaran
remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan besaran
pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan
tanggung jawab serta pendapatan Perseroan, serta
disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada
industri sejenis.

Remuneration Policy
The Boards of Commissioners and Directors receive
remuneration in the form of salary, allowance, and
facilities. Remuneration of members of the Boards of
Commissioners and Directors is initially discussed in
the Remuneration and Nomination Committee meeting
then proposed to the GMS for approval according to
Bakrielands Articles of Associations. For remuneration
of the Board of Directors in particular, the GMS authority
may be transferred to the Board of Commissioners. The
remuneration is determined by considering previous
years salary, duties and responsibilities, and the
Companys income, which is adjusted to meet current
remuneration standards existing for executives in similar
industries.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2007 dan 2008


Remuneration of the Boards of Commissioners and Directors for 2007 and 2008
2007

Gaji (Rp)/thn
Salary (Rp)/year

Direksi
Board of Directors

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Direksi
Board of Directors

1,144,333,333

3,490,000,000

1,498,000,000

5,293,000,000

1,184,080,000

1,536,423,200

1,144,333,333

4,674,080,000

1,498,000,000

6,829,423,200

Tunjangan (Rp)/thn
Allowance (Rp)/year
Total (Rp)

2008

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Catatan | Notes:
Bapak Kanaka Puradiredja menjabat sebagai Komisaris Independen mulai tanggal 19 Desember 2008.
Mr. Kanaka Puradiredja assumed the position as Independent Commissioner since 19 December 2008

122

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Remunerasi Karyawan (Perorangan) Tahun 2007 dan 2008


Employee (Individual) Remuneration for 2007 and 2008
2007
Tertinggi | Highest
Gaji (Rp)/tahun
Salary (Rp)/year
Tunjangan (Rp)/tahun
Allowance (Rp)/year
Total (Rp)

2008
Terendah | Lowest

Tertinggi | Highest

Terendah | Lowest

251,318,408

14,260,000

299,490,000

14,838,740

93,022,972

11,669,731

102,172,424

12,544,289

344,341,380

25,929,731

401,662,424

27,383,029

Komite-komite

Committees

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu


oleh 3 (tiga) komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Masingmasing Komite melaporkan hasil kegiatannya kepada
Dewan Komisaris.

In performing their duties, the Board of Commissioners


is assisted by 3 (three) committees, namely the Audit
Committee, the Risk Monitoring Committee, and the
Remuneration and Nomination Committee.
Each
Committee reports their activities to the Board of
Commissioners.

Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Audit bertanggung jawab memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas laporan
yang diberikan oleh Direksi, melakukan identifikasi
aspek-aspek yang memerlukan perhatian dari Dewan
Komisaris serta melaksanakan tugas-tugas lainnya yang
berkaitan dengan tugas-tugas Dewan Komisaris, seperti
diuraikan sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan
keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundangan-undangan di bidang
Pasar Modal dan peraturan perundangan-undangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan.
3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh Auditor Internal.
4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai
risiko yang dihadapi Perseroan dan implementasi
manajemen risiko oleh Direksi.
5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada
Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
dengan emiten atau perusahaan publik.
6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.

Audit Committee
Duties and Responsibilities
The Audit Committee is responsible for providing
recommendations to the Board of Commissioners on
reports given by the Board of Directors, identifying
aspects that require attention from the Board of
Commissioners and performing other duties relevant to
those of the Board of Commissioners outlined below:
1. Analyze financial information published by the
Company, such as financial reports, project-related
financial reports and other financial data.
2. Analyze the Companys observation of existing Capital
Market regulations and other laws and directives
relevant to corporate business activities.
3. Examine inspection activities conducted by Internal
Auditor.
4. Report to the Board of Commissioners on various
corporate risks and on the implementation of risk
management by the Board of Directors.
5. Conduct examination and report on any complaint
relevant to the listed companies or public listing
queries.
6. Maintain confidentiality of the Companys internal
documents and information.

Wewenang Komite Audit


Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan
atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta
sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan
wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan
pihak yang melaksanakan fungsi Internal Audit.

Authority of the Audit Committee


The Audit Committee is given the authority to access
information concerning employees records, finance,
assets and other companys resources relevant to the
management of its business activities. In carrying out
its responsibilities, the Audit Committee must cooperate
with Internal Audit.

Bakrieland 2008 Annual Report

123

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

Keanggotaan
Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang, yang
terdiri dari satu orang Ketua merangkap Komisaris
Independen dan 2 (dua) orang anggota independen.
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi
kriteria independensi, keahlian, dan integritas yang
dipersyaratkan dalam berbagai peraturan yang berlaku.

Membership
The Audit Committee consists of 3 (three) persons: a
chairman, who is also an Independent Commissioner
and 2 (two) other independent members. All members
of the Audit Committee have fulfilled the criteria of being
independent and possessing the expertise and integrity
as required and set forth in various regulations.

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2008 adalah


sebagai berikut:
1. Kanaka Puradiredja (Ketua)
2. Mohammad Hassan (Anggota)*
3. Soenarso Soemodiwirjo (Anggota)*

Composition of the Audit Committee as of 31 December


was as follows:
1. Kanaka Puradiredja (Chairman)
2. Mohammad Hassan (Member)*
3. Soenarso Soemodiwirjo (Member)*

* Ditunjuk sejak Desember 2008

Rapat Komite Audit


Sepanjang tahun 2008, Komite Audit telah melakukan 13
(tiga belas) kali rapat.

* Appointed since December 2008

Audit Committee Meeting


Throughout 2008, the Audit Committee held 13 (thirteen)
meetings.

Agenda Rapat Komite Audit dan Kehadiran Tahun 2008


The Audit Committee Meeting Agenda and Attendance in 2008
Tanggal
Date

Perihal
Agenda

LP

KP

HYD

SKD

12 March

Pemaparan peran dan fungsi Komite Audit Bakrieland


Explanation of Bakrielands Audit Committees role and function

26 March

Pembahasan substansi laporan keuangan Perseroan


Discussion on the substance of the Companys financial statements

23 April

Pembahasan isu penting dalam laporan keuangan Perseroan


per 31 Desember 2007
Discussion on significant issues in the Companys financial statements as of
31 December 2007

7 May

Pembahasan rencana kerja Komite Audit Bakrieland tahun 2008


Discussion on Bakrielands Audit Committee work plan in 2008

27 May

Presentasi Rencana Bisnis Bakrieland oleh CFO


Presentation of Bakrielands Business Plan by CFO

11 June

Pembahasan peran Auditor Internal Bakrieland


Discussion on the role of Bakrielands Internal Auditor

1 July

Presentasi calon konsultan Audit Internal


Presentation by candidate for the Internal Audit

16 July

6 August

Pembahasan draft laporan keuangan Perseroan Triwulan II tahun 2008


Discussion on the Companys financial statements draft for the Second
Quarter of 2008

20 August

Pembahasan sistematika laporan keuangan Perseroan


Discussion on the systematics of the Companys financial statements

29 October

Pembahasan laporan keuangan Perseroan per 30 September 2008


Discussion on the Companys financial statements as of 30 September
2008

18 November

Evaluasi pelaksanaan fungsi Audit Internal Bakrieland


Evaluation on the implementation of Bakrielands Internal Audit function

26 November

Pembahasan rencana pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan tahun


2008
Discussion on the Companys 2008 financial statements audit plan

Total Kehadiran | Total Attendance

13

13

Pembahasan accounting issue di unit usaha City Property


Discussion on accounting issues in City Property
Presentasi calon konsultan Audit Internal
Presentation by candidate for the Internal Audit

Keterangan | Notes:
LP: Lukman Purnomosidi, KP: Kanaka Puradiredja, HYD: Haryadi, SKD: Soekendar

124

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Komite Pemantau Risiko


Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
adalah sebagai berikut:
1. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris tentang
masalah-masalah pengelolaan risiko.
2. Mengevaluasi sistem pengelolaan risiko dan
pengawasan internal.
3. Menyediakan informasi masalah-masalah terkait
kepada Dewan Komisaris sebagai langkah untuk
melakukan antisipasi risiko.

Risk Monitoring Committee


Duties and Responsibilities
The duties and responsibilities of the Risk Monitoring
Committees are as follows:
1. Providing suggestions to the Board of Commissioners
on risk management issues.
2. Evaluating the risk management and internal
monitoring systems.
3. Providing valuable information to the Board of
Commissioners on issues related to steps and
solutions to anticipate risks.

Keanggotaan
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu 1
(satu) ketua dan 1 (satu) anggota.

Membership
The Risk Monitoring Committee consists of 2 (two)
persons: 1 (one) chairman and 1 (one) member.

Susunan Komite Pemantau Risiko per 31 Desember


2008 adalah sebagai berikut:
1. Lukman Purnomosidi (Ketua)
2. Supartono (Anggota)

Composition of Risk Monitoring Committee as of 31


December 2008 is as follows:
1. Lukman Purnomosidi (Chairman)
2. Supartono (Member)

Rapat Komite Pemantau Risiko


Rapat Komite selama ini dilaksanakan sesuai
kebutuhan Perseroan dan dihadiri oleh seluruh anggota.
Sepanjang tahun 2008, Komite Pemantau Risiko telah
menyelenggarakan 5 (lima) kali pertemuan.

Risk Monitoring Committee Meeting


The Committee meetings were held according to
the Companys needs and attended by all members.
Throughout 2008, the Risk Monitoring Committee held
5 (five) meetings.

Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko dan Kehadiran Tahun 2008


The Risk Monitoring Committee Meeting Agenda and Attendance in 2008
LP

SP

11 June

Tanggal | Date

Pembahasan Risk Management & GCG


Discussion on Risk Management & GCG

Perihal | Agenda

1 July

Rencana penerapan Enterprise Risk Management bekerja sama dengan konsultan


Plans to implement Enterprise Risk Management in cooperation with the consultant

4 August

Pembahasan Laporan Kegiatan Divisi Risk Management Januari - Juli 2008


Discussion on the Risk Management Division Activity Report for January Julyy 2008
period

17 November

Pembahasan ketentuan Risk Acceptance Criteria & Reviewer Recommendation sebagai


acuan untuk pembuatan SOP
Discussion on the Risk Acceptance Criteria & Reviewer Recommendation as a basis for
preparing the SOP

16 December

Persiapan Pelaksanaan mekanisme Enterprise Risk Management bersama konsultan


Preparation for the implementation of Enterprise Risk Management mechanism with the
consultant

Total Kehadiran | Total Attendance

Keterangan | Notes:
LP: Lukman Purnomosidi, SP: Supartono

Bakrieland 2008 Annual Report

125

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

Komite Remunerasi dan Nominasi


Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan
Nominasi adalah sebagai berikut:
1. Menyusun kriteria dan prosedur pencalonan Dewan
Komisaris, Direksi dan anggota Eksekutif satu tingkat
di bawah Direksi.
2. Membuat sistem penilaian dan memberikan
rekomendasi atas jumlah Dewan Komisaris dan
Direksi.
3. Terlibat didalam proses penyaringan dan memberikan
rekomendasi tentang Dewan Komisaris, Direksi dan
anggota Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi, agar
secara teliti dapat menempatkan orang yang tepat
pada posisi yang benar.
4. Memberikan pengarahan menyangkut strategi dan
arah tujuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
usaha.
5. Merekomendasikan
kebijaksanaan
penentuan
gaji untuk Dewan Komisaris, Direksi dan anggota
Eksekutif satu tingkat di bawah Direksi.
6. Merekomendasikan jumlah gaji, tunjangan dan
kompensasi serta fasilitas yang kompetitif dengan
standar pasar untuk Dewan Komisaris dan Direksi.
7. Melakukan pengawasan dalam proses pencalonan
dan penentuan gaji dan memastikan bahwa hal
tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
8. Mengadakan pertemuan dengan anggota Komisaris
sesuai jadwal yang telah ditentukan, setidak-tidaknya
dua kali setahun (enam bulanan), yang pada setiap
pertemuan harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2
(dua) anggota dan menandatangani dokumen semua
hasil pertemuan.
9. Membuat laporan kegiatan usaha bagi para pemegang
saham apabila diperlukan.

Remuneration and Nomination Committee


Duties and Responsibilities
The duties and responsibilities of the Remuneration and
Nomination Committee are as follows:
1. Structuring selection criteria and procedures for the
nomination of the Board of Commissioners, the
Board of Directors and Executive members down to
one layer below the Board of Directors.
2. Forming
valuation
systems
and
providing
recommendations on the number of Commissioners
and Directors.
3. Being involved in the recruitment process and
providing recommendations to the Board of
Commissioners, Board of Directors and Executive
members down to one layer below the Board of
Directors, in order to accurately assign the right man
on the right place.
4. Providing guidance regarding corporate strategy and
direction in conducting business activities.
5. Recommending policies on the remuneration for the
Board of Commissioners, Board of Directors and
Executive members down to one layer below the
Board of Directors.
6. Recommending the amount of salaries, benefits,
compensation and facilities that are competitive to
current market standards intended for members of
the Board of Commissioners and Board of Directors.
7. Supervising the process of Remuneration and
Nomination and ensuring that it is in line with current
implemented procedures.
8. Conducting scheduled meetings with members of
the Board of Commissioners at least twice a year (6
monthly); each meeting must be attended by at least
2 (two) members and keeping signed documentations
of all results.
9. Producing reports on business activities for
shareholders if needed.

Keanggotaan
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 4 (empat)
orang, yaitu: 1 (satu) ketua dan 3 (tiga) anggota. Komite
ini dibentuk untuk mengembangkan kualitas manajemen
terbaik melalui kebijakan remunerasi dan nominasi.

Membership
The Remuneration and Nomination Committee consists
of 4 (four) persons: 1 (one) chairman and 3 (three)
members. This Committee was formed to develop the
quality of top management through remuneration and
nomination policies.

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31


Desember 2008 adalah sebagai berikut:
1. Bambang Irawan Hendradi (Ketua)
2. Lukman Purnomosidi (Anggota)
3. Edgardo Bautista (Anggota)
4. Supartono (Anggota)

Composition of the Remuneration and Nomination


Committee as of 31 December 2008 was as follows:
1. Bambang Irawan Hendradi (Chairman)
2. Lukman Purnomosidi (Member)
3. Edgardo Bautista (Member)
4. Supartono (Member)

Rapat Komite
Rapat Komite selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan
perusahaan dan dihadiri oleh seluruh anggota. Rapat
Komite Remunerasi dan Nominasi telah dilaksanakan 7
(tujuh) kali sepanjang tahun 2008.

Committee Meetings
The Committee meetings were held according to the
need of the Company and attended by all members. The
Remuneration and Nomination Committee meetings
were held 7 (seven) times during 2008.

126

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Agenda Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi dan Kehadiran Tahun 2008
The Remuneration and Nomination Meeting Agenda and Attendance in 2008
Perihal | Agenda

IHS

LP

ED

SP

28 May

Bulan | Month

Penetapan Perubahan Remunerasi Presiden Direktur & CEO dan Direktur


PT Bakrieland Development Tbk
Resolution on the change in remuneration of Bakrielands President Director &
CEO and Directors

9 June

Pengkajian terhadap masa jabatan ketua dan anggota Komite Audit


Review of the terms of office of the Chairman and members of the Audit
Committee

9 July

Diskusi dengan calon anggota Komite Audit yang baru


Discussion with the member candidates for the Audit Committee

11 August

Pengkajian terhadap komposisi porsi jumlah Komisaris Independen


Review on the composition and number of Independent Commissioners

16 October

Diskusi dengan Kanaka Puradiredja sebagai calon Komisaris Independen yang


baru
Discussion with Mr. Kanaka Puradiredja as the candidate for the new
Independent Commissioner

2 December

Pembahasan pengangkatan Kanaka Puradiredja sebagai Komisaris Independen


sekaligus Ketua Komite Audit yang baru
Discussion on the appointment of Kanaka Puradiredja as an Independent
Commissioner and the new Chairman of the Remuneration and Nomination
Committee

22 December

Pengangkatan Mohamad Hasan dan Soenarso sebagai anggota Komite Audit


dan persetujuan remunerasi untuk anggota Komite Audit yang baru
The appointment of Mohamad Hasan and Soenarso as members of the Audit
Committee and approval of the remuneration for the new Audit Committee
members

Keterangan | Notes:
IHS: Bambang Irawan Hendradi, LP: Lukman Purnomosidi, ED: Edgardo Bautista, SP: Supartono

Auditor Independen

Independent Auditor

Laporan Keuangan konsolidasian Bakrieland tahun 2008


diaudit oleh Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji
& Dadang dengan total biaya sebesar Rp 883.000.000
(delapan ratus delapan puluh tiga juta Rupiah). Tahun
2008 merupakan tahun ketiga bagi Akuntan Publik Doli,
Bambang, Sudarmadji & Dadang untuk melakukan
audit terhadap Laporan Keuangan Bakrieland. Selain
tugas audit Laporan Keuangan, Akuntan Publik ini tidak
melakukan tugas-tugas audit lain dalam lingkungan
Perseroan.

Bakrielands 2008 annual consolidated financial


statements were audited by the Doli, Bambang,
Sudarmadji & Dadang Public Accountant with a total
fee of Rp 883,000,000 (eight hundred and eighty three
million Rupiah). Year 2008 is the third year for Doli,
Bambang, Sudarmadji & Dadang Public Accountant
to audit Bakrielands financial statements. Other than
performing audit to the financial statements, the Public
Accountant does not perform any other auditing task
within the Company.

Komunikasi

Communications

Sekretaris Perusahaan
Bakrieland memiliki Sekretaris Perusahaan yang tugas dan
fungsinya adalah memastikan kepatuhan Bakrieland pada
ketentuan dan peraturan Pasar Modal, menyampaikan
seluruh informasi yang relevan dan material, melakukan
kegiatan investor, serta bertindak sebagai penghubung
dengan otoritas Pasar Modal. Melalui berbagai kegiatan
yang berhubungan dengan publik, Sekretaris Perusahaan
turut menjaga citra Bakrieland dan mewakili Direksi
dalam setiap kegiatan komunikasi eksternal, khususnya
dengan investor, komunitas pasar modal dan para
pemangku kepentingan.

Corporate Secretary
Bakrieland has a Corporate Secretary who is responsible
for ensuring obedience of Bakrieland to the rules and
regulations of the Capital Market, providing relevant
and material information, carrying out activities on
investor relations and acting as a mediator to the
authorities at the Capital Market. Through various
public relations activities, the Corporate Secretary also
preserves the image of Bakrieland and represents the
Board of Directors in each matter related to external
communication, particularly with investors, the capital
market community and shareholders.

Bakrieland 2008 Annual Report

127

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Nuzirman Nurdin


sejak September 2005. Beliau meraih gelar MBA di
bidang keuangan dari California State University, Amerika
Serikat, dan telah berpengalaman lebih dari 10 (sepuluh)
tahun di bidang pasar modal.

The Corporate Secretary position has been held by


Nuzirman Nurdin since September 2005. He earned his
MBA degree in Finance from California State University,
USA, and has more than 10 (ten) years experience in
capital markets.

Hubungan Investor
Melalui penyelenggaraan kegiatan berkala seperti paparan
publik dan pertemuan dengan analis/investor dalam skala
nasional maupun internasional, Bakrieland membangun
hubungan dengan investor dan menyampaikan hal-hal
yang berkaitan dengan peraturan Pasar Modal Indonesia,
seperti laporan keuangan, laporan tahunan, dan paparan
publik. Kualitas dan kuantitas informasi berkala berikut
pendistribusiannya untuk para analis dan investor akan
senantiasa ditingkatkan.

Investor Relations
Through periodic activities such as analyst/investor
meetings held nationally and internationally, Bakrieland
establishes its relations with investors and conveys its
compliance with compulsory matters stipulated by the
regulations of the Capital Market in Indonesia, such as
financial reports, annual reports and public exposes.
The quality and quantity of periodic information and its
distribution for analyst and investors will be continuously
increased.

Sepanjang tahun 2008, Bakrieland menyelenggarakan


berbagai kegiatan komunikasi dengan media sebagai
berikut:
Konferensi Pers (9 kali)
Paparan Publik (2 kali)
Laporan Keuangan (4 kali)
Laporan Tahunan (1 kali)
Siaran Pers (18 kali)
Forum Investor (17 kali)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (1 kali)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (3 kali)
Korespondensi kepada Bapepam-LK dan BEI (104
kali)

During 2008, Bakrieland conducted a number of


communications with the media, as follows:
Press Conferences (9 times)
Public Exposes (2 times)
Financial Statements (4 times)
Annual Reports (1 time)
Press Releases (18 times)
Investor Forums (17 times)
Annual General Meetings of Shareholders (1 time)
Extraordinary General Meetings of Shareholders (3
times)
Correspondence with Bapepam-LK and BEI (104
times)

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Bakrieland secara


aktif menyelenggarakan kegiatan lain seperti pertemuan
analis, pertemuan media, ulasan media, dan promosi
melalui media massa.

In addition, Bakrieland actively held other activities such


as analyst meetings, media gatherings, media coverage,
and mass media promotions.

Masyarakat umum dan investor mempunyai akses


yang seluas-luasnya dimungkinkan untuk memperoleh
informasi mengenai Perseroan setiap saat melalui situs
www.bakrieland.com. Situs ini memuat informasi terkini
seperti kemajuan proyek, pergerakan harga saham,
aksi korporasi, dan lain-lain. Sementara, informasi dan
komunikasi internal dikembangkan melalui Bakrielands
Newsletter.

The public and investors have an unlimited access at


any time to gather information related to the Company
through its website www.bakrieland.com.
This
website covers up-to-date information such as project
progress, stock price movement, corporate action, etc.
Meanwhile, internal information and communication are
distributed through Bakrielands Newsletter.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai


Perseroan, silakan menghubungi:
Nuzirman Nurdin
Sekretaris Perusahaan
Tel. 62-21-5257835
Fax. 62-21-5225063
Email: info@bakrieland.com

To obtain further information regarding the Company,


please contact:
Nuzirman Nurdin
Corporate Secretary
Tel. 62-21-5257835
Fax. 62-21-5225063
E-mail: info@bakrieland.com

Rincian kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh


Perseroan di tahun 2008 dimuat pada tabel berikut.

Details of communication activities held by the Company


throughout 2008 are presented in tables as follows.

128

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Korespondensi dengan Bapepam-LK dan PT Bursa Efek Indonesia 2008


Correspondence with Bapepam-LK and IDX 2008
Tanggal | Date

Perihal Surat | Subject

Kepada | To

Peraturan | Regulation

14 January

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum


Report on the Realization of Utilization of Fund resulting from Public Offering

Bapepam-LK

No X. K. 4

14 January

Laporan Keuangan dan Bukti Iklan


Financial Statements and Proof of Ad

Bapepam-LK

No X K.2

14 January

Laporan Keuangan dan Bukti Iklan


Financial Statements and Proof of Ad

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

16 January

Valuasi Aset-Aset PT Bakrieland Development Tbk


Valuation of Assets of PT Bakrieland Development Tbk

Bapepam-LK

No X. K. 1

22 January

Indonesian Corporate Day


Indonesian Corporate Day

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

22 January

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

28 January

MoU dengan Perum Perumnas


MoU with Perum Perumnas

Bapepam-LK

No X. K. 1

5 February

Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Bakrieland


Development
Bakrieland Developments Bond Offering Statement of Registration

Bapepam-LK

No IX. A. 1

19 February

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

19 February

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep.Direksi BEJ No:Kep-306/


BEJ/07-2004

20 February

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

4 March

Prospektus Obligasi Bakrieland


Bakrielands Bonds Prospectus

Bapepam-LK

No IX. A. 2

17 March

Roadshow
Roadshow

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

25 March

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

26 March

Penjelasan Mengenai Bakrieland


Investasi Jalan Tol Rp 10 Triliun

BEI

Surat Penjelasan
Letter of Explaination

31 March

Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2007 PT Bakrieland


Development Tbk (Audited) Dan Bukti Asli Iklan
PT Bakrieland Development Tbk Consolidated Financial Statements as of 31
December 2007 (Audited) and Original Proof of Ad

Bapepam-LK

No X K.2

3 April

Asia Investment Conference


Asia Investment Conference

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

11 April

Bukti Asli Iklan Keputusan RUPSLB


Original Proof of the EGMS Resolutions Ad

Bapepam-LK

No. IX. I. 1

14 April

Laporan Realisasi Penggunaan Dana


Report of Fund Utilization Realization

Bapepam-LK

No X. K. 4

21 April

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

28 April

Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Maret 2008 (Tidak Diaudit) PT


Bakrieland Development Tbk Dan Anak Perusahaan
PT Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Consolidated Financial
Statements as of 31 March 2008 (Unaudited)

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

28 April

Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Maret 2008 (Tidak Diaudit) PT


Bakrieland Development Tbk Dan Anak Perusahaan
PT Bakrieland Development Tbk and Subsidiaries Consolidated Financial
Statements as of 31 March 2008 (Unaudited)

Bapepam-LK

No IX. K. 2

29 April

Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun 2007 PT Bakrieland Development Tbk


PT Bakrieland Development Tbk 2007 Annual Report

Bapepam-LK

No X. K. 6

29 April

Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun 2007 PT Bakrieland Development Tbk


PT Bakrieland Development Tbk 2007 Annual Report

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

2 May

Asia Pacific Property Conference


Asia Pacific Property Conference

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

16 May

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

16 May

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

26 May

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

26 May

Penjelasan Mengenai Perumahan Ijen Nirwana Residence Malang


Explanation Regarding Ijen Nirwana Residence Malang

BEI

Surat Penjelasan

30 May

Bukti Asli Iklan Keputusan RUPST dan RUPSLB


Original Report of Ad of the AGMS an EGMS Resolution

Bapepam-LK

No. IX. I. 1

Bakrieland 2008 Annual Report

129

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

Tanggal | Date

Perihal Surat | Subject

Kepada | To

Peraturan | Regulation

30 May

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

9 June

Penjelasan Mengenai Perubahan Pada Pos Aktiva dan Total Kewajiban


Explanation on the Change of Assets and Liabilities Position

BEI

Surat Penjelasan
Letter of Explaination

16 June

Roadshow
Roadshow

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

30 June

ESOP/MESOP
ESOP/MESOP

BEI

SE-003/BEJ/09-2005

14 July

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

15 July

Laporan Realisasi Penggunaan Dana


Fund Utilization Realization Report

Bapepam-LK

No X. K. 4

24 July

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

14 August

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

14 August

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

22 August

Penyampaian Laporan Hasil Pelaksanaan MESOP


Submission of the Report on the Result of MESOP Implementation

BEI

SE-003/BEJ/09-2005

25 August

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

28 August

Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

1 September

Laporan Keuangan dan Bukti Iklan


Financial Statements and Proof of Ad

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

1 September

Penjelasan Mengenai Perubahan Pada Pos Aktiva dan Total Kewajiban


Explanation on the Changes of Assets and Total Liabilities Letter of Explanation

BEI

Surat Penjelasan
Letter of Explaination

1 September

Laporan Keuangan dan Bukti Iklan


Financial Statements and Proof of Ad

Bapepam-LK

No X. K. 2

4 September

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

24 September

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

14 October

Hasil Public Expose Insidentil


Incidental Public Expose Result

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

14 October

Informasi Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan


Information on the Companys Buy-Back Plan

Bapepam-LK

No. XI. B. 3

15 October

Laporan Realisasi Penggunaan Dana


Fund Utilization Realization Report

Bapepam-LK

No. X. K. 4

23 October

Public Expose Tahunan PT Bakrieland Development Tbk


Annual Public Expose of PT Bakrieland Development Tbk

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

24 October

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

31 October

Laporan Keuangan
Financial Statements

Bapepam-LK

No X. K. 2

17 November

Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham


Buy-Back Realization Report

Bapepam-LK

No. XI. B. 3

18 November

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

24 November

Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham


Buy-Back Realization Report

Bapepam-LK

No. XI. B. 3

28 November

Hasil Public Expose


Public Expose Results

BEI

Kep. Direksi BEJ No: Kep-306/


BEJ/07-2004

1 December

Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham


Buy-Back Realization Report

Bapepam-LK

No. XI. B. 3

9 December

Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham


Buy-Back Realization Report

Bapepam-LK

No. XI. B. 3

15 December

Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham


Buy-Back Realization Report

Bapepam-LK

No. XI. B. 3

18 December

Laporan Kepemilikan Saham 5% atau Lebih


Report of 5% or Above Share Ownership

Bapepam-LK

No X. M. 1

22 December

Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham


Buy-Back Realization Report

Bapepam-LK

No. XI. B. 3

23 December

Bukti Asli Iklan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Original Proof of Ad of the Extraordinary General Meeting of Shareholders
Resolution

Bapepam-LK

No. IX. I. 1

30 December

Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham


Buy-Back Realization Report

Bapepam-LK

No. XI. B. 3

130

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Siaran Pers 2008


2008 Press Releases
No.
1

Tanggal | Date
23 January

Topik

Topic

Bakrieland akan menerbitkan Obligasi senilai Rp 500 juta

Bakrieland to Issue Domestic Bonds worth of Rp 500 billion

7 February

Penghargaan MURI The Jungle

MURI Awards The Jungle

19 March

Topping-off Legian Nirwana Suite

Topping-off of Legian Nirwana Suite

31 March

Hasil Tahun 2007

Year 2007 Results

9 April

Hasil RUPSLB

EGMS Results

25 April

Memorandum of Understanding dengan JakPro

Memorandum of Understanding with JakPro

7 May

Bakrieland 1Q08 Laba Bersih Meningkat 116,5%

Bakrielands 1Q08 Net Profit Increased 116.5%

28 May

RUPST & RUPSLB Bakrieland

Bakreialnds AGMS & EGMS

9 June

Topping-Off Bakrie Tower

Bakrie Towers Topping-Off

10

17 June

The Wave di Rasuna Epicentrum

The Wave at Rasuna Epicentrum

11

10 July

Pemasangan tiang pancang pertama Rusunami

Ground Breaking of Rusunami

12

16 August

Pembukaan Orchard Walk, Bogor Nirwana Residence

Opening of Orchard Walk, Bogor Nirwana Residence

13

1 September

Laba Kotor Bakrieland Melonjak 85,7%

Bakrielands Gross Profit Jumps 85.7%

14

3 September

Memorandum of Understanding dengan Suntech

Memorandum of Understanding with Suntech

15

13 October

Paparan Publik

Public Expose

16

16 October

Peningkatan kepemilikan Avenue

Avenues increasing stake

17

26 November

Laba Bersih Melonjak 50,11%

18

19 December

Pemegang Saham memberikan


mengangkat Kanaka Puradiredja
Independen

Net Profit Jumps 50.11%


persetujuan untuk
sebagai Komisaris

Bakrieland Shareholders approved appointment of Kanaka


Puradiredja as the Independent Commissioner

Aktivitas Investor Relations


Sebagai perusahaan publik, Bakrieland senantiasa
menjunjung tinggi aspek keterbukaan informasi. Secara
berkala, Bakrieland bertemu dengan analis, investor
serta fund manager untuk meng-update informasiinformasi yang penting dan relevan yang mungkin akan
mempengaruhi keputusan berinvestasi bagi mereka.
Pertemuan dengan para investor, analis maupun fund
manager ini juga berlangsung dalam acara rapat maupun
aktivitas roadshow Perusahaan.

Investor Relations Activities


As a public company, Bakrieland values the importance
of information disclosure. On a regular basis, Bakrieland
sets meetings with analysts, investors and fund managers
to update on any important and relevant information that
might influence investment decisions. The events, held
with investors, analysts and fund managers, could be
set in a form of meeting or roadshow activities.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kegiatan Investor


Relations yang tinggi, disetiap pertemuan/road show
dengan para analis/fund manager, CEO atau CFO
perusahaan ikut hadir disamping juga dihadiri oleh
Sekretaris Perusahaan/Investor Relations Perseroan.

To highlight our concern about maintaining good Investor


Relations, each event or roadshow with analysts/fund
managers, CEOs or CFOs, will be also attended by the
Companys Corporate Secretary/Investor Relations.

Bakrieland 2008 Annual Report

131

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

Forum Investor, Konferensi dan Road Show 2008


2008 Investor Forum, Conference and Road Show
Penyelenggara
Organizer
BNP Paribas

Tema
Theme

Tempat
Location

Indonesian Corporate Day

Singapore

Waktu
Time

Remark

16 January

Hong Kong

18 January
13 February - 14 February

UBS

UBS Theme Day Property

Singapore
Hong Kong

15 February

UBS

UBS Indonesia Conference

Jakarta

3 March - 4 March

JP Morgan

NDR

Malaysia

12 March - 13 March

Hong Kong

14 March

Credit Suisse

Asian Investment Conference

Hong Kong

1 April - 2 April

Trimegah

Investor Gathering

Surabaya

15 April

Citi

Asia Pacific Property Conference

Singapore

28 April - 29 April

Merrill Lynch

Rising Star Conference

Singapore

14 May - 15 May

CLSA

Corporate Access Forum

Singapore

22 May - 23 May

Attended by top companies in Asia

Attended by top companies in Asia

Deutsche Bank

Asian & Australian Property Conference

Hong Kong

29 May

From Indonesia, only two companies

Merrill Lynch

Global Emerging Market Forum

USA

3 June - 5 June

Attended by top companies in the


world. Bakrieland is one of the top-4
companies from Indonesia

BNP Paribas

NDR

USA

9 June - 10 June

Morgan Stanley

Corporate Day

Singapore

10 July

Bakrieland is the only company from


Indonesia

CIMB

Indonesia Corporate Day

Bali

14 August - 15 August

Citi

Indonesia Investor Conference

Jakarta

25 August

BNP Paribas

Indonesian Corporate Day

Singapore

28 August

Macquarie

International Real Estate Conference

London

13 October - 14 October

Attended by world-class property


companies, from Indonesia only two
companies

Kunjungan/Rapat dengan Analis dan Manajer Investasi


Visits/Meetings with Analysts and Investment Managers
No
1

Tanggal | Date
5 January

Institusi | Institution
Sarijaya Sekuritas

Negara | Country
Indonesia

7 January

BNP Paribas

Indonesia

8 January

Amara Investment

Malaysia

8 January

Macquarie Securities

Indonesia

9 January

Merrill Lynch

Indonesia

16 January

BNP Paribas

Singapore

21 January

BNP Paribas

Indonesia

24 January

Credit Suisse

Singapore

24 January

Samuel Sekuritas

Indonesia

10

24 January

UOB Kayhian

Indonesia

11

28 January

Amcapital

Indonesia

12

28 January

Erdika Elit

Indonesia

13

30 January

Lone Pine

Hong Kong

14

31 January

Mirae A M

Singapore

15

31 January

Merrill Lynch

Indonesia

16

1 February

Credit Agricole

Singapore

17

4 February

Optimal F. M.

Australia

18

4 February

CLSA

Indonesia

19

4 February

Credit Suisse

Indonesia

20

5 February

Deutsche V. I.

Indonesia

21

5 February

Tantallon Capital

Singapore

22

11 February

JF Asset Management

Hong Kong

23

20 February

Asuransi Sinarmas

Indonesia

24

20 February

Pearl Capital

Indonesia

25

25 March

BNP Paribas

USA

132

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

No
26

Tanggal | Date
25 March

Institusi | Institution
BNP Paribas

Negara | Country
Indonesia

27

26 March

JK Investment

UK

28

5 March

Fullerton Fund

Singapore

29

17 March

Bennelong A. M.

UK

30

17 March

CLSA

Indonesia

31

18 March

Maro H.

Korea

32

18 March

Danareksa

Indonesia

33

25 March

CLSA

Indonesia

34

7 April

Bahana TCW A. M.

Indonesia

35

7 April

Bahana Securities

Indonesia

36

23 April

Citi

Indonesia

37

2 May

B&I Capital

Zurich

38

6 May

Central A. I.

Hong Kong

39

12 May

Smith Management

USA

40

12 May

Mandiri Sekuritas

Indonesia

41

12 May

Resolution A. M.

UK

42

12 May

Macquarie

Indonesia

43

13 May

UBS

Indonesia

44

13 May

Credit Suisse

Indonesia

45

16 May

Singular A. M.

Malaysia

46

1 July

GIC

Singapore

47

2 July

CLSA

Hong Kong

48

3 July

AmInvestment

Malaysia

49

7 July

CLSA

Indonesia

50

10 July

Morgan Stanley

Singapore

51

15 July

Bahana sekuritas

Indonesia

52

16 July

DBS Vickers

Indonesia

53

17 July

Manulife FC Global

Indonesia

54

21 July

Argyle Street M.

Hong Kong

55

28 July

Putnam Investment

USA

56

5 August

Fidelity International

Hong Kong

57

8 August

Lehman Brothers

Hong Kong

58

8 August

Merrill Lynch

Hong Kong

59

13 August

GIC

Singapore

60

13 August

Deutche Bank

Indonesia

61

14 August

CIMB

Indonesia

62

15 August

CIMB

Indonesia

63

20 August

Macquarie

Singapore

64

25 August

Citi

Indonesia

65

26 August

Lim Advisor

Hong Kong

66

2 September

Indo Value Capital

Indonesia

67

16 September

Citi Investment Research

Indonesia

68

19 September

RCM Allianz

Hong Kong

69

19 September

UBS

Indonesia

70

21 October

West Yorks Pension Fund

UK

71

21 October

Kim Eng

UK

72

21 October

Kim Eng

Indonesia

73

22 October

Argyle Management L.

Hong Kong

74

28 October

CIM A. M.

Indonesia

75

6 November

Argyle Street M.

Hong Kong

76

13 November

Trimegah A. M.

Indonesia

77

22 December

CIMB

Indonesia

78

24 December

JP Morgan

Indonesia

Bakrieland 2008 Annual Report

133

Tata Kelola Perusahaan


Coorporate Governance

Bakrieland juga diliput oleh 11 (sebelas) institusi


keuangan dan sekuritas, dimana semuanya memberikan
rekomendasi Beli. Hal ini menunjukkan keyakinan
mereka akan prospek bisnis yang baik dari Bakrieland.

Bakrieland was also covered by 11 (eleven) financial


and securities institutions, all of which recommend to
Buy. This shows their confidence on Bakrielands
good business prospects.

Hasil Riset Institusi Keuangan dan Sekuritas


Financial and Securities Investment Research Results
Tanggal
Date

No

Institusi
Institution

Rekomendasi/Peringkat
Recommendation/Rating

28 January

Merril Lynch

Buy

26 February

Samuel Sekuritas

Buy

26 March

Deutsche Bank

Buy

23 April

BNI Securities

Buy

9 May

JP Morgan

Overweight

15 May

Credit Suisse

Outperform

20 May

UBS

Buy

22 May

Bahana Sekuritas

Buy

2 September

Macquarie

Outperform

10

12 November

Mandiri Sekuritas

Buy

11

22 December

BNP Paribas

Buy

Kasus Litigasi

Litigation Case

Perkara yang sedang dihadapi Bakrieland maupun anak


perusahaannya serta status perkara per tanggal 31
Desember 2008 adalah sebagai berikut:
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) sebagai Pelawan
telah melakukan gugatan perlawanan atas Penetapan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.49/Eks/ARB/2000/
PN.Jak.Sel. tanggal 7 Juli 2004 tentang eksekusi ulang
atas putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Di dalam amar putusan perkara perlawanan No. 402/
Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel., Majelis Hakim telah menyatakan
permohonan eksekusi lanjutan atas putusan BANI No.
104/XII/ARB/2000/PN.Jak.Sel. tertanggal 7 Juli 2004
adalah tidak sah dan dibatalkan karena hukum dengan
segala akibatnya.

Litigation cases that involve Bakrieland and/or its


subsidiaries, in their respective stages of court and legal
proceedings as of 31 December 2008, are as follows:
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) as Defendant has
filed for an appeal on the decision of the South Jakarta
District Court No. 49/Eks/ARB/2000/PN.Jak.Sel. dated
7 July 2004 regarding the re-execution of the decision
of Indonesian National Arbitration Agency (BANI). In the
injunction to court decision No. 402/Pdt.G/2004/PN.Jak.
Sel., the Panel of Judges has declared that the appeal
for re-execution of the decision by BANI No. 104/XII/
ARB/2000/PN.Jak.Sel. dated 7 July 2004 is not valid and
is legally cancelled along with all its consequences.

Atas putusan tingkat pertama tersebut, Dr. H. Soetomo


melakukan banding melalui Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta dan telah diputus berdasarkan putusan No. 344/
Pdt/2006/PT.DKI tanggal 31 Januari 2007 yang amarnya
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pada putusan tingkat kasasi, perkara ini juga telah
dimenangkan oleh BSU.

Regarding the court decision at the first level, Dr. H.


Soetomo has filed an appeal at the High Court of DKI
Jakarta, and the case has been decided through court
decision No. 344/Pdt/2006/PT.DKI dated 31 January
2007, which enforces the decision made by the South
Jakarta District Court. In the appeal stage, BSU has also
won the litigation case.

134

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris


dan Direksi

Share Ownership of the Board


Commissioners and Directors

of

Rincian kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi


di PT Bakrieland Development Tbk per 31 Desember
2008 disampaikan sebagai berikut.

Detail on share ownership of the Board of Commissioners


and Directors in PT Bakrieland Development Tbk as of
31 December 2008 is as follows.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi


Share Ownership of the Boards of Commissioners and Directors
Nama
Name

Posisi
Position

Kepemilikan Saham
Share Ownership
Jumlah Saham
Total Share

Persentase
Percentage

Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Bambang Irawan Hendradi

Presiden Komisaris
President Commissioner

Lukman Purnomosidi

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Kanaka Puradiredja

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Supartono

Komisaris
Commissioner

Hiramsyah S. Thaib

Presiden Direktur & CEO


President Director & CEO

Marudi Surachman

Direktur
Director

Hamid Mundzir

Direktur
Director

Sri Hascaryo

Direktur
Director

Dewan Komisaris
The Board of Commissioners

Benturan Kepentingan

Conflict of Interest

Selama tahun 2008, transaksi yang mengandung


benturan kepentingan di Bakrieland telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk
memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi
telah menandatangani surat pernyataan tidak memiliki
benturan kepentingan yang dapat berpengaruh terhadap
keseluruhan proses pengambilan keputusan operasional
Perseroan. Selama tahun 2008, tidak terjadi benturan
kepentingan dalam kegiatan yang dilakukan Bakrieland.

In 2008, transactions containing a conflict of interest at


Bakrieland have been carried out with strict adherence
to applicable provisions, including principles of good
corporate governance. Each member of the Boards of
Commissioners and Directors has signed a statement
letter affirming that each member is free from a
conflict of interest, which could affect to the overall
decision making process of the Companys operations.
Throughout 2008, there was no suspicion of a conflict of
interest in Bakrieland.

Rencana Pelaksanaan GCG Tahun 2009

2009 GCG Implementation Plan

Untuk semakin meningkatkan penerapan prinsipprinsip GCG dalam Perseroan, Bakrieland berencana
melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Memperkuat kebijakan dan praktik-praktik tata kelola
perusahaan.
2. Lebih mendayagunakan komite-komite yang ada di
Perseroan
3. Meningkatkan
internalisasi
GCG
dengan
menyebarluaskan kebijakan dan praktik-praktik GCG
kepada seluruh karyawan.

In the effort to continuously improve the Companys


implementation of GCG principles, Bakrieland sets to
carry out several measures as follows:
1. Strengthen good corporate governance policies and
practices.
2. Increase utilization of the committees available
within the Company.
3. Increase internalization of GCG through socialization
of GCG policies and practices to all employees.

Bakrieland 2008 Annual Report

135

Aryanto Amir Jusuf & Mawar


Registered Public Accountants

Plaza ABDA, Floor 10 & 11


Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190, Indonesia
Phone : (62) (21) 5140 1340
Fax
: (62) (21) 5140 1350
www.rsm.aajasociates.com

LAPORAN PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


/ASSESSMENT REPORT ON CORPORATE GOVERNANCE

Dewan Komisaris dan Direksi/Board of Commissioners and Directors


PT Bakrieland Development Tbk.
Kami

telah

melakukan

penilaian

terhadap

We have assessed corporate governance practices

praktik tata kelola PT Bakrieland Development

at PT Bakrieland Development Tbk. (Bakrieland)

Tbk. (Bakrieland) untuk tahun yang berakhir 31

for the year ended December 31, 2008. The

Desember 2008. Penilaian dilakukan dengan

assessment was conducted with reference to

mengacu pada Pedoman Umum GCG Indonesia

the Indonesian Code of GCG 2006 issued by the

2006 yang dikeluarkan oleh Komite Nasional

National Committee on Governance.

Kebijakan Governance.
Penilaian dilakukan melalui review atas dokumen

The

dan wawancara dengan manajemen Bakrieland.

document

Kami tidak melakukan validasi terhadap informasi

Bakrielands management. We did not validate

yang diberikan oleh manajemen pada saat

the information provided by management in the

pelaksanaan penilaian. Manajemen Bakrieland

course of this assessment. It is the responsibility

bertanggung jawab untuk memastikan bahwa

of Bakrielands management to ensure that

informasi yang diberikan kepada kami adalah

the information provided to us were in fact

benar, akurat, dan mutakhir. Kami yakin bahwa

true, accurate, and update. We believe that our

penilaian kami memberikan dasar yang memadai

assessment provides a reasonable basis for our

untuk menyatakan kesimpulan. Penilaian kami

conclusion. Our conclusion does not provide legal

tidak memberikan penentuan legal atas kepatuhan

determination on Bakrielands compliance with

Bakrieland terhadap persyaratan tertentu.

specified requirements.

136

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

assessment

was

reviews

and

conducted

through

interviews

with

Kesimpulan dari penilaian kami terangkum di

Conclusion of our assessment is summarised

bawah.

below.

ASAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Bakrieland

PRINCIPLES

telah

melakukan

aktivitas

untuk

memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada

Bakrieland has conducted activities to ensure that

setiap aspek usaha dan di seluruh lingkungan

GCG principles are applied in all business aspects

Perusahaan.

and within the Company.

ETIKA BISNIS DAN PEDOMAN PERILAKU

BUSINESS ETHICS AND CODE OF CONDUCT

Bakrieland

untuk

Bakrieland has conducted activities to implement

berdasarkan

GCG based on high integrity. Among the efforts

integritas yang tinggi. Salah satu cara yang

conducted by Bakrieland is through issuance

dilakukan

dengan

of a code of conduct to be used as guideline in

membuat pedoman perilaku yang dapat menjadi

executing the Companys value and business

acuan dalam menerapkan nilai Perusahaan dan

ethics.

etika bisnis. Peningkatan dapat dilakukan dengan

expanding the coverage of code conduct to also

memberlakukan

kepada

include shareholders in the GMOS forum, making

pemegang saham dalam forum RUPS, membuat

an issuance of a non-conflict of interest on an

pengaturan

pembuatan

annual basis mandatory, ensuring that the signing

pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan

of compliance statement to the code of conduct is

secara tahunan, memastikan bahwa mekanisme

effective, and in developing a monitoring system

penandatanganan tahunan pernyataan ketaatan

on whistleblower mechanism.

telah

melandaskan

melakukan

penerapan

oleh

GCG

Bakrieland

pedoman

untuk

aktivitas

adalah

perilaku

mewajibkan

Improvement

opportunities

exist

in

terhadap pedoman perilaku berjalan dengan


baik, serta mengembangkan sistem pengawasan
terhadap mekanisme pengaduan.
ORGAN PERUSAHAAN
Bakrieland

telah

ORGANS OF THE ORGANIZATION


untuk

Bakrieland has conducted activities to ensure the

memastikan kejelasan fungsi dan tugas setiap

existence of a clear roles and responsibilities for

organ perusahaan. Peningkatan dapat dilakukan

each of the Companys organs. Improvement

dengan membuat piagam (charter) untuk Dewan

opportunities exists in developing a charter for

Komisaris

unsur

each of the BOC and the BOD, enhancing the

komisaris

independency actualization through appointing

dan

independensi
independen

melakukan

Direksi,
dengan

sebagai

aktivitas

meningkatkan

mengangkat
Ketua

Nominasi

dan

Independent

Commissioner

as

chairman

of

Remunerasi, memastikan adanya akses langsung

the Nomination and Remuneration Committee,

antara Sekretaris Perusahaan dengan Direksi

ensuring availability of a direct access between

secara formal dalam struktur organisasi, serta

the Corporate Secretary to the BOD formally in

meningkatkan efektivitas manajemen risiko dan

the organization structure, and enhancing the

pengendalian internal.

effectiveness of risk management and internal


control system.

Bakrieland 2008 Annual Report

137

HAK DAN PERAN PEMEGANG SAHAM


Bakrieland

untuk

Bakrieland has conducted activities to ensure that

menjamin dapat terpenuhinya hak dan tanggung

the rights and role of shareholders have been

jawab pemegang saham atas dasar kewajaran dan

fulfilled based on the fairness principle and in

kesetaraan sesuai peraturan perundangan dan

accordance with prevailing laws and regulations,

anggaran dasar perusahaan.

and with the article of association.

HAK DAN TANGGUNG JAWAB PEMANGKU

THE RIGHTS AND ROLE OF OTHER

KEPENTINGAN

STAKEHOLDERS

Bakrieland

telah

telah

melakukan

melakukan

aktivitas

THE RIGHTS AND ROLE OF SHAREHOLDERS

aktivitas

untuk

Bakrieland has conducted activities to ensure that

menjamin terjalinnya hubungan yang sesuai dengan

there a harmoniuous relationship exist between

asas kewajaran dan kesetaraan berdasarkan

the Company and employees, business partners,

ketentuan yang berlaku antara Perusahaan dengan

and society, based on the fairness principle and in

karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat.

accordance with prevailing laws and regulations,


and with the article of association.

PERNYATAAN TENTANG PENERAPAN GCG

STATEMENT OF GCG IMPLEMENTATION

Bakrieland

untuk

Bakrieland has conducted activities to made

melakukan pengungkapan yang memadai tentang

sufficient disclosure on GCG practices at the

penerapan GCG di Perusahaan kepada publik.

Company to the public. Improvement opportunities

Peningkatan dapat dilakukan dengan melakukan

exist in properly maintaining the BOC minutes.

telah

melakukan

aktivitas

pemeliharaan catatan rapat Dewan Komisaris


dengan memadai.
INTERNALISASI PRAKTIK GCG
Bakrieland

telah

melakukan

INTERNALIZATION OF GCG PRACTICES


untuk

Bakrieland has conducted activities to conduct

melakukan internalisasi penerapan GCG melalui

internalization of GCG implementation through

pengembangan

dapat

development of a framework to assist in ensuring

membantu memastikan bahwa GCG diterapkan

that GCG is implemented in all business aspects,

dalam setiap aktivitas usaha, serta dengan

and by involving all parties in the implementation.

mengikutsertakan semua pihak dalam penerapan

Improvement opportunities exist in developing

tersebut. Peningkatan dapat dilakukan dengan

tools and program to support an effective GCG

mengembangkan perangkat pendukung untuk

implementation.

kerangka

aktivitas

kerja

yang

penerapan GCG yang efektif seperti pembuatan


program GCG.

138

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Area Penerapan GCG/


Area of GCG Practices

Baik/
Good

Membutuhkan Perbaikan/
Need Improvement

Buruk/
Poor

Asas Good Corporate Governance/


Good Corporate Governance Principles
Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku/
Business Ethics and Code of Conduct
Organ Perusahaan/
Organs of the Organization
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/
The Rights and Role of Shareholders
Hak dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan/
The Rights and Role of Other Stakeholders
Pernyataan tentang Penerapan Pedoman GCG/
Statement of GCG Implementation
Internalisasi Penerapan GCG/
Internalization of GCG Practices

Secara

umum

kami

berkesimpulan

bahwa

In general, we conclude that Bakrieland has

Bakrieland telah melakukan berbagai aktivitas

put in efforts in implementing GCG principles

dalam upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG

by

dengan terus memperbaiki dan mengembangkan

structures that can support GCG implementation.

struktur yang dapat mendukung pelaksanaan GCG.

Nevertheless, there are still room for improvements

Namun demikian, masih terdapat ruang untuk

to ensure that GCG can be implemented

perbaikan agar penerapan GCG dapat diterapkan

consistently.

continuously

improving

and

developing

secara konsisten.
31 Maret 2009

March 31, 2009

Amir Abadi Jusuf


Chief Executive Partner

Bakrieland 2008 Annual Report

139

laporan komite audit


audit committee report

Kepada Yth
Dewan Komisaris
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie 1, Lantai 7
Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-1, Jakarta 12920

To:
The Board of Commissioners
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie 1, 7th Floor
Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-1, Jakarta 12920

Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan Komite


Audit Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31
Desember 2008 Hingga Tanggal Laporan Tahunan.

The Audit Committee Annual Activity Report For


Period Ended at 31 December 2008 until Date of
Annual Report.

Untuk memenuhi ketentuan yang berlaku tentang


Komite Audit dan mengingat fungsi Komite Audit
yang peranannya adalah menunjang Dewan Komisaris
dalam melaksanakan pengawasan, maka bersama ini
perkenankan kami menyampaikan laporan tahunan
kegiatan Komite Audit untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2008 sebagai berikut:

To conform with the existing regulations on Audit


Committee and in consideration with its role to
assist the Board of Commissioners in performing its
supervisory function, we would like to convey the Audit
Committees annual activity report for the period ended
at 31 December 2008, as follows:

1. Landasan Peraturan Untuk Aktivitas Komite Audit


Laporan tahunan Komite Audit ini disusun berdasarkan
ketentuan yang ada pada Lampiran Surat Keputusan
Direksi BEJ Nomor. 339/BEJ/06/2000, Huruf C dan
E, Tanggal 30 Juni 2000 mengenai Peraturan Umum
Pencatatan Saham pada Bursa Efek. Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) nomor IX.I.5,
Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor
Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004,
mengenai pembentukan dan pedoman pelaksanaan
kerja Komite Audit; Keputusan Bapepam No Kep.41/PM/2003 tentang peraturan Nomor IX.I.5 tentang
Pembentukan dan Pelaksanaan Kerja Komite Audit
tanggal 22 Desember 2003, Keputusan Direksi BEJ
No Kep. 305/BEJ/07-2004, tentang peraturan No. 1A
tentang pencatatan Saham dan Efek Ekuitas selain
saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat.

1. Regulatory Basis for Audit Committee Activities


This Audit Committee Annual Report is prepared based
on the provisions as stipulated in the Attachment
of the Board of Directors of JSX Decision No. 339/
BEJ/06/2000, Letter C and E, dated 30 June 2000
regarding the General Rules on Listing of Shares at
the Stock Exchange, the Capital Market Regulatory
Agency (Bapepam) Rule No. IX.I.5, Attachment
of Chairman of Bapepam Decision No. Kep-29/
PM/2004, dated 24 September 2004, regarding the
formation and implementation guidelines of Audit
Committee; Bapepam Decision No. Kep-41/PM/2003
concerning rule No. IX.I.5 regarding the Formation
and Working Implementation of Audit Committee
dated 22 December 2003, the Board of Directors of
JSX Decision No. Kep 305/BEJ/07-2004 concerning
rule No. 1A regarding the listing of Shares and Equity
based Securities other than shares issued by listed
company.

2. Keanggotaan Komite Audit


Sampai dengan tanggal 23 Desember 2008 susunan
keanggotaan Komite Audit Perseroan terdiri dari:

2. Audit Committee Membership


Up to 23 December 2008, the membership
composition of the Audit Committee comprised of:

Lukman Purnomosidi
Kanaka Puradiredja
Soekendar
Haryadi

-
-
-
-

Ketua
Wakil Ketua
Anggota
Anggota

Pada tanggal 23 Desember 2008 Dewan Komisaris


telah menetapkan dan memutuskan untuk merubah
keanggotaan Komite Audit, sehingga sejak tanggal
tersebut anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

140

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Lukman Purnomosidi
Kanaka Puradiredja
Soekendar
Haryadi

-
-
-
-

Chairman
Vice Chairman
Member
Member

On 23 December 2008, the Board of Commissioners has


determined and decided to change the membership of
the Audit Committee, therefore as of this date members
of the Audit Committee are as follows:

Kanaka Puradiredja
Mohamad Hassan
Soenarso Soemodiwirjo

- Ketua
- Anggota
- Anggota

Kanaka Puradiredja
Mohamad Hassan
Soenarso Soemodiwirjo

- Chairman
- Member
- Member

Susunan Komite Audit yang baru ini adalah untuk masa


bakti 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 23 Desember
2008.

The new composition of the Audit Committee is for 3


(three) years period, effective from 23 December 2008.

Sepanjang tahun 2008 hingga tanggal dikeluarkannya


laporan tahunan, Komite Audit telah melaksanakan 13
(tiga belas) kali rapat, yang meliputi:

The Audit Committee, in 2008 until the date of issuance


of the Annual Report, has conducted 13 (third teen)
meetings as follows:

a Penelaahan atas laporan keuangan tahun 2008


dan triwulanan tahun 2008 yang dipublikasikan
Perseroan.
b. Pembahasan audit internal dan temuan mereka.
c. Pembahasan perencanaan audit eksternal dan
temuan mereka.
d. Pembahasan tentang pengendalian internal di
beberapa unit bisnis tertentu, dan
e. Pembahasan akunting isu tertentu.

a Review on the 2008 year-end and quarterly financial


statements, and the 2008 financial statements
published by the Company.
b. Discussion on internal audit and its findings.
c. Discussion on external audit plans and findings.
d. Discussion on internal control at several units, and
e. Discussion on certain accounting issues.

Disamping itu dibahas kembali tentang fungsi dan peran


Komite Audit dalam Perseroan dalam upaya untuk
meningkatkan pemahaman dan peranannya dalam
Perseroan.

In addition, the function and role of the Audit Committee


in the Company was also being discussed again, in an
effort to increase the understanding and its role in the
Company.

Komite Audit mendukung sepenuhnya upaya Perseroan


untuk meningkatkan organisasi Audit Internal yang
fungsinya kini dirasakan masih perlu ditingkatkan. Langkah
awal untuk lebih memperkuat aktivitas manajemen risiko
dalam Perseroan dan anak perusahaannya merupakan
upaya Manajemen selanjutnya yang didukung oleh
Komite Audit dalam rangka memperkuat lebih lanjut
praktik GCG dalam Perseroan.

The Audit Committee fully supports the Companys


endeavor to improve the Internal Audit organization
which function requires further enhancement. The first
step to strengthening the risk management activity in
the Company and its subsidiaries is the Managements
future efforts supported by the Audit Committee to
further enforce GCG practices in the Company.

Jakarta, 23 Maret 2008

Jakarta, 23 March 2008

Kanaka Puradiredja
Ketua | Chairman

Mohamad Hassan
Anggota | Member

Soenarso Soemodiwirjo
Anggota | Member

Bakrieland 2008 Annual Report

141

laporan komite remunerasi dan nominasi


remuneration and nomination committee report

Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie I Lt. 7
Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920

To:
The Board of Commissioners
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie I, 7th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920

Laporan Tahunan Komite Remunerasi dan Nominasi


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2008

The Remuneration and Nomination Committee Report


for the Year ended on 31 December 2008

Sesuai dengan penerapan GCG, fungsi Komite Remunerasi


dan Nominasi berperan dalam memberi masukan kepada
Dewan Komisaris dalam menentukan remunerasi Direksi
dan mengevaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris dan
Direksi setiap tahunnya, serta menyeleksi calon anggota
Dewan Komisaris dan Direksi yang baru. Anggaran Dasar
Bakrieland menyatakan bahwa RUPS berwenang untuk
menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

In line with the implementation of GCG, the Remuneration


and Nomination Committee has the role to provide inputs
for the Board of Commissioners in determining the
remuneration of the Board of Directors and evaluating
the performance of the Boards of Commissioners and
Directors every year, as well as selecting candidates
for new members of the Boards of Commissioners and
Directors. Bakrielands Articles of Associations states that
the GMS is authorized to determine the remuneration of
the Boards of Commissioners and Directors.

Komite Remunerasi dan Nominasi menyusun laporan atas


pelaksanaan tugas dan wewenang Komite Remunerasi
dan Nominasi kepada Dewan Komisaris, yang selanjutnya
akan dilaporkan kepada Para Pemegang Saham melalui
RUPS.

The Remuneration and Nomination Committee prepares


the report on the implementation of its duties and
authorities to the Board of Commissioners, which will
further report to the Shareholders through the AGMS.

Dalam melaksanakan peranan ini, Komite Remunerasi


dan Nominasi melakukan komunikasi dengan Direksi,
maupun Manajemen Perusahaan. Untuk meningkatkan
kompetensi, kepemimpinan dan penghargaan, maka mulai
tahun 2008 Perseroan telah memberikan peluang kepada
Komisaris, Direksi dan karyawan untuk memiliki saham
Perseroan melalui program MESOP dengan persetujuan
pemegang saham dalam RUPS.

In performing this role, the Remuneration and Nomination


Committee communicates with the Board of Directors
as well as the management. To improve competence,
leadership, and rewards, since 2008 the Company has
offered an opportunity for members of the Board of
Commissioners and Directors and employees to own
the Companys shares through MESOP program with the
approval of the shareholders at the GMS.

Di tahun 2008, Komite Remunerasi dan Nominasi


melaksanakan proses nominasi dalam perekrutan calon
Komisaris Independen dan anggota Komite Audit yang baru.
Sebelum pelaksanaan perekrutan, Komite Remunerasi
dan Nominasi telah melakukan penelaahan terhadap
komposisi jumlah Komisaris Independen dan masa tugas
anggota Komite Audit sesuai dengan peraturan BapepamLK yang berlaku. Komite Remunerasi dan Nominasi
merekomendasikan hasil proses seleksi calon Komisaris
Independen kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan
persetujuan dan pengesahan dalam RUPSLB tanggal 19
Desember 2008.

In 2008, the Remuneration and Nomination Committee


conducted a nomination process to recruit candidates for
Independent Commissioner and new members of the
Audit Committee. Prior to the recruitment, the Nomination
& Remuneration Committee has reviewed on the number
of Independent Commissioners and the terms of office
in line with the existing Bapepam-LK regulations. The
Remuneration and Nomination Committee submit its
recommendation on the results of the candidate selection
process for Independent Commissioner to the Board of
Commissioners for its approval and was further endorsed
in the EGMS on 19 December 2008.

Sepanjang tahun 2008, Komite Remunerasi dan Nominasi


menyelenggarakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali.

Throughout 2008, the Remuneration and Nomination


Committee held 7 (seven) meetings.

Jakarta, 23 Maret 2008

Jakarta, 23 March 2008

Bambang Irawan H
Ketua | Chairman

142

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Lukman Purnomosidi
Anggota | Member

Edgardo Bautista
Anggota | Member

Supartono
Anggota | Member

laporan komite pemantau risiko


risk monitoring committee report

Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie I Lt. 7
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920

To:
The Board of Commissioners
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie I, 7th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920

Laporan Tahunan Komite Pemantau Risiko Untuk


periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008

The Risk Monitoring Committee Annual Report for


Period Ended at 31 December 2008

Kegiatan yang dilakukan Komite Pemantau Risiko


dalam membantu Dewan Komisaris adalah melakukan
pengawasan atas penerapan Enterprise Risk Management
(ERM) dan pembahasan berbagai potensi risiko baik di
Perseroan maupun unit usaha. Risiko-risiko ini meliputi
antara lain risiko keuangan, operasional, lingkungan, hukum,
berikut langkah-langkah mitigasinya.

Activities performed by the Risk Monitoring Committee in


assisting the Board of Commissioners are to monitor the
implementation of Enterprise Risk Management (ERM) and
discuss various risks potentials in the Company as well as
in the business units. These risks, among others, include
those in such areas as finance, operations, environment
and legal, as well as in the mitigation steps.

Mulai tahun 2008, Perseroan mengembangkan pendekatan


pengendalian risiko dari pendekatan transaksi menjadi ERM.
Pengembangan ini didasari oleh kebutuhan Perseroan
yang menuntut pengelolaan risiko secara komprehensif.
Untuk mendukung aktivitas, Komite Pemantau Risiko
berkerjasama dengan konsultan ERM sedang memproses
penyusunan kebijakan manajemen risiko yang akan menjadi
pedoman bagi seluruh kegiatan ERM di tingkat Dewan
Komisaris, manajemen dan seluruh unit usaha. Selain
pengawasan terhadap penerapan ERM pada Perseroan,
Komite Pemantau Risiko telah melakukan penelaahan
terhadap hasil pekerjaan Divisi Risk Management dalam
melaksanakan manajemen risiko terhadap proyek-proyek
dan jalannya operasional Perseroan selama tahun 2008.

Since 2008, the Company has developed its risk


management approach from transaction-based to ERM.
This development was taken based on the growing
needs for a more comprehensive risk management. To
support its activities, the Risk Monitoring Committee in
cooperation with the ERM consultant are currently in the
process of preparing the risk management policy that will
serve as a guideline for all ERM activities at the Board of
Commissioners level, as well as at the management and
business unit levels. In addition to the monitoring of ERM,
the Risk Monitoring Committee has conducted review
on the performance of the Risk Management Division
in implementing risk management of projects and the
Companys operation throughout 2008.

Komite Pemantau Risiko telah mengadakan 5 (lima) kali


rapat dengan tingkat kehadiran seluruh anggota sebesar
100% untuk membahas penerapan ERM dan berbagai
potensi risiko unit usaha berikut mitigasinya.

The Risk Monitoring Committee has held 5 (five) meetings


with 100% attendance of its members to discuss the
ERM implementation and risk potentials in each business
units, including the mitigation efforts.

Hasil penelaahan secara keseluruhan terhadap pengelolaan


manajemen risiko adalah sebagai berikut:
1. Proses pengembangan pendekatan manajemen risiko
dari transaction-based ke ERM akan segera diterapkan,
dengan diperlukan beberapa perbaikan lebih lanjut
dalam hal identifikasi dan mitigasi risiko usaha.
2. Penanganan manajemen risiko terhadap proyek dan
kegiatan Perseroan sampai saat ini masih dapat berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Kebutuhan terhadap penambahan sumber daya
manusia pada Divisi Risk Management diperlukan,
mengingat Perseroan memiliki rencana untuk
melakukan implementasi ERM pada seluruh unit dan
pengembangan proyek-proyek Perseroan.

The overall review on the implementation or risk


management has produced the following results:
1. The risk management development process from
transaction-based to ERM will soon be implemented,
with further improvements in the identification and
mitigation of business risks.
2. Risk management of the Companys projects and
activities are currently on-going as planned.
3. Additional human resources is required at the
Risk Management Division as the Company plans
to implement ERM at all units and for project
developments.

Jakarta, 23 Maret 2008

Jakarta, 23 March 2008

Lukman Purnomosidi
Ketua | Chairman

Supartono
Anggota | Member

Bakrieland 2008 Annual Report

143

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Kinerja yang sangat baik di masingmasing unit usaha Bakrieland menjadi


pilar kinerja keuangan secara konsolidasi
pada tahun 2008, dimana baik dari segi
pendapatan maupun laba operasi mampu
bertumbuh cukup tinggi.

The outstanding performance of each of Bakrielands business units was a pillar


of our consolidated financial results in 2008, where revenue and operating profit
achieved a significant growth.

144

Makroekonomi

Macroeconomics

Dalam upaya menekan tingkat inflasi akibat menguatnya


harga minyak dunia ke level USD 147/barel di pertengahan
tahun 2008 (sumber:www.tempointeraktif.com), suku
bunga Bank Indonesia mengalami enam kali peningkatan
dari level terendah di awal tahun sebesar 8% menjadi
9,5% di akhir tahun. Hal ini menyebabkan suku bunga
KPR bergerak naik dari sebelumnya di level 9%-11%
menjadi 15%-17%, sehingga daya beli masyarakat atas
produk-produk properti semakin menurun di akhir tahun
2008. Daya beli masyarakat yang turun ini semakin
menurun seiring dengan pemberian fasilitas pinjaman
yang lebih ketat dari perbankan.

In its efforts to curb the inflation rate, increasing due to


a surge in world oil prices to USD 147 per barrel in mid
2008 (source: www.tempointeraktif.com), the central
bank increased its BI rate six times in 2008 from 8%
early in the year to the highest level of 9.5% by the end
of the year. This pushed house-ownership credit interest
rates further upwards, from 9%-11% to 15%-17%, thus
weakening consumer purchasing power for property by
the end of 2008. Buying power further deteriorated in
line with more stringent bank lending policies.

Di tahun 2009 ini, tren pergerakan suku bunga diperkirakan


berbalik arah yaitu bergerak turun seiring dengan
meredanya tekanan inflasi yang terutama didukung oleh
koreksi tajam harga minyak dunia yang menjadi USD 35/
barel di akhir tahun 2008 (sumber: www.en.wikipedia.
org). Sementara itu, kebijakan suku bunga (Fed fund rate)
yang sangat rendah (0%-0,25%) di Amerika yang mulai
berlaku di akhir tahun 2008 juga mendukung penurunan
suku bunga di Indonesia. Di tahun 2009 ini, Pemerintah
memperkirakan tingkat inflasi sebesar 6,2% atau lebih
rendah dari tingkat inflasi yang terjadi di tahun 2008 yang

In contrast, 2009s interest rates are expected to reverse


and move downward as inflationary pressures ease,
particularly as a result of significant oil price corrections
that brought oil prices down to USD 35/barrel by the end
of 2008 (source: www.en.wikipedia.org). In addition,
the extremely low (0%-0.25%) US federal funds rate,
applicable since the end of 2008, has also helped lower
Indonesian interest rates. In 2009, the government
expects inflation rate to reach 6.2%, much lower than

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

sebesar 11,1%. Sedangkan suku bunga Bank Indonesia


menjadi 7,5% (sumber: APBN, Menteri Keuangan).

the 11.1% level in 2008. The BI rate will in turn be set at


7.5% (source: National Budget, Minister of Finance).

PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia di tahun


2008 tumbuh sebesar 6,1% dibandingkan dengan
tahun 2007. Pencapaian angka pertumbuhan ini cukup
membanggakan karena banyak negara di dunia yang
mengalami pertumbuhan PDB yang rendah bahkan ada
yang mengalami penyusutan ekonomi atas dampak dari
krisis keuangan global. Untuk tahun 2009, diperkirakan
beberapa negara di dunia kembali mengalami kondisi
yang kurang menguntungkan termasuk Indonesia.
Namun demikian, kondisi Indonesia relatif lebih baik yang
tercermin dari perkiraan pertumbuhan PDB real 2009
sebesar 4,5% hingga 5,5% (sumber: APBN, Menteri
Keuangan). Hal ini tidak terlepas dari sehatnya kondisi
perbankan di tanah air, komposisi PDB Indonesia yang
sebagian besar (57,2%) adalah pengeluaran konsumsi
rumah tangga serta net ekspor hanya sebesar 9,6% atau
sangat sangat rendah bila dibandingkan dengan beberapa
negara di Asia Tenggara. Tambahan pula, krisis kali ini
berbeda dengan krisis yang terjadi di tahun 1998 dimana
penyebab krisis saat ini sebagian besar bersumber di
Amerika Serikat.

Indonesias GDP in 2008 grew 6.1%. This growth rate


is particularly commendable considering that numerous
countries throughout the world recorded disappointing
GDP growth rates and some even suffered from negative
economic growth, brought about by the global financial
crisis. Throughout 2009 several countries, including
Indonesia, are projected to remain mired in economic
turmoil. Nevertheless, Indonesias situation is relatively
more encouraging as mirrored in its real GDP growth
forecast for 2009 from 4.5% to 5.5% (source: National
Budget, Minister of Finance). This is inextricably linked
to the healthy condition of the national banking industry.
Indonesias GDP composition largely (57.2%) consists of
household consumption expenditure with net exports of
no more than 9.6%, considerably lower when compared
to several countries in Southeast Asia. Furthermore,
the current crisis differs from the economic upheaval
experienced in 1998 as todays situation primarily stems
from the US financial doldrums.

Tingkat kemakmuran penduduk Indonesia juga terus


mengalami peningkatan yang signifikan, tercermin dari
tumbuhnya GDP per kapita secara konsisten dengan
pertumbuhan CAGR 16,7% dalam 10 tahun terakhir,
dan mencapai USD 2.271 pada tahun 2008. Hal ini
menunjukkan semakin kuatnya daya beli masyarakat
Indonesia, yang sangat penting dalam mendorong
tumbuhnya permintaan barang dan jasa.

The welfare of the Indonesian populace has continued


to increase significantly, as shown by the consistent
growth of GDP per capita with the growth of CAGR of
16.7% over the last 10 years, achieving USD 2,271 in
2008. This can also mean stronger purchasing power
for Indonesians, crucial in pushing demand growth for
products and services.

Nilai tukar Rupiah yang dalam sembilan bulan pertama


tahun 2008 relatif stabil di level Rp 9.500 per Dollar AS
akhirnya mengalami pelemahan hingga mencapai level
yang hanya dapat dilihat disekitar krisis ekonomi Asia
di tahun 1998 yaitu Rp 12.000 per Dollar AS. Namun
demikian, seiring dengan pemulihan kondisi ekonomi
global serta cadangan mata uang asing yang cukup besar
yang dimiliki Indonesia saat ini, maka pelemahan Rupiah
pun terlihat tidak akan berlangsung lama.

The Rupiah exchange rate, which in the first nine


months of 2008 was fairly stable at Rp 9,500/USD
Dollar, eventually weakened to Rp 12,000/USD; an
unprecedented level since the Asian economic crisis in
1998. However, in parallel with the gradual recovery of
global economic conditions and the considerable foreign
exchange reserves in Indonesia, the weakening of the
Rupiah currency was not prolonged.

Dengan ekonomi yang masih terus tumbuh dengan


besaran yang relatif cukup baik, permintaan yang
tertahan selama ini serta suku bunga yang cenderung
menurun maka diharapkan industri properti di Indonesia
baik secara keseluruhan maupun subsektor khususnya
tempat hunian memiliki prospek yang cukup baik di
tahun 2009.

With relatively strong economic growth, a robust


demand sustained to this day and declining interest
rates, the property industry in Indonesia as a whole as
well as its residential sub-sector in particular is expected
to show brighter prospects for 2009.

Bakrieland 2008 Annual Report

145

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Tinjauan Industri
Kinerja dan kondisi keuangan Perseroan sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari internal
Perusahaan, seperti strategi dan perencanaan bisnis
serta rencana kerja, serta faktor-faktor eksternal, yaitu:

Industry Overview
The financial performance and condition of the Company
hinges considerably on several internal factors such as
business strategy and planning as well as work plans,
and external factors as follows:

Kondisi Perekonomian Indonesia


Kondisi perekonomian di Indonesia yang didukung
kestabilan sosial, politik dan keamanan dalam negeri
terlihat cukup mendukung bagi kegiatan usaha
Perusahaan. Sementara itu, kecenderungan suku
bunga SBI untuk bergerak turun yang didukung
oleh terkendalinya tingkat inflasi juga cukup positif.
Pemerintah memperkirakan bahwa suku bunga
SBI dapat mencapai 7,5% di tahun 2009 atau lebih
rendah dari tingkat suku bunga SBI di penghujung
tahun 2008 yang sempat mencapai 9,5%.

National Economic Condition


The condition of the Indonesian economy bolstered
with stability of national social, political and security,
has created a propitious environment for the
Companys business operations. A downward shift
in BI rate complemented with the reining in of
the inflation rate has also been conducive for the
Company. The Government projects that the BI rate
will reach 7.5% in 2009, which is lower than the BI
rate of 9.5% at the end of 2008.

Perubahan Kebutuhan
Meski memiliki rumah masih merupakan hal yang
dominan bagi masyarakat namun seiring dengan
semakin tingginya tingkat kemacetan di pusat kota,
semakin meluasnya daerah-daerah yang terkena
banjir, perubahan gaya hidup serta alasan keamanan,
maka keinginan untuk memiliki/tinggal di tempat
hunian vertikal/apartemen yang memiliki fasilitas
lengkap terlihat semakin diminati oleh masyarakat.
Dengan kondisi ini, maka pengembangan hunian
vertikal memiliki prospek yang cukup baik.

Shift in Buying Needs


Although house ownership remains on the priority list
for people, various determinants come into play such
as unbearable traffic congestion in the city center,
widespread flood areas, shifts in lifestyles as well as
security reasons, causing individuals to show more
interest in owning/living in vertical/apartment housing
furnished with an all inclusive facilities. Under these
conditions, vertical housing developers are afforded
with greater business prospects.

Kondisi Demografi Pasar


Kondisi demografi pasar memiliki dampak yang
berarti terhadap kegiatan usaha Perusahaan
sebagaimana ditunjukkan dan didukung oleh fakta
bahwa konsumen cenderung untuk memilih tempat
hunian baik perumahan maupun apartemen yang
telah memiliki komunitas yang berkembang. Faktor
demografi di Indonesia yang terdiri dari beragam latar
belakang sosial juga merupakan faktor yang sangat
diperhatikan oleh manajemen dalam perencanaan
strategis dalam hal penentuan segmen dari lokasi
dan jenis hunian yang dikembangkan.

Market Demography
Market demographics have a substantial influence
on the business activities of the Company as
indicated and supported by the conclusive facts
that consumers tend to opt for residential areas
or apartment blocks within a thriving community.
Indonesias demography, which represents a broad
range of social backgrounds, is another factor that
management takes into account in strategic planning
when determining prospective segments in terms of
location and type of housing.

Perubahan dalam Metode Penjualan


Dalam memasarkan produk-produknya Perusahaan
memiliki beberapa metode penjualan yaitu tunai,
tunai bertahap dan cicilan melalui perbankan.
Untuk usaha apartemen, metode tunai bertahap
memiliki pangsa pasar yang cukup besar atau lebih
kurang 90%. Di tahun 2008 lalu, volume penjualan
Perusahaan mengalami peningkatan yang terutama
disebabkan oleh peluncuran produk baru yang
inovatif dan kebijakan Perusahaan yang menambah
tim penjualan.

Shift in Sales Method


In marketing its products, the Company employs
several sales methods including cash as well as cash
and bank installments. For its apartment business
unit, the cash installment method constitutes at
least 90% of the market share. In 2008, increases
in Company sales volume were mainly due to the
launching of new innovative products and effective
Company policies that included the mobilizing of a
more extensive sales force.

146

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Perubahan yang terjadi pada Kompetitor


Perusahaan selalu memperhatikan kondisi pasar
antara lain dengan mengamati aktivitas yang dilakukan
oleh kompetitor-kompetitor utamanya. Setiap langkah
yang diambil oleh kompetitor akan dipelajari dan
dianalisa untuk menentukan langkah-langkah yang
akan dilakukan Perusahaan sehubungan dengan
perencanaan strategi bisnisnya. Perubahan kondisi
persaingan di pasar baik karena perubahan strategi
yang dilakukan oleh kompetitor yang sudah ada saat
ini maupun masuknya kompetitor baru di pasar, dapat
berpengaruh pada pangsa pasar Perusahaan dan
pada akhirnya pencapaian penjualan.

Shift in Competitors
The Company keeps abreast of market conditions,
which include analyzing the moves and activities of its
main competitors. The strategies of rival companies
are examined and reviewed to determine measures
that the Company should implement in relation to
the planning of its business strategy. Changes in
market competition either as the result of strategy
adjustments made by existing competitors or the
entrance of new players in the market will impact
on Companys market share and eventually its sales
target.

Kenaikan Harga dalam Sektor Properti dan Real


Estat
Kenaikan harga dalam sektor properti dan real estat
secara umum tidak dapat terelakkan setiap tahunnya
mengingat tanah memiliki korelasi yang erat dengan
tingkat inflasi dalam suatu negara. Namun demikian,
mengingat tempat hunian merupakan kebutuhan
utama bagi setiap keluarga maka kenaikan harga
yang masih dalam batas yang sehat atau lebih kurang
10% setiap tahunnya terlihat tidak berdampak negatif
bagi penghasilan Perusahaan. Bahkan tren penjualan
menunjukan peningkatan dalam lima tahun terakhir
meski sering terjadi kenaikan harga.

Price Increases in the Property and Real Estate


Sectors
An escalation in property and real estate prices is
essentially inevitable each year considering the
strong correlation between land and inflation rate.
Nevertheless, as housing continues to be the
principal need of every family then any price increase
within normal limits or roughly 10% each year will
not affect Company earnings. In fact, sales trends
in the past five years have shown steady increases
despite frequent price surges.

Pengaruh Produk Baru


Peluncuran produk baru yang dilakukan Perusahaan
disamping
dapat
meningkatkan
penjualan
dengan tanpa meningkatkan harga jual juga dapat
meningkatkan brand awereness atas produk-produk
lain Perusahaan. Di sisi lain peluncuran produk baru di
pasaran yang terutama dimiliki oleh pesaing-pesaing
utama merupakan potensi bagi berkurangnya pangsa
pasar Perusahaan, terutama apabila produk-produk
pesaing tersebut memiliki konsep baru yang lebih
menarik dan menguntungkan konsumen.

Impact of New Products


Apart from boosting sales without having to raise the
sales price, the Companys launching of new products
has also promoted brand awareness for other
products. On the other hand, new product launches
in markets dominated by major competitors carry the
risk of decreasing Company market share particularly
when rival products offer a more appealing concept
with greater consumer benefit.

Perubahan Pajak
Setelah sekian lama menggunakan perhitungan
pajak yang bersumber dari Laba sebelum pajak
(earnings before tax), mulai tahun 2009 perusahaan
pengembang
properti
kembali
diwajibkan
menggunakan perhitungan pajak yang bersifat
final sebesar 5% yang mengacu pada penjualan
perusahaan. Bagi perusahaan pengembang properti
yang efisien, perhitungan pajak final ini akan
berdampak positif dilihat dari jumlah pajak yang harus
dibayarkan.

Shift in Taxation
After applying tax calculations based on earnings
before tax for a considerable number of years,
under the new tax regime beginning 2009 property
developers have the obligation to impose a 5%
final tax on company sales. For efficient property
developers, this final tax calculation method will
produce positive impact in respect to the amount of
payable tax.

Perubahan Peraturan
Dalam upaya meningkatkan industri properti di
Indonesia serta daya saingnya di antara negara-negara

Amendments to the Law


In efforts to stimulate the property industry in
Indonesia and improve on its competitive advantage

Bakrieland 2008 Annual Report

147

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

tetangga, diperkirakan Pemerintah akan merevisi


peraturan kepemilikan properti untuk warga negara
asing. Seperti yang diusulkan oleh (REI) Asosiasi
perusahaan real estat di Indonesia, Warga negara
asing diusulkan untuk dapat memiliki hak pakai atas
aset properti di Indonesia langsung 70 tahun di muka
dari yang berlaku saat ini hanya 25 tahun di muka.

in comparison to neighboring countries, the


Government is expected to revise national laws
on property ownership for foreign nationals. As
proposed by the Indonesian Real Estate Association
(REI), foreigners should be allowed the right to use
property in Indonesia for a 70-year duration instead
of the current 25 years.

Prospek Industri
Dengan melihat prospek ekonomi Indonesia yang relatif
cukup baik di tahun 2009 ini, serta dengan meningkatnya
daya beli masyarakat akibat turunnya suku bunga kredit
dan permintaan pasar yang tertahan selama ini, maka
diharapkan industri properti di Indonesia baik secara
keseluruhan maupun subsektor khususnya perumahan
dan apartemen memiliki prospek yang baik di tahun
2009.

Industry Prospect
In light of the fairly promising economic outlook for
Indonesia in 2009, along with stronger consumer
purchasing power due to lower credit interest rates
and sustained market demand, the property industry
in Indonesia in general and specifically the housing and
apartment sub-sectors will lead to promising business
opportunities in 2009.

Apartemen: Meski mengalami penurunan tingkat


penyerapan yang terutama disebabkan oleh pasokan
yang terus bertambah serta menurunnya daya beli
masyarakat atas dampak yang dibawa oleh krisis
keuangan global namun subsektor apartemen
diperkirakan masih akan memiliki pertumbuhan
yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
kemacetan yang semakin tinggi di pusat kota,
perubahan gaya hidup dimana tinggal di apartemen
akan semakin disukai, alasan keamanan, kekhawatiran
atas bencana banjir, dan lain-lain.

Apartments: In spite of dwindling absorption rate


mainly as a result of supply increases and weakened
buying power instigated by the global financial crisis,
the apartment sub-sector indicates considerable
growth potential due to several factors, among
others: worsening traffic gridlock in the heart of the
city; changing lifestyle where people are beginning
to prefer taking up residence in apartments; safety
reasons; growing concern over widespread floods;
and others.

Peluang pasar untuk apartemen yang memiliki


lokasi strategis, fasilitas pendukung yang lengkap
dan segmentasi pasar yang tepat (menengah serta
menengah ke atas seperti yang dimiliki Perusahaan
saat ini) masih memiliki prospek yang cukup baik.
Untuk tahun 2009, tingkat hunian rata-rata apartemen
di CBD Jakarta diperkirakan sebesar 81,2% (sumber:
Colliers International Indonesia, Januari 2009)

Market opportunities for strategically-located


apartments with complete support facilities and
accurate market segmentation (the Company
currently manages middle and upper-middle class
apartments) remain favorable. In 2009, the average
occupancy rate of apartments in CBD Jakarta is
estimated at 81.2% (source: Colliers International
Indonesia, January 2009)

Perkantoran: Dibandingkan dengan kawasan di Asia


Pasifik lainnya seperti Singapura atau Hong Kong yang
mengalami penurunan tarif sewa ruang perkantoran
antara 15% hingga 20% atas dampak krisis keuangan
global, pasar perkantoran di Jakarta relatif lebih stabil
menghadapi goncangan krisis ini yang tercermin dari
tarif sewa yang tetap stabil. Demikian pula dengan
tingkat hunian yang relatif stabil meskipun terdapat
penurunan permintaan akan ruang kantor yang
besar.

Office Buildings: Compared to other Asia Pacific


countries such as Singapore or Hong Kong that have
experienced a 15% to 20% decline in office lease
due to the global financial crisis, the office market
in Jakarta has been relatively steady in the face of
economic turbulence, reflected in its stable lease
rates. Occupancy rates have also remained constant
despite a slump in demand for office space.

Di tahun 2009 ini, diperkirakan tingkat hunian ratarata gedung perkantoran di CBD Jakarta sebesar
86,5% (sumber: Colliers International Indonesia,
Januari 2009). Meski tingkat hunian untuk gedung
perkantoran di CBD Jakarta saat ini relatif tinggi
namun seiring dengan bermunculannya gedung-

148

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

In 2009, the average tenancy rate for office buildings


in CBD Jakarta is projected at 86.5% (source: Colliers
International Indonesia, January 2009). With this high
occupancy level, new office buildings are expected

gedung perkantoran baru di masa yang akan datang


maka pengembangan gedung perkantoran dengan
konsep strata title relatif lebih menarik.

to emerge in coming years where office space with a


strata title concept is likely to be more marketable.

Perhotelan: Diperkirakan dalam waktu tiga tahun ke


depan, pasokan hotel berbintang di kawasan CBD
relatif tidak akan berubah. Dengan pasokan yang tidak
berubah serta harapan akan kondisi yang lebih baik
terutama setelah pemilu, pasar hotel kemungkinan
besar akan berangsur-angsur membaik terutama dari
ekspektasi tingkat hunian dan rata-rata tarif kamar
yang akan terus meningkat.

Hotels: In the next three years, the number of firstrate hotels in CBD is expected to remain unchanged.
With a constant supply and in anticipation of
improved conditions after the general elections,
there is a greater likelihood for the hotel market to
gradually bounce back particularly in expectation of
continued increases in occupancy rates and average
room tariffs.

Di tahun 2009 ini, diperkirakan tingkat hunian ratarata hotel berbintang di CBD Jakarta sebesar 64,3%
(sumber: Colliers International Indonesia, Januari
2009)

In 2009, average occupancy rate for premium hotels


in CBD Jakarta is expected at 64.3% (source: Colliers
International Indonesia, January 2009).

Perumahan: Dampak negatif atas krisis keuangan


global telah membuat potensi permintaan untuk
perumahan di daerah Jabodetabek bergerak relatif
flat di tahun 2009 dibanding dengan tahun 2008.
Namun demikian, disebabkan alasan yang sama
pasokan perumahan di Jabodetabek diperkirakan
mengalami penurunan sebesar 2,4% (sumber: Pusat
Studi Properti Indonesia, Januari 2009). Dengan
kondisi seperti ini, proyek-proyek perumahan dengan
lokasi strategis, fasilitas pendukung yang lengkap,
paket pembiayaan yang menarik serta track record
pengembang yang jelas malah dapat diuntungkan.

Housing: Ramifications of the global financial crisis


include a relatively lackluster demand for housing in
the Jabodetabek area which is expected to remain
unchanged in 2009 from 2008s demand. However,
due to the same set of reasons mentioned earlier,
housing supply in Jabodetabek is also expected
to experience a 2.4% decline (source: Indonesian
Property Study Center, January 2009). Under these
conditions, housing projects in strategic locations
with inclusive amenities available through affordable
financing packages as well as a reliable developer
track record clearly will be of immense advantage.

Untuk lokasi pengembangan perumahan di


Jabodetabek dengan segmen menengah ke atas,
ternyata Bogor merupakan lokasi yang paling diminati
yang tercermin dari pangsa pasar sebesar 34,4%
selama tahun 2008 (Sumber: Procon Indah, Maret
2009).

For housing areas in Jabodetabek for the uppermiddle class segment, Bogor turns out to be the
most sought-after location as indicated in the 34.4%
market share in 2008 (Source: Procon Indah, March
2009).

Dengan potensi penurunan suku bunga pinjaman


yang cukup besar serta rumah merupakan keperluan
utama dalam suatu keluarga maka prospek subsektor
perumahan diperkirakan akan tetap baik.

With the probability of a substantial drop in credit


interest rates and where housing continues to be one
of the basic necessities of a family, prospects in the
residential sub-sector will continue to be optimistic.

Pusat Perbelanjaan: Pusat perbelanjaan di kawasan


CBD Jakarta sebagian besar ditawarkan dengan cara
sewa dan terutama menargetkan pangsa pasar kelas
menengah ke atas. Dengan daya beli konsumen yang
relatif menurun menyebabkan pengembang ruang
perbelanjaan lebih konservatif dalam berekspansi.
Hal ini dapat mengurangi tekanan atas pasokan
ruang perbelanjaan yang sudah ada. Kemudahan
pembayaran dan insentif akan banyak ditawarkan
oleh pemilik ruang perbelanjaan karena tingginya
kompetisi disamping karena beberapa pusat
perbelanjaan lokasinya berdekatan satu dengan yang
lainnya.

Shopping Centers: Within CBD Jakarta, a sizeable


number of shopping centers are mainly targeted
at the upper-middle class market share through a
leasing scheme. Decreasing consumer buying power
has made it necessary for developers to be more
conservative in their expansion plans. This will ease
the pressure on existing supply of shopping space.
Convenience in payment schemes and incentives will
become irresistible features on offer from shopping
center owners in view of intensive competition as
various shopping blocks are located in proximity to
each other.

Bakrieland 2008 Annual Report

149

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Di tahun 2009 ini, diperkirakan tingkat hunian rata-rata


ruang perbelanjaan di CBD Jakarta sebesar 93,4%
(sumber: Colliers International Indonesia, Januari
2009)

In 2009, the average occupancy rate for shopping


space in CBD Jakarta is expected to reach 93.4%
(Source: Colliers International Indonesia, January
2009).

Kinerja Unit Usaha


Sepanjang tahun 2008, seluruh unit usaha Perusahaan
mengalami kinerja yang menggembirakan, dimana baik
dari segi pendapatan maupun laba operasi mampu
bertumbuh cukup tinggi. Kinerja yang sangat baik di
masing-masing unit usaha ini menjadi pilar kinerja
keuangan secara konsolidasi pada tahun 2008, yang
secara umum lebih baik dari tahun sebelumnya.

Business Unit Performance


Throughout the year of 2008, all Company business units
showed admirable performances and both their income
and operating profit recorded exceptional growth. The
success of each business unit was the foundation for
an improved consolidated financial performance in 2008
compared to the previous year.

Penjualan, laba usaha, dan laba bersih Perusahaan selama


2008 meningkat sangat signifikan dibanding tahun 2007.
Penjualan perusahaan untuk pertama kalinya menembus
angka Rp 1 triliun yaitu mencapai Rp 1,05 triliun, atau
meningkat 34,7% dari tahun 2007. Meningkatnya
penjualan dan adanya manajemen biaya proyek yang
baik mengakibatkan laba operasi tumbuh cukup tinggi
sebesar 32,6% menjadi Rp 226,0 miliar di tahun 2008.
Sedangkan laba bersih Perusahaan meningkat tajam
102,8% menjadi Rp 272,1 miliar dari Rp 134,2 miliar
pada tahun 2007.

Company sales, operating profit and net profit during


2008 rose significantly in contrast to 2007. The Company
sales for the first time exceeded Rp1 trillion, i.e. Rp 1.05
trillion or a 34.7% increase from 2007. A boost in sales
and effective project cost management generated a
32.6% growth in operating profit which totaled Rp 226.0
billion in 2008. Net profit soared to a staggering 102.8%,
amounting to Rp 272.1 billion up from Rp134.2 billion
in 2007.

Kinerja yang sangat baik tersebut tidak lepas dari kualitas


aset Perusahaan yang baik, di mana Perusahaan memiliki
proyek-proyek di lokasi-lokasi yang strategis dengan
konsep pembangunan proyek properti yang menyeluruh
dan sesuai keinginan konsumen serta didukung
oleh cadangan tanah (land bank) yang besar. Adanya
struktur permodalan yang solid juga menjadi penopang
Perusahaan dalam menyelesaikan pembangunan proyekproyek sesuai yang direncanakan.

The Companys ability to maintain exceptional


performance is inseparable from its quality assets
as the Company owns projects in strategic locations
with a comprehensive property development concept
that caters to consumer needs, and is supported
by vast land banks. A solid capital structure also
provides reinforcement for the Company in completing
development projects according to plan.

Pendapatan | Revenue

Laba Kotor | Gross Profit

Laba Usaha | Operating Profit

Laba Bersih | Net Profit

(Rp miliar | billion Rp)

(Rp miliar | billion Rp)

(Rp miliar | billion Rp)

(Rp miliar | billion Rp)

1,200
1,053.8

900

782.1

750

2007

150

510.8

1,050

2008

600

400

400

525

350

350

450

300

375

321.1

226.0

272.1

300

250

250

200

200

600

300

450

225

150

300

150

100

100

150

75

50

50

2007

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

2008

170.5

2007

2008

134.2

2007

150

2008

Unit City Property

City Property Unit

Pertumbuhan Pendapatan Unit Usaha


Growth of Business Unit Revenue
Miliar Rp | Billion Rp

2007

% to Rev.

2008

% to Rev.

Increase
Rp

City Property
Pendapatan | Revenue

517,1

100%

553,6

100%

36,5

7%

Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue

319,6

61,8%

304,9

55,1%

-14,7

-5%

Laba Kotor | Gross Profit

197,5

38,2%

248,7

44,9%

51,2

26%

78,7

15,2%

143,4

25,9%

64,7

82%

118,8

23,0%

105,3

19,0%

-13,5

-11%

Beban Usaha | Operating Expenses


Laba Usaha | Operating Profit

Unit City Property Bakrieland meneruskan kinerjanya


yang sangat baik, dimana penjualan meningkat sebesar
7% dari tahun 2007 menjadi Rp 553,6 miliar pada tahun

The performance of Bakrieland City Property Unit


continues to demonstrate admirable results where
sales has increased 7% totaling Rp 553.6 billion in 2008

2008. Pertumbuhan penjualan yang sangat baik ini


didukung oleh suksesnya proyek-proyek City Property
diantaranya The Bakrie Tower, The Grove Condominium,
The Grove Suites dan Lifestyle Center sepanjang tahun
2008.

compared to the previous year. This sales boost is the


result of the successful marketing of City Property
projects such as Bakrie Tower, The Grove Condominium,
The Grove Suites, and Lifestyle Center in 2008.

Dari segi kemajuan pembangunan dan tingkat penjualan,


beberapa proyek seperti The Bakrie Tower dan Lifestyle
Center tersebut telah mendekati selesai dengan tingkat
penjualan yang memuaskan. Pembangunan konstruksi
Bakrie Tower hingga 31 Desember 2008 telah mencapai
88%, dengan take-up rate mencapai 87%, dimana 33%
take-up rate diantaranya merupakan komitmen untuk
menyewa bangunan kantor The Bakrie Tower. Sementara
itu, konstruksi Lifestyle Center telah mencapai 98%
hingga 31 Desember 2008, dan sekitar 35% dari total
leaseable area Lifestyle Center telah dipesan untuk
disewa. Sementara itu, konstruksi pembangunan The
Grove yang terdiri atas 2 tower kondominium dengan
total 440 unit mencapai 52% hingga 31 Desember 2008,
dan lebih dari setengah dari total unit telah terjual.

In regard to development progress and sales records,


several projects such as The Bakrie Tower and Lifestyle
Center have reached near completion with satisfactory
sales growth. The construction of Bakrie Tower as of
December 31, 2008 reached 88% with take-up rates
of 87%, of which 33% are committed for office lease.
Construction of the Lifestyle Center on the other hand,
until 31 December 2008 reached 98% and at least 35%
of its total leasable area has been booked for lease. The
development of the two-tower Grove condominium with
440 units is 52% completed as of 31 December 2008
and more than half of the total units on offer have been
sold.

Pendapatan City Property (Rp miliar)


Revenue of City Property (billion Rp)

517.1

553.6

600
525
450
375
300
225
150
75

2007

2008

Bakrieland 2008 Annual Report

151

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Dari sisi operasi, meskipun terjadi peningkatan beban


pokok penjualan akibat meningkatnya biaya konstruksi
yang dipicu oleh meningkatnya harga bahan-bahan
material bangunan di awal tahun 2008, margin laba kotor
tetap dapat ditingkatkan dengan cukup baik menjadi
44,9% di tahun 2008 dari 38,2% di tahun sebelumnya
karena adanya manajemen proyek yang baik dan
mulai turunnya harga beberapa bahan bangunan, serta
efisiensi operasi akibat semakin besarnya skala ekonomi
dari pengembangan proyek di unit City Property.

From its operational aspect, despite increases in the cost


of goods sold due to rising construction costs, triggered
by a surge in the price of construction materials in early
2008, the gross profit margin for 2008 elevated to a
satisfactory 44.9% from 38.2% in the previous year due
to effective project management and the decreasing
price of some building materials, as well as operating
efficiency produced by greater economies of scale in
project development for the City Property unit.

Di tahun 2009, pertumbuhan yang baik dari unit City


Property diharapkan akan terus berlangsung, dengan
adanya beberapa proyek yang diluncurkan pada tahun
2008 dan akan menjadi sumber penerimaan di tahun
2009 diantaranya proyek apartemen The Wave at
Rasuna Epicentrum. Apartemen The Wave yang pada
tahap pertama dikembangkan 3 tower memiliki 861
unit apartemen yang direncanakan akan selesai pada
tahun 2011. Dengan lokasi yang sangat strategis yaitu di
jantung kota Jakarta di Jl. HR Rasuna Said, dan dengan
segmen pasar yang tepat, yaitu segmen menengah
menengah atas, serta fasilitas pendukung yang lengkap,
maka proyek apartemen The Wave diyakini akan menuai
sukses dan turut mendukung kinerja unit City Property
untuk dapat ditingkatkan.

In 2009, the encouraging growth rate achieved by the


City Property unit is expected to continue with the
launching of several new projects in 2008 as potential
sources of income in 2009, which include the Wave
apartment project at Rasuna Epicentrum. In the initial
stage, this apartment block will consists of 3 towers
with 861 apartment units scheduled for completion in
2011. Strategically located in the center of Jakarta at Jl.
HR Rasuna Said and with accurate market segmentation
targeted at the middle and upper-middle classes with
complete supporting facilities, the Wave will certainly be
another lucrative project that will further reinforce the
performance of the City Property unit.

Selain itu pada tahun 2008, bekerja sama dengan


Perumnas, Bakrieland juga meluncurkan proyek rumah
susun bersubsidi (Rusunami) Sentra Timur Residence di
Jakarta Timur, untuk mendukung program pemerintah
dalam pembangunan 1.000 tower. Pada tahap pertama,
akan dikembangkan 3 tower yang memiliki kurang lebih
1.200 unit dengan rencana pengembangan hingga 11
tower. Lokasi Sentra Timur Residence yang strategis
berdekatan dengan akses jalan tol JORR dan fasilitas
yang cukup lengkap, telah menampakkan sukses
dengan minat yang ditunjukkan konsumen cukup tinggi.
Hingga akhir tahun 2008, kurang lebih 50% dari unit
yang ditawarkan telah terjual.

Furthermore, in partnership with state-owned housing


company Perumnas, Bakrieland in 2008 also launched
a subsidized low-cost apartment project called Sentra
Timur Residence in East Jakarta as part of the Companys
support for government plans to develop 1,000 towers.
In the early stage, 3 towers of roughly 1,200 units will be
constructed later to expand to 11 towers. Sentra Timur
Residence, strategically located for easy access to the
JORR toll road with inclusive facilities has thus far been
a tremendous success drawing considerable interest
from the public. By the end of 2008, approximately 50%
of available units have been sold.

Unit Landed Residential

Landed Residential Unit


Pertumbuhan Pendapatan Unit Usaha
Growth of Business Unit Revenue

Miliar Rp | Billion Rp

2007

% to Rev.

2008

% to Rev.

Increase
Rp

Landed Residential
Pendapatan | Revenue

193,0

100%

399,5

100%

206,5

Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue

100,8

52,2%

187,4

46,9%

86,6

86%

Laba Kotor | Gross Profit

92,2

47,8%

212,1

53,1%

119,9

130%

Beban Usaha | Operating Expenses

28,3

14,7%

68,0

17,0%

39,7

140%

Laba Usaha | Operating Profit

63,9

33,1%

144,1

36,1%

80,2

126%

152

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

107%

Unit Landed Residential menunjukkan kinerja yang


sangat cemerlang selama tahun 2008, dimana penjualan
melonjak tajam lebih dari dua kali lipat menjadi
Rp 399,5 miliar dari Rp 193,0 miliar di tahun 2007.
Kontribusi penjualan terbesar berasal dari proyek Bogor
Nirwana Residence (BNR) sebesar Rp 313,7 miliar atau
hampir 80% dari total penjualan unit Landed Residential,
yang merupakan pertumbuhan sebesar 93% dari tahun
2007. Selama tahun 2008, unit Landed Residensial
mampu menjual 974 unit rumah dengan berbagai tipe,
meningkat cukup tajam dibandingkan tahun 2007 yang
menjual 596 unit rumah.

Landed Residential Unit has made great strides in 2008,


principal of which is a sharp twofold rise in sales from
Rp193.0 billion in 2007 to Rp 399.5 billion. The largest
sales contribution comes from the Bogor Nirwana
Residence (BNR) project for a total of Rp 313.7 billion
or almost 80% of Landed Residential Units total sales,
which is a 93% increase from 2007. During 2008,
Landed Residential unit managed to sell 974 houses of
various types, a significant increase compared to 2007
that sold 596 units.

Pendapatan Landed Residential (miliar Rp)


Revenue of Landed Residential (billion Rp)
600
525
399.5

450
375
300
225

193.0

150
75

2007

2008

Tingginya pertumbuhan penjualan di unit Landed


Residential didukung oleh relatif rendahnya tingkat suku
bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sepanjang tahun
2008. Di samping itu, telah selesainya berbagai fasilitas
rekreasi dan komersial penting di proyek BNR seperti
The Jungle Waterpark dan The Jungle Mall maupun
Orchard Walk membuat kawasan pengembangan BNR
menjadi lebih menarik.

This appreciable sales growth is supported by low


housing loan interest rates throughout 2008. In addition,
various recreational and commercial facilities located
within BNR have been completed such as the Jungle
Waterpark, Jungle Mall and Orchard Walk; turning BNR
into the ultimate residential area.

Pertumbuhan penjualan yang sangat baik di unit ini


juga didukung oleh suksesnya proyek rekreasi The
Jungle Waterpark yang merupakan wahana rekreasi air,
yang mulai beroperasi di awal tahun 2008. The Jungle
Waterpark mampu menyedot pengunjung lebih dari
900 ribu orang selama tahun 2008 dan mendatangkan
pendapatan sebesar hampir Rp 40 miliar.

The Units significant sales growth is also attributed


to the success of Jungle Waterpark as a fun-filled
recreational zone in operations since early 2008. The
Jungle Waterpark has attracted more than 900 thousand
visitors during 2008 and generated earnings worth
almost Rp 40 billion.

Sebagaimana karakteristik proyek perumahan, margin


laba kotor unit usaha Landed Residential tetap tinggi
pada kisaran 53,1%, dan lebih baik dari tahun 2007
sebesar 47,8% seiring dengan meningkatnya harga
jual properti. Sedangkan margin laba operasi menjadi
sebesar 36,1% ditahun 2008, lebih baik dibanding tahun
2007 sebesar 33,1%.

As one of the characteristics of housing development


projects, the gross profit margin of the Landed Residential
unit remains high at 53.1%, an improvement from 2007
which was 47.8% in line with the increasing selling price
of property. Operating profit margin was 36.1% in 2008,
higher than 33.1% in 2007.

Kedepan, kinerja unit Landed Residential yang sangat


baik diharapkan akan dapat dipertahankan. Dengan
konsep perumahan yang menyeluruh, lokasi strategis

The Company hopes to maintain Landed Residentials


admirable performance in coming years. With an
integrated residential concept, strategic locations in

Bakrieland 2008 Annual Report

153

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

di setiap proyek-proyek Landed Residential dan strategi


pemasaran yang tepat, maka pertumbuhan penjualan
yang tinggi akan terus berlangsung. Pembangunan
fasilitas yang penting untuk semakin menarik minat
konsumen juga terus dibangun, seperti hotel bintang 4
di proyek BNR yang diharapkan akan selesai pada tahun
2010 dan juga rencana pembangunan lapangan golf 18
holes.

every project and sound marketing strategy, robust


sales growth is expected to continue. The construction
of key facilities to further secure consumer interest is
constantly underway such as the four-star hotel in BNR
scheduled for completion in 2010 and upcoming plans
for the development of an 18-hole golf course.

Unit Hotel & Resort

Hotel & Resort Unit


Pertumbuhan Pendapatan Unit Usaha
Growth of Business Unit Revenue

Miliar Rp | Billion Rp

2007

% to Rev.

2008

% to Rev.

Increase
Rp

Hotel & Resort


Pendapatan | Revenue

72.1

100%

100.8

100%

28.7

40%

Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue

40.6

56.3%

50.7

50.3%

10.1

25%

Laba Kotor | Gross Profit

31.5

43.7%

50.0

49.6%

18.5

59%

8.0

11.1%

23.7

23.5%

15.1

196%

23.5

32.6%

26.3

26.1%

2.8

12%

Beban Usaha | Operating Expenses


Laba Usaha | Operating Profit

Kinerja unit Hotel & Resort selama tahun 2008 mengalami


peningkatan yang cukup signifikan, yang tercermin dari
penjualan yang meningkat sebesar 39,8% menjadi
Rp 100,8 miliar di tahun 2008. Peningkatan penjualan
yang tinggi ini terutama di picu oleh suksesnya proyek
Pullman Bali Legian Nirwana yang berlokasi di Kuta Bali.
Hingga akhir Desember 2008, pembangunan konstruksi
di proyek Pullman Bali Legian Nirwana mencapai 82%,
dengan tingkat penjualan yang sangat baik dimana dari
276 unit yang ditawarkan telah terjual sebanyak 143
unit (marketing sales). Di samping itu, ada 80 unit yang
tidak dijual dan akan disewakan. Dari segi hasil operasi,
unit Hotel & Resort membukukan laba kotor yang cukup
baik sebesar Rp 50 miliar di tahun 2008, tumbuh 58,7%
dibanding tahun sebelumnya.

Pendapatan Hotel & Resort (Rp miliar)


Revenue of Hotel & Resort (billion Rp)
200
175
150
125
100.8
72.1

100
75
50
25

2007

154

2008

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

The performance of the Hotel & Resort unit for 2008


experienced a significant upsurge as demonstrated in a
39.8% sales increase which amounted to Rp 100.8 billion
in 2008. This boost in sales is predominantly spurred by
the success of the Pullman Bali Legian Nirwana project
located in Kuta Bali. Until the end of December 2008,
construction of the Pullman Bali Legian Nirwana project
reached 82% completion, with impressive sales of 143
units from the available 276 units. In addition, 80 units
have been set aside specifically for leasing purposes.
Seen from its operating profit, the Hotel & Resort unit
generated Rp 50 billion worth of gross profit in 2008, a
58.7% growth compared to the previous year.

Faktor lain yang cukup penting dibalik tumbuhnya unit


Hotel & Resort adalah telah pulihnya iklim pariwisata di
Indonesia, terutama di Bali, yang sempat terpuruk akibat
tragedi Bom Bali I dan Bom Bali II. Beberapa indikator
telah pulihnya Bali sebagai salah satu tujuan pariwisata
dunia adalah ditunjuknya Bali sebagai tuan rumah
Olympics Beach Game I di bulan Oktober 2008, serta
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali yang
mencapai 2 juta wisatawan selama tahun 2008.

Another essential factor behind the substantial growth


of the Hotel & Resort unit is the revival of the tourism
industry in Indonesia notably in Bali where the tourism
sector was hit hard in the aftermath of the tragic Bali
bombings. Signs of a recovering tourism industry in Bali
include the designation of the island as the host of the
Olympics Beach Game I in October 2008, and the arrival
of a steady stream of foreign visitors to Bali reaching 2
million international tourists during 2008.

Kedepan, kinerja unit Hotel & Resort diharapkan akan


semakin baik seiring dengan diluncurkannya proyek
baru pada tahun 2008 yang akan memberikan kontribusi
penjualan di tahun 2009 seperti proyek Balikpapan
Nirwana Suites & Residences.

The continued level of impressive performance from the


Hotel & Resort unit is expected with the launching of
new projects in 2009 such as Balikpapan Nirwana Suites
& Residences which will contribute to overall sales in
2009.

Pendapatan Bersih
Pendapatan Bakrieland berasal dari penjualan produkproduk propertinya, baik dari penjualan produk yang
bersifat jual putus (property development) maupuan
produk yang disewakan (property investment). Pada
tahun 2008, sumber-sumber pendapatan Bakrieland
berasal dari:

Net Income
Bakrieland income is derived from the sales of its
property-related products, both for the marketing of
property development as well as property investment.
In 2008, Bakrielands sources of income originated from
the following:

Perumahan (landed residential). Proyek perumahan


Bakrieland terbesar berlokasi di Bogor, dengan nama
Bogor Nirwana Residence. Disamping itu, Bakrieland
juga memiliki proyek perumahan di Batam yaitu
Batam Nirwana Residence, di Malang yaitu Ijen
Nirwana Residence dan di Sukabumi dengan nama
Graha Taman Sukabumi.
Apartemen. Proyek apartemen yang menjadi
sumber pendapatan Perusahaan di tahun 2008 adalah
The Grove Condominium dan The Grove Suites
yang berlokasi di Rasuna Epicentrum. The Grove
Condominium terdiri atas 2 menara dengan total 440
unit sedangkan Grove Suites terdiri atas 1 menara
dengan 151 unit.
Perkantoran Strata. Pendapatan dari proyek
perkantoran strata terutama berasal Bakrie Tower
di Rasuna Epicentrum, yang memiliki lebih kurang
65.000 m2 useable area perkantoran. Disamping itu,
Perusahaan juga memperoleh kontribusi pendapatan
dari perkantoran strata di Lifestyle Center dan Rasuna
Office Park.
Perkantoran Sewa. Pendapatan dari perkantoran
sewa berasal dari 2 gedung perkantoran yang dimiliki
Perusahaan, masing masing yaitu Wisma Bakrie
1 yang memiliki 11.400 m2 leaseable area dan
Wisma Bakrie 2 yang memiliki 18.000 m2 leaseable
area. Kedua gedung ini terletak berdampingan yang
berlokasi di CBD Kuningan Jl. H.R. Rasuna Said.

Landed Residential. The largest Bakrieland


residential project is located in Bogor by the name
of Bogor Nirwana Residence. In addition, Bakrieland
also owns residential projects in Batam known
as Batam Nirwana Residence, in Malang as Ijen
Nirwana Residence and in Sukabumi as Graha Taman
Sukabumi.
Apartments. The Companys source of income from
its apartment projects in 2008 was derived from the
Grove Condominium and Grove Suites both situated
in Rasuna Epicentrum. The Grove Condominium
consists of 2 towers with a total of 440 units while
the Grove Suites has one tower comprising 151
units.
Strata Office Buildings. Earnings from strata office
projects are mainly generated from Bakrie Tower
in Rasuna Epicentrum, with at least 65,000 m2 of
useable office area. Furthermore, the Company also
gains additional income from the strata office space
in Lifestyle Center and Rasuna Office Park.
Leased Office Buildings. Income from the leasing of
office space comes from two office premises owned
by the Company, respectively Wisma Bakrie 1 with
11,400 m2 of leasable area and Wisma Bakrie 2
covering 18,000 m2 of leasable area. Both buildings,
adjacent to each other are located at CBD Kuningan
in Jl. H.R. Rasuna Said.

Bakrieland 2008 Annual Report

155

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Hotel Strata. Pendapatan dari hotel strata terutama


berasal dari proyek Pullman Bali Legian Nirwana yang
berlokasi di Kuta, Bali. Hotel ini merupakan hotel
berbintang 5 yang memiliki total 360 unit, dimana
80 unit diantaranya tidak untuk dijual namun akan
disewakan.
Hotel & Resort. Pendapatan dari Hotel & Resort
berasal dari hotel Aston yang terletak di kawasan
Rasuna Epicentrum yang memiliki 160 kamar.
Perusahaan juga memiliki proyek resort di Lampung
yaitu Krakatoa Nirwana Resort dengan 79 kamar yang
juga memberikan kontribusi dari Hotel & Resort.
Edutainment Waterpark. Pendapatan ini berasal dari
wahan rekreasi The Jungle Waterpark, yang berlokasi
di dalam kompleks perumahan Bogor Nirwana
Residence. The Jungle Waterpark terdiri atas berbagai
kolam renang dengan berbagai tema, giant aquarium,
birdpark dan taman-taman yang bernuansa hijau.
Retail & Sport Center. Pendapatan ini berasal dari
penyewaan ruang retail Pasar Festival yang berlokasi
di kawasan Rasuna Epicentrum, yang memiliki kurang
lebih 11.300 m2 leasable area. Sedangkan pendapatan
sportcenter merupakan pendapatan dari membership
pusat kebugaran Golds Gym Elite Rasuna di kawasan
Rasuna Epicentrum, yang keanggotaannya mencapai
lebih dari 1.000 orang.
Jasa Manajemen. Pendapatan dari jasa manajemen
merupakan hasil dari pengelolaan gedung-gedung
dan sarana-sarana pada proyek Bakrieland.

Strata Hotels. The main source of income from strata


hotels is drawn from Pullman Bali Legian Nirwana
situated in Kuta, Bali. This five-star hotel has a total of
360 units where 80 units have been designated for
lease.

Pada tahun 2008, pendapatan Perusahaan tumbuh


cukup signifikan sebesar 34,7% dengan membukukan
pendapatan bersih diatas 1 triliun yaitu sebesar
Rp 1,05 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini merupakan
pertumbuhan organik, yang ditopang oleh kinerja yang
sangat baik dari masing-masing unit usaha.

In 2008, the Company earnings experienced a significant


growth of 34.7% with the posting of net income
exceeding Rp 1 trillion, i.e. Rp 1.05 trillion. This is an
organic income upsurge supported by the outstanding
performance of each business unit.

Hotel & Resort. Income from Hotel & Resort


originates from the 160-room Aston Hotel at Rasuna
Epicentrum. The Company also owns Krakatoa
Nirwana Resort with 79 rooms in Lampung which
also contributes to the Hotel & Resort income.
Edutainment Waterpark. Income is derived from the
Jungle Waterpark recreational facility located in BNR.
The Jungle Waterpark offers an array of themedswimming pools, giant aquarium, bird sanctuary and
parks.
Retail & Sports Center. Income originates from
the leasing of Pasar Festival retail space located
at Rasuna Epicentrum with at least 11,300 m2 of
leasable area. The sports center yields income from
the membership of Golds Gym Elite Rasuna fitness
centre in Rasuna Epicentrum which has now reached
1,000 members.
Management Service. Income from management
services includes earnings from the management of
buildings and facilities in Bakrieland projects.

Pertumbuhan 2008
2008 Growth
100

75
59.1%
50
34.7%

32.6%

Pendapatan | Revenue
25

Laba Kotor | Gross Profit


Laba Usaha | Operating Profit

Pendapatan Perusahaan terbesar berasal dari unit City


Property yang menyumbangkan Rp 553,58 miliar atau
sekitar 52,5% dari pendapatan Perusahaan. Pada tahun
2008, pendapatan unit City Property tumbuh sebesar 7%
dari Rp 517,06 miliar pada tahun 2007. Kontribusi yang
penting juga diberikan oleh unit Landed Residential, yang

156

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

The lions share of Company earnings comes from its


City Property unit which contributes Rp 553.58 billion
or roughly 52.5% to overall Company income. In 2008,
the City Property unit achieved income growth of 7%
from Rp 517.06 billion in 2007. Another significant
income contribution was also gained from the Landed

memberikan kontribusi sekitar 37,9% atau Rp 399,49


miliar terhadap total pendapatan Perusahaan. Unit
Landed Residential mengalami pertumbuhan pendapatan
yang sangat tajam lebih dari dua kali lipat dari Rp 192,97
miliar pada tahun 2007. Sedangkan sisanya sebesar
Rp 100,77 miliar atau 9,6% disumbangkan oleh unit
Hotel & Resort, yang tumbuh cukup tinggi dari Rp 72,07
miliar pada tahun 2007.

Residential unit with 37.9% or Rp 399.49 billion from


total Company earnings. This unit managed to secure
an impressive income growth of more than twofold
from previous earnings of Rp 192.97 billion in 2007. The
remaining Rp 100.77 billion or 9.6% in income is derived
from the Hotel & Resort unit, which showed encouraging
growth compared to Rp 72.07 billion in 2007.

Peningkatan penjualan Perseroan selama tahun 2008,


secara signifikan didukung secara bersama-sama oleh
peningkatan volume penjualan maupun kenaikan harga
baik di sektor City Property, Landed Residential, maupun
Hotel & Resort.

The Company sales growth during 2008 to a large


extent was attributable to a substantial increase in sales
volume and price increases for the City Property, Landed
Residential, and Hotel & Resort sectors.

Pengakuan pendapatan
Perseroan mengakui pendapatan sesuai prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku di Indonesia. Penghasilan dari
penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44,
Akuntansi Pengembangan Real Estat. Pengakuan
pendapatan atas penjualan real estat diakui penuh bila
seluruh syarat berikut telah terpenuhi:

Revenue Recognition
The Companys income recognition is in accordance
with accounting principles applicable in Indonesia.
Revenue from real estate sales is recognized based on
the Statement of Financial Accounting Standards No. 44,
Accountancy for Real Estate Development. Income for
real estate sales is fully recognized when the following
conditions are met:
i) Sales of houses, shop-houses, and other similar
buildings along with the land on which the building is
erected by the seller;
The sale is consummated or known as a completed
transaction;
There is no future subordination of any buyer
receivable;
Cumulative payment received should at least
reach 20% from the agreed selling price;
Seller transfers all risks and rewards of ownership
to the buyer, and the buyer shall be waived of any
duty or significant involvement in matters related
to the building. In this respect, the building has
been completed and ready to be occupied/used.

i) Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan


sejenis lainnya beserta tanah di atas di mana
bangunan tersebut didirikan oleh penjual;
Proses penjualan telah selesai;
Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa
yang akan datang terhadap pinjaman lain yang
akan diperoleh pembeli;
Harga jual akan tertagih, dimana jumlah
pembayaran yang diterima sekurangkurangnya
telah mencapai 20% dari harga jual yang telah
disepakati;
Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh
resiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli
dan penjual tidak mempunyai kewajiban atau
terlibat lagi secara signifikan dengan unit bangunan
tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah
selesai dan siap ditempati/digunakan.
ii) Penjualan kapling tanah tanpa bangunan:
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai
20% dari harga jual yang telah disepakati dan
pembeli tidak bisa meminta kembali;
Harga jual akan tertagih;
Proses pengembangan tanah telah selesai dan
penjual tidak memiliki kewajiban lagi untuk
menyelesaikan kapling tanah yang dijual;
Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap
pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di
masa yang akan datang.

ii) Sales of raw land:


Cumulative payment made by the buyer has
reached 20% from the agreed selling price and the
buyer shall no longer have the right to refunds;
Sales contract shall be collected in full;
Completion of the land development process and
the seller no longer has any post-sale obligations;
There is no future subordination of any buyer
receivable.

iii) Penjualan bangunan kondominium, apartemen dan


perkantoran diakui dengan menggunakan metode
prosentase penyelesaian apabila seluruh kriteria di
bawah ini dipenuhi, yaitu:

iii) Sales of condominiums, apartments, and office


buildings are recognized by using the percentage
of completion method when the criteria below have
been met:
Bakrieland 2008 Annual Report

157

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu


fondasi telah selesai dan semua persyaratan
untuk memulai bangunan telah selesai;
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai
20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah
tersebut tidak dapat diminta kembali;
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit
bangunan dapat diestimasi dengan handal.
Penerimaan hasil penjualan tanah dan bangunan,
serta kondominium yang belum memenuhi
persyaratan tersebut, dikelompokkan sebagai
Uang Muka Pelanggan dalam neraca
konsolidasian.

First stage of construction has been completed


where the foundation has been established and all
requirements for the start of building construction
have been finalized;
Cumulative payment made by the buyer has
reached 20% from the agreed selling price and the
buyer shall no longer have the right to refunds;
The amount of sales income and the unit cost of
construction can be reliably estimated. Income
from the sales of land and building as well as
condominiums which have not fulfilled the
requirements are classified as Customer Down
Payment in the consolidated balance sheets.

Penghasilan hotel diakui pada saat barang atau jasa


diserahkan kepada pelanggan. Penghasilan sewa dan
iuran keanggotaan diakui pada saat sewa dan iuran
keanggotaan jatuh tempo, sedangkan penghasilan dari
penjualan makanan dan jasa diakui pada saat makanan
dan jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka
sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka dan
iuran keanggotaan diterima di muka disajikan dalam
akun Uang Muka Pelanggan dan Pendapatan
Ditangguhkan.

Hotel earnings are recognized at the time of the handing


over of goods or services to the customer. Income
from leasing agreements and membership fees are
recognized upon the maturing of the leasing contract
and membership fee while income from the sales of
food and services are recognized at the point of transfer
to the customer. The down payment of leasing contracts
and service income as well as membership fees are
presented in the customer down payment and deferred
revenue account.

Harga Pokok Penjualan


Sebagai perusahaan properti, harga pokok penjualan yang
utama adalah biaya untuk tanah dan biaya pembangunan
(konstruksi). Pada proyek-proyek perumahan, komponen
biaya untuk tanah pada umumnya mencakup sebagian
besar dari harga pokok penjualan, sedangkan untuk
proyek-proyek bangunan tinggi seperti apartemen,
perkantoran atau hotel, bagian terbesar harga pokok
penjualan adalah biaya konstruksi. Fluktuasi harga
pokok penjualan pada umumnya terkait dengan naik
turunnya biaya material pembangunan seperti besi baja,
semen atau kayu. Sedangkan untuk komponen tanah,
kenaikannya relatif dapat diprediksi.

Cost of Goods Sold


As a property company, the cost of land and construction
constitutes as the major portion of the cost of goods
sold. For residential projects, the main part of the cost of
goods sold generally comprises of land costs while for
high-rise building projects such as apartments, offices
or hotels the largest portion of cost of goods sold is
construction costs. Fluctuations in cost of goods sold
is principally related to the rise and fall of construction
material costs such as iron steel, cement or wood while
increases in land costs can relatively be predicted.

Sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia,


beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan
tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk
pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah
tinggal, apartemen dan perkantoran meliputi tanah dan
seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap
ditempati/digunakan. Beban diakui pada saat terjadinya.

In accordance with accounting principles applicable in


Indonesia, the cost of goods sold for land covers the
cost of land purchase and other expenditures related
to land development. Cost of goods sold for houses,
apartments, and office premises includes land and
all construction costs until the building is ready to be
occupied/used. All expenses are recognized at the time
of incurrence.

Harga pokok penjualan Perusahaan untuk tahun 2008


mencapai Rp 543,02 miliar, atau naik 17,8% dibanding
harga pokok penjualan tahun 2007 sebesar Rp 460,96
miliar. Untuk tahun 2008, harga pokok penjualan terutama
berasal dari beban pokok penjualan tanah, rumah dan
apartemen sebesar Rp 332,58 miliar yang berkisar
61,2% dari total biaya pokok penjualan, sedangkan
sekitar 26,3% berasal dari harga pokok penjualan unit

The Companys cost of goods sold for 2008 reached


Rp 543.02 billion or a 17.8% increase compared to the
cost of goods sold in 2007 totaling Rp 460.96 billion.
In 2008, the cost of goods sold mainly comprises of
costs related to land, house, and apartment amounting
Rp 332.58 billion or 61.2% from total cost of goods
sold while 26.3% comes from the cost of goods sold of
office buildings and the remaining consists of the cost of

158

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

perkantoran, serta sisanya berasal dari harga pokok


penjualan hotel, sewa perkantoran dan sewa ruangan,
lapangan dan iuran keanggotaan (12,5%).

goods sold for hotels, offices, and space leases, sports


courts and membership fees (12.5%).

Kenaikan harga pokok penjualan pada tahun 2008 sebesar


17,8% tersebut lebih kecil dibanding kenaikan penjualan
sebesar 34,7%. Hal ini selain dipicu oleh kemampuan
Perusahaan dalam mengoptimalkan efisiensi biaya
konstruksi, juga disebabkan kontribusi penjualan dari unit
Landed Residential yang tumbuh sangat tajam selama
tahun 2008, dimana unit Landed Residential memiliki
margin kotor yang lebih besar dibanding unit usaha yang
lain.

A 17.8% increase in cost of goods sold in 2008 is lower


compared to the 34.7% increase in sales. This among
others is prompted by the Companys optimization
of construction cost efficiency and also due to sales
contribution from the Landed Residential Unit which
escalated during 2008; generating gross profit margin
much higher than the rest of the business units.

Beban Usaha
Komponen utama dari beban usaha Perusahaan adalah
beban penjualan serta beban umum dan administrasi.
Beban penjualan sebagian besar terdiri atas biaya biaya
iklan dan promosi dan komisi penjualan, sedangkan
beban umum dan administrasi sebagian besar
merupakan biaya gaji, biaya penyusutan serta biaya
pajak dan asuransi. Disamping itu terdapat berbagai
komponen komponen lain, seperti biaya perbaikan
dan pemeliharaan, biaya konsultan, utilities (listrik, air,
telpon), perijinan, transportasi dan lain-lain. Fluktuasi
beban usaha biasanya terjadi pada beban penjualan,
dimana akan sangat terkait dengan jumlah unit yang
terjual sehingga mempengaruhi biaya komisi penjualan.
Sedangkan komponen-komponen beban usaha yang
lain cenderung stabil atau relatif dapat diprediksi dengan
mudah.

Operating Expenses
The main components of the Company operating
expenses are sales as well as general and administrative
costs. Sales costs largely consist of advertising and
promotion expenses and sales commission whereas a
major portion of general and administrative expenses are
salary cost, depreciation cost as well as tax and insurance
expenses. In addition, there are other cost components
including for repair and maintenance, consultancy
services, utilities, permits, and transportation.
Fluctuations in operating expenses normally occur for
sales costs which are closely linked to the number of
units sold and thus affects the cost of sales commission.
Meanwhile, other operating cost components tend to
remain stable or can relatively be easily predicted.

Beban usaha Bakrieland pada tahun 2008 adalah sebesar


Rp 284,79 miliar, atau naik 89,0% dari tahun 2007
sebesar Rp 150,63 miliar.

Bakrielands operating expenses in 2008 amounted to


Rp 284.79 billion or a 89.0% increase from Rp 150.63
billion in 2007.

Biaya iklan dan promosi naik hampir 3 kali lipat menjadi


sebesar Rp 34,12 miliar pada tahun 2008 dari Rp 11,68
miliar pada tahun 2007. Banyaknya produk baru yang di
pasarkan pada tahun 2008 seperti apartemen The Grove,
Lifestyle Center, Sentra Timur Residence, Pullman
Bali Legian Nirwana dan Balikpapan Nirwana Suites &
Residence serta proyek-proyek yang lain menjadikan
aktivitas iklan dan promosi meningkat tajam. Sementara
itu Beban komisi penjualan meningkat 45,2% menjadi
Rp 19,61 miliar, yang terutama disebabkan aktivitas
penjualan produk-produk properti yang juga meningkat.

Advertising and promotion expenses increased threefold


to Rp 34.12 billion in 2008 from Rp 11.68 billion in 2007.
The broad range of new products marketed in 2008 such
as the Grove, Lifestyle Center, Sentra Timur Residence,
Pullman Bali Legian Nirwana Hotels & Resorts and
Balikpapan Nirwana Suites & Residence as well as
other Bakrieland projects have caused a sharp rise in
advertising and promotional activities. The cost for
sales commission rose 45.2% totaling Rp 19.61 billion
mainly as a result of intensified sales activities related to
property products.

Komponen beban umum dan administrasi yang


mengalami kenaikan terbesar adalah komponen gaji dan
tunjangan, yang naik 116% menjadi Rp 81,57 miliar pada
tahun 2008 dari Rp 37,74 miliar pada tahun sebelumnya.
Kenaikan beban gaji ini sebagian dikarenakan adanya
kenaikan gaji karyawan untuk menyesuaikan terhadap
inflasi dan juga sebagai penghargaan atas kinerja

The highest increase in general and administrative


expenses is incurred in the salary and allowance
component which soared 116% reaching Rp 81.57
billion in 2008 from Rp 37.74 billion in the previous year.
The rise in salary costs is partially due to employee
salary increases to adjust with inflation and also as a
form of reward for outstanding employee performance.

Bakrieland 2008 Annual Report

159

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

karyawan yang baik. Disamping itu, penambahan


jumlah karyawan Bakrieland yang cukup signifikan
juga berdampak pada naiknya beban gaji. Penambahan
karyawan ini diperlukan oleh karena ekspansi usaha
Bakrieland dalam mengembangkan proyek-proyek
baru antara lain seperti The Wave condominium yang
diluncurkan awal tahun 2008 dan The Jungle Waterpark
yang mulai beroperasi di awal tahun 2008.

In addition, an increased number of employees has also


led to further increases in salary expenses. Additional
employees are necessary to support Bakrieland business
expansion in developing new projects such as the Wave
condominium launched early 2008 and the Jungle
Waterpark in operations since early 2008.

Biaya penyusutan mengalami kenaikan sebesar 45%


menjadi sebesar Rp 24,72 miliar dibanding tahun 2007
sebesar Rp 17,05 miliar, karena adanya penambahan
aset tetap yang cukup signifikan pada tahun 2008 seperti
The Jungle Waterpark.

Depreciation costs rose 45% amounting to Rp 24.72


billion compared to Rp 17.05 billion in 2007 due to a
significant increase in fixed assets in 2008 such as the
completion of the Jungle Waterpark project.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan meningkat menjadi


Rp 14,04 miliar pada tahun 2008 dari Rp 4,41 miliar pada
tahun 2007, dimana perbaikan dan pemeliharaan asetaset Perusahaan senantiasa dilakukan untuk memastikan
seluruh aset Perusahaan berada dalam kondisi baik.

Repair and maintenance costs increased to Rp 14.04


billion in 2008 from Rp 4.41 billion in 2007 where
Company assets are constantly maintained to ensure
that all assets remain in mint condition.

Biaya konsultan sedikit mengalami kenaikan menjadi


Rp 13,79 miliar pada tahun 2008 dari Rp 11,35 miliar
dari tahun sebelumnya. Tenaga konsultan seperti dalam
desain dan arsitektur sangat di perlukan oleh Perusahaan
dalam rangka memastikan bahwa konsep desain dan
arsitektur bangunan berkualitas tinggi.

Consultancy fees only experienced a slight increase


to Rp13.79 billion in 2008 from Rp 11.35 billion in the
previous year. The consultancy services of designers and
architects are crucial for the Company in guaranteeing
the highest quality of design concept and architectural
structure.

Penghasilan (Beban) lain lain


Kontributor utama laba (beban) lain lain Perusahaan
pada tahun 2008 adalah laba dari selisih kurs, laba
atas penjualan investasi saham Anak Perusahaan dan
penghasilan bunga. Laba selisih kurs dan laba atas
penjualan investasi saham Anak Perusahaan merupakan
dampak dari transaksi penjualan anak usaha dengan
Limitless sebesar USD110 juta, yang perjanjian jual
belinya dilakukan pada bulan Juni 2008, dimana kurs
Dollar AS menguat cukup signifikan terhadap Rupiah
selama periode transaksi. Sedangkan penghasilan
bunga perusahaan properti biasanya relatif tinggi, karena
banyaknya kas yang harus disediakan untuk antisipasi
dalam membeli tanah maupun membiayai konstruksi
proyek-proyek propertinya.

Other Income (Expense)


The Companys other main income (expense) in 2008
is derived from profits resulting from exchange rate
differences, sales of subsidiary shares and interest
income. Profits from exchange rate differences and the
sales of subsidiary shares are the result of subsidiary
sales transaction with Limitless worth USD 110 million
which was carried out in June 2008 at the time when
USD appreciated against the Rupiah currency. Interest
income of property companies on the other hand is
typically high due to the substantial amount of cash
required to anticipate the possibility of procuring land or
the financing of property project constructions.

Sedangkan beban lain-lain pada tahun 2008 terutama


adalah beban bunga sebesar Rp 48,37 miliar yang naik
cukup besar dibanding Rp 4,96 miliar pada tahun 2007.
Hal ini terutama disebabkan adanya bunga obligasi yang
diterbitkan Perusahaan pada awal tahun 2008.

Another cost component in 2008 was mainly interest


expense totaling Rp 48.37 billion, which is a significant
increase compared to Rp 4.96 billion in 2007. This is
mainly due to interest on bonds issued by the Company
in early 2008.

Pada tahun 2008, Bakrieland mencatat Penghasilan lain


lain-bersih sebesar Rp 132,29 miliar, naik sekitar dua kali
lipat dari Penghasilan lain lain-bersih tahun 2007 sebesar
Rp 64,49 miliar.

In 2008, Bakrieland recorded Rp 132.29 billion worth of


other revenues; a twofold increase from Rp 64.49 billion
in the previous year.

160

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Perpajakan
Beban pajak tahun berjalan Perseroan dan Anak
Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak pada
tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan
tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Lebih lanjut, pajak
penghasilan sewa dan jasa pemeliharaan yang dikenakan
pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional
dengan jumlah penghasilan menurut akuntansi.

Taxation
Tax expenses incurred by the Company and Subsidiary
for the current year are determined based on taxable
profit in the relevant year which is calculated on the basis
of the tax rate applicable in Indonesia. Furthermore,
in regard to income tax for lease and maintenance
service which are subject to the final income tax, the tax
expense is recognized proportionate to the amount of
income according to accounting principles.

Perseroan dan Anak Perusahaan menerapkan metode


penangguhan pajak untuk menentukan manfaat
(beban) pajak sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi
Pajak Penghasilan. Berdasarkan metode tersebut,
Perusahaan mengakui aset dan kewajiban pajak
tangguhan atas pengaruh pajak di masa yang akan datang
yang mencerminkan perbedaan antara nilai tercatat aset
dan kewajiban dengan masing-masing dasar pengenaan
pajaknya. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aset
pajak tangguhan hanya diakui jika terdapat kemungkinan
penghasilan kena pajak di masa yang akan datang dapat
dimanfaatkan terhadap perbedaan temporer tersebut.
Perubahan aset dan kewajiban pajak tangguhan yang
disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
tahun berjalan.

The Company and Subsidiary adopt the deferred


tax method in determining tax receivable (liability) in
compliance with the Statement for Financial Accounting
Standards No. 46, Accountancy for Income Tax.
Based on this method, the Company recognizes
assets and deferred tax liability upon future tax impact,
which reflects the difference between the carrying
value of assets and liabilities with the respective tax
base. Deferred tax liability is recognized for all taxable
temporary differences, while deferred tax assets will
only be recognized when there is the likelihood of
future taxable income which can be used against the
temporary differences. Changes in deferred tax assets
and liabilities resulting from adjustments to the tax rate
are charged to the current year.

Tidak terdapat pengakuan atas aset dan kewajiban pajak


tangguhan yang berhubungan dengan pajak penghasilan
final. Amandemen terhadap kewajiban perpajakan
dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau
apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah
diputuskan.

There is no recognition for deferred tax assets and


liabilities related to the final income tax. Amendments
to tax liability are recorded at the time of receiving the
issued directive or upon filing for appeal when the appeal
decision has been made.

Pada tahun 2008, taksiran pajak bersih Perusahaan


adalah sebesar Rp 81,84 miliar, atau turun dibandingkan
tahun 2007 yang sebesar Rp 110,14 miliar.

In 2008, the Companys net tax estimate totaled Rp 81.84


billion or a decrease from Rp 110.14 billion in 2007.

Laba Bersih
Laba bersih Perseroan merupakan hasil dari seluruh
faktor-faktor yang telah diuraikan diatas. Perusahaan
mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 272,10
miliar pada tahun 2008, naik tajam dari Rp 134,19 miliar
pada tahun 2007 atau sekitar 102,8%. Pertumbuhan
laba bersih selama tahun 2008 ini merupakan kombinasi
dari pertumbuhan organik Perseroan sebagai hasil
peningkatan aktivitas penjualan sekaligus efisiensi dari
setiap aspek operasional Perseroan, dimana seluruh unit
usaha baik City Property, Landed Residential maupun
Hotel & Resort memiliki kinerja yang sangat baik. Selain
itu, laba bersih Perseroan juga didukung oleh adanya
keuntungan divestasi 30% kepemilikan Perseroan di unit
City Property dan laba dari kenaikan kurs atas realisasi
transaksi divestasi tersebut.

Net Profit
The Companys net profit is the final outcome of all
aforementioned factors. In 2008, the Company recorded
consolidated net profit worth Rp 272.10 billion, a sharp
increase from Rp 134.19 billion in 2007 or approximately
102.8%. The increase in net profit during 2008 is a
combination of the Companys organic growth as the
result of more extensive sales activities and efficiency in
every operating aspect where all business units, either
City Property, Landed Residential or Hotel & Resort have
demonstrated remarkable performance. In addition,
Companys net profit was also reinforced by profits from
30% divestment of Company ownership in the City
Property Unit as well as from an appreciation in exchange
rate related to transactions for the divestment.

Bakrieland 2008 Annual Report

161

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Kinerja Masing-Masing Sub Sektor

Performance Of Each Sub-Sector

Secara historis, Bakrieland memperoleh pendapatan


terbesar dari sub sektor apartemen, dimana setiap tahun
pada umumnya Bakrieland memasarkan 2 (dua) segmen
apartemen. Namun pada tahun 2008, pendapatan
terbesar berasal dari sub-sektor perumahan. Disamping
karena penjualan pada sub-sektor perumahan yang
sangat baik pada tahun 2008, hal ini juga disebabkan
metode pengakuan pendapatan pada apartemen yang
berdasarkan progres pembangunan konstruksi dan
biasanya berlangsung selama kurang lebih 2 tahun.
Progres pembangunan konstruksi proyek apartemen
Bakrieland yaitu The Grove condominium pada akhir
tahun 2008 baru mencapai 52%, sedangkan untuk
proyek perumahan pada umumnya hanya memerlukan
waktu 5 (lima) bulan.

Bakrieland historically receives the largest portion of


income from the apartment sub-sector where Bakrieland
each year generally places 2 (two) apartment segments
on the market. In 2008 however, the largest contributor
of income is derived from the residential sub-sector. In
addition to impressive sales in this sub-sector in 2008,
this is also due to the income recognition method for
apartments which is based on the progress made in
construction development that normally continues for
approximately 2 years. Progress for the construction
of Bakrielands apartment project namely the Grove
condominium reached 52% by the end of 2008 whereas
housing projects in general would only take 5 (five)
months.

Pada tahun 2008, Bakrieland juga membukukan


pendapatan dari sub-sektor perkantoran strata yang
cukup besar, dimana Bakrieland memiliki proyek besar
yaitu The Bakrie Tower. Proyek The Bakrie Tower telah
mencapai 88% progres konstruksi pada akhir tahun
2008, dengan tingkat penjualan (take-up rate) mencapai
87%.

In 2008, Bakrieland also secured substantial income


from the strata office sub-sector where Bakrieland owns
the massive Bakrie Tower project. By the end of 2008,
Bakrie Tower was 88% into the construction process
with a take-up rate of 87%.

Pertumbuhan Pendapatan

Revenue Growth
Pertumbuhan Pendapatan
Revenue Growth
Miliar Rp | Billion Rp

2007

Total Pendapatan Bersih | Total Net Revenues

2008

YoY Changes

782.1

1053.8

Perumahan | Housing

193.0

353.3

35%
83%

Apartemen | Apartment

273.3

140.3

-49%

Kantor Strata | Office Strata

165.6

280.7

70%

Hotel Strata | Hotel Strata

69.9

97.3

39%

Hotel & Resor | Hotel & Resort

35.4

32.3

-9%

0.0

46.2

na

Kawasan Ritel & Olah Raga | Retail & Sports Area

26.4

40.1

52%

Sewa Kantor | Office Rent

18.7

19.0

2%

0.0

44.7

na

Wahana air & Kawasan Belanja | Waterpark & Arcade

Manajemen Jasa | Service Management

Kontribusi Pendapatan

Revenue Contribution
Kontribusi Pendapatan
Revenue Contribution
Persentase | Percentage

Total Pendapatan Bersih | Total Net Revenues

2007

2008

YoY Change

781.1

1053.8

Perumahan | Housing

24.7%

33.5%

35%
36%

Apartemen | Apartment

34.9%

13.3%

-62%

Kantor Strata | Office Strata

26%

21.2%

26.6%

Hotel Strata | Hotel Strata

8.9%

9.2%

3%

Hotel & Resor | Hotel & Resort

4.5%

3.1%

-32%

Wahana Air & Kawasan Belanja | Waterpark & Arcade

0%

4.4%

na

Kawasan Ritel & Olah Raga | Retail & Sport Area

3.4%

3.8%

13%

Sewa Kantor | Office Rent

2.4%

1.8%

-25%

0%

4.3%

na

Manajemen Jasa | Service Management

162

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Perumahan
Penjualan dari sub-sektor perumahan sepanjang
tahun 2008 sangat menggembirakan, yang
mencapai Rp 353,27 miliar atau naik sangat tajam
sebesar 83% dari Rp 192,97 miliar pada tahun
2007. Kontribusi terbesar dari penjualan perumahan
terutama berasal dari Bogor Nirwana Residence
(BNR), yang menyumbangkan sekitar 80% dari
penjualan perumahan. Hasil yang menggembirakan
dari sub-sektor perumahan ini tidak terlepas dari
pembangunan kawasan rekreasi dan komersial di
area BNR, yaitu The Jungle Waterpark dan The
Jungle Mall maupun Orchard Walk. Adanya fasilitasfasilitas tersebut membuat kawasan BNR menjadi
lebih menarik, dan mempertinggi minat orang untuk
berkunjung ke kawasan BNR. Disamping itu, tingkat
suku bunga KPR yang relatif rendah sepanjang tahun
2008 juga turut berperan dalam tingginya penjualan
dari sub-sektor perumahan, karena sebagian besar
pembeli perumahan menggunakan fasilitas KPR dari
perbankan.

Residential
Sales from the housing sub-sector throughout 2008
have been impressive, amounting to Rp 353.27 billion
or a pronounced increase of 83% from Rp 192.97
billion in 2007. The largest contribution of residential
sales comes from BNR, which accounts for 80% of
total housing sales. This remarkable achievement
from the residential sub-sector is associated with the
development of recreational and commercial areas
within BNR, namely the Jungle Waterpark and the
Jungle Mall as well as Orchard Walk. The presence
of these amenities have made BNR into an appealing
residential area and managed to draw public attention
and interest to the area. Furthermore, a relatively low
housing loan interest rate throughout 2008 has also
played a part in boosting sales from the housing subsector as the majority of buyers prefer to use housing
loan facilities from banks.

Harga beli tanah, biaya pembangunan, harga jual tanah, harga jual bangunan
Land purchase price, development cost, land sale price, building sale price
2008

BNR

Batam

Malang

Sukabumi

Bekasi

Harga beli tanah | Land purchase price


terendah

Rp 000/m2

20

18

494

151

245

rata-rata

Rp 000/m2

79

30

494

151

245

tertinggi

Rp 000/m2

200

42

494

151

245

Rp 000/m2

1,591

1,117

2,150

1,273

1,273

Biaya pembangunan | Development cost


terendah
rata-rata

Rp 000/m2

2,136

1,352

2,385

1,350

1,312

tertinggi

Rp 000/m2

2,682

1,586

2,619

1,428

1,318

terendah

Rp 000/m2

1,258

532

2,135

472

390

rata-rata

Rp 000/m2

1,992

653

3,118

557

559

tertinggi

Rp 000/m2

2,727

812

4,101

641

682

terendah

Rp 000/m2

2,273

1,459

2,727

1,544

1,406

rata-rata

Rp 000/m2

2,614

2,183

2,739

1,547

1,573

tertinggi

Rp 000/m2

2,955

2,457

2,750

1,550

1,679

Harga jual tanah | Land sale price

Harga jual bangunan | Building sale price

Keterangan: Harga belum termasuk PPN | Notes: Price does not include VAT

Apartemen
Penjualan dari sub-sektor apartemen memberikan
kontribusi Rp 140,30 miliar terhadap pendapatan
Perusahaan pada tahun 2008, atau turun 49%
dibanding tahun 2007 sebesar Rp 273,26 miliar. Angka
yang terlihat kurang menggembirakan ini sebagai
akibat dari jeda waktu pengakuan pendapatan, karena
pengakuan pendapatan dari proyek bangunan tinggi
(high rise) termasuk apartemen didasarkan pada
persentase penyelesaian proyek, sedangkan proyek
bangunan tinggi pada umumnya diselesaikan dalam
waktu yang cukup lama, sekitar 2 tahun. Selama tahun

Apartments
Sales from the apartment sub-sector drew in Rp
140.30 billion worth of income for the Company in
2008 or a 49% drop from Rp 273.26 billion in the
previous year. This less than satisfactory figure is
due to the time interval of income recognition, as
income recognition for high-rise buildings including
apartments is based on the percentage of project
completion whereas high-rise projects generally take
longer to complete which normally proceed for at
least 2 years. In 2008, unrecognized income (sales
backlog) from the apartment sub-sector reached

Bakrieland 2008 Annual Report

163

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

2008, pendapatan dari sub-sektor apartemen yang


belum dapat diakui (sales backlog) adalah sebesar
Rp 345,9 miliar, berasal dari penjualan proyek-proyek
apartemen The Grove dan The Grove Suites serta
apartemen The Wave di Rasuna Epicentrum.

Rp 345.9 billion deriving from the unit sales of such


apartment projects as the Grove, the Grove Suites
and the Wave in Rasuna Epicentrum.

Biaya pengembangan dan harga apartemen per m2


Development cost and price of apartments per m2
2008

The Grove

The Wave

Biaya pengembangan (termasuk tanah) | Development Cost (including land)


Jumlah Biaya Proyek (miliar Rp) | Total Project Cost (billion Rp)

1,066.73

Harga Jual | Sale Price

The Grove
Condominium

717.00

The Grove Suites

terendah | lowest

Rp 000,000/m2

13.1

18.6

10.0

rata-rata | average

Rp 000,000/m2

16.9

22.4

11.9

tertinggi | highest

Rp 000,000/m2

20.3

28.1

13.8

Keterangan: Harga belum termasuk PPN | Notes: Price does not include VAT

Perkantoran Strata
Perseroan mencatat penjualan dari sub-sektor
perkantoran strata sebesar Rp 280,66 miliar selama
tahun 2008, meningkat tajam di banding Rp 165,55
miliar selama tahun 2007. Penjualan yang sangat
besar pada tahun 2008 terutama berasal dari proyek
The Bakrie Tower, dimana proyek perkantoran
tersebut telah menyelesaikan tahap konstruksinya
sekitar 88% pada akhir tahun 2008, dengan take-up
rate yang sangat baik sebesar 87% (54% terjual dan
33% telah dipesan untuk disewa).

Strata Offices
The Company recorded its sales from the Strata
Office sub-sector for the year 2008 amounting to
Rp 280.66 billion, a sharp increase compared to the
Rp 165.55 billion sales in 2007. Such a significant
amount derived largely from The Bakrie Tower project
whose construction stage reached 88% completion
by the end of 2008 with an excellent take-up rate of
87% (54% sold and 33% booked for rent).

Biaya pengembangan dan harga strata office per m2


Development cost and strata office price per m2
2008

Bakrie Tower

Biaya pengembangan (termasuk tanah) | Development Cost (including land)


Jumlah Biaya Proyek (miliar Rp) | Total Project Cost (billion Rp)

799.84

Harga Jual | Sale Price


terendah | lowest

Rp 000,000/m2

11.5

rata-rata | average

Rp 000,000/m2

16.2

tertinggi | highest

Rp 000,000/m2

22.8

Keterangan: Harga belum termasuk PPN | Notes: Price does not include VAT

Sewa Perkantoran
Pendapatan dari sewa perkantoran selama tahun
2008 mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp 18,97
miliar dari Rp 18,66 miliar di tahun 2007. Sedangkan
dari sisi tingkat hunian (occupancy rates) baik Wisma
Bakrie 1 maupun Wisma Bakrie 2 mengalami
perbaikan masing-masing menjadi 99,2% dan 97,1%
di tahun 2008, dibanding tingkat hunian sebesar
91,8% dan 85,6% pada tahun 2007

164

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Office Rent
Revenues derived from office rental during 2008
experienced a slight increase to Rp 18.97 billion
from Rp 18.66 billion in 2007. Meanwhile, occupancy
rates in both Wisma Bakrie 1 and Wisma Bakrie 2
recorded corrective increases to 88.2% and 97.1%
respectively in 2008 compared to 91.8% and 85.6%
respectively in 2007.

Hotel Strata
Penjualan dari hotel strata selama tahun 2008
mencapai Rp 97,32 miliar, meningkat tajam dari
Rp 69,87 miliar pada tahun 2007. Peningkatan
penjualan dari sub-sektor hotel strata tersebut
terutama disebabkan oleh suksesnya penjualan
proyek Pullman Bali Legian Nirwana yang berlokasi
di Kuta, Bali. Progres konstruksi proyek ini yang
merupakan strata hotel pertama di kawasan Kuta ini
telah mencapai sekitar 82% per 31 Desember 2008.

Strata Hotels
Sales derived from strata hotels during the year 2008
reached Rp 97.32 billion, a sharp increase from Rp
69.87 billion in 2007. The sales increase in the strata
hotel sub sector was largely accounted for by the
Pullman Bali Legian Nirwana project located in Kuta,
Bali. The project, the first strata hotel in Kuta, is 82%
complete as at 31 December 2008.

Biaya pengembangan dan harga strata hotel per m2


Development Cost and Strata Hotel Price per m2
2008

Pullman Bali Legian Nirwana

Biaya Pengembangan (termasuk tanah) | Development Cost (including land)


Jumlah Biaya Proyek (miliar Rp) | Total Project Cost (billion Rp)

354.62

Harga jual
terendah | lowest

Rp 000,000/m2

13.9

rata-rata | average

Rp 000,000/m2

21.7

tertinggi | highest

Rp 000,000/m2

27.1

Keterangan: Harga belum termasuk PPN | Notes: Price does not include VAT

Hotel & Resor


Pendapatan dari Hotel & Resor selama tahun 2008
sedikit mengalami penurunan sebesar 8,8% menjadi
Rp 32,26 miliar dari Rp 35,41 miliar di tahun 2007.
Hotel Aston Rasuna memberikan kontribusi sekitar
80% terhadap pendapatan dari Hotel & Resor, yang
mana selama tahun 2008 mencatat sedikit penurunan
rata-rata tingkat hunian menjadi 82% dibanding ratarata tingkat hunian selama tahun 2007 sebesar 85%.
Penurunan tingkat hunian ini sedikit banyak turut
dipengaruhi oleh adanya gejolak krisis keuangan yang
terjadi pada paruh kedua tahun 2008.

Hotel & Resort


Revenue derived from the Hotel and Resort business
unit during the year 2008 declined by 8.8% to Rp
32.26 billion from Rp 35.41 billion in 2007. Hotel Aston
Rasuna contributed about 80% to the business units
revenue which recorded a slight decline in occupancy
rate of 82% in 2008 from 85% during 2007. The
decline was somewhat affected by the financial crisis
which occurred in the second quarter of 2008.

Waterpark
Wahana rekreasi air (waterpark) yang diberi nama
The Jungle Water Adventure merupakan proyek baru
Bakrieland yang mulai beroperasi secara komersial
di awal tahun 2008. Waterpark The Jungle mampu
memberikan kontribusi sangat baik sebesar Rp 39,7
miliar di tahun pertamanya beroperasi. Jumlah ratarata pengunjung The Jungle cukup luar biasa yang
mencapai sekitar 80 ribu orang setiap bulan di tahun
2008.

Waterpark
The waterpark, namely The Jungle Water Adventure,
is Bakrielands brand new project which commercially
opened at the beginning of the year 2008. The
Jungle Waterpark was able to provide an excellent
contribution of Rp 39.7 billion in its first year of
operation. The average number of visitors of The
Jungle was surprising, reaching a monthly average of
80 thousand people in 2008.

Bakrieland 2008 Annual Report

165

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Retail & Sport Area


Pendapatan dari sub-sektor retail selama tahun
2008 tercatat sebesar Rp 40,09 miliar, naik cukup
tajam dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 26,37
miliar. Penjualan dari sub-sektor retail ini terutama
disumbangkan oleh Pasar Festival, dan juga berasal
dari keanggotaan Klub Rasuna. Selama dua tahun
terakhir, tingkat hunian Pasar Festival mencatat
tingkat hunian di atas 90%, dan tarif sewa pada tahun
2008 mengalami kenaikan sekitar 15%.

Retail & Sports Area


Revenue derived from the retail sub-sector in 2008
posted a record of Rp 40.09 billion, a sharp increase
compared to Rp 26.37 billion in 2007. The revenue
from this sub-sector was mainly contributed by
Pasar Festival and Klub Rasuna. During the last two
years, the Pasar Festival occupancy rates has been
increasing to above 90% and rental fee increased by
an average of 15% in 2008.

Likuiditas
Likuiditas perusahaan properti dipengaruhi oleh
banyaknya dan jenis proyek yang sedang dalam masa
konstruksi, serta strategi perusahaan dalam aktivitas
pendanaan pembangunan proyek-proyek tersebut.
Kebutuhan likuiditas untuk proyek jenis investment
properti pada umumnya lebih tinggi dibandingkan proyek
development properti, karena dalam development
properti, salah satu strategi perusahaan adalah
menerapkan skema pre-sale yang cukup membantu
menopang likuiditas selama masa konstruksi. Strategi
lain yang diterapkan Perseroan untuk menjaga likuiditas
adalah penerapan skema pre financing dalam konstruksi
proyek-proyek properti yang sedang dibangun. Dengan
strategi-strategi ini, sebagian besar dari kebutuhan
pendanaan untuk pembangunan telah terpenuhi.

Liquidity
The liquidity of a property company is affected by the
number and type of projects under construction as well
as the Companys strategy involved in the financing
activities for these projects. The need for liquidity for
projects which fall into property investment category
is generally higher than property development as one
of the Companys strategy is to implement the presales scheme which helps support liquidity during the
construction period. Another commonly used strategy to
sustain liquidity is the pre-financing scheme for on-going
property construction projects. Using these strategies,
most financing needs for development are fulfilled.

Arus Kas Bersih


Net Cash Flow
2007

2008

Arus kas bersih (miliar Rp) | Net Cashflow (billion Rp)


Arus kas dari aktivitas operasi | Cashflow from operations
Arus kas dari aktivitas investasi | Cashflow from investment
Arus kas dari aktivitas pendanaan | Cashflow from funding

Kas Bersih dari Aktivitas Operasi


Arus kas bersih dari aktivitas operasi Perseroan
tercatat Rp (1.057,41) miliar pada akhir Desember
2008, sedangkan pada akhir Desember 2007 tercatat
Rp (887,45) miliar. Angka arus kas bersih dari operasi
yang negatif ini cukup wajar, dimana Perseroan berada
dalam masa pembangunan atau ekspansi sehingga
banyak arus kas keluar untuk membiayai proyek-proyek
yang dibangun Perseroan selama tahun 2008 dan 2007.
Terlebih lagi pada tahun 2008, Perseroan membangun
beberapa
proyek
properti
investasi
(property
investment), diantaranya Lifestyle Center, sedangkan
properti investasi pada tahun 2007 yang dibangun
Bakrieland adalah The Jungle Waterpark. Disamping itu,
beberapa proyek bangunan tinggi juga sebagian bersifat
investment property seperti pada The Bakrie Tower dan
Pullman Bali Legian Nirwana.

166

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

(887,45)

(1.057,41)

(1.147,67)

(74,80)

3.045,36

829,64

Net Cash from Operation


Net Cash from operations was recorded at Rp (1,057.41)
billion by the end of December 2008, compared to
Rp (887,45) billion at the end of December 2007. This
negative net operating cash figure is considered normal,
bearing in mind the Company is undergoing development
or expansion causing such significant outgoing cash
to fund the projects during the years 2008 and 2007.
Moreover, the Company constructed several property
investment projects in 2008, such as Lifestyle Center,
while property investment constructed in 2007 was The
Jungle Waterpark. In addition, several high-rise building
constructions included The Bakrie Tower and Pullman
Bali Legian Nirwana which are also categorized into
investment property as well.

Kas Bersih dari Aktivitas Investasi


Kas bersih dari aktivitas investasi pada tahun 2008
dan 2007 berturut-turut adalah Rp (74,80) miliar dan
Rp (1.147,67) miliar. Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi tersebut terutama digunakan untuk
pembelian cadangan lahan (land bank) dan investasi
jangka pendek. Pada tahun 2008, cadangan lahan yang
dibeli terutama mencakup lahan yang akan dikembangkan
untuk Landed Residential, sedangkan investasi jangka
pendek dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito.

Net Cash from Investment


Net Cash from Investment in the year 2008 and
2007 were Rp (74.80) billion and Rp (1,147.67) billion
respectively. The cash employed for investment
activities was mainly for land bank purchases and shortterm investments. In 2008, purchased land banks were
mainly for Landed Residentials development, while
short-term investments were aimed to generate higher
earnings than savings.

Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan


Kas bersih dari aktivitas pendanaan pada tahun 2008 dan
2007 adalah sebesar Rp 829,64 miliar dan Rp 3.045,36
miliar. Kas bersih dari aktivitas pendanaan pada tahun
2008 terutama diperoleh dari penerbitan Obligasi I
Bakrieland senilai Rp 500 miliar, yang terbit pada bulan
Maret. Sedangkan pada tahun 2007, kas bersih dari
aktivitas pendanaan diperoleh dari Penawaran Umum
Terbatas III yang berhasil menghimpun dana sekitar
Rp 2,8 triliun. Disamping itu, Perseroan juga memperoleh
pembiayaan dari beberapa bank diantaranya Bank BRI,
Bank Bukopin dan Bank Tabungan Negara.

Net Cash from Financing Activity


Net Cash from financing activities in 2008 and 2007 were
Rp 829.64 billion and Rp 3,045.36 billion respectively.
Net cash from financing activities in 2008 derived mainly
from Bakrieland Bond I worth Rp 500 billion, issued in
March. Meanwhile, in 2007, net cash from financing
activities was obtained from Limited Public Offer
(Penawaran Umum Terbatas) III which successfully
gained approximately Rp 2.8 trillion. Aside from that,
the Company also obtained financial support from,
among others, Bank BRI, Bank Bukopin, Bank Tabungan
Negara.

Untuk menjaga kondisi likuiditas tetap baik dimasa


yang akan datang, Perseroan akan tetap mengandalkan
ketersediaan kas internal melalui aktivitas operasi
Perseroan (operating cash inflow), dengan didukung oleh
pendanaan dari luar seperti hutang bank dan pendanaan
dari pasar modal.

To sustain good liquidity in the future, the Company


will continue to rely on internal cash availability through
operating cash inflow supported by external financial
sources such as bank loans and capital market funding.

Hutang
Salah satu sumber pendanaan Perseroan untuk
membiayai proyek-proyek yang sedang dibangun
adalah dengan hutang, baik dari pasar modal yaitu
obligasi maupun dari perbankan. Pada tanggal 31
Desember 2007 dan 2008, Perseroan memiliki total
hutang masing-masing sebesar Rp 298,1 miliar
dan Rp 1.120,7 miliar yang terdiri sebagai berikut:

Debt
One of the Companys financial sources to fund its ongoing projects is debt, either from the capital market such
as bonds or from bank loans. On 31 December 2007 and
2008, the Companys total liability was Rp 298.1 billion
and Rp 1,120.7 billion respectively, consisting of the
following:

Hutang
Debt
Miliar Rp | Billion Rp

2007

2008

173.1

525.7

97.1

65.8

BTN

6.3

11.9

Sewa guna usaha | Leasing

3.9

3.9

Obligasi | Bonds

494.4

Lain-lain | Others

17.7

19.0

298.1

1.120.7

Kewajiban berbunga | Interest bearing liabilities *


BRI
Bukopin

Jumlah kewajiban berbunga | Total interest bearing liabilities


* Diperoleh dari lembaga keuangan | Obtained from a financial institution

Bakrieland 2008 Annual Report

167

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Obligasi I Bakrieland diterbitkan pada bulan Maret 2008.


Obligasi I Bakrieland ini mendapatkan peringkat idBBB+
dari Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Dana yang
dihasilkan dari obligasi ini digunakan untuk membiayai
pembangunan proyek-proyek di Rasuna Epicentrum,
seperti The Bakrie Tower, Lifestyle center dan apartemen
The Wave. Obligasi I Bakrieland terdiri atas Obligasi Seri
A yang memiliki tenor 3 tahun dengan tingkat suku
bunga 11,90% per tahun dan akan jatuh tempo pada 11
Maret 2011, dan Obligasi Serie B yang memiliki tenor 5
tahun dengan suku bunga 12,85% per tahun yang akan
jatuh tempo pada 11 Maret 2013.

Bakrieland Bonds I were issued in March 2008. The


bonds were rated idBBB+ from PEFINDO. The fund
obtained from these bonds were used to finance the
Rasuna Epicentrum projects such as the Bakrie Tower,
Lifestyle center and The Wave apartment. The Bakrieland
Bonds I consist of A-Series Bonds with 3-year tenor and
an interest rate of 11.90% per annum each and which
will be due on 11 March 2011, and B-Series Bonds with
5-year tenor and an interest rate of 12.85% per annum
each which will due on 11 March 2013.

Posisi hutang bank Perseroan pada tahun 2008 meningkat


menjadi sebesar Rp 626,3 miliar dari tahun sebelumnya
sebesar Rp 357,4 miliar, yang terutama disebabkan oleh
fasilitas pinjaman baru dari Bank BRI sebanyak Rp 352,6
miliar pada tahun 2008. Pinjaman ini terutama digunakan
untuk membiayai proyek perumahan Bakrieland seperti
Bogor Nirwana Residence serta proyek apartemen dan
perkantoran di Rasuna Epicentrum. Tingkat bunga yang
dikenakan untuk pinjaman bank ini berkisar 11% sampai
15%.

The Companys debt position in 2008 increased to Rp


626.3 billion from the previous amount of Rp 357.4 billion
in 2007, mainly due to new loan facility from Bank BRI
of Rp 352.6 billion in 2008. This loan was largely used
to finance Bakrielands housing projects such as Bogor
Nirwana Residence as well as office and apartment
projects in Rasuna Epicentrum. The interest rates
charged for this bank loan ranges from 11% to 15%.

Hutang sewa usaha relatif tetap dari tahun 2007 dan


tercatat sebesar Rp 3,9 miliar pada tahun 2008. Hutang
sewa guna usaha adalah hutang kepada perusahaan
pembiayaan dalam pembelian kendaraan.

Rent liability experienced a constant performance from


2007, recorded at Rp 3.9 billion in 2008. These are debts
the Company owes to financing companies for vehicle
purchases.

Sumber Permodalan
Perusahaan properti selalu memerlukan sumber-sumber
permodalan guna membiayai pembangunan proyekproyek yang dibangunnya. Untuk membiayai pengeluaran
modal, Perseroan senantiasa mengandalkan ketersediaan
kas internal dan arus kas masuk dari kegiatan operasional.
Namun apabila kebutuhan pengeluaran modal dirasakan
besar dan tidak cukup dipenuhi secara internal,
Perseroan akan mencari sumber pembiayaan eksternal
baik dari pasar modal maupun perbankan atau institusi
keuangan lainnya. Perseroan selalu berkomitmen untuk
memastikan bahwa proyek-proyek properti yang telah
dijanjikan untuk dibangun akan selesai sesuai jadwal.
Dilihat dari rasio hutang yang ada per 31 Desember 2008,
Perseroan masih memiliki ruang yang cukup besar untuk
memperoleh pinjaman. Namun demikian, Perseroan
senantiasa menjaga kehati-hatian dalam melakukan
pembiayaan dari sumber-sumber eksternal.

Capital Resources
A property company always requires capital resources
to finance its on-going development projects. To finance
its capital expenditures, the Company always relies
on internal incoming cash from its operations. When
a significant amount for capital expenses is needed,
however, the incoming cash is insufficient, causing
the Company to search for external financial resources
either from the capital markets, banks or other financial
institutions. The Company is committed to ensuring that
the promised projects will be completed on schedule.
Judging from the existing debt to equity ratio on 31
December 2008, the Company retains extensive room for
additional loans. Nevertheless, the Company continues
to take careful consideration in making decisions
concerning loans from external financial sources.

168

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Pertumbuhan Aset
Aset Perseroan terus tumbuh sejalan dengan ekspansi
yang dilakukan, yang terutama terwujud dalam bentuk
pertambahan lahan dan terbangunnya proyek-proyek
properti. Pertumbuhan aset ini dibiayai baik oleh
modal sendiri maupun sumber pembiayaan eksternal,
sebagaimana dijelaskan dalam segmen sumber
permodalan.

Assets Growth
In line with expansion, Company assets continue to
grow mainly in the form of land banks and completed
property projects. The asset growth is financed both by
the Companys internal sources and external financial
sources as explained in the sections on financial
sourcing.

Pada tanggal 31 Desember 2008, Perseroan mencatatkan


total aset sebesar Rp 8.334,99 miliar, atau tumbuh
sebesar 46,0% dari tahun sebelumnya yang tercatat
sebesar Rp 5.708,02 miliar. Pertumbuhan aset ini
diantaranya disebabkan suksesnya penerbitan Obligasi
I Perseroan sebesar Rp 500 miliar pada bulan Maret
2008, dan Perseroan telah berhasil mengalokasikan
sebagian dana hasil Obligasi tersebut ke dalam proyekproyek yang dibangun dan memiliki prospek yang baik,
yang tercermin pada meningkatnya Persediaan selama
tahun 2008. Disamping itu, Perseroan juga melakukan
pembelian cadangan lahan yang sebagian dananya
dibiayai oleh pinjaman eksternal.

On 31 December 2008, the Company recorded total


assets of Rp 8,334.99 billion, an increase of 46.0%
from Rp 5,708.02 billion in the previous year. Growth
was triggered, among others, by the success of the
Companys Bonds I issue of Rp 500 billion on March
2008 and the Company successfully allocated a portion
of the accumulated funds for on-going projects with
good prospects as reflected from the increasing stock
amount during the year 2008. In addition, the Company
also purchased land banks which were partly funded
from external loans.

Pertumbuhan Ekuitas
Ekuitas Perseroan terus meningkat, yang didukung
baik oleh kemampuan Perseroan dalam menghasilkan
laba, maupun adanya komitmen dari pemegang
saham untuk menyuntikkan dananya guna manambah
ekuitas Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2008,
total ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp 4.507,68
miliar, atau meningkat sebesar 9,1% dari Rp 4.132,83
miliar pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekuitas
Perseroan selama tahun 2008 terutama disebabkan
oleh kemampuan internal dalam menghasilkan laba,
dimana posisi saldo laba (retained earning) meningkat
tajam lebih dari enam kali lipat menjadi Rp 319,57 miliar
dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 47,47
miliar. Selama tahun 2008 tidak ada penambahan modal
Perseroan dari aktivitas penerbitan saham baru (rights
issue).

Equity Growth
The Companys growing equity partly resulted from its
ability to produce profits in addition to the commitment
from its shareholders to invest in order to increase equity.
On 31 December 2008, the Companys total equity was
recorded at Rp 4,507.68 billion, increasing by 9.1% from
Rp 4,132.83 billion in the previous year. Equity growth
mainly resulted from the Companys internal profitability
as reflected by the impressive increase in retained
earnings by more than 6 fold to Rp 319.57 billion from
only Rp 47.47 billion in the previous year. No additional
funds were obtained from a new rights issue during
2008.

Pertumbuhan Kewajiban
Seiring semakin tingginya aktivitas bisnis Perseroan,
jumlah kewajiban Perseroan meningkat baik kewajiban
yang bersifat mengandung bunga seperti hutang bank,
maupun kewajiban yang tidak mengandung bunga seperti
hutang usaha atau pendapatan yang ditangguhkan. Pada
tanggal 31 Desember 2008, total kewajiban Perseroan
adalah sebesar Rp 3.133,65 miliar, atau naik sekitar
dua kali lipat dari tahun 2007 yang tercatat sebesar
Rp 1.508,30 miliar. Kenaikan jumlah kewajiban ini,
disamping karena keberhasilan dalam penerbitan
Obligasi I, juga disebabkan selama tahun 2008 Perseroan

Liability Growth
In line with the Companys growing business activity, both
the Companys interest-bearing liabilities such as bank
loans and non-interest-bearing liabilities such as account
payables as well as deferred income consequently grew.
On 31 December 2008, total Companys liability was Rp
3,133.65 billion or a two-fold increase from 1,508.30
billion in 2007. Growth in Company liability was a result
of both the successful Bonds I Issue and the trust the
Company obtained from such creditors as banks and
other financial institutions providing financing facilities

Bakrieland 2008 Annual Report

169

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

mendapatkan kepercayaan dari kalangan kreditur baik


dari lembaga keuangan perbankan maupun lembaga
keuangan lain, yang memberikan fasilitas pendanaan
untuk proyek-proyek yang sedang dikerjakan Perseroan,
sebagaimana diuraikan dalam segmen Hutang. Pada
tahun 2008, total kewajiban yang mengandung bunga
(interest bearing) berjumlah sebesar Rp 1.120,7 miliar,
naik dari Rp 298,1 miliar pada tahun sebelumnya.

to the Companys on-going projects as described in the


section on Debt. In 2008, the Companys total interest
bearing liability was recorded at Rp 1,120.7, increasing
from the previous years total of Rp 298.1 billion.

Disamping itu, kenaikan kewajiban terutama juga


disebabkan oleh naiknya hutang usaha kepada mitra
bisnis Perseroan seperti kontraktor dan pemasok,
dimana selama tahun 2008 Perseroan memiliki banyak
proyek properti yang dibangun. Kenaikan pendapatan
yang ditangguhkan juga memberi kontribusi pada
naiknya kewajiban. Pos pendapatan ditangguhkan ini
muncul karena Perseroan menerapkan skema pre-sale,
dimana Perseroan telah menerima terlebih dahulu dana
dari konsumen sebelum proyek selesai dibangun.

Aside from that, the increase in liability was also due to


escalating total amounts of account payable to business
partners such as contractors and suppliers as a result
of the number of property projects under construction
during 2008. Increases in retained earnings also
contributed to the increased liability. Retained earnings
account arise as the Company applies the pre-sale
scheme strategy where as the Company receives down
payments prior to project completion.

Solvabilitas
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam memenuhi seluruh kewajibannya, termasuk
hutang. Solvabilitas perusahaan dapat diukur dengan
membandingkan total kewajiban dengan total aset,
maupun dengan membandingkan total kewajiban
dengan total ekuitas. Kondisi solvabilitas perusahaan juga
dapat dilihat dari perbandingan antara kewajiban yang
mengandung bunga (interest bearing liabilities) dengan
laba sebelum bunga, pajak, dan depresiasi (EBITDA).

Solvability
The solvability ratio shows the ability of the Company
in fulfilling its overal liability including debts. Solvability
can be measured by comparing total liability to total
equity. The Companys solvability can also be observed
from comparing interest bearing liabilities with earnings
before interest, tax, and depreciation.

Solvabilitas atas total kewajiban


Tingkat solvabilitas Perseroan berdasarkan perbandingan
antara total kewajiban dengan total aset Perseroan per
tanggal 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007
masing-masing adalah sebesar 37,6% dan 26,4%.
Sedangkan tingkat solvabilitas Perseroan apabila
berdasar perbandingan antara kewajiban dengan total
ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2008 dan
31 Desember 2007 adalah masing-masing sebesar
69,5% dan 36,5%. Relatif kecilnya rasio-rasio solvabilitas
Perseroan ini mencerminkan kemampuan Perseroan
dalam memenuhi kewajibannya yang cukup baik.

Solvability over total liability


The Companys solvability level based on the comparison
between total liability and total asset by 31 December
2008 and 31 December 2007 were 37.6% and 26.4%
respectively. While based on the comparison between
liability and total equity as per 31 December 2008 and
31 December 2007, solvability ratios were 69.5% and
36.5%, respectively. The relatively small percentage of
these ratios reflect the Companys capability in fulfilling
its liabilities.

Solvabilitas atas kewajiban mengandung bunga


Disamping itu, Perseroan juga memiliki kemampuan yang
cukup baik dalam memenuhi kewajibannya terhadap
hutang yang berbunga (interest bearing liabilities). Salah
satu rasio yang digunakan adalah dengan membandingkan
total hutang berbunga terhadap EBITDA Perseroan.
Rasio hutang terhadap EBITDA Perseroan per tanggal 31
Desember 2008 dan 31 Desember 2007 masing-masing
adalah sebesar 4,2x dan 1,6x. Peningkatan rasio hutang
terhadap EBITDA tersebut diantaranya merupakan
dampak dari kenaikan hutang Perseroan yang telah
dijabarkan dalam segmen hutang.

Solvability over intereset bearing liabilities


Aside from the above, the Company has also shown
its sufficient capability in meeting its interest bearing
liabilities. One of the commonly used ratios is by
comparing total interest bearing debt to earnings before
interest, tax, and depreciation (EBITDA). The Companys
ratio in debt to EBITDA on 31 December 2008 and 31
December 2007 were 4.2x and 1.6x, respectively. The
reason behind the increasing debt to EBITDA ratio was
the increasing debt as described in the segment on
debt.

170

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Rentabilitas
Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam menghasilkan keuntungan pada suatu periode
tertentu. Rentabilitas perusahaan antara lain diukur
dengan rasio-rasio margin laba bersih, imbal hasil aset
(return on asset), dan imbal hasil ekuitas (return on
equity).

Rentability
The rentability ratio shows the Companys ability in
producing profit within a certain period. The Companys
rentability can be measured, among others, by net
earnings ratio, return on assets ratio, and return on
equity ratio.

Margin laba bersih adalah rasio antara laba bersih terhadap


pendapatan bersih. Margin laba bersih Perseroan untuk
tahun 2008 adalah sebesar 25,8%, lebih tinggi dari tahun
2007 yang sebesar 17,2%. Tingginya margin laba bersih
pada 2008 terutama disebabkan oleh kontribusi unit
Landed Residential yang tinggi, dimana margin Landed
Residential pada umumnya lebih tinggi dibandingkan unit
usaha yang lain. Laba bersih tahun 2008 juga diperkuat
oleh pendapatan lain-lain yaitu laba atas penjualan saham
anak Perseroan dan laba selisih kurs atas realisasi dari
transaksi divestasi tersebut.

Net profit margin is the ratio of net income to net income.


Company net profit margin for 2008 amounted to 25.8%,
higher than 2007s 17.2%. The high net profit margin
in 2008 was mainly due to the high contribution of the
Landed Residential business unit, in which the margins
are generally higher than the other business units. Net
income in 2008 was also strengthened by other income
such as returns gained from the sale of shares of the
Companys subsidiaries and returns from exchange rate
differences incurred from the divestment.

Imbal hasil aset adalah rasio dari perputaran aset


dalam menghasilkan laba bersih, yang diukur dengan
membandingkan antara laba bersih dengan total aset.
Imbal hasil aset Perseroan pada tahun 2008 adalah
sebesar 3,3%, lebih tinggi dibanding imbal hasil aset pada
tahun 2007 yang sebesar 2,4%. Imbal hasil Perseroan
pada 2 tahun terakhir relatif rendah, yang terutama
disebabkan pertambahan aset yang cukup besar akibat
Penawaran Umum Terbatas (PUT) III pada tahun 2007
sebesar Rp 2,8 triliun. Namun demikian, Perseroan
berkeyakinan bahwa PUT tersebut akan memberikan
dampak yang positif dalam kepada Perseroan dalam
jangka yang lebih panjang.

Return On Assets is ratio of assets used to produce net


income, which is measured by comparing net profit to
total assets. The Companys return on assets in 2008
amounted to 3.3%, higher than the ratio in 2007 which
was 2.4%. The Companys return on assets in the last 2
years were relatively low, mainly due to the substantial
increase in assets as a result of the Public Limited Offer
(PUT) III in 2007 totaling Rp2. 8 trillion. Nevertheless,
the Company is convinced that PUT will bring about a
positive impact on the Company in the long run.

Imbal hasil ekuitas adalah rasio dari laba bersih terhadap


jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas Perseroan pada tahun
2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 6,0% dan
3,2%. Tingginya ekuitas Perseroan yang salah satunya
dikarenakan PUT III pada 2007 menyebabkan tingkat
imbal hasil ekuitas Perseroan masih relatif rendah.

Return On Equity is the ratio on net income to the


amount of equity. The Companys ROE in 2008 and
2007 amounted to 6.0% and 3.2%, respectively. The
Companys high equity, among others as a result from
the PUT III in 2007, causing a relatively low level of the
Companys ROE.

Kolektibilitas piutang
Kolektibilitas piutang menunjukkan seberapa cepat
piutang-piutang hasil penjualan perusahaan dapat
tertagih, untuk selanjutnya tercatat menjadi penjualan.
Kolektibilitas piutang dapat diukur melalui umur piutang.
Umur piutang masing-masing unit usaha Perseroan
biasanya memiliki perbedaan yang cukup besar, karena
adanya perbedaan karakteristik produk yang dijual pada
masing-masing unit usaha. Untuk unit usaha Landed
Residential dengan produk utama perumahan, umur
piutangnya pada umumnya jauh lebih pendek dari
unit usaha City Property yang memiliki produk utama
apartemen, mengingat jangka waktu pembangunan

Receivable Collectability
Receivable Collectability shows how fast the Company
is able to collect receivables and convert them into
sales. Receivable Collectability can be measured
from receivables aging. Receivables aging for each of
the business unit are usually quite different from one
another as units products sold are different in their
characteristics. Landed Residential for example, whose
core product is housing, has a much shorter receivable
aging than the City Property, whose main product
is the apartment, considering the relatively shorter

Bakrieland 2008 Annual Report

171

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

perumahan yang relatif pendek yaitu sekitar 5 bulan


dibandingkan pembangunan apartemen yaitu sekitar 2
tahun.

period in housing development of around 5 months to


apartment development which may take around 2 years
to complete.

Untuk tahun 2008, umur piutang unit usaha Landed


Residential adalah 146 hari atau lebih panjang dari tahun
2007 yaitu 139 hari. Sedangkan untuk unit City Property
memiliki umur piutang 269 hari, lebih panjang dari tahun
2007 yaitu 157 hari. Untuk unit usaha Hotel & Resort,
umur putang pada tahun 2008 adalah 137 hari, atau lebih
panjang dibandingkan tahun 2007 yaitu 48 hari.

In 2008, receivable aging in Landed Residential is 146


days, longer than the 139 days of 2007. While the City
Property receivables aging in the year 2008 was 269
days, or longer than the 157 days in 2007. For Hotel &
Resort business unit, the receivable aging in the year
2008 was 137 days, or longer than the 48 days in the
year 2007.

Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

Significant Accounting Policy

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan


prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAMLK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran No. SE 02/
PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perseroan Publik Industri Real Estat.

Consolidated financial statements are prepared in


accordance with accounting principles commonly
accepted in Indonesia, the Statement of Standard
Financial Accounting (PSAK) and Regulation of Capital
Market Agency and Financial Institutions (BAPEPAMLK)
No VIII.G.7 on Guidelines for Financial Reporting and
Circular Letter No. SE 02/PM/2002 dated 27 December
2002 on Guidelines for Emiten Financial Disclosure
Reports or the Real Estate Industry Public Company.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas


disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
adalah konsep biaya perolehan, kecuali investasi dalam
efek tertentu dan instrumen derivatif yang dicatat
sebesar nilai wajarnya, dan persediaan yang dinyatakan
sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan
dengan nilai realisasi bersih.

Consolidated financial statements, except the cash flow


report, are prepared based on the accrual concept. The
basis of measurement used in the preparation of the
financial report is the cost acquisition concept, except
for those investments in some particular securities and
derivative instruments recorded at their fair values, and
stocks which are stated in their acquisition value or net
realization value whichever is lower.

Neraca konsolidasian disajikan tanpa dikelompokkan


ke dalam lancar dan tidak lancar (unclassified balance
sheets) sesuai dengan PSAK No. 44, Akuntansi Aktivitas
Pengembangan Real Estat.

The consolidated balance sheet is presented irrespective


of the current and non-current account grouping
(unclassified balance sheets) in accordance to PSAK No.
44, Accounting for Real Estate Development activity.

Beberapa kebijakan akuntansi yang signifikan dapat


diuraikan sebagai berikut:

Some of the significant accounting policies can be


described as follows:

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai


hubungan istimewa
Perseroan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi
dengan pihak-pihak tertentu yang dianggap mempunyai
hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7,
Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, baik dengan ataupun
tidak dengan harga dan persyaratan normal yang
dilakukan terhadap pihak ketiga, diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

Transactions with parties of special relationship


The Company and its subsidiaries conduct transactions
with certain parties who are considered of special
relationships in accordance to PSAK No. 7, Parties
Having a Special Relationship Disclosure. All
transactions with such parties, either with or without
normal price and requirements applied to the third party,
shall be disclosed on notes attached to the consolidated
financial statements.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata
uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku
pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan

Transactions and balances in foreign currency


Transactions in foreign currencies shall be described in
Rupiah using the applicable exchange rate on the date of
the transaction. On the balance sheet date, assets and
monetary liabilities in foreign currency shall be described

172

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada


tanggal neraca. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui
pada laporan laba rugi konsolidasian.

in Rupiah using Bank Indonesia exchange rate applicable


on the date of the balance sheet. Profit or loss resulting
from the conversion shall be stated in the consolidated
Income Statement.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, nilai tukar


yang digunakan masing-masing adalah Rp 10.950 dan
Rp 9.419 per USD.

On 31 December 2008 and 2007, the exchange


rates used were Rp 10,950 and Rp 9,419 per USD,
respectively.

Persediaan
Harga perolehan persediaan real estat dialokasikan ke
masing-masing proyek real estat ditentukan dengan
menggunakan metode identifikasi khusus untuk beban
langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban
fasilitas umum dan sosial.

Inventories
The acquisition cost of real estate inventories is allocated
to each real estate project and is determined by using
the specific identification method for direct costs and
based on per square meter for all expenses on social
and public facilities.

Harga perolehan persediaan real estat meliputi biaya


perizinan, pembebasan (ganti rugi) tanah, pengurusan
surat-surat tanah, pematangan tanah, prasarana,
pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk
kapitalisasi bunga selama masa pembangunan dan
pengembangan.

The acquisition cost of real estate inventory includes


the cost of licensing, land exemption (compensation),
land certificates, land maturation, infrastructure, project
development and construction, including interest
capitalization during the construction and development
period.

Persediaan real estat yang berupa bangunan apartemen


(strata title) dicatat berdasarkan biaya perolehan yang
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata
dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan dan estimasi nilai realisasi bersih. Nilai
realisasi bersih merupakan estimasi nilai jual dikurangi
biaya pengembangan untuk menghasilkan produk yang
siap dijual dan biaya untuk merealisasi penjualan.

Real estate inventory in the form of apartment buildings


(strata title) is noted based on the acquisition cost which
is determined using the average method and stated
at the value of the acquisition cost or estimated net
realized value whichever is lower. Net realization value is
the estimated sale value minus the development cost to
produce ready-for-sale products and the cost to actualize
sales.

Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai


realisasi bersih dibukukan dalam laporan laba rugi
konsolidasian dalam akun Beban Pokok Penjualan.
Bangunan dalam proses pengembangan dan bangunan
yang siap untuk dijual dikelompokkan sebagai
Persediaan di dalam neraca konsolidasian.

The difference between the acquisition cost and the


estimated net realized value is recorded in the Cost Of
Goods Sold account in the consolidated Profit and Loss
Statement. Buildings in the process of development
and those which are ready-for-sale are classified under
Inventory in the consolidated balance sheet.

Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan


barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai terendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan menggunakan metode
rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan
taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran
biaya yang diperlukan untuk menjual persediaan tersebut.
Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk
mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih.
Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang
perputarannya lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan
penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada
akhir tahun.

Supplies of food, beverages, office supplies and hotel


merchandises are stated at the lowest value between
the acquisition cost and the net realization value. The
acquisition cost is determined by using average method.
Net realization value is determined based on estimated
reasonable selling price deducted by the cost required
to sell the stocks. Provisions of the decreased value of
these supplies are made to reduce the recorded value to
the net realization value. Provisions of obsolete or slow
moving inventory, if any, are determined by conducting
stock appraisal at the end of the year.

Properti investasi
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perseroan dan Anak
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi

Investment Property
Effective on 1 January 2008, the Company and its
subsidiaries have implemented PSAK No. 13 (2007

Bakrieland 2008 Annual Report

173

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

2007), Properti Investasi, yang menggantikan PSAK


No. 13 (Revisi 1994), Akuntansi untuk Investasi
menggunakan model biaya.

Revision) on Investment Property, which replaces


PSAK No. 13 (1994 Revision) on Accounting for
Investment using the cost model.

Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana


untuk menghasilkan rental dan tidak untuk digunakan
dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual
dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya
perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat
pembangunan atau pengembangan selesai. Penyusutan
bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap
selama 20 tahun.

Investment properties consist of buildings and


infrastructure for rent and not for use in operations
or administrative purposes or sold in the day-to-day
business operations. Investment Property is stated at
the cost of acquisition less accumulated depreciation
and depreciated value. Acquisition cost includes the
cost of construction up to the completion time of the
construction or the development. The depreciation
of buildings and infrastructure is calculated using the
straight line method over the benefit age of fixed
assets for 20 years.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat


pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan
pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun
terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment Property is no longer admitted at the time


of release or when the investment property is no longer
in permanent use and has no more economic benefit
which can be expected by the time of its release in
the future. Profit or loss arising from the termination or
redemption of the investment property is recognized in
the consolidated profit and loss statement in the year of
the termination or release.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya


jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya
sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan
atau pengembangan. Transfer dari properti investasi
dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya
penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan
untuk dijual.

Transfer to investment property can only be made


if and only if there is a change in its use as shown by
the owners termination, lease by another party or the
completion of its construction or development. Transfer
from investment property can only be made if and only if
there is a change in its use as shown in the owners first
use or the start of its development for sale.

Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban
dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada
tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah
pendapatan dan beban selama tahun berjalan. Hasil yang
sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

Use of estimates
Preparation of consolidated financial statements,
in accordance with generally applicable accounting
principles, requires the management to make estimates
and assumptions that affect the amount of assets and
the disclosure of contingent liabilities on the date of
the consolidated financial statements and the revenue
amount and expenses during the fiscal year. Actual
results may differ from the estimated amount.

Akuntansi instrumen derivatif dan akuntansi lindung


nilai
Perseroan melakukan kontrak perjanjian swap tingkat
bunga dengan pihak lain. Sesuai dengan PSAK No. 55,
Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung
Nilai, setiap instrumen derivatif diakui sebagai aset dan
kewajiban dan disajikan sebesar nilai wajar. Laba atau
rugi yang belum direalisasi dari transaksi derivatif ini
disajikan sebagai Laba atau Rugi yang Belum Terealisasi
atas Kewajiban Derivatif pada neraca konsolidasian.

Derivative and Hedging Instruments Accounting


The Company has signed interest rate swap agreements
with other parties. In accordance to PSAK No. 55,
Derivative and Hedging Instrument Accounting,
every derivative instrument is recognized as an asset
and liability and is presented at fair value. Profit or loss
from theses derivative transactions that have not been
realized is presented as the Unrealized Profit or Loss
from Derivative Liabilities in the consolidated balance
sheet.

174

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Riset dan Pengembangan

Research and Development

Riset yang dilakukan perusahaan properti biasanya


merupakan penggalian informasi yang berkaitan dengan
proyek-proyek yang akan dipasarkan. Secara terusmenerus, Bakrieland melakukan analisis pasokan dan
permintaan produk-produk properti, peluang-peluang bagi
dibangunnya sebuah proyek, survey harga pasar, konsep
dan desain yang diinginkan konsumen dan informasiinformasi lain yang berkaitan dengan pengembangan
sebuah proyek. Disamping melakukan penelitian secara
internal, Bakrieland juga menggunakan jasa konsultan
properti maupun konsultan desain dan arsitek guna
memastikan proyek-proyek yang dibangun berkualitas
tinggi dan dapat diterima pasar.

Research conducted by a property company is usually


information related to projects that will be marketed.
Bakrieland conducts an on-going demand and
supply analysis for property products such as project
opportunities, market surveys, concepts and designs
in demand by customers and other information related
to project development. Besides conducting internal
research, Bakrieland also uses property consultant
services, property design consultant services and
architects to ensure that projects under construction are
of high quality and acceptable to the market.

Transaksi Transaksi Off Balance Sheets

Off Balance Sheets Transaction

Pada periode yang berakhir 31 Desember 2008,


Bakrieland tidak melakukan transaksi yang dicatat secara
off balance sheet.

In the period ended on 31 December 2008, Bakrieland


did not perform transactions recorded as off balance
sheet.

Persediaan
Pada akhir tahun 2008, Perseroan mencatat persediaan
sebesar Rp 2,3 triliun, naik cukup besar dari Rp 1,6 triliun
pada tahun 2007. Persediaan ini timbul dari aktivitas
pembangunan yang menghasilkan bangunan siap jual,
bangunan dalam penyelesaian maupun dalam bentuk
tanah tanah.

Inventories
At the end of the year 2008, the Company recorded
stock totaling to Rp 2.3 trillion, sharp increase from
Rp 1.6 trillion in 2007. This stock raised from development
activities that resulted in ready-for-sale buildings,
buildings under construction and land.

Persediaan
Inventory
Miliar Rp | Billion Rp

2007

2008

Tanah | Land

519.4

622.7

Bangunan Dalam Penyelesaian | Building in Construction Progress

939.0

1,442.2

Bangunan Siap Jual | Building Ready for Sale

143.1

253.8

0.4

0.6

Persediaan Hotel | Hotel Inventory

Lahan Cadangan
Dalam upaya menjamin kelangsungan usaha Perseroan
serta mengantisipasi pertumbuhan penjualan yang tinggi,
dalam beberapa tahun terakhir Bakrieland melakukan
banyak pembelian tanah yang terletak di berbagai lokasi
strategis di Tanah air, khususnya di CBD Jakarta dan
Bogor.

Land Reserves
In the efforts to ensure sustainability of the Company
and in anticipation of the sales growth rates, Bakrieland
has conducted numerous land purchases in the last
few years, at various strategic locations throughout
the country, particularly in the Jakarta CBD and Bogor
areas.

Pembelian tanah di CBD Jakarta lebih diutamakan karena


terdapat kecenderungan bagi trend urbanisasi untuk
meningkat seiring dengan semakin tingginya tingkat
kemacetan serta perubahan gaya hidup. Sehingga
secara nilai, cadangan lahan untuk unit City Property
adalah yang paling besar. Sedangkan untuk pembelian
tanah di Bogor juga diutamakan karena Jabodetabek
adalah daerah yang memiliki permintaan yang tinggi atas
unit-unit perumahan bila dibandingkan dengan daerahdaerah lain di Indonesia. Untuk proyek di unit Landed
Residential ini, Perseroan memiliki cadangan lahan yang
cukup luas sekitar 700 hektar.

Land purchase in Jakarta CBD was prioritized as there


has been an increasing trend in urbanization, in line with
the higher rate of traffic congestion and change in social
lifestyle. This explains why the value of land reserves
in City Property is the highest. On the other hand, land
purchases in Bogor were mainly due to the fact that
Jabodetabek is an area where demand for housing units
is higher than in any other area in Indonesia. For Landed
Residential, the Company owns land reserves of around
700 hectares.

Bakrieland 2008 Annual Report

175

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Lahan Cadangan
Table Land Reserve
Cadangan Lahan (miliar Rp) | Landbank (billion Rp)
City Property

2007

2008

1,339.6

1,465.5

61.3

584.0

4.2

4.2

Landed Residential
Hotel & Resort

Landbank (Ha)

Location

Dec-08
Landbank

Dec-08
Development
Area

16.3

53.5

8.8

44.7

698.0

810.0

710.0

100.0
-

Additional

Dec-06
Development
Area

City Property
Rasuna Epicentrum

Kuningan

Landed Residential
Bogor Nirwana Residence

Bogor

Ijen Nirwana Residence

Malang

17.7

27.6

27.6

Batam Nirwana Residence

Batam

14.4

40.6

40.0

Graha Taman Sukabumi

Sukabumi

2.4

5.1

5.1

Krakatoa Nirwana Resort

Lampung

68.0

75.0

75.0

Balikpapan Nirwana S. & R

Balikpapan

2.8

2.8

Ubud Nirwana Villas

Ubud

4.2

4.2

4.2

Legian Nirwana S. & R.

Kuta

2.4

2.4

Hotel & Resort

Strategi Usaha Utama

Main Business Strategy

Pertumbuhan pendapatan dan aset Perusahaan selama


tahun 2008 tidak terlepas dari konsistensi dalam
menerapkan strategi usaha utama yaitu sebagai berikut:

The Companys income and asset growth during the


year 2008 is the result of consistency in implementing
the main business strategies as follows:

1. Fokus Pengembangan
Fokus pengembangan: tempat hunian segmen
menengah dan menengah atas yang memiliki
lokasi strategis: Dipilihnya tempat hunian sebagai
fokus pengembangan tidak terlepas dari fakta
bahwa dari semua sub sektor properti, tempat
hunianlah yang memiliki permintaan paling
tinggi. Sedangkan target segmen menengah dan
menengah ke atas dipilih karena pertimbangan
volume dan marjin yang ideal.

1. Development Focus
Development Focus: middle and middle-upper
residential segments in strategic locations: The
selection of residence as the development focus
is correlated to the fact that of all property subsectors, housing is the highest in demand. Whilst,
the middle-upper market segment is chosen for
its ideal volume and return.

Memperkuat posisi proyek baru dengan


menggunakan branding yang sudah ada serta
keunggulan kompetitif Perusahaan. Dengan
strategi ini diharapkan pengenalan produk-produk
baru bisa relatif lebih mudah serta dapat mengulangi
kesuksesan produk-produk sebelumnya.

2. Percepatan Pengembangan
Mempercepat proses pembangunan dengan
melakukan aliansi strategis (Joint Operation dan
Joint Venture): Aliansi strategis tidak hanya dapat

176

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Strengthening new projects positions with


existing branding along with the Companys
competitive advantage: This strategy is expected
to accelerate new product introduction processes
and repeat the success of their predecessors.

2. Acceleration Development
Accelerating the development process through
strategic alliances (Joint Operations and Joint
Ventures): A strategic alliance does not only

mempercepat pengembangan dari sisi pendanaan


namun juga dari sisi keahlian dan juga peningkatan
profesionalisme.

Meningkatkan
penjualan
dengan
konsep
Strata: Sebagai bagian dari manajemen risiko
yaitu mengurangi risiko usaha jangka panjang.
Tambahan pula, dengan konsep strata maka modal
yang dimiliki dapat lebih produktif dikarenakan
siklusnya yang lebih cepat.

accelerate development in terms of the funding,


but development of the Company in terms of its
expertise and professionalism.

Increasing sales using the concept of Strata:


This strategy is part of risk management strategy
intended to reduce the risk of a long-term
business. Moreover, the Strata concept enables
more productive capital as a result of faster capital
turnaround.

3. Efektivitas Pendanaan
Meningkatkan pre-selling atas proyek baru:
Disamping dapat mengetahui besarnya permintaan
untuk suatu proyek dalam rangka mengurangi
risiko juga dapat mengurangi modal kerja awal.

3. Funding Effectiveness
Improving new projects pre-selling strategy:
This strategy is intended to not only predict the
demand of a certain project in order to reduce
risks, but also to lower initial working capital.

Memperkecil modal kerja awal dengan


menggunakan proyek semi turn-key. Dengan
skema pendanaan ini maka kelangsungan
pengerjaan dari proyek-proyek yang ada dapat
relatif lebih terjamin.

Reducing initial working capital by using the semi


turn-key project scheme. This funding scheme
strategy is intended to ensure continuity of
currently existing projects.

Memperkecil biaya investasi dengan mengundang


investor strategis. Dengan partisipasi dana dari
investor strategis maka modal yang diperlukan
dalam suatu proyek dapat lebih kecil dan juga
meningkatkan jumlah proyek yang dapat dikerjakan
dalam waktu yang bersamaan.

Reducing investment cost by inviting strategic


investors. Funding participation from strategic
investors help reduce required capital in a project,
and in turn increases the number of projects
which can be on-going simultaneously.

Dalam upaya mendapatkan pertumbuhan usaha


yang cukup baik dan berkesinambungan, Bakrieland
membagi manajemen ke dalam 2 team. Kelompok
pertama bertanggung jawab atas pengembangan usaha
konvensional seperti meningkatkan volume penjualan,
meningkatkan margin usaha dan hal lainnya yang bersifat
vertikal. Sedangkan manajemen dalam kelompok kedua
memfokuskan kepada kegiatan merger & acquisition.
Hal ini terbukti membawa hasil yang menggembirakan
yang tercermin dari pertumbuhan penjualan rata-rata
tahunan dalam 5 tahun terakhir sekitar 94%.

In the effort to achieve significant and continuous


growth, Bakrieland divided its management into 2
teams. The first team is responsible for conventional
business development such increasing sales volume,
business returns and all other vertical developments
alike. On the other hand, the second team focuses on
merger and acquisition. This method has proven itself
with satisfactory results as reflected in the average
annual growth of about 94% during the last 5 years.

Implementasi Strategi Usaha


Perseroan sebagai salah satu perusahaan properti
terbesar di Indonesia sudah mempunyai lokasi dan citra
yang baik dimata masyarakat. Namun kelebihan ini harus
tetap ditunjang dengan strategi usaha dan pemasaran
yang dapat memperkuat posisi Perseroan mengingat
perkembangan perekonomian yang berdampak positif
terhadap sektor infrastruktur dan properti nasional
membuat persaingan di pasar properti khususnya
semakin kompetitif. Adapun strategi usaha yang
ditetapkan Perseroan dalam rangka menjalankan dan
mengembangkan kegiatan usahanya antara lain sebagai
berikut:

Business Strategy Implementation


As one of the largest property companies in Indonesia,
Bakrieland has attained a good position and image
in the society. However, this advantage must be kept
supported with business and marketing strategies that
can strengthen the position of the Company considering
the growing economic development that has brought
about positive impacts, specifically on the infrastructure
and property sectors. Among the Companys strategies
used in running and expanding its business activities are
as follows:

Bakrieland 2008 Annual Report

177

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Apartemen/Kondominium
Berfokus pada segmen apartemen yang memiliki
pertumbuhan pangsa pasar tertinggi, yaitu segmen
menengah dan menengah ke atas.
Meningkatkan
sumber
pendapatan
yang
berkelanjutan (recurring income) dengan cara tetap
menjaga kepemilikan pada beberapa aset properti
yang dianggap mampu memberikan pendapatan
yang berkelanjutan kepada pendapatan Perseroan
(pendapatan sewa).
Pemanfaatan potensi unit usaha di dalam group dan/
atau afiliasi.

Apartment / Condominium
Focus on apartment segments with the highest
growth in market share, i.e: the middle and middleupper segments.
Increase recurring income sources by keeping the
ownership of some property assets considered
capable of producing sustainable income to the
Company (rental income).
Optimize the potentials of business units within the
group and/or affiliates.

Perumahan/Perkantoran
Selalu berusaha untuk mempertahankan posisi/ saldo
lahan cadangan Perseroan dengan cara melakukan
akuisisi lahan secara selektif untuk mendapatkan lahan
cadangan di area yang strategis untuk pengembangan
lebih lanjut di masa yang akan datang.
Meningkatkan nilai tambah dari aset-aset properti
yang dikembangkan oleh Perseroan dengan cara
memberikan fasilitas-fasilitas pendukung yang
memadai seperti hotel, golf course dan retail centers.
Meningkatkan
sumber
pendapatan
yang
berkelanjutan (recurring income) dengan cara tetap
menjaga kepemilikan pada beberapa asset properti
yang dianggap mampu memberikan pendapatan
yang berkelanjutan kepada pendapatan Perseroan
(pendapatan sewa).

Housing/Office
Continue efforts to maintain the position / balance of
the Companys land reserves by conducting selective
land acquisition to acquire strategic areas for future
developments.
Increase the value of the property assets developed
by the Company by providing adequate supporting
facilities, such as hotels, golf courses and retail
centers.
Increase sustainable recurring source of income by
keeping the ownership of some property assets
considered capable of providing a sustainable income
to the company income (rental income).

Hotel & Resort


Meningkatkan nilai tambah hotel dan resort dengan
penyediaan infrastuktur yang lengkap dan memadai.
Memperkecil risiko dengan cara menggandeng
mitra strategis yang berpengalaman dan memiliki
reputasi yang baik dalam proses pembangunan
maupun pengelolaannya. Selain memperkecil risiko,
mitra strategis yang memiliki reputasi internasional
dapat mendongkrak citra produk-produk Perseroan.
Saat ini Perseroan telah bekerjasama dengan Aston
International dan Accor Hotel Management.
Meningkatkan sumber pendapatan yang berkelanjutan
(recurring income) dengan cara tetap menjaga
kepemilikan pada beberapa unit Hotel & Resort
yang dianggap mampu memberikan pendapatan
yang berkelanjutan kepada pendapatan Perusahaan
(pendapatan sewa)
Berfokus pada penjualan unit hotel dengan status
strata title untuk memaksimalkan keuntungan dan
memperkecil risiko.

Hotel & Resort


Increase hotels and resorts added values by
providing complete and adequate infrastructure.
Reduce risks by collaborating with strategic partners
who have experience and good reputation in the
property development process and in management.
In addition to reducing risks, strategic partners with
international reputation can boost the Companys
product image. Currently, the Company is in
cooperation with Accor Hotel Management and
Aston International Hotel.
Increase sustainable sources of income (recurring
income) by retaining ownership of some Hotel
& Resorts units considered capable of providing
sustainable income to the Company (rental income).
Focus on sales of strata title hotel units to maximize
benefits and minimize risks.

Pemasaran
Strategi usaha Perusahaan dapat berjalan dengan
optimal bila didukung dengan tim pemasaran yang
kuat. Perusahaan memandang pentingnya aspek
pemasaran dalam penjualan suatu produk dan telah

Marketing
The Companys business strategy can be optimized
when supported with a strong marketing team. The
Company sees the importance of marketing in product

178

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

banyak melakukan improvisasi maupun perbaikan dari


sisi pemasaran, selain menambah anggaran untuk
biaya iklan dan promosinya. Perusahaan secara rutin
mengadakan acara yang bertujuan memperkenalkan
dan meningkatkan citra produk-produk yang dimilikinya.
Strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh Perusahaan
antara lain sebagai berikut:
Promosi
Mengadakan kegiatan promosi secara teratur yaitu
termasuk pembuatan iklan di media cetak maupun
media elektronik di Indonesia.
Memperkenalkan dan menginformasikan produk
Perusahaan kepada masyarakat umum sebelum
konstruksi dimulai dalam memperkuat jaringan
pemasaran.
Membuat event yang dapat menunjang promosi.
Perusahaan juga meminta saran dari konsultan
promosi independen atau event organizer bila
dibutuhkan.
Melakukan penjualan sebelum konstruksi bangunan
dimulai (pre-selling).
Membuat paket cara pembayaran yang menarik
untuk meningkatkan minat para konsumen baik
pengguna maupun investor terhadap produk-produk
Perusahaan. Antara lain pembayaran secara cash
sales, mortgages, installment plan.

sales and has implemented numerous improvisations


and improvements in marketing in addition to applying
budget increases in advertising and promotional costs.
Periodically, the Company holds events aiming at
introducing and improving products image. Marketing
strategies to be implemented by the Company are
including the following:

Promotion
Performing regular promotion activities such as
advertisement in print and electronic media in
Indonesia.
Socializing new Company products to the public prior
to construction which intend to strengthen marketing
network.
Creating events that can support the campaign. The
company also asks for advice from independent
consultants or campaign event organizers whenever
necessary.
Conducting pre-sales prior to building construction.
Creating interesting terms of payment packages to
trigger both consumers and investors interests in
the Companys products. Among these packages are
cash sales, mortgages, and installment plans.

Sumber Daya Manusia


Memberikan pelatihan dan peningkatan keselamatan
kerja di lingkungan Perusahaan untuk menunjang
kelancaran proses konstruksi produk Perusahaan.
Meningkatkan kinerja organisasi, baik Perusahaan
maupun anak perusahaan.
Mencari agen pemasaran independen yang
mempunyai reputasi yang baik untuk memperkuat
divisi pemasaran dan penjualan Perusahaan dan
memperkuat jaringan pemasaran.

Human Resources
Provide training and maintain a safe environment for
a smooth constuction process.
Improve the overall organizations performance.
Search for independent marketing agencies with a
good reputation to empower the sales and marketing
division of the Company and strengthen the marketing
network.

Riset
Agar lebih dapat mengerti kebutuhan konsumen,
Perusahaan membuat bank data konsumen serta
meminta pendapat mereka mengenai produk
Perusahaan dan membuat studi kelayakan untuk
dapat lebih meningkatkan kepuasan konsumen.
Membuat riset pasar dan memberikan pandangan
kepada calon pembeli atau investor mengenai
prospek produk properti Perusahaan di masa depan.

Research
To properly comprehend the needs of consumers,
the Company maintains consumer data bank and
inquires for their opinions on the Companys products
as well as performs feasibility studies to help predict
customer satisfaction requirements.
Conduct market research and provide potential
buyers and investors with views on prospects of the
Companys property products.

Produk
Menciptakan suasana lingkungan yang nyaman dan
aman dengan memperhatikan kebersihan lingkungan
serta tata ruang dan taman yang indah.
Merancang proyek dengan perencanaan yang matang
serta memperhatikan lokasi yang prima dan segmen
pasar yang akan dituju.

Products
Create a comfortable atmosphere and safe
environment with attention to cleanliness as well as
layout and beautiful gardens.
Design well-planned projects and pay attention to
prime locations and intended market segments.

Bakrieland 2008 Annual Report

179

Diskusi dan Analisis Manajemen

Management Discussion & Analysis

Melakukan diversifikasi produk sehingga dapat


memperluas batas segmentasi pasar Perusahaan.

Diversify products to expand the limit of the


Companys market segmentation.

Corporate Branding
Sejalan dengan pertumbuhan skala bisnis yang besar
dan cepat, Perusahaan merasa perlu melakukan strong
brand positioning. Oleh karena itu Perusahaan telah
membuat corporate branding strategy yang mencakup
hal-hal sebagai berikut:
Market positioning
Brand hierarchy
Corporate identity
Corporate and brand communication

Corporate Branding
In line with the fast growing large-scale business,
the Company feels that it is necessary to conduct a
strong brand positioning. Therefore, the Company has
established a corporate branding strategy that includes
the following:
Market positioning
Brand hierarchy
Corporate identity
Corporate and brand communication

Perusahaan melakukan riset yang mendalam melalui


konsultan untuk mendapatkan hasil yang terbaik yang
dapat memberikan posisi Perseroan yang lebih kuat di
market, exposure yang lebih baik, dan pertumbuhan
financial yang pesat. Hasil dari program ini memberikan
gambaran yang lebih jernih terhadap identitas dan budaya
Perusahaan termasuk arah bisnis dan program komunikasi
Perseroan. Hasil program ini juga diimplementasikan ke
setiap program promosi unit usaha Perusahaan.

Bakrieland, in cooperation with a consultant, has


conducted in-depth research to provide the Company
with a stronger market position, better exposure, and
rapid financial growth. Results of this program is intended
to provide a more clear picture of the Companys identity
and culture, including the Companys business direction
and communication program. Results of this program
will also be implemented in the promotion programs of
each of the Companys business units.

Hubungan Masyarakat
Salah satu program Perseroan yang cukup efektif adalah
Public Relations. Dengan program-program yang cukup
agresif di tahun 2008, yang mana telah memperlihatkan
hasil yang baik, maka di tahun 2009 Perseroan akan
meningkatkan program Public Relations yang lebih
intensif, seperti:
Pemilihan topik berita yang lebih berbobot.
Program regular aktivitas Public Relation yang lebih
intensif seperti: media visit, profiling dan featuring.
Kegiatan-kegiatan Public Relations yang cukup besar
dan melibatkan media-media besar.
Program Corporate Social Responsibility yang lebih
fokus.

Public Relations
One of the Companys programs proven to be sufficiently
effective is Public Relations. With good results from the
adequately aggressive programs implemented during
2008, plans for 2009 include more intensive public
relation programs such as the following:
Select more effective news topics.
Conduct more intensive and regular public relations
activities such as media visits, profiling and features.
Conduct large-scale public relations activities involving
prominent media enterprises.
Conduct a more-focused Corporate Social
Responsibility Program.

Prospek Perusahaan

Company Prospects

Di samping faktor-faktor positif dari prospek makro


ekonomi dan industri di atas, Prospek usaha Perseroan
dan Anak Perusahaan juga ditunjang oleh hal-hal sebagai
berikut:
Lokasi dari proyek-proyek Perseroan dan Anak
Perusahaan yang strategis. Dalam usaha hotel dan
properti, lokasi merupakan salah satu faktor utama
dari suksesnya usaha pemasaran suatu proyek.
Adanya kesesuaian antara pemilihan target pasar
dari setiap proyek dengan lokasi dan rancangan
produknya.

In addition to the above positive factors of the macroeconomy and the industry, prospects of the Company
and Subsidiaries are also supported by the following:
Projects strategic locations. In hotel and property
business, location is one of the key factors leading to
a projects successful marketing efforts.
Alignment of selected target market with its location
and product design for each of the projects.

Secara detail, prospek usaha dari tiap-tiap unit bisnis


Perseroan dapat dijabarkan sebagai berikut:

Details of the business prospects of each of the


Companys business unit can be described as follows:

180

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Apartemen/Kondominium
Terdapatnya kecenderungan untuk tinggal di pusat kota
yang disebabkan oleh semakin macetnya lalu lintas,
meluasnya daerah yang terkena banjir dan perubahan
gaya hidup telah membuat permintaan atas unitunit apartemen cenderung meningkat. Hal ini tentu
berdampak sangat baik bagi Perseroan yang saat ini
sedang mengembangkan dua proyek kondominium
yaitu The Grove Condominium dan The Wave di Rasuna
Epicentrum.

Apartments/Condominiums
The growing tendency to live in the heart of the city
caused by the ailing traffic congestion, the enlargement
of flooded areas and changes in lifestyle has brought
about increasing demand for apartment units. This
situation creates a positive impact for the Company as
it is now developing two condominium projects, namely
The Grove Condominium and The Wave at Rasuna
Epicentrum.

Proyek apartemen yang telah dikembangkan oleh


Perseroan yaitu Apartemen Taman Rasuna, yang memiliki
tingkat hunian yang cukup tinggi (kurang lebih 90%) bila
dibandingkan dengan tingkat hunian rata-rata apartemen
yang berada di CBD Jakarta yang hanya sekitar 82,6%
(Sumber: Colliers International Indonesia, Januari 2009).

The apartment project developed by the Company,


Taman Rasuna Apartment, has had a relatively high
occupancy rate of around 90% compared with the
average apartments occupancy rate in CBD Jakarta area
of approximately 82.6% (Source: Colliers International
Indonesia, January 2009).

Dengan lokasi yang sangat strategis yaitu di Jalan


H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, fasilitas
pendukung yang sangat lengkap, komunitas yang telah
terbentuk dan terdapatnya jalur busway serta rencana
monorel, membuat proyek apartemen yang sedang
dikerjakan Perseroan memiliki prospek yang cukup baik.

With the highly strategic location at Jalan H.R. Rasuna


Said, Kuningan, South Jakarta, complete with supporting
facilities, built-up communities and availability of a
busway line and monorail plan, the apartment project
undoubtedly has a good prospect.

Perkantoran
Saat ini Perseroan mengelola dua gedung perkantoran
yaitu Wisma Bakrie 1 dan Wisma Bakrie 2 yang memiliki
lokasi strategis yaitu di pusat bisnis Jalan H.R. Rasuna
Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Tingkat hunian ratarata dari Wisma Bakrie 1 dan Wisma Bakrie 2 di tahun
2008 masing-masing adalah 99% dan 97%. Dengan
kecenderungan membaiknya kondisi perekonomian di
Indonesia yang dapat berujung pada percepatan roda
usaha, diharapkan bisnis penyewaan perkantoran juga
akan membaik.

Offices
To date, the Company manages two office buildings,
i.e. Wisma Bakrie 1 and Wisma Bakrie 2, strategically
located in the business center at Jalan H.R. Rasuna Said,
Kuningan, South Jakarta. The average occupancy rate of
Wisma Bakrie 1 and Wisma Bakrie 2 in 2008 were 99%
and 97%, respectively. With a tendency in improvement
in Indonesias economy that may lead to business
acceleration, business in office-lease is also expected to
improve.

Meski tingkat hunian gedung perkantoran di CBD


Jakarta saat ini cukup tinggi atau sekitar 89% (Sumber:
Colliers International Indonesia, Januari 2009) namun
kecenderungan subsektor properti ini untuk bergerak
mendatar membuat Perseroan berhati-hati untuk
membangun gedung perkantoran baru. Dalam rangka
memperkecil risiko, Perseroan akan memfokuskan untuk
membangun gedung perkantoran yang telah memiliki
ceruk pasar (captive market) seperti yang dilakukan
Perseroan dalam pembangunan gedung perkantoran
Bakrie Tower dan Convergence Indonesia.

Although occupancy rate in Jakarta CBD office space


is currently on a fair high stand at approximately 89%
(Source: Colliers International Indonesia, January 2009),
the tendency of this property subsector to move straight
onward has made the Company to be cautious in
developing new office buildings. To minimize risks, the
Company will focus on developing office spaces with
an already captive market, such as what the Company
carried out in developing Bakrie Tower and Convergence
Indonesia.

Perhotelan
Perseroan saat ini memiliki Aston Rasuna Hotel &
Residence (Aston) dengan tingkat hunian rata-rata
di tahun 2008 sebesar 82% atau jauh lebih tinggi dari
tingkat hunian rata-rata hotel di CBD Jakarta yang sekitar
63% (Sumber: Colliers International Indonesia, Januari
2009).

Hotels
The Company currently owns Aston Rasuna Hotel &
Residence (Aston) with an average occupancy rate of
82% in 2008, far above the average hotel occupancy rate
in Jakarta CBD of approximately 63% (Source: Colliers
International Indonesia, January 2009).

Bakrieland 2008 Annual Report

181

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Dengan perekonomian di Indonesia yang relatif baik


terutama pada semester kedua tahun ini yang dapat
berujung pada meningkatnya perjalanan bisnis, maka
hotel-hotel yang berorientasi pada tamu bisnis di Jakarta
seperti Aston memiliki prospek yang cukup cerah.

With a relatively stable economic situation in Indonesia


during the second semester of 2008, which in turn may
stimulate increased business trips, such Jakarta hotels
with a business visitor orientation as Aston have a
promising prospect.

Di samping memiliki Aston, saat ini Perusahaan sedang


membangun kondominium hotel (condotel) di Bali dengan
status kepemilikan strata title. Dengan cara ini diharapkan
dapat memberikan laba yang lebih besar disertai periode
investasi yang relatif tidak lama. Condotel ini bukan saja
memiliki lokasi yang strategis di pantai Kuta-Bali, tetapi
juga memiliki desain yang cukup unik.

Other than Aston, the Company is presently developing


a strata-title condotel (condominium hotel) in Bali. In this
respect, more generated profit is expected at a relatively
shorter investment period. The condotel not only has a
strategic location at Kuta beach, Bali, but also a unique
design.

Perumahan
Relatif mahalnya harga tanah di Jakarta telah membuat
daerah di sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang
dan Bekasi menjadi incaran bagi masyarakat yang bekerja
di Jakarta. Dengan kondisi seperti ini, proyek perumahan
Perseroan yang berlokasi di Bogor memiliki potensi yang
cukup baik.

Residential
The relatively high land price in Jakarta has caused such
surrounding areas as Bogor, Depok, Tangerang and
Bekasi to be in demand for those who work in Jakarta. In
this respect, the Companys residential project in Bogor
has good potential.

Dengan lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap,


promosi yang efektif serta pembidikan segmen
yang tepat, proyek perumahan yang dikembangkan
Perusahaan yaitu Bogor Nirwana Residence diharapkan
dapat melanjutkan kinerja terbaiknya.

With a strategic location, complete facilities, effective


promotion and precise segmentation, Bogor Nirwana
Residence residential project is expected to continue its
strong performance.

Pusat Perbelanjaan
Saat ini Perseroan mengelola sebuah pusat perbelanjaan
yang bernama Pasar Festival yang berlokasi di pusat
bisnis di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
Selatan dengan tingkat hunian rata-rata di tahun 2008
cukup tinggi atau sebesar 94%.

Shopping Malls
The Company currently manages the Pasar Festival
shopping mall, located at the business center of Jalan
H.R. Rasuna Said, Kuningan, South Jakarta, with a high
average occupancy level of 94% in 2008.

Semakin bertambahnya gedung-gedung perkantoran dan


tempat hunian di sekitar Pasar Festival diharapkan dapat
lebih meramaikan Pasar Festival sekaligus meningkatkan
tingkat huniannya. Sementara itu, revitalisasi Pasar
Festival yang direncanakan Perseroan juga diharapkan
dapat lebih meningkatkan kinerjanya.

More office space and residences around this compound


are expected to enliven the Pasar Festival, thus increase
its occupancy rate. In addition, plans to revitalize
Pasar Festival is also expected to further improve its
performance.

Kawasan Wisata
Pesatnya kemajuan dunia usaha mengakibatkan
meningkatnya kesibukan kerja yang dapat meningkatkan
stres, sehingga kebutuhan untuk berekreasi dan
beristirahat dengan suasana berbeda merupakan hal
yang diinginkan oleh orang-orang yang setiap harinya
penuh dengan kesibukan kerja rutin.

Tourist Destination
The fast progressing business world has helped escalate
an increase in peoples workload during their daily
routines that may lead to stress, thus creating the need
for recreation and relaxation options with a different
ambience.

Untuk mengantisipasi permintaan yang muncul atas


tempat wisata alternatif serta relatif sudah jenuhnya
kawasan wisata seperti daerah Puncak dan Anyer, maka
Perusahaan membangun kawasan wisata petualangan
terpadu di Lampung yang terencana rapi dengan
berbagai pilihan fasilitas. Dipilihnya Lampung sebagai

To anticipate the demand for alternative tourist


destinations as to the already such saturated destinations
as Puncak and Anyer, the Company developed an
integrated adventure tourist area in Lampung, which
has been carefully planned to accommodate this market
segment and completed with choices of facilities.

182

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

lokasi pengembangan kawasan wisata tidak terlepas dari


lokasi Lampung yang merupakan gerbang utama antara
pulau Jawa dan pulau Sumatera.

Lampung was selected as a tourist development area


serving as the main gate between islands of Java and
Sumatera.

Pangsa Pasar Perseroan

The Companys Market Share

Adanya konsep pembangunan properti yang baik


disertai strategi pemasaran yang tepat telah membuat
Bakrieland berhasil menjual setiap proyek properti
yang dikembangkan, sehingga memiliki pangsa pasar
yang cukup signifikan terutama untuk proyek-proyek
residensial yang merupakan bisnis inti Perseroan.

An excellent property development concept and


appropriate marketing strategy have made Bakrieland
successful in selling its developed property projects, thus
creating a significant market share particularly for the
residential projects as the Companys main business.

Untuk pasar apartemen, proyek-proyek apartemen


yang dikembangkan Perseroan di Rasuna Epicentrum
memiliki pangsa pasar yang cukup besar yaitu kurang
lebih sepertiga dari total persediaan apartemen di Jakarta
CBD. Sedangkan untuk pasar perumahan, proyek Bogor
Nirwana Residence memiliki pangsa pasar kurang lebih
40% dari pasar perumahan segmen menengah ke atas
di kota Bogor.

For the apartment market, apartment projects developed


by the Company at Rasuna Epicentrum secure a relatively
large market share, at approximately one third of the
apartment supply at CBD Jakarta. As for the residential
market, Bogor Nirwana Residence project holds around
40% market share of the middle upper residential
segment in Bogor.

Sementara itu, proyek-proyek perkantoran Perseroan


yang meliputi The Bakrie Tower, Wisma Bakrie 1, Wisma
Bakrie 2, dan proyek perkantoran di Lifestyle Center
serta Rasuna Office Park memiliki pangsa sekitar 3,5%
dari pasar perkantoran di Jakarta CBD. Untuk pusat
perbelanjaan (komersial) di Jakarta CBD, pangsa pasar
Perseroan mencapai sekitar 5% melalui proyek komersial
Pasar Festival dan Lifestyle Center. Sedangkan untuk
perhotelan, pangsa pasar Perseroan sekitar 5% di Bali
dan kurang lebih 3% di Jakarta CBD.

The Companys office development projects, which


include The Bakrie Tower, Wisma Bakrie 1, Wisma
Bakrie 2, and the office projects in Lifestyle Center and
Rasuna Office Park, manage 3.5% of CBD Jakartas
office market share. For shopping centers (commercial)
in CBD Jakarta, the Companys market share reaches
approximately 5% through Pasar Festival and Lifestyle
Center commercial projects. While for hotels market,
the Companys market share is around 5% in Bali and
3% in CBD Jakarta.

Perkembangan Harga Produk

Increase in Product Price

Produk-produk properti utama Bakrieland yaitu


perumahan dan apartemen, setiap tahun mengalami
peningkatan harga rata-rata yang bervariasi besarannya,
diantaranya untuk menyesuaikan dengan kenaikan bahanbahan bangunan. Namun demikian, kenaikan harga
jual tersebut tidak berdampak terhadap menurunnya
minat konsumen untuk membeli produk properti baik
perumahan maupun apartemen, yang terlihat dari
penjualan unit rumah maupun apartemen yang tetap
tinggi setiap tahun. Bahkan, harga produk properti yang
selalu meningkat setiap tahun ini memberikan bukti
bahwa membeli produk properti merupakan alternatif
investasi yang aman dan menguntungkan.

Bakrielands main property products i.e. residential and


apartments, experienced an increase in average price
at different ranges, among others to adjust with the
increase in prices of building materials. Nevertheless,
the increase in sales price did not seem to diminish
customer interests to purchase such property products
as the residential and apartments, as seen from the
number of units sold for these units remain high each
year. Moreover, the increasing price of property products
each year has proven to buyers that property products
are a safe and profitable investment.

Apartemen
Untuk perkembangan harga jual pada proyek di Unit
City Property, selama tahun 2008 terjadi peningkatan
harga yang bervariasi berkisar antara 20% hingga 40%.
Peningkatan harga jual yang cukup tinggi ini terutama
dipicu oleh kenaikan harga bahan bangunan yang selama
tahun 2008 juga meningkat cukup tinggi. Pada tahun
2007, penjualan unit apartemen tercatat sebanyak 344
unit, yang terutama berasal dari penjualan apartemen

Apartments
Sales prices in City Property units during 2008
experienced an increase ranging from 20% to 40%, a
relatively high sales price increase driven by the rise
in the price of building materials which was also high
throughout 2008. The relatively high sales price increase
was driven by the rise in building materials price which
was also high throughout 2008. Throughout the year
2008, apartment unit sales totaled 92 units, primarily

Bakrieland 2008 Annual Report

183

Diskusi dan Analisis Manajemen

Management Discussion & Analysis

The 18th dan The Grove Condominium. Sedangkan pada


tahun 2008, penjualan apartemen terutama berasal dari
apartemen The Grove, dan selama tahun 2008 total
penjualan apartemen tercatat sebanyak 92 unit.

generated from The Grove apartment. While sales of


apartment units in 2007 was recorded at 344 units,
mainly generated from the sales of The 18th apartment
and The Grove Condominium.

Harga rata-rata apartemen per m2 dan unit terjual


Average Price of Apartment per m2 and quantity sold
2007
Rp 000,000/m2

2008
Rp 000,000/m2

Unit terjual 2007


Unit sold in 2007

Unit Terjual 2008


Unit sold in 2008

The Grove Condominium

11.9

16.9

120

39

The Grove Suites

18.9

22.4

13

28

The 18th

9.9

13.4

211

25

Keterangan: Harga belum termasuk PPN, unit terjual berdasarkan marketing sales
Note: Price does not include VAT, units sold based on marketing sales

Perumahan
Untuk unit Landed Residential, harga jual tanah pada
proyek-proyek perumahan di tahun 2008 mengalami
kenaikan yang sangat bervariasi, dimana harga jual tanah
di Bogor Nirwana Residence melonjak hampir dua kali
lipat seiring dengan pengembangan kawasan tersebut.
Sementara pada proyek yang lain kenaikan harga tanah
berkisar 10%. Sedangkan dari sisi harga jual per unit, ratarata harga jual per unit pada tahun 2008 justru mengalami
penurunan oleh karena pengembangan tipe-tipe rumah
yang lebih kecil dengan harga yang lebih rendah, yang
banyak diminati konsumen. Sehingga dari sisi jumlah
unit terjual mengalami peningkatan yang cukup besar.
Selama tahun 2008, proyek-proyek perumahan mampu
terjual 974 unit rumah, atau meningkat dibandingkan
tahun 2007 yang terjual 596 unit rumah. Sebagai catatan,
proyek perumahan Taman Kebayoran di Bekasi relatif
telah selesai dengan cukup sukses, mengingat cadangan
lahan pada proyek perumahan tersebut telah terjual.

Residential
Land sales price at residential projects in 2008
experienced a great variety of increases, in which land
sales prices in Bogor Nirwana Residence jumped almost
double with the development of the area. Meanwhile,
land prices in other projects increased by around 10%. In
terms of sales price per unit in 2008, the average declined
due to development of smaller types of houses which
drew a positive response from customers. This has led
to a relatively substantial increase in the number of units
sold. Throughout 2008, the residential projects were
able to sell a total of 974 units of houses, a significant
increase compared to 2007 with 596 units sold. Taman
Kebayoran residential project in Bekasi was considered
a success as it has sold out available landbanks in the
area.

Harga rata-rata tanah, harga rata-rata unit dan jumlah unit terjual
Average price of land, average price per unit and number of units sold
Tanah (Rp Juta/M2)
Land (Rp Million/m2)

Harga/Unit (Rp Juta)


Price/Unit (Rp Million)

Unit terjual
Unit Sold

2007

2008

2007

2008

2007

2008

Bogor

1.09

1.99

506.8

410.0

399

740

Batam

0.59

0.65

162.0

155.6

184

Malang

Belum ada
not available

3.12

Belum ada
not available

1,498.3

Belum ada
not available

29

Sukabumi

0.50

0.56

118.4

119.2

25

12

Bekasi

0.51

0.56

124.3

157.8

167

Keterangan: Harga belum termasuk PPN, unit terjual berdasarkan marketing sales
Note: Price does not include VAT, units sold based on marketing sales

184

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Hotel Strata
Perkembangan harga jual pada proyek hotel strata
yaitu Pullman Bali Legian Nirwana pada tahun 2008
mengalami peningkatan cukup tinggi, sekitar 26%.
Peningkatan harga jual yang relatif tinggi ini selain untuk
menyesuaikan dengan kenaikan harga material, juga
disebabkan semakin tingginya minat konsumen akan
produk hotel strata yang pertama di Kuta Bali ini.

Strata Hotel
The unit sales price in strata hotel project Pullman Bali
Legian Nirwana increased relatively high in 2008 by
about 26%. This occurred so as to adjust to the price of
materials as well as the rising consumer demand for the
first strata hotel product in Kuta Bali.

Harga rata-rata hotel strata per m2 dan unit terjual


Average price of strata hotel units per m2 and units sold
Harga 2007
Rp Juta/m2
2007 Price Rp
Million/m2

Harga 2008
Rp Juta/m2
2008 Price Rp
Milllion/m2

Unit Terjual 2007


2007 Units Sold

Unit Terjual 2008


2008 Units Sold

17.1

21.6

96

42

Pullman Bali Legian Nirwana


Keterangan: Harga belum termasuk PPN, unit terjual berdasarkan marketing sales
Note: Price does not include VAT, units sold based on marketing sales

Transaksi Luar Biasa

Extraordinary Transactions

Pada tahun 2008, Perseroan menandatangani Perjanjian


Jual Beli Saham, berkenaan dengan penjualan saham
dalam PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur
dan PT Superwish Perkasa kepada Limitless World
International Services 6 Limited, sebuah perusahaan
properti kelas dunia anak perusahaan Dubai World.
Nilai transaksi divestasi tersebut secara keseluruhan
kurang lebih sebesar USD 110 juta. Selanjutnya,
Bakrieland bersama Limitless akan melakukan kemitraan
(partnership) dalam mengembangkan proyek unit usaha
City Property di Rasuna Epicentrum.

During the year 2008, the Company signed the Agreement


on the Sale and Purchase of Shares, in respect to the sale
of shares in PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya
Makmur, and PT Superwish Perkasa to Limitless World
International Services 6 Limited, a world-class property
company and subsidiary of Dubai World corporation.
The total value of the divestment transaction was
approximately USD 110 million. Following this action,
Bakrieland and Limitless will enter into a partnership
in developing the City Property projects at Rasuna
Epicentrum.

Atas penjualan tersebut Perseroan mengakui keuntungan


sebesar Rp 84,12 miliar dan disajikan sebagai bagian
dari akun Laba atas penjualan investasi saham Anak
perusahaan - Bersih pada laba rugi konsolidasian.

The Company recognized a total profit of Rp 84.12


billion, presented as part of the Profit from the sale
of the investment share in Subsidiary Net in the
consolidated income statements.

Realisasi Penggunaan Dana Dari Hasil Penawaran


Umum Terbatas III
Rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum
Terbatas (PUT) III yang sebelumnya dimuat dalam
prospektus PUT III mengalami perubahan dan telah
disetujui oleh Pemegang Saham yang diputuskan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal
11 September 2007.

Realization of Utilization of Funds Obtained from the


Limited Public Offering III
Plans for the utilization of funds collected from the
Limited Public Offering (PUT) III, which was previously
included in the PUT III prospectus, has been modified
and approved by the Shareholders as determined at the
Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 11
September 2007.

Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas


(PUT) III setelah dikurangi biaya emisi adalah sebagai
berikut:

The utilization of funds obtained from PUT III, after


deducted by the issuing costs, is as follows:

Bakrieland 2008 Annual Report

185

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Rencana Penggunaan Dana Awal


Sebesar lebih kurang 83,7% akan digunakan untuk
meningkatkan kepemilikan Perseroan dalam BSU dari
sebesar 95,85% menjadi 98,73% melalui penyertaan
saham tambahan sebanyak 127.666.666 lembar saham
seri D dengan nilai nominal Rp 14.166 setiap lembar
pada harga pelaksanaan Rp 18.000 setiap lembar.

Initial Fund Utilization Plan


Approximately 83.7% will be used for increasing the
Companys ownership in BSU from 95.85% to 98.73%
through additional investment of 127,666,666 shares
series D with nominal value of Rp 14,166 per share, at
exercise price of Rp 18,000 per share.

Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh BSU


(anak perusahaan Perseroan) dengan rincian penggunaan
dana sebagai berikut:

Furthermore, funds will be utilized by BSU (a subsidiary),


with the following details:

Sebesar lebih kurang 85% akan dipergunakan


percepatan pengembangan Rasuna Epicentrum,
yang meliputi antara lain: pengembangan Bakrie
Tower, Lifestyle Center, the Grove Condominium,
Office Tower I, II, III, dan Concert Hall.
Sebesar lebih kurang 15% akan dipergunakan untuk
pembayaran hutang atas pembelian tanah kepada
AJB Bumiputera 1912, biaya perijinan, dan soft
development cost.

Around 85% will be utilized for the acceleration of


Rasuna Epicentrum development, which includes
among others: Bakrie Tower, Lifestyle Center, the
Grove Condominium, Office Tower I, II, III, and
Concert Hall.
Around 15% will be utilized for payments of debts
on land purchase to AJB Bumiputera 1912, licensing
fees, and soft development costs.

Sebesar lebih kurang 15,6% akan digunakan untuk


meningkatkan kepemilikan Perseroan dalam GAP dari
sebesar 99,78% menjadi 99,92% melalui penyertaan
saham tambahan sebanyak 4.277.000.000 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah)
setiap lembar pada harga pelaksanaan Rp 100 (seratus
Rupiah) setiap lembar.

Roughly 15.6% will be utilized for increasing the


Companys ownership in GAP from 99.78% to 99.92%
through an additional share investment of 4,277,000,000
shares, with nominal value of Rp 100 (one hundred
Rupiah) per share at exercise price of Rp 100 (one
hundred Rupiah) per share.

Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh GAP


(anak usaha Perseroan) dengan rincian penggunaan dana
sebagai berikut:
Sebesar lebih kurang 52,6% akan digunakan untuk
percepatan pengembangan Nirwana Epicentrum
(Bogor).
Sebesar lebih kurang 18,7% akan digunakan untuk
pembelian 44.070 saham milik K.R.M.H. Japto S.
Soerjosoemarno S.H., dan sebanyak 8.060 saham
milik Eddy Rumpoko yang total keseluruhannya
setara dengan 65% dari modal ditempatkan DPUL
dengan harga pembelian Rp 1.534.624 (satu juta lima
ratus tiga puluh empat ribu enam ratus dua puluh
empat Rupiah) per lembar saham.
Sebesar lebih kurang 28,7% akan digunakan untuk
peningkatan penyertaan/kepemilikan pada SAN
sebanyak 122.700 lembar saham dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) setiap lembar pada
harga pelaksanaan Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah)
setiap lembar sehingga saham GAP dalam SAN
seluruhnya menjadi 202.949 lembar saham.

Funds will later be utilized by GAP (a subsidiary), with


details as follows:
Around 52.6% will be utilized for accelerating Nirwana
Epicentrum (Bogor) development.
Around 18.7% will be utilized for purchasing 44,070
shares owned by K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno
S.H., and 8,060 shares owned by Eddy Rumpoko,
which in total equals to 65% of DPUL issued capital
with purchase price of Rp 1,534,624 (one million five
hundred thirty four thousand and six hundred twenty
four Rupiah) per share.
Around 28.7% will be utilized for increasing the
investment/ownership at SAN amounting to 122,700
shares with nominal value of Rp 1,000,000 (one
million Rupiah) per share at the exercise price of Rp
1,000,000 (one million Rupiah) per share, increasing
GAP shares in SAN to 202,949 shares.

Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh SAN


untuk percepatan pengembangan proyek Pullman Bali
Legian Nirwana Hotels & Resorts.

Funds will be further utilized by SAN for accelerating the


Pullman Bali Legian Nirwana Hotels & Resorts project
development.

186

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Sebesar lebih kurang 0,7% atau Rp 20.000.000.000


(dua puluh miliar Rupiah) akan digunakan oleh Perseroan
sebagai pinjaman pemegang saham kepada KLTD yang
dapat dikonversikan menjadi saham. Selanjutnya dana
tersebut akan digunakan oleh KLTD untuk percepatan
pengembangan Krakatoa Nirwana Resort.

Approximately 0.7% or Rp 20,000,000,000 (twenty


billion Rupiah) will be utilized by the Company as a
shareholders loan to KLTD which can be converted
to shares. The funds will later be utilized by KLTD for
accelerating the Krakatoa Nirwana Resort development.

Rencana Penggunaan Dana Yang Diubah Dan Telah


Disetujui Oleh Pemegang Saham

The Amended Fund Utilization Plan, Approved by


the Shareholders

Sebesar 43,45% atau Rp 1.192.893.500.000 (satu triliun


seratus sembilan puluh dua miliar delapan ratus sembilan
puluh tiga juta lima ratus Rupiah) akan digunakan sebagai
pinjaman pemegang saham kepada BSU.

Approximately 43.45% or Rp 1,192,893,500,000 (one


trillion one hundred ninety two billion eight hundred and
ninety three million five hundred thousand Rupiah) will
be utilized as a shareholders loan to BSU.

Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh BSU


(anak perusahaan) dengan rincian penggunaan dana
sebagai berikut:
Sebesar lebih kurang 70,16% atau Rp 836.893.500.000
(delapan ratus tiga puluh enam miliar delapan ratus
sembilan puluh tiga juta lima ratus ribu Rupiah) akan
dipergunakan untuk percepatan pengembangan
Rasuna Epicentrum, yang meliputi antara lain:
pengembangan Bakrie Tower, Lifestyle Center, the
Grove Condominium, serta Office Tower I dan II.
Sebesar lebih kurang 29,84% atau Rp 356.000.000.000
(tiga ratus lima puluh enam miliar) akan dipergunakan
untuk pembayaran hutang atas pembelian tanah
kepada AJB Bumiputera 1912, biaya perijinan, dan
soft development cost.

Further, the funds will be utilized by BSU (subsidiary)


with details as follows:
Around 70.16% or Rp 836,893,500,000 (eight hundred
and thirty six billion eight hundred and ninety three
million five hundred thousand Rupiah) will be utilized
for acceleration of Rasuna Epicentrum development,
which includes among others: Bakrie Tower, Lifestyle
Center, the Grove Condominium, and Office Tower I
and II.
Around 29.84% or Rp 356,000,000,000 (three hundred
and fifty six billion) will be utilized for payments of
debts on land purchase to AJB Bumiputera 1912,
licencing and soft development costs.

Sebesar lebih kurang 18,61% atau Rp 511.020.000.000


(lima ratus sebelas miliar dua puluh juta Rupiah) akan
digunakan sebagai pinjaman pemegang saham kepada
GAP.

Approximately 18.61% or Rp 511,020,000,000 (five


hundred and eleven billion twenty million Rupiah) will be
utilized as a shareholders loan to GAP.

Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh GAP


(anak usaha Perseroan) dengan rincian penggunaan dana
sebagai berikut:
Sebesar lebih kurang 50,10% atau Rp 256.020.000.000
(dua ratus lima puluh enam miliar dua puluh
juta Rupiah) akan digunakan untuk percepatan
pengembangan Nirwana Epicentrum (Bogor).
Sebesar lebih kurang 15,66% atau Rp 80.000.000.000
(delapan puluh miliar) telah digunakan untuk pembelian
44.070 saham milik K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno
S.H., dan sebanyak 8.060 saham milik Eddy Rumpoko
yang total keseluruhannya setara dengan 65% dari
modal ditempatkan DPUL dengan harga pembelian
Rp 1.534.624 (satu juta lima ratus tiga puluh empat
ribu enam ratus dua puluh empat Rupiah) per lembar
saham.
Sebesar
lebih
kurang
34,25%
atau
Rp
175.000.000.000 (seratus tujuh puluh lima miliar
Rupiah) akan digunakan untuk pembelian tanah lebih
kurang 400 ha di kawasan Bogor Nirwana Residence,
Bogor, Jawa Barat.

Furthermore, the funds will be utilized by GAP (a


subsidiary) with details of funds utilization as follows:
Around 50.10% or Rp 256,020,000,000 (two hundred
and fifty six billion twenty million Rupiah) will be
utilized for accelerating Nirwana Epicentrum (Bogor)
development.
Around 15.66% or Rp 80,000,000,000 (eighty billion)
will be utilized for purchasing 44,070 shares owned
by K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno S.H., and
8,060 shares owned by Eddy Rumpoko, which in total
equals to 65% of DPUL issued capital with purchase
price of Rp 1,534,624 (one million five hundred thirty
four thousand and six hundred twenty four Rupiah)
per share.
Around 34.25% or Rp 175,000,000,000 (one hundred
and seventy five billion Rupiah) will be utilized for
purchasing approximately 400 ha of land in Bogor
Nirwana Residence area, Bogor, West Java.

Bakrieland 2008 Annual Report

187

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Sebesar lebih kurang 0,73% atau Rp 20.000.000.000 akan


digunakan oleh Perseroan sebagai pinjaman pemegang
saham kepada KLTD yang dapat dikonversikan menjadi
saham. Selanjutnya dana tersebut akan digunakan
oleh KLTD untuk percepatan pengembangan Krakatoa
Nirwana Resort.

Approximately 0.73% or Rp 20,000,000,000 (twenty


billion Rupiah) will be utilized by the Company as a
shareholders loan to KLTD which can be converted
to shares. The funds will later be utilized by KLTD for
accelerating the Krakatoa Nirwana Resort development.

Sebesar lebih kurang 2,78% atau Rp 76.400.000.000


(tujuh puluh enam miliar empat ratus juta Rupiah) akan
digunakan sebagai pinjaman dari Perseroan kepada SAN
untuk modal kerja pembangunan Pullman Bali Legian
Nirwana Hotels & Resorts.

Around 2.78% or Rp 76,400,000,000 (seventy six billion


four hundred million Rupiah) will be utilized as a loan from
the Company to SAN for working capital of the Pullman
Bali Legian Nirwana Hotels & Resorts development.

Sebesar lebih kurang 1,69% atau Rp 46.299.000.000


untuk pinjaman pemegang saham kepada BNS.
Selanjutnya dana tersebut akan digunakan oleh BNS
sebagai berikut:
Sebesar lebih kurang 64,79% atau Rp 30.000.000.000
(tiga puluh miliar Rupiah) akan dipergunakan untuk
membeli 303.999 saham atau setara dengan 99,99%
modal ditempatkan dan disetor penuh dalam LG.
Sebesar lebih kurang 2,81% atau Rp 1.300.000.000
(satu miliar tiga ratus juta Rupiah) akan dipergunakan
sebagai pinjaman dari pemegang saham untuk modal
kerja LG.
Sebesar lebih kurang 28,08% atau Rp 13.000.000.000
(tiga belas miliar Rupiah) akan dipergunakan untuk
membeli 14.999 saham atau setara dengan 99,99%
modal ditempatkan dan disetor penuh dalam BPL.
Sebesar lebih kurang 4,32% atau Rp 1.999.000.000
(satu miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan
juta Rupiah) akan dipergunakan sebagai pinjaman dari
pemegang saham untuk modal kerja BPL.

Around 1.69% or Rp 46,299,000,000 (forty six billion two


hundred and ninety nine million Rupiah) will be utilized
as a shareholders loan to BNS. The funds will be further
utilized by BNS as follows:
Around 64.79% or Rp 30,000,000,000 (thirty billion
Rupiah) will be utilized for purchasing 303,999 shares
or equals to 99.99% of issued and paid up capital in
LG.
Around 2.81% or Rp 1,300,000,000 (one billion and
three hundred million Rupiah) will be utilized as a loan
from a shareholder for LGs working capital.
Around 28.08% or Rp 13,000,000,000 (thirteen billion
Rupiah) will be utilized for purchasing 14,999 shares
or equal to 99.99% of issued and paid up capital in
BPL.
Around 4.32% or Rp 1,999,000,000 (one billion
nine hundred and ninety nine million Rupiah) will be
utilized as a loan from a shareholder for BPLs working
capital.

Sebesar lebih kurang 32,23% atau Rp 884.887.500.000


(delapan ratus delapan puluh empat miliar delapan ratus
delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) akan
digunakan oleh Perseroan untuk akuisisi/penambahan
modal pada perusahaan pemilik hak atas tanah yang
bersangkutan dengan rincian penggunaan dana sebagai
berikut:
Sebesar lebih kurang 39,24% atau Rp 347.212.000.000
(tiga ratus empat puluh tujuh miliar dua ratus dua
belas juta Rupiah) akan dipergunakan oleh Perseroan
untuk membeli 99,99% saham dalam SP dan sebesar
lebih kurang 21,02% atau Rp 185.980.500.000 (one
hundred and eighty five billion nine hundred and
eighty million five hundred thousand Rupiah) untuk
meningkatkan modal disetor dalam SP.
Sebesar lebih kurang 39,75% atau Rp 351.695.000.000
(tiga ratus lima puluh satu miliar enam ratus sembilan
puluh lima juta Rupiah) akan dipergunakan oleh
Perseroan untuk membeli 99,99% saham dalam
BDM.

Approximately 32.23% or Rp 884,887,500,000 (eight


hundred eighty four billion eight hundred eighty seven
million five hundred thousand Rupiah) will be utilized
by the Company for acquisition/additional capital in
companies owning land rights, with details of funds
utilization as follows:

188

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Around 39.24% or Rp 347,212,000,000 (three


hundred and forty seven billion two hundred and
twelve million Rupiah) will be utilized by the Company
for buying 99.99% shares in SP and around 21.02%
or Rp 185,980,500,000 (one hundred and eighty five
billion nine hundred and eighty million five hundred
thousand Rupiah) for increasing the issued capital in
SP.
Around 39.75% or Rp 351,695,000,000 (three
hundred and fifty one billion six hundred and ninety
five million Rupiah) will be utilized to purchase
99.99% shares in BDM.

Sebesar 0,52% atau Rp 14.200.000.000 (empat


belas miliar dua ratus juta Rupiah) akan dipergunakan
sebagai modal kerja Perseroan.

0.52% or Rp 14,200,000,000 (fourteen billion two


hundred million Rupiah) will be utilized for the
Companys working capital.

Hingga 31 Desember 2008, dana dari hasil PUT III yang


telah digunakan sebesar Rp 2.300 miliar sedangkan dana
yang belum digunakan sebesar Rp 500 miliar.

Up to 31 December 2008, utilized funds obtained from


PUT III totaled to Rp 2,300 billion, remaining un-utilized
funds amounts to Rp 500 billion.

Realisasi Penggunaan Dana Dari Hasil Pelaksanaan


Waran Seri I
Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri apabila
dilaksanakan oleh para pemegang waran, akan digunakan
Perseroan seluruhnya untuk tambahan modal kerja BSU
dalam bentuk penyertaan saham.

Realization of Funds Resulting from Series I Warrant


Exercise
Funds from the Warrant, if exercised by warrant holders,
will be utilized by the Company for additional working
capital in form of share investments in BSU.

Harga Pelaksanaan Waran Seri I adalah Rp 250,


sementara jumlah Waran Seri I sebanyak 1.960.000.000
(satu miliar sembilan ratus enam puluh juta).

The Exercise Price of Series I Warrant was Rp 250, while


the number of Series I Warrant totaled 1,960,000,000
(one billion nine hundred and sixty million).

Hingga 31 Desember 2008, dana dari hasil pelaksanaan


Waran Seri I sebesar Rp 79.018.618.250 (tujuh puluh
sembilan miliar delapan belas juta enam ratus delapan
belas ribu dua ratus lima puluh Rupiah) dan dana ini
belum digunakan sama sekali.

Up to 31 December 2008, funds from from Series I


Warrant exercise amounted to Rp 79,018,618,250
(seventy nine billion eighteen million six hundred and
eighteen thousand two hundred and fifty Rupiah), all
remained un-utilized.

Realisasi Penggunaan Dana Dari Hasil Penawaran


Umum Obligasi I
Rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum
Obligasi I sebelumnya telah dimuat dalam prospektus
Penawaran Umum Obligasi I Bakrieland Development
Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dengan Jumlah
Pokok Sebesar Rp 500.000.000.000 (Lima Ratus Miliar
Rupiah) yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2008.

Realization of Utilization of Funds Obtained from


Bonds I Public Offering
The utilization plan for funds collected from Bonds I Public
Offering had been previously included in the prospectus
of the 2008 Bakrieland Development Bonds I Public
Offering, with fixed interest rate and nominal value of
Rp 500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah) issued
on 3 March 2008.

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum


Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Dengan
Tingkat Bunga Tetap akan digunakan:

Funds obtained from the Public Offering of the 2008


Bakrieland Development Bonds I with fixed interest rate
will be utilized for the following:

1. Sebesar Rp 280.000.000.000 (dua ratus delapan


puluh miliar Rupiah) setelah dikurangi biaya-biaya
emisi sebesar Rp 5.000.000.000 (lima miliar Rupiah),
akan digunakan oleh anak perusahaan Perseroan
yaitu PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) dalam bentuk
hutang dengan rincian sebagai berikut :
a. Rp 195.000.000.000 (seratus sembilan puluh lima
miliar Rupiah), masing-masing digunakan untuk
pembangunan perkantoran Bakrie Tower sebesar
Rp 105.000.000.000 (seratus lima miliar Rupiah)
dan komersial lifestyle sebesar Rp 90.000.000.000
(sembilan puluh miliar Rupiah).
b. Rp 80.000.000.000 (delapan puluh miliar Rupiah)
digunakan untuk pelunasan hutang BSU di Bank
Bukopin dengan jangka waktu sampai dengan Juni
2011 dan dengan tingkat bunga saat ini sebesar
12,75%.

1. A sum of 280,000,000,000 (two hundred and eighty


billion Rupiah) after deduction of issuance costs of
Rp 5,000,000,000 (five billion Rupiah), will be utilized
by the subsidiary, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU),
in the form of debt as follows:

a. Rp 195,000,000,000 (one hundred and ninety five


billion Rupiah) will be utilized for the development
of Bakrie Tower at a total Rp 105,000,000,000 (one
hundred and five billion Rupiah) and commercial
lifestyle at Rp 90,000,000,000 (ninety billion
Rupiah).
b. Rp 80,000,000,000 (eighty billion Rupiah) will be
utilized for the payment of BSUs debt at Bank
Bukopin with loan period until June 2011 and with
current interest rate of 12.75%.

Bakrieland 2008 Annual Report

189

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

2. Sebesar Rp 220.000.000.000 (dua ratus dua puluh


miliar Rupiah) setelah dikurangi biaya-biaya emisi
sebesar Rp 7.000.000.000 (tujuh miliar Rupiah),
akan digunakan oleh anak perusahaan Perseroan
yaitu BSU dan PT Bumi Daya Makmur (BDM) dalam
bentuk hutang dengan rincian sebagai berikut :

2. A sum of Rp 220,000,000,000 (two hundred and


twenty billion Rupiah) after deduction of issuance
costs of Rp 7,000,000,000 (seven billion Rupiah), will
be utilized by the subsidiaries i.e. BSU and PT Bumi
Daya Makmur (BDM) in the form of debt, with details
described below:

a. Rp 80.000.000.000 (delapan puluh miliar Rupiah)


digunakan
oleh
BSU
untuk
pembangunan
perkantoran Bakrie Tower dan Modal kerja sebesar
Rp 13.000.000.000 (tiga belas miliar Rupiah).
b. Rp 50.000.000.000 (lima puluh miliar Rupiah)
digunakan oleh BDM untuk pengembangan proyek
hunian yaitu apartemen The Wave At Rasuna
Epicentrum.
c. Rp 70.000.000.000 (tujuh puluh miliar Rupiah) untuk
pelunasan hutang BSU di Bank Bukopin dengan
jangka waktu sampai dengan Juni 2011 dan dengan
tingkat bunga saat ini sebesar 12,75%.

a. Rp 80,000,000,000 (eighty billion Rupiah) will be


utilized by BSU for building Bakrie Tower office
and working capital totaling to Rp 13,000,000,000
(thirteen billion Rupiah).
b. Rp 50,000,000,000 (fifty billion Rupiah) will be utilized
by BDM for the development of the apartment project
The Wave at Rasuna Epicentrum.
c. Rp 70,000,000,000 (seventy billion Rupiah) will be
used for paying BSUs debt at Bank Bukopin with the
loan period until June 2011 and current interest rate
of 12.75%.

Hingga 31 Desember 2008, dana dari hasil Penawaran


Umum Obligasi I yang telah digunakan adalah sebesar
Rp 441 miliar, sedangkan dana yang belum digunakan
sebesar Rp 59 miliar.

Up to 31 December 2008, funds from Bonds I Public


Offering that have been utilized amounted to Rp 441
billion, while Rp 59 billion has not been utilized.

Transaksi Material dan Benturan Kepentingan


Selama tahun 2008, Perseroan melakukan aktivitas
corporate action yang material maupun mengandung
benturan kepentingan, yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:

Material Transaction and Conflict of Interest


Throughout 2008, the Company has conducted
significant corporate actions as well as activities with
conflicts of interest, as described below:

Divestasi
Bakrieland telah melaksanakan restrukturisasi dan
divestasi masing-masing sebesar 30% kepemilikan
sahamnya dalam PT Bakrie Swasakti Utama, PT
Bumi Daya Makmur dan PT Superwish Perkasa
kepada Limitless World International Services 6
Limited dengan nilai transaksi keseluruhan lebih
kurang sebesar USD 110.000.000 (seratus sepuluh
juta Dollar Amerika Serikat).

Divestment
Bakrieland performed restructuring and divestment,
respectively in the form of 30% share ownership at
PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur
and PT Superwish Perkasa to Limitless World
International Services 6 Limited, with the total
transaction worth approximately USD 110,000,000
(one hundred and ten million US dollars).

Transaksi ini telah mendapat persetujuan dari para


pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa pada tanggal 9 April 2008.

Ekspansi/Akuisisi
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 9 April 2008, Bakrieland melalui anak
perusahaannya PT Bakrie Toll Road (BTR) telah
mendapat persetujuan dari para pemegang saham
Independen untuk melakukan ekspansi/investasi/
akuisisi 99,99% saham milik PT Jurgen International
dalam PT Satria Cita Perkasa (SCP) dengan nilai
transaksi sebesar Rp 134.598.000.000 (seratus tiga
puluh empat miliar lima ratus sembilan puluh delapan
juta Rupiah). SCP adalah pemegang saham dalam

190

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

This transaction was approved by the shareholders at


the Extraordinary General Meeting of Shareholders
on 9 April 2008.

Expansion/Acquisition
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated 9 April 2008, Bakrieland through
its subsidiary PT Bakrie Toll Road (BTR) has obtained
approval from independent shareholders to perform
expansion/investment/acquisition of 99.99% shares
owned by PT Jurgen International dalam PT Satria
Cita Perkasa (SCP) worth Rp 134,598,000,000 (one
hundred and thirty four billion five hundred and ninety
eight million Rupiah). SCP is a shareholder of PT

PT Semesta Marga Raya (SMR), pemegang konsesi


jalan tol Ruas Kanci - Pejagan.

Transaksi antara BTR dengan SCP tersebut, selain


material, juga mengandung benturan kepentingan.
Karena Bapak Hiramsyah S. Thaib (Presiden Direktur
Bakrieland) memiliki 1 (satu) lembar saham dalam
SCP dan menjabat sebagai Komisaris Utama SMR
dan Bapak Anindya N. Bakrie yang adalah Komisaris
Utama dalam SCP memiliki hubungan afiliasi dengan
Bapak Nirwan Dermawan Bakrie, yang adalah
pemegang saham utama dalam PT Bakrie Capital
Indonesia (BCI), dimana BCI adalah pemegang saham
utama Bakrieland.

Semesta Marga Raya (SMR), concession holder of


the Kanci-Pejagan toll road.

A transaction between BTR and SCP, other than


material, also contains conflict of interests due to
the fact that Mr. Hiramsyah S. Thaib (President
Director of Bakrieland) owns 1 (one) share at SCP
and is concurrently the President Commissioner of
SMR, and Mr. Anindya N. Bakrie as the President
Commissioner of SCP is affiliated with Mr. Nirwan
Dermawan Bakrie, the primary shareholder of PT
Bakrie Capital Indonesia (BCI), the major shareholder
of Bakrieland.

Bakrieland melalui anak perusahaannya PT Bakrie


Infrastructure (BI) telah melakukan ekspansi/investasi/
akuisisi 75,04% saham milik BCI dalam PT Alberta
Utilities (AU), yang adalah pemegang 5% saham
dalam PT Aetra Air Jakarta (dahulu Thames PAM Jaya)
dengan nilai transaksi sebesar Rp 21.352.000.000
(dua puluh satu miliar tiga ratus lima puluh dua juta
Rupiah).

Bakrieland through its subsidiary, PT Bakrie


Infrastructure (BI), performed expansion/ investment/
acquisition of 75.04% of BCI shares in PT Alberta
Utilities (AU) as the shareholder of 5% shares in
PT Aetra Air Jakarta (formerly Thames PAM Jaya)
with a transaction value worth Rp 21,352,000,000
(twenty one billion three hundred and fifty two million
Rupiah).

Transaksi antara BI dengan BCI ini bukan transaksi


material, tetapi adalah transaksi yang mengandung
benturan kepentingan, karena BCI selaku penjual
adalah pemegang saham utama Bakrieland.

Transaction between BI and BCI was not a material


one, however it contained a conflict of interest as the
seller BCI is Bakrielands major shareholder.

Transaksi ini telah mendapat persetujuan dari para


pemegang saham Independen dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Mei
2008.

The transaction was approved by the Independent


shareholders at the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 28 May 2008.

Investasi
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 19 Desember 2008, Bakrieland
melalui anak perusahaannya PT Bakrie Nirwana
Semesta (BNS) telah mendapat persetujuan dari para
pemegang saham untuk meningkatkan investasi di
PT Bali Nirwana Resort sampai dengan nilai sebesar
lebih kurang Rp 300.000.000.000 (tiga ratus miliar
Rupiah).

Investment
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 19 December 2008, Bakrieland
through its subsidiary, PT Bakrie Nirwana Semesta
(BNS), obtained approval from the shareholders to
increase its investment in PT Bali Nirwana Resort up
to approximately Rp 300,000,000,000 (three hundred
billion Rupiah).

Perubahan Peraturan Perundang-undangan


Di tahun 2008 lalu tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap Bakrieland. Namun demikian, dalam upaya
menggairahkan sektor properti serta meningkatkan iklim
investasi di dalam negeri, Pemerintah diperkirakan akan
mengeluarkan peraturan baru yang berhubungan dengan
kepemilikan properti di Indonesia oleh warga negara
asing.

Changes in the Rules and Regulations


During 2008 there was no change in the rules and
rgulations that significantly affect Bakrieland. However,
in efforts to boost the property sector and improve
the local investment climate, it is predicted that the
Government will issue a new regulation concerning
foreign property ownership in Indonesia.

Bakrieland 2008 Annual Report

191

Diskusi dan Analisis Manajemen


Management Discussion & Analysis

Seperti yang diusulkan oleh Asosiasi Perusahaan Real


Estate Indonesia (REI), warga negara asing diusulkan
untuk dapat memiliki hak pakai atas aset properti di
Indonesia selama 70 tahun langsung di muka dari yang
berlaku saat ini hanya 25 tahun dengan dua kali opsi
perpanjangan hingga 70 tahun. Bila peraturan ini dapat
dikeluarkan tentunya dapat meningkatkan daya saing
atas aset properti di Indonesia.

The Indonesian Real Estate Company Association


(REI) suggested that foreign citizens be given property
usage rights in Indonesia for 70 years up front, from the
current rule of 25 years with two extension options up
to 70 years. Issuance of this rule is expected to improve
Indonesian property competitiveness.

Bagi Bakrieland yang memiliki proyek apartemen


cukup besar, peraturan ini akan berpengaruh signifikan
mengingat di dalam usulan perubahan peraturan
tersebut, hanya berlaku bagi produk properti vertikal
seperti apartemen.

Having relatively sizable apartment projects, such


regulation will significantly affect Bakrieland, considering
that the draft of the amendment only applies to vertical
property products such as apartments.

Kejadian Penting setelah Tanggal Neraca


Terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca, untuk
periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008,
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli,
Bambang, Sudarmadji & Dadang, anggota independen
dari BKR International dengan pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan yang perlu
diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini, yaitu:

Significant Events subsequent to the Date of the


Accounting Report
Several important events occurred following the date of
report for the period ended on 31 December 2008, which
was audited by Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Public
Accountant, an independent member of BKR International
with an Unqualified Opinion, with the Explanation Paragraph
required to be revealed in this Annual Report as follows:

a. Pada tanggal 2 Januari 2009, PT Bakrie Swasakti


Utama (BSU), anak perusahaan dan PT Danatama
Makmur menandatangani Addendum II atas perjanjian
pinjam meminjam. Berdasarkan addendum tersebut
jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2009.
b. Pada tanggal 13 Januari 2009, Perusahaan dan
PT Recapital Asset Management (Recapital)
menandatangani addendum kedua atas perjanjian
kontrak jasa manajer investasi. Berdasarkan
addendum tersebut jangka waktu kontrak pengelolaan
dana yang jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2009
sebesar Rp 25 miliar diperpanjang sampai dengan
tanggal 15 Januari 2010 (lihat catatan 5).
c. Pada tanggal 16 Januari 2009, BSU telah melunasi
Surat Sanggup kepada Amerasia International Limited
sebesar USD 0,94 juta.
d. Pada tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan telah
mencairkan dana investasinya di PT Recapital Asset
Management (Recapital) sebesar Rp 42,41 miliar
sesuai dengan perjanjian Kontrak Jasa Manajemen
Investasi periode 5 Februari 2008 sampai dengan 5
Februari 2009.

a. On 2 January 2009, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU),


a subsidiary, and PT Danatama Makmur signed
Addendum II to the loan agreement, of which the
term of the loan is extended until 31 December
2009.
b. On 13 January 2009, the Company and PT Recapital
Asset Management (Recapital) signed the second
addendum on the investment manager service
contract agreement. Based on the addendum, the
terms of the fund management contract due on
15 January 2009 for the amount of Rp 25 billion is
extended until 15 January 2010 (see Note 5).
c. On 16 January 2009, BSU completed the Promissory
Notes to Amerasia International Limited worth USD
0.94 million.
d. On 16 January 2009, the Company liquidated its
investment fund at PT Recapital Asset Management
(Recapital) valued Rp 42.41 billion according to the
Investment Management Service Contract for the
period of 5 February 2008 until 5 February 2009.

192

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

e. Pada tanggal 20 Januari 2009, persediaan barang


The Commerce Club yang terletak di gedung Wisma
Bakrie 2 sebesar kurang lebih Rp 104,89 juta dan
aset tetap sebesar Rp 6,34 miliar musnah karena
kebakaran. Sampai dengan tanggal laporan ini, BSU,
Anak perusahaan masih dalam proses klaim dengan
pihak asuransi.
f. Pada tanggal 25 Februari 2009, Perseroan telah
mencairkan dana investasinya di PT Danatama Makmur
sebesar AS$8 juta sesuai dengan perjanjian Kontrak
Jasa Manajemen Investasi periode 28 November
2008 sampai dengan 2 Mei 2009.
g. Pada tanggal 4 Maret 2009, Perseroan telah
mencairkan dana investasinya di Recapital sebesar
Rp 32 miliar sesuai dengan perjanjian Kontrak Jasa
Manajemen Investasi periode 2 Juli 2008 sampai
dengan 2 Juli 2009.
h. Pada tanggal 10 Maret 2009, Perseroan dan Recapital
menandatangani addendum pertama atas perjanjian
Kontrak Jasa Manajer Investasi. Berdasarkan
addendum tersebut jangka waktu kontrak pengelolaan
dana yang jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2009
sebesar Rp 20,5 miliar diperpanjang sampai dengan
tanggal 11 September 2009.

e. On 20 January 2009, inventory of The Commerce


Club at Wisma Bakrie 2 building worth more than Rp
104.89 million and fixed asset worth Rp 6.34 billion
was eradicated due to a fire. Up to the date of this
Annual Report, subsidiary BSU is still processing its
claim to the insurance company.
f. On 25 February 2009, the Company liquidated its
investment fund at PT Danatama Makmur worth USD
8 million as stated in the Investment Management
Service Contract for the period of 28 November 2008
up to 2 May 2009.
g. On 4 March 2009, the Company liquidated its
investment fund at Recapital worth Rp 32 billion
as stated in the Investment Management Service
Contract for the period of 2 July 2008 until 2 July
2009.
h. On 10 March 2009, the Company and Recapital signed
the first addendum on the Investment Management
Service Contract. Based on the addendum, the
terms of the fund management contract due on 11
March 2009 worth Rp 20.5 billion is extended to 11
September 2009.

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal


Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan
anak-anak perusahaan mengadakan beberapa perjanjian
penting dengan pihak ketiga, yaitu sebagai berikut:

Significant Commitments for Capital Investment


In conducting its business, the Company and Subsidiaries
entered into a number of important agreements with
third parties, as follows:

a. Perjanjian Kerjasama Penataan, pengembangan,


Pembangunan
dan
Pengelolaan
Gelanggang
Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro dan
Komplek Seni Budaya dan Pusat Perfilman H. Usmar
Ismail, Kuningan Jakarta Selatan tertanggal 22
Agustus 1992, untuk selanjutnya disebut Perjanjian
Soemantri, yang dibuat antara PT. Bakrie Investindo
(BIN) dengan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota
Jakarta (DKI). Untuk melaksanakan segala hak
dan kewajibannya BIN telah menunjuk BSU untuk
melaksanakan hal-hal yang berkaitan baik langsung
maupun tidak langsung kepada Perjanjian Soemantri.
Hal tersebut telah diutarakan pula dalam Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta
No.25853/IMB/1994 tertanggal 19 September 1994.
Ruang Lingkup Bentuk kerjasama pembangunan
dengan metode Build, Transfer and Operate pada
wilayah sekitar Gelanggang Olahraga Mahasiswa
Soemantri Brodjonegoro dan Komplek Seni Budaya
dan Pusat Perfileman H. Usmar Ismail, Kuningan
Jakarta Selatan.

a. Management, Development, Building and Operation


Agreement of the Soemantri Brodjonegoro Students
Sports Hall and the H. Usmar Ismail Cultural Arts
Compound and Film Center, Kuningan, South Jakarta
dated 22 August 1992, further called Soemantri
Agreement, made between PT Bakrie Investindo
(BIN) and the Government of Daerah Khusus
Ibukota Jakarta (DKI). To execute all of its rights
and obligations, BIN has appointed BSU to perform
any activities directly and indirectly related with
Soemantri Agreement. This has also been stated
in the Governor of Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Decision No. 25853/IMB/1994 dated 19 September
1994. The development cooperation agreement
covers the Build, Transfer and Operate method of
areas around the abovementioned sports hall and
cultural arts and film center, in Kuningan, South
Jakarta.

Bakrieland 2008 Annual Report

193

Diskusi dan Analisis Manajemen

Management Discussion & Analysis

b. Perjanjian Bangun Guna Serah/BOT (Build, Operate


and Transfer) Menara Nusa No. 4300/SES/09/2004
tertanggal 24 September 2004, yang dibuat antara
Kantor Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(untuk selanjutnya disebut Bappenas) dan BSU.
Ruang lingkup meliputi pembangunan gedung yang
bernama Menara Nusa/Wisma Bakrie 2 dengan
cara Bangun Guna Serah/BOT oleh pihak BSU diatas
tanah milik Bappenas. Jangka Waktu Pengelolaan
mulai pengelolaan dari 1 Januari 2005 sampai dengan
31 Desember 2029 (25 tahun). Setelah berakhirnya
jangka waktu pengelolaan gedung yang diberikan
Bappenas kepada BSU, maka pemanfaatan tanah,
hak pengelolaan gedung, dan gedung akan diserahkan
kembali oleh BSU kepada Bappenas.

b. Build, Operate and Transfer/BOT Agreement of


Menara Nusa No/ 4300/SES/09/2004 dated 24
September 2004, between the Ministry of National
Development Plan/National Development Plan
Agency (further called Bappenas) and BSU.
Coverage includes the development of the Menara
Nusa/Wisma Bakrie 2 buildings with BOT by BSU
on the land piece owned by Bappenas. The term of
the management agreement began as per 1 January
2005 up to 31 December 2029 (25 years). Following
this period, the utilization of the land, building
management rights, and the building itself will be
returned by BSU to Bappenas.

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

Sebagai perusahaan terbuka, Bakrieland merencanakan


untuk membayar dividen secara tunai setiap tahun
dikaitkan dengan, antara lain keuntungan yang didapat
pada tahun fiskal serta kewajiban Bakrieland untuk
mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan
yang berlaku dan kondisi keuangan Perseroan. Selain
itu, tingkat pertumbuhan Bakrieland ke depan juga
merupakan pertimbangan penting dalam pembagian
dividen.

As a public company, Bakrieland plans to disburse a


cash dividend each year in association with, among
others, profits gained during the corresponding fiscal
year and Bakrielands obligation to allocate reserve
funds in accordance to the applicable rules and the
Companys financial condition. In addition, Bakrielands
future growth rate is also an important consideration in
dividend disbursement.

Dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Bakrieland


dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang
Saham Bakrieland untuk menentukan lain dan sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Bakrieland untuk
setiap tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember,
Manajemen mengusulkan bahwa dividen dibayar secara
tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum
pada Daftar Pemegang Saham dengan jumlah maksimal
50% dari keuntungan bersih, kecuali ditentukan lain oleh
Rapat Umum Pemegang Saham.

By not disregarding the Companys financial condition


and without reducing the rights of Bakrielands General
Meeting of Shareholders to determine otherwise and
as stipulated in its Articles of Association, for each
fiscal year ending on 31 December, the Management
proposes to disburse cash dividend to the shareholders
whose names are registered in the Shareholders List, a
maximum of 50% of net income, except as determined
otherwise by the General Meeting of Shareholders.

Sejak penawaran umum perdana pada tahun 1995,


Bakrieland belum membayar dividen kepada pemegang
saham. Disamping karena kondisi keuangan yang
belum memungkinkan, pemegang saham lebih
mempertimbangkan tingkat pertumbuhan Bakrieland ke
depan.

Since its initial public offering in 1995, Bakrieland has


not paid dividends to its shareholders. Apart from
the Companys financial condition, in this respect,
the shareholders have been more concerned with
Bakrielands future growth.

194

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Kalianda Resort, Lampung

Kalianda Resort, Lampung

data perusahaan
corporate data

Kalianda Resort, Lampung

Bakrieland 2008 Annual Report

195

dewan komisaris
board of commissioners

Bambang Irawan Hendradi


Presiden Komisaris
President Commissioner

Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 15


Januari 1951. Beliau menjabat sebagai
Presiden
Komisaris
Bakrieland
sejak 2002 dan sejak bulan Juli 2008
menjabat sebagai Komisaris PT Bakrie
Capital
Indonesia.
Sebelumnya,
beliau
juga
pernah
menjabat
sebagai Direktur Utama PT Bakrie
Capital Indonesia, Direktur Utama
PT Djarot, dan Direktur Keuangan
PT Pillar Abhimantra, Komisaris
PT Bumi Resources Tbk, Komisaris
PT Bakrie Finance Corporation, Direktur
Utama Bakrieland, Managing Director
PT Catur Swasakti Utama, dan
Direktur PT Sanggraha Pelita Jaya.
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik
Sipil dari Universitas Trisakti, Jakarta,
1977, serta lulus dari Technishe Hoge
Scholl, Delft, Belanda, 1981.
Born in Semarang, Central Java,
15 January 1951. He has been the
President Commissioner of Bakrieland
since 2002 and Commissioner of
PT Bakrie Capital Indonesia since
July 2008. Previously, he was also
in charge as President Director of
PT Bakrie Capital Indonesia, President
Director of PT Djarot, and Finance
Director at PT Pillar Abhimantra,
Commissioner of PT Bumi Resources
Tbk, Commissioner of PT Bakrie Finance
Corporation, President Director of
Bakrieland, Managing Director of
PT Catur Swasakti Utama, and
Director of PT Sanggraha Pelita Jaya.
He holds a Sarjana degree in Civil
Engineering from Universitas Trisakti,
Jakarta, 1977, and also graduated
from Technishe Hoge Scholl, Delft,
The Netherlands, 1981.

Duduk | Seated
Kiri ke kanan | Left to Right

Berdiri | Standing
Kiri ke kanan | Left to Right

Bambang Irawan Hendradi


Presiden Komisaris
President Commissioner

Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Edgardo Bautista
Komisaris
Commissioner

Supartono
Komisaris
Commissioner
Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen
Independent Commissioner

196

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 7 Januari 1959. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Bakrieland sejak tahun 2001. Saat
ini beliau masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaringan Selera Asia, Komisaris Utama PT Laksayudha Abadi, Direktur Utama
PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk, dan Direktur Utama PT Bagasasi Konstruksindo. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai
Manajer Divisi Realti & Properti PT Wijaya Karya (Persero). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung,
1983 dan meraih gelar MBA dari Sekolah Tinggi Manajemen LPPM Jakarta, 1986, serta pada tahun 2000 beliau mengikuti pendidikan
Lemhanas Jakarta KRA XXXIII.
Born in Surabaya, East Java, 7 January 1959. He has been an Independent Commissioner of Bakrieland since 2001. Currently, he is
also in charge as President Director of PT Jaringan Selera Asia, President Commissioner of PT Laksayudha Abadi, President Director
of PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk, and President Director of PT Bagasasi Konstruksindo. Previously, he was a Division Manager
of Realty and Property at PT Wijaya Karya (Persero). He holds a Sarjana degree in Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung,
1983 and holds an MBA degree from LPPM management School in Jakarta, 1986. In 2000, he was involved in an educational program
with Lemhanas Jakarta KRA XXXIII.

Supartono
Komisaris | Commissioner
Lahir di Jakarta, 31 Oktober 1953. Beliau menjabat sebagai Komisaris Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau antara lain menjabat
sebagai Treasury Advisor PT Energi Mega Persada Tbk, Direktur PT Puri Dewi Canggu, Presiden Komisaris PT MRE Utama, Komisaris
PT Kalila Production & Exploration dan Direktur PT Kondur Indonesia. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur
PT Marathon Murti International dan KomisarisPT Mitraguna Intiga. Beliau lulus dari Goethe Institute Arolsen West Deutschland,
Jerman, 1972, VW Wolsburg West Deutschland, Jerman, 1976, dan Program Extension Management dari Universitas Indonesia, 1979.
Born in Jakarta on 31 October 1953. He has been a Commissioner of Bakrieland since April 2007. Currently, he is also in charge among
others as Treasury Advisor of PT Energi Mega Persada Tbk, Director of PT Puri Dewi Canggu, President Commissioner of PT MRE
Utama, Commissioner of PT Kalila Production & Exploration and Director of PT Kondur Indonesia. Previously, he was Director of
PT Marathon Murti International and Commissioner of PT Mitraguna Intiga. He graduated from Goethe Institute Arolsen West
Deutschland, Germany, 1972, and VW Wolsburg West Deutschland, Germany, 1976, as well as an Extension Management Program
from Universitas Indonesia, 1979.

Edgardo Bautista
Komisaris | Commissioner
Lahir di Dumalag, Capiz, Filipina, 15 Mei 1935. Beliau menjabat sebagai Komisaris Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau juga
menjabat sebagai Consultant to the President, San Miguel Corporation. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur
Eksekutif, Head of Asia Infrastructure Business, Avenue Asia Investment Management, LLC, President and CEO Hopewell Energy
Philippines Corporation, President and CEO Mirant Philippines Corporation, dan Vice Chairman Mirant Philippines Corporation. Beliau
meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Mesin dari De La Salle College, Manila. Beliau mengikuti General Electrics Two Year
Technical & Management Program for International Graduate Engineers,1958-1960, Advanced Management Program yang diadakan
oleh Harvard Business School, 1965, dan Certified Fellow of Institute of Corporate Directors.
Born in Dumalag, Capiz, the Philippines, 15 May 1935. He has been a Commissioner of Bakrieland since April 2007. Currently, he is
also in charge as Consultant to the President, San Miguel Corporation. Previously, he was in charge as Executive Director, Head of Asia
Infrastructure Business, Avenue Asia Investments Management, LLC, President and CEO of Hopewell Energy Philippines Corporation,
President and CEO of Mirant Philippines Corporation, and Vice Chairman of Mirant Philippines Corporation. He holds a Bachelor of
Science degree in Mechanical Engineering from De La Salle College, Manila. He participated in General Electrics Two Year Technical &
Management Program for International Graduate Engineers, 1958-1960, Advanced Management Program, held by Harvard Business
School, 1965, and Certified Fellow of Institute of Corporate Directors.

Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Lahir di Bandung, pada tanggal 8 Desember 1944. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Bakrieland sejak 2007 dan menjadi
Ketua Komite Audit mulai tahun 2008. Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan Publik. Mantan Managing Partner dan
Chairman KPMG Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia, anggota Dewan
Pengawas BRR Aceh-Nias dan Dewan Kehormatan Professionals in Risk Management Association, dan anggota Komite Audit di
berbagai perusahaan publik. Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjajaran Bandung.
Born in Bandung, 8 December 1944. He has been a member of Bakrielands Audit Committee since 2007 and became the Chairman
starting 2008. Experienced in public accountant practices for more than 30 years. Former Managing Partner and Chairman of KPMG
Indonesia and former Senior Partner in Kanaka Puradiredja, Suhartono Public Accounting Firm. Currently, he is also the Chairman
of Honorary Board of Indonesian Institute of Accountants, Chairman of Executive Boards of Indonesian Institute of Audit Committee,
member of Steering Committee BRR Aceh-Nias and Honorary Board of Professionals in Risk Management Association, and a member
or former member of audit committee in various public listed companies. Graduated from the Faculty of Economics majoring in
Accounting Universitas Padjajaran, Bandung.

Bakrieland 2008 Annual Report

197

direksi

board of directors

Hiramsyah Sambudhy Thaib


Presiden Direktur & CEO
President Director & CEO
Lahir di Jakarta, 7 Mei 1962. Beliau
menjabat sebagai Presiden Direktur &
CEO Bakrieland sejak April 2007 dan saat
ini juga menjabat sebagai Komisaris
pada beberapa anak perusahaan
Bakrieland. Sebelumnya beliau pernah
menduduki berbagai posisi antara lain
sebagai CEO PT Bakrie Capital Indonesia,
Komisaris Bakrieland, Presiden Direktur
Bank Tabungan Pensiunan Nasional,
Presiden Komisaris PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional, Presiden Direktur
& CEO PT Bakrie Nirwana Resort,
dan Vice President Bakrieland. Beliau
juga pernah menjabat sebagai Senior
Business Manager Regional Commercial
Banking Area 1 di PT Bank Niaga Tbk.
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari
Institut Teknologi Bandung, 1989. Pada
tahun 2008, meraih penghargaan Rising
Star CEO, Potential CEO Category yang
diselenggarakan oleh Business Review.
Born in Jakarta, 7 May 1962. He
has been in charge as the President
Director & CEO of Bakrieland since
April 2007 and concurrently serves as
Commissioner in some subsidiaries of
Bakrieland. Previously he served as,
among others, CEO of PT Bakrie Capital
Indonesia, Commissioner of Bakrieland,
President Director of PT Bank Tabungan
Pensiunan
Nasional,
President
Commissioner of PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional, President Director
& CEO of PT Bakrie Nirwana Resort,
and Vice President of Bakrieland. He
also served as the Senior Business
Manager Regional Commercial Banking
Area 1 of PT Bank Niaga Tbk. He holds
a Sarjana degree in Engineering from
Institut Teknologi Bandung, 1989. In
2008, he was awarded the Rising Star
CEO Award, Potential CEO Category by
Business Review.

Kiri ke kanan | Left to Right

Sri Hascaryo
Direktur | Director
Hiramsyah Sambudhy Thaib
Presiden Direktur & CEO | President Director & CEO
Hamid Mundzir
Direktur | Director
Marudi Surachman
Direktur | Director

198

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Marudi Surachman
Direktur | Director

Lahir di Bandung, Jawa Barat, 19 Januari 1959. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau juga
menjabat sebagai Direktur Utama PT Kalianda Lampung Tourism Development, PT Samudra Asia Nasional, dan PT Bakrie Armo
Nirwana, serta sebagai Direktur PT Bakrie Nirwana Semesta dan PT Libratindo Gemilang. Sebelumnya beliau pernah menjabat
sebagai Presiden Direktur: PT Bakrieland Development, Tbk., Direktur Utama PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Graha Intan Bali,
dan PT Sanggraha Pelita Sentosa. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung, 1983, dan meraih
gelar M.Arch dari Southern California Institute of Architecture, Los Angeles - California, USA, 1987.
Born in Bandung, West Java, 19 January 1959. He has been in charge as Director of Bakrieland since April 2007. Currently he also
serves as President Director of PT Kalianda Lampung Tourism Development, PT Samudra Asia Nasional, PT Bakrie Armo Nirwana,
and serves as Director of PT Bakrie Nirwana Semesta and PT Libratindo Gemilang. Previously he served as President Director of: PT
Bakrieland Development Tbk, PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Graha Intan Bali, and PT Sanggraha Pelita Sentosa. He holds a
Sarjana degree in Architecture from Institut Teknologi Bandung, 1993, and an M. Arch degree from Southern California Institute of
Architecture, Los Angeles - California, USA, 1987.

Hamid Mundzir
Direktur | Director

Lahir di Bandung, Jawa Barat, 14 Nopember 1961. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak 2000. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Direktur Utama pada: PT Dutaperkasa Unggullestari, PT Sanggraha Pelita Sentosa, dan PT Bahana Sukmasejahtera, serta
Direktur pada: PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Mutiara Permata Biru, PT Samudra Asia Nasional, dan PT Bakrie Infrastructure.
Beliau memulai karir sebagai Akuntan Publik di KAP Dr. Mohtar Talib, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran,
Bandung, 1984.
Born in Bandung, West Java, 14 November 1961. He has been in charge as Director of Bakrieland since 2000. Currently he also serves
as President Director of: PT Dutaperkasa Unggullestari, PT Sanggraha Pelita Sentosa, and PT Bahana Sukma Sejahtera, and Director
of: PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Mutiara Permata Biru, PT Samudera Asia Nasional, and PT Bakrie Infrastructure. He began
his career as a Public Accountant at KAP Dr. Mohtar Talib. He holds a Sarjana degree in Economics from Universitas Padjajaran,
Bandung, 1984.

Sri Hascaryo
Direktur | Director

Lahir di Yogyakarta, 8 Oktober 1963. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Direktur Utama pada: PT Bakrie Swasakti Utama dan PT Bakrie Bangun Persada, serta Komisaris Utama PT Provices Indonesia dan
Komisaris PT Bakrie Pangripta Loka. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Direktur PT Graha Intan Bali, PT Dinamika Nusantara Bestari, PT Graha Andrasentra Propertindo, dan PT Citra Saudara
Abadi. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 1989 dan juga gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1990.
Born in Yogyakarta, 8 October 1963. He has been in charge as Director of Bakrieland since 2002. Currently he also serves as President
Director of: PT Bakrie Swasakti Utama and PT Bakrie Bangun Persada, and President Commissioner of PT Provices Indonesia and
Commissioner of PT Bakrie Pangripta Loka. Previously he served as President Commissioner of PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Director of PT Graha Intan Bali, PT Dinamika Nusantara Bestari, PT Graha Andrasentra Propertindo, and PT Citra Saudara
Abadi. He holds a Sarjana degree in Economics from Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 1989 and also a Sarjana degree in Law
from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1990.

Bakrieland 2008 Annual Report

199

komite audit
audit committee

Kanaka Puradiredja
Ketua
Chairman
Lahir di Bandung, pada tanggal 8 Desember 1944. Beliau
menjabat sebagai anggota Komite Audit Bakrieland sejak
2007 dan menjadi Ketua Komite Audit mulai tahun 2008.
Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan
Publik. Mantan Managing Partner dan Chairman KPMG
Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka
Puradiredja, Suhartono. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan
Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit
Indonesia, anggota Dewan Pengawas BRR AcehNias dan Dewan Kehormatan Professionals in Risk
Management Association, dan anggota Komite Audit di
berbagai perusahaan publik. Lulusan Fakultas Ekonomi
jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran Bandung.

Born in Bandung, 8 December 1944. He has been a


member of Bakrielands Audit Committee since 2007
and became the Chairman starting 2008. Experienced
in public accountant practices for more than 30 years.
Former Managing Partner and Chairman of KPMG
Indonesia and former Senior Partner in Kanaka Puradiredja,
Suhartono Public Accounting Firm. Currently, he is also
the Chairman of the Honorary Board of Indonesian
Institute of Accountants, Chairman of Executive Boards
of Indonesian Institute of Audit Committee, member
of Steering Committee BRR Aceh-Nias and Honorary
Board of Professionals in Risk Management Association,
and a member or former member of audit committee
in various public listed companies. Graduated from the
Faculty of Economics majoring in Accounting Universitas
Padjad jaran, Bandung.

Soenarso Soemodiwirjo
Anggota
Member
Lahir di Jember, 9 Mei 1946. Beliau bergabung dalam
Komite Audit Bakrieland sejak Desember 2008. Sebagai
seorang konsultan senior, beliau saat ini juga menjadi
anggota Komite Audit pada PT Danareksa (Persero)
dan PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. Memiliki
pengalaman luas dalam bidangnya, antara lain dengan
menjabat sebagai Ketua Tim Task Force Penyusunan
Manual Komite Audit, konsultan manajemen PT
Sucofindo (Persero), staf ahli Direksi PT PAN (Multi
Finance Company), anggota Komite Audit PT Sucofindo
(Persero) dan Bank Niaga.
Beliau memperoleh
gelar Sarjana (Akuntan) dari Institut Ilmu Keuangan
Departemen Keuangan Jakarta, 1974.

Born in Jember, 9 May 1946. He joined Bakrielands


Audit Committee in December 2008. As a senior
consultant, at present he is also a member of the Audit
Committee at PT Danareksa (Persero) and PT Bank
Bumiputera Indonesia Tbk. He has a vast experience in
his area, among others as Chairman of the Task Force
for Setting the Audit Committee Manual, management
consultant of PT Sucofindo (Persero), expert staff
for the Board of Directors of PT PAN (Multi Finance
Company), and member of the Audit Committee of
PT Sucofindo (Persero) and Bank Niaga. He attained his
Sarjana (Accountant) degree from the Financial Institute,
Ministry of Finance, Jakarta, 1974.

Mohamad Hassan
Anggota
Member
Lahir di Jakarta, 21 Desember 1960. Beliau bergabung
dalam Komite Audit Bakrieland sejak Desember 2008.
Saat ini, juga menjabat sebagai Direktur Keuangan
dan konsultan Internal Audit, Manajemen Risiko dan
Governansi di Yayasan Pendidikan Internal Audit. Beliau
mengawali karirnya di Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP), sebelum menjabat sebagai
Bendahara di Yayasan Pendidikan Internal Audit dan
Manajer Keuangan dan Administrasi di PT Amintaland
Group. Beliau meraih gelar Diploma dan Postgraduate
Diploma Keuangan dan Akuntansi di Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara, 1983 dan 1991, serta Master dalam
bidang Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan,
Cleveland State University, Ohio, USA, 1993. Beliau
juga memiliki sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA).

200

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

Born in Jakarta, 21 December 1960.


He joined
Bakrielands Audit Committee in December 2008.
Currently, he is also the Finance Director and Internal
Audit, Risk Management and Governance at the
Internal Audit Foundation. He started his career at
the National Finance and Development, before serving
as Treasurer at the Internal Audit Foundation and
Finance and Administration Manager at PT Amintaland
Group. He attained his Diploma and Postgraduate
Diploma in Finance and Accounting from the State
College of Accountancy, 1983 and 1991, and Master
of Accountancy and Financial Information System from
Cleveland State University, Ohio, USA, 1993. He also
holds the Qualified Internal Auditor (QIA) certification.

komite remunerasi & nominasi


remuneration & nomination committee

Bambang Irawan Hendradi


Ketua
Chairman

Lukman Purnomosidi
Anggota
Member

Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di


halaman 196
Note: CV can be seen on page 196

Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di


halaman 197
Note: CV can be seen on page 197

Edgardo Bautista
Anggota
Member

Supartono
Anggota
Member

Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di


halaman 197
Note: CV can be seen on page 197

Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di


halaman 197
Note: CV can be seen on page 197

komite pemantau risiko


risk monitoring committee

Lukman Purnomosidi
Ketua
Chairman

Supartono
Anggota
Member

Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di


halaman 197
Note: CV can be seen on page 197

Catatan: Keterangan CV dapat dilihat di


halaman 197
Note: CV can be seen on page 197

Bakrieland 2008 Annual Report

201

senior manajemen
senior management

Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

Nuzirman Nurdin
Lahir di Palembang, 5 Juni 1970. Beliau menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan Bakrieland sejak September
2005. Sebelum bergabung di bagian Hubungan Investor
Bakrieland pada tahun 2004, beliau memiliki pengalaman
di pasar modal melalui posisinya sebagai Fund Manager
PT Dongsuh Investment Management, Head of Analyst
PT Dongsuh Kolibindo Securities, dan Financial Analyst
di Brasswinds Company, California, USA. Beliau meraih
gelar MBA di bidang keuangan dari California State
University, Amerika Serikat.

Born in Palembang, 5 June 1970. He has assumed


his position as Bakrielands Corporate Secretary since
September 2005. Prior to joining Bakrieland in 2004
in Investor Relations, he gained his capital market
experience through his position as Fund Manager at PT
Dongsuh Investment Management, Head of Analyst at
PT Dongsuh Kolibindo Securities, and Financial Analyst
at Brasswinds Company, California, USA. He attained
his MBA degree in finance from California State
Universtiy, USA.

Audit Internal | Internal Audit

Jordan Lubis
Lahir di Padang, 7 Oktober 1962. Beliau menjabat
sebagai Kepada Divisi Audit Internal Bakrieland
sejak 2006. Beliau memulai karir sejak tahun 1990 di
berbagai institusi keuangan dan properti, dan selama
bergabung dengan bakrieland beliau pernah menjabat
sebagai Investor and Government Relations Division
dan Corporate Secretary. Beliau meraih gelar Sarjana
Teknik Mesin dari Universitas Sumatera Utara, dan juga
Sarjana Ekonomi dari Universitas Medan Area.

Born in Padang, 7 October 1962. He has assumed his


position as Bakrielands Internal Audit Division Head. He
started his career in 1990 working with several financial
institutions and property company. Prior to joining
Bakrieland, he had served as Investor and Government
Relations Division Head and Corporate Secretary. He
earns his Sarjana degree in Mechanical Engineering
from Universitas Sumatera Utara, and Sarjana degree
in Economics from Universitas Medan Area.

Perusahaan Induk | Holding Company

Landed Residential

Ferdinand Sadeli
(Chief Financial Officer)

Darsono
(Chief Financial Officer)

Achmad Azhar
(Chief Risk Management and Support Officer)

Henry Harmen
(Chief Business Development Officer)

Nuzirman Nurdin
(Corporate Secretary)

Jo Eddy Respati
(Chief Marketing Officer)

Erry Zulamri Djaelani


(Risk Management & Compliance Division Head)

RPM. Henky Hendrayana Surya


(Chief Estate Management Officer)

A. Amri Aswono Putro


(Corporate Treasury Division Head)
Jordan Lubis
(Internal Audit Division Head)
Santoso Budi
(Corporate Legal Division Head)
Wimbo Sasongko
(Corporate Human Capital Division Head)
Caroline M. Gunawan
(Capital Market Department Head)
Bram Subiandoro
(Project Management)
Mardijono Soemardi
(Project & Asset Monitoring)
City Property

Hotel and Resort

Dicky Setiawan
(Chief Operations Officer)

Yudha Muchty Zain


(Chief Financial Officer)

Wawan D. Guratno
(Chief Business Development Officer)

Kiki Simandjuntak
(Chief Business Development Officer)

Fandrizal
(Chief Financial Officer)

Seno Andhikawanto
(Chief Marketing Officer)

Ferry Supandji
(Chief Marketing Officer)

202

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

produk dan layanan


products and services

City Property
Rasuna Epicentrum
(PT Bakrie Swasakti Utama):
a. Aston Rasuna Hotel &
Residence
b. The 18th Residence Taman
Rasuna
c. Rasuna Office Park

d. Pasar Festival
e. Golds Gym Elite Rasuna
f. The Grove Condominium
g. The Grove Suites
h. The Wave at Rasuna
Epicentrum
i. Bakrie Tower

j. Epicentrum Walk - Lifestyle


& Entertainment Center
k. Concert Hall & Office Tower
l. The Convergence Indonesia
Wisma Bakrie 1 dan Wisma
Bakrie 2

Bakrieland 2008 Annual Report

203

produk dan layanan


products and services

Landed
Residential
Bogor Nirwana Residence
(PT Graha Andrasentra
Propertindo):
a. Cluster Tirta Nirwana
b. Cluster Arga Nirwana
c. Cluster Padma Nirwana
d. Cluster The Panorama

204

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

e. Cluster Bukit Nirwana


f. Cluster Grand Harmoni
g. Nirwana Epicentrum
(The Jungle Water Adventure)
h. Aston Hotel & Condominium
i. The Jungle Mall

Graha Taman Kebayoran


dan Graha Taman Sukabumi
(PT Sanggraha Pelita
Sentosa)
Batam Nirwana Residence
(PT Mutiara Permata Biru)
Ijen Nirwana Residence (PT
Duta Perkasa Unggullestari)

Hotel & Resort


Pullman Bali Legian Nirwana
(PT Samudra Asia Nasional)
Krakatoa Nirwana Resort
(PT Krakatau Lampung
Tourism Development)

Balikpapan Nirwana Suites &


Residences
(PT Libratindo Gemilang)
Nirwana Bali Resort
(PT Bali Nirwana Resort)

Bakrieland 2008 Annual Report

205

produk dan layanan


products and services

Property-Related
Infrastructure
PT BAKRIE INFASTRUCTURE
PT BAKRIE TOLL ROAD
a. Ruas jalan Tol Kanci Pejagan sepanjang 35 km
b. Ruas jalan tol Pejagan Pemalang sepanjang 58 km *
c. Ruas jalan tol Batang Semarang sepanjang 75 km *
d. Ruas jalan tol Pasuruan Probolinggo sepanjang 45 km *
e. Ruas jalan tol Ciawi Sukabumi sepanjang 54 km *

PT ALBERTA UTILITIES
a. PT Aetra Air Jakarta

* Bakrieland melalui anak perusahaan mempunyai hak opsi untuk memiliki saham dan saat ini mengelola jalannya perusahaan-perusahaan jalan tol ruas-ruas tersebut.
Through its subsidiaries, Bakrieland has the option to own its shares and currently the Company manages the toll sections of those subsidaries.

206

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

A. Amri
Aswono Putro

Bakrieland 2008 Annual Report

Legend: *) merangkap | concurrently

Hamid Mundzir

Santoso Budi

Erry Zulamri Djaelani

Hamid Mundzir

CEO Infrastructure
& Toll Road

Wimbo Sasongko

Risk Management
& Compliance

Achmad Azhar

Chief Risk
Management &
Support Officer

Risk Monitoring
Committee

Bambang Irawan Hendradi


Lukman Purnomosidi
Supartono
Edgardo Bautista
Kanaka Puradiredja

Board of
Commissioners

Corporate
Human Capital

Remuneration
& Nomination
Committee

Corporate
Legal

Sri Hascaryo

Nurziman
Nurdin

Corporate
Secretary

Marudi Surachman

STRATEGIC BUSINESS UNITS

Caroline M.
Gunawan

Corporate
Treasury

CEO Landed
Residential

Ferdinand
Sadeli *)

Mardijono
Soemardi

Capital
Market

CEO City
Property

Financial
Controller

Project & Asset


Monitoring

Task Force
Team

Ferdinand Sadeli

Chief Financial
Officer

CEO Hotel &


Resort

Bram Subiandoro

Project
Management

Hiramsyah S. Thaib *)

Chief Business
Development
Officer

Hiramsyah S. Thaib *)

Chief
Executive Officer

Hiramsyah S. Thaib
Marudi Surachman
Hamid Mundzir
Sri Hascaryo

Board of Directors

Shareholders Meeting

Achmad Azhar *)

IT & System

Jordan Lubis

Internal Audit

Audit
Committee

struktur organisasi

organization structure

207

nama dan alamat anak perusahaan


name and address of subsidiaries

PT VILLA DEL SOL


Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT SUPERWISH PERKASA
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT BUMI DAYA MAKMUR
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT BAKRIE SWASAKTI UTAMA
Komplek Apartemen Taman Rasuna
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12960
Tel. +62 21 8305011
Fax. +62 21 8305012
PT RASUNA CATURTAMA CORPORA
Apartemen Taman Rasuna
Menara VIII 9, Ground Floor
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12960
Tel. +62 21 9393939
Fax. +62 21 8505374
PT BAKRIE PESONA RASUNA
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Selatan
Tel. +62 21 5263212
Fax. +62 21 5263144
PT RASUNA RESIDENCE DEVELOPMENT
Komplek Apartemen Taman Rasuna
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12960
Tel. +62 21 9391000
Fax. +62 21 83786244
PT GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO
Perumahan Bogor Nirwana Residence
Jl. Dreded - Pahlawan, Bogor, Jawa Barat 16132
Tel. +62 0251 8211290
Fax. +62 0251 8211295

208

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

PT SANGGRAHA PELITA SENTOSA


Jl. Setia Mekar Raya Bekasi Timur
Tel. +62 21 8811685
Fax. +62 21 8813210
Jl. Bhineka Karya
Gunung Puyuh Sukabumi, Jawa Barat
Tel. +62 0266 6250695
Fax. +62 0266 6250696
PT DUTAPERKASA UNGGULLESTARI
Jl. Ijen No. 63, Klojen
Malang, Jawa Timur
Tel. +62 341 566041
Fax. +62 341 555877
PT MUTIARA PERMATA BIRU
Jl. Patam Lestari
Sekupang, Batam
Tel. +62 778 7081900
Fax. +62 778 327398
PT CITRA SAUDARA ABADI
Jl. Raya Mauk km. 5
Tangerang, Banten
Tel. +62 21 5583959
Fax. +62 21 5583959
PT BAKRIE NIRWANA SEMESTA
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5255067
Fax. +62 21 5256068
PT SAMUDRA ASIA NASIONAL
Jl. Melasti No. 1
Legian Kuta, Bali
Tel. +62 361 751770
Fax. +62 361 753067
PT KRAKATAU LAMPUNG TOURISM
DEVELOPMENT
Jl. Trans Sumatra km. 45
Desa Merak Belatung, Kalianda 35551
Tel. +62 727 322888
Fax. +62 727 322402

PT GRAHA INTAN BALI


Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5255067
Fax. +62 21 5256068

PT BAKRIE ARMO NIRWANA


Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5255067
Fax. +62 21 5256068

PT BERKAH PUHU LESTARI


Desa Puhu Payangan
Kabupaten Gianyar, Bali

PT ALBERTA UTILITIES
Recapital Building, 10th Floor
Jl. Adityawarman Kav. 55
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Tel. +62 21 2702277
Fax. +62 21 7246881

PT LIBRATINDO GEMILANG
Jl. Marsma Iswahyudi
Sepinggan, Balikpapan
Tel. +62 524 7028907
Fax. +62 524 764179
PT BAKRIE BANGUN PERSADA
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT BAKRIE PANGRIPTA LOKA
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT BAKRIE INFRASTRUCTURE
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT BAKRIE TOLL ROAD
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063

PT NIRWANA LEGIAN HOTEL


Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5255067
Fax. +62 21 5256068
PT BAHANA SUKMASEJAHTERA
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT PROVICES INDONESIA
Wisma Bakrie 1, Ground Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 9393940
Fax. +62 21 9393938
PT BALI NIRWANA RESORT
Graha Kapital, 3rd Floor
Jl. Kemang Raya No. 4, Jakarta 12730
Tel. +62 21 7198634
Fax. +62 21 7198640

PT BAKRIE GRAHA NIRWANA


Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5255067
Fax. +62 21 5256068

Bakrieland 2008 Annual Report

209

alamat kantor pemasaran unit usaha / kemitraan


business unit marketing offices / partnership

BAKRIE NIRWANA SEMESTA (BNS)

BAKRIE SWASAKTI UTAMA (BSU)

Rasuna Office Park


Ground Floor Podium Utara
Komplek Apartemen Taman Rasuna
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12960
Tel. +62 21 83707770
Fax. +62 21 8350102

Marketing Gallery Rasuna Epicentrum


Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12960
Tel. +62 21 52906666
Fax. +62 21 52906888
www.rasunaepicentrum.com

Pullman Bali Legian Nirwana


Jl. Pantai Kuta, Legian
Kuta, Bali
Tel. +62 361 765743
Fax. +62 361 753066
www.legiannirwana.com
Balikpapan Nirwana Suites and Residences
Jl. Marsma Iswahjudi, RT 047
Sepinggan, Balikpapan 76114
Tel. +62 542 7028907, 7028970
Fax. +62 542 764179
www.balikpapannirwana.com
Krakatoa Nirwana Resort
Jl. Trans Sumatera km. 45
Desa Merak Belatung
Kalianda, Lampung Selatan 35551
Tel. +62 727 322888
Fax. +62 727 322323
www.krakatoa-nirwana.com

Marketing Sentra Timur Residence


Kota Baru Perumnas Jakarta
Jl. Raya Cakung Timur
Jakarta 103950
Tel. +62 21 48704999
www.sentratimuresidence.com

GRAHA ANDRASENTRA PROPETINDO (GAP)


Marketing Gallery Bogor Nirwana Residence
Jl. Dreded - Pahlawan
Bogor - Jawa Barat 16132
Tel. +62 251 8211290
Fax. +62 251 8211295
www.bogornirwana.co.id
Ijen Nirwana Residence
Jl. Ijen No. 63 Malang
Tel. +62 341 566041, 555887
Fax. +62 341 555877
www.ijennirwana.com
Batam Nirwana Residence
Komplek Nagoya Hill , Blok R 3 B 3, Nagoya, Batam
Tel. +62 778 3553555, 7493939
Fax . +62 778 7493825
www.batamnirwana.com
PERUM PERUMNAS
Kantor Pusat
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Kotak Pos 137/KBY
Tel. +62 21 8194807 (hunting), 8183802
Fax. +62 21 8193825
www.perumnas.co.id

210

Bakrieland Laporan Tahunan 2008

informasi tambahan bagi


pemegang saham

additional information for shareholders

Akuntan Publik | Independent Public Accountant


Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang
Sudarmadji & Dadang
Jl. Raya Kalimalang Blok E No. 4F, Duren Sawit
Jakarta 13440
Tel. +62 21 86610331
Fax. +62 21 86610401
Biro Administrasi Efek | Share Registrar
PT Sinartama Gunita
Plaza BII Menara 3, 12th Floor
Jl. MH. Thamrin No. 51
Jakarta 10350
Tel. +62 21 3922332
Fax. +62 21 3923003
Pemeringkat | Rating Agency
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Setiabudi Atrium, 8th Floor, suite 809-810
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62
Jakarta 12920
Tel. +62 21 5210077
Fax. +62 21 5210078

Saham Tercatat | Stock Listing


PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel. +62 21 5150515
Fax. +62 21 5150330
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan | Annual General Meeting of Shareholders
Tuesday, 26 May 2009
Marketing Office Rasuna Epicentrum
Rasuna Epicentrum Complex
Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan
Jakarta 12960

Bakrieland 2008 Annual Report

211

surat pernyataan
dewan komisaris dan direksi

statement from the boards of commissioners and directors

Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari
naskah Buku Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2008, yang didalamnya juga memuat Laporan Keuangan
Perusahaan untuk tahun buku 2008.
The undersigned have read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year
2008, which includes the Financial Statements for the year 2008.

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Direksi
Board of Directors

Bambang Irawan Hendradi


Presiden Komisaris
President Commissioner

Hiramsyah Sambudhy Thaib


Presiden Direktur & CEO
President Director & CEO

Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Marudi Surachman
Direktur
Director

Supartono
Komisaris
Commissioner

Hamid Mundzir
Direktur
Director

Edgardo Bautista
Komisaris
Commissioner

Sri Hascaryo
Direktur
Director

Kanaka Puradiredja *
Komisaris Independen
Independent Commissioner

* Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 19 Desember 2008


Appointed as Independent Commissioner since 19 December 2008

laporan keuangan
financial report

PT Bakrieland Development Tbk


Dan Anak Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember
2008 dan 2007
PT Bakrieland Development Tbk
And Subsidiaries
Consolidated Financial Statements
For the Year Ended December 31, 2008 and 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN
Per 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
As of December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

2008

2007

ASET
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Rp 3.819.419.091 pada tahun 2008
dan Rp 1.452.933.603 pada tahun 2007
Pihak hubungan istimewa
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Rp 2.866.983.437 pada tahun 2008 dan
Rp 1.461.518.693 pada tahun 2007
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Dana dalam pembatasan
Piutang hubungan istimewa - setelah
dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar Rp 411.758.406
pada tahun 2008 dan 2007
Penyertaan saham pada perusahaan Asosiasi
Tanah yang belum dikembangkan
Properti investasi
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing sebesar
Rp 82.660.185.566 pada tahun 2008 dan
Rp 50.850.871.134 pada tahun 2007
Aset pajak tangguhan - bersih
Selisih lebih harga perolehan atas nilai
buku Anak perusahaan - bersih
Rugi yang belum terealisasi atas kewajiban
derivatif
Aset lain-lain
Jumlah Aset

ASSETS
2c,4
2h,5

740.310.018.950
361.072.319.532

1.042.876.224.766
145.356.108.327

2d,6
2e,6,37a

503.053.462.137
205.459.259.276

422.920.654.814
20.352.275.405

2d,7

578.332.606.381

88.768.807.005

2.319.277.438.394
433.539.432
61.689.129.962
236.349.087.843

1.405.464.744
1.601.915.659.331
1.671.603.890
21.240.527.478
96.722.930.192

2d,2e,37d
2i,8
23a
2f,9
2c,10

Cash and cash equivalents


Short-term investment
Trade receivables
Third parties - net of allowance
for doubtful accounts of
Rp 3,819,419,091 in 2008
and Rp 1,452,933,603 in 2007
Related parties
Other receivables
Third parties
Related parties - net of allowance
for doubtful accounts of
Rp 2,866,983,437 in 2008
and Rp 1,461,518,693 in 2007
Inventories
Prepaid taxes
Advances and prepaid expenses
Restricted fund

47.830.002.650

11.251.283.846

27.678.600.000
2.053.736.631.692
35.354.151.300

990.000.000
1.405.129.775.530
13.781.459.392

2j,2n,2o,2p,14
23f

952.389.020.143
29.630.190.063

687.404.716.741
51.932.038.437

2x,15a

29.063.454.578

36.553.232.715

Due from related parties - net of


allowance for doubtful accounts of
Rp 411,758,406 in 2008 and 2007
Investment in shares of stock in
Associate companies
Land bank
Investment properties
Property and equipment - net
of accumulated depreciation of
Rp 82,660,185,566 in 2008 and
Rp 50,850,871,134 in 2007
Deferred tax assets - net
Excess of acquisition cost over
Subsidiaries' net book value - net

2y,38
16

153.332.572.759

15.920.021.671
41.823.686.841

Unrealized loss on derivative obligation


Other assets

8.334.991.485.092

5.708.016.471.125

Total Assets

2d,2e,37b
2l,11
2k,12
2m,13

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
Per 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
(Continued)
As of December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

2008

2007

LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS EQUITY

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kewajiban
Hutang bank dan lembaga
keuangan jangka pendek
Hutang usaha - pihak ketiga
Hutang lain-lain - pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Uang muka pelanggan
Pendapatan ditangguhkan
Hutang pajak
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
Hutang bank dan lembaga keuangan
Hutang usaha
Hutang sewa guna usaha
Hutang hubungan istimewa
Hutang obligasi
Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian jatuh tempo dalam
satu tahun:
Hutang bank dan lembaga keuangan
Hutang usaha
Hutang sewa guna usaha
Kewajiban derivatif
Cadangan atas penggantian perabotan
dan peralatan
Selisih lebih nilai buku terhadap harga perolehan
Anak perusahaan - bersih

17
18
19
2u,20,35
2r,21
2r,22,37e
2s,23b
2s,23f

30.387.201.550
451.791.888.489
133.625.270.773
425.429.372.908
146.162.571.344
180.234.338.312
175.850.085.487
56.346.581

17.730.634.831
220.021.652.823
118.305.812.702
276.123.136.721
34.191.881.643
188.803.396.103
109.345.713.843
-

24
25
2p,27
2e,37c
2aa,26

349.857.832.965
19.897.194.364
1.749.957.753
34.373.642.663
494.382.271.838

84.531.571.999
15.576.600.806
1.729.445.371
3.042.451.198
-

24
25
2p,27
2y,38

Jumlah Kewajiban

Hak minoritas atas aset bersih Anak


perusahaan

276.445.329.175
38.972.393.752
2.160.043.787
-

272.932.773.116
51.716.921.141
2.156.450.687
110.110.021.671

494.857.503

404.221.969

371.782.736.138

1.574.647.942

Long-term debts - net of current


maturities of long- term debts:
Bank and financial institution loans
Trade payables
Obligation under capital lease
Derivative obligation
Reserve for replacement of furniture
and equipment
Excess of Subsidiaries' net book
value over acquisition cost - net

3.133.653.335.382

1.508.297.334.566

Total Liabilities

693.659.379.952

66.887.507.330

Minority interest in net assets


of Subsidiaries

2v
2x,15b

2z,42a

Liabilities
Short-term bank and financial
institution loans
Trade payables - third parties
Other payables - third parties
Accrued expenses
Advances from customers
Deferred income
Taxes payable
Deferred tax liabilities - net
Current maturities
of long-term debts:
Bank and financial institution loans
Trade payables
Obligation under capital lease
Due to related parties
Bonds payable

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
Per 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
(Continued)
As of December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal saham seri A
Rp 500 per saham dan saham seri B
Rp 100 per saham
Modal dasar - terdiri dari 1.400.000.000
saham seri A dan 21.000.000.000
saham seri B
Ditempatkan dan disetor penuh 1.400.000.000 saham seri A
dan 18.516.074.473 saham
seri B pada tahun 2008 dan
1.400.000.000 saham seri A
dan 18.221.889.800 saham
seri B pada tahun 2007
Tambahan modal disetor - bersih
Rugi yang belum terealisasi atas investasi
efek yang tersedia untuk dijual
Selisih transaksi perubahan ekuitas
perusahaan Asosiasi
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Saldo laba

2008

28
2q,29

2007

2.551.607.447.300
1.599.628.005.271

2h,5

2.511.587.520 )

2b

15.348.965.854 )

2t,43

54.732.012.959
319.571.857.602

Stockholders Equity
Capital stock - par value A series of
Rp 500 per share and B series
of Rp 100 per share
Authorized capital - 1,400,000,000 shares
for A series and 21,000,000,000
shares for B series
Issued and fully paid - A series
of 1,400,000,000 shares and
B series of 18,516,074,473
shares in 2008 and
A series of 1,400,000,000 shares
and B series of 18,221,889,800
2.522.188.980.000
shares in 2007
1.553.807.017.992
Additional paid-in capital - net
Unrealized loss on investment
( 45.076.555.000 )
under available-for-sale
Difference in the equity transaction
(
292.112.954 )
of Associated companies
Difference in value of restructuring
transaction with entities under
54.732.012.959
common control
47.472.286.232
Retained earnings

Jumlah Ekuitas

4.507.678.769.758

4.132.831.629.229

Total Stockholders' Equity

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

8.334.991.485.092

5.708.016.471.125

Total Liabilities and


Stockholders Equity

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

2008

PENGHASILAN USAHA BERSIH

2r,30,37a

1.053.840.389.404

782.105.930.050

NET REVENUES

BEBAN POKOK PENGHASILAN

2n,2r,14,31

543.018.625.063

460.963.497.148

COST OF REVENUES

510.821.764.341

321.142.432.902

GROSS PROFIT

LABA KOTOR
BEBAN USAHA

2007

2n,2r,2u,2bb,
14,32,34,35

OPERATING EXPENSES

Penjualan
Umum dan administrasi

62.863.392.149
221.923.370.772

31.567.331.994
119.067.028.644

Jumlah beban usaha

284.786.762.921

150.634.360.638

Total operating expenses

LABA USAHA

226.035.001.420

170.508.072.264

INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Laba selisih kurs - bersih
Laba atas penjualan investasi saham Anak
perusahaan - bersih
Penghasilan bunga - bersih
Amortisasi selisih lebih nilai perolehan
atas nilai buku bersih Anak perusahaan
Laba (rugi) penjualan/penghapusan
aset tetap
SeIisih atas verifikasi pajak
Lain-lain - bersih

2g

109.784.727.503

3h,3p,3q,3r
33

21.045.211.393
2.285.935.917

15

1.751.422.292

14
23b

460.436.883
3.036.375.148 )

Selling
General and administrative

OTHER INCOME (EXPENSES)


Gain on foreign exchange - net
Gain on sales of investments
in Subsidiaries - net
62.143.320.328
Interest income - net
Amortization of excess of acquisition
cost over Subsidiaries net
4.813.660.505 )
book value
Gain (loss) on sale/disposal
442.204.722 )
of property and equipment
6.047.719.377
Difference on taxes verification
1.462.148.266
Others - net
89.485.840

Pendapatan Lain-lain - Bersih

132.291.358.840

64.486.808.584

Other Income - Net

LABA SEBELUM TAKSIRAN


MANFAAT (BEBAN) PAJAK

358.326.360.260

234.994.880.848

INCOME BEFORE PROVISION


FOR TAX BENEFIT (EXPENSES)

TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK


Final
Tahun berjalan
Tangguhan
Jumlah taksiran beban pajak - bersih

LABA SEBELUM POS LUAR BIASA


POS LUAR BIASA

(
(

2.461.238.134 )
90.636.426.563 )
11.253.472.590

(
(
(

1.851.377.965 )
46.827.971.737 )
61.462.462.598 )

PROVISION FOR TAX BENEFIT


(EXPENSES)
Final
Current
Deferred

81.844.192.107 )

( 110.141.812.300 )

Total provision for tax expenses - net

2s,23c,23e

276.482.168.153

124.853.068.548

INCOME BEFORE
EXTRAORDINARY ITEMS

13.862.617.122

EXTRAORDINARY ITEMS

45

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

2008

LABA SEBELUM LABA BERSIH


ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI SEBELUM
DIAKUSISI

LABA SEBELUM HAK MINORITAS


ATAS LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI

4.011.811 )

2z,42b

4.378.584.972 )

321.521.134 )

138.394.164.536

4.209.155.654 )

CONSOLIDATED PRE-ACQUISITION
OF SUBSIDIARIES NET INCOME

INCOME BEFORE MINORITY


INTEREST ON NET INCOME OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
MINORITY INTEREST IN
CONSOLIDATED NET
INCOME OF SUBSIDIARIES

272.099.571.370

134.185.008.882

NET INCOME

11,35

11,54

Basic earnings per share


Operating income per share

13,66

9,08

11,06

10,71

13,32

8,43

2dd,44

Laba bersih per saham


Laba per saham dilusian
Laba usaha per saham

276.478.156.342

LABA BERSIH

Laba per saham dasar


Laba usaha per saham

INCOME BEFORE CONSOLIDATED


PRE-ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
138.715.685.670
NET INCOME

276.482.168.153

LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN


YANG DIKONSOLIDASI SEBELUM
DIAKUISISI

HAK MINORITAS ATAS LABA


BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI

2007

2dd,44

Laba bersih per saham

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.

Net income per share


Diluted earnings per share
Operating income per share
Net income per share

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan /
Notes

Saldo 1 Januari 2007


Perubahan kebijakan pencatatan
penyertaan saham dari metode
harga perolehan menjadi metode
ekuitas

Tambahan
Modal
Disetor - bersih /
Additional
Paid-in
Capital - Net

1.120.000.000.000

11

Laba bersih tahun 2007


Penambahan setoran modal

Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh /
Capital Stock
Issued and
Fully Paid

28,29

Pelaksanaan waran

29

Tersedia untuk dijual

2h,5

Saldo 31 Desember 2007

204.823.547.992 (

45.149.775.800 )

54.732.012.959 (

292.112.954 ) (

- (

1.400.000.000.000

1.345.700.000.000

2.188.980.000

3.283.470.000

2.522.188.980.000

Laba bersih tahun 2008

Selisih
Nilai Transaksi
Selisih
Restrukturisasi
Transaksi
Rugi yang Belum
Entitas
Perubahan
Terealisasi atas
Sepengendali /
Ekuitas
Difference
Perusahaan
Investasi Efek
yang Tersedia
in Value
Assosiasi /
untuk Dijual /
of Restructuring
Difference in the
Unrealized Loss on
Transaction
Equity Transaction
Investment under
of Entities under
of Associate
Available-for-sale Common Control
Companies

1.553.807.017.992 (
-

73.220.800
45.076.555.000 )
-

54.732.012.959 (
-

Saldo laba
(Defisit) /
Retained
Earnings
(Deficits)

Jumlah Ekuitas /
Total Stockholders
Equity

15.283.497.529 ) 1.318.830.174.668

71.429.225.121 ) (

71.429.225.121 )

Balance January 31, 2007


Changes in the recognitions of
investment in shares of
stock from cost method
to equity method

134.185.008.882

134.185.008.882

Net income in 2007

2.745.700.000.000

Additional paid-up capital

5.472.450.000

Exercise warrants

73.220.800

Available-for-sale

47.472.286.232

4.132.831.629.229

Balance December 31, 2007

272.099.571.370

272.099.571.370

Net income in 2008

292.112.954 )
-

Difference in the
equity transaction of
Associate companies

Selisih transaksi perubahan


ekuitas perusahaan Asosiasi

2b

- (

Pemberian kompensasi berbasis


saham kepada karyawan

2bb,34

1.693.286.329

1.693.286.329

Stock based compensation

29.418.467.300

44.127.700.950

73.546.168.250

Exercise warrants

42.564.967.480

42.564.967.480

Available-for-sale

319.571.857.602

4.507.678.769.758

Balance December 31, 2008

Pelaksanaan waran

29

Tersedia untuk dijual

2h,5

Saldo 31 Desember 2008

2.551.607.447.300

1.599.628.005.271 (

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2.511.587.520)

54.732.012.959 (

15.056.852.900 )

15.348.965.854 )

15.056.852.900 )

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated
financial statements.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2008 and 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CASH FLOWS
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan
Pembayaran kas untuk beban usaha
Pembelian tanah
Kas yang digunakan untuk operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran beban keuangan
Pembayaran pajak
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penurunan (peningkatan) penyertaan saham
dan uang muka pembelian saham
Penerimaan penjualan aset tetap
Penurunan (peningkatan)
dana dalam pembatasan
Pembelian aset tetap
Peningkatan investasi jangka pendek
Peningkatan properti investasi
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan dari obligasi
Peningkatan pinjaman jangka panjang
Peningkatan tambahan modal disetor
- Emisi saham
- Realisasi waran
Peningkatan (penurunan) hutang
hubungan istimewa
Peningkatan modal disetor
- Emisi saham
- Realisasi waran
Peningkatan pinjaman bank dan lembaga
keuangan jangka pendek
Peningkatan hutang sewa guna usaha
Peningkatan piutang hubungan istimewa
Biaya emisi obligasi
Penurunan hutang usaha jangka panjang
Peningkatan kewajiban derivatif
Biaya emisi saham

(
(
(
(
(

906.060.744.633
1.031.151.963.352 )
77.902.999.628 )
252.867.917.446 )
587.059.725.147 )

(
(
(
(

617.229.910.054
890.608.240.704 )
34.853.700.189 )
298.794.248.275 )
335.723.555.485 )

CASH FLOWS FROM OPERATING


ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers
Cash paid to employees
Cash paid to operating expenses
Acquisition of land

1.042.921.860.940 )
35.589.807.955
24.172.430.366 )
25.902.218.785 )

(
(

(
(

942.749.834.599 )
69.822.051.906
7.678.731.579 )
6.844.019.360 )

Cash used in operations


Interest received
Interest and financial expenses payment
Income tax payment

1.057.406.702.136 )

887.450.533.632 )

Net cash used for operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTING


ACTIVITIES
Decrease (increase) in investment in shares
709.895.000.000 )
of stock and advance for share purchase
63.100.000 Proceeds from sale of property and equipment

347.253.797.735
460.436.883

(
(
(

67.873.842.347
297.981.268.690 )
169.649.402.015 )
22.756.403.383 )

(
(
(

93.088.716.321 )
200.076.920.982 )
144.669.663.327 )
-

Decrease (increased) in restricted funds


Acquisition of property and equipment
Increase in short-term investments
Increased in investment properties

74.798.997.123 )

1.147.667.200.630 )

Net cash used for investing activities

500.000.000.000
302.015.515.336

204.609.090.544

45.820.987.279

1.400.000.000.000
3.283.470.000

1.845.506.846 )

29.418.467.300

(
(
(

Kas bersih yang diperoleh dari


aktivitas pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS

2007

4.782.448.015 )
1.400.000.000.000
2.188.980.000

11.400.000.000
24.105.482
36.578.718.804 )
12.191.422.472 )
8.423.933.832 )
-

(
(
(

17.730.634.831
853.627.639
9.969.712.405 )
5.436.773.256 )
91.180.000.000
54.300.000.000 )

CASH FLOWS FROM FINANCING


ACTIVITIES
Receipt from bonds payable
Increase in long-term debt
Increased in additional paid-in capital
Share issuance Exercise warrant Increase (decrease) in due to
related parties
Increase in issued and fully paid capital stock
Share issuance Exercise warrant Increase in short-term bank and financial
institution loans
Increase in obligation under capital lease
Increase in due from related parties
Bond issuance costs
Decrease in long-term trade payables
Increase in derivative instrument
Stock issuance cost

829.639.493.443

3.045.356.869.338

Net cash provided from financing activities

302.566.205.816 )

1.010.239.135.076

NET INCREASED (DECREASED) IN


CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS


AWAL TAHUN

1.042.876.224.766

32.637.089.690

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS


AKHIR TAHUN

740.310.018.950

1.042.876.224.766

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT END OF THE YEAR

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2008 and 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CASH FLOWS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2008
TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas:
Reklasifikasi dari kewajiban derivatif
ke pendapatan ditangguhkan
Reklasifikasi dari aset tetap tanah
ke persediaan tanah
Reklasifikasi dari aset tetap dalam
penyelesaian ke persediaan dalam
pembangunan

2007

91.180.000.000
-

70.501.100.000

45.443.322.423

Kenaikan penyertaan saham melalui penurunan


uang muka penyertaan saham

990.000.000

Penambahan aset tetap sewa guna usaha

1.278.721.650

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.

SUPPLEMENT CASH FLOWS INFORMATION


Non-cash activities:
Reclassification from derivative obligation
to deferred income
Reclassification from land in property and
equipment to inventory land
Reclassification from construction-inprogress in property and equipment
to inventory in progres
Increase in investment in shares of stocks
through decreasing in advance investment
in shares of stocks
Additional in capital leased of property and
equipment

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

1.

UMUM
a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum

GENERAL
a. Establishment and general information

PT Bakrieland Development Tbk. (Perusahaan)


didirikan pada tanggal 12 Juni 1990 dengan Akta
Notaris John Leonard Waworuntu, S.H., No. 209.
Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2 1978.HT.01.01.TH.91 tanggal
31 Mei 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik
Indonesia
No.
93
tanggal
19 Nopember 1991. Anggaran dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan, antara
lain, mengenai perubahan nama dari PT Elang
Realty
Tbk.
menjadi
PT
Bakrieland
Development Tbk. yang diaktakan dengan Akta
Notaris Harun Kamil, S.H., No. 29 tanggal
3 April 1997, yang telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-3097.HT.01.04.Th.97 tanggal
25 April 1997, dan perubahan terakhir dengan Akta
Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 216 tanggal
23 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran
Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah mendapat
persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-58505AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 3 September 2008.

PT Bakrieland Development Tbk. (the Company)


was established with Notarial Deed of No. 209 of
John
Leonard
Waworuntu,
S.H.,
dated
June 12, 1990. The Companys articles of
incorporation was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. C2 1978.HT.01.01.TH.91 dated
May 31, 1991 and was published in the State
Gazette No. 93 dated November 19, 1991. The
Companys articles of association have been
amended several times, among other, the changes
of the Companys name from PT Elang Realty Tbk.
to PT Bakrieland Development Tbk. which have
been notarized by Notarial Deed No. 29 of Harun
Kamil, S.H., dated April 3, 1997. The change was
approved by the Minister of Justice of the Republic
of
Indonesia,
in
its
Decision
Letter
No. C2-3097.HT.01.04.Th.97 dated April 25, 1997
and the latest were amended by Notarial Deed
No. 216 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated
June 23, 2008 in order to conform with Corporate
Law No. 40 Year 2007. This amendment was
approved by the Ministry of Justice and Human
Rights in its Decision Letter No. AHU-58505AH.01.02 Year 2008 dated September 3, 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya,


Perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan,
perdagangan dan jasa, termasuk usaha jasa
manajemen dan penyertaan pada perusahaan yang
berhubungan dengan usaha real estat dan properti,
serta dalam bidang infrastruktur.

According to Article 3 of the Article of Association,


the scope of the Companys activities comprises of
development, trading, and services including
management service and investment in real estate
and property, and infrastructure.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, kantor pusat


Perusahaan berlokasi di Gedung Wisma Bakrie 1
Lantai 6 dan 7, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B1,
Jakarta Selatan. Saat ini Perusahaan dan Anak
perusahaan memiliki properti yang terletak di
Jakarta, Bogor, Malang, Sukabumi, Bekasi,
Lampung, Batam, Balikpapan, Tangerang dan Bali.

The Company is domiciled in Jakarta and its head


office is located at Wisma Bakrie 1, 6th and 7th
Floor, Jalan H.R Rasuna Said Kav. B1, South
Jakarta. The Company and its Subsidiaries have
property at Jakarta, Bogor, Malang, Sukabumi,
Bekasi, Lampung, Batam, Balikpapan, Tangerang
and Bali.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada


tahun 1990.

The Company started its commercial operations in


1990.

b. Penawaran umum efek dan obligasi Perusahaan

b. Public offering of shares and bonds of the


Company

Pada tanggal 13 Oktober 1995, Perusahaan telah


memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas
Pasar
Modal
(BAPEPAM)
No. S-1304/PM/1995 untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana kepada masyarakat atas 110 juta
lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per
lembar saham melalui Bursa Efek Jakarta dengan
harga penawaran Rp 625 per lembar saham.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di
Bursa Efek Jakarta pada tanggal 30 Oktober 1995.

On October 13, 1995, the Company has obtained


an effective statement letter from the Chairman of
the
Capital
Market
Supervisory
Agency
(BAPEPAM) No. S-1304/PM/1995 to undertake an
Intial Public Offering of its 110 million shares with
par value of Rp 500 per share through Jakarta
Stock Exchange at the offering price of Rp 625 per
share. The Company has listed all its shares
issued and fully paid in the Jakarta Stock
Exchange on October 30, 1995.

Pada tanggal 15 September 1997, Perusahaan


melakukan Penawaran Umum terbatas I dengan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas
1.050 juta lembar saham dengan nilai nominal dan
harga penawaran Rp 500 per lembar saham.
Seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 6 Oktober 1997.

On September 15, 1997, the Company conducted


a Limitied Public Offering I through pre-emptive
rights to issue 1,050 million shares with par value
and offering price of Rp 500 per share. The whole
shares have been listed in the Jakarta Stock
Exchange on October 6, 1997.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

1.

UMUM (Lanjutan)
b. Penawaran umum efek dan obligasi Perusahaan
(Lanjutan)

GENERAL (Continued)
b. Public offering of shares and bonds of the
Company (Continued)

Pada tanggal 22 Nopember 2005, Perusahaan


melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan
HMETD atas 4,2 miliar lembar saham biasa seri B
dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dan
harga penawaran Rp 150 per lembar saham yang
seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh
telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal
12 Desember 2005.

On November 22, 2005, the Company conducted a


Limited Public Offering II through pre-emptive
rights to issue 4.2 billion B series shares with par
value of Rp 100 per share and offering price of
Rp 150 per share, which all of its shares issued
and fully paid have been listed in the Jakarta Stock
Exchange on December 12, 2005.

Pada tanggal 16 April 2007 Perusahaan


memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham dari ketua
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum
Terbatas III dengan HMETD atas 14 miliar lembar
saham biasa seri B dengan nominal Rp 100 per
lembar saham dan harga penawaran Rp 200 per
lembar saham, yang seluruh saham ditempatkan
dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 1 Mei 2007. Dengan
diterbitkannya saham tersebut, maka jumlah saham
Perusahaan yang telah dicatatkan di bursa menjadi
sebanyak 19.600.000.000 saham.

On April 16, 2007, the Company received Effective


Letter for share issuance from Bapepam-LK to
conduct a Limited Public Offering III through preemptive rights to issue 14 billion B series shares
with par value Rp 100 per share and offering price
of Rp 200 per share, wihich all of its shares issued
and fully paid have been listed in the Jakarta Stock
Exchange on May 1, 2007. Therefore the total of
shares
listed
on
Stock
Exchange
is
19,600,000,000 shares.

Berkenaan dengan Penawaran Umum Terbatas III,


Perusahaan juga menerbitkan waran, dimana untuk
setiap 50 saham baru hasil pelaksanaan HMETD
tersebut melekat 7 Waran Seri I yang diberikan
cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham
Perusahaan dan/atau pemegang HMETD yang
melaksanakan haknya (lihat Catatan 28).

In regards to Limited Public Offering III, the


Company also issued Warrant Seri I in which for
each 50 new shares from pre-emptive rights
includes 7 warrants issued as incentive for the
Company shareholders and/or pre-emptive rights
holders that exercise their right (see Note 28).

Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek


Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung
menjadi Bursa Efek Indonesia.

On 30 November 2007, Jakarta Stock Exchange


and Surabaya Stock Exchange have merged
becoming Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Perusahaan telah


mendapatkan pemberitahuan efektif pernyataan
pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum
Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008
dengan Tingkat Bunga Tetap dari Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berdasarkan
Surat No. S-1220/BL/2008.

On February 28, 2008, the Company received


effective confirmation statement in regards with
Public Offering of Fixed Rate Bonds I Bakrieland
Development Year 2008 from Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agencys based
on its Letter No. S-1220/BL/2008.

Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan


menerbitkan Obligasi I Bakrieland Development
Tahun 2008 dengan Tingkat Bunga Tetap, dengan
PT Bank Permata Tbk. sebagai wali amanat. Nilai
nominal obligasi keseluruhan adalah Rp 500 miliar
(lihat Catatan 26).

On March 11, 2008, the Company issued its


Bakrieland Development Bonds I Year 2008 with
Fixed Rates, with PT Bank Permata Tbk. as the
trustee. The bonds have a total face value of
Rp 500 billion (see Note 26).

10

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

1.

UMUM (Lanjutan)

GENERAL (Continued)

c. Perusahaan dan Anak perusahaan

c. The Company and its Subsidiaries


As of December 31, 2008 and 2007, the Company
has Subsidiaries as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,


Perusahaan memiliki Anak perusahaan sebagai
berikut:
2008

Anak perusahaan /
Subsidiaries
Kepemilikan saham secara
langsung / Direct ownership:
a)
PT Citrasaudara Abadi (CSA)
PT Villa Del Sol (VDS)

a) b)

PT Krakatau Lampung Tourism


Development (KLTD) a) b)
PT Graha Andrasentra
Propertindo (GAP) a)
PT Bakrie Swasakti Utama
(BSU)
b)
PT Superwish Perkasa (SP)
PT Bakrie Nirwana Semesta
(BNS) a) b)
PT Bumi Daya Makmur (BDM) b)
PT Bakrie Infrastructure (BI) a) b)
PT Bakrie Bangun Persada
(B2P)
PT Bakrie Pangripta Loka
(BPL) a) b)
Kepemilikan saham secara tidak
langsung / Indirect ownership:
Melalui GAP / Through GAP:
PT Sanggraha Pelita Sentosa
(SPS) a)
PT Graha Intan Bali (GIB) a) c)
PT Samudra Asia Nasional
(SAN) a)
PT Dutaperkasa Unggullestari
(DPUL) a)
PT Mutiara Permata Biru
a)
(MPB)
PT Bahana Sukma
Sejahtera (BSS) a) b)
Melalui BSU / Through BSU:
PT Bakrie Pesona Rasuna
(BPR)
PT Rasuna Residence
Development (RRD)
Melalui BNS / Through BNS:
PT Libratindo Gemilang
(LG) a) b)
PT Berkah Puhu Lestari
(BPL) a) b)
PT Bakrie Graha Nirwana
(BGN) a) b)
PT Bakrie Armo Nirwana
(BAN) b)
PT Nirwana Legian Hotel
b)
(NLH)
Melalui BI / Through BI:
PT Bakrie Toll Road (BTR) a) b)
PT Alberta Utilities a) b)
Melalui B2P / Through B2P:
PT Provices Indonesia (PVI)
PT Rasuna Caturtama
a) c)
Corpora (RCC)

Lokasi proyek /
Domicile

Tangerang,
Banten
Cipanas,
Jawa Barat

Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership

Tahun Pendirian /
Establishment

99,99

1988

Jumlah aset
(sebelum eliminasi) /
Total Assets
(before elimination)

Rp

10.603.305.528

99,99

1990

253.310.404.685

Lampung
Bogor,
Jawa Barat

90,00

1994

172.758.069.551

99,78

1988

2.087.345.476.543

Jakarta
Jakarta
Bali dan/and
Balikpapan,
Kalimantan Timur
Jakarta
Jakarta

69,62
69,99

1982
2006

3.063.693.918.618
582.350.000.082

99,99
69,99
99,99

2007
2006
2007

192.810.651.799
436.192.836.497
110.350.684.745

Jakarta

99,99

2008

35.124.086.933

Jakarta

99,99

2008

13.482.441.058

Bekasi,
Sukabumi,
Jawa Barat
Bali

99,30
98,78

1995
1997

22.572.837.801
147.581.908.330

99,78

2003

307.667.341.626

64,86

Bali
Malang,
Jawa Timur

1992

169.579.244.524

Batam
Bogor,
Jawa Barat

99,77

1999

58.907.770.187

99,96

1996

479.723.066.992

Jakarta

94,70

1996

13.871.441.870

Jakarta

94,70

2004

11.517.186.250

Balikpapan,
Kalimantan Timur

99,99

2006

139.818.947.960

Ubud, Bali

99,99

1999

15.584.567.355

Jakarta
Balikpapan,
Kalimantan Timur

99,99

2008

1.786.356.592

70,00

2008

100.000.000

Kuta,Bali

99,92

2008

1.250.000.000

Jakarta
Jakarta

99,99
75,03

2008
2006

38.637.386.758
3.925.17.492

Jakarta

99,99

2008

34.638.165.233

Jakarta

99,99

1994

485.921.700

11

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

1.

UMUM (Lanjutan)

GENERAL (Continued)

c. Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan)

c. The Company and its Subsidiaries (Continued)


2007
Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership

Tahun Pendirian /
Establishment

Jakarta
Tangerang,
Banten

99,99

1990

99,99

1988

10.976.351.940

Jakarta
Jakarta
Cipanas,
Jawa Barat

99,99
99,99

1990
1992

24.699.286.081
7.386.490.624

99,99

1990

254.437.200.455

Lampung
Bogor,
Jawa Barat

90,00

1997

122.016.324.886

99,78

1988

864.421.582.694

Jakarta
Jakarta
Bali dan/and
Balikpapan,
Kalimantan Timur
Jakarta
Jakarta

95,85
99,99

1982
2006

2.413.399.646.132
520.564.829.407

99,99
99,99
99,99

2007
2006
2007

150.984.041.061
352.844.350.000
-

Bekasi,
Sukabumi,
Jawa Barat
Bali

99,30
98,78

1995
1997

23.581.004.321
148.242.031.219

Bali
Malang,
Jawa Timur

99,78

2003

181.815.796.765

64,86

1992

77.295.894.520

Batam

99,78

1999

44.246.835.627

Jakarta

94,70

1994

13.218.308.105

Jakarta

86,27

1994

485.921.700

Jakarta

94,70

2004

9.258.074.867

Balikpapan,
Kalimantan Timur

99,99

2006

128.421.958.451

Ubud, Bali

99,99

1999

14.727.952.578

Anak perusahaan /
Subsidiaries

Lokasi proyek /
Domicile

Kepemilikan saham secara


langsung / Direct ownership:
PT Elangperkasa Pratama
a)
(EPP)
a)
PT Citrasaudara Abadi (CSA)
PT Puri Diamond Pratama
(PDP) a) b) c)
PT Elangparama Sakti (EPS) a) c)
PT Villa Del Sol (VDS) a) b)
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD) a) b)
PT Graha Andrasentra
a)
Propertindo (GAP)
PT Bakrie Swasakti Utama
(BSU)
PT Superwish Perkasa (SP) a) b)
PT Bakrie Nirwana Semesta
(BNS) a) b)
PT Bumi Daya Makmur (BDM) a) b)
PT Bakrie Infrastructure a) b)
Kepemilikan saham secara tidak
langsung / Indirect ownership:
Melalui GAP / Through GAP:
PT Sanggraha Pelita Sentosa
a)
(SPS)
PT Graha Intan Bali (GIB) a) c)
PT Samudra Asia Nasional
(SAN) a)
PT Dutaperkasa Unggullestari
(DPUL) a) b)
PT Mutiara Permata Biru
(MPB) a)
Melalui BSU / Through BSU:
PT Bakrie Pesona Rasuna (BPR)
PT Rasuna Caturtama Corpora
(RCC) a) c)
PT Rasuna Residence
Development (RRD)
Melalui BNS / Through BNS:
PT Libratindo Gemilang
(LG) a) b)
PT Berkah Puhu Lestari
a) b)
(BPL)
a)

a)

b)

b)

Diaudit oleh Auditor Independen lain


Perusahaan dalam tahap pengembangan
c)
Tidak aktif

c)

Jumlah aset
(sebelum eliminasi) /
Total Assets
(before elimination)

Rp

20.904.024.345

Audited by other Independent Auditors


A company under development stage
Inactive

Activities of Subsidiaries are as follows:

Kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai


berikut:
Anak perusahaan /
Subsidiaries

Kegiatan usaha /
Activities

Kepemilikan langsung / Direct ownership


PT Citrasaudara Abadi
PT Villa Del Sol

Perumahan / Residential area


Pengembangan pariwisata di Cianjur, Jawa Barat / Tourism
Development in Cianjur, West Java

12

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

1.

UMUM (Lanjutan)
c. Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan)

GENERAL (Continued)
c. The Company and its Subsidiaries (Continued)

Anak perusahaan /
Subsidiaries

Kegiatan usaha /
Activities

PT Krakatau Lampung Tourism Development

Pembangunan kawasan wisata Krakatoa Nirwana Resort /


Krakatoa Nirwana Resort Tourism Resort Development
Real estat, properti, perumahan dan perhotelan / Real
estate, property, residential and hotels
Real estat, property, apartemen, perhotelan dan
perkantoran / Real estate, property, apartment, hotels
and office spaces
Pembangunan dan real estat / Construction and real estate
Pembangunan dan jasa / Construction and services
Perdagangan, pembangunan dan jasa / Trading,
construction and services
Pembangunan, perdagangan dan jasa / Construction,
trading and services
Real estat dan perumahan / Real estate and property
Perdagangan, pembangunan dan jasa / Trading,
construction and services

PT Graha Andrasentra Propertindo


PT Bakrie Swasakti Utama

PT Superwish Perkasa
PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Infrastructure
PT Bakrie Bangun Persada
PT Bakrie Pangripta Loka

Kepemilikan tidak langsung / Indirect ownership


Melalui GAP / Through GAP:
PT Sanggraha Pelita Sentosa

Perumahan Graha Taman Kebayoran dan Graha Taman


Sukabumi / Housing of Graha Taman Kebayoran and
Graha Taman Sukabumi
Perhotelan / Hotels
Perhotelan / Hotels
Perumahan dan real estat / Residential area and real estate
Perumahan dan bidang industri estat / Residential area and
real estate
Perumahan dan real estat / Residential area and real estate

PT Graha Intan Bali


PT Samudra Asia Nasional
PT Dutaperkasa Unggullestari
PT Mutiara Permata Biru
PT Bahana Sukma Sejahtera
Melalui BSU / Through BSU:
PT Bakrie Pesona Rasuna

Pengelola Pasar Festival, Klub Rasuna, Gelanggang


Mahasiswa Soemantri Brojonegoro / Management of
Pasar Festival, Klub Rasuna, Sport Center Soemantri
Brojonegoro
Pengelola Hotel Aston Residence / Management of Hotel
Aston Residence

PT Rasuna Residence Development


Melalui BNS / Through BNS:
PT Libratindo Gemilang

Pembangunan dan bidang industri estat / Development of


residential area
Perhotelan / Hotels
Perhotelan / Hotels
Pembangunan, perdagangan dan jasa / Development,
trading and services
Pariwisata / Tourism

PT Berkah Puhu Lestari


PT Bakrie Graha Nirwana
PT Bakrie Armo Nirwana
PT Nirwana Legian Hotel
Melalui BI / Through BI:
PT Bakrie Toll Road

Pembangunan, perdagangan dan jasa / Construction,


trading and services
Pembangunan, perdagangan dan jasa / Construction,
trading and services

PT Alberta Utilities

Melalui B2P / Through B2P:


PT Provices Indonesia

Pengelola gedung, apartemen dan perumahan


Management of building, apartment and residence
Properti / Property

PT Rasuna Caturtama Corpora

13

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (Lanjutan)

1.

GENERAL (Continued)

c. Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan)

c. The Company and its Subsidiaries (Continued)


As of December 31, 2008, PT Graha Intan Bali and
PT Rasuna Caturtama Corpora are inactive,
meanwhile PT Villa Del Sol, PT Krakatau
Lampung Tourism Development, PT Superwish
Perkasa, PT Bakrie Nirwana Semesta, PT Bumi
Daya Makmur, PT Bakrie Infrastructure, PT Bakrie
Pangripta
Loka,
PT Libratindo
Gemilang,
PT Berkah Puhu Lestari, PT Bakrie Graha
Nirwana, PT Bakrie Armo Nirwana, PT Nirwana
Legian Hotel, PT Bakrie Toll Road, PT Bahana
Sukma Sejahtera and PT Alberta Utilities are under
development stages.

Pada tanggal 31 Desember 2008, PT Graha Intan


Bali dan PT Rasuna Caturtama Corpora merupakan
perusahaan yang tidak aktif beroperasi, sedangkan,
PT Villa Del Sol, PT Krakatau Lampung Tourism
Development, PT Superwish Perkasa, PT Bakrie
Nirwana Semesta, PT Bumi Daya Makmur,
PT Bakrie Infrastructure, PT Bakrie Pangripta Loka,
PT Libratindo Gemilang, PT Berkah Puhu Lestari,
PT Bakrie Graha Nirwana, PT Bakrie Armo Nirwana,
PT Nirwana Legian Hotel, PT Bakrie Toll Road,
PT Bahana Sukma Sejahtera dan PT Alberta Utilities
merupakan perusahaan yang masih dalam tahap
pengembangan.
d. Karyawan, direksi dan dewan komisaris

d. Employees, board of directors and


commissioners
The Companys boards of Commissioners and
Directors as of December 31, 2008 and 2007 are
as follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal


31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai
berikut:
2008
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
1. Bambang Irawan Hendradi
2. Supartono
3. Edgardo Bautista
4. Lukman Purnomosidi
5. Kanaka Puradiredja

Direksi / Board of Directors

- Presiden Komisaris /
President Commissioner
- Komisaris / Commissioner
- Komisaris / Commissioner
- Komisaris Independen /
Independent Commissioner
- Komisaris Independen /
Independent Commissioner

1. Hiramsyah Sambudhy Thaib


2. Marudi Surachman
3. Hamid Mundzir
4. Sri Hascaryo

- Presiden Direktur /
President Director
- Direktur / Director
- Direktur / Director
- Direktur / Director

2007
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
1. Bambang Irawan Hendradi
2. Supartono
3. Edgardo Bautista
4. Lukman Purnomosidi

Direksi / Board of Directors

- Presiden Komisaris /
President Commissioner
- Komisaris / Commissioner
- Komisaris / Commissioner
- Komisaris Independen /
Independent Commissioner

1. Hiramsyah Sambudhy Thaib


2. Marudi Surachman
3. Hamid Mundzir
4. Sri Hascaryo

- Presiden Direktur /
President Director
- Direktur / Director
- Direktur / Director
- Direktur / Director

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah


karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan
masing-masing adalah 394 dan 363 orang (tidak
diaudit).

As of December 31, 2008 and 2007, the Company and


its Subsidiaries have a total of 394 and 363 permanent
employees, respectively (unaudited).

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan


kepada Dewan Komisaris dan direksi Perusahaan
dan Anak Perusahaan untuk tahun 2008 dan 2007
masing-masing sebesar Rp 8,32 miliar dan
Rp 6,17 miliar.

Renumerations of the Boards of Commissioners and


Directors of the Company and its Subsidiaries in 2008
and 2007 are Rp 8.32 billion and Rp 6.17 billion,
respectively.

Susunan anggota komite audit pada tanggal


31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai
berikut:

The composition of audit committee


December 31, 2008 and 2007 are as follows:

2008
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota

Kanaka Puradiredja
Soenarso Soemodiwirjo
Muhammad Hassan
-

as

of

2007
Lukman Purnomosidi
Kanaka Puradiredja
Haryadi
Sukendar

14

Chairman
Member
Member
Member

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (Lanjutan)

1.

GENERAL (Continued)

d. Karyawan, direksi dan dewan komisaris


(Lanjutan)

d. Employees, board of directors and


commissioners (Continued)
Corporate secretary as of December 31, 2008 and
2007 is Nuzirman Nurdin.

Sekretaris
Perusahaan
pada
tanggal
31 Desember 2008 dan 2007 adalah Nuzirman
Nurdin.
2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian

a. Basis preparation of consolidated financial


statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai


dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas
Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan
(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan, dan Surat Edaran
No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002
tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik
Industri Real Estat.

The consolidated financial statements have been


prepared in accordance with generally accepted
accounting principles in Indonesia, namely the
Statement of Financial Accounting Standards
(PSAK) and the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agencys (Bapepam-LK)
No. VIII.G.7 regarding Guidelines for Financial
Report
Presentation,
and
Circular
Letter
No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002
regarding Financial Statements Presentation and
Disclosure Guidelines for Real Estate Company,
which offered their shares to public.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan


arus kas disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar
pengukuran yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan,
kecuali investasi dalam efek tertentu dan instrumen
derivatif yang dicatat sebesar nilai wajarnya, dan
persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi
bersih.

The consolidated financial statements, except for


the statements of cash flows are prepared using
the accrual basis of accounting. The measurement
basis used is historical cost, except for certain
investment and instrument derivative which are
recorded at its fair value and inventory which are
stated at the lower of cost or net realizable value.

Neraca konsolidasian disajikan tanpa dikelompokkan


ke dalam lancar dan tidak lancar (unclassified
balance sheets) sesuai dengan PSAK No. 44,
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat.

The consolidated balance sheets are presented


based on unclassified method in accordance with
PSAK No. 44, Accounting for Real Estate
Development Activities.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian

b. Principles of consolidation

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan


menggunakan
metode
langsung
dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flow are


prepared based on direct method by classifying
cash flow on the basis of operating, investing and
financing activities.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan


laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah
yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan
dan Anak perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of


the consolidated financial statements is Indonesian
Rupiah, which is the functional currency of the
Company and Subsidiaries.

Laporan keuangan konsolidasian mencakup akunakun keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan
dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung
maupun tidak langsung, kecuali Anak perusahaan
yang pengendaliannya bersifat sementara atau
terdapat pembatasan jangka panjang yang
mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk
mengalihkan dananya kepada Perusahaan.

The consolidated financial statements include the


accounts of the Company and Subsidiaries which
are owned more than 50% either directly or
indirectly, except for the Subsidiaries which is
intended to be temporarily controlled or operates
under long-term restrictions which significantly
affects the ability to transfer funds to the Company.

15

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
b. Principles of consolidation (Continued)

Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/kerugian


yang belum direalisasi atas transaksi antar
perusahaan
terkonsolidasi
dieliminasi
untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha
Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu
kesatuan usaha.

Balance and transactions, including unrealized


gains/losses on the consolidated inter-company
transactions are eliminated to reflect the financial
position and the result of operation of the Company
and Subsidiaries as a single business entity.

Apabila diperlukan, laporan keuangan Anak


perusahaan disesuaikan agar sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perusahaan.

The financial statements of Subsidiaries, if


necessary, are adjusted to conform to the
Company's accounting policies.

Sesuai dengan PSAK No. 40, Akuntansi Perubahan


Ekuitas Anak perusahaan/perusahaan Asosiasi,
selisih antara nilai tercatat aset bersih Anak
perusahaan tersebut yang bukan berasal dari
transaksi antara Perusahaan dan Anak perusahaan
yang terkait, dicatat dan disajikan sebagai Selisih
Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi
dalam
komponen
ekuitas
pada
neraca
konsolidasian.

According to PSAK No. 40, Accounting of


Changes of Equity of Subsidiaries and Associated
Company, the differences between the recorded
investment in shares by the Company and the
Companys portion of a Subsidiarys net assets
value resulting from the changes in the equity of a
Subsidiary which not arising from transaction
between the Company and those Subsidiaries, are
recorded and presented as Difference in the Equity
Transaction of Associated Companies under
stockholders equity section of consolidated
balance sheets.

c. Kas dan setara kas

c. Cash and cash equivalents

Kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang


tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah
deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak
digunakan sebagai jaminan.

Cash consists of unrestricted cash on hand and


cash in banks. Cash equivalents are time deposits
with maturities of three months or less at the time of
placement and not pledged as collateral.

Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya


diklasifikasikan sebagai bukan kas dan dicatat dalam
akun Dana dalam Pembatasan.

Cash and time deposits which are restricted in


used are classified into non cash and recorded in
Restricted Funds accounts.

d. Penyisihan piutang ragu-ragu

d. Allowances for doubtful accounts


Trade receivables are stated net of an allowance
for doubtful accounts. The allowance of doubtful
accounts is determined based on a review of the
status of the individual trade receivable accounts at
the end of the year.

Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah


dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih.
Penyisihan piutang tidak tertagih ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
masing-masing piutang pada akhir tahun.
e. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa

f.

e. Transactions with related parties

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan


transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang
dianggap mempunyai hubungan istimewa sesuai
dengan PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak
yang Mempunyai Hubungan Istimewa.

The Company and its Subsidiaries conduct


transactions with certain parties, which have related
party relationships in accordance with PSAK No. 7,
Related Party Disclosures.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang


mempunyai hubungan istimewa, baik dengan
ataupun tidak dengan harga dan persyaratan normal
yang dilakukan terhadap pihak ketiga, diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not


under the normal price and condition as those
conducted with third parties, are disclosed in the
notes to consolidated financial statements.

Biaya dibayar di muka

f.

Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited
of
each
expense
using
the
straight-line method.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa


manfaat
masing-masing
biaya
dengan
menggunakan metode garis lurus.

16

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
g. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
g. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke


mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal
neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing dijabarkan dengan kurs tengah Bank
Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca. Laba
atau rugi kurs yang terjadi diakui pada laporan laba
rugi konsolidasian.

Transactions denominated in foreign currencies are


converted into Rupiah at the exchange rate
prevailing at the date of transactions. At the
balance sheet date, monetary assets and liabilities
in foreign currencies are translated into Rupiah at
the middle rate of Bank Indonesia at balance
sheets date. Exchange gains or losses arising are
recognized in the consolidated statements of
income.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, nilai


tukar yang digunakan masing-masing adalah
Rp 10.950 dan Rp 9.419 per AS$ 1.

As of December 31, 2008 and 2007, the exchange


rates used were Rp 10,950 and Rp 9,419 for
US$ 1, respectively.

h. Investasi jangka pendek

h. Short-term investments

1)

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih


dari 3 bulan pada saat penempatan, tidak
dijaminkan
atau
tidak
ditentukan
penggunaannya disajikan sebagai Investasi
Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar
nilai nominal.

1)

Time deposits of more than 3 months maturity


period that are not held as collateral nor
intended for special purposes are presented
as Short-term Investment. Time deposits are
stated in nominal values.

2)

Berdasarkan PSAK No. 50, Akuntansi


Investasi
Efek
Tertentu,
Perusahaan
menggolongkan investasi dalam bentuk surat
berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia
berupa efek hutang dan efek ekuitas, ke dalam
3 kelompok sebagai berikut:

2)

In accordance with PSAK No. 50, Accounting


for Investment in Certain Securities, the
Company classifies its investment in
marketable securities that have fair market
value such as debt securities and equity
securities into 3 categories:
a. Trading security

a. Diperdagangkan

Securities purchased and owned for


resale in the near future are measured at
their fair value.

Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual


kembali dalam waktu dekat yang diukur
secara nilai wajarnya.

b. Held-to-maturity

b. Dimiliki-hingga-jatuh-tempo

Investment in debt securities intended to


hold until maturity are measured at cost
adjusted by the amortization of premium
or unamortized discount.

Investasi dalam efek hutang yang


dimaksudkan untuk dimiliki-hingga-jatuhtempo yang diukur sebesar harga
perolehan yang disesuaikan dengan
amortisasi premi atau diskonto yang belum
diamortisasi.

c. Available-for-sale

c. Tersedia-untuk-dijual

Investment in securites which are not


classified under either the trading or heldto-maturity category, measured at their fair
value. Unrealized gains or losses as result
of the ownership of securities are reported
as Unrealized Gains or Losses of
Investment Available for Sale in equity
component of the consolidated balance
sheets.

Investasi yang tidak memenuhi kriteria


kelompok diperdagangkan dan yang
dimiliki-hingga-jatuh-tempo diukur sebesar
nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum
direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan
sebagai Laba atau Rugi yang Belum
Terealisasi atas Investasi Jangka Pendek
Tersedia untuk Dijual dalam komponen
ekuitas pada neraca konsolidasian.

3)

3)

Kontrak pengelolaan dana dicatat sebesar nilai


perolehan dan pendapatan bunga atas kontrak
pengelolaan dana tersebut dicatat secara
akrual dan disajikan sebagai penghasilan
bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian.

17

Fund management contract (discretionary


fund) is stated at cost. Interest income is
recorded based on accrual and is presented
as interest income in the consolidated
statements of income.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
i.

j.

Persediaan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
i.

Inventories

Harga perolehan persediaan real estat dialokasikan


ke masing-masing proyek real estat ditentukan
dengan menggunakan metode identifikasi khusus
untuk beban langsung dan berdasarkan meter
persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial.

Cost of real estate inventory are allocated to


components of the real estate project based on the
specific identification method for direct costs and
based on square meters for social and common
facilities.

Harga perolehan persediaan real estat meliputi biaya


perizinan,
pembebasan (ganti
rugi)
tanah,
pengurusan surat-surat tanah, pematangan tanah,
prasarana, pengembangan dan pembangunan
proyek, termasuk kapitalisasi bunga selama masa
pembangunan dan pengembangan.

Cost of real estate inventory comprises of license,


acquisition, certificate, land clearing, infrastructure,
project development and construction including
capitalized interest during construction and
development.

Persediaan real estat yang berupa bangunan


apartemen (strata title) dicatat berdasarkan biaya
perolehan yang ditentukan dengan menggunakan
metode rata-rata dan dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan dan estimasi
nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih merupakan
estimasi nilai jual dikurangi biaya pengembangan
untuk menghasilkan produk yang siap dijual dan
biaya untuk merealisasi penjualan.

Inventories of real estate of apartment building


(strata title) are stated based on the certain
acquisition costs by the lower of cost or estimate
net realizable value. Net realizable value
represents the estimate selling price less than
development cost up to ready-to-sale and
realization selling expenses.

Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai


realisasi bersih dibukukan dalam laporan laba rugi
konsolidasian dalam akun Beban Pokok Penjualan.
Bangunan dalam proses pengembangan dan
bangunan yang siap untuk dijual dikelompokkan
sebagai
Persediaan
di
dalam
neraca
konsolidasian.

The different between the cost of acquisition and


estimated net realizable value are recorded in the
account of Cost of Revenues of the consolidated
statements of income. Real estate properties under
development and inventories ready for sale are
shown under Inventories in the consolidated
balance sheets.

Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan


barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih
ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang
wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang
diperlukan untuk menjual persediaan tersebut.
Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan
untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi
bersih. Penyisihan persediaan usang atau
persediaan yang perputarannya lambat, ditentukan,
jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi
masing-masing persediaan pada akhir tahun.

Inventories of food, beverage, equipment and


merchandise hotel are stated at the lower of cost or
net realizable value. The cost is determined using
average method. The net realizable value is
determined based on the estimated fair selling price
of the inventories less the estimate cost to sell the
inventories. The allowances for decrease in
inventories value is conducted to reduce the
carrying value to their net realizable value.
The allowances for obsolete or slow moving
inventories are defined, if any, based on the review
of inventories condition at the end of the year.

Aset bangun serah

j.

Asset under build and transfer


Property and equipment owned under build and
transfer is stated at cost less accumulated
depreciation. Depreciation of asset under build and
transfer is calculated based on economic useful life
according to the build and operate agreement using
straight-line method.

Aset tetap yang dimiliki melalui bangun serah diakui


sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan. Penyusutan aset bangun serah tersebut
berdasarkan masa manfaat ekonomis aset bangun
serah sesuai dengan perjanjian kerjasama bangun
kelola dengan menggunakan metode garis lurus.
k. Tanah yang belum dikembangkan

k. Land bank
Land bank is stated at cost, comprising of cost for
acquisition, certification and land clearing. When
the infrastructure development started, the land is
reclassified into inventory-in-progress or property
and equipment account as construction in progress.

Tanah
yang
belum
dikembangkan
dinilai
berdasarkan harga perolehan, yang meliputi antara
lain biaya pembebasan (ganti rugi), pengurusan
surat-surat tanah dan pematangan tanah. Pada saat
dimulainya pengembangan prasarana, nilai tanah
tersebut akan direklasifikasi ke akun persediaan
sebagai persediaan dalam pembangunan atau aset
tetap sebagai proyek dalam penyelesaian.

18

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
l.

Penyertaan saham pada perusahaan Asosiasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
l.

Investment in shares of stock in Associated


company

Penyertaan jangka panjang pada perusahaan


asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang
dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga
perolehan.

Long-term investment in shares of stock in


associated company with less than 20% ownership
and investment for temporary ownership are stated
at cost.

Penyertaan jangka panjang pada perusahaan


dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan
50% (perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode
ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham
pada perusahaan asosiasi disesuaikan dengan
jumlah bersih kenaikan atau penurunan laba atau
rugi bersih perusahaan asosiasi dan deviden yang
diterima sejak tanggal akuisisi.

Long-term investment in shares of stock in


asscociated company with at least 20% ownership
but not exceeding 50% is recorded by equity
method in which investment in shares are recorded
at cost and adjusted by net amount of increase or
decrease of equity in the net earnings or losses of
the associated company and the dividends
received since the date of acquisition.

m. Properti investasi

m. Investment properties

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan


Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13
(Revisi
2007),
Properti
Investasi,
yang
menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994),
Akuntansi untuk Investasi menggunakan model
biaya.

Effective January 1, 2008, the Company and its


Subsidiaries have applied PSAK No. 13 (Revised
2007), Investment Property, which supersedes
PSAK No. 13 (Revised 1994), Accounting for
Investments, utilizing the cost model.

Properti investasi terdiri dari bangunan dan


prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak
untuk digunakan dalam operasi untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha
sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar
biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perolehan
meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat
pembangunan atau pengembangan selesai.

The investment properties consist of buildings and


infrastructure to earn rentals, rather than for use
administrative purposes or sale in the ordinary
course of business. Investment property is stated at
cost less accumulated depreciation and impairment
losses. The carrying amount includes the
construction cost until its completed and ready for
use.

Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung


dengan menggunakan metode garis lurus selama
umur manfaat aset tetap selama 20 tahun.

Depreciation of buildings and improvements is


computed using the straight-line method over the
estimated useful lives of the assets of 20 years.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada


saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan
tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan
yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya
penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment property is derecognized when either it


has been disposed of or when the investment
property is permanently withdrawn from use and no
future benefit is expected from its disposal. Gains
or losses on the retirement or disposal of an
investment property are recognized in the
statements of income in the year of retirement or
disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan


hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh
pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
selesainya pembangunan atau pengembangan.
Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when,


and only when, there is a change in use, evidenced
by the end of owner occupation, commencement of
an operating lease with another party or completion
of construction or development. Transfers are
made from investment properties when, and only
when, there is a change in use, evidenced by
commencement
of
owner
occupation
or
commencement of development with a view to sale.

19

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
n. Aset tetap

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
n. Property and equipment

Aset tetap yang dimiliki secara langsung diakui


sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan.

Property and equipment directly owned are stated


at cost less accumulated depreciation.

Tanah tidak disusutkan.

Land is not depreciated.

Aset tetap PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak


perusahaan, kecuali tanah, yang digunakan dalam
usaha
dan
diperoleh
hingga
tanggal
12 September 1986, dinilai kembali berdasarkan
Peraturan
Pemerintah
No.
45
tanggal
2 Oktober 1986, dengan demikian dinyatakan
sebesar nilai penilaian kembali dikurangi akumulasi
penyusutan.

Property and equipment, except for land, of


PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary,
which used in the operating activities and acquired
up to September 12, 1986 were revalued based on
the Government Regulation No. 45 dated
October 2, 1986, which are stated at revaluation
value less accumulated depreciation.

Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan


menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut :

Depreciation of property and equipment, except


land, is calculated using the straight-line method
over the estimated useful life as follows:

Tahun /
Years
Bangunan
Mesin dan peralatan
Perabotan dan perlengkapan kantor
Kendaraan bermotor

10 - 20
4 - 15
3 - 10
3-5

Buildings
Machineries and equipments
Furniture, fixtures and office equipments
Motor vehicles

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah


menerbitkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset
Tetap yang berlaku untuk laporan keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2008. Perusahaan telah memilih model
biaya untuk pengukuran aset tetap setelah
pengakuan awal.
Berdasarkan PSAK No. 16
(Revisi 2007), apabila Perusahaan yang sebelum
penerapan Pernyataan ini pernah melakukan
revaluasi aset tetap dan masih memiliki saldo selisih
penilaian kembali aset tetap, maka pada saat
penerapan pertama kali Pernyataan ini harus
mereklasifikasi seluruh saldo selisih nilai penilaian
kembali aset tetap tersebut ke akun saldo laba.

The Indonesian Institute of Certified Public


Accountant has issued PSAK 16 (Revised 2007),
Property, Plant and Equipment effective for the
financial statements beginning on or after
January 1, 2008. The Company has selected the
cost model in measuring property, plant and
equipment after initial recognition. Based on PSAK
No. 16 (Revised 2007), if the Company before
implemented this statement has conducted
revaluation of its property, plant and equipment and
still has the balance of the difference in revaluation
of property, plant and equipment thus for the first
implementation of this statement must reclassify
the balance to the retained earning account.

Aset tetap yang dalam penyelesaian dinilai


berdasarkan harga perolehan dan dicatat sebagai
bagian dari Aset Tetap - Proyek Properti dalam
Penyelesaian
dalam
neraca
konsolidasian.
Akumulasi harga perolehan akan dipindahkan ke
akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk
digunakan.

Assets-in-progress are stated at cost and


presented as part of Property and Equipment Property Project-in-Progress in consolidated
balance sheets. The accumulated costs will be
reclassified to the appropriate property and
equipment account when completed and ready for
use.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada


laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam
jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak
digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan
keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau
kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian tahun yang bersangkutan.

Repair and maintenance are charged to the


consolidated statements of income during the
period when incurred. The significant cost for
renewals and betterments are capitalized. When
assets are retired or otherwise disposed of, their
carrying value and the related accumulated
depreciation are eliminated from the consolidated
financial statements, and the resulting gains or
losses on the disposal of property and equipment
are recognized in the consolidated statements of
income.

20

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
o. Penurunan nilai aset

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
o. Impairment of assets value

Sesuai dengan PSAK No. 48, Penurunan Nilai


Aset, setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak
perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi
penurunan nilai aset.

In accordance with PSAK No. 48, Accounting for


Impairment of Assets, at balance sheet date, the
Company and Subsidiaries review whether there is
any indication of asset impairment or not.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk


aset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui
apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai
atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut
tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat
penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh
kembali dari aset tersebut.
Nilai yang dapat
diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi
antara harga jual neto dan nilai pakai aset.

Property and equipment and other non-current


assets, including intangible assets are reviewed for
impairment losses whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount
may not be recoverable. An impairment loss are
recognized for the amount by which the carrying
amount of the assets exceeds its recoverable
amount, which is the higher of an assets net selling
price and value in use.

p. Sewa

p. Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan


menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Sewa
yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), Akuntansi
Sewa Guna Usaha. Berdasarkan PSAK No. 30
(Revisi 2007), suatu sewa aset tetap yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa
pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai terendah antara nilai wajar aset tetap
sewaan atau nilai kini pembayaran sewa minimum.

Effective January 1, 2008, the Company


implemented PSAK No. 30 (Revised 2007),
Leasing replaced PSAK No. 30 (1990),
Accounting for Lease Transactions. Based on
PSAK No. 30 (Revised 2007), leases of asset
under which all the risk and rewards of ownership
substantially transferred are classified as finance
leases. Finance leases are capitalized at the
commencement of the lease at the lower of the fair
value of the leased assets and the present value of
the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi


pelunasan kewajiban dan beban keuangan. Jumlah
kewajiban sewa, setelah dikurangi beban keuangan,
disajikan sebagai kewajiban jangka panjang kecuali
untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu kurang
dari 12 bulan disajikan sebagai kewajiban jangka
pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan
dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian
selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku
bunga konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap
yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan
selama taksiran masa manfaat ekonomis yang sama
dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang
diperoleh dengan pemilikan langsung.

Each lease payment is allocated between the


liability portion and a finance charge. The
corresponding rental obligations, net of finance
charges are included in other long-term liabilities,
except for those with maturities of less than
12 months are included in the current liabilities. The
interest element of the finance cost is charged to
the consolidated statements of income over the
lease period so as to produce a constant periodic
rate of interest on the remaining balance of the
liability. Property, plant and equipment under
finance leases are depreciated over the estimated
useful life of the leased assets, which is similar to
the property, plant and equipment acquired under
direct ownership.

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan


menyatakan bahwa penerapan PSAK No. 30 (Revisi
2007) tidak memiliki dampak yang signifikan
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian
Perusahaan dan Anak perusahaan.

The Companys and Subsidiaries management


believes that the implementation of PSAK No. 30
(Revised 2007) has no significant impact to the
Companys and Subsidiaries consolidated financial
statements.

q. Beban emisi saham

q. Stock issuance cost


All expenses related to the Company's stock
issuance to public are recorded as deduction of
Additional Paid in Capital - Net account which is
part of the stockholders' equity in the consolidated
balance sheets.

Seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan


penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat
dicatat sebagai pengurang akun Tambahan Modal
Disetor - Agio Saham - Bersih yang merupakan
komponen ekuitas di dalam neraca konsolidasian.

21

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
r. Pengakuan pendapatan dan beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
r. Revenue and expense recognition

Penghasilan dari penjualan real estat diakui


berdasarkan
PSAK
No.
44,
Akuntansi
Pengembangan Real Estat. Pengakuan pendapatan
atas penjualan real estat diakui penuh bila seluruh
syarat berikut telah terpenuhi:

Revenue from the sale of real estates are


recognized based on PSAK No. 44, Accounting for
Real Estate Development Activities. Revenue on
sale of real estate is recognized on full accrual
method when all the of following requirements are
met:

i)

i)

Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan


sejenis lainnya beserta tanah di atas di mana
bangunan tersebut didirikan oleh penjual:

The sale of houses, shop houses and other


buildings of the same type including the land
where the buildings are built by the seller:
A sale is consummated;
The sellers receivable is not subject to future
subordinated to other loan obtained by the
buyer;
The selling price is collectible which is the
payment received is at least 20% from the
agreed selling price;

Proses penjualan telah selesai;


Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di
masa yang akan datang terhadap pinjaman
lain yang akan diperoleh pembeli;
Harga jual akan tertagih, dimana jumlah
pembayaran
yang
diterima
sekurangkurangnya telah mencapai 20% dari harga jual
yang telah disepakati;
Penjual telah mengalihkan kepada pembeli
seluruh resiko dan manfaat kepemilikan
kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai
kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan
dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini,
bangunan tersebut telah selesai dan siap
ditempati/digunakan.

The seller has transferred to the buyer the


risks and benefits of ownership and the
seller thereafter does not have any obligation
or is no longer involved significantly with the
asset (property). In this matter, the building is
completed and is ready to be occupied/used.

ii) Sales of land without buildings:

ii) Penjualan kapling tanah tanpa bangunan:


Jumlah pembayaran oleh pembeli telah
mencapai 20% dari harga jual yang telah
disepakati dan pembeli tidak bisa meminta
kembali;
Harga jual akan tertagih;
Proses pengembangan tanah telah selesai
dan penjual tidak memiliki kewajiban lagi
untuk menyelesaikan kapling tanah yang
dijual;
Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap
pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di
masa yang akan datang.

Total payments by the buyer is at least 20%


of the agreed sale price and that amount is
not refundable;

iii) Penjualan bangunan kondominium, apartemen


dan perkantoran diakui dengan menggunakan
metode prosentase penyelesaian apabila seluruh
kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu:

iii) The sale of condominiums, apartments and


office buildings, are recognized using the
percentage of completion method if all of the
following criteria are satisfied, which are:

Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu


fondasi telah selesai dan semua persyaratan
untuk memulai bangunan telah selesai;

The construction process has already


commenced, that is the building foundation
has been completed and all of the
requirements to commence construction
have been fulfilled;
Total payments by the buyer is at least 20%
of the agreed sale price and that amount is
not refundable;

The sale price is collectible;


The land development process is complete
so that the seller has no further obligations
related to the land sold;
The receivable is not subordinated to other
loans in the future.

Jumlah pembayaran oleh pembeli telah


mencapai 20% dari harga jual yang disepakati
dan jumlah tersebut tidak dapat diminta
kembali;
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit
bangunan dapat diestimasi dengan handal.

The amount of revenue and the cost of the


unit can be reliably estimated.
The payments received from the sale of lands,
buildings and condominiums which do not meet the
above criteria is shown under the Advance from
Customer in the consolidated balance sheets.

Penerimaan hasil penjualan tanah dan bangunan,


serta kondominium yang belum memenuhi
persyaratan tersebut, dikelompokkan sebagai Uang
Muka Pelanggan dalam neraca konsolidasian.

22

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
r. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
r. Revenue and expense recognition (Continued)

Penghasilan hotel diakui pada saat barang atau jasa


diserahkan kepada pelanggan.

Hotel revenues are recognized when the goods or


services provided or rendered to customers.

Penghasilan sewa dan iuran keanggotaan diakui


pada saat sewa dan iuran keanggotaan jatuh tempo,
sedangkan penghasilan dari penjualan makanan dan
jasa diakui pada saat makanan dan jasa diberikan
kepada pelanggan. Uang muka sewa dan
pendapatan jasa yang diterima di muka dan iuran
keanggotaan diterima di muka disajikan dalam akun
Pendapatan Ditangguhkan.

Rental revenue and membership fee are


recognized when they due, while the sales revenue
from food and beverage and services are
recognized when they are served and rendered to
the customers. The rental and service charge
revenues and membership fee received from
customers in advance are presented in the
accounts of Deferred Income.

Beban pokok penjualan tanah meliputi harga


perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran
lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok
penjualan
rumah
tinggal,
apartemen
dan
perkantoran meliputi tanah dan seluruh beban
pembangunan
rumah
tinggal
sampai
siap
ditempati/digunakan.

Cost of land sold comprises of cost for acquisition


and other expenses incurred for land development.
Cost of goods sold for housing, apartment and
office building comprises of land and all
construction costs until it is ready to use.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

Expenses are recognized when incurred (accrual


basis).

s. Perpajakan

s. Taxation

Beban pajak tahun berjalan Perusahaan dan Anak


perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak
pada tahun yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia.
Lebih lanjut, pajak penghasilan sewa dan jasa
pemeliharaan yang dikenakan pajak penghasilan
final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah
penghasilan menurut akuntansi.

Current tax expense of the Company and


Subsidiaries are determined based on the taxable
income for the period computed using prevailing
tax rates. Furthermore, income tax for rental and
service charge was charged with final tax, tax
expense was recorded proportional with revenue
based on accounting.

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan


metode penangguhan pajak untuk menentukan
manfaat (beban) pajak sesuai dengan PSAK No. 46,
Akuntansi Pajak Penghasilan. Berdasarkan metode
tersebut, Perusahaan mengakui aset dan kewajiban
pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa yang
akan datang yang mencerminkan perbedaan antara
nilai tercatat aset dan kewajiban dengan masingmasing dasar pengenaan pajaknya.

The Company and Subsidiaries implement


deferred tax method to determine the benefits
(expenses) in accordance with PSAK No. 46,
Accounting for Income Tax which recognizes the
deferred tax assets and liabilities on the tax effect
in the future which reflect the difference between
the carrying amount of assets and liabilities and
each taxable basis.

Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua


perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aset
pajak tangguhan hanya diakui jika terdapat
kemungkinan penghasilan kena pajak di masa yang
akan datang dapat dimanfaatkan terhadap
perbedaan temporer tersebut.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable


temporary differences, while deferred tax assets
are recognized if there is a future possible taxable
income that could be benefited for the temporary
differences.

Perubahan aset dan kewajiban pajak tangguhan


yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan pada tahun berjalan.

Changes in the carrying amount of deferred tax


assets and liabilities due to a change in tax rates is
charged to current year operations.

Tidak terdapat pengakuan atas aset dan kewajiban


pajak tangguhan yang berhubungan dengan pajak
penghasilan final.

There is no deferred tax assets and liabilities in


relation to the final inxome tax.

Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat


pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila
dilakukan banding, ketika hasil banding sudah
diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded


when an assessment is received, or if appealed
against, when the results of the appeal are
determined.

23

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
t.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi dengan


entitas sepengendali

t.

u. Beban kesejahteraan karyawan

u. Employee benefit expenses


The Company and Subsidiaries implement PSAK
No. 24 (Revised 2004), Retirement Benefits.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), an actuarial
method Projected Unit Credit is determined as a
basis to estimate liabilities for retirement benefit of
employees based on labour law.

Perusahaan
dan
Anak
perusahaan
mengimplementasikan PSAK No. 24 (Revisi 2004),
Imbalan Kerja. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi
2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk
imbalan kerja karyawan berdasarkan undangundang ditentukan dengan menggunakan metode
aktuarial Projected Unit Credit.
atas

penggantian

peralatan

dan

v. Reserve
for
equipment

atas

penggantian

perabotan

replacement

of

operating

A Subsidiary conducting in hotel business provide


a reserve for replacement of operational equipment
by charging to operations an amount based on the
estimated replacement amount of cost or damage
items. Actual purchases are charged to a reserve
account. At the end of the year, an adjustment is
made to the reserve account to recognize the
difference between the operational equipment
items held at the end of the year and those initially
supplied by a Subsidiary. Any items on hand at the
end of period are adjusted to Inventories account.

Anak perusahaan yang bergerak dalam bidang


perhotelan
melakukan
pencadangan
atas
penggantian
peralatan
operasi
dengan
membebankan jumlah tertentu pada biaya operasi
sesuai dengan estimasi nilai penggantian dari harga
perolehan atau barang yang rusak. Pembelian
barang
aktual
dibebankan
pada
perkiraan
pencadangan. Pada akhir tahun, penyesuaian dibuat
atas perkiraan cadangan untuk mengakui perbedaan
antara peralatan yang dimiliki pada akhir tahun
dengan jumlah yang dibeli oleh Anak perusahaan.
Nilai barang-barang yang tersedia pada akhir tahun
disesuaikan ke akun Persediaan.
w. Cadangan
peralatan

Difference in value of restructuring transaction


with entities under common control
No gain or loss are recognized in the transfer of
assets, liabilities, shares and other ownership
instruments of companies under common control.
The difference between the transfer price and book
value for each restructuring entities under common
control is not recorded as goodwill but as
Difference in Value of Restructuring Transaction
with Entities Under Common Control account in
the consolidated stockholders' equity.

Laba atau rugi atas pengalihan aset, hutang serta


modal saham dan akun yang berkaitan dengan
ekuitas dari perusahaan-perusahaan yang berada di
bawah pengendalian pemilikan yang sama tidak
diakui. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai
buku atas restrukturisasi di antara perusahaanperusahaan tersebut tidak disajikan sebagai goodwill
melainkan dicatat sebagai bagian dari akun Selisih
Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan Entitas
Sepengendali dalam ekuitas konsolidasian.

v. Cadangan
operasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

dan

w. Reserve
replacement
equipment

of

furniture

and

Sehubungan dengan perjanjian yang diungkapkan di


dalam Catatan 41 butir b, salah satu Anak
perusahaan, yang merupakan badan pengelola
properti hotel Aston Residence melakukan
pencadangan atas penggantian perabotan dan
peralatan sebesar 3% dari pendapatan hotel.

In accordance with the agreement referred to Note


41 point b, a Subsidiary, as a management of the
hotel Aston Residence provides a reserve for
replacement of furniture and equipment equivalent
to 3% of the hotels revenue.

x. Selisih lebih harga perolehan atas nilai buku


Anak perusahaan - bersih

x. Excess of Acquisition cost over Subsidiaries


net book value - net

Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar


aset bersih Anak perusahaan yang diakuisisi
dibukukan sebagai Selisih Lebih Harga Perolehan
atas Nilai Buku Anak perusahaan - Bersih dan
diamortisasi dengan menggunakan metode garis
lurus selama 5 sampai 20 tahun.

The excess of the purchase price over the


underlying fair value of the net assets of the
acquired Subsidiaries is booked as Excess of
Acquisition Cost Over Subsidiaries Net Book
Value - Net and is amortized using the straight-line
method over 5 to 20 years.

24

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)
y. Akuntansi
instrumen
akuntansi lindung nilai

derivatif

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

dan

y. Accounting for derivative instruments and


hedging activities

Perusahaan melakukan kontrak perjanjian swap


tingkat bunga dengan pihak lain. Sesuai dengan
PSAK No. 55, Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai, setiap instrumen derivatif
diakui sebagai aset dan kewajiban dan disajikan
sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum
direalisasi dari transaksi derivatif ini disajikan
sebagai Laba atau Rugi yang Belum Terealisasi
atas
Kewajiban
Derivatif
pada
neraca
konsolidasian.

The Company entered interest rate swap


agreement contract with other party. Based on
PSAK
No. 55,
Accounting
for Derivative
Instruments and Hedging Activities, every
derivative instrument be recorded in the balance
sheet as either an asset or liability at fair value of
each contract. Unrealized gain or loss from
derivative transaction is presented as Unrealized
Gain or Loss of Derivative Obligation in the
consolidated balance sheets.

z. Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan

z. Minority interest in net asset of Subsidiaries


Minority interest in net income (loss) and equity of
Subsidiaries are stated at proportion of minority
shareholders in net income (loss) and equity
Subsidiaries.

Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas


Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi
pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih
dan ekuitas Anak perusahaan tersebut.
aa. Hutang obligasi

aa. Bonds payable


Bonds issued are presented at nominal value, net
of unamortised discount and/or nominal value add
unamortised premium value. Bond issuance costs
in connection with the bonds issued are recognized
as discounts and directly deducted from the
proceeds of bond issued. The discounts are
amortised over the period of the bonds using the
straight-line method.

Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai


nominal dikurangi saldo diskonto yang belum
diamortisasi dan/atau nilai nominal ditambah saldo
premium yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi
sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi dan
diskonto/premium
dikurangkan/ditambahkan
langsung dari hasil emisi dan di amortisasi selama
jangka waktu hutang obligasi tersebut dengan
menggunakan metode garis lurus.
bb. Kompensasi Berbasis Saham

bb. Stock Based Compensation


PSAK No. 53, Accounting for Stock Based
Compensation regards the accounting treatment
for fair value of stocks option granted to employees
and other similar equity instruments. Fair value of
stocks option was recognized on the grant date,
which is calculated using Binomial method and is
recognized as compensations cost. At the end of
the year, the fair value of the unexercised option
would be adjusted if there is a changed expectation
of the option that may not be exercised.

PSAK No. 53, Akuntansi Kompensasi Berbasis


Saham mengatur perlakuan akuntansi atas nilai
wajar opsi yang diberikan kepada karyawan dan
instrumen ekuitas sejenis lainnya. Nilai wajar opsi
ditentukan pada tanggal pemberian opsi (grant date)
yang dihitung dengan metode Binomial dan diakui
sebagai beban kompensasi. Pada setiap akhir tahun
nilai wajar dari opsi yang belum dieksekusi akan
disesuaikan apabila terjadi perubahan ekspektasi
jumlah opsi yang mungkin gagal dieksekusi.
cc. Pelaporan segmen

cc. Segment reporting

Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), Pelaporan


Segmen, segmen usaha menyajikan informasi
produk dan jasa yang memiliki risiko serta tingkat
pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha
lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan
barang atau jasa di dalam lingkungan ekonomi
tertentu yang memiliki risiko serta tingkat
pengembalian yang berbeda dengan segmen
operasi lainnya yang berada dalam lingkungan
ekonomi lain.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000),


Segment Reporting, a business segment provides
the information of products or services that is
subject to risks and returns that are different from
those of other business segments. A geographical
segment is engaged in providing products or a
service within a particular economics environment
that are subject to risks and returns that are
different from those of segments operating in other
economic environment.

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan


segmentasi usaha berdasarkan jenis barang dan
jasa (produk).

The Company and Subsidiaries implement


operating segment on goods or services (product)
rendered.

25

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN


(Lanjutan)

2.

dd. Laba (rugi) per saham

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
dd. Earnings (loss) per share
The basic earnings per share is calculated by
dividing net income (loss) for the year by the
weighted-average number of outstanding ordinary
shares during the year, after giving effect to the
events that changed the number of outstanding
shares. Weighted-average number of ordinary
shares as of December 31, 2008 and 2007 are
19,916,073,473 shares and 14,776,328,767
shares, respectively. Weighted-average number of
diluted shares as of December 31, 2008 and 2007
is 20,435,008,371 shares and 15,926,411,412
shares, respectively.

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan


membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan
rata-rata tertimbang saham yang beredar, setelah
memperhitungkan pengaruh dari perubahan jumlah
saham beredar. Jumlah rata-rata tertimbang saham
per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2008
dan 2007 masing-masing sebesar 19.916.073.473
lembar saham dan 14.776.328.767 lembar saham.
Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham
dilusian pada tanggal 31 Desember 2008 and 2007
sebesar 20.435.008.371 lembar saham dan
15.926.411.412 lembar saham.
ee. Penggunaan estimasi

ee. Use of estimation


The preparation of the consolidated financial
statements, in accordance with generally accepted
accounting principles, requires the use of
managements estimates and assumptions in
determining the carrying values of certain assets
and liabilities and disclosures of contingent assets
and liabilities as of the date of the consolidated
financial statements and the reported amounts for
certain revenues and expenses during the current
year. The actual results could differ from those
method.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai


dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban
kontijen
pada
tanggal
laporan
keuangan
konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban
selama tahun berjalan. Hasil yang sebenarnya dapat
berbeda dari jumlah yang diestimasi.

3.

PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK


PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA

3.

ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND


DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND
BUSINESS UNIT

a. Pada tanggal 22 Juni 2007, Perusahaan dan


PT Graha
Andrasentra
Propertindo
(GAP)
mendirikan PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS) yang
merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembangunan, perdagangan dan jasa, yang
telah
diaktakan
berdasarkan
Akta
Notaris
Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 218 tanggal 22 Juni 2007.
Penyertaan saham Perusahaan dan GAP pada BNS
masing-masing 999 lembar saham dan 1 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per lembar
saham. Pendirian tersebut telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No. SK.W7-07913.HT.01.01 - TH 2007
tanggal 17 Juli 2007.

a.

On June 22, 2007, the Company dan PT Graha


Andrasentra Propertindo (GAP) has established
PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS) based on
Notarial Deed No. 218 of Sutjipto, S.H., M.Kn.,
dated June 22, 2007, which 999 shares and
1 shares are owned by the Company and GAP,
respectively, with par value Rp 1 million per shares.
BNS conducts in development, trading and service
activities. The establishment had been approved by
the Ministry of Justice and Human Rights based on
its Decision Letter No. SK.W7-07913.HT.01.01 - TH
2007 dated July 17, 2007.

b. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham dengan Notaris


Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta,
No. 38 dan 39 tanggal 24 September 2007,
Perusahaan dan PT Bakrie Swasakti Utama, Anak
perusahaan
membeli
masing-masing
347.212 lembar saham (99,99%) dan 3 lembar
saham (0,01%) PT Superwish Perkasa (SP) dari
PT Asia Dana International dan Tn. Bram
Subiandoro dengan harga perolehan masing-masing
sebesar Rp 347,21 miliar dan Rp 3 juta.

b.

Based on the Deed of Shares Sales and Purchase


of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notary in
Jakarta, No. 38 and 39 dated September 24, 2007,
the Company and PT Bakrie Swasakti Utama, a
Subsidiary, has purchased 347,212 shares
(99.99%) and 3 shares (0.01%), respectively, of
PT Superwish Perkasa (SP) from PT Asia Dana
International and Mr. Bram Subiandoro with
acquisition price of Rp 347.21 billion and
Rp 3 million, respectively.

26

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

3.

PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK


PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA (Lanjutan)

ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND


DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND
BUSINESS UNIT (Continued)
c.

c. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham dari Muchlis


Patahna, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, No. 2 dan
No 3 tanggal 1 Oktober 2007 tentang Jual Beli
Saham,
Perusahaan
melakukan
pembelian
99.392 saham atau 28,26% saham PT Bumi Daya
Makmur (BDM) dari PT Selaras Karya Cemerlang
dengan harga perolehan sebesar Rp 99,392 miliar,
dan 252.303 saham atau 71,73% saham BDM dari
PT Baron Makmur Perkasa dengan harga perolehan
sebesar Rp 252,303 miliar, sehingga dengan
pembelian
ini,
jumlah
kepemilikan
saham
Perusahaan di BDM menjadi sebesar 99,99%.

Based on the Deed of Share Sale and Purchase


No. 2 and 3 of Muchlis Patahna, S.H., M.Kn.,
notary in Jakarta, dated October 1, 2007, the
Company has acquired 99,392 shares or 28.26%
ownership in PT Bumi Daya Makmur (BDM) from
PT Selaras Karya Cemerlang with acquisition price
of Rp 99.392 billion, and 252,303 shares or 71.73%
of ownership in BDM from PT Baron Makmur
Perkasa with acquisition price of Rp 252.303 billion.
Consequently, the Company has 99.99% of shares
ownership in BDM. Based on the Deed of shares
sales and purchase, BSU acquired 1 shares of
BDM with par value amounted to Rp 1 million.
On October 1, 2007, PT Bakrie Swasakti Utama
(BSU), a Subsidiary, and PT Semut Merah Perkasa
have signed the Deed of Shares Sales and
Purchase BDM with acquisition price of Rp 1 million
at par value, as notarized by Notarial Deed No. 4 of
Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. on same date.

Pada tanggal 1 Oktober 2007, PT Bakrie Swasakti


Utama
(BSU),
Anak
perusahaan,
telah
menandatangani Akta Jual Beli (AJB) Saham BDM
dengan PT Semut Merah Perkasa yang telah
diaktakan berdasarkan Akta Notaris Humberg
Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 4 pada tanggal yang
sama. Berdasarkan AJB tersebut, BSU membeli
1 lembar saham BDM pada harga nominal yaitu
sebesar Rp 1 juta.
d. Berdasarkan
Akta
Notaris
Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn. No. 8 dan 9 tanggal
9 Oktober 2007, PT Bakrie Nirwana Semesta
mengakuisisi PT Libratindo Gemilang (LG) dan
PT Berkah Puhu Lestari (BPL) masing-masing
sebanyak 303.999 lembar saham (99,99%) dengan
harga Rp 30 miliar dan 13.000 lembar saham
(99,99%) dengan harga Rp 13 miliar.

d.

Based on Notarial Deed No. 8 and 9 of Muchlis


Patahna, S.H., M.Kn., dated October 9, 2007,
PT Bakrie Nirwana Semesta has acquired
303,999 shares (99.99%) of PT Libratindo
Gemilang (LG) amounting to Rp 30 billion and
13,000 shares (99.99%) of PT Berkah Puhu Lestari
(BPL) amounting to Rp 13 billion.

e. Pada tanggal 14 Desember 2007, Perusahaan


mendirikan PT Bakrie Infrastructure dengan Akta
Pendirian No. 12 yang dibuat dihadapan Notaris
Muchlis Patahna, S.H., M.Kn. Kepemilikan
Perusahaan adalah sebesar 24.999 lembar saham
atau 99,99%.

e.

On December 14, 2007, the Company has


established PT Bakrie Infrastructure, as notarized
by
Notarial
Deed
No.
12 of
Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn. The Company owns 24,999
shares or 99.99% ownership.

Pada tanggal 3 Januari 2008, akta pendirian


PT Bakrie Infrastructure mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-00228.AH.01.01.Tahun
2008.
f.

On January 3, 2008, the establishment of


PT Bakrie Infrastructure was approved by Minister
of Law and Human Rights of Republic of Indonesia
in
its
Decision
Letter
No.
AHU00228.AH.01.01.Tahun 2008.
f.

Pada tanggal 3 Januari 2008, PT Bakrie


Infrastructure,
Anak
perusahaan,
mendirikan
PT Bakrie Toll Road dengan Akta Pendirian
No. 1 yang dibuat dihadapan Notaris Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn. Kepemilikan PT Bakrie
Infrastructure adalah sebesar 24.999 lembar saham
atau 99,99%. Akta pendirian telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
berdasarkan
Surat
Keputusan
Manusia
No. AHU-01158.AH.01.01.Tahun
2008
tanggal
8 Januari 2008.

27

On January 3, 2008, PT Bakrie Infrastructure, a


Subsidiary, established PT Bakrie Toll Road which
is notarized by Notarial Deed No. 1 of Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn. PT Bakrie Infrastructure has
24,999 shares or 99.99% ownership. The
establishment was approved by Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No. AHU-01158.AH.01.01.
Year 2008 dated January 8, 2008.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

3.

PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK


PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA (Lanjutan)

ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND


DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND
BUSINESS UNIT (Continued)

g. Pada tanggal 7 Januari 2008, BSU menandatangani


Perjanjian Jual Beli Saham PT Karya Perkasa
Buana dengan PT Graha Multi Insani dan Tn. Dendy
Noviandry. Berdasarkan perjanjian tersebut, BSU
membeli 399 lembar saham dengan nilai nominal
Rp 1 juta per lembar saham. Harga beli pada nilai
nominal adalah sebesar Rp 399 juta. Perjanjian jual
beli ini telah mendapat persetujuan berdasarkan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Karya Perkasa Buana yang telah
diaktakan
oleh
Akta
Notaris
Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn.,
No.
7
tanggal
16 Januari 2008.

g. On January 7, 2008, BSU entered into Share Sale


and Purchase Agreement (SPA) of PT Karya
Perkasa Buana with PT Graha Multi Insani and
Mr. Dendy Noviandry. Based on the agreement,
BSU acquired 399 shares with par value of
Rp 1 million. Acquisition price with par value
amounting to Rp 399 million. The agreement was
approved by Extraordinary Shareholders General
Meeting of PT Karya Perkasa Buana as notarized
by
Notarial
Deed
No.
7
of
Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn., dated January 16, 2008.

Pada tanggal 23 Juni 2008, BSU menjual


399 lembar saham kepemilikan pada PT Provices
Indonesia (dahulu PT Karya Perkasa Buana) kepada
PT Bakrie Bangun Persada dengan nominal saham
Rp 1 juta per lembar saham. Harga jual pada nilai
nominal sebesar Rp 399 juta. Transaksi jual beli
tersebut sesuai dengan Akta Jual Beli Saham No. 32
oleh Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., tanggal
23 Juni 2008.

On June 23, 2008, the Company sold its shares


ownership of 399 shares in PT Provices Indonesia
(formerly PT Karya Perkasa Buana) to PT Bakrie
Bangun Persada with par value of Rp 1 million per
share. The total selling price at par value is
amounted to Rp 399 million. This sale and
purchase transaction as agreed with Deed of
Shares Sale and Purchase No. 32 by Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn., dated June 23, 2008.

h. Pada tanggal 22 Pebruari 2008, Perusahaan dan


Limitless Holdings Pte. Ltd. (Limitless) mengadakan
Perjanjian Utama. Limitless berminat untuk membeli
saham-saham hingga 30% kepemilikan di BSU,
BDM dan SP, Anak perusahaan, dengan jumlah
keseluruhan harga pembelian sebesar AS$ 110 juta.

h. On February 22, 2008, the Company and Limitless


Holdings Pte. Ltd. (Limitless) entered into Heads of
Agreement. Limitless wishes to acquire such
number of shares equivalent to 30% ownership in
BSU, BDM and SP, Subsidiaries, with a total
acquisition price of US$ 110 million.

Berdasarkan RUPSLB tanggal 9 April 2008


sebagaimana yang dimuat dalam Akta Notaris
Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 42 pada tanggal yang
sama, pemegang saham menyetujui Perusahaan
untuk menjual kepemilikan saham Perusahaan
kepada Limitless di:
- BSU sebanyak 30% dengan cara (a) pengalihan
piutang
Perusahaan
di
BSU
sebesar
Rp 419,90 miliar
atau
ekuivalen
dengan
AS$ 46,14 juta kepada Limitless yang kemudian
akan dikonversi oleh Limitless menjadi
12.519.500 lembar saham seri E dengan nilai
nominal sebesar Rp 33.540 per lembar saham;
(b) menjual 8.812.050 lembar saham seri D
dengan harga sebesar AS$ 30,16 juta;
- BDM sebanyak 30% atau 105.509 lembar saham
dengan harga sebesar AS$ 14,3 juta;

Based on Extraordinary Shareholders General


Meeting dated April 9, 2008 as notarized by
Notarial Deed No. 42 of Sutjipto, S.H., M.Kn., on
the same date, the shareholders had gave an
approval to the Company to sell its shares
ownership to Limitless in:
- BSU with percentage of ownership of 30% by
(a) transfering receivable of the Company in
BSU amounting to Rp 419.90 billion or
equivalent to US$ 46.14 million to Limitless and
Limitless will convert it into 12,519,500 E series
shares with par value of Rp 33,540 per share;
(b) sold 8,812,050 D series shares with selling
price of US$ 30.16 million;

SP sebanyak 30% atau 141.302 lembar saham


dengan harga sebesar AS$ 19,4 juta.

BDM with percentage of ownership of 30%


105,509 shares with selling price
US$ 14.3 million;
SP with percentage of ownership of 30%
141.302 shares with selling price
US$ 19.4 million.

or
of
of
of

n June 6, 2008, the Company and Limitless World


International Services 6 Ltd. entered into a Share
Sale and Purchase Agreement and subsequently
was amended with The Changes of Share Sale and
Purchase Agreement on September 19, 2008,
regarding to the sale of share of BSU, BDM and
SP with a total price amounting to US$ 110 million.

Pada tanggal 6 Juni 2008, Perusahaan dan Limitless


World International Services 6 Ltd. menandatangani
Perjanjian Jual Beli Saham yang kemudian diubah
dengan Perubahan Perjanjian Jual Beli Saham pada
tanggal 19 September 2008, berkenaan dengan
penjualan saham BSU, BDM dan SP dengan jumlah
keseluruhan nilai transaksi sebesar AS$ 110 juta.

28

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

3.

PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK


PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA (Lanjutan)

i.

ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND


DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND
BUSINESS UNIT (Continued)

Atas penjualan tersebut Perusahaan mengakui


keuntungan sebesar Rp 84,12 miliar dan disajikan
sebagai bagian dari akun Laba atas penjualan
investasi saham Anak perusahaan - Bersih pada
laba rugi konsolidasian.

The Company recognized gain amounted to


Rp 84.12 billion and presented as part of Gain on
Sales of Investments in Subsidiaries - Net in
consolidated statements of income .

Perubahan kepemilikan di BSU, BDM dan SP telah


mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia masing-masing pada tanggal
7 Oktober
2008,
10
Oktober
2008
dan
7 Oktober 2008.

The changes of share ownership in BSU, BDM and


SP was approved by the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia on
October 7, 2008, October 10, 2008 and
October 7, 2008, respectively.
i

Pada tanggal 5 Maret 2008, PT Bakrie Toll Road


(BTR), Anak perusahaan, mengadakan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB) dengan
PT Jurgen International (JI), sebagai pihak
pemegang saham dalam PT Satria Cita Perkasa
(SCP). SCP adalah pemegang kepemilikan 25%
saham dalam PT Semesta Marga Raya (SMR), yaitu
pihak yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Republik
Indonesia untuk melaksanakan pembangunan Jalan
Tol Ruas Kanci - Pejagan.

On March 5, 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a


Subsidiary, entered into Conditional Share Sale
and Purchase Agreement (PPJB) with PT Jurgen
International (JI), as PT Satria Cita Perkasa
(SCP)s shareholders. SCP owned of 25% of
shares of PT Semesta Marga Raya (SMR), which is
assigned by Government of the Republic of
Indonesia to carry out development of Toll Road of
Kanci - Pejagan.

Pada tanggal 28 Nopember 2007, JI dan


Perusahaan, sebagai perusahaan holding pemilik
99,99% kepemilikan di BTR telah menandatangani
Perjanjian Opsi Kepemilikan & Penguasaan Saham
yang berisi bahwa JI telah memberikan hak opsi
kepada Perusahaan untuk membeli saham-saham
milik JI di dalam SCP, Transglobal Finance Limited
dan Pan Galactic Investments Limited dengan
jumlah keseluruhan perkiraan harga sebesar
Rp 154 miliar. Pelaksanaan Jual Beli Saham dapat
dilakukan oleh Anak perusahaan atau affiliasinya
yang harus dilakukan selambat-lambatnya tanggal
28 Nopember 2009 (lihat Catatan 41 butir m).
j.

On November 28, 2007, JI and the Company, as a


holding company which holds 99.99% shares of
BTR has entered into Ownership Option and
Control Agreement. Based on the agreement, the
Company has rights option from JI to buy JIs
shares in SCP, Transglobal Finance Limited and
Pan Galactic Investments Limited with a total
acquisition price of Rp 154 billion. Share Sale and
Purchase should be exercised by its Subsidiaries
or affiliated at the latest on November 28, 2009
(see Note 41 point m).

j.

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan dan BSU


mendirikan PT Bakrie Pangripta Loka (BPL) yang
merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembangunan, perdagangan dan jasa
berdasarkan
Akta
Notaris
Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn., No. 01 pada tanggal yang
sama. Penyertaan saham Perusahaan dan BSU
pada BPL masing-masing 12.499 lembar saham dan
1 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per
lembar
saham.
Pendirian
tersebut
telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia No. AHU-18628.AH.01.01.Tahun
2008 pada tanggal 14 April 2008.

On April 1, 2008, the Company and BSU has


established PT Bakrie Pangripta Loka (BPL) based
on
Notarial
Deed No.
01 of Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn. on the same date, which
12,499 shares and 1 shares with par value of
Rp 1 million per share are owned by the Company
and BSU, respectively. BPL conducts in
development, trading and service activities. The
establishment had been approved by the Ministry
of Justice and Human Rights based on its Decision
Letter No. AHU-18628.AH.01.01.Year 2008 dated
April 14, 2008.

k. On May
2, 2008, the Company
and
PT Pasirwangun (PW) has established PT Bakrie
Bangun Persada (B2P) based on Notarial Deed
No. 01 of Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., on the
same date, which 12,499 shares and 1 shares with
par value of Rp 1 million per share are owned by
the Company and PW, respectively. B2P conducts
in real estat and development of property activities.
The establishment had been approved by the
Ministry of Justice and Human Rights based on its
Decision Letter No. AHU-27761.AH.01.01.Year
2008 dated May 26, 2008.

k. Pada tanggal 2 Mei 2008, Perusahaan dan


PT Pasirwangun (PW) mendirikan PT Bakrie Bangun
Persada (B2P) yang merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang pembangunan dan pemilikan
real estat, yang telah diaktakan berdasarkan Akta
Notaris Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., No. 01 pada
tanggal yang sama. Penyertaan saham Perusahaan
dan PW pada B2P masing-masing 12.499 lembar
saham dan 1 lembar saham dengan nilai nominal
Rp 1 juta per lembar saham. Pendirian tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia No. AHU-27761.AH.01.01.Tahun
2008 pada tanggal 26 Mei 2008.

29

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

3.

PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK


PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA (Lanjutan)

l.

ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND


DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND
BUSINESS UNIT (Continued)
l.

Pada tanggal 23 Juni 2008, Akta Jual Beli Saham


No. 33 dari Notaris Muchlis Patahna, S.H., M.Kn.,
BSU menjual 399 lembar saham kepemilikan di
PT Rasuna Caturtama Corpora kepada B2P dengan
nominal saham Rp 1 juta per lembar saham. Harga
jual pada nilai nominal adalah sebesar Rp 399 juta.

On June 23, 2008, based on the Deed of Sale and


Purchase of Shares No. 33 of Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn., BSU sold 399 shares
ownership in PT Rasuna Caturtama Corpora to
B2P with par value of Rp 1 million per share. The
selling price amounted to Rp 399 million.

m. Pada tanggal 17 Juni 2008, PT Bakrie Nirwana


Semesta (BNS) dan PT Libratindo Gemilang (LG),
Anak perusahaan, mendirikan PT Bakrie Graha
Nirwana (BGN) yang merupakan perusahaan yang
bergerak
dalam
bidang
perdagangan,
pembangunan, industri, percetakan, pertanian,
pertambangan, jasa dan pengangkutan darat, yang
telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn., No. 24 pada tanggal yang
sama. Penyertaan saham BNS dan LG masingmasing sebesar 499 lembar saham dan 1 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 0,5 juta per lembar
saham. Pendirian tersebut telah mendapatkan
pengesahan
dari
Menteri
Hukum
dan
Hak Asasi Manusia No. AHU-35865.AH.01.01.Tahun
2008 pada tanggal 25 Juni 2008.

m. On June 17, 2008, PT Bakrie Nirwana Semesta


(BNS) and PT Libratindo Gemilang (LG),
Subsidiaries, has established PT Bakrie Graha
Nirwana (BGN) based on Notarial Deed No. 24 of
Muchlis Patahna, S.H., M.Kn. on the same date,
which 499 shares and 1 shares with par value of
Rp 0.5 million per share are owned by BNS and
LG, respectively. BGN conducts in trading,
development, industry, printing, agriculture, mining,
services and land transportation activities. The
establishment had been approved by the Ministry
of Justice and Human Rights based on its Decision
Letter No. AHU-35865.AH.01.01.Year 2008 dated
June 25, 2008.

n. Pada tanggal 18 Juni 2008, PT Bakrie Nirwana


Semesta (BNS), Anak perusahaan, mendirikan
PT Bakrie Armo Nirwana (BAN) yang merupakan
perusahaan
yang
bergerak
dalam
bidang
pembangunan, perdagangan dan jasa, yang telah
diaktakan berdasarkan Akta Notaris Muchlis
Patahna, S.H., M.Kn., No. 28 pada tanggal yang
sama. Pernyertaan saham BNS dan Tn. Masha
Ariobimo masing-masing sebesar 70 lembar saham
dan 30 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1 juta
per lembar saham. Pendirian tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia No. AHU-44255.AH.01.01.Tahun
2008 pada tanggal 24 Juli 2008.

n. On June 18, 2008, PT Bakrie Nirwana Semesta


(BNS), a Subsidiary, has established PT Bakrie
Armo Nirwana (BAN) based on Notarial Deed
No. 28 of Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., on the
same date, which 70 shares and 30 shares with par
value of Rp 1 million per share are owned by BNS
and Mr. Masha Ariobimo, respectively. BAN
conducts in development, trading and services
activities. The establishment had been approved by
the Ministry of Justice and Human Rights based on
its Decision Letter No. AHU-44255.AH.01.01.Year
2008 dated July 24, 2008.

o. Pada tanggal 30 Oktober 2008, PT Bakrie Nirwana


Semesta (BNS), Anak perusahaan, mendirikan
PT Nirwana Legian Hotel (NLH) yang merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata,
yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris
Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., No. 16 pada tanggal
yang sama. Kepemilikan saham BNS pada BNH
sebesar 99,92%. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia masih dalam proses.

o. On October 30, 2008, PT Bakrie Nirwana Semesta


(BNS), a Subsidiary, has established PT Nirwana
Legian Hotel (NLH), a company conducting in
tourism activities, based on Notarial Deed No. 16 of
Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., on the same date.
BNS shares of ownership in BNH amounted to
99.92%. Until the date of this report, the approval
from the Ministry of Law and Human Rights is still
in process.

p.

p. Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
8
tanggal
28 Nopember 2008, PT Elangparama Sakti (EPS)
melakukan peningkatan modal ditempatkan dan
disetor menjadi sejumlah Rp 23,59 miliar yang
terbagi atas 23.598.000 lembar saham. Peningkatan
modal tersebut melalui konversi sebagian hutang
EPS sebesar Rp 17,59 miliar atau sebanyak
17.598.000 lembar saham kepada Perusahaan.

30

Based on Notarial Deed No. 8 of Efran


Yuniarto, S.H., M.Kn., dated November 28, 2008,
PT Elangparama Sakti (EPS) increased its issued
dan fully paid capital to Rp 23.59 billion which
consists of 23,598,000 shares by conversion mostly
payable of EPS to the Company amounting to
Rp 17.59 billion or equal with 17,598,000 shares.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

3.

PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK


PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA (Lanjutan)

Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
29
tanggal
26 Desember 2008, pemegang saham menyetujui
pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di EPS
sebesar Rp 23,59 juta kepada PT Nugraha Panca
Benua. Sampai dengan tanggal laporan keuangan,
perubahan tersebut masih dalam proses persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Based on Notarial Deed No. 29 of Efran


Yuniarto, S.H., M.Kn., dated December 26, 2008,
the shareholder approved to transfer share
ownership of the Company in EPS amounting to
Rp 23.59 million to PT Nugraha Panca Benua. As
date of this report, the changes are still in process
to obtain an approval from the Ministry of Justice
and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Atas penjualan tersebut Perusahaan mengakui rugi


sebesar Rp 7,15 miliar dan disajikan sebagai bagian
dari akun Laba atas penjualan investasi saham
Anak perusahaan - Bersih pada laba rugi
konsolidasian.

The Company recognized loss amounted to


Rp 7.15 billion and presented as part of Gain on
Sales of Investments in Subsidiaries - Net in
consolidated statements of income.

q.

q. Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
7
tanggal
28 Nopember 2008,
PT Elangperkasa
Pratama
(EPP) melakukan peningkatan modal ditempatkan
dan disetor menjadi sejumlah Rp 48,92 juta yang
terbagi atas 48.928.000 lembar saham melalui
konversi sebagian hutang EPP sebesar Rp 31,31
miliar kepada Perusahaan.

r.

ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND


DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND BUSINESS
UNIT (Continued)

Based on Notarial Deed No. 7 of Efran


Yuniarto, S.H., M.Kn., dated November 28, 2008,
PT Elangperkasa Pratama (EPP) increased its
issued dan fully paid capital to Rp 48.92 million
which consists of 48,928,000 shares by conversion
mostly payable of EPP to the Company amounting
to Rp 31.31 billion.

Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
28
tanggal
26 Desember 2008, pemegang saham menyetujui
pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di EPP
sebesar Rp 48,92 juta kepada PT Datanusa
Saktijaya. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan, perubahan tersebut masih dalam proses
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia.

Based on Notarial Deed No. 28 of Efran


Yuniarto, S.H., M.Kn., dated December 26, 2008,
the shareholder approved to transfer share
ownership of the Company in EPP amounting to
Rp 48.92 million to PT Datanusa Saktijaya. As of
the date of this report, the changes are still in the
process to obtain an approval from the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia.

Atas penjualan tersebut Perusahaan mengakui


kerugian sebesar Rp 3,92 miliar dan disajikan
sebagai bagian dari akun Laba atas penjualan
investasi saham Anak perusahaan - Bersih pada
laba rugi konsolidasian.

The Company recognized loss amounted to


Rp 3.92 billion and presented as part of Gain on
Sales of Investments in Subsidiaries - Net in
consolidated statements of income .

r.

Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
6
tanggal
28 Nopember 2008, PT Puri Diamond Pratama
(PDP) melakukan peningkatan modal ditempatkan
dan disetor menjadi sejumlah Rp 103,39 juta yang
terbagi atas 103.390.000 lembar saham melalui
konversi sebagian hutang PDP sebesar Rp 61,15
miliar kepada Perusahaan.

Based on Notarial Deed No. 6 of Efran


Yuniarto, S.H., M.Kn., dated November 28, 2008,
PT Puri Diamond Pratama (PDP) increased its
issued dan fully paid capital to Rp 103.39 million
which consists of 103,390,000 shares by
conversion mostly payable of PDP to the Company
amounting to Rp 61.15 billion.

Based on Notarial Deed No. 27 of Efran


Yuniarto, S.H., M.Kn., dated December 26, 2008,
the shareholder approved to transfer share
ownership of the Company in PDP amounting to
Rp 103.38 million to PT Mega Lintas Sejahtera. As
of the date of this report, the changes are still in the
process to obtain an approval from the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia.

Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
27
tanggal
26 Desember 2008, pemegang saham menyetujui
pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di PDP
sebesar Rp 103,38 juta kepada PT Mega Lintas
Sejahtera. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan, perubahan tersebut masih dalam proses
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia.

31

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

3.

PENDIRIAN, AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK


PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA (Lanjutan)

ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND


DIVESTMENT OF SUBSIDIARIES AND
BUSINESS UNIT (Continued)
The Company recognized loss amounted to
Rp 52 billion and presented as part of Gain on
Sales of Investments in Subsidiaries - Net in
consolidated statements of income .

Atas penjualan tersebut Perusahaan mengakui


kerugian sebesar Rp 52 miliar dan disajikan sebagai
bagian dari akun Laba atas penjualan investasi
saham Anak perusahaan - Bersih pada laba rugi
konsolidasian.
s.

s. Pada tanggal 8 Juli 2008, Akta Jual Beli Saham


No. 7 dari Notaris Muchlis Patahna, S.H., MKn.,
PT Bakrie Infrastructure, Anak perusahaan membeli
938 lembar saham kepemilikan di PT Alberta Utilities
dari PT Bakrie Capital Indonesia dengan nilai
nominal Rp 1 juta per lembar saham . Harga jual
nominal adalah sebesar Rp 21,35 miliar. Alberta
adalah pemegang saham 1.235.000 lembar saham
atau 5% kepemilikan di PT Aetra Air Jakarta (Aetra)
yang merupakan perusahaan penyediaan air bersih
kepada masyarakat di wilayah timur DKI Jakarta.
4.

KAS DAN SETARA KAS

4.

Bank
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Tabungan Negara
(Persero)
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Niaga Tbk.)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Lippo Tbk.)
PT Bank Danamon Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(dahulu PT Bank NISP Tbk.)
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Muamalat
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Nagari
PT Bank IFI

CASH AND CASH EQUIVALENTS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

Kas

On July 8, 2008, based on the Deed of Sale and


Purchase of Shares No. 7 of Muchlis
Patahna, S.H., MKn., PT Bakrie Infrastructure, a
Subsidiary, bought 938 shares ownership in
PT Alberta Utilities from PT Bakrie Capital
Indonesia with par value of Rp 1 million per share.
The selling price amounted to Rp 21.35 billion.
Alberta is the shareholders of 1,235,000 shares or
5% ownership in PT Aetra Air Jakarta (Aetra) which
is a company providing clean water to citizens in
east area of DKI Jakarta.

2008

2007

748.943.697

585.983.984

59.411.526.060
22.033.996.293
11.524.295.224
7.483.826.124

78.190.388.914
264.445.332.872
6.145.292.470
425.133.392

6.656.540.111
6.559.136.891

9.986.470.331
13.215.373.788

6.343.927.050

94.682.895

3.436.950.784

40.823.363.805

1.291.721.516

686.488.485

667.769.594

3.906.109.702

187.103.248
148.925.790

156.290.014
47.470.711

98.263.837
82.506.612
17.346.112
17.085.523
1.204.803
1.168.574

21.712.520
193.301.122
20.381.112
1.204.803
1.316.101

125.963.294.146

418.360.313.037

32

Cash on hand
Cash in banks
Third parties
in Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Tabungan Negara
(Persero)
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank
Niaga Tbk.)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank Lippo Tbk.)
PT Bank Danamon Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(formerly PT Bank
NISP Tbk.)
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Muamalat
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Nagari
PT Bank IFI

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4.

4.

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)


2008
Dalam Dolar Amerika Serikat
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Niaga Tbk.)
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
PT Bank Permata Tbk.

Jumlah pihak ketiga


Jumlah kas di bank
Deposito berjangka
Dalam Rupiah
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Bumiputera Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank Danamon Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(dahulu PT Bank NISP Tbk.)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Niaga Tbk.)

Dalam Dolar Amerika Serikat


PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Niaga Tbk.)

CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)


2007

1.197.140.505

293.131.848
228.494.014

412.132.311
2.632.586.199

73.610.609
9.064.131

272.385.834
8.773.401

1.801.441.107

3.325.877.745

In US Dollar
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank
Niaga Tbk.)
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
PT Bank Permata Tbk.

127.764.735.253

421.686.190.782

Total third parties

127.764.735.253

421.686.190.782

Total cash in banks

580.000.000.000
4.000.000.000
1.739.780.000
1.400.000.000
1.000.000.000
644.560.000

580.000.000.000
1.494.500.000
819.260.000

612.000.000

500.000.000

31.250.000.000
5.040.290.000

2.000.000.000

589.896.340.000

620.604.050.000

Time deposits
In Rupiah
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Bumiputera Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank Danamon Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(formerly PT Bank NISP Tbk.)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank Niaga Tbk.)

In US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank Niaga Tbk.)

21.900.000.000

21.900.000.000

Jumlah deposito berjangka

611.796.340.000

620.604.050.000

Total time deposits

Jumlah kas dan setara kas

740.310.018.950

1.042.876.224.766

Total cash and cash equivalents

The annual interest rate of time deposits are as


follows:

Kisaran tingkat suku bunga tahunan untuk deposito


berjangka adalah sebagai berikut:

Rupiah
Dolar Amerika Serikat

2008
(%)

2007
(%)

6,50 - 10,50
3,25

6,75 - 7,25
-

33

Rupiah
United States Dollar

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5.

5.

INVESTASI JANGKA PENDEK

Short-term investment consists of:

Investasi jangka pendek terdiri dari:


2008
Efek - pihak ketiga:
Recapital Asset Management
PT Capitalinc Investment Tbk.
Surat berharga - pihak ketiga:
PT Danatama Makmur
Jumlah

SHORT-TERM INVESTMENT

2007

263.415.133.282
268.510.400

65.375.500.000
686.445.000

Investment in securities - third parties:


Recapital Asset Management
PT Capitalinc Investment Tbk.

97.388.675.850

79.294.163.327

Marketable securities - third party:


PT Danatama Makmur

361.072.319.532

145.356.108.327

Total

Pada tanggal 16 Juli 2007 Perusahaan menandatangani


Perjanjian Pengelolaan Dana dengan PT Recapital
Asset Management (Recapital), dimana Perusahaan
menunjuk Recapital untuk mengelola dana Perusahaan
masing-masing sebesar Rp 14 miliar dan Rp 25 miliar
dalam bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk
jangka waktu masing-masing 3 bulan dan 6 bulan
dengan tingkat pengembalian berkisar 11,23% per
tahun. Pada tanggal 16 Oktober 2007, perjanjian
pengelolaan dana sebesar Rp 14 miliar diperpanjang
sampai dengan 15 Oktober 2008 dengan tingkat
pengembalian berkisar 7,65% per tahun. Pada tanggal
15 Oktober 2008, perjanjian pengelolaan dana sebesar
Rp
14
miliar
diperpanjang
sampai
dengan
15 Oktober 2009 dengan tingkat pengembalian sebesar
9% per tahun. Pada tanggal 15 Januari 2008, perjanjian
pengelolaan dana sebesar Rp 25 miliar diperpanjang
sampai dengan 15 Januari 2009 dengan tingkat
pengembalian berkisar 9% per tahun (lihat Catatan 47
butir f). Atas kontrak pengelolaan dana yang jatuh tempo
tanggal 15 Januari 2009 telah diperpanjang sampai
dengan tanggal 15 Januari 2010 (lihat Catatan 47
butir b)

On July 16, 2007, the Company entered into a


Discretionary Fund Agreement with PT Recapital Asset
Management (Recapital), whereas the Company
appoints Recapital to manage its fund amounting to
Rp 14 billion and Rp 25 billion in fixed income
securities for 3 months and 6 months, respectively, with
annual return rate approximately of 11.23% per annum.
On October 16, 2007, the discretionary fund agreement
amounting to Rp 14 billion has been extended up to
October 15, 2008 with annual return rate approximately
of 7.65% per annum. On October 15, 2008, the
discretionary
fund
agreement
amounting
to
Rp 14 billion
has
been
extended
up
to
October 15, 2009 with annual return rate approximately
of 9% per annum. On January 15, 2008, the
discretionary
fund
agreement
amounting
to
Rp 25 billion
has
been
extended
up
to
January 15, 2009 with annual return rate approximately
of 9% per annum (see Note 47 point f).The
discretionary fund agreement due on January 15, 2009
had extended up to January 15, 2010 (see Note 47
point b).

Pada tanggal 21 Agustus 2007, Perusahaan


menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan
PT Recapital Asset Management (Recapital), dimana
Perusahaan menunjuk Recapital untuk mengelola dana
Perusahaan sebesar Rp 5 miliar dalam bentuk efek
yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 7 bulan
dengan tingkat pengembalian berkisar 9,754%
per tahun. Pada tanggal 21 Maret 2008, perjanjian ini
telah diperpanjang sampai dengan 21 Maret 2009
dengan tingkat pengembalian sebesar 8,5% per tahun.

On August 21, 2007, the Company entered into a


Discretionary Fund Agreement with PT Recapital Asset
Management (Recapital), whereas the Company
appoints Recapital to manage its fund amounting to
Rp 5 billion in fixed income securities for 7 months with
annual return rate approximately 9.754% per annum.
On March 21, 2008, this agreement has been extended
up to March 21, 2009 with annual return rate of 8.5%
per annum.

Pada tanggal 26 Oktober 2007 Perusahaan


menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan
Recapital, dimana Perusahaan menunjuk Recapital
untuk
mengelola
dana
Perusahaan
sebesar
Rp 13,875 miliar
dalam
bentuk
efek
yang
berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 12 bulan
dengan tingkat pengembalian berkisar 7,65% per tahun.
Pada tanggal 29 Oktober 2008, perjanjian pengelolaan
dana sebesar Rp 13,875 miliar diperpanjang sampai
dengan 29 Oktober 2009 dengan tingkat pengembalian
sebesar 7,65% per tahun.

On October 26, 2007, the Company entered into a


Discretionary Fund Agreement with Recapital, whereas
the Company appoints Recapital to manage its fund
amounting to Rp 13.875 billion in fixed income
securities for 12 months with annual return rate
approximately 7.65% per annum. On October 29, 2008,
the discretionary fund agreement amounting to
Rp 13.875 billion has been extended up to
October 29, 2009 with annual return rate approximately
of 7.65% per annum.

34

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5.

5.

INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)

SHORT-TERM INVESTMENT (Continued)

Pada tanggal 12 Desember 2007 Perusahaan


menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan
Recapital, dimana Perusahaan menunjuk Recapital
untuk
mengelola
dana
Perusahaan
sebesar
Rp 7,5 miliar dalam bentuk efek yang berpenghasilan
tetap untuk jangka waktu 12 bulan dengan tingkat
pengembalian berkisar 7,65% per tahun. Pada tanggal
12 Desember 2008, perjanjian pengelolaan dana
sebesar Rp 7,5 miliar diperpanjang sampai dengan
12 Desember 2009 dengan tingkat pengembalian
sebesar Rp 7,65% per tahun.

On December 12, 2007, the Company entered into a


Discretionary Fund Agreement with Recapital, whereas
the Company appoints Recapital to manage its fund
amounting to Rp 7.5 billion in fixed income securities
for 12 months with annual return rate approximately
7.65% per annum. On December 12, 2008, the
discretionary
fund
agreement
amounting
to
Rp 7.5 billion
has
been
extended
up
to
December 12, 2009
with
annual
return
rate
approximately of 7.65% per annum.

Pada tanggal 5 Februari, 18 Maret, 28 Mei, 2 Juli,


28 Agustus, 11 September dan 12 Desember 2008,
Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengelolaan
Dana dengan Recapital, dimana Perusahaan menunjuk
Recapital untuk mengelola dana Perusahaan masingmasing sebesar Rp 42,40 miliar, Rp 15 miliar,
Rp 11,25 miliar, Rp 32 miliar, Rp 30,31 miliar,
Rp 20,5 miliar dan Rp 20,5 miliar dalam bentuk efek
yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 12 bulan
dengan tingkat pengembalian berkisar 7,65% per tahun
(lihat Catatan 47 butir d, g dan h).

On February 5, March 18, May 28, July 2, August 28,


September 11 and December 12, 2008, the Company
entered into a Discretionary fund agreement with
Recapital, whereas the Company appoints Recapital to
manage its fund in fixed income securities for each
amounting
to
Rp 42.40 billion,
Rp 15 billion,
Rp 11.25 billion,
Rp 32 billion,
Rp 30.31 billion,
Rp 20.5 billion and Rp 20.5 billion, respectively in fixed
income securities for 12 months with annual return rate
approximately 7.65% per annum (see Note 47 point d,
g and h).

Pada
tanggal
13
Juni
2008,
Perusahaan
menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan
Recapital, dimana Perusahaan menunjuk Recapital
untuk mengelola dana Perusahaan masing-masing
sebesar Rp 56,25 miliar dan Rp 47,26 miliar dalam
bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka
waktu 6 bulan dengan tingkat pengembalian berkisar
7,65% per tahun. Pada tanggal 31 Juli dan
14 Agustus 2008 penempatan dana Perusahaan
sebesar
Rp 56,25 miliar
dicairkan
sebesar
Rp 49,39 miliar, sedangkan Rp 47,26 miliar dicairkan
sebesar Rp 39,37 miliar. Sisanya masing-masing
sebesar Rp 6,85 miliar dan Rp 7,87 miliar diperpanjang
untuk jangka waktu 12 bulan dengan tingkat
pengembalian berkisar 7,65% per tahun.

On June 13, 2008, the Company entered into a


Discretionary Fund Agreement with Recapital, whereas
the Company appoints Recapital to manage its fund of
each amounting to Rp 56.25 billion and Rp 47.26 billion
in fixed income securities for 6 months with annual
return rate approximately 7.65% per annum. On
July 31, and August 14, 2008, the discretionary fund
agreement amounting to Rp 56.25 billion was
drawdown amounting to Rp 49.39 billion and
Rp 47.26 billion was drawdown amounting to
Rp 39.37 billion. The remaining funds amounting to
Rp 6.85 billion and Rp 7.87 billion has been extended
up to 12 months with annual return rate approximately
7.65% per annum.

Seluruh pendapatan bunga dari penempatan dana pada


Recapital sampai dengan tanggal 31 Desember 2008
disajikan pada akun Penghasilan Bunga - Bersih
dalam laporan laba rugi konsolidasian.

All interest income from discretionary fund with


Recapital until December 31, 2008 is presented as
Interest Income - Net in the consolidated statements
of income.

Pada tanggal 3 Maret 2008, PT Bakrie Swasakti Utama


(BSU), Anak perusahaan menandatangani perjanjian
Discretionary Fund dengan Recapital, dimana BSU
menunjuk Recapital untuk mengelola dananya sebesar
Rp 11,33 miliar dengan tingkat pengembalian tahunan
sebesar
15%
per
tahun.
Pada
tanggal
3 September 2008, perjanjian tersebut di addendum
sehubungan dengan perubahan tanggal jatuh tempo
menjadi tanggal 10 Juli 2009, dengan tingkat
pengembalian tahunan sebesar 18% per tahun. Pada
tanggal 31 Desember 2008, dana yang dikelola oleh
Recapital adalah sebesar Rp 11,33 miliar. Selama
tahun 2008, pendapatan bunga dari transaksi tersebut
sebesar Rp 1,47 miliar dan disajikan sebagai bagian dari
Penghasilan Bunga (Beban Keuangan) - Bersih dalam
laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan piutang
bunga sehubungan dengan transaksi tersebut adalah
sebesar Rp 1,24 miliar dan disajikan pada akun Piutang
Lain-Lain dalam neraca konsolidasian.

On March 3, 2008, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a


Subsidiary entered into a Discretionary Fund
Agreement with Recapital, whereas BSU appoints
Recapital to manage its fund amounting to
Rp 11.33 billion with annual return rate of 15% per
annum. On September 3, 2008, this agreement was
amended in connection with the change of due date
until July 10, 2009, with annual return rate of 18% per
annum. As of December 31, 2008, the Fund managed
by Recapital is amounting to Rp 11.33 billion. During
the year 2008, interest income of the transactions is
amounted to Rp 1.47 billion and presented as part of
Interest Income (Financial Charges) - Net in the
consolidated statements of income. Interest receivable
according to this transaction is amounted to
Rp 1.24 billion and presented as part of Other
Receivables in the consolidated balance sheets.

35

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5.

5.

INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)

SHORT-TERM INVESTMENT (Continued)

Pada
tanggal
28
Maret
2007,
Perusahaan
menandatangani perjanjian pengelolaan dana sebesar
AS$ 8.000.000 dengan PT Danatama Makmur
(Danatama), dimana Perusahaan menunjuk Danatama
untuk mengelola dana Perusahaan dalam bentuk efek
yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 8 bulan.
Pada tanggal 28 Nopember 2007, perjanjian kontrak
jasa manajer investasi ini diperpanjang hingga
28 Nopember 2008. Terakhir, perjanjian tersebut
diperpanjang lagi sampai dengan 2 Mei 2009. Nilai wajar
efek tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
masing-masing adalah sebesar AS$ 8.893.943 atau
setara dengan Rp 97,39 miliar dan AS$ 8.418.533 atau
setara dengan Rp 79,29 miliar. Selisih nilai wajar
dengan harga perolehan masing-masing sebesar
Rp 4,6 miliar dan Rp 6,35 miliar disajikan pada akun
Penghasilan Bunga (Beban Keuangan) - Bersih dalam
laporan laba rugi konsolidasian (lihat Catatan 47 butir f).

On March 28, 2007, the Company entered into a


Discretionary fund agreement of US$ 8,000,000 with
PT Danatama Makmur (Danatama), whereas the
Company appointed Danatama to manage its fund in
fixed income securities for 8 months. On
November 28, 2007, this agreement was extended until
November 28, 2008. The latest, the agreement has
been extended until May 2, 2009. The fair value of the
securities as of December 31, 2008 and 2007 is
amounted to US$ 8,893,943 or equivalent to
Rp 97.39 billion and US$ 8,418,533 or equivalent to
Rp 79.29 billion, respectively. The differences between
the fair value and its cost amounting to Rp 4.6 billion
and Rp 6.35 billion, respectively, is presented as
Interest Income (Financial Charges) - Net in the
consolidated statements of income (see Note 47
point f).

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,


Perusahaan, PT Villa Del Sol dan PT Krakatau Lampung
Tourism Development, Anak perusahaan, memiliki
investasi dalam surat berharga berupa saham
PT Capitalinc Investment Tbk. (dahulu PT Global
Financindo Tbk.) (Capitalinc) masing-masing sejumlah
335.638 lembar saham dengan nilai nominal saham
sebesar Rp 800 dan 915.260 lembar saham dengan
nilai nominal saham sebesar Rp 750. Investasi saham
tersebut diklasifikasikan sebagai Investasi-Tersediauntuk Dijual dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2008 dan 2007, the Company,


PT Villa Del Sol and PT Krakatau Lampung Tourism
Development, Subsidiaries hold 335,638 shares with
par value of Rp 800 and 915,260 shares with par
value of Rp 750, respectively of PT Capitalinc
Investment Tbk. (formerly PT Global Financindo Tbk.)
(Capitalinc). The investment is classified as Availablefor-Sale with detail as follows:

2008
Biaya Perolehan:
Nilai tercatat awal tahun
Pengurangan

Nilai tercatat akhir tahun


Penyesuaian efek ke nilai wajar:
Jumlah awal tahun
Penambahan
Jumlah penyesuaian efek ke
nilai wajar
Bersih

2007

45.763.000.000
42.982.902.080 )

45.763.000.000
-

Cost:
Carrying value at beginning of year
Deduction

2.780.097.920

45.763.000.000

Carrying value at end of year

45.076.555.000 )
42.564.967.480

45.149.775.800 )
73.220.800

Adjustment of securities to fair value:


Total at beginning of year
Addition

2.511.587.520 )

45.076.555.000 )

Total adjustment of securities


to fair value

268.510.400

686.445.000

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, investasi


jangka pendek tersebut masing-masing merupakan
0,05% dan 0,13% dari jumlah saham beredar yang
diterbitkan oleh Capitalinc.

Net

As of December 31, 2008 and 2007, this short-term


investment was 0.05% and 0.13% from total
outstanding shares of Capitalinc, respectively.

36

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6.

6.

PIUTANG USAHA

This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
Pihak ketiga
Penjualan tanah, rumah dan
apartemen
Penjualan unit perkantoran
Penyewa ruang, lapangan dan
iuran keanggotaan
Penyewa ruang apartemen
Penyewa ruang perkantoran
Hotel
Jumlah pihak ketiga
Dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu

TRADE RECEIVABLES

Pihak ketiga - bersih

2007

407.649.057.148
72.135.685.489

311.535.650.990
95.951.187.576

13.971.379.914
5.110.829.576
4.886.734.036
3.119.195.065

12.170.044.994
28.396.928
1.299.943.850
3.388.364.079

Third parties
Sales of land, housing and
apartment
Sales of office unit
Tenants of office spaces, courts
and membership fees
Tenants of units of apartment
Tenants of office spaces
Hotel

506.872.881.228

424.373.588.417

Total third parties

3.819.419.091 )

1.452.933.603 )

Less allowance for doubtful accounts

503.053.462.137

422.920.654.814

198.977.276.525

18.261.490.368

4.903.422.998
778.202.364
645.417.390

1.121.846.929
968.938.108

154.939.999

Related parties
Sales of office unit
Tenants of office spaces
(see Note 37 point a)
Hotel
Tenants of units of apartment
Sales of land, housing and
apartment

Jumlah pihak hubungan istimewa

205.459.259.276

20.352.275.405

Total related parties

Jumlah piutang usaha

708.512.721.413

443.272.930.219

Total trade receivables

Pihak hubungan istimewa


Penjualan unit perkantoran
Penyewa ruang perkantoran
(lihat Catatan 37 butir a)
Hotel
Penyewa ruang apartemen
Penjualan tanah, rumah dan
apartemen

Third parties - net

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing


akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen
Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa
penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang.

Based on the review of each trade receivable at the


end of the years, the Companys and Subsidiaries
management believe that the allowance for doubtful
accounts is adequate to cover possible losses from
uncollectible trade receivables.

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah


sebagai berikut:

The summary of aging schedule of trade receivables is


as follows:

2008
Sampai dengan 60 hari
61 hari sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah

2007

515.630.626.082
44.331.512.017
152.379.002.405
(

320.783.475.556
23.526.325.656
100.416.062.610

712.341.140.504
3.819.419.091 )

708.521.721.413

444.725.863.822
1.452.933.603 )
443.272.930.219

Up to 60 days
61 days to 90 days
More than 90 days
Total
Allowance for doubtful accounts
Total

Pada tanggal 31 Desember 2008, piutang usaha


PT Bakrie Swasakti Utama, Anak perusahaan, sejumlah
Rp 199,97 miliar digunakan sebagai jaminan atas
hutang
kepada
PT
Bank
Rakyat
Indonesia
(Persero) Tbk. (lihat Catatan 24 butir a).

As of December 31, 2008, trade receivables of


PT Bakrie Swasakti Utama, a Subsidiary amounting to
Rp 199.97 billion were pledged as collateral of working
capital construction loans to PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. (see Note 24 point a).

Pada tanggal 31 Desember 2007, piutang usaha


PT Graha Andrasentra Propertindo dan PT Bakrie
Swasakti Utama, Anak perusahaan, masing-masing
sejumlah Rp 50 miliar dan Rp 199,97 miliar digunakan
sebagai jaminan atas hutang kepada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. (lihat Catatan 24 butir a).

As of December 31, 2007, trade receivables of


PT Graha Andrasentra Propertindo and PT Bakrie
Swasakti
Utama,
Subsidiaries
amounting
to
Rp 50 billion and Rp 199.97 billion, respectively, were
pledged as collateral of working capital construction
loans to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (see
Note 24 point a).

37

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7.

7.

PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA

This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
Limitless World International
Services - 6 Ltd.
PT Jurgen International
PT Ario Legian Cottages
Piutang Bunga
PT Sejahtera Cipta Abadi
PT Dinamika Nusantara Bestari
PT Budi Graha Realty
PT Multindo Cipta Sarana
PT Graha Multi Insani
PT Graha Multitama Abadi
PT Marga Setiapuritama
PT Pejagan Pemalang
PT Pemalang Batang
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 1 miliar)
Jumlah

2007

472.124.986.793
35.348.995.731
21.000.000.000
16.780.799.127
5.209.584.202
4.755.863.102
3.771.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.389.900.000
-

33.485.660.258
10.441.777.246
2.000.000.000
1.389.900.000
11.250.000.000
9.756.178.300
6.931.359.000

Limitless World International


Services - 6 Ltd.
PT Jurgen International
PT Ario Legian Cottages
Interest Receivable
PT Sejahtera Cipta Abadi
PT Dinamika Nusantara Bestari
PT Budi Graha Realty
PT Multindo Cipta Sarana
PT Graha Multi Insani
PT Graha Multitama Abadi
PT Marga Setiapuritama
PT Pejagan Pemalang
PT Pemalang Batang

13.951.477.426

13.513.932.201

Others (each below Rp 1 billion)

578.332.606.381

88.768.807.005

Total

Receivable to Limitless World International Services - 6


Ltd. (LWIS) represents receivable from transfer of the
Companys shares in PT Bakrie Swasakti Utama,
PT Bumi Daya Makmur and PT Superwish Perkasa,
Subsidiaries, in a total amounted US$ 43.15 million,
which represent the second part of 60% payment,
respectively (see Notes 3 point h and 41 point i).

Piutang kepada Limitless World International Services -6


Ltd. (LWIS) merupakan piutang yang timbul atas
pengalihan saham Perusahaan di PT Bakrie Swasakti
Utama, PT Bumi Daya Makmur dan PT Superwish
Perkasa, Anak perusahaan dengan jumlah keseluruhan
sebesar AS$ 43,15 juta yang merupakan 60%
pembayaran tahap kedua (lihat Catatan 3 butir h dan
41 butir i).

8.

OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES

PERSEDIAAN

8.

INVENTORIES
This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008

2007

Real estat
Rumah, apartemen dan ruang
perkantoran dalam penyelesaian:
Bangunan
1.254.960.594.743
Tanah
187.238.099.492
Tanah untuk dijual
622.714.782.529
Bangunan siap untuk dijual:
Rumah
132.018.386.548
Apartemen
121.790.298.198

659.949.839.360
279.042.307.022
519.386.391.512

2.318.722.161.510

1.601.526.608.731

362.424.870
192.852.014

304.502.593
84.548.007

555.276.884

389.050.600

2.319.277.438.394

1.601.915.659.331

Hotel
Perlengkapan dan suku cadang
Makanan dan minuman

Jumlah

86.984.987.698
56.163.083.139

38

Real estate
Residential houses, apartment and
office space under construction:
Building
Land
Land held for sale
Building ready for sale:
Residential house
Apartment

Hotel
Equipment and spare parts
Food and beverages

Total

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8.

8.

9.

PERSEDIAAN (Lanjutan)

INVENTORIES (Continued)

Bangunan apartemen untuk dijual terutama merupakan


biaya pembangunan proyek Apartemen Taman Rasuna
yang pendanaannya berasal dari pinjaman bank jangka
panjang yang diperoleh PT Bakrie Swasakti Utama
(BSU), Anak perusahaan, dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. (lihat Catatan 24 butir a).

Ready-for-sale
apartment
mainly
represents
development costs of Taman Rasuna Apartment which
were partly financed by long-term bank loans obtained
by PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary,
from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (see
Note 24 point a).

Pada tahun 2007, dalam nilai persediaan tanah dan


bangunan dalam penyelesaian termasuk reklasifikasi
dari akun aset tetap masing-masing sebesar
Rp 70,50 miliar dan Rp 45,44 miliar.

In 2007, inventories of land and building under


construction include reclassifications from property and
equipment amounting to Rp 70.50 billion and
Rp 45.44 billion, respectively.

Persediaan rumah, apartemen dan ruang perkantoran


dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2008
dan 2007 terdiri dari persediaan pada BSU atas proyek
Bakrie Tower, Life Style dan Entertainment Center dan
the Grove serta PT Graha Andrasentra Propertindo dan
Anak Perusahaan atas proyek perumahan di Bogor,
Sukabumi, Batam dan Malang.

Inventory of residential houses and apartment under


construction as of December 31, 2008 and 2007
consists of BSUs inventory for the Bakrie Tower
project, Life style and Entertainment Centre and the
Grove and PT Graha Andrasentra Propertindo,
Subsidiaries for the real estate project in Bogor,
Sukabumi, Batam and Malang.

Manajemen mengasuransikan bangunan apartemen


yang tersedia untuk dijual terhadap risiko bencana alam
dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Ramayana Tbk.,
pihak ketiga, berdasarkan suatu paket polis dengan
jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar
Rp 1,93 triliun dan AS$ 103.950 pada tahun 2008 dan
Rp 1,35 triliun pada tahun 2007. Manajemen
Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa
nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.

The management insured the building of ready-for-sale


apartment against the natural disaster risks and other
risks to PT Asuransi Ramayana Tbk., third party, based
on a blanket policy with the sum insured amounting to
Rp 1.93 trillion and US$ 103,950 in 2008 and
Rp 1.35 trillion in 2007, respectively. The Companys
and Subsidiaries management believe that the sum
insured is sufficient to cover possible losses on insured
assets.

Beban pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam


persediaan masing-masing sebesar Rp 141,51 miliar
dan Rp 72,87 miliar sampai akhir tahun 2008 dan 2007.

Capitalization of borrowing costs to inventories is


amounting to Rp 141.51 billion and Rp 72.87 billion
until 2008 and 2007, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, persediaan


BSU dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh
dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan
PT Bank Bukopin Tbk. masing-masing sebesar
Rp 356 miliar dan Rp 312 miliar (lihat Catatan 24 butir a
dan b).

As of December 31, 2008 and 2007, BSUs inventories


are pledged as collateral for long-term bank loans
obtained by BSU from PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. amounting to
Rp 356 billion and Rp 312 billion, respectively (see
Note 24 point a and b).

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan


berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai
persediaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
Di samping itu, manajemen Perusahaan dan Anak
perusahaan juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat
hambatan dalam penyelesaian proyek yang masih
dalam tahap penyelesaian.

The Companys and Subsidiaries management believe


that there will no decline in the value of inventories as
of December 31, 2008 and 2007. Meanwhile, the
Companys and Subsidiaries management believe that
they will enable to complete the project-in-progress.

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

9.

ADVANCES AND PREPAID EXPENSES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008

2007

Uang muka pembelian


Uang muka proyek
Karyawan
Asuransi
Sewa
Renovasi kantor
Lainnya

41.580.086.778
7.493.257.800
4.961.085.059
2.260.018.957
1.243.309.717
4.151.371.651

2.115.039.850
7.514.613.603
3.517.684.150
900.817.113
2.024.435.905
1.075.925.050
4.092.011.807

Advances for purchases


Advance project
Employees
Insurance
Rental
Office renovation
Others

Jumlah

61.689.129.962

21.240.527.478

Total

39

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. DANA DALAM PEMBATASAN

10. RESTRICTED FUNDS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Niaga Tbk.)
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
Jumlah

2007

225.184.065.820
4.287.812.608

86.153.730.000
3.849.088.154

3.048.402.195
2.663.749.986
646.878.598

267.500.000
4.082.952.002
1.268.700.036

518.178.636

1.100.960.000

PT Bank Rakyat Indonesia


(Persero) Tbk.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank Niaga Tbk.)
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.

236.349.087.843

96.722.930.192

Total

Dana dalam pembatasan pada PT Bank Rakyat


Indonesia (Persero) Tbk. terutama terdiri dari:

Restricted funds in PT Bank Rakyat Indonesia


(Persero) Tbk. mainly consists of:

1. Dana dalam pembatasan milik Perusahaan untuk


pengambilan pinjaman jangka panjang dari PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) sebesar
Rp 209,2 miliar dan deposito berjangka yang
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang
diperoleh PT Bakrie Nirwana Semesta sebesar
Rp 12 miliar pada tanggal 31 Desember 2008.
Sedangkan, pada tanggal 31 Desember 2007
merupakan deposito berjangka yang digunakan
sebagai jaminan atas penerbitan bank garansi
sesuai dengan Nota Kesepahaman tanggal
20 Juli 2007 antara Perusahaan dengan PT Jurgen
International (JI) dan PT Sejahtera Cipta Abadi
(SCA) (lihat Catatan 7 dan 41 butir f) sebesar
Rp 86,15 miliar.

1. Restricted funds owned by the Company for


collateral of long-term loan from PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) amounting to
Rp 209.2 billion and time deposit used as collateral
of PT Bakrie Nirwana Semesta amounting to
Rp 12 billion as of December 31, 2008.
Furthermore, as of December 31, 2007, represent
time deposits as collateral for bank guarantee in
accordance with Memorandum of Understanding
(MoU) dated July 20, 2007 between the Company
with PT Jurgen International (JI) and PT Sejahtera
Cipta Abadi (SCA) (see Notes 7 and 41 point f)
amounting to Rp 86.15 billion.

2. Deposito milik PT Graha Andrasentra Propertindo,


Anak perusahaan yang digunakan sebagai jaminan
atas pinjaman jangka panjang kepada kepada BRI
sebesar
Rp
3,5
miliar
pada
tanggal
31 Desember 2008.

2. Time deposits owned by PT Graha Andrasentra


Propertindo, a Subsidiary which was used as
collateral of long-term bank loan to BRI amounted
to Rp 3.5 billion as of December 31, 2008.

Dana dalam pembatasan pada PT Bank Internasional


Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk. (dahulu
PT Bank Niaga Tbk.), PT Bank Permata Tbk., PT Bank
Bukopin Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. terutama merupakan dana dalam
pembatasan atas penjualan apartemen melalui kredit
kepemilikan apartemen (KPA) PT Bakrie Swasakti
Utama, Anak perusahaan.

Restricted
funds
in
PT Bank
Internasional
Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk. (formerly
PT Bank Niaga Tbk.), PT Bank Permata Tbk., PT Bank
Bukopin Tbk. and PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. mainly represent restricted funds on
sales of apartment through apartment loan program
(KPA) of PT Bakrie Swasakti Utama, a Subsidiary.

40

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. PENYERTAAN SAHAM PADA PERUSAHAAN


ASOSIASI

11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK IN


ASSOCIATED COMPANIES
Detail of investment in shares of stock in Associated
companies as of December 31, 2008 and 2007 are as
follows:

Rincian penyertaan saham pada perusahaan asosiasi


pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah
sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership

Penyertaan saham
PT Aetra Air Jakarta
PT Dinamika Nusantara
Bestari

2008
(%)

2007
(%)

3,75%

99,00

Nilai Tercatat/
Carrying Value
2008
(Rp)

Uang muka pembelian saham


PT Jurgen International
Penyertaan saham dan
uang muka penyertaan
saham

2007
(Rp)

2.678.600.000

990.000.000

Investment in shares of stock


PT Aetra Air Jakarta
PT Dinamika Nusantara
Bestari

25.000.000.000

Advance for share purchase


PT Jurgen International

990.000.000

Investment in shares of
stock and advance for
investment

27.678.600.000

Berdasarkan Akta Jual Beli No. 7 tanggal 8 Juli 2008


oleh Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., Perusahaan melalui
PT Bakrie Infrastructure telah membeli kepemilikan
saham PT Bakrie Capital Indonesia di PT Alberta
Utilities yang memiliki penyertaan saham pada PT Aetra
Air Jakarta (AAJ). Kepemilikan Perusahaan pada AAJ
secara tidak langsung sebesar 3,75%.

Based on Notarial Deed No. 7 of Muchlis


Patahna, S.H., M.Kn., dated July 8, 2008, the Company
through PT Bakrie Infrastructure acquired PT Bakrie
Capital Indonesia shares in PT Alberta Utilities, which
own investment in shares of stock in PT Aetra Air
Jakarta (AAJ). The Companys ownership in AAJ
indirectly amounted to 3.75%.

Pada tanggal 31 Desember 2008, uang muka pembelian


saham merupakan uang muka PT Bakrie Toll Road,
Anak perusahaan kepada PT Jurgen International atas
kepemilikan di PT Satria Cita Perkasa, Transglobal
Finance Limited dan Pan Galatic Investment Limited
sebesar Rp 25 miliar.

As of December 31, 2008, advance for investment in


shares represents advances of PT Bakrie Toll Road, a
Subsidiary to PT Jurgen International for its ownership
in PT Satria Cita Perkasa, Transglobal Finance Limited
and Pan Galatic Investment Limited amounted to
Rp 25 billion.

Pada tanggal 13 Nopember 2007, Perusahaan


menambah penyertaan pada PT Bali Nirwana Resort
(BNR) sebesar Rp 10 miliar atau setara dengan 9,2%
dan telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa BNR sebagaimana
disahkan dengan Akta Notaris Ny. Etty Roswitha Moelia,
S.H., No. 3 tanggal 13 Nopember 2007. Sehubungan
dengan tambahan penyertaan tersebut, Perusahaan
memiliki 27% penyertaan pada BNR dan merubah
metode pencatatan penyertaan dari metode harga
perolehan menjadi metode ekuitas. Pada tanggal
31 Desember 2008 dan 2007, penyertaan saham pada
BNR adalah sebesar Rp nihil sehubungan dengan
akumulasi bagian atas rugi bersih penyertaan saham
pada BNR melebihi nilai perolehannya.

On November 13, 2007, the Company increased its


ownership in PT Bali Nirwana Resort (BNR) amounting
to Rp 10 billion or equivalent to 9.2% ownership, which
was approved by the Extraordinary Shareholders
General Meeting of BNR as notarized by Notarial Deed
No. 3 of Ny. Etty Roswitha Moelia, S.H., dated
November 13, 2007. According to the additional of
those investment, the Company owns 27% of
ownership in BNR and recognizes its investment as
equity method instead of cost method. As of
December 31, 2008, and 2007 investement in BNR
was amounted to Rp nil due to the accumulated
earnings in net loss was over its cost.

12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN

12. LAND BANK


Detail of land bank as of December 31, 2008 and 2007
are as follows:

Rincian tanah belum dikembangkan pada tanggal


31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008
PT Graha Andrasentra Propertindo
PT Superwish Perkasa
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bumi Daya Makmur
PT Krakatau Lampung Tourism
Development
Jumlah

2007

584.018.685.366
564.442.927.439
527.907.383.102
373.178.691.845

61.293.905.485
520.552.152.473
466.360.252.087
352.734.521.545

4.188.943.940

4.188.943.940

PT Graha Andrasentra Propertindo


PT Superwish Perkasa
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bumi Daya Makmur
PT Krakatau Lampung Tourism
Development

2.053.736.631.692

1.405.129.775.530

Total

41

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN (Lanjutan)

12. LAND BANK (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tanah yang


belum dikembangkan terdiri dari:

As of December 31, 2008 and 2007, land bank consists


of:

(1) tanah seluas 329,17 ha yang terletak di Desa Merak


Belantung dan Desa Persiapan Gunung Terang,
kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Dari seluruh luas tanah tersebut, seluas 64,34 ha
telah disertifikasi dan sisanya belum disertifikasi.
Nilai perolehan tanah tersebut di atas adalah
Rp 4,19 miliar.

(1) a lot of land of 329.17 ha are located in Merak


Belantung and Persiapan Gunung Terang,
Kalianda, South Lampung. Land bank of 64.34 ha
has been certified and the remaining has not been
certified yet. Cost of land bank above is amounting
to Rp 4.19 billion.

(2) tanah seluas 8,57 ha yang terletak di daerah Karet


Kuningan, kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan
Setiabudi. Nilai perolehan tanah tersebut adalah
sebesar Rp 1.465,53 miliar dan Rp 1.339,64 miliar
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008
dan 2007. Tanah yang belum dikembangkan antara
lain merupakan sisa tanah atas nama PT Asuransi
Jiwa Bumiputera (AJB), ex tanah Sungai Budi
2,19 ha, ex tanah Mulia 2,56 ha, dan ex tanah
Kuningan Persada Lot 3,82 ha.

(2) a lot of land of 8.57 ha are located in Karet


Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. Cost of land
bank above is amounting to Rp 1,465.53 billion and
Rp 1,339.64 billion as of December 31, 2008 and
2007, respectively. The land bank consists of the
remaining land of PT Asuransi Jiwa Bumiputera
(AJB), ex Sungai Budi land 2.19 ha, ex Mulia land
2.56 ha and ex Kuningan Persada lot land 3.82 ha.

(3) tanah seluas 400 Ha yang terletak di Desa


Sukaharja, Sukamantri dan Desa Tajurhalang. Nilai
perolehan
tanah
tersebut
adalah
sebesar
Rp 584,02 miliar dan Rp 61,29 miliar masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

(3) a lot of land of 400 ha are located in Sukaharja,


Sukamantri and Tajurhalang village. Cost of land
bank above is amounting to Rp 584.02 billion and
Rp 61.29 billion as of December 31, 2008 and
2007, respectively.

13. PROPERTI INVESTASI

13. INVESTMENT PROPERTIES

Pada tanggal 31 Desember 2008, properti investasi


Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari bangunan
dan prasarana Wisma Bakrie dan 11.242,3 m2
Rasuna Office Park, sedangkan pada tanggal
31 Desember 2007, terdiri dari bangunan dan prasarana
Wisma Bakrie dan 903,18 m2 Rasuna Office Park yang
disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian
sewa.

As of December 31, 2008, the Companys and


Subsidiaries investment properties consists of building
and improvements of Wisma Bakrie and 11,242.3 sqm
of Rasuna Office Park, while as of December 31, 2007
consist of building and improvements of Wisma Bakrie
and 903.18 sqm of Rasuna Ofice Park, which was
rented to third parties based on rental agreement.

Mutasi properti investasi selama tahun 2008 dan 2007


adalah sebagai berikut:

Changes in investment properties during 2008 and


2007 are as follows:

2008
Harga perolehan
Saldo awal
Penambahan nilai perolehan
Saldo akhir
Akumulasi penyusutan
Saldo awal
Beban penyusutan
Saldo akhir
Nilai buku bersih

2007

16.088.761.711
22.756.403.383

16.088.761.711
-

38.845.165.094

16.088.761.711

(
(

2.307.302.319 )
1.183.711.475 )

(
(

1.502.264.443 )
805.037.876 )

3.491.013.794 )

2.307.302.319 )

35.354.151.300

13.781.459.392

Costs
Balance at beginning of the year
Additional of costs
Balance at end of the year
Accumulated depreciation
Balance at beginning of the year
Depreciation expense
Balance at end of the year
Net book value

Rental income from the investment properties


recognized in 2008 and 2007 amounted to
Rp 8.70 billion and Rp 6.99 billion, respectively, which
was presented as part of rental of office spaces in the
consolidated statements of income.

Pendapatan sewa properti investasi yang diakui pada


tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar
Rp 8,70 miliar dan Rp 6,99 miliar yang disajikan sebagai
bagian dari penghasilan sewa perkantoran pada laporan
laba rugi konsolidasian.

42

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)

13. INVESTMENT PROPERTIES (Continued)

Beban penyusutan selama tahun 2008 dan 2007


masing-masing sebesar Rp 1,18 miliar dan Rp 0,81
miliar disajikan sebagai bagian dari akun Beban Pokok
Penghasilan pada laporan laba rugi konsolidasian.

Depreciation expense during 2008 and 2007 is


amounted to Rp 1.18 billion and Rp 0.81 billion,
respectively, is presented as part of Cost of Revenues
in the consolidated statements of income.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat


diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen
Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa
tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan yang mengindikasikan adanya penurunan
nilai aset pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

Based on the review on the recoverable value of the


investment
properties,
the
Companys
and
Subsidiaries management believe that there is no
events or changes indicating assets impairment as of
December 31, 2008 and 2007.

14. ASET TETAP

14. PROPERTY AND EQUIPMENT


Details and changes of property and equipment during
2008 and 2007 are as follows:

Rincian dan mutasi aset tetap selama tahun 2008 dan


2007 adalah sebagai berikut:
2008
1 Januari/
January 1,
Nilai tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan
prasarana
Kendaraan bermotor

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

31 Desember/
December 31,
Carrying value
Direct ownership
Land
Buildings and
improvements
Motor vehicles

109.707.160.893

37.736.042.328

46.940.359.049

194.383.562.270

18.818.306.121
4.690.260.913

177.156.072.331
2.570.350.749

128.500.000

36.810.518.345
1.134.891.350

232.784.896.797
8.267.003.012

14.262.786.320

9.323.142.391

23.585.928.711

33.129.816.904

19.059.234.032

1.059.150.856

51.129.900.080

equipments
Furniture, fixtures
and office
equipment

180.608.331.151

245.844.841.831

1.187.650.856

84.885.768.744

510.151.290.870

Total direct
ownership

8.615.103.177

3.006.623.746

10.486.835.573

Assets under
capital leases
Motor vehicles

167.230.793.907

104.983.636

167.335.777.543

build and transfer


Buildings

Machineries and
Mesin dan peralatan
Perabotan dan
perlengkapan
kantor
Jumlah pemilikan
langsung
Aset sewa guna
usaha
Kendaraan bermotor

1.134.891.350 )

Assets under
Aset bangun serah
Bangunan

Proyek properti dalam


penyelesaian
Bangunan
381.350.957.913
Bangunan (bangun
serah)
450.401.727

40.675.243.437

8.349.576.040

Jumlah proyek
properti dalam
penyelesaian

381.801.359.640

49.024.819.477

Jumlah nilai tercatat

738.255.587.875

297.981.268.690

1.187.650.856

Akumulasi
penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan
prasarana
Kendaraan bermotor

83.750.877.394 )
-

83.750.877.394 )
-

(
(

2.073.749.938 )
1.445.505.765 )

8.799.977.767

Property projectin-progress
Buildings
Buildings (build
and transfer)

347.075.301.723

Total property
project-inprogress

338.275.323.956

1.035.049.205.709 Total carrying value

10.075.595.695
5.004.574.531

Accumulated
depreciation
Direct ownership
Buildings and
improvements
Motor vehicles

4.874.106.533
3.837.612.421

7.275.239.100
2.740.967.875

128.500.000

4.926.447.406

3.380.718.051

8.307.165.457

9.815.159.930

10.071.436.936

1.059.150.856

18.827.446.010

equipments
Furniture, fixtures
and office
equipment

23.453.326.290

23.468.361.962

1.187.650.856

42.214.781.693

Total direct
ownership

5.627.345.839

Assets under
capital leases
Motor vehicles

Machineries and
Mesin dan peralatan
Perabotan dan
perlengkapan
kantor
Jumlah pemilikan
langsung
Aset sewa guna
usaha
Kendaraan bermotor

3.059.444.313

1.122.395.761

43

3.519.255.703 )

1.445.505.765

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. ASET TETAP (Lanjutan)

14. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)


2008

1 Januari/
January 1,

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

31 Desember/
December 31,

Assets under
Aset bangun serah
Bangunan

24.338.100.531

8.406.207.565

2.073.749.938

34.818.058.034

penyusutan

50.850.871.134

32.996.965.288

1.187.650.856

82.660.185.566

Nilai buku bersih

687.404.716.741

Jumlah akumulasi

build and transfer


Buildings

Total accumulated
952.389.020.143

depreciation
Net book value

2007
1 Januari/
January 1,
Nilai tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan
prasarana
Kendaraan bermotor

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

172.893.075.505

7.315.185.388

70.501.100.000

26.644.549.445
3.889.593.129

4.536.700.498
1.836.389.348

980.287.064

3.291.728.118

5.660.503.071

23.739.600.575

(
(

31 Desember/
December 31,

109.707.160.893

Carrying value
Direct ownership
Land
Buildings and
improvements
Motor vehicles

12.362.943.822 )
55.434.500 )

18.818.306.121
4.690.260.913

5.310.555.131

14.262.786.320

9.385.810.150

4.406.179

33.129.816.904

equipments
Furniture, fixtures
and office
equipment

230.458.546.772

28.734.588.455

71.481.387.064

180.608.331.151

Total direct
ownership

5.180.091.358

3.255.481.819

179.530.000

8.615.103.177

Assets under
capital leases
Motor vehicles

154.122.167.420

745.682.665

12.362.943.822

167.230.793.907

Assets under
build and transfer
Buildings

Machineries and
Mesin dan peralatan
Perabotan dan
perlengkapan
kantor
Jumlah pemilikan
langsung
Aset sewa guna
usaha
Kendaraan bermotor

Aset bangun serah


Bangunan

Proyek properti dalam


penyelesaian
Bangunan
265.262.087.285
Bangunan (bangun
serah)
143.583.545

166.971.249.861

45.443.322.423

306.818.182

Jumlah proyek
properti dalam
penyelesaian

265.405.670.830

167.278.068.043

45.443.322.423

Jumlah nilai tercatat

655.166.476.380

200.013.820.982

116.924.709.487

Akumulasi
penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan
prasarana
Kendaraan bermotor

7.103.417.012 )

5.439.056.810 )
-

5.439.056.810 )

450.401.727

Property projectin-progress
Buildings
Buildings (build
and transfer)

381.801.359.640

Total property
project-inprogress

381.350.957.913

738.255.587.875 Total carrying value


Accumulated
depreciation
Direct ownership
Buildings and
improvements
Motor vehicles

1.618.441.769
1.579.653.853

3.255.664.764
1.740.114.639

474.982.342

992.826.271

4.874.106.533
3.837.612.421

1.612.314.407

2.760.950.173

553.182.826

4.926.447.406

6.205.731.989

4.156.079.047

546.651.106 )

9.815.159.930

equipments
Furniture, fixtures
and office
equipment

11.016.142.018

11.912.808.623

474.982.342

23.453.326.290

Total direct
ownership

2.790.596.333

1.268.205.971

3.059.444.313

Assets under
capital leases
Motor vehicles

build and transfer


Buildings

Machineries and
Mesin dan peralatan
Perabotan dan
perlengkapan
kantor
Jumlah pemilikan
langsung
Aset sewa guna
usaha
Kendaraan bermotor

999.357.991

999.357.991 )

Assets under
Aset bangun serah
Bangunan

18.124.165.217

6.213.935.314

24.338.100.531

penyusutan

31.930.903.568

19.394.949.908

474.982.342

50.850.871.134

Nilai buku bersih

623.235.572.812

Jumlah akumulasi

Total accumulated
687.404.716.741

44

depreciation
Net book value

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. ASET TETAP (Lanjutan)

14. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)


Allocation of depreciation expense during 2008 and
2007 are as follows:

Alokasi beban penyusutan selama tahun 2008 dan 2007


adalah sebagai berikut:
2008

2007

Beban pokok penghasilan


Beban umum dan administrasi
(lihat Catatan 32)

8.274.074.049

2.344.599.886

24.722.891.239

17.050.350.022

Cost of revenues
General and administrative expenses
(see Note 32)

Jumlah

32.996.965.288

19.394.949.908

Total

Deductions on property and equipment represent sales


of property and equipment with details as follows:

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset


dengan rincian sebagai berikut:
2008
Nilai perolehan
Akumulasi penyusutan

2007

1.187.650.856
1.187.650.856 )

980.287.064
474.982.342 )

Cost
Accumulated depreciation

Nilai buku aset tetap


Hasil penjualan atau penghapusan
aset tetap

505.304.722

460.436.883

63.100.000

Net book value of property and


equipment
Proceed from sale or disposal of
property and equipment

Laba (rugi) penjualan aset tetap

460.436.883

442.204.722 )

Gain (loss) on sale of property


and equipment

Pada tahun 2007, di dalam pengurangan aset tetap


termasuk reklasifikasi aset tetap ke persediaan sebesar
Rp 115,94 miliar pada PT Samudra Asia Nasional, Anak
perusahaan.

In 2007, deductions of cost of property and equipment


includes reclassifications property and equipment to
inventories amounting to Rp 115.94 billiion, at
PT Samudra Asia Nasional, a Subsidiary.

Penambahan aset selama tahun 2007 termasuk saldo


awal aset tetap PT Libratindo Gemilang dan PT Berkah
Puhu
Lestari
yang
diakuisisi
pada
tanggal
9 Oktober 2007 oleh PT Bakrie Nirwana Semesta, Anak
perusahaan (lihat Catatan 3 butir d).

Additions of property and equipment during 2007


include beginning balance of property and equipment of
PT Libratindo Gemilang and PT Berkah Puhu Lestari
which acquired by PT Bakrie Nirwana Semesta, a
Subsidiary on October 9, 2007 (see Note 3 point d).

Pada tahun 2008 dan 2007, aset dalam penyelesaian


terdiri dari proyek Menara Bakrie, Concert Hall and
Office Tower, Lifestyle and Entertainment Centre dan
retail area serta areal gudang Apartemen Taman
Rasuna.

In 2008 and 2007, construction-in-progress consists of


projects of Menara Bakrie, Concert Hall and Office
Tower, Lifestyle and Entertainment Centre and retail
area and warehouse of Taman Rasuna Apartement.

Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko


bencana alam, risiko kebakaran dan risiko lainnya
kepada PT Asuransi Ramayana Tbk., pihak ketiga,
dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing
sebesar Rp 319,7 miliar dan Rp 310,5 miliar pada tahun
2008 dan 2007. Manajemen Perusahaan dan Anak
perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.

Property and equipment, except for land, are insured


against the risks of natural disaster, fire and others to
PT Asuransi Ramayana Tbk., third party, with the sum
insured amounting to Rp 319.7
billion and
Rp 310.5 billion in 2008 and 2007, respectively. The
Companys and Subsidiaries management believe that
the sum insured is sufficient to cover the possible
losses on insured assets.

Pada tahun 2008 dan 2007, kapitalisasi beban pinjaman


di PT Graha Andrasentra Propertindo, anak perusahaan
sebesar Rp 9,80 miliar dan Rp nihil.

In 2008 and 2007, PT Graha Andrasentra Propertindo,


a Subsidiary capitalized of borrowing costs amounting
to Rp 9.80 billion and Rp nil, respectively.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat


diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen
Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa
tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan yang mengindikasikan adanya penurunan
nilai aset pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

Based on the review on the recoverable value of the


property and equipment, the Companys and
Subsidiaries management believe that there is no
event or change indicating assets impairment as of
December 31, 2008 and 2007.

45

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. SELISIH LEBIH HARGA PEROLEHAN ATAS NILAI


BUKU BERSIH DAN SELISIH LEBIH NILAI BUKU
ATAS HARGA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN

15. EXCESS OF ACQUISITION COST OVER


SUBSIDIARIES NET BOOK VALUE AND EXCESS
OF SUBSIDIARIES NET BOOK VALUE OVER
ACQUISITION COST

a.

Selisih lebih harga perolehan atas nilai buku


Anak perusahaan - bersih

a. Excess of acquisition cost over Subsidiaries


net book value - net

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2008

2007

Selisih lebih nilai perolehan atas


nilai buku bersih Anak
perusahaan
Dikurangi akumulasi amortisasi (

48.864.955.773
19.801.501.195 )

Jumlah

29.063.454.578

36.553.232.715

Total

In 2008 and 2007, details of addition in excess of


acquisition cost over Subsidiaries net book value
are as follows:

Pada tahun 2008 dan 2007, rincian penambahan


selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku bersih
Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
2008

b.

Excess of acquisition cost over


Subsidiaries net book value
Less accumulated amortization

48.864.955.773
12.311.723.058 )

2007

Nilai perolehan:
PT Dutaperkasa
Unggullestari (DPUL)
PT Mutiara Permata Biru
(MPB)

80.000.000.000

12.900.000.000

Acquisition cost:
PT Dutaperkasa
Unggullestari (DPUL)
PT Mutiara Permata Biru
(MPB)

Jumlah

92.900.000.000

Total

Nilai buku saat akuisisi:


PT Dutaperkasa
Unggullestari (DPUL)
PT Mutiara Permata Biru
(MPB)

45.903.177.807

15.349.322.346

Net book value at acquisition:


PT Dutaperkasa
Unggullestari (DPUL)
PT Mutiara Permata Biru
(MPB)

Jumlah

61.252.500.153

Total

Selisih lebih nilai perolehan


atas nilai buku bersih
Anak perusahaan

31.647.499.847

Excess of acquisition cost over


Subsidiaries net book value

Selisih lebih nilai buku terhadap


perolehan Anak perusahaan - bersih

harga

b. Excess of Subsidiaries net book value over


acquisition cost - net
This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
Selisih lebih nilai buku besih
terhadap harga perolehan
Anak perusahaan
Dikurangi akumulasi amortisasi (

381.106.812.774
9.324.076.636 )

Jumlah

371.782.736.138

2007

1.657.524.149
82.876.207 )
1.574.647.942

46

Excess of Subsidiaries net book


value over acquisition cost
Less accumulated amortization
Total

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. ASET LAIN-LAIN

16. OTHER ASSETS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008

2007

Beban ditangguhkan
Uang jaminan
Uang muka proyek
Lain-lain

118.722.142.189
17.773.148.045
16.528.324.726
308.957.799

17.254.887.824
4.824.882.234
19.727.681.290
16.235.493

Deferred charges
Security deposits
Advance projects
Others

Jumlah

153.332.572.759

41.823.686.841

Total

Beban ditangguhkan terutama merupakan biaya praoperasi di PT Bakrie Infrastructure dan PT Bumi Daya
Makmur, Anak perusahaan serta biaya iklan dan
promosi di PT Graha Andrasentra Propertindo, Anak
perusahaan yang ditangguhkan.

Deferred charges mainly represents pre-operating


expenses in PT Bakrie Infrastructure and PT Bumi
Daya Makmur, Subsidiaries and advertising and
promotion costs in PT Graha Andrasentra Propertindo,
a Subsidiary.

Uang muka proyek terutama merupakan tanah kavling di


PT Bali Nirwana Resort.

Advance projects mainly represents lots of land in


PT Bali Nirwana Resort.

17. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


JANGKA PENDEK

17. SHORT-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION


LOANS

2008

2007

PT Bank Bukopin Tbk.


PT Danatama Makmur
Amerasia International Limited

11.400.000.000
10.000.000.000
8.987.201.550

10.000.000.000
7.730.634.831

PT Bank Bukopin Tbk.


PT Danatama Makmur
Amerasia International Limited

Jumlah

30.387.201.550

17.730.634.831

Total

Pada tanggal 28 Maret 2007, PT Bakrie Swasakti Utama


(BSU), Anak perusahaan menerbitkan Surat Sanggup
sebesar AS$ 835.207 dimana BSU sanggup, tanpa
syarat apapun, untuk membayar sejumlah tersebut di
atas kepada Amerasia International Limited (Amerasia),
perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum yang
berlaku di wilayah British Virgin Island, pada tanggal
27 Juni 2007 dan telah diperpanjang hingga
11 Desember 2008. Pada tanggal 10 Desember 2008,
Perusahaan telah memperpanjang pinjamannya dengan
nilai surat sanggup menjadi sebesar AS$ 923.223
sampai dengan tanggal 11 Maret 2009. Pinjaman yang
diterima Perusahaan adalah sebesar AS$ 820.749 atau
setara dengan Rp 8,98 miliar. Beban bunga yang masih
harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2008 dan
2007 masing-masing sebesar AS$ 105.910 atau setara
dengan Rp 1,15 miliar dan AS$ 44.957 atau setara
dengan Rp 423,45 juta (lihat Catatan 20). BSU telah
melakukan pelunasan atas pinjaman ini (lihat Catatan 47
butir c).

On March 28, 2007, PT Bakrie Swasakti Utama (BSU),


a Subsidiary, has issued Promissory Notes amounting
to US$ 835,207 whereby BSU, unconditionally to pay
Amerasia International Limited (Amerasia), a company
which established in British Virgin Island the loan on
June 27, 2007
and
has
been
extended
to
December 11, 2008. On December 10, 2008, the
Company has extended its loan of promissory notes
amounting to US$ 923,223 million due to
March 11, 2009. The total loan received by the
Company is amounted to US$ 820,749 or equivalent to
Rp 8.98 billion. Accrued interest expense as of
December 31, 2008 and 2007 is amounted to
US$ 105,910 million or equivalent to Rp 1.15 billion and
US$ 44,957 or equivalent to Rp 423.45 million (see
Note 20). BSU had fully paid this loan (see Note 47
point c).

Pada tanggal 3 Mei 2007, BSU menandatangani


Perjanjian Pinjaman dengan PT Danatama Makmur
dengan jumlah Rp 10 miliar yang ditujukan untuk
pengembangan usaha BSU. Pinjaman tersebut
dikenakan bunga sebesar 21% per tahun. Pinjaman
tersebut jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2008
dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal
31 Desember 2008. Pinjaman ini telah diperpanjang
sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 (lihat
Catatan 47 butir a).

On May 3, 2007, BSU entered into Loan Agreement


with PT Danatama Makmur amounting to Rp 10 billion
to develop BSU s project. The loan bears annual
interest rate of 21% and due on May 3, 2008 and has
extended until December 31, 2008. This loan had been
extended until December 31, 2009 (see Note 47
point a).

47

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


JANGKA PENDEK
(Lanjutan)

17. SHORT-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION


LOANS
(Continued)
On December 31, 2008, short-term bank loan to
PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) amounting to
Rp 11.4 billion represents working capital loan obtained
by PT Bakrie Nirwana Semesta, a Subsidiary, with
interest rate of 1.5% per annum. This loan is
collateralized by the time deposit of the Company in
Bukopin amounting to Rp 12 billion. The loan will due in
10 months until November 28, 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2008, hutang kepada


PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) sebesar Rp 11,4 miliar
merupakan pinjaman modal kerja yang diperoleh
PT Bakrie Nirwana Semesta, Anak perusahaan, dengan
tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1,5% per tahun.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito milik Perusahaan
di Bukopin sebesar Rp 12 miliar. Jangka waktu pinjaman
adalah
10
bulan
sampai
dengan
tanggal
28 Nopember 2009.
18. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA

18. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES


Trade payables consist of:

Rincian hutang usaha terdiri dari:


2008
PT Hutama Karya
PT Pembangunan Perumahan
(Persero)
PT Guna Bangun Perkasa
PT Trocon Indah Perkasa
PT Nuansa Graha Intipratama
PT Dwi Satya Utama
PT Aneka Sentratama Cahaya
PT Widya Sapta Colas
PT Worferstan Trower Indonesia
PT Indotek J.O.
PT Bakomindo Utama
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 1 miliar)
Jumlah pihak ketiga

2007

284.079.839.812

192.562.395.725

8.766.945.998
3.702.547.238
3.314.907.375
2.590.004.286
2.109.590.318
1.656.500.000
1.075.618.249
1.071.646.101
-

480.168.847
634.741.945
8.354.750.701
1.365.135.644

PT Hutama Karya
PT Pembangunan Perumahan
(Persero)
PT Guna Bangun Perkasa
PT Trocon Indah perkasa
PT Nuansa Graha Intipratama
PT Dwi Satya Utama
PT Aneka Sentratama Cahaya
PT Widya Sapta Colas
PT Worferstan Trower Indonesia
PT Indotek J.O.
PT Bakomindo Utama

143.424.289.112

16.624.459.961

Others (each below of Rp 1 billion)

451.791.888.489

220.021.652.823

Total third parties

The summary of aging schedule of trade payables is as


follows:

Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang adalah


sebagai berikut:
2008

2007

Sampai dengan 60 hari


61 hari sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari

318.112.355.940
49.659.893.073
84.019.639.476

202.798.594.796
3.194.099.898
14.028.958.129

Up to 60 days
61 days to 90 days
More than 90 days

Jumlah

451.791.888.489

220.021.652.823

Total

19. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA

19. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
PT Tri Manunggal Makmur Abadi
PT Dinamika Nusantara Bastari
PT Danatama Makmur
Latham & Watkins
PT Argo Manunggal
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 1 miliar)
Jumlah

2007

71.007.212.800
8.234.162.607
3.000.000.000
1.559.320.836
1.158.660.631

3.000.000.000
1.559.320.836
-

PT Tri Manunggal Makmur Abadi


PT Dinamika Nusantara Bastari
PT Danatama Makmur
Latham & Watkins
PT Argo Manunggal

48.665.913.899

113.746.491.866

Others (each below of Rp 1 billion)

133.625.270.773

118.305.812.702

Total

48

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

20. ACCRUED EXPENSES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
Pengembangan tanah, bangunan
dan prasarana
Taksiran biaya penyelesaian proyek
Taksiran biaya fasilitas umum dan
sosial
Bunga pinjaman (lihat Catatan 17
dan 24 butir a dan b)
Cadangan pesangon dan uang
penghargaan (lihat Catatan 35)
Honorarium tenaga ahli
Lain-lain
Jumlah

2007
Development of land, bulidngs and
80.857.381.244
infrastructure
111.290.762.866 Estimated cost to complete of the projects
Estimated public and social facilities
65.284.924.059
expenses
Interest (see Notes 17 and 24 point a
2.154.162.599
and b)
Employees retirement benefits
9.833.606.350
liabilities (see Note 35)
2.018.572.396
Professional fees
4.683.727.207
Others

224.137.679.836
81.565.980.123
63.093.115.002
31.671.713.028
13.543.043.119
1.469.171.664
9.948.670.136
425.429.372.908

276.123.136.721

Total

Changes of accrued expense - estimated public and


social facilites expenses are as follows:

Mutasi biaya yang masih harus dibayar - taksiran biaya


fasilitas umum dan sosial adalah sebagai berikut:
2008

2007

Saldo awal
Pengurangan:
Pembangunan fasilitas umum dan
dan sosial

65.284.924.059

67.675.070.529

2.191.809.057

2.390.146.470

Beginning balance
Deduction:
Development of public and social
facilities

Saldo akhir

63.093.115.002

65.284.924.059

Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, taksiran


biaya penyelesaian proyek masing-masing sebesar
Rp 81,57 miliar dan Rp 111,29 miliar terutama
merupakan taksiran biaya penyelesaian atas proyek
Balikpapan Nirwana Suites & Resort dari PT Libratindo
Gemilang dan proyek PT Bakrie Swasakti Utama,
Anak perusahaan.

As of December 31, 2008 and 2007, estimated cost to


complete of the projects amounting to Rp 81.57 billion
and Rp 111.29 billion, respectively, mainly represent
estimated cost to complete of Balikpapan Nirwana
Suites & Resort project of PT Libratindo Gemilang and
project of PT Bakrie Swasakti Utama, Subsidiaries.

Beban pengembangan tanah, bangunan dan prasarana


merupakan estimasi dari pengembangan proyek
Perumahan Bogor Nirwana Residence di Bogor.

Cost of land development and infrastructure are the


estimated cost for development project of housing
estate in Bogor Nirwana Residence in Bogor.

21. UANG MUKA PELANGGAN

21. ADVANCES FROM CUSTOMERS


Represents advances received from customers for
selling and rental office space and apartment and
members' fee with details as follows:

Merupakan saldo uang muka yang diterima dari


pelanggan atas penjualan dan penyewaan unit
perkantoran dan apartemen serta iuran keanggotaan
dengan rincian sebagai berikut:
2008
Pihak ketiga:
Penjualan unit perkantoran
Penjualan rumah dan apartemen
Penyewa ruang perkantoran
Penyewa ruang apartemen
Penyewa ruangan dan lapangan
Iuran keanggotaan Club Rasuna
dan The Commerce
Lain-lain
Jumlah

2007

97.517.133.377
31.712.987.538
5.153.411.267
5.130.546.195
2.293.201.416

22.227.453.409
4.056.299.771
5.422.494.907
1.041.761.866
1.443.871.690

108.286.052
4.247.005.499

Third parties:
Sales of office space
Sales of housing and apartment
Tenants of office spaces
Tenants of units apartment
Tenants of space and courts
Membership fees of Club Rasuna
and The Commerce
Others

146.162.571.344

34.191.881.643

Total

49

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. PENDAPATAN DITANGGUHKAN

22. DEFERRED INCOME


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
Pihak ketiga:
Pendapatan bunga ditangguhkan
(lihat Catatan 41 butir n)
Penjualan rumah dan apartemen
Penyewa ruang perkantoran
Penyewa ruangan, lapangan dan
iuran keanggotaan
Pihak hubungan istimewa:
Penjualan unit perkantoran
Jumlah

2007

93.075.000.000
69.683.760.579
1.822.655.463

105.377.102.177
1.956.091.173

1.568.509.875

1.001.484.083

Third parties:
Unearned interest income
(see Note 41 point n)
Sales of housing and apartment
Tenants of office space
Tenants of space, courts and
membership fees

14.084.412.395

80.468.718.670

Related parties:
Sales of office space

180.234.338.312

188.803.396.103

Total

23. PERPAJAKAN
a.

23. TAXATION

Pajak dibayar di muka

a. Prepaid taxes

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2008

Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 4 (2) final
Pajak Pertambahan Nilai
Masukan
Jumlah
b.

2007

21.299.480
223.765.403
15.606.387
172.868.162

43.110.211
1.702.970
13.162.134

Income taxes:
Article 21
Article 23
Article 25
Article 4 (2) final

1.613.628.575

Value Added Tax - Input

433.539.432

1.671.603.890

Total

Hutang pajak

b. Taxes payable
This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23 dan 26
Pasal 25
Pasal 29
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai Barang
Mewah
Pajak Pertambahan Nilai
Keluaran
Pajak Bumi Bangunan
Pajak Pembangunan I
SKP Pajak Penghasilan Badan
Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB)
Pajak Hiburan
Jumlah

2007

2.177.541.045
4.536.092.326
20.149.284.095
100.485.257.226
6.460.627.715

1.907.204.744
9.395.187.084
15.494.032.497
52.471.925.362
2.459.029.257

Income taxes:
Article 21
Article 23 and 26
Article 25
Article 29
Article 4 (2)

31.376.785.358

2.431.762.033

Value Added Tax - Luxury Sales Tax

4.953.089.808
4.561.009.865
775.979.845

10.313.005.902
736.551.155

301.254.571

2.907.675.309

45.960.000
27.203.633

11.229.340.500
-

Value Added Tax - Output


Land and building tax
Development tax I
Tax assesment letter of corporate
income tax
Duty on Acquisition of Land Rights
and Building
Entertainment Tax

175.850.085.487

109.345.713.843

Total

50

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. PERPAJAKAN (Lanjutan)

23. TAXATION (Continued)


During 2007, PT Graha Andrasentra Propertindo, a
Subsidiary, obtains Tax Assessment Letter (SKP)
and Tax Collection Letter (STP) for Value Added
Tax (VAT) for the year 2004 amounting to
Rp 62.84 million and Rp 217.91 thousand,
respectively, and for the year 2005 amounting to
Rp 223.60 million and Rp 100 thousand,
respectively. The difference between SKP and STP
with the Companys recording balance amounting
to Rp 6.05 billion is presented as Other Income
(Expense) - Difference on Taxes Verification in
the consolidated statements of income.

Selama tahun 2007, PT Graha Andrasentra


Propertindo, Anak perusahaan, menerima Surat
Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak
(STP) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun
2004 masing-masing sebesar Rp 62,84 juta dan
Rp 217,91 ribu dan tahun 2005 masing-masing
sebesar Rp 223,60 juta dan Rp 100 ribu. Selisih
antara SKP dan STP dengan pembukuan
Perusahaan adalah sebesar Rp 6,05 miliar
disajikan pada akun Pendapatan (Beban) Lain-lain
- Selisih dari Verifikasi Pajak dalam laporan laba
rugi konsolidasian.
c.

Taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan


badan

c. Provision for income tax expenses (benefit)


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008

d.

2007

Tahun berjalan - Anak


perusahaan
(
Final - Anak perusahaan
(
Tangguhan - Anak perusahaan
Tangguhan - Perusahaan

90.636.426.563 )
2.461.238.134 )
9.496.581.307
1.756.891.283

(
(
(
(

46.827.971.737 )
1.851.377.965 )
4.267.741.753 )
57.194.720.845 )

Current year - Subsidiaries


Final - Subsidiaries
Deferred - Subsidiaries
Deferred - the Company

Bersih

81.844.192.107 )

110.141.812.300 )

Net

Rekonsiliasi pajak penghasilan badan


konsolidasian

d. Reconciliation of the consolidated corporate


income tax
A reconciliation between consolidated income
before provision for income tax benefit (expense)
as shown in the consolidated statements of income
and the estimated fiscal losses in 2008 and 2007 is
as follows:

Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum


taksiran manfaat (beban) pajak seperti yang
disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian
dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun
2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008

Laba sebelum taksiran manfaat


(beban) pajak konsolidasian
Ditambah (dikurangi):
Laba bersih Anak perusahaan
sebelum pajak
penghasilan
(
Bagian Perusahaan atas
laba Anak perusahaan
Laba komersial Perusahaan
sebelum taksiran manfaat
(beban) pajak
Beda tetap:
Representasi dan sumbangan
Denda pajak
Beban kompensasi berbasis
saham
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Bagian Perusahaan atas laba
Anak perusahaan
(
Penghasilan bunga yang
pajaknya bersifat final
(
Kerugian atas divestasi
Anak perusahaan
(

2007

358.326.360.260

234.994.880.848

Income before provision for tax benefit


(expenses) per consolidated
statements of income
Additions (deductions):

159.403.855.892

Net income of Subsidiaries before


income tax expenses
Companys portion on net income
of Subsidiaries

270.342.680.087

193.026.804.305

Commercial income before provision


for tax benefit (expense) attributable
to the Company

3.776.923.024
2.870.733.886

4.221.359.248
8.936.703.522

Permanent differences:
Representation and donations
Tax penalty

1.693.286.329

1.481.000.874

1.575.289.687

275.770.947.591 )

187.787.267.418

201.371.932.435 )

178.905.546.889 )

159.403.855.892 )

27.235.588.855 )

67.070.306.326 )

91.966.212.241 )

51

Stock based compensation


Salaries, wages and employee
benefit
Equity in net earnings
of Subsidiaries
Interest income subject to final tax
Loss on divestment of
Subsidiaries

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. PERPAJAKAN (Lanjutan)

23. TAXATION (Continued)

d.

Rekonsiliasi pajak penghasilan badan


konsolidasian (Lanjutan)

d. Reconciliation of the consolidated corporate


income tax (Continued)

2008
Bunga sewa guna usaha
Cicilan hutang sewa guna
usaha
Lain-lain
Jumlah beda tetap

2007

51.427.498 )

19.581.884

1.165.628.580
(

287.171.202.790 )

(
(

57.318.116 )
1.921.671.728 )

213.700.217.721 )

Installment of lease payable


Others
Total permanent differences

Beda waktu:
Beban penyusutan

275.857.521

Timing differences:
Depreciation expense

Jumlah beda waktu

275.857.521

Total timing differences

Taksiran rugi fiskal sebelum


kompensasi rugi fiskal
tahun sebelumnya
Akumulasi rugi fiskal tahun
sebelumnya
Rugi fiskal yang tidak dapat
dikompensasi
Akumulasi rugi fiskal akhir
tahun

16.552.665.182 )

20.673.413.416 )

34.955.669.135 )

225.604.738.619 )

211.322.482.900

51.508.334.317 )

Manfaat (beban) pajak tangguhan

Anak perusahaan:
PT Bakrie Bangun Persada
(konsolidasian)
(
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Nirwana Semesta
(konsolidasian)
PT Bakrie Swasakti Utama
(konsolidasian)
PT Superwish Perkasa
PT Graha Andrasentra
Propertindo
(konsolidasian)
PT Krakatau Lampung
Tourism Development

Accumulated fiscal loss


at the end of the year

Calculation of provision for deferred income tax


benefit (expense) is as follows:

2008

Fiscal loss cannot be compensated

e. Deferred tax benefit (expense)

Perhitungan taksiran pajak penghasilan tangguhan


adalah sebagai berikut:

Perusahaan:
Rugi fiskal
Penyusutan aset tetap

34.955.669.135 )

Estimated fiscal loss before


fiscal loss compensation of
the previous years
Accumulated fiscal loss of
the previous years

In these consolidated financial statements, the


amount of taxable income is based on a preliminary
calculation. Therefore, this amount may differ from
taxable income to be reported in the tax return.
Furthermore, there is different of accumulated fiscal
loss between reconciliation of corporate income tax
in 2007 with SPT amounting to Rp 3.94 billion due
to difference on positive and negative corrections in
2006.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah


penghasilan kena pajak berdasarkan perhitungan
sementara. Oleh karena itu, jumlah tersebut
mungkin berbeda dari jumlah penghasilan kena
pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT). Lebih lanjut, jumlah
akumulasi rugi fiskal pada rekonsiliasi pajak
penghasilan badan pada tahun 2007 berbeda
dengan SPT sebesar Rp 3,94 miliar. Hal ini
disebabkan karena terdapat perbedaan koreksi
positif dan negatif pada tahun 2006.
e.

Interest of capital lease

2007

1.825.855.663
68.964.380 )

57.194.720.846 )
-

1.756.891.283

57.194.720.846 )

36.928.356 )
2.855.741.998

2.449.762.839

292.798.031

2.309.689.759
748.120.031

599.796.935

4.800.471.738 )
-

248.596.958

277.419.930

52

8.665.003 )

The Company:
Fiscal loss
Depreciation of fixed asset

Subsidiaries:
PT Bakrie Bangun Persada
(consolidated)
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Nirwana Semesta
(consolidated)
PT Bakrie Swasakti Utama
(consolidated)
PT Superwish Perkasa
PT Graha Andrasentra
Propertindo
(consolidated)
PT Krakatau Lampung
Tourism Development

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. PERPAJAKAN (Lanjutan)

23. TAXATION (Continued)

e.

Manfaat (beban) pajak tangguhan (Lanjutan)

e. Deferred tax benefit (expense) (Continued)

2008
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Bakrie Infrastructure
Manfaat (beban) pajak
tangguhan - bersih
f.

2007

288.865.854
4.112.317

11.253.472.590

Pajak tangguhan

Jumlah aset pajak tangguhan


Kewajiban pajak tangguhan:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Bangun Persada
(konsolidasian)
PT Graha Andrasentra
Propertindo (konsolidasian)
Jumlah kewajiban pajak
tangguhan
Aset pajak tangguhan
- bersih

Deferred tax
This account consists of:

2008

Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
(konsolidasian)
PT Graha Andrasentra
Propertindo (konsolidasian)
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Nirwana Semesta
(konsolidasian)
PT Krakatau Lampung Tourism
Development
PT Villa Del Sol
PT Superwish Perkasa
PT Citra Saudara Abadi
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Bakrie Infrastructure
PT Puri Diamond Pratama
PT Elangparama Sakti
PT Elangperkasa Pratama

Deferred tax benefit


(expense) - net

61.462.462.598 )

f.

Akun ini terdiri dari:

Aset pajak tangguhan:


Perusahaan
Akumulasi rugi fiskal
Akumulasi beda waktu

PT Bakrie Pangripta Loka


PT Bakrie Infrastructure

2007

12.877.083.580
68.964.380

10.486.700.740
702.455.936

12.946.047.960

11.189.156.676

3.931.123.397

1.621.433.638

3.379.123.044
2.855.741.998

2.212.917.264
-

2.742.560.870

292.798.031

1.166.679.966
1.074.107.385
748.120.031
493.707.241
288.865.854
4.112.317
-

889.260.467
1.074.107.385
493.707.241
21.033.896.093
6.873.287.654
6.251.473.988

29.630.190.063

51.932.038.437

Deferred tax assets:


the Company
Accumulated fiscal loss
Accumulated temporary difference
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
(consolidated)
PT Graha Andrasentra
Propertindo (consolidated)
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Nirwana Semesta
(consolidated)
PT Krakatau Lampung Tourism
Development
PT Villa Del Sol
PT Superwish Perkasa
PT Citra Saudara Abadi
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Bakrie Infrastructure
PT Puri Diamond Pratama
PT Elangparama Sakti
PT Elangperkasa Pratama
Total deferred tax assets
Deferred tax liabilities:
Subsidiaries:
PT Bakrie Bangun Persada
(consolidated)
PT Graha Andrasentra
Propertindo (consolidated)

36.928.357

19.418.224

56.346.581

Total deferred tax liabilities

29.573.843.482

51.932.038.437

Deferred tax assets - net

53

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. PERPAJAKAN (Lanjutan)

23. TAXATION (Continued)

g.

Administrasi dan perubahan peraturan


perpajakan

g. Administration and changes in tax regulation

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang


berlaku di Indonesia, Perusahaan dan Anak
perusahaan
menghitung,
menetapkan
dan
membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang
terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak
dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat
terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana
yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan
terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun
selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak
tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat
terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company


and Subsidiary submits tax returns on the basis of
self assessment. The Director General of Tax
(DGT) may assess or amend taxes within ten
years of the time the tax becomes due, or until the
end of 2013, whichever is earlier. There are new
rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent
years stipulating that the DGT may assess or
amend taxes within five years of the time the tax
becomes due.

Pada tanggal 23 September 2008, Presiden


Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia menandatangani Undang-undang
No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat
atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan. Peraturan ini mengatur
perubahan tarif pajak penghasilan badan dari
sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat
menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak
2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan
seterusnya. Undang-undang ini berlaku efektif
sejak 1 Januari 2009. Aset dan kewajiban pajak
tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang
berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan
kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak
yang akan diterapkan.

On September 23, 2008, the President of the


Republic of Indonesia and the Minister of Law and
Human Rights signed Law No. 36 of 2008 on
Fourth Amendment of Law No. 7 of 1983 on
Income Taxes. This revised Law stipulates change
in the corporate tax rates from progressive tax
rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009
and 25% for fiscal years 2010 onwards. The
revised Law will be effective January 1, 2009.
Accordingly, deferred tax assets and liabilities has
been adjusted to the tax rates that are expected to
apply at the period when the asset is realized or
liability is settled, based on the tax rates that will be
enacted.

Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik


Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah
No. 71 Tahun 2008 (PP No. 71/2008) tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah
No. 48 Tahun 1994 tentang Pembayaran Pajak
Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak
atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini
mengatur wajib pajak yang melakukan transaksi
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan,
pembayaran pajak penghasilan bersifat final
sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak
atas tanah dan/atau bangunan, kecuali atas
pengalihan hak atas Rumah Sederhana dan
Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh
wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan
dikenakan pajak penghasilan sebesar 1% dari
jumlah
bruto
nilai
pengalihan.
Peraturan
Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009.
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan
analisa terhadap peraturan ini dan membuat
penyisihan seluruhnya atas aset dan kewajiban
pajak tangguhan.

On November 4, 2008, the President of the


Republic of Indonesia and the Minister of Law and
Human Rights signed the Government Regulation
No. 71 Year 2008 (PP No. 71/2008) on Third
Amendment of Government Regulation No. 48 of
Year 1994 concerning Payment of Income Tax on
Income from Transfer of Right on Land and/or
Building. This revised regulation stipulates tax
payers that conducted transaction from transfer of
right of land and/or buildings, tax payment is final
tax amounted 5% from the gross value of transfer
right of land/or buildings, except transfer of right of
Simple House and Simple Apartment by tax payers
which its main activity was transferring rights of
land and/or buildings was applied with final tax
amounted to 1% from the gross value of transfer.
The Government Regulation will be effective
January 1, 2009. The Company and Subsidiary has
performed an analysis for the regulation and
provided a full allowance of its deferred tax asset
and liabilities.

54

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. PERPAJAKAN (Lanjutan)

23. TAXATION (Continued)

g.

Administrasi dan perubahan peraturan


perpajakan (Lanjutan)

g. Administration and changes in tax regulation


(Continued)
On December 28, 2007, the President of the
Republic of Indonesia and the Minister of Law and
Human Rights signed the Government Regulation
No. 81 Year 2007 (PP No. 81/2007) on
Reduction of the Rate of Income Tax on Resident
Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed
Companies. This regulation provides that resident
publicly-listed companies in Indonesia can obtain
the reduced income tax rate which is 5% lower than
the highest income tax rate under Article 17
paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided
they meet the prescribed criteria, i.e., companies
whose shares or other equity instruments are listed
in the Indonesia Stock Exchange, whose shares
owned by the public are 40% or more of the total
paid shares and such shares are owned by at least
300 parties, each party owning less than 5% of the
total paid-up shares. These requirements should be
fulfilled by the publicly-listed companies for a period
of six months in one tax year. As of
December 31, 2008, the Company does not expect
to meet the required criteria to avail of the lower
income tax rate and has, therefore, not applied this
reduced tax rate to its deferred tax assets and
liabilities.

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden


Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
menandatangani
Peraturan
Pemerintah No. 81 Tahun 2007 (PP No. 81/2007)
tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk
Perseroan Terbuka. Peraturan ini mengatur
perseroan terbuka di Indonesia dapat memperoleh
penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%
lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) dari
Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan
memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu perseroan
yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah
kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari
keseluruhan saham yang disetor dan saham
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak,
masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham
kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang
disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus
dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu
paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu
tahun pajak. Pada tanggal 31 Desember 2008,
Perusahaan tidak berharap dapat memenuhi
kriteria untuk memperoleh penurunan tarif pajak
penghasilan,
dan
oleh
karenanya
tidak
menerapkan penurunan tarif pajak ini terhadap aset
dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan.
24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
JANGKA PANJANG

24. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL


INSTITUTION
This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
(Persero)
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(dahulu PT Bank NISP Tbk.)
PT Bank Kesawan
PT Bank Perhimpunan Saudara 1906
PT Summit Auto Finance
PT Bank Akita
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Niaga Tbk.)
Jumlah hutang bank
Lembaga keuangan - PT Kencana
Cita Kusuma
Jumlah hutang bank dan lembaga
keuangan
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang

2007

525.671.761.005
54.352.351.455
27.116.182.485

173.106.199.568
97.059.263.588
31.550.275.220

11.884.315.782

6.277.723.875

5.051.732.086
1.451.078.413
775.740.914
-

5.817.243.792
1.762.357.945
887.141.852
342.266.598
270.901.596

80.000.000

PT Bank Rakyat Indonesia


(Persero) Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
(Persero)
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(formerly PT Bank NISP Tbk.)
PT Bank Kesawan
PT Bank Perhimpunan Saudara 1906
PT Summit Auto Finance
PT Bank Akita
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank Niaga Tbk.)

626.303.162.140

317.153.374.034

Total bank loans

40.310.971.081

Financial institution - PT Kencana


Cita Kusuma

626.303.162.140

357.464.345.115

Total bank loans and financial


institution

349.857.832.965 )

276.445.329.175

84.531.571.999 )
272.932.773.116

55

Less current portion


Long-term portion

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


JANGKA PANJANG (Lanjutan)

24. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL


INSTITUTION (Continued)

a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


Loan from BRI consists of loan facility received by
PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) and
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Subsidiaries, as
follows:

Pinjaman dari BRI terdiri dari fasilitas pinjaman yang


diperoleh PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP)
dan PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak
perusahaan, sebagai berikut:
2008

2007

PT Bakrie Swasakti Utama


PT Graha Andrasentra
Propertindo

244.133.172.395

91.344.000.000

281.538.588.610

81.762.199.568

PT Bakrie Swasakti Utama


PT Graha Andrasentra
Propertindo

Jumlah

525.671.761.005

173.106.199.568

Total

1. Working Capital Construction I Loan Facility


(Refinancing)

Pada tanggal 26 Juli 2007, BSU mendapatkan


fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi I
(Refinancing) sebesar Rp 26 miliar. Pinjaman
tersebut ditujukan untuk membiayai kembali
pembangunan
88
unit
Apartemen
pada
Hotel/Apartemen Aston Rasuna. Pembayaran
pokok pinjaman adalah setiap 3 bulanan sejak
akad kredit ditandatangani dan akan jatuh tempo
pada tanggal 26 Januari 2011. Sampai dengan
tanggal 31 Desember 2008, pinjaman tersebut
telah dicairkan seluruhnya.

On July 26, 2007, BSU obtained Working Capital


Construction I loan facility (refinancing) amounting
to Rp 26 billion. The loan was used to refinance
development of 88 apartment units in Aston
Rasuna Hotel/Apartment. The Principal of the loan
facility will be installed on a quarterly basis since
the date of the agreement and will be due on
January 26, 2011. Until December 31, 2008, BSU
has fully withdrawn the loan facility.

Selama tahun 2008 dan 2007, BSU telah


membayar bunga kepada BRI masing-masing
sebesar Rp 2,53 miliar dan Rp 1,34 milliar.

During the year of 2008 and 2007, BSU has paid


interest loan to BRI amounting to Rp 2.53 billion
and Rp 1.34 billion, respectively.

Beban bunga yang masih harus dibayar pada


tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar Rp nihil dan Rp 8,5 juta
(lihat Catatan 20).

Accrued
interest
expense
as
of
December 31, 2008 and 2007 amounting to Rp nil
and Rp 8.5 million, respectively (see Note 20).

Pada tanggal 21 Juli 2006, GAP mendapatkan


Kredit Modal Kerja Konstruksi I dari BRI sebesar
Rp 50 miliar. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat
tanah, deposito berjangka dan piutang usaha
senilai Rp 50 miliar dengan tingkat bunga 16% per
tahun (lihat Catatan 6). Pinjaman ini akan jatuh
tempo pada tanggal 2 Agustus 2008. Pembayaran
cicilan pokok dilakukan setelah masa tenggang
waktu selama 3 bulan setiap periode 3 bulanan
masing-masing untuk tahun pertama sebesar
Rp 5 miliar dan sisanya diangsur sebesar
Rp 10 miliar. Pada akhir tahun 2008 seluruh
pinjaman ini telah lunas.

On July 21, 2006, GAP obtained Working Capital


Construction I loan facility from BRI amounting to
Rp 50 billion. This loan is secured by land
certificate, time deposit and trade receivables
amounting to Rp 50 billion, borne by annual
interest rate of 16% (see Note 6). The loan will
due on August 2, 2008. Principal and interest to
be paid quarterly, after 3 months grace period,
amounting to Rp 5 billion for the first year and
Rp 10 billion for the remaining years. On the end
of year 2008, the loan has fully paid.

1. Fasilitas Kredit
(Refinancing)

Modal

Kerja

Konstruksi

2. Working Capital Construction II Loan Facility

2. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II

On July 26, 2007, BSU obtained Working Capital


Construction II loan facility amounting to
Rp 250 billion. The loan is used to develope
The Grove apartment and will be due in
54 months since the date of the agreement until
January 26, 2012. Principal installment will be
started on 27th month from the date of agreement.
As of December 31, 2008, BSU has withdrawn
Rp 148.92 billion.

Pada tanggal 26 Juli 2007, BSU menandatangani


Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II
sebesar Rp 250 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan
untuk pembangunan apartemen The Grove dan
dibuat untuk jangka waktu 54 bulan terhitung sejak
ditandatangani akta perjanjian yaitu sampai tanggal
26 Januari 2012. Pembayaran pokok dimulai bulan
ke 27 sejak akad kredit ditandatangani. Pada
tanggal 31 Desember 2008, pinjaman yang telah
dicairkan
oleh
BSU
adalah
sebesar
Rp 148,92 miliar.

56

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


JANGKA PANJANG (Lanjutan)

24. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL


INSTITUTION (Continued)

a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


(Lanjutan)

a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


(Continued)

Selama tahun 2008 dan 2007, BSU telah


membayar bunga pinjaman ke BRI masing-masing
sebesar Rp 17,31 miliar dan Rp 662,86 juta.

During the year of 2008 and 2007, BSU has paid


interest loan facility to BRI amounting to
Rp 17.31 billion
and
Rp
662.86
million,
respectively.

Beban bunga yang masih harus dibayar pada


tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing adalah sebesar Rp nihil dan Rp 82 juta
(lihat Catatan 20).

Accrued
interest
expense
as
of
December 31, 2008 and 2007 is amounted to
Rp nil and Rp 82 million, respectively (see
Note 20).

Kedua fasilitas pinjaman diatas dikenakan tingkat


suku bunga sebesar 13,50% per tahun yang dapat
ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku
bunga yang berlaku di BRI. Bunga dibayar setiap
bulan. Jaminan sehubungan dengan fasilitas
pinjaman BRI tersebut adalah sebagai berikut:

Both facilities bears annual interest rate of 13.50%


and reviewable in accordance with interest rate
prevailing in BRI. Interest expense will be paid on
a monthly basis. These loans are secured by:

1. Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan


proyek The Grove, termasuk media Walk
seluas 15.772 meter persegi yang berupa
sertifikat hak guna bangunan (SHGB) senilai
Rp 312 miliar;
2. Hak Tanggungan atas 88 unit apartemen Aston
Hotel Residence senilai Rp 54 miliar;
3. Piutang
usaha
dengan
nilai
sebesar
Rp 199,97 miliar;
4. Jaminan Perusahaan sebagai pemegang saham
BSU.

1. Mortgage of Land and building The Grove


project including Right to Build Certificate of
media Walk of 15,772 sqm amounting to
Rp 312 billion;

Pada tanggal 22 Oktober 2007, GAP mendapatkan


Kredit Modal Kerja Konstruksi II dari BRI sebesar
Rp 156 miliar. Pinjaman ini dijamin dengan
sertifikat hak guna bangunan, deposito dan areal
tanah Waterpark dengan tingkat bunga 12% per
tahun untuk jangka waktu 30 bulan dengan masa
tenggang waktu selama 6 bulan. Pembayaran
cicilan pokok dilakukan setiap 3 bulan setelah
masa tenggang waktu selama 6 bulan.

On October 22, 2007, GAP obtained Working


Capital Construction II loan facility from BRI
amounting to Rp 156 billion. This loan is secured
by Right to Build Certificate, time deposit and land
of Waterpark, which is bears annual interest rate
of 12%. The loan will due in 30 months after
6 months grace period. The principal of the loans
facility will be paid on a quarterly basis, after
6 months grace period.

2. Mortgage of 88 unit apartment Aston Hotel


Residence amounting to Rp 54 billion;
3. Trade receivables valuing of Rp 199.97 billion;
4. Corporate guarantee on behalf of the Company,
as a shareholder of BSU.

3. Working Capital Construction III Loan Facility

3. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi III


Pada tanggal 12 Desember 2008, GAP
memperoleh
fasilitas
Kredit
Modal
Kerja
Konstruksi III sebesar Rp 114 miliar dengan tingkat
bunga 13,5% yang dapat diubah sesuai dengan
suku bunga terakhir dan akan jatuh tempo
Desember 2010. Pinjaman ini dijaminkan dengan
tanah dilokasi BNR seluas 4,2 ha dan tanah
dicluster Telaga Nirwana, Padma dan Arga seluas
5,5 ha. Jumlah pinjaman yang telah direalisasi
sampai
dengan
tanggal
31 Desember 2008
sebesar Rp 15 miliar.

On December 12, 2008, GAP obtained Working


Capital Construction III loan facility from BRI
amounting to Rp 114 billion with annual interest
rate of 13.5% which can be change in accordance
with prevailing interest rate and will due on
December 2010. This loan is secured by 4.2 ha
land located in BNR and 5.5 ha land located in
Telaga Nirwana, Padma and Arga. As of
December 31, 2008,
GAP
has
withdrawn
Rp 15 billion.

Pada tanggal 17 Juli 2008, SAN mendapatkan


Fasilitas Kredit Modal Kerja dari BRI sebesar
Rp 123,5 miliar selama 2 tahun dengan tingkat
bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin
dengan tanah dan bangunan The Legian Nirwana
Suites yang terletak di Legian, Bali.

On July 17, 2008, SAN obtained Working Capital


Loan facility from BRI amounting Rp 123.5 billion
for 2 years with interest rate of 11.5% per annum.
This loan is guaranteed with land and building of
the Legian Nirwana Suite located in Legian, Bali.

57

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


JANGKA PANJANG (Lanjutan)

24. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL


INSTITUTION (Continued)

a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


(Lanjutan)

a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


(Continued)
On September 8, 2008, DPUL obtain Working
Capital Construction III loan facility from BRI with
credit ceiling of Rp 43.5 billion and bear annual
interest rate of 11%. This loan will due in
30 months. This loan is secured by land housing
project Ijen Nirwana Residence.

Pada tanggal 8 September 2008, DPUL


memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja III dari BRI
dengan jumlah
pagu maksimum sebesar
Rp 43,5 miliar dengan tingkat bunga sebesar 11%
per tahun dan jatuh tempo selama 30 bulan.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah proyek housing
Ijen Nirwana Residence.

4. Investment Loan Facility

4. Fasilitas Kredit Modal Investasi


Pada tanggal 9 Mei 2008, BSU mendapatkan
Fasilitas Kredit Investasi dari BRI sebesar
Rp 46,75 miliar
untuk
membiayai
kembali
pengembangan Pasar Festival dan Klub Rasuna.
Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo dalam 51 bulan
termasuk masa tenggang 12 bulan dari tanggal
perjanjian. Pinjaman ini dijamin dengan tanah di
Karet, Kuningan yang dimiliki oleh BSU senilai
Rp 75 miliar
dan
piutang
usaha
senilai
Rp 199 miliar.

On May 9, 2008, BSU obtain an investment credit


facility from BRI amounted to Rp 46.75 billion for
refinancing the development of Pasar Festival and
Klub Rasuna. This credit facility will be due in
51 months including greace period of 12 months
from the agreement date. This loan is guaranteed
with land in Karet, Kuningan which is owned by
BSU amounted to Rp 75 billion and receivable
amounted to Rp 199 billion.

Selama tahun 2008, jumlah pinjaman yang


dicairkan adalah sebesar Rp 26,64 miliar. Beban
bunga yang masih harus dibayar oleh BSU sampai
dengan tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar
Rp nihil.

During the year of 2008, BSU has drawdown the


loan amounted to Rp 26.64 billion. Accrued
interest expense as of December 31, 2008 is
amounted to Rp nil.

Pada tanggal 12 Desember 2008, GAP


memperoleh Fasilitas kredit Investasi dengan pagu
maksimum sebesar Rp 74 miliar untuk jangka
waktu 30 bulan dengan masa tenggang waktu
selama 6 bulan dengan tingkat suku bunga 12%
per tahun. Jaminan pinjaman termasuk dalam
fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II.
Pembayaran cicilan pokok dilakukan setiap 3 bulan
setelah masa tenggang waktu selama 6 bulan.

On December 12, 2008, GAP obtained an


investment loan facility with a credit ceiling of
Rp 74 billion. The loan will due in 30 months after
6 months grace period with annual interest rate of
12%. The loans collateral included in Working
Capital Construction II loan facility. The principal
of the loans facility will be paid on a quarterly
basis, after 6 months grace period.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, GAP


telah membayar pokok pinjaman sebesar
Rp 28,563 miliar.

Until December 31, 2007, GAP has made


principal installment payment amounting to
Rp 28.563 billion.

Pada tanggal 12 Desember 2008, GAP


memperoleh fasilitas kredit investasi II dengan
pagu maksimum sebesar Rp 6 miliar selama
1 tahun dengan tingkat bunga sebesar 13,5%.

On December 12, 2008, GAP obtained kredit


investment II with a credit ceiling of Rp 6 billion for
1 year with annual interest rate of 13.5%.

b. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin)

b. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin)


Loan from Bukopin consists of loan facility obtained
by PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) and
PT Samudra Asia Nasional (SAN), Subsidiaries, as
follows:

Pinjaman dari Bukopin terdiri dari fasilitas pinjaman


yang diperoleh PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) dan
PT Samudra Asia Nasional (SAN), Anak perusahaan,
sebagai berikut:
2008

2007

PT Bakrie Swasakti Utama


PT Samudra Asia Nasional

54.352.351.455
-

63.115.552.600
33.943.710.988

PT Bakrie Swasakti Utama


PT Samudra Asia Nasional

Jumlah

54.352.351.455

97.059.263.588

Total

58

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


JANGKA PANJANG (Lanjutan)

24. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL


INSTITUTION (Continued)

b. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (Lanjutan)

b. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (Continued)


1. On July 6, 2007, BSU, a Subsidiary obtained
Credit for Investment from Bukopin amounting to
Rp 150 billion to finance the development of
Bakrie Tower and Lifestyle Entertainment. This
loan bears annual interest rate of 13% and will be
paid in monthly basis. The credit facility will be
due in 48 months including grace period of 18
months from the agreement date. The loan is
secured by mortgage of 2 lots of land at Setiabudi,
Karet Kuningan owned by BSU, amounted to
Rp 312 billion. The security is also used as a
collateral for payable to PT Hutama Karya, a
Contractor amounting to Rp 90 billion.

1. Pada tanggal 6 Juli 2007, BSU, Anak perusahaan,


mendapatkan Kredit investasi dari Bukopin sebesar
Rp 150 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk
membiayai pembangunan Bakrie Tower dan
Lifestyle Entertainment. Tingkat suku bunga
pinjaman adalah sebesar 13% per tahun yang
dibayarkan setiap akhir bulan. Jangka waktu
pinjaman adalah 48 bulan termasuk masa
tenggang selama 18 bulan sejak ditanda-tangani.
Pinjaman dijamin hak tanggungan atas 2 bidang
tanah yang terletak di daerah Setiabudi, Karet
Kuningan milik BSU, senilai Rp 312 miliar. Jaminan
tersebut juga dijadikan jaminan atas hutang
PT Hutama Karya, kontraktor BSU atas pinjaman
kepada Bukopin dengan pagu pinjaman sebesar
Rp 90 miliar.
Beban bunga yang masih harus dibayar pada
tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 212,5 juta.

Accrued
interest
December 31, 2007
Rp 212.5 million.

Pada tanggal 12 Maret 2008, BSU telah melunasi


pokok dan bunga pinjaman tersebut kepada
Bukopin masing-masing sebesar Rp 101,19 miliar
dan Rp 2,18 miliar.

On March 12, 2008, BSU has been fully paid the


principal and interest loan of investment credit to
Bukopin amounting to Rp 101.19 billion and
Rp 2.18 billion.

2. Pada tanggal 29 Februari 2008, BSU mendapatkan


fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja Konstruksi
sebesar Rp 75 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan
untuk pembiayaan kembali Apartemen Taman
Rasuna (Tower 18th) dan penyelesaiannya.
Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam 48 bulan
sejak
tanggal
perjanjian
sampai
dengan
29 Februari 2012.
Sampai
dengan
tanggal
31 Desember 2008, pinjaman telah dicairkan
semua oleh BSU sebesar Rp 75 miliar.

2. On February 29, 2008, BSU obtain Working


Capital Construction credit facility amounted to
Rp 75 billion. This loan was for refinancing of
development and completion of Taman Rasuna
Apartment (Tower 18th). This loan will be due in
48 months since the agreement date or until
February 29, 2012. As of December 31, 2008,
BSU has drawdown amounted to Rp 75 billion.

Selama tahun 2008, BSU telah membayar bunga


pinjaman ke Bukopin sebesar Rp 6,78 miliar dan
dikapitalisasi ke dalam persediaan.

In 2008, BSU has paid interest loan to Bukopin


amounting to Rp 6.78 billion and capitalized in
inventory.

Beban bunga yang masih dibayar pada tanggal


31 Desember 2008 sebesar Rp nihil.

Accrued
interest
expense
as
December 31, 2008 is amounting to Rp nil.

Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku


bunga sebesar 12,90% per tahun yang dapat
ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku
bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar
setiap bulan. Fasilitas pinjaman Bukopin tersebut
dijamin dengan Hak Tanggungan atas sertifikat
Hak Guna Bangunan No. 383/Menteng Atas seluas
3.486 m2 dan No. 67/Menteng Atas seluas
1.495 m2 atas nama BSU.

The loan facility bear annual interest rate of


12.90% per annum and reviewable at any time
based on the interest rate used at Bukopin.
Interest will be paid in monthly basis. Bukopin loan
facility was guaranteed with land used building
certificate No. 383/Menteng Atas in area of
3,486 sqm and No. 67/Menteng Atas in area of
1,495 sqm under the name of BSU.

59

expense
as
is
amounting

of
to

of

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


JANGKA PANJANG (Lanjutan)

24. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL


INSTITUTION (Continued)

b. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (Lanjutan)

b. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (Continued)

3. Pada tanggal 10 Juli 2008, BSU mengadakan


perjanjian kredit dengan Bukopin sebesar
maksimum Rp 135 miliar. Pinjaman tersebut
digunakan
untuk
pembangunan
gedung
perkantoran IT dan Media Center di kawasan
Rasuna Epicentrum. Pinjaman ini akan jatuh tempo
dalam waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya
akta
sampai
tanggal
10 Juli 2011.
Sampai
dengan
tanggal
31 Desember 2008, jumlah pokok pinjaman yang
telah dicairkan sebesar Rp 7,21 miliar.

3. On July 10, 2008, BSU and Bukopin had signed


loan
facility
agreement
amounting
to
Rp 135 billion. The loan is used to develop IT
offices and Media Center in Rasuna Epicentrum.
This loan will due in 36 months since the date of
agreement until July 10, 2011. As of
December 31, 2008, the BSU has withdrawn
amounting to Rp 7.21 billion.

Beban bunga yang masih dibayar pada tanggal


31 Desember 2008 sebesar Rp nihil (lihat Catatan
20).

Accrued
interest
expense
as
of
December 31, 2008 is amounting to Rp nil (see
Note 20).

Selama tahun 2008, BSU telah membayar bunga


pinjaman ke Bukopin sebesar Rp 209,47 juta dan
dikapitalisasi ke dalam persediaan.

During 2008, the Company has paid interest loan


to Bukopin amounting to Rp 209.47 million and
capitalized in inventory.

Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku


bunga sebesar 13,40% per tahun, yang dapat
ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku
bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar
setiap akhir bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan
sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB
No. 518/Karet, Kuningan tertanggal 31 Juli 2007
yang dimiliki oleh Perusahaan seluas 5.600 m2
atas nama BSU.

This loan facilities bears annual interest rate of


13.40% per annum and reviewable in accordance
with interest rate prevailing Bukopin. Interest
expense will be paid on a monthly basis. These
loans are secured by land with land and building
use rights No. 518/Karet, Kuningan for 5,600 sqm
dated July 31, 2007 on behalf of BSU.

4. Pada tanggal 14 Pebruari 2007, PT Samudra Asia


Nasional, Anak perusahaan, memperoleh pinjaman
dari Bukopin dengan pagu maksimum sebesar
Rp 48 miliar, dengan tingkat bunga 15% per tahun.
Pada tahun 2008, pinjaman ini telah dilunasi.

4. On February 14, 2007, PT Samudra Asia


Nasional, a Subsidiary obtain loan facility from
Bukopin with credit ceiling of Rp 48 billion. This
loan bears annual interest rate of 15%. In 2008,
this loan was fully paid.

c. PT Bank Syariah Mandiri

c. PT Bank Syariah Mandiri


Represents loan obtained by BSU from Club Deal
facility led by PT CIMB Niaga Tbk. (formerly PT Bank
Lippo Tbk.), which then taken over by PT Bank
Syariah Mandiri (see Note 36). This loan will due on
March 2013.

Merupakan pinjaman yang diperoleh BSU dari fasilitas


Club Deal yang dipimpin oleh PT Bank CIMB Niaga
Tbk. (dahulu PT Bank Lippo Tbk.), pinjaman tersebut
kemudian diambil alih oleh PT Bank Syariah Mandiri
(lihat Catatan 36). Pinjaman ini jatuh tempo pada
bulan Maret 2013.
d. PT Bank Tabungan Negara

d. PT Bank Tabungan Negara


On May 3, 2005, PT Mutiara Permata Biru, a
Subsidiary, obtained loan facility from PT Bank
Tabungan Negara (Persero), Batam Branch, with a
credit ceiling of Rp 10 billion, to finance the
development of 284 unit of residential housing at
Batam. On January 31, 2007, the maturity loan has
been extended to January 11, 2009. The loan bears
annual interest rate of 14% and reviewable at any
time. The loan is secured by a lot of land of
30,760 sqm and buildings developed and will be
developed at Perumahan Garden, Batam. As of
December 31, 2008 and 2007, the outstanding
balance of this loan amounting to Rp 11.88 billion
and Rp 6.278 billion, respectively.

Pada tanggal 3 Mei 2005, PT Mutiara Permata Biru,


Anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Tabungan Negara (Persero) cabang Batam
dengan pagu maksimum sebesar Rp 10 miliar yang
digunakan untuk membangun 284 unit rumah tinggal
di Batam. Pada tanggal 31 Januari 2007, Pinjaman
tersebut diperpanjang menjadi 11 Januari 2009.
Pinjaman dikenai tingkat suku bunga sebesar 14%
per tahun yang dapat ditinjau setiap waktu. Jaminan
atas pinjaman ini adalah tanah seluas sekitar
30.760 m2 beserta bangunan yang telah dan akan
berdiri diatasnya yang terletak Perumahan Garden,
Batam. Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 dan
2007 masing-masing sebesar Rp 11,88 miliar dan
Rp 6,278 miliar.

60

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


JANGKA PANJANG (Lanjutan)

24. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL


INSTITUTION (Continued)

e. PT Bank OCBC NISP Tbk. (dahulu PT Bank NISP


Tbk.), PT Bank Kesawan dan PT Bank Himpunan
Saudara 1906.

e. PT Bank OCBC NISP Tbk. (formerly PT Bank


NISP Tbk.), PT Bank Kesawan and PT Bank
Himpunan Saudara 1906.
Represents loan obtained by BSU, a Subsidiary,
from the syndication led by Bank Hastin
International. Instead of taken over by Indonesia
Bank Restructuring Agency (BPPN), the Company
has restructured the loan (see Note 36).

Merupakan pinjaman BSU, Anak perusahaan, yang


merupakan
pinjaman
sindikasi Bank Hastin
Internasional. Pinjaman ini tidak diambil alih oleh
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan
diselesaikan
melalui
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) (lihat Catatan 36).
f. PT Kencana Cita Kusuma

f. PT Kencana Cita Kusuma

Merupakan hutang yang diperoleh BSU, Anak


perusahaan, dari PT Kencana Cita Kusuma (KCK).
Pinjaman ini berasal dari Pinjaman Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Sesuai
dengan Akta Perjanjian Pengalihan Piutang No. 13
oleh Notaris Drs. Andy A. Agus, S.H., tanggal
20 Oktober 2003, BPPN mengalihkan pinjaman ini
kepada PT Dua K. Kapital Indonesia (Dua K. Kapital).
Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Yurisa
Martanti, S.H., No. 10 tanggal 18 November 2003,
Dua K. Kapital Indonesia mengalihkan hak tagihnya
kepada KCK (lihat Catatan 36). Pinjaman ini jatuh
tempo pada bulan Maret 2013.

Represents loan obtained by BSU, a Subsidiary,


from PT Kencana Cita Kusuma (KCK). The loan
arises from the Indonesian Bank Restructuring
Agency (IBRA), which is handed over to PT Dua K.
Kapital Indonesia (Dua K. Kapital) as noted in the
deed of agreement of Cessie No. 13 by Drs. Andy A.
Agus, S.H., a Notary, dated October 20, 2003. The
loan then transferred to KCK by PT Dua K. Kapital
Indonesia (Dua K. Kapital) as noted by Yurisa
Martanti, S.H., a Notary, No. 10 dated
November 18, 2003 (see Note 36). This loan will due
on March 2013.

Pada tanggal 20 September 2008, KCK telah


mengalihkan tagihan yang dimilikinya terhadap BSU
kepada Integrated Financial Advisory Limited (IFAL),
yang berkedudukan di British Virgin Island. Sehingga
selanjutnya BSU akan membayarkan pinjamannya
kepada IFAL.

On September 20, 2008, KCK has transferred its


receivable to the Company to Financial Advisory
Limited (IFAL), which is domiciled in British Virgin
Island. Thus, BSU will pay the loan to IFAL.

Pada tanggal 6 Oktober 2008, IFAL telah


mengalihkan tagihan yang dimilikinya sebesar
Rp 39,88 miliar kepada PT CMA Indonesia. Sisa
tagihan sebesar Rp 6,31 miliar akan dilunasi oleh
BSU dengan angsuran setiap bulannya mulai bulan
Oktober 2008.

On October 6, 2008, IFAL has transferred its


receivable amounting to Rp 39.88 billion to PT CMA
Indonesia. The remaining balance amounted to
Rp 6.31 billion will be paid with monthly installment
starting October 2008.

25. HUTANG USAHA JANGKA PANJANG

25. LONG-TERM TRADE PAYABLES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
PT Dumez GTM - Hutama Karya
PT Dragages Indonesia
PT Kinhill Indonesia
PT Daniel Mann Johnson
Mendenhall Keating
PT Pembangunan Perumahan
(Persero)
PT Worferstan Trower Indonesia
Daniel Mann Johnson Mendenhall
Rottet
Enginnering Consultants
International Ltd.

2007

20.151.191.745
13.250.000.019
7.880.836.691

23.446.355.175
15.416.666.684
7.880.836.691

7.100.310.002

7.100.310.002

3.382.650.437
1.509.604.841

3.948.934.616
2.041.301.399

1.370.238.005

1.370.238.005

1.236.635.126

1.748.348.899

61

PT Dumez GTM - Hutama Karya


PT Dragages Indonesia
PT Kinhill Indonesia
PT Daniel Mann Johnson
Mendenhall Keating
PT Pembangunan Perumahan
(Persero)
PT Worferstan Trower Indonesia
Daniel Mann Johnson Mendenhall
Rottet
Enginnering Consultants
International Ltd.

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. HUTANG USAHA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

25. LONG-TERM TRADE PAYABLES (Continued)

2008
Australia Pasific Project
PT Sapta Pusaka Nusantara
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 1 miliar)
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun

2007

997.310.000
920.452.526

Bagian jangka panjang

1.409.990.000
1.301.331.442

Australia Pasific Project


PT Sapta Pusaka Nusantara

1.070.358.724

1.629.209.034

Others (each below of Rp 1 billion)

58.869.588.116

67.293.521.947

Total

19.897.194.364 )

38.972.393.752

15.576.600.806 )

Less current portion

51.716.921.141

Long-term portion

Hutang usaha jangka panjang pada tanggal


31 Desember 2008 dan 2007 merupakan hasil
restrukturisasi hutang yang telah disepakati antara BSU
dengan para pemasok, kontraktor dan Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang
diselesaikan
melalui
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) (lihat Catatan 36).

Long-term trade payables as of December 31, 2008


and 2007 represent the balance due to suppliers which
have been restructured by BSU, with suppliers,
contractors and Indonesian Bank Restructuring Agency
(IBRA) settled through the Temporary Postponement of
Debt Payment (PKPU) (see Note 36).

Rincian hutang usaha jangka panjang pada tanggal


31 Desember 2008 dan 2007 berdasarkan jatuh
temponya adalah sebagai berikut:

The detail of long-term trade payable as of


December 31, 2008 and 2007 based on the due date
are as follows:

2008
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember:
2008
2009
2010
2011
2012

2007

19.897.194.364
12.616.324.389
11.376.210.695
14.979.858.668

5.438.420.662
8.506.877.386
5.943.712.453
21.702.255.723
25.702.255.723

For the years ended December 31:


2008
2009
2010
2011
2012

Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
(

58.869.588.116

67.293.521.947

Total

Bagian jangka panjang

38.972.393.752

19.897.194.364 )

26. HUTANG OBLIGASI

51.716.921.141

Long-term portion

This account consists of:


2008

Bersih

Less current portion

26. BONDS PAYABLE

Akun ini terdiri dari:

Obligasi I Bakrieland Development


Tahun 2008 dengan Tingkat
Bunga Tetap
Dikurangi
Beban emisi hutang obligasi
Akumulasi amortisasi beban
emisi hutang obligasi

15.576.600.806 )

2007

12.191.422.472 )

6.573.694.310

Bakrieland Development bonds I


Year 2008 with fixed rates
Less:
Bonds payable issuance costs
Accumulated amortization of
bonds payable issuance costs

494.382.271.838

Net

500.000.000.000
(

On March 11, 2008, the Company issued its Bakrieland


Development Bonds I Year 2008 with Fixed Rates
(BLD Bonds I), with PT Bank Permata Tbk. as the
trustee. The bonds have a total face value of
Rp 500 billion. The bonds consist of two series:

Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan


Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 dengan
Tingkat Bunga Tetap (Obligasi BLD I), dengan
PT Bank Permata Tbk. sebagai wali amanat. Nilai
nominal obligasi keseluruhan adalah Rp 500 miliar.
Obligasi tersebut terdiri dari dua seri:

62

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)

26. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Seri A sebesar Rp 220 miliar dengan tingkat


bunga tetap sebesar 11,90% per tahun untuk jangka
waktu 3 tahun. Obligasi Seri A ini akan jatuh tempo
pada tanggal 11 Maret 2011.

- A series bonds amounting to Rp 220 billion with a


fixed interest rate of 11.90% per annum and a
3 years period. These A series bonds will mature on
March 11, 2011.

Obligasi Seri B sebesar Rp 280 miliar dengan tingkat


bunga tetap sebesar 12,85% per tahun untuk jangka
waktu 5 tahun. Obligasi Seri B ini akan jatuh tempo
pada tanggal 11 Maret 2013.

- B series bonds amounting to Rp 280 billion with a


fixed interest rate of 12.85% per annum and a
5 years period. These B series bonds will mature on
March 11, 2013.

Perusahaan dapat menggunakan hak opsi untuk


melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau
seluruh obligasi sebagai pelunasan, setelah 1 tahun
sejak
tanggal
emisi
obligasi.
Pada
tanggal
31 Desember 2008, nilai buku bersih obligasi sebesar
Rp 494,38 miliar. Beban amortisasi selama tahun
berjalan sebesar Rp 6,57 miliar dan dicatat sebagai
bagian dari akun Beban Usaha - Umum dan
Administrasi pada laporan laba rugi konsolidasian.

The Company could exercises its option to buy back


part or all of the bonds as an early settlement, 1 year
after
the
bonds
issuance
date.
As
of
December 31, 2008, net book value of the bonds
amounted to Rp 494.38 billion. Amortization expense
during the year amounted to Rp 6.57 billion dan
recorded as part of Operating Expense - General and
Administration accounts in consolidated statements of
income.

Obligasi ini dijamin dengan nilai jaminan sebesar 120%


dari Nilai Pokok Obligasi yang terdiri dari:

This bonds was collateralized with collateral value of


120% from nominal value of the bonds, which consist
of:

1. Sebidang tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan


(HGB) No. 502/Karet Kuningan seluas 8.468 m2
dengan bangunan Bakrie Tower atas nama
PT Bakrie
Swasakti
Utama
(BSU),
Anak
perusahaan;

1. Land with Building Used Rights (HGB) No. 502/Karet


Kuningan for 8,468 sqm which consists of Bakrie
Tower buildings on behalf of PT Bakrie Swasakti
Utama (BSU), a Subsidiary;

2. Sebidang tanah bersertifikat HGB No. 526/Karet


Kuningan seluas 1.277 m2 atas nama BSU, Anak
perusahaan.

2. Land with HGB No. 501/Karet Kuningan for


1,277 sqm on behalf of BSU, a Subsidiary.

Sehubungan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan


memperoleh peringkat BBB+; dengan Stable
Outlook, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

In relation with the bonds issuance, the Company


obtained a rating of BBB+; with Stable Outlook from
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian obligasi


tersebut, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati
mencakup, antara lain:

Under the terms of the covering bond agreement, the


Company is required to comply with certain agreed
restrictive covenants, which include, among others:

1. Menjaga rasio Earnings Before Interest, Tax,


Depreciations and Amortization (EBITDA) terhadap
beban bunga tidak kurang dari 2,0:1;

1. Maintain Earnings Before Interest, Tax, Depreciation


and Amortization (EBITDA) to interest expense ratio
not less than 2.0:1;

2. Menjaga rasio hutang terhadap modal tidak lebih


dari 2,25:1;

2. Maintain debt to equity ratio not less than 2.25:1;

3. Mempertahankan nilai jaminan tidak kurang dari


120% dari jumlah terhutang;

3. Maintan the collateral value not less than 120% from


the outstanding loan;

4. Without approval from the trusste, the Company


shall not to, among others:

Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari wali


amanat tidak diperkenankan untuk, antara lain:
-

Melakukan
penggabungan/peleburan
atau
pengalihan/penjualan, kecuali penggabungan
yang tidak menimbulkan akibat negatif terhadap
jalannya usaha Perusahaan;

- carry out business combination/merge or transfer/


sell, except business combination that had no
negative effect to the Company operation;

Mengeluarkan surat
hutang baru
yang
mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi.

- Issue new loan with higher ranking from the


bonds.

Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan


mempunyai rasio EBITDA terhadap beban bunga
sebesar 5,49 dan rasio hutang terhadap modal sebesar
0,24.

As of December 31, 2008, the Company had EBITDA


ratio to interest expense amounted to 5.49 and debt to
equity ratio amounted to 0.24.

63

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. HUTANG SEWA GUNA USAHA

27. OBLIGATION UNDER CAPITAL LEASE


The Company and Subsidiaries entered into financial
leases agreement to purchase transportation
equipment with detail as follows:

Perusahaan dan Anak perusahaan menandatangani


perjanjian sewa guna usaha untuk pembelian kendaraan
bermotor dengan rincian sebagai berikut:
2008

2007

PT Toyota Astra Financial Services


PT Panin Bank Tbk.
PT BCA Finance
PT Astra Sedaya Finance
PT Adira Dinamika Mobilindo
PT Tunas Financindo Sarana
PT Kencana Internusa Artha Finance
PT Bank Niaga Tbk.
PT Dipo Star Finance
PT Karabha Perkasa
PT Astra Credit Company
PT Oto Multiartha
PT Stacomindo Sedaya Finance
PT Tunas Finance Corporations
PT Central Sari Finance
PT Vera Oto Finance

1.778.532.310
850.117.291
293.738.880
162.983.336
151.370.500
131.000.906
119.350.000
115.200.003
114.747.389
83.022.224
79.918.013
15.667.020
14.353.668
-

775.277.442
1.309.867.873
124.968.860
8.786.915
137.322.220
172.800.004
57.165.308
171.559.607
248.049.675
50.274.099
239.935.233
567.601.747
14.109.750
8.177.325

PT Toyota Astra Financial Services


PT Panin Bank Tbk.
PT BCA Finance
PT Astra Sedaya Finance
PT Adira Dinamika Mobilindo
PT Tunas Financindo Sarana
PT Kencana Internusa Artha Finance
PT Bank Niaga Tbk.
PT Dipo Star Finance
PT Karabha Perkasa
PT Astra Credit Company
PT Oto Multiartha
PT Stacomindo Sedaya Finance
PT Tunas Finance Corporations
PT Central Sari Finance
PT Vera Oto Finance

Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun

3.910.001.540

3.885.896.058

Total

Bagian jangka panjang

1.749.957.753 )

2.160.043.787

2008

Jumlah
Dikurangi bunga sewa guna
usaha

Less current portion

2.156.450.687

Long-term portion

Future minimum lease payments are as follows:

Pembayaran sewa guna usaha minimum di masa


datang adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember:
2008
2009
2010
2011
2012

1.729.445.371 )

2007

2.617.958.239
1.484.502.352
720.128.200
201.269.000

2.488.937.520
1.484.629.768
798.011.356
219.288.128
-

5.023.857.791

4.990.866.772

1.113.856.251 )

Nilai sekarang kewajiban sewa guna


usaha
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
(

1.749.957.753 )

Bagian jangka panjang

2.160.043.787

3.910.001.540
(

For the years ended December 31:


2008
2009
2010
2011
2012

1.104.970.714 )

Total
Less interest of obligation
under capital lease

3.885.896.058

Present value of obligation


under capital lease

1.729.445.371 )

Less current portion

2.156.450.687

Long-term portion

Obligations under capital lease are secured by the


related leased assets.

Hutang sewa guna usaha dijamin dengan aset yang


disewa-guna-usahakan.

64

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. MODAL SAHAM

28. CAPITAL STOCK


The
composition
of
shareholders
December 31, 2008 and 2007 is as follow:

Susunan
pemegang
saham
pada
tanggal
31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham /
Number of Shares
Pemegang Saham
CGMI 1 Client Segregated
Secs
PT Bakrie & Brothers Tbk
PT Bakrie Capital Indonesia
CGML IPB Customer
Collateral
Masyarakat (masing-masing
kurang dari 5%)
Jumlah

2008

as

of

Persentase Kepemilikan /
Percentage of Ownership
2007

2008

2007

30,77%
10,54%
-

19,99%

6.128.662.212
2.098.917.710
-

3.922.019.647

3.828.091.951

11.688.494.551

11.871.778.202

58,69%

60,50%

19.916.074.473

19.621.889.800

100,00%

100,00%

19,51%

Stockholders
CGMI 1 Client Segregated
Secs
PT Bakrie & Brothers Tbk.
PT Bakrie Capital Indonesia
CGML IPB Customer
Collateral
Public (each below
less than 5%)
Total

Details of the Companys capital stock based on types


of shares are as follows:

Rincian modal saham Perusahaan berdasarkan jenis


saham adalah sebagai berikut:
2008
Jumlah
Saham /
Number of
Shares
Seri A
Seri B

1.400.000.000
18.516.074.473

Jumlah

19.916.074.473

Nominal /
Nominal
500
100

Jumlah /
Total
700.000.000.000
1.851.607.447.300

Seri A
Seri B

2.551.607.447.300

Total

2007
Jumlah
Saham /
Number of
Shares
Seri A
Seri B

1.400.000.000
18.221.889.800

Jumlah

19.621.889.800

Nominal /
Nominal
500
100

Jumlah /
Total
700.000.000.000
1.822.188.980.000

Seri A
Seri B

2.522.188.980.000

Total

Based on the Companys Extraordinary Shareholders


Meeting held on October, 25, 2005, which was
notarized by Notarial Deed No. 156 and 157, at the
same date, of Notary Sutjipto, S.H., the shareholders
agreed to increase its authorized capital to
Rp 2.80 billion, consisting of 1.40 billion A series
shares with par value Rp 500 per share and 21 billion
B series shares of par value Rp 100 per share.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar


Biasa Perusahaan pada tanggal 25 Oktober 2005, yang
telah diaktakan dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H.,
No. 156 dan 157 pada tanggal yang sama, para
pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan
modal dasar Perusahaan menjadi Rp 2,80 miliar yang
terbagi atas 1,40 miliar saham seri A dengan nilai
nominal Rp 500 per saham dan 21 miliar saham seri B
dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

65

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. MODAL SAHAM (Lanjutan)

28. CAPITAL STOCK (Continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar


Biasa pada tanggal 28 Nopember 2005, yang telah
diaktakan dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 89,
pada tanggal yang sama, pemegang saham menyetujui
untuk meningkatkan modal disetor sebanyak 4,2 miliar
lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham
(saham seri B) atau sebesar Rp 420 miliar dengan cara
menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD). Harga penawaran saham
tersebut ditetapkan sebesar Rp 150 per saham,
sehingga Perusahaan memperoleh dana sebesar
Rp 630 miliar. Transaksi tersebut menimbulkan agio
saham sebesar Rp 210 miliar yang dicatat sebagai
Tambahan Modal Disetor sebagai bagian dari modal
saham dalam neraca konsolidasian setelah dikurangi
dengan biaya emisi saham sebesar Rp 15,75 miliar.

Based on the Companys Extraordinary Shareholders


Meeting held on November 28, 2005, which was
notarized by Notarial Deed No. 89, at the same date, of
Notary Sutjipto, S.H., the shareholders agreed to
increase the Companys capital stock issued and fully
paid of 4.2 billion shares with par value of Rp 100 per
share (B Series) equivalent to Rp 420 billion through
right issue. The offering price is Rp 150 per share and
the Company has obtained new funds of Rp 630 billion.
This transaction increased additional paid-in capital
amounting to Rp 210 billion which is stated as
Additional Paid-In-Capital as part of stockholers
equity in the consolidated balance sheets after
deducted by stock issuance cost of Rp 15.75 billion.

Pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan melakukan


Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 14 miliar
lembar saham biasa seri B dengan nominal Rp 100 per
lembar saham dan harga penawaran Rp 200 per lembar
saham, yang seluruh saham ditempatkan dan disetor
penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada
tanggal 1 Mei 2007. Dengan diterbitkannya saham
tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah
dicatatkan
di
bursa
menjadi
sebanyak
19.600.000.000 saham.

On May 1, 2007, the Company conducted a Limited


Public Offering III through pre-emptive rights to issue
14 billion B series shares with par value Rp 100 per
share and offering price of Rp 200 per share which all
of its shares issued and fully paid have been listed in
the Jakarta Stock Exchange on May 1, 2007. Therefore
the total of shares listed on Stock Exchange is
19,600,000,000 shares.

Peningkatan modal disetor sehubungan dengan PUT III


tersebut telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia.

The additional of paid up capital from Limited Public


Offering III has been reported to the Minister of Justice
and Human Right of the Republic of Indonesia.

Berkenaan dengan PUT III tanggal 1 Mei 2007,


Perusahaan juga menerbitkan waran, dimana setiap
50 saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut
melekat 7 Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma
sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan
dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan
haknya.

On May 1, 2007, the Company, in relation to Limited


Public Offering III, issued warrant whereby on each
50 shares arising from pre-emptive rights accompanied
by 7 warrant of I Series free of charge as an incentives
to the the Companys shareholders and/or the holders
of pre-emptive rights which execute the rights.

Waran Seri I adalah efek yang yang memberikan hak


kepada pemegangnya untuk membeli saham seri B
dengan Nilai Nominal Rp 100 setiap saham dengan
harga pelaksanaan Rp 250 per saham yang dapat
dilaksanakan selama periode pelaksanaan waran
selama 3 tahun yaitu mulai tanggal 1 Nopember 2007
sampai dengan 30 April 2010.

Warrant of I Series is a security grants the rights to its


holders to buy Seri B shares with the par value of
Rp 100 per share with the purchase price of Rp 250 per
share during the execution period of warrant during
3 years starting from November 1, 2007 to
April 30, 2010.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang


Saham Luar Biasa tanggal 11 September 2007,
sebagaimana
tertuang
dalam
Akta
Notaris
Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 62 tanggal 11 September
2007, pemegang saham menyetujui hak opsi untuk
melakukan Management and Employee Stock Option
Program (MESOP), dengan jumlah hak opsi yang
diterbitkan sebanyak-banyaknya 980 juta opsi yang
dapat dikonversikan menjadi saham Perusahaan
dengan membayar Harga Pelaksanaan pada Periode
Pelaksanaan MESOP. Jumlah saham yang dikeluarkan
dalam Program MESOP ini sebanyak-banyaknya adalah
980 juta saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 atau
sebanyak-banyaknya 5% dari keseluruhan modal yang
ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan saat
ini.

Based on the Extraordinary General Shareholders


Meeting, as notarized by Notarial Deed No. 62 of
Sutjipto, S.H., M.Kn., dated September 11, 2007,
stockholders approved to issue option rights for
Management and Employee Stock Option Program
(MESOP) of 980 million option convertible to the
Companys share with the execution price at MESOP
period. Total shares issued by MESOP is maximum
980 million B series shares with par value of Rp 100 or
maximum 5% from the total of issued and fully paid
capital of the Company.

66

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. MODAL SAHAM (Lanjutan)

28. CAPITAL STOCK (Continued)


Based on the Extraordinary General Shareholders
Meeting as notarized by Notarial Deed No. 63 of
Sutjipto SH., M.Kn., dated September 11, 2007, the
shareholders has approved to increase the authorized
capital stock amounting by Rp 7.2 trillion, which consist
of 72 billion B series shares with par value of Rp 100,
consequently the Company authorized stock become
Rp 10 trillion which consist of 1.4 billion A series shares
with the par value of Rp 500 per share and 93 billion
B series shares with the par value of Rp 100 per share.
The subscribtion stock increase to 74,8 billion B series
shares. The issued and fully paid is 19,6 billion shares,
equivalent to Rp 2.52 trillion consists of 1.4 billion
A series shares or Rp 700 billion and 18.2 billion
B series shares or Rp 1.82 trillion.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang


Saham Luar Biasa tanggal 11 September 2007,
sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H.,
M.Kn., No. 63 tanggal 11 September 2007, pemegang
saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan berkenaan dengan peningkatan modal
dasar Perusahaan sebesar Rp 7,2 triliun yang terdiri dari
72 miliar saham Seri B dengan harga nominal Rp 100
sehingga modal dasar Perusahaan menjadi sebesar
Rp 10 triliun yang terdiri dari 1,4 miliar saham Seri A
dengan nilai nominal Rp 500 dan 93 miliar saham Seri B
dengan nilai nominal Rp 100 dan saham dalam portepel
akan menjadi sebanyak 74,8 miliar saham Seri B. Dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil
bagian sebanyak 19,6 miliar saham atau sebesar
Rp 2,52 triliun yang terdiri dari 1,4 miliar saham seri A
atau sebesar Rp 700 miliar dan 18,2 miliar saham seri B
sebesar Rp 1,82 triliun.
29. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
Agio saham
Biaya emisi saham

Bersih

2007

1.675.585.100.950
75.957.095.679 )

1.599.628.005.271

30. NET REVENUES


menurut

Details of net revenues based on type of transactions


are as follows:

jenis

2008

Jumlah

Net

In 2008, the addition on additional paid-in capital and


stock issuance cost amounting to Rp 48.55 billion and
Rp 2.73 billion arises from excercise of warrant from
Limited Public Offering III and Management and
Employee Stock Option Program (MESOP) program
(see Note 34).

30. PENGHASILAN USAHA BERSIH

Penjualan tanah, rumah dan


apartemen
Penjualan unit perkantoran
Sewa perkantoran
Hotel
Sewa ruangan, lapangan dan iuran
keanggotaan
Sewa ruangan apartemen

Additional paid-in capital


Stock issuance cost

1.553.807.017.992

Pada tahun 2008, penambahan tambahan modal disetor


dan biaya emisi saham masing-masing sebesar
Rp 48,55 miliar dan Rp 2,73 miliar berasal dari
pelaksanaan warrant
hasil Penawaran
Umum
Terbatas III dan program Management and Employee
Stock Option Program (MESOP) (lihat Catatan 34).

Rincian penghasilan usaha bersih


transaksi adalah sebagai berikut:

1.627.033.470.000
73.226.452.008 )

2007

635.352.972.559
280.658.428.290
63.118.722.153
42.241.177.056

525.639.666.951
165.553.853.829
14.733.627.825
42.945.584.296

30.713.055.060
1.756.034.286

32.008.511.409
1.224.685.740

Sale of land, housing and apartments


Sales of office spaces
Rental of office spaces
Hotel
Rental of spaces, courts and
membership fees
Rental of units of apartment

1.053.840.389.404

782.105.930.050

Total

In 2008 and 2007, total sales to related parties


amounting to Rp 257.5 billion or 24.43% of total sales
and Rp 69.3 billion or 8.87% of consolidated net
revenues, respectively.

Pada tahun 2008 dan 2007, jumlah penjualan kepada


pihak hubungan istimewa masing-masing adalah
sebesar Rp 257,5 miliar atau 24,43% dari jumlah
penjualan dan Rp 69,3 miliar atau 8,87% dari jumlah
penjualan usaha bersih konsolidasian.

67

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. BEBAN POKOK PENGHASILAN

31. COST OF REVENUES

Rincian beban pokok penghasilan


transaksi adalah sebagai berikut:

menurut

Details of cost of revenue based on type of transactions


are as follows:

jenis

2008
Penjualan tanah, rumah dan
apartemen
Penjualan unit perkantoran
Hotel
Sewa perkantoran
Sewa ruangan, lapangan dan iuran
keanggotaan
Jumlah

2007

332.578.532.846
142.587.146.921
27.742.680.753
22.670.147.498

324.880.747.684
98.524.107.267
20.879.598.159
1.368.062.483

17.440.117.045

15.310.981.555

Sale of land, housing and apartments


Sales of office spaces
Hotel
Rental of office spaces
Rental of spaces, courts and
membersip fees

543.018.625.063

460.963.497.148

Total

32. BEBAN USAHA

32. OPERATING EXPENSES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008

2007

Beban Penjualan
Iklan dan promosi
Komisi
Pameran dan hiburan
Transportasi dan perjalanan dinas
Gaji, upah dan tunjangan
Listrik, air dan telepon
Honorarium tenaga ahli
Lain-lain

34.122.563.569
19.612.722.261
6.553.896.234
265.430.120
56.408.389
21.944.899
21.349.877
2.209.076.800

11.679.902.793
13.506.559.958
3.488.809.019
196.738.291
44.761.232
24.125.811
24.968.430
2.601.466.460

Selling expenses
Advertising and promotion
Commissions
Exihibition and entertainment
Transportation and traveling
Salaries, wages and benefits in kinds
Electricity, water and telephone
Professional fees
Others

Jumlah beban penjualan

62.863.392.149

31.567.331.994

Total selling expenses

81.571.319.556
24.722.891.239
22.254.633.170
14.035.165.477
13.787.603.260
9.710.733.966
9.032.610.244
6.860.382.242

37.740.798.384
17.050.350.022
18.679.189.100
4.405.335.157
11.350.720.832
5.601.940.433
5.216.955.424
1.984.005.448

6.573.694.310
4.402.108.569
4.369.619.299
3.983.931.737

3.033.084.227
3.551.962.209
1.587.569.673

3.771.950.232

1.693.286.342
15.153.441.129

8.865.117.735

General and administrative expenses


Salaries, wages and benefits in kinds
Depreciation (see Note 14)
Tax and insurance
Repairs and maintenance
Professional fees
Donations and entertainment
Electricity, water and telephone
Transportation and traveling
Bond issuance cost
(see Note 26)
Legal and permits
Stationary and printing
Rent
Provision for doubtful account
(see Notes 6 and 37 point d)
Stock based compensation
(see Note 34)
Others

Jumlah beban umum dan


administrasi

221.923.370.772

119.067.028.644

Total general and administrative


expenses

Jumlah beban usaha

284.786.762.921

150.634.360.638

Total operating expenses

Beban Umum dan administrasi


Gaji, upah dan tunjangan
Penyusutan (lihat Catatan 14)
Pajak dan asuransi
Perbaikan dan pemeliharaan
Honorarium tenaga ahli
Sumbangan dan perjamuan
Listrik, air dan telepon
Transportasi dan perjalanan dinas
Biaya amortisasi emisi obligasi
(lihat Catatan 26)
Perijinan dan litigasi
Alat tulis dan cetakan
Sewa
Penyisihan piutang tak tertagih
(lihat Catatan 6 dan 37 butir d)
Kompensasi berbasis saham
(lihat Catatan 34)
Lain-lain

68

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PENGHASILAN (BEBAN) BUNGA DAN KEUANGAN

33. INTEREST INCOME (EXPENSES) AND FINANCIAL


CHARGES
This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2008
Pendapatan bunga deposito dan
jasa giro
Beban bunga interest rate swap
Beban bunga obligasi
Bunga bank
Administrasi bank
Bunga sewa guna usaha
Jumlah

(
(
(
(
(

2007

55.975.916.711
9.641.378.128 )
29.770.781.832 )
8.197.215.906 )
5.321.572.880 )
759.032.048 )

(
(
(

2.285.935.917

Interest income from time deposit


69.822.051.907
and current account
Interest rate swap expenses
Bond interest expense
4.273.244.542 )
Interest on bank loans
2.711.804.545 )
Bank charges
693.682.492 ) Interest on obligation under capital lease
62.143.320.328

34. KOMPENSASI KARYAWAN BERBASIS SAHAM

Total

34. STOCK BASED COMPENSATION

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham


Luar Biasa tanggal 11 September 2007, sebagaimana
tertuang dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 62
tanggal 11 September 2007, pemegang saham
menyetujui hak opsi untuk melakukan Management and
Employee Stock Option Program (MESOP), dengan
jumlah hak opsi yang diterbitkan sebanyak 980 juta opsi
yang dapat dikonversikan menjadi saham Perusahaan
dengan membayar Harga Pelaksanaan pada Periode
Pelaksanaan MESOP. Jumlah saham yang dikeluarkan
dalam Program MESOP ini sebanyak-banyaknya adalah
980 juta saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 atau
sebanyak-banyaknya 5% dari keseluruhan modal yang
ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan pada
saat itu.

Based on the Extraordinary General Shareholders


Meeting, as notarized by Notarial Deed No. 62 of
Sutjipto, S.H., M.Kn., dated September 11, 2007,
stockholders approved to issue option rights for
Management and Employee Stock Option Program
(MESOP) of 980 million option convertible to the
Companys share with the execution price at MESOP
period. Total shares issued by MESOP is maximum
980 million B series shares with par value of Rp 100 or
maximum 5% from the total of issued and fully paid
capital of the Company.

Pada tanggal 1 Juli 2008, periode pelaksanaan MESOP


(Management and Employee Stock Option Program)
dimulai. Program MESOP adalah pemberian Hak Opsi
kepada peserta MESOP dengan jumlah hak opsi yang
diterbitkan 278.501.041 saham untuk periode pemberian
kompensasi tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan
15 Januari 2011.

On July 1, 2008, the exercise of MESOP (Management


and Employee Stock Option Program) was initiate.
MESOP program represents option right to MESOP
participant with the total issued option right is
278,501,041 shares for the period compensation of
July 1, 2008 until January 15, 2011.

Program tersebut telah dieksekusi sebagai berikut:

The program was exercised with details as follows:

Tanggal
Pemberian Opsi /
Grant Dates
Beban kompensasi/
Compensation expense

1 Juli 2008/
July 1, 2008

Periode
Eksekusi/
Exercise Period
1 Juli 2008
sampai dengan
15 Januari 2011/
July 1, 2008 to
January 15, 2011

Harga Eksekusi
per Saham/
Exercise Price
per Share
372

Biaya
Kompensasi/
Compensation
Costs
8.466.431.646

The shares of MESOP was provided from portepel


shares and not from issued shares or buyback shares.
The option right can not be transfered or sold.

Saham yang dibagikan diambil dari saham dalam


portepel dan bukan merupakan saham yang telah
diterbitkan atau dibeli kembali. Hak opsi ini tidak dapat
dialihkan dan diperdagangkan.

69

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. KOMPENSASI KARYAWAN BERBASIS SAHAM


(Lanjutan)

34. STOCK BASED COMPENSATION (Continued)

Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar


pada tanggal pemberian opsi. Nilai wajar setiap opsi
yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode
penentuan harga opsi Metode Binomial dengan asumsi
sebagai berikut:

The compensation cost was determined based on the


fair value at the option date. The fair value of each
option granted was calculated using the Binomial
Method with the following assumptions:

Estimasi dividen
Ketidakstabilan harga yang diharapkan
Suku bunga bebas risiko yang diharapkan
Periode opsi yang diharapkan
Tingkat kegagalan yang diharapkan

Estimated dividend
Expected price volatility
Expected risk free interest rate
Expected option period
Expected forfeitures rate

: 18,23%
: 45%
: 8,5%
: 2,5 tahun
: 20%

: 18.23%
: 45%
: 8.5%
: 2.5 tahun
: 20%

As of Desember 31, 2008, stock based compensation


using
the
assumption
above
amounted
to
Rp 1.69 billion was recorded as part of General and
Administrative Expenses in the consolidated
statements of income (see Note 32).

Pada tanggal 31 Desember 2008, beban kompensasi


berbasis saham dengan menggunakan asumsi di atas
berjumlah Rp 1,69 miliar dicatat dalam akun Beban
Umum dan Administrasi pada laporan laba rugi
konsolidasian (lihat Catatan 32).
35. KESEJAHTERAAN KARYAWAN

35. EMPLOYEE BENEFITS

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan


dan Anak perusahaan mencatat penyisihan imbalan
pasca-kerja
berdasarkan
perhitungan
aktuaris
independen yang dilakukan oleh PT Rileos Pratama
(aktuaris independen), yang dalam laporannya masingmasing tertanggal 18 Pebruari 2008 dan 3 Januari 2007,
menggunakan metode Projected Unit Credit dengan
asumsi-asumsi sebagai berikut:

As of December 31, 2008 and 2007, the Company and


Subsidiaries recognize retirement benefit cost based on
the actuarys calculation of PT Rileos Pratama (an
independent actuary) dated February 18, 2008 and
January 3, 2007, respectively, using Projected Unit
Credit method with assumption as follows:

Tingkat diskonto

Discount rate

10.00% in 2008 and 2007

Salary growth
rate per year

9.00% in 2008 and 2007

Tabel mortalita Indonesia 2

Mortality table

5% dari tabel mortalita

Handycap rate
:
Participants resignation
rate
:

Mortality table of
Indonesia 2
5% from mortality table

Tingkat kenaikan gaji


per tahun
:

Tabel mortalita

Tingkat cacat
:
Tingkat pengunduran
diri
:

Usia pensiun normal :

10,00% pada tahun 2008


dan 2007
9,00% pada tahun 2008 dan
2007

5% sampai dengan usia 40


tahun, kemudian menurun
secara
linear
sampai
dengan 0% sampai dengan
usia 60 tahun
60 tahun pada tahun 2008
dan 2007

Normal pension

2008

Jumlah

60 years in 2008 and


2007

The details of retirement benefit expense of the


Company and Subsidiaries in the consolidated
statements of income is as follows:

Rincian beban penyisihan imbalan kerja Perusahaan


dan Anak perusahaan yang diakui pada laporan laba
rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Program pensiun manfaat pasti:


Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi biaya jasa lalu
Biaya jasa lalu-vested yang diakui
langsung
Amortisasi keuntungan/(kerugian)
aktuaria
Biaya pemutusan hubungan kerja

5% age 40 years and by


proportional declined until
0% age 60 years

2007

1.628.168.251
1.314.372.717
109.972.284

1.548.078.170
1.047.518.214
111.671.157

485.287.279

Defined retirement benefit plan:


Current service cost
Interest cost
Amortization of past service cost
Vested past service cost directly
recognized

39.634.693
210.697.990

29.056.556
38.963.638

Amortization of actuary gain/(loss)


Separation payments

3.788.133.214

2.775.287.735

Total

70

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (Lanjutan)

35. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)


Provision for retirement benefit presented in the
consolidated balance sheets is as follows:

Jumlah penyisihan imbalan kerja yang diakui dalam


neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2008
Nilai kini kewajiban
Beban jasa lalu yang belum
diamortisasi
Keuntungan (kerugian) aktuaria
Pembayaran imbalan kerja

2007

14.565.698.019
(
(

Jumlah

12.801.424.081

679.625.339 )
343.029.561 )
-

(
(
(

13.543.043.119

36. DEBT RESTRUCTURING


On January 10, 2003, PT Bakrie Swasakti Utama
(BSU), a Subsidiary, submitted the Temporary
Postponement
of
Debt
Payment
(PKPU)
No. 01/PKPU/2003/PN.NIAGA.JKT.PST to Commercial
Court of Central Jakarta. Through the ballot voting
conducted on March 5, 2003, the participating
123 creditors who represent the total debts of
Rp 1.73 trillion or 96.7% of total principal debts
approved the Debt Reorganization Plan.

Pada tanggal 10 Januari 2003, PT Bakrie Swasakti


Utama (BSU), Anak perusahaan, telah menyampaikan
surat permohonan No. 01/PKPU/2003/PN.NIAGA.JKT.
PST mengenai Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) di Kepaniteraan Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat. Melalui pemungutan suara tertulis yang
dilakukan pada tanggal 5 Maret 2003. Rencana
Perdamaian telah disetujui oleh 123 kreditur peserta
yang mewakili total tagihan sebesar Rp 1,73 triliun atau
96,7% dari total hutang pokok.
37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK
YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED


PARTIES
The details of related parties, relationship with the
Company and nature of transactions are as follows:

Rincian pihak yang mempunyai hubungan istimewa,


hubungan dengan Perusahaan dan sifat saldo
akun/transaksi, adalah sebagai berikut:
Pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa/
Related Parties

Hubungan/
Relationship

PT Bakrie Communications

Affiliasi
Affiliated

Total

The Companys and Subsidiaries management believe


that employees retirement benefit liabilities as of
December 31, 2008 and 2007 are adequate to cover
the requirements of Labor Law.

36. RESTRUKTURISASI HUTANG

Unamortized past service cost


Unrecognized actuarys gain (loss)
Employee benefit paid

9.833.606.350

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan


berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk
memenuhi
persyaratan
Undang-Undang
Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Desember 2008
dan 2007.

No.

876.673.786 )
82.153.050 )
2.008.990.895 )

Fair value of liabilities

PT Bakrie Telecom Tbk.

Affiliasi
Affiliated

PT CMA Indonesia

Affiliasi
Affiliated

PT Cakrawala Andalas Televisi


(Star ANTV)

Affiliasi
Affiliated

PT Bali Nirwana Resort


PT Bakrie Nirwana Resort)

(dahulu

Affiliasi
Affiliated

71

Sifat Saldo Akun/Transaksi


Nature of Account
Balances/Transactions
Piutang usaha, penghasilan sewa ruangan
perkantoran
dan
piutang
hubungan
istimewa
Trade receivable, office space lease
revenue and due from related parties
Piutang usaha dan penghasilan sewa
ruangan perkantoran
Trade receivable and office space lease
revenue
Piutang usaha, penghasilan sewa ruangan
perkantoran
dan
hutang
hubungan
istimewa
Trade receivables, office space lease
revenue and due to related parties
Piutang usaha dan piutang hubungan
istimewa
Trade receivables and due from related
parties
Piutang hubungan istimewa
Due from related parties

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK


YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(Lanjutan)

37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED


PARTIES (Continued)

No.

Pihak yang Mempunyai Hubungan


Istimewa/
Related Parties

PT Sinar Inti Prima

PT Bakrie & Brothers Tbk.

PT Petrocom Nuansa Nusantara

Hubungan/
Relationship

Sifat Saldo Akun/Transaksi


Nature of Account
Balances/Transactions

Affiliasi
Affiliated
Affiliasi
Affiliated

Piutang hubungan istimewa


Due from related parties
Piutang usaha, penghasilan sewa ruangan
perkantoran
dan
piutang
hubungan
istimewa
Trade receivables, office space lease
revenue and due from related parties
Penghasilan sewa ruangan perkantoran
dan piutang lain-lain
Office space lease revenue and other
receivables
Piutang usaha dan penghasilan sewa
ruangan perkantoran
Trade receivables and office space lease
revenue
Piutang usaha, piutang hubungan istimewa
dan
penghasilan
sewa
ruangan
perkantoran
Trade receivable, due from related parties
and office space lease revenue
Piutang usaha, penghasilan sewa ruang
perkantoran dan penjualan unit perkantoran
Trade receivables, office space lease
revenue and sales of office spaces
Penghasilan sewa ruangan perkantoran,
penjualan unit perkantoran dan piutang
usaha
Office space lease revenue, sales of office
spaces and trade receivables
Penghasilan sewa ruangan perkantoran
dan penjualan unit perkantoran
Office space lease revenue and sales of
office spaces
Penghasilan sewa ruangan perkantoran,
penjualan unit perkantoran dan piutang
usaha
Office space lease revenue, sales of office
spaces and trade receivables
Penghasilan sewa ruangan perkantoran
dan penjualan unit perkantoran
Office space lease revenue and sales of
office spaces
Penghasilan sewa ruang perkantoran dan
piutang usaha
Office space lease revenue and trade
receivables
Peminjaman dana/penggantian biaya
Borrowing/reimbursement of expenses
Penghasilan sewa ruang perkantoran dan
piutang usaha
Office space lease revenue and trade
receivables
Penghasilan sewa ruang perkantoran dan
piutang usaha
Office space lease revenue and trade
receivables

Affiliasi
Affiliated

PT Bakrie Pipe Industries

Affiliasi
Affiliated

10

PT Bakrie Capital Indonesia

Affiliasi

Affiliated
11

PT Bumi Resources Tbk.

Affiliasi
Affiliated

12

Koperasi
Karyawan
PT
Bakrie
Sumatera Plantations Tbk., Jakarta

Affiliasi
Affiliated

13

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya

Affiliasi
Affiliated

14

PT Multi Kontrol Nusantara

Affiliasi
Affiliated

15

PT South East Asia Pipe Industries

Affiliasi
Affiliated

16

PT MGTH International

Affiliasi
Affiliated

17

PT Pasirwangun

18

PT Dana Pensiun Bakrie

19

PT Bakrie Indo Infrastructure

Affiliasi
Affiliated
Affiliasi
Affiliated

Affiliasi
Affiliated

72

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK


YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(Lanjutan)

37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED


PARTIES (Continued)

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perusahaan dan


Anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihakpihak hubungan istimewa dengan menggunakan
kebijakan harga dan syarat yang sama dengan pihak
ketiga. Rincian transaksi-transaksi dengan pihak
hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Company and


Subsidiaries entered into transactions with related
parties have been
conducted under term and
conditions similar to those of third parties, principally.
The transactions with related parties are as follows:

a.

a. Revenues and trade receivables

Penghasilan dan piutang usaha


Penghasilan usaha

Revenues
2008

PT Bumi Resources Tbk.


PT Bakrie & Brothers Tbk.
PT Bakrie Capital Indonesia
Koperasi Karyawan PT Bakrie
Sumatera Plantations Tbk.,
Jakarta
PT CMA Indonesia
PT Bakrie Telecom Tbk.
PT Seamless Pipe Indonesia
Jaya
PT Bakrie Pipe Industries
PT Petrokom Nuansa Nusantara
PT Multi Kontrol Nusantara
PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk.
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 1 miliar)
Jumlah

2007

64.352.851.152
53.059.207.660
45.118.122.062

29.691.896.454
13.979.411.444
5.582.660.043

32.810.055.480
28.963.818.821
12.936.994.758

4.356.757.790

3.553.598.325
2.728.473.574
2.558.030.097
2.079.549.570

2.614.995.195
2.764.069.878
762.636.422

873.990.000

7.028.198.997

4.912.469.553

2.568.605.745

PT Bumi Resources Tbk.


PT Bakrie & Brothers Tbk.
PT Bakrie Capital Indonesia
Koperasi Karyawan PT Bakrie
Sumatera Plantations Tbk.,
Jakarta
PT CMA Indonesia
PT Bakrie Telecom Tbk.
PT Seamless Pipe Indonesia
Jaya
PT Bakrie Pipe Industries
PT Petrokom Nuansa Nusantara
PT Multi Kontrol Nusantara
PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk.
Others (each below of
Rp 1 billion)

253.947.161.052

69.349.231.968

Total

Piutang usaha

Trade receivables
2008

PT Bakrie & Brothers Tbk.


PT Bakrie Capital Indonesia
PT Bumi Resources Tbk.
Koperasi Karyawan PT Bakrie
Sumatera Plantations Tbk.,
Jakarta
PT CMA Indonesia
PT Bakrie Telecom Tbk.
PT Bakrie Communications
PT Multi Kontrol Nusantara
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 1 miliar)
Jumlah

2007

47.177.766.419
46.507.469.924
42.666.107.000

6.047.712.000
6.114.744.533

35.041.479.237
27.632.258.767
1.547.682.227
1.265.196.224
1.090.807.157

2.645.874.000
172.349.634
639.671.166
714.732.700

2.530.492.321

4.017.191.372

PT Bakrie & Brothers Tbk.


PT Bakrie Capital Indonesia
PT Bumi Resources Tbk.
Koperasi Karyawan PT.Bakrie
Sumatera Plantations Tbk,.
Jakarta
PT CMA Indonesia
PT Bakrie Telecom Tbk.
PT Bakrie Communications
PT Multi Kontrol Nusantara
Others (each below of
Rp 1 billion)

205.459.259.276

20.352.275.405

Total

73

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK


YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(Lanjutan)

37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED


PARTIES (Continued)

a.

b.

Penghasilan dan piutang usaha (Lanjutan)

a. Revenues and trade receivables (Continued)

Piutang usaha (Lanjutan)

Trade receivables (Continued)

PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Anak


perusahaan, menyewakan ruangan perkantoran
kepada perusahaan yang mempunyai hubungan
istimewa dengan harga wajar. Piutang usaha
tersebut disajikan sebagai bagian dari Piutang
Usaha - Sewa Perkantoran pada neraca
konsolidasian.

PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary,


leases the office spaces to related parties as the
same price as conducted with third parties. Trade
receivables are presented as a part of Trade
Receivables - Tenants of Office Space in the
consolidated balance sheets.

Jumlah penjualan kepada pihak-pihak yang


mempunyai hubungan istimewa masing-masing
adalah sebesar 24,09% dan 8,87% dari jumlah
penghasilan usaha bersih konsolidasian pada
tahun 2008 dan 2007.

Total sales to related parties are approximately


24.09% and 8.87% from the total consolidated net
revenues in 2008 and 2007, respectively.

Saldo piutang usaha pihak hubungan istimewa


pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar 2,47% dan 0,36% dari jumlah aset
konsolidasian.

Balance of trade receivable related parties as of


December 31, 2008 and 2007 are approximately
2.47% and 0.36% from the total consolidated
assets, respectively.

Piutang hubungan istimewa

b. Due from related parties


2008

2007

PT Pasirwangun
PT Bakrie Capital Indonesia
PT Sinar Inti Prima
PT Cakrawala Andalas Televisi
(Star ANTV)
PT Bakrie & Brothers Tbk.
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 1 miliar)

32.992.879.082
6.247.623.914
6.085.250.000

2.821.333.667

1.000.000.000
135.000.000

1.329.725.956
5.420.100.000

1.781.008.060

2.091.882.629

PT Pasirwangun
PT Bakrie Capital Indonesia
PT Sinar Inti Prima
PT Cakrawala Andalas Televisi
(Star ANTV)
PT Bakrie & Brothers Tbk.
Others (each below of
Rp 1 billion)

Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu

48.241.761.056

11.663.042.252

Total

Bersih

411.758.406 )

47.830.002.650

411.758.406 )
11.251.283.846

Less Allowance for doubftul accounts


Net

Piutang pihak hubungan istimewa berasal


pemberian pinjaman dana (uang muka) dan
penggantian biaya kepada pihak hubungan
istimewa.

Balance due from related parties represents


advances and reimbursement of expenses to the
related parties.

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan


berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu
adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang pihak
hubungan istimewa tersebut.

The Companys and Subsidiaries management


believe that the allowance for doubtful accounts is
adequate to cover possible losses from noncollectible of due from related parties.

Saldo piutang pihak hubungan istimewa pada


tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar 0,57% dan 0,20% dari jumlah aset
konsolidasian.

Balance due from related parties as of


December 31, 2008 and 2007 are approximately
0.57% and 0.20% from the total consolidated
assets, respectively.

74

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK


YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(Lanjutan)

37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED


PARTIES (Continued)

c.

Hutang pihak hubungan istimewa

c. Due to related parties


2008

PT CMA Indonesia
(lihat Catatan 24 butif f)
PT Dinamika Nusantara Bestari
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 500 juta)
Jumlah

d.

2007

33.176.698.311
-

2.550.526.218

1.196.944.352

491.924.980

PT CMA Indonesia
(see Note 24 point f)
PT Dinamika Nusantara Bestari
Others (each below of
Rp 500 million)

34.373.642.663

3.042.451.198

Total

Saldo hutang hubungan istimewa pada tanggal


31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing
adalah sebesar 1,10% dan 0,20% dari jumlah
kewajiban konsolidasian.

Balance
due
to
related
parties
as
of
December 31, 2008 and 2007 are approximately 1.10%
and 0.20% from the total consolidated liabilities,
respectively.

Piutang lain-lain

d. Other receivables
2008

PT Petrocom Nuansa Nusantara


PT Bakrie Capital Indonesia

2.373.870.956
493.112.481

2.373.870.956
493.112.481

PT Petrocom Nuansa Nusantara


PT Bakrie Capital Indonesia

Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu

2.866.983.437

2.866.983.437

Total

2.866.983.437 )

Bersih

e.

2007

1.461.518.693 )

Less allowance for doubtful accounts

1.405.464.744

Net

Saldo piutang lain-lain pihak hubungan istimewa


pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar nihil dan 0,02% dari jumlah aset
konsolidasian.

Balance of other receivable - related parties as of


December 31, 2008 and 2007 are approximately nil
and 0.02% from the total consolidated assets,
respectively.

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan


berkeyakinan bahwa piutang lain-lain tersebut
dapat tertagih.

The Companys and Subsidiaries management believe


that the other receivables are fully collectible.

Pendapatan ditangguhkan

e. Deferred income
2008

Pendapatan ditangguhkan:
PT Bumi Resources Tbk.
PT Bakrie & Brothers Tbk.
PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk.
PT Bakrie Capital Indonesia
PT CMA Indonesia
PT Bakrie Pipe Industries
PT Seamless Pipe Indonesia
Jaya
Dana Pensiun Bakrie
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 500 juta)
Jumlah pendapatan
ditangguhkan

2007

5.761.270.368
2.948.259.600

32.413.521.150
14.968.570.000

1.474.129.800
1.206.615.010
1.206.615.010
592.020.000

7.473.735.000
6.122.026.620
10.760.624.000
3.001.500.000

561.761.200
-

2.848.090.000
1.044.000.000

333.741.407

1.836.651.900

14.084.412.395

80.468.718.670

75

Deferred income:
PT Bumi Resources Tbk.
PT Bakrie & Brothers Tbk.
PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk.
PT Bakrie Capital Indonesia
PT CMA Indonesia
PT Bakrie Pipe Industries
PT Seamless Pipe Indonesia
Jaya
Dana Pensiun Bakrie
Others (each below of
Rp 500 million)
Total deferred income

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK


YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(Lanjutan)

37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED


PARTIES (Continued)

e.

Pendapatan ditangguhkan (Lanjutan)

e. Deferred income (Continued)


Balance
of
deferred
income
as
of
December 31, 2008 and 2007 are approximately
0.45% and 5.34% from the total consolidated
liabilities, respectively.

Saldo pendapatan ditangguhkan pihak hubungan


istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan
2007 masing-masing sebesar 0,45% dan 5,34%
dari jumlah kewajiban konsolidasian.
38. INTEREST RATE SWAP

38. INTEREST RATE SWAP

Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani


kontrak derivatif berupa USD Interest Rate Swap with
BMA Municipal (USD Interest Rate Swap) dengan
Deutsche Bank AG, Cabang Singapura (DB) dengan
nilai nosional sebesar AS$ 100.000.000. Kontrak
perjanjian tersebut berlaku selama 5 tahun sejak tanggal
21 Maret 2007 sampai 21 Maret 2012. Pada tanggal
26 Oktober 2007 terdapat addendum atas kontrak
tersebut
yang
berlaku
efektif
pada
tanggal
27 Agustus 2007.

On March 2007, the Company entered derivative


contract with Deutsche Bank AG, Singapore branch
that represent USD Interest Rate Swap with BMA
Municipal (USD Interest Rate Swap) with nosional
value amounting to US$ 100,000,000. Agreement will
effective for 5 years since March 21, 2007 until
March 21, 2012. On October 26, 2007, there was an
amendment for the contract which effectively on
August 27, 2007.

Pada tanggal 31 Desember 2007, rugi yang belum


direalisasi
dari
transaksi
derivatif
sebesar
Rp 15,92 miliar disajikan sebagai bagian dari akun
Laba atau Rugi yang Belum Terealisasi atas Kewajiban
Derivatif pada neraca konsolidasian.

As of December 31, 2007, unrealized loss from


derivative transaction amounting to Rp 15.92 billion is
presented as Unrealized Loss of Derivative Obligation
of the consolidated balance sheets.

Pada tanggal 14 Maret 2008, kontrak derivatif berupa


USD Interest Rate Swap with BMA Municipal ini
berakhir.

On March 14, 2008, derivative contract in form of USD


Interest Rate Swap with BMA Municipal was
terminated.

39. SEGMEN USAHA

39. SEGMENT INFORMATION

Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang


terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi usaha
yang berhubungan dengan penjualan tanah, rumah,
apartemen dan ruang perkantoran, sewa ruangan dan
lain-lain.

The Company and Subsidiaries divide its business into


three operational division comprising of sales of land,
housing, units of apartment and office space, space
lease and others.

Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan


menurut segmen adalah sebagai berikut:

The Companys and Subsidiariess information is based


on the segment operation as follows:

Nama Divisi /Division

Aktivitas / Activities

Penjualan tanah, rumah, apartemen


dan ruang perkantoran

Penjualan rumah, apartemen Taman Rasuna, Tower 18, the Grove, dan
ruang perkantoran Rasuna Office Park, Bakrie Tower, Lifestyle and
Entertainment Centre.

Sales of land, housing, apartment


and office spaces

Sales of the units of residential, Taman Rasuna Apartment, Tower 18, the
Grove and office spaces Rasuna Office Park, Bakrie Tower, Lifestyle and
Entertainment Centre.

Sewa ruangan

Penyewaan ruangan apartemen Taman Rasuna, gedung perkantoran Wisma


Bakrie 1 dan 2, ruang pertokoan Pasar Festival, lapangan Gelanggang
Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro dan Klub Rasuna.

Space lease

Lease of the Taman Rasuna Apartment units, office space of Wisma Bakrie 1
and 2, shopping units of Pasar Festival, sport facilites of Gelanggang
Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro and Klub Rasuna.

Lain-lain

Kegiatan Hotel, jasa pengelolaan apartemen Taman Rasuna, penjualan atas


produk barang dagangan dan keanggotaan dari Klub Rasuna dan the
Commerce.

Others

Hotel activities, service management of Taman Rasuna Apartment,


merchandises and the membership of Klub Rasuna and the Commerce.

76

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39. SEGMEN USAHA (Lanjutan)

39. SEGMENT INFORMATION (Continued)

a.

Penghasilan

a. Revenues
2008

Hotel:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
Real estat dan apartemen:
Anak perusahaan:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Citrasaudara Abadi
Perkantoran dan pusat belanja:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada
Jumlah
b.

2007

38.790.454.517

40.749.156.440

3.450.722.539

2.196.427.856

493.782.236.475
140.302.839.299
2.834.294.709
189.636.363

232.718.992.238
353.125.755.837
30.014.022.904
112.954.545

329.744.693.063
44.745.512.439

123.188.620.230
-

Hotel:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
Real estate dan apartment:
Subsidiaries:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Citrasaudara Abadi
Office and commercial space rent:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada

1.053.840.389.404

782.105.930.050

Total

Laba (rugi) usaha

b. Income (loss) from operations


2008

Hotel:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama(
PT Krakatau Lampung
Tourism Development (
Real estat dan apartemen:
Perusahaan
(
Anak perusahaan:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bumi Daya Makmur
(
PT Bakrie Nirwana
Semesta
(
PT Bakrie Swasakti Utama(
PT Superwish Perkasa
(
PT Bakrie Pangripta Loka (
PT Villa Del Sol
(
PT Citrasaudara Abadi
(
PT Bakrie Infrasructure
(
Perkantoran dan pusat belanja:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada

c.

2007

2.046.461.984 )

616.884.554

1.110.631.609 )

106.084.399

49.706.486.588 )

180.172.061.191
12.541.267.316 )

35.772.644.864 )

79.613.673.113
-

8.311.199.561 )
7.787.241.359 )
6.733.538.090 )
570.131.818 )
242.416.950 )
82.064.274 )
72.000 )

7.802.808.047
89.711.220.605
150.432.251 )
92.848.623 )
-

Hotel:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
Real estate dan apartment:
The Company
Subsidiaries:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bumi Daya Makmur

127.718.451.568
7.276.000.210

27.802.127.284
-

PT Bakrie Nirwana Semesta


PT Bakrie Swasakti Utama
PT Superwish Perkasa
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Villa Del Sol
PT Citrasaudara Abadi
PT Bakrie Infrasructure
Office and commercial space rent:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada

Eliminasi

226.035.001.420
-

169.636.872.264
871.200.000

Elimination

Jumlah

226.035.001.420

170.508.072.264

Total

(
(

Jumlah Aset

c. Total Assets
2008

Hotel:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
PT Puri Diamond Pratama

2007

17.781.511.408

16.023.780.429

172.758.069.551
-

122.016.324.886
24.699.286.081

77

Hotel:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
PT Puri Diamond Pratama

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39. SEGMEN USAHA (Lanjutan)

39. SEGMENT INFORMATION (Continued)

c.

Jumlah Aset (Lanjutan)

c. Total Assets (Continued)

Real estat dan apartemen:


Perusahaan
Anak perusahaan:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Superwish Perkasa
PT Bumi Daya Makmur
PT Villa Del Sol
PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Bakrie Infrasructure
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Citrasaudara Abadi
PT Elangparama Sakti
Perkantoran dan pusat belanja:
Anak perusahaan:
PT Elangperkasa Pratama
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada

2008

2007

5.434.270.118.986

4.614.027.188.934

2.109.417.082.358
1.820.270.407.648
582.350.000.082
436.192.836.497
253.310.404.685
192.810.651.799
110.350.684.745
13.482.441.058
10.603.305.528
-

864.421.582.694
1.540.363.244.047
520.564.829.407
352.844.350.000
254.437.200.455
150.984.041.061
10.976.351.940
7.386.490.624

1.181.612.918.985
34.160.773.712

20.904.024.345
842.249.810.377
-

Eliminasi

12.369.371.207.042
( 4.034.379.721.950 )

9.341.898.505.280
( 3.633.882.034.155 )

Jumlah

8.334.991.485.092

5.708.016.471.125

40. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Real estate dan apartment:


The Company
Subsidiaries:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Superwish Perkasa
PT Bumi Daya Makmur
PT Villa Del Sol
PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Bakrie Infrasructure
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Citrasaudara Abadi
PT Elangparama Sakti
Office and commercial space rent:
Subsidiaries:
PT Elangperkasa Pratama
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada
Elimination
Total

40. ASSET AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY


Monetary assets and liabilities in United States Dollars
and the Rupiah equivalent using the average exchange
rate as published by Bank Indonesia at the balance
sheets date (see Note 2 point g) is as follows:

Saldo aset dan kewajiban moneter dalam dolar Amerika


Serikat beserta konversinya ke mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs rata-rata yang dikeluarkan
oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal
neraca (lihat Catatan 2 butir g) adalah sebagai berikut:
2008
Mata Uang Asing /
Foreign Currency
Aset:
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang lain-lain

AS$

Kewajiban:
Hutang lembaga keuangan jangka
pendek
AS$
Pendapatan ditangguhkan
Aset moneter dalam mata
uang asing - bersih

AS$

Setara Rupiah
Equivalent Rupiah
23.701.441.107
97.388.675.850
472.124.986.793

Assets:
Cash and cash equivalent
Short-term investment
Other receivables

820.749
8.500.000

8.987.201.550
93.075.000.000

Liabilities:
Short-term financial institution
loans
Deferred income

44.887.709

491.152.902.200

Monetary assets in foreign


currency - net

2.164.515
8.893.943
43.150.000

78

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING


(Lanjutan)

40. ASSET AND LIBILITIES IN FOREIGN CURRENCY


(Continued)
2007

Mata Uang Asing /


Foreign Currency
Aset:
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek

AS$

Kewajiban:
Hutang lembaga keuangan jangka
pendek
AS$
Kewajiban derivatif
Kewajiban moneter dalam mata
uang asing - bersih

( AS$

Setara Rupiah
Equivalent Rupiah

353.103
8.418.533

820.749
11.690.203
3.739.316 )

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING

3.325.877.745
79.294.163.327

Assets:
Cash and cash equivalent
Short-term investment

7.730.634.831
110.110.021.671

Liabilities:
Short-term financial institution
loans
Derivative obligation

35.220.615.430 )

Monetary liabilities in foreign


currency - net

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT

a. Perjanjian Bangun Guna Serah/BOT (Build, Operate


and Transfer) Tanah dan Gedung Badan
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(BAPPENAS)

a.

Agreement of Build, Operate and Transfer (BOT) of


Land and Building of Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

Pada tanggal 24 September 2004, PT Bakrie


Swasakti Utama (BSU), Anak perusahaan,
menandatangani
perjanjian
Bangun
Guna
Serah/BOT
(Build,
Operate
and
Transfer)
No. 4300/SES/09/2004 dengan BAPPENAS yang
memperbaharui
perjanjian
sebelumnya
yaitu
No. 4973/WK/8/1995
dan
950A/WK/2/1998.
Perjanjian tersebut berisi antara lain:

On September 24, 2004, PT Bakrie Swasakti


Utama (BSU), a Subsidiary, and BAPPENAS
signed an Agreement of Build, Operate and
Transfer (BOT) No. 4300/SES/09/2004 revoking
the previous agreement No. 4973/WK/8/1995 and
950A/WK/2/1998. The agreements stipulate as
follows:

Kompensasi yang akan diberikan BSU kepada


BAPPENAS berupa tanah seluas kurang lebih
1,4 hektar yang terletak di Desa Jatisari dan
Desa Jati Sampurna, Kota Bekasi yang akan
digunakan sebagai perumahan karyawan
BAPPENAS. Kompensasi tersebut diberikan
BSU sehubungan dengan pembangunan di
lokasi di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B2.

The compensation which should be rendered


by BSU in form of land of approximately of
1.4 hectares located at Jatisari Village and Jati
Sampurna Village, Bekasi City, will be
developed as BAPPENAS. The compensation
rendered to BSU connected with constructing
a building on the Bappenas land at
Jl. H.R Rasuna Said Kav. B2.

Perubahan setoran kepada Pemerintah melalui


Kantor Kas Negara selama jangka waktu
pengelolaan yang semula sebesar AS$ 28.572
setiap tahun menjadi sebesar Rp 245,92 juta
setiap tahun.

The change on the amount to be paid to Government during the operation period from
US$ 28,572 become Rp 245.92 million
annually.

Masa BOT dihitung mulai berlaku tanggal


1 Januari 2005 sampai 31 Desember 2029.

The
BOT
period
is
effective
January 1, 2005 to December 31, 2029.

b.

b. Perjanjian Jasa Pengelolaan Hotel/Apartemen

from

Service Hotel/Apartment Management Agreement

Pada
tanggal
21
Oktober
2003,
BSU
menandatangani perjanjian dengan PT Aston
International
Indonesia
sehubungan
dengan
pengelolaan Hotel/Apartemen Aston yang terletak di
Tower 3. Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Aston
International Indonesia antara lain menyetujui untuk:

On October 21, 2003, BSU and PT Aston


International Indonesia entered into the agreement
on operational management of Hotel/Apartemen
Aston located in Tower 3, in which agreement,
PT Aston International Indonesia agrees among
others to:

1. Menyediakan standar PT Aston International


Indonesia untuk mengelola dan mengoperasikan
apartemen bintang 3 yang terletak di tower 3
yang memiliki 104 ruangan.

1. Provide standard of PT Aston International


Indonesia to manage and operate 104 rooms
of apartment at Tower 3 according to a three
stars standard Aston apartment.

79

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING (Lanjutan)

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT


(Continued)

2. Menyediakan seluruh kebutuhan teknis dan jasa


pre-operating selama periode konstruksi.

2. Provide technical and pre-opening service


during the preparation period.

3. Membantu
perencanaan,
pembangunan,
perlengkapan dan dekorasi apartemen.

3. Assist in planning, constructing, furnishing,


equipping and decorating the apartment.

Jangka waktu perjanjian adalah 5 tahun sejak


peresmian apartemen dan dapat diperpanjang
sesuai perjanjian.

The agreement is valid for 5 (five) years since the


formal opening of apartment and can be extended
if agreed by both parties.
c.

c. Perjanjian Pengalihan Hak Pengelolaan Gelanggang


Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro &
Pasar Festival (Hak Pengelolaan Properti)

Agreement of Transferring the Rights for


Management of Gelanggang Olahraga Mahasiswa
Soemantri Brodjonegoro & Pasar Festival (Property
Management Right)

Pada tanggal 3 Januari 2000, PT Bakrie Pesona


Rasuna (BPR), Anak perusahaan, menandatangani
perjanjian dengan BSU, dimana BPR diberikan hak
pengelolaan properti. Hak pengelolaan berlaku untuk
masa 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai
kesepakatan.
BPR
berkewajiban
untuk
mendapatkan perijinan yang diperlukan serta
membayar royalti kepada Pemerintah Daerah
Khusus Ibukota Jakarta (Pemda DKI) atas nama
BSU. BPR juga berkewajiban untuk melaksanakan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam perjanjian
antara BSU dengan Pemda DKI yang berhubungan
dengan pengelolaan properti, yaitu:

On January 3, 2000, PT Bakrie Pesona Rasuna


(BPR), a Subsidiary, and BSU entered into the
agreement whereas BPR obtain the property
management right. The right is valid for 1 (one)
year and can be extended as agreed. BPR has the
obligation to obtain the necessary license and pay
the royalty to the Province Government of Daerah
Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) on behalf of
BSU. BPR also has the obligation to comply with
the stipulation in the existing agreement between
BSU and PEMDA DKI in relation to the property
management as follows:

Perjanjian Pengelolaan GMSB (Areal 1A-1) Kuningan, Jakarta Selatan No. 238/073.5 dan
478/CSU-PP/MBL/VIII/98, tanggal 22 Agustus 1998,
antara BSU dengan Dinas Olahraga DKI Jakarta.
Berdasarkan perjanjian ini BSU berkewajiban untuk
mendukung program pembinaan keolahragaan
mahasiswa DKI Jakarta melalui penyelenggaraan
pertandingan olah raga antar mahasiswa dengan
anggaran biaya Rp 300 juta per tahun atau dengan
cara menyerahkan dana Rp 300 juta per tahun
kepada Dinas Olah Raga DKI Jakarta. Pada tanggal
31 Desember 2008 dan 2007, saldo hutang kepada
Pemda DKI sehubungan dengan hal tersebut di
atas, disajikan pada akun Biaya Masih Harus
Dibayar dalam neraca konsolidasian (lihat
Catatan 20).

The Operation Agreement of GMSB (Areal 1A-1) Kuningan, South Jakarta No. 238/073.5 and
478/CSU-PP/MBL/VIII/98, dated August 22, 1998,
between BSU and Dinas Olahraga DKI Jakarta.
Based on the agreement, BSU obligates to support
the sports founding program for students of DKI
Jakarta by conducting the inter-students sport
competition with annual budget of Rp 300 million or
by paying cash of Rp 300 million to Dinas Olahraga
DKI Jakarta. As of December 31, 2008 and 2007,
the loan to Pemda DKI relating to the above
agreement, is presented in Accrued Expenses in
consolidated balance sheets (see Note 20).

Perjanjian Kerjasama Penataan, Pengembangan,


Pembangunan dan Pengelolaan GMSB dan
Komplek Seni Budaya Pusat Perfilman H. Usmar
Ismail antara Pemda DKI Jakarta dengan PT Bakrie
Investindo yang kemudian dialihkan ke BSU dengan
Surat
Penunjukkan,
mengenai
pembayaran
perolehan hak pengelolaan selama 48 tahun dengan
cara pembayaran yang sudah ditetapkan. Nilai
perolehan hak pengelolaan yang ditetapkan untuk
tahun 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 83,28 juta.

Corporation Agreement of Structuring, Developing,


Constructing and Operating of GMSB and Complex
of Art and Culture of Film Center of H. Usmar
Ismail between PEMDA DKI Jakarta and PT Bakrie
Investindo which was handed over to BSU with the
Appointment Letter which is concerning the
payment of acquisition of operation right for
48 years based on determined payment term. The
determined amount of acquisition of operation right
for 2008 and 2007 were Rp 83.28 million.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, saldo


hutang kepada Pemda DKI disajikan dalam akun
Biaya Masih Harus Dibayar dalam neraca
konsolidasian (lihat Catatan 20).

As of December 31, 2008 and 2007, the balance


due to PEMDA DKI were presented in the account
of Accrued Expenses in consolidated balance
sheets (see Note 20).

80

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING (Lanjutan)

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT


(Continued)

d. Berdasarkan perjanjian No. 525/01/Binsar/1992


tanggal 27 Januari 1992, PT Villa Del Sol, Anak
Perusahaan, mengadakan perjanjian kerja sama
dengan Pemda Jawa Barat untuk membangun dan
mengelola kawasan wisata agro selama 30 (tiga
puluh) tahun di Desa Cikanyere, Kecamatan Pacet,
Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.

d.

Based on Agreement No. 525/01/Binsar/1992


dated January 27, 1992, PT Villa Del Sol, a
Subsidiary, entered into a cooperation agreement
with Local Government of West Java to develop
and operate agro tourism site for a period of 30
(thirty) years on land in Cikanyere Village,
Kecamatan Pacet, Kabupaten Daerah Tingkat II
Cianjur.

e. Perjanjian antara PT Hutama Karya dan PT Bakrie


Swasakti Utama

e.

Agreement between PT Bakrie Swasakti Utama


and PT Hutama Karya
On November 16, 2006, BSU and HK entered into
agreement to develop a construction of Lifestyle &
Entertainment and Bakrie Tower valuing of
Rp 231 billion and Rp 620.5 billion, respectively
which will be completed on March 2008 and
July 2008.

Pada tanggal 16 Nopember 2006, BSU dan HK


menandatangani perjanjian untuk Semi Rancang
dan Bangun proyek Lifestyle & Entertainment dan
Bakrie Tower senilai masing-masing Rp 231 miliar
dan Rp 620,5 miliar yang harus diselesaikan pada
bulan Maret 2008 dan Juli 2008.
f.

f.

Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan


Saham dengan PT Jurgen International

Agreement with PT Jurgen International on Option


for Ownership and Control

Pada tanggal 20 Juli 2007, Perusahaan


menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan
PT Jurgen International (JI) dan PT Sejahtera Cipta
Abadi (SCA) dengan jangka waktu 6 bulan, dimana
Perusahaan menyatakan minatnya untuk menjadi
mitra usaha strategis dalam pelaksanaan Proyek
Jalan Tol yang ditawarkan oleh JI dan SCA.

On July 20, 2007, the Company has signed a


Memorandum of Understanding (MOU) with
PT Jurgen Internaional (JI) and PT Sejahtera Cipta
Abadi (SCA) whereby the Company intends to be a
strategic partner to develope Toll Road Project
owned by JI and SCA. The MOU is valid for
6 months.

JI dan SCA adalah pemegang 100% saham


PT Pejagan
Pemalang
Tol
Road
(PPTR),
PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) dan
PT Marga Setia Puritama (MSP) yang memiliki hak
Penanaman Modal Jalan Tol masing-masing untuk
ruas jalan tol Pejagan - Pemalang, Pemalang Batang dan Batang - Semarang.

JI and SCA are the holder of 100% share of


PT Pejagan Pemalang Tol
Road
(PPTR),
PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) and
PT Marga Setia Puritama (MSP), own the
investment right in Toll Road of Pejagan Pemalang, Pemalang - Batang, and Batang Semarang, respectively.

Berdasarkan perjanjian Opsi Kepemilikan dan


Penguasaan Saham antara Perusahaan dengan
PT Jurgen
International
(JI)
pada
tanggal
28 Nopember 2007, Perusahaan menyatakan
kesiapannya untuk menyediakan dana untuk
menutup kebutuhan yang harus ditanggung oleh
pemegang saham PT Semesta Marga Raya (SMR)
guna menjamin pelaksanaan Proyek Jalan Tol.
Dalam hal ini JI melalui Anak perusahaannya yaitu
PT Satria Cita Perkasa (SCP), Pan Galactic
Investment Limited (PGI), Transglobal Finance
Limited (TGF) memiliki kepemilikan di SMR masingmasing sebesar 25%, 15% dan 25% dan SMR telah
mendapat konsensi sebagai penyelenggara dalam
membangun, mengusahakan, mengoperasikan dan
memelihara Jalan Tol Ruas Kanci-Pejagan.

Based on Agreement on Option for Ownership and


Control of Shares between the Company and
PT Jurgen
International
(JI),
dated
November 28, 2007, the Company is ready to
finance on behalf of the shareholders of
PT Semesta Marga Raya (SMR) to guarantee the
development of Toll Road Project. JI through,
PT Satria Cita Perkasa (SCP), Pan Galatic
Investment Limited (PGI), Transglobal Finance
Limited (TGF) its subsidiaries, hold 25%, 15% and
25% ownership in SMR, respectively. SMR hold a
concession right to develop and operate Toll Road
Kanci-Pejagan.

Sebagai jaminannya, JI bersedia menggadaikan


seluruh saham-saham miliknya pada SCP, PGI, dan
TGF dan JI mengikatkan diri untuk menjual atau
mengalihkan seluruh saham-saham JI dalam SCP,
PGI, dan TGF kepada Perusahaan dengan
memberikan hak opsi pertama kepada Perusahaan
untuk membeli atau mengambil alih dan menguasai
seluruh saham-saham JI di SCP, PGI, dan TGF
dengan jangka waktu pelaksanaan hak opsi sejak
tanggal perjanjian hingga 24 bulan kemudian.
Pengalihan seluruh saham-saham tersebut dengan
total senilai Rp 154 miliar dengan indikasi harga total
Rp 150 miliar.

As a security, JI agree to morgage the its whole


shares in SCP, PGI and TGF and JI agree to sell
and hand-over all its shares in SCP, PGI and TGF
to the Company and renders the first rank of option
right to purchase or take over or control SCP, PGI
and TGF. The agreement valid within 24 months.
Total value for the whole shares amounting to
Rp 154 billlion with the indicative price of
Rp 150 billion.

81

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING (Lanjutan)

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT


(Continued)
g.

g. Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi


saham dengan PT Graha Multitama Sejahtera

On December 7, 2007, the Company and


PT Graha Multitama Sejahtera (GMS) entered into
Convertible Loan Agreement. The loan will due on
December 7, 2008 and bears interest at 13.5% per
annum. The Company intended to give loan to
GMS amounting to Rp 20 billion for toll road
project. GMS with its Subsidiary, PT Trans Jabar
Tol, has toll road project of Ciawi - Sukabumi. First
fund drawdown was amounting to Rp 1.40 billion.

Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan


menandatangani perjanjian pinjaman yang dapat
dikonversi menjadi saham dengan PT Graha
Multitama Sejahtera (GMS). Pinjaman akan jatuh
tempo pada tanggal 7 Desember 2008 dengan
tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun. Dalam
perjanjian
tersebut,
Perusahaan
menyetujui
memberikan pinjaman dana sebesar Rp 20 miliar
untuk pelaksanaan Proyek Jalan Tol kepada GMS.
GMS melalui Anak perusahaannya yaitu PT Trans
Jabar Tol mempunyai proyek Jalan Tol ruas Ciawi Sukabumi. Pencairan dana pertama adalah sebesar
Rp 1,40 miliar.
h.

h. Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi


saham dengan PT Multindo Cipta Sarana

i.

Agreement of convertible loan PT Graha Multitama


Sejahtera

Agreement of convertible loan with PT Multindo


Cipta Sarana

Pada tanggal 5 Nopember 2007, Perusahaan


menandatangani perjanjian pinjaman yang dapat
dikonversi menjadi saham dengan PT Multindo Cipta
Sarana (MCS). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada
tanggal 5 Nopember 2008 dengan tingkat bunga
13,5% per tahun. Perusahaan bersedia untuk
memenuhi
kebutuhan
dana
MCS
sebesar
Rp 10 miliar terkait dengan pembelian saham-saham
di Westminster Indo Pte. Ltd. (Westminster) dan/atau
kebutuhan dana Proyek Seminyak yang ditawarkan
oleh MCS.

On November 5, 2007, the Company and


PT Multindo Cipta Sarana (MCS) entered into
Convertible Loan Agreement. The loan will due on
November 5, 2008 and bears interest at 13.5% per
annum. The agreement stated that the Company
agreed to provide fund to MCS amounting to
Rp 10 billion in relation with Share Purchase of
Westminster Indo Pte. Ltd. (Westminster) and/or
Seminyak Project fund.

MCS mempunyai hak utama untuk membeli 51%


saham dalam Westminster , sedangkan Westminster
adalah pemegang 99% saham PT Bali Perkasa
Sukses yang mempunyai Proyek Seminyak.

MCS has priority right to buy 51% share ownership


of Westminster, meanwhile Westminster has 99%
share ownership of PT Bali Perkasa Sukses which
has Seminyak Project.
i.

Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Limitless


World International-6 Services

Conditional Sales and Purchase Agreement with


Limitless World International-6 Services

Pada tanggal 6 Juni 2008, syarat-syarat dan


ketentuan-ketentuan
dalam perjanjian
utama
dimasukkan dalam perjanjian Jual Beli Bersyarat
(Conditional Sales and Purchase Agreement) yang
dibuat dan ditandatangani oleh dan antara
Perusahaan dengan Limitless World International-6
Services (perusahaan yang ditunjuk Limitless
menggantikan posisi Limitless Holding Pte. Ltd.)
selaku pihak pembeli dalam transaksi yang
dilakukan dengan Perusahaan. Dalam perjanjian ini
diatur lebih rinci mengenai syarat-syarat jual beli
berdasarkan ketentuan yang telah diatur di dalam
perjanjian utama.

On June 6, 2008, the provision and conditional in


the Heads of Agreement included in Conditional
Sales and Purchase Agreement (CSPA) between
the Company and Limitless World International-6
Services (appointed by Limitless to substitute
Limitless Holding Pte. Ltd.) as the buyer in this
transaction. In the CSPA stated the provision and
conditional that has been approved in the Heads of
Agreement.

Pada tanggal 19 September 2008 (Completion),


Limitless World International-6 Services (LWIS)
menandatangani adendum dari perjanjian Jual Beli
Bersyarat yang ditandatangani tanggal 6 Juni 2008,
yang berisi hal-hal sebagai berikut:

On September 19, 2008 (Completion), Limitless


World International-6 Services (LWIS) entered into
amendment of conditional sale and purchase
agreement that has signed on June 6, 2008, which
contain as follows:

- 10% payment of consideration shall be paid


21 days after Completion or upon satisfaction
of the following conditions:
a. Legal consultant Makarim and Taira S have
signed and given the first and second legal
opinion;

Pembayaran 10% dari nilai transaksi akan


diberikan 21 hari setelah Completion atau
terpenuhinya kondisi berikut:
a. Konsultan legal Makarim dan Taira S
menandatangani dan menyerahkan Pendapat
hukum pertama dan kedua;

82

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING (Lanjutan)

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT


(Continued)

b. PT Sejahtera Cipta Abadi (SCA) dan Alpha


Recovery
Operations
Limited
(AROL)
menandatangani akta notaris pengalihan dan
SCA telah mendaftarkan seluruh saham BSU
yang sebelumnya dimiliki oleh AROL kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
c. LWIS telah didaftarkan sebagai salah satu
pemegang saham dari BSU, BDM dan SP
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
d. Adendum dari Anggaran Dasar BSU, BDM
dan SP telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia;
e. Perusahaan secara hukum telah membeli
saham di BSU yang dimiliki oleh SCA dan
telah mendaftarkan kepemilikannya kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;

b. PT Sejahtera Cipta Abadi (SCA) dan Alpha


Recovery Operations Limited (AROL) have
signed notarial deed transferred and SCA
has registered all BSUs share from AROL to
the Ministry of Law and Human Rights;

f. BSU memberikan pemberitahuan tertulis


kepada PT Bank Bukopin Tbk. atas
perubahan
Anggaran
Dasarnya
yang
menjelaskan bahwa LWIS merupakan salah
satu pemegang saham BSU dan BSU telah
menunjuk komisaris baru yang ditentukan
oleh LWIS;
g. Beberapa kondisi berikut telah dipenuhi, yaitu:
(i) BDM telah memperoleh SIPPT atas
tanah yang dimiliki oleh BDM; dan
(ii) BSU telah memperoleh perijinan atas
pembangunan TMT dan Grove; dan
(iii) BSU telah memperoleh IMB dari Bakrie
Tower dan Lifestyle Center; atau

f.

c. LWIS has been registered as one of


shareholder in BSU, BDM dan SP to the
Ministry of Law and Human Rights;
d. Amendment of Article of Association of BSU,
BDM and SP have been approved by the
Ministry of Law and Human Rights;
e. The Company has purchased BSUs shares
from SCA legally and has registered the
ownership to the Ministry of Law and Human
Rights;

BSU has notified PT Bank Bukopin Tbk in


writing that BSUs article of association have
been amended and that the LWIS has been
registered as a new shareholder of BSU and
BSU has appointed a new Commissioner
from candidates nominated by the LWIS;
g. The following conditions have been fulfilled:
(i) BDM has obtained a SIPPT over the land
owned by BDM; and
(ii) BSU has obtained permits for the
foundations of the TMT and Grove
buildings; and
(iii) BSU has obtained the IMB for Bakrie
Tower and Lifestyle Center; or

h. Adendum dari perjanjian pinjaman dan


dokumen penjaminan telah dilakukan dan
LWIS telah menerima salinan akta notaris
dari adendum perjanjian pinjaman dan
salinan dokumen asli dari perjanjian
penjaminan.

Other
documents
issued
by
the
Governmental Agencies evidencing that all
the requirements for the issuance of the
documents referred to (i) until (iii) and for
then current phase of construction of TMT,
Grove, Bakrie Tower and Lifestyle Center
have been fulfilled;
h. The Amendments to Loan Agreements and
the Security Documents have been duly
executed and LWIS has received a notarized
copy of each of the Amendments to Loan
Agreements and an original copy of the
Pledge Agreement.

Pembayaran 60% dari nilai transaksi akan


dilakukan oleh LWIS dengan persyaratan dan
kondisi berikut:

- 60% payment of the Consideration shall be


remitted in accordance with the following terms
and conditions:

a. Sebagian dari 60% sebesar AS$ 22,85 juta


akan diserahkan oleh LWIS dalam akun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
(BRI) dalam waktu 21 hari setelah tanggal
19 September 2008 atau kondisi-kondisi
berikut telah dipenuhi, mana yang lebih dulu:

a. Part of the 60% of the Consideration in the


amount of US$ 22.85 million shall be
remitted by the LWIS to PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) within
21 days after September 19, 2008 or the
following conditions have been fulfilled,
whichever is later:
(i) The original circular shareholders
resolutions in the approved terms duly
executed by all of the shareholders of
BSU, BDM and SP approving:
- the adoption of a new organization
chart of each Company;

Dokumen-dokumen lain yang dikeluarkan


oleh lembaga pemerintah terkait yang
merupakan bukti dari butir (i) sampai dengan
(iii) diatas yang berhubungan dengan
pembangunan TMT, Grove, Bakrie Tower
dan Lifestyle Center telah dipenuhi;

(i) Dokumen asli Hasil Keputusan Rapat


Umum Pemegang Saham BSU, BDM
dan SP yang memberikan persetujuan
sebagai berikut:
- penerapan organisasi baru dari
perusahaan-perusahaan tersebut;

83

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING (Lanjutan)

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT


(Continued)
- the appointments of the LWISs
candidate as directors of such
companies, or if the name of the
candidate has not been given by the
LWIS,
the
original
circular
shareholders resolutions in the
approved terms leaving the name of
the candidate to be filled in by the
LWIS.
(ii) the Parties and BRI have agreed on the
form and substance of the original
statement letters regarding BSU has
obtained the IMB for TMT and Grove.

- penunjukan kandidat LWIS sebagai


direktur atau jika nama dari kandidat
belum diberikan, hasil keputusan rapat
umum
pemegang
saham
akan
diberikan kepada LWIS dengan
memberikan tempat kosong untuk
dicantumkan nama dari kandidat
direktur tersebut.
(ii) Para pihak dan BRI telah menyetujui
formulir dan substandsi dari surat
pernyataan
mengenai
BSU
telah
memperoleh ijin untuk membangun TMT
dan Grove.
(iii) seluruh kondisi-kondisi dalam butir a
sampai dengan h diatas telah dipenuhi;
dan
(iv) Kondisi-kondisi berikut telah dipenuhi:

(iii) the conditions set out in point a until h


have been satisfied; and

BDM telah memperoleh SIPPT atas


tanah yang dimiliki oleh BDM; dan

(iv) the following conditions have been


fulfilled:
- BDM has obtained a SIPPT over the
land owned by BDM; and

BSU telah memperoleh perjinan


untuk membangun TMT dan Grove;
dan

- BSU has obtained permits for the


foundations of the TMT and Grove
buildings, and

BSU telah memperoleh IMB untuk


Bakrie Tower dan Lifesytle Center.

- BSU has obtained the IMB for Bakrie


Tower and Lifestyle Center.

Dokumen-dokumen
lain
yang
dikeluarkan oleh lembaga pemerintah
terkait yang merupakan bukti dari butirbutir diatas yang berhubungan dengan
pembangunan TMT, Grove, Bakrie
Tower dan Lifestyle Center telah
dipenuhi.

Other documents issued by the Government


Agencies
evidencing
that
all
the
requirements for the issuance of the
documents referred above points regarding
to construction of TMT, Grove, Bakrie Tower
and Lifestyle Center have been fulfilled.

b. Sisa dari 60% sebesar AS$ 43,15 juta akan


diserahkan oleh LWIS dalam waktu 3 hari
setelah Perusahaan menunjukkan kepada
LWIS bahwa:
(i) dokumen
surat
pernyataan
asli
unconditional release dari BRI tentang
sertifikat tanah SP sebagai jaminan
pinjaman Perusahaan.
(ii) dokumen
surat
pernyataan
asli
unconditional release dari BRI tentang
jaminan dan escrow account BSU serta
kontrak lainnya dalam Refurbishment
dan
Related
Loan
Agreement
Refurbishment Agreement dan sertifikat
tanah BSU tempat Wisma Bakrie I
berada.
(iii) BSU telah memberikan pemberitahuan
tertulis kepada PT Bank Bukopin Tbk.
bahwa BSU telah menunjuk Direktur
baru yang dipilih oleh LWIS.

b. The remaining part of the 60% amounting to


US$ 43.15 million shall be remitted to the
Companys account within 3 days after the
Company has shown the LWIS that:
(i) the original statement letter of BRI
confirming the unconditional release of
the SP Certified Land as collateral for the
Companys loan facility.
(ii) the original statement letter of BRI
confirming the unconditional release of
the BSU from any security and escrow
account arrangements as well as other
contractual arrangements under the
Refurbishment Agreements and land
certificate of BSUs land on which Wisma
Bakrie I is constructed.
(iii) BSU has notified PT Bank Bukopin Tbk.
in writing that BSU has appointed a new
Director from candidates nominated by
the LWIS.

Setelah 60% pembayaran telah dipenuhi seluruhnya


oleh LWIS, sisa kewajiban LWIS sebesar 30% dari
jumlah keseluruhan sebesar AS$ 110 juta akan
diserahkan dalam waktu 28 hari setelah tanggal
19 September 2008 dan kondisi-kondisi berikut telah
dipenuhi oleh Perusahaan, yaitu:

After 60% of the payment has been fully paid by


LWIS, the remaining 30% of the total
US$ 110 million shall be remitted within 28 days
after September 19, 2008 and the following items
have been fulfilled by the Company, as follows:

84

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING (Lanjutan)

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT


(Continued)

Review dan technical Audit telah selesai;

Pelaksanaan
dan
penyerahan
surat
penghapusan dari BRI dalam bentuk persetujuan
atas penerimaan pelunasan pembayaran dari
BSU atas saldo pinjaman yang masih ada telah
dilakukan;
LWIS
telah
menerima
dokumen
yang
membuktikan
bahwa
pendaftaran
atas
penunjukan direktur baru untuk BSU, BDM dan
SP yang ditunjuk oleh LWIS telah didaftarkan
pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Para pihak setuju dengan budget tahunan 2008;

Kondisi-kondisi berikut telah dipenuhi:


(i) BDM telah memperoleh SIPPT atas tanah
yang dimiliki oleh BDM; dan
(ii) BSU telah memperoleh perijinan atas
pembangunan TMT dan Grove; dan

(iii) BSU telah memperoleh IMB dari Bakrie


Tower dan Lifestyle Center; atau

The Parties having agreed on Annual Budget


for 2008;
The following conditions have been fulfilled:
(i) BDM has obtained and SIPPT over the land
owned by BDM; and
(ii) BSU has obtained permits for the
foundations of the TMT and Grove
buildings; and
(iii) BSU has obtained the IMB for Bakrie Tower
and Lifestyle Center; or

Dokumen-dokumen lain yang dikeluarkan oleh


lembaga pemerintah terkait yang merupakan bukti
dari butir (i) sampai dengan (iii) diatas yang
berhubungan dengan pembangunan TMT, Grove,
Bakrie Tower dan Lifestyle Center telah dipenuhi.

Other documents issued by the Government


Agencied evidencing that all the requirements
referred to above point (i) until (iii) regarding the
construction of TMT, Grove, Bakrie Tower and
Lifestyle Center have been fulfilled.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, LWIS


belum melakukan pemenuhan pembayaran atas
60% tahap kedua atau sebesar AS$ 43,15 juta dan
pembayaran
30%
tahap
terakhir
sebesar
AS$ 33 juta.

Until the date of this report, LWIS has not yet paid
the second phase of 60% amounting to
US$ 43.15 million and last phase payment of 30%
amounting to US$ 33 mllion.

j.

The completion of the Completion Review and


the Technical Audit;
Execution and delivery of either the Waiver
Letter or BRIs statement in the approved terms
evidencing its acceptance to receive from BSU
the full payment of the BSU Outstanding Loan
Obligation;
LWIS has received a document evidencing that
registration of the new directors of BSU, BDM,
and SP nominated by LWIS and has registered
in the Ministry of Law and Human Rights;

j.

Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi


saham dengan PT Karya Perkasa Insani

Loan agreement which can be converted into


shares with PT Karya Perkasa Insani
On June 3, 2008, the Company had an agreement
with PT Karya Perkasa Insani (KPI). This loan will
be due on June 2, 2009, with interest rate of 13.5%
per annum. The Company is agreed to provide a
loan to KPI amounted to Rp 20 billion in relation to
the construction of Toll Road Project Ciawi Sukabumi by PT Trans Jabar Tol (TJ), which KPI is
a shares holders in those TJ.

Pada tanggal 3 Juni 2008, Perusahaan membuat


perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi menjadi
saham dengan PT Karya Perkasa Insani (KPI).
Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal
2 Juni 2009 dengan tingkat bunga 13,5% per tahun.
Perusahaan bersedia memberikan pinjaman kepada
KPI sebesar Rp 20 miliar terkait dengan
pelaksanaan Proyek Jalan Tol ruas Ciawi Sukabumi oleh PT Trans Jabar Tol (TJ) dimana KPI
adalah pemegang saham pada TJ tersebut.
k.

k. Perjanjian Opsi dan Kepemilikan & Penguasaan


Saham antara PT Bakrie Toll Road dengan Ananda
Arthanelly

Ownership Option Rights and Shares Control


between PT Bakrie Toll road with Ananda
Arthanelly
On March 19, 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a
Subsidiary had signed Ownership Option Rights
and Shares Control with Ananda Arthanelly, as the
owner of of PT Banyuen Permatasari (BP) while
BP is the shares owner of PT Marga Setiapuritama
(MSP), a company which had a concession as an
coordinator in contructing, managing, operating
and maintaining Toll Road Batang - Semarang.

Pada tanggal 19 Maret 2008, PT Bakrie Toll Road


(BTR), Anak perusahaan telah menandatangani
Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan
Saham dengan Ananda Arthanelly selaku pemilik
saham PT Banyuen Permatasari (BP), sedangkan
BP adalah pemilik saham-saham dalam PT Marga
Setiapuritama (MSP) yaitu perusahaan yang
memperoleh konsensi sebagai penyelenggara dalam
membangun, mengusahakan, mengoperasikan dan
memelihara Jalan Tol Ruas Batang-Semarang.

85

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING (Lanjutan)

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT


(Continued)
BTR had agreed to provide the needs of funds of
the shares owner as a shareholders of MPS for Toll
Road Project. To guarantee BTR interest, the
shares owner will secure it self in the future time to
sold or transfer all the shares ownership in BP to
BTR. Option rights period was 24 months since the
date of the agreement with indication total price of
transfer amounted to Rp 500 million.

BTR bersedia menyediakan kebutuhan dana


pemegang saham MSP untuk pelaksanaan Proyek
Jalan Tol. Untuk menjamin kepentingan BTR, pemilik
saham mengikatkan diri pada saatnya nanti untuk
menjual atau mengalihkan seluruh saham-saham
miliknya dalam BP kepada BTR. Periode Hak Opsi
adalah selama 24 bulan sejak tanggal perjanjian
dengan total indikasi harga pengalihan sebesar
Rp 500 juta.
l.

l.

Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan


Saham antara PT Bakrie Toll Road dengan Goflex
Investment Ltd.

Ownership Option Rights and Shares Control


between PT Bakrie Toll road with Golflex
Investment Ltd.

Pada tanggal 16 Mei 2008, PT Bakrie Toll Road


(BTR), Anak perusahaan, telah menandatangani
Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan
Saham dengan Goflex Investment Ltd. selaku
pemilik 65% saham dalam PT Pejagan Pemalang
Tol Road (PPTR) yaitu perusahaan yang
memperoleh konsensi sebagai penyelenggara dalam
membangun, mengusahakan, mengoperasikan dan
memelihara Jalan Tol Ruas Pejagan - Pemalang.

On May 16, 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a


Subsidiary had signed Ownership Option Rights
and Shares Control with Goflex Investment Ltd, as
the owner of 65% shares of PT Pejagan Pemalang
Toll Road (PPTR), a company which had a
concession as an coordinator in contructing,
managing, operating and maintaining Toll Road
Pejagan - Pemalang.

BTR bersedia menyediakan kebutuhan dana pemilik


saham selaku pemegang saham PPTR untuk Proyek
Jalan Tol. Untuk menjamin kepentingan BTR,
Pemilik Saham mengikatkan dirinya pada saatnya
nanti untuk menjual atau mengalihkan seluruh
saham PPTR kepada BTR. Periode Hak Opsi adalah
24 bulan sejak tanggal perjanjian dengan total
indikasi harga pengalihan sebesar Rp 25 miliar.

BTR had agreed to provide the needs of funds of


the shares owner as a shareholders of PPTR for
Toll Road Project. To guarantee BTR interest, the
shares' owner will secure it self in the future time to
sold or transfer all the shares ownership in PPTR
to BTR. Option rights period was 24 months since
the date of the agreement with indication total price
of transfer amounted to Rp 25 billion.
m.

m. Perjanjian Hak Opsi Kepemilikan dan Penguasaan


Saham antara PT Bakrie Toll Road dengan
PT Media Dhana Antarkita dan PT Datanusa Sakti
Jaya

Ownership Option Rights and Shares Control


between PT Bakrie Toll road with PT Media Dhana
Antarkita and PT Datanusa Sakti Jaya

Pada tanggal 6 Juni 2008, PT Bakrie Toll Road


(BTR), Anak perusahaan, telah menandatangani
Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan
Saham dengan PT Media Dhana Antarkita (MDA)
dan PT Datanusa Sakti Jaya (DSJ) masing-masing
selaku pemilik saham dalam PT Graha Multitama
Sejahtera (GMS) dan PT Karya Perkasa Insani
(KPI). Sedangkan GMS dan KPI masing-masing
adalah pemilik 32,5% saham PT Trans Jabar Tol
(TJT) yaitu perusahaan yang memperoleh konsensi
sebagai
penyelenggara
dalam
membangun,
mengusahakan, mengoperasikan, dan memelihara
Jalan Tol Ruas Ciawi - Sukabumi.

On June 6, 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a


Subsidiary had signed Ownership Option Rights
and Shares Control with PT Media Dhana Antarkita
(MDA) and PT Datanusa Sakti Jaya (DSJ), each as
the owner of PT Graha Multitama Sejahtera (GMS)
and PT Karya Perkasa Insani (KPI). Furthermore,
GMS and KPI were the owner of 32.5% shares of
PT Trans Jabar Tol (TJT), a company which had a
concession as an coordinator in contructing,
managing, operating and maintaining Toll Road
Ciawi - Sukabumi.

BTR bersedia menyediakan kebutuhan dana pemilik


saham selaku pemegang saham GMS dan KPI
untuk Proyek Jalan Tol. Untuk menjamin
kepentingan BTR, pemilik saham mengikatkan
dirinya pada saatnya nanti untuk menjual atau
mengalihkan seluruh kepemilikan saham pada GMS
dan KPI kepada BTR. Periode Hak Opsi adalah
24 bulan sejak tanggal perjanjian dengan jumlah
indikasi harga pengalihan sebesar Rp 700 miliar.

BTR had agreed to provide the needs of funds of


the shares owner as a shareholders of GMS and
KPI for Toll Road Project. To guarantee BTR
interest, the shares owner will secure it self in the
future time to sold or transfer all the shares
ownership in GMS and KPI to BTR. Option rights
period was 24 months since the date of the
agreement with indication total price of transfer
amounted to Rp 700 billion.

86

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN


PENTING (Lanjutan)

41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT


(Continued)

n. Perjanjian USD Interest Rate Swap with Municipal


Forward Rate Bias Index dengan Deutsche Bank
AG, cabang Singapura

n.

USD Interest Rate Swap with Municipal Forward


Rate Bias Index agreement with Deutsche Bank
AG, Singapore branch

Pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan dan


Deutsche Bank AG, cabang Singapura telah
merubah USD Interest Rate Swap with BMA
Municipal (USD Interest Rate Swap) dengan USD
Interest Rate Swap with Municipal Forward Rate
Bias Index. Kontrak tersebut berlaku efektif selama
5 tahun sejak tanggal 21 Maret 2008 sampai
21 Maret 2013 (lihat Catatan 38) dengan kondisi
sebagai berikut:

On March 14, 2008, the Company and Deuthsche


Bank AG, Singapore branch had changes USD
Interest Rate Swap with BMA Municipal (USD
Interest Rate Swap) with USD Interest Rate Swap
with Municipal Forward Rate Bias Index. The
contract will effective for a period of 5 years since
March 21, 2008 until March 21, 2013 (see Note 38)
with the following condition:

1. Perusahaan
membayar
dimuka
sebesar
AS$ 2 juta untuk 5 tahun.
2. Perusahaan menerima AS$ 10 juta untuk bunga
selama 5 tahun.
3. Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar
bunga sebesar 6% setiap tahun.
4. Deutsche Bank memiliki kewajiban untuk
membayar bunga sebesar:

1. the Company made a prepayment of


US$ 2 million for a period of 5 years.
2. the Company received of US$ 10 million for
interest for 5 years.
3. the Company had obligation to paid interest of
6% each year.
4. Deutsche Bank had obligation to paid interest
amounted to:

- Tahun pertama: 4% + 5 (Cummulative


Performance - 1,20%)
- Tahun kedua: 4% + 5 (Cummulative
Performance - 2,40%)
- Tahun ketiga: 4% + 5 (Cummulative
Performance - 3,60%)
- Tahun keempat: 4% + 5 (Cummulative
Performance - 4,80%)
- Tahun kelima: 4% + 5 (Cummulative
Performance - 6,00%)

Index

Index

Index

Index

Index

First year: 4% + 5 (Cummulative


Performance - 1.20%)
Second year: 4% + 5 (Cummulative
Performance - 2.40%)
Third year: 4% + 5 (Cummulative
Performance - 3.60%)
Fourth year: 4% + 5 (Cummulative
Performance - 4.80%)
Fifth year: 4% + 5 (Cummulative
Performance - 6.00%)

Index
Index
Index
Index
Index

Pada tanggal 21 Maret 2008, Perusahaan telah


membayar biaya dimuka sebesar AS$ 2 juta dan
disajikan sebagai bagian dari akun Beban
ditangguhkan pada neraca konsolidasian yang
akan diamortisasi selama 5 tahun (lihat
Catatan 16).

On March 21, 2008, the Company had made a


prepayment of US$ 2 million and presented as part of
Deferred Charges accounts in consolidated balance
sheets, which will be amortized for a period of 5 years
(see Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2008, bunga diterima


dimuka atas kontrak interest rate swap adalah
sebesar AS$ 8,5 juta atau setara dengan
Rp 93,08 miliar dan disajikan sebagai bagian dari
akun Pendapatan Ditangguhkan pada neraca
konsolidasian (lihat Catatan 22).

On December 31, 2008, prepaid interest for interest


rate swap contract amounted to US$ 8.5 million or
equivalent to Rp 93.08 billion and presented as part of
Deferred Income in the consolidated balance sheets
(see Note 22).

87

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42. HAK MINORITAS

42. MINORITY INTEREST

a.

Hak Minoritas atas aset bersih Anak


perusahaan

a. Minority interest in net assets of subsidiaries


Details of minority interest in net asset of
Subsidiaries as of December 31, 2008 and 2007
are as follows:

Rincian hak minoritas atas aset bersih Anak


perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan
dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008

b.

2007

PT Bakrie Swasakti Utama


PT Superwish Perkasa
PT Bumi Daya Makmur
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Infrastructure
PT Bakrie Bangun Persada
PT Bakrie Nirwana Semesta

424.782.735.067
139.529.483.727
102.677.044.135

41.216.630.682
-

26.334.531.783
314.003.874
16.147.181
5.434.185

25.665.846.558
5.030.090

PT Bakrie Swasakti Utama


PT Superwish Perkasa
PT Bumi Daya Makmur
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Infrastructure
PT Bakrie Bangun Persada
PT Bakrie Nirwana Semesta

Jumlah

693.659.379.952

66.887.507.330

Total

Hak Minoritas atas laba bersih Anak


perusahaan yang dikonsolidasi

b. Minority Interest in consolidated net income of


Subsidiaries
Details of minority interest in net income of
Subsidiaries during 2008 and 2007 are as follows:

Rincian hak minoritas atas laba bersih Anak


perusahaan selama tahun 2008 dan 2007 adalah
sebagai berikut:
2008
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Bangun Persada
PT Bakrie Nirwana Semesta
Jumlah

2007

3.959.138.263

4.060.592.884

409.407.243
10.135.371
95.905 )
4.378.584.972

43. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI


ENTITAS SEPENGENDALI

44. BASIC INCOME PER SHARE


The following is the computation of basic income per
share as of December 31, 2008 and 2007:

Berikut adalah perhitungan laba per saham yang


digunakan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007:

Jumlah Saham
Jumlah rata-rata tertimbang
saham untuk perhitungan laba
per saham dasar

Total

As of December 31, 2008 and 2007, difference in value


of restructuring transaction with entities under common
control incurred relation to the additional Company
investment in PT Bali Nirwana Resort (formerly
PT Bakrie Nirwana Resort) among the group.

44. LABA PER SAHAM DASAR

Laba bersih
Laba usaha

4.209.155.654

43. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING


TRANSACTION WITH ENTITIES UNDER COMMON
CONTROL

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, selisih nilai


transaksi restrukturisasi entitas sepengendali terjadi
sehubungan dengan penambahan saham Perusahaan
pada PT Bali Nirwana Resort (dahulu PT Bakrie Nirwana
Resort) diantara group.

Laba

147.998.879
563.891

PT Bakrie Swasakti Utama


PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Bangun Persada
PT Bakrie Nirwana Semesta

2008

2007

272.099.571.370
226.035.001.420

134.185.008.882
170.508.072.264

Saham / Shares

Saham / Shares

19.916.073.473

14.776.328.767

88

Earning
Net income
Income from operations
Number of shares
Total weighted-average number of
shares of basic earnings
per share calculation

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44. LABA PER SAHAM DASAR (Lanjutan)

44. BASIC INCOME PER SHARE (Continued)

Laba
Laba per saham dasar
(dalam Rupiah penuh):
Laba usaha per saham
Laba bersih per saham
Jumlah rata-rata tertimbang
saham untuk perhitungan laba
per saham dilusian
Laba per saham dasar dilusian
(dalam Rupiah penuh):
Laba usaha per saham
Laba bersih per saham

2008

2007

11,35
13,66

20.435.008.371

11,06
13,32

45. POS LUAR BIASA

Earning

11,54
9,08

Basic earnings per share


(in full Rupiah amount):
Operating income per share
Net income per share

15.926.411.412

Total weighted-average number of


shares of diluted earnings
per share calculation

10,71
8,43

Diluted earnings per share


(in full Rupiah amount):
Operating income per share
Net income per share

45. EXTRAORDINARY ITEMS


In 2007, Extraordinary Items amounting to
Rp 13.863 billion comes from written-off payable of
PT Mutiara Permata Biru (MPB), a Subsidiary, from
Mr. Martin Roestamy, S.H. and Mr. Hraman Hidayat,
third parties, amounting to Rp 9.594 billion and
Rp 4.268 billion, respectiverly, based on Statement
Letter of Writte-Off Payable dated September 12, 2007,
Notarial Deed No. 7 notarized by Sovyedi
Andasasmita, S.H.

Pada tahun 2007, Pos luar biasa sebesar


Rp 13,863 miliar berasal dari penghapusan hutang
PT Mutiara Permata Biru (MPB), Anak perusahaan, dari
Tn. Martin Roestamy, S.H. dan Tn. Herman Hidayat,
pihak ketiga, masing-masing sebesar Rp 9,594 miliar
dan Rp 4,268 miliar sesuai dengan Surat Pernyataan
Penghapusan Hutang tanggal 12 September 2007 yang
telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris No. 7 dari
Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H.
46. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP
KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN DAN
ANAK PERUSAHAAN

46. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON THE


COMPANYS AND SUBSIDIARIES GOING
CONCERN

Sejak semester kedua tahun 2008, pasar-pasar di


belahan dunia mengalami kondisi ekonomi yang tidak
menguntungkan. Keadaan ini dipicu oleh salah satu
diantaranya krisis kredit perumahan di Amerika Serikat
yang meluas ke investasi, produk-produk keuangan
terstruktur dan pasar komoditas. Gejolak pada pasar di
Amerika Serikat ditambah dengan penurunan nilai Dolar
Amerika Serikat yang tajam dan serangkaian
perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan diambil
alih oleh entitas lain mengakibatkan krisis meluas ke
bagian lain di dunia.

Starting in the second semester 2008, many markets in


various parts of the world experienced adverse
economic condition. This condition was triggered by,
among others, the housing and mortgage loans crisis in
the United States of Amerika (USA) that spread to
securities, structured products and commodity markets.
The volatility in USA markets coupled with the sharp
appreciation in the US Dollars and a series of corporate
bankcruptcies and takeovers enabled the crisis to
spread to other parts of the world.

Akibat dari krisis finansial global ini juga telah dirasakan


di Indonesia dengan adanya penurunan nilai Rupiah,
penurunan permintaan, penurunan harga komoditas,
penurunan pasar efek-efek, kenaikan suku bunga yang
diikuti juga dengan likuiditas yang semakin ketat dan
kenaikan risiko kredit secara signifikan.

The impact of the global financial crisis has also been


felt in Indonesia as the Indonesia Rupiah weakened,
demand decreased, commodity price decreased,
securities market declines, interest rates increased,
followed by decreases, tightened liquidity conditions
and increased credit risks.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, beberapa


Anak perusahaan mengalami akumulasi kerugian bersih
dan defisiensi modal. Jumlah akumulasi rugi Anak-anak
perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2008
dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp 1,42 triliun
dan Rp 1,61 triliun dan defisiensi modal pada tahun
yang sama masing-masing sebesar Rp 13,43 miliar dan
Rp 87,53 miliar, terdiri dari:

As of December 31, 2008 and 2007, certain


Subsidiaries were in deficit which resulted in negative
cash flow, accumulated losses and capital deficiency.
Total
deficit
from
the Subsidiaries
as of
December 31, 2008
and
2007
amounted
to
Rp 1.42 trillion and Rp 1.61 trillion, and capital
deficiency are amounted to Rp 13.43 billion and
Rp 87.53 billion, respectively, comprising of:

89

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP


KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN DAN
ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)

46. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON THE


COMPANYS AND SUBSIDIARIES GOING
CONCERN (Continued)

2008

2007

Akumulasi Rugi
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU)
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD)
PT Bumi Daya Makmur (BDM)
PT Superwish Perkasa (SP)
PT Bakrie Pangripta Loka (BPL)
PT Citrasaudara Abadi (CSA)
PT Puri Diamond Pratama (PDP)
PT Elangperkasa Pratama (EPP)
PT Elangparama Sakti (EPS)

( 1.381.619.275.041 )

( 1.473.455.082.926 )

(
(
(
(
(

Jumlah

( 1.419.284.470.524 )

21.585.868.908 )
9.439.186.219 )
5.908.720.909 )
668.232.205 )
63.187.242 )
-

20.938.555.738 )
51.282.065.105 )
44.957.265.359 )
16.423.092.631 )

Accumulated losses
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU)
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD)
PT Bumi Daya Makmur (BDM)
PT Superwish Perkasa (SP)
PT Bakrie Pangripta Loka (BPL)
PT Citrasaudara Abadi (CSA)
PT Puri Diamond Pratama (PDP)
PT Elangperkasa Pratama (EPP)
PT Elangparama Sakti (EPS)

( 1.607.056.061.759 )

Total

(
(
(

Defisiensi modal
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD)
(
PT Puri Diamond Pratama (PDP)
PT Elangperkasa Pratama (EPP)
PT Elangparama Sakti (EPS)

13.426.465.958 )
-

(
(
(
(

12.751.131.988 )
37.012.075.855 )
27.340.265.359 )
10.423.092.631 )

Capital Deficiencies
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD)
PT Puri Diamond Pratama (PDP)
PT Elangperkasa Pratama (EPP)
PT Elangparama Sakti (EPS)

Jumlah

13.426.465.958 )

87.526.565.833 )

Total

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dipengaruhi


dan akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian yang
akan berpengaruh pada kegiatan usaha dimasa yang
akan datang. Agar operasional Anak perusahaan dapat
berjalan dengan baik, Perusahaan telah merencanakan
dan meneruskan tindakan-tindakan sebagai berikut :

The Company and its Subsidiaries have been


influenced an will continue to be affected by the
uncertainties which will effects on the Companys future
business and in order to assure that Subsidiaries have
good prospects, the Company has planned and
continuously implement the following:

a. Mendapatkan usaha-usaha baru yang prospektif;


b. Memfokuskan pada proyek-proyek jangka pendek
(strata title);
c. Efisiensi biaya-biaya operasional;
d. Meningkatkan profesionalisme karyawan dan
manajemen;
e. Mencari investor strategis untuk mempercepat
pengembangan usaha;
f. Memperpanjang jangka waktu kredit untuk
pembelian tunai bertahap; dan
g. Memberikan subsidi selisih bunga.

a. Finding new businesses that have good prospects;


b. Focusing on short-term projects (strata title);
c. Increasing cost efficiencies;
d. Improving the professionalism of employees and
the management;
e. Finding strategic partners to accelerate project
development;
f. Extending the credit term for installment cash
purchased; and
g. Subsidizing interest difference.

Walaupun kondisi ekonomi tidak menguntungkan,


manajemen berpendapat bahwa Perusahaan akan
dapat terus melanjutkan operasi bisnisnya di masa
mendatang. Oleh karena itu, laporan keuangan ini telah
disusun dengan menggunakan basis usaha yang
berkelanjutan.

Although the economic condition was not positive, the


management believe that the Company can continue
its operation in the future. Thus, the financial
statements have been prepared based on going
concern basis.

Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca sampai


dengan tanggal laporan ini yang mengindikasikan
timbulnya
ketidakpastian
terhadap
kemampuan
kelangsungan usaha Perusahaan sebagai akibat dari
memburuknya kondisi perekonomian Indonesia.

There is no events subsequent to balance sheet date


until the date of this report occur that give rise to the
uncertainties of the Company going concern as an
impact of the worsening current economy of Indonesia.

90

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

47. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tanggal 2 Januari 2009, PT Bakrie Swasakti


Utama (BSU), Anak perusahaan dan PT Danatama
Makmur menandatangani addendum II atas
perjanjian
pinjam
meminjam.
Berdasarkan
addendum tersebut jangka waktu pinjaman
diperpanjang
sampai
dengan
tanggal
31 Desember 2009 (lihat Catatan 17).

a. On January 2, 2009, PT Bakrie Swasakti Utama


(BSU), a Subsidiary and PT Danatama Makmur
entered into admendment II of loan agreement.
Based on the admendment, the due date of the
loan has been extended to December 31, 2009
(see Note 17).

b. Pada tanggal 13 Januari 2009, Perusahaan dan


PT Recapital
Asset
Management
(Recapital)
menandatangani addendum kedua atas perjanjian
kontrak jasa manajer investasi. Berdasarkan
addendum
tersebut
jangka
waktu
kontrak
pengelolaan dana yang jatuh tempo pada tanggal
15 Januari 2009 sebesar Rp 25 miliar diperpanjang
sampai dengan tanggal 15 Januari 2010 (lihat
Catatan 5).

b. On January 13, 2009, the Company and


PT Recapital Assets Management (Recapital)
entered into second admendment of discretionary
fund agreement. Based on the admendment the
period of discretionary fund which due on
January 15, 2009 amounting to Rp 25 billion has
been extended to January 15, 2010 (see Note 5).

c. Pada tanggal 16 Januari 2009, BSU telah melunasi


Surat Sanggup kepada Amerasia International
Limited sebesar AS$ 0,94 juta (lihat Catatan 17).

c. On January 16, 2009, BSUs promissory notes to


Amerasia International Limited amounted to
US$ 0.94 million has been fully paid (see Note 17).

d. Pada tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan telah


mencairkan dana investasinya di PT Recapital Asset
Management (Recapital) sebesar Rp 42,41 miliar
sesuai dengan perjanjian Kontrak Jasa Manajemen
Investasi periode 5 Pebruari 2008 sampai dengan
5 Pebruari 2009 (lihat Catatan 5).

d. On January 16, 2009, the Company had withdrawn


its short-term investment in PT Recapital Assets
Management
(Recapital)
amounting
to
Rp 42.41 billion based on discretionary fund
agreement periods February 5, 2008 until
February 5, 2009 (see Note 5).

e. Pada tanggal 20 Januari 2009, persediaan barang


The Commerce Club yang terletak di gedung Wisma
Bakrie II sebesar kurang lebih Rp 104,89 juta dan
aset tetap sebesar Rp 6,34 miliar musnah karena
kebakaran. Sampai dengan tanggal laporan ini,
BSU, Anak perusahaan masih dalam proses klaim
dengan pihak asuransi.

e. On January 20, 2009, The Commerce Club


inventories which located in Wisma Bakrie II
building
approximately
amounting
to
Rp 104.89 million and fixed assets amounting to
Rp 6.34 billion was destroyed by fire. Until the date
of this report, BSU, a Subsidiary is still in
processing the insurance claim.

f.

Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Perusahaan telah


mencairkan dana investasinya di PT Danatama
Makmur sebesar AS$ 8 juta sesuai dengan
perjanjian Kontrak Jasa Manajemen Investasi
periode 28 Nopember 2008 sampai dengan
2 Mei 2009 (lihat Catatan 5).

f. On February 25, 2009, the Company had


withdrawn
its
short-term
investment
in
PT Danatama Makmur amounting to US$ 8 million
based on discretionary fund agreement periods
November 28, 2008 until May 2, 2009 (see Note 5).

g. Pada tanggal 4 Maret 2009, Perusahaan telah


mencairkan dana investasinya di Recapital sebesar
Rp 32 miliar sesuai dengan perjanjian Kontrak Jasa
Manajemen Investasi periode 2 Juli 2008 sampai
dengan 2 Juli 2009 (lihat Catatan 5).

g. On March 4, 2009, the Company had withdrawn its


short-term investment in Recapital amounting to
Rp 32 billion based on discretionary fund
agreement periods July 2, 2008 until July 2, 2009
(see Note 5).

h. Pada tanggal 10 Maret 2009, Perusahaan dan


Recapital menandatangani addendum pertama atas
perjanjian
kontrak
jasa
manajer
investasi.
Berdasarkan addendum tersebut jangka waktu
kontrak pengelolaan dana yang jatuh tempo pada
tanggal 11 Maret 2009 sebesar Rp 20,5 miliar
diperpanjang
sampai
dengan
tanggal
11 September 2009 (lihat Catatan 5).

h. On March 10, 2009, the Company and Recapital


entered into first admendment of discretionary fund
agreement. Based on the admendment the period
of discretionary fund which due on March 11, 2009
amounting to Rp 20.5 billion has been extended to
September 11, 2009 (see Note 5).

48. REKLASIFIKASI AKUN

48. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS


Certain accounts in the 2007 consolidated financial
statements have been reclassified to conform with the
presentation of accounts in the 2008 consolidated
financial statements.

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian


tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2008.

91

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN


(PSAK) TERBARU

49. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING


STANDARDS (PSAK)

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan


beberapa standar akuntansi revisi yang mungkin
berdampak ke laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountant issued several


revised Accounting Standards which possible effect to
consolidated financial statements of the Company and
Subsidiaries, as follows:

PSAK 14 (Revisi 2008) - Persediaan (berlaku untuk


laporan keuangan yang periodenya dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2009).

PSAK 14 (Revised 2008) - Inventories (effective for


financial statements beginning on or after
January 1, 2009).

PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan:


Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2009).

PSAK 50 (Revised 2006) - Financial Instruments:


Presentation and Disclosures (effective for financial
statements beginning on or after January 1, 2009).

PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan:


Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2009).

PSAK 55 (Revised 2006) - Financial Instruments:


Recognition and Measurement (effective for
financial statements beginning on or after
January 1, 2009).

Pada tanggal 30 Desember 2008, IAI telah


mengumumkan penundaan berlakunya PSAK No. 50
(Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) selama
1 tahun melalui surat No. 1705/DSAK/IAI/12/2008
sehingga PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55
(Revisi 2006) akan berlaku utuk periode laporan
keuangan
yang
dimulai
pada
atau
setelah
1 Januari 2010.

On December 30, 2008, IAI announced the


postponement application of PSAK No. 50 (Revised
2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) for 1 year
through its letter No. 1705/DSAK/IAI/12/2008.
Therefore, both PSAK No. 50 (Revised 2006) and
PSAK No. 55 (Revised 2006) will be applicable for
financial statements covering periods beginning on or
after January 1, 2010.

Perusahaan dan Anak perusahaan masih mengevaluasi


dampak yang mungkin timbul dari penerapan standarstandar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and Subsidiaries is evaluating the


effects of these standards on the consolidated financial
statements.

50. INFORMASI TAMBAHAN

50. SUPPLEMENTARY INFORMATION


The following financial information of the Company
(parent company only) on pages 93 to 98 presents the
Companys investments in Subsidiaries under the
equity method, as opposed to the consolidated
method.

Berikut pada halaman 93 sampai dengan halaman 98,


adalah informasi keuangan Perusahaan (induk
perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan
Perusahaan pada Anak perusahaan berdasarkan
metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasi.
51. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN

51. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
The management of the Company is responsible for
the preparation of the accompanying consolidated
financial statements that were completed on
March 16, 2009.

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab terhadap


penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang
diselesaikan pada tanggal 16 Maret 2009.

92

INFORMASI TAMBAHAN

SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
BALANCE SHEETS
Per 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(PARENT COMPANY ONLY)
BALANCE SHEETS
As of December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2008

2007

ASET
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak hubungan istimewa
Biaya dibayar di muka
Uang muka
Piutang hubungan istimewa - setelah
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
sebesar Rp 411.758.406 pada tahun 2008
dan Rp nihil pada tahun 2007
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 2.786.879.125 pada tahun 2008
dan Rp 1.677.706.578 pada tahun 2007
Penyertaan saham
Dana dalam pembatasan
Rugi yang belum terealisasi atas
kewajiban derivatif
Aset lain-lain
Jumlah Aset

ASSETS
650.615.840.316
349.514.083.682

897.835.092.114
144.707.895.327

532.994.567.410
121.798.004
1.032.995.011

76.472.666.279
83.350.125
201.136.658
2.543.066.999

1.270.544.402.813
12.946.047.959

1.145.998.032.055
11.189.156.676

4.736.344.957
2.370.299.129.313
221.204.096.696

1.681.894.811
2.142.116.144.114
86.153.730.000

Cash and cash equivalents


Short-term investment
Other receivables
Third parties
Related parties
Prepaid expenses
Advances
Due from related parties - net of
allowance for doubtful accounts of
Rp 411,758,406 in 2008 and
Rp nil in 2007
Deferred tax assets - net
Property and equipments - net of
accumulated depreciation of
Rp 2.786.879.125 in 2008 and
Rp 1,677,706,578 in 2007
Investment in shares of stock
Restricted fund

33.649.626.134

15.920.021.671
28.789.166.725

Unrealized loss on derivative obligation


Other assets

5.447.658.932.295

4.553.691.353.554

Total Assets

93

INFORMASI TAMBAHAN

SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
BALANCE SHEETS (Lanjutan)
Per 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(PARENT COMPANY ONLY)
BALANCE SHEETS (Continued)
As of December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2008

2007

LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS EQUITY

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kewajiban
Hutang lain-lain - pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Hutang pajak
Uang muka pelanggan
Pendapatan ditangguhkan
Hutang sewa guna usaha jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Hutang hubungan istimewa
Hutang sewa guna usaha jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Hutang obligasi
Kewajiban derivatif
Jumlah Kewajiban

8.999.896.076
32.604.779.292
675.262.230
4.247.005.500
93.075.000.000

6.608.437.784
4.120.935.393
114.810.999
-

288.295.868
272.093.773.262

117.242.016
257.018.552.930

Liabilities
Other payables - third parties
Accrued expenses
Taxes payable
Advances from customer
Deferred income
Current maturities of
obligation under capital leased
Due to related parties

714.539.383
494.382.271.838
-

203.736.532
110.110.021.671

Obligation under capital lease - net


of current maturities
Bonds payable
Derivative obligation

907.080.823.449

378.293.737.325

Total Liabilities

Selisih lebih akumulasi kerugian Anak


perusahaan atas penyertaan saham - bersih

13.388.813.308

Excess of Subsidiaries' accumulated


loss over investment in shares of
stock value - net

Selisih lebih nilai buku terhadap harga


perolehan Anak perusahaan - bersih

19.510.525.780

Excess of Subsidiaries' net book


value over acquisition cost - net

Ekuitas
Modal saham - nilai nominal saham seri A
Rp 500 per saham dan saham seri B
Rp 100 per saham
Modal dasar - terdiri dari 1.400.000.000
saham seri A dan 21.000.000.000
saham seri B
Ditempatkan dan disetor penuh 1.400.000.000 saham seri A
dan 18.516.074.473 saham
seri B pada tahun 2008 dan
1.400.000.000 saham seri A
dan 18.221.889.800 saham
seri B pada tahun 2007
Tambahan modal disetor - bersih
Rugi yang belum terealisasi atas investasi
efek yang tersedia untuk dijual
Selisih transaksi perubahan ekuitas
perusahaan asosiasi

54.732.012.959
319.571.857.602

54.732.012.959
47.472.286.232

Stockholders Equity
Capital stock - par value A series of
Rp 500 per share and B series
of Rp 100 per share
Authorized capital - 1,400,000,000 shares
for A series and 21,000,000,000
shares for B series
Issued and fully paid - A series
of 1,400,000,000 shares and
B series of 18,516,074,473
shares in 2008 and
A series of 1,400,000,000 shares
and B series of 18,221,889,800
shares in 2007
Additional paid-in capital - net
Unrealized loss on investment
under available-for-sale
Difference in the equity transaction
of associate companies
Difference in value of restructuring
transaction with entities under
common control
Retained earnings

Jumlah Ekuitas

4.507.678.769.758

4.175.397.616.229

Total Stockholders' Equity

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

5.447.658.932.295

4.553.691.353.554

Total Liabilities and


Stockholders Equity

Selisih nilai transaksi restrukturisasi


entitas sepengendali
Saldo laba

2.551.607.447.300
1.599.628.005.271

2.522.188.980.000
1.553.807.017.992

2.511.587.520 )

2.510.568.000 )

15.348.965.854 )

292.112.954 )

94

INFORMASI TAMBAHAN

SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2007 dan 2006

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF INCOME
For the Years Ended
December 31, 2007 and 2006

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2008
Beban usaha
Umum dan administrasi
Rugi usaha

Penghasilan (beban) lain-lain


Bagian atas laba bersih
Anak perusahaan dan perusahaan
Asosiasi - bersih
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Penghasilan bunga
Laba atas divestasi Anak perusahaan
Beban keuangan
Amortisasi goodwill
Rugi atas penjualan/penghapusan
aset tetap
Lain-lain - bersih

2007

49.706.486.588
(

(
(

35.772.644.864

49.706.486.588 )

178.905.546.889
109.867.436.161
51.007.003.635
21.045.211.393
40.325.746.990 )
996.324.170 )

546.039.757

Operating expenses
General and administrative

35.772.644.864 )

Loss from operations

159.403.855.892
439.840.759 )
67.450.063.305
1.534.633.391 )
-

Other Income (expenses)


Equity in net earnings of
Subsidiaries and Associated
companies - net
Gain (loss) on foreign exchange - net
Interest income
Gain on divestments of Subsidiaries
Financial charges
Goodwill amortization
Loss on sales/disposal of property
and equipment
Others - net

505.304.722 )
2.778.234.266

Penghasilan lain-lain - bersih

320.049.166.675

227.152.374.591

Other income - net

Laba sebelum taksiran


manfaat (beban) pajak

270.342.680.087

191.379.729.727

Income before provision


tax benefit (expenses)

Taksiran manfaat (beban) pajak


Tangguhan
Laba bersih

1.756.891.283

272.099.571.370

57.194.720.845 )
134.185.008.882

95

Provision for tax benefit (expenses)


Deferred
Net income

INFORMASI TAMBAHAN

SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.


(PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh /
Capital Stock
Issued and
Fully Paid

Saldo 1 Januari 2007

Tambahan
Modal
Disetor - bersih /
Additional
Paid-in
Capital - Net

1.120.000.000.000

204.823.547.992 (

Selisih
Nilai Transaksi
Selisih
Restrukturisasi
Transaksi
Rugi yang Belum
Entitas
Perubahan
Terealisasi atas
Sepengendali /
Ekuitas
Investasi Efek
Difference
Perusahaan
yang Tersedia
in Value
Assosiasi /
of Restructuring
Difference in the
untuk Dijual /
Unrealized Loss on
Transaction
Equity Transaction
Investment under
of Entities under
of Associate
Available-for-sale Common Control
Companies

2.514.646.080 )

54.732.012.959

292.112.954 ) (

Saldo laba
(Defisit) /
Retained
Earnings
(Deficits)

Jumlah Ekuitas /
Total Stockholders
Equity

15.283.497.639 ) 1.361.465.304.278

Balance January 1, 2007

Perubahan kebijakan pencatatan


penyertaan saham dari metode
harga perolehan menjadi metode
ekuitas

- (

Laba bersih tahun 2007

134.185.008.992

134.185.008.992

Net income in 2007

1.400.000.000.000

1.345.700.000.000

2.745.700.000.000

Additional paid-up capital

2.188.980.000

3.283.470.000

5.472.450.000

Exercise warrants

4.078.080

Available-for-sale

47.472.286.232

4.175.397.616.229

Balance December 31, 2007

272.099.571.370

272.099.571.370

Net income in 2008

Penambahan setoran modal


Pelaksanaan waran
Tersedia untuk dijual
Saldo 31 Desember 2007
Laba bersih tahun 2008

2.522.188.980.000
-

1.553.807.017.992 (
-

4.078.080
2.510.568.000 )
-

54.732.012.959
-

292.112.954 )
-

71.429.225.121 ) (

71.429.225.121 )

Changes in the recognitions of


investment in shares of
stock from cost method
to equity method

Difference in the
equity transaction of
Associated companies

Selisih transaksi perubahan


ekuitas perusahaan Asosiasi

- (

Pemberian kompensasi berbasis


saham kepada karyawan

1.693.286.329

1.693.286.329

Stock based compensation

29.418.467.300

44.127.700.950

73.546.168.250

Exercise warrants

- (

Pelaksanaan waran
Tersedia untuk dijual
Saldo 31 Desember 2008

- (

1.019.520 )

2.551.607.447.300

1.599.628.005.271 (

2.511.587.520)

96

54.732.012.959 (

15.056.852.900 )

15.348.965.854 )

319.571.857.602

15.056.852.900 )

1.019.520 )
4.507.678.769.758

Available-for-sale
Balance December 31, 2008

INFORMASI TAMBAHAN

SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2008

Arus Kas dari Kegiatan Usaha


Laba bersih
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba
bersih menjadi kas bersih yang
digunakan untuk aktivitas operasi:
Amortisasi beban emisi obligasi
Penyusutan aset tetap
Bagian laba bersih Anak perusahaan
dan perusahaan Asosiasi
Laba atas divestasi Anak perusahaan
Beban (manfaat) pajak tangguhan
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Rugi penjualan/penghapusan aset tetap
Perubahan dalam aset dan kewajiban
operasional:
Piutang lain-lain
Biaya dibayar di muka
Uang muka
Aset lain-lain
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Hutang pajak
Uang muka pelanggan

(
(
(
(

2007

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan


untuk) kegiatan usaha

29.770.000.818 )

Net cash provided by (used in)


operating activities

134.185.008.882

6.573.694.310

1.109.172.547

668.872.689

178.905.546.889 )
21.045.211.393 )
1.756.891.283 )
92.843.774.804 )

76.511.094.949 )
192.296.658 )
11.487.730.990
13.385.736.118 )
2.781.464.025
982.990.376
1.131.109.730 )
-

Cash Flows From Operating


Activities
Net Income
Adjustments to reconcile net
income to net cash used in
operating activities:
Amortization of bonds issuance costs
Depreciation of property and
equipments
Equity in net income of Subsidiaries
and Associated companies
Gain on divestments of Subsidiaries
Deferred tax expense (benefit)
Gain (loss) on foreign exchange - net
Loss on sales/disposal of property
and equipments
Changes in operating assets
and liabilities:
Other receivables
Prepaid expenses
Advances
Other assets
Other payables
Accrued expenses
Taxes payable
Advances from customer

272.099.571.370

159.403.855.892 )
57.194.720.845
13.048.000.000
505.304.722

15.564.637.783
201.136.658
1.510.071.988
4.860.459.409 )
2.391.458.292
28.483.843.899
560.451.231
4.247.005.500

(
(

33.329.159.800

215.556.817.922 )

154.707.663.327 )

Peningkatan penyertaan saham


Penerimaan atas penjualan
penyertaan saham
Peningkatan dana dalam pembatasan

753.978.740.729 )

710.371.363.464 )

373.942.398.058
135.050.366.696 )

86.153.730.000 )

Perolehan aset tetap

4.163.622.693 )

876.444.552 )

Cash Flows From Investing


Activities
Increased in short-term investment
Increased in investment in shares
of stock of Associated company
Proceeds from sale of investment in
shares of stock
Increased in restricted funds
Acquisition of property and
equipment

Kas bersih yang digunakan untuk


kegiatan investasi

734.807.149.982 )

952.109.201.343 )

Net cash used in investing


activities

Arus Kas dari Kegiatan Investasi


Peningkatan Investasi jangka pendek

97

INFORMASI TAMBAHAN

SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada TanggalTanggal 31 Desember 2008 dan 2007

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK.


(PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2008

Arus Kas dari Kegiatan Pembiayaan


Peningkatan hutang obligasi
Peningkatan piutang hubungan istimewa
Penurunan kewajiban derivatif
Peningkatan (penurunan) hutang
hubungan istimewa
Biaya emisi obligasi

Peningkatan hutang sewa guna usaha


Peningkatan setoran modal
- Emisi saham
- Realisasi waran
Peningkatan tambahan modal disetor
- Emisi saham
- Realisasi waran
Biaya emisi saham

500.000.000.000
124.546.370.758 )
-

15.075.220.332
12.191.422.472 )

1.879.088.212.859

Net cash provided from financing


activities

897.209.010.698

Increase (decrease) in cash and


cash equivalents

801.692.613.413 )
91.180.000.000
161.801.935.612 )
230.311.884

29.418.467.300

1.400.000.000.000
2.188.980.000

454.258.738.384

1.400.000.000.000
3.283.470.000
54.300.000.000 )

Cash Flows From Financing


Activities
Increased in bonds payable
Increase in due from related parties
Decrease in derivative obligation
Increase (decrease) in due to
related parties
Bond issuance costs
Increase in obligations under
capital lease
Increase in issued and fully
paid capital stock
Share issuance Exercise warrant Increase in additional paid-in capital
Share issuance Exercise warrant Share issuance cost

681.856.703

45.820.987.279
-

Kas bersih yang diperoleh dari


kegiatan pembiayaan

Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas

2007

247.219.251.798 )

Kas dan setara kas awal tahun

897.835.092.114

626.081.416

Cash and cash equivalents


at beginning of the year

Kas dan setara kas akhir tahun

650.615.840.316

897.835.092.114

Cash and cash equivalents


at end of the year

TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS


Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas:
Reklasifikasi dari kewajiban derivatif
ke pendapatan ditangguhkan

SUPPLEMENT CASH FLOWS INFORMATION


Non-cash activities:
Reclassification from derivative obligation
to deferred income

91.180.000.000

98

Laporan Tahunan 2008 Annual Report

PT Bakrieland Development Tbk


Wisma Bakrie I, 6th & 7th Floor
Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-1
Jakarta 12920
Tel. : +62 21 525 7835
Fax. : +62 21 522 5063
Email : info@bakrieland.com
www.bakrieland.com

You might also like