Professional Documents
Culture Documents
Delivering Growth.
Managing Challenge.
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
10
13
14
16
18
20
penghargaan awards
22
28
laporan presiden direktur & ceo report from the president director & ceo
42
city property
48
landed residential
54
60
property-related infrastructure
64
pemasaran marketing
70
74
82
90
92
97
110
136
140
142
143
144
195
196
198
200
201
201
202
203
207
208
210
211
212
213
Bakrie Tower
Delivering Growth.
Managing Challenge.
Lebih dari satu dekade perjalanan telah
membuktikan ketangguhan Bakrieland untuk
tetap berprestasi, dengan pendapatan, aset,
laba dan penjualan yang terus bertumbuh. Kami
telah berhasil mengatasi berbagai tantangan,
yang kami anggap sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses pertumbuhan untuk
mencapai kinerja yang lebih baik.
Portofolio aset yang beragam, didukung oleh
sumber daya manusia yang tangguh, kerja sama
strategis, dan organisasi yang solid merupakan
kekuatan inti Bakrieland yang membuat kami
yakin dalam upaya meraih pertumbuhan yang
berkesinambungan dan menghadapi berbagai
tantangan di masa depan.
With over one decade of strong and proven results, Bakrieland
continues to deliver excellent performance, growing its revenue, assets,
net income and sales. It is our successful management of a multitude
of challenges, inseparable from the growth process, that has led to
consistently better performance.
A diversified portfolio of assets, competent human resources, strategic
alliances, and a solid organization remain Bakrielands key strengths,
a combination that keeps us confident in our endeavors to achieve
sustainable growth and to deal with the challenges ahead.
sekilas perusahaan
company in brief
Dream.
Design.
Deliver.
Pada awalnya, Perusahaan didirikan dengan nama
PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990,
berganti nama menjadi PT Elang Realty pada
Desember 1994 dan pada tahun 1997 menjadi
PT Bakrieland Development Tbk.
Rasuna Epicentrum
visi vision
misi mission
Mengembangkan dan mengelola portofolio investasi yang
bermutu, didukung oleh tim yang berfokus pada kinerja dan
bertumpu pada kekuatan sumber daya manusia, teknologi
informasi tercanggih, serta jaringan usaha yang kuat, guna
meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham.
Professionally develop and manage a quality business portfolio
supported by a team performance-driven and professional human
resources, the most advanced information technology and a strong
business network, thereby increasing the value for Shareholders.
Penjelasan Misi Bakrieland
mengembangkan dan mengelola portofolio investasi
yang bermutu berarti dalam mengembangkan
produk-produknya, Bakrieland senantiasa berusaha
memberikan kualitas terbaik dan selesai tepat waktu,
menggunakan konsep rancangan yang inovatif dan
berkelas tinggi, ramah lingkungan, memperindah
tata kota, serta berstandar internasional, sehingga
menjadikannya investasi yang bermutu.
didukung oleh tim yang berfokus pada kinerja
dimana tim yang mendukung pencapaian Visi
Bakrieland terdiri dari para individu yang memiliki
komitmen untuk meningkatkan prestasi kerjanya.
bertumpu pada kekuatan sumber daya manusia,
teknologi informasi tercanggih, serta jaringan usaha
yang kuat berarti aset Bakrieland yang menjadi
andalannya untuk maju adalah sumber daya manusia,
teknologi informasi, dan jaringan usaha yang kuat.
Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya
manusia, pemutakhiran teknologi, serta pembinaan
dan pengembangan jaringan usaha selalu menjadi
prioritas utama.
meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham berarti
seluruh kekuatan yang dimiliki Bakrieland akan
mendorongnya untuk terus maju dan berkembang,
yang pada gilirannya akan memberikan keuntungan
bagi para Pemegang Saham.
5
5
nilai-nilai perusahaan
corporate values
Integritas Integrity
Selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitas dan obyektivitas
Always upholding the value of honesty, loyalty and objectivity
Responsif Responsive
Peka atas kebutuhan pelanggan dan bereaksi secara cepat dan tepat
Sensitive to the customers needs, reacting rapidly and properly
Disiplin Discipline
Teguh dalam bekerja
Tenacious at work
Adaptif Adaptive
Mampu mengikuti perkembangan dunia usaha
Able to follow developments in the business world
Inovatif Innovative
Selalu mengeluarkan ide-ide baru demi memenangkan persaingan usaha
Always proposing new ideas to win over business competition
budaya perusahaan
corporate culture
Inovasi
Innovation
pencapaian
bakrieland 2008
bakrieland facts in 2008
Pengembang Jakarta CBD terbesar
(menguasai hampir 1/3 dari total pasokan
apartemen di Jakarta CBD)
area kerja
working area
Batam
Batam Nirwana Residence (Landed Residential)
Proyek perumahan kelas menengah di Pulau Batam dengan
luas area pengembangan 40 ha.
Batam Nirwana Residence (Landed Residential)
A middle-class residential project in Batam Island, covering
40 ha of development area.
Lampung
Krakatoa Nirwana Resort (Hotel & Resort)
Kawasan resor dan rekreasi terpadu dengan total luas area
350 ha.
Krakatoa Nirwana Resort (Hotel & Resort)
An integrated resort and recreation destination with a total
area of 350 ha.
Jakarta
Rasuna Epicentrum (City Property)
53,5 ha kawasan pengembangan di area CBD Kuningan,
merupakan proyek superblok pertama, terbesar dan
terlengkap di Jakarta yang terdiri dari Apartemen,
Perkantoran, Komersial, Hotel dan Pusat Kebugaran.
Sentra Timur Residence (City Property)
Proyek Rusunami dengan 11 menara di atas lahan seluas
2,8 ha yang berlokasi di kawasan Pulo Gebang, Jakarta
Timur.
Rasuna Epicentrum (City Property)
A 53.5 ha development in Kuningan CBD, the first,
largest and most complete superblock project in Jakarta,
consisting of Apartments, Offices, Commercial Space, a
Hotel and Fitness Center.
Sentra Timur Residence (City Property)
A lower-end apartment with 11 towers on a 2.8 ha, located
at Pulo Gebang, East Jakarta.
Bogor
Bogor Nirwana Residence (Landed Residential)
810 ha kawasan pengembangan untuk proyek perumahan
menengah-menengah atas di pusat kota Bogor, yang
dilengkapi area komersial dan wahana edutainmen (The
Jungle Waterpark) secara terintegrasi.
Bogor Nirwana Residence (Landed Residential)
An 810 ha middle to middle-upper residential project in
central Bogor, complete with integrated commercial and
edutainment area (The Jungle Waterpark).
Malang
Ijen Nirwana Residence (Landed Residential)
Proyek perumahan di kawasan prestisius di kota Malang
dengan luas pengembangan 28 ha.
Bali
Balikpapan
ikhtisar keuangan
financial highlights
2008
1,053,840
35%
2007
2006
2005
2004
Hasil-hasil Operasi
Pendapatan Bersih
Result of Operations
782,106
393,232
319,789
173,877
Laba Kotor
510,822
59%
321,142
167,189
135,945
89,497
Gross Profit
Laba Usaha
226,035
33%
170,508
72,201
46,634
22,737
Operating Profit
81,844
-26%
110,142
8,978
24,678
3,943
272,100
103%
134,185
67,608
92,555
36,620
1.6%
19,600
5,600
5,600
1,400
11.35
-2%
11.54
11.73 *)
30.78
16.24
13.66
50%
9.08
10.98 *)
61.09
26.16
4,951,820
29%
3,833,563
(47,449)
664,520
(217,668)
Aset Lancar
7,107,543
122%
3,201,151
977,939
686,007
419,152
Current Assets
987,743
41%
701,186
637,822
651,769
543,572
8,334,991
46%
5,708,016
2,395,677
2,542,970
1,220,992
388,751
166%
146,346
62,042
61,667
62,024
Posisi Keuangan
Aset Tetap
Jumlah Aset
Jumlah Investasi
Financial Position
Net Working Capital
Total Assets
Total Investment
Kewajiban Lancar
2,155,723
102%
1,066,359
853,664
788,276
349,140
Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
3,133,653
108%
1,508,297
1,036,383
1,257,845
648,171
Total Liabilities
Modal Sendiri
4,507,679
9%
4,132,832
1,318,830
1,246,381
542,761
Stockholders Equity
3.26%
1%
2.35%
2.82%
3.64%
3.00%
Rasio Keuangan
Tingkat Pengembalian Aset
Tingkat Pengembalian Ekuitas
Rasio Lancar
Financial Ratios
6.04%
3%
3.25%
5.13%
7.43%
6.75%
329.7%
30%
300.2%
114.6%
87.0%
120.1%
Return on Assets
Return on Equity
Current Ratio
70%
33%
36%
79%
101%
119%
38%
11%
26%
43%
49%
53%
-79%
24 x
10 x
5x
2x
0.60 x
-32%
0.88 x
0.96 x
0.79 x
0.37 x
Inventory Turnover
1.25 x
7%
1.17 x
0.61 x
0.54 x
0.48 x
0.15 x
-21%
0.19 x
0.16 x
0.17 x
0.18 x
48%
7%
41.06%
42.52%
42.51%
51.47%
10
Net Revenue
Posisi Keuangan
2008
Financial Position
Jumlah Aset
8,335
46%
Aset Lancar
7,108
122%
988
41%
Jumlah Kewajiban
Aset Tetap
3,134
108%
Jumlah Ekuitas
4,508
9%
389
166%
4,952
29%
Jumlah Investasi
Modal Kerja Bersih
Hasil-hasil Operasi
Pendapatan Bersih
Total Assets
Current Assets
Property & Equipment
Total Liabilities
Total Equity
Total Investment
Net Working Capital
Result of Operations
1,054
35%
Net Revenue
Laba Kotor
511
59%
Gross Profit
Laba Usaha
226
33%
Operating Profit
358
52%
Rasio Keuangan
Financial Ratios
3.26%
1%
Return on Assets
6.04%
3%
Return on Equity
Rasio Lancar
329.7%
30%
Current Ratio
70%
33%
Debt to Equity
38%
11%
Debt to Assets
5x
79%
0.60 x
32%
1.25 x
7%
0.15 x
21 %
48%
7%
11
9,000,000
8,000,000
7,000,000
5,708,016
6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,542,970 2,395,677
46% growth
in total assets
2,000,000
1,220,992
1,000,000
2004
2005
2006
2007
2008
5,400,000
4,507,679
4,132,832
4,800,000
4,200,000
3,600,000
Kontribusi Pendapatan
Revenue Contribution
3,000,000
2,400,000
1,246,381 1,318,830
37.9%
1,200,000
542,761
2004
9.6%
1,800,000
600,000
2005
2006
2007
2008
52.5%
2008
1,350,000
1,200,000
1,053,840
9%
1,050,000
16%
900,000
782,106
750,000
600,000
319,789
450,000
393,232
300,000
173,877
2004
150,000
2005
75%
2006
2007
2008
2007
City Property
Landed Residential
272,100
300,000
250,000
200,000
134,185
92,555
150,000
100,000
67,608
36,620
2004
12
50,000
2005
2006
2007
2008
struktur perusahaan
corporate structure
69.62%
PT Rasuna Residence
Development
98.80%
PT Superwish Perkasa
69.99%
98.80%
69.99%
100%
99.99%
99.99%
PT Provices Indonesia
99.75%
99.78%
99.52%
99.99%
99.00%
99.99%
PT Dutaperkasa Unggullestari
65.00%
99.00%
PT Bahana Sukmasejahtera
99.00%
99.99%
70.00%
90.00%
99.80%
99.99%
PT Libratindo Gemilang
99.99%
27.00%
99.99%
99.92%
99.99%
PT Alberta Utilities
75.04%
PT Bakrie Infrastructure
99.99%
Lines of Business
Construction, Trading and Services
5.00%
13
Saham Terakumulasi
Accumulated Shares
29 October 95
240,000,000
120,000,000,000
30 October 95
350,000,000
175,000,000,000
6 October 97
1,400,000,000
700,000,000,000
12 December 05
5,600,000,000
1,120,000,000,000
19,600,000,000
2,520,000,000,000
19,916,074,473
2,551,607,447,300
1 May 07
1 November 07
31 December 08
Jumlah (Rp)
Amount (Rp)
12 March 08
220,000,000,000
12 March 08
280,000,000,000
700
Tertinggi | Highest
Terendah | Lowest
Penutupan | Closing
600
500
400
300
200
100
0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Dec
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Penutupan
Closing
Rp
Volume
January
670
450
620
1,992,757,127,500
3,429,668,000
February
700
580
670
2,220,511,690,000
3,463,116,000
March
640
455
520
1,778,234,900,000
3,182,222,500
April
530
360
395
1,821,904,735,000
4,382,998,000
May
445
395
415
1,278,496,427,500
3,015,781,500
June
415
345
355
390,784,572,500
1,049,427,000
July
395
310
380
556,131,540,000
1,555,420,000
August
375
320
350
370,152,660,000
1,066,967,500
September
360
175
235
459,217,560,000
1,858,580,500
October
225
62
77
230,221,291,500
2,366,438,500
November
105
60
75
368,277,843,500
4,499,631,500
December
80
57
72
199,029,424,000
2,858,886,500
2008
14
Nov
2008
Terendah
Lowest
2007
Penutupan
Closing
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Penutupan
Closing
700
450
520
265
179
230
530
345
355
345
210
330
395
175
235
530
325
530
225
57
72
680
530
620
Jumlah (Rp)
Value (Rp)
10,000,000,000,000
1,400,000,000
93,000,000,000
6,128,662,212
30.77
2,098,917,710
10.54
11,688,494,551
58.69
19,916,074,473
100.00
2,551,607,447,300
74,483,925,527
7,448,392,552,700
15
jejak langkah
milestones
1984 - 1990
1991 - 2000
June 1984
October 1995
September 1997
June 1990
Perusahaan didirikan dengan nama PT Purilestari Indah
Pratama pada Juni 1990, nama Perusahaan diubah menjadi
PT Elang Realty pada Desember 1994 dan pada tahun 1997
menjadi PT Bakrieland Development Tbk.
Bakrieland was established as PT Purilestari Indah Pratama
in June 1990, changing its name to PT Elang Realty in
December 1994, and then to PT Bakrieland Development Tbk
in 1997.
16
January 1998
PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) mengakuisisi 57,84%
kepemilikan saham PT Elang Sentrainvestama Abadi dan
PT Elang Karuna Abadi dalam Perusahaan.
PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) acquired 57.84% of shares
in PT Elang Sentrainvestama Abadi and PT Elang Karuna
Abadi.
2001 - 2007
2008
May 2004
Bakrieland mengakuisisi
PT Bakrie Swasakti Utama.
March 2008
73,48%
kepemilikan
saham
November 2005
Penawaran Umum Terbatas II sejumlah 4.200.000.000
saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham,
dengan harga penawaran Rp 150 per saham atau sebesar
Rp 630.000.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada 12 Desember 2005.
Second Rights Issue of 4,200,000,000 shares, consisting of
Ordinary Shares (B-Series) with a nominal value of Rp 100
per share, and an offering value of Rp 150 per share or a total
of Rp 630,000,000,000 on the Indonesia Stock Exchange, as
of December 12, 2005.
Avenue Luxembourg Sarl membeli 12% kepemilikan saham
dalam PT Bakrieland Development Tbk.
Avenue Luxembourg Sarl acquired 12% of the shares in
PT Bakrieland Development Tbk.
April 2008
Persetujuan RUPSLB tanggal 9 April 2008 untuk restrukturisasi
dan divestasi penyertaan di PT Bakrie Swasakti Utama,
PT Bumi Daya Makmur dan PT Superwish Perkasa kepada
Limitless (anak perusahaan Dubai World) dan pembelian saham
PT Satria Cita Perkasa (pemegang saham PT Semesta Marga
Raya/pemegang konsesi ruas tol Kanci - Pejagan).
EGMS approval on 9 April 2008 for the restructuring and
divestment of its investment in PT Bakrie Swasakti Utama,
PT Bumi Daya Makmur and PT Superwish Perkasa to Limitless
(a subsidiary of Dubai World), and to purchase shares in
PT Satria Cita Perkasa (shareholder of PT Semesta Marga
Raya/holder of Kanci - Pejagan toll road concession).
April 2007
July 2008
17
january
february
april
march
Topping Off Pullman Bali Legian Nirwana
di Kuta - Bali.
Topping Off of Pullman Bali Nirwana in
Kuta - Bali.
18
may
Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
PT Bakrieland Development Tbk.
The Annual General Meeting of
Shareholders and Extraordinary General
Meeting of Shareholders of
PT Bakrieland Development Tbk.
june
august
november
july
Penandatanganan Perjanjian Manajemen
dengan Aston International Indonesia di
Bogor Nirwana Residence.
Signing of Management Agreement with
Aston International Indonesia in Bogor
Nirwana Residence.
september
Penandatanganan dokumen kerjasama
antara PT Bakrieland Development Tbk
dengan Limitless.
Signing of cooperation document
between PT Bakrieland Development
Tbk and Limitless.
december
Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) PT Bakrieland
Development Tbk.
The Extraordinary General Meeting
of Shareholders of PT Bakrieland
Development Tbk.
october
Promosi Pullman Bali Legian Nirwana
pada Tourism Indonesia Mart and Expo
2008 di Makassar.
Pullman Bali Legian Nirwana promotion
at the Tourism Indonesia Mart and Expo
2008 in Makassar.
19
penghargaan
awards
20
21
we focus
on our core
strengths
22
23
Pencapaian 2008
Kami bersyukur bahwa di tengah kondisi krisis dan
persaingan yang ketat di pasar properti, Bakrieland masih
mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Menurut
pendapat kami, sepanjang tahun 2008 Direksi Bakrieland
telah menunjukkan kemampuan dan kekompakan
dalam memimpin dan mengarahkan Perseroan menuju
pencapaian yang semakin baik. Pada penutupan tahun
2008 Accomplishment
We are blessed that amidst the crisis and tight
competition in the property market, Bakrieland is still
able to show a remarkable performance. In our view, the
Board of Directors of Bakrieland has demonstrated its
competence and teamwork in leading and directing the
Company towards an even better performance. Closing
the year 2008, the Company successfully marked a new
24
Strategi pengembangan yang tepat, disertai kehatihatian dan kecermatan dalam mengelola keuangan,
telah menempatkan posisi keuangan Bakrieland dalam
keadaan sehat. Meskipun kondisi likuiditas keuangan
nasional dan internasional dalam keadaan sangat ketat,
Bakrieland masih dipercaya untuk memperoleh fasilitas
pembiayaan dari bank maupun institusi keuangan karena
memiliki proyek yang menjanjikan dan diminati pasar. Hal
ini merupakan salah satu faktor positif yang menunjang
pertumbuhan Bakrieland di tahun 2008 dan yang akan
datang.
Corporate Governance
The Board of Commissioners realizes the importance
of good corporate governance in the Companys
organization and ensures conformity with the prevailing
regulations. We believe that the Board of Directors also
has the same view in this matter and commits itself to
reinforce Good Corporate Governance principles. This
commitment is reflected not only in corporate conduct
and culture, but also in operational, reporting and
supervisory systems.
25
Anggota Baru
Kami menyambut kehadiran Bapak Kanaka Puradiredja,
yang dalam RUPS Luar Biasa tanggal 19 Desember
2008 diangkat sebagai Komisaris Independen
Perseroan, sekaligus menjadi Ketua Komite Audit yang
baru. Bergabungnya beliau akan menambah kekuatan
Dewan Komisaris dan memberikan nilai positif bagi
perkembangan Perseroan selanjutnya.
New Member
We welcome Mr. Kanaka Puradiredja, who at the
EGMS on 19 December 2008 was appointed as the
new Independent Commissioner, and will also serve
as the new Chairman of the Audit Committee. His
involvement will certainly add to the strength of the
Board of Commissioners and bring positive value for the
Companys further development.
Appreciation
On behalf of the Board of Commissioners, allow me to
extend my gratitude to the shareholders, stakeholders,
and business partners for their trust and support.
Our sincere thanks to Mr. Lukman Purnomosidi,
Mr. Soekendar, and Mr. Haryadi, who in their capacity
as members of the Audit Committee, have provided
valuable input to the Board of Commissioners. Lastly,
our highest appreciation to the Board of Directors,
management and all employees for their hard work and
dedication that have accompanied Bakrieland from one
success to another.
26
Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Edgardo Bautista
Komisaris
Commissioner
Supartono
Komisaris
Commissioner
Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
27
28
2008 was
another great
success story
Tahun 2008 kembali menjadi
tahun pertumbuhan bagi
Bakrieland, dimana penerapan
strategi dan inisiatif bisnis
dilakukan secara tepat, yang
ditunjang komitmen kuat kami
terhadap pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik
serta kegiatan sosial perusahaan
yang berkesinambungan.
2008 remains a year of encouraging
growth for Bakrieland, when we correctly
implemented both business strategy
and initiatives, all supported by a strong
commitment to the implementation
of good corporate governance and
sustainable corporate social responsibility
programs.
Bakrieland 2008 Annual Report
29
perusahaan
pada
eksistensinya
yang
berkesinambungan,
pertumbuhan
exceptional feat.
Tinjauan 2008
A Review of 2008
30
dengan
membukukan
maka
pada
dari
tahun
2008,
Residence.
konsep
Proyek
yang
yang
terutama
berasal
mengedepankan
housing locations.
Pada Unit Usaha Hotel & Resort, bekerja sama dengan
31
Sarl
15,45%.
menjadi
30,76%
dari
sebelumnya
dan operasionalnya.
Aksi Korporasi
Corporate Action
credit loans.
Pengembangan SDM
Corporate Governance
32
akuntabilitas,
independensi,
serta
kesetaraan
dan
Program
merupakan
Bakrieland
Goes
Green
Future Prospects
The
water management.
enduring
harmonization
between
property
onwards.
33
Apresiasi
Appreciation
Atas
semua
pencapaian
tersebut,
kami
34
Sri Hascaryo
Direktur
Director
Hamid Mundzir
Direktur
Director
Marudi Surachman
Direktur
Director
35
city property
Salah satu pengembang properti berkelas
dunia di Jakarta.
Proyek utama: Rasuna Epicentrum, suatu
kawasan superblok modern terpadu di
pusat kota.
Penyumbang utama pendapatan
Bakrieland, sebesar 52,5% dari total
pendapatan Perseroan.
Pertumbuhan penjualan sebesar 7%.
517.1
553.6
600
525
450
375
285.8
300
225
150
7%
sales growth
75
2006
2007
2008
37
landed residential
Mengembangkan kawasan pemukiman
untuk segmen menengah dan menengah
atas.
Lokasi: Bogor, Bekasi, Sukabumi, Malang
dan Batam.
Proyek utama: Bogor Nirwana Residence.
37,9% dari total pendapatan Bakrieland.
Pertumbuhan penjualan mencapai 107%.
399.5
400
350
300
250
192.9
200
150
105.5
100
50
2006
38
2007
2008
107%
sales growth
100.8
105
90
72.1
75
60
45
30
40%
sales growth
15
1.9
2006
2007
2008
39
Property-Related Infrastructure
Develop and manage international caliber
hotels and resorts.
Location: Bali, Lampung and Balikpapan.
Contributed 9.6% of Bakrielands total
earnings.
Sales growth reached 40%.
100.8
105
90
72.1
75
60
45
30
40%
sales growth
15
1.9
2006
2007
2008
39
40
city property
Memiliki reputasi sebagai salah satu pengembang properti
terbesar dan berkualitas tinggi di Jakarta, pada tahun
2008 City Property Bakrieland menguasai pangsa pasar
apartemen di Jakarta CBD sekitar 30% dan berkomitmen
untuk terus menambah pasokan di masa depan.
Having a well-deserved reputation as one of Jakartas premier property developers with unrivaled
quality, in 2008 City Property of Bakrieland clinched at least 30% of the apartment market share
in Jakarta CBD and remains committed to building more in the future.
42
Tinjauan Umum
General Overview
Kinerja Operasional
Operational Performance
43
city property
Proyek-proyek yang
dibangun City Property
merupakan lokasi yang
ideal untuk tempat
tinggal, bisnis, dan
bersosialisasi.
Properties developed by City Property are
in an ideal location for living, business, and
socializing.
Pasar Festival
Pasar Festival adalah sebuah pusat perbelanjaan segmen
menengah yang menyatu dengan Gelanggang Olah
Raga Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Lokasi
ini memiliki total area sewa seluas 11.288 m2 dan telah
berdiri sejak tahun 1995. Melalui kerja sama pengelolaan
selama 48 tahun dengan Pemerintah DKI Jakarta,
pengelola yakin akan mampu memberikan sebuah
pilihan belanja yang menarik bagi berbagai konsumen di
masa depan.
Pasar Festival
Pasar Festival, a shopping haven targeted for the middleclass segment is adjoined to the Sumantri Brodjonegoro
sports complex in Kuningan, Jakarta. Established since
1995, the compound covers a total leasing area of 11,288
m2. Through a 48-year joint management scheme with
the DKI Jakarta Provincial Government, the operator is
confident that the location will prove to be an appealing
shopping experience for a wide range of consumers in
years to come.
44
Bakrie Tower
45
city property
Bakrie Tower
Bakrie Tower merupakan gedung perkantoran 50 lantai
setinggi 215 m yang berlokasi di kawasan Rasuna
Epicentrum, dengan luas area sebesar 64.856 m2.
Dibangun dengan konsep arsitektur bangunan yang unik
dan mempertimbangkan efisiensi energi dan lingkungan,
gedung ini berpotensi menjadi landmark baru kota Jakarta.
Konstruksi Bakrie Tower dimulai sejak tahun 2007 dengan
target penyelesaian bulan Juli 2009, dan hingga akhir
tahun 2008 telah mencapai 88%. Sekitar 80% dari total
area yang tersedia akan ditempati oleh perusahaanperusahaan dalam kelompok usaha Bakrie.
Bakrie Tower
Located at the Rasuna Epicentrum complex, Bakrie
Tower is a 50-storey office building, standing tall at 215m
with a total area of 64,856 m2. Unique for its architectural
concept, the energy-efficient and eco-friendly edifice could
well be Jakartas new landmark building. Construction of
Bakrie Tower, which began in 2007, has reached 88%
completion by the end of 2008 and will be finished by
July 2009. At least 80% of available building space will be
allotted for Bakrie business group corporations.
46
Wisma Bakrie 1
Wisma Bakrie 1 adalah gedung perkantoran berlantai
8 (delapan) dengan luas area sewa 11.401 m2. Dengan
lokasi strategis di daerah bisnis Kuningan, Jakarta, tingkat
hunian rata-rata gedung ini mencapai 99% selama tahun
2008, dan memberikan kontribusi pendapatan yang
tinggi.
Wisma Bakrie 1
Wisma Bakrie 1 is an 8 (eight) level office building with
11,401 m2 of leasing space. Strategically located in the
Kuningan business district in Jakarta, the average tenant
occupancy rate of this building reached 99% during 2008
and thus generated a sizeable income contribution.
Wisma Bakrie 2
Wisma Bakrie 2 merupakan gedung perkantoran 18
(delapan belas) lantai yang berlokasi berdampingan
dengan Wisma Bakrie 1, memiliki area sewa seluas
18.074 m2. Gedung ini dioperasikan dengan Built Operate
Transfer selama 25 tahun dengan Badan Perencanaan dan
Pembangunan Nasional (Bappenas). Sebanyak 3 (tiga)
lantai dari gedung digunakan oleh Bappenas, sedangkan
sisanya ditempati sebagian besar oleh perusahaan dalam
Grup Bakrie. Fasilitas yang tersedia di gedung ini adalah
Golds Gym Express Fitness Center dan The Commerce
Club. Tingkat hunian rata-rata pada tahun 2008 mencapai
97%, meningkat dibandingkan dengan 2007 yang hanya
sebesar 85,6%.
Wisma Bakrie 2
The 18 (eighteen) floor Wisma Bakrie 2 located next to
Wisma Bakrie 1, is an office building with 18,074 m2 of
leasing area. This building will operate on a Build Operate
Transfer basis for 25 years with the National Planning and
Development Agency (Bappenas). Bappenas will occupy
3 (three) floors while the remaining are mainly leased by
companies under Bakrie Group. Facilities available in the
building include Golds Gym Express Fitness Center and
The Commerce Club. The average tenancy rate for 2008
reached 97%, an increase from 85.6% secured in the
previous year.
47
landed residential
Melalui tema ramah lingkungan di dalam kawasan
pengembangannya, Landed Residential menitikberatkan
pada pemilihan lokasi, konsep pengembangan,
target pemasaran dan momentum peluncuran untuk
mendapatkan respon yang tinggi dari masyarakat.
Devoted to greenery and green living in every housing project that it undertakes, Landed
Residential places emphasis on the choice of location, development concept, target markets and
momentum of project launching, all geared to generate a positive public response.
48
Tinjauan Umum
General Overview
Kinerja Operasional
Operational Performance
49
landed residential
Landed Residential
menyediakan area hijau
dan fasilitas lengkap,
serta lingkungan yang
aman dan nyaman bagi
keluarga.
Landed Residential provides green areas and
complete facilities, as well as secure and
convenient environment for families.
50
51
landed residential
52
53
54
Tinjauan Umum
General Overview
Kinerja Operasional
Operational Performance
55
56
Kalianda Resort
57
58
59
property-related infrastructure
Pengembangan properti yang dipadukan dengan
pengembangan proyek infrastruktur terkait
properti dapat menghasilkan sinergi luar biasa
yang berujung pada optimalisasi skala ekonomi
Perusahaan.
Property development, integrated with property-related infrastructure
development, can generate an extraordinary synergy that in the end will
optimize the Companys economy of scale.
Tinjauan Umum
Property
related
General Overview
dalam
Property
terkait
pengembangan
infrastructure
proyek
bergerak
infrastruktur
yang
related
infrastructure
operates
in
the
perusahaan Bakrieland.
Disamping beberapa faktor lainnya, ada dua faktor
business, as follows:
60
61
property-related infrastructure
appropriate ventures.
PT Bakrie Infrastructure
PT Bakrie Infrastructure
In addition, increasing
Bakrieland
dengan
kepemilikan
sebesar
99,99%.
PT Alberta Utilities
5,00%.
PT Aetra Air Jakarta
tahun.
62
excellent prospects.
air (air bersih dan air kotor) juga memiliki prospek yang
yang meningkat.
63
Pemasaran
Marketing
64
approaches.
project.
In
masyarakat
its
marketing
network,
berhasil
dimulai.
strengthen
Promosi
selalu
konstruksi
to
Bakrieland
sebelum
order
menepati
target-target
anak-anak
kinerja
Bakrieland
dan
pada penjualan.
65
Pemasaran
Marketing
City Property
Untuk melanjutkan pertumbuhan penjualan dan tingkat
City Property
Pemasangan Iklan
Advertising
Acara Khusus
Special Events
potential buyers.
Direct Sales
secara
pembeli
langsung
menghubungi
calon
66
buyer.
Sepanjang tahun 2008, City Property membelanjakan
sekitar
Rp
20
miliar
untuk
membiayai
kegiatan
pemasaran.
Landed Residential
Landed Residential
strategy, as follows:
berikut:
Citra Perusahaan
Companys Image
marketing activities.
pembangunan
kelestarian
memberikan
lingkungan.
yang
Penerapan
mempedulikan
area
hijau
terhadap lingkungan.
Kerjasama dengan Perbankan
interest rates.
therefore
mengambil keputusan.
decisions.
helping
customers
to
make
their
67
Pemasaran
Marketing
masyarakat
sudah
sebelum
pra-konstruksi.
Strategi
dilakukan
pemasaran
seperti
ini
loan facilities.
Kegiatan Promosi
Promotional Activities
network.
Pelatihan Berkala
Regular Trainings
seminar,
kami
memberikan
68
activities in 2008.
Perlindungan Konsumen
Customer Protection
sebagai berikut:
follows:
Sedangkan
penyerahan
denda
keterlambatan
unit
usaha
Landed
Residential,
jaminan
69
Audit Internal
Internal Audit
70
Keuangan
pedoman
tentang
pembentukan
dan
meningkatkan
operasional
sistematis,
perusahaan
nilai
melalui
dan
memperbaiki
pendekatan
yang
adalah
penting
Audit
Internal
Bakrieland
assignment plan;
kebijakan Perseroan;
to Company policy;
71
Audit Internal
Internal Auidt
efektivitas
dibidang
keuangan,
akuntansi,
menganalisis
dan
melaporkan
disarankan.
Keberadaan fungsi audit internal yang efektif akan
process.
tanggapannya.
gain feedback.
72
73
Manajemen Risiko
Risk Management
74
1. Pendekatan Transaction-Based
Pengelolaan risiko melalui pendekatan Transaction
Based dilakukan dengan penelaahan secara
menyeluruh dan komprehensif terhadap setiap
proposal investasi, rencana pengembangan usaha,
proposal pinjaman, penjaminan, divestasi dan
keputusan strategis lainnya baik dari induk perusahaan
maupun dari unit-unit usaha, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi risiko dan memberikan rekomendasi
mitigasi agar tujuan proposal dapat tercapai secara
maksimal.
1. Transaction-Based Approach
Transaction based risk management is performed
through a comprehensive review on each investment
proposal, business development plan, loan proposal,
collateralization, divestment, and other strategic
decisions from the holding company and from its
business units, aimed to identify risk and provide
mitigation recommendations to get a maximum
accomplishment of a proposals objective.
75
Manajemen Risiko
Risk Management
76
Risiko Finansial
1. Risiko Mata Uang
Kinerja keuangan Bakrieland dapat dipengaruhi juga
oleh perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang asing. Karena penggunaan beberapa komponen
dalam konstruksi bangunan diimpor dari luar negeri,
maka naiknya nilai tukar mata uang asing dapat
meningkatkan biaya konstruksi dan mengurangi
tingkat laba, yang pada akhirnya akan mempengaruhi
kinerja keuangan Bakrieland.
Financial Risk
1. Currency Risk
Bakrielands financial performance may well be
affected by the fluctuation of Rupiah currency
exchange to other foreign currencies. Due to the use
of imported materials in some building construction,
appreciation of foreign currency exchange may
increase construction costs and reduce the level of
income, which in the end would affect Bakrielands
financial performance.
3. Risiko Pasar
Pangsa pasar yang cukup besar serta tumbuh
secara signifikan menjadi daya tarik bagi pihak lain
untuk terjun ke dalam industri yang sama dengan
yang digeluti oleh Perseroan. Situasi seperti ini
berdampak pada meningkatnya persaingan usaha
dan kemungkinan terjadinya kelebihan pasokan di
pasar, sehingga para pemasok properti berlombalomba mendapatkan konsumen sebanyak mungkin
dengan berbagai penawaran yang menarik.
3. Market Risk
A fairly large and significantly growing market has
attracted other parties to enter the same industry
as the Company. This situation has caused business
competition to increase and raised the possibility of
over supply in the market, forcing property suppliers
to compete in attracting more customers using
various attractive offers.
77
Manajemen Risiko
Risk Management
Risiko Operasional
Operational Risk
2. Risiko Usaha
Sebagai suatu perusahaan properti yang terintegrasi,
Bakrieland mempunyai lini bisnis yang beragam
dalam bidang landed residential, kondominium,
perkantoran, hiburan atau rekreasi, pusat perbelanjaan
dan infrastruktur terkait (jalan tol dan air bersih), yang
memungkinkan risiko usahanya semakin meningkat.
78
2. Business Risk
As an integrated property development company,
Bakrieland has diverse business lines, encompassing
landed
residential,
condominium,
offices,
entertainment and recreation spaces, shopping
centers and related infrastructure (toll road and clean
water), causing its business risk to increase.
79
Manajemen Risiko
Risk Management
Risiko Eksternal
External Risk
1. Risiko Lingkungan
Risiko sosial dan politik yang timbul dalam
pengembangan properti dapat terdiri dari berbagai
jenis, diantaranya peraturan pemerintah tentang
pembatasan pemilikan properti oleh warga asing,
aturan perpajakan, bencana alam, kejahatan dan
terorisme yang seluruhnya berada di luar kendali
Perseroan.
1. Environment Risk
Social and political risks arising in property
development may involve various types, such as
government regulations regarding the property
ownership limit for foreigners, tax regulations, natural
disasters, crime and terrorism that all are beyond the
Companys control.
2. Risiko Hukum
Dalam hubungan bisnis antara Perseroan dan anak
perusahaan dengan pihak ketiga terdapat potensi
timbulnya sengketa atau perkara hukum. Dalam hal
kondisi tersebut terjadi dan bernilai material, maka
dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan pencapaian
target laba Perseroan. Selanjutnya, adanya perubahan
kebijakan hukum yang ditetapkan oleh regulator
yang harus dipatuhi oleh obyek hukum, juga dapat
memberikan risiko hukum bagi Perseroan.
2. Legal Risk
In the business relationship between the Company
and subsidiaries with the third parties, there is a
potential for dispute or legal suits. If this condition
occurs and a significant value of money is involved,
the Companys operational activities and income
target may be affected. Further, the change of legal
policy set by regulators must be obeyed, also posing
a legal risk to the Company.
80
3. Risiko Reputasi
Risiko reputasi merupakan potensi hilang atau
hancurnya nama baik Perseroan karena penerimaan
lingkungan eksternal yang rendah, yang disebabkan
ketidakmampuan Perseroan dalam mengambil
tindakan terhadap isu eksternal yang terkait dengan
Perseroan dalam mengelola komunikasi dengan
pihak eksternal yang berkepentingan, sehingga dapat
menimbulkan persepsi negatif terhadap Perseroan.
3. Reputation Risk
Reputation risk represents the potential loss or
destruction of the Companys reputation due to a
low level of acceptance from external parties, which
is caused by its inability to take proper actions in
regards to external issues related with the Company,
and to communicate with external parties, ultimately
causing negative perceptions to the Company.
81
Fokus
2008
82
Program
SDM
Pengembangan
2. Remuneration Survey
Bakrieland and its consultant undertook a
remuneration survey as a basis for a comparative
study between its internal conditions and others in
similar industries.
83
84
Profil SDM
HR Profile
Berdasarkan Pendidikan
By Education
Berdasarkan Usia
By Age
700
613
610
700
600
516
600
505
500
457
362
400
290
327
371
300
44
187
47
30
36 40 Tahun | Year
46 50 Tahun | Year
31 35 Tahun | Year
Diploma
Diploma
Pasca Sarjana
Post Graduate
41 45 Tahun | Year
26 30 Tahun | Year
25 Tahun | Year
Berdasarkan Jabatan
By Position
1,750
1,050
849
1,451
900
740
750
510
370
219
153
2008
Holding
Residential
City Property
1,500
1,250
1,137
600
1,000
450
750
300
500
150
51
2007
2008
2007
Sarjana
Undergraduate
43
100
58
SLTA
Senior High School
200
117
111
14
400
300
259
2008
2007
100
313
177
200
43
500
419
169
161
9
2007
2008
250
0
85
Perusahaan | Company
Laki-laki
Male
PT Bakrieland Development Tbk
PT Bakrie Swasakti Utama
2008
Perempuan
Female
Jumlah
Total (a)
Laki-laki
Male
Perempuan
Female
Jumlah
Total (b)
(c)=(b)-(a)
(%)
32
11
43
35
16
51
2.5
477
263
740
442
407
849
109
33.8
219
151
370
394
116
510
140
43.3
131
22
153
179
40
219
66
20.4
Jumlah | Total
859
447
1,306
1,050
579
1,629
323
100
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
86
Penyelenggara
Pokok Bahasan
Date of Training
Organizer
Main Topic
Tempat
Place
24 - 25 January
Insefo
20 - 22 February
Management Change
24 - 26 March
18 - 20 April
ESQ 165
6 - 8 May
Trans Forum
Jakarta
6 - 7 May
PT Asprinet Indonesia
30 May
Malaysia
18 - 20 July
ESQ 165
19 - 29 August
24 - 25 October
Premysis Consulting
10 - 11 December
10 - 11 December
PT Asprinet Indonesia
batch)
Jakarta
Cibitung
15 - 16 December
16 - 17 December
87
1. People Leadership
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang
mendukung kemajuan dan berkembangnya Perseroan.
Oleh karenanya, kemampuan kepemimpinan SDM
harus terintegrasikan secara sinergi dan sejalan
dengan bisnis, serta sesuai dengan target-target
yang ditetapkan oleh Perseroan.
1. People Leadership
Leadership is one of the factors supporting the
Companys growth and development. Therefore, the
leadership skills must be integrated in synergy and in
line with the Companys business as well as with the
Company targets.
88
CORPORATE GOALS
Where Are We
Now?
Desirable
Conditions
How Do We Get
There?
Current Position
People as Strategic
Re-Vitalize
of
Partner
Re-Tooling
The Organization
Re-Organization
Internal Capital
Leaning Organization
Effectiveness &
Value Creation
89
Teknologi Informasi
Information Technology
90
91
Bakrieland menempatkan
keselamatan sebagai nilai
utama Perseroan dan tidak
mengkompromikan nilai-nilai
keselamatan dan kesehatan
demi mencapai keuntungan
maupun produksi.
We place safety as the Companys core value and do not compromise on
health and safety for the sake of profit and production.
92
4. Secara
dan
terus
menerus
mewujudkan
requirement.
6. To ensure that all employees, business partners, and
untuk
menaati
dan
secara
health process.
7. To be responsible for complying and continuously
communicating the safety and health principles.
93
a. All
safety
equipment
in
buildings
are
fully
functional.
b. Working environment meets health standards in
clean water, air, waste, etc.
preparation
tanda peringatan.
d. Petugas
keamanan
of
emergency
and
evacuation
dalam
bertugas,
Departemen
94
pengembangan proyeknya.
developments.
meningkatkan
kualitas
penerapan
prinsip-
To
enhance
the
quality
of
the
SHE
principles
95
97
98
98
100
102
mensosialisasikan pendidikan tentang air ke sekolahsekolah, melakukan kampanye penyelamatan air, dan
menyelenggarakan Young Environmentalist of the
Year Awards.
103
Environment-Oriented Program
Green Architecture
Green architecture mengandung arti bahwa semua
produk Bakrieland dirancang secara ramah lingkungan.
Program yang dikembangkan sesuai prinsip ini meliputi:
Green Area Design: Proyek-proyek Bakrieland
dirancang dengan menyediakan minimal 20%
area hijau. Penyediaan area hijau ditujukan untuk
memberikan manfaat terhadap upaya penyerapan
CO2, menghasilkan oksigen dan mereduksi polutan,
memperbaiki iklim mikro di sekitar wilayah proyek,
dan memberikan nilai tambah estetika kawasan.
Green Building and Construction: Bakrieland
merancang gedung dan konstruksi yang ramah
terhadap
lingkungan,
yang
meliputi
aspek
pencahayaan, suhu, dan akustik dalam suatu disain
yang terintegrasi. Penerapan program ini selain
mendorong penghematan energi juga melestarikan
nilai-nilai budaya masyarakat melalui disain arsitektur.
Green Architecture
Green architecture refers to all Bakrieland products
designed to exemplify eco-friendliness. Programs
developed adopt the following principles:
Green Area Design: Bakrieland projects are
specifically designed to create a minimum 20%
of green open space. The intent of this policy is to
allow optimal benefit of CO2 absorption, oxygen
production and pollutant reduction, upgrade micro
climates around project sites and provide aesthetic
value to the developed areas.
Green Building and Construction: Bakrieland
shapes structures and buildings to blend with the
environment, taking into account light source,
temperature and acoustics, turning them into
individual integrated designs. This will not only
promote energy conservation but also preserve local
cultural values through tailored architectural designs.
Green Operation
Green operation mengandung implikasi bahwa setiap
manajemen kawasan dan gedung Bakrieland akan
mengoperasikan unit-unitnya dengan ramah lingkungan.
Program-program yang dilaksanakan meliputi:
Green Operation
Green operation refers to the efforts of every Bakrieland
site and building management to ensure that all units
operate by applying an eco-friendly approach. Programs
include:
104
Environment
GREEN ATTITUDE
GREEN
ARCHITECTURE
GREEN
OPERATION
Building &
Construction Design
Waste Disposal
Program
Energy Efficiency
Program
Internal Program
Corporate
Cultural Program
External Program
Social Program
Education
Program
Health
Program
Economic
Program
Waste-water
and Re-use Program
Human
Resources
Program
SME Program
Culture
Program
Infrastructure
Program
Komitmen Bakrieland
Bakrielands Commitment
105
106
City Property
Pengembangan bangunan dan infrastruktur di
kawasan Rasuna Epicentrum dilakukan dengan konsep
lingkungan yang terintegrasi, meliputi pembangunan
4 (empat) kolam resapan air, penghijauan di berbagai
lokasi, pembuatan lubang biopori (telah dibuat 100
dari target sebanyak 3.000 lubang), pembangunan
sewage treatment plant dan water treatment plant,
pembuatan Tempat Penampungan Sampah (TPS)
Sementara, penyediaan sarana publik dalam bentuk
area pejalan kaki dan sarana transportasi shuttle
bus dan tram untuk mengurangi polusi udara, serta
melakukan revitalisasi sungai. Pembangunan hunian
vertikal ramah lingkungan The Wave at Rasuna
Epicentrum berhasil menerima Green Property
Development Award dari majalah I-Arch dan
Property Report Magazine untuk kategori Superblok
(Rasuna Epicentrum) dan kategori bangunan tunggal
(The Wave).
City Property
City Development. The development of structures
and infrastructure within the Rasuna Epicentrum
area follows an integrated environmental approach
that encompasses 4 (four) water catchment pools,
greenery in various locations, installation of bioporous
absorption holes (100 holes from the targeted 3,000
holes have been made), development of a sewage
treatment plant and water treatment plant, availability
of a temporary waste disposal site, public facilities
including a pedestrian lane, shuttle bus and trams
and the revitalization of rivers. The eco-friendly The
Wave vertical housing located at Rasuna Epicentrum
was honored with the Green Property Development
Award from I-Arch and Property Report Magazine
for Rasuna Epicentrum in the superblock category
and The Wave in the single building category.
Landed Residential
Peran serta Bogor Nirwana Residence (BNR)
dalam CSR bidang lingkungan diwujudkan melalui
penerapan konsep pengembangan kawasan dengan
komposisi ruang terbuka hijau sebesar 60%,
penangkaran satwa (rusa, unggas dan ikan), dan
aksi penanaman pohon. Selain BNR, Ijen Nirwana
Residence juga mengembangkan konsep area hijau
dan eco landscape.
Landed Residential
The involvement of Bogor Nirwana Residence (BNR)
in environment-related CSR programs is reflected in
the adoption of the 60% green area concept, which
also includes a wildlife sanctuary (deer, birds and fish)
and a tree planting campaign. Apart from BNR, Ijen
Nirwana Residence has also developed the green
area and eco-landscape concepts.
107
Infrastruktur
Dalam pembangunan jalan tol Kanci-Pejagan Jawa
Tengah, penataan area hijau sepanjang jalan tol
dilakukan dengan menerapkan konsep penataan
terpadu yang mengutamakan estetika, penghijauan,
konservasi ekologi, pengarah jalan, pemecah efek
silau dan perlindungan lahan kritis. Jenis tanaman
yang dipilih disesuaikan dengan kondisi daerah
dan jenis-jenis pohon perakaran dalam (tanaman
produktif).
Infrastructure
Infrastructure. The construction of the Kanci-Pejagan
toll road in Central Java also includes the layout for a
green area along the toll road, applying the integrated
design concept which accentuates the aesthetics,
greenery, ecological conservation, road directions,
light beam deflectors and critical land protection.
Trees and other plants are selected according to local
conditions with preference for vegetation with deeproot systems (productive plants).
108
Guna
menunjang
keberhasilan
kelanjutan
penyelenggaraan program BGG, Bakrieland akan
melanjutkan kerjasama yang telah terjalin baik selama
ini dengan para mitra kerjanya, yaitu Pemda DKI Jakarta,
Bogor, Bali, Lampung, Kalimantan Timur, Jawa Tengah,
serta Kebun Raya Bogor, Yayasan Sekar, Institut Teknologi
Bandung dan Bakrie School of Management.
2007
2008
Prosentase | Percentage
Presentase | Percentage
544,160
41.29%
1,732,652
63.68%
357,000
27.09%
248,000
9.11%
Pendidikan | Education
284,000
21.55%
345,500
12.70%
84,950
6.45%
39,775
1.46%
45,000
3.41%
5,000
0.18%
Lingkungan | Environment
Jumlah | Total
2,750
0.21%
350,000
12.86%
1,317,860
100.00%
2,720,927
100.00%
109
110
Prinsip Dasar
Basic Principles
Keterbukaan
Bakrieland memberikan informasi yang seluasluasnya kepada publik dan pemegang saham, sesuai
peraturan Bapepam-LK maupun inisiatif sendiri.
Laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu
dalam dua bahasa (Inggris dan Indonesia), yang
antara lain mencakup Laporan Keuangan Triwulanan,
Laporan Keuangan Semesteran, Laporan Keuangan
Tahunan yang telah diaudit, serta Laporan Tahunan.
Informasi juga diberikan melalui paparan publik,
media cetak, media elektronik, dan forum investor.
Transparency
Bakrieland provides open information to the public
and shareholders, both in accordance with the rules
of Bapepam-LK and at its own initiative. Reports
are issued periodically and on time in two languages
(English and Indonesia). These, among others, include
Quarterly, Half-Year, Audit Financial Statements and
Annual Reports. Information is also available through
press releases, print media, electronic media, and
investor forums.
Akuntabilitas
Bakrieland memiliki sistem pengelolaan perusahaan
yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ
perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan
untuk menegakkan prinsip akuntabilitas, antara lain
pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai
rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas
Accountability
Bakrieland has a corporate management system
that supports the presence of a clear function,
implementation, and responsibility of the corporate
structure. Examples of steps taken to reinforce
accountability principle include the following:
reporting from the Board of Directors to the Board of
Commissioners in regard to annual budget plan and
111
112
Peraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan Bakrieland telah disahkan
melalui Surat Keputusan Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. KEP.209/PHIJSK-PKKAD/III/2008.
Secara umum, Peraturan Perusahaan ini memuat hak dan
kewajiban karyawan dan Perusahaan, serta ketentuan
yang bertujuan membina hubungan serasi, selaras,
dan seimbang dalam usaha meningkatkan efisiensi,
produktivitas dan prestasi kerja yang optimal.
Company Regulation
Bakrielands Company Regulation has been legalized by
the Ministry of Manpower and Transmigration Decision
No. KEP.209/PHIJSK-PKKAD/III/2008. In general, the
Company Regulation includes the rights and obligations
both of employees and of the Company, and rules
that aim to establish harmonious, synchronized and
balanced relations in its endeavor to increase efficiency,
productivity and optimum performance.
Pedoman Perilaku
Pedoman Perilaku Bakrieland telah disahkan melalui
Surat Keputusan Direksi No. 047/SK-Dir/IV/07.
Bakrieland mewajibkan seluruh manajemen dan staf
untuk memahami Pedoman Perilaku ini sebagai dasar
penerapan perilaku yang mengatur hubungan antara
karyawan dengan perusahaan, sesama karyawan,
konsumen, pemasok, pemegang saham, pemerintah
dan masyarakat.
Code of Conduct
Bakrielands Code of Conduct has been legalized
by the Board of Directors Decision No. 047/SK-Dir/
IV/07. Bakrieland requires all management and staff to
understand the Code of Conduct as a basis of conduct
that regulates the relationship between employees
and the Company, with other employees, customers,
suppliers, shareholders, the government and the public.
1. Hubungan
Karyawan
dengan
Perusahaan
mengatur mengenai status kepegawaian, kerahasiaan
karyawan, disiplin waktu kerja, penampilan dan cara
berpakaian, bebas narkoba dan alkohol di tempat kerja,
menghindari benturan kepentingan, investasi pribadi
karyawan di Perseroan, penyampaian informasi
kepada publik dan hubungan dengan media, kegiatan
di luar Perseroan, kegiatan dan kontribusi politik dan
keagamaan, penanganan dan pengamanan informasi,
pelaporan informasi, perlindungan terhadap hak cipta
karyawan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta
pelaporan atas potensi pelanggaran maupun yang
nyata.
113
6. Hubungan
dengan
Pemerintah
mengatur
kepatuhan terhadap ketentuan/peraturan terkait,
serta pembayaran pajak dan retribusi.
114
Nama Prosedur
Name of Procedure
Uang Muka
Cash Advance
Kas Kecil
Petty Cash
Pengeluaran Dana
Cash Payment
Penerimaan Dana
Cash Received
Perpajakan
Taxation
10
Penagihan
Collection
11
12
13
14
15
16
17
Keamanan
Security
18
Keselamatan
Safety
19
20
Kebersihan
Sanitation
21
Penanganan Keluhan
Complaint Handling
22
Penerimaan Karyawan
Recruitment
23
24
25
Bantuan Kesehatan
Health Assistance
26
Perjalanan Dinas
Business Trip
Bakrielands
Corporate
Governance
structure
comprises the General Meeting of Shareholders,
Board of Commissioners and Directors, Internal Audit,
committees assisting the Board of Commissioners, and
Corporate Secretary.
115
Coorporate Governance
Dewan Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris bertanggungjawab mengawasi
manajemen operasional Bakrieland yang dilaksanakan
oleh Direksi, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS Perseroan,
peraturan serta undang-undang yang berlaku, serta
memberikan nasihat kepada Direksi apabila diperlukan.
Board of Commissioners
Duties and Responsibilities
The Board of Commissioners is responsible for
supervising Bakrielands operational management
carried of by the Board of Directors, as governed by the
Articles of Association, AGM decisions, and existing
law and regulation, and provides advice for the Board of
Directors when necessary.
116
Nama | Name
Jabatan | Position
Lukman Purnomosidi
Kanaka Puradiredja
Edgardo Bautista
Komisaris | Commissioner
Supartono
Komisaris | Commissioner
Tanggal
Date
Perihal
Agenda
Kehadiran | Attendance
IHS
SUP
LP
ED
8 January
13 May
21 August
16 October
17 November
2 December
JUMLAH | TOTAL
Keterangan | Notes:
IHS: Bambang Irawan Hendradi, SUP: Supartono, LP: Lukman Purnomosidi, ED: Edgardo Bautista
117
Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan
melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan GCG pada
seluruh jenjang organisasi. Tanggung jawab Direksi juga
mencakup penerapan struktur pengendalian internal,
pelaksanaan fungsi audit internal, dan pengambilan
tindakan berdasarkan temuan-temuan Audit Internal
sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Direksi wajib
menyusun strategi bisnis, termasuk rencana kerja
dan anggaran serta pelaksanaan praktek akuntansi
dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.
Selain itu, Direksi juga wajib mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui
RUPS.
Board of Directors
Duties and Responsibilities
The Board of Directors is responsible for the management
of the Company through proper risk management
and GCG covering all levels of the organization. The
Directors are also responsible for the implementation of
an internal control structure and internal audit function,
and taking actions based on Internal Audit findings as
directed by the Board of Commissioners. The Board of
Directors is responsible for the structuring of business
strategies, including the program and budget plans
and implementation of accounting and bookkeeping
practices according to the public company regulations.
In addition, the Directors are also accountable for their
performance to the shareholders through GMS.
Untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugastugasnya, dibentuk 2 (dua) satuan kerja dan 2 (dua)
komite, yaitu:
1. Satuan Kerja Audit Internal, untuk memantau dan
memastikan aktivitas pengendalian internal;
2. Satuan Kerja Manajemen Risiko, untuk memastikan
bahwa kerangka kerja pengelolaan risiko telah
memberikan perlindungan yang memadai terhadap
seluruh risiko Perseroan;
3. Komite Investasi, untuk memberikan persetujuan
investasi Perseroan, baik berupa investasi saham
maupun pelaksanaan proyek-proyek baru;
4. Komite Sumber Daya Manusia, untuk memastikan
penerapan kebijakan sumber daya manusia yang
optimal serta sesuai dengan arah dan strategi
Perseroan.
118
Nama | Name
Hiramsyah S. Thaib
Jabatan | Position
Presiden Direktur | President Director
Marudi Surachman
Direktur | Director
Hamid Mundzir
Direktur | Director
Sri Hascaryo
Direktur | Director
Rapat Direksi
Sepanjang tahun 2008, Direksi menyelenggarakan
23 (dua puluh tiga) kali rapat, dengan rincian sebagai
berikut.
Tanggal
Date
Perihal
Agenda
Kehadiran | Attendance
HST
MS
SH
HM
7 January
14 January
21 January
18 February
17 March
7 April
14 April
5 May
12 May
10
9 June
11
23 June
119
No
Tanggal
Date
Kehadiran | Attendance
Perihal
Agenda
MS
SH
HM
12
7 July
13
14 July
14
11 August
15
19 August
16
2 September
17
15 September
18
22 September
19
20 October
20
12 November
21
17 November
22
20 November
23
10 December
22
19
23
20
JUMLAH | TOTAL
HST
Keterangan | Notes:
HST: Hiramsyah Sambudhy Thaib, MS: Marudi Surachman, SH: Sri Hascaryo, HM: Hamid Mundzir
Rapat Gabungan
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
diselenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali
dalam setahun. Selama tahun 2008 frekuensi Rapat
Gabungan mencapai 10 (sepuluh) kali, dengan rincian
pada tabel berikut.
120
Joint Meeting
Joint Meetings between the Boards of Commissioners
and Directors is held at least 4 (four) times in a year.
Throughout 2008, there were 10 (ten) Joint Meetings,
as described in following table.
Tanggal
Date
Perihal
Agenda
Kehadiran Direksi
BoD Attendance
IHS
SUP
LUK
ED
HST
MS
SH
HM
9 January
5 February
3 March
11 April
21 May
29 July
25 August
18 September
20 October
10
18 November
JUMLAH | TOTAL
10
10
10
10
10
Keterangan | Notes:
IHS: Bambang Irawan Hendradi, SUP: Supartono, LUK: Lukman Purnomosidi, ED: Edgardo Bautista
HST: Hiramsyah Sambudhy Thaib, MS: Marudi Surachman, SC: Sri Hascaryo, HM: Hamid Mundzir
121
Tanggal
Date
22 - 23 May
16 - 19 July
Nama
Name
Fasilitator
Organizer
Marudi Surachman
Marudi Surachman
Topik
Topic
Tempat
Place
Conference 2008
Singapore
Hong Kong
Conference
6 November
Sri Hascaryo
Frontier
Jakarta
Evaluasi Kinerja
Para pemegang saham menilai kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi pada RUPS Tahunan. Kinerja Direksi, baik
secara perorangan maupun keseluruhan, dievaluasi
oleh Dewan Komisaris melalui rapat bersama Dewan
Komisaris dan Direksi.
Performance Evaluation
The Shareholders appraise the performance of the
Boards of Commissioners and Directors at the Annual
GMS. Performance of the Board of Directors, both
individually and as an entirety, is evaluated by the Board
of Commissioners at a Board of Commissioners and
Directors Joint Meeting.
Kebijakan Remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi menerima imbalan jasa
dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Remunerasi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi dibahas terlebih
dahulu dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi,
kemudian diajukan kepada RUPS untuk mendapat
persetujuan sesuai Anggaran Dasar Bakrieland. Khusus
untuk remunerasi Direksi, wewenang RUPS ini dapat
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Besaran
remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan besaran
pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan
tanggung jawab serta pendapatan Perseroan, serta
disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada
industri sejenis.
Remuneration Policy
The Boards of Commissioners and Directors receive
remuneration in the form of salary, allowance, and
facilities. Remuneration of members of the Boards of
Commissioners and Directors is initially discussed in
the Remuneration and Nomination Committee meeting
then proposed to the GMS for approval according to
Bakrielands Articles of Associations. For remuneration
of the Board of Directors in particular, the GMS authority
may be transferred to the Board of Commissioners. The
remuneration is determined by considering previous
years salary, duties and responsibilities, and the
Companys income, which is adjusted to meet current
remuneration standards existing for executives in similar
industries.
Gaji (Rp)/thn
Salary (Rp)/year
Direksi
Board of Directors
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
1,144,333,333
3,490,000,000
1,498,000,000
5,293,000,000
1,184,080,000
1,536,423,200
1,144,333,333
4,674,080,000
1,498,000,000
6,829,423,200
Tunjangan (Rp)/thn
Allowance (Rp)/year
Total (Rp)
2008
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Catatan | Notes:
Bapak Kanaka Puradiredja menjabat sebagai Komisaris Independen mulai tanggal 19 Desember 2008.
Mr. Kanaka Puradiredja assumed the position as Independent Commissioner since 19 December 2008
122
2008
Terendah | Lowest
Tertinggi | Highest
Terendah | Lowest
251,318,408
14,260,000
299,490,000
14,838,740
93,022,972
11,669,731
102,172,424
12,544,289
344,341,380
25,929,731
401,662,424
27,383,029
Komite-komite
Committees
Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Audit bertanggung jawab memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas laporan
yang diberikan oleh Direksi, melakukan identifikasi
aspek-aspek yang memerlukan perhatian dari Dewan
Komisaris serta melaksanakan tugas-tugas lainnya yang
berkaitan dengan tugas-tugas Dewan Komisaris, seperti
diuraikan sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan
keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundangan-undangan di bidang
Pasar Modal dan peraturan perundangan-undangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan.
3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh Auditor Internal.
4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai
risiko yang dihadapi Perseroan dan implementasi
manajemen risiko oleh Direksi.
5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada
Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
dengan emiten atau perusahaan publik.
6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
Audit Committee
Duties and Responsibilities
The Audit Committee is responsible for providing
recommendations to the Board of Commissioners on
reports given by the Board of Directors, identifying
aspects that require attention from the Board of
Commissioners and performing other duties relevant to
those of the Board of Commissioners outlined below:
1. Analyze financial information published by the
Company, such as financial reports, project-related
financial reports and other financial data.
2. Analyze the Companys observation of existing Capital
Market regulations and other laws and directives
relevant to corporate business activities.
3. Examine inspection activities conducted by Internal
Auditor.
4. Report to the Board of Commissioners on various
corporate risks and on the implementation of risk
management by the Board of Directors.
5. Conduct examination and report on any complaint
relevant to the listed companies or public listing
queries.
6. Maintain confidentiality of the Companys internal
documents and information.
123
Keanggotaan
Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang, yang
terdiri dari satu orang Ketua merangkap Komisaris
Independen dan 2 (dua) orang anggota independen.
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi
kriteria independensi, keahlian, dan integritas yang
dipersyaratkan dalam berbagai peraturan yang berlaku.
Membership
The Audit Committee consists of 3 (three) persons: a
chairman, who is also an Independent Commissioner
and 2 (two) other independent members. All members
of the Audit Committee have fulfilled the criteria of being
independent and possessing the expertise and integrity
as required and set forth in various regulations.
Perihal
Agenda
LP
KP
HYD
SKD
12 March
26 March
23 April
7 May
27 May
11 June
1 July
16 July
6 August
20 August
29 October
18 November
26 November
13
13
Keterangan | Notes:
LP: Lukman Purnomosidi, KP: Kanaka Puradiredja, HYD: Haryadi, SKD: Soekendar
124
Keanggotaan
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu 1
(satu) ketua dan 1 (satu) anggota.
Membership
The Risk Monitoring Committee consists of 2 (two)
persons: 1 (one) chairman and 1 (one) member.
SP
11 June
Tanggal | Date
Perihal | Agenda
1 July
4 August
17 November
16 December
Keterangan | Notes:
LP: Lukman Purnomosidi, SP: Supartono
125
Keanggotaan
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 4 (empat)
orang, yaitu: 1 (satu) ketua dan 3 (tiga) anggota. Komite
ini dibentuk untuk mengembangkan kualitas manajemen
terbaik melalui kebijakan remunerasi dan nominasi.
Membership
The Remuneration and Nomination Committee consists
of 4 (four) persons: 1 (one) chairman and 3 (three)
members. This Committee was formed to develop the
quality of top management through remuneration and
nomination policies.
Rapat Komite
Rapat Komite selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan
perusahaan dan dihadiri oleh seluruh anggota. Rapat
Komite Remunerasi dan Nominasi telah dilaksanakan 7
(tujuh) kali sepanjang tahun 2008.
Committee Meetings
The Committee meetings were held according to the
need of the Company and attended by all members. The
Remuneration and Nomination Committee meetings
were held 7 (seven) times during 2008.
126
Agenda Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi dan Kehadiran Tahun 2008
The Remuneration and Nomination Meeting Agenda and Attendance in 2008
Perihal | Agenda
IHS
LP
ED
SP
28 May
Bulan | Month
9 June
9 July
11 August
16 October
2 December
22 December
Keterangan | Notes:
IHS: Bambang Irawan Hendradi, LP: Lukman Purnomosidi, ED: Edgardo Bautista, SP: Supartono
Auditor Independen
Independent Auditor
Komunikasi
Communications
Sekretaris Perusahaan
Bakrieland memiliki Sekretaris Perusahaan yang tugas dan
fungsinya adalah memastikan kepatuhan Bakrieland pada
ketentuan dan peraturan Pasar Modal, menyampaikan
seluruh informasi yang relevan dan material, melakukan
kegiatan investor, serta bertindak sebagai penghubung
dengan otoritas Pasar Modal. Melalui berbagai kegiatan
yang berhubungan dengan publik, Sekretaris Perusahaan
turut menjaga citra Bakrieland dan mewakili Direksi
dalam setiap kegiatan komunikasi eksternal, khususnya
dengan investor, komunitas pasar modal dan para
pemangku kepentingan.
Corporate Secretary
Bakrieland has a Corporate Secretary who is responsible
for ensuring obedience of Bakrieland to the rules and
regulations of the Capital Market, providing relevant
and material information, carrying out activities on
investor relations and acting as a mediator to the
authorities at the Capital Market. Through various
public relations activities, the Corporate Secretary also
preserves the image of Bakrieland and represents the
Board of Directors in each matter related to external
communication, particularly with investors, the capital
market community and shareholders.
127
Hubungan Investor
Melalui penyelenggaraan kegiatan berkala seperti paparan
publik dan pertemuan dengan analis/investor dalam skala
nasional maupun internasional, Bakrieland membangun
hubungan dengan investor dan menyampaikan hal-hal
yang berkaitan dengan peraturan Pasar Modal Indonesia,
seperti laporan keuangan, laporan tahunan, dan paparan
publik. Kualitas dan kuantitas informasi berkala berikut
pendistribusiannya untuk para analis dan investor akan
senantiasa ditingkatkan.
Investor Relations
Through periodic activities such as analyst/investor
meetings held nationally and internationally, Bakrieland
establishes its relations with investors and conveys its
compliance with compulsory matters stipulated by the
regulations of the Capital Market in Indonesia, such as
financial reports, annual reports and public exposes.
The quality and quantity of periodic information and its
distribution for analyst and investors will be continuously
increased.
128
Kepada | To
Peraturan | Regulation
14 January
Bapepam-LK
No X. K. 4
14 January
Bapepam-LK
No X K.2
14 January
BEI
16 January
Bapepam-LK
No X. K. 1
22 January
BEI
22 January
Bapepam-LK
No X. M. 1
28 January
Bapepam-LK
No X. K. 1
5 February
Bapepam-LK
No IX. A. 1
19 February
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
19 February
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
20 February
Bapepam-LK
No X. M. 1
4 March
Bapepam-LK
No IX. A. 2
17 March
Roadshow
Roadshow
BEI
25 March
Bapepam-LK
No X. M. 1
26 March
BEI
Surat Penjelasan
Letter of Explaination
31 March
Bapepam-LK
No X K.2
3 April
BEI
11 April
Bapepam-LK
No. IX. I. 1
14 April
Bapepam-LK
No X. K. 4
21 April
Bapepam-LK
No X. M. 1
28 April
BEI
28 April
Bapepam-LK
No IX. K. 2
29 April
Bapepam-LK
No X. K. 6
29 April
BEI
2 May
BEI
16 May
Bapepam-LK
No X. M. 1
16 May
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
26 May
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
26 May
BEI
Surat Penjelasan
30 May
Bapepam-LK
No. IX. I. 1
129
Tanggal | Date
Kepada | To
Peraturan | Regulation
30 May
Bapepam-LK
No X. M. 1
9 June
BEI
Surat Penjelasan
Letter of Explaination
16 June
Roadshow
Roadshow
BEI
30 June
ESOP/MESOP
ESOP/MESOP
BEI
SE-003/BEJ/09-2005
14 July
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
15 July
Bapepam-LK
No X. K. 4
24 July
Bapepam-LK
No X. M. 1
14 August
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
14 August
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
22 August
BEI
SE-003/BEJ/09-2005
25 August
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
28 August
Conference/Investor Forum
Conference/Investor Forum
BEI
1 September
BEI
1 September
BEI
Surat Penjelasan
Letter of Explaination
1 September
Bapepam-LK
No X. K. 2
4 September
Bapepam-LK
No X. M. 1
24 September
Bapepam-LK
No X. M. 1
14 October
BEI
14 October
Bapepam-LK
No. XI. B. 3
15 October
Bapepam-LK
No. X. K. 4
23 October
BEI
24 October
Bapepam-LK
No X. M. 1
31 October
Laporan Keuangan
Financial Statements
Bapepam-LK
No X. K. 2
17 November
Bapepam-LK
No. XI. B. 3
18 November
Bapepam-LK
No X. M. 1
24 November
Bapepam-LK
No. XI. B. 3
28 November
BEI
1 December
Bapepam-LK
No. XI. B. 3
9 December
Bapepam-LK
No. XI. B. 3
15 December
Bapepam-LK
No. XI. B. 3
18 December
Bapepam-LK
No X. M. 1
22 December
Bapepam-LK
No. XI. B. 3
23 December
Bukti Asli Iklan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Original Proof of Ad of the Extraordinary General Meeting of Shareholders
Resolution
Bapepam-LK
No. IX. I. 1
30 December
Bapepam-LK
No. XI. B. 3
130
Tanggal | Date
23 January
Topik
Topic
7 February
19 March
31 March
9 April
Hasil RUPSLB
EGMS Results
25 April
7 May
28 May
9 June
10
17 June
11
10 July
12
16 August
13
1 September
14
3 September
15
13 October
Paparan Publik
Public Expose
16
16 October
17
26 November
18
19 December
131
Tema
Theme
Tempat
Location
Singapore
Waktu
Time
Remark
16 January
Hong Kong
18 January
13 February - 14 February
UBS
Singapore
Hong Kong
15 February
UBS
Jakarta
3 March - 4 March
JP Morgan
NDR
Malaysia
12 March - 13 March
Hong Kong
14 March
Credit Suisse
Hong Kong
1 April - 2 April
Trimegah
Investor Gathering
Surabaya
15 April
Citi
Singapore
28 April - 29 April
Merrill Lynch
Singapore
14 May - 15 May
CLSA
Singapore
22 May - 23 May
Deutsche Bank
Hong Kong
29 May
Merrill Lynch
USA
3 June - 5 June
BNP Paribas
NDR
USA
9 June - 10 June
Morgan Stanley
Corporate Day
Singapore
10 July
CIMB
Bali
14 August - 15 August
Citi
Jakarta
25 August
BNP Paribas
Singapore
28 August
Macquarie
London
13 October - 14 October
Tanggal | Date
5 January
Institusi | Institution
Sarijaya Sekuritas
Negara | Country
Indonesia
7 January
BNP Paribas
Indonesia
8 January
Amara Investment
Malaysia
8 January
Macquarie Securities
Indonesia
9 January
Merrill Lynch
Indonesia
16 January
BNP Paribas
Singapore
21 January
BNP Paribas
Indonesia
24 January
Credit Suisse
Singapore
24 January
Samuel Sekuritas
Indonesia
10
24 January
UOB Kayhian
Indonesia
11
28 January
Amcapital
Indonesia
12
28 January
Erdika Elit
Indonesia
13
30 January
Lone Pine
Hong Kong
14
31 January
Mirae A M
Singapore
15
31 January
Merrill Lynch
Indonesia
16
1 February
Credit Agricole
Singapore
17
4 February
Optimal F. M.
Australia
18
4 February
CLSA
Indonesia
19
4 February
Credit Suisse
Indonesia
20
5 February
Deutsche V. I.
Indonesia
21
5 February
Tantallon Capital
Singapore
22
11 February
JF Asset Management
Hong Kong
23
20 February
Asuransi Sinarmas
Indonesia
24
20 February
Pearl Capital
Indonesia
25
25 March
BNP Paribas
USA
132
No
26
Tanggal | Date
25 March
Institusi | Institution
BNP Paribas
Negara | Country
Indonesia
27
26 March
JK Investment
UK
28
5 March
Fullerton Fund
Singapore
29
17 March
Bennelong A. M.
UK
30
17 March
CLSA
Indonesia
31
18 March
Maro H.
Korea
32
18 March
Danareksa
Indonesia
33
25 March
CLSA
Indonesia
34
7 April
Bahana TCW A. M.
Indonesia
35
7 April
Bahana Securities
Indonesia
36
23 April
Citi
Indonesia
37
2 May
B&I Capital
Zurich
38
6 May
Central A. I.
Hong Kong
39
12 May
Smith Management
USA
40
12 May
Mandiri Sekuritas
Indonesia
41
12 May
Resolution A. M.
UK
42
12 May
Macquarie
Indonesia
43
13 May
UBS
Indonesia
44
13 May
Credit Suisse
Indonesia
45
16 May
Singular A. M.
Malaysia
46
1 July
GIC
Singapore
47
2 July
CLSA
Hong Kong
48
3 July
AmInvestment
Malaysia
49
7 July
CLSA
Indonesia
50
10 July
Morgan Stanley
Singapore
51
15 July
Bahana sekuritas
Indonesia
52
16 July
DBS Vickers
Indonesia
53
17 July
Manulife FC Global
Indonesia
54
21 July
Argyle Street M.
Hong Kong
55
28 July
Putnam Investment
USA
56
5 August
Fidelity International
Hong Kong
57
8 August
Lehman Brothers
Hong Kong
58
8 August
Merrill Lynch
Hong Kong
59
13 August
GIC
Singapore
60
13 August
Deutche Bank
Indonesia
61
14 August
CIMB
Indonesia
62
15 August
CIMB
Indonesia
63
20 August
Macquarie
Singapore
64
25 August
Citi
Indonesia
65
26 August
Lim Advisor
Hong Kong
66
2 September
Indonesia
67
16 September
Indonesia
68
19 September
RCM Allianz
Hong Kong
69
19 September
UBS
Indonesia
70
21 October
UK
71
21 October
Kim Eng
UK
72
21 October
Kim Eng
Indonesia
73
22 October
Argyle Management L.
Hong Kong
74
28 October
CIM A. M.
Indonesia
75
6 November
Argyle Street M.
Hong Kong
76
13 November
Trimegah A. M.
Indonesia
77
22 December
CIMB
Indonesia
78
24 December
JP Morgan
Indonesia
133
No
Institusi
Institution
Rekomendasi/Peringkat
Recommendation/Rating
28 January
Merril Lynch
Buy
26 February
Samuel Sekuritas
Buy
26 March
Deutsche Bank
Buy
23 April
BNI Securities
Buy
9 May
JP Morgan
Overweight
15 May
Credit Suisse
Outperform
20 May
UBS
Buy
22 May
Bahana Sekuritas
Buy
2 September
Macquarie
Outperform
10
12 November
Mandiri Sekuritas
Buy
11
22 December
BNP Paribas
Buy
Kasus Litigasi
Litigation Case
134
of
Posisi
Position
Kepemilikan Saham
Share Ownership
Jumlah Saham
Total Share
Persentase
Percentage
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Bambang Irawan Hendradi
Presiden Komisaris
President Commissioner
Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Supartono
Komisaris
Commissioner
Hiramsyah S. Thaib
Marudi Surachman
Direktur
Director
Hamid Mundzir
Direktur
Director
Sri Hascaryo
Direktur
Director
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Untuk semakin meningkatkan penerapan prinsipprinsip GCG dalam Perseroan, Bakrieland berencana
melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Memperkuat kebijakan dan praktik-praktik tata kelola
perusahaan.
2. Lebih mendayagunakan komite-komite yang ada di
Perseroan
3. Meningkatkan
internalisasi
GCG
dengan
menyebarluaskan kebijakan dan praktik-praktik GCG
kepada seluruh karyawan.
135
telah
melakukan
penilaian
terhadap
Kebijakan Governance.
Penilaian dilakukan melalui review atas dokumen
The
document
specified requirements.
136
assessment
was
reviews
and
conducted
through
interviews
with
bawah.
below.
Bakrieland
PRINCIPLES
telah
melakukan
aktivitas
untuk
Perusahaan.
Bakrieland
untuk
berdasarkan
dilakukan
dengan
ethics.
memberlakukan
kepada
pengaturan
pembuatan
on whistleblower mechanism.
telah
melandaskan
melakukan
penerapan
oleh
GCG
Bakrieland
pedoman
untuk
aktivitas
adalah
perilaku
mewajibkan
Improvement
opportunities
exist
in
telah
Komisaris
unsur
komisaris
dan
independensi
independen
melakukan
Direksi,
dengan
sebagai
aktivitas
meningkatkan
mengangkat
Ketua
Nominasi
dan
Independent
Commissioner
as
chairman
of
pengendalian internal.
137
untuk
KEPENTINGAN
STAKEHOLDERS
Bakrieland
telah
telah
melakukan
melakukan
aktivitas
aktivitas
untuk
Bakrieland
untuk
telah
melakukan
aktivitas
telah
melakukan
pengembangan
dapat
implementation.
kerangka
aktivitas
kerja
yang
138
Baik/
Good
Membutuhkan Perbaikan/
Need Improvement
Buruk/
Poor
Secara
umum
kami
berkesimpulan
bahwa
by
consistently.
continuously
improving
and
developing
secara konsisten.
31 Maret 2009
139
Kepada Yth
Dewan Komisaris
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie 1, Lantai 7
Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-1, Jakarta 12920
To:
The Board of Commissioners
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie 1, 7th Floor
Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-1, Jakarta 12920
Lukman Purnomosidi
Kanaka Puradiredja
Soekendar
Haryadi
-
-
-
-
Ketua
Wakil Ketua
Anggota
Anggota
140
Lukman Purnomosidi
Kanaka Puradiredja
Soekendar
Haryadi
-
-
-
-
Chairman
Vice Chairman
Member
Member
Kanaka Puradiredja
Mohamad Hassan
Soenarso Soemodiwirjo
- Ketua
- Anggota
- Anggota
Kanaka Puradiredja
Mohamad Hassan
Soenarso Soemodiwirjo
- Chairman
- Member
- Member
Kanaka Puradiredja
Ketua | Chairman
Mohamad Hassan
Anggota | Member
Soenarso Soemodiwirjo
Anggota | Member
141
Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie I Lt. 7
Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
To:
The Board of Commissioners
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie I, 7th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Bambang Irawan H
Ketua | Chairman
142
Lukman Purnomosidi
Anggota | Member
Edgardo Bautista
Anggota | Member
Supartono
Anggota | Member
Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie I Lt. 7
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
To:
The Board of Commissioners
PT Bakrieland Development Tbk
Wisma Bakrie I, 7th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Lukman Purnomosidi
Ketua | Chairman
Supartono
Anggota | Member
143
144
Makroekonomi
Macroeconomics
145
Tinjauan Industri
Kinerja dan kondisi keuangan Perseroan sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari internal
Perusahaan, seperti strategi dan perencanaan bisnis
serta rencana kerja, serta faktor-faktor eksternal, yaitu:
Industry Overview
The financial performance and condition of the Company
hinges considerably on several internal factors such as
business strategy and planning as well as work plans,
and external factors as follows:
Perubahan Kebutuhan
Meski memiliki rumah masih merupakan hal yang
dominan bagi masyarakat namun seiring dengan
semakin tingginya tingkat kemacetan di pusat kota,
semakin meluasnya daerah-daerah yang terkena
banjir, perubahan gaya hidup serta alasan keamanan,
maka keinginan untuk memiliki/tinggal di tempat
hunian vertikal/apartemen yang memiliki fasilitas
lengkap terlihat semakin diminati oleh masyarakat.
Dengan kondisi ini, maka pengembangan hunian
vertikal memiliki prospek yang cukup baik.
Market Demography
Market demographics have a substantial influence
on the business activities of the Company as
indicated and supported by the conclusive facts
that consumers tend to opt for residential areas
or apartment blocks within a thriving community.
Indonesias demography, which represents a broad
range of social backgrounds, is another factor that
management takes into account in strategic planning
when determining prospective segments in terms of
location and type of housing.
146
Shift in Competitors
The Company keeps abreast of market conditions,
which include analyzing the moves and activities of its
main competitors. The strategies of rival companies
are examined and reviewed to determine measures
that the Company should implement in relation to
the planning of its business strategy. Changes in
market competition either as the result of strategy
adjustments made by existing competitors or the
entrance of new players in the market will impact
on Companys market share and eventually its sales
target.
Perubahan Pajak
Setelah sekian lama menggunakan perhitungan
pajak yang bersumber dari Laba sebelum pajak
(earnings before tax), mulai tahun 2009 perusahaan
pengembang
properti
kembali
diwajibkan
menggunakan perhitungan pajak yang bersifat
final sebesar 5% yang mengacu pada penjualan
perusahaan. Bagi perusahaan pengembang properti
yang efisien, perhitungan pajak final ini akan
berdampak positif dilihat dari jumlah pajak yang harus
dibayarkan.
Shift in Taxation
After applying tax calculations based on earnings
before tax for a considerable number of years,
under the new tax regime beginning 2009 property
developers have the obligation to impose a 5%
final tax on company sales. For efficient property
developers, this final tax calculation method will
produce positive impact in respect to the amount of
payable tax.
Perubahan Peraturan
Dalam upaya meningkatkan industri properti di
Indonesia serta daya saingnya di antara negara-negara
147
Prospek Industri
Dengan melihat prospek ekonomi Indonesia yang relatif
cukup baik di tahun 2009 ini, serta dengan meningkatnya
daya beli masyarakat akibat turunnya suku bunga kredit
dan permintaan pasar yang tertahan selama ini, maka
diharapkan industri properti di Indonesia baik secara
keseluruhan maupun subsektor khususnya perumahan
dan apartemen memiliki prospek yang baik di tahun
2009.
Industry Prospect
In light of the fairly promising economic outlook for
Indonesia in 2009, along with stronger consumer
purchasing power due to lower credit interest rates
and sustained market demand, the property industry
in Indonesia in general and specifically the housing and
apartment sub-sectors will lead to promising business
opportunities in 2009.
Di tahun 2009 ini, diperkirakan tingkat hunian ratarata gedung perkantoran di CBD Jakarta sebesar
86,5% (sumber: Colliers International Indonesia,
Januari 2009). Meski tingkat hunian untuk gedung
perkantoran di CBD Jakarta saat ini relatif tinggi
namun seiring dengan bermunculannya gedung-
148
Hotels: In the next three years, the number of firstrate hotels in CBD is expected to remain unchanged.
With a constant supply and in anticipation of
improved conditions after the general elections,
there is a greater likelihood for the hotel market to
gradually bounce back particularly in expectation of
continued increases in occupancy rates and average
room tariffs.
Di tahun 2009 ini, diperkirakan tingkat hunian ratarata hotel berbintang di CBD Jakarta sebesar 64,3%
(sumber: Colliers International Indonesia, Januari
2009)
For housing areas in Jabodetabek for the uppermiddle class segment, Bogor turns out to be the
most sought-after location as indicated in the 34.4%
market share in 2008 (Source: Procon Indah, March
2009).
149
Pendapatan | Revenue
1,200
1,053.8
900
782.1
750
2007
150
510.8
1,050
2008
600
400
400
525
350
350
450
300
375
321.1
226.0
272.1
300
250
250
200
200
600
300
450
225
150
300
150
100
100
150
75
50
50
2007
2008
170.5
2007
2008
134.2
2007
150
2008
2007
% to Rev.
2008
% to Rev.
Increase
Rp
City Property
Pendapatan | Revenue
517,1
100%
553,6
100%
36,5
7%
319,6
61,8%
304,9
55,1%
-14,7
-5%
197,5
38,2%
248,7
44,9%
51,2
26%
78,7
15,2%
143,4
25,9%
64,7
82%
118,8
23,0%
105,3
19,0%
-13,5
-11%
517.1
553.6
600
525
450
375
300
225
150
75
2007
2008
151
Miliar Rp | Billion Rp
2007
% to Rev.
2008
% to Rev.
Increase
Rp
Landed Residential
Pendapatan | Revenue
193,0
100%
399,5
100%
206,5
100,8
52,2%
187,4
46,9%
86,6
86%
92,2
47,8%
212,1
53,1%
119,9
130%
28,3
14,7%
68,0
17,0%
39,7
140%
63,9
33,1%
144,1
36,1%
80,2
126%
152
107%
450
375
300
225
193.0
150
75
2007
2008
153
Miliar Rp | Billion Rp
2007
% to Rev.
2008
% to Rev.
Increase
Rp
72.1
100%
100.8
100%
28.7
40%
40.6
56.3%
50.7
50.3%
10.1
25%
31.5
43.7%
50.0
49.6%
18.5
59%
8.0
11.1%
23.7
23.5%
15.1
196%
23.5
32.6%
26.3
26.1%
2.8
12%
100
75
50
25
2007
154
2008
Pendapatan Bersih
Pendapatan Bakrieland berasal dari penjualan produkproduk propertinya, baik dari penjualan produk yang
bersifat jual putus (property development) maupuan
produk yang disewakan (property investment). Pada
tahun 2008, sumber-sumber pendapatan Bakrieland
berasal dari:
Net Income
Bakrieland income is derived from the sales of its
property-related products, both for the marketing of
property development as well as property investment.
In 2008, Bakrielands sources of income originated from
the following:
155
Pertumbuhan 2008
2008 Growth
100
75
59.1%
50
34.7%
32.6%
Pendapatan | Revenue
25
156
Pengakuan pendapatan
Perseroan mengakui pendapatan sesuai prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku di Indonesia. Penghasilan dari
penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44,
Akuntansi Pengembangan Real Estat. Pengakuan
pendapatan atas penjualan real estat diakui penuh bila
seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
Revenue Recognition
The Companys income recognition is in accordance
with accounting principles applicable in Indonesia.
Revenue from real estate sales is recognized based on
the Statement of Financial Accounting Standards No. 44,
Accountancy for Real Estate Development. Income for
real estate sales is fully recognized when the following
conditions are met:
i) Sales of houses, shop-houses, and other similar
buildings along with the land on which the building is
erected by the seller;
The sale is consummated or known as a completed
transaction;
There is no future subordination of any buyer
receivable;
Cumulative payment received should at least
reach 20% from the agreed selling price;
Seller transfers all risks and rewards of ownership
to the buyer, and the buyer shall be waived of any
duty or significant involvement in matters related
to the building. In this respect, the building has
been completed and ready to be occupied/used.
157
158
Beban Usaha
Komponen utama dari beban usaha Perusahaan adalah
beban penjualan serta beban umum dan administrasi.
Beban penjualan sebagian besar terdiri atas biaya biaya
iklan dan promosi dan komisi penjualan, sedangkan
beban umum dan administrasi sebagian besar
merupakan biaya gaji, biaya penyusutan serta biaya
pajak dan asuransi. Disamping itu terdapat berbagai
komponen komponen lain, seperti biaya perbaikan
dan pemeliharaan, biaya konsultan, utilities (listrik, air,
telpon), perijinan, transportasi dan lain-lain. Fluktuasi
beban usaha biasanya terjadi pada beban penjualan,
dimana akan sangat terkait dengan jumlah unit yang
terjual sehingga mempengaruhi biaya komisi penjualan.
Sedangkan komponen-komponen beban usaha yang
lain cenderung stabil atau relatif dapat diprediksi dengan
mudah.
Operating Expenses
The main components of the Company operating
expenses are sales as well as general and administrative
costs. Sales costs largely consist of advertising and
promotion expenses and sales commission whereas a
major portion of general and administrative expenses are
salary cost, depreciation cost as well as tax and insurance
expenses. In addition, there are other cost components
including for repair and maintenance, consultancy
services, utilities, permits, and transportation.
Fluctuations in operating expenses normally occur for
sales costs which are closely linked to the number of
units sold and thus affects the cost of sales commission.
Meanwhile, other operating cost components tend to
remain stable or can relatively be easily predicted.
159
160
Perpajakan
Beban pajak tahun berjalan Perseroan dan Anak
Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak pada
tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan
tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Lebih lanjut, pajak
penghasilan sewa dan jasa pemeliharaan yang dikenakan
pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional
dengan jumlah penghasilan menurut akuntansi.
Taxation
Tax expenses incurred by the Company and Subsidiary
for the current year are determined based on taxable
profit in the relevant year which is calculated on the basis
of the tax rate applicable in Indonesia. Furthermore,
in regard to income tax for lease and maintenance
service which are subject to the final income tax, the tax
expense is recognized proportionate to the amount of
income according to accounting principles.
Laba Bersih
Laba bersih Perseroan merupakan hasil dari seluruh
faktor-faktor yang telah diuraikan diatas. Perusahaan
mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 272,10
miliar pada tahun 2008, naik tajam dari Rp 134,19 miliar
pada tahun 2007 atau sekitar 102,8%. Pertumbuhan
laba bersih selama tahun 2008 ini merupakan kombinasi
dari pertumbuhan organik Perseroan sebagai hasil
peningkatan aktivitas penjualan sekaligus efisiensi dari
setiap aspek operasional Perseroan, dimana seluruh unit
usaha baik City Property, Landed Residential maupun
Hotel & Resort memiliki kinerja yang sangat baik. Selain
itu, laba bersih Perseroan juga didukung oleh adanya
keuntungan divestasi 30% kepemilikan Perseroan di unit
City Property dan laba dari kenaikan kurs atas realisasi
transaksi divestasi tersebut.
Net Profit
The Companys net profit is the final outcome of all
aforementioned factors. In 2008, the Company recorded
consolidated net profit worth Rp 272.10 billion, a sharp
increase from Rp 134.19 billion in 2007 or approximately
102.8%. The increase in net profit during 2008 is a
combination of the Companys organic growth as the
result of more extensive sales activities and efficiency in
every operating aspect where all business units, either
City Property, Landed Residential or Hotel & Resort have
demonstrated remarkable performance. In addition,
Companys net profit was also reinforced by profits from
30% divestment of Company ownership in the City
Property Unit as well as from an appreciation in exchange
rate related to transactions for the divestment.
161
Pertumbuhan Pendapatan
Revenue Growth
Pertumbuhan Pendapatan
Revenue Growth
Miliar Rp | Billion Rp
2007
2008
YoY Changes
782.1
1053.8
Perumahan | Housing
193.0
353.3
35%
83%
Apartemen | Apartment
273.3
140.3
-49%
165.6
280.7
70%
69.9
97.3
39%
35.4
32.3
-9%
0.0
46.2
na
26.4
40.1
52%
18.7
19.0
2%
0.0
44.7
na
Kontribusi Pendapatan
Revenue Contribution
Kontribusi Pendapatan
Revenue Contribution
Persentase | Percentage
2007
2008
YoY Change
781.1
1053.8
Perumahan | Housing
24.7%
33.5%
35%
36%
Apartemen | Apartment
34.9%
13.3%
-62%
26%
21.2%
26.6%
8.9%
9.2%
3%
4.5%
3.1%
-32%
0%
4.4%
na
3.4%
3.8%
13%
2.4%
1.8%
-25%
0%
4.3%
na
162
Perumahan
Penjualan dari sub-sektor perumahan sepanjang
tahun 2008 sangat menggembirakan, yang
mencapai Rp 353,27 miliar atau naik sangat tajam
sebesar 83% dari Rp 192,97 miliar pada tahun
2007. Kontribusi terbesar dari penjualan perumahan
terutama berasal dari Bogor Nirwana Residence
(BNR), yang menyumbangkan sekitar 80% dari
penjualan perumahan. Hasil yang menggembirakan
dari sub-sektor perumahan ini tidak terlepas dari
pembangunan kawasan rekreasi dan komersial di
area BNR, yaitu The Jungle Waterpark dan The
Jungle Mall maupun Orchard Walk. Adanya fasilitasfasilitas tersebut membuat kawasan BNR menjadi
lebih menarik, dan mempertinggi minat orang untuk
berkunjung ke kawasan BNR. Disamping itu, tingkat
suku bunga KPR yang relatif rendah sepanjang tahun
2008 juga turut berperan dalam tingginya penjualan
dari sub-sektor perumahan, karena sebagian besar
pembeli perumahan menggunakan fasilitas KPR dari
perbankan.
Residential
Sales from the housing sub-sector throughout 2008
have been impressive, amounting to Rp 353.27 billion
or a pronounced increase of 83% from Rp 192.97
billion in 2007. The largest contribution of residential
sales comes from BNR, which accounts for 80% of
total housing sales. This remarkable achievement
from the residential sub-sector is associated with the
development of recreational and commercial areas
within BNR, namely the Jungle Waterpark and the
Jungle Mall as well as Orchard Walk. The presence
of these amenities have made BNR into an appealing
residential area and managed to draw public attention
and interest to the area. Furthermore, a relatively low
housing loan interest rate throughout 2008 has also
played a part in boosting sales from the housing subsector as the majority of buyers prefer to use housing
loan facilities from banks.
Harga beli tanah, biaya pembangunan, harga jual tanah, harga jual bangunan
Land purchase price, development cost, land sale price, building sale price
2008
BNR
Batam
Malang
Sukabumi
Bekasi
Rp 000/m2
20
18
494
151
245
rata-rata
Rp 000/m2
79
30
494
151
245
tertinggi
Rp 000/m2
200
42
494
151
245
Rp 000/m2
1,591
1,117
2,150
1,273
1,273
Rp 000/m2
2,136
1,352
2,385
1,350
1,312
tertinggi
Rp 000/m2
2,682
1,586
2,619
1,428
1,318
terendah
Rp 000/m2
1,258
532
2,135
472
390
rata-rata
Rp 000/m2
1,992
653
3,118
557
559
tertinggi
Rp 000/m2
2,727
812
4,101
641
682
terendah
Rp 000/m2
2,273
1,459
2,727
1,544
1,406
rata-rata
Rp 000/m2
2,614
2,183
2,739
1,547
1,573
tertinggi
Rp 000/m2
2,955
2,457
2,750
1,550
1,679
Keterangan: Harga belum termasuk PPN | Notes: Price does not include VAT
Apartemen
Penjualan dari sub-sektor apartemen memberikan
kontribusi Rp 140,30 miliar terhadap pendapatan
Perusahaan pada tahun 2008, atau turun 49%
dibanding tahun 2007 sebesar Rp 273,26 miliar. Angka
yang terlihat kurang menggembirakan ini sebagai
akibat dari jeda waktu pengakuan pendapatan, karena
pengakuan pendapatan dari proyek bangunan tinggi
(high rise) termasuk apartemen didasarkan pada
persentase penyelesaian proyek, sedangkan proyek
bangunan tinggi pada umumnya diselesaikan dalam
waktu yang cukup lama, sekitar 2 tahun. Selama tahun
Apartments
Sales from the apartment sub-sector drew in Rp
140.30 billion worth of income for the Company in
2008 or a 49% drop from Rp 273.26 billion in the
previous year. This less than satisfactory figure is
due to the time interval of income recognition, as
income recognition for high-rise buildings including
apartments is based on the percentage of project
completion whereas high-rise projects generally take
longer to complete which normally proceed for at
least 2 years. In 2008, unrecognized income (sales
backlog) from the apartment sub-sector reached
163
The Grove
The Wave
1,066.73
The Grove
Condominium
717.00
terendah | lowest
Rp 000,000/m2
13.1
18.6
10.0
rata-rata | average
Rp 000,000/m2
16.9
22.4
11.9
tertinggi | highest
Rp 000,000/m2
20.3
28.1
13.8
Keterangan: Harga belum termasuk PPN | Notes: Price does not include VAT
Perkantoran Strata
Perseroan mencatat penjualan dari sub-sektor
perkantoran strata sebesar Rp 280,66 miliar selama
tahun 2008, meningkat tajam di banding Rp 165,55
miliar selama tahun 2007. Penjualan yang sangat
besar pada tahun 2008 terutama berasal dari proyek
The Bakrie Tower, dimana proyek perkantoran
tersebut telah menyelesaikan tahap konstruksinya
sekitar 88% pada akhir tahun 2008, dengan take-up
rate yang sangat baik sebesar 87% (54% terjual dan
33% telah dipesan untuk disewa).
Strata Offices
The Company recorded its sales from the Strata
Office sub-sector for the year 2008 amounting to
Rp 280.66 billion, a sharp increase compared to the
Rp 165.55 billion sales in 2007. Such a significant
amount derived largely from The Bakrie Tower project
whose construction stage reached 88% completion
by the end of 2008 with an excellent take-up rate of
87% (54% sold and 33% booked for rent).
Bakrie Tower
799.84
Rp 000,000/m2
11.5
rata-rata | average
Rp 000,000/m2
16.2
tertinggi | highest
Rp 000,000/m2
22.8
Keterangan: Harga belum termasuk PPN | Notes: Price does not include VAT
Sewa Perkantoran
Pendapatan dari sewa perkantoran selama tahun
2008 mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp 18,97
miliar dari Rp 18,66 miliar di tahun 2007. Sedangkan
dari sisi tingkat hunian (occupancy rates) baik Wisma
Bakrie 1 maupun Wisma Bakrie 2 mengalami
perbaikan masing-masing menjadi 99,2% dan 97,1%
di tahun 2008, dibanding tingkat hunian sebesar
91,8% dan 85,6% pada tahun 2007
164
Office Rent
Revenues derived from office rental during 2008
experienced a slight increase to Rp 18.97 billion
from Rp 18.66 billion in 2007. Meanwhile, occupancy
rates in both Wisma Bakrie 1 and Wisma Bakrie 2
recorded corrective increases to 88.2% and 97.1%
respectively in 2008 compared to 91.8% and 85.6%
respectively in 2007.
Hotel Strata
Penjualan dari hotel strata selama tahun 2008
mencapai Rp 97,32 miliar, meningkat tajam dari
Rp 69,87 miliar pada tahun 2007. Peningkatan
penjualan dari sub-sektor hotel strata tersebut
terutama disebabkan oleh suksesnya penjualan
proyek Pullman Bali Legian Nirwana yang berlokasi
di Kuta, Bali. Progres konstruksi proyek ini yang
merupakan strata hotel pertama di kawasan Kuta ini
telah mencapai sekitar 82% per 31 Desember 2008.
Strata Hotels
Sales derived from strata hotels during the year 2008
reached Rp 97.32 billion, a sharp increase from Rp
69.87 billion in 2007. The sales increase in the strata
hotel sub sector was largely accounted for by the
Pullman Bali Legian Nirwana project located in Kuta,
Bali. The project, the first strata hotel in Kuta, is 82%
complete as at 31 December 2008.
354.62
Harga jual
terendah | lowest
Rp 000,000/m2
13.9
rata-rata | average
Rp 000,000/m2
21.7
tertinggi | highest
Rp 000,000/m2
27.1
Keterangan: Harga belum termasuk PPN | Notes: Price does not include VAT
Waterpark
Wahana rekreasi air (waterpark) yang diberi nama
The Jungle Water Adventure merupakan proyek baru
Bakrieland yang mulai beroperasi secara komersial
di awal tahun 2008. Waterpark The Jungle mampu
memberikan kontribusi sangat baik sebesar Rp 39,7
miliar di tahun pertamanya beroperasi. Jumlah ratarata pengunjung The Jungle cukup luar biasa yang
mencapai sekitar 80 ribu orang setiap bulan di tahun
2008.
Waterpark
The waterpark, namely The Jungle Water Adventure,
is Bakrielands brand new project which commercially
opened at the beginning of the year 2008. The
Jungle Waterpark was able to provide an excellent
contribution of Rp 39.7 billion in its first year of
operation. The average number of visitors of The
Jungle was surprising, reaching a monthly average of
80 thousand people in 2008.
165
Likuiditas
Likuiditas perusahaan properti dipengaruhi oleh
banyaknya dan jenis proyek yang sedang dalam masa
konstruksi, serta strategi perusahaan dalam aktivitas
pendanaan pembangunan proyek-proyek tersebut.
Kebutuhan likuiditas untuk proyek jenis investment
properti pada umumnya lebih tinggi dibandingkan proyek
development properti, karena dalam development
properti, salah satu strategi perusahaan adalah
menerapkan skema pre-sale yang cukup membantu
menopang likuiditas selama masa konstruksi. Strategi
lain yang diterapkan Perseroan untuk menjaga likuiditas
adalah penerapan skema pre financing dalam konstruksi
proyek-proyek properti yang sedang dibangun. Dengan
strategi-strategi ini, sebagian besar dari kebutuhan
pendanaan untuk pembangunan telah terpenuhi.
Liquidity
The liquidity of a property company is affected by the
number and type of projects under construction as well
as the Companys strategy involved in the financing
activities for these projects. The need for liquidity for
projects which fall into property investment category
is generally higher than property development as one
of the Companys strategy is to implement the presales scheme which helps support liquidity during the
construction period. Another commonly used strategy to
sustain liquidity is the pre-financing scheme for on-going
property construction projects. Using these strategies,
most financing needs for development are fulfilled.
2008
166
(887,45)
(1.057,41)
(1.147,67)
(74,80)
3.045,36
829,64
Hutang
Salah satu sumber pendanaan Perseroan untuk
membiayai proyek-proyek yang sedang dibangun
adalah dengan hutang, baik dari pasar modal yaitu
obligasi maupun dari perbankan. Pada tanggal 31
Desember 2007 dan 2008, Perseroan memiliki total
hutang masing-masing sebesar Rp 298,1 miliar
dan Rp 1.120,7 miliar yang terdiri sebagai berikut:
Debt
One of the Companys financial sources to fund its ongoing projects is debt, either from the capital market such
as bonds or from bank loans. On 31 December 2007 and
2008, the Companys total liability was Rp 298.1 billion
and Rp 1,120.7 billion respectively, consisting of the
following:
Hutang
Debt
Miliar Rp | Billion Rp
2007
2008
173.1
525.7
97.1
65.8
BTN
6.3
11.9
3.9
3.9
Obligasi | Bonds
494.4
Lain-lain | Others
17.7
19.0
298.1
1.120.7
167
Sumber Permodalan
Perusahaan properti selalu memerlukan sumber-sumber
permodalan guna membiayai pembangunan proyekproyek yang dibangunnya. Untuk membiayai pengeluaran
modal, Perseroan senantiasa mengandalkan ketersediaan
kas internal dan arus kas masuk dari kegiatan operasional.
Namun apabila kebutuhan pengeluaran modal dirasakan
besar dan tidak cukup dipenuhi secara internal,
Perseroan akan mencari sumber pembiayaan eksternal
baik dari pasar modal maupun perbankan atau institusi
keuangan lainnya. Perseroan selalu berkomitmen untuk
memastikan bahwa proyek-proyek properti yang telah
dijanjikan untuk dibangun akan selesai sesuai jadwal.
Dilihat dari rasio hutang yang ada per 31 Desember 2008,
Perseroan masih memiliki ruang yang cukup besar untuk
memperoleh pinjaman. Namun demikian, Perseroan
senantiasa menjaga kehati-hatian dalam melakukan
pembiayaan dari sumber-sumber eksternal.
Capital Resources
A property company always requires capital resources
to finance its on-going development projects. To finance
its capital expenditures, the Company always relies
on internal incoming cash from its operations. When
a significant amount for capital expenses is needed,
however, the incoming cash is insufficient, causing
the Company to search for external financial resources
either from the capital markets, banks or other financial
institutions. The Company is committed to ensuring that
the promised projects will be completed on schedule.
Judging from the existing debt to equity ratio on 31
December 2008, the Company retains extensive room for
additional loans. Nevertheless, the Company continues
to take careful consideration in making decisions
concerning loans from external financial sources.
168
Pertumbuhan Aset
Aset Perseroan terus tumbuh sejalan dengan ekspansi
yang dilakukan, yang terutama terwujud dalam bentuk
pertambahan lahan dan terbangunnya proyek-proyek
properti. Pertumbuhan aset ini dibiayai baik oleh
modal sendiri maupun sumber pembiayaan eksternal,
sebagaimana dijelaskan dalam segmen sumber
permodalan.
Assets Growth
In line with expansion, Company assets continue to
grow mainly in the form of land banks and completed
property projects. The asset growth is financed both by
the Companys internal sources and external financial
sources as explained in the sections on financial
sourcing.
Pertumbuhan Ekuitas
Ekuitas Perseroan terus meningkat, yang didukung
baik oleh kemampuan Perseroan dalam menghasilkan
laba, maupun adanya komitmen dari pemegang
saham untuk menyuntikkan dananya guna manambah
ekuitas Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2008,
total ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp 4.507,68
miliar, atau meningkat sebesar 9,1% dari Rp 4.132,83
miliar pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekuitas
Perseroan selama tahun 2008 terutama disebabkan
oleh kemampuan internal dalam menghasilkan laba,
dimana posisi saldo laba (retained earning) meningkat
tajam lebih dari enam kali lipat menjadi Rp 319,57 miliar
dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 47,47
miliar. Selama tahun 2008 tidak ada penambahan modal
Perseroan dari aktivitas penerbitan saham baru (rights
issue).
Equity Growth
The Companys growing equity partly resulted from its
ability to produce profits in addition to the commitment
from its shareholders to invest in order to increase equity.
On 31 December 2008, the Companys total equity was
recorded at Rp 4,507.68 billion, increasing by 9.1% from
Rp 4,132.83 billion in the previous year. Equity growth
mainly resulted from the Companys internal profitability
as reflected by the impressive increase in retained
earnings by more than 6 fold to Rp 319.57 billion from
only Rp 47.47 billion in the previous year. No additional
funds were obtained from a new rights issue during
2008.
Pertumbuhan Kewajiban
Seiring semakin tingginya aktivitas bisnis Perseroan,
jumlah kewajiban Perseroan meningkat baik kewajiban
yang bersifat mengandung bunga seperti hutang bank,
maupun kewajiban yang tidak mengandung bunga seperti
hutang usaha atau pendapatan yang ditangguhkan. Pada
tanggal 31 Desember 2008, total kewajiban Perseroan
adalah sebesar Rp 3.133,65 miliar, atau naik sekitar
dua kali lipat dari tahun 2007 yang tercatat sebesar
Rp 1.508,30 miliar. Kenaikan jumlah kewajiban ini,
disamping karena keberhasilan dalam penerbitan
Obligasi I, juga disebabkan selama tahun 2008 Perseroan
Liability Growth
In line with the Companys growing business activity, both
the Companys interest-bearing liabilities such as bank
loans and non-interest-bearing liabilities such as account
payables as well as deferred income consequently grew.
On 31 December 2008, total Companys liability was Rp
3,133.65 billion or a two-fold increase from 1,508.30
billion in 2007. Growth in Company liability was a result
of both the successful Bonds I Issue and the trust the
Company obtained from such creditors as banks and
other financial institutions providing financing facilities
169
Solvabilitas
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam memenuhi seluruh kewajibannya, termasuk
hutang. Solvabilitas perusahaan dapat diukur dengan
membandingkan total kewajiban dengan total aset,
maupun dengan membandingkan total kewajiban
dengan total ekuitas. Kondisi solvabilitas perusahaan juga
dapat dilihat dari perbandingan antara kewajiban yang
mengandung bunga (interest bearing liabilities) dengan
laba sebelum bunga, pajak, dan depresiasi (EBITDA).
Solvability
The solvability ratio shows the ability of the Company
in fulfilling its overal liability including debts. Solvability
can be measured by comparing total liability to total
equity. The Companys solvability can also be observed
from comparing interest bearing liabilities with earnings
before interest, tax, and depreciation.
170
Rentabilitas
Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam menghasilkan keuntungan pada suatu periode
tertentu. Rentabilitas perusahaan antara lain diukur
dengan rasio-rasio margin laba bersih, imbal hasil aset
(return on asset), dan imbal hasil ekuitas (return on
equity).
Rentability
The rentability ratio shows the Companys ability in
producing profit within a certain period. The Companys
rentability can be measured, among others, by net
earnings ratio, return on assets ratio, and return on
equity ratio.
Kolektibilitas piutang
Kolektibilitas piutang menunjukkan seberapa cepat
piutang-piutang hasil penjualan perusahaan dapat
tertagih, untuk selanjutnya tercatat menjadi penjualan.
Kolektibilitas piutang dapat diukur melalui umur piutang.
Umur piutang masing-masing unit usaha Perseroan
biasanya memiliki perbedaan yang cukup besar, karena
adanya perbedaan karakteristik produk yang dijual pada
masing-masing unit usaha. Untuk unit usaha Landed
Residential dengan produk utama perumahan, umur
piutangnya pada umumnya jauh lebih pendek dari
unit usaha City Property yang memiliki produk utama
apartemen, mengingat jangka waktu pembangunan
Receivable Collectability
Receivable Collectability shows how fast the Company
is able to collect receivables and convert them into
sales. Receivable Collectability can be measured
from receivables aging. Receivables aging for each of
the business unit are usually quite different from one
another as units products sold are different in their
characteristics. Landed Residential for example, whose
core product is housing, has a much shorter receivable
aging than the City Property, whose main product
is the apartment, considering the relatively shorter
171
172
Persediaan
Harga perolehan persediaan real estat dialokasikan ke
masing-masing proyek real estat ditentukan dengan
menggunakan metode identifikasi khusus untuk beban
langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban
fasilitas umum dan sosial.
Inventories
The acquisition cost of real estate inventories is allocated
to each real estate project and is determined by using
the specific identification method for direct costs and
based on per square meter for all expenses on social
and public facilities.
Properti investasi
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perseroan dan Anak
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi
Investment Property
Effective on 1 January 2008, the Company and its
subsidiaries have implemented PSAK No. 13 (2007
173
Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban
dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada
tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah
pendapatan dan beban selama tahun berjalan. Hasil yang
sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
Use of estimates
Preparation of consolidated financial statements,
in accordance with generally applicable accounting
principles, requires the management to make estimates
and assumptions that affect the amount of assets and
the disclosure of contingent liabilities on the date of
the consolidated financial statements and the revenue
amount and expenses during the fiscal year. Actual
results may differ from the estimated amount.
174
Persediaan
Pada akhir tahun 2008, Perseroan mencatat persediaan
sebesar Rp 2,3 triliun, naik cukup besar dari Rp 1,6 triliun
pada tahun 2007. Persediaan ini timbul dari aktivitas
pembangunan yang menghasilkan bangunan siap jual,
bangunan dalam penyelesaian maupun dalam bentuk
tanah tanah.
Inventories
At the end of the year 2008, the Company recorded
stock totaling to Rp 2.3 trillion, sharp increase from
Rp 1.6 trillion in 2007. This stock raised from development
activities that resulted in ready-for-sale buildings,
buildings under construction and land.
Persediaan
Inventory
Miliar Rp | Billion Rp
2007
2008
Tanah | Land
519.4
622.7
939.0
1,442.2
143.1
253.8
0.4
0.6
Lahan Cadangan
Dalam upaya menjamin kelangsungan usaha Perseroan
serta mengantisipasi pertumbuhan penjualan yang tinggi,
dalam beberapa tahun terakhir Bakrieland melakukan
banyak pembelian tanah yang terletak di berbagai lokasi
strategis di Tanah air, khususnya di CBD Jakarta dan
Bogor.
Land Reserves
In the efforts to ensure sustainability of the Company
and in anticipation of the sales growth rates, Bakrieland
has conducted numerous land purchases in the last
few years, at various strategic locations throughout
the country, particularly in the Jakarta CBD and Bogor
areas.
175
Lahan Cadangan
Table Land Reserve
Cadangan Lahan (miliar Rp) | Landbank (billion Rp)
City Property
2007
2008
1,339.6
1,465.5
61.3
584.0
4.2
4.2
Landed Residential
Hotel & Resort
Landbank (Ha)
Location
Dec-08
Landbank
Dec-08
Development
Area
16.3
53.5
8.8
44.7
698.0
810.0
710.0
100.0
-
Additional
Dec-06
Development
Area
City Property
Rasuna Epicentrum
Kuningan
Landed Residential
Bogor Nirwana Residence
Bogor
Malang
17.7
27.6
27.6
Batam
14.4
40.6
40.0
Sukabumi
2.4
5.1
5.1
Lampung
68.0
75.0
75.0
Balikpapan
2.8
2.8
Ubud
4.2
4.2
4.2
Kuta
2.4
2.4
1. Fokus Pengembangan
Fokus pengembangan: tempat hunian segmen
menengah dan menengah atas yang memiliki
lokasi strategis: Dipilihnya tempat hunian sebagai
fokus pengembangan tidak terlepas dari fakta
bahwa dari semua sub sektor properti, tempat
hunianlah yang memiliki permintaan paling
tinggi. Sedangkan target segmen menengah dan
menengah ke atas dipilih karena pertimbangan
volume dan marjin yang ideal.
1. Development Focus
Development Focus: middle and middle-upper
residential segments in strategic locations: The
selection of residence as the development focus
is correlated to the fact that of all property subsectors, housing is the highest in demand. Whilst,
the middle-upper market segment is chosen for
its ideal volume and return.
2. Percepatan Pengembangan
Mempercepat proses pembangunan dengan
melakukan aliansi strategis (Joint Operation dan
Joint Venture): Aliansi strategis tidak hanya dapat
176
2. Acceleration Development
Accelerating the development process through
strategic alliances (Joint Operations and Joint
Ventures): A strategic alliance does not only
Meningkatkan
penjualan
dengan
konsep
Strata: Sebagai bagian dari manajemen risiko
yaitu mengurangi risiko usaha jangka panjang.
Tambahan pula, dengan konsep strata maka modal
yang dimiliki dapat lebih produktif dikarenakan
siklusnya yang lebih cepat.
3. Efektivitas Pendanaan
Meningkatkan pre-selling atas proyek baru:
Disamping dapat mengetahui besarnya permintaan
untuk suatu proyek dalam rangka mengurangi
risiko juga dapat mengurangi modal kerja awal.
3. Funding Effectiveness
Improving new projects pre-selling strategy:
This strategy is intended to not only predict the
demand of a certain project in order to reduce
risks, but also to lower initial working capital.
177
Apartemen/Kondominium
Berfokus pada segmen apartemen yang memiliki
pertumbuhan pangsa pasar tertinggi, yaitu segmen
menengah dan menengah ke atas.
Meningkatkan
sumber
pendapatan
yang
berkelanjutan (recurring income) dengan cara tetap
menjaga kepemilikan pada beberapa aset properti
yang dianggap mampu memberikan pendapatan
yang berkelanjutan kepada pendapatan Perseroan
(pendapatan sewa).
Pemanfaatan potensi unit usaha di dalam group dan/
atau afiliasi.
Apartment / Condominium
Focus on apartment segments with the highest
growth in market share, i.e: the middle and middleupper segments.
Increase recurring income sources by keeping the
ownership of some property assets considered
capable of producing sustainable income to the
Company (rental income).
Optimize the potentials of business units within the
group and/or affiliates.
Perumahan/Perkantoran
Selalu berusaha untuk mempertahankan posisi/ saldo
lahan cadangan Perseroan dengan cara melakukan
akuisisi lahan secara selektif untuk mendapatkan lahan
cadangan di area yang strategis untuk pengembangan
lebih lanjut di masa yang akan datang.
Meningkatkan nilai tambah dari aset-aset properti
yang dikembangkan oleh Perseroan dengan cara
memberikan fasilitas-fasilitas pendukung yang
memadai seperti hotel, golf course dan retail centers.
Meningkatkan
sumber
pendapatan
yang
berkelanjutan (recurring income) dengan cara tetap
menjaga kepemilikan pada beberapa asset properti
yang dianggap mampu memberikan pendapatan
yang berkelanjutan kepada pendapatan Perseroan
(pendapatan sewa).
Housing/Office
Continue efforts to maintain the position / balance of
the Companys land reserves by conducting selective
land acquisition to acquire strategic areas for future
developments.
Increase the value of the property assets developed
by the Company by providing adequate supporting
facilities, such as hotels, golf courses and retail
centers.
Increase sustainable recurring source of income by
keeping the ownership of some property assets
considered capable of providing a sustainable income
to the company income (rental income).
Pemasaran
Strategi usaha Perusahaan dapat berjalan dengan
optimal bila didukung dengan tim pemasaran yang
kuat. Perusahaan memandang pentingnya aspek
pemasaran dalam penjualan suatu produk dan telah
Marketing
The Companys business strategy can be optimized
when supported with a strong marketing team. The
Company sees the importance of marketing in product
178
Promotion
Performing regular promotion activities such as
advertisement in print and electronic media in
Indonesia.
Socializing new Company products to the public prior
to construction which intend to strengthen marketing
network.
Creating events that can support the campaign. The
company also asks for advice from independent
consultants or campaign event organizers whenever
necessary.
Conducting pre-sales prior to building construction.
Creating interesting terms of payment packages to
trigger both consumers and investors interests in
the Companys products. Among these packages are
cash sales, mortgages, and installment plans.
Human Resources
Provide training and maintain a safe environment for
a smooth constuction process.
Improve the overall organizations performance.
Search for independent marketing agencies with a
good reputation to empower the sales and marketing
division of the Company and strengthen the marketing
network.
Riset
Agar lebih dapat mengerti kebutuhan konsumen,
Perusahaan membuat bank data konsumen serta
meminta pendapat mereka mengenai produk
Perusahaan dan membuat studi kelayakan untuk
dapat lebih meningkatkan kepuasan konsumen.
Membuat riset pasar dan memberikan pandangan
kepada calon pembeli atau investor mengenai
prospek produk properti Perusahaan di masa depan.
Research
To properly comprehend the needs of consumers,
the Company maintains consumer data bank and
inquires for their opinions on the Companys products
as well as performs feasibility studies to help predict
customer satisfaction requirements.
Conduct market research and provide potential
buyers and investors with views on prospects of the
Companys property products.
Produk
Menciptakan suasana lingkungan yang nyaman dan
aman dengan memperhatikan kebersihan lingkungan
serta tata ruang dan taman yang indah.
Merancang proyek dengan perencanaan yang matang
serta memperhatikan lokasi yang prima dan segmen
pasar yang akan dituju.
Products
Create a comfortable atmosphere and safe
environment with attention to cleanliness as well as
layout and beautiful gardens.
Design well-planned projects and pay attention to
prime locations and intended market segments.
179
Corporate Branding
Sejalan dengan pertumbuhan skala bisnis yang besar
dan cepat, Perusahaan merasa perlu melakukan strong
brand positioning. Oleh karena itu Perusahaan telah
membuat corporate branding strategy yang mencakup
hal-hal sebagai berikut:
Market positioning
Brand hierarchy
Corporate identity
Corporate and brand communication
Corporate Branding
In line with the fast growing large-scale business,
the Company feels that it is necessary to conduct a
strong brand positioning. Therefore, the Company has
established a corporate branding strategy that includes
the following:
Market positioning
Brand hierarchy
Corporate identity
Corporate and brand communication
Hubungan Masyarakat
Salah satu program Perseroan yang cukup efektif adalah
Public Relations. Dengan program-program yang cukup
agresif di tahun 2008, yang mana telah memperlihatkan
hasil yang baik, maka di tahun 2009 Perseroan akan
meningkatkan program Public Relations yang lebih
intensif, seperti:
Pemilihan topik berita yang lebih berbobot.
Program regular aktivitas Public Relation yang lebih
intensif seperti: media visit, profiling dan featuring.
Kegiatan-kegiatan Public Relations yang cukup besar
dan melibatkan media-media besar.
Program Corporate Social Responsibility yang lebih
fokus.
Public Relations
One of the Companys programs proven to be sufficiently
effective is Public Relations. With good results from the
adequately aggressive programs implemented during
2008, plans for 2009 include more intensive public
relation programs such as the following:
Select more effective news topics.
Conduct more intensive and regular public relations
activities such as media visits, profiling and features.
Conduct large-scale public relations activities involving
prominent media enterprises.
Conduct a more-focused Corporate Social
Responsibility Program.
Prospek Perusahaan
Company Prospects
In addition to the above positive factors of the macroeconomy and the industry, prospects of the Company
and Subsidiaries are also supported by the following:
Projects strategic locations. In hotel and property
business, location is one of the key factors leading to
a projects successful marketing efforts.
Alignment of selected target market with its location
and product design for each of the projects.
180
Apartemen/Kondominium
Terdapatnya kecenderungan untuk tinggal di pusat kota
yang disebabkan oleh semakin macetnya lalu lintas,
meluasnya daerah yang terkena banjir dan perubahan
gaya hidup telah membuat permintaan atas unitunit apartemen cenderung meningkat. Hal ini tentu
berdampak sangat baik bagi Perseroan yang saat ini
sedang mengembangkan dua proyek kondominium
yaitu The Grove Condominium dan The Wave di Rasuna
Epicentrum.
Apartments/Condominiums
The growing tendency to live in the heart of the city
caused by the ailing traffic congestion, the enlargement
of flooded areas and changes in lifestyle has brought
about increasing demand for apartment units. This
situation creates a positive impact for the Company as
it is now developing two condominium projects, namely
The Grove Condominium and The Wave at Rasuna
Epicentrum.
Perkantoran
Saat ini Perseroan mengelola dua gedung perkantoran
yaitu Wisma Bakrie 1 dan Wisma Bakrie 2 yang memiliki
lokasi strategis yaitu di pusat bisnis Jalan H.R. Rasuna
Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Tingkat hunian ratarata dari Wisma Bakrie 1 dan Wisma Bakrie 2 di tahun
2008 masing-masing adalah 99% dan 97%. Dengan
kecenderungan membaiknya kondisi perekonomian di
Indonesia yang dapat berujung pada percepatan roda
usaha, diharapkan bisnis penyewaan perkantoran juga
akan membaik.
Offices
To date, the Company manages two office buildings,
i.e. Wisma Bakrie 1 and Wisma Bakrie 2, strategically
located in the business center at Jalan H.R. Rasuna Said,
Kuningan, South Jakarta. The average occupancy rate of
Wisma Bakrie 1 and Wisma Bakrie 2 in 2008 were 99%
and 97%, respectively. With a tendency in improvement
in Indonesias economy that may lead to business
acceleration, business in office-lease is also expected to
improve.
Perhotelan
Perseroan saat ini memiliki Aston Rasuna Hotel &
Residence (Aston) dengan tingkat hunian rata-rata
di tahun 2008 sebesar 82% atau jauh lebih tinggi dari
tingkat hunian rata-rata hotel di CBD Jakarta yang sekitar
63% (Sumber: Colliers International Indonesia, Januari
2009).
Hotels
The Company currently owns Aston Rasuna Hotel &
Residence (Aston) with an average occupancy rate of
82% in 2008, far above the average hotel occupancy rate
in Jakarta CBD of approximately 63% (Source: Colliers
International Indonesia, January 2009).
181
Perumahan
Relatif mahalnya harga tanah di Jakarta telah membuat
daerah di sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang
dan Bekasi menjadi incaran bagi masyarakat yang bekerja
di Jakarta. Dengan kondisi seperti ini, proyek perumahan
Perseroan yang berlokasi di Bogor memiliki potensi yang
cukup baik.
Residential
The relatively high land price in Jakarta has caused such
surrounding areas as Bogor, Depok, Tangerang and
Bekasi to be in demand for those who work in Jakarta. In
this respect, the Companys residential project in Bogor
has good potential.
Pusat Perbelanjaan
Saat ini Perseroan mengelola sebuah pusat perbelanjaan
yang bernama Pasar Festival yang berlokasi di pusat
bisnis di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
Selatan dengan tingkat hunian rata-rata di tahun 2008
cukup tinggi atau sebesar 94%.
Shopping Malls
The Company currently manages the Pasar Festival
shopping mall, located at the business center of Jalan
H.R. Rasuna Said, Kuningan, South Jakarta, with a high
average occupancy level of 94% in 2008.
Kawasan Wisata
Pesatnya kemajuan dunia usaha mengakibatkan
meningkatnya kesibukan kerja yang dapat meningkatkan
stres, sehingga kebutuhan untuk berekreasi dan
beristirahat dengan suasana berbeda merupakan hal
yang diinginkan oleh orang-orang yang setiap harinya
penuh dengan kesibukan kerja rutin.
Tourist Destination
The fast progressing business world has helped escalate
an increase in peoples workload during their daily
routines that may lead to stress, thus creating the need
for recreation and relaxation options with a different
ambience.
182
Apartemen
Untuk perkembangan harga jual pada proyek di Unit
City Property, selama tahun 2008 terjadi peningkatan
harga yang bervariasi berkisar antara 20% hingga 40%.
Peningkatan harga jual yang cukup tinggi ini terutama
dipicu oleh kenaikan harga bahan bangunan yang selama
tahun 2008 juga meningkat cukup tinggi. Pada tahun
2007, penjualan unit apartemen tercatat sebanyak 344
unit, yang terutama berasal dari penjualan apartemen
Apartments
Sales prices in City Property units during 2008
experienced an increase ranging from 20% to 40%, a
relatively high sales price increase driven by the rise
in the price of building materials which was also high
throughout 2008. The relatively high sales price increase
was driven by the rise in building materials price which
was also high throughout 2008. Throughout the year
2008, apartment unit sales totaled 92 units, primarily
183
2008
Rp 000,000/m2
11.9
16.9
120
39
18.9
22.4
13
28
The 18th
9.9
13.4
211
25
Keterangan: Harga belum termasuk PPN, unit terjual berdasarkan marketing sales
Note: Price does not include VAT, units sold based on marketing sales
Perumahan
Untuk unit Landed Residential, harga jual tanah pada
proyek-proyek perumahan di tahun 2008 mengalami
kenaikan yang sangat bervariasi, dimana harga jual tanah
di Bogor Nirwana Residence melonjak hampir dua kali
lipat seiring dengan pengembangan kawasan tersebut.
Sementara pada proyek yang lain kenaikan harga tanah
berkisar 10%. Sedangkan dari sisi harga jual per unit, ratarata harga jual per unit pada tahun 2008 justru mengalami
penurunan oleh karena pengembangan tipe-tipe rumah
yang lebih kecil dengan harga yang lebih rendah, yang
banyak diminati konsumen. Sehingga dari sisi jumlah
unit terjual mengalami peningkatan yang cukup besar.
Selama tahun 2008, proyek-proyek perumahan mampu
terjual 974 unit rumah, atau meningkat dibandingkan
tahun 2007 yang terjual 596 unit rumah. Sebagai catatan,
proyek perumahan Taman Kebayoran di Bekasi relatif
telah selesai dengan cukup sukses, mengingat cadangan
lahan pada proyek perumahan tersebut telah terjual.
Residential
Land sales price at residential projects in 2008
experienced a great variety of increases, in which land
sales prices in Bogor Nirwana Residence jumped almost
double with the development of the area. Meanwhile,
land prices in other projects increased by around 10%. In
terms of sales price per unit in 2008, the average declined
due to development of smaller types of houses which
drew a positive response from customers. This has led
to a relatively substantial increase in the number of units
sold. Throughout 2008, the residential projects were
able to sell a total of 974 units of houses, a significant
increase compared to 2007 with 596 units sold. Taman
Kebayoran residential project in Bekasi was considered
a success as it has sold out available landbanks in the
area.
Harga rata-rata tanah, harga rata-rata unit dan jumlah unit terjual
Average price of land, average price per unit and number of units sold
Tanah (Rp Juta/M2)
Land (Rp Million/m2)
Unit terjual
Unit Sold
2007
2008
2007
2008
2007
2008
Bogor
1.09
1.99
506.8
410.0
399
740
Batam
0.59
0.65
162.0
155.6
184
Malang
Belum ada
not available
3.12
Belum ada
not available
1,498.3
Belum ada
not available
29
Sukabumi
0.50
0.56
118.4
119.2
25
12
Bekasi
0.51
0.56
124.3
157.8
167
Keterangan: Harga belum termasuk PPN, unit terjual berdasarkan marketing sales
Note: Price does not include VAT, units sold based on marketing sales
184
Hotel Strata
Perkembangan harga jual pada proyek hotel strata
yaitu Pullman Bali Legian Nirwana pada tahun 2008
mengalami peningkatan cukup tinggi, sekitar 26%.
Peningkatan harga jual yang relatif tinggi ini selain untuk
menyesuaikan dengan kenaikan harga material, juga
disebabkan semakin tingginya minat konsumen akan
produk hotel strata yang pertama di Kuta Bali ini.
Strata Hotel
The unit sales price in strata hotel project Pullman Bali
Legian Nirwana increased relatively high in 2008 by
about 26%. This occurred so as to adjust to the price of
materials as well as the rising consumer demand for the
first strata hotel product in Kuta Bali.
Harga 2008
Rp Juta/m2
2008 Price Rp
Milllion/m2
17.1
21.6
96
42
Extraordinary Transactions
185
186
187
188
189
Divestasi
Bakrieland telah melaksanakan restrukturisasi dan
divestasi masing-masing sebesar 30% kepemilikan
sahamnya dalam PT Bakrie Swasakti Utama, PT
Bumi Daya Makmur dan PT Superwish Perkasa
kepada Limitless World International Services 6
Limited dengan nilai transaksi keseluruhan lebih
kurang sebesar USD 110.000.000 (seratus sepuluh
juta Dollar Amerika Serikat).
Divestment
Bakrieland performed restructuring and divestment,
respectively in the form of 30% share ownership at
PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur
and PT Superwish Perkasa to Limitless World
International Services 6 Limited, with the total
transaction worth approximately USD 110,000,000
(one hundred and ten million US dollars).
Ekspansi/Akuisisi
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 9 April 2008, Bakrieland melalui anak
perusahaannya PT Bakrie Toll Road (BTR) telah
mendapat persetujuan dari para pemegang saham
Independen untuk melakukan ekspansi/investasi/
akuisisi 99,99% saham milik PT Jurgen International
dalam PT Satria Cita Perkasa (SCP) dengan nilai
transaksi sebesar Rp 134.598.000.000 (seratus tiga
puluh empat miliar lima ratus sembilan puluh delapan
juta Rupiah). SCP adalah pemegang saham dalam
190
Expansion/Acquisition
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated 9 April 2008, Bakrieland through
its subsidiary PT Bakrie Toll Road (BTR) has obtained
approval from independent shareholders to perform
expansion/investment/acquisition of 99.99% shares
owned by PT Jurgen International dalam PT Satria
Cita Perkasa (SCP) worth Rp 134,598,000,000 (one
hundred and thirty four billion five hundred and ninety
eight million Rupiah). SCP is a shareholder of PT
Investasi
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 19 Desember 2008, Bakrieland
melalui anak perusahaannya PT Bakrie Nirwana
Semesta (BNS) telah mendapat persetujuan dari para
pemegang saham untuk meningkatkan investasi di
PT Bali Nirwana Resort sampai dengan nilai sebesar
lebih kurang Rp 300.000.000.000 (tiga ratus miliar
Rupiah).
Investment
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 19 December 2008, Bakrieland
through its subsidiary, PT Bakrie Nirwana Semesta
(BNS), obtained approval from the shareholders to
increase its investment in PT Bali Nirwana Resort up
to approximately Rp 300,000,000,000 (three hundred
billion Rupiah).
191
192
193
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
194
data perusahaan
corporate data
195
dewan komisaris
board of commissioners
Duduk | Seated
Kiri ke kanan | Left to Right
Berdiri | Standing
Kiri ke kanan | Left to Right
Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Edgardo Bautista
Komisaris
Commissioner
Supartono
Komisaris
Commissioner
Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen
Independent Commissioner
196
Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 7 Januari 1959. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Bakrieland sejak tahun 2001. Saat
ini beliau masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaringan Selera Asia, Komisaris Utama PT Laksayudha Abadi, Direktur Utama
PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk, dan Direktur Utama PT Bagasasi Konstruksindo. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai
Manajer Divisi Realti & Properti PT Wijaya Karya (Persero). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung,
1983 dan meraih gelar MBA dari Sekolah Tinggi Manajemen LPPM Jakarta, 1986, serta pada tahun 2000 beliau mengikuti pendidikan
Lemhanas Jakarta KRA XXXIII.
Born in Surabaya, East Java, 7 January 1959. He has been an Independent Commissioner of Bakrieland since 2001. Currently, he is
also in charge as President Director of PT Jaringan Selera Asia, President Commissioner of PT Laksayudha Abadi, President Director
of PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk, and President Director of PT Bagasasi Konstruksindo. Previously, he was a Division Manager
of Realty and Property at PT Wijaya Karya (Persero). He holds a Sarjana degree in Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung,
1983 and holds an MBA degree from LPPM management School in Jakarta, 1986. In 2000, he was involved in an educational program
with Lemhanas Jakarta KRA XXXIII.
Supartono
Komisaris | Commissioner
Lahir di Jakarta, 31 Oktober 1953. Beliau menjabat sebagai Komisaris Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau antara lain menjabat
sebagai Treasury Advisor PT Energi Mega Persada Tbk, Direktur PT Puri Dewi Canggu, Presiden Komisaris PT MRE Utama, Komisaris
PT Kalila Production & Exploration dan Direktur PT Kondur Indonesia. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur
PT Marathon Murti International dan KomisarisPT Mitraguna Intiga. Beliau lulus dari Goethe Institute Arolsen West Deutschland,
Jerman, 1972, VW Wolsburg West Deutschland, Jerman, 1976, dan Program Extension Management dari Universitas Indonesia, 1979.
Born in Jakarta on 31 October 1953. He has been a Commissioner of Bakrieland since April 2007. Currently, he is also in charge among
others as Treasury Advisor of PT Energi Mega Persada Tbk, Director of PT Puri Dewi Canggu, President Commissioner of PT MRE
Utama, Commissioner of PT Kalila Production & Exploration and Director of PT Kondur Indonesia. Previously, he was Director of
PT Marathon Murti International and Commissioner of PT Mitraguna Intiga. He graduated from Goethe Institute Arolsen West
Deutschland, Germany, 1972, and VW Wolsburg West Deutschland, Germany, 1976, as well as an Extension Management Program
from Universitas Indonesia, 1979.
Edgardo Bautista
Komisaris | Commissioner
Lahir di Dumalag, Capiz, Filipina, 15 Mei 1935. Beliau menjabat sebagai Komisaris Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau juga
menjabat sebagai Consultant to the President, San Miguel Corporation. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur
Eksekutif, Head of Asia Infrastructure Business, Avenue Asia Investment Management, LLC, President and CEO Hopewell Energy
Philippines Corporation, President and CEO Mirant Philippines Corporation, dan Vice Chairman Mirant Philippines Corporation. Beliau
meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Mesin dari De La Salle College, Manila. Beliau mengikuti General Electrics Two Year
Technical & Management Program for International Graduate Engineers,1958-1960, Advanced Management Program yang diadakan
oleh Harvard Business School, 1965, dan Certified Fellow of Institute of Corporate Directors.
Born in Dumalag, Capiz, the Philippines, 15 May 1935. He has been a Commissioner of Bakrieland since April 2007. Currently, he is
also in charge as Consultant to the President, San Miguel Corporation. Previously, he was in charge as Executive Director, Head of Asia
Infrastructure Business, Avenue Asia Investments Management, LLC, President and CEO of Hopewell Energy Philippines Corporation,
President and CEO of Mirant Philippines Corporation, and Vice Chairman of Mirant Philippines Corporation. He holds a Bachelor of
Science degree in Mechanical Engineering from De La Salle College, Manila. He participated in General Electrics Two Year Technical &
Management Program for International Graduate Engineers, 1958-1960, Advanced Management Program, held by Harvard Business
School, 1965, and Certified Fellow of Institute of Corporate Directors.
Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Lahir di Bandung, pada tanggal 8 Desember 1944. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Bakrieland sejak 2007 dan menjadi
Ketua Komite Audit mulai tahun 2008. Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan Publik. Mantan Managing Partner dan
Chairman KPMG Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia, anggota Dewan
Pengawas BRR Aceh-Nias dan Dewan Kehormatan Professionals in Risk Management Association, dan anggota Komite Audit di
berbagai perusahaan publik. Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjajaran Bandung.
Born in Bandung, 8 December 1944. He has been a member of Bakrielands Audit Committee since 2007 and became the Chairman
starting 2008. Experienced in public accountant practices for more than 30 years. Former Managing Partner and Chairman of KPMG
Indonesia and former Senior Partner in Kanaka Puradiredja, Suhartono Public Accounting Firm. Currently, he is also the Chairman
of Honorary Board of Indonesian Institute of Accountants, Chairman of Executive Boards of Indonesian Institute of Audit Committee,
member of Steering Committee BRR Aceh-Nias and Honorary Board of Professionals in Risk Management Association, and a member
or former member of audit committee in various public listed companies. Graduated from the Faculty of Economics majoring in
Accounting Universitas Padjajaran, Bandung.
197
direksi
board of directors
Sri Hascaryo
Direktur | Director
Hiramsyah Sambudhy Thaib
Presiden Direktur & CEO | President Director & CEO
Hamid Mundzir
Direktur | Director
Marudi Surachman
Direktur | Director
198
Marudi Surachman
Direktur | Director
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 19 Januari 1959. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak April 2007. Saat ini beliau juga
menjabat sebagai Direktur Utama PT Kalianda Lampung Tourism Development, PT Samudra Asia Nasional, dan PT Bakrie Armo
Nirwana, serta sebagai Direktur PT Bakrie Nirwana Semesta dan PT Libratindo Gemilang. Sebelumnya beliau pernah menjabat
sebagai Presiden Direktur: PT Bakrieland Development, Tbk., Direktur Utama PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Graha Intan Bali,
dan PT Sanggraha Pelita Sentosa. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung, 1983, dan meraih
gelar M.Arch dari Southern California Institute of Architecture, Los Angeles - California, USA, 1987.
Born in Bandung, West Java, 19 January 1959. He has been in charge as Director of Bakrieland since April 2007. Currently he also
serves as President Director of PT Kalianda Lampung Tourism Development, PT Samudra Asia Nasional, PT Bakrie Armo Nirwana,
and serves as Director of PT Bakrie Nirwana Semesta and PT Libratindo Gemilang. Previously he served as President Director of: PT
Bakrieland Development Tbk, PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Graha Intan Bali, and PT Sanggraha Pelita Sentosa. He holds a
Sarjana degree in Architecture from Institut Teknologi Bandung, 1993, and an M. Arch degree from Southern California Institute of
Architecture, Los Angeles - California, USA, 1987.
Hamid Mundzir
Direktur | Director
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 14 Nopember 1961. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak 2000. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Direktur Utama pada: PT Dutaperkasa Unggullestari, PT Sanggraha Pelita Sentosa, dan PT Bahana Sukmasejahtera, serta
Direktur pada: PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Mutiara Permata Biru, PT Samudra Asia Nasional, dan PT Bakrie Infrastructure.
Beliau memulai karir sebagai Akuntan Publik di KAP Dr. Mohtar Talib, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran,
Bandung, 1984.
Born in Bandung, West Java, 14 November 1961. He has been in charge as Director of Bakrieland since 2000. Currently he also serves
as President Director of: PT Dutaperkasa Unggullestari, PT Sanggraha Pelita Sentosa, and PT Bahana Sukma Sejahtera, and Director
of: PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Mutiara Permata Biru, PT Samudera Asia Nasional, and PT Bakrie Infrastructure. He began
his career as a Public Accountant at KAP Dr. Mohtar Talib. He holds a Sarjana degree in Economics from Universitas Padjajaran,
Bandung, 1984.
Sri Hascaryo
Direktur | Director
Lahir di Yogyakarta, 8 Oktober 1963. Beliau menjabat sebagai Direktur Bakrieland sejak 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Direktur Utama pada: PT Bakrie Swasakti Utama dan PT Bakrie Bangun Persada, serta Komisaris Utama PT Provices Indonesia dan
Komisaris PT Bakrie Pangripta Loka. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Direktur PT Graha Intan Bali, PT Dinamika Nusantara Bestari, PT Graha Andrasentra Propertindo, dan PT Citra Saudara
Abadi. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 1989 dan juga gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1990.
Born in Yogyakarta, 8 October 1963. He has been in charge as Director of Bakrieland since 2002. Currently he also serves as President
Director of: PT Bakrie Swasakti Utama and PT Bakrie Bangun Persada, and President Commissioner of PT Provices Indonesia and
Commissioner of PT Bakrie Pangripta Loka. Previously he served as President Commissioner of PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Director of PT Graha Intan Bali, PT Dinamika Nusantara Bestari, PT Graha Andrasentra Propertindo, and PT Citra Saudara
Abadi. He holds a Sarjana degree in Economics from Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 1989 and also a Sarjana degree in Law
from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1990.
199
komite audit
audit committee
Kanaka Puradiredja
Ketua
Chairman
Lahir di Bandung, pada tanggal 8 Desember 1944. Beliau
menjabat sebagai anggota Komite Audit Bakrieland sejak
2007 dan menjadi Ketua Komite Audit mulai tahun 2008.
Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan
Publik. Mantan Managing Partner dan Chairman KPMG
Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka
Puradiredja, Suhartono. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan
Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit
Indonesia, anggota Dewan Pengawas BRR AcehNias dan Dewan Kehormatan Professionals in Risk
Management Association, dan anggota Komite Audit di
berbagai perusahaan publik. Lulusan Fakultas Ekonomi
jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran Bandung.
Soenarso Soemodiwirjo
Anggota
Member
Lahir di Jember, 9 Mei 1946. Beliau bergabung dalam
Komite Audit Bakrieland sejak Desember 2008. Sebagai
seorang konsultan senior, beliau saat ini juga menjadi
anggota Komite Audit pada PT Danareksa (Persero)
dan PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. Memiliki
pengalaman luas dalam bidangnya, antara lain dengan
menjabat sebagai Ketua Tim Task Force Penyusunan
Manual Komite Audit, konsultan manajemen PT
Sucofindo (Persero), staf ahli Direksi PT PAN (Multi
Finance Company), anggota Komite Audit PT Sucofindo
(Persero) dan Bank Niaga.
Beliau memperoleh
gelar Sarjana (Akuntan) dari Institut Ilmu Keuangan
Departemen Keuangan Jakarta, 1974.
Mohamad Hassan
Anggota
Member
Lahir di Jakarta, 21 Desember 1960. Beliau bergabung
dalam Komite Audit Bakrieland sejak Desember 2008.
Saat ini, juga menjabat sebagai Direktur Keuangan
dan konsultan Internal Audit, Manajemen Risiko dan
Governansi di Yayasan Pendidikan Internal Audit. Beliau
mengawali karirnya di Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP), sebelum menjabat sebagai
Bendahara di Yayasan Pendidikan Internal Audit dan
Manajer Keuangan dan Administrasi di PT Amintaland
Group. Beliau meraih gelar Diploma dan Postgraduate
Diploma Keuangan dan Akuntansi di Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara, 1983 dan 1991, serta Master dalam
bidang Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan,
Cleveland State University, Ohio, USA, 1993. Beliau
juga memiliki sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA).
200
Lukman Purnomosidi
Anggota
Member
Edgardo Bautista
Anggota
Member
Supartono
Anggota
Member
Lukman Purnomosidi
Ketua
Chairman
Supartono
Anggota
Member
201
senior manajemen
senior management
Nuzirman Nurdin
Lahir di Palembang, 5 Juni 1970. Beliau menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan Bakrieland sejak September
2005. Sebelum bergabung di bagian Hubungan Investor
Bakrieland pada tahun 2004, beliau memiliki pengalaman
di pasar modal melalui posisinya sebagai Fund Manager
PT Dongsuh Investment Management, Head of Analyst
PT Dongsuh Kolibindo Securities, dan Financial Analyst
di Brasswinds Company, California, USA. Beliau meraih
gelar MBA di bidang keuangan dari California State
University, Amerika Serikat.
Jordan Lubis
Lahir di Padang, 7 Oktober 1962. Beliau menjabat
sebagai Kepada Divisi Audit Internal Bakrieland
sejak 2006. Beliau memulai karir sejak tahun 1990 di
berbagai institusi keuangan dan properti, dan selama
bergabung dengan bakrieland beliau pernah menjabat
sebagai Investor and Government Relations Division
dan Corporate Secretary. Beliau meraih gelar Sarjana
Teknik Mesin dari Universitas Sumatera Utara, dan juga
Sarjana Ekonomi dari Universitas Medan Area.
Landed Residential
Ferdinand Sadeli
(Chief Financial Officer)
Darsono
(Chief Financial Officer)
Achmad Azhar
(Chief Risk Management and Support Officer)
Henry Harmen
(Chief Business Development Officer)
Nuzirman Nurdin
(Corporate Secretary)
Jo Eddy Respati
(Chief Marketing Officer)
Dicky Setiawan
(Chief Operations Officer)
Wawan D. Guratno
(Chief Business Development Officer)
Kiki Simandjuntak
(Chief Business Development Officer)
Fandrizal
(Chief Financial Officer)
Seno Andhikawanto
(Chief Marketing Officer)
Ferry Supandji
(Chief Marketing Officer)
202
City Property
Rasuna Epicentrum
(PT Bakrie Swasakti Utama):
a. Aston Rasuna Hotel &
Residence
b. The 18th Residence Taman
Rasuna
c. Rasuna Office Park
d. Pasar Festival
e. Golds Gym Elite Rasuna
f. The Grove Condominium
g. The Grove Suites
h. The Wave at Rasuna
Epicentrum
i. Bakrie Tower
203
Landed
Residential
Bogor Nirwana Residence
(PT Graha Andrasentra
Propertindo):
a. Cluster Tirta Nirwana
b. Cluster Arga Nirwana
c. Cluster Padma Nirwana
d. Cluster The Panorama
204
205
Property-Related
Infrastructure
PT BAKRIE INFASTRUCTURE
PT BAKRIE TOLL ROAD
a. Ruas jalan Tol Kanci Pejagan sepanjang 35 km
b. Ruas jalan tol Pejagan Pemalang sepanjang 58 km *
c. Ruas jalan tol Batang Semarang sepanjang 75 km *
d. Ruas jalan tol Pasuruan Probolinggo sepanjang 45 km *
e. Ruas jalan tol Ciawi Sukabumi sepanjang 54 km *
PT ALBERTA UTILITIES
a. PT Aetra Air Jakarta
* Bakrieland melalui anak perusahaan mempunyai hak opsi untuk memiliki saham dan saat ini mengelola jalannya perusahaan-perusahaan jalan tol ruas-ruas tersebut.
Through its subsidiaries, Bakrieland has the option to own its shares and currently the Company manages the toll sections of those subsidaries.
206
A. Amri
Aswono Putro
Hamid Mundzir
Santoso Budi
Hamid Mundzir
CEO Infrastructure
& Toll Road
Wimbo Sasongko
Risk Management
& Compliance
Achmad Azhar
Chief Risk
Management &
Support Officer
Risk Monitoring
Committee
Board of
Commissioners
Corporate
Human Capital
Remuneration
& Nomination
Committee
Corporate
Legal
Sri Hascaryo
Nurziman
Nurdin
Corporate
Secretary
Marudi Surachman
Caroline M.
Gunawan
Corporate
Treasury
CEO Landed
Residential
Ferdinand
Sadeli *)
Mardijono
Soemardi
Capital
Market
CEO City
Property
Financial
Controller
Task Force
Team
Ferdinand Sadeli
Chief Financial
Officer
Bram Subiandoro
Project
Management
Hiramsyah S. Thaib *)
Chief Business
Development
Officer
Hiramsyah S. Thaib *)
Chief
Executive Officer
Hiramsyah S. Thaib
Marudi Surachman
Hamid Mundzir
Sri Hascaryo
Board of Directors
Shareholders Meeting
Achmad Azhar *)
IT & System
Jordan Lubis
Internal Audit
Audit
Committee
struktur organisasi
organization structure
207
208
PT ALBERTA UTILITIES
Recapital Building, 10th Floor
Jl. Adityawarman Kav. 55
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Tel. +62 21 2702277
Fax. +62 21 7246881
PT LIBRATINDO GEMILANG
Jl. Marsma Iswahyudi
Sepinggan, Balikpapan
Tel. +62 524 7028907
Fax. +62 524 764179
PT BAKRIE BANGUN PERSADA
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT BAKRIE PANGRIPTA LOKA
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT BAKRIE INFRASTRUCTURE
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
PT BAKRIE TOLL ROAD
Wisma Bakrie 1, 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta 12920
Tel. +62 21 5257835
Fax. +62 21 5225063
209
210
211
surat pernyataan
dewan komisaris dan direksi
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari
naskah Buku Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2008, yang didalamnya juga memuat Laporan Keuangan
Perusahaan untuk tahun buku 2008.
The undersigned have read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year
2008, which includes the Financial Statements for the year 2008.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Marudi Surachman
Direktur
Director
Supartono
Komisaris
Commissioner
Hamid Mundzir
Direktur
Director
Edgardo Bautista
Komisaris
Commissioner
Sri Hascaryo
Direktur
Director
Kanaka Puradiredja *
Komisaris Independen
Independent Commissioner
laporan keuangan
financial report
Catatan/
Notes
2008
2007
ASET
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Rp 3.819.419.091 pada tahun 2008
dan Rp 1.452.933.603 pada tahun 2007
Pihak hubungan istimewa
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Rp 2.866.983.437 pada tahun 2008 dan
Rp 1.461.518.693 pada tahun 2007
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Dana dalam pembatasan
Piutang hubungan istimewa - setelah
dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar Rp 411.758.406
pada tahun 2008 dan 2007
Penyertaan saham pada perusahaan Asosiasi
Tanah yang belum dikembangkan
Properti investasi
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing sebesar
Rp 82.660.185.566 pada tahun 2008 dan
Rp 50.850.871.134 pada tahun 2007
Aset pajak tangguhan - bersih
Selisih lebih harga perolehan atas nilai
buku Anak perusahaan - bersih
Rugi yang belum terealisasi atas kewajiban
derivatif
Aset lain-lain
Jumlah Aset
ASSETS
2c,4
2h,5
740.310.018.950
361.072.319.532
1.042.876.224.766
145.356.108.327
2d,6
2e,6,37a
503.053.462.137
205.459.259.276
422.920.654.814
20.352.275.405
2d,7
578.332.606.381
88.768.807.005
2.319.277.438.394
433.539.432
61.689.129.962
236.349.087.843
1.405.464.744
1.601.915.659.331
1.671.603.890
21.240.527.478
96.722.930.192
2d,2e,37d
2i,8
23a
2f,9
2c,10
47.830.002.650
11.251.283.846
27.678.600.000
2.053.736.631.692
35.354.151.300
990.000.000
1.405.129.775.530
13.781.459.392
2j,2n,2o,2p,14
23f
952.389.020.143
29.630.190.063
687.404.716.741
51.932.038.437
2x,15a
29.063.454.578
36.553.232.715
2y,38
16
153.332.572.759
15.920.021.671
41.823.686.841
8.334.991.485.092
5.708.016.471.125
Total Assets
2d,2e,37b
2l,11
2k,12
2m,13
Catatan/
Notes
2008
2007
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS EQUITY
17
18
19
2u,20,35
2r,21
2r,22,37e
2s,23b
2s,23f
30.387.201.550
451.791.888.489
133.625.270.773
425.429.372.908
146.162.571.344
180.234.338.312
175.850.085.487
56.346.581
17.730.634.831
220.021.652.823
118.305.812.702
276.123.136.721
34.191.881.643
188.803.396.103
109.345.713.843
-
24
25
2p,27
2e,37c
2aa,26
349.857.832.965
19.897.194.364
1.749.957.753
34.373.642.663
494.382.271.838
84.531.571.999
15.576.600.806
1.729.445.371
3.042.451.198
-
24
25
2p,27
2y,38
Jumlah Kewajiban
276.445.329.175
38.972.393.752
2.160.043.787
-
272.932.773.116
51.716.921.141
2.156.450.687
110.110.021.671
494.857.503
404.221.969
371.782.736.138
1.574.647.942
3.133.653.335.382
1.508.297.334.566
Total Liabilities
693.659.379.952
66.887.507.330
2v
2x,15b
2z,42a
Liabilities
Short-term bank and financial
institution loans
Trade payables - third parties
Other payables - third parties
Accrued expenses
Advances from customers
Deferred income
Taxes payable
Deferred tax liabilities - net
Current maturities
of long-term debts:
Bank and financial institution loans
Trade payables
Obligation under capital lease
Due to related parties
Bonds payable
Catatan/
Notes
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal saham seri A
Rp 500 per saham dan saham seri B
Rp 100 per saham
Modal dasar - terdiri dari 1.400.000.000
saham seri A dan 21.000.000.000
saham seri B
Ditempatkan dan disetor penuh 1.400.000.000 saham seri A
dan 18.516.074.473 saham
seri B pada tahun 2008 dan
1.400.000.000 saham seri A
dan 18.221.889.800 saham
seri B pada tahun 2007
Tambahan modal disetor - bersih
Rugi yang belum terealisasi atas investasi
efek yang tersedia untuk dijual
Selisih transaksi perubahan ekuitas
perusahaan Asosiasi
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Saldo laba
2008
28
2q,29
2007
2.551.607.447.300
1.599.628.005.271
2h,5
2.511.587.520 )
2b
15.348.965.854 )
2t,43
54.732.012.959
319.571.857.602
Stockholders Equity
Capital stock - par value A series of
Rp 500 per share and B series
of Rp 100 per share
Authorized capital - 1,400,000,000 shares
for A series and 21,000,000,000
shares for B series
Issued and fully paid - A series
of 1,400,000,000 shares and
B series of 18,516,074,473
shares in 2008 and
A series of 1,400,000,000 shares
and B series of 18,221,889,800
2.522.188.980.000
shares in 2007
1.553.807.017.992
Additional paid-in capital - net
Unrealized loss on investment
( 45.076.555.000 )
under available-for-sale
Difference in the equity transaction
(
292.112.954 )
of Associated companies
Difference in value of restructuring
transaction with entities under
54.732.012.959
common control
47.472.286.232
Retained earnings
Jumlah Ekuitas
4.507.678.769.758
4.132.831.629.229
8.334.991.485.092
5.708.016.471.125
Catatan/
Notes
2008
2r,30,37a
1.053.840.389.404
782.105.930.050
NET REVENUES
2n,2r,14,31
543.018.625.063
460.963.497.148
COST OF REVENUES
510.821.764.341
321.142.432.902
GROSS PROFIT
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
2007
2n,2r,2u,2bb,
14,32,34,35
OPERATING EXPENSES
Penjualan
Umum dan administrasi
62.863.392.149
221.923.370.772
31.567.331.994
119.067.028.644
284.786.762.921
150.634.360.638
LABA USAHA
226.035.001.420
170.508.072.264
2g
109.784.727.503
3h,3p,3q,3r
33
21.045.211.393
2.285.935.917
15
1.751.422.292
14
23b
460.436.883
3.036.375.148 )
Selling
General and administrative
132.291.358.840
64.486.808.584
358.326.360.260
234.994.880.848
(
(
2.461.238.134 )
90.636.426.563 )
11.253.472.590
(
(
(
1.851.377.965 )
46.827.971.737 )
61.462.462.598 )
81.844.192.107 )
( 110.141.812.300 )
2s,23c,23e
276.482.168.153
124.853.068.548
INCOME BEFORE
EXTRAORDINARY ITEMS
13.862.617.122
EXTRAORDINARY ITEMS
45
Catatan/
Notes
2008
4.011.811 )
2z,42b
4.378.584.972 )
321.521.134 )
138.394.164.536
4.209.155.654 )
CONSOLIDATED PRE-ACQUISITION
OF SUBSIDIARIES NET INCOME
272.099.571.370
134.185.008.882
NET INCOME
11,35
11,54
13,66
9,08
11,06
10,71
13,32
8,43
2dd,44
276.478.156.342
LABA BERSIH
276.482.168.153
2007
2dd,44
Catatan /
Notes
Tambahan
Modal
Disetor - bersih /
Additional
Paid-in
Capital - Net
1.120.000.000.000
11
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh /
Capital Stock
Issued and
Fully Paid
28,29
Pelaksanaan waran
29
2h,5
204.823.547.992 (
45.149.775.800 )
54.732.012.959 (
292.112.954 ) (
- (
1.400.000.000.000
1.345.700.000.000
2.188.980.000
3.283.470.000
2.522.188.980.000
Selisih
Nilai Transaksi
Selisih
Restrukturisasi
Transaksi
Rugi yang Belum
Entitas
Perubahan
Terealisasi atas
Sepengendali /
Ekuitas
Difference
Perusahaan
Investasi Efek
yang Tersedia
in Value
Assosiasi /
untuk Dijual /
of Restructuring
Difference in the
Unrealized Loss on
Transaction
Equity Transaction
Investment under
of Entities under
of Associate
Available-for-sale Common Control
Companies
1.553.807.017.992 (
-
73.220.800
45.076.555.000 )
-
54.732.012.959 (
-
Saldo laba
(Defisit) /
Retained
Earnings
(Deficits)
Jumlah Ekuitas /
Total Stockholders
Equity
15.283.497.529 ) 1.318.830.174.668
71.429.225.121 ) (
71.429.225.121 )
134.185.008.882
134.185.008.882
2.745.700.000.000
5.472.450.000
Exercise warrants
73.220.800
Available-for-sale
47.472.286.232
4.132.831.629.229
272.099.571.370
272.099.571.370
292.112.954 )
-
Difference in the
equity transaction of
Associate companies
2b
- (
2bb,34
1.693.286.329
1.693.286.329
29.418.467.300
44.127.700.950
73.546.168.250
Exercise warrants
42.564.967.480
42.564.967.480
Available-for-sale
319.571.857.602
4.507.678.769.758
Pelaksanaan waran
29
2h,5
2.551.607.447.300
1.599.628.005.271 (
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2.511.587.520)
54.732.012.959 (
15.056.852.900 )
15.348.965.854 )
15.056.852.900 )
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of these consolidated
financial statements.
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan
Pembayaran kas untuk beban usaha
Pembelian tanah
Kas yang digunakan untuk operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran beban keuangan
Pembayaran pajak
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penurunan (peningkatan) penyertaan saham
dan uang muka pembelian saham
Penerimaan penjualan aset tetap
Penurunan (peningkatan)
dana dalam pembatasan
Pembelian aset tetap
Peningkatan investasi jangka pendek
Peningkatan properti investasi
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan dari obligasi
Peningkatan pinjaman jangka panjang
Peningkatan tambahan modal disetor
- Emisi saham
- Realisasi waran
Peningkatan (penurunan) hutang
hubungan istimewa
Peningkatan modal disetor
- Emisi saham
- Realisasi waran
Peningkatan pinjaman bank dan lembaga
keuangan jangka pendek
Peningkatan hutang sewa guna usaha
Peningkatan piutang hubungan istimewa
Biaya emisi obligasi
Penurunan hutang usaha jangka panjang
Peningkatan kewajiban derivatif
Biaya emisi saham
(
(
(
(
(
906.060.744.633
1.031.151.963.352 )
77.902.999.628 )
252.867.917.446 )
587.059.725.147 )
(
(
(
(
617.229.910.054
890.608.240.704 )
34.853.700.189 )
298.794.248.275 )
335.723.555.485 )
1.042.921.860.940 )
35.589.807.955
24.172.430.366 )
25.902.218.785 )
(
(
(
(
942.749.834.599 )
69.822.051.906
7.678.731.579 )
6.844.019.360 )
1.057.406.702.136 )
887.450.533.632 )
347.253.797.735
460.436.883
(
(
(
67.873.842.347
297.981.268.690 )
169.649.402.015 )
22.756.403.383 )
(
(
(
93.088.716.321 )
200.076.920.982 )
144.669.663.327 )
-
74.798.997.123 )
1.147.667.200.630 )
500.000.000.000
302.015.515.336
204.609.090.544
45.820.987.279
1.400.000.000.000
3.283.470.000
1.845.506.846 )
29.418.467.300
(
(
(
2007
4.782.448.015 )
1.400.000.000.000
2.188.980.000
11.400.000.000
24.105.482
36.578.718.804 )
12.191.422.472 )
8.423.933.832 )
-
(
(
(
17.730.634.831
853.627.639
9.969.712.405 )
5.436.773.256 )
91.180.000.000
54.300.000.000 )
829.639.493.443
3.045.356.869.338
302.566.205.816 )
1.010.239.135.076
1.042.876.224.766
32.637.089.690
740.310.018.950
1.042.876.224.766
2008
TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas:
Reklasifikasi dari kewajiban derivatif
ke pendapatan ditangguhkan
Reklasifikasi dari aset tetap tanah
ke persediaan tanah
Reklasifikasi dari aset tetap dalam
penyelesaian ke persediaan dalam
pembangunan
2007
91.180.000.000
-
70.501.100.000
45.443.322.423
990.000.000
1.278.721.650
1.
1.
UMUM
a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum
GENERAL
a. Establishment and general information
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
b. Penawaran umum efek dan obligasi Perusahaan
(Lanjutan)
GENERAL (Continued)
b. Public offering of shares and bonds of the
Company (Continued)
10
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Anak perusahaan /
Subsidiaries
Kepemilikan saham secara
langsung / Direct ownership:
a)
PT Citrasaudara Abadi (CSA)
PT Villa Del Sol (VDS)
a) b)
Lokasi proyek /
Domicile
Tangerang,
Banten
Cipanas,
Jawa Barat
Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership
Tahun Pendirian /
Establishment
99,99
1988
Jumlah aset
(sebelum eliminasi) /
Total Assets
(before elimination)
Rp
10.603.305.528
99,99
1990
253.310.404.685
Lampung
Bogor,
Jawa Barat
90,00
1994
172.758.069.551
99,78
1988
2.087.345.476.543
Jakarta
Jakarta
Bali dan/and
Balikpapan,
Kalimantan Timur
Jakarta
Jakarta
69,62
69,99
1982
2006
3.063.693.918.618
582.350.000.082
99,99
69,99
99,99
2007
2006
2007
192.810.651.799
436.192.836.497
110.350.684.745
Jakarta
99,99
2008
35.124.086.933
Jakarta
99,99
2008
13.482.441.058
Bekasi,
Sukabumi,
Jawa Barat
Bali
99,30
98,78
1995
1997
22.572.837.801
147.581.908.330
99,78
2003
307.667.341.626
64,86
Bali
Malang,
Jawa Timur
1992
169.579.244.524
Batam
Bogor,
Jawa Barat
99,77
1999
58.907.770.187
99,96
1996
479.723.066.992
Jakarta
94,70
1996
13.871.441.870
Jakarta
94,70
2004
11.517.186.250
Balikpapan,
Kalimantan Timur
99,99
2006
139.818.947.960
Ubud, Bali
99,99
1999
15.584.567.355
Jakarta
Balikpapan,
Kalimantan Timur
99,99
2008
1.786.356.592
70,00
2008
100.000.000
Kuta,Bali
99,92
2008
1.250.000.000
Jakarta
Jakarta
99,99
75,03
2008
2006
38.637.386.758
3.925.17.492
Jakarta
99,99
2008
34.638.165.233
Jakarta
99,99
1994
485.921.700
11
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Tahun Pendirian /
Establishment
Jakarta
Tangerang,
Banten
99,99
1990
99,99
1988
10.976.351.940
Jakarta
Jakarta
Cipanas,
Jawa Barat
99,99
99,99
1990
1992
24.699.286.081
7.386.490.624
99,99
1990
254.437.200.455
Lampung
Bogor,
Jawa Barat
90,00
1997
122.016.324.886
99,78
1988
864.421.582.694
Jakarta
Jakarta
Bali dan/and
Balikpapan,
Kalimantan Timur
Jakarta
Jakarta
95,85
99,99
1982
2006
2.413.399.646.132
520.564.829.407
99,99
99,99
99,99
2007
2006
2007
150.984.041.061
352.844.350.000
-
Bekasi,
Sukabumi,
Jawa Barat
Bali
99,30
98,78
1995
1997
23.581.004.321
148.242.031.219
Bali
Malang,
Jawa Timur
99,78
2003
181.815.796.765
64,86
1992
77.295.894.520
Batam
99,78
1999
44.246.835.627
Jakarta
94,70
1994
13.218.308.105
Jakarta
86,27
1994
485.921.700
Jakarta
94,70
2004
9.258.074.867
Balikpapan,
Kalimantan Timur
99,99
2006
128.421.958.451
Ubud, Bali
99,99
1999
14.727.952.578
Anak perusahaan /
Subsidiaries
Lokasi proyek /
Domicile
a)
b)
b)
c)
Jumlah aset
(sebelum eliminasi) /
Total Assets
(before elimination)
Rp
20.904.024.345
Kegiatan usaha /
Activities
12
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
c. Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
c. The Company and its Subsidiaries (Continued)
Anak perusahaan /
Subsidiaries
Kegiatan usaha /
Activities
PT Superwish Perkasa
PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Infrastructure
PT Bakrie Bangun Persada
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Alberta Utilities
13
1.
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
- Presiden Komisaris /
President Commissioner
- Komisaris / Commissioner
- Komisaris / Commissioner
- Komisaris Independen /
Independent Commissioner
- Komisaris Independen /
Independent Commissioner
- Presiden Direktur /
President Director
- Direktur / Director
- Direktur / Director
- Direktur / Director
2007
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
1. Bambang Irawan Hendradi
2. Supartono
3. Edgardo Bautista
4. Lukman Purnomosidi
- Presiden Komisaris /
President Commissioner
- Komisaris / Commissioner
- Komisaris / Commissioner
- Komisaris Independen /
Independent Commissioner
- Presiden Direktur /
President Director
- Direktur / Director
- Direktur / Director
- Direktur / Director
2008
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Kanaka Puradiredja
Soenarso Soemodiwirjo
Muhammad Hassan
-
as
of
2007
Lukman Purnomosidi
Kanaka Puradiredja
Haryadi
Sukendar
14
Chairman
Member
Member
Member
1.
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
Sekretaris
Perusahaan
pada
tanggal
31 Desember 2008 dan 2007 adalah Nuzirman
Nurdin.
2.
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akunakun keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan
dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung
maupun tidak langsung, kecuali Anak perusahaan
yang pengendaliannya bersifat sementara atau
terdapat pembatasan jangka panjang yang
mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk
mengalihkan dananya kepada Perusahaan.
15
2.
2.
f.
f.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited
of
each
expense
using
the
straight-line method.
16
2.
2.
h. Short-term investments
1)
1)
2)
2)
a. Diperdagangkan
b. Held-to-maturity
b. Dimiliki-hingga-jatuh-tempo
c. Available-for-sale
c. Tersedia-untuk-dijual
3)
3)
17
2.
2.
j.
Persediaan
Inventories
j.
k. Land bank
Land bank is stated at cost, comprising of cost for
acquisition, certification and land clearing. When
the infrastructure development started, the land is
reclassified into inventory-in-progress or property
and equipment account as construction in progress.
Tanah
yang
belum
dikembangkan
dinilai
berdasarkan harga perolehan, yang meliputi antara
lain biaya pembebasan (ganti rugi), pengurusan
surat-surat tanah dan pematangan tanah. Pada saat
dimulainya pengembangan prasarana, nilai tanah
tersebut akan direklasifikasi ke akun persediaan
sebagai persediaan dalam pembangunan atau aset
tetap sebagai proyek dalam penyelesaian.
18
2.
2.
m. Properti investasi
m. Investment properties
19
2.
2.
Tahun /
Years
Bangunan
Mesin dan peralatan
Perabotan dan perlengkapan kantor
Kendaraan bermotor
10 - 20
4 - 15
3 - 10
3-5
Buildings
Machineries and equipments
Furniture, fixtures and office equipments
Motor vehicles
20
2.
2.
p. Sewa
p. Leases
21
2.
2.
i)
i)
22
2.
2.
s. Perpajakan
s. Taxation
23
2.
2.
t.
Perusahaan
dan
Anak
perusahaan
mengimplementasikan PSAK No. 24 (Revisi 2004),
Imbalan Kerja. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi
2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk
imbalan kerja karyawan berdasarkan undangundang ditentukan dengan menggunakan metode
aktuarial Projected Unit Credit.
atas
penggantian
peralatan
dan
v. Reserve
for
equipment
atas
penggantian
perabotan
replacement
of
operating
v. Cadangan
operasi
dan
w. Reserve
replacement
equipment
of
furniture
and
24
2.
2.
derivatif
dan
25
2.
2.
3.
3.
a.
b.
26
3.
3.
d.
e.
27
3.
3.
or
of
of
of
28
3.
3.
i.
j.
k. On May
2, 2008, the Company
and
PT Pasirwangun (PW) has established PT Bakrie
Bangun Persada (B2P) based on Notarial Deed
No. 01 of Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., on the
same date, which 12,499 shares and 1 shares with
par value of Rp 1 million per share are owned by
the Company and PW, respectively. B2P conducts
in real estat and development of property activities.
The establishment had been approved by the
Ministry of Justice and Human Rights based on its
Decision Letter No. AHU-27761.AH.01.01.Year
2008 dated May 26, 2008.
29
3.
3.
l.
p.
p. Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
8
tanggal
28 Nopember 2008, PT Elangparama Sakti (EPS)
melakukan peningkatan modal ditempatkan dan
disetor menjadi sejumlah Rp 23,59 miliar yang
terbagi atas 23.598.000 lembar saham. Peningkatan
modal tersebut melalui konversi sebagian hutang
EPS sebesar Rp 17,59 miliar atau sebanyak
17.598.000 lembar saham kepada Perusahaan.
30
3.
3.
Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
29
tanggal
26 Desember 2008, pemegang saham menyetujui
pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di EPS
sebesar Rp 23,59 juta kepada PT Nugraha Panca
Benua. Sampai dengan tanggal laporan keuangan,
perubahan tersebut masih dalam proses persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
q.
q. Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
7
tanggal
28 Nopember 2008,
PT Elangperkasa
Pratama
(EPP) melakukan peningkatan modal ditempatkan
dan disetor menjadi sejumlah Rp 48,92 juta yang
terbagi atas 48.928.000 lembar saham melalui
konversi sebagian hutang EPP sebesar Rp 31,31
miliar kepada Perusahaan.
r.
Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
28
tanggal
26 Desember 2008, pemegang saham menyetujui
pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di EPP
sebesar Rp 48,92 juta kepada PT Datanusa
Saktijaya. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan, perubahan tersebut masih dalam proses
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
r.
Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
6
tanggal
28 Nopember 2008, PT Puri Diamond Pratama
(PDP) melakukan peningkatan modal ditempatkan
dan disetor menjadi sejumlah Rp 103,39 juta yang
terbagi atas 103.390.000 lembar saham melalui
konversi sebagian hutang PDP sebesar Rp 61,15
miliar kepada Perusahaan.
Berdasarkan
Akta
Notaris
Efran
Yuniarto, S.H., M.Kn.,
No.
27
tanggal
26 Desember 2008, pemegang saham menyetujui
pengalihan kepemilikan saham Perusahaan di PDP
sebesar Rp 103,38 juta kepada PT Mega Lintas
Sejahtera. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan, perubahan tersebut masih dalam proses
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
31
3.
3.
4.
Bank
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Tabungan Negara
(Persero)
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Niaga Tbk.)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(dahulu PT Bank Lippo Tbk.)
PT Bank Danamon Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(dahulu PT Bank NISP Tbk.)
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Muamalat
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Nagari
PT Bank IFI
Kas
2008
2007
748.943.697
585.983.984
59.411.526.060
22.033.996.293
11.524.295.224
7.483.826.124
78.190.388.914
264.445.332.872
6.145.292.470
425.133.392
6.656.540.111
6.559.136.891
9.986.470.331
13.215.373.788
6.343.927.050
94.682.895
3.436.950.784
40.823.363.805
1.291.721.516
686.488.485
667.769.594
3.906.109.702
187.103.248
148.925.790
156.290.014
47.470.711
98.263.837
82.506.612
17.346.112
17.085.523
1.204.803
1.168.574
21.712.520
193.301.122
20.381.112
1.204.803
1.316.101
125.963.294.146
418.360.313.037
32
Cash on hand
Cash in banks
Third parties
in Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Tabungan Negara
(Persero)
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank
Niaga Tbk.)
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank Lippo Tbk.)
PT Bank Danamon Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(formerly PT Bank
NISP Tbk.)
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Muamalat
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Nagari
PT Bank IFI
4.
4.
1.197.140.505
293.131.848
228.494.014
412.132.311
2.632.586.199
73.610.609
9.064.131
272.385.834
8.773.401
1.801.441.107
3.325.877.745
In US Dollar
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank
Niaga Tbk.)
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
127.764.735.253
421.686.190.782
127.764.735.253
421.686.190.782
580.000.000.000
4.000.000.000
1.739.780.000
1.400.000.000
1.000.000.000
644.560.000
580.000.000.000
1.494.500.000
819.260.000
612.000.000
500.000.000
31.250.000.000
5.040.290.000
2.000.000.000
589.896.340.000
620.604.050.000
Time deposits
In Rupiah
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Bumiputera Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank Danamon Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk.
(formerly PT Bank NISP Tbk.)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank Niaga Tbk.)
In US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(formerly PT Bank Niaga Tbk.)
21.900.000.000
21.900.000.000
611.796.340.000
620.604.050.000
740.310.018.950
1.042.876.224.766
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2008
(%)
2007
(%)
6,50 - 10,50
3,25
6,75 - 7,25
-
33
Rupiah
United States Dollar
5.
5.
SHORT-TERM INVESTMENT
2007
263.415.133.282
268.510.400
65.375.500.000
686.445.000
97.388.675.850
79.294.163.327
361.072.319.532
145.356.108.327
Total
34
5.
5.
Pada
tanggal
13
Juni
2008,
Perusahaan
menandatangani Perjanjian Pengelolaan Dana dengan
Recapital, dimana Perusahaan menunjuk Recapital
untuk mengelola dana Perusahaan masing-masing
sebesar Rp 56,25 miliar dan Rp 47,26 miliar dalam
bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka
waktu 6 bulan dengan tingkat pengembalian berkisar
7,65% per tahun. Pada tanggal 31 Juli dan
14 Agustus 2008 penempatan dana Perusahaan
sebesar
Rp 56,25 miliar
dicairkan
sebesar
Rp 49,39 miliar, sedangkan Rp 47,26 miliar dicairkan
sebesar Rp 39,37 miliar. Sisanya masing-masing
sebesar Rp 6,85 miliar dan Rp 7,87 miliar diperpanjang
untuk jangka waktu 12 bulan dengan tingkat
pengembalian berkisar 7,65% per tahun.
35
5.
5.
Pada
tanggal
28
Maret
2007,
Perusahaan
menandatangani perjanjian pengelolaan dana sebesar
AS$ 8.000.000 dengan PT Danatama Makmur
(Danatama), dimana Perusahaan menunjuk Danatama
untuk mengelola dana Perusahaan dalam bentuk efek
yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu 8 bulan.
Pada tanggal 28 Nopember 2007, perjanjian kontrak
jasa manajer investasi ini diperpanjang hingga
28 Nopember 2008. Terakhir, perjanjian tersebut
diperpanjang lagi sampai dengan 2 Mei 2009. Nilai wajar
efek tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
masing-masing adalah sebesar AS$ 8.893.943 atau
setara dengan Rp 97,39 miliar dan AS$ 8.418.533 atau
setara dengan Rp 79,29 miliar. Selisih nilai wajar
dengan harga perolehan masing-masing sebesar
Rp 4,6 miliar dan Rp 6,35 miliar disajikan pada akun
Penghasilan Bunga (Beban Keuangan) - Bersih dalam
laporan laba rugi konsolidasian (lihat Catatan 47 butir f).
2008
Biaya Perolehan:
Nilai tercatat awal tahun
Pengurangan
2007
45.763.000.000
42.982.902.080 )
45.763.000.000
-
Cost:
Carrying value at beginning of year
Deduction
2.780.097.920
45.763.000.000
45.076.555.000 )
42.564.967.480
45.149.775.800 )
73.220.800
2.511.587.520 )
45.076.555.000 )
268.510.400
686.445.000
Net
36
6.
6.
PIUTANG USAHA
TRADE RECEIVABLES
2007
407.649.057.148
72.135.685.489
311.535.650.990
95.951.187.576
13.971.379.914
5.110.829.576
4.886.734.036
3.119.195.065
12.170.044.994
28.396.928
1.299.943.850
3.388.364.079
Third parties
Sales of land, housing and
apartment
Sales of office unit
Tenants of office spaces, courts
and membership fees
Tenants of units of apartment
Tenants of office spaces
Hotel
506.872.881.228
424.373.588.417
3.819.419.091 )
1.452.933.603 )
503.053.462.137
422.920.654.814
198.977.276.525
18.261.490.368
4.903.422.998
778.202.364
645.417.390
1.121.846.929
968.938.108
154.939.999
Related parties
Sales of office unit
Tenants of office spaces
(see Note 37 point a)
Hotel
Tenants of units of apartment
Sales of land, housing and
apartment
205.459.259.276
20.352.275.405
708.512.721.413
443.272.930.219
2008
Sampai dengan 60 hari
61 hari sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah
2007
515.630.626.082
44.331.512.017
152.379.002.405
(
320.783.475.556
23.526.325.656
100.416.062.610
712.341.140.504
3.819.419.091 )
708.521.721.413
444.725.863.822
1.452.933.603 )
443.272.930.219
Up to 60 days
61 days to 90 days
More than 90 days
Total
Allowance for doubtful accounts
Total
37
7.
7.
2007
472.124.986.793
35.348.995.731
21.000.000.000
16.780.799.127
5.209.584.202
4.755.863.102
3.771.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.389.900.000
-
33.485.660.258
10.441.777.246
2.000.000.000
1.389.900.000
11.250.000.000
9.756.178.300
6.931.359.000
13.951.477.426
13.513.932.201
578.332.606.381
88.768.807.005
Total
8.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
This account consists of:
2007
Real estat
Rumah, apartemen dan ruang
perkantoran dalam penyelesaian:
Bangunan
1.254.960.594.743
Tanah
187.238.099.492
Tanah untuk dijual
622.714.782.529
Bangunan siap untuk dijual:
Rumah
132.018.386.548
Apartemen
121.790.298.198
659.949.839.360
279.042.307.022
519.386.391.512
2.318.722.161.510
1.601.526.608.731
362.424.870
192.852.014
304.502.593
84.548.007
555.276.884
389.050.600
2.319.277.438.394
1.601.915.659.331
Hotel
Perlengkapan dan suku cadang
Makanan dan minuman
Jumlah
86.984.987.698
56.163.083.139
38
Real estate
Residential houses, apartment and
office space under construction:
Building
Land
Land held for sale
Building ready for sale:
Residential house
Apartment
Hotel
Equipment and spare parts
Food and beverages
Total
8.
8.
9.
PERSEDIAAN (Lanjutan)
INVENTORIES (Continued)
Ready-for-sale
apartment
mainly
represents
development costs of Taman Rasuna Apartment which
were partly financed by long-term bank loans obtained
by PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary,
from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (see
Note 24 point a).
9.
2007
41.580.086.778
7.493.257.800
4.961.085.059
2.260.018.957
1.243.309.717
4.151.371.651
2.115.039.850
7.514.613.603
3.517.684.150
900.817.113
2.024.435.905
1.075.925.050
4.092.011.807
Jumlah
61.689.129.962
21.240.527.478
Total
39
2007
225.184.065.820
4.287.812.608
86.153.730.000
3.849.088.154
3.048.402.195
2.663.749.986
646.878.598
267.500.000
4.082.952.002
1.268.700.036
518.178.636
1.100.960.000
236.349.087.843
96.722.930.192
Total
Restricted
funds
in
PT Bank
Internasional
Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk. (formerly
PT Bank Niaga Tbk.), PT Bank Permata Tbk., PT Bank
Bukopin Tbk. and PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. mainly represent restricted funds on
sales of apartment through apartment loan program
(KPA) of PT Bakrie Swasakti Utama, a Subsidiary.
40
Penyertaan saham
PT Aetra Air Jakarta
PT Dinamika Nusantara
Bestari
2008
(%)
2007
(%)
3,75%
99,00
Nilai Tercatat/
Carrying Value
2008
(Rp)
2007
(Rp)
2.678.600.000
990.000.000
25.000.000.000
990.000.000
Investment in shares of
stock and advance for
investment
27.678.600.000
2007
584.018.685.366
564.442.927.439
527.907.383.102
373.178.691.845
61.293.905.485
520.552.152.473
466.360.252.087
352.734.521.545
4.188.943.940
4.188.943.940
2.053.736.631.692
1.405.129.775.530
Total
41
2008
Harga perolehan
Saldo awal
Penambahan nilai perolehan
Saldo akhir
Akumulasi penyusutan
Saldo awal
Beban penyusutan
Saldo akhir
Nilai buku bersih
2007
16.088.761.711
22.756.403.383
16.088.761.711
-
38.845.165.094
16.088.761.711
(
(
2.307.302.319 )
1.183.711.475 )
(
(
1.502.264.443 )
805.037.876 )
3.491.013.794 )
2.307.302.319 )
35.354.151.300
13.781.459.392
Costs
Balance at beginning of the year
Additional of costs
Balance at end of the year
Accumulated depreciation
Balance at beginning of the year
Depreciation expense
Balance at end of the year
Net book value
42
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
31 Desember/
December 31,
Carrying value
Direct ownership
Land
Buildings and
improvements
Motor vehicles
109.707.160.893
37.736.042.328
46.940.359.049
194.383.562.270
18.818.306.121
4.690.260.913
177.156.072.331
2.570.350.749
128.500.000
36.810.518.345
1.134.891.350
232.784.896.797
8.267.003.012
14.262.786.320
9.323.142.391
23.585.928.711
33.129.816.904
19.059.234.032
1.059.150.856
51.129.900.080
equipments
Furniture, fixtures
and office
equipment
180.608.331.151
245.844.841.831
1.187.650.856
84.885.768.744
510.151.290.870
Total direct
ownership
8.615.103.177
3.006.623.746
10.486.835.573
Assets under
capital leases
Motor vehicles
167.230.793.907
104.983.636
167.335.777.543
Machineries and
Mesin dan peralatan
Perabotan dan
perlengkapan
kantor
Jumlah pemilikan
langsung
Aset sewa guna
usaha
Kendaraan bermotor
1.134.891.350 )
Assets under
Aset bangun serah
Bangunan
40.675.243.437
8.349.576.040
Jumlah proyek
properti dalam
penyelesaian
381.801.359.640
49.024.819.477
738.255.587.875
297.981.268.690
1.187.650.856
Akumulasi
penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan
prasarana
Kendaraan bermotor
83.750.877.394 )
-
83.750.877.394 )
-
(
(
2.073.749.938 )
1.445.505.765 )
8.799.977.767
Property projectin-progress
Buildings
Buildings (build
and transfer)
347.075.301.723
Total property
project-inprogress
338.275.323.956
10.075.595.695
5.004.574.531
Accumulated
depreciation
Direct ownership
Buildings and
improvements
Motor vehicles
4.874.106.533
3.837.612.421
7.275.239.100
2.740.967.875
128.500.000
4.926.447.406
3.380.718.051
8.307.165.457
9.815.159.930
10.071.436.936
1.059.150.856
18.827.446.010
equipments
Furniture, fixtures
and office
equipment
23.453.326.290
23.468.361.962
1.187.650.856
42.214.781.693
Total direct
ownership
5.627.345.839
Assets under
capital leases
Motor vehicles
Machineries and
Mesin dan peralatan
Perabotan dan
perlengkapan
kantor
Jumlah pemilikan
langsung
Aset sewa guna
usaha
Kendaraan bermotor
3.059.444.313
1.122.395.761
43
3.519.255.703 )
1.445.505.765
1 Januari/
January 1,
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
31 Desember/
December 31,
Assets under
Aset bangun serah
Bangunan
24.338.100.531
8.406.207.565
2.073.749.938
34.818.058.034
penyusutan
50.850.871.134
32.996.965.288
1.187.650.856
82.660.185.566
687.404.716.741
Jumlah akumulasi
Total accumulated
952.389.020.143
depreciation
Net book value
2007
1 Januari/
January 1,
Nilai tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan
prasarana
Kendaraan bermotor
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
172.893.075.505
7.315.185.388
70.501.100.000
26.644.549.445
3.889.593.129
4.536.700.498
1.836.389.348
980.287.064
3.291.728.118
5.660.503.071
23.739.600.575
(
(
31 Desember/
December 31,
109.707.160.893
Carrying value
Direct ownership
Land
Buildings and
improvements
Motor vehicles
12.362.943.822 )
55.434.500 )
18.818.306.121
4.690.260.913
5.310.555.131
14.262.786.320
9.385.810.150
4.406.179
33.129.816.904
equipments
Furniture, fixtures
and office
equipment
230.458.546.772
28.734.588.455
71.481.387.064
180.608.331.151
Total direct
ownership
5.180.091.358
3.255.481.819
179.530.000
8.615.103.177
Assets under
capital leases
Motor vehicles
154.122.167.420
745.682.665
12.362.943.822
167.230.793.907
Assets under
build and transfer
Buildings
Machineries and
Mesin dan peralatan
Perabotan dan
perlengkapan
kantor
Jumlah pemilikan
langsung
Aset sewa guna
usaha
Kendaraan bermotor
166.971.249.861
45.443.322.423
306.818.182
Jumlah proyek
properti dalam
penyelesaian
265.405.670.830
167.278.068.043
45.443.322.423
655.166.476.380
200.013.820.982
116.924.709.487
Akumulasi
penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan
prasarana
Kendaraan bermotor
7.103.417.012 )
5.439.056.810 )
-
5.439.056.810 )
450.401.727
Property projectin-progress
Buildings
Buildings (build
and transfer)
381.801.359.640
Total property
project-inprogress
381.350.957.913
1.618.441.769
1.579.653.853
3.255.664.764
1.740.114.639
474.982.342
992.826.271
4.874.106.533
3.837.612.421
1.612.314.407
2.760.950.173
553.182.826
4.926.447.406
6.205.731.989
4.156.079.047
546.651.106 )
9.815.159.930
equipments
Furniture, fixtures
and office
equipment
11.016.142.018
11.912.808.623
474.982.342
23.453.326.290
Total direct
ownership
2.790.596.333
1.268.205.971
3.059.444.313
Assets under
capital leases
Motor vehicles
Machineries and
Mesin dan peralatan
Perabotan dan
perlengkapan
kantor
Jumlah pemilikan
langsung
Aset sewa guna
usaha
Kendaraan bermotor
999.357.991
999.357.991 )
Assets under
Aset bangun serah
Bangunan
18.124.165.217
6.213.935.314
24.338.100.531
penyusutan
31.930.903.568
19.394.949.908
474.982.342
50.850.871.134
623.235.572.812
Jumlah akumulasi
Total accumulated
687.404.716.741
44
depreciation
Net book value
2007
8.274.074.049
2.344.599.886
24.722.891.239
17.050.350.022
Cost of revenues
General and administrative expenses
(see Note 32)
Jumlah
32.996.965.288
19.394.949.908
Total
2007
1.187.650.856
1.187.650.856 )
980.287.064
474.982.342 )
Cost
Accumulated depreciation
505.304.722
460.436.883
63.100.000
460.436.883
442.204.722 )
45
a.
2007
48.864.955.773
19.801.501.195 )
Jumlah
29.063.454.578
36.553.232.715
Total
b.
48.864.955.773
12.311.723.058 )
2007
Nilai perolehan:
PT Dutaperkasa
Unggullestari (DPUL)
PT Mutiara Permata Biru
(MPB)
80.000.000.000
12.900.000.000
Acquisition cost:
PT Dutaperkasa
Unggullestari (DPUL)
PT Mutiara Permata Biru
(MPB)
Jumlah
92.900.000.000
Total
45.903.177.807
15.349.322.346
Jumlah
61.252.500.153
Total
31.647.499.847
harga
381.106.812.774
9.324.076.636 )
Jumlah
371.782.736.138
2007
1.657.524.149
82.876.207 )
1.574.647.942
46
2007
Beban ditangguhkan
Uang jaminan
Uang muka proyek
Lain-lain
118.722.142.189
17.773.148.045
16.528.324.726
308.957.799
17.254.887.824
4.824.882.234
19.727.681.290
16.235.493
Deferred charges
Security deposits
Advance projects
Others
Jumlah
153.332.572.759
41.823.686.841
Total
Beban ditangguhkan terutama merupakan biaya praoperasi di PT Bakrie Infrastructure dan PT Bumi Daya
Makmur, Anak perusahaan serta biaya iklan dan
promosi di PT Graha Andrasentra Propertindo, Anak
perusahaan yang ditangguhkan.
2008
2007
11.400.000.000
10.000.000.000
8.987.201.550
10.000.000.000
7.730.634.831
Jumlah
30.387.201.550
17.730.634.831
Total
47
2007
284.079.839.812
192.562.395.725
8.766.945.998
3.702.547.238
3.314.907.375
2.590.004.286
2.109.590.318
1.656.500.000
1.075.618.249
1.071.646.101
-
480.168.847
634.741.945
8.354.750.701
1.365.135.644
PT Hutama Karya
PT Pembangunan Perumahan
(Persero)
PT Guna Bangun Perkasa
PT Trocon Indah perkasa
PT Nuansa Graha Intipratama
PT Dwi Satya Utama
PT Aneka Sentratama Cahaya
PT Widya Sapta Colas
PT Worferstan Trower Indonesia
PT Indotek J.O.
PT Bakomindo Utama
143.424.289.112
16.624.459.961
451.791.888.489
220.021.652.823
2007
318.112.355.940
49.659.893.073
84.019.639.476
202.798.594.796
3.194.099.898
14.028.958.129
Up to 60 days
61 days to 90 days
More than 90 days
Jumlah
451.791.888.489
220.021.652.823
Total
2007
71.007.212.800
8.234.162.607
3.000.000.000
1.559.320.836
1.158.660.631
3.000.000.000
1.559.320.836
-
48.665.913.899
113.746.491.866
133.625.270.773
118.305.812.702
Total
48
2007
Development of land, bulidngs and
80.857.381.244
infrastructure
111.290.762.866 Estimated cost to complete of the projects
Estimated public and social facilities
65.284.924.059
expenses
Interest (see Notes 17 and 24 point a
2.154.162.599
and b)
Employees retirement benefits
9.833.606.350
liabilities (see Note 35)
2.018.572.396
Professional fees
4.683.727.207
Others
224.137.679.836
81.565.980.123
63.093.115.002
31.671.713.028
13.543.043.119
1.469.171.664
9.948.670.136
425.429.372.908
276.123.136.721
Total
2007
Saldo awal
Pengurangan:
Pembangunan fasilitas umum dan
dan sosial
65.284.924.059
67.675.070.529
2.191.809.057
2.390.146.470
Beginning balance
Deduction:
Development of public and social
facilities
Saldo akhir
63.093.115.002
65.284.924.059
Ending balance
2007
97.517.133.377
31.712.987.538
5.153.411.267
5.130.546.195
2.293.201.416
22.227.453.409
4.056.299.771
5.422.494.907
1.041.761.866
1.443.871.690
108.286.052
4.247.005.499
Third parties:
Sales of office space
Sales of housing and apartment
Tenants of office spaces
Tenants of units apartment
Tenants of space and courts
Membership fees of Club Rasuna
and The Commerce
Others
146.162.571.344
34.191.881.643
Total
49
2007
93.075.000.000
69.683.760.579
1.822.655.463
105.377.102.177
1.956.091.173
1.568.509.875
1.001.484.083
Third parties:
Unearned interest income
(see Note 41 point n)
Sales of housing and apartment
Tenants of office space
Tenants of space, courts and
membership fees
14.084.412.395
80.468.718.670
Related parties:
Sales of office space
180.234.338.312
188.803.396.103
Total
23. PERPAJAKAN
a.
23. TAXATION
a. Prepaid taxes
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 4 (2) final
Pajak Pertambahan Nilai
Masukan
Jumlah
b.
2007
21.299.480
223.765.403
15.606.387
172.868.162
43.110.211
1.702.970
13.162.134
Income taxes:
Article 21
Article 23
Article 25
Article 4 (2) final
1.613.628.575
433.539.432
1.671.603.890
Total
Hutang pajak
b. Taxes payable
This account consists of:
2007
2.177.541.045
4.536.092.326
20.149.284.095
100.485.257.226
6.460.627.715
1.907.204.744
9.395.187.084
15.494.032.497
52.471.925.362
2.459.029.257
Income taxes:
Article 21
Article 23 and 26
Article 25
Article 29
Article 4 (2)
31.376.785.358
2.431.762.033
4.953.089.808
4.561.009.865
775.979.845
10.313.005.902
736.551.155
301.254.571
2.907.675.309
45.960.000
27.203.633
11.229.340.500
-
175.850.085.487
109.345.713.843
Total
50
d.
2007
90.636.426.563 )
2.461.238.134 )
9.496.581.307
1.756.891.283
(
(
(
(
46.827.971.737 )
1.851.377.965 )
4.267.741.753 )
57.194.720.845 )
Bersih
81.844.192.107 )
110.141.812.300 )
Net
2007
358.326.360.260
234.994.880.848
159.403.855.892
270.342.680.087
193.026.804.305
3.776.923.024
2.870.733.886
4.221.359.248
8.936.703.522
Permanent differences:
Representation and donations
Tax penalty
1.693.286.329
1.481.000.874
1.575.289.687
275.770.947.591 )
187.787.267.418
201.371.932.435 )
178.905.546.889 )
159.403.855.892 )
27.235.588.855 )
67.070.306.326 )
91.966.212.241 )
51
d.
2008
Bunga sewa guna usaha
Cicilan hutang sewa guna
usaha
Lain-lain
Jumlah beda tetap
2007
51.427.498 )
19.581.884
1.165.628.580
(
287.171.202.790 )
(
(
57.318.116 )
1.921.671.728 )
213.700.217.721 )
Beda waktu:
Beban penyusutan
275.857.521
Timing differences:
Depreciation expense
275.857.521
16.552.665.182 )
20.673.413.416 )
34.955.669.135 )
225.604.738.619 )
211.322.482.900
51.508.334.317 )
Anak perusahaan:
PT Bakrie Bangun Persada
(konsolidasian)
(
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Nirwana Semesta
(konsolidasian)
PT Bakrie Swasakti Utama
(konsolidasian)
PT Superwish Perkasa
PT Graha Andrasentra
Propertindo
(konsolidasian)
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
2008
Perusahaan:
Rugi fiskal
Penyusutan aset tetap
34.955.669.135 )
2007
1.825.855.663
68.964.380 )
57.194.720.846 )
-
1.756.891.283
57.194.720.846 )
36.928.356 )
2.855.741.998
2.449.762.839
292.798.031
2.309.689.759
748.120.031
599.796.935
4.800.471.738 )
-
248.596.958
277.419.930
52
8.665.003 )
The Company:
Fiscal loss
Depreciation of fixed asset
Subsidiaries:
PT Bakrie Bangun Persada
(consolidated)
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Nirwana Semesta
(consolidated)
PT Bakrie Swasakti Utama
(consolidated)
PT Superwish Perkasa
PT Graha Andrasentra
Propertindo
(consolidated)
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
e.
2008
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Bakrie Infrastructure
Manfaat (beban) pajak
tangguhan - bersih
f.
2007
288.865.854
4.112.317
11.253.472.590
Pajak tangguhan
Deferred tax
This account consists of:
2008
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
(konsolidasian)
PT Graha Andrasentra
Propertindo (konsolidasian)
PT Bumi Daya Makmur
PT Bakrie Nirwana Semesta
(konsolidasian)
PT Krakatau Lampung Tourism
Development
PT Villa Del Sol
PT Superwish Perkasa
PT Citra Saudara Abadi
PT Bakrie Pangripta Loka
PT Bakrie Infrastructure
PT Puri Diamond Pratama
PT Elangparama Sakti
PT Elangperkasa Pratama
61.462.462.598 )
f.
2007
12.877.083.580
68.964.380
10.486.700.740
702.455.936
12.946.047.960
11.189.156.676
3.931.123.397
1.621.433.638
3.379.123.044
2.855.741.998
2.212.917.264
-
2.742.560.870
292.798.031
1.166.679.966
1.074.107.385
748.120.031
493.707.241
288.865.854
4.112.317
-
889.260.467
1.074.107.385
493.707.241
21.033.896.093
6.873.287.654
6.251.473.988
29.630.190.063
51.932.038.437
36.928.357
19.418.224
56.346.581
29.573.843.482
51.932.038.437
53
g.
54
g.
2007
525.671.761.005
54.352.351.455
27.116.182.485
173.106.199.568
97.059.263.588
31.550.275.220
11.884.315.782
6.277.723.875
5.051.732.086
1.451.078.413
775.740.914
-
5.817.243.792
1.762.357.945
887.141.852
342.266.598
270.901.596
80.000.000
626.303.162.140
317.153.374.034
40.310.971.081
626.303.162.140
357.464.345.115
349.857.832.965 )
276.445.329.175
84.531.571.999 )
272.932.773.116
55
2007
244.133.172.395
91.344.000.000
281.538.588.610
81.762.199.568
Jumlah
525.671.761.005
173.106.199.568
Total
Accrued
interest
expense
as
of
December 31, 2008 and 2007 amounting to Rp nil
and Rp 8.5 million, respectively (see Note 20).
1. Fasilitas Kredit
(Refinancing)
Modal
Kerja
Konstruksi
56
Accrued
interest
expense
as
of
December 31, 2008 and 2007 is amounted to
Rp nil and Rp 82 million, respectively (see
Note 20).
57
2007
54.352.351.455
-
63.115.552.600
33.943.710.988
Jumlah
54.352.351.455
97.059.263.588
Total
58
Accrued
interest
December 31, 2007
Rp 212.5 million.
Accrued
interest
expense
as
December 31, 2008 is amounting to Rp nil.
59
expense
as
is
amounting
of
to
of
Accrued
interest
expense
as
of
December 31, 2008 is amounting to Rp nil (see
Note 20).
60
2007
20.151.191.745
13.250.000.019
7.880.836.691
23.446.355.175
15.416.666.684
7.880.836.691
7.100.310.002
7.100.310.002
3.382.650.437
1.509.604.841
3.948.934.616
2.041.301.399
1.370.238.005
1.370.238.005
1.236.635.126
1.748.348.899
61
2008
Australia Pasific Project
PT Sapta Pusaka Nusantara
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 1 miliar)
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
2007
997.310.000
920.452.526
1.409.990.000
1.301.331.442
1.070.358.724
1.629.209.034
58.869.588.116
67.293.521.947
Total
19.897.194.364 )
38.972.393.752
15.576.600.806 )
51.716.921.141
Long-term portion
2008
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember:
2008
2009
2010
2011
2012
2007
19.897.194.364
12.616.324.389
11.376.210.695
14.979.858.668
5.438.420.662
8.506.877.386
5.943.712.453
21.702.255.723
25.702.255.723
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
(
58.869.588.116
67.293.521.947
Total
38.972.393.752
19.897.194.364 )
51.716.921.141
Long-term portion
Bersih
15.576.600.806 )
2007
12.191.422.472 )
6.573.694.310
494.382.271.838
Net
500.000.000.000
(
62
Melakukan
penggabungan/peleburan
atau
pengalihan/penjualan, kecuali penggabungan
yang tidak menimbulkan akibat negatif terhadap
jalannya usaha Perusahaan;
Mengeluarkan surat
hutang baru
yang
mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi.
63
2007
1.778.532.310
850.117.291
293.738.880
162.983.336
151.370.500
131.000.906
119.350.000
115.200.003
114.747.389
83.022.224
79.918.013
15.667.020
14.353.668
-
775.277.442
1.309.867.873
124.968.860
8.786.915
137.322.220
172.800.004
57.165.308
171.559.607
248.049.675
50.274.099
239.935.233
567.601.747
14.109.750
8.177.325
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
3.910.001.540
3.885.896.058
Total
1.749.957.753 )
2.160.043.787
2008
Jumlah
Dikurangi bunga sewa guna
usaha
2.156.450.687
Long-term portion
1.729.445.371 )
2007
2.617.958.239
1.484.502.352
720.128.200
201.269.000
2.488.937.520
1.484.629.768
798.011.356
219.288.128
-
5.023.857.791
4.990.866.772
1.113.856.251 )
1.749.957.753 )
2.160.043.787
3.910.001.540
(
1.104.970.714 )
Total
Less interest of obligation
under capital lease
3.885.896.058
1.729.445.371 )
2.156.450.687
Long-term portion
64
Susunan
pemegang
saham
pada
tanggal
31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham /
Number of Shares
Pemegang Saham
CGMI 1 Client Segregated
Secs
PT Bakrie & Brothers Tbk
PT Bakrie Capital Indonesia
CGML IPB Customer
Collateral
Masyarakat (masing-masing
kurang dari 5%)
Jumlah
2008
as
of
Persentase Kepemilikan /
Percentage of Ownership
2007
2008
2007
30,77%
10,54%
-
19,99%
6.128.662.212
2.098.917.710
-
3.922.019.647
3.828.091.951
11.688.494.551
11.871.778.202
58,69%
60,50%
19.916.074.473
19.621.889.800
100,00%
100,00%
19,51%
Stockholders
CGMI 1 Client Segregated
Secs
PT Bakrie & Brothers Tbk.
PT Bakrie Capital Indonesia
CGML IPB Customer
Collateral
Public (each below
less than 5%)
Total
1.400.000.000
18.516.074.473
Jumlah
19.916.074.473
Nominal /
Nominal
500
100
Jumlah /
Total
700.000.000.000
1.851.607.447.300
Seri A
Seri B
2.551.607.447.300
Total
2007
Jumlah
Saham /
Number of
Shares
Seri A
Seri B
1.400.000.000
18.221.889.800
Jumlah
19.621.889.800
Nominal /
Nominal
500
100
Jumlah /
Total
700.000.000.000
1.822.188.980.000
Seri A
Seri B
2.522.188.980.000
Total
65
66
Bersih
2007
1.675.585.100.950
75.957.095.679 )
1.599.628.005.271
jenis
2008
Jumlah
Net
1.553.807.017.992
1.627.033.470.000
73.226.452.008 )
2007
635.352.972.559
280.658.428.290
63.118.722.153
42.241.177.056
525.639.666.951
165.553.853.829
14.733.627.825
42.945.584.296
30.713.055.060
1.756.034.286
32.008.511.409
1.224.685.740
1.053.840.389.404
782.105.930.050
Total
67
menurut
jenis
2008
Penjualan tanah, rumah dan
apartemen
Penjualan unit perkantoran
Hotel
Sewa perkantoran
Sewa ruangan, lapangan dan iuran
keanggotaan
Jumlah
2007
332.578.532.846
142.587.146.921
27.742.680.753
22.670.147.498
324.880.747.684
98.524.107.267
20.879.598.159
1.368.062.483
17.440.117.045
15.310.981.555
543.018.625.063
460.963.497.148
Total
2007
Beban Penjualan
Iklan dan promosi
Komisi
Pameran dan hiburan
Transportasi dan perjalanan dinas
Gaji, upah dan tunjangan
Listrik, air dan telepon
Honorarium tenaga ahli
Lain-lain
34.122.563.569
19.612.722.261
6.553.896.234
265.430.120
56.408.389
21.944.899
21.349.877
2.209.076.800
11.679.902.793
13.506.559.958
3.488.809.019
196.738.291
44.761.232
24.125.811
24.968.430
2.601.466.460
Selling expenses
Advertising and promotion
Commissions
Exihibition and entertainment
Transportation and traveling
Salaries, wages and benefits in kinds
Electricity, water and telephone
Professional fees
Others
62.863.392.149
31.567.331.994
81.571.319.556
24.722.891.239
22.254.633.170
14.035.165.477
13.787.603.260
9.710.733.966
9.032.610.244
6.860.382.242
37.740.798.384
17.050.350.022
18.679.189.100
4.405.335.157
11.350.720.832
5.601.940.433
5.216.955.424
1.984.005.448
6.573.694.310
4.402.108.569
4.369.619.299
3.983.931.737
3.033.084.227
3.551.962.209
1.587.569.673
3.771.950.232
1.693.286.342
15.153.441.129
8.865.117.735
221.923.370.772
119.067.028.644
284.786.762.921
150.634.360.638
68
(
(
(
(
(
2007
55.975.916.711
9.641.378.128 )
29.770.781.832 )
8.197.215.906 )
5.321.572.880 )
759.032.048 )
(
(
(
2.285.935.917
Total
Tanggal
Pemberian Opsi /
Grant Dates
Beban kompensasi/
Compensation expense
1 Juli 2008/
July 1, 2008
Periode
Eksekusi/
Exercise Period
1 Juli 2008
sampai dengan
15 Januari 2011/
July 1, 2008 to
January 15, 2011
Harga Eksekusi
per Saham/
Exercise Price
per Share
372
Biaya
Kompensasi/
Compensation
Costs
8.466.431.646
69
Estimasi dividen
Ketidakstabilan harga yang diharapkan
Suku bunga bebas risiko yang diharapkan
Periode opsi yang diharapkan
Tingkat kegagalan yang diharapkan
Estimated dividend
Expected price volatility
Expected risk free interest rate
Expected option period
Expected forfeitures rate
: 18,23%
: 45%
: 8,5%
: 2,5 tahun
: 20%
: 18.23%
: 45%
: 8.5%
: 2.5 tahun
: 20%
Tingkat diskonto
Discount rate
Salary growth
rate per year
Mortality table
Handycap rate
:
Participants resignation
rate
:
Mortality table of
Indonesia 2
5% from mortality table
Tabel mortalita
Tingkat cacat
:
Tingkat pengunduran
diri
:
Normal pension
2008
Jumlah
2007
1.628.168.251
1.314.372.717
109.972.284
1.548.078.170
1.047.518.214
111.671.157
485.287.279
39.634.693
210.697.990
29.056.556
38.963.638
3.788.133.214
2.775.287.735
Total
70
2007
14.565.698.019
(
(
Jumlah
12.801.424.081
679.625.339 )
343.029.561 )
-
(
(
(
13.543.043.119
Hubungan/
Relationship
PT Bakrie Communications
Affiliasi
Affiliated
Total
9.833.606.350
No.
876.673.786 )
82.153.050 )
2.008.990.895 )
Affiliasi
Affiliated
PT CMA Indonesia
Affiliasi
Affiliated
Affiliasi
Affiliated
(dahulu
Affiliasi
Affiliated
71
No.
Hubungan/
Relationship
Affiliasi
Affiliated
Affiliasi
Affiliated
Affiliasi
Affiliated
Affiliasi
Affiliated
10
Affiliasi
Affiliated
11
Affiliasi
Affiliated
12
Koperasi
Karyawan
PT
Bakrie
Sumatera Plantations Tbk., Jakarta
Affiliasi
Affiliated
13
Affiliasi
Affiliated
14
Affiliasi
Affiliated
15
Affiliasi
Affiliated
16
PT MGTH International
Affiliasi
Affiliated
17
PT Pasirwangun
18
19
Affiliasi
Affiliated
Affiliasi
Affiliated
Affiliasi
Affiliated
72
a.
Revenues
2008
2007
64.352.851.152
53.059.207.660
45.118.122.062
29.691.896.454
13.979.411.444
5.582.660.043
32.810.055.480
28.963.818.821
12.936.994.758
4.356.757.790
3.553.598.325
2.728.473.574
2.558.030.097
2.079.549.570
2.614.995.195
2.764.069.878
762.636.422
873.990.000
7.028.198.997
4.912.469.553
2.568.605.745
253.947.161.052
69.349.231.968
Total
Piutang usaha
Trade receivables
2008
2007
47.177.766.419
46.507.469.924
42.666.107.000
6.047.712.000
6.114.744.533
35.041.479.237
27.632.258.767
1.547.682.227
1.265.196.224
1.090.807.157
2.645.874.000
172.349.634
639.671.166
714.732.700
2.530.492.321
4.017.191.372
205.459.259.276
20.352.275.405
Total
73
a.
b.
2007
PT Pasirwangun
PT Bakrie Capital Indonesia
PT Sinar Inti Prima
PT Cakrawala Andalas Televisi
(Star ANTV)
PT Bakrie & Brothers Tbk.
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 1 miliar)
32.992.879.082
6.247.623.914
6.085.250.000
2.821.333.667
1.000.000.000
135.000.000
1.329.725.956
5.420.100.000
1.781.008.060
2.091.882.629
PT Pasirwangun
PT Bakrie Capital Indonesia
PT Sinar Inti Prima
PT Cakrawala Andalas Televisi
(Star ANTV)
PT Bakrie & Brothers Tbk.
Others (each below of
Rp 1 billion)
Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu
48.241.761.056
11.663.042.252
Total
Bersih
411.758.406 )
47.830.002.650
411.758.406 )
11.251.283.846
74
c.
PT CMA Indonesia
(lihat Catatan 24 butif f)
PT Dinamika Nusantara Bestari
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 500 juta)
Jumlah
d.
2007
33.176.698.311
-
2.550.526.218
1.196.944.352
491.924.980
PT CMA Indonesia
(see Note 24 point f)
PT Dinamika Nusantara Bestari
Others (each below of
Rp 500 million)
34.373.642.663
3.042.451.198
Total
Balance
due
to
related
parties
as
of
December 31, 2008 and 2007 are approximately 1.10%
and 0.20% from the total consolidated liabilities,
respectively.
Piutang lain-lain
d. Other receivables
2008
2.373.870.956
493.112.481
2.373.870.956
493.112.481
Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu
2.866.983.437
2.866.983.437
Total
2.866.983.437 )
Bersih
e.
2007
1.461.518.693 )
1.405.464.744
Net
Pendapatan ditangguhkan
e. Deferred income
2008
Pendapatan ditangguhkan:
PT Bumi Resources Tbk.
PT Bakrie & Brothers Tbk.
PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk.
PT Bakrie Capital Indonesia
PT CMA Indonesia
PT Bakrie Pipe Industries
PT Seamless Pipe Indonesia
Jaya
Dana Pensiun Bakrie
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 500 juta)
Jumlah pendapatan
ditangguhkan
2007
5.761.270.368
2.948.259.600
32.413.521.150
14.968.570.000
1.474.129.800
1.206.615.010
1.206.615.010
592.020.000
7.473.735.000
6.122.026.620
10.760.624.000
3.001.500.000
561.761.200
-
2.848.090.000
1.044.000.000
333.741.407
1.836.651.900
14.084.412.395
80.468.718.670
75
Deferred income:
PT Bumi Resources Tbk.
PT Bakrie & Brothers Tbk.
PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk.
PT Bakrie Capital Indonesia
PT CMA Indonesia
PT Bakrie Pipe Industries
PT Seamless Pipe Indonesia
Jaya
Dana Pensiun Bakrie
Others (each below of
Rp 500 million)
Total deferred income
e.
Aktivitas / Activities
Penjualan rumah, apartemen Taman Rasuna, Tower 18, the Grove, dan
ruang perkantoran Rasuna Office Park, Bakrie Tower, Lifestyle and
Entertainment Centre.
Sales of the units of residential, Taman Rasuna Apartment, Tower 18, the
Grove and office spaces Rasuna Office Park, Bakrie Tower, Lifestyle and
Entertainment Centre.
Sewa ruangan
Space lease
Lease of the Taman Rasuna Apartment units, office space of Wisma Bakrie 1
and 2, shopping units of Pasar Festival, sport facilites of Gelanggang
Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro and Klub Rasuna.
Lain-lain
Others
76
a.
Penghasilan
a. Revenues
2008
Hotel:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
Real estat dan apartemen:
Anak perusahaan:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Citrasaudara Abadi
Perkantoran dan pusat belanja:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada
Jumlah
b.
2007
38.790.454.517
40.749.156.440
3.450.722.539
2.196.427.856
493.782.236.475
140.302.839.299
2.834.294.709
189.636.363
232.718.992.238
353.125.755.837
30.014.022.904
112.954.545
329.744.693.063
44.745.512.439
123.188.620.230
-
Hotel:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
Real estate dan apartment:
Subsidiaries:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Citrasaudara Abadi
Office and commercial space rent:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada
1.053.840.389.404
782.105.930.050
Total
Hotel:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama(
PT Krakatau Lampung
Tourism Development (
Real estat dan apartemen:
Perusahaan
(
Anak perusahaan:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bumi Daya Makmur
(
PT Bakrie Nirwana
Semesta
(
PT Bakrie Swasakti Utama(
PT Superwish Perkasa
(
PT Bakrie Pangripta Loka (
PT Villa Del Sol
(
PT Citrasaudara Abadi
(
PT Bakrie Infrasructure
(
Perkantoran dan pusat belanja:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Bakrie Bangun Persada
c.
2007
2.046.461.984 )
616.884.554
1.110.631.609 )
106.084.399
49.706.486.588 )
180.172.061.191
12.541.267.316 )
35.772.644.864 )
79.613.673.113
-
8.311.199.561 )
7.787.241.359 )
6.733.538.090 )
570.131.818 )
242.416.950 )
82.064.274 )
72.000 )
7.802.808.047
89.711.220.605
150.432.251 )
92.848.623 )
-
Hotel:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
Real estate dan apartment:
The Company
Subsidiaries:
PT Graha Andrasentra
Propertindo
PT Bumi Daya Makmur
127.718.451.568
7.276.000.210
27.802.127.284
-
Eliminasi
226.035.001.420
-
169.636.872.264
871.200.000
Elimination
Jumlah
226.035.001.420
170.508.072.264
Total
(
(
Jumlah Aset
c. Total Assets
2008
Hotel:
Anak perusahaan:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
PT Puri Diamond Pratama
2007
17.781.511.408
16.023.780.429
172.758.069.551
-
122.016.324.886
24.699.286.081
77
Hotel:
Subsidiaries:
PT Bakrie Swasakti Utama
PT Krakatau Lampung
Tourism Development
PT Puri Diamond Pratama
c.
2008
2007
5.434.270.118.986
4.614.027.188.934
2.109.417.082.358
1.820.270.407.648
582.350.000.082
436.192.836.497
253.310.404.685
192.810.651.799
110.350.684.745
13.482.441.058
10.603.305.528
-
864.421.582.694
1.540.363.244.047
520.564.829.407
352.844.350.000
254.437.200.455
150.984.041.061
10.976.351.940
7.386.490.624
1.181.612.918.985
34.160.773.712
20.904.024.345
842.249.810.377
-
Eliminasi
12.369.371.207.042
( 4.034.379.721.950 )
9.341.898.505.280
( 3.633.882.034.155 )
Jumlah
8.334.991.485.092
5.708.016.471.125
AS$
Kewajiban:
Hutang lembaga keuangan jangka
pendek
AS$
Pendapatan ditangguhkan
Aset moneter dalam mata
uang asing - bersih
AS$
Setara Rupiah
Equivalent Rupiah
23.701.441.107
97.388.675.850
472.124.986.793
Assets:
Cash and cash equivalent
Short-term investment
Other receivables
820.749
8.500.000
8.987.201.550
93.075.000.000
Liabilities:
Short-term financial institution
loans
Deferred income
44.887.709
491.152.902.200
2.164.515
8.893.943
43.150.000
78
AS$
Kewajiban:
Hutang lembaga keuangan jangka
pendek
AS$
Kewajiban derivatif
Kewajiban moneter dalam mata
uang asing - bersih
( AS$
Setara Rupiah
Equivalent Rupiah
353.103
8.418.533
820.749
11.690.203
3.739.316 )
3.325.877.745
79.294.163.327
Assets:
Cash and cash equivalent
Short-term investment
7.730.634.831
110.110.021.671
Liabilities:
Short-term financial institution
loans
Derivative obligation
35.220.615.430 )
a.
The change on the amount to be paid to Government during the operation period from
US$ 28,572 become Rp 245.92 million
annually.
The
BOT
period
is
effective
January 1, 2005 to December 31, 2029.
b.
from
Pada
tanggal
21
Oktober
2003,
BSU
menandatangani perjanjian dengan PT Aston
International
Indonesia
sehubungan
dengan
pengelolaan Hotel/Apartemen Aston yang terletak di
Tower 3. Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Aston
International Indonesia antara lain menyetujui untuk:
79
3. Membantu
perencanaan,
pembangunan,
perlengkapan dan dekorasi apartemen.
Perjanjian Pengelolaan GMSB (Areal 1A-1) Kuningan, Jakarta Selatan No. 238/073.5 dan
478/CSU-PP/MBL/VIII/98, tanggal 22 Agustus 1998,
antara BSU dengan Dinas Olahraga DKI Jakarta.
Berdasarkan perjanjian ini BSU berkewajiban untuk
mendukung program pembinaan keolahragaan
mahasiswa DKI Jakarta melalui penyelenggaraan
pertandingan olah raga antar mahasiswa dengan
anggaran biaya Rp 300 juta per tahun atau dengan
cara menyerahkan dana Rp 300 juta per tahun
kepada Dinas Olah Raga DKI Jakarta. Pada tanggal
31 Desember 2008 dan 2007, saldo hutang kepada
Pemda DKI sehubungan dengan hal tersebut di
atas, disajikan pada akun Biaya Masih Harus
Dibayar dalam neraca konsolidasian (lihat
Catatan 20).
The Operation Agreement of GMSB (Areal 1A-1) Kuningan, South Jakarta No. 238/073.5 and
478/CSU-PP/MBL/VIII/98, dated August 22, 1998,
between BSU and Dinas Olahraga DKI Jakarta.
Based on the agreement, BSU obligates to support
the sports founding program for students of DKI
Jakarta by conducting the inter-students sport
competition with annual budget of Rp 300 million or
by paying cash of Rp 300 million to Dinas Olahraga
DKI Jakarta. As of December 31, 2008 and 2007,
the loan to Pemda DKI relating to the above
agreement, is presented in Accrued Expenses in
consolidated balance sheets (see Note 20).
80
d.
e.
f.
81
i.
82
f.
Other
documents
issued
by
the
Governmental Agencies evidencing that all
the requirements for the issuance of the
documents referred to (i) until (iii) and for
then current phase of construction of TMT,
Grove, Bakrie Tower and Lifestyle Center
have been fulfilled;
h. The Amendments to Loan Agreements and
the Security Documents have been duly
executed and LWIS has received a notarized
copy of each of the Amendments to Loan
Agreements and an original copy of the
Pledge Agreement.
83
Dokumen-dokumen
lain
yang
dikeluarkan oleh lembaga pemerintah
terkait yang merupakan bukti dari butirbutir diatas yang berhubungan dengan
pembangunan TMT, Grove, Bakrie
Tower dan Lifestyle Center telah
dipenuhi.
84
Pelaksanaan
dan
penyerahan
surat
penghapusan dari BRI dalam bentuk persetujuan
atas penerimaan pelunasan pembayaran dari
BSU atas saldo pinjaman yang masih ada telah
dilakukan;
LWIS
telah
menerima
dokumen
yang
membuktikan
bahwa
pendaftaran
atas
penunjukan direktur baru untuk BSU, BDM dan
SP yang ditunjuk oleh LWIS telah didaftarkan
pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Para pihak setuju dengan budget tahunan 2008;
Until the date of this report, LWIS has not yet paid
the second phase of 60% amounting to
US$ 43.15 million and last phase payment of 30%
amounting to US$ 33 mllion.
j.
j.
85
l.
86
n.
1. Perusahaan
membayar
dimuka
sebesar
AS$ 2 juta untuk 5 tahun.
2. Perusahaan menerima AS$ 10 juta untuk bunga
selama 5 tahun.
3. Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar
bunga sebesar 6% setiap tahun.
4. Deutsche Bank memiliki kewajiban untuk
membayar bunga sebesar:
Index
Index
Index
Index
Index
Index
Index
Index
Index
Index
87
a.
b.
2007
424.782.735.067
139.529.483.727
102.677.044.135
41.216.630.682
-
26.334.531.783
314.003.874
16.147.181
5.434.185
25.665.846.558
5.030.090
Jumlah
693.659.379.952
66.887.507.330
Total
2007
3.959.138.263
4.060.592.884
409.407.243
10.135.371
95.905 )
4.378.584.972
Jumlah Saham
Jumlah rata-rata tertimbang
saham untuk perhitungan laba
per saham dasar
Total
Laba bersih
Laba usaha
4.209.155.654
Laba
147.998.879
563.891
2008
2007
272.099.571.370
226.035.001.420
134.185.008.882
170.508.072.264
Saham / Shares
Saham / Shares
19.916.073.473
14.776.328.767
88
Earning
Net income
Income from operations
Number of shares
Total weighted-average number of
shares of basic earnings
per share calculation
Laba
Laba per saham dasar
(dalam Rupiah penuh):
Laba usaha per saham
Laba bersih per saham
Jumlah rata-rata tertimbang
saham untuk perhitungan laba
per saham dilusian
Laba per saham dasar dilusian
(dalam Rupiah penuh):
Laba usaha per saham
Laba bersih per saham
2008
2007
11,35
13,66
20.435.008.371
11,06
13,32
Earning
11,54
9,08
15.926.411.412
10,71
8,43
89
2008
2007
Akumulasi Rugi
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU)
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD)
PT Bumi Daya Makmur (BDM)
PT Superwish Perkasa (SP)
PT Bakrie Pangripta Loka (BPL)
PT Citrasaudara Abadi (CSA)
PT Puri Diamond Pratama (PDP)
PT Elangperkasa Pratama (EPP)
PT Elangparama Sakti (EPS)
( 1.381.619.275.041 )
( 1.473.455.082.926 )
(
(
(
(
(
Jumlah
( 1.419.284.470.524 )
21.585.868.908 )
9.439.186.219 )
5.908.720.909 )
668.232.205 )
63.187.242 )
-
20.938.555.738 )
51.282.065.105 )
44.957.265.359 )
16.423.092.631 )
Accumulated losses
PT Bakrie Swasakti Utama (BSU)
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD)
PT Bumi Daya Makmur (BDM)
PT Superwish Perkasa (SP)
PT Bakrie Pangripta Loka (BPL)
PT Citrasaudara Abadi (CSA)
PT Puri Diamond Pratama (PDP)
PT Elangperkasa Pratama (EPP)
PT Elangparama Sakti (EPS)
( 1.607.056.061.759 )
Total
(
(
(
Defisiensi modal
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD)
(
PT Puri Diamond Pratama (PDP)
PT Elangperkasa Pratama (EPP)
PT Elangparama Sakti (EPS)
13.426.465.958 )
-
(
(
(
(
12.751.131.988 )
37.012.075.855 )
27.340.265.359 )
10.423.092.631 )
Capital Deficiencies
PT Krakatau Lampung Tourism
Development (KLTD)
PT Puri Diamond Pratama (PDP)
PT Elangperkasa Pratama (EPP)
PT Elangparama Sakti (EPS)
Jumlah
13.426.465.958 )
87.526.565.833 )
Total
90
f.
91
92
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
2008
2007
ASET
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak hubungan istimewa
Biaya dibayar di muka
Uang muka
Piutang hubungan istimewa - setelah
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
sebesar Rp 411.758.406 pada tahun 2008
dan Rp nihil pada tahun 2007
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 2.786.879.125 pada tahun 2008
dan Rp 1.677.706.578 pada tahun 2007
Penyertaan saham
Dana dalam pembatasan
Rugi yang belum terealisasi atas
kewajiban derivatif
Aset lain-lain
Jumlah Aset
ASSETS
650.615.840.316
349.514.083.682
897.835.092.114
144.707.895.327
532.994.567.410
121.798.004
1.032.995.011
76.472.666.279
83.350.125
201.136.658
2.543.066.999
1.270.544.402.813
12.946.047.959
1.145.998.032.055
11.189.156.676
4.736.344.957
2.370.299.129.313
221.204.096.696
1.681.894.811
2.142.116.144.114
86.153.730.000
33.649.626.134
15.920.021.671
28.789.166.725
5.447.658.932.295
4.553.691.353.554
Total Assets
93
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
2008
2007
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS EQUITY
8.999.896.076
32.604.779.292
675.262.230
4.247.005.500
93.075.000.000
6.608.437.784
4.120.935.393
114.810.999
-
288.295.868
272.093.773.262
117.242.016
257.018.552.930
Liabilities
Other payables - third parties
Accrued expenses
Taxes payable
Advances from customer
Deferred income
Current maturities of
obligation under capital leased
Due to related parties
714.539.383
494.382.271.838
-
203.736.532
110.110.021.671
907.080.823.449
378.293.737.325
Total Liabilities
13.388.813.308
19.510.525.780
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal saham seri A
Rp 500 per saham dan saham seri B
Rp 100 per saham
Modal dasar - terdiri dari 1.400.000.000
saham seri A dan 21.000.000.000
saham seri B
Ditempatkan dan disetor penuh 1.400.000.000 saham seri A
dan 18.516.074.473 saham
seri B pada tahun 2008 dan
1.400.000.000 saham seri A
dan 18.221.889.800 saham
seri B pada tahun 2007
Tambahan modal disetor - bersih
Rugi yang belum terealisasi atas investasi
efek yang tersedia untuk dijual
Selisih transaksi perubahan ekuitas
perusahaan asosiasi
54.732.012.959
319.571.857.602
54.732.012.959
47.472.286.232
Stockholders Equity
Capital stock - par value A series of
Rp 500 per share and B series
of Rp 100 per share
Authorized capital - 1,400,000,000 shares
for A series and 21,000,000,000
shares for B series
Issued and fully paid - A series
of 1,400,000,000 shares and
B series of 18,516,074,473
shares in 2008 and
A series of 1,400,000,000 shares
and B series of 18,221,889,800
shares in 2007
Additional paid-in capital - net
Unrealized loss on investment
under available-for-sale
Difference in the equity transaction
of associate companies
Difference in value of restructuring
transaction with entities under
common control
Retained earnings
Jumlah Ekuitas
4.507.678.769.758
4.175.397.616.229
5.447.658.932.295
4.553.691.353.554
2.551.607.447.300
1.599.628.005.271
2.522.188.980.000
1.553.807.017.992
2.511.587.520 )
2.510.568.000 )
15.348.965.854 )
292.112.954 )
94
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
2008
Beban usaha
Umum dan administrasi
Rugi usaha
2007
49.706.486.588
(
(
(
35.772.644.864
49.706.486.588 )
178.905.546.889
109.867.436.161
51.007.003.635
21.045.211.393
40.325.746.990 )
996.324.170 )
546.039.757
Operating expenses
General and administrative
35.772.644.864 )
159.403.855.892
439.840.759 )
67.450.063.305
1.534.633.391 )
-
505.304.722 )
2.778.234.266
320.049.166.675
227.152.374.591
270.342.680.087
191.379.729.727
1.756.891.283
272.099.571.370
57.194.720.845 )
134.185.008.882
95
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh /
Capital Stock
Issued and
Fully Paid
Tambahan
Modal
Disetor - bersih /
Additional
Paid-in
Capital - Net
1.120.000.000.000
204.823.547.992 (
Selisih
Nilai Transaksi
Selisih
Restrukturisasi
Transaksi
Rugi yang Belum
Entitas
Perubahan
Terealisasi atas
Sepengendali /
Ekuitas
Investasi Efek
Difference
Perusahaan
yang Tersedia
in Value
Assosiasi /
of Restructuring
Difference in the
untuk Dijual /
Unrealized Loss on
Transaction
Equity Transaction
Investment under
of Entities under
of Associate
Available-for-sale Common Control
Companies
2.514.646.080 )
54.732.012.959
292.112.954 ) (
Saldo laba
(Defisit) /
Retained
Earnings
(Deficits)
Jumlah Ekuitas /
Total Stockholders
Equity
15.283.497.639 ) 1.361.465.304.278
- (
134.185.008.992
134.185.008.992
1.400.000.000.000
1.345.700.000.000
2.745.700.000.000
2.188.980.000
3.283.470.000
5.472.450.000
Exercise warrants
4.078.080
Available-for-sale
47.472.286.232
4.175.397.616.229
272.099.571.370
272.099.571.370
2.522.188.980.000
-
1.553.807.017.992 (
-
4.078.080
2.510.568.000 )
-
54.732.012.959
-
292.112.954 )
-
71.429.225.121 ) (
71.429.225.121 )
Difference in the
equity transaction of
Associated companies
- (
1.693.286.329
1.693.286.329
29.418.467.300
44.127.700.950
73.546.168.250
Exercise warrants
- (
Pelaksanaan waran
Tersedia untuk dijual
Saldo 31 Desember 2008
- (
1.019.520 )
2.551.607.447.300
1.599.628.005.271 (
2.511.587.520)
96
54.732.012.959 (
15.056.852.900 )
15.348.965.854 )
319.571.857.602
15.056.852.900 )
1.019.520 )
4.507.678.769.758
Available-for-sale
Balance December 31, 2008
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
2008
(
(
(
(
2007
29.770.000.818 )
134.185.008.882
6.573.694.310
1.109.172.547
668.872.689
178.905.546.889 )
21.045.211.393 )
1.756.891.283 )
92.843.774.804 )
76.511.094.949 )
192.296.658 )
11.487.730.990
13.385.736.118 )
2.781.464.025
982.990.376
1.131.109.730 )
-
272.099.571.370
159.403.855.892 )
57.194.720.845
13.048.000.000
505.304.722
15.564.637.783
201.136.658
1.510.071.988
4.860.459.409 )
2.391.458.292
28.483.843.899
560.451.231
4.247.005.500
(
(
33.329.159.800
215.556.817.922 )
154.707.663.327 )
753.978.740.729 )
710.371.363.464 )
373.942.398.058
135.050.366.696 )
86.153.730.000 )
4.163.622.693 )
876.444.552 )
734.807.149.982 )
952.109.201.343 )
97
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
2008
500.000.000.000
124.546.370.758 )
-
15.075.220.332
12.191.422.472 )
1.879.088.212.859
897.209.010.698
801.692.613.413 )
91.180.000.000
161.801.935.612 )
230.311.884
29.418.467.300
1.400.000.000.000
2.188.980.000
454.258.738.384
1.400.000.000.000
3.283.470.000
54.300.000.000 )
681.856.703
45.820.987.279
-
2007
247.219.251.798 )
897.835.092.114
626.081.416
650.615.840.316
897.835.092.114
91.180.000.000
98