0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

LECTURE NOTES

Chapter Review

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

LEARNING OUTCOMES
1. Explain Software Development and System Analysis and Design
2. Define User Requirement
3. Define User Requirement Using Activity Diagram

OUTLINE MATERI :
1. Introduction to Ridgeline Mountain Outfitters
2. Developing RMOs Tradeshow System
3. The RMO Consolidated Sales and Marketing System Project
4. Example of RMOs Activity Diagram

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

ISI MATERI
Chapter Review
Materi kali ini akan membahas persiapan serta pelaksanaan pengembangan sistem informasi
di Ridgeline Mountain Outfitters. Selain itu juga akan dibahas perihal penggunaan unified
modeling language (UML) di dalam iterative processes-nya. Untuk mempermudah
pemahaman Anda, ada baiknya apabila Anda juga membaca materi-materi pertemuan
sebelumnya, mengingat materi kali ini lebih mengulas dan membahas penerapan daripada
iterative development pada sebuah contoh kasus.

Introduction to Ridgeline Mountain Outfitters

Berikut adalah informasi singkat perihal Ridgeline Mountain Outfitters (RMO):
RMO is a large retail company that specializes in clothing and related
accessories for all types of outdoor and sporting activities. By the
2010s, the Rocky Mountain and Western states had seen tremendous
growth in recreation activities, and with the increased interest in
outdoor sports, the market for winter and summer sports clothes had
exploded. Skiing, snowboarding, mountain biking, water skiing, jet
skiing, river running, jogging, hiking, ATV biking, camping, mountain
climbing, rappelling all had seen a tremendous increase in interest
in these states. People needed appropriate sports clothes for these
activities, so RMO expanded its line of sportswear to respond to this
market. It also added a line of high-fashion active wear and
accessories to round out its offerings to the expanding market of
active people.
The companys growth charted an interesting history of mail-order,
brick-and-mortar, and online sales. RMO got its start by selling to
local clothing stores in the Park City, Utah, area. In the late-1980s
and early-1990s, it began selling directly to customers by using
catalogs with mail-in and telephone orders. It opened its first store in

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

1994 and soon expanded to 10 retail outlets throughout the West. Last
year, retail store revenue was $67 million, telephone and mail-order
revenues were $10 million, and Web-based sales were $200 million.
Most sales continue to be in the West, although the market in several
areas of the eastern United States and Canada is growing.
RMO produces its own line of outdoor and sportswear clothing.
However, in order to offer a complete range of outdoor clothing in its
retail outlets, it also sells other brands of outdoor and sportswear
clothing. In addition, other types of clothing and accessories, such as
footwear, leather apparel, and specialty sportswear, are available in
the retail stores and through the online store.
In order to keep its product line current and popular, RMOs
purchasing agents attend apparel and fabric trade shows around the
world. RMO purchasers have a good track record of predicting what
products will be good sellers. In addition, RMO is always watching
for new products and accessories that will enable it to expand its
product line appropriately
When purchasing agents attend a trade show, they frequently find
various products that they want to add to the spring, summer, or
winter apparel offering. In the past, when RMO buyers wanted to
place an order, they would exchange contact information with the
seller at the trade show and upon returning to the home office would
then follow up via e-mails and phone calls to formulate a contract and
make a purchase order. However, to expedite orders, RMO has now
initiated a project to develop a system for collecting and tracking
information about its suppliers and the new products it adds to its
merchandise offerings.

Developing RMOs Tradeshow System

Dalam projek ini, RMO Tradeshow System (sistem guna mendukung penjualan RMO), akan
diperlihatkan kegiatan iteration pertamanya, yang akan terlaksana selama enam (6) hari.

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Tujuan utama dari pemberian contoh ini adalah agar Anda dapat memahami lebih dalam
perihal konsep dan teknik daripada six core processes dari system development life cycle
(SDLC) untuk iterative development. Ke-6 proses tersebut tidak akan diperlihatkan satu-persatu di tiap harinya, tetapi sudah termasuk di dalam enam hari pelaksanaan projek tersebut.

Gambar 1. Tradeshow System Vision Document

Ada tiga (3) tujuan yang harus dicapai dari kegiatan iteration yang pertama ini, yaitu
(1) mendapatkan project approval, (2) mendapatkan gambaran jelas terhadap visi dari sistem
termasuk semua functions dan data requirements, dan (3) menentukan spesifikasi detil dan

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

membangun sebuah solusi untuk sistem tersebut. Berikut adalah aktivitas di dalam kegiatan
iteration yang pertama:
Pre-Project Activities. Sebelum memulai projek, head of RMOs purchasing
department akan bekerjasama dengan systems analyst untuk mengidentifikasi dan
mendokumentasikan kebutuhan spesifik dari bisnis serta tujuan projek. RMOs
management akan me-review tujuan daripada projek dan menyetujui anggaran yang
diminta. Selain itu, system vision document (Gambar 1) juga perlu dibuat untuk
mengetahui manfaat apa saja yang akan diperoleh oleh perusahaan, serta functional
apa saja yang nantinya akan dibuat di dalam sistem. Secara garis besar, yang
dilakukan pada pre-project activities adalah (1) identify the problem and document
the objective of the solution system (core process 1), dan obtain approval to
commence the project (core process 1).

Gambar 2. Sample Work Breakdown Structure

Day 1 Activities. Hari pertama biasanya akan dimulai dengan perencanaan. Biasanya,
kegiatan pertama daripada project team adalah melakukan review terhadap system
vision document guna mengetahui lingkup dari projek. Setelah mengetahui lingkup
dari sistem, selanjutnya sistem perlu dibagi menjadi beberapa subsystem atau
components. Setelah itu perlu diidentifikasi perihal tasks beserta dengan urutan

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

pelaksanaannya, di samping perlu juga untuk mengidentifikasi sumber daya serta

menugaskan orang untuk mengerjakannya. Oleh karena itu, work breakdown
structure (Gambar 2) dan work sequence draft (Gambar 3) perlu dibuat untuk
menjawab kebutuhan ini. Secara garis besar, aktivitas yang harus diselesaikan di hari
pertama adalah (1) determine the major components (functional areas that are needed
(core process 2), (2) define the iterations and assigning each functional area to an
iteration (core process 2), dan (3) determine team members and responsibilities (core
process 2).

Gambar 3. Work Sequence Draft

Day 2 Activities. Hari kedua lebih banyak melibatkan kegiatan system analysis
activities untuk membantu kita dalam memahami dan melakukan dokumentasi

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

terhadap requirements guna merinci functions dengan lebih detil lagi. Secara garis
besar, aktivitas yang dilakukan pada hari kedua adalah (1) do preliminary fact-finding
tasks to understand the requirements (core process 3), (2) develop a preliminary list
of use cases and a use case diagram (core process 3, Gambar 4), dan (3) develop a
preliminary list of classes and a class diagram (core process 3, Gambar 5 dan 6).

Gambar 4. List of Use Cases

Gambar 5. List of Object Classes

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Gambar 6. Preliminary Class Diagram for the Tradeshow System

Day 3 Activities. Tujuan dari hari ketiga adalah untuk menganalisa terkait dengan use
cases dan classes dengan lebih detil. Secara garis besar, aktivitas yang terjadi di hari
ketiga adalah (1) perform in-depth fact finding to understand details (core process 3,
Gambar 7), (2) understand and document the detailed workflow of each use case
(core process 3, Gambar 8), dan (3) define the user experience with screens and
reports (core process 3 & 4, Gambar 9).

Gambar 7. Use Case Diagram

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Gambar 8. Workflow Diagram for the Look Up Supplier Use Case

Gambar 9. Draft of Screen Layout for the Look Up Supplier Use Case

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Day 4 Activities. Fokus utama di aktivitas hari keempat adalah untuk merancang
berbagai components dari sistem yang akan dibangun di dalam pemrograman. Secara
garis besar, aktivitas yang dilakukan di hari keempat adalah (1) design the database
structure/schema (core process 4 Gambar 10), dan (2) design the systems high-level
structure (core process 4, Gambar 11, 12 dan 13).

Gambar 10. Database Schema for Supplier Information Subsystem

Gambar 11. Tradeshow System Architectural Configuration Diagram

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Gambar 12. Preliminary Design Class Diagram

Gambar 13. Supplier Subsystem Architectural Design Diagram

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Day 5 Activities. Kegiatan di hari kelima lebih berfokus pada kegiatan pemrograman,
walaupun mungkin saja kegiatan ini sudah dilakukan terlebih dahulu di hari keempat
(Gambar 14).

Gambar 14. Code for the SupplierView Class

Day 6 Activities. Fokus pada hari keenam adalah melakukan final testing sebelum
sistem akan digunakan (Gambar 15). Akan ada beberapa jenis testing yang akan
dilakukan, dua (2) di antaranya adalah functional testing dan user acceptance testing.

Gambar 15. Generalized Workflow of Testing Tasks

First Iteration Recap. Seperti yang sudah dibertahu di awal, bahwa projek ini akan
terlaksana dengan iteration yang pertama selama enak (6) hari. Oleh karena itu di

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

akhir iteration yang pertama perlu dilakukan review terhadap proses dan hasil
(Gambar 16) dari iteration yang pertama guna menjadi masukan untuk iteration
berikutnya.

Gambar 16. Screen Capture for Look Up Supplier Use Case

The RMO Consolidated Sales and Marketing System Project

Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengembangan technology architecture dan
application architecture daripada RMO, terkait dengan pelaksanaan projek Consolidated
Sales and Marketing System (CSMS). Berikut adalah penjelasan singkat mengeai RMO
information system dan architecture yang berjalan sekarang:
Historically, RMO has adopted new technology as soon as it became
cost-effective. Past examples include adoption of smaller servers and
desktop computing, interconnection of locations with dedicated
telecommunication links, and such Web-based technologies as
customer-oriented Web sites and browser-based user interfaces for
internal systems.
At present, RMO has a disparate collection of computers dispersed
across home offices, retail stores, telephone centers, order

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

fulfillment/shipping centers, and warehouses everything connected

by a complex set of local area networks (LANs), wide area networks
(WANs), and virtual private networks (VPNs)
Currently, the major RMO systems consist of:
Supply Chain Management (SCM) This application was
deployed five years ago as a client/server application using
JAVA and Oracle. It supports in inventory control, purchasing,
and distribution, although integration of functions needs
improvement.
Phone/Mail Order System A modest client/server application
developed 12 years ago by using Visual Studio and Microsoft
SQL Server as a quick solution to customer demand for catalog
phone and mail orders.
Retail Store System (RSS) A retail store package with point-ofsale processing. It was upgraded eight years ago from overnight
batch to real-time inventory updates to/from the SCM.
Customer Support System (CSS) This system was first
deployed 15 years ago as a Web-based catalog to support
customer mail and phone orders. Four years later, it was
upgraded to an Internet storefront, supporting customer
inquiries, shopping cart, order tracking, shipping, back orders,
and returns.

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Gambar 17. Proposed Application Architecture for RMO

Terkait dengan kebutuhan bisnis yang demikian, RMO akhirnya melakukan

pembaharuan dengan membuat application architecture yang baru (Gambar 17). Lebih
lanjut, CSMS yang baru akan memiliki empat (4) subsystem sebagai berikut:
1. Sales subsystem, yang menyediakan fungsi-fungsi dasar seperti searching the online
catalog, purchasing items, dan online paying. Selain itu, subsystem ini juga akan
memliki kemampuan baru untuk membantu shopper dalam making purchases dengan
memberikan saran-saran terkait dengan accessories apa yang cocok untuk
dipadupadankan dengan barang yang dibeli. Lebih lanjut, subsystem juga akan
dilengkapi dengan image dan video, related purchases by other shoppers, customer
ratings and comments, dan key social networking components yang akan meminta ijin
kepada shoppers untuk terhubung langsung dengan account social media guna
melakukan posting terhadap barang-barang yang dibeli mereka.

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

2. Order fulfillment subsystem, yang menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan shipping

items, tracking items. Selain itu, customer juga dapat melakukan rate dan comments
terhadap pengalaman belanja mereka.

Gambar 18. Simple Activity Diagram for Online Checkout

3. Customer account subsystem, yang menyediakan fungsi-fungsi untuk meningkatkan

customer experience, seperti view and maintain customer account information, link up
with friends, tracking detailed shipping addresses and payment preferences and

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

information. Selain itu, customer juga dapat mengumpulkan point (Mountain Bucks)
untuk ditukarkan dengan hadiah. Selain itu Mountain Bucks juga dapat ditransfer
kepada teman atau anggota keluarga lainnya.
4. Marketing subsystem, yang menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan information
and services untuk customers. Pada subsystem ini, employees dapat memasukkan
informasi terkait dengan merchandise yang dimiliki oleh RMO. Employees juga dapat
menentukan promotional packages serta seasonal catalogs.

Example of RMOs Activity Diagram

Salah satu contoh activity diagram untuk RMO ditunjukkan di Gambar 18, dimana activity
diagram tersebut menggambarkan order fulfillment process untuk RMO CSMS yang berjalan
sekarang.

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

SIMPULAN
Di samping pembahasan yang sudah terpaparkan di atas, ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi untuk topik ini, yaitu:
1. Pastikan Anda memahami perihal enam (6) core processes yang ada di dalam
iterative development dan apa saja aktivitas yang terdapat di dalamnya. Contoh kasus
di atas dapat membantu Anda untuk memahami perihal implementasi dari core
processes beserta dengan penggunaan unified modeling language di dalamnya.
2. Seperti flowchart, activity diagram juga dapat digunakan untuk mendokumentasikan
prosedur. Untuk menguasainya, Anda diharapkan dapat sering berlatih sendiri dengan
secara mandiri membuat activity diagram terkait dengan prosedur-prosedur kerja
yang

ada

di

tempat

kerjanya.

Atau

mungkin

mentransformasikan flowchart menjadi activity diagram.

dapat

dilakukan

dengan

0394M Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

DAFTAR PUSTAKA
John W. Satzinger,Robert B. Jackson,Stephen D. Burd. (2012). Introduction to Systems
Analysis and Design: An Agile, Iterative Approach. 06. Course Technology. Canada. ISBN:
9781111972264