Professional Documents
Culture Documents
Yenita Afrilliaa, Sari Dwi Permataa, Putri Larasati Ekaa, Damanik Muthia Farah Dibaa, Novilia Cindya,
Ika Puspa Windardib, Yusuf Nurul Fajrib, Masayu Nur Ulfab
a
b
Praktikan Analisis Zat Gizi Makro Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB.
Asisten Analisis Zat Gizi Makro Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB.
__________________________________________________________________________________
ABSTRACT
Ash is inorganic substances waste products of combustion of a material. The ash content of
a material is closely related to the mineral content of the material. Various minerals in the
material can evaporate at high temperatures such as substance K, Na, Cl, Ca, and P. Practical
analysis of the ash content held on Wednesday, March 2, 2016 at 13:00 to 16:00 pm in the Macro
Nutrient Substance Analysis Laboratory, Department of Community Nutrition, Faculty of Human
Ecology, Bogor Agricultural University. Measurement of ash content is one of the most important
analytical and fundamental procedures to know the ash content contained in food products. The
method used in the analysis of the ash is a gravimetric method. Gravimetric analysis is the
process of isolation and measurement of the weight of a specific element or compound. The
principle of gravimetric method is heated under specified conditions, the weight lost is used to
calculate the ash content of the sample. The ash content is calculated using the difference in
weight of the sample before and after heating. The result of the calculation of the ash content of
the sample sampling plan amounted to 0517% and is included in the normal category in the range
0.25% - 0.6%. Lack of experimental analysis of the ash content of flour is done is that it takes
quite a long time and needed a high accuracy in the weighing of samples so that the results
obtained are accurate.
Keywords: Ash content, minerals, gravimetric, flour
ABSTRAK
Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan. Kadar abu suatu bahan erat kaitannya dengan
kandungan mineral bahan tersebut. Berbagai mineral di dalam bahan dapat menguap pada suhu tinggi seperti unsur K, Na,
Cl, Ca, dan P. Praktikum analisis kadar abu dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Maret 2016 pukul 13.00 - 16.00 WIB di
Laboratorium Analisis Zat Gizi Makro, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Pengukuran kadar abu merupakan salah satu prosedur analisis yang paling penting dan mendasar untuk mengetahui
kandungan abu yang terdapat pada produk pangan. Metode yang digunakan pada analisis abu adalah metode gravimetri.
Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Prinsip metode gravimetri
adalah dipanaskan di bawah kondisi yang ditetapkan, kehilangan berat digunakan untuk menghitung kandungan abu sampel.
Kandungan abu dihitung menggunakan selisih berat sampel sebelum dan setelah dipanaskan. Hasil perhitungan kadar abu
sampel sampling plan adalah sebesar 0.517% dan termasuk dalam kategori normal yakni berada pada rentang 0.25%
0.6%. Kekurangan pada percobaan analisis kadar abu tepung terigu yang dilakukan adalah waktu yang dibutuhkan cukup
lama dan diperlukan ketelitian yang tinggi dalam menimbang berat sampel agar hasil yang didapatkan akurat.
PENDAHULUAN
METODE
2.1. Waktu dan Tempat
Praktikum analisis kadar air dan kadar
abu metode gravimetri dilaksanakan pada hari
Rabu, 2 Maret 2016 pukul 13.00-16.00 di
Laboratorium Analisis Zat Gizi Makro,
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi
Manusia, Institut Pertanian Bogor.
2.2. Alat dan Bahan
Alat-alat
yang
digunakan
pada
percobaan ini yaitu oven, desikator, timbangan
analitik, sudip, cawan alumunium, dan gegep
besi. Adapun bahan yang digunakan untuk
analisis kadar air adalah sampel tepung terigu
(sampling dan non sampling).
2.3. Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan analisis kadar abu
dilakukan dengan metode gravimetri dengan
teknik pemanasan dan penimbangan berat.
Tahap pertama yaitu cawan porselen
dipanaskan dengan pembakaran selama 5
menit, kemudian cawan porselen dimasukkan
ke dalam tanur selama 1 jam dengan suhu (550
10)0C. Setelah dipanaskan, cawan porselen
kemudian didinginkan di dalam desikator
selama 1 jam dan ditimbang. Selanjutnya,
cawan porselen diisi dengan sampel tepung
terigu sebanyak 9 gram, lalu dipanaskan dengan
tungku pemanas hingga asap hilang. Cawan
porselen yang berisi sampel kemudian
dimasukkan ke dalam tanur sampai terdapat abu
putih. Setelah dipanaskan, cawan porselen
didinginkan di dalam desikator selama 30 menit
sampai terdapat asap putih. Tahap terakhir yaitu
berat cawan porselen berisi sampel ditimbang
beratnya.
HASIL
Kadar abu dari suatu bahan dapat
diketahui dari analisis menggunakan metode
gravimetri. Sampel yang digunakan pada
Samplin
g
SIMPULAN
Analisis kadar abu menggunakan
sampel tepung terigu sampling plan dengan
metode gravimetri menghasilkan nilai kadar
abu yang berada pada rentang normal yakni
0.517%. Kekurangan pada percobaan analisis
kadar abu tepung terigu yang dilakukan adalah
waktu yang dibutuhkan cukup lama dan
diperlukan ketelitian yang tinggi dalam
menimbang berat sampel agar hasil yang
didapatkan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hadi A. 2007. Pemahaman dan penerapan
ISO IEC. Jakarta (ID): PT Gramedia
Pustaka Utama.
2.
Khopkar. 2003. Konsep Dasar Kimia
Analitik. Jakarta (ID): UI Press.
3. Kusumaningrum W. 2014. Penentuan
Kadar Air dan Abu dalam Biskuit. Jakarta
(ID): UIN Syarif Hidayatullah.
4. Sediaoetomo. 2000. Ilmu Gizi Untuk
Mahasiswa dan ProfesiEdisi I. Jakarta:
Dian Rakyat
5. Skoog D. 2004. Fundamental of Analytical
Chemistry. Singapura (SG): Thomson
Learning.
Berat
cawan
dan
sampel
awal
(g)
27.802
4
21.492
8
Berat
cawan dan
sampel
akhir (g)
Berat
cawan
kosong
(g)
%
kadar
abu
24.7473
24.732
0.498
18.4662
18.449
9
0.536
Contoh Perhitungan :
Rumus
( W 2W 1 )
(
Kadar abu (%bb) = [ W W 1 )] x 100
Keterangan :
W1 = berat cawan kosong (g)
W2 = berat cawan dan sampel akhir (g)
W = berat sampel (g)
[(
)
([ ( 24.747324.732
)] x 100
(3.0704)
[(
( W 2W 1 )
W W 1
0,0153
3,0704
)]
x 100%
)] x 100
= [ 0,004983 ] x 100%
= 0,498%
3
PEMBAGIAN KERJA
Tabel 3 Pembagian tugas
No
1
2
Nama
Afrillia
Yenita
Dwi
Permata
NRP
Tugas
I14140079
Metode
I14140080
Pendahuluan,
pembahasan
Sari
Larasati Eka
Putri
I14140084
Muthia
Farah Diba
I14140091
Cindy
Novilia
I14154017
TTD
Pembahasan
Abstrak,
simpulan,
lampiran,
editor
Hasil kadar
abu