Professional Documents
Culture Documents
Klinik DGN Bpjs PDF
Klinik DGN Bpjs PDF
Abstract
Indonesias preparing for social insurance system that govern and operate by BPJS (Badan Pelaksana
Jaminan Sosial). One of the areas that covered by BPJS is Health Insurance Program, which is call as BPJS
Kesehatan. BPJS Kesehatan will need an aggreement and cooperation with primary healthcare facility such as
Doctors Private Practice, Clinic or Puskesmas (Public Health Centre) in legal contract. In Indonesia, clinic is
usually run by the private sectors and its quite different to private practice facility which is run by individual an
also Puskesmas which is run by the disctrict or local government. Clinic must have its own legal status, pay
salary from their own revenue, etc. That is why a clinic as an organization must be well-prepare and well-manage
before they put their signature on a contract with BPJS Kesehatan. At least, there are 7 main aspects that must
be prepare by a clinic which are: (1) Legal Status, (2) Human Resources, (3) Facility, (4) Standardization, (5)
Marketing, (6) Price, (7) Information System. A clinic shouldnt be worry or feel purturbed to have a deal with
BPJS Kesehatan when these 7 main aspects are well-prepared, and even more are well-managed.
Keywords: Insurance System, Healthcare Facility, Clinic.
PENDAHULUAN
menjadi efektif.
Tantangan
yang
kedua,
pelayanan
Tantangan
yang
pertama,
pelayanan
peraturan,
harus
bermutu
harus
ekonomi
yang
pemberian
memberikan
tinggi.Pemberian
yang
pelayanan
pelayanan
benar
yang
kesehatan
sehingga
upaya
pedoman,
pelayanan
petunjuk
sehingga
teknis
pemberian
209
Tantangan
yang
pembiayaan
penjaminan
diselenggarakan
kesehatan
peningkatanbiaya
ketiga,
(health
kesehatan
coverage).Laju
nasional
berdasarkan
ditanggung
terhadap sistem
pelayanan
penjaminan
yang
secara
kesehatan secara
perseorangan
berupa
pelayanan
preventif,
kesehatannya.
menyebutkan,
kuratif,
dan
rehabilitatif.
Besarnya
Pasal
pembayaran
24
kepada
berdasarkan
pembiayaan kesehatan
Pemberlakuan
antara
Badan
pembiayaan
Kesehatan
Pemberlakuan
sistem
kesepakatan
untuk
menyelenggarakan
pembiayaan
undang
no.
24
Penyelenggara
sistem
berfungsi
Tahun
Jaminan
2011
tentang
Sosial.
Badan
Selanjutnya
menghentikan
kontrak
kerja
dengan
fasilitas
kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan no. 001 tahun
2012, Pasal 2 menyebutkan pelayanan kesehatan
perorangan terdiri dari tingkat yaitu tingkat pertama,
mengatur
harus
perorangan.
penyelenggaraan
SJSN
210
sistem
rujukan
diwajibkan
bagi
pasien
yang
KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN
KLINIK
MENURUT PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 28 TENTANG KLINIK
adalah
menyelenggarakan
Dengan demikian,
akan
ini
ni harus diantisipasi oleh semua unsur pemberi dan
penyedia
merupakan era
pelayanan
kesehatan,
salah
satunya
fasilitas
disediakan,
pelayanan
kesehatan
pelayanan
karena
bisa
kesehatan
terbatas
yang
pada
211
Selain
bangunan
dan
ruangan,
unsur
Pratama
terbatas
Utama
dapat
adalah
adalah
strata
klinik
strata
yang
klinik
yang
menyelenggarakan
pelayanan
medis spesialistik
saja,
sekaligus
menyelenggarakan
kebakaran.
atau
juga
Seluruh
sarana
prasarana
tersebut
harus
memperhatikan
beberapa
persyaratan
Sebagai
penanggulangan
Ketenagaan.
contoh,
instalasi
kebakaran
pencegahan
harus
dan
dipastikan
Persyaratan
pihak
dan
ini
perlu
Bangunan
perhatian
dan
dari
ruangan
klinik
tenaga
non
kesehatan.
Semua
tenaga
Surat
Ijin
Kerja
(SIK).
Penyelenggaraan
Sebuah
klinik
klinik
tentunya
tidak
tidak
klinik
penyelenggaraan
dan
menyesuaikan
dengan
standar
prosedur
operasional;
2)
212
standar
prosedur
operasional.
Pengelola
klinik
hukum.
PERSIAPAN
KESEHATAN
KERJASAMA
DENGAN
BPJS
aspek
kepemilikan,
klinik
juga
(Corporate
Bylaws).
Bentuk
dokumen
badan
usaha
yang
menaungi.
Dokumen
Legalitas
kewajiban, tanggung jawab, wewenang dan peran
Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa
masing-masing. Dokumen corporate bylaws sangat
3)
ketrampilan
dan
4)
legalitas.
213
penyakit
yang
dihadapi
(Keputusan
Menteri
karena
harus
itu,
dalam
memberikan
peruntukan
memanfaatkan
pendekatan
harus
berisiko
untuk
Tahun
Menteri
kemampuan
kemampuan
akan
dan
2007).
menguasai
RTRW-nya
Keberadaan
merujuk
Peraturan
yang
handal.
Tanpa
mencegah
terjadinya
risiko
penanggulangan
dan
kesehatan
kebutuhan klinik.
perorangan
ini
baik
bagi
penyedia
listrik
yang
Guna
serta
daya
kebakaran.
kebakaran
cukup
mendukung
sesuai
dengan
3.
dengan
Peraturan
Menteri
pada
saat
menegosiasikan
kontrak
kerjasama.
214
merupakan
salah
satu
upaya
fasilitas
4.
Standarisasi Pelayanan
Klinik sebagai fasilitas penyedia pelayanan
dapat
Dalam
kebijakan
tersebut,
pemberian
meliputi:
Administrasi,
1)
3)
SPO
SPO
Teknis,
5.
yang
ditetapkan
di
suatu
fasilitas
Pelayanan,
dan
2)
SPO
4)
SPO
Pemasaran
pelayanan
yang
menjadi semakin
social
and
managerial
process
by
which
terstandarisir.
Seluruh tenaga kesehatan yang bekerja
menyampaikan produk
pelayanan
kesehatan
perorangan
harus
diikuti
aspek
diajukan.
215
secara
penuh,
karena
harus
berdasarkan
negosiasi
dengan
BPJS
untuk
mencapai
komponen
jasa
pelayanan
dan
Komponen
jasa
pelayanan
meliputi:
dan
akan
6.
memprioritaskan
nilai
produk
yang
Tarif
Pada era BPJS mekanisme pentarifan di
jasa
sarana.
1)
jasa
penggunaan
sarana
dan
fasilitas
klinik,
2)
pelayanan.
7.
Sistem Informasi
juga
yang
kesehatan
ditetapkan
Badan
mengatur
berdasarkan
mekanisme
untuk
setiap
kesepakatan
pembayaran
wilayah
antara
informasi
terkait
proses
pemberian
pelayanan
216
2.
menghadapi
Legalitas,
system (EBIS).
EBIS
merupakan
tulang
punggung
3.
era
b)
BPJS
SDM,
c)
2014
adalah:
Fasilitas,
a)
Sarana,
Di
era
teknologi
informasi
yang
berkembang
klinik.
DAFTAR PUSTAKA
semakin
efektif
dan
memudahkan
proses
manajemen.
SIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini antara lain adalah:
1.